Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang
|
|
- Sudirman Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match di Kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi Elisastri SMAN 5 Bukittinggi eli.sastri0211@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika peserta didik melalui pembelajaran kooperatif model Index Card Macth. Kajian Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini diaggap relevan dalam rangka meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika peserta didik di Kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi. Penelitian ini mengunakan metode observasi yang berisikan 4 item keaktifan peserta didik yang digunakan selama observasi dalam proses pembelajaran dan mengunakan instrumen tes untuk tes hasil belajar setiap akhir siklus.hasil observasi keaktifan dan nilai hasil tes belajar dianalis dan dijadikan bahan untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya, guna untuk mengambil kesimpulan. Temuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah data dianalisa menunjuk hasil observasi keaktifan 36 orang peserta didik di Kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi sebelum penelitian, rata-rata keaktifan peserta didik 39,93 % kategori kurang, siklus I rata-rata keaktifan peserta didik 60,41% kategori cukup, siklusii rata-rata keaktifan peserta didik 75,21% kategori baik. Untuk analisis tes hasil belajar sebelum penelitian, ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 58,33 % nilai rata-rata 66,55 siklus I ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 72,22 % nilai rata-rata 72,67 siklus II ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 86,11% nilai rata-rata 76,94. Implikasi hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui pembelajaran kooperatif model Index Card Macth menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil belajar matematika peserta didik kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi mengalami peningkatan. Kata Kunci : Kooperatif model Index Card Macth, Keaktifan, Hasil Belajar. 1. PENDAHULUAN Sebagai yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran, peserta didik dituntut keaktifannya. Pembelajaran yang hanya ditandai oleh keaktifan guru sedang peserta didik hanya pasif, pada hakekatnya disebut mengajar. Demikian pun bila pembelajaran, dimana peserta didik saja yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka ia hanya disebut belajar. Jadi, pembelajaran itu merupakan perpaduan antara aktivitas mengajar dan belajar (Ahmad Rohani, 2004: 4-5). Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru matematika di SMAN 5 Bukittinggi bahwa kecenderungan di kalangan peserta didik beranggapan bahwa pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang menjemukan dan kurang menarik minat belajar kenyataanya keaktifan belajar peserta didik pasif, seperti malas bertanya, menanggapi pertanyaan, menjawab pertanyaan, berdiskusi dengan kelompok, tidak bersemangat dalam belajar, dan tidak fokus pada saat proses belajar-mengajar. Permasalahan yang ditemukan di kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016 keaktifan dan hasil belajar matematika peserta didik masih rendah, hasil observasi keaktifan 36 orang peserta didik sebelum penelitian, rata-rata keaktifan peserta didik 39,93 % kategori kurang, hasil perolehan nilai tes sebelum penelitian ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 58,82 % nilai rata-rata 66,55 keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran matematika bergantung pada kemampuan guru dalam memahami dan memilih suatu motode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Berdasarkan hal tersebut, guru perlu untuk melakukan penelitian penggunaan model pembelajaran dalam pembelajaran matematika yang memungkinkan peserta 32
2 didik terlibat secara aktif dalam belajar. Salah satu alternatif adalah penerapan pembelajaran kooperatif model Index Card Match. 2. LANDASAN TEORI Dalam kamus besar bahasa Indonesia [1] keaktifan diartikan giat, bekerja, berusaha. Dalam belajar aktif peserta didik dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar matematika menurut [1] adalah menguasai matematika orang akan belajar menambah kepandaian. Semantara itu menurut [2][4] hasil belajar matematika adalah kemampuan yang dimiliki sisiwa setelah ia memperoleh pengalaman belajar.yang dimaksud dengan hasil belajar matematika adalah kemampuan dari seorang peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika dalam aspek kognitif (pengetahuan) setelah mengikuti proses belajar mengajar matematika. Menurut [5] model pembelajaran kooperarif adalah metode pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuantujuan dan tugas akademik bersama, sambil bekerja sama belajar keterampilan kolaboratif dan sosial. Senada dengan [6] Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu, dimana siswa membentuk kelompok dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen sehingga dapat berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompoknya dalam menyelesaikan suatu konsep atau permasalahan.(silberman, 2006)[3]. Pembelajaran Index Card Match merupakan suatu strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, siswa diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Model pembelajaran kooperatif Index Card Match (mencari pasangan jawaban). Yaitu suatu strategi pembelajaran yang digunakan guru dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan jawaban yang cocok dengan pertanyaan yang sudah disiapkan.bila pasangan yang cocok telah duduk bersama, guru memanggil peserta didik secara acak untuk membacakan soal tiap pasangan untuk memberikan kuis kepada peserta didik lain dengan membacakan pertanyaan mereka dan menantang peserta didik lain untuk memberikan jawabannya. 3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah PTK (penelitian tindakan kelas/classroom action research). Penelitian ini direncanakan dan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi dengan melihat keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran dan data hasil belajar diambil dari tes hasil belajar untuk setiap siklus. Data dianalisis dan disimpulkan dan membandingkannya antara siklus I dan siklus II. 4. HASIL PENELITIAN 1. Data awal a. Keaktifan peserta didik diambil dari kelas yang akan diberi tindakan yaitu kelas x 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016. untuk 2 kali pertemuan. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi keaktifan dalam belajar matematika kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016 sebelum penelitian: No Keaktifan yang Diamati Siklus I Pertemuan Ke Peserta didik bertanya dalam proses 38,89% 38,89% pembelajaran. 2. Peserta didik menjawab pertanyaan dan memberikan pendapat, 30,56% 33,33% 33
3 3. Peserta didik menyelesaikan tugas latihan 25,00% 22,22% 4. Peserta didik membuat kesimpulan 61,11% 69,44% pembelajaran yang telah dipelari. Rata-rata Keterangan 38,89% Kurang 40,97% Kurang Rata-rata siklus Keterangan 39,93% Kurang Sumber : data yang diolah Berdasarkan tabel diatas didapat keaktifan dalam proses pembelajaran matematika peserta didik 39,93 dikategorikan Kurang (kategori Kurang<56%) b. Nilai hasil belajar peserta didik kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016 sebelum penelitian: diambil dari nilai ulangan harian peserta didik pada pembelajaran bab sebelumnya sebagai berikut: No Uraian Hasil 1. Jumlah peserta didik yang bernilai 21 Orang amat baik dan baik 2. Ketuntasan klasikal 58,33 % 3. Nilai rata-rata tes 66,55 Sumber: data yang diolah Berdasarkan tabel nilai hasil belajar diatas dapat dilihat: nilai rata-rata peserta didik 66,55 ketuntasan klasikal 58,33 % belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Ketuntasan klasikal >85% yakni jumlah peserta didik memperoleh nilai Amat baik (86-100) atau Baik(71-85) Penyebabnya proses interaksi peserta didik dalam pembelajaran matematika belum maksimal, belum merespon proses pembelajaran dengan baik, dalam kegiatan belajar peserta didik kurang aktif mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, peserta didik tidak aktif memahami materi pembelajaran dan mengaplikasikannya kedalam pengerjaan soal-soal matematika yang berkaitan dengan materi tersebut, peserta didik tidak menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari, tidak mau mengulangi pembelajaran yang telah dipelajari, guru mengajar secara klasikal kurang menyentuh langsung kepada masing masing individu peserta didik, proses diskusi kelas dalam kelompok besar. 2. Siklus I Penelitian pada siklus I ini masing-masing dilaksanakan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi. a. Perencanaan Tindakan Siklus I Berdasarkan masalah yang telah diamati. Untuk mengatasi masalah tersebut, perencanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Index Card Match dalam pembelajaran Matematika. Perencanaan dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Bila perubahan yang diharapkan belum tercapai pada siklus I, maka diperlukan langkah selanjutnya pada siklus II. Kegiatan pada siklus II merupakan kesatuan dari tahap pada siklus I, namun tindakan disesuai untuk melangkah pada perbaikan yang lebih tepat. Apabila perbaikan yang diharapkan telah tercapai yakni telah memenuhi kriteria indikator keberhasilan tindakan maka penelitian ditetapkan sampai siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Guru melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat. Setelah selesai mempelajari materi sebelumnya yaitu materi bab logika matematika guru mengingatkan peserta didik minggu depan kita akan mempelajari pokok bahasan berikutnya: Materi bab Trigonometri, menginformasikan kepada peserta didik akan mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif model Index Card Match (belajar berpasangan) dan menjelaskan tata cara proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain: mencari pertanyaan, mencari jawaban mencocokkan dengan pasangan, peserta didik 34
4 yang benar pasangan kartunya mendapat nilai, menjelaskan jawaban yang ditemukan, memberikan pertanyaaan kepada teman lain. Pada saat proses pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 berlangsung peneliti melakukan observasi, mengamati keaktifan peserta didik sehubungan dengan kegiatan pelaksanaan pembelajaran kooperatif model index card match dan mencatatnya pada lembar observasi. c. Pengamatan Tindakan Siklus I 1) Pengamatan atau observasi keaktifan peserta didik dalam belajar matematika kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016 pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini: No Keaktifan yang Diamati 1. Keaktifan peserta didik mendiskusikan kartu soal atau kartu jawaban yang mereka peroleh. 2. Ketepatan peserta didik dalam mencari pasangan dan memberikan penjelasan tentang tugas yang didapatkan. 3. Peserta didik yang mengajukan pertanyaan yang menjawab pertanyaan dan memberikan pendapat. 4. Peserta didik yang membuat kesimpulan dari penyelesaian soal-soal yang telah diskusikan di buku latihan. Siklus I Pertemuan Ke ,88% 75,00% 47,22% 55,56% 38,88% 47,22% 77,78% 77,78% Rata-rata per-pertemuan 56,94% 63,89% Rata-rata siklus 60,41% Keterangan Cukup Sumber : data yang diolah Berdasarkan tabel diatas, hasil observasi keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran pada siklus I didapat 60,41% kategori Cukup yakni (56-70%) dikategorikan Cukup, belum mencapai indikator proses.(indikator proses hasil observasi keaktifan peserta didik Sangat baik (86-100) atau Baik (71-85) 2) Nilai tes hasil belajar siklus I dapat dilihat dari tabel berikut ini: No Uraian Hasil 1. Jumlah peserta didik yang bernilai 27 Orang amat baik dan baik 2. Ketuntasan klasikal 72,22 % 3. Nilai rata-rata tes 72,67 Sumber: data yang diolah Dari tabel dapat dilihat nilai tes hasil belajar siklus I dari 36 orang peserta didik yang mengikuti tes hasil didapat nilai rata-rata peserta didik sebesar 72,67 ketuntasan klasikal 72,22 % Hal ini menunjukkan bahwa nilai tes hasil belajar siklus I masih belum mencapai indikator hasil. Indikator hasil jika nilai hasil tes peserta didik pada akhir siklus telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal >85%, yakni jumlah peserta didik Amat baik (86-100) atau Baik (71-85). d. Refleksi Siklus I 1) Refleksi keaktifan Berdasarkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik pada siklus I 60,41% dapat disimpulkan keaktifan peserta didik masih dalam kategori Cukup. Pembelajaran pada siklus I belum berjalan dengan baik, pada saat proses pembelajaran berlangsung masih banyak peserta didik pasif, sebahagian besar peserta didik belum dapat 35
5 berinteraksi dengan baik terhadap teman kelompoknya dan mempresentasikan jawaban mereka, kurang berani mengemukakan pendapat dan mempertahankannya, belum dapat memperbaiki jawaban dari kelompok lainnya yang salah, mereka cenderung mengandalkan temannya untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan, kurang kerja sama dan berbagi dengan teman kelompoknya. 2) Refleksi nilai hasil belajar Berdasarkan tes hasil belajar peserta didik siklus I dimana perolehan ketuntasan peserta didik di kelas tersebut 72,22% dengan nilai rata-rata peserta didik sebesar 72,67 hal ini belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dikarenakan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran belum maksimal, peserta didik yang sudah memperoleh nilai nilai Amat baik (86-100) dan Baik (71-85) sudah dapat melakukan indikator keaktifan yang diamati dalam proses pembelajaran, namun bagi peserta didik yang memperoleh nilai Cukup (56-70) dan nilai Kurang (<56) masih ada indikator keaktifan yang belum dilaksanakan, belum mampu bertukar pikiran dalam berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide, belum dapat memberi tanggapan atau mengeluarkan pendapat, peserta didik yang tidak mengajukan pertanyaan. Selain permasalahan diatas, ada permasalahan yang dianggap cukup penting yang menyebabkan keaktifan peserta didik belum maksimal adalah peserta didik tidak terbiasa belajar dalam kelompok, hal ini terlihat peserta didik banyak bertanya kepada guru dengan langkah kerja yang disampaikan guru. Hasil refleksi diatas menjadi pedoman untuk dilakukan perbaikan pada siklus II, kelemahan pada siklus I diperbaiki pada siklus II agar keaktifan belajar peserta didik dapat meningkat dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal maka dilakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki proses pembelajaran agar lebih maksimal. 3. Siklus II a. Perencanaan Tindakan. Berdasarkan masalah yang telah direfleksikan maka proses pembelajaran pada siklus II adalah melanjutkan proses pembelajaran siklus I kelemahan pada siklus I diperbaiki. b. Pelaksanaan Tindakan. Peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat sesuai dengan model yang digunakan pada siklus I untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik memperbaiki pelaksanaan pada siklus II.Adapun tindakan yang dilakukan: Pada siklus II peneliti menekankan kembali kepada peserta didik pembelajaran kooperatif model Index Card Match adalah belajar berpasangan proses belajar: berdiskusi, berinteraksi, memahami konsep bersama teman kelompok. Agar dapat berinteraksi dengan baik dengan teman kelompoknya seperti bertukar pikiran dalam berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide. Juga peneliti terus memotivasi peserta didik untuk dapat mempresentasikan atau mempertahankan jawaban mereka, dapat memperbaiki jawaban temannya yang salah dan agar peserta didik yang belum memahami jawaban soal yang sedang dibahas di depan kelas agar mengajukan pertanyaan, juga memotivasi peserta didik yang lainnya memberikan tanggapan atau pendapat mereka. Bimbingan yang diberikan oleh guru lebih ditujukan kepada peserta didik yang perolehan nilai hasil belajar cukup dan kurang pada tes hasil belajar siklus I. c. Pengamatan Tindakan Siklus II 1) Pengamatan atau observasi keaktifan peserta didik dalam belajar matematika kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016 pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Siklus II Pertemuan Ke No Keaktifan yang Diamati Keaktifan peserta didik mendiskusikan 80,56% 83,33% kartu soal atau kartu jawaban yang mereka peroleh. 36
6 2. Ketepatan peserta didik dalam mencari 63,88% 71,22% pasangan dan memberikan penjelasan tentang tugas yang didapatkan. 3. Peserta didik yang mengajukan pertanyaan yang menjawab pertanyaan dan 61,11% 63,89% memberikan pendapat. 4. Peserta didik yang membuat kesimpulan 86,11% 91,66% dari penyelesaian soal-soal yang telah diskusikan di buku latihan. Rata-rata per-pertemuan 72,91 % 77,52% Rata-rata siklus Keterangan 75,21% Baik Sumber : data yang diolah Berdasarkan tabel diatas hasil observasi keaktifan peserta didik pada siklus II 75,21% dikategori Baik. Hasil ini sudah sesuai dengan indikator proses. 2) Nilai tes hasil belajar siklus II dapat dilihat dari tabel berikut ini: No Uraian Hasil 1. Jumlah peserta didik yang bernilai 31 Orang amat baik dan baik 2. Ketuntasan klasikal 86,11 % 3. Nilai rata-rata tes 76,28 Sumber: data yang diolah Dari tabel dapat dilihat nilai tes hasil belajar siklus II dari 36 orang peserta didik yang mengikuti tes hasil didapat nilai rata-rata peserta didik sebesar 76,94 ketuntasan klasikal 86,11 % Hal ini menunjukkan bahwa nilai tes hasil belajar siklus II sudah mencapai indikator hasil yakni telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal >85%. d. Refleksi Siklus II 1) Refleksi keaktifan peserta didik siklus II Berdasarkan hasil observasi keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran pada siklus II 75,21%, dikategori Baik dapat disimpulkan hasil observasi keaktifan peserta didik sudah sesuai dengan indikator proses. Indikator proses hasil observasi keaktifan peserta didik Sangat baik (86-100) atau Baik (71-85) Pada proses pembelajaran pada siklus II peserta didik sudah lebih aktif, sehingga terjadi peningkatan yang cukup signifikan peserta didik sudah dapat berinteraksi dengan baik dengan teman kelompoknya dan sudah berani mempresentasikan jawaban mereka, mengemukakan pendapat dan mempertahankannya, dapat memperbaiki jawaban dari kelompok lainnya yang salah. Dapat didiskripsikan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kategori baik. 2) Refleksi nilai hasil belajar peserta didik siklus II Berdasarkan tes hasil belajar peserta didik siklus II perolehan ketuntasan peserta didik di kelas 86,11 %, nilai rata-rata peserta didik 76,94. Perolehan nilai tes hasil belajar peserta didik siklus II sudah mencapai ketuntasan secara klasikal telah mencapai indikator hasil. Peneliti mengakhiri penelitian ini sampai siklus II karena hasil belajar peserta didik telah memenuhi perolehanan melebihi indikator hasil yakni secara klasikal 85% telah mencapai nilai Amat baik dan Baik. Disamping itu karena keterbatasan waktu peneliti, dalam melakukan penelitian. Namun PTK ini akan dapat berlanjut untuk perbaikan proses pembelajaran yang lebih baik. 5. PEMBAHASAN 1) Keaktifan Peserta Didik Berdasarkan data hasil observasi pada pelaksanaan tindakan siklus I sampai siklus II dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model index card math yang telah dilaksanakan pada pembelajaran matematika di kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi dengan 37
7 pokok bahasan Trigonometri, menunjukkan keaktifan belajar peserta didik mengalami peningkatan karena peserta didik dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik diminta mencari pasangan kartunya, peserta didik dengan terpaksa mencari kartu yang dipengangnya sehingga peserta didik berusaha mencari penyelesaian soal- soal yang ditugaskan dan melemparkan pertanyaan kepada pasangan lain.kegiatan tersebut dapat membuat peserta didik mau berbicara dan menanggapi pertanyaan dari temannya, namun pada awal siklus I hal tersebut belum berjalan dengan baik, peserta didik belum terbiasa menghadapi proses pembelajaran seperti ini. Setelah kembali peneliti memberi arahan, bimbingan peneliti lebih ditujukan kepada peserta didik yang masih belum melakukan keaktifan secara Baik atau nilai perolehan hasil belajar kategori Cukup dan Kurang sehingga peserta didik dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada diagram garis dibawah ini: Keaktifan 4 Keaktifan 3 Keaktifan 2 Keaktifan 1 0 Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Sumber : data yang diolah 2) Hasil Belajar Peserta Didik. Berdasarkan data nilai hasil belajar dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif index card math pada pembelajaran matematika di kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi dengan pokok bahasan Trigonometri, hasil belajar yang diperoleh peserta didik mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar peserta didik berkaitan langsung dengan keaktifan belajar peserta didik, saat peserta didik diminta mencari pasangan kartunya, peserta didik berfikir sejenak apa yang cocok untuk jawaban pertanyaan yang ada di kartu mereka dan mencari jawaban yang ada pada kartu lainnya, ini mendorong peserta didik untuk memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru serta membuat peserta didik lebih aktif berdiskusi dan memperhatikan proses pembelajaran. pada awal siklus I hal tersebut belum berjalan dengan baik, peserta didik belum terbiasa menghadapi proses pembelajaran seperti ini. Setelah kembali peneliti memberi arahan dan bimbingan yang lebih ditujukan kepada peserta didik yang masih belum melakukan keaktifan secara Baik dan ditujukan kepada peserta didik yang nilai perolehan hasil belajar kategori Cukup dan Kurang sehingga peserta didik dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat pada diagram garis dibawah ini: 38
8 Rata-rata Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Persentase Ketuntasan Jumlah Siswa yang Tuntas Sumber: data yang diolah Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika dalam penerapan pembelajaran kooperatif model index card match dengan pokok bahasan Trigonometri dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun ajaran 2015/ KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dapat disimpulakan beberapa hal sebagai berikut: 1. Keaktifan peserta didik kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Index Card Macth digolongkan pada kategori Baik. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif Index Card Macth pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X 7 SMAN 5 Bukittinggi tahun pelajaran 2015/2016. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar peserta didik sebelum diberi tindakan siklus I dan siklus II. Ketuntasan klasiskal sebelum penelitian 58,33% nilai rata-rata 66,55 siklus I 72,22% nilai ratarata 72,67 siklus II 86,11% nilai rata-rata 76,94. Saran Saran yang apat peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah : 1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Macth sebagai alternatif model pembelajaran dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. 2. Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif Index Card Macth peserta didik yang bersifat pasif perlu kesabaran dan ketelatenan yang lebih oleh guru untuk memimbing peserta didik dalam memersentasikan hasil pemikirannya. 39
9 DAFTAR PUSTAKA [1]Kartikasari, Seny Efektivitas Penerapan Strategi Index Card Macth (ICM) sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dan Pemahaman Materi dalam Pembelajaran Matematika. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan) [2]Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : RinekaCipta [3]Anita Lie Cooperative Learning. PT Elexmedia. [4]Daryanto Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. [5]Depdiknas Perangkat Penilaian. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SMA. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. [6]Gulo, W Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. [7]IGAK Wardhani, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. [8]Muliyardi Strategi Belajar Mengajar Matematika. Padang: FMIPA [9]Nana Sujana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosda Karya: Bandung. [10]Sardiman, A.M Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiarsarana Indonesia [11]Silberman, Melvin L Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia [12]Sulistiyo, Sri Kurnianingsih & Kuntarti (2007). Matematika SMA dan MA untuk Kelas X Semester II, Jakarta: Erlangga 40
NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinci: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciEwisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Ewisahrani Universitas Ahmad
Lebih terperinciAstri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3, September - Desember 2015 STKIP PGRI Banjarmasin PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM)
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciDiyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta
1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciFrekuensi Persentase Rata-rata Selang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan
Lebih terperinciOleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI
Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran
Lebih terperinciOleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088
PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciAbas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X.1 SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA
Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
Lebih terperinciJurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang
Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta didik Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Pada Kelas X.3 SMA Negeri 5 Bukittingi Gusviar SMA
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan
Lebih terperinciJurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 3 No. 2, ISSN
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS DI MAN 1 MATARAM Indrajaya Guru Mata Pelajaran Matematika
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciLATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan
UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN KELAS VII-II SMP NEGERI 29 MEDAN LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan Email
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 89 APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MATERI SISTEM BILANGAN PADA SISWA KELAS XI RPL 3 SMK NEGERI 6 MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Zuraidah 1, Salmah Unaizatin 2 1 STAIN Kediri,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciPeningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah
Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Yelma Yenti 1, Erman Har 1, Muhammad Sahnan 1. 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh
Lebih terperinciOleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH Yohanes Febriandi 1, Zulfa Amrina 1, Arlina Yuza 1 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
Lebih terperinciPemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.
Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS Nela Rofisian PGSD Universitas Widya Dharma Klaten rofisian@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Sejarah melalui Pendekatan Kooperatif Teknik Jigsaw Siswa Kelas XII
Peningkatan Hasil Belajar Sejarah melalui Pendekatan Kooperatif Teknik Jigsaw Siswa Kelas XII Hariyono (1) 1 SMAN 1 Kesamben Kabupaten Blitar, Email: 1 hariyonosansa@gmail.com ABSTRAK Berdasarkan data
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU Maryana 1 SMP
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciVolume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015
Volume 17, Nomor 2, Hal. 44-49 ISSN: 0852-8349 Juli Desember 2015 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI KELAS VIII SMP NEGERI 37 KERINCI Nofyta Arlianti STKIP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciImproved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index
Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index Asmanidar, Zulfa Amrina 1, Khairudin 2 Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suhardjono dan Suharsimi menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciJurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal
MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI TENTANG SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MELALUI GABUNGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN GROUP INVESTIGATION BAGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI DELITUA KABUPATENDELI SERDANG
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI 101800 DELITUA KABUPATENDELI SERDANG Sri Gusmiati Guru SD Negeri 101800 Delitua Surel : sri_gurmati@gmail.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan
Lebih terperinciSri Sukiyani
PENINGKATAN KOMPETENSI MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL MELALUI METODE DISKUSI PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI 01 PEGIRINGAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Sri Sukiyani srisukiyanisd1@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Efin Nur Widiastuti
Lebih terperinciKAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER
KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER Yusri Wahyuni 1 dan Fauziah 2 1,2) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciTri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang
Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan bakat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan Kelas IV yang berjumlah 25 orang, yaitu 11 orang perempuan dan 14 orang lakilaki
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciAkhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied
Lebih terperinciJURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014
JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SENYAWA TURUNAN
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A
PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N KARANGPANDAN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri
PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciHasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciCharlina Ribut Dwi Anggraini
METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina
Lebih terperinciTingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciTugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1
Lebih terperinciEdudikara, Vol 1 (2); 34-41,
PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII
PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII Dani Nur Khasanah; Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciBintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan
Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Barisan dan Deret Bilangan di Kelas IX SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan Bintang Zaura 1 dan Sulastri
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG Sri Astuti
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING
PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X SMAN 7 KOTA TANGERANG SELATAN (Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 7 Kota Tangerang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinci