UNIVERSITAS MEDAN AREA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS MEDAN AREA"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tgl. Penyusunan DASAR ILMU TANAH FPT SKS III 30 MARET 2017 Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Program Studi Agroteknologi IR. MAIMUNAH, MSi IR. ELLEN PANGGABEAN, MP Capaian Pembelajaran (CP) CPL-PRODI CPMK 1. Mampu mengembangkan manfaat keilmuwan Dasar Ilmu Tanah untuk diaplikasikan pada lingkup kehidupan sehari- hari. (S10). 2. Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan data yang akurat untuk memecahkan permasalahan di bidang ilmu (KU1) 3. Mampu mendiagnosa masalah dibidang lingkungan, kesehatan, dan pangan dengan menggunakan teknologi secara teliti dan cermat menghasilkan data yang akurat dan akuntabel. ( KU4) 4. Mampu mengelola sumber daya hayati pada institusi pemerintah, swasta, atau untuk keperluan wirausaha dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga meningkatkan produktivitas. (KK3) 5. Mampu menemukan dan menganalisis masalah/fenomena Dasar Ilmu Tanah dengan pendekatan teknologi Berdasarkan kajian lingkungan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. (PP2) 1. Mahasiswa mampu memahami konsepsi dan air dalam dibidang pertanian 2. Mahasiswa faktor-faktor pembentuk dan proses pembentukan 3. Mahasiswa mampu membedakan jenis, sifat serta peranan mineral dalam 4. Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat fisik, kimia dan biologi 5. Mahasiswa mampu menjelaskan bahan organik dan peranannya dalam 6. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep air dalam untuk kepentingan produksi 7. Mahasiswa mampu menggunakan prosedur survey dan klasifikasi 8. Mahasiswa mampu. degradasi serta remediasi dan lingkungan hidup serta pengelolaan Diskripsi Singkat MK Mahasiswa Semester 3 Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Medan Area akan mampu menganalisis konsepkonsep di bidang pertanian, bahan penyusun, proses pembentukan, Sifat dan ciri. Peranan mineral bahan organik dan air di dalam, survey dan. Klasifikasi, perbaikan/remediasi dan lingkungan hidup serta pengelolaan bagi pelaksanaan survey dan remediasi, serta pengelolaan untuk menghasilkan produksi pertanian secara berkelanjutan. Dosen pengampu DR. IR. SUMIHAR HUTAPEA, MS Matakuliah syarat -

2 UJIAN AKHIR SEMESTER (MINGGU KE 16) 15 Mahasiswa mampu memahami pengelolaan dan lingkungan hidup bagi produktivitas pertanian yang berkelanjutan 14. Mahasiswa mampu memahami perbaikan /remediasi lahan akibat degradasi/kerusakan 13.. Mahasiswa mampu memahami cara Mengevaluasi lahan 11. Mahasiswa mampu memahami cara melakukan survey 12. Mahasiswa mampu memahami cara mengklasifikasi 10. Mahasiswa mampu memahami konsep air dalam untuk kepentingan produksi. 9. Mahasiswa mampu memahami bahan organik (sumber, proses dan peranan bahan organik ) UJIAN TENGAH SEMESTER (MINGGU KE 8) 7. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis, sifat-sifat serta peranan mineral dalam. 6. Mahasiswa mampu memahami sifat biologi (mikro organisme flora dan fauna.) 3. Mahasiswa mampu memahami proses pembentukan (genesa ) 5 Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat kimia (reaksi, pertukaran kation,, kejenuhan basa, koloid ) 4. Mahasiswa mampu memahami sifat-fisik (tekstur, bulk density, porositas, struktur, agregat dan warna ) 2. Mahasiswa mampu memahami tentang konsepsi dan factor pembentuk 1.Mahasiswa mampu menyepakati kontrak belajar, dan dan menjelaskan hakikat dan ruang lingkup 2

3 Ming gu ke Kemampuan Akhir yang diharapkan Gambar : Analisis Instruksional mata kuliah Dasar Ilmu Tanah Materi Bahan Kajian Metoda Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kriteria dan Indikator Penilaian Bobot Nilai 1 Mahasiswa mampu menyepakati kontrak belajar, dan menjelaskan hakikat dan ruang lingkup 2 Mahasiswa mampu memahami tentang konsepsi dan factor pembentuk,termasuk sebagai hasil pelapukan, sebagai medium tumbuh tanaman 3 Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor pembentuk dan proses pembentukan Pendahuluan - Perjanjian kontrak perkuliahan praktikum - Konsepsi - Pengertian - Pedologi vs Edafologi Konsepsi : Tanah sebagai hasil pelapukan Tanah sebagai medium tumbuh tanaman Tanah sebagai system tiga fase Pembentukan : Batuan dan bahan induk Proses pelapukan fisik dan kimia Faktor-faktor pembentuk Perkembangan profil Ceramah dan, Prea est dan - Membuat kesepakatan mengenai disiplin waktu masuk perkuliahan - Memberi pendapat tentang komitment yang dibuat secara bersama - Menjelaskan pengertian, dan penjelasan pedologi vs edafologi Memahami konsepsi : Memahami sebagai hasil pelapukan Memahami ttanah sebagai medium tumbuh tanaman Memahami sebagai system tiga fase Menjelaskan proses pembentukan : Menjelaskan jenis batuan dan bahan induk Menjelaskan proses pelapukan fisik dan kimia Menjelaskan faktor-faktor pembentuk Menjelaskan perkembangan profil kesepakatan dan penjelasan membuat rangkuman dari bahan yg dijelaskan Menjelaskan jenis-jenis bahan induk dan menjelaskan sebagai nsistim n3 fase membuat rangkuman hasil penjelasan dan kebenaran dalam menjelaskan 2 % 3 % 5 % 3

4 4 Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat fisik diantaranya: tekstur, bulk density, porositas, struktur dan agregat serta warna. 5 Mahasiswa mampu menjelaskan sifat-sifat kimia terutama reaksi pertukaran kation, ph, kejenuhan basa, koloid 6 Mahasiswa mampu menjelaskan sifat biologi. Sifat fisik : Tekstur Struktur Konsistensi Porositas Massa Tanah Tata udara Suhu dan warna Sifat-sifat kimia : Koloid Pertukaran kation Kapasitas tukar kation Reaksi Daya sanggah Kejenuhan basa Sifat-sifat biologi : Makrofauna : hewan-hewan besar pelubang, cacing arthropoda, moluska (gastropoda). Mikro fauna; Protozoa dan Nematoda Makro flora dan mikro flora kelompok Menjelaskan: sifat fisik dasar dari diantaranya: - Menjelaskan tekstur, struktur - konsistensi, - porositas, - massa tana - tata udara, - suhu dan - warna. Menjelaskan berbagai sifat kimia (koloid, pertukaran kation, kapasitas tukar kation, reaksi, daya sanggah, kejenuhan basa) - Memahami sifat biologi dasar, - Menjelaskan sifat dan peranan mikroorganisme ysang hidup dalam dalam bentuk mikro dan makro flora. - Menjelaskan sifat dan peranan mikroorganisme ysang hidup dalam dalam bentuk mikro dan makro fauna. menjelaskan, membedakan membuat rangkuman dan menjeleskan membuat rangkuman dan menjeleskan 5 % 4

5 7 Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis, sifat-sifat serta peranan mineral dalam. Mineral dalam Klasifikasi mineral Pembentukan mineral Mineral liat Peranan mineral Memahami mineral dalam Membedakan mineral Menjelaskan pembentukan mineral Menjelaskan mineral liat dan peranan mineral membuat rangkuman dan menjeleskan serta membedakan 8 9 Mahasiswa mampu memahami bahan organik (sumber, proses dan peranan bahan organik ) Bahan organik : Sumber bahan organik Komposisi bahan organik Perombakan bahan organik Humus Peranan bahan organik UJIAN TENGAH SEMESTER Mengidentifikasi sumber bahan organik, Menjelaskan proses dekomposisi bahan organic dan Menjelaskan peranan bahan organic pada kemampuan ber Tidak diberi bobot 10 Mahasiswa mampu memahami konsep air dalam untuk kepentingan produksi Air dalam Penentuan kandungan air Retensi dan pergerakan air Faktor-faktor yang mempengaruhi air dalam Peranan air dalam absorpsi unsur hara. Menjelaskan sifat-sifat air, Menentukan kadar air dalam Menjelaskan pengertian retensi airdan pergerakannya Menjelaskan peranan dan ketersediaan air terhadap ketersediaan unsur hara di dalam menghitung 5

6 11 Mahasiswa mampu memahami berbagai metode klasifikasi t anah Klasifikasi : Dasar klasifikasi Kategori klasifikasi System klasifikasi Mampu memahami cara klasifikasi menurut berbagai system klasifikasi dan cara memahami kategori yang dipakai dalam klasifikasi kemampuan ber 5 % 12 Mahasiswa mampu memahami cara melakukan survey dan pemetaan Survey : Persiapan survey Metode survey Membuat laporan survey Tanah dan pemetaan Mampu memahami cara cara melakukan survey, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pembuatan laporan hasil survey melakukan 5 %% 13 Mahasiswa mampu memahami cara mengevaluasi lahan Evaluasi lahan meliputi: Evaluasi kemampuan lahan Evaluasi kesesuaian lahan Mampu memahami evaluasi kemampuan lahan Mampu memahami evaluasi kesesuaian lahan menjelaskan 14 Mahasiswa mampu memahami perbaikan /remediasi lahan akibat degradasi/kerusakan - Degradasi dan pengendaliannya - Perbaikan/ remediasi dan lingkungan hidup. yang berkelanjutan - Persyaratan karakteristik fisik, kimia, dan biologi bagi pertumbuhan & produktivitas tanaman.. kelompok - Mampu menjelaskan degradasi dan pengendaliannya - Mampu menjelaskan perbaikan/remediasi dan lingkungan hidup. yang berkelanjutan - Memahami persyaratan karakteristik fisik, kimia, dan biologi bagi pertumbuhan & produktivitas tanaman menjelaskan Dan membuat rangkuman 6

7 15 Mahasiswa mampu memahami pengelolaan dan lingkungan hidup bagi produktivitas pertanian yang berkelanjutan Pengelolaan dan air serta lingkungan untuk produktivitas Pengelolaan dan air bagi produktivitas tanaman yang berkelanjutan. Presentasi - Mampu menjelaskan pengelo laan dan air bagi produktivitas tanaman Mampu menganalisis hubungan produktiviats dan keberlanjutannya. kemampuan presentasi 16 UJIAN AKHIR SEMESTER Tidak diberi bobot Refrensi Buku Utama : 1. Foth, H.D Fundamentals of Soil Science. 8 Ed. John Wiley & Sons. New York. 2. Hardjowigeno, S Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 3. Soepardi, G Sifat dan Ciri Tanah. IPB Bogor. 4. Grim, R.E., Clay Mineralogy. Mc Graw Hill Book Company.New York 5. Hillel, D Soil and Water. Physical Principles and Process. Academic Press, New York-London. 6. Hanafiah, K., A Dasar-Dasar ILmu Tanah. Rajawali Pers : Jakarta. Buku Anjuran BA): 1. Loughnan FC Chemical Weathering of the Silicate Minerals. American Elsevier Publishing. New York. 2. Hakim, Nurhajati dkk Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UNILA: Lampung. 3. Jurnal-jurnal dan publikasi-publikasi terbaru dari internet. 7

8 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DASAR ILMU TANAH (2+1 sks) SEMESTER III PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MEDAN AREA Oleh: Dr. Ir. Sumihar Hutapea, MS 8

UNIVERSITAS MEDAN AREA

UNIVERSITAS MEDAN AREA UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tgl. Penyusunan TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN FPT 321 2

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH : TEKNOLOGI BENIH (2+1 SKS) DOSEN PENGAMPU : IR. ABDUL RAHMAN, M.S. SEM. / PROGRAM STUDI : IV / AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MEDAN AREA T.A. 2016/2017

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan SILABUS MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU TANAH 1. Nama Matakuliah : Dasar-dasar Ilmu Tanah 2. Kode/SKS : 5325-011-3 / 3 SKS 3. Prasyarat : - 4. Status Matakuliah : Pilihan/Wajib (coret yang tidak sesuai) 5.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH : DASAR AGRONOMI (2+1 SKS) DOSEN PENGAMPU : IR. ABDUL RAHMAN, M.S. IR. GUSMEIZAL, M.P. SEM. / PROGRAM STUDI : III / AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. Kode Dosen :

PETUNJUK TEKNIS. Kode Dosen : PETUNJUK TEKNIS 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Pegantar Ilmu Tanah Bobot SKS : 2 sks (1-2) Nomor Mata Kuliah : Semester : 2 Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH Semester : Genap 2011/2012 Disusun Oleh : Nama : Bagus Satrio Pinandito NIM : A1C011072 Rombongan : 12 Asisten : KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman. Di bagian atas

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 1 Nama Mata Kuliah : Lingkungan Pertanian dan Biosistem 2 Kode Mata Kuliah : FTP 206

Lebih terperinci

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SEMESTER GANJIL T.A. 2016/2017 MATA KULIAH SEMESTER : PENGANTAR ILMU PERTANIAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KIMIA TANAH (PNT322) OLEH: Dr. Ir. Syafrimen Yasin, MS Dr. Ir. Teguh Budi Prasetyo, MS PROGRAM STUDI: ILMU TANAH PROGRAMS TUDI: AGROEKOTEKNOLOGI

Lebih terperinci

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7. Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7. Konsistensi Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Erodibilitas. jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah

TINJAUAN PUSTAKA. Erodibilitas. jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah TINJAUAN PUSTAKA Erodibilitas Indeks kepekaan tanah terhadap erosi atau erodibilitas tanah merupakan jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah hujan pada sebidang tanah

Lebih terperinci

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 19 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Sifat Fisik Tanah 5.1.1. Bobot Isi dan Porositas Total Penambahan bahan organik rumput signal pada lahan Kathryn belum menunjukkan pengaruh baik terhadap bobot isi (Tabel

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol 18 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol Ultisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai horizon argilik atau kandik dengan nilai kejenuhan basa rendah. Kejenuhan basa (jumlah kation basa) pada

Lebih terperinci

PENENTUAN BOBOT ISI TANAH(BULK DENSITY) UJI LAB

PENENTUAN BOBOT ISI TANAH(BULK DENSITY) UJI LAB LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH PRAKTIKUM IV PENENTUAN BOBOT ISI TANAH(BULK DENSITY) UJI LAB Oleh Kelompok 4 Anarita Diana 1147060007 Asep Yusuf Faturohman 1147060009 Elfa Muhammad 1147060024 Gustaman

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Sifat Fisik Tanah Sifat fisik tanah yang di analisis adalah tekstur tanah, bulk density, porositas, air tersedia, serta permeabilitas. Berikut adalah nilai masing-masing

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal penggunaan dan pengelolaan suatu lahan, maka hal pokok yang perlu diperhatikan adalah tersedianya informasi faktor

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telepon: (0341) 562-180

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada. I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesuburan Tanah Kesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada. Produk tanaman tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,

Lebih terperinci

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si.

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si. TANAH Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si. Tanah memberikan dukungan fisik bagi tumbuhan karena merupakan tempat terbenamnya/ mencengkeramnya akar sejumlah tumbuhan. Selain itu tanah merupakan sumber nutrien

Lebih terperinci

Mutiara Dewi P. Pertemuan 4

Mutiara Dewi P. Pertemuan 4 Mutiara Dewi P. Pertemuan 4 Ketika kita melakukan budidaya tanaman, faktor apa saja yang mempengaruhi produksi tanaman? Genetika tan. Lingkungan: Air Udara Tanah : Sifat Fisik Kimia Bahan Mineral Bahan

Lebih terperinci

KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE

KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 278 Jurnal Agrotek Tropika 3(2):278-282, 2015 Vol. 3, No. 2: 278-282, Mei 2015 KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telepon: (0341) 562-180

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah Ultisol dan Permasalahan Kesuburannya Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami kesuburan tanah marginal tergolong rendah. Hal ini ditunjukan

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Dr. Ir. Budiarto, MP. Program Studi Agribisnis UPN Veteran Yogyakarta 1 TANAH PERTANIAN Pertanian berasal dari

Lebih terperinci

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Company LOGO ILMU TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Topik: Konsepsi Tanah Isi: 13 23 3 4 Pendahuluan Pengertian Tanah Susunan Tanah Fungsi Tanah 1. PENDAHULUAN Gambar 1 Gambar

Lebih terperinci

Garis Entry Behavior. Mata kuliah: Praktikum Perancangan Teknik Industri 4 (AK043349) / 3 sks

Garis Entry Behavior. Mata kuliah: Praktikum Perancangan Teknik Industri 4 (AK043349) / 3 sks Mata kuliah: Praktikum Perancangan Teknik Industri 4 (AK043349) / 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 4: 1. Mahas menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,

Lebih terperinci

4. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. (S10);

4. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. (S10); Mata kuliah: Penelitian Operasional* (IT043351) / 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENELITIAN OPERASIONAL */** : 1. Mah mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Besar jenis tanah suatu massa (unit massa) tanah yang seharusnya dinyatakan gr/cm 3. Volume

I. PENDAHULUAN. Besar jenis tanah suatu massa (unit massa) tanah yang seharusnya dinyatakan gr/cm 3. Volume I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besar jenis tanah suatu massa (unit massa) tanah yang seharusnya dinyatakan gr/cm 3. Volume tanah ini termasuk butiran padat dan pori-pori tanah diantara partikel tanah.

Lebih terperinci

M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD

M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD Materi I PENDAHULUAN Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui: 1. Pengertian/definisi tanah 2. Batas tanah 3. Fungsi tanah 4. Penyusun

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telepon: (0341) 562-180

Lebih terperinci

R P S ( RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)

R P S ( RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER) R P S ( RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER) NAMA : FAISAL IRSAN PASARIBU, ST, S.Pd, MT JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS : TEKNIK MATA KULIAH : TEKNIK TENAGA LISTRIK SEMESTER : II TAHUN AJARAN : 2016/2017

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nanas (Ananas Comosus) Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih kurang 1.200 meter diatas permukaan laut (dpl). Di daerah tropis Indonesia,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH Sifat Alami Tanah TPT 2022

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH Sifat Alami Tanah TPT 2022 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH Sifat Alami Tanah TPT 2022 Oleh : Prof. Dr. Ir. Muhjidin Mawardi M.Eng. Chandra Setyawan STP, M.Eng. JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sifat dan ciri yang bervariasi, dan di dalam tanah terjadi kompetisi antara

BAB I PENDAHULUAN. dengan sifat dan ciri yang bervariasi, dan di dalam tanah terjadi kompetisi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah merupakan habitat yang komplek untuk organisme. Dibandingkan dengan media kultur murni di laboratorium, tanah sangat berbeda karena dua hal utama yaitu pada kondisi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor

II. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesuburan Tanah Kesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menyediakan unsur hara, pada takaran dan kesetimbangan tertentu secara berkesinambung, untuk menunjang pertumbuhan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh tanah yang miskin akan unsur hara, salah satunya adalah

Lebih terperinci

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergerakan air di dalam tanah merupakan salah satu aspek penting yang diperhitungkan dalam pengelolaan lahan diantaranya pada bidang pertanian, konstruksi bangunan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 13 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil 5.1.1. Sifat Kimia Tanah Variabel kimia tanah yang diamati adalah ph, C-organik, N Total, P Bray, Kalium, Kalsium, Magnesium, dan KTK. Hasil analisis sifat kimia

Lebih terperinci

Soal Jawab DIT (dibuat oleh mahasiswa)

Soal Jawab DIT (dibuat oleh mahasiswa) Soal Jawab DIT (dibuat oleh mahasiswa) 1. Cara memperbaiki tanah setelah mengalami erosi yaitu dengan cara?? Konservasi Tanah adalah penempatansetiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PERPINDAHAN PANAS (TKT 2503) Oleh: Ir. Murni Yuniwati, MT.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PERPINDAHAN PANAS (TKT 2503) Oleh: Ir. Murni Yuniwati, MT. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PERPINDAHAN PANAS (TKT 2503) Oleh: Ir. Murni Yuniwati, MT. JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2017 0 I. INSTRUKSIONAL

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) GEOLOGI DAN MINERALOGI TANAH (AEP314) OLEH: Prof. Dr. Ir. Dian Fiantis, M. Sc Ir. Neldi Armon, MS PROGRAM STUDI: AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah dan Air Secara Umum Tanah merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari bahan padat, cair dan gas. Tanah yang ideal terdiri dari sekitar 50% padatan, 25% cairan,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara pedologi, tanah didefinisikan sebagai bahan mineral ataupun organik di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara pedologi, tanah didefinisikan sebagai bahan mineral ataupun organik di 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah dan Faktor yang Mempengaruhinya. Secara pedologi, tanah didefinisikan sebagai bahan mineral ataupun organik di permukaan bumi yang telah dan akan mengalami perubahan yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah Kesuburan tanah adalah kualitas tanah dalam hal kemampuannya untuk menyediakan unsur hara yang cocok dalam jumlah yang cukup serta dalam keseimbangan yang tepat

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian   Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P. Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian E-mail: soedradjad@faperta.unej.ac.id Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P. Jurusan Sosial-Ekonomi Pertanian E-mail: irtusss@plasa.com 1 1. Kode

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA DASAR (TKT 1206) Oleh: Ir. Murni Yuniwati, MT.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA DASAR (TKT 1206) Oleh: Ir. Murni Yuniwati, MT. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA DASAR (TKT 1206) Oleh: Ir. Murni Yuniwati, MT. JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2017 I. INSTRUKSIONAL

Lebih terperinci

SKRIPSI DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK DI DALAM TANAH PADA BEBERAPA KETINGGIAN TEMPAT DI KOTA PADANG. Oleh: ANDITIAS RAMADHAN

SKRIPSI DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK DI DALAM TANAH PADA BEBERAPA KETINGGIAN TEMPAT DI KOTA PADANG. Oleh: ANDITIAS RAMADHAN SKRIPSI DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK DI DALAM TANAH PADA BEBERAPA KETINGGIAN TEMPAT DI KOTA PADANG Oleh: ANDITIAS RAMADHAN 07113013 JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 DEKOMPOSISI

Lebih terperinci

NAMA PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI

NAMA PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI Mata kuliah: Sistem Penunjang Keputusan (AK043240) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

Lebih terperinci

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH 4. Phosphor (P) Unsur Fosfor (P) dlm tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan & mineral 2 di dlm tanah. Fosfor paling mudah diserap oleh tanaman pd ph

Lebih terperinci

S I L A B U S. Menjelaskan pengertian pertanian secara umum Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan pertanian dengan ilmu-ilmu

S I L A B U S. Menjelaskan pengertian pertanian secara umum Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan pertanian dengan ilmu-ilmu S I L A B U S Nama sekolah : SMA Negeri 2 Balige Mata Pelajaran : Mulok () Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : : 1. Memahami hakikat dan ruang lingkup, prinsip umum penggunaan lahan serta

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kopi Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi merupakan tanaman dengan perakaran tunggang yang mulai berproduksi sekitar berumur 2 tahun

Lebih terperinci

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa memahami proses perencanaan jadual waktu proyek (mg ke 10-11)

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa memahami proses perencanaan jadual waktu proyek (mg ke 10-11) Mata kuliah: Analisis (AK 043207) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS PROYEK: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif (KU1, KU3); 2. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sifat dan Ciri Tanah Ultisol Di Indonesia tanah jenis Ultisol cukup luas yaitu sekitar 38,4 juta hektar atau sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan

Lebih terperinci

PERANGKAT UJI PUPUK ORGANIK (PUPO) (ORGANICFERTILIZER TEST KIT )

PERANGKAT UJI PUPUK ORGANIK (PUPO) (ORGANICFERTILIZER TEST KIT ) PERANGKAT UJI PUPUK ORGANIK (PUPO) (ORGANICFERTILIZER TEST KIT ) Pendahuluan Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta BAB II TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Prediksi sifat-sifat tanah dan tanggapannya terhadap pengelolaan sangat diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta tanggapannya terhadap pengelolaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan PENDAHULUAN Latar Belakang Tanah Ultisol termasuk bagian terluas dari lahan kering yang ada di Indonesia yaitu 45.794.000 ha atau sekitar 25 % dari total luas daratan Indonesia (Subagyo, dkk, 2000). Namun

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tanah Awal Seperti umumnya tanah-tanah bertekstur pasir, lahan bekas tambang pasir besi memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Hasil analisis kimia pada tahap

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Bobot isi tanah pada berbagai dosis pemberian mulsa.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Bobot isi tanah pada berbagai dosis pemberian mulsa. 38 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Mulsa Terhadap Sifat Fisik Tanah 4.1.1. Bobot Isi Pengaruh pemberian sisa tanaman jagung sebagai mulsa terhadap bobot isi tanah adalah seperti tertera pada Tabel

Lebih terperinci

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG Rossi Prabowo 1*,Renan Subantoro 1 1 Jurusan Agrobisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wahid Hasyim Semarang

Lebih terperinci

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh budaya, sosial, contohnya (mg ke 10-11)

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh budaya, sosial, contohnya (mg ke 10-11) Mata kuliah: Manajemen Pemasaran Industri (AK043224) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung merupakan tanaman serealia yang paling produktif di dunia, cocok ditanam di wilayah bersuhu tinggi. Penyebaran tanaman jagung sangat luas karena mampu beradaptasi

Lebih terperinci

PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH. Oleh: Arif Nugroho ( )

PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH. Oleh: Arif Nugroho ( ) PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH Oleh: Arif Nugroho (10712004) PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor II. TINJAUAN PUSTAKA Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor pertanian, kehutanan, perumahan, industri, pertambangan dan transportasi.di bidang pertanian, lahan merupakan sumberdaya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (pada tahun 2000) dan produksi rata-rata 1,4 ton/ha untuk perkebunan rakyat dan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (pada tahun 2000) dan produksi rata-rata 1,4 ton/ha untuk perkebunan rakyat dan PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar dunia setelah Malaysia dengan luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 14.164.439 ha (pada tahun 2000) dan produksi rata-rata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri

I. PENDAHULUAN. jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Di Indonesia jagung merupakan bahan pangan kedua setelah padi. Selain itu, jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri lainnya.

Lebih terperinci

PENGARUH PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAYURAN. Oleh : Eka Dian Kiswati NPM

PENGARUH PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAYURAN. Oleh : Eka Dian Kiswati NPM PENGARUH PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAYURAN Oleh : Eka Dian Kiswati NPM 10712013 PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012 I.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang TINJAUAN PUSTAKA Sifat dan Ciri Tanah Ultisol Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang tersebar luas di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya serta sebagian kecil di pulau

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telepon: (0341) 562-180

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia pada umumnya, khususnya Provinsi Lampung. Hal ini dikarenakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia pada umumnya, khususnya Provinsi Lampung. Hal ini dikarenakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan bagian penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia pada umumnya, khususnya Provinsi Lampung. Hal ini dikarenakan kondisi

Lebih terperinci

KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA

KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA Usaha pelestarian dan pembudidayaan Kultivan (ikan,udang,rajungan) dapat dilakukan untuk meningkatkan kelulushidupan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Kimia Abu Terbang PLTU Suralaya Abu terbang segar yang baru diambil dari ESP (Electrostatic Precipitator) memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan

Lebih terperinci

Pemetaan Tanah.

Pemetaan Tanah. Pemetaan Tanah nasih@ugm.ac.id Peta Geologi dan Fisiografi Daerah Istimewa Yogyakarta Peta : alat pemberita visual suatu wilayah Peta ilmu bumi (geografi) Peta topografi Peta geologi dan sebagainya Peta

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36,

TINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36, TINJAUAN PUSTAKA Limbah Pabrik Kelapa Sawit Dalam proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit (TBS) menjadi minyak sawit mentah (MSM) dihasilkan sisa produksi berupa limbah. Limbah padat dengan bahan

Lebih terperinci

PENENTUAN BULK DENSITY ABSTRAK

PENENTUAN BULK DENSITY ABSTRAK PENENTUAN BULK DENSITY Fauziah Mas ud Laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar ABSTRAK Bulk density merupakan berat suatu massa tanah per satuan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Terdapat 11 profil tanah yang diamati dari lahan reklamasi berumur 0, 5, 9, 13 tahun dan lahan hutan. Pada lahan reklamasi berumur 0 tahun dan lahan hutan, masingmasing hanya dibuat

Lebih terperinci

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya. 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya. Susunan morfologi kedelai terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan

Lebih terperinci

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C4, A2, P4]: 8. Mahasiswa memahamimotor induki (mg ke14-15)

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C4, A2, P4]: 8. Mahasiswa memahamimotor induki (mg ke14-15) Mata kuliah: Elektronika Industri (IT043246) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ELEKTRONIKA INDUSTRI : 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Vegetasi Hutan Hutan merupakan ekosistem alamiah yang sangat kompleks mengandung berbagai spesies tumbuhan yang tumbuh rapat mulai dari jenis tumbuhan yang kecil hingga berukuran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hantaran Hidrolik

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hantaran Hidrolik II. TINJAUAN PUSTAKA 3 2.1. Hantaran Hidrolik Hantaran hidrolik adalah salah satu sifat fisik tanah yang penting untuk diperhatikan dalam penggunaan dan pengelolaan tanah. Hantaran hidrolik berperan penting

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh Ferdy Ardiansyah 1314151022 JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2014 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Dokuchnev

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah merupakan habitat kompleks untuk organisme. Di dalam tanah hidup

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah merupakan habitat kompleks untuk organisme. Di dalam tanah hidup 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organisme Tanah dan Bahan Organik Tanah merupakan habitat kompleks untuk organisme. Di dalam tanah hidup berbagai jenis organisme yang dapat dibedakan menjadi jenis hewan (fauna)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu TINJAUAN PUSTAKA Survei dan Pemetaan Tanah Tujuan survey dan pemetaan tanah adalah mengklasifikasikan dan memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu satuan peta tanah yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras, sebagai bahan makanan ternak dan bahan

Lebih terperinci

PENETAPAN KEMASAMAN TANAH BAB I PENDAHULUAN

PENETAPAN KEMASAMAN TANAH BAB I PENDAHULUAN PENETAPAN KEMASAMAN TANAH BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penetapan reaksi tanah (ph) tertentu yang terukur pada tanah ditentukan oleh seperangkat faktor kimia tertentu. Oleh karena itu, penentuan

Lebih terperinci

Mikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam

Mikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH Ilmu yang mempelajari : KULIAH 1 PENDAHULUAN Organisme yang hidup dalam tanah, klasifikasi dan aktivitas metabolismenya,serta peranannya dalam siklus nutrisi dan perombakan

Lebih terperinci

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : SIFAT KIMIA TANAH Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : 1. Derajat Kemasaman Tanah (ph) Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai ph. Nilai ph menunjukkan

Lebih terperinci

4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S9, S10);.

4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S9, S10);. Mata kuliah: Teori Probabilitas (IT043248) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA TEORI PROBABILITAS : 1. Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan (KU1,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah Ananas comosus (L) Merr. Tanaman ini berasal dari benua Amerika, tepatnya negara Brazil.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. karena itu mikroorganisme merupakan salah satu aspek penting yang berperan

TINJAUAN PUSTAKA. karena itu mikroorganisme merupakan salah satu aspek penting yang berperan 3 TINJAUAN PUSTAKA A. Mikroorganisme Tanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme, mikroorganisme tanah seperti bakteri dan jamur sangat mempengaruhi kesuburan tanah, oleh karena itu mikroorganisme

Lebih terperinci

KBKF73113 SISTEM INFRASTRUKTUR

KBKF73113 SISTEM INFRASTRUKTUR RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF73113 SISTEM INFRASTRUKTUR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S10);.

4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S10);. Mata kuliah: Mekanika Teknik (IT043216) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA MEKANIKA TEKNIK : 1. Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan (KU1, KU2);

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang penting sebagai

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang penting sebagai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang penting sebagai sumber protein nabati untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat, sedangkan produksi dalam

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 13 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Sifat Kimia Tanah Data sekunder hasil analisis kimia tanah yang diamati yaitu ph tanah, C-Org, N Total, P Bray, kation basa (Ca, Mg, K, Na), kapasitas

Lebih terperinci

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam yang beranekaragam termasuk lahan gambut berkisar antara 16-27 juta hektar, mempresentasikan 70% areal gambut di Asia Tenggara

Lebih terperinci