BAB 3 METODOLOGI. yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI. yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan"

Transkripsi

1 47 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah yang mungkin timbul pada jasa transportasi udara Garuda Indonesia. Berikut ini disain penelitian yang digunakan. Tabel 3.1 Tujuan, Jenis dan Unit Analisis Penelitian No. Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis 1. Menganalisa kualitas jasa pada PT. Garuda Indonesia dan melihat hubungan antara kualitas jasa dengan prilaku dan loyalitas Asosiatif Pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu

2 48 gejala (sugiyono 2004 : 11). Pada penelitian minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan. Bentuk hubungan antar variabel ada tiga yaitu; simetris, causal dan interaktif atau resiprocal. Hal ini dapat digambarkan pada gambar berikut. X Y Hubungan simetris, X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya X Y Hubungan causal (sebab akibat), X mempengaruhi Y X Y Hubungan reciprocal (hubungan timbal balik), X dan Y saling mempengaruhi Gambar 3.1 Tiga Bentuk Hubungan antar Variabel

3 Operasional Variabel Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Garuda Indonesia memiliki peralatan yang berpenampilan modern KUALITAS JASA PENERBANGAN Tangibles (produkproduk fisik) Reliability (Kehandalan) Responsiveness (Daya Tanggap) Assurance (Jaminan) Empathy (Empati) Garuda Indonesia menyediakan bacaan bacaan yang bervariasi diruang tunggu Fasilitas Garuda Indonesia menarik secara visual Karyawan Garuda Indonesia berpenampilan rapih Pesawat berangkat tepat waktu Pesawat tiba ditempat tujuan sesuai jadwal Garuda Indonesia selalu menangani dokumen administrasi anda dengan akurat Karyawan Garuda Indonesia memiliki kemampuan bahasa yang baik Pelaksanaan pelayanan Garuda Indonesia sesuai dengan jadwal/rencana yang sudah disusun Garuda Indonesia memberitahu anda kapan pastinya layanan akan diberikan Karyawan Garuda Indonesia melayani anda dengan cepat Karyawan Garuda Indonesia selalu bersedia membantu anda Karyawan Garuda Indonesia bersedia membantu kesulitan yang dihadapi konsumen Karyawan Garuda Indonesia selalu menyambut anda dengan ramah Garuda Indonesia memiliki pilot yang profesional Garuda indonesia memiliki reputasi yang baik dalam hal kenyamanan penerbangan Para karyawan secara konsisten bersikap sopan terhadap anda Para karyawan Garuda Indonesia memiliki pengetahuan memadai untuk menjawab pertanyaanpertanyaan anda Garuda Indonesia memberikan perhatian individual kepada anda Karyawan Garuda Indonesia memiliki pemahaman akan kebutuhan konsumen Karyawan Garuda Indonesia selalu mengutamakan kepentingan para pelanggannya Garuda Indonesia memiliki jadwal penerbangan yang nyaman bagi semua pelanggan

4 50 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas jasa penerbangan yang terdiri atas lima dimensi kualitas jasa yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Bitner, dimana tiap dimensi memiliki indikator-indikator yang berbedabeda sesuai dengan yang dikemukakan oleh Zeithaml dan biner. Saat terjadinya kontak antara penyedia jasa dengan pengguna jasa sangat penting artinya dalam proses penyampaian jasa, karena pada saat tersebut konsumen mengadakan interaksi dan menilai kualitas jasa. Parasuraman, Zeithaml dan Berry mengemukakan lima dimensi yang digunakan dalam menentukan kualitas dari suatu jasa, yaitu: 1. Tangibles (Produk-produk fisik) Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. 2. Reliability (kehandalan) Kemampuan dari pihak pemberi jasa untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan jasa secara tepat waktu (on time), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali 3. Responsiveness ( Daya tanggap) Yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan. Berkaitan dengan tanggung jawab dan keinginan

5 51 untuk memberikan jasa yang prima serta membantu penerima jasa apabila menghadapi masalah berkaitan dengan jasa yang diberikan oleh jasa tersebut. 4. Assurance (Jaminan) Berkaitan dengan pengetahuan, kesopanan dan kemampuan dari pekerja (memberi jasa) untuk membangkitkan rasa kepercayaan dan keyakinan dari penerima jasa (pelanggan) atas jasa yang diterimanya. Dimensi assurance ini merupakan penggabungan dari dimensi: Kompetensi; yaitu ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan dalam melakukan service. Kesopanan; yaitu sikap sopan santun, keramahan, perhatian serta sikap dari para karyawan. Kredibilitas atau kepercayaan; meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan seperti reputasi, prestasi dan sebagainya. Keamanan; yaitu tidak adanya bahaya resiko, atau keraguan dalam memanfaatkan pelayanan yang ditawarkan. 5. Empathy (empati) Berkaitan dengan perhatian dan kepedulian dari pemberi jasa kepada penerima jasa. Dimensi empati merupakan penggabungan dari dimensi: Akses; kemudahan untuk memanfaatkan pelayanan yang ditawarkan perusahaan.

6 52 Komunikasi; kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau memperoleh masukan dari konsumen. Memahami konsumen; usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data No. Jenis Data Sumber Data 1 Primer Kuesioner dan interview 2 Sekunder Studi literatur dan data-data pendukung lain dari perusahaan Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan prosedur atau teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Interview (wawancara ) Interview dilakukan kepada staf bagian marketing planning & development dan manajer human research perusahaan Garuda Indonesia untuk memperoleh informasi-informasi yang mendukung sebagai data primer

7 53 2. Kuesioner Kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan diberikan kepada responden jasa transportasi yang berada dibandara Internasional Soekarno Hatta, kemudian diisi dan dikembalikan, dari jawaban responden itulah diperolah data primer. 3. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, penelitian terdahulu serta sumber-sember bacaan lain dari internet guna memperoleh data sekunder untuk menunjang/mempermudah proses penelitian 3.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling, yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel dengan jenis simple random sampling karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono 2004 : 78) Sampel penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang telah diisi oleh para penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia. Jumlah sampel yang dibagikan adalah 130, dari 130 sampel yang dibagikan jumlah yang kembali adalah 110 dan jumlah sampel yang valid dan reliabel dari 110 jumlah sampel yang kembali adalah 110 kuesioner. Frankel dan Wallen (2001 : 92) menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian sebesar 100.

8 Metode Analisis Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Dengan metode ini data dikumpulkan berdasarkan jawaban responden atas daftar pernyataan yang diajukan melalui pengisian kuesioner. Daftar pernyataan berisi persepsi konsumen tentang kinerja jasa yang mereka rasakan, harapan yang mereka inginkan, prilaku konsumen dalam memilih jasa transportasi udara dan loyalitas konsumen. Dalam penelitian ini untuk mengukur persepsi dan harapan responden digunakan skala Likert. Dalam penelitian fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, bobot dan tingkat penilaian kesetujuan responden yang digunakan adalah sebagai berikut:

9 55 Tabel 3.4 Tingkat dan Bobot Penilaian No. Tingkat Penilaian Bobot 1 SS = sangat setuju 5 2 ST = setuju 4 3 RG = ragu 3 4 TS = tidak setuju 2 5 STS = sangat tidak setuju 1 Data-data kualitalif yang terkumpul dari kuesioner diubah ke data kuantitatif menggunakan skala Likert menjadi data interval yang kemudian untuk memudahkan pengolahan data dalam suatu metode yang digunakan, data interval diubah lagi menjadi data ordinal Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (pengukuran) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam hal analisis item ini Masrun menyatakan teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, Masrun menyatakan item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi

10 56 yang tinggi menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk memenuhi syarat adalah jika nilai r = 0,3, jadi kalau korelasi antar butir (item) dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika menggunakan pengolahan data dengan SPSS secara umum jika nilai Corrected item total correlation lebih besar dari 0,2 maka pernyataan tersebut dapat dikatakan valid (Marija J. Norusis /SPSS Inc: SPSS for windows proffesional statistic release) Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi valid dan relibel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan

11 57 yang matang mutlak diperlukan, lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi baik. Oleh karena itulah seringkali sebelum penelitian dilakukan alat-alat yang digunakan di uji terlebih dahulu reliabilitasnya agar data-data yang diperoleh valid. Pada penelitian ini, uji reliabilitas instrumen (alat ukur) dilakukan dengan Cronbach Alpha, untuk pengolahannya menggunakan SPSS 11,5. Statistik ini berguna untuk mengetahui apakah pengukuran yang kita buat reliabel. Jika nilai dari Cronbach Alpha mendekati 1, ini menunjukan bahwa pengukuran yang kita gunakan reliabel atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada orang dan bentuk pertanyaan yang berbeda Analisa Deskriptif Data yang diolah menggunakan analisa deskriptif adalah data identitas responden, data ini digunakan sebagai penunjang atau pendukung analisa data selanjutnya jika memang dibutuhkan, identitas responden yang diolah menggunakan analisa deskriptif antara lain jenis kelamin responden, profesi responden, usia responden, kelas penerbangan responden serta kota tujuan responden. Melalui analisa ini identitas responden mulai dari jenis kelamin, profesi, usia, kelas penerbangan sampai kota tujuan responden dapat diketahui baik persentase maupun jumlahnya.

12 Analisa Frekuensi Yang dimaksud analisa frekuensi disini adalah frekuensi harapan dan persepsi jawaban responden mengenai kualitas jasa transportasi udara Garuda Indonesia. Analisa frekuensi ini dilakukan pada setiap item atau butir pernyataan yang terdiri dari 22 butir dengan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada tabel 3.4 diatas. Dari analisa frekuensi ini kemudian dibuat grafik persentase jawaban responden berdasarkan 5 tingkatan jawaban dan bobot penilaian antara persepsi dan harapan untuk setiap butir pernyataan dan dapat dilihat perbedaan persentase frekuensi tersebut, analisa frekuensi ini sangat dibutuhkan untuk pengolahan data selanjutnya terutama untuk analisa gap SERVQUAL dan analisa Importance dan Performance Matrix Analisa Skor Gap SERVQUAL Penilaian kualitas jasa menggunakan model SERVQUAL mencakup perhitungan perbedaan diantara nilai yang diberikan para pelanggan untuk setiap pasang pernyataan berkaitan dengan harapan dan persepsi, skor SERVQUAL untuk setiap pasang pernyataan bagi masing-masing pelanggan dapat dihitung berdasarkan rumus (Parasuraman, Zeithaml dan Berry) : Skor SERVQUAL = Skor Persepsi Skor Harapan Data yang diperoleh melalui instrumen SERVQUAL dapat digunakan untuk menghitung skor gap kualitas jasa pada berbagai level secara rinci (Buttle, 1996):

13 59 item-by-item analysis (misalnya, P1-H1, P2-H2), dimension-by-dimension analysis (contohnya, [(P1+P2+P3+P4)/4)] [(H1+H2+H3+H4)], dimana P1 sampai P4 dan H1 sampai H4 mencerminkan empat pernyataan persepsi dan harapan berkaitan dengan dimensi tertentu), dan perhitungan ukuran tunggal kualitas jasa atau gap SERVQUAL (([P1+P2+P3,...,P22]/22) ([H1+H2+H3,...,H22]/22)). Melalui analisis terhadap berbagai skor gap ini tidak hanya bisa melihat kualitas keseluruhan jasanya sebagaimana dipersepsikan pelanggan namun namun juga bisa mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci dan aspek-aspek dalam setiap dimensi tersebut yang membutuhkan penyempurnaan kualitas instrumen SERVQUAL dan data yang dihasilkannya juga dapat digunakan untuk beberapa keprluan lain : membandingkan harapan dan persepsi pelanggan sepanjang waktu, membandingkan skor SERVQUAL suatu organisasi dengan skor para pesaingnya, mengidentifikasi dan menganalisis segmen-segmen pelanggan dengan persepsi kualitas yang berbeda dan menilai persepsi kualitas para pelanggan internal (Zeithaml, Parasuraman dan Berry) Analisa Importance dan Performance Matrix Konsep ini sebenarnya berasal dari konsep SERVQUAL, intinya sebagaimana disarankan oleh Parasuraman, tingkat kepentingan pelanggan (customer expectation) diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh perusahaan agar menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi.

14 60 Diagram 3.1 Importance & Performance Matrix HIGH High Leverage I II IMPOR- TANCE Attributes to improve III Attributes to maintain Attributes to maintain Low Leverage IV Attributes to De-emphasize LOW PERFORMANCE HIGH Matriks ini terdiri dari empat kuadran, kuadran pertama terletak di sebelah kiri atas, kuadran kedua di sebelah kanan atas, kuadran ketiga terletak di sebelah kiri bawah dan kuadran keempat terletak di sebelah sebelah kanan bawah, perbedaan keempat kuadran tersebut dapat dilihat dibawah ini : Kuadran satu (attributes to improve); adalah wilayah yang memuat factor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada kenyataannya factor-faktor ini belum sesuai dengan yang diharapkan pelanggan (tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah). Variable-variabel yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan,caranya dengan melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga Performance variabel yang ada dalam kuadran ini akan meningkat Kuadran dua (maintain Performance); adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan dan faktor-faktor yang dianggap

15 61 pelanggan sudah sesuai dengan yang dirasakan sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel ini menjadikan produk atau jasa tersebut unggul dimata pelanggan. Kuadran tiga (attributes to maintain); adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. Kuadran empat (main priority); adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya Uji interdenpendensi (Chi Square) Uji ini digunakan untuk menguji ada atau tidaknya interdependensi (hubungan) antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya berdasarkan observasi dan data yang ada. Dalam hal ini variabel yang di analisa adalah kualitas jasa dengan prilaku konsumen dan kualitas jasa dengan loyalitas konsumen. Mengujian ini dilakukan mengunakan program SPSS, jika mengunakan rumus seperti dibawah ini :

16 62 ( Ο bk e 2 bk X = e bk ) 2 dimana : O bk = nilai pada baris b kolom k E bk = nilai pada baris b kolom k Derajat bebas Chi Square = df α (k 1) (b 1) k = jumlah kolom b = jumlah baris Korelasi Spearman Korelasi Spearman digunakan untuk mencari atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama. Ada kalanya kita ingin mengukur kuatnya hubungan antara dua variabel tidak berdasarkan pasangan nilai data yang sebenarnya, tetapi berdasarkan rankingnya. Hubungan tersebut dinamakan rank correlation coefficient. Analisis korelasi Spearman termasuk dalam statistik non parametrik. Metode korelasi ini ditemukan Carl Spearman, dengan rumus sebagai berikut : r = 6 n n di i= 1 ( n 1)

17 63 dimana : n = banyaknya pasangan data d = selisih tiap pasangan rangking

18 64 Analisa : Angka koefisien korelasi adalah 0,093, artinya hubungan antara kualitas dengan prilaku seseorang dalam memilih jasa transportasi udara sangat jauh atau dapat diartikan tidak memiliki hubungan, Karena angka koefisien korelasi jauh dari angka 1, koefisien bertanda negatif (-), artinya hubungan tidak searah karena antara kualitas dengan prilaku tidak memiliki hubungan maka tanda negatif ini pun tidak berarti. Koefisien Rank Spearman ini lebih meyakinkan lagi bahwa hipotesis H0 diterima yaitu tidak ada hubungan antara kualitas dan perilaku seseorang dalam memilih jasa transportasi udara Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap loyalitas Konsumen Chi Square Table 4.12 Case Processing Summary KUALITAS * LOYALITS Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0% Table 4.13 kualitas * prilaku Crosstabulation Count KUALITAS Total Tinggi Sedang Rendah LOYALITS sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi Total

19 65 Analisa : Tabel case processing summary menerangkan jumlah data yang dianalisis. Pada tabel terlihat jumlah data valid sejumlah 110 dengan persentase 100% serta data hilang (missing) 0% Tabel kualitas * loyalitas crosstabulation merupakan tabulasi silang antara kualitas dengan loyalitas konsumen. Secara mudah dapat dibaca bahwa yang mengatakan kualitas tinggi dan memiliki loyalitas rendah tidak ada, yang merasakan kualitas sedang dan memiliki loyalitas sedang berjumlah 46 responden dan seterusnya. Tabel chi-square tests Hipotesis: H0 = tidak ada hubungan antara tingkat kualitas dengan loyalitas H1 = ada hubungan antara tingkat kualitas dengan loyalitas Dasar pengambilan keputusan: Tabel 4.14 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 4,380 a 8,821 Likelihood Ratio 5,557 8,697 Linear-by-Linear Association,152 1,697 N of Valid Cases 110 a. 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,01. Jika chi-square hitung < chi-square tabel maka H0 diterima Jika chi-square hitung > chi-square tabel maka H0 ditolak.

20 66 chi-square hitung = 4,380 chi-square tabel pada taraf kepercayaan 95%, derajat bebas = (kategori kualitas 1) * (kategori loyalitas 1) = (3 1) * (5 1) = 8 chi-square tabel (0,05;8) = 15,507 Keputusan: karena chi-square hitung < chi-square tabel maka H0 diterima bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kualitas dengan loyalitas konsumen dalam menggunakan jasa transportasi udara selanjutnya. Berdasarkan probabilitasnya: jika probabilitas (Asymp Sig) > 0,05 maka H0 diterima jika probabilitas (Asymp Sig) < 0,05 maka H0 ditolak Keputusan: karena probabilitas (Asymp Sig) 0,821 > 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat kualitas dengan loyalitas atau dapat diartikan juga bahwa tingkat kualitas tidak mempengaruhi loyalitas seseorang dalam menggunakan jasa trasportasi udara.

21 67 Rank Spearman Tabel 4.15 Nonparametrik Correlations Spearman's rho KUALITAS Correlation Coefficient KUALITAS LOYALITS 1,000,045 Sig. (2-tailed).,638 N LOYALITS Correlation Coefficient,045 1,000 Sig. (2-tailed),638. N Analisa : Angka koefisien korelasi adalah 0,045, artinya hubungan antara kualitas dengan loyalitas seseorang dalam menggunakan jasa transportasi udara selanjutnya sangat jauh atau dapat diartikan tidak memiliki hubungan, karena angka koefisien korelasi jauh dari angka 1. Koefisien bertanda negatif (-), artinya hubungan tidak searah karena antara kualitas dengan loyalitas tidak memiliki hubungan maka tanda negatif ini pun tidak berarti. Koefisien Rank Spearman ini lebih meyakinkan lagi bahwa hipotesis H0 diterima yaitu tidak ada hubungan antara kualitas dan loyalitas seseorang dalam menggunakan jasa transportasi udara pada penerbangan selanjutnya.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2005/2006 PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP PERILAKU DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TRANSPORTASI UDARA GARUDA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitan yang digunakan adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara spesifik, jelas dan terperinci bagaimana kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari rangkaian tata cara pengumpulan data, tahap ini diteruskan dengan merekam data di lapangan (Bungin, 2005). Metode penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan dan loyalitas pengguna jasa kereta api argo gede di Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN ANALISIS SPSS : 1. Analisis Crosstabs Tujuannya adalah untuk mencari koef. Contingency menggunakan chi-square test Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di Salwa Laundry di kota Serang dan penelitian ini dilakukan kurang lebih terhitung dari bulan April sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG MEDAN Untuk mengetahui keefektifan strategi pemasaran yaitu peranan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jika dilihat dari lokasi yang akan diteliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih terarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. 3.2 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah Pengaruh SOP sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah studi yang meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di restoran Tairyo Indonesia yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Tingginya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PT Pertamina

Lebih terperinci

KUESIONER bagi pelanggan PT. Krakatau Steel Cilegon.

KUESIONER bagi pelanggan PT. Krakatau Steel Cilegon. 1 Lampiran 1 : I IDENTITAS RESPONDEN 1. Unit Kerja Anda 2. Jabatan / Eselon 3. Pendidikan Terakhir 4. Masa Kerja 5. Umur : : : : : II. KUESIONER bagi pelanggan PT. Krakatau Steel Cilegon. Pilih salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

Nora Tristiana Abstrak

Nora Tristiana Abstrak PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN FREKUENSI PENGGUNA PADA KERETA API BOGOWONTO EKONOMI AC JURUSAN PURWOREJO-JAKARTA Nora Tristiana raraalenna@yahoo.com Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan juga asosiatif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian eksplanasi (kuantitatif) bertujuan untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KUALITAS PELAYANAN SEBELUM DAN SETELAH DI UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA KUALITAS PELAYANAN SEBELUM DAN SETELAH DI UJI COBA 78 LAMPIRAN A SKALA KUALITAS PELAYANAN SEBELUM DAN SETELAH DI UJI COBA 79 Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Univeritas Esa Unggul yang saat ini sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

Cross-sectional, di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini,

Cross-sectional, di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini, 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Agar penelitian ini lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 63 LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 64 Kuesioner Penelitian I. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia Jabatan/bagian Lama Kerja :..

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlunya diadakan desain penelitian. Desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI 16209419 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha LAMPIRAN 86 87 Lampiran 1 Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha Variabel Pertanyaan Korelasi Sig r tabel Ket Keyakinan 0,566 0,000 Valid Tepat waktu 0,595 0,000 Valid Tekun dan tenang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian Lampiran 1. Data Penelitian Karakteristik Responden Penelitian No Jabatan JK Umur (tahun) Pendidikan Lama Kerja (tahun ) 1 Supervisor P 45 S1 27 2 Koordinator Shift P 44 D3 22 3 Koordinator Shift P 40

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci