Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik untuk Penjadwalan Kuliah di Fakultas IT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik untuk Penjadwalan Kuliah di Fakultas IT"

Transkripsi

1 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik untuk Penjadwalan Kuliah di Fakultas IT Disiapkan oleh Tjatur Kandaga G. Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha 30 April 2014

2 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal ii Daftar Isi Daftar Isi... ii 1. Pendahuluan Tujuan Proyek Ruang Lingkup Proyek Tinjauan Singkat Algoritma Genetik Deskripsi Proyek Tentang Perangkat Lunak Fungsi-Fungsi Perangkat Lunak Karakteristik dan Klasifikasi Pengguna Lingkungan Operasi Batasan Desain dan Implementasi Asumsi dan Ketergantungan Antarmuka Pengguna Antarmuka Perangkat Keras Antarmuka Perangkat Lunak Antarmuka Komunikasi Tahapan Proyek Detail Rencana Kerja Time Schedule Hasil Proyek Indikator Penilaian Standar Penyelesaian Proyek Kebutuhan Personil...9

3 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal 1 1. Pendahuluan 1.1 Tujuan Proyek Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu Universitas swasta terkemuka di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya. Universitas Kristen Maranatha selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh stakeholder-nya yang diantaranya adalah mahasiswa dan dosen. Saat ini, proses penjadwalan kuliah baik di Universitas Kristen Maranatha maupun di lembaga pendidikan lainnya seringkali merupakan hal yang cukup merepotkan dan menyita waktu para pejabat di jurusan/fakultas. Jadwal kuliah yang dipersiapkan untuk semester yang akan berjalan merupakan pemetaan dari banyak parameter yang saling berkaitan, diantaranya matakuliah, dosen, ruangan dan waktu. Hal ini menyebabkan proses penjadwalan menjadi cukup kompleks dan seringkali harus mengalami revisi berkali-kali. Revisi jadwal biasanya terjadi sehubungan dengan adanya jadwal yang bentrok baik dari sisi waktu, ruangan, atau dosen, juga terjadinya perubahan-perubahan pada parameter-parameter tersebut. Jika perubahan yang harus dilakukan cukup banyak, maka kompleksitasnya makin meningkat pula, dan kadangkala lebih mudah untuk menjadwalkan ulang dari awal daripada merevisi jadwal yang sudah dibuat. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan sebuah perangkat lunak yang akan menerima masukkan berupa data dari parameter-parameter yang terlibat dalam penjadwalan, kemudian menghasilkan output berupa jadwal perkuliahan secara otomatis. Perangkat lunak ini akan menggunakan algoritma genetik sebagai algoritma utama yang merupakan bagian dari kecerdasan buatan, dibantu dengan beberapa algoritma / metoda lain untuk melakukan optimalisasinya. 1.2 Ruang Lingkup Proyek Perangkat lunak yang dikembangkan diharapkan akan dapat dipergunakan untuk membantu penjadwalan kuliah di Fakultas IT Maranatha. Pada versi awal akan dibuat perangkat lunak yang menerapkan algoritma genetik standar. Perangkat lunak dibuat berbasis console atau desktop, kemudian akan diuji dengan data riil dan dilakukan langkah-langkah optimasi. Jika hasil optimasi sudah berada pada level dapat digunakan, akan di-porting menjadi berbasis web menggunakan framework vaadin. Pada tahap awal juga akan mempelajari beberapa library / project open source seperti Opt4j, jmetal dan TimeFinder untuk mengevaluasi kemungkinan penggunaan library tersebut. Jika library tersebut ada yang dapat digunakan, maka ada kemungkinan untuk dibuat dua perangkat lunak terpisah yaitu yang menggunakan library dan yang dibuat manual. Nantinya kedua perangkat lunak akan dievaluasi fleksibilitasnya dan kualitas solusinya.

4 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal Tinjauan Singkat Algoritma Genetik Algoritma genetik merupakan algoritma untuk melakukan pencarian yang bekerja berdasarkan prinsip seleksi alam dan genetika untuk mendapatkan atau menghasilkan individu - individu yang memiliki kualitas tinggi dalam suatu populasi. Algoritma genetik dibuat dengan tujuan untuk memodelkan seleksi alami Darwin. Prinsipnya dasarnya adalah dengan membentuk suatu skema kelahiran, perkawinan, dan kematian dari suatu bentuk kehidupan. Pada algoritma genetik, proses belajar dipandang atau diwujudkan sebagai kompetisi didalam sebuah populasi yang berisi calon-calon solusi dari permasalahan, dimana calon-calon solusi tersebut berevolusi. Suatu individu yang dimaksud dalam algoritma genetik adalah satu set informasi genetik, yang disebut sebagai gen. Kumpulan gen yang membentuk suatu individu yang disebut kromosom. Setiap individu mempunyai kromosomnya sendiri yang bersifat unik. Algoritma genetik dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang kompleks. Dalam proses perhitungan fungsi objektifnya, dibutuhkan pemodelan data untuk mendefinisikan permasalahan. Pemodelan data ini menggunakan komponen yang disebut kendala untuk mendefinisikan masalah. Ada beberapa jenis kendala yang dapat dipertimbangkan untuk pemodelan Algoritma genetik pada masalah perkuliahan, yaitu: 1. Hard Constraint, adalah kendala yang tidak boleh dilanggar. Contohnya adalah event event kuliah yang diajarkan oleh seorang dosen yang sama tidak boleh dijadwalkan pada waktu yang bersamaan, walaupun pada dua ruangan yang berbeda. 2. Soft Constraint, yaitu kendala yang tidak begitu penting, tetapi alangkah baiknya jika dipenuhi. Contohnya adalah pengaturan jadwal kuliah sebaiknya memanfaatkan ruangan secara optimal agar tidak banyak waktu kosong untuk jadwal kuliah yang menggunakan ruang kelas tersebut. 3. Edge Constraint, yaitu kendala yang menyatakan event - event tidak dapat ditempatkan pada ruang dan slot waktu yang sama atau beririsan. Contohnya adalah dua kelas yang berbeda tidak dapat menempati ruang yang sama pada waktu yang bersamaan. 4. Ordering Constraint, yaitu kendala yang mengatur agar event event disusun secara berurutan atau event yang satu mendahului yang lain. Contoh dari konstrain ini adalah mata kuliah yang memiliki praktikum diatur agar kuliah regulernya terlebih dahulu dijadwalkan daripada praktikumnya. 5. Event Spread Constraint, kendala ini mengatur agar event event dijadwalkan secara menyebar. Salah satu contoh dari konstrain ini adalah penjadwalan mahasiswa yang diatur agar kelasnya tidak lebih dari dua atau tiga dalam setiap harinya, melainkan menyebar dalam seluruh hari kuliah dalam satu minggu. 6. Preset Specification and Exclusion, kendala ini mengatur agar event event tertentu ditempatkan pada waktu tertentu, atau pada slot waktu tertentu tidak dijadwalkan mata kuliah tertentu pula. 7. Capacity Constraint, yaitu kendala yang berhubungan dengan kapasitas ruangan serta jumlah peserta kelas.

5 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal 3 Mekanisme atau cara kerja Algoritma Genetik secara umum mengikuti tahapan sebagai berikut: 1. Buat populasi acak sebanyak n kromosom. 2. Evaluasi fitness dari tiap kromosom yang terdapat dalam populasi 3. Buat populasi baru dengan mengulang langkah berikut sampai ukuran populasi terpenuhi: a. Pilih dua kromosom dari populasi berdasarkan nilai fitness (semakin baik fitnessnya semakin besar kesempatan untuk terpilih). b. Berdasarkan peluang pindah silang (crossover probability), lakukan pindah silang terhadap induk untuk membentuk keturunan baru. Jika tidak ada pindah silang yang dilakukan, keturunan baru adalah salinan dari induknya. c. Berdasarkan peluang mutasi (mutation rate), lakukan mutasi terhadap keturunan baru. d. Tempatkan keturunan pada populasi yang baru. 4. Gunakan populasi baru untuk menggantikan populasi lama. 5. Jika konsidi akhir terpenuhi, langkah Algoritma Genetik berhenti dan hasil akhirnya adalah solusi terbaik pada populasi saat ini. Jika kondisi akhir belum terpenuhi, maka ulangi mulai dari langkah nomor dua. Untuk menghasilkan populasi kromosom yang baru, algoritma genetik menggunakan tiga operator dasar yaitu reproduksi, pindah silang, dan mutasi. Pada tahap reproduksi terjadi proses penyalinan ulang individu berdasarkan fungsi objektifnya yang disebut fungsi fitness. Nilai fitness dapat bernilai maksimum atau minimum tergantung pada permasalahan yang dihadapi. Operator pindah silang dan mutasi terjadi pada proses rekombinasi bagian - bagian kromosom untuk membuat populasi baru. 2. Deskripsi Proyek 2.1 Tentang Perangkat Lunak Penelitian mengenai penjadwalan kuliah dengan menggunakan algoritma genetik ini menjadi penting, karena saat ini pada banyak institusi pendidikan biasanya proses penjadwalan dilakukan secara manual, hanya mengandalkan aplikasi spreadsheet yang tidak dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam melakukan pembuatan jadwal sehingga sangat menguras sumber daya baik waktu, tenaga dan pikiran. Kualitas jadwal yang dihasilkan juga biasanya tidak berhasil mengoptimalkan pengalokasian sumber daya. Proses pembuatan jadwal kuliah menjadi hal yang cukup rumit disebabkan karena banyaknya parameter yang terlibat, terlebih lagi jika ada sumber daya tertentu yang kemungkinan pengalokasiannya sangat terbatas. Banyak metode yang dapat digunakan untuk membuat jadwal secara otomatis, diantaranya yang pengembangan perangkat lunaknya paling mudah adalah dengan metode bruteforce, tetapi ketika dijalankan prosesnya membutuhkan sumber daya komputasi yang sangat besar dan hasilnya jauh dari optimal. Metode-metoda alternatif yang cukup baik adalah yang menggunakan kecerdasan buatan, karena adanya teknik heuristic yang memungkinkan pendekatan terhadap kemungkinan solusi. Algoritma genetik cocok dengan model persoalan

6 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal 4 seperti penjadwalan, karena kandidat solusi dalam algoritma genetik dapat berevolusi, yang pada akhirnya diharapkan hasil proses evolusi tersebut akan memberikan kandidat dengan pendekatan yang semakin baik terhadap solusi yang dibutuhkan. Meskipun cukup baik, tetapi hasil algoritma genetik biasanya masih menyisakan beberapa persoalan (dalam kasus ini berupa beberapa bentrokan jadwal), sehingga dibutuhkan metoda lain untuk mengoptimalkannya. Diharapkan perangkat lunak hasil dari penelitian ini dapat menghasilkan jadwal kuliah yang optimal, sehingga akan membantu banyak institusi pendidikan dalam melakukan penjadwalan proses belajar mengajarnya, dengan menghasilkan jadwal yang optimal yang diperoleh dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan cara manual atau dibandingkan dengan pengunaan metode lain. Pada akhirnya hal ini diharapkan dapat menjadi seperti bola salju, dimana sumber daya di jurusan/fakultas terbebas dari kerumitan urusan penjadwalan, sehingga dapat berkonsentrasi pada hal lain yang lebih penting, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi guna meningkatkan daya saing bangsa. Model yang dihasilkan beserta perangkat lunaknya diharapkan dapat diadaptasikan untuk penjadwalan di bidang lain seperti penjadwalan proses produksi di industri, penjadwalan pada bidang transportasi, penjadwalan pembagian tugas kerja, dan penjadwalan pengerjaan proyek. 2.2 Fungsi-Fungsi Perangkat Lunak Fungsi-fungsi perangkat lunak akan dipenuhi melalui rancangan perkiraan fitur-fitur sebagai berikut: Fitur input data Berfungsi untuk menginput semua data dasar kedalam perangkat lunak, seperti data dosen, data mata kuliah, data ruangan, data slot waktu, data kelas, data mahasiswa, dll. Fitur import data Berfungsi untuk melakukan import (dari file excel / csv comma separated values) semua data pada fitur input data. Fitur eksport data Berfungsi untuk melakukan eksport semua data kedalam file dengan format excel / pdf / jpg. Fitur setting Semua setting yang mungkin dilakukan pada perangkat lunak akan ditampung pada fitur / halaman ini. Fitur analisa bentrokan Berfungsi menganalisa bentrokan yang masih terjadi, dan menyarankan perubahan data supaya bentrokan dapat diatasi. Fitur edit manual Mengijinkan user untuk mengedit secara manual pada jadwal yang dihasilkan secara otomatis. Fitur mengelola user Berfungsi untuk mengelola user dan hak akses user dari aplikasi yang meliputi: administrator, jurusan, dosen, KBK, staff TU, dan mahasiswa. Fitur backup & restore data Berfungsi mem-backup dan me-restore semua data, baik data dasar, maupun informasi hasil pengolahan aplikasi.

7 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal Karakteristik dan Klasifikasi Pengguna Pengguna pada aplikasi ini adalah administrator, jurusan, dosen, KBK, staff TU, dan mahasiswa. Semua kelompok pengguna memiliki hak aksesnya masing-masing yang dapat dikelola oleh administrator. 2.4 Lingkungan Operasi Lingkungan dimana perangkat lunak akan dijalankan pada sisi pengguna menggunakan perangkat yang memiliki internet browser. Pada sisi penyedia: server yang dihosting di itmaranatha.org web server Apache Tomcat basis data relasional (mysql / postgresql) atau basis data berorientasi objek (db4o /?). 2.5 Batasan Desain dan Implementasi Rencananya teknologi dan perangkat lunak yang akan digunakan dalam desain dan implementasi penjadwalan kuliah ini adalah: Bahasa pemrograman: Java, Swing, html5, css3 & jquery Web server Apache Tomcat Spring framework Vaadin framework Google Web Toolkit (GWT digunakan oleh Vaadin) Basis data MySql / postgresql / db4o Object relational mapping: Hibernate / JPA / MyBatis IDE: Eclipse / IntelliJ Idea Test Driven Development dengan Junit / Selenium Library Opt4j Library jmetal Library TimeFinder 2.6 Asumsi dan Ketergantungan Pengembangan perangkat lunak ini akan melibatkan banyak framework dan library, sehingga dibutuhkan kemauan dan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru pada tim developernya. Konsep dasar algoritma genetik akan diberikan oleh dosen pembimbing. Kecocokan / interoperabilitas antar framework diasumsikan akan dapat ditangani oleh tim developer sehingga aplikasi yang dihasilkan akan dapat berjalan dengan baik. Jika terdapat framework atau library yang tidak cocok, maka akan digantikan dengan framework / library lain yang sesuai.

8 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal Antarmuka Pengguna Pada tahap awal antarmuka akan dibatasi hanya aplikasi desktop atau console sederhana. Antarmuka pengguna versi final berupa halaman web yang akan di-generate oleh framework Vaadin, dengan memanfaatkan teknologi Google web toolkit, html5, css3 dan jquery. Antramuka akan memiliki fungsi-fungsi standar seperti: sitemap, login, logout, about, help dan lain-lain. Semua informasi yang ditampilkan harus dapat diupdate oleh administrator tanpa mengubah kode program. 2.8 Antarmuka Perangkat Keras Tidak ada antarmuka dengan perangkat keras khusus. 2.9 Antarmuka Perangkat Lunak Tidak ada antarmuka dengan perangkat lunak lain, selain kemampuan import / export data ke format excel, pdf atau jpeg Antarmuka Komunikasi Kebutuhan perangkat lunak yang berhubungan dengan fungsi komunikasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak yaitu web server dengan Apache Tomcat. 3. Tahapan Proyek 3.1 Detail Rencana Kerja Penelitian akan dibagi ke dalam dua bagian besar, tahap pertama mempunyai sasaran untuk membuat perangkat lunak berbasis desktop atau console sebagai baseline yang akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan digunakan sebagai rekomendasi untuk perbaikanperbaikan pada tahap berikutnya. Tahap kedua mempunyai sasaran untuk melakukan optimalisasi hasil, dan memindahkan aplikasi menjadi berbasis web sehingga diperoleh cakupan pengoperasian yang lebih luas. Adapun rencana aktivitas di dalam setiap tahapan tersebut adalah: 1. Analisa dan perancangan model penjadwalan kuliah a. Studi literatur yang berkaitan dengan penjadwalan kuliah, algoritma genetik, pemodelan sistem, dan mempelajari library Opt4j, jmetal, TimeFinder. b. Survei dan wawancara dengan: ketua program studi, ketua jurusan, dan kepala biro yang bertanggung jawab dalam pengaturan fasilitas ruang kuliah dan laboratorium. c. Analisa dan penentuan parameter-parameter yang mempengaruhi penjadwalan kuliah. d. Analisa dan penentuan berbagai kendala (constraints). e. Pembentukan model algoritma genetik untuk penjadwalan kuliah.

9 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal 7 2. Pembuatan dan pengujian perangkat lunak a. Pembuatan model perangkat lunak penjadwalan kuliah dengan pendekatan berorientasi objek. Pengembangan mengikuti pola Test Driven Development. b. Pembuatan perangkat lunak penjadwalan kuliah versi awal yang berbasis desktop / console. Perangkat lunak sengaja dibuat dalam versi desktop yang lebih sederhana terlebih dahulu, supaya para peneliti dapat berkonsentrasi pada pemodelan dan penerapan algoritma genetik. c. Pengujian perangkat lunak dengan data lapangan oleh calon pengguna. d. Pengumpulan rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan pada tahap berikutnya. 3. Upaya untuk mengoptimalkan jadwal kuliah yang dihasilkan. a. Studi literatur lebih lanjut yang berkaitan dengan modifikasi dan optimalisasi algoritma genetik, dan pencarian metode lain yang dapat dikombinasikan dengan algoritma genetik. b. Menerapkan modifikasi, optimalisasi dan kombinasi algoritma genetik kedalam perangkat lunak. c. Melakukan evaluasi terhadap perangkat lunak yang dihasilkan, dan memperbaiki kekurangannya. 4. Memastikan bahwa perangkat lunak cukup fleksibel sehingga dapat dipergunakan di tempat lain. a. Menguji perangkat lunak dengan data sesungguhnya pada jurusan / fakultas lain di Universitas Kristen Maranatha. b. Melakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. 5. Mengubah (porting) perangkat lunak menjadi berbasis web. Perangkat lunak diubah menjadi berbasis web supaya cakupan penggunaannya menjadi lebih luas, dan penggunaannya dapat dilakukan secara simultan oleh beberapa pemakai. a. Mengubah bagian inti perangkat lunak sehingga dapat dijalankan pada web server. b. Mengubah antarmuka perangkat lunak sehingga dapat diakses melalui web browser dengan memanfaatkan framework vaadin. c. Menguji kembali dan memperbaiki perangkat lunak sehingga bebas dari kesalahan.

10 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal Time Schedule Rencana pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan digambarkan pada Gantt chart berikut: No Pekerjaan Analisa dan perancangan model penjadwalan kuliah 2 Pembuatan dan pengujian perangkat lunak 3 Mengoptimalkan jadwal kuliah 4 Memastikan bahwa perangkat lunak cukup fleksibel 5 Mengubah (porting) perangkat lunak menjadi berbasis web 6 Penulisan laporan 7 Pengujian keseluruhan 4. Hasil Proyek 4.1 Indikator Penilaian Karakteristik kualitas dari perangkat lunak yang penting untuk diperhatikan adalah: Pengembangan mengikuti pola Test Driven Development, sehingga pada akhir project setiap kelas / method / fungsi sudah memiliki unit testnya masing-masing yang digabungkan menjadi test suite. Teknik pemrograman harus mengikuti best practice dalam pemrograman berorientasi objek, dan sedapat mungkin menerapkan teknik-teknik dalam pola desain perangkat lunak (design patterns). Hal ini berguna untuk menjamin pemeliharaan yang mudah, memaksimalkan reuse, dan memungkinkan pengembangan lebih lanjut. Antarmuka pengguna harus didesain sedemikian rupa supaya mudah digunakan oleh pengguna yang tanpa latar belakang IT. 4.2 Standar Penyelesaian Proyek Mengacu pada tahapan penelitian, maka hal-hal yang merupakan hasil (deliverables) dari proyek adalah: 1. Model algoritma genetik untuk penjadwalan kuliah. 2. Model perangkat lunak penjadwalan kuliah dengan pendekatan berorientasi objek. 3. Perangkat lunak penjadwalan kuliah versi awal yang berbasis desktop.

11 Spesifikasi Proyek Pengembangan dan Optimasi Algoritma Genetik hal 9 4. Rekomendasi perbaikan-perbaikan pada model dan perangkat lunak untuk pengembangan tahap berikutnya. 5. Diperoleh perangkat lunak penjadwalan kuliah yang sudah optimal. 6. Perangkat lunak sudah bersifat fleksibel sehingga dapat dipergunakan di tempat lain. 7. Perangkat lunak penjadwalan kuliah sudah berbasis web. 5. Kebutuhan Personil Setiap calon personil tim harus sudah memiliki keahlian wajib, dan selama project berlangsung bersedia belajar keahlian optional (jika belum dikuasai). Spesifikasi kebutuhan yang berhubungan dengan personil tim dan keahlian yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak: Posisi : Programmer desktop & web Jumlah orang : 3 Keahlian (wajib) : OOP Java, Swing Keahlian (optional) : html5, css3, jquery, junit, mysql, spring framework, vaadin framework Syarat lain : nilai PIB minimal B (jika sudah mengambil PIB) nilai Struktur Data dan Matematika Diskrit minimal B (jika belum mengambil PIB)

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan kegiatan administrasi utama di berbagai institusi. Masalah penjadwalan merupakan masalah penugasan sejumlah kegiatan dalam periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal. Persoalan penjadwalan berkaitan dengan pengalokasian sumber daya ke dalam tugas-tugas

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Salah satu

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) I Made Budi Adnyana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yang sering disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jadwal merupakan daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Universitas menggunakan tabel

Lebih terperinci

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 30 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur Observasi dan Wawancara Pengumpulan data : 1. Data dosen, matakuliah, ruangan, waktu, dan rombel dari PGSD 2. Jadwal yang terdahulu,

Lebih terperinci

TAKARIR. algorithm algoritma/ kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. kesalahan program

TAKARIR. algorithm algoritma/ kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. kesalahan program TAKARIR advanced tingkat lanjut algorithm algoritma/ kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah alleles nilai suatu gen. bug kesalahan program chromosome kromosom crossover penyilangan kromosom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masalah penjadwalan secara umum adalah aktivitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah constraint, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Bagus Priambodo Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana e- mail : bagus.priambodo@mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA Muhammad Arief Nugroho 1, Galih Hermawan, S.Kom., M.T. 2 1, 2 Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132 E-mail

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 27 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terkait Penelitian terkait yang menggunakan algoritma genetika untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan penjadwalan kuliah telah banyak dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini, penulis akan menguraikan hasil implementasi dan evaluasi terhadap program aplikasi optimasi penjadwalan penggunaan ruang menggunakan teori algoritma genetik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 28 Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Andreas Christian

Lebih terperinci

Penyusun Tugas Akhir: Nanda Bagus Pradnyana NRP Pembimbing I : Dwi Sunaryono, S.Kom., M.Kom. NIP

Penyusun Tugas Akhir: Nanda Bagus Pradnyana NRP Pembimbing I : Dwi Sunaryono, S.Kom., M.Kom. NIP PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK DAN TEKNOLOGI JAVA API FOR XML WEB SERVICE PADA PLATFORM ANDROID Penyusun Tugas Akhir: Nanda Bagus Pradnyana NRP.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Leonard Tambunan AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99, Duri-Riau e-mail : leo.itcom@gmail.com Abstrak Pada saat ini proses penjadwalan kuliah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini sebelumnya diawali oleh pengumpulan litelatur dan pengumpulan data. Pengumpulan literatur merupakan pengumpulan bahan-bahan seperti jurnal, buku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Adapun fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada penelitian untuk kerja praktek yang dilakukan sebelumnya telah dibuat sebuah aplikasi penjadwalan sidang otomatis dengan menggunakan algoritma genetik yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini komputer merupakan kebutuhan yang umum dalam sebuah perusahaan. Di dalam perusahaan, banyak hal menjadi lebih efisien dengan menggunakan

Lebih terperinci

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI ) OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI ) Siska Diatinari Andarawarih 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Nia Kurnia Mawaddah Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang 65145 Abstrak Penjadwalan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI PENJADWALAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA POLITEKNIK NEGERI MADIUN

IMPLEMENTASI APLIKASI PENJADWALAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA POLITEKNIK NEGERI MADIUN IMPLEMENTASI APLIKASI PENJADWALAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA POLITEKNIK NEGERI MADIUN Lutfiyah Dwi Setia Dosen Politeknik Negeri Madiun Lutfiyah17@pnm.ac.id Abstrak Proses penjadwalan adalah suatu

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini memberikan dampak yang besar terhadap kinerja manusia khususnya dalam bekerja. Segala sesuatu yang dahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi bagian pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metodologi pengerjaan, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Masalah knapsack 0/1 merupakan bagaimana menentukan pemilihan objek dari sekumpulan objek yang mempunyai berat dan nilai masing-masing yang akan dimuat ke dalam

Lebih terperinci

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut terlaksana dengan optimal.

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Teka-Teki Silang Teka-teki silang atau disingkat TTS adalah suatu permainan yang mengharuskan penggunanya untuk mengisi ruang-ruang kosong dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 Agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis seperti yang dijabarkan pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Penjadwalan kegiatan belajar mengajar pada suatu lembaga pendidikan biasanya merupakan salah satu pekerjaan yang tidak mudah dan menyita waktu. Pada lembaga pendidikan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier Dan Algoritma Genetika Pada Universitas Bina Darma Palembang Najjemy Pratama 1, Muhammad Izman Herdiansyah

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.kom) Pada Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan survey dengan kuisioner mencari informasi dari media yang

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan survey dengan kuisioner mencari informasi dari media yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari hingga desember 2014. Dengan tempat penelitian pada Kominfo Jatim yang termasuk juga sebagai penyelenggara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 111 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi otomatisasi penjadwalan yang dibuat merupakan aplikasi desktop. Dalam pengoperasiannya, dibutuhkan perangkat keras dan piranti lunak dengan

Lebih terperinci

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah Dengan Algoritma Genetika Andysah Putera Utama Siahaan Universitas Pembangunan Pancabudi Jl. Gatot Subroto Km. 4,5, Medan, Sumatra Utara, Indonesia andiesiahaan@gmail.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : RIO PRAYOGA SUPRAYANA NPM. 06

Lebih terperinci

2.16. Keaslian Penelitian BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisa sistem Observasi Wawancara

2.16. Keaslian Penelitian BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisa sistem Observasi Wawancara DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii BERITA ACARA DEMO SOFTWARE TUGAS AKHIR... iv SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR...v ABSTRAK.....vi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN. Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dengan Menggunakan Algoritma

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN. Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dengan Menggunakan Algoritma BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dan perancangan dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Kuliah di Institut Bisnis dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE

IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE 1112001029 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan secara manual membutuhkan ekstra ketelitian serta waktu yang cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan diperlukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Perkuliahan Penjadwalan memiliki pengertian durasi dari waktu kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian untuk melakukan aktivitas kerja[10]. Penjadwalan juga

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Pada saat sekarang ini, setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan dengan perusahaan lainnya, harus bisa membuat semua lini proses bisnis perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Dalam era globalisasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk dapat membantu dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Terlebih lagi sebuah instansi atau

Lebih terperinci

ISSN IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH

ISSN IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH ISSN 1829-5282 56 IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH Oleh : Komang Setemen Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pedidikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan metode pencarian yang disesuaikan dengan proses genetika dari organisme-organisme biologi yang berdasarkan pada teori evolusi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF Rusmala1, Heliawaty Hamrul2 Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : rusmalaoddang@yahoo.com Abstrak Penjadwalan kuliah merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu petunjuk atau indikasi apa saja yang harus dilakukan, dengan siapa, dan dengan peralatan apa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Algoritma Genetik, Penjadwalan. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Algoritma Genetik, Penjadwalan. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Aplikasi penjadwalan sidang otomatis di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan pengembangan dan optimasi terhadap aplikasi penjadwalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan mata kuliah merupakan permasalahan kompleks tiap semester yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi. Setiap jadwal perkuliahan dikeluarkan, seringkali

Lebih terperinci

BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA. Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan

BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA. Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan beberapa komponen yakni ruang kuliah, dosen serta mahasiswa. Seorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak informasi terbaru tentang olahraga sepak bola di Indonesia menjadikan sepak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak informasi terbaru tentang olahraga sepak bola di Indonesia menjadikan sepak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak informasi terbaru tentang olahraga sepak bola di Indonesia menjadikan sepak bola membutuhkan media penyampai informasi. Telah banyak tercipta berbagai kompetisi

Lebih terperinci

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN Eva Desiana, M.Kom Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara, SMP Negeri 5 Pematangsianta Jl. Universitas Medan, Jl.

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 50~57 ISSN: 2355-3677 Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek

Makalah Seminar Kerja Praktek Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN MVC CODEIGNITER DI UPT-PUSKOM UNDIP SEMARANG Farid Arifiyanto 1), Enda Wista Sinuraya 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Optimasi Tata Letak Barang Dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Freshmart Pontianak

Optimasi Tata Letak Barang Dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Freshmart Pontianak Optimasi Tata Letak Barang Dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Freshmart Pontianak Andini Novia 1, Tursina 2, Heri Priyanto 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jadwal Jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan terperinci, sedangkan penjadwalan

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks 4 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peringkasan Teks Peringkasan teks adalah proses pemampatan teks sumber ke dalam versi lebih pendek namun tetap mempertahankan informasi yang terkandung didalamnya (Barzilay & Elhadad

Lebih terperinci

komputasi dan memori yang rendah), mampu memecahkan permasalahan dengan area fasilitas yang sama atau tidak sama (equal and unequal area), dan

komputasi dan memori yang rendah), mampu memecahkan permasalahan dengan area fasilitas yang sama atau tidak sama (equal and unequal area), dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan tata letak fasilitas merupakan salah satu area penting dalam merancang sistem produksi sekaligus merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas pabrik.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA Leo Willyanto Santoso*, Johan Saputra**, dan Rolly Intan*** *, **, ***Jurusan Teknik Informatika FTI Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. genetika, dan algoritma memetika yang akan digunakan sebagai landasan dalam

BAB II KAJIAN TEORI. genetika, dan algoritma memetika yang akan digunakan sebagai landasan dalam BAB II KAJIAN TEORI Pada bab II ini dijelaskan mengenai beberapa teori tentang penjadwalan, penjadwalan kuliah, metode penyelesaian penyusunan jadwal kuliah, algoritma genetika, dan algoritma memetika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Migrasi data adalah proses pemindahan data yang mengalami perubahan tipe storage, format data, maupun sistem pengolah data. Migrasi data dilakukan karena organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. viii. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... ii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

DAFTAR ISI. viii. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... ii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... ABSTRAK Salah satu algoritma yang dapat dipakai untuk memecahkan permasalahan penjadwalan kuliah adalah algoritma genetika. Algoritma genetika merupakan teknik pencarian pemecahan masalah yang berusaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek

Makalah Seminar Kerja Praktek Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN MVC CODEIGNITER DI UPT-PUSKOM UNDIP SEMARANG Farid Arifiyanto 1), Enda Wista Sinuraya 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

Bab III Metode Perancangan Sistem

Bab III Metode Perancangan Sistem 23 Bab III Metode Perancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah dengan menggunakan metode prototyping. Proses pada model prototyping yang digambarkan pada Gambar

Lebih terperinci

PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA)

PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA) Penjadwalan Ujian Akhir Semester dengan Algoritma Genetika PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA) Anita Qoiriah Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan algoritma pencarian heuristik ysng didasarkan atas mekanisme seleksi alami dan genetika alami (Suyanto, 2014). Adapun konsep dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan. 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat saat ini memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan

Lebih terperinci

Arif Munandar 1, Achmad Lukman 2 1 Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta, Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta

Arif Munandar 1, Achmad Lukman 2 1 Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta, Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta PENJADWALAN MATAKULIAH DENGAN ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER (STUDI KAUS PROGRAM STUDI S PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA) Arif Munandar, Achmad Lukman 2 Teknik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang investor tentu akan kesulitan dalam menanamkan modalnya apabila perusahaan yang ditawarkan cukup banyak jumlahnya, dengan biaya investasi, risiko kegagalan,

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Konsep Pada bab ini penulis akan membahas konsep mengenai perangkat lunak yang digunakan serta akan dibahas mengenai tujuan, kegunaan dan untuk siapa aplikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY Arief Kelik Nugroho Fakultas Teknik, Universitas PGR Yogyakarta e-mail : ariefkeliknugroho@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan LAPORAN AWAL Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan 12/1/2016 CV. Raina Mandiri Aditya Pratama BAB I PENDAHULUAN Laporan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Peringkat, diambil dari ~ jurutera/seminar/azmi.html tanggal 22 Januari 2003.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Peringkat, diambil dari  ~ jurutera/seminar/azmi.html tanggal 22 Januari 2003. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang investor tentu akan sangat kesulitan dalam menanamkan investasinya apabila proyek yang ditawarkan cukup banyak dengan biaya investasi, profit, dan resiko

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. elemen-elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,

BAB II LANDASAN TEORI. elemen-elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Aplikasi Menurut Jogianto (2004), sistem berasal dari bahasa latin Systema dan bahasa Yunani Sustema yang berarti satu kesatuan yang atas komponen atau elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Algoritma Genetika merupakan metode yang menggunakan evolusi alam sebagai gagasan utamanya dalam menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Algoritma ini diterapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan perangkat tersebut misalnya laptop.

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan perangkat tersebut misalnya laptop. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang sering dan banyak dilakukan, baik di dunia industri, jasa dan juga computer (Dwi dan Yuli, 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, peran komputer semakin banyak di dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memperlancar proses penelitian maka desain penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khowarizmi. Algoritma didasarkan pada prinsiup-prinsip Matematika, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khowarizmi. Algoritma didasarkan pada prinsiup-prinsip Matematika, yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ALGORITMA Algoritma adalah metode langkah demi langkah pemecahan dari suatu masalah. Kata algoritma berasal dari matematikawan Arab ke sembilan, Al- Khowarizmi. Algoritma didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jadwal mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses perkuliahan. Setiap jurusan pada universitas memiliki jadwal mata kuliah yang disusun sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T Abstrak : Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Design of IT Asset Management Information System At PT. Tirta Investama Plant Web Based Citeureup

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Pada bab satu ini dibahas mengenai persyaratan produk dari laporan ini. Persyaratan produk ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu tujuan, ruang lingkup proyek,

Lebih terperinci

SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS: FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA)

SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS: FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA) Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 9(2), 2016, 177-188 SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS: FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Optimasi Penjadwalan, Algoritma Genetik

ABSTRAK. Kata kunci: Optimasi Penjadwalan, Algoritma Genetik ABSTRAK Fakultas Informasi Teknologi Universitas Kristen Maranatha saat ini masih melakukan penjadwalan penggunaan ruangan laboratorium secara manual. Penjadwalan penggunaan ruangan laboratorium memiliki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci