LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KLUNGKUNG 2016 Jalan Untung Surapati Nomor 2 (0366) S E M A R A P U R A

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Waca, karena atas berkat dan rahmatnya Lapoarn Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai wujud penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel serta untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam TAP MPR No. IX Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung atas penggunaan anggaran selama Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini telah membandingkan antara realisasi kinerja Tahun 2016 dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 serta perbandingan lainnya dan melakukan analisis efisiensi penggunaan sumberdaya. Sangat disadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini masih jauh dari sempurna, sehingga dimohon masukan yang kontruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Semarapura, 15 Pebruari 2017 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung I Gusti Ngurah Bagus Putra, SH NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016 i

3 DAFTAR ISI KAT PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GRAFIK DAFTAR GAMBAR.. RIGKASAN EKSEKUTIF. i Ii iii V Vi Vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gambaran Umum Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia Sistimatika BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategi dan Kebijakan Indikator Kinerja Utama Perjanjian Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Capaian Kinerja Tahun Capaian Kinerja Tiga Tahun Terakhir Capaian Kinerja Target Rencana Strategis Analisis Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran.. BAB IV. PENUTUP Simpulan Umum Simpulan Capaian Kinerja Rencana Tindak ii LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016

4 DAFTAR TABEL NO JUDUL HAL 1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Harian Daerah dan Tenaga Kontrak yang Menduduki Jabatan dan Staf pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun Penjelasan Pokok-pokok Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2018 (Akhir RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun ) 2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Capaian Indikator Sasaran Strategis I Tahun Capaian Indikator Sasaran Sttrategis II Tahun Capaian Indikator Sasaran Strategis III Tahun Capaian Indikator Kinerja Program Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis I Tahun Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis II Tahun Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis III Tahu iii LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016

5 3.8 Capaian Kinerja Tiga Tahun terakhir (Tahun ) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung 3.9 Capaian Kinerja Renstra Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Capaian Indikator Sasaran Strategis I Tahun Perbandingan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan Tahun Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013 dengan Tahun Capaian Indikator Sasaran Strategis II Tahun Capaian Indikator Sasaran Strategis III Tahun Penilaian Efisiensi pada Kegiatan Tahun Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Capaian Input Kegiatan pada Sasaran Strategis I Tahun Capaian Input Kegiatan pada Sasaran Strategis II Tahun Capaian Input Kegiatan pada Sasaran Strategis III Tahun LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016 iv

6 DAFTAR GRAFIK NO JUDUL HAL 1.1 Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun Perbandingan Realisasi Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan Tahun Kontribusi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun 2013 dan Tahun Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali Tahun 2014 dan Tahun Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se- Bali Tahun 2014 dan Tahun Perkembangan Target dan Realisasi Sasaran Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Klungkung Tahun Target dan Realisasi Sasaran Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Target dan Realisasi Sasaran Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Tahun Grafik Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun v LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016

7 DAFTAR GAMBAR NO JUDUL HAL 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Print Screen Publikasi Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Print Screen Publikasi Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Print Screen Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Print Screen Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun SOP Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung 33 vi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016

8 RINGKASAN EKSEKUTIF Kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, yang secara nyata dan efektif diimplementasikan sejak Tahun 2001 diharapkan dapat menjadi landasan dalam penyelenggaraan kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah yang lebih baik. Undang-Undang Dasar 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur serta dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang untuk dapat meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, pembangunan nasional yang bersifat inklusif telah mengedepankan pembangunan berdimensi kewilayahan dengan daerah sebagai pusat pertumbuhan. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang melaksanakan fungsi dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset telah menetapkan visi, misi, rencana strategis, tujuan, sasaran, program, indikator kinerja utama serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung serta dilaksanakan setiap tahun. Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabil, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 disusun sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran selama Tahun 2016, dengan tujuan memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung untuk meningkatkan kinerja. Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) sesuai metode kerja yang telah ditetapkan, maka dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut : Dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang didukung dengan 2 (dua) program teknis dan 15 kegiatan teknis realisasi capaian kinerja untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 rata-rata sudah tercapai 140,39%. 5. Indikator Kinerja Utama 6. Indikator Kinerja Utama : Prosentase peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama 5 (lima) tahun. Target sasaran strategis I Tahun 2016 adalah peningkatan pendapatan asli daerah sebesar 45% dari realisasi Tahun Realisasinya pendapatan asli daerah pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,94 atau sudah tercapai 99,53 % dari pendapatan asli daerah pada Tahun 2013 yaitu sebesar Rp ,30. Target peningkatan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 yaitu sebesar 45% dibandingkan dengan realisasi pendapatan asli daerah Tahun 2016 yaitu sebesar 99,53%, maka realisasi pendapatan asli daerah sebesar 221,17% dari Target pendapatan asli daerah Tahun Kontribusi masing-masing sumber pendapatan daerah pada Tahun 2013 maupun Tahun 2016 masih didominasi oleh dana perimbangan, kemudian disusul oleh lain-lain pendapatan yang sah, dan pendapatan asli daerah. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016 vii

9 Kecenderungan kontribusi dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah terhadap pendapatan daerah dari Tahun 2013 dan Tahun 2016 cenderung mengalami penurunan dan pendapatan asli daerah cenderung mengalami peningkatan. Apabila pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 dan Tahun 2015 dibandingkan dengan pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota se-bali, tampak pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung menempati posisi ke 7 (tujuh) disusul oleh Kabupaten Jembrana dan Bangli Apabila dilihat dari prosentase peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota se-bali dari Tahun 2014 ke Tahun 2015 tampak bahwa peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung menempati posisi ke 2 (dua) setelah Kabupaten Buleleng yaitu mengalami peningkatan 21,32% 7. Indikator Kinerja Utama prosentase peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah, dari target yang ditetapkan Tahun 2016 sebesar 60% sudah dapat direalisasikan sebesar 60% dengan capaian kinerja 100%. Apabila target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dibandingkan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 tampak bahwa setiap tahunnya rencana tersebut sudah dapat direalisasikan sebesar 100%. 8. Indikator Kinerja Utama prosentase peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah. Dari target yang ditetapkan Tahun 2016 sebesar 60% sudah dapat direalisasikan sebesar 60% dengan capaian kinerja 100%. Apabila target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dibandingkan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 tampak bahwa setiap tahunnya rencana tersebut sudah dapat direalisasikan sebesar 100%. 9. Pada Tahun 2016 dari 29 Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, terdapat 2 atau 6,90% kegiatan yang tidak efisien yaitu : Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB dengan TE sebesar -0,02 dan Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan TE sebesar 0, Efekitivitas ditentukan dari pencapaian indikator outcome. Efektivitas kegiatan tidak dapat diukur seketika setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, namun baru dapat diukur beberapa tahun setelahnya. Salah satu cara untuk mengukur efektivitas kegiatan adalah dengan mengadakan survey. Pada Tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tidak melakukan survey. Berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 tampak bahwa semuanya sudah tercapai bahkan melebihi dari rencana yang ditetapkan. Kondisi ini salah satunya juga disebabkan oleh efektifitas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun Belanja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00 dengan rincian belanja tidak langsung berupa belanja pegawai sebesar Rp dan Belanja langsung sebesar Rp ,-. Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp ,00 atau 88,65% dari anggaran yang ditetapkan. Realisasi belanja langsung sebesar Rp ,00 atau 85,77% dari anggaran yang ditetapkan. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016 viii

10 Untuk tujuan identifikasi peluang perbaikan kinerja pada tahun-tahun mendatang, baik capaian kinerja yang memenuhi target maupun yang tidak memenuhi target, dianalisis dan digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja pada tahun-tahun mendatang. Pencapaian kinerja ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung teknis maupun bagian tata usaha serta adanya dukungan yang baik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dan pemerintah daerah. Akhir kata, dengan laporan ini diharapkan pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung pada masa mendatang dapat lebih ditingkatkan, baik melalui perbaikan pelaksanaan tugas maupun melalui penyempurnaan perencanaan kinerja. Semarapura, 15 Pebruari 2017 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung dan I Gusti Ngurah Bagus Putra, SH NIP ix LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH-DPPKA-2016

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain transparansi, partisipasi dan akuntabilitas telah mendorong instansi pemerintah untuk mengembangkan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat dan teratur yang disebut Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi, Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tercantum dalam pasal 49 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 yang menyatakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk memberikan arah bagi pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peran yang diamanahkan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran program serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung serta dilaksanakan setiap tahun. Selanjutnya, sesuai amanat Peraturan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Dinas Pendapatan 1

12 Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung atas penggunaan anggaran selama Tahun Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan untuk meningkatkan kinerja Gambaran Umum Dalam menjalankan fungsi pelayanan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung masih menghadapi beberapa kendala, namun hal tersebut tidak mempengaruhi secara signifikan dalam proses pelayanan. Berdasarkan identifikasi permasalahan terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Identifikasi dan Analisis Kondisi Faktor Internal. a. Kelemahan 1. Kurangnya regenerasi SDM yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi teknis pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset. 2. Reward dan Punishment belum disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya berdasarkan ukuran kinerja. 3. Lambatnya penyesuaian terhadap tuntutan peningkatan pelayanan masyarakat. 4. Kurang mengikuti diklat fungsional pendapatan, pengelolan keuangan dan aset. 5. Sarana dan prasarana tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditentukan. b. Kekuatan 1. Tersedianya Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati terkait pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. 2. Pengalaman empirik dari sumber daya manusia dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. 2

13 3. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan fungsi pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset 4. Kesiapan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas tidak terbatas oleh jam kerja. 5. Sikap tenggang rasa dari sesama aparat cukup tinggi. 2. Identifikasi dan analisis kondisi faktor eksternal. a. Peluang 1. Laju pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka positif dan progresif. 2. Potensi wajib pajak dan retribusi daerah mengalami kenaikan. 3. Pusat pertumbuhan wilayah menjadi daya magnet terhadap hak dan kewajiban daerah. 4. Anggaran Pemerintah Pusat dan Propinsi cukup memadai, namun yang teralokasi ke Kabupaten Klungkung relatif kecil. 5. Minat yang tinggi dari investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Klungkung. b. Tantangan 1. Fluktuasi ekonomi makro berdampak pada ekonomi mikro. 2. Tuntutan masyarakat dalam memperoleh pelayanan prima. 3. Kebebasan mengakses informasi keuangan melalui media sosial. 4. Perubahan aturan yang cepat menyebabkan penatausahan keuangan tidak sesuai dengan kondisi yang ada. 5. Pemeriksaan oleh aparat pemeriksa dalam waktu bersamaan. Adapun solusi terhadap isu-isu strategis tersebut adalah : 1. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal dan pengkoordinasian pendapatan daerah sesuai regulasi di bidang pajak dan retribusi daerah; 2. Peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan pemenuhan SDM yang handal; 3. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja daerah; 4. Pengkajian RAPBD untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan APBD yang akuntabel; 3

14 5. Pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran dan aset daerah sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD; 6. Peningkatan dan optimalisasi sarana prasarana sebagai penunjang pelayanan prima Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi, Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tercantum dalam pasal 49 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 yang menyatakan : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Pasal 50 yang menyatakan bahwa : dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 49, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; dan d. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung, Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah sebagai Gambar

15 Gambar. 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan atas Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, maka lebih lanjut diuraikan tentang uraian tugas masingmasing sampai 1 level di bawah Kepala Dinas, dengan perincian sebagai berikut : 1) Kepala Dinas mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Membagi tugas kepada sekretaris, para kepala bidang, kepala sub bagian dan kepala seksi agar tugas-tugas terbagi habis dan berjalan lancar; 5

16 Merumuskan kebijakan keseimbangan fiscal antar desa; Merumuskan kebijakan pendanaan urusan pemerintah yang menjadi tanggungjawab bersama (urusan concurrent) antar desa; Merumuskan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten; Merumuskan kebijakan investasi dan aset daerah kabupaten; Merumuskan kebijakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten; Merumuskan kebijakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten; Merumuskan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa; Merumuskan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama (urusan concurrent) Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset serta mengupayakan alternative pemecahannya; Mengevaluasi hasil kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuasi dengan perintah atasan; Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 2) Sekretaris Dinas mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan kesekretariatan dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data 6

17 yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menyelenggarakan urusan umum, perencanaan, keuangan, dan kepegawaian; Melaksanakan penataan orgasnisasi, kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah kabupaten; Memimpin para kepala sun bagian agar dapat menyelenggarakan tugasnya masing-masing sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan; Membagi tugas kepada kepala sub bagian agar tugas-tugas terbagi habis dan berjalan lancar; Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penilaian terhadap keseluruhan kegiatan kesekretariatan dinas pendapatan, pengelolaan kuangan dan aset agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesusai dengan perintah atasan; Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 3) Bidang Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pajak daerah dan pendaptan lainnya berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang pajak daerah dan pendapatan lainnya; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang pajak daerah dan pendapatan lainnya; 7

18 Melaksanakan pengelolaan pajak daerah kabupaten; Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pajak daerah skala kabupaten; Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugastugas terbagi habis; Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang pajak daerah dan pendaptan lainnya serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 4) Bidang Retribusi Daerah mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan di retribusi daerah berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang retribusi daerah; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang retribusi daerah; Melaksanakan pengelolaan retribusi daerah kabupaten; Melaksanakan fasilitas, supervise, monitoring dan evalusi pelaksanaan retribusi desa; Melaksanakan pembinaan dan pengawasan retribusi daerah skala kabupaten; Melaksanakan evaluasi reperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya; Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugastugas terbagi habis; 8

19 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang retribusi daerah serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 5) Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Data dan Pelaporan mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan; Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis intensifikasi dan ektensifikasi bagi hasil pajak bumi dan bangunan; Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis; Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; 9

20 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban. 6) Bidang Anggaran mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang anggaran berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang anggaran; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang anggaran; Menyusun standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kabupaten; Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis; Menyusun rencana anggaran penanganan urusan pemerintah kabupaten; Menyusun perda tentang APBD dan perubahan APBD; Menyusun pedoman evaluasi anggaran pendapatan dan belanja (APB) desa sesuai dengan pedoman evaluasi yang ditetapkan pemerintah; Mengevaluasi rancangan peraturan desa (Raperdes) tentang APB desa; Memfasilitasi perencanaan dan penganggaran pemerintah desa; Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; 10

21 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang anggaran serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 7) Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang perbendaharaan berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang perbendaharaan; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang perbendaharaan; Melaksanakan pengelolaan DAU kabupaten; Melaksanakan pengelolaan DAK; Melaksanakan pengendalian dan pelaporan pengelolaan DAK; Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugastugas terbagi habis; Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang perbendaharaan serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; 11

22 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban. 8) Bidang Aset Daerah mempunyai tugas: Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang aset daerah berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang aset daerah; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang aset daerah; Melaksanakan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten; Melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten; Melaksanakan pengelolaan DAK; Memfasilitasi pengelolaan aset daerah pemekaran skala kabupaten; Melaksanakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten serta pembinaan dan pengawasan badan usaha milik desa; Melaksanakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah serta BLU kabupaten; Melakasnakan pengawasan pinjaman dan obligasi daerah serta BLU kabupaten Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugastugas terbagi habis; Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang aset daerah serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; 12

23 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 9) Bidang Akuntasi mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang akuntansi berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan program operasional bidang akuntansi; Merumuskan sasaran kegiatan di bidang akuntansi; Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten dan APB desa; Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB desa; Memfasilitasi penyusunan laporan keungan dan pelaksanaan APB desa; Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugastugas terbagi habis; Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan; Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier; Menginventarisasi permasalahan bidang akuntansi serta mengupayakan alternatif pemecahannya; Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan; Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban 13

24 Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung memiliki sumber daya manusia sebanyak 99 orang, rincian selengkapnya pada Tabel 1.1, Tabel 1.2 dan Grafik 1.1. Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Harian Daerah dan Tenaga Kontrak yang Menduduki Jabatan dan Staf pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 NO NAMA JABATAN JUMLAH 1. Kepala Dinas 1 2. Sekretaris 1 3. Kepala Bidang Kepala Sub Bagian Kepala Seksi Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Fungsional - Staf PNS administrasi dan sopir 42 Staf PNS Petugas Pungut/Sedahan 13 Tenaga harian daerah. 1 Tenaga Kontrak kebersihan 2 Tenaga Kontrak Petugas Pungut/Sedahan 9 Tenaga Kontrak Administrasi 2 Jumlah 99 Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016 NO JABATAN JUMLAH S2 S1 D4 Sarmud D3 SLTA SLTP SD Jumlah 1 Kepala Dinas Sekretaris Kepala Bidang Kasubag/Kasi Staf Jumlah Persentase

25 Grafik Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016 Dilihat dari pendidikan sumber daya manusia pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung sudah cukup memadai yaitu berpendidikan S1 sebanyak 62 orang (72,9%), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 13 orang (15,3%), Diploma 6 orang (7,1%) dan Strata-2 sebanyak 4 orang (4,7%). 1.3 Sistematika Penyajian. Pada dasarnya laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Capaian kinerja (performance results) Tahun 2016 diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja 15

26 (performance agreement) Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perjanjian Kinerja (Tapkin) sendiri merupakan penjabaran Renstra Tahun Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja Tahun 2016 memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas tugas, fungsi dan wewenang organisasi, aspek strategis organisasi, serta struktur organisasi. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung periode Tahun dan Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja untuk Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 sebagai hasil implementasi keseluruhan program dan kegiatan dalam periode tersebut. Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. 16

27 Gambar 1.2 Alur Pikir Penyajian Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung PENDAHULUAN BAB I PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II RENTRA PERJANJIAN KENERJA 2016 AKUNTABILITAS KINERJA BAB III P E N U T U P BAB IV 17

28 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menyebutkan bahwa kepala satuan kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan fungsinya untuk periode lima tahun. Menindaklanjuti Undang-undang tersebut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menyusun Rencana Strategis Tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pengelolaan keuangan, pendapatan, dan aset dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung periode lima tahun sesuai dengan Keputusan Bupati Klungkung Nomor 456/04/H2O/2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung Tahun dan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung sebagai bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah telah menyusun Rencana Strategis yang sinkron dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun Dengan tersusunnya Rencana Strategis Tahun , berarti Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungung telah menetapkan perencanaan pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset pada periode Tahun yang berarti visi yaitu keadaan umum yang diinginkan pada akhir Tahun 2018 atau 18

29 setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program indikatif untuk mencapai visi dan misi. Perencanaan Strategis berisi visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan melalui pelaksanaan program, secara ringkas diuraikan sebagai berikut : Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi. Visi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun adalah : Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Efektif Dan Efisien Dengan Memperhatikan Prinsip-Prinsip Transparansi, Akuntabilitas Dan Partisipatif Pernyataan visi ini bermakna bahwa yang ingin diwujudkan dalam pengelolaan keuangan daerah yang merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah dikelola secara : a. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan membandingkan keluaran dengan hasil. b. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimal dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. c. Transparansi merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi tentang keuangan daerah. d. Akuntabel adalah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangundangan. e Partisipatif artinya setiap anggota masyarakat didorong untuk lebih peka sehingga berperan dalam pembangunan. Efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif mengandung arti bahwa dana yang tersedia harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan mencukupi bahkan lebih sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. 19

30 Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung ada 4 (empat) yaitu: 1. Meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkwalitas. 2. Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang profesional. 3. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai standar pelayanan minimal. Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut : MISI PERTAMA Meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkwalitas. Misi pertama : meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkwalitas bermakna bahwa optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Upaya-upaya yang terus dilakukan adalah intensifikasi dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan. Intensifikasi pendapatan daerah dilakukan dengan cara-cara antara lain memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemungutan, meningkatkan pengawasan, meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan, meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik. Ekstensifikasi dilakukan dengan usahausaha menjaring wajib pajak baru melalui pendataan dan pendaftaran atau menggali pajak baru. Kedua cara-cara tersebut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan berkwalitas untuk menjamin penyediaan pendanaan bagi pembangunan daerah. 20

31 MISI KEDUA Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang profesional. Misi kedua dimaknai sebagai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki komitmen dan integritas untuk menjadi lebih baik. Perwujudan pengelolaan keuangan dan aset yang profesional juga merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Kondisi ini menuntut bahwa setiap pengelolaan keuangan dan aset daerah harus mampu meningkatkan sumber daya manusia, berikut sarana prasarananya serta sistem yang mendukung pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, pertanggungjawaban hingga pengawasan (pengendalian). MISI KETIGA Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai standar pelayanan minimal. Misi ke tiga : meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai standar pelayanan minimal dimaknai sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan daerah agar memiliki keahlian dan inovasi untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya serta mempunyai inisiatif untuk selalu mengembangkan kemampuan dirinya sesuai dengan standar pelayanan minimal. Lebih lanjut visi dan misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung disajikan dalam Tabel

32 Tabel 2.1. Penjelasan Pokok-pokok Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Visi Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip-prinsip transparan, akuntabel dan partisipatif Pernyataan visi ini bermakna bahwa yang ingin diwudkan dalam pengelolaan keuangan daerah yang merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah dikelola secara : a. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan membandingkan keluaran dengan hasil. b. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimal dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. c. Transparansi merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi tentang keuangan daerah. d. Akuntabel adalah dapat dipertanggungjawabakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. e Partisipatif artinya setiap anggota masyarakat didorong untuk lebih peka sehingga berperan dalam pembangunan. Efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif mengandung arti bahwa dana yang tersedia harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan mencukupi bahkan lebih sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. 1. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkualitas. 2. Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang professional. 3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran, pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan standar pelayanan minimal 1. bermakna bahwa optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Upaya-upaya yang terus dilakukan adalah intensifikasi dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan. Intensifikasi pendapatan daerah dilakukan dengan cara-cara antara lain memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemunggutan, meningkatkan pengawasan, meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemunggutan, meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik. Ekstensifikasi dilakukan dengan usaha-usaha menjaring wajib pajak baru melalui pendataan dan pendaftaran atau menggali pajak baru. Kedua cara-cara tersebut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan berkwalitas untuk menjamin penyediaan pendanaan bagi pembangunan daerah. 1. Dimaknai sebagai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki komitmen dan integritas untuk menjadi lebih baik. Perwujudan pengelolaan keuangan dan aset yang profesional juga merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Kondisi ini menuntut bahwa setiap pengelolaan keuangan dan aset daerah harus mampu meningkatkan sumber daya manusia, berikut sarana prasarananya serta sistem yang medukung pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, pertanggungjawaban hingga pengawasan (pengendalian) 3. Dimaknai sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan daerah agar memiliki keahlian dan inovasi untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya serta mempunyai inisiatif untuk selalu mengembangkan kemampuan dirinya sesuai dengan standar pelayanan minimal. 22

33 Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan untuk melaksanakan misi berdasarkan kriteria dan kewenangan yang dimiliki. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung diuraikan sebagai berikut : Tujuan yang ingin dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun adalah sebagai berikut: 1. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Ukuran keberhasilan tujuan : terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah tercapainya target Pendapatan Asli Daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebesar 100% dari realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 yaitu sebesar Rp , Terwujudnya aparatur pengelola pendapatan, keuangan, dan aset daerah yang berdedikasi tinggi, bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan keterampilan. Ukuran keberhasilan tujuan : terwujudnya aparatur pengelola pendapatan, keuangan, dan aset daerah yang berdedikasi tinggi, bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan keterampilan adalah peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebesar 90%. 3. Terlaksananya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset yang akuntable dan professional. Ukuran keberhasilan tujuan : terlaksananya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset yang akuntable dan professional adalah peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebesar 80%. Lebih lanjut Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang ingin dicapai Tahun 2018 (akhir dari RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun ) diuraikan dalam Tabel

34 Tabel 2.2. Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2018 (Akhir RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun ) Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Target Tahun 2018 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Efektif dan Efisien dengan memperhatikan Pripsip-prinsip transparansi,akuntabelitas dan partisipatif Meningkatkan instensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkualitas Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang profesional Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran, pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan standar pelayan minimal Terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Terwujudnya aparatur Pengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah yang berdedikasi tinggi bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan ketrampilan Terlaksananya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset yang akuntabel dan profesional. Peningkatan target pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset Peningkatan kemampuan pengelola keuangan Daerah Peningkatan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah 100 % 90% 80% Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar seratus persen selama lima tahun Sasaran meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan indikator peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2018 sebesar 100% (Akhir RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun ). 2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Sasaran meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah, dengan indikator peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah pada Tahun 2018 sebesar 90% 3. Meningkatkan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah. 24

35 Sasaran meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah dengan indikator peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah pada akhir Tahun 2018 sebesar 80%. Lebih lanjut sasaran dan indikator kinerja sasaran Dinas Pendapatan Pegelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 diuraikan secara terperinci pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun ke- No Meningkatan Pendapatan Daerah Asli Peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun 4% 23% 45% 72% 100% 2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah 20% 40% 60% 70% 90% 3 Meningkatkan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah 10% 20% 60% 70% 80% Strategi dan Kebijakan Strategi merupakan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan kekuatan internal yang sudah ada seperti Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Sistem dan Prosedur, Sumber Daya Manusia, potensi wajib pajak, pusat kegiatan wilayah dan kemauan politik untuk lebih sehat, lebih cerdas dan lebih sejahtera. Kemudian akan meminimalisir faktor kelemahan internal, keterlambatan penyesuaian terhadap tuntutan 25

36 masyarakat dalam pelayanan publik dan penerapan reward dan funisment. Dipihak lain mencari solusi terhadap ancaman masa depan seperti halnya fluktuasi ekonomi makro dan mikro, ketidaksabaran masyarakat serta intervensi dari pihak-pihak lain. Dari gambaran tersebut disusunlah 6 (enam) strategi yang akan dilaksanakan terdiri dari : 1. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal, dan pengkoordinasian pendapatan sesuai regulasi dibidang pajak dan retribusi daerah; 2. Pengkajian rencana anggaran pendapatan, belanja dan aset daerah untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan dan anggaran belanja daerah yang akuntable; 3. Pemenuhan kebutuhan dalam pelayanan administrasi perkantoran dan pengelolaan administrasi aset daerah sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; 4. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja daerah; 5. Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan prima; 6. Peningkatan professionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan pemenuhan SDM yang handal. Agar strategi dapat diterapkan dengan baik, maka diminta komitmen pimpinan puncak terutama dalam menentukan kebijakan organisasi sangat diperlukan. Kebijakan dan program organisasi tetap mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. Arahan kebijakan yang dirumuskan dalam menentukan program dan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah: 1. Sistem pengelolaan pendapatan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang memperhatikan perkembangan dampak ekonomi makro dan mikro; 2. Pola kemitraan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah; 3. Peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran; 4. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan organisasi perangkat daerah yang transparan dan bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu proses manajemen; 5. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang pelayanan prima; 26

37 6. Mengembangkan potensi kemampuan personil sesuai bidang tanggungjawabnya serta penerapan reward dan funishment terhadap prestasi yang terukur Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dalam pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset. Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dijabarkan dalam Tabel 2.4. Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun No Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun ke Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun 4% 23% 45% 72% 100% 2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan pengelolaan daerah kemampuan keuangan 20% 40% 60% 70% 90% 3 Meningkatkan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah 10% 20% 60% 70% 80% Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung ditetapkan dengan Keputusan Bupati Klungkung Nomor 456/04/H2O/2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung Tahun , dan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan 27

38 Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun serta sudah dipublikasi pada webside : dppka.klungkungkab.go.id. Gambar 2.1. Print Screen Publikasi Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun ditetapkan dengan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Klungkung (Berita Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 184) dan sudah dipublikasi pada webside : dppka.klungkungkab.go.id. Gambar 2.2 Print Screen Publikasi Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun

39 2.3. Perjanjian Kinerja tahun 2016 Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil telah ditandatangani Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016 yang berisi penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Pada Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menyusun dokumen Perjanjian Kinerja sebagai berikut : 1. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dengan Bupati Klungkung. 2. Perjanjian Kinerja antara Pejabat Eselon III (Sekretaris, Kepala Bidang dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung) dengan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. 3. Perjanjian Kinerja antara Pejabat Eselon IV (Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dilingkungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung) dengan Pejabat Eselon III (Sekretaris, Kepala Bidang dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung). Dokumen perjanjian kinerja tersebut selengkapnya tertuang dalam Buku Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dan Buku Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang tidak terpisahkan dari Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, dan telah dipublikasi di webside dppka.klungkungkab.go.id. Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dengan Bupati Klungkung Tahun 2016 disajikan pada Tabel

40 Tabel 2.5. Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 No Sasaran Indikator Sasaran Target Meningkatan Asli Daerah Pendapatan Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar seratus persen 45% selama lima tahun Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah 60% Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik Daerah 60% Gambar 2.3. Print Screen Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Gambar 2.4. Print Screen Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun

41 Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun , maka setiap tahun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung menetapkan Rencana Kerja (Renja) sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menetapkan Rencana Kerja (Renja) melalui : 1. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Nomor 14 Tahun 2015 tentang Penetapan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. 2. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Nomor 25.1 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Rencana Kerja (Renja) dimaksud tertuang dalam Buku Rencana Kerja yang tidak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Lebih lanjut Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun Buku RKA, RKAP, DPA dan DPPA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. 31

42 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Setiap entitas akuntabilitas kinerja diwajibkan menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran capaian kinerja organisasi Tahun 2016 merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Pengukuran dilakukan terhadap capaian kinerja strategis, capaian kinerja program (outcome) dan capaian kinerja kegiatan (output) dibandingkan dengan target dalam recana strategis dan target yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah merumuskan sasaran strategis dengan keberhasilan kinerja diukur berdasarkan pemanfaatan atau capaian outcome program yang diselenggarakan. Sasaran program dengan keberhasilan kinerja diukur berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), dan sasaran kegiatan dengan keberhasilan kinerja diukur berdasarkan capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Capaian sasaran strategis diindikasikan dengan capaian indikator kinerja outcome. Capaian sasaran program diindikasikan dengan capaian indikator kinerja utama (IKU) yaitu indikator yang secara signifikan mempengaruhi capaian sasaran program. Pengukuran capaian kinerja sasaran program meliputi identifikasi atas realisasi IKU dan membandingkan dengan targetnya. Analisis mendalam dilakukan terhadap perkembangan capaian IKU dan efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja IKU. Pengukuran capaian kinerja sasaran kegiatan meliputi identifikasi atas realisasi IKK dan membandingkan dengan targetnya. 32

43 Penilaian capaian kinerja yang dilakukan dengan Pengukuran Kinerja oleh masing-masing Kepala Seksi, Kepala Subbagian, Kepala Bidang dan Sekretaris didasarkan atas Standar Operasional Prosedure (SOP) yang telah ditetapkan sebagai Gambar 3.1. Gambar 3.1. SOP Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Pengukuran serta evaluasi kinerja tersebut dilakukan secara berjenjang mulai dari Kepala Seksi, Kasubag, Kepala Bidang dan Sekretaris serta dilaksanakan secara periodik dalam bentuk : 1. Laporan Capaian Indikator Kinerja Belanja Langsung Tahun Laporan Capaian Indikator Kinerja Belanja Langsung Per Bidang Tahun Laporan Pengendalian Belanja Langsung Per Triwulan Tahun Buku laporan 1, 2, dan 3 serta buku pelaksanaan rapat-rapat pembahasahan capaian kinerja secara periodik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Dalam rangka transparansi pengelolaan keuangan daerah juga telah dilakukan pemantauan oleh Bupati Klungkung terhadap realisasi pendapatan dan belaja daerah sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah. dalam pengelolaan keuangan daerah. 33

44 Capaian Kinerja Tahun 2016 Hasil pengukuran kinerja sasaran strategis, outcome dan output Tahun 2016 terhadap capaian kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung disajikan dalam tabel 3.1, tabel 3.2,tabel 3.3, tabel 3.4, tabel 3.5, tabel 3.6 dan tabel 3.7. Tabel 3.1. Capaian Indikator Sasaran Strategis I Tahun 2016 No. Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi 1 Meningkatkan Pendapatan asli daerah Peningkatan Pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun Tabel 3.2. Capaian Indikator Sasaran Strategis II Tahun 2016 Capaian Kinerja Persen 45 99,53 221,17 No Sasaran Indikator sasaran Satua n target Realisasi Capaian kinerja 1 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Persen Tabel 3.3. Capaian Indikator Sasaran Strategis III Tahun 2016 No Sasaran Indikator sasaran satuan target Realisasi Capaian kinerja 1 Meningkatkan Pemahaman pengelolaan barang milik daerah Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Persen 60% 60% 100% 34

45 Tabel 3.4. Capaian Indikator Kinerja Program No Program Indikator Kinerja Target Realisa si % 1 Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Aparatur Pengelolaan Keuangan Daerah Prosentase rata-rata capaian output kegiatan (100%) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Persentase rata rata output kegiatan 100% 95,01% 95,01% Tabel 3.5. Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis I Tahun 2016 No Kegiatan Indikator Kinerja Targe t Realisasi % 1 Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah 2 Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB Notulen rapat intensifikasi dan ekstensifikasi PAD Tersusun dan terkumpulnya data subyek dan obyek PBB (OP) Rapat Koordinasi/evaluasi/ sosialisasi (Notulen) , Terdatanya piutang riil PBB (bulan) Rata-rata Capaian Output 91,15 3 Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya Data wajib pajak daerah dan pendapatan lainnya (dokumen) Kartu NPWPD (dokumen) Penyampaian SKPD Reklama dan Air Tanah (dokumen) Terselenggaranya sosialisasi pajak daerah (kali) Terselenggaranya rapat koordinasi membahas kendala punggutan pajak daerah (kali) Softwere Sistem Informasi Manajemen Pajak Daerah dan integrasi pembayaran pajak ke Bank (paket) Rata-rata capaian indikator output 75,00 4 Intensifikasi dan ektensifikasi Retribusi Daerah Notulen Rapat (notulen) Karcis retribusi (paket) Rata-rata capaian output 98 35

46 Tabel 3.6. Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis II Tahun 2016 No Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2 Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD 3 Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 4 Kegiatan Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD 5 Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 6 Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Buku Peraturan Daerah tentang APBD 2016 (Jenis Buku) Buku Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Penyusunan APBD 2017 (Jenis Buku) Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung tentang APBD Tahun Anggaran 2017 Buku Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD Tahun 2016 (jenis buku) Buku Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun 2016 (Jenis Buku) Tersedianya pedoman pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Klungkung Tahun 2016 (persen) Buku Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 (Jenis Buku) Buku Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD mendahului Perubahan Buku Peraturan Bupati tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD mendahului Perubahan Buku Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2015 (jenis buku) Buku Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (jenis buku) Buku Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi Kegiatan Penatausahaan Keuangan Daerah -terbinya SP2D Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kustominasi Sistem manajemen keuangan daerah Tersedianya claud simda keuangan update

47 Tabel 3.7. Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis III Tahun 2016 No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah 2 Aplikasi sistem informasi pengelolaan barang milik daerah Buku daftar aset tetap, B.1, dan aset lain-lain Tahun 2015 Buku Daftar Aset dan Buku B1 Tahun 2015 melalui SIMDA BMD (Buku) Tersedianya Cloud Sistem SIMDA BMD (Paket) Capaian Kinerja Tiga Tahun Terakhir Capaian kinerja sasaran strategis tiga Tahun terakhir yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung disajikan pada Tabel 3.8 Tabel 3.8. Tabel Capaian Kinerja Tiga Tahun terakhir (Tahun ) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung No Sasaran Indikator Sasaran Tar get Realisa si Capai an Targ et Reali sasi Capa ian Tar get Realis asi Capa ian 1. Meningkatkan pendapatan asli daerah 2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah 3 Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Peningkatan Pendapatan Asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah 4 % 46,63% 1.165% 23% 78,08 337% 45% 99,53 221% 20% 20% 100% 40% 40% 100% 60% 60% 100% 10% 10% 100% 20% 20% 100% 60% 60% 100% 37

48 Capaian Kinerja Target Rencana Strategis Capaian kinerja sasaran strategis pada Rencana Strategis Tahun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kungkung adalah target yang ingin diraih pada akhir RPJMD atau akhir Rencana Strategis yaitu pada Tahun Capaian kinerja target Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung disajikan pada Tabel 3.9 Tabel 3.9. Capaian Kinerja Renstra Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung No Sasaran Indikator Sasaran Renstra Target Akhir Renstra Realisasi s.d Tahun 2016 Capaian 1 Meningkatkan pendapatan asli daerah 2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah 3 Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Peningkatan Pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah 100 % 99, % 90 % 60 % 66,66 % 80% 60 % 75% 3.2. Analisis Kinerja Organisasi Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian sasaran strategis dan sasaran program. Dalam menyimpulkan keberhasilan atau ketidakberhasilan pencapaian 3 (tiga) sasaran strategis dilakukan dengan mengukur dan menganalisa capaian indicator masingmasing sasaran strategis dimaksud yaitu : 1. peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar seratus persen dalam lima tahun. 2. Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah. 3. peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah. Analisis capaian sasaran program juga dilakukan sebagai pendukung capaian kinerja sasaran strategis yang dilakukan terhadap indikator kinerja utama. Analisis juga dilakukan terhadap indikator kinerja yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja, namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran program. Analisis efisiensi 38

49 hanya dinilai dari penggunaan input berupa sumber daya keuangan, dilakukan terhadap tiap indikator kinerja dengan cara membandingkan capaian indikator kinerja dengan capaian penggunaan sumber daya. Efisiensi sumber daya terjadi manakala capaian indikator kinerja lebih tinggi dari capaian penggunaan sumber daya. Analisis terhadap tiga sasaran strategis yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung disajikan sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS I Meningkatkan pendapatan asli daerah Capaian sasaran strategis meningkatkan pendapatan asli daerah dengan indikator prosentase peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun. Target sasaran strategis I Tahun 2016 adalah peningkatan pendapatan asli daerah sebesar 45% dari realisasi Tahun Realisasinya pendapatan asli daerah pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,94 atau sudah tercapai 99,53 % dari pendapatan asli daerah pada Tahun 2013 yaitu sebesar Rp ,30. Apabila target peningkatan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 yaitu sebesar 45% dibandingkan dengan realisasi pendapatan asli daerah Tahun 2016 yaitu sebesar 99,53%, maka realisasi pendapatan asli daerah sebesar 221,17% dari Target pendapatan asli daerah Tahun Data capaian kinerja sasaran strategis I dapat dilihat pada Tabel 3.10, perbandingan realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 disajikan pada Tabel Perbandingan realisasi pendapatan daerah Tahun 2013 dengan realisasi pendapatan daerah Tahun 2016 disajikan pada Tabel Perkembangan target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah 3 (tiga) tahun terakhir yaitu Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 di Kabupaten Klungkung selalu menunjukkan trand realisasi Pendapatan Asli Daerah lebih tinggi dari target sebagaimana yang digambarkan dalam Grafik 3.5 Tabel Capaian Indikator Sasaran Strategis I Tahun 2016 No. Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi 1 Meningkatkan Pendapatan asli daerah Peningkatan Pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun Capaian Kinerja Persen 45 99,53 221,17 39

50 Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan Tahun 2016 No Uraian APBD 2013 APBD 2016 Bertambah/berkurang Persen tase = (4-3) Pendapatan Asli Daerah , , ,64 99, Hasil Pajak Daerah , , ,29 230, Hasil Retribusi Daerah , , ,00 107, Hasil Pengelolaan Kekakayaan Daerah yang Dipisahkan , , ,06 9, Lain-lain PAD yang Sah , , ,41 74,48 Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013 dengan Tahun 2016 No Uraian APBD 2013 APBD 2016 Bertambah/berkurang Persen tase = (4-3) 6 PENDAPATAN , , ,38 42, Pendapatan Asli Daerah , , ,64 99, Hasil Pajak Daerah , , ,29 230, Hasil Retribusi Daerah , , ,00 107, Hasil Pengelolaan Kekakayaan Daerah yang Dipisahkan , , ,06 9, Lain-lain PAD yang Sah , , ,41 74, Dana Perimbangan , , ,00 40, Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak , , ,00-2, Dana Alokasi Umum , , , Dana Alokasi Khusus , , ,00 327, Lain-lain Pendapatan yang Sah , , ,20 20, Pendapatan Hibah 0, , , DBH Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah Bantuan Keu dari Prov atau Pemda lainnya , , ,20 54, , ,00 ( ,00) (51,34,) , , ,02 40

51 Dari Tabel 3.11 dapat disampaikan bahwa realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah menempati posisi tertinggi dari pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 yaitu sebesar Rp ,11, kemudian diikuti oleh Hasil Pajak Daerah sebesar Rp ,05 Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp ,00, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp ,78. Apabila Realisasi masing-masing sumber Pendapatan Asli Daerah tersebut dibandingkan dengan kondisi Tahun 2013 maka tampak bahwa realisasi sumber-sumber pendapatan hasil pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah selalu mengalami peningkatan, kecuali pada hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mengalami penurunan sebagaimana digambarkan pada Grafik 3.1. Kontribusi masing-masing sumber pendapatan daerah pada Tahun 2013 maupun Tahun 2016 masih didominasi oleh dana perimbangan, kemudian disusul oleh lain-lain pendapatan yang sah, dan pendapatan asli daerah. Kecenderungan kontribusi dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah terhadap pendapatan daerah dari Tahun 2013 dan Tahun 2016 cenderung mengalami penurunan dan pendapatan asli daerah cenderung mengalami peningkatan sebagaimana yang digambarkan pada Tabel 3.12 dan Grafik 3.2. Apabila pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 dan Tahun 2015 dibandingkan dengan pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota se-bali, tampak pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung menempati posisi ke 7 (tujuh) disusul oleh Kabupaten Jembrana dan Bangli (Grafik 3.3). Apabila dilihat dari prosentase peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota se-bali dari Tahun 2014 ke Tahun 2015 tampak bahwa peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung menempati posisi ke 2 (dua) setelah Kabupaten Buleleng yaitu mengalami peningkatan 21,32% (Grafik 3.4). 41

52 Grafik 3.1 Perbandingan Realisasi Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan Tahun 2016 Grafik 3.2 Kontribusi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun 2013 dan Tahun 2016 Grafik 3.3 Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali Tahun 2014 dan Tahun 2015 Grafik 3.4 Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali Tahun 2014 dan Tahun 2015 Grafik 3.5 Perkembangan Target dan Realisasi Sasaran Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Klungkung Tahun

53 Tercapainya sasaran strategis I yaitu meningkatkan pendapatan asli daerah dengan indikator prosentase peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun didukung dengan 4 (empat) kegiatan dan capaian indikator kinerja kegiatan yaitu berupa output rata-rata 91,13% yaitu : (1). Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (2). Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB dengan realisasi capaian kinerja output 91,15%; (4). Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan realisasi capaian kinerja output 75%, dan (4). Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi Retribusi Daerah dengan realisasi capaian kinerja output 98%. Tercapainya sasaran strategis I yaitu meningkatkan pendapatan asli daerah dengan indikator prosentase peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun didukung dengan upaya-upaya antara lain seperti : 1. Pembentukan tim validasi piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dengan melibatkan perangkat desa. Piutang PBB P2 yang diserahkan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah sebagai akibat beralihnya kewenangan pemunggutan PBB P2 kepada Pemerintah Daerah perlu dilakukan verifikasi terhadap kebenaran piutang tersebut. Untuk lebih mengefektifkan upaya verifikasi tersebut Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan membentuk Tim Validasi dengan melibatkan perangkat desa, karena perangkat desalah yang lebih memahami kondisi wilayah masing-masing. 2. Penyebaran spanduk-spanduk pola panutan PBB yang berisi tentang himbauan pembayaran pajak daerah. Permasalahan utama dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah kurangnya kesadaran dari Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Daerah terhadap pembayaran pajak dan retribusi daerah. Berkenaan dengan hal tersebut maka Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung berupaya mengingatkan Wajib Pajak dan Wajib Retribusi melalui penyebaran spandukspanduk di tempat-tempat strategis. 43

54 3. Pembentukan Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan melibatkan instansi terkait seperti kepolisian, kejaksaan, camat dan instansi lainnya. Pembentukan Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan melibatkan instansi seperti kepolisian, kejaksaan, camat dan instansi lainnya dipandang cukup ampuh dalam rangka membuka kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi. 4. Pembinaan terhadap subyek dan obyek pajak dan retribusi di masing-masing kecamatan dengan mengundang perangkat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Kegiatan ini dilakukan hampir di semua kecamatan di Kabupaten Klungkung, bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap kewajiban membayar pajak dan membayar retribusi daerah. 5. Melakukan peninjauan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Upaya peninjauan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini terus dilakukan dengan syarat Pajak dan Retribusi tidak menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan/atau menghambat mobilitas penduduk, lalu lintas barang dan jasa antar daerah dan kegiatan ekspor-impor. Pungutan seperti Retribusi atas izin masuk kota, Retribusi atas pengeluaran/pengiriman barang dari suatu daerah ke daerah lain dan pungutan atas kegiatan ekspor-impor tidak dapat dijadikan sebagai objek Pajak atau Retribusi. 6. Melakukan pemunggutan pajak daerah dan retribusi daerah secara rutin dan langsung dengan melibatkan perangkat desa, pegawai di lingkungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung serta pihak-pihak lain. Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi di Kabupaten Klungkung untuk membayar pajak masih rendah, berkenaan dengan hal tersebut maka upaya yang dilakukan adalah melakukan pemunggutan pajak daerah dan retribusi daerah secara rutin dan langsung dengan melibatkan perangkat desa, pegawai di pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung serta pihak lain. 44

55 7. Melengkapi sarana-prasarana sistem pemunggutan pajak secara on line serta saranaprasarana penunjang lainnya. Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah melakukan pemunggutan pajak dan retribusi secara on line. Mulai Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung melengkapi sarana-prasarana untuk pemunggutan pajak dan retribusi secara on line. SASARAN STRATEGIS II meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Sasaran strategis II yaitu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dengan indikator prosentase peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah. Dari target yang ditetapkan Tahun 2016 sebesar 60% sudah dapat direalisasikan sebesar 60% dengan capaian kinerja 100%. Data selengkapnya pada Tabel 3.13 Tabel Capaian Indikator Sasaran Strategis II Tahun 2016 No Sasaran Indikator sasaran Satua n target realisasi Capaian kinerja 1 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Persen Apabila target dan realisasi sasaran strategis II yaitu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dengan indikator prosentase peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dibandingkan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 tampak bahwa setiap tahunnya rencana tersebut sudah dapat direalisasikan sebesar 100% sebagaimana yang gambarkan pada Grafik

56 Grafik 3.6. Target dan Realisasi Sasaran Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Tercapainya sasaran strategis II yaitu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dengan indikator prosentase peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah didukung dengan 8 (delapan) kegiatan dan capaian indikator kinerja kegiatan yaitu berupa output rata-rata 105,00% yaitu : (1). Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (2). Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (3). Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (4). Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (5). Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (6) Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (7). Kegiatan Penatausahaan Keuangan Daerah dengan realisasi capaian kinerja output 100%; dan (8). Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kustominasi Sistem Manajemen Keuangan Daerah dengan realisasi capaian kinerja output 100%.. 46

57 Tercapainya sasaran strategis II yaitu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dengan indikator prosentase peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dilakukan dengan upaya-upaya : 1. Melakukan verifikasi terhadap Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah. Verifikasi RKA dan DPA dilakukan terhadap RKA induk dan perubahan serta DPA induk dan perubahan pada 47 RKA dan 47 DPA kegiatan ini sudah berjalan 100%. Verifikasi ini sangat penting untuk menjamin kesesuaian dokumen dengan peraturan perundang-undangan. 2. Melakukan verifikasi terhadap rencana revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang diajukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Penyesuaian atau revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran di masing-masing SKPD sangat dimungkinkan. Sebelum disahkan oleh PPKD dokumen tersebut perlu dilakukan verifikasi untuk menjamin kesesuaian terhadap peraturan perundang-undangan. 3. Penyiapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2016 dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun 2016 baik induk dan Perubahan, serta mempersiapkan dokumen-dokumen yang akan mendukung dalam proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2016 dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun 2016 menjadi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. 4. Mengadakan rekonsiliasi dan verifikasi terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD pada 47 Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran. Rekonsiliasi dan verifikasi terkait dengan pertanggungjawaban APBD Tahun 2016 dilakukan secara berkala untuk menjamin laporan keuangan pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 5. Mempersiapakan rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2016 dan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2016, serta mempersiapkan dokumen-dokumen lain sehingga Rancangan Peraturan Daerah dan Rancanagan 47

58 Peraturan Bupati dimaksud dapat ditetapkan menjadi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. 6. Mengadakan pendampingan terkait sistem informasi keuangan daerah. Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran selalu dilakukan pendampingan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban. 7. Sosialisasi terkait petunjuk pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah terus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran. 8. Melakukan kerjasama dengan BPKP dalam upaya meningkatkan kwalitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Klungkung. Langkah-langkah dan kegiatan tersebut terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dan telah membuahkan hasil yaitu : 1. Opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari Badan Pemeriksanaan Keuangan (BPK) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klungkung Tahun Anugrah Dana Rakca Tahun 2016 untuk Kabupaten Klungkung yang berikan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada daerah berkinerja baik dalam aspek pengelolaan keuangan, penyelenggaraan layanan dasar publik dan perekonomian daerah. Kriteria utama berupa Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan penetapan Peraturan Daerah APBD tepat waktu, Kinerja kesehatan fiskal, kinerja layanan dasar publik dan kinerja ekonomi daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 266/PMK.07/2015 tentang Peringkat Kesehatan Fiskal dan Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal 8 ayat (2) disebutkan indikator kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah terdiri dari 11 variabel yaitu : (1). Realisasi pendapatan asli daerah/realisasi total pendapatan daerah; (2). Growth (realisasi pajak daerah dan retribusi daerah/realisasi total pendapatan daerah); (3). Realisasi 48

59 ruang fiskal/realisasi total pendapatan APBD; (4). Realisasi pendapatan pajak daerah dan realisasi retribusi daerah/realisasi produk domestik regional bruto non minyak bumi dan gas bumi; (5). Relisasi total pendapatan daerah + realisasi penerimaan pembiayaan/realisasi total belanja daerah + realisasi total pengeluaran pembiayaan; (6). Realisasi belanja modal/realisasi total belanja APBD; (7). Realisasi belanja pegawai/realisasi total belanja APBD; (8). Realisasi sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya/realisasi total belanja APBD; (9). Defisit APBD/total pendapatan APBD; (10). Realisasi pendapatan APBD/target pendapatan APBD; dan (11). Realisasi belanja APBD/pagu belanja APBD. Tercapaianya prestasi tersebut telah membuahkan hasil yaitu Kabupaten Klungkung Tahun 2017 dialokasikan Dana Insentif Daerah sebesar Rp

60 SASARAN STRATEGIS III meningkatnya pemahaman pengelolaan barang milik daerah Sasaran strategis III yaitu meningkatnya pemahaman pengelolaan barang milik daerah dengan indikator prosentase peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah. Dari target yang ditetapkan Tahun 2016 sebesar 60% sudah dapat direalisasikan sebesar 60% dengan capaian kinerja 100%. Data selengkapnya pada Tabel 3.14 Tabel Capaian Indikator Sasaran Strategis III Tahun 2016 No Sasaran Indikator sasaran satuan target Realisasi Capaian kinerja 1 Meningkatkan Pemahaman pengelolaan milik daerah barang Peningkatan pemamahaman pengelolaan barang milik daerah Persen 60% 60% 100% Apabila target dan realisasi sasaran strategis III yaitu meningkatnya pemahaman pengelolaan barang milik daerah dengan indikator prosentase peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah dibandingkan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 tampak bahwa setiap tahunnya rencana tersebut sudah dapat direalisasikan sebesar 100% sebagaimana yang digambarkan pada Grafik 3.7. Grafik 3.7. Target dan Realisasi Sasaran Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Tahun

61 Tercapainya sasaran strategis sasaran strategis III yaitu meningkatnya pemahaman pengelolaan barang milik daerah dengan indikator prosentase peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah didukung dengan 2 (dua) kegiatan dan capaian indikator kinerja kegiatan yaitu berupa output rata-rata 100,00% yaitu : (1). Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah dengan realisasi capaian kinerja output 100%; (2) Aplikasi sistem informasi pengelolaan barang milik daerah dengan realisasi capaian kinerja output 100%. Realisasi meningkatnya pemahaman pengelolaan barang milik daerah dengan indikator prosentase peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah juga sangat berpengaruh terhadap diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari Badan Pemeriksanaan Keuangan (BPK) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klungkung Tahun 2015 serta Anugrah Dana Rakca Tahun 2016 untuk Kabupaten Klungkung. Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan barang milik daerah dilakukan upaya-upaya: 1. Mengadakan rekonsiliasi/verifikasi terkait aset daerah pada masing-masing SKPD. Rekonsiliasi/verifikasi terkait dengan aset daerah secara rutin dilakukan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dalam upaya mendata dan memastikan aset-aset Pemerintah Kabupaten Klungkung dan memastikan SKPD memiliki kemampuan pengelolaan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Melaksanakan pendampingan kepada masing-masing SKPD termasuk UPT seperti Puskesmas dan Sekolah sehingga apabila ada permasalahan segera dapat ditangani, serta melakukan pendampingan pada saat penyusunan laporan aset. 3. Sosialisasi dan pendampingan kepada SKPD dalam penggunaan SIMDA BMD. Dalam upaya meningkatkan kwalitas laporan, maka Pemerintah Kabupaten Klungkung telah menerapkan penggunaan SIMDA BMD. Mengingat penggunaan SIMDA BMD ini baru dimulai maka sosialisasi dan pendampingan kepada SKPD sangat penting dilaksanakan. Pemerintah Kabupaten Klungkung khususnya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung terus berupaya meningkatkan kwalitas 51

62 pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang Milik Daerah melalui penggunaan SIMDA on line, dengan harapan efisiensi waktu dalam proses penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban dapat dilakukan lebih cepat. Analisis efisiensi difokuskan pada indikator input dan output dari suatu kegiatan. Dalam hal ini, diukur kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit dalam menghasilkan output yang sama/atau lebih besar, atau persentase capaian output sama tinggi daripada persentase capaian input. Efisiensi suatu kegiatan diukur dengan membandingkan indeks efisiensi (IE) terhadap standar efisiensi (SE) Indeks efisiensi (IE) diperoleh dengan membagi persentase capaian output terhadap prosentase capaian input, sesuai dengan rumus berikut : IE % Capaian Output = % Capaian Input Standar Efisiensi (SE) merupakan angka pembanding yang dijadikan dasar dalam menilai efisiensi, dalam hal ini, SE yang digunakan adalah indeks efisiensi sesuai rencana capaian yaitu 1, yang diperoleh dengan menggunakan rumus : SE % Rencana Capaian Output = % Rencana Capaian Input 100 = 100 = 1 Selanjutnya, efisiensi suatu kegiatan ditentukan dengan membandingkan IE terhadap SE mengikuti formula logika sebagai berikut Jika IE > SE, maka kegiatan dianggap efisien Jika IE < SE, maka kagiatan diangap tidak efisien 52

63 Terhadap kegiatan yang efisien atau tidak efisien tersebut diukur Tingkat Efisiensi (TE) yang menggambarkan seberapa besar efisiensi/ketidakefisienan yang terjadi pada masing-masing kegiatan dengan menggunakan rumus berikut : TE IE - SE = SE Pada Tahun 2016 dari 29 Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, terdapat 2 atau 6,90% (Tabel 3.15) kegiatan yang tidak efisien yaitu : 1. Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB dengan TE sebesar -0,02 2. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan TE sebesar 0,15 Dalam hal ini semakin tinggi TE maka semakin rendah ketidakefisienan yang terjadi. Perlu dipahami bahwa perhitungan efisiensi kegiatan hanya didasarkan pada rasio antara output dan input yang hanya berupa dana. Kedepan, pengukuran efisiensi kegiatan perlu dilakukan juga mempertimbangkan input yang lain, dengan dukungan data yang lebih memadai. Penyebab ketidakefisienan dari kegiatan tersebut adalah : 1. Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB dengan TE -0,02 adalah : indikator output tersusun dan terkumpulnya data subyek dan obyek PBB dari rencana yang ditetapkan sebanyak OP yang terealisasi hanya OP atau 73,44%. Hal ini disebabkan karena terkait dengan distribusi SPPT ke Desa dari penetapan awal cetak masal SPPT tersebut yang disebarkan oleh petugas terkait di desa seperti Kepala Lingkungan, Kelian Dusun, Kelian Subak ada yang tidak memisahkan dan tidak mengembalikan sobekan SPPT sebagai bukti sudah sampainya SPPT tersebut di Wajib Pajak. Tidak tercapainya target tersebut diperkirakan SPPT tersebut tidak disobek dan SPPT begitu saja diserahkan oleh petugas di desa. Ada juga mungkin SPPT yang Wajib Pajaknya tidak ditemukan/tidak berada di wilayah Kabupaten Klungkung. 53

64 2. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan TE 0,15 adalah karena kegiatan sosialisasi tentang pajak on line belum bisa dilaksanakan karena pemasangan softwere sistem informasi manajemen pajak daerah dan integrasi pembayaran ke bank baru selesai dipasang akhir bulan Desember 2016, sehingga sosialisasi tidak dapat dilakukan. Tabel Penilaian Efisiensi pada Kegiatan Tahun 2016 NO URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa 117,000, ,033, REALI SASI OUTPU T (%) IE SE KET Efisien 1,605,002, ,475,245, Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor 115,794, ,709, Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan Penyediaan Komponen Instalasi 5 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6 Penyediaan Peralatan dan Perlengakapan Kantor Penyediaan Bahan Logistik 7 Kantor Penyediaan Makanan dan 8 Minuman Rapat-rapat Koordinasi 9 dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung 10 Administrasi/Teknis Perkantoran ,858, ,970, ,290, ,230, ,000, ,488, ,100, ,650, ,600, ,312, ,644, ,141, ,192, ,744, TE 0.55 Efisien 0.09 Efisien 0.28 Efisien 0.55 Efisien 0.03 Efisien 0.13 Efisien 0.31 Efisien 0.03 Efisien 0.12 Efisien Pengadaan Mebeleur 194,400, ,700, Efisien Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Aparatur Pengelola Keuangan Daerah Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD 148,560, ,879, ,094, ,856, ,500, ,846, ,000, ,566, ,597, ,152, ,125, ,366, ,583, ,995, Efisien 0.23 Efisien 0.37 Efisien 0.05 Efisien 0.37 Efisien 0.14 Efisien 0.02 Efisien

65 Tabel 3.15 (Lanjutan) NO URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumbersumber Pendapatan Daerah Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendaptan Lainnya Intensifikasi dan Ekstensifikasi Retribusi Daerah 27 Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah Peningkatan Kapasitas dan Kustominasi Sistem 28 Informasi Manajemen Keuangan Daerah Aplikasi Sistem Informasi 29 Pengelolaan Barang Milik Daerah REALI SASI OUTPU TE T (%) IE SE KET Efisien ,135, ,202, ,402, ,736, ,325, ,579, ,061, ,359, ,600, ,850, ,126,874, ,050,381, ,274, ,350, ,154, ,340, ,251, ,751, ,320, ,624, ,668, ,049, Efisien 0.36 Efisien 0.13 Efisien 0.27 Efisien 0.10 Tidak Efisien Tidak Efisien ,15 Efisien 0.15 Efisien 0.60 Efisien 0.43 Efisien 0.13 Efektifitas kegiatan diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu kegiatan mencapai hasil yang diinginkan. Dalam hal ini, efekitivitas ditentukan dari pencapaian indikator outcome. Efektivitas kegiatan tidak dapat diukur seketika setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, namun baru dapat diukur beberapa tahun setelahnya. Salah satu cara untuk mengukur efektivitas kegiatan adalah dengan mengadakan survey. Pada Tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tidak melakukan. Berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 tampak bahwa semuanya sudah tercapai bahkan melebihi dari rencana yang ditetapkan. Kondisi ini salah satunya juga disebabkan oleh efektifitas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun

66 Pemetaan Desa Sakti dan Bunga Mekar Kecamatan Nusa Penida. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pengelolan PBB-P2 di 4 Kecamatan Kabupaten Klungkung. Sosialisasi PBB P2 Verifikasi RKA Rapat Penyusunan Perda APBD Tahun 2016 Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa Di Kecamatan Nusa Penida 56

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semangat reformasi telah mewarnai Pemerintah daerah/ Organisasi aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance) BAB II RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Tantangan birokrasi pemerintahan masa depan meliputi berbagai aspek, baik dalam negeri maupun manca negara yang bersifat alamiah maupun sosial budaya,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUN RENJA RENCANA KINERJA TAHUN 2015 DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUMAJANG JALAN ALUN ALUN UTARA NO.7 LUMAJANG 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan good governance, maka setiap Satuan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi IKHTISAR EKSEKUTIF Guna memenuhi dua tuntutan pokok, yaitu sebagai media akuntabilitas dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Pengelolaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut: Rincian kebutuhan pendanaan berdasarkan prioritas dan kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.27. Kerangka Pendaaan Kapasitas Riil kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Temanggung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung 65 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Pemberlakuan kebijakan Otonomi Daerah mendorong Pemerintah Daerah untuk mandiri dalam segala hal

Lebih terperinci

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) (PL) Nomor : /SOP/429.115/2013 Tanggal

Lebih terperinci

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG Inspektorat Kota Serang Fungsi pengawasan di Kota Serang mulai diselenggarakan sejak tahun 2007. Sejalan dengan reformasi otonomi daerah yang didasarkan atas azas desentralisasi

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO a. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL 2.1 Sejarah Umum Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal Dikeluarkannya UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 33 Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar hukum Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM i KATA PENGANTAR LAKIP Biro Umum Tahun 2016 ini disusun

Lebih terperinci

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS)

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) a. Nama : AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH. b. Tempat/Tgl/lahir : Surabaya,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 717 TAHUN : 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 11 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci