PENGARUE[ ADITIF BAHAN KIMIA DAN IRADIASI GAMMA
|
|
- Yandi Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUE[ ADITIF BAHAN KIMIA DAN IRADIASI GAMMA TERHADAF' KARAKTERISTIK MONO LIT BLOK HASIL SEMENTASJ LIMBAH URANIUJ\'f KONSENTRAT SEVAPORATOR Endro Kismolo, 19B. Djoko Sardjono, Isman MT P3TM-BATAN, Yogyakarta ABSTRAK PENGARUH ADIT/F BAHAN KIMIA DAN /RAD/ASI GAMMA TERHADAP KARAKTER/ST/K MONOLIT BLOI<' HASIL SEMENTAS/ LIMBAH URANIUM KONSENTRAT EVAPORATOR. Te/ah di/akukan pene/itian pengaruh aditif bahan kimia dan iradiasi gamma terhadap karakteristik mono/it b/ok hasi/ sementasi /imbah uranium konsentrat evaporator. Pene/itian ini berlujuan untuk mengetahui pengaruh uji kimia dan iradiasi gamma terhadap mutu monolit b/ok yang dihasi/kan dati proses sementasi /imbah uranium konsentrat evaporator. Pene/itian di/akukan dengan cara mencampur semen, air; limbah uranium konsentrat evaporator yang mengandung EDTA 0,6 % dan aditif CaCO3 pada perbandingan air dan semen (A/S = 0,35) di da/am ge/as beker yang diikuti dengan pengadukan menggunakan mixer. Adonan yang diperoleh dimasukkan ke da/am tabung polietilen yang mempunyai ukuran diameter dan tinggi 3,5 cm. Adonan da/am tabung po/yeti/en diperam se/ama 28 hari, se/anjutnya di/akukan uji ketahanan tekan dan uji /indi da/am media /indi akuades, air sungai dan air /aut pada kondisi sebelum dan sesudah iradiasi gamma pada /aju dosis 4,78 x 108 mrad/jam. Konsentrasi /imbah konsentrat divariasi dati 0,0 %, 2,0 %, 4,0 %, 6,0 %, 8,0 %, 10,0 %, 12,0 %, 14,0 %, 16,0 %, 18, o % dan 20, o %. Aditif kalsium karbonat yang ditambahkan divariasi yaitu 0,2 %, 0,4 %, 0,6 %, 0,8 % dan 1,0 %.. Sedangkan ph media lindi akuades divariasi pada (ph = 5, ph 6, ph 7 dan ph = 9). DaTi percobaan dipero/eh kesimpu/an bahwa kondisi terbaik proses sementasi /imbah radioaktif cair konsentrat evaporator yang mengandung EDTA 0,6 %, ph /imbah 8,0, pada harga A/S 0,35 untuk beban /imbah 14,0 % dicapai pada penambahan aditif CaCO3 sebanyak 0,2 %, terhadap sampe/ yang tidak diiradiasi dan yang diiradiasi gamma 4,78 x 108 mrad/jam. Pada kondisi ini diperoleh karakteristik mono/it b/ok yang mampu memberikan harga ketahanan kuat tekan antara (22,376 N/mm2 sampai dengan 21,024 N/mm2). Harga kecepatan pe/indian terendah dicapai untuk media /indi akuades pada ph 6,0 yaitu sebesar 0,743 x 10-3 gram cm-2hari-1 untuk sampel yang tidak diiradiasi gamma dan 0,878 x 10-3 gram cm-2han-1 untuk sampe/ sesudah diiradiasi gamma. Sedangkan da/am media lindi air sungai dan air /aut, terhadap sampel yang tidak diiradiasi dan yang diiradiasi gamma masing-masing memberikan harga kecepatan pelindian rerata sebesar 1,23 dan 1,55 kali lebih besar hila dibandingkan dengan harga kecepatan pelidian da/am media lindi akuades. ABSTRACT THE INFLUENCE OF GAMMA IRRADIATION AND CHEMICAL ADDITIVE TO THE CHARACTERISTIC OF MONOL/TE BLOCK FROM THE CEMENTATION PRODUCT OF THE EVAPORATOR C;ONCENTRATES URANIUM WASTE. Research on the investigation of the influence of gam/irja ilt8diation and chemical test to the characteristic of monolith block from the cementation product of the uranium waste of evaporator concentrates has been done. The purpose of this research is to detennine the effect of chemical testing and gamma irradiation to the monolit result quality. The experiment was conducted by mixing of cement, water; radioactive waste to contain EDTA 0.6 % of evaporator concentrate and calcium carbonate in the beaker glass. The comparison of water and cement is Dense homogeneous compound resultpoused was in to polyethylene tube which 3.5 cm diameter and height. Dense compound in the polyethylene tube was cured 28 days, and then tested by Paul Webber compress machine to test its compressive strength, leaching test in akuades, river water and sea water; befol'e and after gamma ilt8diation 4.78 x 108 mrad/hour. Concentration of concentrated wa~~tes are variated from 2 %,4 %,6 %,8 %, 10 %, 12 %, 14 %, 16 %, 18 % and 20 %. Additive of calcium carbonate was added to variation the compound in of 0.2 %, 0.4 %,
2 Prosiding Perlemuan dan Presentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999 Buku II %, 0.8 % and 1 %. Than ph of akuades for leaching media are variated the ph of 5, 6, 7 and 9. From the experiments data can be concluded that the best result was obtained at the process condition of 0.6 % EDTA, 8 of ph waste. The concentration of waste is 14 %, the additive CaCO:~ is 0.2 %. That was obtained for the sample being irradiated and unirradiated and irradiation the gamma radiation on 4.78 x 108 mradlhour. The characteristic of monolith block with the compressive strength of ( N/mm2 to N/mm2) was obtained at those condition'. The lowest value of leaching rate, that obtained on the aquatic leaching medium ph of 6, are x 10-3 gram cm-2day-1 for the un-irradiated gamma sample and x 10-3gram cm-2day-1 for gamma irradiated sample. While on the leaching medium water of river aj'jd sea water, for the un-irradiated sample and irradiated sample, leaching rate value are more 1.23 and 1.55 than if they compared to leaching rate in the aquatic leaching medium. PENDAHULUAN N ilai kungkung blok semen terhadap radionuklida sangat dipengaruhi oleh basil reaksi hidrasi semen pada proses sementasi. Reaksi hidrasi semen akan menghasilkan immobilan semen yang mempunyai karakteristik kungkung yang tinggi apabila subtansi tambahan dalam proses sementasi tidak mempengaruhi reaksi hidrasi semen. Keberadaan limbah radioaktif konsentrat evaporator dalam proses sementasi dapat merupakan subtansi pengganggu dalam reaksi hidrasi semen meskipun jumlahnya sangat sedikit. Oleh karena itu pada proses sementasi perlu ditambahkan bahan aditif tertentu yang bertujuan untuk menekan pengaruh dari penambahan limbah konsentrat tersebut dan selanjutnya tidak mengganggu tahapan proses reaksi hidrasi semen sampai terbentuk blok monolir1,2). Demikian juga senyawa EDT A yang terdapat dalam limbah konsentrat evaporator dapat memperburuk immobilan semen yang dihasilkan mengingat EDT A adalah senyawa yang reaktif terhadap logam alkali seperti kalsium yang dalam proses hidrasi semen merupakan unsur penting untuk terjadinya immobilan yang mono lit. Karena sifat EDT A yang demikian, maka keberadaannya dalam limbah konsentrat harus diantisipasi dengan menambahkan sejumlah tertentu aditif untuk memperbaiki kwalitas immobilan. Pada penelitian ini dipergunakan konsentrat evaporator yang mengandung EDT A 0,60 % dan aditif kalsium karbonat yang sangat wnum digunakan untuk aditif dalam proses sementasi, karena kemampuannya dalam memperbaiki basil sementasi terutama dapat memperkecil terjadinya pengerasan semen yang terlalu cepat flash set dan merupakan stabilisator alkali semen untuk Ca(OH)2 pada reaksi hidrasi semen sehingga dapat dihasilkan monolit blok yang mempunyai rentan pengerasanormal (3,4). Pada proses hidrasi semen, maka hidrasi silikat akan menghasilkan jel kalsium silikat hidrat (C3S2H3) atau C-S-H dad kalsium hidroksida sebagai kaput bebas dimana C3S melepas 3 kali lebih banyak dati pada C2S. Reaksi tersebut disertai pelepasan sejumlah panas dad berlangsung lambat antara 2-5 jam sebelum mengalami percepatan setelah kulit permukaan pecah. Jel C-S-H merupakan suatu butiran koloid kristal sangat halus yang memiliki luas permukaan amat besar. Pada tahapan reaksi hidrasi selanjutnya, pasta semen yang terdiri dati jel, kalsium hidroksida, air, sisa-sisa semen yang tidak bereaksi serta adanya beberapa senyawa-senyawa lain, kristal-kristalnya membentuk suatu rangkaian tiga demensi yang melekat random dad sedikit demi sedikit mengisi ruangan yang semula ditempati oleh air, lalu menjadi kaku dad mengeras menjadi benda yang padat dan kuat (monolit)(5,9) Produk hidrasi semen yang padat akan menempati volume yang lebih kecil dati penjumlahan volume absolut semen kering dad volume air gabungan, sehingga terdapat ruangan sisa di dalam volume bruto pasta semen. Ruangan sisa yang terbentuk selama hidrasi berlangsung sebagai porositas dalam semen berwujud suatu poripori kapiler. Di dalam pori-pori inilah ada dugaan bahwa kelebihan senyawa kalsium yang ada selama hidrasi akan tinggal, mengisi ruangan kosong sehingga dapat meningkatkan kuat tekannya. Tetapi kelebihan senyawa kalsium dalam proses hidrasi akan menyebabkanflash set dimanajel-jel senyawa silikat terlalu cepat mengeras dad akan menghasilkan blok monolit yang rapuh dad higroskopis sehingga kuat ketahanan tekannya menjadi turun (5,6) Secara umum kestabilan monolit blok basil sementasi limbah radioaktif tersebut sangat ditentukan oleh tingkat monolitas basil hidrasi semen dalam mengungkung senyawa-senyawa yang ada di dalamnya. Untuk itu perlu dilakukan beberapa pengujian baik uji kimia maupun uji fisika
3 488 Buku II Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999 yaitu antara lain dengan uji ketahanan terhadap berbagai macam kondisi air lindi dan uji ketahanan terhadap radiasi. Pengkondisian air lindi pada uji lindi dengan memvariasi ph dan jenis air lindi perin dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan monolit blok semen dalam mengungkung senyawasenyawa selain semen yang terdapat dalam monolit blok. Adanya pori-pori dalam monolit blok menyebabkan proses pelindihan radionuklida lebih dipercepat, apalagi proses pelindihan dalam air lindi yang mempunyai kandungan senyawa dengan harga kelarutannya yang sesuai dengan senyawa yang ada di dalam pori di dalam pasta semen. Sedangkan radiasi diduga dapat menyebabkan terjadinya proses hidrolisa terhadap air di dalam rase air-semen (F AS) yang apabila ini terjadi dapat mengganggu proses pengerasan lanjut selama pemeraman (1,8) Oleh karena itu dengan memvariasi jumlah beban limbah konsentrat, ph dan jenis media lindi, serta irradiasi gamma diharapkan dapat diperoleh monolit blok basil sementasi limbah konsentrat evaporator yang memenuhi karakteristik immobilan limbah radioaktif sehingga penyebaran radioanuklida ke lingkungan dapat diatasi. TATA KERJA Peralatan yang digun~lkan Mixer tangan, peralatan cacah alpha schlumberger, tabung polietilen, piranti gelas, timbangan Sartorius, fasilitas irradiasi gamma (Beam Port ), peralatan uji tekan Paul Webber Bahan yang digunakan Semen tipe I merk Nusantara, akuades, air sungai selokan P3TM dad air laut pantai parang tritis, limbah konsentrat evaporator (0,6 % EDTA) ph = 8), bahan kimia : kalsium karbona teknis dad natrium hidroksida teknis Cara Kerja 1. Preparasi limbah konsentrat Sebelum limbah konsentrat evaporator (0,6 % EDT A) di immobilisasi, terlebih dahulu diatur ph-nya menggunakan natrium hidroksida sampai ph=8. 2. Penentuan penl~aruh beban limbah konsentrat. Dibuat adonan yang terdiri dati semen, air dad limbah konsentrat evaporator (0,6 % EDTA) dengan beban limbah konsentrat divariasi terhadap berat total yaitu 0 %, 2 %, 4 %, 6 %, 8 %, 10 %, 12 %, 14 %, 16 % 18 % dad 20 % pada ph limbah konsentrat 8,0. Pembuatan adonan dilakukan dengan menuangkan limbah konsentrat, semen dad air ke dalam gelas beker 1000 ml yang diikuti dengan pengadukan menggunakan mixer tangan sampai terbentuk adonan yang homogen. Adonan yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabung polietilen dengan ukuran diameter dan tinggi = 3,5 cm, selanjutnya dilakukan pemeraman selama 28 hari. Blok monolit yang diperoleh diirradiasi gamma, selanjutnya dilakukan uji ketahanan tekan menggunakan alat tekan Paul Webber dad uji lindi dalam media lindi akuades. 3. Penentuan pengaruh penambahan CaCO3 Kondisi terbaik dari percobaan (2), selanjutnya dengan cara yang sarna (2) ke dalam adonan ditambahkan CaCO3 yang bervariasi yaitu 0,2 %,0,4 %, 0,6 %, 0,8 % dan 1,0 %. Blok monolit yang diperoleh diirradiasi gamma dan selanjutnya dilakukan uji ketahanan tekan menggunakan alat tekan Paul Webber dad uji lindi dalam media lindi akuades. 4. Penentuan pengaruh media lindi dad uji radiasi gamma Kondisi terbaik dari percobaan (2) dan (3), selanjutnya dilakukan iradiasi gamma menggunakan fasilitas Beam-Port Reaktor Kartini. Blok monolit yang diperoleh diirradiasi gamma (4,78 x 108 mrad/jam), kemudian dilakukan uji lindi dalam media lindi akuades (ph 5, ph 6, ph 7 dad ph = 9) serta dalam media lindi air sungai komplek P3TM- BATAN dad air laut Pantai Parangtritis. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Percobaan pengaruh penambahan limbah konsentrat Hasil percobaan pengaruh penambahan limbah konsentrat terhadap karakteristik monolit blok basil sementasi dapat dilihat pacta tabel 1 dad tabel 2. Dari tabel 1 dapat di lihat pengaruh beban limbah konsentrat terhadap ketahanan kuat tekan. Dari 'percobaan diperoleh informasi bahwa semakin banyak limbah konsentrat yang ditambahkan ke dalam adonan semen mengakibatkan turunnya harga ketahanan tekannya. Hubungan antara ketahanan tekan terhadap jumlah limbah yang ditambahkan memberikan harga koefisien korelasi (R = -0,965). Terjadinya penurunan ketahanan tekan dari immobilan tersebut dimungkinan karena semakin banyak limbah konsentrat yang ditambahkan ke dalam adonan semen dapat menyebabkan jarak antar partikel semen semakin besar dad mengurangi tingkat monolitas blok semen sehingga kuat tekannya menjadi turun. Beban limbah yang terlalu' besar dapat mengganggu reaksi hidrasi semen
4 I~IIJm ~:::~==::t: ~"""= Prosiding Pertemuan den Presentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999 Buku II 489 terutama pada pembentukan senyawa C-S-H karena pengenceran air oleh limbah sehingga mono lit yang diperoleh bersifat "brittle" yang tentunya tidak tahan terhadap tekanan. Dari percobaan menunjukkan bahwa pada kondisi jumlah penambahan limbah lconsentrat yang sarna, maka rerata penurunan harga ketahanan tekan basil immobilisasi terhadap immobilan yang tidak diirradiasi gamma adalah 1,035 kali lebih besar bila di bandingkan dengan immobilan yang dikenakan irradiasi gamma dengan dosis radiasi 4,78 x 108 mradljam atau mempunyai penurunan kuat tekan rerata sebesar 3,125 %. Hal ini menunjukkan bahwa irradiasi gamma pada dosis tersebut sudah mempengaruhi kualitas monolit blok pada sementasi limbah konsentrat. Tabell I Pengaruh penambahan limbah konsentrat terhadap karakteristik ketahanan tekan immobilan pada kondisi AIS = 0,35, konsentrasi aditif CaCO) = 0 %, ph limbah konsentrat = 8,0 dad dosis irradiasi gamma = 4,78 x 108 mrad/jam. Kans. Limbah, ( %) 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 18, Ketahanan leksn, N/mm3 -e-sebelum iradiasi -E-Setal,.h iradiasi Ketahanan Tekan N/mm2 iradiasi Setelah Iradiasi 37,721 35,461 34,231 33,540 29,402 28,274 27,178 25,893 24,614 24,012 24,026 I 22,724 21,049 I 19,403 18,643 i 16,924 14,246 13,924 11,631 10,426 11,M2 ~ Konsentrasi Umbah. % Gambar 1. Hubungan lmtara konsentrasi /imbah konsentrat dengan kuat tekan pada sementasi /imbah konsentrat evaporator. Sedangkan pengaruh penambahan limbah konsentrat terhadap karakteristik pelindihan dalam media lindi akuades dapat dilihat pada tabel Tabel 2. Pengaruh penambahan lirnbah konsentrat terhadap karakteristik uji pelindihan (hari ke 90) pada kondisi NS = 0,35, konsentrasi aditif CaCO) = 0 %, ph lirnbah = 8,0 clan dosis radiasi gamma = 4,78 x 10. mrad/jam Kans. I Limbah, ( %) 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 18,0 20,0 K~eDt. lindi (x 10-:Sc!am cm-2.han-1) Sebelum iradiasi Setelah iradiasi 0,542 0,741 0,661 0,834 0,692 0,846 0,742 0,929 0,792 0,981 0,821 0,974 0,892 1,106 0,940 0,984 0,980 Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa semakin besar konsen~i limbah konsenuat yang ditambahkan ke dalam adonan, maka harga kecepatan pelindiannya semakin besar. Hal ini terjadi karena penambahan limbah konsentrat yang semakin banyak akan mengakibatkan peningkatan kekeroposan monolit blok yang dalam hal ini juga ditentukan oleh adanya subtansi selain komponen semen yang dicampurkan. Kemampuan maksimum sampai hari ke 90 dari semua sampel monolit blok basil proses sementasi limbah konsenuat yang mengandung EDTA = 0,6 % terhadap media lindi akuades dan dikenakan irradiasi gamma pada dosis 4,78 x 108 mrad/jam dicapai pada beban limbah konsentrat 14 % dengan kecepatan pelindihan 0,984 x 10-3 gram cm-2hari-l. Di atas harga tersebut sampel mengalami kerusakan atau pada proses pelindian. Dari tabel 2 juga dapat dilperoleh informasi adanya perbedaan tingkat ketahanan immobilan terhadap media lindi untuk sampel sebelum diiradiasi dan sampel yang sudah diiradiasi gamma pada dosis 4,78 x 10. mrad/jam. Perbedaan tingkat ketahanan immobilan tersebut dapat dimungkinkan adanya proses pengerasan semen selama pemeraman yang berbeda. Sampel yang dikenai radiasi gamma pada dosis tersebut mempunyai ketahanan pelindian yang lebih rendah bila dibandingkan dengan sampel yang tidak diiradiasi. Hal ini terjadi karena adanya dugaan terhidrolisanya sejumlah air dalam rase air semen selama pemeraman, sehingga proses pengerasan lanjut terganggu dalam hal ketersediaann rase air dalam proses hidrasi Ian jut. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan terjadinya kapilarisasi monolit blok sehingga kecepatan pelindiannya menjadi lebih besar.
5 ~ Buku II Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999 Kecepatan lindi, x 10-3gram.cotl-2.harI-1 1,2 0,8 0,6 0,4 0,2 x.- ~ ~Sebelum iradiasi -e-setelah iradiasi ~ ~ Korn,entrasi limbah, % Gambar 2. Hubungan an tara konsentrasi limbah dengan kecepatan pelindian pada sementasi limbah konsentrat evaporator Percobaan pengaruh I[>enambahan CaCO3. Pengaruh penambahan aditif CaCO) terhadap kualitas mono lit blok basil sementasi limbah konsentrat evaporator dapat dilihat pada tabel3 clan tabel4. Tabel 3. Pengaruh penambahan aditif CaCO3 terhadap karakteristik ketahanan tekan immobilan pada kondisi A/S = 0,35, konsentrasi limbah konsentrat 14 %, ph limbah = 8, dosis radiasi y = 4,78xl ~ mrad/jam. 0,0 0,2 0,4 0,6 0, , , 22, ,. 19, 17, ; ,' , ; , , 543 Tabel 4. Pengaruh penambahan aditif CaCO] terhadap karakteristik ketahanan pelindian immobilan pacta kondisi NS = 0,35, konsentrasi limbah konsentrat 14 %, ph limbah = 8 dan dosis radiasi gamma = 4,78 x 108 mrad/jam. Kans. Ketahanan T ekan ( N/mm2) CaCO3. (%) I SetJelum i~i:::: ~telah iradiasl I 1. 0,0 0,940 0, ,2 0,763 0, ,4 0,872 0, ,6 0,989 1,441 0,8~& 1,054 Retak 6 1,424 Dari tabel :3 dapat dilihat pengaruh penambahan aditif CaCO] terhadap ketahanan kuat tekan immobilan. Dari percobaan diperoleh informasi bahwa aditif CaCO] dapat meningkatkan harga ketahanan kuat tekan immobilan, tetapi pada konsentrasi CaCO3 tertentu harga ketahanan kuat tekan menjadi turun. Untuk immobilan basil sementasi limbah konsentrat yang tidak dikenai radiasi gamma maka penambahan CaCO3 maksimum sebesar 0,2 % yaitu memberikan harga ketahanan kuat tekan sebesar 22,376 M/rnm2. Sedangkan monolit blok basil sementasi limbah konsentrat yang dikenai radiasi gamma pada dosis 4,78 x 108 mrad/jam, maka penambahan CaCO3 sebesar 0,2 % memberikan harga ketahanan kuat tekan sebesar 21,024 N/mm2. Diatas harga-harga tersebut kuat tekannya menjadi turun. Hal ini disebabkan karena pada konsentrasi tertentu aditif CaCO) dapat sebagai "filler" pada pori monolit blok basil reaksi hidrasi dan sebagai penyerap rase air lebih sehingga harga ketahanan tekannya menjadi naik. Tetapi pada konsentrasi CaCO3 yang berlebihan justru akan mengganggu reaksi hidrasi semen dalam hal pembentukan jel C-S-H dan akan dapat menyebabkan terjadinya proses pengerasan yang terlalu cepat akibat kekurangan rase air dan pori yang terbentuk semakin banyak sehingga ketahanannya menjadi turun. Selain itu dalam poripori ini ada dugaan bahwa kelebihan senyawa kalsium dalam proses hidrasi akan menyebabkan "flas sel" dimanajel-jel senyawa silikat terlalu cepat mengeras dan akan menghasilkan blok mono lit yang rapuh dan higroskopis sehingga kuat tekannya menjadi turun. Ketahanan tekan, N/mm y ::::::~~---~~ ~ -s-sebelum irediasi -t:-setelah iradiasi 0 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 Konsentrasi CaCO3, % Gambar 3. Hubungan antara konsentrasi aditif CoCO 3 dengan kuat tekan pada sementasi limbah konsentrat evaporator Sedangkan dati tabel 4 dapat dilihat pengaruh penambahan CaCO] terhadap karakteristik kecepatan pelindian immobilan basil sementasi limbah konsentrat evaporator sebelum clan sesudah irradiasi gamma. Di samping itu aditif CaCO] dapat memperbaiki ketahanan pelindian dari mono lit blok basil sementasi limbah konsentrat, baik untuk immobilan yang dikenai radiasi gamma maupun immobilan yang tidak dikenai radiasi gamma. Hal ini dibuktikan dengan turunnya harga kecepatan pelindian setelah penambahan aditif CaCO] ke -s-
6 /" Prosiding Pertemuan dan Presentasi I/miah P3TM-BA TAN, Yogyakarta Juti 1999 Buku II 491 dalam adonan. Tetapi pada konsentrasi tertentu penambahan CaCO] menyebabkan kenaik-an harga kecepatan pelindian. Untuk immobilan yang dikenai iradiasi y penambahan maksimum aditif CaCO] adalah sebesar 0,6 % yaitu memberikan harga kecepatan pelindian sebesar 1,441 x 10-3 gram cm- 2hari-'. Oi atas harga tersebut menyebabkan turunnya ketahanan immobilan terhadap media lindi dad terjadi kerusakan mono lit blok () dalam pelindian. Hal ini terjadi karena penambahan CaCO] ke dalam adonan semen yang terlalu banyak justru akan menyebabkan kenaikan pori pada monolit blok basil sementasi serta dapat mengurangi volume absolut dari seluruh basil reaksi hidrasi semen, sehingga dapat meningkatkan abrasi pada permukaan mono lit dan harga kecepatan pelindian menjadi besar. Kondisi yang demikian dapat meningkatkan terjadinya intrusi air lindi ke dalam monolit melalui pori. Sedangkan untuk immobilan yang tidak dikenai radiasi gamma, maka penambahan maksimum CaCO] sebagai aditif adalah 0,2 % karena mampu memberikan harga kecepatan pelindian terkecil yaitu sebesar 0,763 x 10-3 gram cm-2hari-', sedangkan untuk immobilan yang dikenai radiasi gamma pada konsentrasi CaCO] yang sarna (0,2 %) memberikan harga kecepatan pelindian sebesar 0,921 x 10-3 gram cm- 2hari-'. 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 Konsentrasi aditif CaCO3. % Gambar 4. Hubungan antara konsentrasi aditif GaGa 3 dengan kecepatan Fe/indian pada sementasi /imbah konsentrat evaporator Penentuan pengaruh jt~nis media lindi Pengaruh pemakaian media lindi terhadap karakteristik immobilan basil sementasi limbah konsentrat evaporator dapat dilihat pada tabel5. Dari tabel 5 dapat dilihat pengaruh jenis media lindi, ph media lindi terhadap terhadap sampel basil sementasi limbah radioaktif konsentrat evaporator yang tidak diiradiasi dad yang diiradiasi gamma. Di samping itu faktor ph media lindi terutama pada kondisi asam diduga dapat mempengaruhi terbentuknya Ca(OH)2 dalam reaksi hidrasi tingkat lanjut. Tetapi pada kondisi ph media lindi ke arab basa maka pertumbuhan Ca(OH)2 dalam reaksi hidrasi semen cukup stabil sehingga pembentukan jel C-S-H tidak terganggu. Ketika pembentukan jel C-S-H tidak terganggu maka butiran halus jel-jel kalsium silikat hidrat akan segera mengeras bersama sisa-sisa hidrasi semen dan menempati volume absolut dati volume seluruh material reaksi hidrasi saat mengeras demikian juga pacta saat kondisi rase air berlebih (pelindian), sehingga harga kecepatan pelindian menjadi rendah Tabel 5. Pengaruh media lindi terhadap karakteristik immobilan hasil sementasi limbah konsentrat evaporator pacta kondisi AlS = 0,35, konsentrasi limbah konsentrat = 14 %, ph limbah = 8, aditifcaco]= 0,2 % dan irradiasi gamma pacta dosis 4,78 x 101 mrad/jam. Untuk media lindi akuades, dari percobaan, ph media lindi terbaik adalah antara ph = 6,0 dad ph = 7,0 karena memberikan harga kecepatan pelindian yang rendah yaitu antara 0,743 x 10-3 gram.cm02.hari l sampai 0,763 x 10-3 gra.'d.cm-2.hari-1 untuk sampel yang tidak diiradiasi gamma dad antara 0,878 x 1003 gram.cm02hari-l sampai 0,931 x 1003 gram.cm02.hariol untuk sampel yang diiradiasi gamma pada dosis 4,78 x 108 mrad/jam. Sedangkan untuk media lindi air sungai dad air laut memberikan harga kecepatan pelindian yang lebih besar bila dibandingkan dengan media lindi akuades. Dari percobaan untuk sampel yang diiradiasi gamma memberikan peningkatan harga kecepatan pelindian rerata sebesar 1,219 kali lebih besar terhadap sampel yang tidak diiradiasi atau mengalami peningkatan harga kecepatan pelindihan rerata sebesar 22,65 %. Peningkatan harga kecepatan pelindian pada penggunaan media lindi air sungai dan air laut dimungkinkan terjadi karena dalam air tersebut (khususnya air laut) mengandung senyawa-senyawa yang mempunyai harga kelarutan yang sesuai dengan senyawa-senyawa yang ada dalam pori-pori blok mono lit. Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya iradiasi yang diduga dapat merusak irnrnobilan dalam hal ketersediaan air dalam rase air semen ketika masa pemeraman dad pengerasan lanjut, sehingga pada percobaan pelindian diperoleh harga kecepatan pelindian yang
7 492 Buku 11 Prosiding Peltemuan dan Presentasi /lmiah P3TM-BATAN, Yogyakalta 14-15Juli 1999 lebih tinggi. Dalam media lindi air sungai memberikan harga kecepatan pelindian sebesar 0,932 x 10-3 gram cm-2hari-j untuk sampel yang tidak diiradiasi dad 1,064 :K 10-3 gram cm-2hari-j untuk sampel yang diiradiasi gamma atau 1,23 kali lebih besar bila dibandingkan dengan harga kecepatan pelindian dengan media lindi akuades. Sedangkan dalam media air laut memberikan harga kecepatan pelindian sebesar 1,041 x 10-3 gram cm-2hari-1 untuk sampel yang tidak diiradiasi dad 1,493 x 10-3 gram cm-2hari-l untuk sampel yang diiradiasi gamma pacta dosis 4,78 x 10' mrad/jam (atau 1,55 kali lebih besar bila dibandingkan dengan harga kecepatan pelindian dengan media lindi akuades). KESIMPULAN Dari data yang diperoleh didalam percobaan serre berdasarkan teori yang ada maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan antara lain : Semen merk Nusantara dapat dipakai sebagai immobilan dalam proses sementasi limbah radioaktif cair konsentrat evaporator yang mengandung EDT A yaitu dengan memberikan aditif CaCOJ ke dalamnya. Kondisi terbaik proses sementasi limbah radioaktif cair konsentrat evaporator yang mengandung EDT A 0,6 %, ph limbah 8,0; pada harga AlS 0,35 untuk beban limbah 14,0 % dicapai pada penambahan aditif CaCOJ sebanyak 0,2 % pada berbagai kondisi media lindi terhadap sampel yang tidak diiradiasi dad diiradiasi gamma pada dosis 4,78 x 108 mrad/jam. Pada kondisi tersebut menghasilkan mono lit blok dengan harga ketahanan kuat tekan antara 22,376 N/mm2 untuk sampel yang tidak diiradiasi dad 21,024 N/mm2 untuk sampel yang diiradiasi dad dengan harga kecepatan pelindian masing-masing untuk media lindi akuades ph 6, 0 adalah 0,743 x 10-3 gram.cm-2.hari-1 untuk sampel yang tidak diiradiasi gamma dad 0,878 x 10-3 gram.cm-2hari-l untuk sampel yang diiradiasi gamma. Sedangkan dalam media lindi air sungai dad air laut, terhadap sampel yang tidak diiradiasi dad yang diiradiasi gamma masing-masing memberikan harga kecepatan pelindian Terata sebesar 1,23 dad 1,55 kali lebih besar hila dibandingkan dengan harga kecepatan pelidian dalam media lindi akuades. 2. BROWNSTEIN,M., R.LEVESQUE., Experimence With Cemen Usage as The Binding Agent For Radwaste, ASME Publication, New York, (1979). 3. A.ANTONO,Prof. Ir., Teknologi Beton, Fakultas Teknik Jurusan Teknil Sipil UGM, Yogyakarta, ( ENDRO,K., "Immobilisasi Limbah Konsentrat Evaporator Yang Mengandung EDTA Menggunakan Semen", Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir, PPNY-BATAN, (1998). 5. ZANGE,E, SCHLENTER,M, LA SCHER, Immobilization of Waste Water Residues By Enbedding Into Concrete, IAEA-SM, SUPARDI, "Penelitian Fiksasi Resin Dengan Semen", Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir,, PPNY- BATAN, (1988). r 7. GARLEY MACAULY K.W, DKK, Advanced Management Methodes for Medium Active Waste, ISSN , (1981). 8. J.A.A YRES, Decontamination of Nuclear Reactors and Equipment, Pacific rthwest Laboratory Battelle Memorial Institute, New York, (1982). 9. NEVILLE,AM, Concrete Technology, Longman Science & Technical, Copublished in The United State with John Wiley & Sons, Inc, New York, (1987). TANYA JAWAB Duyeh Setiawan > Bagaimana fungsi CaCO3 dalam monolisasi limbah Uranium konsentrat evaporasi pada monolit blok? Endro Kismolo ~ CaCO3 berfungsi:.mengatur ketersediaan Ca dalam proses hidrasi semen..sebagai ':filter" dalam pori-pori yang terbentuk pada mono/it blok. DAFTAR PUSTAKA 1. SURGENT & LUNDY ENGINEER, Low Radwaste Solidification, California, (1983).
PENGARUH PENAMBAHAN AGREGAT PASIR SILIKAT PADA SEMENTASI LIMBAH URANIUM KONSENTRAT EVAPORATOR
Prayitno, dkk. ISSN 0216 3128 69 PENGARUH PENAMBAHAN AGREGAT PASIR SILIKAT PADA SEMENTASI LIMBAH URANIUM KONSENTRAT EVAPORATOR Prayitno, Tri Suyatno, Nurimaniwathy dan Endro Kismolo P3TM BATAN ABSTRAK
Lebih terperinciKARAKTERISASI MONOUT BLOK HASIL SEMENTASI UMBAH RESIN MENGGUNAKAN ADITIF NATRIUM SIUKAT ~. 'L
l1j; Prosiding Peltemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN Yogyakalta 14-15 Juli 1999 Buku II 339 KARAKTERISASI MONOUT BLOK HASIL SEMENTASI UMBAH RESIN MENGGUNAKAN ADITIF NATRIUM SIUKAT ~. 'L Prayitno,
Lebih terperinciPENGARUH BAHAN PENCAMPUR SEMEN CHORMEN TERHADAP KEKUATAN FISIKA DAN KIMIA BETON LIMBAH
PENGARUH BAHAN PENCAMPUR SEMEN CHORMEN TERHADAP KEKUATAN FISIKA DAN KIMIA BETON LIMBAH Winduwati S., Suparno, Kuat, Sugeng Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK PENGARUH BAHAN PENCAMPUR SEMEN CHORMEN
Lebih terperinciMEMPELAJARI KARAKTERISTIK KERAMIK DARI MINERAL LOKAL KAOLIN, DOLOMIT, PASIR ILMENIT
Isman MT., dkk. ISSN 0216-3128 1 MEMPELAJARI KARAKTERISTIK KERAMIK DARI MINERAL LOKAL KAOLIN, DOLOMIT, PASIR ILMENIT Isman MT, Ign Djoko S., Sukosrono, Endro K Puslitbang Teknologi Maju BATAN ABSTRAK MEMPELAJARI
Lebih terperinciKARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR UMPAN PROSES EVAPORASI
KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR UMPAN PROSES EVAPORASI Endro Kismolo, Nurimaniwathy, Tri Suyatno BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail :ptapb@batan.go.id ABSTRAK KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciPREPARASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR EFLUEN PROSES PENGOLAHAN KIMIA UNTUK UMPAN PROSES EVAPORASI
PREPARASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR EFLUEN PROSES PENGOLAHAN KIMIA UNTUK UMPAN PROSES EVAPORASI Endro Kismolo, Tri Suyatno, Nurimaniwathy -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK PREPARASI LIMBAH
Lebih terperinciPEMADATAN SLUDGE Ca 3 (PO 4 ) 2 HASIL PENGOLAHAN KIMIA LIMBAH CAIR YANG TERKONTAMINASI URANIUM MENGGUNAKAN LEMPUNG
158 ISSN 16-318 Isman MT dan Sukosrono PEMADATAN SLUDGE Ca 3 (PO 4 ) HASIL PENGOLAHAN KIMIA LIMBAH CAIR YANG TERKONTAMINASI URANIUM MENGGUNAKAN LEMPUNG Isman MT dan Sukosrono Pusat Teknologi Akselerator
Lebih terperinciPENGARUH KANDUNGAN LIMBAH RESIN DAN BAHAN ADITIF (BETONMIX) TERHADAP KARAKTERISTIK HASIL SEMENTASI
Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah (Journal of Waste Management Technology), ISSN 1410-9565 Volume 13 Nomor 1 Juni 2010 (Volume 13, Number 1, June, 2010) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (Radioactive
Lebih terperinciIMOBILISASI LlMBAH SLUDGE RADIOAKTIF DARI PROSES PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA KIMIA DENGAN KOAGULAN FERI KLORIDA MENGGUNAKANSEMEN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 26 ISSN 852-2979 IMOBILISASI LlMBAH SLUDGE RADIOAKTIF DARI PROSES PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA KIMIA DENGAN KOAGULAN FERI KLORIDA MENGGUNAKANSEMEN
Lebih terperinciPENGARUH ADITIF ZEOLIT, W AKTU PEMERAMAN DAN PEMANASAN TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TEKAN MONOLIT BLOK HASIL SEMENTASI LIMBAH KONSENTRAT EVAPORATOR
Elldro Kisl1l%, dkk ISSN 0216-3128 105 PENGARUH ADITIF ZEOLIT, W AKTU PEMERAMAN DAN PEMANASAN TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TEKAN MONOLIT BLOK HASIL SEMENTASI LIMBAH KONSENTRAT EVAPORATOR Endro Kismolo,
Lebih terperinciKARAKTERISASI LlMBAH HASIL SEMENTASI. Siswanto Hadi, Mardini, Suparno Pusat Teknologi Umbah Radioa~,tif, BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852-2979 KUALITAS KARAKTERISASI LlMBAH HASIL SEMENTASI Siswanto Hadi, Mardini, Suparno Pusat Teknologi Umbah Radioa~,tif, BATAN ABSTRAK KARAKTERISASI
Lebih terperinciANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Mardini, Ayi Muziyawati, Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR Mardini, Ayi Muziyawati, Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Telah dilakukan analisis limbah
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK
Media Teknik Sipil, Volume IX, Januari 2009 ISSN 1412-0976 KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK Endah Safitri, Djumari Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MORTAR PADA LIMBAH ABU KELAPA SAWIT. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Km 12,5 Pekanbaru, 28293, Indonesia
KARAKTERISTIK MORTAR PADA LIMBAH ABU KELAPA SAWIT Riski Febriani 1, Usman Malik 2, Antonius Surbakti 2 1 Mahasiswa Program Studi S1Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NANOPARTIKEL PERAK SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM BATAKO TERHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BATAKO
Pengaruh Variasi Konsentrasi (Nur Dwi Lestari) 205 PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NANOPARTIKEL PERAK SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM BATAKO TERHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BATAKO EFFECT OF VARIOUS OF
Lebih terperinciUPAYA MINIMISASI LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN CARA PENGAMBILAN KEMBALI RADIONUKLIDA
UPAYA MINIMISASI LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN CARA PENGAMBILAN KEMBALI RADIONUKLIDA Sahat M. Panggabean, Yohan, Mard!ni Pusat Pengembangan Pengelolaan Lirl1bah Radioaktif ABSTRAK, UPAYA MINIMISASI LIMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Tipe PCC Serta Analisis Air Laut Yang Digunakan Untuk Perendaman
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 213 Pengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Tipe PCC Serta Analisis Air Laut Yang Digunakan Untuk Perendaman Yulizar Yusuf,
Lebih terperinciPENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH
PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH Ign. Djoko Sardjono, Herry Poernomo Puslitbang Teknologi Maju BATAN, Yogyakarta ABSTRAK PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca
Lebih terperinciPREP ARASI LIl\1BAH CAIR EFLUEN HASIL PENGOLAHAN KIMIA PROSES KARBONAT UNTUK UMP AN PROSES EVAPORASI
~ PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi Yogyakarta, Rabu, 11 September 2013 PREP ARASI LIl\1BAH CAIR EFLUEN HASIL PENGOLAHAN KIMIA PROSES KARBONAT UNTUK UMP AN PROSES EVAPORASI
Lebih terperinciPENENTUAN WAKTU TUNDA PADA KONDISIONING LIMBAH HASIL PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASCA IRADIASI DARI INSTALASI RADIOMETALURGI
PENENTUAN WAKTU TUNDA PADA KONDISIONING LIMBAH HASIL PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASCA IRADIASI DARI INSTALASI RADIOMETALURGI Herlan Martono, Wati, Nurokhim Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK PENENTUAN
Lebih terperinciKARAKTERISASI KADAR ZAT PADAT DALAM EFLUEN PADA PROSES SORBSI LIMBAH B3 CAIR MENGGUNAKAN ZEOLIT
Endro Kismolo, dkk. ISSN 0216-3128 15 KARAKTERISASI KADAR ZAT PADAT DALAM EFLUEN PADA PROSES SORBSI LIMBAH B3 CAIR MENGGUNAKAN ZEOLIT Endro Kismolo, Gede Sutresna Wijaya, Nurimaniwathy ABSTRAK KARAKTERISASI
Lebih terperinciOPTIMALISASI PE EMPATA KEMASA LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITAS RE DAH DA SEDA G DALAM REPOSITORI
ABSTRAK OPTIMALISASI PE EMPATA KEMASA LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITAS RE DAH DA SEDA G DALAM REPOSITORI Kuat Heriyanto, Sucipta, Untara. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN OPTIMALISASI PE EMPATA KEMASA
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE UNTUK MEMPRODUKSI BETON KUAT TEKAN NORMAL
PEMANFAATAN TEKNOLOGI HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE UNTUK MEMPRODUKSI BETON KUAT TEKAN NORMAL PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGARU:H ABU BATU BARA PADA SEMENTASI YANG MEI"lGANDUNG AS AM BORAT ~. ~
480 Buku II Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999 PENGARU:H ABU BATU BARA PADA SEMENTASI LIMBAH YANG MEI"lGANDUNG AS AM BORAT. 2.. Bahdir Johan, Zainus Salim in
Lebih terperinciPENGOLAHAN SECARA KIMIA LlMBAH RADIOAKTIF CAIR YANG MENGANDUNG Am DENGAN MANGAN HIDROKSIDA
344 Buku II Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN Yogyakarta 14-15 Juli 1999 PENGOLAHAN SECARA KIMIA LlMBAH RADIOAKTIF CAIR YANG MENGANDUNG Am DENGAN MANGAN HIDROKSIDA Isman M.T., 19B. Djoko
Lebih terperinciPENGARUH LIMBAH KARBON AKTIF Cs-137 TERHADAP KERAPATAN DAN KUAT TEKAN BETON LIMBAH
PENGARUH LIMBAH KARBON AKTIF Cs-137 TERHADAP KERAPATAN DAN KUAT TEKAN BETON LIMBAH Heru Sriwahyuni *), Suryantoro *), Giyatmi **) * Pusat Tenologi Limbah Radioaktif-BATAN ** Sekolah Tinggi Teknik Nuklir-BATAN
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA BETON YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND TIPE I
PERBANDINGAN KINERJA BETON YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND TIPE I I Made Alit Karyawan Salain 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana,
Lebih terperinciPENGARUE[ CAMPURAN ADITIF (Bentonit, Felspar, Zeolit) DAN ph LARUTAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH AKTIF- KOROSIF (~ARA FIKSASI ::; J.2;
'\r( 400 Buku II Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah P3TM-BA TAN, Yogyakarta 14-15 Jufi 1999 PENGARUE[ CAMPURAN ADITIF (Bentonit, Felspar, Zeolit) DAN ph LARUTAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH AKTIF- KOROSIF
Lebih terperinciPENGARUH JENIS AIR PENCAMPUR DAN PERENDAMAN TERHADAP PERILAKU KEKUATAN TEKAN MORTAR CAMPURAN SEMEN-PASIR
PENGARUH JENIS AIR PENCAMPUR DAN PERENDAMAN TERHADAP PERILAKU KEKUATAN TEKAN MORTAR CAMPURAN SEMEN-PASIR Gaharni Putri Utami 1, Sonny Wedhanto 2, dan Karyadi 3 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen Portland, dan air ( PBBI 1971 N.I. 2 ). Seiring dengan penambahan umur, beton akan semakin
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASE AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG
KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASE AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG M.E. Budiyono, Sukosrono P3TM BATAN ABSTRAK KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP
Lebih terperinciPENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON. Kampus USU Medan
PENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON Nora Usrina 1, Rahmi Karolina 2, Johannes Tarigan 3 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus
Lebih terperinciKAJIAN PEMAKAIAN FERRO SULFAT PADA PENGOLAHAN LIMBAH CHROM
115 KAJIAN PEMAKAIAN FERRO SULFAT PADA PENGOLAHAN LIMBAH CHROM Prayitno, Rahardjo, Nurimaniwathy dan Endro Kismolo P3TM BATAN ABSTRAK KAJIAN PEMAKAIAN FERRO SULFAT PADA PENGOLAHAN KIMIA LIMBAH CHROM. Penelitian
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH PENDUKUNG INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
PENGOLAHAN LIMBAH PENDUKUNG INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF ABSTRAK Herlan Martono, Aisyah, Wati Pusat Teknologi Limbah Radioaktif PENGOLAHAN LIMBAH PENDUKUNG INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF.
Lebih terperinciPENGARUH MASA PERAWATAN (CURING) MENGGUNAKAN AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI BETON
PENGARUH MASA PERAWATAN (CURING) MENGGUNAKAN AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI BETON Elia Hunggurami (eliahunggurami@yahoo.com) Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana Sudiyo Utomo (diyotomo@gmail.com)
Lebih terperinciPENGARUH PERBANDINGAN SEMEN POZOLAN DAN SEMEN PORTLAND TERHADAP KEKEKALAN BENTUK DAN KUAT TEKAN SEMEN
Pengaruh Perbandingan Semen Pozolan Dan... Hargono e-mail: hargono_tkundip@yahoo.co.id M. Jaeni F. S. Budi Jurusan Teknik Kimia FT UNDIP Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang, Semarang 50239 Telp : (024) 7460058
Lebih terperinciPENELITIAN KARAKTERISTIK PELINDIAN MONOLIT KERAMIK LUMPUR DARI LIMBAH KHROM INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
PENELITIAN KARAKTERISTIK PELINDIAN MONOLIT KERAMIK LUMPUR DARI LIMBAH KHROM INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT RETNO SUSETYANINGSIH 1), ENDRO KISMOLO 2), KRIS TRI BASUKI 3) 1) Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEKUATAN TEKAN SEMENTASI ZEOLIT PENYERAP LIMBAH CAffi Sr-90 DEN GAN SERA T KELAP A. Kusnanto Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik -UGM
Prosiding Seminar Nasional ke-8 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serra Fasilitas Nuklir Jakarta, 15 Oktober 2002 ISSN: 0854-2910 PENINGKATAN KEKUATAN TEKAN SEMENTASI ZEOLIT PENYERAP LIMBAH CAffi Sr-90 DEN
Lebih terperinciBuku II 301 REDUKSI VOLUME LIMBAH URANIUM CAJR FASE AJR MENGGUNAKAN ROTA VAPOR
87 Prosiding Pertemuan dun Presentasi /lrrdah PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April /995 Buku II 301 REDUKSI VOLUME LIMBAH URANIUM CAJR FASE AJR MENGGUNAKAN ROTA VAPOR Endro Kismolo, Isman MT., Nurimaniwathy
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Semen Semen merupakan bahan yang bersifat hirolis yang bila dicampur air akan berubah menjadi bahan yang mempunyai sifat perekat. Penggunaannya antara lain meliputi beton, adukan
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND TIPE I
PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN YANG MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND TIPE I I Made Alit Karyawan Salain 1 1. Pendahuluan Salah satu faktor yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT JENUH KERING MUKA DENGAN AGREGAT KERING UDARA
Perbandingan Tekan.. Kering Udara PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT JENUH KERING MUKA DENGAN AGREGAT KERING UDARA Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra, Yogyakarta
Lebih terperinciKAJIAN PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM PADA REDUKSI KADAR Pb dan Cd DALAM LIMBAH CAIR
18 ISSN 216-3128 Prayitno, dkk. KAJIAN PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM PADA REDUKSI KADAR Pb dan Cd DALAM LIMBAH CAIR Prayitno, Endro Kismolo, Nurimaniwathy Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Beton pada umumnya adalah campuran antara agregat. kasar (batu pecah/alam), agregat halus (pasir), kemudian
11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Beton Beton pada umumnya adalah campuran antara agregat kasar (batu pecah/alam), agregat halus (pasir), kemudian direkatkan dengan semen Portland yang direaksikan dengan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
A. Beton BAB III LANDASAN TEORI Menurut Tjokrodimuljo (2007), beton adalah campuran antara semen portland, agregat kasar, agregat halus, air dan terkadang ditambahkan dengan menggunakan bahan tambah yang
Lebih terperinciPENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate
14 Spektrum Sipil, ISSN 58-4896 Vol. 1, No. 2 : 14-149, September 214 PENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate Joedono, Mudji Wahyudi
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN
PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN Arie Putra Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau Tel. 076166596, Pekanbaru 28293 Riau, E-mail: Arie_200789@yahoo.co.id
Lebih terperinciPEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DENGAN TREATMENT HCL SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BETON
PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DENGAN TREATMENT HCL SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BETON Maria 1, Chris 2, Handoko 3, dan Paravita 4 ABSTRAK : Beton pozzolanic merupakan beton dengan penambahan material
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA EVAPORASI DAN SEMENTASI
ABSTRAK PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA EVAPORASI DAN SEMENTASI Irwan Santoso, Bambang Sugito, Tri Salyo, Suparno Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
A. Beton BAB III LANDASAN TEORI Beton berdasarkan SNI-03-2847-2007 didefinisikan sebagai campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan campuran tambahan membentuk
Lebih terperinciSTABILIZATION OF DRY SLUDGE OF LIQUID WASTE OF LEATHER TREATMENT BY USING FLY ASH
36 STABILIZATION OF DRY SLUDGE OF LIQUID WASTE OF LEATHER TREATMENT BY USING FLY ASH Stabilisasi Lumpur Kering Dari Limbah Cair Pengolahan Kulit Dengan Abu Layang Cahya Widiyati a,* and Herry Poernomo
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI PERAWATAN BETON TERHADAP SIFAT MEKANIK HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE UNTUK MEMPRODUKSI BETON KUAT TEKAN NORMAL
PENGARUH VARIASI PERAWATAN BETON TERHADAP SIFAT MEKANIK HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE UNTUK MEMPRODUKSI BETON KUAT TEKAN NORMAL Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Lebih terperinciScanned by CamScanner
Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Konferensi Nasional Teknik Sipil 8 (KoNTekS8) KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN ABU TERBANG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PORTLAND DAN AGREGAT KASAR BATU
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON TAMBAHAN ABU TERBANG DENGAN BETON NORMAL YANG DIRENDAM DALAM ASAM SULFAT UNTUK BETON MUTU RENDAH
Analisis Perbedaan Kuat Tekan Beton Tambahan Abu Terbang (Irza Ahmad) ANALISIS PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON TAMBAHAN ABU TERBANG DENGAN BETON NORMAL YANG DIRENDAM DALAM ASAM SULFAT UNTUK BETON MUTU RENDAH
Lebih terperinciADITIF PB3O4 DAN TSG 107 *) Sudaryo, Risqi Asih
KONDISIONING LIMBAH KROM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR KERAMIK DENGAN ADITIF PB3O4 DAN TSG 107 *) Sudaryo, Risqi Asih STTN-BATAN, Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB 55281 2).3) PTAPB-BATAN, Jl. Babarsari Kotak
Lebih terperinciBATU ABU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN TEGEL
BATU ABU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN TEGEL A.P. Sudarno Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Telp. 0271 634524 Abstract The purpose of
Lebih terperinciJurnal Teknik Sipil No. 1 Vol. 1, Agustus 2014
JURNAL PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL HALUS BUKIT PASOLO SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON dipersiapkan dan disusun oleh PRATIWI DUMBI NIM: 5114 08 051 Jurnal ini telah disetujui
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI
85 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI Fitri Ayu Wardani dan Tuhu Agung. R Program Studi
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASA AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG
89 KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASA AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG M.E. Budiyono dan Sukosrono P3TM BATAN ABSTRAK KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Pengujian Agregat Hasil penelitian dan pembahasan terhadap hasil yang telah diperoleh sesuai dengan tinjauan peneliti akan disajikan pada bab ini. Sedangkan
Lebih terperinciNS., Wahjuni 1 Aisyah 2 Agus Widodo 3
PENGOLAHAN LIMBAH CsCl dan CeO 2 SEBAGAI PENGGANTI LIMBAH PADAT TRANSURANIUM HASIL SAMPING PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASCA IRADIASI DARI INSTALASI RADIOMETALURGI NS., Wahjuni 1 Aisyah 2 Agus Widodo 3 Abstract:
Lebih terperinciKARAKTERISTIK LIMBAH HASIL IMOBILISASI DALAM KESELAMATAN PENYIMPANAN.
KARAKTERISTIK LIMBAH HASIL IMOBILISASI DALAM KESELAMATAN PENYIMPANAN Aisyah, Herlan Martono Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK KARAKTERISTIK LIMBAH HASIL IMOBILISASI DALAM KESELAMATAN PENYIMPANAN.
Lebih terperinciPengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi
JRSDD, Edisi Juni 2016, Vol. 4, No. 2, Hal:175-184 (ISSN:2303-0011) Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi Mutiara
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh hasil pengujian laboratorium.
II. TINJAUAN PUSTAKA II. a. Pozolan Pozolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika atau silika alumina dan alumina, yang tidak mempunyai sifat mengikat seperti semen akan tetapi dalam bentuk yang
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME TERHADAP PENGURANGAN SUSUT BETON. Abstrak
PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME TERHADAP PENGURANGAN SUSUT BETON Khairul Miswar 1) Rizal Syahyadi 2) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh admixture silica fume terhadap susut beton.
Lebih terperinciKajian Pengaruh Penambahan Kalsium Oksida (CaO) Terhadap Suhu Reaksi dan Kuat Tekan Semen Portland. Abstrak
Kajian Pengaruh Penambahan Kalsium Oksida (CaO) Terhadap Suhu Reaksi dan Kuat Tekan Semen Portland Yulis Cahya Reni, Rum Hastuti, Adi Darmawan Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA,
Lebih terperinciGravitasi Vol. 14 No.1 (Januari-Juni 2015) ISSN: ABSTRAK
PENGARUH VARIASI UKURAN PANJANG SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BATAKO The effect of the addition of coconut fiberto compressive strength and flexural strength on brick. Sitti Hajrah
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI Semen. Semen adalah suatu bahan pengikat yang bereaksi ketika bercampur
BAB III DASAR TEORI 3.1. Semen Semen adalah suatu bahan pengikat yang bereaksi ketika bercampur dengan air. Semen dihasilkan dari pembakaran kapur dan bahan campuran lainnya seperti pasir silika dan tanah
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT SEDANG
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT SEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,
Lebih terperinciproporsi perbandingan tertentu dengan ataupun tanpa bahan tambah yang
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang digunakan, materi penyusun beton, penghitungan kuat desak dan hipotesis. 3.1 Umum Menurut SK SNI T-l5-1991-03 (1991), beton (concrete)
Lebih terperinciPENGARUH SULFAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN VARIASI BUBUK KACA SUBSTITUSI SEMEN DENGAN W/C 0,4 DAN 0,5
PENGARUH SULFAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN VARIASI BUBUK KACA SUBSTITUSI SEMEN DENGAN W/C 0,4 DAN 0,5 Fahmi Hidayat 1*, Gunawan Tanzil 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH BORON-10 DARI OPERASI PLTN TIPE PWR DENGAN TEKNIK SOLIDIFIKASI HYPER CEMENT
PENGOLAHAN LIMBAH BORON-10 DARI OPERASI PLTN TIPE PWR DENGAN TEKNIK SOLIDIFIKASI HYPER CEMENT Subiarto, Cahyo Hari Utomo Pusat Teknologi Limbah Radioaktif- BATAN ABSTRAK PENGOLAHAN LIMBAH BORON-10 DARI
Lebih terperinciPERAWATAN PERALATAN SISTEM MEKANIK UNIT SEMENT ASI. Tarmusid Pusat Teknologi Limbah Radoaktif, BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 PERAWATAN PERALATAN SISTEM MEKANIK UNIT SEMENT ASI Tarmusid Pusat Teknologi Limbah Radoaktif, BATAN ABSTRAK PERAWATAN PERALATAN SISTEM MEKANIK UNIT SEMENTASI.
Lebih terperinciDENGAN BETON. S I..l. ABSTRAK PENDAHULUA.N RADIOAKTIF
IMMOBIUSASI BERPENGUAT LIMBAH FIBER RADIOAKTIF DENGAN BETON S I..l. ZainJis Salimin P2PLR-BATAN, Serpong, Tangerang ABSTRAK immobil/sasi L/MBAH RADIOAKTIF DENGAN BETON BERPENGUAT FIBER. Matriks beton pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah Tanah secara umum didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PABRIK GULA (TETES TEBU) SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM CAMPURAN BETON. Kampus USU Medan
PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK GULA (TETES TEBU) SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM CAMPURAN BETON Ahmad Prima Syahnan 1, M. Agung Putra Handana 2, Johannes Tarigan 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara,
Lebih terperinciDesember 2012 JURNAL TUGAS AKHIR. REANATA KADIMA GINTING ( )
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakng merupakan bahan bangunan yang terbuat campuaran kerikil, pasir, semen dan air dengan perbandingan tertentu. Seiring berjalanya waktu pemakaian beton sangat pesat dalam
Lebih terperinciKUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5 UJI COBA PENGOLAHAN BIJIH U RIRANG DENGAN KAPASITAS 0,75 KG: PELARUTAN TOTAL (P2BGGN/PGN- TPBGN/K/O 12/2005 Oleh : Sumarni, Hafni Lissa
Lebih terperinciIMOBILISASI KONSENTRAT LIMBAH CAIR AKTIVITAS RENDAH SHELL NOMOR 17 A
IMOBILISASI KONSENTRAT LIMBAH CAIR AKTIVITAS RENDAH SHELL NOMOR 17 A Bahdir Johan, Tri Salyo, Kuat Heriyanto, Tarmusid, Suparno, Sarjono, Syarip Unus, Bambang Sugito Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di Laboratorium Kimia
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH CAIR HASIL SAMPING PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASCA IRADIASI DARI INSTALASI RADIOMETALURGI
Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah (Journal of Waste Management Technology), ISSN 1410-9565 Volume 10 Nomor 2 Desember 2007 (Volume 10, Number 2, December, 2007) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (Radioactive
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer agar dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prinsip Dasar Percobaan Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan, percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer
Lebih terperinciKAJIAN OPTIMASI KUAT TEKAN BETON DENGAN SIMULASI GRADASI UKURAN BUTIR AGREGAT KASAR. Oleh : Garnasih Tunjung Arum
KAJIAN OPTIMASI KUAT TEKAN BETON DENGAN SIMULASI GRADASI UKURAN BUTIR AGREGAT KASAR Oleh : Garnasih Tunjung Arum 09510134004 ABSTRAK Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus
Lebih terperinciselanjutnya penulis mengolah data dan kemudian menyusun tugas akhir sampai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipakai adalah laboratorium BKT FTSP UII, laboratorium Teknik Lingkungan dan laboratorium terpadu Universitas Islam Indonesia. Adapun
Lebih terperinciKUAT TEKAN BETON CAMPURAN 1:2:3 DENGAN AGREGAT LOKAL SEKITAR MADIUN
KUAT TEKAN BETON CAMPURAN 1:2:3 DENGAN AGREGAT LOKAL SEKITAR MADIUN Rosyid Kholilur Rohman Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Abstract The composition of concrete with a mixture 1: 2: 3 (volume
Lebih terperinciDURABILITAS BETON BERSERAT FIBER LOKAL (KAWAT BENDRAT) TERHADAP LINGKUNGAN AGRESIF
DURABILITAS BETON BERSERAT FIBER LOKAL (KAWAT BENDRAT) TERHADAP LINGKUNGAN AGRESIF Baiq Rina Amalia Safitri 1), Hariyadi 2) dan Fathmah Mahmud 3) Dosen pada Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Mataram Abstract:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. portland atau semen hidrolik yang lain, dan air, kadang-kadang dengan bahan tambahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton adalah batuan yang terjadi sebagai hasil pengerasan suatu campuran tertentu. Beton merupakan satu kesatuan yang homogen. Beton didapatkan dengan cara mencampur
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Beton Mutu Tinggi Sesuai dengan perkembangan teknologi beton yang demikian pesat, ternyata kriteria beton mutu tinggi juga selalu berubah sesuai dengan kemajuan tingkat mutu
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN KUAT TEKAN BETON BERDASARKAN URUTAN PENCAMPURAN MATERIAL PENYUSUN BETON DENGAN ADUKAN MANUAL. Abstract:
STUDI EKSPERIMEN KUAT TEKAN BETON BERDASARKAN URUTAN PENCAMPURAN MATERIAL PENYUSUN BETON DENGAN ADUKAN MANUAL Endra Pramana Asmita 1) Crisna Djaya Mungok 2) Cek Putra Handalan 2) Email: job_sipil@yahoo.co.id
Lebih terperinci( Sumber : Data primer, 2005 )
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Limbah Katalis Pemeriksaan karakteristik limbah katalis meliputi sifat fisik dan kimia yang disajikan pada Tabel 4.1 dan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI FAKTOR AIR SEMEN DAN TEMPERATUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Irzal Agus. (Dosen Fakultas Teknik Unidayan Baubau) ABSTRACT
PENGARUH VARIASI FAKTOR AIR SEMEN DAN TEMPERATUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Irzal Agus (Dosen Fakultas Teknik Unidayan Baubau) ABSTRACT This research is to see the effect of factor variation of semen water
Lebih terperinciStudi Mengenai Keberlakuan Pengaruh Permukaan Spesifik Agregat terhadap Kuat Tekan dalam Campuran Beton
Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 Studi Mengenai Keberlakuan Pengaruh Permukaan Spesifik Agregat terhadap Kuat Tekan dalam Campuran Beton
Lebih terperinciPENGGUNAAN AKSELERATOR PADA BETON YANG MENGGUNAKAN PEREKAT BERUPA CAMPURAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU TERBANG
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 1 (SeNaTS 1) Tahun 15 Sanur - Bali, 25 April 15 PENGGUNAAN AKSELERATOR PADA BETON YANG MENGGUNAKAN PEREKAT BERUPA CAMPURAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU TERBANG
Lebih terperinciKINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA. Suprihatin, Ambarita R.
KINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA Suprihatin, Ambarita R. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur Jl. Raya Rungkut Madya
Lebih terperinciPEMBUATAN CAMPURAN MATRIKS UNTUK SEMENTASI. Tri Salyo, Sarjono, Syarip Unus Pusat Teknologi Limbah Radioaf,tif, SATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852-2979 PEMBUATAN CAMPURAN MATRIKS UNTUK SEMENTASI Tri Salyo, Sarjono, Syarip Unus Pusat Teknologi Limbah Radioaf,tif, SATAN ABSTRAK PEMBUATAN CAMPURAN
Lebih terperinciSifat Kimiawi Beton Semen Portland (PC) Air Agregat bahan tambah peristiwa kimia PC dengan air hidrasi pasta semen
Sifat Kimiawi Menurut SK-SNI-T15-1991-03, Beton dibuat dengan mencampur (PC), Air dan Agregat, dengan atau tanpa bahan tambah (admixture) dalam perbandingan tertentu. Bahan tambah (admixture) dapat berupa
Lebih terperinciADSORPSI LIMBAH URANIUM MENGGUNAKAN LEMPUNG NANGGULAN
ADSORPSI LIMBAH URANIUM MENGGUNAKAN LEMPUNG NANGGULAN, Suparno, Wasim Yuwono -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail:ptapb@batan.go.id ABSTRAK ADSORPSI LIMBAH URANIUM MENGGUNAKAN LEMPUNG NANGGULAN. Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penggunaan Kaca Dalam Bidang Konstruksi. yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penggunaan Kaca Dalam Bidang Konstruksi Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Dipandang dari segi fisika kaca merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton (Ir. Tri Mulyono MT., 2004, Teknologi Beton) merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar,
Lebih terperinciKARAKTERISASI ZEOLIT ALAM PADA REDUKSI KADAR CHROM DALAM LIMBAH CAIR
KARAKTERISASI ZEOLIT ALAM PADA REDUKSI KADAR CHROM DALAM LIMBAH CAIR RETNO SUSETYANINGSIH 1), ENDRO KISMOLO 2), PRAYITNO 3) 1) Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan, YLH - Yogyakarta 2) dan 3) Pusat Teknologi
Lebih terperinci