Klasifikasi Pinjaman dan Hibah
|
|
- Yanti Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JUNI 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
2 Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang tugas utamanya adalah melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah Pemerintah Republik Indonesia. Pengelolaan pinjaman dan hibah dimaksud antara lain meliputi: Penandatanganan perjanjian pinjaman dan hibah; Amandemen atas perjanjian pinjaman dan hibah; Penutupan masa laku penarikan pinjaman dan hibah; Pengelolaan Debt Swap. Laporan ini merupakan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan Direktorat Pinjaman dan Hibah selama bulan Juni Klasifikasi Pinjaman dan Hibah Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No.54 tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah dan PP No. 10 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, pinjaman dapat berupa: Pinjaman Dalam Negeri Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dapat bersumber dari BUMN, Pemerintah Daerah, dan Perusahaan Daerah. Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Luar Negeri dapat bersumber dari: - Kreditor Multilateral, yaitu lembaga keuangan internasional yang beranggotakan beberapa negara yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. - Kreditor Bilateral, yaitu pemerintah negara asing atau lembaga yang bertindak untuk pemerintah negara asing yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. - Kreditor Swasta Asing (KSA), yaitu lembaga keuangan asing, lembaga keuangan nasional, dan lembaga non keuangan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah berdasarkan perjanjian pinjaman tanpa jaminan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE). - LPKE, yaitu lembaga yang ditunjuk negara asing untuk memberikan jaminan, asuransi, pinjaman langsung, subsidi bunga, dan bantuan keuangan untuk meningkatkan ekspor negara yang bersangkutan atau bagian terbesar dari dana tersebut dipergunakan untuk membeli barang/jasa dari negara bersangkutan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juni 2015 hal 1
3 yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia. PP No.10 tahun 2011 juga mengatur sumber Hibah sebagai berikut: Hibah Dalam Negeri, yaitu yang berasal dari lembaga keuangan dalam negeri, lembaga non keuangan dalam negeri, Pemerintah Daerah, perusahaan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan di wilayah Negara Republik Indonesia, lembaga lainnya, dan perorangan. Hibah Luar Negeri, yaitu yang berasal dari negara asing (bilateral), lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, lembaga multilateral, lembaga keuangan asing, lembaga non keuangan asing, lembaga keuangan nasional yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia, dan perorangan. Kilas Kinerja Selama bulan Juni 2015 telah dilaksanakan penandatanganan satu perjanjian hibah dengan total senilai USD1 juta yang berasal dari Asian Development Bank. Sedangkan untuk amandemen perjanjian, pada bulan Juni 2015 terdapat tujuh belas amandemen perjanjian pinjaman dan hibah yang disepakati dengan lender/donor sebagai berikut: Jenis Jenis Amandemen Lender/Donor Jumlah Hibah Bilateral Perpanjangan Availability Period DFAT Australia 1 Realokasi kategori JICA 3 Pinjaman Bilateral JBIC 1 Perpanjangan Availability Period Pemerintah Australia 1 Perubahan Metode Pembayaran Bank BNI Cabang Singapura 2 Pinjaman KSA/LPKE Bank BNI Cabang Singapura 2 Perpanjangan Availability Period Bank BNI Cabang Tokyo 1 Asian Development Bank 2 Perpanjangan Availability Period Islamic Development Bank 1 World Bank 1 Pinjaman Multilateral - Perpanjangan Availability Period - Perubahan Scope Proyek - Realokasi antar kategori Asian Development Bank 1 - Perubahan Executing Agency - Perpanjangan Availability Period World Bank 1 Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juni 2015 hal 2
4 Pengelolaan Pinjaman dan Hibah 1. Penandatanganan Perjanjian Pinjaman dan Hibah Pada bulan Juni 2015, telah dilakukan penandatanganan satu perjanjian hibah luar negeri dari Asian Development Bank senilai USD1 juta. Perjanjian hibah yang ditandatangani pada tanggal 18 Juni 2015 tersebut digunakan untuk membiayai penyiapan policy matrix untuk Pinjaman Program Sustainable and Inclusive Energy Program dari Asian Development Bank. 2. Amandemen atas Perjanjian Pinjaman dan Hibah Amandemen perjanjian pinjaman dan hibah yang dilakukan pada bulan Juni 2015 dilakukan untuk tujuh belas perjanjian yang terdiri dari satu perjanjian hibah luar negeri, lima perjanjian pinjaman LPKE/KSA, lima perjanjian pinjaman bilateral, dan enam perjanjian pinjaman multilateral. Amandemen perjanjian tersebut bertujuan untuk melakukan perpanjangan availability period, perubahan ruang lingkup proyek, realokasi antar kategori, perubahan executing agency, dan perubahan metode penarikan pinjaman. Satu perjanjian hibah luar negeri yang diamandemen bersumber dari DFAT Australia. Amandemen yang dilakukan berupa perpanjangan availability period. Hibah yang amandemennya telah disetujui pada tanggal 4 Juni 2015 tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan Provincial Road Improvement and Maintenance. Perjanjian pinjaman LPKE/KSA yang diamandemen bersumber dari Bank BNI cabang Singapura sebanyak empat perjanjian pinjaman dan satu perjanjian pinjaman yang berasal dari Bank BNI cabang Tokyo. Amandemen perjanjian tersebut bertujuan untuk mengakomodir perubahan metode penarikan pinjaman dan memperpanjang availability period karena terdapat keterlambatan dalam proses produksi material. Empat perjanjian pinjaman yang telah disetujui amandemennya bertujuan untuk membiayai pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan, sedangkan satu perjanjian pinjaman lainnya adalah untuk membiayai pengadaan almatsus di Kepolisian RI. Selanjutnya, lima perjanjian pinjaman bilateral yang diamandemen pada bulan Juni 2015 bersumber dari JICA, JBIC, dan Pemerintah Australia. Tiga persetujuan amandemen perjanjian pinjaman dari JICA bertujuan untuk melakukan realokasi kategori pinjaman. Sedangkan amandemen perjanjian pinjaman dari JBIC dan Pemerintah Australia untuk perpanjangan availability period. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juni 2015 hal 3
5 Perjanjian pinjaman untuk kegiatan Urban Flood Control System Improvement in Selected Cities yang dibiayai melalui pinjaman JICA telah disetujui amandemennya pada tanggal 29 Mei Amandemen tersebut bertujuan untuk membiayai tambahan pekerjaan consulting services terkait identifikasi masalah dan analisis pada pengelolaan sumber daya air terpadu. Sumber: Perjanjian pinjaman untuk kegiatan Integrated Water Resources and Flood Management Project for Semarang telah disetujui amandemennya pada tanggal 17 Juni Amandemen dimaksudkan untuk realokasi sebagian dana pinjaman pada kategori contingency ke kategori consulting services. Amandemen untuk perjanjian pinjaman kegiatan National Geo-Spatial Data Infrastructure (NSDI) Development Project telah disetujui pada tanggal 22 Juni Amandemen tersebut bertujuan untuk mengakomodir kekurangan dana pada salah satu kategori karena terdapat perbedaan kurs tukar yang digunakan. Secara bersamaan pada tanggal 30 Juni 2015 telah disetujui amandemen untuk melakukan perpanjangan availability period pada perjanjian pinjaman Supporting World Bank's Program For Economic Resilience, Investment And Social Assistance In Indonesia (PERISAI) oleh Pemerintah Australia dan Contingent Facility oleh JBIC. Pada bulan Juni 2015 terdapat enam Perjanjian Pinjaman Multilateral yang disetujui amandemennya yang terdiri dari tiga perjanjian pinjaman dari Asian Development Bank, dua perjanjian pinjaman dari World Bank, dan satu perjanjian pinjaman dari Islamic Development Bank. Amandemen perjanjian pinjaman luar negeri yang bersumber dari Asian Development Bank, bertujuan untuk memperpanjang availability period pada dua kegiatan yaitu Metropolitan Sanitation Management and Health Project disetujui pada tanggal 4 Juni 2015 dan pinjaman Precautionary Financing Facility yang disetujui pada tanggal 23 Juni Sedangkan amandemen pinjaman yang disetujui tanggal 5 Juni 2015 digunakan untuk membiayai kegiatan Regional Roads Development Project bertujuan untuk realokasi antar kategori, perpanjangan availability period, dan perubahan ruang lingkup proyek. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juni 2015 hal 4
6 Lembaga multilateral lainnya yang juga telah menyetujui amandemen perjanjian pinjaman adalah World Bank. Persetujuan perpanjangan availability period untuk perjanjian pinjaman Program for Economic Resilience, Investment and Social Assistance in Indonesia Development Policy Loan With Deferred Drawdown Option diperoleh pada tanggal 17 Juni Sedangkan persetujuan perpanjangan availability period serta perubahan executing agency karena perubahan struktur pemerintahan telah disetujui oleh World Bank pada tanggal 8 Juni 2015 untuk kegiatan National Program for Community Empowerment in Rural Areas. Demikian pula, Islamic Development Bank sebagai pemberi pinjaman multilateral juga telah menyetujui perpanjangan availability period untuk kegiatan The Development and Quality Improvement of State Institute for Islamic Studies, Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 24 Mei Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juni 2015 hal 5
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2015
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI APRIL 2017 Direktorat dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat dan Hibah merupakan unit eselon II di
Lebih terperinciOLAAN N AMAN. Direktorat Direktorat Jen uangan
LAPORAN PEENGELO OLAAN N AMAN N DAN HIBAH H PINJA EDIISI APR RIL 2015 D Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jen nderal Pengeelolaan Pemb biayaan dan Risiko Kemeenterian Keu uangan Direktorat Pinjaman
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI OKTOBER 204 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Oktober 204
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi November
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI APRIL 06 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2015
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI DESEMBER 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2017
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2017 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Agustus 2014
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI OKTOBER 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juli 2014 hal
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2015
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI SEPTEMBER 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Agustus
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI FEBRUARI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI DESEMBER 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Desember
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.918, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Sumber Pembiayaan. Sumber Pembiayaan Alternatif. Penetapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 245/PMK.08/2011 TENTANG
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 217/PMK.05/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 217/PMK.05/2014 TENTANG PERKIRAAN DEFISIT YANG MELAMPAUI TARGET DEFISIT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Lebih terperinci2 Undang Nomor 3 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5669); MEMUTUSK
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1264, 2015 KEMENKEU. Defisit. Target Defisit. APBN. Tahun 2015. Pembiayaan Defisit. Tambahan Pembiayaan. Perkiraan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciTabel 5.15 Kendala Proyek Pinjaman Luar Negeri
Tabel 5.15 Kendala Proyek Pinjaman Luar Negeri 123 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penyelenggaraan kegiatan melalui Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN PENGARAH Ayu Sukorini PENANGGUNG JAWAB Tormarbulang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1860, 2014 KEMENKEU. Anggaran. Detisit. Apen. Perkiraan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 217/PMK.05/2014 TENTANG PERKIRAAN DEFISIT YANG MELAMPAUI
Lebih terperinciPERENCANAAN HIBAH (IMPLEMENTASI PP NO. 10/2011 & PERMEN PPN NO. 4/2011)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERENCANAAN HIBAH (IMPLEMENTASI PP NO. 10/2011 & PERMEN PPN NO. 4/2011) Oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.127, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pembiayaan. Kreditor. Swasta Asing. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGADAAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.08/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.08/2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PEMBIAYAAN YANG BERSUMBER DARI KREDITOR SWASTA ASING DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PEMBIAYAAN YANG BERSUMBER DARI KREDITOR SWASTA ASING DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciK E M E N T E R I A N P U P R ( K o n s u l t a s i R e g i o n a l K e m e n t e r i a n P U P R )
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN K E M E N T E R I A N P U P R ( K o n s u l t a s i R e g i o n a l K e m e n t e r i a n P U P R 2 0 1 7 ) J a k a r t a, 8 J u n i 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN PENGARAH Ayu Sukorini PENANGGUNG JAWAB Tormarbulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan urat-nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang sangat vital perannya dalam ketahanan nasional. Sistem
Lebih terperinci2 Keseluruhan kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya risiko penurunan capacity to repay (default) dari ULN Korporasi Nonbank. Selain itu, sebagian
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Prinsip. Kehati-Hatian. Utang Luar Negeri. Korporasi. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 394) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH
Kementerian Keuangan Republik Indonesia LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER I TAHUN 2014 Cover Story: Suasana sekitar dermaga di kawasan Aceh seakan-akan melupakan bencana yang pernah
Lebih terperinciEDISI TRIWULAN III TAHUN 2013
EDISI TRIWULAN III TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Daftar Isi Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... v BAB I GAMBARAN UMUM... 1 Pelaksanaan
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2014 KEMENKEU. Pembiayaan. Kreditor. Swasta Asing. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.08/2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN
Lebih terperinciTANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21/PBI/2014 UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DAN SURAT EDARAN NO.16/24/DKEM
TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DAN SURAT EDARAN NO.16/24/DKEM PERIHAL PENERAPAN
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TA.
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TA. 2014 Ringkasan Eksekutif Mengawali Tahun Aggaran 2014, Pusat Kerja
Lebih terperinciPerkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),
Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara), 2000 2008 up date 30 November 2008 Ringkasan Eksekutif Rasio Utang (Pinjaman Luar Negeri + Surat Utang Negara) terhadap PDB terus
Lebih terperinciBADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI Jakarta, 22 Oktober 2012 Peran Kementerian Keuangan Instrumen Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Kebijakan pendanaan/investasi Pemerintah (PIP)
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan Bank Indonesia
Lebih terperincimenyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang
TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/20/PBI/2014 TANGGAL 28 OKTOBER 2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK 1. Q: Apa latar belakang diterbitkannya
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN PENGARAH Ayu Sukorini PENANGGUNG JAWAB Tormarbulang
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.05/2015 TENTANG
SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 163/PMK.05/2015 TENTANG PERKIRAAN DEFISIT YANG MELAMPAUI TARGET DEFISIT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015 DAN TAMBAHAN PEMBIAY AAN DEFISIT
Lebih terperinciAdditional Financing (Pendanaan Tambahan) Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah Anggaran Pendapatan & Belanja Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Kerjasama Antar Desa Bantuan Langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tersedianya infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bendungan dan infrastruktur fisik lainnya menjadi pendorong bagi kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN II TA.
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN II TA. 2013 Ringkasan Eksekutif Dengan berakhirnya Triwulan II 2013, Pusat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
Lebih terperinciMENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017 TENTANG PENAMBAHAN INVESTASI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PADA. LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH. BAB I KETENTUAN UMUM
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciHIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)
HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM) DIREKTORAT PEMBIAYAAN & KAPASITAS DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
No.1000, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. PDN. PLN. Penerusan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 /PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PENERUSAN PINJAMAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH...
a b DAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH... 2. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Prinsip. Kehati-Hatian. Utang Luar Negeri. Korporasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339 PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK
Lebih terperinciEdisi Triwulan IV Tahun 2010
RINGKASAN EKSEKUTIF Edisi Triwulan IV Tahun 2010 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RINGKASAN EKSEKUTIF KINERJA PELAKSANAAN PROYEK PINJAMAN LUAR NEGERI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENGAJUAN USULAN, PENILAIAN,
Lebih terperinciPerkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara), up date 28 Februari 2009
Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara), 2000 2009 up date 28 Februari 2009 Gambaran Umum Stok Utang & Bunga Trend Defisit 3-28.1-10.272-1.9-3.1-26.5665-23.8524-19.1004-9.4482
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 4
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 20 /PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 20 /PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN PENGARAH Ayu Sukorini PENANGGUNG JAWAB Tormarbulang
Lebih terperinciREALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 September 2009
PINJAMAN PROYEK BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2008-2009 Posisi : 30 September 2009 2008 2009 BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari
Lebih terperinciEdisi Triwulan I Tahun 2011
RINGKASAN EKSEKUTIF Edisi Triwulan I Tahun 2011 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KATA PENGANTAR Buku Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja Pelaksanaan
Lebih terperinciMENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 172 /PMK. 08/2017 TENT ANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI TUNA! DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PMK.05/2015 TENTANG TINGKAT SUKU BUNGA DAN PENATAUSAHAAN PENERUSAN PINJAMAN LUAR NEGERI
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PMK.05/2015 TENTANG TINGKAT SUKU BUNGA DAN PENATAUSAHAAN PENERUSAN PINJAMAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nom
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2011 BAPPENAS. Prosedur Kegiatan. Biaya Luar Negeri. Hibah. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN IV TAHUN 2015
REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN IV TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KATA PENGANTAR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENGAJUAN USULAN, PENILAIAN, PEMANTAUAN,
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2001
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2000 - Posisi : 31 Maret 2000 BULANAN KUMULATIF PERSEN BULANAN KUMULATIF PERSEN Januari 16,37 16,37 3,92 16,88
Lebih terperinciSeminar Potensi Pendanaan Internasional untuk Pembangunan Daerah Berkelanjutan. Aidy Halimanjaya 28 th September 2017
Seminar Potensi Pendanaan Internasional untuk Pembangunan Daerah Berkelanjutan Aidy Halimanjaya 28 th September 2017 Pendahuluan SDGs centre : peneliti dan staff pengajar Peneliti kebijakan dan praktisi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGELOLAAN PINJAMAN ISLAMIC DEVELOPMENT BANK
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tahunan Antara PMU PIU Tahun 2015 EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PINJAMAN ISLAMIC DEVELOPMENT BANK Kementerian Keuangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Pinjaman
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER I TAHUN 2012
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER I TAHUN 2012 DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI 2 DAFTAR ISI
Lebih terperinciTANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21
TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21 21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK 1. Q: Apa latar belakang diterbitkannya PBI
Lebih terperinciKEBIJAKAN HIBAH DAERAH
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah KEBIJAKAN HIBAH DAERAH oleh: Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah 1 DASAR HUKUM UUD 1945 Perubahan kedua, BAB VI
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN III TA.
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN III TA. 2013 Ringkasan Eksekutif Menginjak Triwulan IV Tahun Aggaran 2013
Lebih terperinciEKONOMI INTERNASIONAL
URAIAN MATERI ampir H EKONOMI INTERNASIONAL tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan hubungan perdagangan internasional. Hubungan ekonomi internasional dapat berupa perdagangan, investasi,
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2005
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2004-2005 Posisi : 31 Maret 2005 2004 2005 BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari 12,25
Lebih terperinciEdisi Triwulan II Tahun 2013
Edisi Triwulan II Tahun 2013 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Kata Pengantar Laporan Kinerja Pelaksanaan /Hibah Luar Negeri merupakan pelaksanaan
Lebih terperinci2 Mengingat d. bahwa penerapan prinsip kehati-hatian tersebut sejalan dengan upaya untuk mendorong pendalaman pasar keuangan domestik; e. bahwa penera
No.394, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Prinsip. Kehati-Hatian. Utang Luar Negeri. Korporasi. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5651)
Lebih terperinciBAHAN RAPAT PIMPINAN JAKARTA, 21 SEPTEMBER 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BAHAN RAPAT PIMPINAN JAKARTA, 21 SEPTEMBER 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAFTAR ISI 1. PROGRES PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI 2. BELANJA PERJALANAN DINAS 3. PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM TA 2012 2 PROGRES
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/4/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS P ERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI
Lebih terperinciKata Pengantar. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Armida S. Alisjahbana
Kata Pengantar Penyusunan laporan Kinerja Pelaksanaan /Hibah Luar Negeri merupakan pelaksanaan dari ketentuan dari Pasal 77 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 50-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi I 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi, analisis perkembangan dan penyiapan bahan rekomendasi rencana tindak
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN 3 TAHUN 2015
REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN 3 TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2015 Kata
Lebih terperinciPenyempurnaan atas PBI No.16/20/PBI/2014
Pokok-pokok Penyempurnaan atas No.16/20//2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian hatian dalam Pengelolaan ULN Korporasi Nonbank No No.16/20//2014 1 Batas (threshold) selisih negatif antara dan Aset
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. KINERJA PELAKSANAAN PROYEK PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN IV TA 2008 (Posisi 31 Desember 2008)
RINGKASAN EKSEKUTIF KINERJA PELAKSANAAN PROYEK PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN IV TA 2008 (Posisi 31 Desember 2008) 1. Gambaran Umum pinjaman luar negeri, baik pinjaman proyek maupun pinjaman program, yang
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53 /PMK.010/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53 /PMK.010/2006 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DARI PEMERINTAH YANG DANANYA BERSUMBER DARI PINJAMAN LUAR NEGERI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN 1 TAHUN 2015
REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN 1 TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2015 Kata
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN IV TA.
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN IV TA. 2013 Ringkasan Eksekutif Dengan berakhirnya Tahun Aggaran 2013, Pusat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR: PER. 005/M.PPN/06/2006 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN DAN PENGAJUAN USULAN SERTA PENILAIAN
Lebih terperinciDEBT FOR NATURE SWAPT. By: Dewi Triwahyuni
DEBT FOR NATURE SWAPT By: Dewi Triwahyuni What is Debt for Nature Swaps (DNS)? DNS dapat diartikan sebagai "pembatalan utang luar negeri dengan cara menukarkannya dengan suatu komitmen dari negara pengutang
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Pinjaman Luar Negeri. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 68) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA
Lebih terperinci