IbM PENERAPAN TEKNIK UKIR MOTIF PRING SEDAPUR PADA SANGKAR BURUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PENGRAJIN SANGKAR DI KABUPATEN MAGETAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IbM PENERAPAN TEKNIK UKIR MOTIF PRING SEDAPUR PADA SANGKAR BURUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PENGRAJIN SANGKAR DI KABUPATEN MAGETAN"

Transkripsi

1 IbM PENERAPAN TEKNIK UKIR MOTIF PRING SEDAPUR PADA SANGKAR BURUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PENGRAJIN SANGKAR DI KABUPATEN MAGETAN Anjar Mukti Wibowo1 & Sardulo Gembong2 1,2 Universitas PGRI Madiun 1 anjarmuktiwibowo@yahoo.co.id. 2gembongretno@gmail.com. Abstrak Pengabdian masyarakat IbM ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan kelompok pengrajin sangkar burung di Kabupaten Magetan. Untuk mendukung ketercapaian dari tujuan ini, maka dalam pelaksanaan IbM dilakukan peningkatan kualitas sangkar yang diproduksi oleh pengrajin. Peningkatan kualitas produk sangkar dilakukan dengan memberikan ornamen ukir pada sangkar dengan motif ukir khas Kabupaten Magetan. Usulan ini mentargetkan terjadinya peralihan produk sangkar biasa yang dihasilkan mitra (pengrajin) ke produk dengan motif ornamen ukir Pring Sedapur dan rata-rata permintaan konsumen terhadap produk sangkar yang dihasilkan mitra setiap bulannya minimal sebanyak 20 sangkar. Agar mitra mampu memproduksi sangkar dengan ornamen ukir, maka metode pelaksanaan IbM menggunakan model pelatihan penerapan seni ukir dan pendampingan dalam pemasarannya. Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan IbM adalah: 1) Pelatihan dasar-dasar seni ukir, 2) Pelatihan motif-motif seni ukir, 3) Pelatihan seni ukir dengan motif Dapur Pring Sewu, 3) Pelatihan penerapan seni ukir untuk ornamen sangkar burung, 4) Pelatihan teknik pewarnaan pada sangkar burung, dan 5) Sosialisai Hasil Produk pada konsumen. Sampai awal bulan Agustus 2016 pengusul telah melaksanakan 3 kegiatan utama yang berkaitan dengan seni ukir pring sedapur untuk ornamen sangkar burung. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa kedua mitra telah mampu menguasai motif-motif seni ukir maupun penerapannya pada sangkar burung. Namun untuk teknik pewarnaan kedua mitra masih belum menguasainya. Oleh sebab itu, pada rencana berikutnya pengusul akan melakukan pelatihan yang berkaitan dengan teknik pewarnaan yang dikususkan pada sangkar burung. Kata Kunci. Teknik Ukir, Motif Ukir Pring Sedapur, Peningkatan Produk Sangkar Burung PENDAHULUAN Analisis Situasi. Pengrajin sangkar burung merupakan salah satu jenis usaha mikro yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal jenis usaha ini mempunyai peluang besar dipasaran, baik secara nasional maupun internasional. Banyaknya komunitas penghobi burung baik secara nasional maupun internasional merupakan salah satu indikator peluang usaha bagi pengrajin sangkar burung. Para penghobi burung senantiasa mencari sangkar yang memiliki kualitas yang baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Jika kita lihat dipasaran, banyaknya permintaan sangkar yang berkualitas dan bernilai seni tinggi masih belum sesuai dengan banyaknya produk yang dikeluarkan oleh para pengrajin sangkar burung. Padahal sangkar burung yang bernilai seni akan memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi daripada sangkar burung biasa. Jika dilihat harga sangkar biasa di pasaran berukuran 40 cm x 40 cm x 60 cm berkisar Rp an, maka harga sangkar dengan ukuran yang sama dengan ornamen ukir berkisar Rp an. Ini berarti jika pengrajin mampu mengubah produk sangkarnya dari sangkar biasa ke produk sangkar yang berornamen ukir, maka penghasilan mereka dapat meningkat menjadi lima kalinya. Kurangnya sangkar burung dengan ornamen seni ukir di pasaran dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang seni ukir dari para pengrajin. Umumnya keterampilan yang dimiliki para pengrajin sangkar burung tidak diperoleh dari hasil pendidikan atau 115

2 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017 pelatihan. Mereka belajar secara otodikdak atau hanya meneruskan usaha yang telah dilakukan orang tuanya. Dari hasil observasi yang dilakukan Peneliti di dua kelompok pengrajin sangkar burung di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kawedanan dan Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan, menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan oleh mereka tanpa ornamen ukir. Mereka tidak memproduksi sangkar burung yang berornamen ukir karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan ukir sama sekali. Keterampilan yang mereka dapatkan hanya berdasarkan pengalaman dan hanya meneruskan usaha orang tuanya. Sehingga usaha yang mereka lakukan dari tahun ke tahun selalu sama. Akibatnya usaha yang mereka lakukan tidak mengalami peningkatan nilai ekonomi yang signifikan. Sementara pemerintah daerah juga belum menyentuh usaha mereka baik untuk meningkatkan jumlah produksinya maupun kualitas produknya. Sedangkan para pengrajin batik khas Kabupaten Magetan yaitu batik dengan ornamen Pring Sedapur yang menjadi ikon khas batik kabupaten Magetan sudah banyak fasilitas yang diberikan pemerintah pada mereka. Sebaliknya tidak menutup kemungkinan apabila para pengrajin sangkar burung di kabupaten Magetan mampu memoles produk sangkarnya dengan ornamen ukir Pring Sedapur, maka sangkar ini dapat dijadikan ikon khas Kabupaten Magetan. Permasalahan yang Dihadapi Mitra Berdasarkan hasil observasi dan wawancara antara Peneliti dan mitra, ditemukan beberapa permasalahan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan oleh pihak mitra adalah sebagai berikut. 1. Pihak mitra belum mampu menghasilkan produk sangkar dengan motif yang sesuai dengan permintaan konsumen. 2. Tidak ada pendampingan atau pelatihan peningkatan kualitas sangkar dari pihak lain. 3. Pihak mitra tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan seni ukir. 4. Pihak mitra juga belum menguasai teknik pewarnaan dengan teknik airbrush Dari permasalahan di atas, maka selama pelaksanaan IbM disepakati secara bersama bahwa Peneliti akan melakukan pendampingan dan pelatihan peningkatkan kualitas dan nilai ekonomi dari produk sangkar yang dihasilkan pihak mitra. Pelatihan yang dilakukan pengusul yaitu teknik ukir sangkar dengan motif Pring Sedapur. Peneliti berperan sebagai pendamping sekaligus sebagai pelatih mitra untuk mengukir produk sangkarnya dengan teknik ukir Pring Sedapur METODE PELAKSANAAN Berdasarkan permasalahan dan luaran yang ditargetkan, maka ada beberapa solusi yang akan dilaksanakan oleh kedua mitra sebagai berikut: 1. Diskusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah: a. Ketidakmampuan dalam menghasilkan produk sangkar dengan motif yang sesuai dengan permintaan konsumen. b. Rendahnya kualitas seni produk sangkar yang dihasilkan mitra. c. Lemahnya keterampilan mitra memoles hasil produk sangkarnya dengan motif ornamen ukir. d. Lemahnya mitra dalm proses finishing terutama dalam proses pewarnaan. 2. Target dan sasaran yang diterapkan. 116

3 a. Beralihnya produk sangkar biasa (polosan tanpa ukiran ) yang dihasilkan mitra ke produk dengan motif ornamen ukir Pring Sedapur. b. Meningkatnya jumlah pesanan produk sangkar yang dihasilkan mitra. c. Kemampuan pengrajin dari pihak mitra untuk memproduksi sangkar burung dengan berbagai motif ukir. d. Kemampuan pengrajin dari pihak mitra untuk berkreasi dalam teknik finishing (pewarnaan) 3. Luaran dalam produk sangkar. a. Rata-rata produk sangkar yang dihasilkan mitra dengan motif ornamen ukir Pring Sedapur untuk setiap pengrajin setiap bulannya sebanyak 6. b. Rata-rata permintaan konsumen terhadap produk sangkar yang dihasilkan mitra setiap bulannya minimal sebanyak 20 sangkar. c. Mitra mampu memproduksi sangkar burung dalam setiap bulannya minimal dua motif ornamen ukir. d. Mitra mampu berkreasi dalam proses pewarnaan. Metode Pendekatan Untuk Mengatasi Masalah. 1. Memberikan pelatihan kepada mitra tentang seni ukir pada sangkar burung. Pelatihan dilakukan terjadwal setiap minggu 1 kali selama 6 bulan. 2. Hasil produk sangkar dari pelatihan yang dilakukan mitra, disosialisasikan kepada konsumen atau penjual sangkar untuk memperoleh tanggapan terhadap kualitas yang diinginkan konsumen. Jika konsumen menerima hasil produknya, maka produk yang sama akan diproduksi masal. Jika konsumen kurang bisa menerima hasil produknya, maka pengrajin diberikan pelatihan yang sesuai dengan masukan dari konsumen. Siklus ini dilakukan secara berulang sampai konsumen menerima hasil produk yang dihasilkan oleh mitra. 3. Mitra diberikan pelatihan beberapa motif ornamen ukir dan teknik penerapannya pada sangkar burung. 4. Mitra diberikan pelatihan car dan teknik pewarnaan pada sangkar burung. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan program IbM adalah sebagai berikut. 1. Melakukan observasi awal pada mitra untuk menentukan kesepakatan jadwal dan tempat pelatihan. 2. Solusi penawaran alat pendukung untuk penerapan produksi ukir sangkar burung dengan penyediakan alat-alat meliputi: Bor duduk, mesin gerenda, mesin gergaji, mesin gergaji potong, mesin ampelas, kompresor, mesin paku tembak, mesin pasah kayu dan pendukung alat lainnya untuk tahap finishing berupa: kompresor, spray gun. Alat tersebut sangat penting untuk mendukung adanya proses pembuatan dalam sangkar burung, sehingga akan lebih efektif dan dan efesien. 3. Berdasarkan jadwal yang disepakati, mitra diberikan pelatihan dasar-dasar seni ukir. 4. Jika mitra sudah menguasai dasar-dasar seni ukir, selanjutnya mitra diberikan pelatihan beberapa motif seni ukir. 5. Jika mitra sudah mampu menguasai beberapa motif seni ukir, selanjutnya mitra diberikan pelatihan yang dikhususkan pada seni ukir dengan motif Dapur Pring Sewu. 6. Jika mitra sudah dianggap mampu menguasai seni ukir dengan motif Dapur Pring Sewu, selanjutnya mitra diberikan pelatihan penerapan seni ukir untuk ornamen sangkar burung. 117

4 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun Apabila mitra sudah mampu menerapkan penerapan seni ukir untuk ornamen sangkar burung, selanjutnya mitra diberikan pelatihan tentang teknik pewarnaan pada sangkar burung. 8. Hasil produk awal sangkar burung dengan ornamen Dapur Pring Sewu disosialisaikan kepada konsumen maupun penjual sangkar untuk memperoleh masukan terhadap produk yang dibuat oleh mitra. Hasil masukan dari konsumen atau penjual sangkar digunakan sebagai dasar untuk mendampingi mitra melakukan perbaikan produk sangkar berikutnya. Hasil dan Pembahasan Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon pengrajin sangkar sangat baik dan antusias untuk proaktif mengikuti program dalam semua kegiatan selama pelatihan. Adanya program pengabdian ini memberikan dampak yang positif di kedua mitra yaitu memberikan solusi atau alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok pengrajin di desa tersebut maupun masyarakat di kedua mitra. Pada tahap awal dilakukan koordinasi kegiatan dengan ketua kelompok pengrajin. Penyampaian materi pelatihan ini disertai diskusi guna mengevaluasi respon pengrajin terhadap materi kegiatan dan saling berbagi pengalaman antara tim pengabdi dengan mitra sasaran. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan perhatian peternak untuk mempraktekkan materi kegiatan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga di akhir kegiatan ini dapat menjadi solusi atas masalah atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi pengrajin sangkar. Kunjungan juga dilaksanakan di akhir kegiatan untuk mengevaluasi seberapa jauh pemahaman kedua pengrajin terhadap materi yang diberikan. Beberapa kegiatan pelatihan yang dilakukan yaitu: 1. Pelatihan dasar-dasar seni ukir. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kedua mitra telah mampu menguasai 4 teknik dasar-dasar seni ukir yaitu: a. Teknik Pemotongan Kayu. b. Teknik Menggambar Pola Ukiran c. Teknik menggunakan alat ukir d. Teknik penggunaan alat ukir pada papan. e. Teknik finishing (pewarnaan). 2. Pelatihan tentang motif-motif seni ukir. Pada pelatihan ini luaran yang ditargetkan adalah kemampuan mitra untuk menguasai minimal 3 motif seni ukir. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa mitra telah mampu menguasai 4 motif seni ukir yaitu: 1) motif daun, 2) motif batang, 3) motif bunga, 4) motif tangkai. 3. Pada tahap keempat memberikan pelatihan seni ukir dengan motif Pring Sedapur. Pelatihan dilakukan sebanyak 2 kali. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa mitra telah mampu menerapkan seni ukir yang berkaitan dengan motif Pring Sedapur. Mitra telah mampu merapkan 4 motif yang terkait dengan motif pring sedapur yaitu: 1) motif daun pring sedapur, 2) motif batang pring sedapur, 3) motif bunga pring sedapur, 4) motif tangkai pring sedapur. Hasil dari pelatihan ini disajikan pada gambar berikut. 4. Pada tahapan ini melaksanakan pelatihan penerapan seni ukir untuk ornamen sangkar burung. hasilnya yaitu: mitra mampu menerapkan minimal 1 motif seni ukir pada sangkar 118

5 burung. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa mitra telah mampu menerapkan satu motif seni ukir Pring Sedapur. SIMPULAN Berdasarkan hasil-hasil pelatihan menunjukkan bahwa kedua mitra telah mampu menguasai motif-motif seni ukir maupun penerapannya pada sangkar burung. Namun untuk teknik pewarnaan kedua mitra masih belum menguasainya. Oleh sebab itu, pada rencana berikutnya pengusul akan melakukan pelatihan yang berkaitan dengan teknik pewarnaan yang dikususkan pada sangkar burung. Jika sangkar burung dengan motif ukir pring sedapur telah sempurna, maka pengusul akan memberikan bimbingan pada mitra untuk mensosialisasikan hasil produknya pada konsumen. Berdasarkan hasil-hasil sosialisai pada konsumen tersebut, Peneliti akan melakukan analisa yang berkaitan dengan luaran utama yang ditargetkan pada program ini yaitu: 1) rata-rata produk sangkar yang dihasilkan mitra dengan motif ornamen ukir Pring Sedapur untuk setiap pengrajin setiap bulannya sebanyak 6, 2) Rata-rata permintaan konsumen terhadap produk sangkar yang dihasilkan mitra setiap bulannya minimal sebanyak 20 sangkar, 3) mitra mampu memproduksi sangkar burung dalam setiap bulannya minimal dua motif ornamen ukir. DAFTAR PUSTAKA Ditlitabmas Panduan Pelaksanaan Pengabdian dan Pengabdian Kepada masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi X. Jakarta : Dirjen Dikti. Gustami, SP Seni Ukir dan Masalah Meja, Jilid I. STSRI ASRI. Yogyakarta Gustami, SP Pengembangan Seni Kriya sebagai Produk Andalan. Penataran. Derektorat Kesenian Bogor. Gustami, SP Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yokyakarta: Arindo. Hans J Daeng, Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta Toekio, Soegeng Ghorakriya, Seni Rupa STSI Surakarta Tri Palupi Prihendah P Teknik Dasar: Art Food Carving : Teknik Dasar Mengukir Bentuk Flora dan Fauna, Indonesia: Gramedia Pustaka Utama. Effendi Yusuf,1999. Desain Kriya Seni Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Makalah Seminar Kriya dan Rekayasa, ITB : Bandung. 119

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober IbM KELOMPOK PRODUSEN SANGKAR BURUNG DESA BANDENGAN, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober IbM KELOMPOK PRODUSEN SANGKAR BURUNG DESA BANDENGAN, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA IbM KELOMPOK PRODUSEN SANGKAR BURUNG DESA BANDENGAN, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA D. Samsudewa, W. Mangestiyono, P. Sasmoko ABSTRAK Tujuan dari program ini adalah peningkatan efisiensi peralatan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN Nama Mata Kuliah : Desain Kriya Kode Mata Kuliah : MKK06103 Jurusan/ Fakultas : Kriya/ Seni Rupa dan Desain Pengajar : Drs. Kusmadi, M.Sn., Semester : III ( tiga ) Hari Pertemuan/Jam

Lebih terperinci

IbM KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN REJOMULYO KOTA MADIUN

IbM KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN REJOMULYO KOTA MADIUN IbM KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN REJOMULYO KOTA MADIUN Sigit Setyowibowo 1 & Indah Dwi Mumpuni 2 1,2 STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Alamat: Jl. LA. Sucipto No. 249A Malang E-mail: 1) densetyo@yahoo.com,

Lebih terperinci

Buchari. et al. Peningkatan Mutu Produk Kelompok Usaha Pengrajin Eceng Gondok

Buchari. et al. Peningkatan Mutu Produk Kelompok Usaha Pengrajin Eceng Gondok PENINGKATAN MUTU PRODUK KELOMPOK USAHA PENGRAJIN ECENG GONDOK DI DESA SEMULA JADI KEC. DATUK BANDAR TIMUR KOTA TANJUNG BALAI DENGAN PERBAIKAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADA PROSES FINISHING PRODUK Buchari, Afan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kreasi yang mempunyai arti tersendiri, yang kadang-kadang dihubungkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kreasi yang mempunyai arti tersendiri, yang kadang-kadang dihubungkan dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang telah berabad-abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah

Lebih terperinci

PELATIHAN DESAIN MODEL TEROMPAH (PACCAK) DESA SUMBEREJO BANYUPUTIH SITUBONDO

PELATIHAN DESAIN MODEL TEROMPAH (PACCAK) DESA SUMBEREJO BANYUPUTIH SITUBONDO PELATIHAN DESAIN MODEL TEROMPAH (PACCAK) DESA SUMBEREJO BANYUPUTIH SITUBONDO Amak Yunus, Moh Ahsan, Syahminan Universitas Kanjuruhan Malang amakyunus@unikama.ac.id, ahsan@unikama.ac.id, syahminan@unikama.ac.id

Lebih terperinci

PENCIPTAAN BATIK MEDAN

PENCIPTAAN BATIK MEDAN PENCIPTAAN BATIK MEDAN Oleh : Wahyu Tri Atmojo ABSTRAK Keterbatasan pengetahuan materi seni budaya sub bab membatik, karena mereka memang belum pernah megang canting dan proses membuat batik, menginpsirasi

Lebih terperinci

PELATIHAN PENINGKATAN PRODUK CINDERAMATA DARI BAHAN LIMBAH KAYU PADA UMKM DI DESA CINUNUK KABUPATEN BANDUNG

PELATIHAN PENINGKATAN PRODUK CINDERAMATA DARI BAHAN LIMBAH KAYU PADA UMKM DI DESA CINUNUK KABUPATEN BANDUNG PELATIHAN PENINGKATAN PRODUK CINDERAMATA DARI BAHAN LIMBAH KAYU PADA UMKM DI DESA CINUNUK KABUPATEN BANDUNG Hery Haerudin heryhaerudin@gmail.com Lediana Sufina lediana_sufina@yahoo.com Wiendy Puspita Sari

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PERAJIN SANGKAR BURUNG GRIYAKUKILA KADIPIRO MELALUI DIVERSIVIKASI PRODUK

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PERAJIN SANGKAR BURUNG GRIYAKUKILA KADIPIRO MELALUI DIVERSIVIKASI PRODUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PERAJIN SANGKAR BURUNG GRIYAKUKILA KADIPIRO MELALUI DIVERSIVIKASI PRODUK Agus Nur Setyawan¹, Desy Nurcahyanti², Yayan Suherlan ³ ¹, ², ³ Program Studi Seni Rupa Murni

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Perum Perhutani 4.1.1 Visi Misi Perum Perhutani Perum Perhutani adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan wewenang untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PENUMBUHKEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN TEKNIK DASAR MAKRAME DALAM PEMBUATAN TAS DARI TALIKUR

PENUMBUHKEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN TEKNIK DASAR MAKRAME DALAM PEMBUATAN TAS DARI TALIKUR PENUMBUHKEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN TEKNIK DASAR MAKRAME DALAM PEMBUATAN TAS DARI TALIKUR Indah Hartati 1 *, Laeli Kurniasari 1 1 Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Pengembangan ragam hias batik Banten memiliki keterkaitan dengan lingkungan non fisik. Dimana ragam hias batik banten memiliki ciri khas dan nilainilai budaya

Lebih terperinci

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk

Lebih terperinci

IbM PELATIHAN KETRAMPILAN MEMBUAT BATIK PROBOLINGGO DIHIASI PAYET DI JREBENG KULON

IbM PELATIHAN KETRAMPILAN MEMBUAT BATIK PROBOLINGGO DIHIASI PAYET DI JREBENG KULON IbM PELATIHAN KETRAMPILAN MEMBUAT BATIK PROBOLINGGO DIHIASI PAYET DI JREBENG KULON 1 Suryaningsih, 2 Febry Chrisdanty Abstrak Salah satu bentuk budaya yang saat ini sedang berkembang cukup pesat di Probolinggo

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA

SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA Nina Fahriana 1* Yusnawati 2 Nurlaila Handayani 3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendampingan Kerajinan Bambu 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendampingan Kerajinan Bambu 1 BAB I PENDAHULUAN Kerajian Bambu Kasidan adalah salah satu Kerajinan Bambu yang berada di Dusun Mandesan, Desa Semin, Kecamatan Semin, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awalnya, pak Kasidan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI IPTEKS DALAM PENGEMBANGAN USAHA MEUBEL KAYU. Ishak Universitas Negeri Makassar

IMPLEMENTASI IPTEKS DALAM PENGEMBANGAN USAHA MEUBEL KAYU. Ishak Universitas Negeri Makassar 617 IMPLEMENTASI IPTEKS DALAM PENGEMBANGAN USAHA MEUBEL KAYU Ishak Universitas Negeri Makassar email: ishak@unm.ac.id ABSTRAK Usaha kecil dan menengah mempunyai daya tahan yang tinggi sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN AKHIR KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2016 SOSIALISASI MOTIF DAN BUDAYA KARAWO MELALUI PELATIHAN APLIKASI TEMPLATE KARAWO YANG

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PECAHAN INDUSTRI KACA UNTUK PEMBUATAN KERAJINAN MINIATUR

PEMANFAATAN PECAHAN INDUSTRI KACA UNTUK PEMBUATAN KERAJINAN MINIATUR USULAN PROGRAM KREATIF MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN PECAHAN INDUSTRI KACA UNTUK PEMBUATAN KERAJINAN MINIATUR BIDANG KEGIATAN : PKM-K Diusulkan oleh : KETUA : VINA ANGGIYANI (6101414021) ANGGOTA

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KODE : MKK-05204 MATA KULIAH/SKS : Ornamen SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Batik JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs. Subandi, M.Hum. dan Drs. Agus

Lebih terperinci

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali Ida Ketut Kusumawijaya STIE Triatma Mulya, Badung, Bali ik_kusumawijaya@yaho.com ABSTRAK Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah metode pengelolaan usaha

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Kompetensi guru Pedagogik Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. Memahami berbagai teori belajar

Lebih terperinci

PELATIHAN MEMBUAT RAGAM HIAS KERAJINAN KERAMIK DI DESA SANDI KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR

PELATIHAN MEMBUAT RAGAM HIAS KERAJINAN KERAMIK DI DESA SANDI KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR PKMM-1-10-1 PELATIHAN MEMBUAT RAGAM HIAS KERAJINAN KERAMIK DI DESA SANDI KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR A. Syamsul Asti, Andi Fajar Asti, Supriadi, R Universitas Negeri Makassar, Makassar ABSTRAK

Lebih terperinci

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU HODIDJAH, dkk ABSTRAKSI Dalam upaya meningkatkan kemandirian mahasiswa, diperlukan program yang menumbuhkan

Lebih terperinci

INTRODUKSI TEHNOLOGI PENGOVENAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI PADA USAHA PEMBUATAN BAKPIA

INTRODUKSI TEHNOLOGI PENGOVENAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI PADA USAHA PEMBUATAN BAKPIA INTRODUKSI TEHNOLOGI PENGOVENAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI PADA USAHA PEMBUATAN BAKPIA ERLYNA WIDA R 1 DAN CHOIRUL ANAM 2 1 Staf Pengajar di Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS 2 Staf Pengajar

Lebih terperinci

IbM PENGRAJIN BATIK SEKARWANGI DAN BATIK SURYA KENDAL

IbM PENGRAJIN BATIK SEKARWANGI DAN BATIK SURYA KENDAL Jurnal DIANMAS, Volume 5, Nomor 1, April 2016 IbM PENGRAJIN BATIK SEKARWANGI DAN BATIK SURYA KENDAL Mardinawati 1), Iham Sayekti 2), Susena 3) 1,3) Jurusan Akuntansi, 2) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin banyak pesaing yang tidak dapat dihindari. Adanya persaingan membuat perusahaan dihadapkan pada

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT Mudjiati Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Garut merupakan merupakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU 1. Pendahuluan Oleh Nama: I Wayan Arissusila Nim : 201 121 001 Minat: Penciptaan Seni Seni kriya merupakan

Lebih terperinci

Fauzan Masykur. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Fauzan Masykur. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo RANCANG BANGUN SMART E-COMMERCE PADA PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK HANDICRAFT REOG PADA UMKM DI KABUPATEN PONOROGO Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017 Sosialisasi Buku Pedoman XI Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017 Penelitian Dosen Pemula (PDP) 1. Ketua berpendidikan S-2,Asisten Ahli atau belum memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan

Lebih terperinci

IPTEKS BAGI PENGRAJIN MEBEL USAHA KECIL GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN HASIL PRODUKSI

IPTEKS BAGI PENGRAJIN MEBEL USAHA KECIL GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN HASIL PRODUKSI 316 IPTEKS BAGI PENGRAJIN MEBEL USAHA KECIL GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN HASIL PRODUKSI Ottopianus Mellolo a, Maureen Langie b, Eliezer M.Rongre c a Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Manado,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN KONTINUITAS INDUSTRI KERTAS HANDMADE

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN KONTINUITAS INDUSTRI KERTAS HANDMADE PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN KONTINUITAS INDUSTRI KERTAS HANDMADE Widowati 1, Amin Retnoningsih 2, Sucihatiningsih Dian WP 3 Jurusan PKK Fakultas Teknik, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM

PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM PEMBUATAN HANDICRAFT DENGAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS SUATU UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGA DI KOTA TEBING TINGGI Herlina Jasa Putri Harahap Fakultas

Lebih terperinci

KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH KAYU (DRIFTWOOD) DAN EVALUASI TATA LETAK FASILITAS KERJA

KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH KAYU (DRIFTWOOD) DAN EVALUASI TATA LETAK FASILITAS KERJA KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH KAYU (DRIFTWOOD) DAN EVALUASI TATA LETAK FASILITAS KERJA I Gede Nyoman Suta Waisnawa ¹. I Made Sudana ². Ida Bagus Swaputra ³ ¹ Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali ² Teknik Mesin,

Lebih terperinci

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI Herlina dan Triana Lindriati Staf Pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember linaftp@yahoo.com ABSTRAK Bagiak merupakan kue kering khas Banyuwangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Furniture adalah istilah yang digunakan untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai tempat penyimpan barang, tempat duduk, tempat tidur, tempat mengerjakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Seni kriya merupakan bagian dari kehidupan perajin sebagai perwujudan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Seni kriya merupakan bagian dari kehidupan perajin sebagai perwujudan 149 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Seni kriya merupakan bagian dari kehidupan perajin sebagai perwujudan imajinasi keindahan telah direspon positif oleh masyarakat sebagai apresiator dan

Lebih terperinci

ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT INDUSTRI KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI SURAKARTA

ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT INDUSTRI KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI SURAKARTA ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT INDUSTRI KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI SURAKARTA Hafidh Munawir, Arief Kuswardhana, Siti Nandiroh Jurusan Teknik Industri UMS Jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura

Lebih terperinci

Panduan Wawancara. Indikator Pertanyaan

Panduan Wawancara. Indikator Pertanyaan Indikator Pertanyaan Panduan Wawancara Knowledge (pengetahuan) 1. Mengapa anda tertarik terhadap pembuatan motif batik semarangan? 2. Dari mana anda mendapatkan ide tersebut? 3. Ikon-ikon kota Semarang

Lebih terperinci

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN Sugiyanto 1*, Silvia Yulita Ratih 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Universitas Surakarta 2 Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada bidang industri yang sama. Dalam persaingan pasar domestik akan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada bidang industri yang sama. Dalam persaingan pasar domestik akan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era perkembangan jaman, persaingan industri akan semakin ketat. Ditandai dengan banyak berdirinya perusahaan industri yang bergerak pada bidang industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Salah satunya yang terkenal industri sangkar burung di kecamatan Jebres

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Salah satunya yang terkenal industri sangkar burung di kecamatan Jebres BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sangkar burung merupakan kerajinan tangan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Sangkar burung sendiri yang berasal dari provinsi Jawa Tengah. Salah satunya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

IBM KELOMPOK USAHA PENGRAJIN LEMARI REK DAN LIKUER

IBM KELOMPOK USAHA PENGRAJIN LEMARI REK DAN LIKUER Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 IBM KELOMPOK USAHA PENGRAJIN LEMARI REK DAN LIKUER 1 Sopiyan A R, 2 Periansya, 3 Yuliana Sari 1,2,3 Jurusan Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : MENGGAMBAR ETNIS Semester : I Kode : - SKS : 4 Jurusan : Desain Komunikasi Visual Dosen : Anton Rosanto, Asmoro Nurhadi Panindias Kompetensi : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK Oleh Herlina Jasa Putri Harahap ABSTRAK Permasalahan yang dipecahkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah(1) untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia yang memiliki kekayaaan berbagai khasanah ragam hias atau ornamen yang tersebar di wilayah Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, masing-masing daerah

Lebih terperinci

RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA

RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA Wiwik Widyo Widjajanti 1, Syamsuri 2, Sulistyowati 3 Jurusan Arsitektur 1, Jurusan Teknik Mesin 2, Jurusan Sistem Informasi 3, ITATS Jalan Arief

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS BAGI PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA SENGGIGI

PENDAMPINGAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS BAGI PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA SENGGIGI PENDAMPINGAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS BAGI PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA SENGGIGI Atri Dewi Azis dan Arafiq Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Korespondensi: atridewi75@gmail.com

Lebih terperinci

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KETRAMPILAN (KERAJINAN) Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang meliputi apresiasi dan membuat

Lebih terperinci

IbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO

IbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO IbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO Fatmawati Andi Mappasere 1), Naidah Husein 2) 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unismuh Makassar email: fatmamappasere@gmail. com 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Proses penciptaan produk- produk karya kayu dengan ide naga ini membutuhkan ketelatenan dan konsep yang matang, mulai dari pemilihan bahan, alat, teknik pengerjaan yang tepat,

Lebih terperinci

TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan

TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan Jam Kerja 14 jam per hari (50.400 detik per hari) Efisiensi Sistem Produksi 87% Mesin Gergaji TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan Waktu Jumlah Input Efisiensi Sistem Total Waktu (detik) Material (unit)

Lebih terperinci

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI TRAINING OF SKILLS AND E-COMMERCE SELLING WOODEN HANDICRAFTS FOR MICRO BUSINESS

Lebih terperinci

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi SENI KRIYA Oleh: B Muria Zuhdi PENGERTIAN SENI KRIA Kriya dalam konteks masa lampau dimaknai sebagai suatu karya seni yang unik dan karakteristik yang di dalamnya mengandung muatan nilai estetik, simbolik,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasar data-data yang berhasil dihimpun dan dianalisis oleh penulis, dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: Kesenian Buaya Putih ada sekitar tahun 1990-an namun

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN. I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN

LAPORAN KEMAJUAN. I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN PPM PROGRAM I b PE LAPORAN KEMAJUAN I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN Oleh: Slamet Karyono, Darmono, dam M. Lies Indarwati Dibiayai oleh Direktorat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok

BAB IV PENUTUP. di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap daerah memiliki kerajinan yang khas dan menjadi andalan di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok juga memiliki kerajinan khas yaitu batik

Lebih terperinci

PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA

PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA Desi Trisnawati, Ranelis, Wendra, Lucy Prasilia Prodi Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan 305 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Penjelasan yang terkait dengan keberadaan seni lukis

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CUSTOM ORGANIZER THETALISA LANGKAH AWAL MEMBANGUN UKM BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CUSTOM ORGANIZER THETALISA LANGKAH AWAL MEMBANGUN UKM BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CUSTOM ORGANIZER THETALISA LANGKAH AWAL MEMBANGUN UKM BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Shelliana Dwi R (F0315088/2015) Elisabeth

Lebih terperinci

PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG

PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG Sri Rahayuningsih, Enty Nurhayati, Muhaimin Universitas Stikubank Semarang Email: ayu_1961@yahoo.com

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Kompetensi guru Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. 2.Memberikan perlakukan

Lebih terperinci

RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK

RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK 2014 /2015 Kode Mata Kuliah : MKB06202 Semester : V Sks : 4 Prodi/ Fakultas : S-1 Kriya Seni/ Seni Rupa dan Desain Dosen : Ari Supriyanto, S.Sn., M.A Kelas : B 1. Manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bertanggung jawab dan pembangunan bangsa, baik sebagai

Lebih terperinci

KAJIAN POLA BATIK MAGETAN

KAJIAN POLA BATIK MAGETAN KAJIAN POLA BATIK MAGETAN SKRIPSI Di ajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Disusun Oleh : MARIA MANDALENA

Lebih terperinci

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016 IBM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UNIT MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KERAJINAN DARI KAIN LIMBAH DI DESA GATAK DAN MERINTIS USAHA BARU BAGI MASYARAKAT DESA GULI BOYOLALI Edy Susena, S.Kom, M.Kom,. Dewi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dan industri saat ini membutuhkan tenaga kerja yang terampil, baik terampil secara manual maupun menggunakan komputer. Hal ini sangatlah penting

Lebih terperinci

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL Sumani1), Aris Wuryantoro2), Yuli Kuswardani3) 1,2,3 FKIP, Universitas PGRI Madiun Email: sumani.ikipae@gmail.com, allaam_71@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan,

PENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan, PERSETUJUAN Tugas akhir karya seni yang berjudul Ikan Tuna Sebagai Inspirasi Penciptaan Lampu Hias ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Pembimbing Muhajirin,

Lebih terperinci

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU 2.1. Kain Batik Basurek Bengkulu Kain Basurek merupakan salah satu bentuk batik hasil kerajinan tradisional daerah Bengkulu yang telah diwariskan dari generasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengutamakan keterampilan tangan. Seni kriya termasuk ke dalam seni rupa terapan,

BAB V KESIMPULAN. mengutamakan keterampilan tangan. Seni kriya termasuk ke dalam seni rupa terapan, BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Seni kriya merupakan seni kerajinan yang berwujud tiga dimensi dan sering disebut dengan kerajinan tangan, karena memang dalam proses pembuatannya lebih mengutamakan keterampilan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH : GAMBAR BENTUK. Semester I Judul Praktek Jam Pertemuan

SILABUS MATA KULIAH : GAMBAR BENTUK. Semester I Judul Praktek Jam Pertemuan SILABUS SIL/JUR Semester I Judul Praktek Jam Pertemuan 1. Fakultas / Program Studi : Pendidikan 2. Mata Kuliah & Kode : Gambar Bentuk Kode : SRK 206 3. Jumlah SKS : Teori : 0 SKS Praktik: 2 SKS : Sem :

Lebih terperinci

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa, memiliki kekayaan berbagai ornamen yang diterapkan sebagai penghias dalam berbagai benda, seperti lukisan, sulaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 1.1 MUSEUM Dalam suatu lingkaran kehidupan tentu ada yang mati dan ada yang lahir, bertahan hidup dan mati meninggalkan dunia. Seni dan budaya yang tumbuh bersama manusia

Lebih terperinci

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian, Bab 4 Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alur Pembelajaran Pengertian Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias Teknik Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Pada

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS PENGUSAHA SEPATU DAN TAS KULIT DI MALANG UNTUK TEMBUS PASAR LUAR NEGERI Istutik 1, Bunyamin 211

PENINGKATAN KAPASITAS PENGUSAHA SEPATU DAN TAS KULIT DI MALANG UNTUK TEMBUS PASAR LUAR NEGERI Istutik 1, Bunyamin 211 PENINGKATAN KAPASITAS PENGUSAHA SEPATU DAN TAS KULIT DI MALANG UNTUK TEMBUS PASAR LUAR NEGERI Istutik 1, Bunyamin 211 Abstrak: Program Iptek bagi Pengrajin Sepatu & Tas Kulit di Malang bertujuan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Halaman

DAFTAR LAMPIRAN. Halaman DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Desain Produk Kerajinan Anyam Rotan di Industri Kerajinan Anyam Rotan Yogja... 162 Lampiran 2. Dokumentasi Produk Kerajinan Anyam Rotan di Industri Kerajinan Anyam Rotan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA

DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA Judul : Prada Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2010 Media : Batik di atas kain Dipamerkan pada acara Pameran Karya Seni Batik tingkat Nasional di Hall Rektorat UNY

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Satuan Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas / Semester : VII / Materi Pokok : SENI RUPA Sub Materi Pokok : Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Keras

Lebih terperinci

IbPE BATIK DI MEDAN SUMATERA UTARA. Faulina, Efni Siregar, Vivianti Novita Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Medan ABSTRAK

IbPE BATIK DI MEDAN SUMATERA UTARA. Faulina, Efni Siregar, Vivianti Novita Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Medan ABSTRAK IbPE BATIK DI MEDAN SUMATERA UTARA Faulina, Efni Siregar, Vivianti Novita Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Medan ABSTRAK Pengabdian bagi produk ekspor tahun kedua ini diselenggarakan di kecamatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dari hasil payung geulis Tasikmalaya, penulis memperoleh kesimpulan mengenai proses pembuatan serta analisis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KERAJINAN MENJAHIT DAN BORDIR DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN. Abstrak

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KERAJINAN MENJAHIT DAN BORDIR DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN. Abstrak PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KERAJINAN MENJAHIT DAN BORDIR DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN Prihatin Lumbanraja 1*, Arlina Nurbaity Lubis 1, Sitti Raha Agoes Salim 1 1 Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan : Kriya Kayu SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNA

Lebih terperinci

IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT DRPM- KEMENRISTEK DIKTI 2016 IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) MISI : MEMBENTUK MASYARAKAT PRODUKTIF YANG TENTERAM DAN SENTOSA. TUJUAN : KEMANDIRIAN

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI Yulian Findawati 1, A rasy Fahruddin 2, Roni Pambudi 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo Alamat Korespondensi : Jl. Raya Gelam 250, Telp.(031)

Lebih terperinci

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001 A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW Silviana 1, Nova Risdiyanto Ismail 2 1 Universitas Widyagama Malang/ Dosen Teknik Industri, Kota Malang 2 Universitas

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 PROGRAM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) ETAP 1 Nelly Masnila, 2 Faridah,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. bahwa proses pembuatan kerajinan ikat celup mulai dari mempersiapkan alat

BAB IV PENUTUP. bahwa proses pembuatan kerajinan ikat celup mulai dari mempersiapkan alat BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan kerajinan ikat celup mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, membuat desain yang selalu

Lebih terperinci

IbM KELOMPOK PENGRAJIN GERABAH MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN, ALAT PRODUKSI DAN MANAJEMEN PEMASARAN DI KABUPATEN KLATEN

IbM KELOMPOK PENGRAJIN GERABAH MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN, ALAT PRODUKSI DAN MANAJEMEN PEMASARAN DI KABUPATEN KLATEN IbM KELOMPOK PENGRAJIN GERABAH MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN, ALAT PRODUKSI DAN MANAJEMEN PEMASARAN DI KABUPATEN KLATEN Margana dan Istijabatul Aliyah Staf Pengajar Program Studi Perencanaan Wilayah dan

Lebih terperinci

COWSKIN CUTTER BAGI KELOMPOK UKM PEMBUAT KERUPUK RAMBAK

COWSKIN CUTTER BAGI KELOMPOK UKM PEMBUAT KERUPUK RAMBAK COWSKIN CUTTER BAGI KELOMPOK UKM PEMBUAT KERUPUK RAMBAK Sri Rahayuningsih 1), Sasono Wibowo 2) Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang 1), Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang 2) Email: ayu_1961@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai salah satu penghasil batik yang

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai salah satu penghasil batik yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kota Pekalongan adalah salah satu kota yang terletak di wilayah propinsi Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai salah satu penghasil batik yang memiliki kualitas baik

Lebih terperinci