PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI KREDIT KOSAYU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.14/Per/M.KUKM/XII/2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI KREDIT KOSAYU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.14/Per/M.KUKM/XII/2009"

Transkripsi

1 PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI KREDIT KOSAYU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.14/Per/M.KUKM/XII/2009 Ratna P Manullang Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Ratnapuspita1991@yahoo.co.id Abstract: KOSAYU Credit Union is a cooperative whose members are employees of the Foundation College of St. Joseph and also the general public. This cooperative was founded in For members only when the stand is composed of 54 persons who are employees of the foundation Colossians yusup saint, has continued to evolve to the present number of members reach 4,149 people who are not only the foundation of employee Colossians yusup saint but also the unfortunate public highway. The main activities are the savings and loan cooperatives. To that end, the Credit Union 's financial performance assessment is important to note KOSAYU. Cooperative financial performance analysis based on the Regulation of the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises Republic of Indonesia Number 14/Per/M.KUKM/XII/2009 on Guidelines for Health Assessment Unit Credit Unions and Savings and Loans Cooperative. The aspects analyzed include capital, asset quality, management, efficiency, liquidity, independence and growth, as well as cooperative identity. This study aims to determine the financial performance of the Credit Union KOSAYU period The research is descriptive.the results obtained are:( 1 ) The health KOSAYU Credit Union in ,has a title as cooperative " Fit ". With an average score of 78.4.( 2 ) Of the seven aspects assessed, the cooperative aspect of identity is an aspect of the most well-performing compared to other aspects. Credit cooperative aspects of identity KOSAYU obtain maximum score in any ratio.( 3 ) Of the seven aspects that have been assessed, aspects of self-reliance and growth aspects of the condition is relatively poor compared to other aspects. This is evident from the scores obtained in each ratio is not optimal. Based on the results of this study are expected KOSAYU Credit Union can further improve its financial performance, especially in the capital, liquidity akitiva productive, aspects of management, liquidity aspect, the aspect of efficiency, growth and independence. Future studies are expected to be able to measure the financial performance of cooperatives with better again. Similar for both cooperative and non- cooperative. Keywords: financial performance, credit cooperatives KOSAYU, ratio Abstrak: Koperasi Kredit KOSAYU merupakan koperasi yang anggotanya adalah pegawai Yayasan Kolese Santo Yusup dan juga masyarakat umum. Koperasi ini berdiri sejak tahun Untuk anggota pada saat berdiri hanya terdiri dari 54 orang yang merupakan karyawan dari yayasan kolose santo yusup, kini terus berkembang hingga sekarang jumlah anggotanya mencapai orang yang tidak hanya dari karyawan yayasan kolose santo yusup saja melainkan juga masyarakat malang raya. Kegiatan utama koperasi ini adalah simpan pinjam. Untuk itu, penilaian kinerja keuangan Koperasi Kredit KOSAYU penting untuk diketahui. Analisis kinerja keuangan Koperasi didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Aspek-aspek yang dianalisis diantaranya adalah permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jati diri koperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Kredit KOSAYU periode Penelitian bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah (1) Tingkat

2 kesehatan Koperasi Kredit KOSAYU pada tahun , memiliki predikat sebagai koperasi yang Cukup Sehat. Dengan skor rata-rata 78,4. (2) Dari ketujuh aspek yang dinilai, aspek jati diri koperasi merupakan aspek yang paling bagus kinerjanya dibandingkan dengan aspek-aspek lain. Aspek jati diri koperasi Kredit KOSAYU memperoleh skor maksimal dalam setiap rasionya. (3) Dari ketujuh aspek yang telah dinilai, aspek kemandirian dan pertumbuhan adalah aspek yang kondisinya tergolong buruk dibandingkan dengan aspekaspek yang lain. Hal ini terlihat dari skor yang didapat di setiap rasionya yang tidak maksimal. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Koperasi Kredit KOSAYU dapat lebih meningkatkan kinerja keuangannya, terutama dalam aspek permodalan, likuiditas akitiva produktif, aspek manajemen, aspek likuiditas, aspek efisiensi, serta kemandirian pertumbuhan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur kinerja keuangan koperasi dengan lebih baik lagi. Baik untuk koperasi sejenis maupun koperasi yang bukan. Kata Kunci: kinerja keuangan, koperasi Kredit KOSAYU, rasio PENDAHULUAN Pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia merupakan wujud usaha dalam mencapai tujuan nasional. Koperasi memiliki arti penting dalam membangun perekonomian nasional, seperti yang tertuang dalam pasal 33 ayat (1) yang berbunyi perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, bahwa bangun usaha yang sesuai adalah koperasi. Hal ini diperjelas dengan UU 25 tahun 1992, koperasi merupakan salah satu badan usaha yang berbadan hukum dengan usaha yang beranggotakan orang seorang yang berorientasi menghasilkan nilai tambah yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya. Selain itu, koperasi juga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berorientasi untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya memperkokoh struktur perekonomian nasional dengan demokrasi ekonomi yang berdasar atas asas kekeluargaan. Prinsip-prinsip pengelolaan koperasi apabila diterapkan dengan benar merupakan keunggulan koperasi dibandingkan badan usaha lainnya. Agar tidak menimbulkan kegagalan atau kesalahan dalam pengelolaan koperasi, perlu dibuat adanya semacam pengawasan untuk melakukan evaluasi dan pengambilan tindakan konstruktif, selama ini sebagian koperasi menggunakan undangundang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Koperasi sebagaimana selayaknya badan usaha lain, dalam suatu kurun waktu perlu melakukan kontrol terhadap kinerja koperasi. Kontrol atau pengawasan ke dalam (intern) koperasi bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh kinerja yang dicapai dan kondisi kesehatan koperasi tersebut dalam beroperasi. Salah satu cara dalam melakukan pengawasan adalah dengan membuat suatu penilaian kinerja. Dalam rangka mengetahui dan menilai kinerja koperasi dalam proses mencapai tujuannya, diperlukan adanya pengukuran terhadap kinerja koperasi. Laporan keuangan dapat memberi informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh koperasi tersebut, dari periode tertentu. Untuk memperoleh informasi tentang kinerja koperasi tersebut laporan keuangan haruslah di analisis. Suatu perencanaan dengan melakukan analisis keuangan merupakan kunci sukses bagi pihak manajemen karena segala keputusan yang diambil oleh manajemen koperasi berdasarkan pada kinerja yang dicapai, dalam hal ini adalah koperasi. Untuk menilai kinerja koperasi, dapat menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor

3 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Dalam pedoman penilaian ini, ruang lingkup dari Penilaian kinerja koperasi dapat dilihat dari hasil penilaian Kesehatan KSP dan USP. Dalam pedoman ini, ada beberapa rasio yang digunakan dalam menilai kinerja sebuah koperasi, rasio yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Rasio Permodalan b. Rasio Kualitas Aktiva Produktif c. Aspek Manajemen d. Rasio Efisiensi e. Rasio Likuiditas f. Rasio Kemandirian dan Pertumbuhan g. Rasio Jatidiri Koperasi Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi ini, memiliki tujuan untuk memberikan pedoman kepada pejabat penilai, gerakan koperasi, dan masyarakat agar KSP dan USP Koperasi dapat melakukan kegiatan usaha simpan pinjam, berdasarkan prinsip koperasi secara professional, sesuai dengan prinsip kehatihatian dan kesehatan. Koperasi Kredit atau sering juga sering disebut dengan Credit Union (CU) merupakan lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya sendiri. Dalam pemenuhan permintaan, Koperasi Kredit memperoleh modal dari pinjaman yang berasal dari: anggota, koperasi lainnya, bank, penerbitan obligasi, serta sumber lain yang sah. Perolehan modal dari dana penyertaan, baik yang bersumber dari pemerintahan maupun dari masyarakat dilaksanakan dalam rangka memperkuat kegiatan usaha koperasi terutama yang berbentuk investasi. Modal penyertaan ikut menaggung risiko. Pemilik modal penyertaan tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan dalam menentukan kebijaksanaan koperasi secara keseluruhan, namun demikian pemilik modal penyertaan dapat diikut sertakan dalam pengelolaan dan pengawasan usaha investasi yang didukung oleh modal penyertaannya sesuai dengan perjanjian. Dalam laporan keuangan yang disusun oleh Koperasi Kredit dapat memberikan gambaran kondisi keuangan Koperasi kepada semua pihak yang terkait dan juga dapat menilai kinerja koperasi. Adzim (2012) dan sulistyaningsih (2013), melakukan penelitian tentang penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi sebagai alat ukur penelitian. Kedua penelitian ini memiliki hasil yang sama yaitu predikat CUKUP SEHAT. Predikat ini diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh skor dari 7 aspek yaitu aspek permodalan,aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan, dan yang terakhir aspek jatidiri koperasi. Kemudian setelah diketahui jumlah skor dari 7 aspek tersebut maka dapat diketahui posisi tingkat kesehatan koperasi sesuai pebobotan yang sudah disebutkan dalam tabel penetapan predikat tingkat kesehatan KSP dan USP yang ada dalam Peraturan Pemerintah tersebut. Koperasi Kredit KOSAYU merupakan koperasi yang anggotanya adalah pegawai Yayasan Kolese Santo Yusup dan juga masyarakat umum. Koperasi ini berdiri sejak tahun Untuk anggota pada saat berdiri hanya terdiri dari 54 orang yang merupakan karyawan dari yayasan kolose santo yusup, kini terus berkembang hingga sekarang jumlah anggotanya mencapai orang yang tidak hanya dari karyawan yayasan kolose santo yusup saja melainkan juga masyarakat malang raya. Kegiatan utama koperasi ini adalah simpan pinjam.

4 Mengingat bahwa lembaga koperasi melakukan kegiatan usaha penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya, yang perlu dikelola secara professional sesuai dengan prinsip kehatihatian dan kesehatan koperasi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian, dengan judul: Penilaian Kinerja Keuangan Koperasi Kredit KOSAYU Berdasarkan Undang- Undang No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 (Periode Pengamatan ). Kerangka Pikir Aktifitas Koperasi Kredit KOSAYU Laporan keuangan Koperasi Kredit KOSAYU Tahun ( ) Pengukuran Kinerja Keuangan: a. Rasio Permodalan b. Rasio Kualitas Aktiva Produktif c. Manajemen d. Rasio Efisiensi e. Rasio Likuiditas f. Rasio Kemandirian dan Pertumbuhan g. Rasio Jatidiri Koperasi Hasil Penelitian Kinerja Keuangan Kesimpulan METODE PENELITIAN Ditinjau dari masalah yang diteliti, maka penilitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Koperasi Kredit KOSAYU Kota Malang. Penelitian jenis ini dilakukan pada taraf atau kadar kajian dan analisis semata-mata ingin mengungkapkan suatu gejala atau pertanda dan keadaan sebagaimana adanya (Supardi, 2005:27) Berdasarkan jenis penilitian yang dilakukan maka penelitian ini tidak menggunakan suatu hipotesis dan tidak diperlukan pengujian secara statistik karena penelitian hanya menggambarkan, menerangkan atau membuat prediksi serta mendapatkan hasil dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan. Dalam hal ini, adalah bagaimana perkembangan kinerja keuangan koperasi kredit KOSAYU selama periode penelitian ( ). Dalam penelitian ini data kualitatif yang digunakan berupa data wawancara kepada pengurus Koperasi Kredit KOSAYU. Sedangkan data kuantitatif yang digunakan berupa data laporan keuangan Koperasi Kredit KOSAYU tahun Sedangkan jenis data yang digunakan menurut derajat sumbernya adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama atau sumber asli (langsung dari informan). Data primer pada penelitian ini berupa kuisioner yang memuat pertanyaanpertanyaan seputar aspek manajemen yang diisi langsung oleh pihak Koperasi Kredit KOSAYU. Data sekunder merupakan data yang diambil dari sumber kedua atau bukan dari sumber aslinya. Sumber data sekunder dapat berasal dari peneliti sebelumnya, lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan lain sebagainya. Sedangkan Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dan dikumpulkan melalui dokumen-dokumen koperasi yang berisi informasi tentang laporan keuangan yang terdapat pada Laporan Pertanggung jawaban Pengurus dan Hasil Pemerikasaan Pengawas Koperasi Kredit KOSAYU Kota Malang tahun buku Dasar analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.

5 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjam Koperasi (USP). Pada peraturan tersebut dijelaskan bahwa lingkup penilaian kesehatan KSP dan USP meliputi penilaian terhadap beberapa aspek yang meliputi permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jati diri koperasi. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan dalam menganalisis setiap aspek-aspek yang dibutuhkan adalah analisis rasio dengan rasio-rasio yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Rasio Permodalan b. Rasio Kualitas Aktiva Produktif c. Aspek Manajemen d. Rasio Efisiensi e. Rasio Likuiditas f. Rasio Kemandirian dan Pertumbuhan g. Rasio Jatidiri Koperasi Khusus untuk penilaian aspek manajemen, didasarkan atas penilaian hasil jawaban pertanyaan dari komponen manajemen secara keseluruhan. Dimana komposisi pertanyaan sudah terlampir. HASIL PENELITIAN Berawal dari kesulitan mendapat pinjaman uang bila ada keperluan mendesak, misal : keluarga sakit, biaya sekolah dan lain-lain, serta kerinduan agar karyawan Kolose Santo Yusup mempunyai sebuah tempat yang dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk mengatasi masalah keuangan, maka sekitar bulan November 1981 Bapak G. Sugijo Prajoto dan Bapak V. Djarto berkeinginan untuk membangun sebuah Koperasi. Pertemuan dan pembicaraan berlanjut hingga pada suatu saat Bapak G. Sugijo Pranjoto dan Bapak V. Djarto menghadap Bapak G. Soewandi dan Bapak Budi Sarwono selaku kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMAK Kolose Santo Yusup saat itu untuk menyampaikan idenya membangun sebuah Koperasi. Ternyata beliau berdua setuju dan membantu untuk minta ijin pada Yayasan karena Koperasi akan bergerak diwilayah kerja Yayasan Kolose Santo Yusup Malang. Kerinduan akhirnya menjadi kenyataan, tepatnya pada tanggal 15 Nopember 1981 bertempat di jalan Dr. Sutomo 35 Malang terbentuklah sebuah Koperasi Simpan Pinjam Kosayu yang direstui Yayasan dengan 5 orang sebagai pendiri yaitu : Bapak G. Soewandi, Bapak G. Sugijo Pranyoto, Bapak Budi Sarwono, Bapak V. Djarto dan Bapak Subekti dengan Badan Hukum Nomor : 29 April 1991 No.7004/BH/II/91. Untuk itu KPRI UB memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut: Visi: terwujudnya Koperasi Kredit KOSAYU menjadi koperasi sejati yang modern. Misi: 1. Meningkatkan Kualitas pendidikan perkoperasian bagi pengurus, pengawas, manajemen dan anggota 2. Meningkatkan kesadaran swadaya permodalan melalui simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan saham lainnya. 3. Meningkatkan jiwa solidaritas antara Kopdit Kosayu khususnya dan masyarakat pada umumnya Tujuan: 1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dalam bidang perkoperasian yang sejati. 2. Mewujudkan Koperasi Kredit KOSAYU yang mandiri terutama dalam bidang permodalan Keanggotaan dan struktur organisasi 3. Melaksanakan pelayanan yang kondusif dan efektif terhadap anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya 4. Berperan dalam mendorong kemajuan perekonomian anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya 5. Meningkatkan kesejahteraan dalam bidang pelayanan dan finansial bagi

6 anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya Keanggotaan Koperasi Kredit KOSAYU dibagi menjadi tiga jenis yaitu yang pertama adalah anggota biasa yang terdiri dari karyawan Yayasan Kolose Santo Yusup Malang. Yang kedua adalah anggota luar biasa yang terdiri dari masyarakat umum sekitar malang raya yang sudah berusia diatas 17 tahun hingga 50 tahun.yang ketiga adalah anggota khusus yang terdiri dari masyarakat yang usianya di bawah 17 tahun dan diatas 50 tahun. Perkembangan Keanggotaan Koperasi Kredit KOSAYU adalah sebagai berikut Tabel 4.1 Perkembangan Keanggotaan Koperasi Kredit KOSAYU Tahun Jumlah Anggota Sumber : Koperasi Kredit KOSAYU 2013 Produk Simpanan Koperasi Kredit KOSAYU diabgi menjadi dua yaitu simpanan saham (simpanan yang tidak dapat ditarik) dan simpanan non saham (simpanan yang bisa ditarik). Sedangkan Produk Pinjaman Koperasi Kredit KOSAYU dibagi menjadi 5 yaitu: 1. Pinjaman Konsumtif 2. Pinjaman Profesi 3. Pinjaman Komersial 4. Pinjaman Komersial plus 5. Pinjaman Perumahan Permodalan a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset Modal sendiri terhadap total aset Koperasi Kredit KOSAYU dari tahun terus mengalami peningkatan dari 27,94 % pada tahun 2008 menjadi 32,20 % pada tahun 2009 artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 4,26%, pada tahun 2010 sebesar 32,60% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,40%, tahun 2011 sebesar 34,17% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 1,57% dan pada tahun 2012 sebesar 35,02 artinya meningkat 0,85% pada tahun b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko Modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko Koperasi Kredit KOSAYU mengalami peningkatan dan penurunan yaitu dari sebesar 294,68 % pada tahun 2008 menjadi 276,86% pada tahun 2009 artinya mengalami penurunan sebesar 17,82%, pada tahun 2010 sebesar 309,49% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 32,63%, pada tahun 2011 menjadi 354,18% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 44,70% dan pada tahun 2012 menjadi 237,41% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 116,78%. c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri Kecukupan modal sediri Koperasi Kredit KOSAYU dalam lima tahun terakhir. Rasio mengalami peningkatan di tahun 2009 yaitu dari sebesar102,38% pada tahun 2008 menjadi sebesar103,67% pada tahun 2009 artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 1,29% namun pada tahun terus mengalami penurunan yaitu sebesar 103,05% pada tahun 2010 artinya rasio menurun sebesar 0,61%, pada tahun 2011 menjadi sebesar 102,26% artinya rasio menurun sebesar 0,79% dan pada tahun 2012 menjadi sebesar 101,64% artinya rasio menurun sebesar 0,62%. Walaupun mengalami penurunan, pada dasarnya prosentase dari kelima tahun tersebut sangat bagus hal ini dikarenakan rasio yang diperoleh dari tahun ketahun di atas 100% dan penurunan yang terjadi kurang dari 1% Kualitas Aktiva Produktif a. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan Volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan Koperasi

7 Kredit KOSAYU nilainya adalah tetap. Hal ini terjadi karena salah satu syarat untuk memperoleh pinjaman adalah menjadi anggota Koperasi KOSAYU. Dengan demikian, volume pinjaman secara keseluruhan adalah volume pinjaman yang diberikan kepada anggota, sehingga angka rasionya tetap 100% berapapun volume pinjaman pada anggota dan volume pinjaman keseluruhan. b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman Diberikan pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan Koperasi Kredit KOSAYU mengalami kenaikan dan penurunan selama lima tahun terakhir yaitu dari sebesar 7,22% pada tahun 2008 menjadi sebesar 5,65% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan sebesar 1,57%, pada tahun 2010 sebesar 6,07% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,41%, pada tahun 2011 sebesar 6,28% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,21%, dan pada tahun 2012 sebesar 4,80% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 1,48. Kondisi ini baik karena Penurunan rasio yang terjadi menunjukan pinjaman bermasalah yang semakin menurun terhadap pinjaman secara keseluruhan. c. Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah selama lima tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan selama lima tahun terakhir yaitu dari sebesar 104,11% pada tahun 2008 menjadi sebesar 123,97% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 19,86%, pada tahun 2010 sebesar 86,36% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 37,62%, pada tahun 2011 sebesar 67,85% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 18,58%, dan pada tahun 2012 sebesar 70,91% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 3,07%. Kondisi ini baik karena Penurunan rasio yang terjadi menunjukan pinjaman bermasalah yang semakin menurun terhadap cadangan risiko. d. Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman diberikan selama lima tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan selama lima tahun terakhir yaitu dari sebesar 10,32% pada tahun 2008 menjadi sebesar 12,99% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 2,67%, pada tahun 2010 sebesar 12,35% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,67%, pada tahun 2011 sebesar 11,28% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 1,07%, dan pada tahun 2012 sebesar 18,03% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 6,75%. Kondisi ini baik karena nilai rasio yang kecil menunjukan pinjaman bermasalah yang semakin kecil terhadap total pinjaman yang diberikan. Manajemen Untuk melakukan penilaian pada aspek manajemen didasarkan pada hasil jawaban pertanyaan. Berikut hasil penilaian dari komponen-komponen manejemen: a. Manajemen Umum Dari hasil penilaian atas jawaban pertanyaan dari aspek manajemen umum, diperoleh 12 jawaban ya dari 12 pertanyaan yang diajukan. Dengan bobot 3 atau 0,25 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan ya. Sehingga dari aspek manajemen umum mendapatkan skor 3,00. b. Kelembagaan Dari hasil penilaian atas jawaban pertanyaan dari aspek kelembagaan, diperoleh 6 jawaban ya dari 6 pertanyaan yang diajukan. Dengan bobot 3 atau 0,5 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan ya. Sehingga dari aspek kelembagaan mendapatkan skor 3,00.

8 c. Manajemen Permodalan Dari hasil penilaian atas jawaban pertanyaan dari aspek manajemen permodalan, diperoleh 5 jawaban ya dari 5 pertanyaan yang diajukan. Dengan bobot 3 atau 0,6 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan ya. Sehingga dari aspek manajemen permodalan mendapatkan skor 3,00. d. Manajemen Aktiva Dari hasil penilaian atas jawaban pertanyaan dari aspek manajemen aktiva, diperoleh 9 jawaban ya dari 10 pertanyaan yang diajukan. Dengan bobot 3 atau 0,3 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan ya. Sehingga dari aspek manajemen permodalan mendapatkan skor 2,70. e. Manajemen Likuiditas Dari hasil penilaian atas jawaban pertanyaan dari aspek manajemen likuiditas, diperoleh 5 jawaban ya dari 5 pertanyaan yang diajukan. Dengan bobot 3 atau 0,6 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan ya. Sehingga dari aspek manajemen permodalan mendapatkan skor 3,00 Efisiensi a. Rasio Biaya Operasional Pelayanan terhadap Partisipasi Bruto biaya operasional terhadap partisipasi bruto Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan, yaitu dari sebesar 40,37% pada tahun 2008 menjadi sebesar 38,43% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan sebesar 1,94%, pada tahun 2010 sebesar 35,71% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 2,72%, pada tahun 2011 sebesar 36,25% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,54%, dan pada tahun 2012 sebesar 33,51% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 2,74%. Meski mengalami naik turun, namun rasionya berada di bawah 90% sehingga memperoleh nilai 100. b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor beban usaha terhadap SHU kotor Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan, yaitu dari sebesar 1283,94% pada tahun 2008 menjadi sebesar 1127,30% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan sebesar 154,64%, pada tahun 2010 sebesar 1409,77% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 282,47%, pada tahun 2011 sebesar 1568,29% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 158,52%, dan pada tahun 2012 sebesar 1763,44% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 195,15. c. Rasio Efisiensi Pelayanan efisiensi pelayanan Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurun, yaitu dari sebesar 0,85% pada tahun 2008 menjadi sebesar 0,91% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,06%, pada tahun 2010 sebesar 0,85% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,06%, pada tahun 2011 sebesar 0,79% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,06%, dan pada tahun 2012 sebesar 0,70% artinya rasio mengalami penurunan sebesar0,08. Meski mengalami naik turun, namun rasionya berada di bawah 90% sehingga memperoleh nilai 100. Likuiditas a. Rasio Kas kas Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurun, yaitu dari sebesar 6,70% pada tahun 2008 menjadi sebesar 7,26% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,56%, pada tahun 2010 sebesar 14,47% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 7,01%, pada tahun 2011 sebesar 15,97% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 1,71%,

9 dan pada tahun 2012 sebesar 22,70% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 7,73%. b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurun, yaitu dari sebesar 93,70% pada tahun 2008 menjadi sebesar 89,49% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan sebesar 4,21%, pada tahun 2010 sebesar 86,79% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 2,71%, pada tahun 2011 sebesar 86,73% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,05%, dan pada tahun 2012 sebesar 82,98% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 3,75%. Kemandirian dan Pertumbuhan a. Rasio Rentabilitas Aset rentabilitas aset Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir terus mengalami penurun, yaitu dari sebesar 0,78% pada tahun 2008 menjadi sebesar 0,68% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,10%, pada tahun 2010 sebesar 0,57% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,11%, pada tahun 2011 sebesar 0,51% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,06%, dan pada tahun 2012 sebesar 0,46% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,06%. b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri rentabilitas modal sendiri Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan, yaitu dari sebesar 1,31% pada tahun 2008 menjadi sebesar 0,94% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,38%, pada tahun 2010 sebesar 0,80% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,14%, pada tahun 2011 sebesar 0,68% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,13%, dan pada tahun 2012 sebesar 0,59% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,09%. c. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan kemandirian operasional pelayanan Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurun, yaitu dari sebesar 42,26% pada tahun 2008 menjadi sebesar 44,75% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 2,49%, pada tahun 2010 sebesar 40,34% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 4,41%, pada tahun 2011 sebesar 40,66% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,31%, dan pada tahun 2012 sebesar 37,31% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 3,35% Jati Diri Koperasi a. Rasio Partisipasi Bruto Partisipasi bruto Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami nilai yang tetap yaitu 100% karena partisipasi bruto adalah pendapatan yang diperoleh oleh Koperasi dari anggota, sedangkan koperasi hanya memberikan pinjaman pada anggota sajarasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA) promosi ekonomi anggota Koperasi Kredit KOSAYU selama lima tahun terakhir mengalami penurunan dan penurun, yaitu dari sebesar 62,01% pada tahun 2008 menjadi sebesar 37,27% pada tahun 2009 itu artinya rasio mengalami penurunan menjadi sebesar 24,74%, pada tahun 2010 sebesar 34,62% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 2,28%, pada tahun 2011 sebesar 35,52% artinya rasio mengalami peningkatan sebesar 0,54%, dan pada tahun 2012 sebesar 34,62% artinya rasio mengalami penurunan sebesar 0,90%.

10 PEMBAHASAN Dari hasil penilaian di atas, dengan berpedoman pada penetapan predikat tingkat kesehatan koperasi pada tabel di bawah ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahun Koperasi Kredit KOSAYU memiliki nilai rata-rata sebesar 78,4 dan mendapat predikat CUKUP SEHAT. Sebagai upaya untuk meningkatkan status CUKUP SEHAT menjadi SEHAT di masa mendatang, maka Koperasi Kredit KOSAYU perlu melakukan upaya perbaikan. Penetapan Predikat Tingkat Kesehatan KSP dan USP Skor Predikat 80 x < x < x < x < 40 < 20 SEHAT CUKUP SEHAT KURANG SEHAT TIDAK SEHAT SANGAT TIDAK SEHAT KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Kredit KOSAYU yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 selama tahun maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan aspek-aspek yang diteliti, yaitu: 1. Tingkat kesehatan Koperasi Kredit KOSAYU pada tahun , memiliki predikat sebagai koperasi yang CUKUP SEHAT. Dengan skor ratarata 78,4. 2. Dari ketujuh aspek yang dinilai, aspek jati diri koperasi merupakan aspek yang paling bagus kinerjanya dibandingkan dengan aspek-aspek lain. Aspek jati diri Koperasi Kredit KOSAYU memperoleh skor maksimal dalam setiap rasionya. Hal ini menandakan bahwa kemampuannya dalam hal pemberian pelayanan dan pemberian manfaat ekonomi kepada anggota sangat baik. Anggota Koperasi Kredit KOSAYU pun telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang besar terhadap koperasi. Dari ketujuh aspek yang telah dinilai, aspek kemandirian dan pertumbuhan adalah aspek yang paling buruk kondisinya dibandingkan dengan aspek-aspek yang lain. Hal ini terlihat dari skor yang didapat di setiap rasionya yang tidak maksimal. Buruknya aspek kemandirian dan pertumbuhan tak telapas dari besarnya beban usaha Koperasi. Dengan besarnya beban secara otomatis SHU yang didapat tidak maksimal. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka sebagai bahan pertimbangan yang akan dikembangkan ada beberapa saran bagi Koperasi Kredit KOSAYU maupun kepada peneliti selanjutnya, yaitu: 1. Bagi Koperasi Kredit KOSAYU Dengan adanya peraturan tentang penilaian kesehatan KSP/USP, maka diharapkan Koperasi Kredit KOSAYU dapat mengetahui kondisi kesehatan koperasinya. Dengan begitu, jika setelah penilaian diketahui ada beberapa aspek yang tidak sehat di dalam koperasi, maka diharapkan dapat dibenahi dan menjadikannya lebih baik lagi. Adapun saran untuk Koperasi Kredit KOSAYU disajikan pada tabel 5.1 Berikut: Tabel 5.1 Saran Untuk Koperasi Kredit KOSAYU Aspek Saran Koperasi Kredit KOSAYU Permodalan hendaknya lebih memperhatikan pemupukan modal dari para anggotanya, karena jumlah anggota yang

11 Permodalan Kualitas Aktiva Produktif cukup tinggi seharusnya juga mengindikasikan penanaman modal yang tinggi pula. Caranya bisa dengan mengoptimalkan simpanan-simpanan anggota terlebih simpanan saham. Dalam rangka meningkatkan modal sendiri, koperasi juga perlu menambah jumlah anggota. Salah satu caranya dengan mempromosikan produk simpanannya ke sekolahsekolah. Hal ini sangat efektif untuk meningkatkan simpanan saham karena orang berusia dibawah 17 tahun adalah termasuk kategori anggota khusus yang tidak memiliki hak pinjam. Selain itu Koperasi juga perlu melakukan pengadaan staf pemasaran agar dapat melakukan personal selling dan menjaring anggota lebih banyak lagi. Koperasi Kredit KOSAYU sebaiknya juga memberikan reward kepada anggota yang aktif menyimpan, caranya adalah dengan memberikan undian kepada angggota yang memiliki simpanan saham dengan nominal tertentu,sehingga anggota akan tertarik untuk terus menambah simpanan sahamnya. Dalam menekan pinjaman bermasalah koperasi dapat menggunakan sistem tanggung renteng, yaitu sistem pinjaman dilakukan dalam suatu kelompok kecil yang didalamnya Kualitas Aktiva Produktif Manajemen Efisiensi Likuiditas memiliki ketua sebagai orang yang mengontrol pinjaman yang dilakukan anggotanya. Untuk menekan pinjaman bermasalah koperasi juga perlu memperketat aturan pengajuan pinjaman, disamping itu koperasi juga perlu meninjau besarnya bunga simpanan yang diberikan, apakah sudah relevan dengan bunga pinjaman yang diberikan di bank umum. Koperasi juga perlu memberikan reward kepada anggota yang membayar pinjaman lebih cepat dari waktu yang ditentukan, caranya bisa melalui pemberian point yang nantinya akan diundi pada periode tertentu. Koperasi Kredit KOSAYU perlu melakukan pendampingan terhadap pinjaman yang diberikan, sehingga anggota dapat menggunakan pinjaman yang sudah diberikan dengan baik. Koperasi Kredit KOSAYU harus menekan biaya-biaya yang dikeluarkan agar SHU yang diperoleh dapat meningkat. Dengan cara meninjau kembali besarnya jasa simpan dan jasa pinjam. Hal ini akan mendorong kemampuan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi Kredit KOSAYU harus mengatur perputaran kas dengan baik. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kondisi

12 Likuiditas Kemandirian dan pertumbuhan 2. Bagi Peneliti Selanjutnya kurang likuid maupun over likuid. caranya Koperasi harus membuat Kas bugeting. Sebagaimana telah dijelaskan pada aspek efisiensi diatas Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 dengan lebih baik lagi. Baik untuk koperasi sejenis maupun Unit Simpan Pinjam Koperasi DAFTAR PUSTAKA Achmad Helmy Djawahir, 2004, Analisis Keuangan Perusahaan, Edisi Pertama, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang. Anonymous, 1945, Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1), Jakarta., 1992, Undang-Undang Tahun 1992 No.25: Tentang Perkoperasian., 2009, Undang-Undang Tahun 2009 No.14: Tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi, Jakarta., 2011, Kamus Bisnis dan Bank: Kualitas Aktiva Produktif, (online). ( bank/kualitas_aktiva_produktif.aspx), diakses pada 3 januari 2014), 2010, Efisiensi dalam koperasi, (online). ( /2012/12/efisiensi-koperasi.html), diakses pada 3 Januari 2014), 2012, Laporan Keuangan Tahunan Koperasi Kredit KOSAYU Tahun 2012, Malang. Brigham, Eugene F., dan F. Houston, Joel, 2010, Dasar-dasar Manajemen Keuangan,edisi kesepuluh, Buku satu, terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto, Salemba Empat, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia,2009, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat. Jakarta. Lisa Sulistyanigsih, 2013, Analisa Kinerja Keuangan KPRI Sunan Kumbul Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, Skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. M Syamsul Adzim, 2013, Penilaian Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sejahtera Ngadiluwih, Skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, 2008, Analisa Laporan Keuangan, Edisi revisi, cetakan kedua, Ekonesia, Yogyakarta. Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Edisi Kesatu, Andi, Jakarta. Martono dan D. Agus Harjito, 2003, Manajemen Keuanga, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Ekonisia, Yogyakarta. Moelyadi, 2006, Akutansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Kesatu., BPFE, Yogyakarta

13 Ridwan S. Sundjaja dan Inge Berlian, 2003, Manajemen Keuangan 1, Edisi Kelima, Literata Lintas Media, Jakarta. R.T. Sutantya Rahardja Hadhikusuma, 2005, Hukum Koperasi Indonesia,Edisi Pertama, PT. Raja Grafindo Pesada, Jakarta. Subramanyam, K.R. dan Wild. John J, Analisis Laporan Keuangan, edisi ke sepuluh, Buku ke satu, terjemahan oleh Yanti Dewi, Salemba Empat, Jakarta. Supardi, 2005, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, edisi pertama, UII Press, Yogyakarta. Usman Rianse dan Abdi, 2008, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama, Alfabeta, Bandung.

Faqih Fansuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 165 Malang

Faqih Fansuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 165 Malang PENILAIAN KINERJA KOPERASI WANITA SERBA USAHA SETIA BUDI WANITA JAWA TIMUR BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 (PERIODE PENELITIAN 2010-2012) Faqih Fansuri Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Novita Lukhita Wardhani Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SEJAHTERA NGADILUWIH BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO.20/PER/M.

PENILAIAN KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SEJAHTERA NGADILUWIH BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO.20/PER/M. PENILAIAN KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SEJAHTERA NGADILUWIH BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO.20/PER/M.KUKM/XI/2008 Moh. Syamsul Adzim Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

ABSTRAK PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI PADA UNIT SIMPAN PINJAM KPRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE Disusun oleh : Nadhia Hanna Faratissa

ABSTRAK PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI PADA UNIT SIMPAN PINJAM KPRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE Disusun oleh : Nadhia Hanna Faratissa ABSTRAK PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI PADA UNIT SIMPAN PINJAM KPRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE 2012-2014 Disusun oleh : Nadhia Hanna Faratissa Dosen Pembimbing : Dr. Achmad Helmy Djawahir, S.E. Penelitian

Lebih terperinci

TINGKAT KESEHATAN KSP. MADANI NTB ABSTRACT

TINGKAT KESEHATAN KSP. MADANI NTB ABSTRACT TINGKAT KESEHATAN KSP. MADANI NTB I Nengah Arsana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram ABSTRACT The title of study is "Analysis of Soundness KSP. Madani NTB ". This study aims to quantify the level

Lebih terperinci

ANALISA KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI SUNAN KUMBUL KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO

ANALISA KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI SUNAN KUMBUL KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO ANALISA KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI SUNAN KUMBUL KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO LISA SULISTYANINGSIH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Luv_sasha27@yahoo.com

Lebih terperinci

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 3 Nomor 1 EdisiFebruari 2018 ( )

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 3 Nomor 1 EdisiFebruari 2018 ( ) ANALISIS ASPEK-ASPEK PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KUD KARYA MUKTI DESA KARYA HARAPAN MUKTI KECAMATAN PELEPAT ILIR KABUPATEN BUNGO ----------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Kata kunci: tingkat kesehatan, koperasi simpan pinjam, jatidiri koperasi

Kata kunci: tingkat kesehatan, koperasi simpan pinjam, jatidiri koperasi Analisis Kesehatan Koperasi... (Dwi Herprasetyo) ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KPRI NAGARA NGAGLIK SLEMAN TAHUN 2014-2016 Dwi Herprasetyo Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Putri Handayani. Abstraksi

Putri Handayani. Abstraksi PENILAIAN KINERJA KOPERASI KARYAWAN PURI SAKTI GRUP BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 PERFORMANCE ASSESSMENT OF KOPERASI PURI SAKTI GRUP BASED ON GOVERNMENT REGULATION NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009

Lebih terperinci

Oleh: Istiqomah (NPM : ), Suradi ABSTRACT

Oleh: Istiqomah (NPM : ), Suradi ABSTRACT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN KOPERASI ( Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Bhina Raharja Cabang Pembantu Karangpandan ) Oleh: Istiqomah (NPM : 201015006), Suradi ABSTRACT

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM NUSA ABADI SINGARAJA TAHUN 2013-2015 DENGAN MENGGUNAKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN (Skripsi) Oleh MUHAMMAD RIDWAN AFIF

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN (Skripsi) Oleh MUHAMMAD RIDWAN AFIF ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010-2012 (Skripsi) Oleh MUHAMMAD RIDWAN AFIF FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

Idham Kholid Sri Mangesti Rahayu Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Idham Kholid Sri Mangesti Rahayu Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PER/M.KUKM/XII/2009 (Studi pada Koperasi Simpan Pinjam Adi Wiyata

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PENILAIAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR PENILAIAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/Per/M.KUKM/XII/2009 (STUDI KASUS UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI WANITA SERBA

Lebih terperinci

Priest Winka Sajida Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang

Priest Winka Sajida Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang PENILAIAN KINERJA KOPERASI KARYAWAN HARAPAN SEJAHTERA TULUNGAGUNG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM NO. 14/PER/M.UKM/XII/2009 (Periode Pengamatan Tahun 2010-2013) Priest Winka Sajida

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA TUWUH BLORA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NOMOR: 14/Per/M.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA TUWUH BLORA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NOMOR: 14/Per/M. ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA TUWUH BLORA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NOMOR: 14/Per/M.KUKM/XII/2009 Dedi Wijaya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI GOTONG ROYONG DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR UNTUK TAHUN 2015 ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI GOTONG ROYONG DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR UNTUK TAHUN 2015 ABSTRACT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KPRI GOTONG ROYONG DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR UNTUK TAHUN 2015 Enggar Prasetyo 1), P.W. Agung Diponegoro 2) 1) Mahasiswa Progdi

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN UNIT SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN UNIT SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN UNIT SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 ( PadaKoperasi Karyawan PT. Platinum Ceramics Industry, Periode 2010 2012) Moch

Lebih terperinci

Tri Dewi Eindrias Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang Еmail: ABSTRACT

Tri Dewi Eindrias Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang Еmail: ABSTRACT ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN NOMOR: 06/PER/DEP.6/IV/2016 (Studi Pada Koperasi Simpan Pinjam Bahagia Kota Kediri) Tri Dewi Eindrias Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAHLIA KENDAL TAHUN BUKU

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAHLIA KENDAL TAHUN BUKU ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAHLIA KENDAL TAHUN BUKU 2009 2011 Dewi Amalia Nur Bisyara Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Lebih terperinci

NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Masodah,SE.,MMSi

NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Masodah,SE.,MMSi ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PADA KOPERESI PEGAWAI BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ( BPK RI ) BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH No.14/Per/M.KUKM/XII/2009

Lebih terperinci

FINANCIAL HEALTH ANALYZE OF CITRA BEKISAR TELKOM SURABAYA EMPLOYEES COOPERATION. Oleh: Rr Vania Primadiptha Mahardani

FINANCIAL HEALTH ANALYZE OF CITRA BEKISAR TELKOM SURABAYA EMPLOYEES COOPERATION. Oleh: Rr Vania Primadiptha Mahardani FINANCIAL HEALTH ANALYZE OF CITRA BEKISAR TELKOM SURABAYA EMPLOYEES COOPERATION Oleh: Rr Vania Primadiptha Mahardani 105020307111036 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA ABSTRACT This research

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : BELLA NOVRITA AREA NIM : 2012410814 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015 Latar Belakang Pada

Lebih terperinci

Nur Fatimah 1), Kun Ismawati 2) Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA 2) Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA

Nur Fatimah 1), Kun Ismawati 2) Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA 2) Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 14/PER/M.KUKM/XII/2009 (Studi Kasus pada

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ARTHA KARYA SARI BERDASARKAN PERATURAN MENETERI KOPERASI DAN UKM NO.14/PER/M.

PENILAIAN KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ARTHA KARYA SARI BERDASARKAN PERATURAN MENETERI KOPERASI DAN UKM NO.14/PER/M. PENILAIAN KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ARTHA KARYA SARI BERDASARKAN PERATURAN MENETERI KOPERASI DAN UKM NO.14/PER/M.UKM/XII/2009 Marisa Nayasariputri Desirani Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja Koperasi Serba Usaha Karyawan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2011

Penilaian Kinerja Koperasi Serba Usaha Karyawan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2011 Penilaian Kinerja Koperasi Serba Usaha Karyawan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2011 Performance s Assessment of Multipurpose Cooperative of Government Employees of Semarang City Period 2011 MARGARET SETYOWATI

Lebih terperinci

Oleh : Agris Wiseptya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Oleh : Agris Wiseptya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang PENILAIANKINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SRI REJEKI KECAMATAN DONOMULYO BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NO.14/PER/M.UMKM/XII/2009 Oleh : Agris

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. didirikan oleh orang perseorangan atau badanhukum koperasi, dengan pemisahan

BAB II LANDASAN TEORI. didirikan oleh orang perseorangan atau badanhukum koperasi, dengan pemisahan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Koperasi Menurut Undang-Undang Perkoperasian Bab 1 pasal 1tahun 2012 koperasi mempunyai pengertian sebagai berikut: Koperasiadalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PADA PRIMKOP KARTIKA BENTENG EMAS PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PADA PRIMKOP KARTIKA BENTENG EMAS PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PADA PRIMKOP KARTIKA BENTENG EMAS PALEMBANG PROPOSAL LAPORAN AKHIR Laporan Akhir Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Laporan Akhir Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing: Dr. Andarwati, SE., ME ABSTRAK

Dosen Pembimbing: Dr. Andarwati, SE., ME ABSTRAK PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 (Tahun 2010-2012) Deny

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KOPERASI SERBA USAHA BANGUN SEJAHTERA TAHUN BUKU 2014

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KOPERASI SERBA USAHA BANGUN SEJAHTERA TAHUN BUKU 2014 ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) PADA KOPERASI SERBA USAHA BANGUN SEJAHTERA TAHUN BUKU 2014 Deftiani Maryo Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Aike Mariya Anusasanawati (2009). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI TKBM SAMUDERA NUSANTARA PELABUHAN BANJARMASIN TAHUN 2013 s.d. 2016 Oleh : ANITA C0C114245 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI LANCAR DI KABUPATEN BLITAR SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI LANCAR DI KABUPATEN BLITAR SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI LANCAR DI KABUPATEN BLITAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh Lilis Setyaningsih 08610318 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Variabel Variabel Definisi Operasional Rumus Permodalan Kualitas Aktiva Produktif

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD TANI MAKMUR MOJOKERTO SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD TANI MAKMUR MOJOKERTO SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD TANI MAKMUR MOJOKERTO SKRIPSI Oleh: NAMA : EKO HARI SULISTIYO NIM : 08610257 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 ANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KPRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KPRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi ANALISIS KINERJA KEUANGAN KPRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh Faradina Prastika 08610271 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TEGAS SMP NEGERI WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TEGAS SMP NEGERI WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN Penilaian Tingkat Kesehatan (Kurnia Purnamasari) 51 PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TEGAS SMP NEGERI WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN 2013-2015 AN ASSESSMENT OF THE SOUNDNESS

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GARUDA KECAMATAN RANDUDONGKAL PERIODE - Nur Fitria Habibah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cocok untuk perekonomian Indonesia. Menurut Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. cocok untuk perekonomian Indonesia. Menurut Undang-undang Republik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia memiliki Tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun perhitungan rasio masing-masing aspek dalam menentukan tingkat kesehatan koperasi dapat dilihat dari data laporan keuangan tahun buku 2013. 4.2 Aspek Permodalan c.

Lebih terperinci

APLIKASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI DALAM PENILAIAN KESEHATAN KSP/ USP KOPERASI

APLIKASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI DALAM PENILAIAN KESEHATAN KSP/ USP KOPERASI APLIKASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI DALAM PENILAIAN KESEHATAN KSP/ USP KOPERASI TUJUAN PEMBELAJARAN 1. TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN Diharapkan peserta mengerti dan memahami

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI GIRI SARI SEDANA DI MENGWI. I Made Agus Putrayasa Ni Wayan Kurnia Dewi I Wayan Purwanta Suta

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI GIRI SARI SEDANA DI MENGWI. I Made Agus Putrayasa Ni Wayan Kurnia Dewi I Wayan Purwanta Suta Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol 11. No. 2 Juli 201 11 ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI GIRI SARI SEDANA DI MENGWI I Made Agus Putrayasa Ni Wayan Kurnia Dewi I Wayan Purwanta Suta Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Subandi (2011) Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala

Lebih terperinci

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN 2010- Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti Universitas Islam Batik Surakarta Jl.KH.Agus Salim No.10, Jawa Tengah 57147, Indonesia *Email:

Lebih terperinci

¹Nyoman Adi Suadnyana Putra, ¹Ni Kadek Sinarwati, S.E, M.Si, Ak, ²Dr. Edy Sujana, M.Si,Ak

¹Nyoman Adi Suadnyana Putra, ¹Ni Kadek Sinarwati, S.E, M.Si, Ak, ²Dr. Edy Sujana, M.Si,Ak Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 No. 01 Tahun 2017) ANALISIS TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM KSU TUNAS MUDA TAHUN 2015 BERDASARKAN Permen M.KUKM NO. 14/Per/M. KUKM/XII/2009 (Studi Kasus Pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pelaksanaannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pelaksanaannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Koperasi Pemerintah melaksanakan pembangunan dibidang Ekonomi dengan tujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pelaksanaannya pemerintah berusaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Prinsip dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi yang berawal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti bekerja, sehingga koperasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan tingkat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan tingkat kesehatan KSP/USP yang dijadikan objek penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa total

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PER/DEP.6/IV/2016, ANALISIS TREND DAN ANALISIS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 TENTANG Draft Htl Maharani Agustus 2008 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI KARYAWAN MANDIRI PERUM DAMRI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI KARYAWAN MANDIRI PERUM DAMRI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI KARYAWAN MANDIRI PERUM DAMRI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Oleh : ANDRI DWI NINGSIH 2011310323 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015 Analisis Penilaian Kesehatan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI WANITA KELUARGA PUSRI (KWKP) PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI WANITA KELUARGA PUSRI (KWKP) PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI WANITA KELUARGA PUSRI (KWKP) PALEMBANG Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Dedeh Sri Sudaryanti a, *, Nana Sahroni b. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya, Indonesia

Dedeh Sri Sudaryanti a, *, Nana Sahroni b. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya, Indonesia Jurnal Ekonomi Manajemen Volume 3 Nomor 1 (Mei 2017) 1-10 http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem ISSN 2477-2275 (Print) ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BERDASARKAN ASPEK PERMODALAN, MANAJEMEN,

Lebih terperinci

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG Ketua : Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc / 0012047414 Anggota

Lebih terperinci

Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Faktor yang Mempengaruhinya

Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Faktor yang Mempengaruhinya Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Faktor yang Mempengaruhinya Nurita Indriawati Fakultas Ekonomi; Universitas Negeri Malang; Malang; Indonesia Agung Winarno Trisetia Wijijayanti Fakultas Ekonomi;

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PESISIR UTAMA. Irma Mbae *) ABSTRACT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PESISIR UTAMA. Irma Mbae *) ABSTRACT ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PESISIR UTAMA Irma Mbae *) ABSTRACT This study aims to analyze the financial performance using Against Equity Ratio s, Independence and Asset Profitability

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya KSU Sejahtera Bersama Tapin KSU Sejahtera Bersama Tapin didirikan di Desa Tangkawang Baru Kecamatan Bakarangan Kabupaten

Lebih terperinci

Ni Komang Ike Yasa Dewi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia.

Ni Komang Ike Yasa Dewi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia. TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANDALA AMERTA SEDANA (KSP MAS) KELURAHAN BANJAR JAWA KECAMATAN BULELENG TAHUN 2015 Ni Komang Ike Yasa Dewi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam Cendrawasih Kecamatan Gubug Tahun Buku 2011

Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam Cendrawasih Kecamatan Gubug Tahun Buku 2011 Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam Cendrawasih Kecamatan Gubug Tahun Buku 2011 The Analysis Of Health Level Of Koperasi Simpan Pinjam District Gubug in 2011 MISBACHUL MUNIR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 TENTANG Draft Htl Maharani Agustus 2008 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PKK SEJAHTERA DIKECAMATAN MOOK MANAAR BULATN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PKK SEJAHTERA DIKECAMATAN MOOK MANAAR BULATN ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PKK SEJAHTERA DIKECAMATAN MOOK MANAAR BULATN Pradilawati, Titin Ruliana1, Imam Nazarudin Latif2 Email : pradilawati@gmail.com ABSTRACT The

Lebih terperinci

NALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI X DI KABUPATEN GRESIK TAHUN BUKU 2008-2010

NALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI X DI KABUPATEN GRESIK TAHUN BUKU 2008-2010 i NALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN UNIT SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI X DI KABUPATEN GRESIK TAHUN BUKU 2008-2010 RANGKUMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI KARYAWAN PANGAN UTAMA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK CABANG PALEMBANG

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI KARYAWAN PANGAN UTAMA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK CABANG PALEMBANG ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI KARYAWAN PANGAN UTAMA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK CABANG PALEMBANG Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut pendapat Darsono (2010: 47), Kinerja Keuangan adalah hasil kegiatan perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Aike Mariya (2009) Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KOPANESA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KOPANESA ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KOPANESA ARVIATI ELNAMITA 090462201041 FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Annisa Kartikasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang

Annisa Kartikasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang PENILAIAN KINERJA KOPERASI WANITA INTAN PERMATA DESA PANDANAJENG TUMPANG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM NO.14/PER/M.KUKM./XII/2009 (PERIODE 2011-2013) Annisa Kartikasari Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS KNERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) BINA USAHA UTAMA TAHUN

ANALISIS KNERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) BINA USAHA UTAMA TAHUN ANALISIS KNERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) BINA USAHA UTAMA TAHUN 2012 2014 Risci Dwi Deniyanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula Raya No 5 Semarang 2212201101923@mhs.dinus.ac.id

Lebih terperinci

ASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset

ASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) Koperasi haruslah dikelola agar sehat sehingga meningkatkan citra dan kredibilitas kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi sebagai lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran Koperasi dirasa semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran Koperasi dirasa semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran Koperasi dirasa semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, Koperasi diharapkan mampu menjadi soko guru perekonomian. Koperasi

Lebih terperinci

ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KPRI NAGARA NGAGLIK SLEMAN TAHUN

ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KPRI NAGARA NGAGLIK SLEMAN TAHUN ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KPRI NAGARA NGAGLIK SLEMAN TAHUN 2014-2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI Oleh: Putri Dewi S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan, Parman Tarigan,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

ABSTRACT. Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram ANALISIS KINERJA FINANSIAL DITINJAU DARI ASPEK LIKUIDITAS SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) MITRA LESTARI GERUNG LOMBOK BARAT Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI WANITA SERBA USAHA SETIA BUDI WANITA KOTA MALANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI WANITA SERBA USAHA SETIA BUDI WANITA KOTA MALANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI WANITA SERBA USAHA SETIA BUDI WANITA KOTA MALANG SKRIPSI Oleh: Dara Eginda 201010160311170 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2014 ANALISIS KINERJA

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU 1 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU 2010 2012 Analysis Of Liquidity Ratio And Profitability

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU 1 ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU 2006-2007 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu co-operation. Co-operation berarti suatu bentuk perusahaan yang didirikan oleh orang-orang tertentu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka BAB I PENDAHULUAN A. Later Belakang Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA. (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa Sido Makmur Kec. GN Wungkal Kab Pati) MEIRYAN PRANTIKA.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA. (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa Sido Makmur Kec. GN Wungkal Kab Pati) MEIRYAN PRANTIKA. ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa Sido Makmur Kec. GN Wungkal Kab Pati) MEIRYAN PRANTIKA Abstract In this era globalization, the competition in economics

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Administrasi Bisnis.

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Administrasi Bisnis. PENILAIAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RASIO PERMODALAN, RASIO EFISIENSI, RASIO LIKUIDITAS, SERTA RASIO KEMANDIRIAN DAN PERTUMBUHAN (STUDY KASUS PRIMER KOPERASI KARTIKA BENTENG EMAS PALEMBANG) LAPORAN AKHIR

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep

LANDASAN TEORI. dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep BAB II LANDASAN TEORI Untuk dapat memulai suatu penelitian diperlukan suatu landasan teori yang relevan dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA) ABSTRACT Financial performance of a bank, or often referred

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

KESEHATAN KEUANGAN UB. MITRA KASIH BARONG TONGKOK THE FINANCIAL HEALTH OF THE UB. MITRA KASIH BARONG TONGKOK

KESEHATAN KEUANGAN UB. MITRA KASIH BARONG TONGKOK THE FINANCIAL HEALTH OF THE UB. MITRA KASIH BARONG TONGKOK KESEHATAN KEUANGAN UB. MITRA KASIH BARONG TONGKOK THE FINANCIAL HEALTH OF THE UB. MITRA KASIH BARONG TONGKOK Rahimah, LCA. Robin Jonathan, Ec. Elfreda Aplonia Lau. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah menganalisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Prinsip dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari kata Co dan operation, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana) PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana) Oleh: Mirna Nurwenda dan Hidayat Effendi Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana

Lebih terperinci

Draft Htl Maharani Agustus 2008

Draft Htl Maharani Agustus 2008 Draft Htl Maharani Agustus 2008 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 20/Per/M.KUKM/XI/2008 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN 2013-2015 PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA Oleh: Budi Joko Santosa Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Batik Surakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DAN UNIT JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BAITUL TAMWIL MUHAMMADIYAH SURYA UTAMA TUBAN PERIODE SKRIPSI

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BAITUL TAMWIL MUHAMMADIYAH SURYA UTAMA TUBAN PERIODE SKRIPSI ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BAITUL TAMWIL MUHAMMADIYAH SURYA UTAMA TUBAN PERIODE 2012-2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SUL-SELBAR CABANG PALOPO

ANALISIS KINERJA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SUL-SELBAR CABANG PALOPO ANALISIS KINERJA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SUL-SELBAR CABANG PALOPO Muh. Halim 1, Haedar 2, Ayu Safitry Kira 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Dosen Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah sehingga akan meningkatkan permodalan. sistem informasi yang diterapkan dalam kegiatan oprasionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah sehingga akan meningkatkan permodalan. sistem informasi yang diterapkan dalam kegiatan oprasionalnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 1998 dan 2009 terjadi krisis ekonomi yang dampaknya membekukan sejumlah bank Umum Swasta Nasional. Tidak hanya itu, terjadinya krisis kepercayaan masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PENGUSAHA ANGKUTAN KOTA (KOPATA) PURWOKERTO PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PENGUSAHA ANGKUTAN KOTA (KOPATA) PURWOKERTO PERIODE http://jp.fe.unsoed.ac.id ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PENGUSAHA ANGKUTAN KOTA (KOPATA) PURWOKERTO PERIODE 2007 2011 Oleh: Ade Banani Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian koperasi berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2012 pasal 1 disebutkan bahwa : Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan oleh Fandy Adi Putra dengan judul Analisis Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan oleh Fandy Adi Putra dengan judul Analisis Kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Tinjauan dari penelitian terdahulu yang dijadikan pertimbangan adalah penelitian yang dilakukan oleh Fandy Adi Putra dengan judul Analisis Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN DJITOE SURAKARTA. Anggrahini S. Dewi 1) Bambang Widarno 2) Suharno 3) ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN DJITOE SURAKARTA. Anggrahini S. Dewi 1) Bambang Widarno 2) Suharno 3) ABSTRACT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN DJITOE SURAKARTA Anggrahini S. Dewi 1) Bambang Widarno 2) Suharno 3) 1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode ) ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode 2010-2012) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci