Leontius Dwi Mesantono 1, Fransisco Danang Wijaya 2, Muhammad Isnaeni B.S. 3. Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
|
|
- Sukarno Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi STUDI PERBANDINGAN GENERATOR SINKRON FLUKS AKSIAL MAGNET PERMANEN TANPA INTI BESI DAN DENGAN INTI BESI PADA PUTARAN RENDAH DAN PERBANDINGAN BENTUK BELITAN PADA STATOR Leontius Dwi Mesantono 1, Fransisco Danang Wijaya 2, Muhammad Isnaeni B.S. 3 Abstract Indonesia is the emerald of the equator nation, where there are lots of natural resources, including renewable energy resources, i.e. wind. This research tries to solve the utilization of renewable energy by developing small-size power plants by using permanent magnet NdFeB (Neodymium Boron Ferrite) that can be used to generate electricity in the future can be utilized as an alternative energy source by using wind energy or micro hydro energy or also known as distributed generation. There are parameters to be tested, i.e. Comparing the performance of circular windings stator and performance of hexagonal windings coreless stator, then conducted performance testing hexagonal windings coreless stator and compare with hexagonal windings by adding internal iron core. The results of the tests are obtained by comparing circular windings and hexagonal windings, and obtained some data that shows the power capacity of hexagonal windings is higher than circular windings. On the performance test of the hexagonal windings coreless stator with hexagonal windings iron cored stator are obtained some data that shows the power capacity of hexagonal windings iron cored stator is higher than coreless hexagonal windings stator, but iron cored hexagonal windings stator have more losses than coreless hexagonal windings stator because of eddy current and hysteresis current. Intisari Indonesia merupakan negeri zamrud khatulistiwa, dimana terdapat banyak sumber daya alam yang berlimpah termasuk energi terbarukan seperti angin. Penelitian dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah pemanfaatan energi terbarukan dengan mengembangkan pembangkit listrik ukuran kecil dengan menggunakan magnet permanen NdFeB (Neodymium Ferrite Boron) yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik yang dikemudian hari dapat 1 Mahasiswa, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Jl.Kayangan Gg.Pepaya no.2, Duri, Riau (tlp: ; leontius_te09@ugm.ac.id) 2, 3 Dosen,Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Jln.Grafika no.2, Yogyakarta INDONESIA (telp: ;fax: ; fdwijaya2000@gmail.com,isnaeni.jte@gmail.com) dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif dengan memanfaatkan energi angin atau mikrohidro atau disebut juga pembangkit terdistribusi. Terdapat parameter yang akan diuji, yakni membandingkan unjuk kerja generator dengan belitan lingkaran tanpa inti terhadap unjuk kerja generator dengan belitan segi enam tanpa inti, kemudian dilakukan pengujian unjuk kerja belitan segi enam tanpa inti dengan belitan segi enam dengan penambahan inti pada belitan stator. Dari hasil pengujian, diperoleh data unjuk kerja generator belitan lingkaran tanpa inti terhadap belitan segi enam tanpa inti dengan mendapatkan data kapasitas daya belitan segi enam dan tegangan belitan segi enam yang lebih besar dibanding belitan lingkaran. Pada pengujian belitan stator segi enam tanpa inti dan dengan inti diperoleh hasil dengan kapasitas daya pada generator dengan inti lebih besar dibanding belitan stator segi enam tanpa inti dengan rugi daya yang semakin besar pula akibat arus eddy dan arus histerisis. Kata Kunci generator sinkron, fluks aksial, belitan stator, inti besi, perbandingan. I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara zamrud khatulistiwa, dimana banyak potensi energi baru terbarukan yang berasal dari alam Indonesia. Air, sumber daya alam ini tidak akan ada habisnya, dan mengalir deras dari hulu ke hilir bahkan hingga bermuara ke lautan lepas. Panas bumi, pegunungan, dan dataran tinggi di Indonesia jumlahnya banyak, dan potensi sumur panas bumi, dan sungai bawah tanah indonesia cukup tinggi seperti Gunung Sibayak (Sumut), Dieng (Jateng), Garut ( Jabar), dan lain sebagainya. Panas matahari, negara indonesia merupakan negara tropis yang terletak pada 0 derajat LU-LS. Oleh karena itu, penggunaan energi tersebut juga menjadi salah satu alternatif energi baru dan terbarukan. Potensi angin di Indonesia cukup rendah dengan kecepatan angin 4m/detik hingga 5m/detik yang mampu membangkitkan listrik kw [2]. Kecepatan angin dan aliran mikrohidro di Indonesia yang relatif kecil membutuhkan generator yang dapat bekerja dengan baik pada kecepatan rendah, generator 82
2 Artikel Reguler magnet permanen fluks aksial merupakan salah alternatif terbaik yang dapat dikopling atau bahkan dihubungkan langsung dengan turbin angin ataupun air tersebut. Karakter generator fluks aksial yang memiliki jumlah kutub magnet yang banyak, densitas daya listrik yang tinggi, masa yang ringan, pendinginan yang baik, perawatan dan konstruksi yang sederhana, serta mudah dalam meningkatkan kapasitas daya menjadi keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan generator radial [4]. Generator fluks aksial adalah salah satu jenis mesin listrik yang dapat membangkitkan energi listrik dengan arah aliran fluks secara aksial. Generator jenis ini terus dikembangkan dengan berbagai variasi desain agar didapat tingkat efisiensi yang tinggi untuk diimplementasikan dengan sumber daya alam yang ada[5]. II. DASAR TEORI Generator fluks aksial adalah suatu mesin yang dapat mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik yang memiliki arah aliran fluks rotor yang memotong stator secara tegak lurus atau aksial. A. Rangkaian Ekivalen Generator Pada keadaan tanpa beban seperti pada Gbr 1, tegangan keluaran dari generator hanya merupakan tegangan hasil induksi magnet permanen terhadap kumparan pada stator generator dengan E a= V. R a dan X L, merupakan besar hambatan dan reaktansi pada generator. Parameter tersebut akan mempengaruhi tegangan keluaran generator ketika berbeban. Tegangan keluaran generator akan dirumuskan pada (4) sebagai berikut: Ea V I. Ra ji. X L (4) Dengan, Ea = tegangan keluaran tanpa beban V = tegangan terminal Ra = resistansi jangkar X L = reaktansi induktif [3] 2) Efisiensi Generator : Efisiensi generator merupakan hubungan antara daya output dengan daya input suatu generator. Nilai efisiensi tidak akan melebihi dari nilai 100%, bahkan sangat jarang ditemukan generator yang memiliki efisiensi daya mencapai 100%.. Pada dasarnya dalam suatu konversi energi, khususnya pada generator, konversi energi terjadi dari mekanis menjadi elektris yang memiliki rugi-rugi. Efisiensi dapat dirumuskan pada (6)[3]: Poutput % x100% P input P P P input output loss (6) (7) 3) Total Harmonic Distortion : Total Harmonic Distortion (THD) merupakan nilai persentase antara total komponen harmonisa dengan komponen fundamentalnya. Semakin besar persentase THD ini, menyebabkan semakin besarnya resiko kerusakan peralatan akibat harmonisa yang terjadi pada arus ataupun tegangan. Untuk mencari nilai THD dari tegangan dapat digunakan (8) berikut: Dengan, THDv = Total Harmonic Distortion (%) V 1 = Tegangan Fundamental V n = Tegangan Harmonisa ke-n [1] III. METODOLOGI PENELITIAN A. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gbr 2 seperti berikut : Mulai Persiapan dan perangkaian alat uji (8) Perbandingan belitan stator lingkaran tanpa inti dan belitan stator segi enam tanpa inti Perbandingan stator tanpa inti dan generator dengan inti Pengujian Gbr 1. Rangkaian ekivalen generator dan sudut fasor generator B. Regulasi Tegangan dan Efisiensi Generator 1) Regulasi Tegangan : Regulasi tegangan adalah persentase perubahan tegangan terminal antara kondisi pada saat tanpa beban dengan kondisi saat berbeban penuh, dan dapat dinyatakan dengan (5) : (5) Pengujian Beban Nol Frekuensi Konstan Pengumpulan data Pengolaha n dan analisis data Pembuatan laporan pengujian Pengujian Berbeban Penggerak mula konstan Dengan, V nl = tegangan tanpa beban (Volt) V fl = tegangan berbeban penuh (Volt) [3] Selesai Gbr 2. Diagram alir pengujian generator sinkron fluks aksial magnet permanen 83
3 Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi B. Pengujian 1) Pengujian Beban Nol: Pada pengujian ini, akan dilihat karakteristik tegangan keluaran generator terhadap besarnya frekuensi listrik yang diputar oleh penggerak mula generator. Berdasarkan Tabel 2 pada lampiran, dapat diolah kedalam bentuk grafik perbandingan sebagai berikut: 2) Pengujian Beban R: Pada pengujian ini, akan dilihat karakteristik sebuah generator ketika terjadi pembebanan. 3) Pengujian Regulasi Tegangan dan Efisiensi Generator: Pengujian ini akan melihat besarnya jatuh tegangan dari hasil regulasi tegangan dan seberapa besar efisiensi yang diberikan generator ketika diberi beban. 4) Pengamatan Total Harmonic Distortion : Berdasarkan teori yang diteliti, distribusi fluks magnet pada rotor terhadap celah udara antar kumparan akan mempengaruhi besar harmonisa yang terjadi pada gelombang tegangan keluaran generator. Sehingga akan diamati harmonisa keberapa dan berapa besar tegangan harmonisa yang terjadi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perbandingan Belitan Stator Lingkaran Tanpa Inti Dan Belitan Stator Segi Enam Tanpa Inti 1) Pengujian Beban Nol: Pada pengujian ini akan disajikan tabel dan grafik perbandingan belitan stator lingkaran terhadap belitan stator segi enam. Berdasarkan Tabel 1 pada lampiran, dapat disajikan dengan grafik hasil perbandingan belitan stator segi enam terhadap belitan stator lingkaran sebagai berikut: Gbr 4. Grafik perbandingan belitan stator lingkaran dan segi enampada pengujian beban dengan penggerak mula 50Hz Berdasarkan Gbr 4, terlihat bahwa belitan stator segi enam memiliki kapasitas daya yang lebih besar dibanding dengan belitan stator lingkaran, karena di dalam belitan stator segi enam memiliki panjang kawat lilitan yang lebih panjang, sehingga menyebabkan semakin besarnya hambatan pada kumparan stator. Dari besarnya hambatan tersebut menyebabkan jatuh tegangan yang lebih besar dibanding belitan stator lingkaran. B. Perbandingan Generator Belitan Stator Segi Enam Tanpa Inti, dan Dengan Inti 1) Pengujian Beban Nol : Pada pengujian ini, akan membandingkan generator dengan belitan stator segi enam yang tanpa inti dan dengan menggunakan inti. Data akan disajikan dalam bentuk grafik dan tabel seperti berikut : Berdasarkan Tabel 1, dan Tabel 3 lampiran, perbandingan generator belitan stator segi enam tanpa inti dan menggunakan inti dapat dilihat pada grafik sebagai berikut: Gbr 3. Grafik perbandingan tegangan keluaran terhadap frekuensistator belitan lingkaran dan belitan segi enam Berdasarkan Gbr 3, data generator dengan belitan stator segi enam tampak lebih baik dalam menyalurkan tegangan dibandingkan belitan stator lingkaran. Hal ini disebabkan oleh sudut yang diberikan oleh segi enam, sehingga menyebabkan fluks magnet memotong kawasan aktif belitan stator. 2) Pengujian Berbeban : Pada pengujian ini akan membandingkan kedua tipe belitan stator pada keadaan berbeban dengan penggerak mula konstan, grafik dan tabel akan disajikan sebagai berikut: Gbr 5. Grafik perbandingan generator belitan segi enam tanpa inti dan dengan inti pada pengujian beban nol 2) Pengujian Berbeban : Pada pengujian ini, akan membandingkan generator dengan belitan stator segi enam tanpa inti dan dengan inti pada penggerak mula tetap di 50Hz. Berdasarkan Tabel 2, dan Tabel 4 pada lampiran, dapat digambarkan grafik perbandingan 84
4 Artikel Reguler belitan stator tanpa inti terhadap belitan stator dengan menggunakan inti sebagai berikut: Gbr 6. Grafik perbandingan daya keluaran generator tanpa inti dan dengan inti pada penggerak mula tetap 50Hz Berdasarkan Gbr 6, daya keluaran generator dengan menggunakan inti lebih besar dibanding daya keluaran generator tanpa inti. Hal ini disebabkan oleh adanya arus eddy, dan arus histerisis yang menyebabkan rugi daya bertambah dibanding generator tanpa inti yang hanya memiliki rugi daya pada kumparan saja. C. Pengujian Regulasi Tegangan dan Efisiensi Generator 1) Regulasi Tegangan : Pada pengujian ini, akan dilihat karakteristik generator tanpa inti dan dengan inti ketika dibebani hingga beban penuh. Berikut data yang diperoleh dan diperoleh menjadi sebuah grafik : Berdasarkan Gbr 8, terlihat bahwa generator dengan inti besi di dalamnya tidak lebih efisien dibanding generator tanpa inti. Hal ini disebabkan oleh adanya arus eddy yang menyebabkan cogging torque pada mekanikalnya. Namun, generator dengan inti besi akan lebih efisien ketika berada pada kecepatan putar yang tinggi, karena inersia yang disebabkan oleh cogging torque tidak sebesar ketika pada kecepatan putar yang rendah. D. Total Harmonic Distortion Pada pengujian ini akan membandingkan besaran THD V pada sebuah generator tanpa inti dan dengan inti. Besaran tersebut akan menentukan seberapa besar harmonisa yang terjadi akibat distribusi fluks magnet terhadap kumparan stator generator. Gambar gelombang tegangan keluaran pada generator dengan frekuensi 50Hz dapat dilihat pada Gbr 9, dan Gbr 10 seperti berikut : Gbr 9. Gelombang tegangan keluaran generator tanpa inti Gbr 7. Grafik regulasi tegangan antara generator tanpa inti dan dengan inti pada frekuensi 50Hz dengan pengujian frekuensi tetap 2) Efisiensi Generator : Pada pengujian ini, akan dilihat generator tipe apa yang menjadi generator paling efisien dalam kapasitas daya, ataupun aliran dayanya. Berdasarkan Tabel 5 pada lampiran, dapat digambarkan grafik perbandingan dari kedua tipe generator tersebut seperti berikut : Gbr 10. Gelombang tegangan keluaran generator dengan inti Berdasarkan Gbr 9, dan Gbr 10, terdapat harmonisa pada gelombang keluaran kedua tipe generator. Hal ini disebabkan oleh pendistribusian fluks yang terjadi pada kumparan stator. Namun, pada Gbr 10, harmonisa yang terjadi lebih kecil daripada Gbr 9, dimana Gbr 10 merupakan generator dengan inti besi di dalam stator. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan dari simulasi, terdapat pada tabel seperti berikut : TABEL 6 Tabel THD V pada generator tanpa inti dan generator dengan inti Tipe Tegan ganr- N (V) Tegan gan S- N (V) Tegan gan T- N (V) THDV R (%) THDV S (%) THDV T (%) Tanpa Inti Inti Berdasarkan Tabel 6, harmonisa yang lebih kecil terjadi pada generator yang menggunakan inti besi didalamnya. Hal ini terjadi karena distribusi fluks terfokus pada inti besi, dibandingkan generator tanpa inti yang pendistribusian fluksnya menyebar. Gbr 8. Grafik perbandingan efisiensi generator tanpa inti dan dengan inti pada pengujian frekuensi konstan 50Hz 85
5 Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi V. KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian terhadap generator sinkron magnet permanen fluks aksial putaran rendah dengan penambahan inti dan penggantian bentuk belitan stator, maka dapat diambil kesimpulan diantaranya : 1. Pada pengujian beban nol: Belitan stator segi enam memiliki tegangan keluaran yang lebih baik dibanding belitan stator lingkaran. Belitan stator segi enam tanpa inti memiliki tegangan yang lebih baik dari belitan stator segi enam dengan inti. 2. Pada pengujian berbeban resistif : Belitan stator segi enam tanpa inti memiliki kapasitas daya yang lebih besar dibanding belitan stator lingkaran. Namun, belitan stator dengan inti mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi. 3. Jatuh tegangan pada belitan stator segi enam tanpa inti lebih besar dibanding belitan stator lingkaran. Jatuh tegangan pada belitan stator segi enam dengan inti jauh lebih tinggi akibat adanya rugi daya arus eddy dan arus histerisis yang ditimbulkan oleh inti besi. Rugi daya yang ditimbulkan oleh belitan stator adalah rugi kawat, dan rugi pada inti. 4. THD V belitan stator segi enam sama dengan belitan stator lingkaran, namun terdapat perbedaan adanya ripple akibat terdapatnya sudut perpotongan fluks pada belitan stator segi enam. Namun, belitan segi enam dengan inti memiliki THD V yang lebih kecil. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada dosen pembimbing pertama Bapak Danang, dan dosen pembimbing kedua Bapak Isnaeni yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam pengerjaan tugas akhir ini. Terimakasih kepada keluarga teman seperjuangan dan narasumber yang memberikan bantuan secara tidak langsung kepada penulis. REFERENSI [1] Irasari, P., & Fitriana. (2009). Pengaruh Harmonik Terhadap Tegangan Keluaran Prototip Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah. Teknologi Indonesia, 1-6. [2] LIPI. (2012). Pengembangan Energi Angin Memungkinkan. diakses September 15, [3] Nasar, S. A., & Unnewehr, L. E. (1979). Electromechanics and Electric Machines. New York: John Wiley & Sons, Inc. [4] Nilendra, B. M. (2012). Analisa Perbandingan Desain dan Simulasi Generator Fluks Aksial Magnet Permanen 3 Fasa Untuk Aplikasi Generator Angin Kecepatan Rendah. Skripsi S-1, Universitas Indonesia, Jurusan Teknik Elektro, Jakarta. [5] Nugroho, R. A. (2013). Perancangan Generator Sinkron Magnet Permanen Fluks Aksial Putaran Rendah. Skripsi S-1, Universitas Gadjah Mada, Jurusan Teknik Elektro dan Teknolgi Informasi Fakultas Teknik, Yogyakarta. LAMPIRAN TABEL 1 TABEL TEGANGAN KELUARAN GENERATOR TERHADAP FREKUENSI ELEKTRIS GENERATOR PADA BELITAN STATOR LINGKARAN DAN BELITAN STATOR SEGI ENAM Frekue nsi (Hz) Tegangan (V) Lingkaran Frekue nsi Tegangan (V) Segi enam tanpa inti R-N S-N T-N (Hz) R-N S-N T-N TABEL 2 TABEL PERBANDINGAN DAYA TERHADAP FREKUENSI PADA PENGUJIAN PENGGERAK MULA KONSTAN 50HZ Freq. (Hz) Daya (W) Segi enam tanpa inti Freq. Daya (W) Lingkaran (Hz) R S T R S T TABEL 3 TABEL KELUARAN GENERATOR TERHADAP FREKUENSI ELEKTRIS PADA BELITAN STATOR SEGI ENAM MENGGUNAKAN INTI Frekuensi Tegangan (V) Segi enam inti (Hz) R-N S-N T-N
6 Artikel Reguler TABEL 4 TABEL DAYA KELUARAN GENERATOR SEGI ENAM DENGAN INTI PADA FREKUENSI 50HZ DENGAN PENGGERAK MULA TETAP Freq. (Hz) Daya (W) segi enam inti R S T TABEL 5 TABEL DAYA MASUKAN, DAYA KELUARAN DAN EFISIENSI PADA GENERATOR TANPA INTI DAN DENGAN INTI PADA PENGUJIAN FREKUENSI KONSTAN 50HZ Segi Enam Tanpa Inti Pin Pout Eff 3ph 3ph 3ph (W) (W) (%) Segi Enam Dengan Inti Pin Pout Eff 3ph 3ph 3ph (W) (W) (%)
1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat pada umumnya. Faktor yang paling berpengaruh pada peningkatan kebutuhan listrik adalah majunya teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan suatu kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan pada zaman modern ini. Jika dilihat dari kebutuhan energi listrik tiap negara, maka semakin maju
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Generator fluks radial yang telah dirancang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan dan perakitan alat. Pada stator terdapat enam buah kumparan dengan lilitan sebanyak 650 lilitan.
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis energi yang melanda dunia khususnya di Indonesia, telah membuat berbagai pihak mencari solusi dan melakukan penelitian untuk mencari sumber energi
Lebih terperinciPerancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial Putaran Rendah
Perancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial Putaran Rendah F. Danang Wijaya 1, Yusuf Susilo W 2, Ryan Adi Nugroho 2 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM 2 Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN MINI GENERATOR TURBIN ANGIN 200 W UNTUK ENERGI ANGIN KECEPATAN RENDAH. Jl Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta
PERANCANGAN MINI GENERATOR TURBIN ANGIN 200 W UNTUK ENERGI ANGIN KECEPATAN RENDAH Wahyudi Budi Pramono 1*, Warindi 2, Achmad Hidayat 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciDasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa
Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yangdigunakan untuk
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang
1BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dewasa ini penggunaan energi listrik berubah dari energi listrik yang statis (berasal dari pembangkitan) menjadi energi listrik yang dapat dibawa kemana saja, contohnya
Lebih terperinciEmir El Fiqhar 1, F. Danang Wijaya 2, Harnoko St. 3. Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR SERI DAN RANGKAIAN PENYEARAH PADA PEMBEBANAN RESISTIF GENERATOR SINKRON MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL PUTARAN RENDAH Emir El Fiqhar 1, F. Danang Wijaya 2, Harnoko
Lebih terperinciBAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA
BAB III 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Generator Sinkron merupakan mesin listrik yang mengubah energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik. Energi mekanis diberikan oleh penggerak mulanya. Sedangkan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. putaran tersebut dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover) yang dapat berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Generator sinkron merupakan alat listrik yang berfungsi mengkonversikan energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik. Energi mekanis berupa putaran tersebut
Lebih terperinciBAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang
BAB II HARMONISA PADA GENERATOR II.1 Umum Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang digunakan untuk menkonversikan daya mekanis menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus
Lebih terperinciRANCANG BANGUN GENERATOR MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL TIGA FASE BERDAYA KECIL
RANCANG BANGUN GENERATOR MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL TIGA FASE BERDAYA KECIL Agus Supardi 1*, Rahajeng Hafidz Bastian 2 1,2 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Pendahuluan Generator arus bolak balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak balik. Generator arus bolak balik sering disebut juga sebagai alternator,
Lebih terperinciGENERATOR SINKRON Gambar 1
GENERATOR SINKRON Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak mula (prime mover)
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4 DOSEN PEMBIMBING : Bp. DJODI ANTONO, B.Tech. Oleh: Hanif Khorul Fahmy LT-2D 3.39.13.3.09 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sebuah generator magnet permanen fluks axial yang dirangkai dengan keluaran 1 fase. Cara kerja dari generator axial ini adalah
Lebih terperinciTUGAS PERTANYAAN SOAL
Nama: Soni Kurniawan Kelas : LT-2B No : 19 TUGAS PERTANYAAN SOAL 1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal. a.
Lebih terperinciMODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)
MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui
Lebih terperinciMesin Arus Bolak Balik
1 Mesin Arus Bolak balik TE091403 Part 0 : PENDAHULUAN Institut Teknologi Sepuluh Nopember August, 2012 Informasi dan Letak mata Kuliah 2 TE091403 : Mesin Arus Bolak balik TE091403 : Alternating Current
Lebih terperinciGENERATOR LISTRIK MAGNET PERMANEN TIPE AKSIAL FLUKS PUTARAN RENDAH DAN UJI PERFORMA
GENERATOR LISTRIK MAGNET PERMANEN TIPE AKSIAL FLUKS PUTARAN RENDAH DAN UJI PERFORMA Mulyadi (1*), Priyo Sardjono (1), Djuhana (1), Karyaman H Z (2), M Situmorang (3) (1) Program Studi Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciRancang Bangun Generator Sinkron 1 Fasa Magnet Permanen Kecepatan Rendah 750 RPM
Rancang Bangun Generator Sinkron Fasa Magnet Permanen Kecepatan Rendah 750 RPM Herudin, Wahyu Dwi Prasetyo Jurusan Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa E-mail: he_roe_dien@yahoo.co.id, wahyudwi.prasetyo6@yahoo.co.id
Lebih terperinciMESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )
MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK ) BAB I GENERATOR SINKRON (ALTERNATOR) Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin
Lebih terperinciMesin AC. Dian Retno Sawitri
Mesin AC Dian Retno Sawitri Pendahuluan Mesin AC terdiri dari Motor AC dan Generator AC Ada 2 tipe mesin AC yaitu Mesin Sinkron arus medan magnet disuplai oleh sumber daya DC yang terpisah Mesin Induksi
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak
Lebih terperinciBAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang
BAB 2II DASAR TEORI Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini beroperasi
Lebih terperinciPerancangan Prototype Generator Magnet Permanen 1 Fasa Jenis Fluks Aksial pada Putaran Rendah
Perancangan Prototype Generator Magnet Permanen 1 Fasa Jenis Fluks Aksial pada Putaran Rendah Leo Noprizal #1, Mahdi Syukri #2, Syahrizal Syahrizal #3 # Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Universitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA
PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA Wendy Tambun, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi Listrik,
Lebih terperinciModul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1
TOPIK 12 MESIN ARUS SEARAH Suatu mesin listrik (generator atau motor) akan berfungsi bila memiliki: (1) kumparan medan, untuk menghasilkan medan magnet; (2) kumparan jangkar, untuk mengimbaskan ggl pada
Lebih terperinciPROTOTIPE GENERATOR MAGNET PERMANEN AXIAL AC 1 FASA PUTARAN RENDAH SEBAGAI KOMPONEN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO
Techno, ISSN 141-867 Volume 15 No. 2 Oktober 214 Hal. 3 36 PROTOTIPE GENERATOR MAGNET PERMANEN AXIAL AC 1 FASA PUTARAN RENDAH SEBAGAI KOMPONEN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO Prototype of 1-Phase
Lebih terperinciPENGARUH BENTUK GELOMBANG SINUS TERMODIFIKASI (MODIFIED SINE WAVE) TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI SATU FASA
PENGARUH BENTUK GELOMBANG SINUS TERMODIFIKASI (MODIFIED SINE WAVE) TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI SATU FASA Robby Fierdaus¹, Ir. Soeprapto,MT.², Ir. Hery Purnomo,MT.³ ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ² ³Dosen
Lebih terperinciDasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah
Modul 3 Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah 3.1 Definisi Motor Arus Searah Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga listrik arus
Lebih terperinciMesin Arus Bolak Balik
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id 1 Mesin Arus Bolak balik TE091403 Part 3 : Dasar Mesin Listrik Berputar Institut Teknologi Sepuluh Nopember August, 2012 Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id
Lebih terperinciGENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :
GENERATOR DC HASBULLAH, MT, 2009 ELECTRICAL ENGINEERING DEPT. ELECTRICAL POWER SYSTEM Email : hasbullahmsee@yahoo.com has_basri@telkom.net Mobile : 081383893175 Definisi Generator DC Sebuah perangkat mesin
Lebih terperinciDA S S AR AR T T E E ORI ORI
BAB II 2 DASAR DASAR TEORI TEORI 2.1 Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator)
Lebih terperinciTeknik Tenaga Listrik(FTG2J2)
Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Bagian 9: Motor Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Outline Pendahuluan Konstruksi Kondisi Starting Rangkaian Ekivalen dan Diagram Fasor Rangkaian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung
BAB II DASAR TEORI 2.1 Energi Listrik Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Salah satu bentuk energi adalah energi listrik. Energi listrik adalah energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron,
Lebih terperinciAspek Perancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial 1 Fasa Untuk Mengakomodir Kecepatan Putar RPM
Aspek Perancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial 1 Fasa Untuk Mengakomodir Kecepatan Putar 500-600 RPM Azmi Alfarisi, Indra Yasri Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. commit to user
BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Chen, et al (2012) melakukan penelitian mengenai mekanisme munculnya cogging torque dari motor sinkron permanen magnet, dengan tujuan untuk meningkatkan performa
Lebih terperinciSYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010
SYNCHRONOUS GENERATOR Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010 1 Kelompok 7: Ainur Rofiq (0706199022) Rudy Triandi (0706199874) Reza Perkasa Alamsyah (0806366296) Riza Tamridho (0806366320) 2 TUJUAN
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Generator adalah mesin yang mengelola energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja generator adalah rotor generator yang digerakan oleh turbin sehingga menimbulkan
Lebih terperinciRancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB)
Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB) Fithri Muliawati 1, Taufiq Ramadhan 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun
Lebih terperinciPERANCANGAN GENERATOR INDUKSI MAGNET PERMANEN SATU FASE KECEPATAN RENDAH
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 4 16 ISSN : 2339-028X PERANCANGAN GENERATOR INDUKSI MAGNET PERMANEN SATU FASE KECEPATAN RENDAH Agus Supardi, Aris Budiman, Sahid Sholihin Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB ABSTRAKSI
Jurnal Emitor Vol. 15 No. 01 ISSN 1411-8890 PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB Agus Supardi, Ardhiya Faris Rachmawan Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1. UMUM Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator) merupakan
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja
BAB II DASAR TEORI 2.1 Mesin arus searah 2.1.1. Prinsip kerja Motor listrik arus searah merupakan suatu alat yang berfungsi mengubah daya listrik arus searah menjadi daya mekanik. Motor listrik arus searah
Lebih terperinciM O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan
M O T O R D C Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut Ac Shunt Motor. Motor
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) M. Arfan Saputra, Syamsul Amien Konsentrasi Teknik Energi
Lebih terperinciBAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron
BAB II MTR SINKRN Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.
Lebih terperinciMAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI
MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives Oleh PUSPITA AYU ARMI 1304432 PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 SYNCHRONOUS
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Variasi Jumlah Kutub dan Jarak Celah Magnet Rotor Terhadap Performan Generator Sinkron Fluks Radial
ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Analisis Pengaruh Variasi Jumlah Kutub dan Magnet Rotor Terhadap Performan Generator Sinkron Fluks Radial Anizar Indriani Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. listrik. Di Indonesia sejauh ini, sebagian besar kebutuhan energi listrik masih disuplai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun-tahun terakhir, teknologi dan jumlah pertumbuhan penduduk meningkat pesat. Hal ini juga diiringi meningkatnya permintaan akan suplai energi listrik. Permintaan
Lebih terperinciMODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz. M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi
TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693-8739 MODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi Abstrak : Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciDESAIN DAN UJI KINERJA GENERATOR AC FLUKS RADIAL MENGGUNAKAN 12 BUAH MAGNET PERMANEN TIPE NEODYMIUM (NdFeB) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK
DESAIN DAN UJI KINERJA GENERATOR AC FLUKS RADIAL MENGGUNAKAN 12 BUAH MAGNET PERMANEN TIPE NEODYMIUM (NdFeB) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK Gatot Eka Pramono 1, Fithri Muliawati 2, Nur Fajri Kurniawan 3 1 Dosen
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan permintaan konsumsi energi tidak diimbangi dengan
1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Peningkatan permintaan konsumsi energi tidak diimbangi dengan tersedianya energi primer yang dapat dikonversi langsung menjadi energi listrik seperti batu bara, minyak
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA
BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA II.1. Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (alternator)
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI
ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI ( APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT USU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini orang semakin dimudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan bantuan peralatan yang berteknologi tinggi. Peralatan yang berteknologi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
38 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas rancangan diagram blok alat, rancangan Konstruksi Kumparan Stator dan Kumparan Rotor, rancangan Konstruksi Magnet Permanent pada Rotor
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi yang merupakan motor arus bolak-balik yang paling luas penggunaannya. Penamaan ini berasal dari kenyataan
Lebih terperincimenyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Oleh : ANTONIUS P. NAINGGOLAN NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
ANALISIS KARAKTERISTIK TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA KONDISI OPERASI SATU FASA DENGAN PENAMBAHAN KAPASITOR (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Generator merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik melalui medium medan magnet. Bagian utama generator terdiri dari stator dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pembangkit Listrik Tenaga Angin memberikan banyak keuntungan seperti bersahabat dengan lingkungan (tidak menghasilkan emisi gas), tersedia dalam
Lebih terperinciSTUDI PEMAKAIAN SUPERKONDUKTOR PADA GENERATOR ARUS BOLAK- BALIK
STUDI PEMAKAIAN SUPERKONDUKTOR PADA GENERATOR ARUS BOLAK- BALIK Tantri Wahyuni Fakultas Teknik Universitas Majalengka Tantri_wahyuni80@yahoo.co.id Abstrak Pada suhu kritis tertentu, nilai resistansi dari
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR
ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Generator Pengujian ini dilakukan untuk dapat memastikan generator bekerja dengan semestinya. pengujian ini akan dilakukan pada keluaran yang dihasilakan
Lebih terperinciDampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar
Jurnal Kompetensi Teknik Vol.1, No. 2, Mei 2010 57 Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar Isdiyarto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciSTUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH
STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH (Aplikasi pada PLTU Labuhan Angin, Sibolga) Yohannes Anugrah, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor DC Motor DC adalah suatu mesin yang mengubah energi listrik arus searah (energi lisrik DC) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran rotor. [1] Pada dasarnya, motor
Lebih terperinciTeknik Tenaga Listrik(FTG2J2)
Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Generator Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Ahmad Qurthobi, MT. (Teknik Fisika Telkom University) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) 1 / 35 Outline 1
Lebih terperinciKata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK
PENGARUH PENAMBAHAN KUTUB BANTU PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SERI DAN SHUNT UNTUK MEMPERKECIL RUGIRUGI (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FTUSU) Al Magrizi Fahni, Syamsul Amien Konsentrasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Arus Searah Sebuah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dikenal sebagai motor arus searah. Cara kerjanya berdasarkan prinsip, sebuah konduktor
Lebih terperinciPerancangan Generator Magnet Permanen dengan Arah Fluks Aksial untuk Aplikasi Pembangkit Listrik
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Juli 2016 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.4 No.2 Perancangan Generator Magnet Permanen dengan Arah Fluks Aksial untuk Aplikasi Pembangkit
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA
BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA 2.1 Umum Motor listrik merupakan beban listrik yang paling banyak digunakan di dunia, motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA.1 UMUM Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengukuran Setelah melakukan pengujian di PT. Emblem Asia dengan menggunakan peralatan penguji seperti dijelaskan pada bab 3 didapatkan sekumpulan data berupa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON
ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON Irpan Rosidi Tanjung, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciDESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN RPM RENDAH DENGAN MEMANFAATKAN MOTOR KIPAS
DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN RPM RENDAH DENGAN MEMANFAATKAN MOTOR KIPAS PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui gandengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renewable energy atau energi terbarukan adalah energy yang disediakan oleh alam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renewable energy atau energi terbarukan adalah energy yang disediakan oleh alam yang secara alamiah tidak akan habis dan dapat berkelanjutan jika dikelola dengan baik,
Lebih terperinciTRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder
TRANSFORMATOR PENGERTIAN TRANSFORMATOR : Suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainnya secara induksi elektromagnetik (lewat mutual induktansi) Bagian-bagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Penelitian Bansal (2005) mengungkapkan bahwa motor induksi 3 fase dapat diioperasikan sebagai generator induksi. Hal ini ditunjukkan dari diagram lingkaran mesin pada
Lebih terperinciDisusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa
Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Frekuensi dan Tegangan Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri (421 13 019) Ryan Rezkyandi Saputra (421 13 018) Hardina Hasyim (421 13 017) Jusmawati (421 13 021) Aryo Arjasa
Lebih terperinciI. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi
I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi Mengetahui macam-macam pengereman pada motor induksi. Menetahui karakteristik pengereman pada motor induksi. II. Alat dan bahan yang digunakan Autotrafo
Lebih terperinciBAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.
BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN EFEK PEMBEBANAN TERHADAP GGL BALIK DAN EFISIENSI PADA MOTOR DC PENGUATAN KOMPON PANJANG DAN MOTOR INDUKSI
ANALISIS PERBANDINGAN EFEK PEMBEBANAN TERHADAP GGL BALIK DAN EFISIENSI PADA MOTOR DC PENGUATAN KOMPON PANJANG DAN MOTOR INDUKSI Jean Jhenesly F Tumanggor, Ir. Riswan Dinzi, MT Konsentrasi Teknik Energi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL
PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL Arwadi Sinuraya*) Abstrak Pembangunan pembangkit listrik dengan daya antara 1kW 10 kw banyak dilaksanakan
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH Aris Budiman, Dhanar Yuwono Aji, Hasyim Asy'ari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER
SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER Deni Almanda 1, Anodin Nur Alamsyah 2 1) 2) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih
Lebih terperinciGenerator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
Generator listrik Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga ii BAB Transformator.. Transformator Satu Fasa Transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi, transformator
Lebih terperinciANALISA GENERATOR 3 PHASA TIPE MAGNET PERMANEN DENGAN PENGGERAK MULA TURBIN ANGIN PROPELLER 3 BLADE UNTUK PLTB
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vo. 11 No.1 Januari 2015, 12-17 ANALISA GENERATOR 3 PHASA TIPE MAGNET PERMANEN DENGAN PENGGERAK MULA TURBIN ANGIN PROPELLER 3 BLADE UNTUK PLTB Kusuma A. 1), Supriyo 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciOptimasi Lebar Celah Udara Generator Axial Magnet Permanen Putaran Rendah 1 Fase
Optimasi Lebar Celah Udara Generator Axial Magnet Permanen Putaran Rendah 1 Fase Hari Prasetijo 1, Sugeng Waluyo 2 Abstract-- This study designs a 1-phase permanent magnet generator with double-sided axial
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA STUDI JARAK ANTAR ROTOR MAGNET PERMANEN PADA GENERATOR SINKRON MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL TANPA INTI STATOR SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA STUDI JARAK ANTAR ROTOR MAGNET PERMANEN PADA GENERATOR SINKRON MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL TANPA INTI STATOR SKRIPSI RAMADHAN JAREKSON 0606074262 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah
Lebih terperinciPEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB
PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB Subrata Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2014 E-mail : artha.elx@gmail.com
Lebih terperinci