EVALUASI PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM GMIM BETHESDA TOMOHON MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN
|
|
- Hadi Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM GMIM BETHESDA TOMOHON MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 Endah Tuladhani*, Erwin Kristanto**, Jantje Pongoh*** *Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado *** Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Evaluasi dilakukan untuk melihat kepatuhan Rumah Sakit Umum Bethesda sesuai UU Nomor 36 tahun 2014 yang bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan upaya kesehatan. Pemberi pelayanan kesehatan masyarakat yaitu rumah sakit selalu dituntut untuk sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan pemberi pelayanan kesehatan lainnya. Rumah Sakit juga dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusia yang dimiliki saat ini sehingga dapat mencapai tujuan Rumah Sakit dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini jumlah dan jenis tenaga kesehatan rumah sakit umum GMIM Bethesda harus memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Permenkes RI no 56 tahun 2014 terkait dengan izin operasional rumah sakit dan sebagai persyaratan rumah sakit yang telah terakreditasi tipe C. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana kepatuhan RSU GMIM Bethesda dalam menempatkan tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan di masing-masing bidang pelayanan kesehatan sesuai, jumlah, kompetensi dan kewenangannya berdasarkan UU No 36 tahun 2014, serta pendayagunaan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat investigasi secara mendalam dan observasi dokumen untuk mendapatkan informasi mengenai manajemen Rumah sakit Umum GMIM Bethesda dalam menempatkan tenaga kesehatan sesuai kompetensi dan kewenangannya berdasarkan Undang-undang nomor 36 tahun Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada 6 informan, dipilih dengan purposive sampling yang meliputi: Direktur Rumah Sakit, Direktur Sumber Daya Manusia, Direktur pelayanan Medis, tenaga dokter, dan Kepala Bidang keperawatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis isi (content analysis) yaitu membandingkan hasil penelitian dengan teori dan ketentuan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap Kualifikasi dan pengelompokkan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon telah menerapkan kebijakan peraturan yang berlaku sesuai UU No 36 Tahun 2014, dimana semua peraturan dan tindakan pemeriksaan kelengkapan berkas sejak awal penerimaan tenaga kesehatan selalu diperhatikan masalah gelar pendidikan akhirnya telah sesuai kualifikasi penempatan kerjanya masing-masing, serta hasil observasi menyatakan bahwa jumlah tenaga kesehatan sudah sesuai dengan perkerjaannya masing-masing. Setiap tenaga kesehatan harus memiliki STR dan SIP dan bekerja sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya masing-masing. Tenaga kesehatan lulusan SPK tidak seharusnya menjadi tenaga profesi namun hanya menjadi tenaga pendamping/asisten tenaga kesehatan atau tenaga administrasi. Pengadaan tenaga kesehatan masih kurang dari jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit dikarenakan keterbatasan anggaran dari rumah sakit untuk mengirim tenaga kesehatan mengikuti pelatihan bersertifikat untuk melakukan kewenangan tindakan pada pasien. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Rumah sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon dalam penempatan tenaga kesehatan sudah sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya masing-masing, tetapi belum mematuhi sepenuhnya semua yang tertulis di dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun Diharapkan pihak manajemen RSU GMIM Bethesda benar-benar menempatkan tenaga kesehatan sesuai ketentuan UU No 36 tahun 2014 dan memperhatikan pemanfaatan dan pengembangan tenaga kesehatan di rumah sakit. Kata kunci : Tenaga kesehatan, Penempatan tenaga kesehatan ABSTRACT The evalution was done to observe the compliance of Bethesda Hospital in accordance with Law No 36 in 2014 which aims to provide legal certainty and protection for health workers and citizen 46
2 in regards of improving the quality of health efforts. Community health care providers, hospitals, are required for qualified human resources, to complete with another health care providers. Hospitals are also required to be able to manage its current human resources, to achieve the purpose of hospitals effectively and efficiently. One of the factors that shows the hospital s effectiveness and efficiency is seen from the maximum performance control implemented throughtout the hospital. In this case, the amount and type of health personnels of GMIM Bethesda general hospital must meet the requirements set out in Permenkes RI No 56 of 2014, which is about the permission of hospital operations and used as a requirement for hospitals that have been accredited to type C. This study aimed to evaluate the compliance of GMIM Bethesda general hospital in recruiting health workers and medicals assistants in their respective fields of health services, in accordance with their amount, competence and authority based on Law No 36 of 2014, as well as the utilization of available health workers at hospitals. This research is a qualitative research that is both in-depth investigation and documents observation to obtain information on the management of GMIM Bethesda General Hospital in placing health professionals wits its competence and authority based Law no 36 of Data collection was performed by means of depth interviews eith 6 informants, choosed with purposive sampling technique, consist of: Director of the Hospital, Director of Human Resources, Director of Medical Services, medical doctor, Head of nurse in public service and Chief Medical Officer of Tomohon. Data were analyzed using content analysis method, which compares the results with theory and existing provisions. The results showed that at the stage of qualification and classification of health workers at the General Hospital Bethesda GMIM Tomohon has implemented policies applicable regulations in accordance with Law No year in which all the rules and actions since the beginning of the file completeness check acceptance of health personnel is always considered a matter of degree education has finally been suitably qualified placement of each work, and the results of observation is that the number of health workers is in conformity with their respective work. All health workers should have the STR and SIP and work in accordance with their competence and authority. SPK graduate health workers should not be a professional workers but can only be assistants/assistant health workers or administration workers. Procurement of health workers is still less than the number of health workers required by hospitals due to the limited budget of the hospitals in sending health personnel to certified training, to perform authorities and actions on the patients. The results of this study can be concluded that the compliance of GMIM Bethesda Hospital Tomohon in the recruitment of health workers is in conformity with their competence and authority, but not strictly comply with all that is written on the Law No 36 of Management of GMIM Bethesda general hospital is expected to actually put the health workers by Law No 36 of 2014 and consideration to the use and development of health workers. Key words : Health workers, Health workers recruitment PENDAHULUAN Rumah sakit yang merupakan organisasi padat karya yang membutuhkan banyak tenaga profesi dari berbagai disiplin ilmu, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta yang berfungsi sebagai pelaku upaya kesehatan dasar ataupun kesehatan rujukan dan atau melakukan upaya kesehatan penunjang (Zainuddin, 2011). Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan dalam suatu organisasi dalam memberikan pelayanan publik. Pemberi pelayanan kesehatan masyarakat (rumah sakit) dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan pemberi pelayanan kesehatan lainnya. Rumah sakit juga dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga dapat mencapai tujuan rumah sakit yang efektif dan 47
3 efisien dengan pengaturan kinerja maksimal yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut (Ade, Pasinringi dan Zulkifli, 2014). Amanat Undang-undang No 36 tahun 2014 adalah pendayagunaan tenaga kesehatan yang mengatur penempatan tenaga kesehatan di rumah sakit sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan menurut jumlah dan jenis tenaga kesehatannya berdasarkan kompetensi dan kewenangan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis dan asisten tenaga kesehatan (contohnya SPK) tidak dapat menjadi tenaga profesi dan hanya dapat bekerja menjadi tenaga pendamping/asisten tenaga kesehatan. Setiap tenaga kesehatan harus memiliki STR dari konsil masing-masing kolegium dari tenaga kesehatan, dan setelah memenuhi persyaratan akan diterbitkan SIP dari dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Menurut Ardana, Mujiati dan Utama (2012) penempatan adalah proses mencocokkan atau membandingkan kualifikasi yang dimiliki dengan persyaratan pekerjaaan dan sekaligus memberikan tugas, pekerjaan kepada calon pegawai untuk dilaksanakan. Ketepatan dalam menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya menjadi keharusan di RSU GMIM Bethesda yaitu gelar pendidikan harus linier dengan kompetensi dan penempatan kerjanya. Namun sering kali permasalahan timbul karena ketidakcukupan tenaga kesehatan yang tersedia oleh karena hasil perekrutan tenaga dari Yayasan tidak sesuai dengan jenis dan jumlah tenaga kesehatan yang diusulkan oleh pihak rumah sakit. Pendayagunaan tenaga kesehatan di rumah sakit telah diupayakan memperhatikan pemanfaatan dan pengembangan tenaga kesehatan yang ada, namun dalam melaksanakan penempatan tenaga kesehatannya kadang kala tidak sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, demikian juga kuota tenaga kesehatan tidak seimbang dengan pemenuhan kebutuhan rumah sakit saat ini karena harus menyesuaikan anggaran yang ada dari pihak rumah sakit untuk membiayai tenaga kesehatan yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana kepatuhan RSU GMIM Bethesda dalam menempatkan tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan di masing-masing bidang pelayanan kesehatan sesuai, jumlah, kompetensi dan kewenangannya berdasarkan UU No 36 tahun 2014, serta pendayagunaan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. 48
4 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di RSU GMIM Bethesda Kota Tomohon bersifat investigasi mendalam kepada 6 informan, dipilih dengan purposive sampling yang meliputi: Direktur Rumah Sakit, Direktur Sumber Daya Manusia, Direktur pelayanan Medis, tenaga dokter, dan Kepala Bidang keperawatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan November Maret Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan dan data sekunder diperoleh dari laporan dokumen yang ada di rumah sakit. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis isi (content analysis) yaitu membandingkan hasil penelitian dengan teori dan ketentuan yang ada, kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Validasi data dilakukan dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi metode. HASIL DAN PEMBAHASAN Penempatan tenaga kesehatan di rumah sakit GMIM Bethesda Dari hasil wawancara mendalam dan observasi dokumen bahwa semua tenaga kesehatan di rumah sakit umum GMIM Bethesda sudah memenuhi persyaratan dan ditempatkan di bidang-bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. Tahapan dalam proses penerimaan hingga penempatan tenaga kesehatannya dimulai dari seleksi berkas ijazah hingga test tertulis/praktek dari Yayasan Medika kemudian pihak personalia rumah sakit akan memeriksa STR dan SIP dan dilanjutkan dengan test kredensial oleh tim. Berdasarkan usulan dari rumah sakit akan kebutuhan tenaga kesehatan yang diajukan ke Yayasan, tenaga kesehatan yang diterima akan dikelompokkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan untuk rumah sakit Bethesda yang telah terakreditasi tipe C. Menurut Nengsih (2010) rumah sakit sebagai suatu institusi pelayanan kesehatan merupakan bagian integral dari organisasi kesehatan maupun sosial yang berfungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan berupa kuratif, preventif, promotif maupun rehabilitatif terhadap pasien rawat jalan maupun rawat inap. Seperti layaknya permasalahan kesehatan pada umumnya, aspek ketenagaan juga memegang peranan besar di dalam rumah sakit. Kekurangan tenaga kesehatan, baik dalam arti kuantitas maupun kualitas akan sangat mengganggu kualitas produk yang ditawarkan. Dalam hal ini akan berdampak kepada citra pelayanan kesehatan sebuah rumah sakit. Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian 49
5 bahwa pengadaan tenaga yang dibutuhkan oleh sebuah rumah sakit tidak dapat dilakukan dalam seketika. Kalaupun tenaga tersebut tersedia, namun perlu adanya penyesuaian dan membutuhkan waktu. Rumah sakit umum GMIM Bethesda yang merupakan rumah sakit tertua di kota Tomohon dan memiliki potensi besar dalam pelayanan kesehatannya ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk rumah sakit terakreditasi tipe C akan senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat. Namun dari hasil wawancara dan observasi dokumen jumlah tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Bethesda sudah memenuhi persyaratan dari klasifikasi rumah sakit tipe C, kecuali untuk tenaga medis yaitu dokter patologi klinik dan dokter gigi masih kurang yang masih bekerja paruh waktu/part time. Juga untuk tenaga apoteker masih sangat kurang yaitu 2 apoteker dan 4 asisten apoteker, sedangkan jumlah yang ditetapkan oleh Permenkes no 56 tahun 2014 adalah 8 untuk persyaratan rumah sakit tipe C. Dari tenaga kesehatan yang ditetapkan oleh Yayasan tidak memenuhi kebutuhan ketenagaan yang dibutuhkan oleh rumah sakit oleh karena tidak adanya tenaga kesehatan yang melamar ke Yayasan sesuai dengan tenaga yg diusulkan juga karena keterbatasan anggaran dari rumah sakit sehingga penerimaan dilaksanakan secara bertahap. Jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan tidak ada karena belum ada perguruan tinggi di Sulawesi utara ini yang menghasilkan alumni tenaga kesehatan yang dibutuhkan tersebut. Untuk dokter gigi spesialis sangat kurang di daerah ini dikarenakan belum adanya lembaga pendidikan formal yang menghasilkan alumni untuk dokter spesialis gigi. Penelitian Marentek, Mandagie, dan Kolibu (2016) dengan judul Analisis Rekrutmen Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan diperoleh hasil wawancara dengan informan secara mendalam bahwa proses pengelompokkan tenaga kesehatan sebagai SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dengan melihat data ketersediaan tenaga dari laporan data setiap puskesmas dan dilakukan analisa jabatan untuk melihat ketersediaan tenaga kesehatan ternyata masih sangat memerlukan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama dokter gigi dan tenaga pranata laboratorium. Jumlah tenaga yang masih kurang dapat dikatakan untuk perencanaan dalam perekrutan yang dibuat belum sesuai dengan kebutuhan akan tenaga kesehatan dan belum memenuhi standar ketenagaan yang dibuat untuk kebutuhan 50
6 tenaga di setiap rumah sakit maupun di puskesmas. Kualifikasi dan pengelompokkan tenaga kesehatan berdasarkan UU No.36 tahun 2014 di kelompokkan dalam 13 jenis tenaga kesehatan sudah di jalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda di bidang pelayanan kesehatan masing-masing sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. Ketentuan asisten tenaga kesehatan yaitu SPK sudah tidak menjadi tenaga profesi lagi melainkan hanya dapat bekerja di bawah supervisi tenaga kesehatan, pihak manajemen sudah menetapkan kebijakan memberi kesempatan untuk lulusan SPK mengikuti pendidikan Diploma Tiga, sedangkan yang tidak mengikuti pendidikan saat ini telah ditempatkan di bagian administrasi. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 merupakan peraturan yang sudah lama diterapkan di rumah sakit, dan wajib dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh lapisan yang terkait, namun sangat disayangkan bahwa masih ada tenaga kesehatan yang berpendidikan SPK yang sudah berpengalaman lama, namun harus dipindahkan ke bagian administrasi dikarenakan dikeluarkannya keputusan perundang-undangan tersebut, sehingga tenaga pendidikan SPK terabaikan begitu saja tanpa diperhatikan jasa-jasa yang telah mereka lakukan demi rumah sakit tersebut sekian lamanya. Penelitian Nainggolan (2011) dengan judul Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Keperawatan dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan diperoleh hasil wawancara dengan informan secara mendalam bahwa hasil verifikasi setiap perawat dievaluasi kinerjanya dan dikelompokkan menjadi perawat senior dan perawat junior. Untuk tetap menjaga kualitas dan kemampuan perawat, maka rumah sakit tersebut juga mengadakan pelatihan bagi perawat yang diadakan di rumah sakit atupun mengirim tenaga kesehatan para perawat tersebut yang dianggap mampu untuk mengikuti pelatihan di luar Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Kurniati dan Efendi (2012) mengatakan bahwa rendahnya kualitas SDM kesehatan dan kompetensi tenaga kesehatan berimplikasi pada rendahnya kualitas layanan yang diberikan dan lemahnya daya saing bangsa. Penguatan kompetensi SDM sebagai bagian utama dalam penguatan mutu tenaga kesehatan memerlukan keselarasan pola pembinaan pelatihan dan keterampilan kerja. Oleh sebab itu, diperlukan suatu lembaga standarisasi dan sertifikasi kompetensi kerja yang bersifat nasional dan diakui oleh semua pihak. 51
7 Penelitian Salamate (2014) dengan judul Analisis Perencanaan Sumber daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara menggunakan analisis kualitatif diperoleh hasil bahwa pengembangan SDM kesehatan bersumber dari beberapa kegiatan Diklat atau pelatihan yang diadakan baik dari Tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Diklat tersebut merupakan salah satu wadah dalam SDM kesehatan untuk memperoleh keahlian yang sesuai dengan bidangnya selain adanya kesempatan yang diberikan bagi SDM kesehatan untuk dapat melanjutkan pada tingkat pendidikan yang tinggi lagi. Rosjidi dan Harun (2011) berpendapat bahwa kompetensi intelektual meliputi pengetahuan tentang proses asuhan keperawatan dan proses mental untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut. Pengetahuan proses keperawatan sebagai pemandu tenaga kesehatan yang berprofesional sangat luas dan kompleks, sehingga perawat harus mengingat, mengetahui bagaimana mengakses informasi yang diperlukan dan sumber untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Selain pengetahuan juga ada kemampuan berpikir kritis penting untuk mendapatkan interpretasi secara akurat data pasien. Peningkatan kemampuan pengetahuan didapatkan melalui pendidikan keperawatan, workshop, dan seminar bagi tenaga perawat, sehingga didapatkan pengetahuan keperawatan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi melalui pelatihan yang selalu disediakan oleh berbagai instansi untuk dilaksanakan. Pendayagunaan tenaga kesehatan dengan perencanaan yang matang dalam menyiapkan infrastruktur berupa sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan program pelatihan terkait evaluasi kepatuhan rumah sakit menjalankan penempatan tenaga kesehatan sesuai UU No 36 Tahun 2014 masih kurang, namun untuk pelaksanaan di bagian unit tertentu sudah dapat menggantikan tenaga yang diperlukan. KESIMPULAN 1. Penempatan tenaga kesehatan di Rumah sakit Umum GMIM Bethesda sudah memenuhi persyaratan dan ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yaitu untuk asisten tenaga kesehatan tidak dapat menjadi tenaga profesi dan hanya menjadi tenaga pendamping tenaga kesehatan. 2. Jenis tenaga kesehatan di RSU GMIM Bethesda sudah ditempatkan dan didistribusikan secara merata sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya di masing-masing bidang pelayanan kesehatan 52
8 sebagaimana yang menjadi ketentuan untuk rumah sakit tipe C. Jumlah tenaga kesehatan di RSU GMIM Bethesda sudah memenuhi persyaratan dari jumlah yang ditetapkan untuk klasifikasi rumah sakit tipe C, kecuali dokter spesialis patologi klinik dan dokter gigi masih kurang yang masih bekerja paruh waktu/part time. Juga untuk tenaga apotekernya masih sangat kurang yaitu 2 apoteker dan 4 asisten apoteker, sedangkan jumlah yang ditetapkan untuk tipe rumah sakit tipe C adalah 8 apoteker. 3. Tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan yaitu setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktek harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada kompetensi yang dimilikinya. Pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan sanksi administratif kepada tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan jika tidak melaksanakan ketentuan perundangundangan yang berlaku. SARAN 1. Bagi pemerintah kota Tomohon diharapkan adanya peningkatan mutu pelayanan khususnya mampu memberikan perhatian yang tinggi terhadap tenaga kesehatan yang bekerja di RSU GMIM Bethesda dan lebih meningkatkan pengawasan pada pelayanan-pelayanan kesehatan yang ada di Kota Tomohon. 2. Bagi Manajemen Rumah Sakit Umum Bethesda diharapkan menempatkan asiten tenaga kesehatan sesuai dengan ketrampilan dan pengetahuannya sebagai asisten tenaga kesehatan. Karena penempatan di luar pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan adalah penyia-nyiaan dari sumber daya rumah sakit yang sudah menjadi pilar bagi rumah sakit Bethesda. 3. Bagi Ketua Yayasan diharapkan mampu memberikan pemeliharaan dan peningkatan jaminan ketenagaan yang lebih baik pada tenaga kesehatannya dengan memberi pelatihan- pelatihan bersertifikat untuk meningkatkan mutu pelayanan pada pasien. 4. Bagi Peneliti diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan referensi pembanding dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lainnya sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat. DAFTAR PUSTAKA Ade, S.C, S.A. Pasinringi, dan A. Zulkifli Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap 53
9 Kinerja Dokter di Ruang Rawat Inap RSUD Jayapura. Jurnal Ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin Makassar. 2009a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Peraturan Presiden Republik Indonesia. Jakarta Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. 2014a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta. 2014b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta Profil Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tahun Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda. Tomohon. Ardana, K.I, Mujiati N, dan Utama M.W Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Jakarta. Febriawati, H Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit. Pustaka Baru. Yogyakarta. Hasibuan, H Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta Junaidi, Ahmad Perumusan Permasalahan Metodologi Penelitian. UGM. Yogyakarta. Kurniati, A., dan F. Efendi Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Edisi ke-5. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. Marentek, C. S, C. F. K. Mandagie, dan F. K. Kolibu Analisis Rekrutmen Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado. Nainggolan, S. C Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Keperawatan dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Tesis Program Pascasarjana. Program Studi kajian Administrasi Rumah Sakit. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia Depok. Nengsih, Yuna Analisis Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Dokter dan Perawat di Pelayanan Rawat Inap RSUD Bangkinang Kab. Kampar 54
10 tahun Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Universitas Indonesia Depok. Rivai, H.V., dan E. J. Sagala Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Penerbit Kedua. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta. Rosjidi, dan C. Harun Proses Keperawatan. Penerbit Umpo Press. Ponorogo. Salamate, G. A Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4(4): Zainuddin S Reformasi Sistem dan seleksi PNS (Perawat). Universitas Indonesia. Jakarta. 55
Evaluasi kepatuhan RSU GMIM Bethesda Tomohon dalam penempatan tenaga kesehatan sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
Evaluasi kepatuhan RSU GMIM Bethesda Tomohon dalam penempatan tenaga kesehatan sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 1 Endah Tuladhani, 2 Erwin G. Kristanto, 3 Jantje Pongoh 1 Program studi Ilmu Kesehatan
Lebih terperinci*Mahasiswa Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
EVALUASI PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 DI RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH KOTA MANADO Henkie Simanjuntak*, Erwin Kristanto*, Effendi P. Sitanggang* *Mahasiswa
Lebih terperinci* Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi **Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
KEPATUHAN RUMAH SAKIT UMUM GMIM BETHESDA TOMOHON DALAM PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN SESUAI STANDAR KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT Daud Alexander Kiroyan*, Erwin Kristanto**, Max Tulung** * Program Studi
Lebih terperinciIMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.
IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciKEPATUHAN RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH KOTA MANADO DALAM PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN SESUAI STANDAR KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
KEPATUHAN RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH KOTA MANADO DALAM PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN SESUAI STANDAR KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT Gafri Bofi Kasenda*, Lucia C. Mandey*, Erwin Kristanto ** *Pascasarjana
Lebih terperinciANALISIS PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR
ANALISIS PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR Analysis of Human Resource Management Process in Stella Maris Hospital Makassar Indah Purnamasari, Irwandy Kapalawi Bagian
Lebih terperinciPERAN PEREKRUTAN DAN SELEKSI SERTA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X YOGYAKARTA TESIS
PERAN PEREKRUTAN DAN SELEKSI SERTA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X YOGYAKARTA TESIS Krisantis Roslin Uta, S. Farm., Apt NPM: 8112415017 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM
Lebih terperinciANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Claritsa S. Marentek*, Chreisye F. K. Mandagi*, Febi K.
ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Claritsa S. Marentek*, Chreisye F. K. Mandagi*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciPERAN KOMITE MEDIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2015 TESIS. Oleh
PERAN KOMITE MEDIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2015 TESIS Oleh ADRIANSYAH LUBIS 137032157/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR
ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR Yulianty Scarshera, 0610190, pembimbing I Dr. Felix Kasim, dr. M.kes dan pembimbing II Dra. Rosnaeni Apt. Pelayanan kesehatan adalah
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci : SDM, Latar Belakang Pendidikan, Keterampilan Kerja, Penempatan.
ANALISIS PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO TAHUN 2014 Suryaningsih Ilahude*, Christian R. Tilaar*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperincimikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-170.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
N I M : E4A005017 Nama Mahasiswa : Etty Mardiyanti Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Universitas Diponegoro 2007 ABSTRAK Etty Mardiyanti Sistem Informasi
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN SAM MEDIKO LEGAL Disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Operasional Program (RAKORPOP) 30 November 2015 PERATURAN PER UU DASAR PERTIMBANGAN ROADMAP
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB PERAWAT GIGI TERHADAP TINDAKAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI YANG SESUAI DAN TIDAK SESUAI KOMPETENSI
TANGGUNG JAWAB PERAWAT GIGI TERHADAP TINDAKAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI YANG SESUAI DAN TIDAK SESUAI KOMPETENSI Prasko 1, Salikun 2, Iman Supardan 3 ABSTRAK Kewenangan yang dimiliki oleh seorang perawat
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE Work Motivation Relationship with Nurse Satisfaction in Inpatient Units of Majene General Hospital
Lebih terperinciINTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN
INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN Siti Munawaroh 1 ; Amaliyah Wahyuni 2 ; Ade Syarif Hakim 3 Pelayanan kefarmasian termasuk pelayanan
Lebih terperinciEVALUASI PERENCANAAN PENGADAAN ALAT MEDIS DI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2016
EVALUASI PERENCANAAN PENGADAAN ALAT MEDIS DI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2016 Moh. Nizar munif *), Retno Astuti Setijaningsih **) *) Alumni Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciABSTRAK. Wendi Nurfandi, 2012 Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes. Pembimbing II : Winsa Husin, dr. M.Sc., M.Kes.
ABSTRAK PERAN STAKE HOLDER DAN PROVIDER PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN CLINICAL GOVERNANCE PELAYANAN KESEHATAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG PRAKTIK KEDOKTERAN Wendi Nurfandi, 2012
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.
ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS Oleh : GINA ALECIA NO BP : 1121219046 Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinci2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang
No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciJUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.298, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Tenaga Kesehatan. Penyelenggaraan. Pengadaan. Pendayagunaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO Gladys M. Anggoronggang*, Jootje M. L. Umboh*, A.Joy M. Rattu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR INFORMED CONSENT DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Putu Rivan Gregourian Budiarta 1), Chreisye K. F. Mandagi 1),
Lebih terperinciANALISIS PROSES PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI RSUD BITUNG Patter Mugama*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F.
ANALISIS PROSES PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI RSUD BITUNG Patter Mugama*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F. Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kredensialing dan Rekredensialing Ada beberapa definisi mengenai kredensialing dan rekredensialing yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Payne (1999) mendefinisikan kredensialing
Lebih terperinciINTISARI STUDI DESKRIPTIF KEBUTUHAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN PADA PUSKESMAS INDUK DI KABUPATEN BALANGAN BERDASARKAN METODE NILAI RASIO
INTISARI STUDI DESKRIPTIF KEBUTUHAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN PADA PUSKESMAS INDUK DI KABUPATEN BALANGAN BERDASARKAN METODE NILAI RASIO Ayu Rahayu Desiana 1 ;Aditya Maulana Perdana Putra 2 ;Linda Yulianisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat pada umumnya semakin sadar akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan. Kesehatan merupakan salah satu kunci utama bagi seseorang dalam melaksanakan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Tina Krisnawati 1), Ngesti W. Utami 2), Lasri 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciINTISARI GAMBARAN SISTEM DISTRIBUSI OBAT UNIT DOSE DISPENSING DI DEPO TULIP RSUD ULIN BANJARMASIN
INTISARI GAMBARAN SISTEM DISTRIBUSI OBAT UNIT DOSE DISPENSING DI DEPO TULIP RSUD ULIN BANJARMASIN Mustika Meladiah 1 ; Harianto 2 ; Rachmawati 3 Pengelolaan obat merupakan salah satu segi manajemen rumah
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS DM (DIABETES MELLITUS) DI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014
STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS DM (DIABETES MELLITUS) DI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1
Lebih terperinciAbstract. Universitas Kristen Maranatha
Abstract This research was conducted to produce the competency model required by surgery nurses. This competency model will be use as a reference for selection process, performance appraisal, and training
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN
PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN Manuscript Oleh : HERNIK PRIHETI NIM. G2A212014 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA HALAMAN JUDUL GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015 SANG AYU MADE MELAWATI NIM. 1120025057 PROGRAM
Lebih terperinciPANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS A. PENDAHULUAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS 2014 Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 317/MENKES/PER/III/2010 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 317/MENKES/PER/III/2010 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*
ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelayanan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Informed Consent dalam keadaan darurat, Perlindungan Hukum bagi Dokter
TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER DIHUBUNGKAN DENGAN PERATURAN MENGENAI PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DALAM KEADAAN DARURAT YANG MEMBUTUHKAN PEMBEDAHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29
Lebih terperinciHak Pasien, Pemberian Insentif dan Perlindungan Hukum.
ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM DAN HAK PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT BERDASARKAN RESEP OLEH DOKTER DIHUBUNGKAN DENGAN PENGGUNAAN PEMBERIAN INSENTIF OLEH PEDAGANG BESAR FARMASI MELALUI
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.298, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Tenaga Kesehatan. Penyelenggaraan. Pengadaan. Pendayagunaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUANGAN RAWAT INAP BANGSAL PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SEKADAU.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUANGAN RAWAT INAP BANGSAL PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SEKADAU Email: teresiandam@yahoo.com Oleh: Teresia Ndam Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Lebih terperinciTINJAUAN TERHADAP PROSES PEREKRUTAN PEGAWAI PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DIVISI REGIONAL I SUMUT DAN NAD MEDAN TUGAS AKHIR
TINJAUAN TERHADAP PROSES PEREKRUTAN PEGAWAI PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DIVISI REGIONAL I SUMUT DAN NAD MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciTINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016
TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 Yulia Indah Setyaningrum*), Maryani Setyowati **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian
Lebih terperinciPenerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FK UGM
Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat Dwi Handono Sulistyo PKMK FK UGM Pokok Bahasan Ruang Lingkup SDM Kesehatan Manajemen SDM Kesehatan Isu-isu dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.
ABSTRAK GAMBARAN PELAYANAN INFORMASI OBAT KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS BASIRIH BARU BANJARMASIN. Jhon Mulyono 1 ;Yugo Susanto 2 ;Akhmad Fakhriadi 3 Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya
Lebih terperinciANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013
ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SERLI NIM. 111021024 FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado
HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT TINGKAT III R.W.MONGISIDI MANADO Kasubay Indah*,Adisty A.Rumayar*,Nancy S.H.Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciABSTRAK TINJAUAN TATALAKSANA REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KEPOLISIAN PUSAT RADEN SAID SUKANTO DI JAKARTA TAHUN 2010
ABSTRAK TINJAUAN TATALAKSANA REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KEPOLISIAN PUSAT RADEN SAID SUKANTO DI JAKARTA TAHUN 2010 Rony Falty Sibagariang. Pembimbing I : DR. Felix Kasim, dr., M.Kes. Rekam Medis
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara dengan ibu Kota Amurang. Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi wilayah
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
PROSEDUR PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh LIRA ANGELICA MANALU
Lebih terperinciAnalisis Sistim Manajemen Dokumentasi Keperawatan pada Poliklinik Gigi Rumah Sakit di Bukittinggi
967 Artikel Penelitian Analisis Sistim Manajemen Dokumentasi Keperawatan pada Poliklinik Gigi Rumah Sakit di Bukittinggi Dewi Rosmalia 1, Rizanda Machmud 2, Haryadi Mangkuto 3 Abstrak Dokumentasi keperawatan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SURAT IZIN PRAKTIK TERHADAP DOKTER DALAM MELAKUKAN PRAKTIK KESEHATAN DI RS. BHAKTI RAHAYU
IMPLEMENTASI SURAT IZIN PRAKTIK TERHADAP DOKTER DALAM MELAKUKAN PRAKTIK KESEHATAN DI RS. BHAKTI RAHAYU I Gusti Agung Bagus Wahyu Pranata I ketut Sudiarta Cokorde Dalem Dahana Program Kekhususan Hukum Pemerintahan
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
HUBUNGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (PERBAIKAN SISTEM SECARA BERKESINAMBUNGAN DAN KESATUAN TUJUAN) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Ekel Sepherd Z
Lebih terperinciANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP
Pembimbing: Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt dr. Abdi Setya Putra, MARS ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG Oleh: KHARISMA ROSA BP. 1220 322 006 Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciPerbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS
Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS 1. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Agar berjalanya pelayanan rumah sakit, unsur tenaga memegang peranan yang sangat penting dalam proses tersebut. Tenaga manusia merupakan faktor sentral dalam pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPHARMACIST CREDENSIALS IN THE INDONESIAN NATIONAL ACCREDITATION STANDARD 2012 VERSION
PHARMACIST CREDENSIALS IN THE INDONESIAN NATIONAL ACCREDITATION STANDARD 2012 VERSION Dr.dr.Sutoto,M.Kes KARS CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh
Lebih terperincianalisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013
analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013 aprilia dwi a 1, Harjanti 2, Bambang W 3 mahasiswa apikes mitra
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan* *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paradigma yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan suatu institusi yang terintegrasi dalam pelayanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu institusi yang terintegrasi dalam pelayanan medis dan pelayanan sosial, yang berfungsi untuk melayani masyarakat umum dalam pelayanan kesehatan
Lebih terperinciJANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG
JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG Muhamad Rofi i*, Sri Jarihatunningsih** ) *Staf Pengajar Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010
ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010 Samuel Marco Halomoan Pembimbing I: July Ivone, dr.,m.k.k., MPdKed Tingkat kepuasan
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
Lebih terperinciTin Herniyani, SE, MM
Karya Ilmiah ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN BEBAN KERJA (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Sari Mutiara) Oleh : Tin Herniyani, SE, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER TRIGUNADARMA MEDAN 2011 ABSTRAK
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan kesejahteraan umum sebagai salah
Lebih terperinciPROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA
PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1. SEJARAH RSUD TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO SKRIPSI oleh Ervina Novi Susanti NIM 082310101008
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL DISTRIBUSI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI
TINJAUAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL DISTRIBUSI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI Rara Sabrina Sukma, Siswati Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rawat jalan dan gawat darurat (Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
Lebih terperincimikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-152.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
N I M : E4A004025 Nama Mahasiswa : Rohani Aziz Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit Universitas Diponegoro 2007 ABSTRAK ROHANI AZIS Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) di RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) di RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Oleh : Widya Arisanti D 1111035 SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan
Lebih terperinciINTISARI STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIBIOTIK KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS SUNGAI MESA BANJARMASIN
INTISARI STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIBIOTIK KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS SUNGAI MESA BANJARMASIN Siti Julaiha 1 ;Yugo Susanto 2 ; Diyah Juniartuti, 3 Pelayanan kefarmasian saat ini telah
Lebih terperinciTESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2. Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan
PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (SMK3RS) UNTUK MEMENUHI HAK TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM ROEMANI SEMARANG TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka peningkatan
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KETERSEDIAAN INPUT UNTUK PENYELENGGARAAN PONEK DI RUMAH SAKIT UMUM SWASTA DI KOTA DENPASAR NI WAYAN PURNAMA DEWI
UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KETERSEDIAAN INPUT UNTUK PENYELENGGARAAN PONEK DI RUMAH SAKIT UMUM SWASTA DI KOTA DENPASAR NI WAYAN PURNAMA DEWI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: hospital's internal report. xvi
ABSTRACT Backgrounds: The hospital is a health care institution that organizes personal health services in the plenary. One of the hospitals in an effort to provide good service to patients is by doing
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciOleh. Dr.Lili Irawati,M.Biomed
Oleh Dr.Lili Irawati,M.Biomed Dalam manajemen klinik untuk tempat praktek dokter ada komponen yg perlu diketahui yaitu 1. Manajemen bisnis dan marketing (Business management and marketing) 2. Manajemen
Lebih terperinciTINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014
TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 Fitria Hidayanti Abstract In order to improve the quality of
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016
Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Deri Ade Pratama *), Dyah Ernawati **) *) Alumni S1
Lebih terperinciFUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain
FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com
Lebih terperinciAnalisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.
Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA Abstract RSUP Dr. Kariadi Semarang is a type hospital as the final
Lebih terperinciKata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAUDITAN KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Minerva Indagelia Sundah*, Jootje M. L. Umboh*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinci2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem
No.13, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Dokter Spesialis. Wajib Kerja. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLoker Medis : Health Analyst ( Analis Lab) Requirement :
Bundamedik Healthcare System adalah penyelenggara layanan kedokteran professional pengelola RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda, RSU Bunda Jakarta, Klinik Spesialis BIC, Morula IVF Indonesia, Emergency
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN ASISTEN TENAGA KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN ASISTEN TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan
Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Latar Belakang 1. UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur kualifikasi
Lebih terperinciPANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN
PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba Jl. Nangka no. 4 PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang sangat kompleks dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif,
Lebih terperinciCUT ZULIATI MULI /IKM
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TESIS OLEH CUT ZULIATI MULI 077013005/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinci