PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Atika Rahmani Andayani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is meant to test the influence of corporate social responsibility (CSR) to the performance of (which is proxy by CAR) manufacturing companies which are listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) in periods. The independent variable in this research is CSR economy dimension, CSR environment dimension as well as CSR Social dimension, while dependent variable is using CAR. This research is using control variable which are price to book value (PBV) and debt equity ratio (DER). The samples of this research are as much as 20 manufacturing companies which have observation period in So, the objects which are observed by the researcher are as many as 60 observations. But there are 20 observations data which are outlier. So the total of observation becomes 40 observations. The samples which are used by the researcher are based on the purposive sampling method while the multiple linear regressions are used as the hypothesis test. The result of this research indicates that the dimension of CSR economy, environment, and social variables have significant influence to the CAR. The simultaneous result of this research is performed by using PBV and DER variables as well as independent variables which are dimension of CSR economy, environment, and social have significant influence to the CAR. Keywords: CSR, CSR economy dimension, CSR environment dimension, CSR social dimension, stock return. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap kinerja perusahaan (diproksi oleh CAR) manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode pengamatan tahun Variabel independen dalam penelitian ini adalah CSR dimensi economy, CSR dimensi environment serta CSR dimensi social, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah CAR. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol berupa price to book value (PBV) dan debt equity ratio (DER). Sampel penelitian ini berjumlah 20 perusahaan manufaktur yang mempunyai periode pengamatan dari Jadi objek yang diteliti yaitu 60 jumlah pengamatan. Namun ada 20 data pengamatan yang dioutlier. Sehingga total keseluruhan pengamatan menjadi 40. Penggunaan sampel berdasarkan purposive sampling. Sedangkan Uji hipotesis yang digunakan yaitu analisa regresi linier berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel CSR dimensi economy, environment dan social berpengaruh signifikan terhadap CAR. Hasil penelitian Secara simultan dengan menggunakan variabel PBV dan DER serta variabel independen yaitu CSR dimensi economy, environment dan social berpengaruh signifikan terhadap CAR. Kata kunci: CSR, CSR dimensi economy, CSR dimensi environment, CSR dimensi social, stock return.

2 PENDAHULUAN Seperti yang telah kita ketahui, bahwa dunia bisnis mempunyai dampak dua sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi masyarakat ataupun consumer seperti terpenuhinya kebutuhan manusia akan kelangsungan hidup, meningkatnya sumber daya manusia dan sebagainya. Tetapi ada juga dampak negatif yang terjadi akibat adanya bisnis itu sendiri seperti kerusakan lingkungan karena aktivitas operasional bisnis (perusahaan), melebarnya kesenjangan ekonomi dan lain sebagainya. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, maka muncullah konsep corporate social responsibility (yang disingkat menjadi CSR). Konsep ini menjelaskan tentang suatu bentuk pertanggungjawaban suatu organisasi khususnya perusahaan terhadap pemegang saham, konsumen, karyawan, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan tersebut. Pratiwi dan Djamhuri (dalam Sayidatina, 2011) mengartikan bahwa pengungkapan sosial sebagai suatu pelaporan atau penyampaian informasi kepada stakeholders mengenai segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Menurut Marhun (dalam Indrawan, 2011) apabila perusahaan tidak memperhatikan faktor yang ada di sekitarnya baik dari pihak karyawan, konsumen, masyarakat, maupun sumber daya alam yang merupakan satu kesatuan yang mendukung suatu sistem, maka action tersebut akan mengakhiri eksistensi perusahaan itu sendiri. Kerusakan dan gangguan yang timbul dari pihak eksternal tersebut akan menganggu bahkan akan menghentikan kegiatan operasional perusahaan. Citra perusahaan akan semakin baik di mata masyarakat jika dapat menunjukkan rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan eksternal itu. Sebenarnya, corporate social responsibility ini sudah ada di Indonesia tahun 1990-an. Walaupun pada masa itu bukan istilah corporate social responsibilty yang digunakan tetapi konsep dasarnya sama, yaitu konsep yang menekankan akan pentingnya memperhatikan lingkungan dan sosial perusahaan didalam melakukan segala aktivitas operasionalnya. Konsep corporate social responsibility ini terbentuk ketika kesadaran akan sustainbility reporting dirasa lebih penting daripada profitability, dimana suatu perusahaan atas melaksanakan aktivitasnya di dalam mengambil keputusan tidak hanya didasarkan pada aspek keuangan seperti dividen dan keuntungan, tetapi juga perlu dipertimbangkan dari konsekusensi aspek sosial, lingkungan untuk saat ini maupun jangka panjangnya. Karena itu dengan adanya konsep CSR, maka perusahaan seharusnya bersungguh-sungguh untuk mempertimbangkan segala konsekuensi atas aktivitas perusahaan terhadap seluruh stakeholders, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk menyeimbangkan antara kepentingan external-stakeholders dengan internal-stakeholders (khususnya pemegang saham). Global Reporting Initiative (2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit, people, planet), yaitu tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga menyejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan hidup lingkungan ini (planet) menurut Nugroho (dalam Siregar dan Dahlia, 2008). Menurut O Rourke (dalam William, 2011) terdapat beberapa standar pengukuran yang dapat diterima dan diakui secara luas untuk mengukur CSR, di antaranya yaitu Global Reporting Initiative (GRI) guidelines, AA 1000 ISO, ISO 14001, OHSAS 18001, Dow Jones Sustainability Index dan Domini Social Index 400. Dari beberapa standar pengukuran di atas, O Rourke (dalam William, 2011) mengemukakan bahwa GRI guidelines merupakan standar pengukuran yang paling representatif dan secara umum diakui dan diterima secara luas.

3 Global Reporting Initiative (GRI) reporting guidelines disusun berdasarkan beberapa informasi utama yang perlu diungkapkan oleh perusahaan-perusahaan. Informasi tersebut mencakup beberapa dimensi secara umum, yaitu dimensi economy, dimensi envrionment dan dimensi social. Dimensi economy dilihat dari aspek ekonomi. Di dalam dimensi ini akan dilihat dari kontribusi dari setiap perusahaan terhadap keberlangsungan sistem ekonomi secara lokal, nasional maupun global. Dimensi environment dilihat dari aspek akan seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan terhadap alam baik yang hidup ataupun tidak hidup. Dimensi social dilihat dari segi kelayakan aktivitas perusahaan terhadap aspek sosial secara menyeluruh. Dampak sosial yang berakibat buruk dapat memperburuk hubungan yang telah terjalin antara perusahaan dengan stakeholders. Hal tersebut selanjutnya akan berdampak negatif pada reputasi dan citra perusahaan, sehingga akan menurunkan nilai perusahaan bahkan dapat menghancurkan perusahaan itu sendiri. Sedangkan dampak lingkungan yang berakibat buruk dapat memunculkan keraguan dari investor pada perusahaan dan direspon negatif oleh para investor dengan semakin turunnya fluktuasi harga saham dari periode ke periode. Penerapan corporate social responsibility dapat meningkatkan kinerja perusahan, dimana para investor akan cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang mengaplikasikan program corporate social responsibility. Eipstein dan Freedman (dalam Indrawan, 2011) menemukan bahwa investor individual tertarik terhadap kandungan informasi sosial yang dilaporkan dalam annual report, sehingga manajemen perusahaan saat ini tidak hanya dituntut terbatas atas pengelolaan dana yang diberikan, namun juga meliputi dampak yang akan ditimbulkan oleh perusahaan terhadap lingkungan alam dan sosial baik untuk saat ini dan yang akan datang. Baik di Indonesia maupun di luar negeri, penelitian-penelitian yang berkaitan dengan corporate social responsibility, kinerja perusahaan, stock return telah mengalami peningkatan setiap tahun. Brammer et al (2005) menganalisis hubungan antara corporate social performance dan financial performance yang diukur dengan stock return untuk perusahaan-perusahaan di United Kingdom. Environment dan employment berkorelasi negatif dengan return, sedangkan community berkorelasi positif. Dahlia dan Siregar (2008) yang meneliti pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROE dan CAR. CSR berpengaruh positif terhadap ROE sedangkan terhadap CAR, CSR berpengaruh negatif. Titisari et al (2010) yang menguji pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan (firm performance) yang diukur dengan stock return baik CSR secara keseluruhan maupun berdasarkan pada parameternya (environment, employment, dan community) menunjukkan variabel environment dan community berkorelasi positif dengan stock return, sedangkan parameter employment justru berkorelasi negatif dengan stock return. Penelitian Muid (2011) menganalisis hubungan antara, CSR (social), CSR (environment) dengan stock return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR (social) memiliki hubungan positif dengan stock return. Sedangkan CSR (environment) memiliki hubungan negatif dengan stock return. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu yaitu Muid (2011) yang menguji tentang pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Kinerja perusahaan tercermin dalam stock return. Namun dalam penelitian ini terdapat penambahan pada variabel independen yaitu CSR dimensi economy dan hal lain yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah jumlah sampel dan periode pengamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji masing-masing pengaruh dimensi CSR yaitu CSR dimensi economy, environment dan social terhadap stock return.

4 TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan (Hadi, 2011). Dengan demikian, stakeholder merupakan pihak internal maupun eksternal seperti pemerintah, perusahaan pesaing, masyarakat sekitar, lingkungan internasional, lembaga di luar perusahaan (LSM dan sejenisnya), lembaga pemerhati lingkungan, para pekerja perusahaan, kaum minoritas dan lain sebagainya yang keberadaannya sangat mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan (Hummels, 2011). Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah suatu entitas yang hanya berperasi untuk kepentingannya sendiri namum harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan. Stakeholder merupakan semua pihak, internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung (Hadi, 2011). Menurut the Clarkson Centre for Business Ethics (dalam Faradilla, 2012) stakeholder perusahaan dibedakan ke dalam dua bentuk yaitu primary stakeholder dan secondary stakeholder. Primary stakeholder merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung risiko. Pihak-pihak yang termasuk dalam golongan ini adalah investor, kreditor, karyawan dan komunitas lokal. Namun di sisi lain pemerintah tergolong dalam primary stakeholder walaupun secara tidak langsung mempunyai hubungan secara ekonomi akan tetapi hubungan keduanya bersifat non-kontraktual. Sedangkan secondary stakeholder adalah pihak-pihak dimana sifat hubungannya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder bentuk ini. Pihak-pihak yang termasuk dalam golongan ini adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Teori Legitimasi (legitimacy theory) Menurut Gray et al (dalam Hadi, 2011: 88) bahwa: legitimation is a system-oriented view of organization and society.. permits us to focus on teh role of information and disclosure in the relationship between organization, the state, individual and group. Definisi di atas mengisyaratkan bahwa legitimasi merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat, pemerintah individu dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada masyarakat, operasi perusahaan harus kongruen dengan harapan masyarakat (Gray at el, 1996; dalam Hadi, 2011). Praktek corporate social responsibility yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk menyelaraskan diri dengan norma masyarakat. Dengan adanya pengungkapan Corporate Social Responsibility yang baik, maka diharapkan perusahaan akan mendapat legitimasi dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan kinerja yang bertujuan untuk pencapaian keuntungan perusahaan. Dowling dan Pfeffer (dalam Hadi, 2011: 91) menyatakan bahwa aktivitas organisasi perusahaan hendaknya sesuai dengan nilai sosial lingkungannya. Terdapat dua dimensi agar perusahaan memperoleh dukungan legitimasi, yaitu: aktivitas oganisasi perusahaan harus sesuai (congruence) dengan sistem nilai di masyarakat serta pelaporan aktivitas perusahaan juga hendaknya mencerminkan nilai sosial.

5 Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibilty merupakan elemen penting dalam keragka keberlanjutan perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Sebuah organisasi dunia World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yang dikutip oleh Wibisono (dalam Hadi, 2011:47) yang menyatakan bahwa: Continuing commitment by business to behave ethically and contributed to economic development while improving the quality of life of the workforce and their families as well as of the local community and society at large. Definisi di atas menunjukkan bahwa corporate social responsibility merupakan suatu bentuk tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi bersamaan dengan meningkatkan kualitas hidup bagi karyawan berikut keluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakat secara lebih luas. Selain pengertian corporate social responsibility yang telah dikemukakan oleh WBCSD, Badan Standarisasi Internasional yakni ISO (dalam Agustin, 2012) juga mengemukakan pernyataan mengenai definisi corporate social responsibility, yaitu: Responsibility of an organization for the impact of its decisions and activities and society and the environment, through transparent and ethical behaviour that contributes to sustainable development, health, and the welfare on society; takes into account the expectations of stakeholders; is in compliance with aplicable law and consistent with internasional norms of behaviour; and is integrated throughhout the organization and practiced in its relationship. Pernyataan di atas berarti bahwa corporate social responsibility adalah tanggug jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatankegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh. Setelah penerapan corporate social responsibility, perusahaan juga hendaknya melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih dikenal dengan istilah corporate social disclosure index (CSDI). CSDI merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan (Sembiring, 2005). Pratiwi dan Djamhuri (2004) mengartikan pengungkapan sosial sebagai suatu pelaporan atau penyampaian informasi kepada stakeholders mengenai segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Hasil penelitian di berbagai negara membuktikan, bahwa laporan tahunan (annual report) merupakan media yang tepat untuk menyampaikan tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan umumnya menggunakan konsep Global Reporting Initiative (GRI) sebagai acuan dalam penyusunan pelaporan CSR mereka. Konsep pelaporan CSR yang digagas oleh GRI adalah konsep sustainability report yang muncul sebagai akibat adanya konsep sustainability development. Dalam sustainability report digunakan metode triple bottom line. Konsep triple bottom line didasari tiga prinsip dasar yang terdiri dari profit, artinya perusahaan tetap haru berorientasi untuk mencari keuntungan secara ekonomi yang memungkinkan agar dapat beroperasi lebih lanjut dan berkembang. Yang kedua adalah people, artinya perusahaan harus mempunyai rasa kepedulian dan terhadap kesejahteraan manusia. Prinsip dasar yang terakhir adalah planet, artinya perusahaan peduli dengan lingkungan hidup dan keberlanjutan keanekaragaman hayati. Dengan berpedoman tiga prinsip dasar tersebut maka seharusnya perusahaan tidak hanya melaporkan sesuatu yang

6 diukur dari sudut pandang ekonomi saja, melainkan dari sudut pandang ekonomi, sosial dan lingkungan. Gagasan ini merupakan akibat dari adanya 3 dampak operasi perusahaan yang dilihat dari dimensi economy, dimensi environment dan dimensi social. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 79 item pengungkapan yang terdiri dari dimensi economy (9 item), lingkungan (30 item), dan dimensi sosial (40 item) yang dibagi lagi menjadi dimensi praktek tenaga kerja (14 item), hak asasi manusia (9 item), sosial (8 item), dan tanggungjawab produk (9 item). Corporate Social Responsibility Dimensi Economy Corporate social Responsibility dimensi economy adalah pengukuran corporate social responsibility secara spesifik yang berdasarkan atas aspek ekonomi dari keberlanjutan yang terjadi akibat dampak organisasi terhadap kondisi perekonomian stakeholders di tingkat sistem ekonomi lokal, nasional dan global. Indikator kinerja ekonomi ini sendiri menunjukkan aliran dana di antara stakeholders serta dampak ekonomi utama terhadap masyarakat sekitar. Dimensi economy menurut global reporting initiative guide versi 3 mempunyai tiga aspek yang terdiri dari kinerja ekonomi, presensi pasar serta dampak ekonomi tidak langsung. Dimensi economy menurut GRI guide mempunyi 9 item pengungkapan. Corporate Social Responsibility Dimensi Environment Corporate social Responsibility dimensi environment adalah pengukuran corporate social responsibility secara spesifik yang berdasarkan atas dimensi lingkungan dari keberlanjutan yang mempengaruhi dampak organisasi terhadap sistem alami hidup termasuk ekosistem, tanah, air dan udara. Dimensi environment menurut global reporting initiative guide versi 3 mempunyai sembilan aspek yang terdiri dari bahan; energi; air; keanekaragaman hayati; emisi, limbah dan sampah; produk dan jasa; kepatuhan; transportasi dan keseluruhan. Dimensi lingkungan ini menurut GRI mempunyai 30 item pengungkapan. Corporate Social Responsibility Dimensi Social Corporate social responsibility dimensi social adalah pengukuran corporate social responsibility secara spesifik berdasarkan atas dimensi sosial. Dimensi social ini berasal dari keberlanjutan membahas sistem sosial organisasi dimana dia beroperasi. Menurut global reporting initiative, indikator kinerja sosial mengidentifikasi kunci aspek kinerja yang meliputi praktek tenaga kerja; hak asasi manusia; masyarakat atau sosial; dan tanggung jawab produk. Sehingga corporate social responsibility dimensi social ini mempunyai 40 item pengungkapan. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan adalah suatu prestasi kerja yang dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu yang merupakan hasil dari proses kerja yang terjadi dalam periode tersebut. Menurut Febryani dan Zulfadin (dalam Indrawan, 2011) kinerja perusahaan merupakan hal yang penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan karena kinerja merupakan cerminan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya perusahaan tersebut. Untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai maka perlu dilakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan keuangan dan dari segi perubahan harga saham. Laporan tahunan (annual report) merupakan salah satu sumber informasi guna mendapatkan gambaran kinerja perusahaan. Informasi yang diberikan oleh pihak manajemen perusahaan merupakan salah satu cara untuk memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan mereka kepada para stakeholder.

7 Penilaian kinerja perusahaan dalam penelitian ini menggunakan Cummulative Abnormal Return yang merupaakan proksi dari stock return. Stock return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor atas investasi yang mereka lakukan di pasar modal berupa real return dan expectation return. Abnornal return adalah selisih antara perhitungan dari real return dengan expectation return pada periode yang sama. Return disebut normal jika actual return sama atau mendekati expectation return. Abnormal return dapat dikatakan positif bila selisih antara real return dengan expectation return hasilnya positif. Dan abnormal return dapat dikatakan negatif jika sebaliknya. Hubungan Variabel Kontrol dengan Corporate Social Responsibiity dan Kinerja Perusahaan Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dikacaukan oleh pengaruh faktor luar yang tidak diteliti. Jadi variabel lain yang dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dikontrol. Dengan demikian diharapkan bahwa variabel yang memberi keragaman terhadap variabel dependen hanyalah variabel independen yang ingin dipelajari pengaruhnya. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah kinerja perusahaan yang diproksikan oleh stock return yang tercermin dalam abnormal return.kusumadilaga (2010) mengungkapkan bahwa rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang layak untuk dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya. Dengan demikian, pengukuran profitabilitas dari suatu perusahaan akan menunjukkan tingkat efektifitas kinerja perusahaan secara menyeluruh dan secara tidak langsung investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dalam keputusan investasinya. Dalam penelitian ini, variabel kontrol yang digunakan adalah price book to value (PBV) dan leverage atau debt equity ratio (DER). Price book to value merupakan proksi dari growth. Perusahaan yang memiliki kesempatan tumbuh yang tinggi diharapkan akan memberikan profitabilitas yang tinggi di masa depan. Dengan demikian kinerja pasar akan lebih tinggi untuk perusahaan yang memiliki growth (Dahlia dan Siregar, 2008:16). PBV yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik sehingga mampu meningkatkan laba, harga saham dan lain-lain serta akan direspon positif oleh investor. Perusahaan yang berjalan baik, umumnya rasio PBVnya mencapai di atas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar sahamnya lebih besar daripada nilai bukunya. Variabel kontrol kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah leverage atau debt equity ratio. Debt equity ratio merupakan proksi dari risk. Menurut Endrian (dalam Retno, 2012) Debt equity ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan atas proposri dalam penggunaan utang dalam membiayai investasi. Tingginya tingkat DER suatu perusahaan menunjukkan bahwa hutang perusahaan lebih tinggi daripada ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat DER suatu perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi perusahaan, sehingga akan mempengaruhi kinerja perusahaan yaitu berpengaruh negatif terhadap return (Dahlia dan Siregar, 2008:15). Pengembangan Hipotesis Pengaruh Corporate Social Responsibility Dimensi Economy terhadap Stock Return Penelitian Gao (dalam William, 2011) membuktikan bahwa komponen ekonomi di dalam pelaksanaan CSR merupakan komponen yang paling penting di di dalam perusahaan-perusahaan yang beroperasi di China, sementara komponen legal dan etichal

8 issues kurang menjadi bahan perhatian dari perusahaan-perusahaan di China. Menurut penelitian William (20011) pengungkapan CSR dimensi economy terbukti dapat meningkatkan nilai perusahaan. Para investor maupun stakeholders melihat adanya pengungkapan CSR dimensi economy di dalam laporan tahunan perusahaan dapat membantu meningkatkan nilai perusahaan dan menjadi bahan pertimbangan di dalam proses pengambilan keputusan investasi. Dengan demikian, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah : H 1 : CSR dimensi economy berpengaruh terhadap stock return. Pengaruh Corporate Social Responsibility Dimensi Environment terhadap Stock Return Suratno, dkk (2006) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki environmental performance yang baik merupakan good news bagi investor dan calon investor. Oleh karena itu perusahaan cenderung akan meningkatkan CSR dimensi environment dalam laporan tahunannya. Semakin tinggi tingkat CSR dimensi environment maka akan semakin tinggi pula respon positif oleh investor yang dapat dilihat melalui fluktuasi harga saham perusahaan. Menurut penelitian Almilia dan Wijayanto (2007), perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang bagus akan direspon positif oleh para investor melalui fluktuasi harga saham yang semakin naik dari periode ke periode dan sebaliknya jika perusahaan memiliki kinerja lingkungan yang buruk maka akan muncul keraguan dari para investor terhadap perusahaan tersebut dan direspon negatif dengan fluktuasi harga saham perusahaan di pasar yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Dengan demikian, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H 2 : CSR dimensi environment berpengaruh terhadap stock return. Pengaruh Corporate Social Responsibility Dimensi Social terhadap Stock Return Lingkup sosial merupakan indikator yang erat kaitannya dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Indikator kinerja sosial menurut GRI terdiri dari tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat/sosial, dan tanggung jawab produk. Keberadaan perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Dilihat dari aspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi positif secara langsung kepada masyarakat yaitu dengan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan karyawannya. Sehingga perusahaan mempunyai reputasi yang baik dan direspon positif sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Hal tersebut dikarenakan masyarakat dan karyawan merupakan bagian dari stakeholders. Penelitian Anggraini (2006) menemukan bahwa pengungkapan tertinggi pada tanggung jawab ke masyarakat (community). Tanggung jawab ke masyarakat merupakan bagian dari indikator social. Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian dari Titisari, dkk (2010) serta penelitian dari Muid (2011) yang menyebutkan bahwa CSR (community) berpengaruh positif terhadap stock return yang diproksi oleh CAR. Dengan demikian, hipotesis yang dirumuskan adalah : H 3 : CSR dimensi social berpengaruh terhadap stock return.

9 Model penelitian tampak pada Gambar 1. Variabel Independen CSR dimensi economy CSR dimensi environment CSR dimensi social Variabel Dependen Stock Return Variabel Kontrol Price to Book Value Debt-Equity Ratio Gambar 1 Model Hubungan CSR Dimensi Economy, Environment, Social, PBV, DER dan Stock Return METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia, dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun yang berjumlah 20 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: (a) Perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (b) Perusahaan tersebut termasuk dalam kategori perusahaan manufaktur, tanpa mempertimbangkan apakah perusahaan manufaktur tersebut megikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). (c) Perusahaan tersebut mengeluarkan data annual report lengkap periode tahun (d) Perusahaan tersebut mengungkapkan corporate social responsibility (CSR) dalam annual report periode tahun Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah stock return yang diproksi dengan CAR (Cummulative Abnormal Return). stock return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor atas investasi yang mereka lakukan di pasar modal. Stock return diukur Cummulative Abnormal Return. Abnormal return adalah selisih antara perhitungan dari real return dengan expectation return. Jadi CAR Cummulative Abnormal Return adalah hasil kumulatif presentase dari semua abnormal return dalam periode tertentu. Real return merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t (Jogiyanto, 2010). Sedangkan expectation return merupakan return yang harus diestimasi. Dalam penelitian ini, CAR dihitung dengan menggunakan market adjusted model yang menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut, sehingga tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return estimasi adalah sama dengan return indeks pasar (Jogiyanto, 2010:591). Abnormal return diperoleh melalui dua tahap, yaitu: PIt PIt 1 Rit = PI t 1

10 R mt AR IHSGt IHSG = IHSG it = R it R mt t 1 t 1 Dimana: AR it : Abnormal return untuk perusahaan i pada hari ke-t. R it : Return harian perusahaan i pada hari ke-t. R m : Return indeks pasar pada hari ke-t. PI t : Harga saham perusahaan i pada waktu t. PI t-1 : Harga saham perusahaan i pada waktu t-1. IHSG t : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t. IHSG t-1 : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1. Dalam penelitian ini, periode jendela yang digunakan untuk menghitung abnormal return adalah 7 hari melibatkan 3 hari sebelum dan sesudah dan 1 hari pada saat publikasikannya annual report masing-masing perusahaan seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Periode Jendela t1 = -3 t0 = Publikasi t2 = +3 Gambar 2 Periode Jendela Abnormal Return Untuk dapat menguji nilai abnormal return selama 7 hari dengan indeks CSR maka perlu mengakumulasikan abnormal return. Perhitungan CAR (cumulative abnormal return) untuk masing-masing perusahaan merupakan akumulasi dari abnormal return selama periode 12 bulan tersebut, dengan menggunakan rumus berikut ini: CAR it = ARit Dimana: CAR it : Cumulative Abnormal Return sekuritas i pada waktu t Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah: 1. CSR dimensi economy Dimensi ekonomi untuk corporate social responsibility menurut global reporting index (GRI) mencakup tentang kinerja ekonomi, presensi pasar serta dampak ekonomi tidak langsung. 2. CSR dimensi environment Dimensi lingkungan mencakup tentang material, energi, air, keanekaragaman hayati yang digunakan, emisi dan limbah yang dikeluarkan serta produk dan jasa yang dihasilkan. Selain itu dimensi lingkungan ini juga mencakup kepatuhan lingkungan, transportasi dan menyeluruh. 3. CSR dimensi social Dimensi ini mencakup kinerja sosial mengenai sistem sosial dimana organisasi atau perusahaan ini beroperasi. Kunci dimensi yang dijelaskan dalam GRI (Global Reporting

11 Initiative) mengenai praktek tenaga kerja dan pekerjaan yang layak, hak asasi manusia, masyarakat dan tanggung jawab produk. Pengecekan dan perhitungan CSR yaitu dengan menggunakan pendekatan dikotomi. Pendekatan dikotomi adalah suatu metode dimana setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi angka 1 bila perusahaan sampel tersebut mengungkapkan CSR. Namun bila perusahaan sampel tersebut tidak melakukan pengungkapan CSR, maka diberi angka 0 (Sayekti, 2007). Kemudian, skor dari setiap item dijumlahkan untuk untuk medapatkan keseluruhan skor untuk setiap perusahaan yang diteliti. Untuk memperoleh CSDI, total skor untuk setiap perusahaan dibagi dengan jumlah item pengungkapan. Rumus CSDI dapat dilihat di bawah ini: Xij CSDI j = n j Keterangan: CSDI : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j j n : jumlah item untuk perusahaan j j X ij : skor 1 = jika item i diungkapkan; skor 0 = jika item i tidak diungkapkan Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga variabel independen tidak akan dipengaruhi variabel dependen faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah: 1. Price to Book Value (PBV) Price to Book Value digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Nilai buku (book value per lembar saham) menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total equitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total equitas dibagi dengan jumlah saham beredar. Rumus Price to Book Value : Ekuitas BVS = Saham yang beredar PS PBV = BVS Keterangan: PBV = price to book value PS = harga pasar saham BVS = book value per share 2. Debt Equity Ratio (DER) Debt-Equity Ratio merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini, disimbolkan dengan DER. Debt-Equity Ratio digunakan untuk mengukur keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan (Juliaty dan Prastowo, 2002).

12 Rumus Debt-Equity Ratio : Kewajiban Debt - Equity Ratio = Ekuitas Pengujian Hipotesis Metode regresi linier berganda bertujuan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio suatu persamaan linier. Metode regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur pengaruh variabel CSR dimensi economy, CSR dimensi environment dan CSR dimensi social terhadap stock return yang diproksi CAR dengan memasukkan variabel kontrol PBV dan DER. Adapun persamaan statistik dalam penelitian ini : Y = a + b1csrdec + b2csrden + b3csrdsoc + b4pbv + b 5 DER + e Keterangan : Y : CAR a : Konstanta X1 : CSR dimensi economy (CSRDEc) X2 : CSR dimensi environment (CSRDEn) X 3 : CSR dimensi social (CSRDSoc) X4: Price to book value (PBV) X5 : debt equity ratio (DER) b1,,b5 : Koefisien Regresi e : Error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian Pengambilan sampel perusahaan dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, berdasarkan kriteria diperoleh 20 perusahaan sampel digunakan pada penelitian ini selama periode Sehingga data pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60. Namun, karena dalam 20 data pengamatan tersebut terdapat data yang memiliki rentang yang sangat jauh dari data observasi lainnya maka data perlu dioutlier. Dengan demikian tersisa 40 data pengamatan yang dapat digunakan untuk penelitian ini Statistik Deskriptif Tabel 1 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian yaitu CSR dimensi economy, CSR dimensi environment, CSR dimensi social, Price to Book Value, Debt Equity Ratio dan Cummulative Abnormal Return dengan jumlah perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah 40 perusahaan dengan periode laporan tahunan Berikut ini adalah hasil statistik deskriptif:

13 Tabel 1 Statistik Deskriptif CSRDEc CSRDEn CSRDSoc PBV DER CAR Valid N (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 40 data pengamatan, rata-rata CSR dimensi economy sebesar 0,4163 dengan standar deviasi sebesar 0, CSR dimensi economy terendah sebesar 0,33, sedangkan yang tertinggi sebesar 0,44. Rata-rata CSR dimensi environment sebesar 0,1639 dengan standar deviasi sebesar 0, CSR dimensi environment terendah sebesar 0,03 sedangkan yang tertinggi sebesar 0,33. Rata-rata CSR dimensi social sebesar 0,1739 dengan standar deviasi sebesar 0, CSR dimensi social terendah sebesar 0,08 sedangkan yang tertinggi sebesar 0,30. Rata-rata Price to Book Value sebesar 2,7990 dengan standar deviasi sebesar 1, Price to Book Value terendah sebesar 0,44 sedangkan yang tertinggi sebesar 5,80. Rata-rata Debt Equity Ratio sebesar 0,9007 dengan standar deviasi sebesar 0, Debt Equity Ratio terendah sebesar 0,08 sedangkan yang tertinggi sebesar 1,92. Rata-rata Cummulative Abnormal Return sebesar 0,0040 dengan standar deviasi 0, Cummulative Abnormal Return terendah sebesar -0,09 sedangkan yang tertinggi sebesar 0,14. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas. Hasil uji normal probability plot menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dengan penyebaran mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Di samping menggunakan uji grafik dilengkapi dengan uji statistik, yaitu dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi KS 0,05. Karena itu dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tolerance semua variabel bebas lebih besar dari 0,10, demikian pula nilai VIF semuanya kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengindikasikan adanya multikolinieritas. 3. Uji Autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin-Watson. Dari hasil uji autokorelasi tersebut nilai DW yang didapat sebesar 2,074. Hasil penelitian ini tidak mengindikasikan terjadinya autokorelasi karena du < DW < 4-du. 4. Uji Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat pola grafik scatterplot. Hasil dari grafik scatterplot menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada indikasi heteroskedastisitas nilai residual persamaan dengan variabel-variabel independen penelitian.

14 Pengujian Regresi Berganda Dalam menguji hipotesis yang diajukan, penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan cara meregresi variabel-variabel CSR dimensi economy, CSR dimensi environment, CSR dimensi social, PBV, dan DER terhadap CAR. Tabel 2 Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) CSRDEc CSRDEn CSRDSoc PBV DER a. Dependent Variable: CAR Berdasarkan hasil analisis berganda seperti yang ditunjukan pada tabel diatas, dengan menggunakan tingkat signifikasi sebesar 5% diperoleh persamaan sebagai berikut: CAR= -0, ,521 CSRDEc + 0,221 CSRDEn + 0,280 CSRDSoc 0,004 PBV 0,007 DER + e Adapun hasil model regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta (a) Dalam persamaan regresi linier berganda diatas diketahui nilai konstanta (a) sebesar -0,279 artinya jika variabel CSR dimensi economy, CSR dimensi environment, CSR dimensi social, PBV dan DER tetap atau sama dengan 0, maka nilai variabel CAR akan bernilai sebesar -0, Koefisien Regresi CSR dimensi economy (b 1 ) sebesar 0,521 Besarnya koefisien b 1 adalah 0,521 yang berarti menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara CSR dimensi economy dengan CAR. Tanda positif menunjukkan pengaruh CSR dimensi economy searah terhadap CAR yaitu jika variabel CSR dimensi economy naik sebesar satu satuan maka CAR akan naik sebesar b 1 yaitu 0, Koefisien Regresi CSR dimensi environment (b 2 ) sebesar 0,221 Besarnya koefisien b 2 adalah 0,221 yang berarti menujukkan arah hubungan positif (searah) antara CSR dimensi environment dengan CAR. Tanda positif menunjukkan pengaruh CSR dimensi environment searah terhadap CAR yaitu jika variabel CSR dimensi environment naik sebesar satu satuan maka nilai CAR akan naik sebesar b 2 yaitu 0, Koefisien Regresi CSR dimensi social (b 3 ) sebesar 0,280 Besarnya koefisien b 3 adalah 0,280 yang berarti menujukkan arah hubungan positif (searah) antara CSR diemnsi social dengan CAR. Tanda positif menunjukkan pengaruh CSR dimensi social searah terhadap CAR yaitu jika variabel CSR dimensi social naik sebesar satu satuan maka CAR akan naik sebesar b 3 yaitu 0,280.

15 5. Koefisien Regresi PBV (b 4 ) sebesar -0,004 Besarnya koefisien b 4 adalah -0,004 yang berarti menujukkan arah hubungan negatif (berbalik arah) antara PBV dengan CAR. Tanda negatif menunjukkan pengaruh Size berbalik arah terhadap CAR yaitu jika variabel PBV naik sebesar satu satuan maka CAR akan turun sebesar b 4 yaitu -0, Koefisien Regresi DER (b 5 ) sebesar -0,007 Besarnya koefisien b 5 adalah -0,007 yang berarti menujukkan arah hubungan negatif (berlawanan) antara DER dengan CAR. Tanda negatif menunjukkan pengaruh DER berlawanan terhadap CAR yaitu jika variabel DER naik sebesar satu satuan maka CAR akan turun sebesar b 5 yaitu -0,007. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determenasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (dalam Sayidatina, 2011). Nilai R 2 adalah 0 sampai 1 (0 < R2 < 1 ). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2011). Tabel 3 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), DER, CSRDEc, CSRDEn, PBV, CRSRDSoc b. Dependent Variable: CAR Berdasarkan tabel 9 di atas dapat diketahui nilai R 2 sebesar 0,282 yang menunjukkan bahwa 28,2% variasi variabel CAR dapat dijelaskan oleh variabel CSR dimensi economy, CSR dimensi environment, CSR dimensi social, PBV dan DER. Sedangkan sisanya 71,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Pengujian Hipotesis Uji Statistik F (Uji Hipotesis Secara Simultan) Uji statistik F dilakukan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dalam penellitian (dalam Indrawan, 2011). Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk menguji apakah variabel CSR dimensi economy, CSR dimensi environment, CSR dimensi social, PBV dan DER terhadap CAR perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Adapun kriteria pengujian dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 5% yaitu sebagai berikut:

16 Tabel 4 ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), DER, CSRDEc, CSRDEn, PBV, CSRDSoc b. Dependent Variable: CAR Berdasarkan Uji ANOVA (F test) di atas dapat dilihat bahwa model regresi tersebut menghasilkan nilai F hitung sebesar 4,061 dengan tingkat signifikansi 0,005. Karena signifikansi F < α (0,05) maka H 0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dan variabel kontrol yang digunakan dalam model regresi penelitian ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu CAR. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi CAR perusahaan. Uji Statistik t (Uji Hipotesis Secara Parsial) Uji statistik t dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau individual (Indrawan, 2011). Adapun kriteria pengujian uji statistik t dengan level of significant α = 5%. Berdasarkan hasil uji t yang terlihat pada tabel 2 di atas, CSR dimensi economy memiliki t hitung sebesar 3,328 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002. Karena signifikansi t < α (0,05) maka H 0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CSR dimensi economy secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel CAR. CSR dimensi environment memiliki t hitung sebesar 2,154 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038. Karena sigifikansi t < α (0,05) maka H 0 diolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CSR dimensi environment secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel CAR. CSR dimensi social memiliki t hitung sebesar 2,138 dengan tingkat sigifikansi sebesar 0,040. Karena signifikansi t < α (0,05) maka H 0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CSR dimensi social secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel CAR. Price to book value (PBV) memiliki t hitung sebesar -0,911 dengan tingkat sigifikansi sebesar 0,369. Karena signifikansi t > α (0,05) maka H 0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PBV secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel CAR. Debt equity ratio (DER) memiliki t hitung sebesar -0,581 dengan tingkat sigifikansi sebesar 0,565. Karena signifikansi t > α (0,05) maka H 0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel CAR. Pembahasan Pengaruh CSR Dimensi Economy terhadap Stock Return Dari hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa CSR dimensi economy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap CAR. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan dan mengungkapkan CSR dimensi economy akan

17 mempengaruhi stock return perusahaan tersebut. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian H 1. Hasil penelitian ini selaras dengan temuan Gao (dalam William, 2012) yang menyatakan bahwa komponen ekonomi merupakan komponen yang paling penting di dalam pengungkapan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di China. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian Lindgreen (dalam William, 2011) yang secara empiris juga membuktikan bahwa economic performance merupakan determinan yang paling penting dalam di dalam penerepan kebijakan-kebijakan CSR di Amerika Serikat. Hasil penelitian juga konsisten dengan temuan Lindgreen (dalam William, 2012) yang secara empiris juga menyatakan bahwa economic performance merupakan determinan yang paling penting di dalam penerapan CSR di Amerika Serikat. Berpengaruhnya CSR dimensi economy terhadap CAR dikarenakan stakeholders terutama investor melihat adanya pengungkapan CSR dimensi economy di dalam annual report perusahaan dapat menjadi bahan pertimbangan di dalam proses pengambilan keputusan dalam berinvestasi nanti. Pengaruh CSR Dimensi Environment terhadap Stock Return Dari hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa CSR dimensi environment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap CAR. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan dan mengungkapkan CSR dimensi environment akan mempengaruhi stock return perusahaan tersebut. Dengan demikian penelitian ini mendukung hipotesis penelitian H 2. Hasil penelitian ini selaras dengan temuan Titisari dkk (2010) dimana CSR parameter lingkungan memiliki korelasi positif dan berpengaruh signifikan dengan CAR terhadap 32 sampel perusahaan yang terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER periode tahun Hasil penelitian ini juga konsisten dengan temuan Suratno et al (2006) yang menunjukkan bahwa environmental performance berpengaruh secara positif terhadap economic performance. Meskipun penelitian ini tidak secara langsung meneliti mengenai korelasi dari pengungkapan environmental terhadap kinerja ekonomi perusahaan, tetapi hasil penelitian ini menunjukka bahwa environmental performance berpengaruh positif terhadap environmental disclosure. Hasil penelitian secara parsial ini tidak konsisten dengan penelitian Muid (2011) yang menyatakan bahwa variabel CSR (environment) tidak berpengaruh secara signifikan dengan CAR terhadap 68 sampel perusahaan yang terdaftar di BEI yang termasuk kategori highprofile dan tidak mengikuti program PROPER. Temuan Muid selaras dengan temuan Brammer (2005) yang menginvestigasi hubungan antara corporate social performance dan financial performance yang diukur dengan stock return untuk perusahaan-perusahaan di United Kingdom. CSR parameter environment berkorelasi negatif dengan return. Temuan Sauza dan Rios (dalam William, 2011) mendukung penelitian ini bahwa CSR dimensi environment berpengaruh signifikan dan memiliki korelasi positif terhadap CAR. Hal ini membuktikan kebijakan-kebijakan perusahaan yang ramah lingkungan dapat meningkatkan performa perusahaan. Adanya partisipasi perusahaan di dalam pelestarian lingkungan akan meningkatkan citra perusahaan, reputasi baik yang diperoleh dari penerapan kebijakan yang ramah lingkungan akan berujung pada pricing concessions moral pekerja yang lebih baik, pengurangan di dalam risiko usaha, dan peningkatan performa finansial perusahaan. Perusahaan yang melakukan dan mengungkapkan CSR dimensi environment dalam annual report dinilai memiliki image image yang baik oleh stakeholders khususnya investor sehingga akan direspon positif juga oleh para investor melalui fluktuasi harga saham perusahaan yang semakin meningkat dari periode ke periode. Dengan demikian,

BAB II TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Teori Stakeholder Stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang telah kita ketahui, bahwa dunia bisnis mempunyai dampak dua sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendirisendiri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012 2013 yang terdiri dari 16 sub

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik deskriptif memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. klasik dan hipotesis menggunakan program IBM SPSS 21.0.

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. klasik dan hipotesis menggunakan program IBM SPSS 21.0. digilib.uns.ac.id 38 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini dibahas analisis yang meliputi hasil pengumpulan data, pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan. Pengujian asumsi klasik

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengambil data laporan tahunan perusahaan Pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (PROPER) yang terdaftar di BEI tahun Pemilihan sampel penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (PROPER) yang terdaftar di BEI tahun Pemilihan sampel penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang mengikuti program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci