BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Server o Processor memakai Samsung S3C6410A, ARM1176JZF-S, 533Mhz, maximum 667Mhz o Memory RAM server sebesar 256 MB RAM (DDR RAM 32 Bit Data Bus) o Resolusi VGA maksimum 1024 x 768 o Server memiliki access point Wi - Fi dengan jumlah client maksimum client sampai dengan 150 pengguna o Tegangan suplai 5 V DC dengan konsumsi daya 3,5 sampai 4,5 watt o Jarak maksimum dari client 18 meter Client Notebook Dalam penelitian digunakan dua notebook dengan spesifikasi yang berbeda. Berikut adalah nama dan spesifikasi notebook yang digunakan dalam penelitian ini. Notebook A CPU : Core i3 M GHz GPU : nvidia GeForce GT 325M

2 Memory : DDR3 4GB Notebook B CPU : Athlon X2 QL GHz GPU : Radeon HD3200 Memory : DDR2 3GB Client Android o CPU : 1 GHz Samsung S5PC110 Cortex-A8 Processor o GPU : SGX540GPUSistem Operasi : Android Gingerbread o Display : 7 inch WGA (800 x 400 pixel) Capacitive Touch Screen o Wifi /b/g/n, Bluetooth 2.1+EDR, Acellerometer, Geo magnetic field sensor o 20 Wh rechargeable lithium polymer battery (5600 mah) o USB 2.0 HS untuk koneksi ADB (Android Debug Bridge) o Pemograman perangkat lunak memakai Java + Android SDK environment.

3 Gambar 4. 1 Client (Android) Gambar 4. 2 Server

4 Gambar 4. 3 ScreenShot Program untuk PC, Notebook 4.2. Daftar Komponen & Modul Komponen & Modul yang dipakai untuk pembuatan sistem ini dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4. 1 daftar komponen dan modul Nama Komponen/Modul Tipe Jumlah Modul Embedded Board ARM FriendlyARM Mini ODROID ODROID 7 1 Access Point D-Link N Modul VGA Embeeded ARM LCD2VGA 1 Switch Switch 220V tanpa lampu 1

5 Socket DC Female 3.5 mm 1 Kabel DC male 3.5 mm 1 RJ45 Extension - 1 Jack DC Male 2.5 mm 1 UTP UTP Cat 5e 50 cm RJ45 Socket Male Implementasi Prosedur Pemasangan Gambar 4. 4 Port yang ada di modul server Untuk pemasangan, pengguna hanya perlu menghubungkan adaptor ke konektor power yang ada di modul server. Kemudian pengguna menghubungkan perangkat penampil ke server dengan memakai kabel VGA, dimana salah satu

6 ujung dari kabel tersebut dihubungkan ke port VGA di perangkat penampil dan ujung satunya lagi dihubungkan ke port VGA di modul server. Jika pengguna menginginkan akses internet ketika sedang melakukan presentasi dengan memanfaatkan router yang tersedia di modul server, maka pengguna cukup menghubungkan jaringan internet ke port yang ditandai RJ45 Connector di gambar melalui kabel UTP dengan jack RJ45. Apabila pengguna sudah memastikan semua port sudah terhubung, maka pengguna sudah dapat mulai menggunakan sistem ini dengan menekan saklar on/off yang ada di server ke ON (I) dan menunggu sampai di perangkat penampil mucul tulisan Press Start to Start Presentation agar dapat mulai menggunakan sistem ini Prosedur pengoperasian Prosedur Pengoperasian Sistem Client melakukan koneksi ke server melalui WI-FI dan memasukkan password skripsiandroid (default password) agar terkoneksi ke server. Kemudian di Software Client Android atau PC/Notebook tekan tombol Start maka tampilan yang sedang ada di layar Client akan tampil ke Proyektor Jika ada pesan kesalahan bahwa username sudah dipakai, maka pengguna perlu mengganti username dan kembali menekan start untuk melakukan presentasi.

