Agenda : 1. Arahan Ka Bdn 2. Hasil ev kajibangrap BPTP/LPTP 3. LLIP dan m-p3bi 4. KKP3SL 5. Pandangan/masukan AM Fagi tg reposisi

Transkripsi

1 WORKSHOP EVALUASI DAN RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN KINERJA BPTP TAHUN 2014 Sentul, 8 Januari 2014 Agenda : 1. Arahan Ka Bdn 2. Hasil ev kajibangrap BPTP/LPTP 3. LLIP dan m-p3bi 4. KKP3SL 5. Pandangan/masukan AM Fagi tg reposisi peran dan tugas BPTP

2 Arahan Ka Badan (1) Arah pertanian ke depan : green-blue pertanian, renstra berbasis SIPP, posisi Balitbang harus take lead dalam supply inovasi nasional dan global, harus mengikuti trend pertanian masa depan baik nasional, regional maupun global. Supply&demad teknologi berubah total, ada multichannel dalam demand (tak hanya dari petani, tp juga dari pimpinan & SH lain), sehingga harus memahami segmen2 demand tersebut, dan dijadikan dasar dalam penyusunan program dan kegiatan kajibangrap

3 Arahan Ka Badan (2) Hubungan litkajibangrap dengan Science.Innovation.Network (SIN). SIN rohnya litkajibangrap, ada semangat korporasi antar lembaga dalam system inovasi pertanian korporasi riset untuk public dan komersial. Ada prinsip kecepatan dan mengikuti trend global. Pertanian ke depan : pertanian bioindustri berkelanjutan, dg ciri (i) bioscience harus kuat, (ii) pentingnya tek dlm merespon dinamika lingk/iklim, dan (iii) aplikasi IT untuk hulu-hilir pertanian Litkaji harus diwarnai 3 hal tersebut. System inovasi pertanian bio industry berkelanjutan memiliki 7 sub-sistem/komponen hulu-hilir : (i) inovasi lahan, air, dan agroklimat, (ii) inovasi perbenihan dan produksi berkelanjutan, (iii) inovasi logistic dan distribusi, (iv) inovasi pasca panen dan pengolahan, (v) inovasi pengendalian lingkungan dan konservasi SDA, (vi) inovasi pemasaran hasil dan perdagangan, dan (vii) inovasi koordinasi dan integrasi lintas sector.

4 Arahan Ka Badan (3) Kerjasama, utamanya dalam penelitian, harus dilihat dan diperhatikan dalam litkajibangrap, salah satunya tentang HaKI, apakah menguntungkan. KKP3SL merupakan domain BPTP dengan local resources seperti PT, intinya adalah menjalin networking (bukan kasih uang ke kolaborator). KKP3SL harus dapat berfungsi sebagai kepanjangan tangan Balitbangtan dalam mengembangkan networking di daerah. SDMC yang diawali dari FKPR, yaitu hasil kunker FKPR di 7 lokasi/kabupaten, sehingga harus dilanjutkan oleh BPTP-bekerjasama dengan Puslit/Balit (a.l. dalam bentuk LLIP?).

5 Lesson learnt dari ev litkajibangap BPTP/LPTP BPTP telah melaksanakan tupoksi yang diberikan dengan baik, terlihat dari indikasi antara lain : (i) target IKU tercapai, bahkan melebihi target, (ii) target jumlah output teknologi spesifik lokasi unggulan tercapai, walaupun jumlahnya beragam antar BPTP, (iii) tugastugas on-top/pendampingan dilaksanakan dengan baik, dan (iv) hampir semua pemda merasakan dukungan dan peran BPTP Sesuai tupoksi BPTP yang lebih berorientasi pada impact recoqnition, maka sebaiknya BPTP melakukan analisis outcome dan potensi dampak dari output unggulannya, untuk kemudian didokumentasikan.

6 Lesson learnt dari ev litkajibangap BPTP/LPTP Dibalik keberhasilan tersebut, terlihat bahwa kegiatan yang berorientasi pada scientific recoqnition dinilai masih kurang, antara lain dicirikan oleh : (i) jumlah KTI (dan HaKI) dan produktivitas KTI/peneliti-penyuluh relative rendah dan cenderung menurun dari tahun ke tahun, (ii) KTI masih dominan dimuat dalam proseding, dan kurang dimuat di jurnal nasional maupun internasional, (iii) dana yang relative besar dan naik dari tahun ke tahun belum diikuti dengan peningkatan kreativitas dan aktivitas untuk melakukan kajian sebagai bahan penulisan KTI.

7 Lesson learnt dari ev litkajibangap BPTP/LPTP Disarankan agar BPTP dapat lebih menyeimbangkan antara pelaksanaan tupoksi termasuk tugas-tugas ontop/pendampingan dengan profesionalisme peneliti/penyuluh utamanya dalam menghasilkan KTI (dan HaKI), a.l. melalui : (i) peningkatan kreativitas dan keaktifan dlm melakukan kajian-kajian yang relevan pada kegiatan on-top, pendampingan, UPBS, dll, (ii) peningkatan kemampuan melakukan pengkajian dan penulisan KTI, terutama bagi peneliti/penyuluh muda, (iii) peningkatan kerjasama/networking, dan (iv) peningkatan kesadaran agar sesibuk apapun, para peneliti/penyuluh harus tetap memikirkan nasib dirinya sendiri (keberlanjutan jabatan fungsionalnya). Ev kinerja perlu dibakukan dan dilakukan tiap tahun

8 Saran A.M. Fagi tg reposisi peran dan tugas BPTP : peningkatan kadar ilmiah, termasuk untuk kegiatan top down dan tugas-tugas pendampingan/pengawalan, peningkatan kinerja BPTP dilakukan secara lebih efektif, yaitu diawali dengan pemetaan BPTP berdasarkan indikator yang baik, sehingga peningkatan kinerja dapat dilakukan pada aspek yang masih lemah, fokusing dan arah kegiatan pengkajian BPTP harus jelas, Balitbangtan dan BBP2TP memberikan arah dan kerangka/struktur pengkajian yang akan dilakukan BPTP, model-model kajian dan diseminasi yang telah dilakukan perlu dieveluasi dan ditambah muatan ilmiahnya, penkajian dan pengembangan teknologi ke depan harus mampu menjawab tantangan dan arah pembangunan pertanian, yaitu ke arah pertanian bio industri, a.l. mensyaratkan produk pertanian dapat berproduksi secara terus menerus, dengan kualitas yang terstandarisasi dan jumlah yang memenuhi skala industri.

9 REFOKUSING & PRIORITAS PEMBINAAN ATAS 4 FOKUS PERHATIAN TPK-BPTP * No. FOKUS PERHATIAN I. MANAJEMEN PERENCANAAN PENGKAJIAN, DISEMINASI DAN KTI II. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN KERJA SAMA III. IV. MANAJEMEN SISTEM PENDAMPINGAN DAN PENYULUHAN KEGIATAN ANALISIS SINJAK DAN TEMATIK PRIORITAS xxxx xxx xx x 17 (51.5) 7 (21.2) 4 (12.1) 5 (15.2) 5 (15.2) 6 (18.2) 15 (45.5) 4 (12.1) 7 (21.2) 10 (30.3) 9 (27.3) 13 (39,4) 6 (18.2) 15 (45,4) 7 (21.2) 2 (6.0) *) Sumber Ka-BPTP 9

10 Topik lain (LLIP, m-p3bi dan KKP3SL) pada file terpisah, bisa docopy