BAB III METODOLOGI P ENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI P ENELITIAN"

Transkripsi

1 54 BAB III METODOLOGI P ENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se- Bandung Raya. Di Kota Bandung sebanyak 22 sekolah, yaitu terdiri dari 11 sekolah, di Kabupaten Bandung sebanyak 7 sekolah, di Kota Cimahi sebanyak 3 Sekolah, di kabupaten Sumedang sebanyak 1 sekolah, dan di Kabupaten Bandung barat sebanyak 1 sekolah, namun di kabupaten Bandung Barat ini pada saat dilaksanakan penelitian belum ada siswa kelas VIII baru ada kelas VII saja jadi tidak termasuk ke dalam populasi penelitian. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan setelah melakukan studi awal penelitian dan telah mendapat persetujuan dari Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan untuk dilaksanakannya kegiatan penelitian dengan judul terhadap Hasil belajar IPS di SMP Pasundan Se-Bandung Raya. B. POPULASI DAN SAMPEL a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya Tahun akademik 2011/2012 yaitu sebanyak 22 sekolah. Populasi yang diambil siswa kelas

2 55 VIII dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Siswa kelas VIII waktu belajarnya masih terfokus pada pembelajaran sebagaimana biasanya, tidak seperti kelas IX yang sudah dipersiapkan untuk mengikuti ujian nasional. 2. Siswa kelas VIII masih cukup banyak waktu untuk dilaksanakan penelitian, tidak seperti kelas IX, yang tidak boleh banyak terganggu karena sudah dimulainya pelaksanakan pemantapan pelajaran yang termasuk ujian nasional. 3. Apabila siswa kelas VII, biasanya anak masih dalam masa transisi dan adaptasi dalam sikap, pergaulan maupun pembelajaran dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama, sehingga dirasakan paling tepat mengambil populasi siswa kelas VIII dalam penelitian ini. b. Sampel Sampel adalah objek penelitian yang kecil atau bagian dari populasi yang menggambarkan keadaan populasi tersebut (Bungin, 2006). Selanjutnya Soeharto (1989 : 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dipergunakan sebagai sampel 50% dan diatas 1000 sebesar 15%. Surakhmad berpendapat bahwa apabila ukuran populasi kurang lebih 100, maka jumlah sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi lebih dari 1000, maka jumlah sampel sekurangkurangnya 15%.

3 56 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Two Stage Cluster Random Sampling, sebagai berikut : 1. Sampel I (Sampel Sekolah). Untuk mengambil sampel sekolah, menggunakan sampel dengan prosentase sebesar 50% dari populasi sebanyak 22 sekolah, yaitu sebanyak 11 sekolah. Sampel sekolah tersebut kemudian didistribusikan berdasarkan cluster Se-bandung Raya yang terbagi dalam 4 cluster dengan menggunakan teknik alokasi proporsional (Proportional Allocation), dengan rumus sebagai berikut : ni = Ni N x n Keterangan : Ni = Jumlah populasi kelompok N = Jumlah populasi keseluruhan n = Jumlah sampel

4 57 Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah Sampel SMP Pasundan Se-Bandung Raya Tahun Akademik 2011/2012 N Cluster Nama Sekolah Jumlah o Sampel 1 Kotamdya SMP Pasundan 1 Bandung 11 Bandung SMP Pasundan 2 Bandung x 11 = 22 5,5 SMP Pasundan 3 Bandung SMP Pasundan 4 Bandung Dibulatkan SMP Pasundan 5 Bandung menjadi 5 SMP Pasundan 6 Bandung sekolah SMP Pasundan 7 Bandung SMP Pasundan 8 Bandung SMP Pasundan 9 Bandung SMP Pasundan 10 Bandung SMP Pasundan 12 Bandung 2 Kabupaten Bandung SMP Pasundan 1 Banjaran SMP Pasundan 1 Cimaung SMP Pasundan Katapang SMP Pasundan Pangalengan SMP Pasundan Majalaya SMP Pasundan Rancaekek SMP Pasundan Cangkuang 3 Kota SMP Pasundan 1 Cimahi Cimahi SMP Pasundan 2 Cimahi SMP Pasundan 3 Cimahi 4 Kabupaten SMP Pasundan Tanjungsari Sumedang 7 22 x 11 = 3,50 Dibulatkan menjadi 4 sekolah 3 22 x 11 = 1,50 Dibulatkan jadi 1 sekolah 1 x 11 = 22 0,50 Sekolah yang Dipilih SMP Pasundan 1 SMP Pasundan 2 SMP Pasundan 4 SMP Pasundan 5 SMP Pasundan 7 SMP Pasundan 1 Banjaran SMP Pasundan Katapang SMP Pasundan Majalaya SMP Pasundan Rancaekek SMP Pasundan 2 Cimahi SMP Pasundan Tanjungsari Sumber : Dokumen YPDM Pasundan Bandung Tahun Pelajaran Dibulatkan jadi 1 sekolah

5 58 2. Sampel II (Sampel Responden) Untuk pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang refresentatif dan mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik Random Simple Sampling, yakni penarikan sampel didasarkan atas pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sample.(bungin, 2006 : 106). Dalam penentuan jumlah sampel siswa dikakukan melalui perhitungan Slovin sebagai berikut : n = N Nd 2 +1 Berdasarkan rumus tersebut jumlah sampel yang akan diteliti adalah : n = N Nd 2 +1 = , = ,1725 = 351,05536 Berdasarkan hasil perhitungann tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 351 siswa sebagai responden. Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas secara Proposional sesuai dengan rumus : ni = Ni x n N Dimana : ni : Jumlah sampel menurut stratum n : Jumlah sampel seluruhnya Ni : Jumlah populasi menurut stratum N : Jumlah populasi seluruhnya.

6 59 Berdasarkan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel yang disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.2 Rekapitulasi Sampel Siswa SMP Pasundan Se-Bandung Raya Tahun Pelajaran No Lokasi Sekolah Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Sampel 1 Kota SMP Pasundan 1 Bandung Bandung SMP Pasundan 2 Bandung SMP Pasundan 4 Bandung SMP Pasundan 5 Bandung SMP Pasundan 7 Bandung Kabupaten SMP Pasundan 1 Banjaran Bandung SMP Pasundan Katapang SMP Pasundan Majalaya SMP Pasundan Rancaekek Kota Cimahi SMP Pasundan 2 Cimahi Kabupaten Sumedang SMP Pasundan Tanjungsari 64 8 J u m l a h Sumber : Dokumen YPDM Pasundan Bandung Tahun Pelajaran C. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti data empiris mengenai pengaruh lingkungan pendidikan terhadap hasil belajar IPS di Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya. Pendekatan yang cocok untuk untuk keperluan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka dalam berbagai aktivitasnya. Metode penelitian merupakan Usaha yang dilakukan seseorang secara sistematis mengikuti aturan-aturan yang guna menjawab permasalahan yang

7 60 hendak diteliti (Sukardi, 2004 : 19). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survey. Nazir (2003 : 56) mengatakan bahwa : Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Penyelidikan dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit, baik secara sensus atau dengan menggunakan sampel. Kemudian Sugiono (2009 : 12) mengemukakan bahwa Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini metode yang paling tepat adalah metode survey, dengan menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, yang ditujukan untuk menjelaskan pengaruh Lingkungan Pendidikan terhadap Hasil Belajar IPS di Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya. D. DEFINISI KONSEP Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini terdiri dari Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Masyarakat. Adapun variabel terikat (dependent variable) adalah Hasil Belajar IPS. Bila digambarkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka dapat dilihat dalam bagan berikut :

8 61 Lingkungan Sekolah Lingkungan Keluarga Hasil Belajar IPS Lingkungan Masyarakat Gambar 3.1 Hubungan Korelasional antara Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Keterangan : X1 : Lingkungan Keluarga X2 : Lingkungan Sekolah X3 : Lingkungan Masyarakat Y : Hasil Belajar IPS

9 62 Untuk memahami lebuh lanjut penelitian ini, perlu mengidentifikasikan variabel secara operasional. Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Lingkungan Pendidikan Lingkungan Pendidikan meliputi : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Hasbullah (2011 : 37) bahwa : Setiap orang yang berada dalam lembaga pendidikan tersebut (keluarga, sekolah dan masyarakat) pasti akan mengalami perubahan dan perrkembangan menurut warna dan corak institusi tersebut. Berdasarkan kenyataan dan peranan ketiga lembaga ini, Ki Hajar Dewantara mengangap ketiga lembaga pendidikan tersebut sebagai Tripusat Pendidikan. Purwanto (2004:141) yang menyatakan bahwa : Lingkungan pendidikan yang ada dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: a. Lingkungan Keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama. b. Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua. c. Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga. 2. Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga adalah tempat atau segala sesuatu yang ada di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi pembelajarannya, dari kelompok sosial kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi.

10 63 Adapun indikator-indikator lingkungan keluarga, mengacu kepada pendapat Slameto (2011 : 60-64) bahwa : Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : Cara orang tua mendidik anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. Faktor-faktor tersebut apabila dapat menjalankan sesuai dengan fungsi dan peranannya masingmasing dengan baik, kemungkinan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar. 3. Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah adalah tempat atau segala sesuatu yang ada di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi pembelajarannya, dari lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan segala potensinya. Adapun indikator-indikator lingkungan sekolah, merujuk pada Slameto (2011 : 64-69) mengungkapkan yaitu : Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 4. Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat adalah tempat atau segala sesuatu yang ada di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi pembelajarannya, berupa suatu kelompok manusia yang hidup bersama dalam kurun waktu yang cukup

11 64 lama, yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan suatu sistem hidup bersama. Adapun indikator-indikator lingkungan masyarakat, juga merujuk pada Slameto (2011 : 69-72) yang mengemukakan bahwa : Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pada uraian berikut ini membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya mempengaruhi masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat dalam penelitian ini meliputi kegiatan siswa dalam organisasi sosial kemasyarakatan/organisasi pemuda misalnya karang taruna, remaja mesjid. Disamping itu kegiatan siswa mengikuti kursus-kursus yang menunjang materi pelajaran di sekolah seperti kursus bahasa Inggris, matematika dan sebagainya. Bentuk kehidupan masyarakat dalam penelitian ini mengungkap tentang kerukunan hidup bermasyarakat. 5. Hasil Belajar Hasil belajar adalah total skor atau nilai yang diperoleh siswa berdasarkan penilaian guru terhadap hasil dan proses belajar mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dicantumkan dalam raport siswa kelas VIII semester 3 Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya. Definisi konsep ini mengacu kepada pendapat Briggs (Sappaile, 2005 : 671) mengemukakan bahwa : Hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui proses belajar mengajar di

12 65 sekolah yang dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. E. VARIABEL PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi variable independen atau variabel bebas adalah Lingkungan Keluarga (X1), Lingkungan Sekolah (X2), Lingkungan Masyarakat (X3) sedangkan variable dependen atau variable terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar IPS (Y). Untuk lebih jelasnya variabelvariabel dalam penelitian ini dirinci dengan tabel berikut : Tabel 3.3 Operasional Variable Variabel Indikator Aspek No. Item Lingkungan Keluarga (X1) 1. Cara orangtua mendidik anak 1. Sikap tauladan 2. Perhatian orangtua 3. Partisipasi orangtua dalam 1,2,3 2. Relasi antara anggota keluarga 3. Kondisi suasana rumah 4. Keadaan ekonomi keluarga 5. Pengertian orangtua belajar 4. Kasih sayang sesama anggota keluarga 5. Kenyaman dalam berkomunikasi 6. Kerukunan sesama anggota keluarga 7. Suasana rumah 8. Sikap toleransi 9. Pekerjaan rumah 10. Tempat dan fasilitas belajar 11. Prioritas keperluan sekolah 12. Uang jajan dan transport 13. Memeriksa buku dan tugas IPS 14. Hubungan dengan wali 4,5,6, 7,8,9 10,11,1 2 13,14,1 5

13 66 Lingkungan Sekolah (X2) Lingkungan Masyarakat (X3) Hasil Belajar IPS (Y) 6. Latar Belakang Kebudayaan 1. Metode Mengajar kelas 15. Persepsi tentang sekolah 1. Cara atau metoda mengajar Guru IPS 2. Sikap Guru IPS 16,17 2. Kurikulum 3. Materi Pelajaran IPS Relasi guru 19,20, dengan siswa 4. Hubungan Guru IPS dengan siswa 5. Komunikasi Guru IPS dengan siswa 4. Relasi siswa 6. Sikap tolong menolong 21,22 dengan siswa 7. Kerjasama 5. Disiplin 8. Disiplin waktu belajar IPS 23 Sekolah 6. Alat Pelajaran 9. Buku IPS di Perpustakaan 24, Alat pembelajaran 7. Waktu Sekolah 11. Waktu Pelajaran IPS Standar Pelajaran di atas ukuran 12. Banyaknya materi pelajaran IPS Keadaan Gedung 13. Bangunan, kursi dan meja Metode Belajar 14. Jadwal belajar IPS Tugas Rumah 15. Tugas IPS Kursus atau 1. Karang taruna organisasi 2. Kegiatan keagamaan dalam 3. Kursus masyarakat 4. Pemanfaatan waktu luang 2. Mass Media 5. Internet 6. Sinetron 7. Online game. 8. Televisi 9. facebook. 3. Teman Bergaul 10. Contoh sikap yang baik 11. Pergaulan 12. Perhatian dari teman bergaul 4. Bentuk kehidupan masyarakat (Kerukunan) Nilai Raport 13. Pandangan manfaat bersekolah 14. Pekerjaan 15. Gotong Royong 31,32, 33,34 35,36, 37,38, 39 40,41, 42 43,44, 45 Nilai Raport Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Semester 3

14 67 F. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen Lingkungan Pendidikan berjumlah 45 item pernyataan yang terdiri dari Lingkungan keluarga 15 item pernyataan, lingkungan sekolah 15 item pernyataan dan lingkungan masyarakat 15 item pernyataan sebagai penjabaran dari indikator masing-masing variabel terikat. Untuk mengungkap lingkungan pendidikan, dibuat dalam bentuk pernyataan dengan memberikan ceklist ( ) menggunakan skala likert yaitu suatu skala pengukuran yang disusun dimana jawaban responden merupakan data ordinal dengan skala jawaban 1 sampai dengan 5. Sedangkan untuk mengungkap hasil belajar IPS sebagai variabel bebas daiambil dari nilai mata pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial dari raport siswa semester 3 kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya. Mengukur tingkat Lingkungan pendidikan dan hasil belajar digunakan skala interval, yaitu skala yang mengurutkan nilai atau skor dari tingkat paling rendah ke tingkat yang paling tinggi. Pengkategorian lingkungan pendidikan ditentukan berdasarkan sebaran kurva normal, dengan ketentuan 27% kelompok kurang kondusif, 46% kelompok cukup kondusif, dan 27% kelompok sangat kondusif. Sedangkan

15 68 untuk hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan ketentuan 27% kelompok rendah, 46% kelompok cukup dan 27% kelompok tinggi. G. ANALISIS INSTRUMEN Dalam kegiatan penelitian ini, sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu dilaksanakan uji instrumen di Sekolah Menengah Pertama Karya Pembangunan Baleendah. dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut mempunyai karakteristik yang sama dengan Sekolah Menengah Pertama Pasundan yang menjadi tempat pelaksanaan penelitian ini. Uji instrumen dilakukan untuk melihat validitas dan reliabilitas dengan bantuan program MS Excel Apabila instrumen ini sudah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas tes dapat dipergunakan dalam kegiatan penelitian. Adapun beberapa prasyarat uji instrumen, dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono: 2006:173). Pengujian instrumen pengumpul data dilakukan terhadap 40 orang responden dalam satu kelas di sekolah menengah Pertama Karya Pembangunan Baleendah. Kriteria pengujian diambil dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel dengan taraf nyata α = 0,05. Item soal dinyatakan valid jika memenuhi persyaratan t hitung > t tabel.

16 69 Secara teknis operasional uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program Excel Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa instrumen tersebut valid. Dengan demikian maka layak dijadikan alat pengumpulan data yang sah. Berdasarkan rekapitulasi hasil pengujian instrumen validitas, maka item - item yang tidak valid tidak dipakai. Dengan demikian item yang valid dari seluruh instrumen tersebut disusun kembali untuk kemudian disebar kepada responden anggota sampel penelitian. Lebih jelasnya pada tabel 3. 4 di bawah ini : Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen (uji coba) α 0.05 t tabel 0,195 No. t tabel (95%, keteranga Item r xy t hitung 38) n valid valid valid tdk valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

17 valid valid valid valid tdk valid valid valid valid valid valid valid valid tdk valid valid valid valid tdk valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid tdk valid valid valid valid valid Keterangan : X1 dipakai sebanyak 15 item soal X2 dipakai sebanyak 15 item soal X3 dipakai sebanyak 15 item soal 2. Uji Reliabilitas

18 71 Instrumen yang reliabel menurut Sugiyono (2006:173) adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Salah satu bentuk pengujian reliabilitas adalah dengan internal consistency dengan teknik Alpha Cronbach. Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r hit > r tab dengan tingkat kepercayaan 95% dengan dk(n-2) maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Secara teknis operasional uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program Excel Dari hasil pengujian yang dilakukan, menunjukkan bahwa instrumen memiliki nilai alpha cronbach sebesar 0,880 dan nilai tersebut dapat dikategorikan bahwa instrumen penelitian tersebut reliable. H. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan hasil belajar IPS siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya. Secara ringkas teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara sebagai berikut : 1. Dokumentasi Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan melalui kajian dokumen yang terkait dengan variabel dan objek penelitian. Teknik

19 72 dokumentasi diantaranya untuk mendapatkan jumlah Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya yang meliputi 5 wilayah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang. Adapun perincian jumlah sekolah, yaitu : di Kota Bandung berjumlah 11 sekolah, di Kabupaten Bandung berjumlah 7 sekolah, di Kota Cimahi berjumlah 3 sekolah, di Kabupaten bandung Barat berjumlah satu sekolah namun tidak termasuk dalam penelitian ini karena belum ada kelas VIII, dan di Kabupaten Sumedang berjumlah 1 sekolah. Sampel sekolah dalam penelitian ini berjumlah 11 sekolah dari 22 Sekolah Menengah pertama Pasundan Se-Bandung Raya. 2. Kuesioner atau Angket Kuesioner berisi daftar pertanyaan tertulis yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data tentang Lingkungan Pendidikan dan Hasil Belajar. Angket ini berisi 45 pernyataan dengan 5 option pilihan, diisi oleh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Pasundan Se-Bandung Raya Tahun pelajaran yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 351 siswa. 3. Observasi Langsung Metode ini digunakan untuk megetahui situasi dan kondisi siswa dan Guru pembelajaran IPS di sekolah. Keadaan sekolah secara fisik, serta seluruh kondisi yang ada di lingkungan SMP Pasundan Se-Bandung Raya. 4. Metode Wawancara

20 73 Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi demi kevalidan data. Wawancara kepada Kepala Sekolah, Wali Kelas, Guru Bidang Studi IPS. 5. Studi Kepustakaan Di samping kajian dokumen, dilakukan telaahan pustaka mengenai: Lingkungan Pendidikan dan hasil Belajar IPS. Hasil telaahan pustaka digunakan untuk memperoleh analogi yang berguna dalam perumusan teori, landasan untuk dapat menganalisa data primer, serta untuk menunjang dan memperkuat dugaan dalam pembahasan masalah. I. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Analisis Data Hasil Penelitian Teknik analisis menggunakan pendekatan statistik parametrik jika asumsi-asumsi statistiknya terpenuhi dan apabila asumsinya tidak terpenuhi maka data akan dianalisis dengan teknik bebas distribusi atau non parametrik. Untuk menentukan terpenuhi tidaknya asumsi-asumsi dilakukan dengan uji normalitas distribusi data penelitian. 2. Statistik Deskriptif Data yang telah diperoleh dari penelitian diringkas dalam ringkasan statistik deskriptif melalui perhitungan rata-rata, median, modus, standar deviasi, nilai minimum, nilai maksimum, rentang, grafik histogram dan grafik Normal PP Plot. Melalui statistik deskriptif ini diperoleh gambaran umum data penelitian dan kecenderungan pola data terhadap distribusi tertentu sebagai dasar untuk pengujian hipotesis. 3. Uji Normalitas

21 74 Untuk mengetahui normalitas data yang akan digunakan dalam menganalisa pengaruh lingkungan pendidikan terhadap hasil belajar IPS menggunakan uji normalitas dengan menggunakan metoda Kolmogorov- Smirnov yang dikerjakan dengan bantuan software SPSS versi 19. Kriteria variabel berdistribusi normal menurut uji Kolmogorov-Smirnov ini adalah : Jika Nilai Asymp. Sig > 0,05, maka variabel berdistribusi normal. 4. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah suatu langkah untuk menentukan sebuah keputusan menolak atau menerima hipotesis. Seluruh pengolahan data dalam pengujian hipotesis menggunakan alat bantu software statistik SPSS 19 for windows dan Microsoft excel,. Untuk menguji hubungan pengaruh variabel X 1 (lingkungan keluarga) terhadap variabel Y (hasil belajar IPS), hubungan pengaruh variabel X 2 (lingkungan sekolah) dengan variabel Y (hasil belajar IPS), hubungan pengaruh variabel X 3 (lingkungan masyarakat) dengan variabel Y (hasil belajar IPS) serta hubungan pengaruh variabel X 1, X 2 dan X 3 secara bersama-sama terhadap variabel dependent Y adalah dengan menggunakan rumus Uji Regresi linier sederhana dan regresi ganda. Pada uji regresi akan diperoleh beberapa nilai dan hasil perhitungan statistik yang digunakan sebagai dasar inferensi statistik sebagai jawaban atas rumusan masalah penelitian. Melalui perhitungan korelasi akan

22 75 diketahui hubungan antar variabel penelitian. Koefisien determinasi dihitung kemudian setelah diketahui nilai korelasi untuk menentukan besaran kontribusi atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji Anova dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari model persamaan regresi. Langkah selanjutnya membuat model persamaan regresi yang menjelaskan hubungan fungsional variabel bebas penelitian dengan variabel terikatnya dan masing-masing koefisien konstanta yang terbentuk diuji signifikansinya menggunakan uji t. Dari beberapa nilai statistik hasil uji regresi ini yaitu korelasi, koefisien determinasi, uji anova, persamaan regresi, dan uji signifikansi koefisien dengan uji-t, disimpulkan hasil akhir signifikansi pengaruh hubungan variabel bebas penelitian terhadap variabel terikatnya. J. ALUR PENELITIAN Alur penelitian dapat ditujukkan dalam gambar di bawah ini : Penentuan Tempat Penelitian Penel Studi Pendahuluan Perumusan Masalah Studi Literatur : Lingkungan Pendidikan dan Hasil Belajar - Hasil belajar Persiapan penelitian : - Instrumen penelitian - Uji Coba - Revisi Pelaksaan Penelitian

23 76 Gambar Alur Penelitian

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian, III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu Lingkungan Keluarga (X 1 ) dan Lingkungan Sekolah (X ), serta satu variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2005:84-85) mengemukakan bahwa: Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemilihan Tanah Abang sebagai lokasi penelitian karena sekitar 80% pedagang yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014, hlm. 3) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Didalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. Metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik 45 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang juga dibahas dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang akan dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab pertanyaanpertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan pengaruh hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 7 Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dari segi metode, dan penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Tri Astuti Arigiyati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ta.arigiyati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid yang bertujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian tentang pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2010/2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut 1 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:4) penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau memperkirakan. Namun dalam penelitian survey lebih berarti sebagai suatu cara melakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif asosiatif. Penelitian diskriptif asosiatif adalah (hubungan kausal). Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2014, hlm. 11) berpendapat bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Menurut Usman (2009) bahwa setiap penelitian pasti deskriptif (menjelaskan),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif banyak dituntut menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan (POPS, 2013:20). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan 5 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan pendekatan korelasi, meliputi jenis dan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci