BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap burnout pada karyawan PT.

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap burnout pada karyawan PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing. penelitian kuantitatif adalah data berupa angka angka dan analisis menggunakan statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008). Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena pendekatan tersebut jelas, rinci, tidak memakan waktu yang lama, cocok untuk jumlah sampel yang besar dan menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika 3.2 Subjek Penelitian Subjek Penelitian Pada penelitian ini, subjek yang diambil yaitu karyawan di PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin untuk subjek penelitian ini Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung di PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam bentuk hard copy. 27

2 3.3 Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable) Variabel Bebas (Independent Variable) Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu konflik kerja (X) Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu burnout (Y) 3.4 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dalam suatu penelitian. Dalam artian untuk menghindari kerancuan pemahaman. Dalam penafsiran dalam variabel yang digunakan pada penelitian itu sendiri Burnout Burnout adalah sindrom kelelahan fisik, emosional dan mental yang berdampak pada munculnya depersonalisasi, dan menurunnya personal accomplishment (rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri) yang dialami oleh karyawan dalam bekerja Konflik Kerja Flippo (2003) konflik kerja adalah apa yang tampak sebagai pertentangan (konflik) kepribadian diantara dua orang mungkin 28

3 sebenarnya merupakan cacat-cacat/kekurangan dalam rancangan pekerjaan, yang cenderung untuk berlawanan dengan kebutuhan dan kebudayaan personalia dalam menangani pekerjaan. 3.5 Instrument Penelitian Alat Ukur Burnout Skala Burnout diungkap dengan menggunakan Maslach Burnout Inventory (MBI) terdiri dari 22 item yang dikembangkan oleh Maslach & Jackson (1981). Untuk mengukur dimensi emotional exhaustion terdiri dari 9 item, depersonalization terdiri dari 5 item dan reduced sense of personal accomplishment terdiri dari 8 item. Dimana alat ukur tersebut juga telah digunakan oleh Rhahmadia (2015) dengan nilai reliabilitas 0,846 dan skala burnout ini dapat dikatan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. Menurut Galanakis, Maraitou, Garivaldis, dan Stalikas (2009) hasil uji menunjukkan seluruh item MBI valid dan reliabel pada negara yang berbeda yakni pada sampel di Greek yang memiliki rentang reliabilitas antara 0,85 sampai 0,90, Cypriot yang memiliki rentang reliabilitas antara 0,63 sampai 0,79, dan US yang memilik rentang reliabilitas antara 0,71 sampai 0,79 yang menunjukkan bahwa MBI baik. Untuk dapat mengumpulkan data didalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban sebagai berikut; SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). 29

4 Tabel 3.1 Blueprint Alat Ukur Burnout Dimensi Indikator Item Item Jumlah Favorable Unfavorable Emotional Frustasi dan putus 13 9 exhaustion asa Merasa tertekan dan apatis 1, 3, 4, 10, 14, 17 Memiliki keluhan 2, 19 fisik seperti sakit kepala, nyeri, dll. Depersonalization Hilangnya 9, perasaan positif terhadap atasan atau rekan kerja. Menghindari kontak dengan pekerjaan. Bersikap negatif 15 8 dan kasar. Reduced sense of Merasa tidak 5, 11 8 personal accomplishment kompeten dalam bekerja. Hilangnya 7, 16, 21 kemauan dalam bekerja. Merasa diri tidak 6, 12, 20 berharga/belum melakukan sesuatu yang bermanfaat. Total Item 22 30

5 3.5.2 Alat Ukur Konflik Kerja Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Flippo (2003), dimana alat ukur tersebut juga telah digunakan oleh Ria Puspita Sari pada tahun (2015) yang terdiri dari 10 item. Nilai reliabilitas dari alat ukur ini adalah 0,959 dan skala konflik kerja ini dapat dikatan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. Pertanyaan meliputi percekcokan atau perdebatan (kontroversi), ketegangan masalah pribadi, visi yang berbeda dalam pekerjaan, perbedaan pendapat, perbedaan menentukan penyebab permasalahan, perbedaan dalam menentukan solusi permasalahan, perbedaan dalam menentukan cara penyelesaian konflik, konflik emosional, perselisihan pribadi, dan lelah secara mental dengan pekerjaan Untuk dapat mengumpulkan data didalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban sebagai berikut; SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). 31

6 Tabel 3.2 Blueprint Alat Ukur Konflik Kerja Variabel Indikator Item Konflik Kerja Percekcokan atau perdebatan (kontroversi) 1 Ketegangan masalah pribadi 2 Visi yang berbeda dalam pekerjaan 3 Perbedaan pendapat 4 Perbedaan menentukan penyebab permasalahan 5 Perbedaan dalam menentukan solusi permasalahan 6 Perbedaan dalam menentukan cara penyelesaian konflik 7 Konflik emosional 8 Perselisihan pribadi 9 Lelah secara mental dengan pekerjaan 10 Total Item Strategi Penelitian Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Hanya subjek yang mempunyai karakteristik yang dibutuhkan peneliti, yang akan diteliti, populasi pada penelitian ini yaitu 163 karyawan PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing. Namun, peneliti tidak akan menggunakan semuannya dalam penelitian ini. Oleh karena itu, dipergunakan teknik sampling yang sesuai dengan kemampuan peneliti. 32

7 3.6.2 Sampel Sampel adalah bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sampel yang diambil dari populasi harus betul betul representatif (Sugiyono, 2008). Sistem pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu 115 karyawan PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing yang diambil secara acak, dan sample ditentukan dengan menggunakan rumus slovin (1960) Sumber Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber aslinya. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh subjek. Sedangkan data sekunder yaitu data pendukung untuk melengkapi data penelitian yang lain. Data sekunder ini diperoleh dari berbagai literatur dan informasi yang relevan. 3.7 Teknik Analisis Data Uji Validitas Validitas adalah mengukur apa yang hendak diukur. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Instrument yang valid memiliki nilai validitas yang tinggi. Instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat 33

8 digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010). Dikatakan valid apabila lebih dari 0.300, apabila tidak maka item tersebut akan gugur Uji Reliabilitas Suatu data dikatakan reliable jika diukur berkali kali menghasilkan data yang sama (konsisten) dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrument. Oleh karena itu walaupun instrument yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrument perlu dilakukan. Untuk mengetahui reliabilitas dari setiap alat ukur, maka peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach yang dibantu dengan SPSS 20 for windows Uji Normalitas Uji normalitas begruna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogrov Smirnov, dimana jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka memenuhi uji normalitas (Basuki, Prawoto, 2016) Uji Linearitas Uji linearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terkait linier atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier bila signifikansinya lebih dari 0.05 (Ghozali, 2012). 34

9 3.7.5 Uji Multikolinearitas Multikolineritas adalah adanya hubungan linear antar variabel bebas X dalam model regresi sederhana. Jika hubungan linear antara variabel bebas X dalam model regresi sederhana adalah korelasi sempurna maka variabel variabel tersebut berkolinearitas sempurna. kriteria pengujiannya yaitu apabila Variance Inflation Factors (VIF) < 10 maka tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel bebas dan sebaliknya (Basuki, Prawoto, 2016) Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat syarat asumsi klasik pada model regresi, dimana dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas (Basuki, Prawoto, 2016) Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Dengan menggunakan statistik deskriptif maka dapat diketahui nilai rata-rata (mean), standar deviasi, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2012). 35

10 3.7.8 Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang dapat dipercaya antara variabel independen (konflik kerja) terhadap variabel dependen (burnout). Melalui langkah ini, dapat diambil keputusan apakah hipotesis itu ditolak atau diterima. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu analisis regresi. Analisis regresi merupakan suatu analisis tentang ketergantungan suatu variabel kepada variabel lain yaitu variabel bebas dalam rangka membuat estimasi atau prediksi dari nilai rata rata variabel tergantung dengan diketahuinya nilai variabel bebas. Dalam persamaan regresi, jika terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut analisis regresi sederhana. 36