7 Untuk berhenti menampilkan tampilan layar Client ke proyektor, di software client tekan tombol Stop maka secara otomatis server akan kembali ke tampilan semula. Untuk mengupdate list pengguna yang terkoneksi ke server tekan tombol update Untuk memberikan giliran ke pennguna lainnya cukup tekan username yang hendak ingin diberikan giliran untuk menampilkan gambar Prosedur melakukan pengaturan koneksi ke server Sebelum melakukan pengaturan, client harus melakukan koneksi ke server melalui Wi-fi ke SSID SKRIPSI dan memasukkan password skripsiandroid (default password) agar dapat melakukan pengaturan koneksi. Di browser client masukkan URL untuk masuk halaman web server untuk melakukan pengaturan koneksi.

8 Gambar 4. 5 Halaman awal setting Jaringan Setelah memasuki halaman seperti Gambar 4.4, client perlu melakukan login dengan user admin dan password skripsiandroid(default password) untuk masuk ke halaman berikutnya agar dapat mengubah pegaturan koneksi ke server. Untuk melakukan perubahan password enkripsi wifi, klik ke Wireless Setup Manual Wireless Connection lalu ubah parameter yang ada di network key. Untuk melakukan pengaturan koneksi internet, klik ke Internet Setup Manual Internet Connection Setup kemudian pilih pengaturan internet pada bagian Internet Connection Type sesuai dengan ip dari internet (DHCP atau Static)

9 4.4. Tahapan Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengambil data sistem secara keseluruhan dari dua jenis client yaitu client pada Android dan client pada PC Pengujian client Android Pengujian yang dilakukan pada android adalah pengujian banyaknya file yang terkirim ke server melalui FTP dalam 1 menit, pengujian banyak frame yang dapat dibuat oleh program client, Pengujian besar rata rata file yang dibuat, waktu per proses, pengujian hubungan jarak terhadap banyaknya frame yang tampil ke layar proyektor serta pengujian pengaruh skala kualitas gambar Pengujian banyaknya file yang terkirim ke server melalui FTP Skenario pengujian: Server menjalankan program wireless presentation File yang digunakan untuk pengujian pengiriman data berukuran 100 KB Pengujian menggunakan aplikasi khusus yang mengirim file melalui FTP dalam rentang waktu 1 menit secara terus menerus. Jarak antara client dengan server berdekatan (±0 m) Server tidak terhubung ke internet. Media penyimpanan di Client memakai micro SDHC Card Class 6 dan di server memakai memori ROM.

10 Banyaknya File Transfer Rate FTP per menit Untuk File 100 KB Percobaan Ke Gambar 4. 6 Grafik pengujian banyaknya file yang terkirim Rata-rata file yang terkirim adalah 693 file dalam 1 menit. Jika dikonversikan menjadi transfer rate maka akan didapatkan 1155 KBps atau 9240 Kbps Pengujian kecepatan pembuatan gambar Skenario pengujian: Gambar hasil screencapture tidak dikirim ke server. Percobaan dilakukan dengan mencatat banyak file gambar yang dihasilkan dalam waktu tertentu. Percobaan dilakukan 10 kali dengan periode yang divariasikan dari 1 menit hingga 10 menit dengan interval 1 menit. Skala kualitas yang digunakan adalah 100

11 Media penyimpanan di Client memakai micro SDHC Card Class 6. Pengambilan data dilakukan pada 2 kondisi, yaitu di dalam activity yang mana setelah dijalankan, aplikasi dibiarkan begitu saja sampai pengujian selesai dan di luar activity, yang mana setelah aplikasi memulai pekerjaannya, tombol home pada android ditekan dan aplikasi menjalankan pekerjaannya di background. Data diambil menggunakan log dari android. Hasil data pengujian secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran A. Hasil berupa grafik dapat dilihat pada gambar Framerate Frame Per Second (FPS) dalam activity luar activity waktu (menit) Gambar 4. 7 Hubungan antara waktu dengan framerate Di dalam activity, dihasilkan rata-rata 1.98 FPS dan di luar activity dihasilkan rata-rata 1.53 FPS. Dari kedua grafik diatas, terlihat terjadi penurunan framerate 23% ketika program berjalan di luar activity. Sistem android memprioritaskan alokasi resource memori dan CPU untuk activity yang sedang

12 berjalan. Jika ada kebutuhan lebih untuk resource memori ataupun CPU untuk program yang sedang berjalan, maka Android akan meminimalisir penggunaan resource dari service yang berjalan di - background atau bahkan memberhentikannya jika memang service tersebut tidak terpakai. Pada saat activity tidak berjalan, maka resource yang dialokasikan untuk layanan aplikasi ini akan memiliki prioritas yang lebih rendah dibandingkan resource untuk activity yang sedang berjalan. Untuk melakukan presentasi, akan dipakai aplikasi lain untuk membuka file presentasi, maka resource yang dialokasikan untuk program presentasi ini akan semakin sedikit lagi dan mungkin akan menurunkan lagi framerate Pengujian besar file yang dihasilkan dari screen capture Skenario pengujian: Untuk membuka file presentasi digunakan aplikasi pihak ketiga, yaitu Picsel Smart Office. Format file presentasi yang digunakan adalah.pptx File presentasi memiliki 3 slide, dimana slide pertama berisi teks saja dengan ukuran yang bervariasi, slide kedua berisi gambar dengan warna dominan dan tidak dominan serta slide terakhir berisi kombinasi gambar dengan warna dominan dan teks Ukuran file diambil saat aplikasi pihak ketiga melakukan slide show terhadap presentasi tersebut diatas. Ukuran file dilihat melalui Log pada Android.

13 Gambar 4. 8 slide 1 Gambar 4. 9 slide 2 Gambar slide 3

14 ukuran file (KB) ukuran file text images combination Gambar Grafik Rata - Rata Besar File Yang Dihasilkan Dari hasil percobaan yang didapat, rata-rata ukuran file yang dihasilkan dari percobaan ini adalah Kb. Besar file ternyata tergantung dengan komposisi warna yang ada. Semakin banyak komposisi warna dalam suatu slide maka ukuran file yang dihasilkan juga semakin besar. Hal ini berkaitan erat dengan kompresi yang digunakan dalam aplikasi yaitu kompresi JPEG Pengujian pengaruh jarak Skenario pengujian: Percobaan dilakukan di lorong CE-LAB dengan ukuran 24m x 2,1m tanpa ada dinding yang membatasi client dan server (line of sight). Gambar yang sudah dibuat di client dikirimkan ke server Program tanpa kembali ke home screen (dalam activity)

15 Jarak dari server ke client diukur dari bagian terluar masing-masing alat. Percobaan dilakukan setiap 1 m dari 1 m sampai dengan 23 m. Percobaan dilakukan selamat 1 menit dan dicatat jumlah frame yang terkirim ke server. FPS Pengaruh jarak jarak (m) Gambar Grafik pengaruh jarak terhadap FPS Sampai akhir percobaan, client Android masih dapat melakukan presentasi dengan rata-rata 0,87 FPS. Namun angka ini sangat berbeda dengan hasil pengujian sebelumnya dimana di dalam activity, dihasilkan rata-rata 1.98 FPS dan di luar activity dihasilkan rata-rata 1.53 FPS. Framerate turun sampai dengan 56%. Setelah itu diujicoba juga pengaruh adanya halangan pada percobaan. Percobaan dilakukan pada jarak yang bervariasi karena berdasarkan data sebelumnya jarak tidak terlalu banyak mempengaruhi framerate. Percobaan

16 dilakukan juga di CE-Lab dengan menggunakan ruang praktikun yang sudah disekat sedemikian rupa. Sekat pertama berupa papan sedangkan sekat kedua dan sekat ketiga berupa tembok beton. framerate (FPS) Pengaruh halangan jumlah halangan Gambar Grafik pengaruh halangan Dari hasil percobaan terlihat bahwa sampai dengan halangan kedua, framerate masih tidak mengalami banyak perubahan. Sampai pada halangan ketiga, sinyal wi-fi sudah sangat kecil dan Android tidak berhasil mengirimkan data ke server Pengujian Waktu Proses Android Skenario pengujian: Aplikasi dijalankan di dalam activity Pencatatan waktu dilakukan dengan menggunakan Log dari android.

17 Waktu masing-masing proses diambil dari rata-rata 10 kali pengambilan data. Jarak dari client ke server sangat dekat (±0cm) waktu proses client android konversi frame buffer ke byte array konversi byte array ke color array buat objek bitmap upscale ke resolusi yang sesuai membuat file mengirim file menunggu konfirmasi server Gambar Grafik waktu Proses Android Data di atas merupakan urutan dari proses utama yang dilakukan oleh client Android dimulai dari proses konversi framebuffer ke byte array sampai dengan menunggu konfirmasi dari server. Total waktu rata-rata yang dibutuhkan client Android untuk melakukan semua prosesnya adalah 1147,7 ms. Dari hasil percobaan diatas dapat dilihat bahwa proses yang memakan waktu terbanyak adalah proses untuk menunggu konfirmasi server. Dapat dilihat proses ini memakan hampir 50% dari keseluruhan proses yang ada. Hal ini disebabkan karena kecepatan proses gambar di server yang sangat lama berkaitan dengan

18 kemampuan prosesor memproses gambar. Proses dengan waktu terlama setelah itu adalah proses konversi framebuffer ke byte array. Proses ini sangat tergantung dengan library yang dipakai dalam pembuatan aplikasi. Proses menunggu konfirmasi dari server hanya akan dilakukan jika gambar dikirim ke server. Pada saat pengujian kecepatan pembuatan gambar, gambar tidak dikirimkan ke server sehingga proses ini tidak dilakukan. Hal ini menjelaskan penurunan framerate sampai dengan 56% yang terjadi saat gambar sudah dikirimkan ke server Pengujian pengaruh skala kualitas gambar terhadap banyak gambar yang dihasilkan Skenario pengujian: Percobaan dilakukan dengan mengubah kualitas dari 10 hingga 100 dengan interval kompresi sebesar 10. Percobaan dilakukan selama satu menit dan dicatat jumlah frame yang dibuat. Percobaan dilakukan dalam dua kondisi. Kondisi pertama gambar dikirim ke server dan kondisi kedua gambar tidak dikirim ke server.

19 2.5 Pengaruh kompresi 2 FPS kompresi Gambar Grafik pengaruh kompresi terhadap banyak gambar yang dihasilkan Dari data percobaan, didapatkan rata-rata gambar yang dihasilkan lalu dikirim ke server adalah 0.87 FPS. Sedangkan rata-rata gambar yang dihasilkan tanpa pengiriman adalah 2.15 FPS. Hal ini sesuai dengan percobaan sebelumnya dimana server memerlukan waktu yang lama dalam memproses file yang dikirim oleh client sebelum bisa menerima lagi file berikut nya. Pada grafik di atas juga terlihat tidak ada penurunan berarti setiap perubahan skala kualitas kecuali pada saat percobaan dengan skala kualitas 100 dengan gambar tidak dikirimkan ke server. Hal ini berarti skala kualitas gambar tidak berpengaruh terhadap framerate yang ditampilkan oleh server Pengujian Client PC android. Pengujian pada PC secara keseluruhan sama dengan pengujian pada

20 Pengujian banyaknya file yang terkirim ke server melalui FTP. Skenario pengujian: Server sedang menjalankan program yang digunakan untuk menampilkan gambar ke VGA. Pengujian menggunakan notebook B. Ukuran File yang digunakan untuk pengujian pengiriman data sebesar 100 KB. Pengujian menggunakan aplikasi khusus yang mengirim file melalui FTP dengan rentang waktu 1 menit. Jarak antara client dengan server berdekatan (±0 m). Server tidak terhubung ke internet. Transfer rate FTP per menit untuk file 100 KB banyak file jarak (m) Gambar Grafik transfer rate FTP

21 Dari hasil percobaan diatas didapatkan bahwa banyak file 100 KB yang ditransfer dari client ke server adalah sebanyak 280 file yang mana menunjukkan bahwa kecepatan transfer data FTP dari PC ke FTP server adalah 467 KBps atau 3736 Kbps. Hasil ini berbeda jauh dengan kecepatan transfer rate pada Android karena aplikasi pada Java bekerja dengan bantuan virtual machine sehingga ada masalah dengan hak akses resource dari aplikasi Pengujian kecepatan pembuatan gambar Skenario pengujian: Aplikasi pada client dimodifikasi untuk tidak mengirim hasil screencapture ke server. Pengujian menggunakan dua notebook yaitu notebook A dan notebook B Percobaan dilakukan dengan mencatat banyak gambar yang dihasilkan dalam waktu tertentu. Percobaan dilakukan 10 kali dengan periode yang divariasikan dari 1 menit hingga 10 menit dengan interval 1 menit. Percobaan dilakukan dalam dua kondisi. Kondisi pertama adalah kondisi tidak terbebani dimana notebook dibiarkan melakukan screencapture dan tidak melakukan aktivitas lainnya sama sekali. Kondisi kedua adalah kondisi dimana notebook dibebankan dengan memutar video High Definition 720p 60 FPS.

22 FPS Notebook A waktu (menit) normal load Gambar Grafik kecepatan pembuatan gambar Notebook A FPS Notebook B waktu (menit) normal load Gambar Grafik kecepatan pembuatan gambar Notebook B Dari hasil percobaan untuk kedua notebook diatas, dapat dilihat bahwa hasil FPS pada notebook A dan notebook B berbeda. Notebook A mencapai ratarata 8.86 FPS sedangkan notebook B mencapai 6.27 FPS. Notebook A dengan spesifikasi memori lebih besar mampu mencapai FPS lebih tinggi dari notebook

23 B. Dalam kondisi dibebani dengan memutar video, penurunan FPS pada notebook A lebih rendah (penurunan 19%) dibandingkan penurunan FPS pada notebook B (penurunan 40%) dikarenakan notebook A membebani tugas pemutaran video pada GPU yang mana beban CPU menjadi lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa proses screencapture tergantung pada utilisasi CPU Pengujian Besar File yang Dihasilkan dari Proses Screencapture Skenario pengujian: Format file presentasi yang digunakan adalah.pptx File presentasi memiliki 3 slide, dimana slide pertama berisi teks saja, slide kedua berisi gambar dengan warna dominan dan tidak dominan serta slide terakhir berisi kombinasi gambar dengan warna dominan dan teks Ukuran file diambil saat aplikasi pihak ketiga melakukan slide show terhadap presentasi tersebut diatas. Ukuran file dilihat melalui Log pada program java.

24 120 ukuran file 100 ukuran file (KB) text images combination Gambar Grafik Rata - Rata Besar File Yang Dihasilkan Dari hasil percobaan yang didapat, besar file ternyata tergantung dengan komposisi warna yang ada. Semakin banyak komposisi warna dalam suatu slide maka ukuran file yang dihasilkan juga semakin besar. Rata-rata besar file yang dihasilkan pada percobaan ini adalah Kb Pengujian Pengaruh Jarak Skenario pengujian: Percobaan dilakukan di lorong CE-LAB dengan ukuran 24m x 2,1m tanpa ada dinding yang membatasi client dan server (line of sight). Jarak dari server ke client diukur dari bagian terluar masing-masing alat. Percobaan dilakukan setiap 1 m dari 1 m sampai dengan 23 m. Percobaan dilakukan selama 1 menit dan dicatat jumlah frame yang terkirim ke server.

25 1.2 Pengaruh jarak FPS jarak (m) Gambar Grafik percobaan pengaruh jarak Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa rata-rata framerate dari percobaan ini adalah 1.04 FPS. Jika dibandingkan dengan data pengujian sebelumnya dimana notebook A mencapai rata-rata 8.86 FPS sedangkan notebook B mencapai 6.27 FPS, maka terjadi penurunan framerate 88,26% pada notebook A dan 83,41% pada notebook B. Setelah itu diujicoba juga pengaruh adanya halangan pada percobaan. Percobaan dilakukan pada jarak yang bervariasi karena berdasarkan data sebelumnya jarak tidak terlalu banyak mempengaruhi framerate. Percobaan dilakukan juga di CE-Lab dengan menggunakan ruang praktikun yang sudah disekat sedemikian rupa. Sekat pertama berupa papan sedangkan sekat kedua dan sekat ketiga berupa tembok beton.

26 1.2 Pengaruh halangan 1 framerate (FPS) jumlah halangan Gambar Grafik pengaruh halangan Dari hasil percobaan terlihat bahwa sampai dengan halangan kedua, framerate masih tidak mengalami banyak perubahan. Pada halangan ketiga, terjadi penurunan framerate karena kualitas sinyal sudah semakin buruk sehingga pengiriman data menjadi lebih lambat Pengujian Waktu Proses Client PC Skenario pengujian: Percobaan dilakukan dengan menggunakan notebook A. Percobaan dilakukan dengan notebook dalam kondisi tak terbebani. Waktu per proses dicatat menggunakan fasilitas pewaktu dari Java. Masing-masing proses diuji sebanyak 10 kali dan diambil waktu rata-ratanya

27 Waktu Proses Desktop capture gambar resize gambar buat file gambar kirim gambar tunggu konfirmasi server Gambar Grafik waktu proses PC Data di atas merupakan urutan dari proses utama yang dilakukan oleh client PC dimulai dari proses mengambil gambar sampai dengan menunggu konfirmasi dari server. Total waktu rata-rata dari percobaan diatas adalah 887,2 ms untuk melakukan satu kali prosesnya. Dari hasil percobaan di atas, sama seperti proses pada Android, dapat dilihat bahwa proses yang memakan waktu terbanyak adalah proses menunggu konfirmasi dari server dengan persentase lebih dari 50% dari keseluruhan waktu proses. Hal ini menjelaskan penurunan framerate sampai dengan lebih dari 80% pada pengujian sebelumnya. Proses dengan waktu terpanjang setelah itu adalah proses mengirimkan gambar ke server Pengujian Fitur Multi-Client Fitur multi-client pada alat ini berarti alat ini mendukung lebih dari satu client sekaligus. Client yang melakukan presentasi hanya satu. Client lainnya

28 akan diantrikan oleh server dan ketika client yang sedang melakukan presentasi menghentikan presentasi atau memberikan hak presentasi kepada pengguna lain maka server akan menampilkan tampilan pengguna selanjutnya atau pengguna yang dipilih. Pengujian fitur multi client dari sistem ini dilakukan dengan menggunakan satu client Android dan dua client PC yaitu notebook A dan notebook B. Semua client melakukan koneksi ke server dengan urutan Android, notebook A dan notebook B. username pada Android, notebook A dan notebook B secara berurutan adalah user1, user2 dan user3. Percobaan dilakukan dalam dua kondisi, kondisi pertama adalah ketika pengguna yang melakukan presentasi mengakhiri presentasinya dengan menekan tombol stop pada aplikasi. Kondisi kedua adalah ketika pengguna yang melakukan presentasi memberikan hak presentasi kepada pengguna lainnya dengan menekan nama pengguna yang dituju pada aplikasi. Pada kondisi pertama, list client pada server akan berurut seperti demikian dari atas ke bawah, user1, user2, user3. Dengan user1 melakukan presentasi. Ketika user1 menghentikan presentasinya dengan menekan tombol stop, user1 keluar dari list client pada server dan urutan client pada server sekarang menjadi user2, user3. Tampilan pada server akan kembali ke tampilan awal sesaat dan kemudian menampilkan tampilan user2. Kemudian user2 menekan tombol stop. List client pada server sekarang menjadi hanya user3. Tampilan pada server

29 kembali akan menjadi semula sesaat dan setelah itu menampilkan tampilan pada user3. Untuk kondisi kedua, list client pada server akan sama seperti urutan pada kondisi pertama yaitu urut dari list teratas, user1, user2, user3. Pada saat ini tampilan pada user1 ditampilkan oleh server. Kemudian user1 melakukan update client list dengan menekan tombol update client list. Pada layar user1 terlihat daftar client nya berisikan user2 dan user3 secara berurutan dari atas ke bawah. User1 kemudian memberikan hak presentasi dengan menekan user3 pada list client. Tampilan user1 berhenti ditampilkan oleh server dan sesaat kemudian tampilan user3 ditampilkan oleh server. Pada saat ini urutan pengguna dalam list client server secara berurutan adalah user3, user2. Ketika user3 melakukan update client list dengan menekan tombol update client list pada aplikasi, list client berubah menjadi user2. Kemudian user3 memberikan hak presentasi dengan menekan user2 pada list. Tampilan pada server kembali menjadi semula untuk sesaat dan kemudian menampilkan tampilan user Evaluasi Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan sistem ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu Kelebihan Mendukung client untuk Android dan PC yang terinstalasi JRE. Mendukung semua perangkat penampil yang memiliki input VGA

30 Memiliki sistem antrian untuk pengguna yang ingin menggunakan sehingga pemindahan pengguna yang presentasi lebih mudah (tidak perlu mencabut kabel) Tidak membutuhkan alat tambahan untuk perangkat yang sudah memiliki wifi terintegrasi Kekurangan Frame rate gambar yang ditampilkan oleh server hanya berkisar pada 1,04 FPS pada client PC dan 0,87 FPS pada client Android sehingga tidak cocok untuk menampilkan animasi atau gambar bergerak yang membutuhkan framerate minimal sekitar 14 FPS agar terlihat bergerak oleh mata. Kecepatan proses server yang lambat sehingga terjadi penurunan framerate lebih dari 50% ketika gambar sudah dikirimkan ke server dibandingkan gambar tidak dikirimkan ke server. Client PC hanya bisa dijalankan pada sistem yang memiliki JRE (Java Runtime Environment) Basis kerja aplikasi yang menggunakan file sehingga proses menjadi lambat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem ini akan menampilkan tampilan pada layar client ke proyektor melalui server. Pada client diinstalasi sebuah program yang akan mengambil tampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pengguna selanjutnya yang ingin menggunakan proyektor.

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pengguna selanjutnya yang ingin menggunakan proyektor. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Presentasi merupakan suatu hal yang tidak terlepaskan dalam berbagai aktivitas, seperti aktivitas pembelajaran, aktivitas perkantoran dan aktivitas lainnya. Presentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang masalah, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Merancang dan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Umum Sistem Sistem ini akan mengirimkan data dari output sinyal ECG menuju ADC dari Arduino. Sinyal output akan di-clamping terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem, kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem Video

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem dapat diuraikan menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (www.atmel.com).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (www.atmel.com). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA128

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil pengujian dan analisis dari hasil pengujian tersebut. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kompatibilitas aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan 36 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata Perancangan yang dilakukan berdasarkan observasi lapangan dan permintaan dari pihak Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai perluasan dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Impelementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi sebuah kode program. Di awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem 1.1.1. ECG1 Memiliki 3 Channel lead Monitor Output untuk display output di oscilloscope Menggunakan baterai 9V sebagai power Pengaturan gain dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO PADA TELEPON GENGGAM. Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : Jurusan : Sistem Informasi

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO PADA TELEPON GENGGAM. Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : Jurusan : Sistem Informasi ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO DENGAN ANDROID 2.3 GINGERBREAD PADA TELEPON GENGGAM Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : 10109077 Jurusan : Sistem Informasi LATAR BELAKANG Pesatnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

AC Adaptor Kabel Daya Pedoman Sarung (Pilihan) * Ilustrasi dalam dokumen ini mungkin tampak berbeda dari model yang anda punya.

AC Adaptor Kabel Daya Pedoman Sarung (Pilihan) * Ilustrasi dalam dokumen ini mungkin tampak berbeda dari model yang anda punya. Selamat atas pembelian GIGABYTE Slate PC! Pedoman ini akan membantu anda untuk memulai dan menyiapkan pengaturan pada notebook anda. Segala spesifikasi dan konfigurasi produk tergantung pada saat pembeliannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian, spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan antara

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Landasan Teori Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang sedang ngetren saat ini. Biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini dijelaskan spesifikasi komputer yang diuji, prosedur pelaksanaan pengujian (Hal. 56), hasil pengujian (Hal. 63) dan analisis hasil pengujian (Hal. 95). Pengujian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas proses pengujian terhadap sistem yang dilakukan pada jaringan Local Area Network (LAN) di laboratorium BS-10 Fakultas Teknik Elektro dan Komputer

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak Samping

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan mengenai evaluasi dan implementasi dari sistem pembelajaran berbasis mobile. 4.1 Implementasi Sebelum menjalankan aplikasi, terdapat beberapa hal

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi. pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Kebutuhan dalam Pembuatan Aplikasi Secara keseluruhan, spesifikasi software yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi keamanan berbasis SMS gateway dengan arduino dan CCTV. 3.1 Gambaran Umum Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan aplikasi meliputi server, pengajar dan mahasiswa. Server akan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan aplikasi meliputi server, pengajar dan mahasiswa. Server akan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Perancangan aplikasi meliputi server, pengajar dan mahasiswa. Server akan melakukan koneksi dengan pengajar dan mahasiswa secara unicast dengan menggunakan

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY

PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY INSTALASI Sistem Smart Display terdiri dari 1 Perangkat Android, 1 AC Adaptor, 1 Kabel HDMI, TV LCD/LED. Prosedur untuk menghidupkan Smart Display adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Analisa dibutuhkan untuk mengevaluasi masalah jaringan yang ada agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Analisis merupakan bagian terpenting karena merupakan inti dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semester ganjil dan semester genap tahun ajaran prototype. Tahapan-tahapan dalam metode throw-away prototype

BAB III METODE PENELITIAN. semester ganjil dan semester genap tahun ajaran prototype. Tahapan-tahapan dalam metode throw-away prototype 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Spesifikasi perangkat keras selama iplementasi dan pengujian aplikasi Browser History Report and

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY

PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY INSTALASI terdiri dari 1 Perangkat Android, 1 AC Adaptor, 1 Kabel HDMI, TV LCD/LED. Prosedur untuk menghidupkan Smart Display adalah sebagai berikut : 1. Hubungkan Kabel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) dimulai dengan melakukan proses

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) dimulai dengan melakukan proses BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Analisa Kebutuhan Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) dimulai dengan melakukan proses analisa kebutuhan, seperti yang telah dijelaskan dalam bab

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan mengenai perangkat yang digunakan saat pembuatan aplikasi ini. Berikut merupakan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan

Lebih terperinci

Written by Suhardiman Thursday, 27 December :52 - Last Updated Thursday, 27 December :02

Written by Suhardiman Thursday, 27 December :52 - Last Updated Thursday, 27 December :02 Baru-baru ini kami kembali kedatangan sebuah tablet android dari Axioo, yang bernama Axioo Picopad 10 3G. Tablet android Axioo ini merupakan tablet android berukuran 10 inci yang ditujukan untuk pasar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak pada BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisis Sistem Sistem kendali yang akan di bangun adalah sistem keamanan yang digunakan untuk mengontrol kunci rumah menggunakan smartphone dengan format SMS tertentu sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Sumberdaya yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus disiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Tahapan ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil aplikasi ini merupakan video

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini menjelaskan hasil dari perancangan aplikasi serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Android Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET Perkembangan Internet Pd awalnya jaringan komputer dilakukan pd jaringan yg sangat terbatas Menggunakan 2 buah komputer. Kemudian jaringan tersebut berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan, pada bab ini membahas implementasi dari sistem yang sudah dirancang setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil sistem tersebut.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

Setting ADSL + TP-Link TL-MR3420 3G Routert

Setting ADSL + TP-Link TL-MR3420 3G Routert Setting ADSL + TP-Link TL-MR3420 3G Routert hallo sobat blogger, posting pertama ane ingin ngeshare gimana cara setting Modem ADSL + cara setting TP-Link TL-MR3420 3G Router menjadi Access Point (AP) yg

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Landasan Teori Teks berjalan merupakan salah satu media untuk menampilkan informasi kepada publik dengan bantuan LED (Light Emitting Dioda). Informasi yang ditampilkan

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY MODE NETWORK

PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY MODE NETWORK PETUNJUK OPERASIONAL SMART DISPLAY MODE NETWORK A. INSTALASI Sistem Server Smart Display terdiri dari 1 Perangkat PC Server dan Dua atau lebih Perangkat Smart Display Android Sebagai Client. Prosedur Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan sistem network monitoring ini dibutuhkan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik Page 1 Modul 1 Pengenalan Mikrotik Router Konfigurasi Dasar Mikrotik Pengenalan Mikrotik Router Router adalah Hardware Jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan [ OSI Layer 3

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2

Lebih terperinci

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT)

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT) PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT) A. TUJUAN 1. Mahasiswa mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi sebuah Access Point 3. Mahasiswa dapat mengukur beberapa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Proses Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

Aplikasi Media Sosial How To Cook Menggunakan Teknologi Mobile Backend As A Service (MBaaS)

Aplikasi Media Sosial How To Cook Menggunakan Teknologi Mobile Backend As A Service (MBaaS) Aplikasi Media Sosial How To Cook Menggunakan Teknologi Mobile Backend As A Service (MBaaS) Nama : Anis Nur Rohmah NPM : 18111473 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSI Latar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci