BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus Sejarah dan Perkembangan Studi Kasus PT. Indonesia Comnets Plus atau lebih dikenal dengan trade name nya ICON+, didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000 sebagai anak perusahaan dari PT. PLN (Persero). PT. Indonesia Comnets Plus didirikan untuk mendukung perkembangan teknologi telekomunikasi dan Informasi di Indonesia. Untuk menunjang bisnisnya sebagai perusahaan listrik, PLN telah membangun, mengoperasikan, memelihara infrastruktur telekomunikasi sendiri, yang terdiri dari kabel bertegangan, jaringan microwave, dan sejak 1994 mengembangkan jaringan broadband fiber optik backbone. Sistem telekomunikasi ini digunakan untuk komunikasi internal dan transmisi data bagi keperluan tenaga listrik PLN di Pulau Jawa. Saat ini komunikasi data dan internet memainkan peranan penting dalam bisnis maupun kegiatan masyarakat luas. Perkembangan teknologi dan besarnya permintaan menuntut kapasitas yang lebih besar dan transmisi yang lebih cepat. Kenyataan tersebut di atas menjadi dasar didirikannya PT. Indonesia Comnets Plus, memberdayakan kapasitas jaringan telekomunikasi internal PLN, terutama jaringan fiber optic, untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi, selanjutnya mengembangkan pemanfaatan Right of Ways yang dimiliki, jaringan kabel bertegangan dan database pelanggan di seluruh Indonesia.

2 28 Saat ini PT. Indonesia Comnets Plus berkembang menjadi mitra yang terpercaya dengan pelanggan perusahaan besar seperti PLN (dengan 32 juta pelanggan), Telkom, Indosat Group, Bank Mandiri, Bank BRI, dll. PT. Indonesia Comnets Plus selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggannya dengan cara menjaga pelayanan agar tetap maksimal. Untuk merealisasikan ini, PT. Indonesia Comnets Plus mempunyai 2 bagian yang mempunyai tugas untuk menjaga pelayanan yang baik, Bagian Service Operation and Maintenance dan Customer Loyalty. Para pelanggan bisa mengadukan keluhannya melalui bagian Customer Loyalty, kemudian bagian Customer Loyalty akan melaporkan keluhan tersebut ke bagian Service Operation and Maintenance yang lebih mengerti terhadap keluhan-keluhan teknis. Kedua bagian ini saling bekerja sama agar tercapai pelayanan yang maksimal. Pada bagian Customer Loyalty, ada sebuah sistem untuk membantu kerja bagian ini. Sistem tersebut dinamakan Call Center. Namun sistem ini sedang dalam tahap pembangunan. Sistem ini dibangun dengan tujuan agar semua keluhan-keluhan para pelanggan dapat dengan cepat disampaikan. Dan pada bagian Service Operation and Maintenance akan diadakan peningkatan pelayanan dengan disempurnakannya Pendeteksian Dini atau System FMS (Fault Management System) Struktur Organisasi Perusahaan

3 Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi PT. INDONESIA COMNETS PLUS 29

4 30 Berdasarkan struktur organisasi tersebut terdapat tanggung jawab dan wewenang masing-masing unsur organisasi dan keterkaitannya antara tingkat atas dengan tingkat dibawahnya : 1. Direktur Utama / President Director Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas keseluruhan aktifitas perusahaan yang dibantu oleh empat orang direktur yang masing-masing memimpin Direktorat Planning and Operations, Direktorat Business Development, Direktorat Customer Interface, dan Direktorat Finance and Administration. 2. Direktur Utama / President Director Membawahi langsung Regional Offices dan Business Unit. 3. Direktur Utama / President Director Membawahi langsung Internal Audit, Expert Group to President Director, dan Risk Management. 4. Internal Audit Membawahi Management Audit, Financial and Support System Audit, dan Standart Operation Procedure Audit. 5. External Relation / Corporate Secretary Membawahi Construction Planning and Control, dan Corporate Planning bertanggung jawab ke Dewan Direksi. 6. External Relation Membawahi Divisi Legal, Divisi Government Relations, Divisi Communication / Public Relations, dan Divisi Corporate Branding. 7. Direktorat Planning and Operations

5 31 Membawahi Divisi Network Planning and Development, Divisi Network Operation and Maintenance, Divisi Service Operation and Maintenance, dan Divisi Logistic. 8. Direktorat Business Development Membawahi Divisi Partnership Management, Divisi Bandwith Backbone and Access, Divisi Telecommunication and Services, Divisi Information Technology and Content, dan Divisi Product Bundling. 9. Direktorat Customer Interface Membawahi Divisi Customer Interface Management Internal, Divisi Customer Interface Management External, Divisi Customer Loyalty, dan Divisi Billing and Collection. 10. Direktorat Finance and Administration Membawahi Divisi Budget, Analysis and Reporting, Divisi Treasury, Divisi Accounting, Divisi Human Resources Management, dan Divisi Administration. 3.2 Analisis Permasalahan Analisis Proses Berjalan Pada tabel dibawah ini terdapat proses yang sedang berjalan pada organisasi terutama pada bagian penanganan ganguan. Tabel tersebut berisi nama proses, aktor yang terlibat di dalamnya, dan data atau dokumen yang terdapat dalam tiap proses.

6 32 Tabel 3.1 Tabel Proses Berjalan No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses Pelaporan Pelanggan Data Pelanggan dan Data Gangguan Gangguan Operator Posko 2. Proses Penanganan Gangguan 3. Proses Evaluasi Kinerja Kepala Posko Regu Kerja Supervisor Kepala Posko Surat Perintah Kerja dan Laporan Hasil Kerja Kumpulan Laporan Hasil Kerja dan Laporan Evaluasi Kerja Tujuan dari tabel ini agar terlihat dalam proses bisnis yang sedang berjalan pada organisasi, terutama pada bagian penanganan ganguan, siapa saja aktor yang terlibat di dalamnya dan data apa yang dialirkan dari proses tersebut. Untuk memperjelas alur proses dari tabel diatas maka akan digambarkan diagram aliran dokumen dari masing-masing proses bisnis berikut:

7 33 Proses Pelaporan Gangguan Operator Posko Pelanggan Mulai Data Pelanggan dan Data Gangguan Melaporkan Gangguan Memproses Laporan Pelaporan Gangguan 1 Gambar 3.2 DAD Proses Pelaporan Gangguan Proses Pelaporan Gangguan dimulai dengan pelanggan menghubungi Posko didaerahnya untuk melaporkan gangguan yang sedang terjadi. Operator Posko akan meminta data pelanggan dan juga gangguan yang dilaporkan. Setelah data terkumpul, pelaporan gangguan bisa diproses lebih lanjut.

8 34 Proses Pelaporan Gangguan Operator Posko Pelanggan Mulai Data Pelanggan dan Data Gangguan Melaporkan Gangguan Memproses Laporan Pelaporan Gangguan 1 Gambar 3.3 DAD Proses Pelaporan Gangguan Proses Pelaporan Gangguan dimulai dengan pelanggan menghubungi Posko didaerahnya untuk melaporkan gangguan yang sedang terjadi. Operator Posko akan meminta data pelanggan dan juga gangguan yang dilaporkan. Setelah data terkumpul, pelaporan gangguan bisa diproses lebih lanjut.

9 35 Gambar 3.4 DAD Proses Penanganan Gangguan Proses Penanganan Gangguan dimulai dengan Operator Posko mengirimkan data gangguan kepada Kepala Posko. Setelah diproses, Kepala Posko akan mengeluarkan Surat Perintah Kerja untuk regu kerja yang tersedia. Lalu regu kerja segera menangani gangguan. Setelah selesai menangani gangguan, Regu kerja akan menyerahkan Laporan Hasil Kerja kepada Kepala Posko. Laporan Hasil Kerja akan dikumpulkan menjadi satu.

10 36 Proses Evaluasi Kerja Supervisor Kepala Posko mulai Meminta Laporan Hasil Kerja tiap Posko Kumpulan Laporan Hasil Kerja Mengirimkan kumpulan Laporan Hasil Kerja Mengevaluasi Kinerja tiap Posko Laporan Evaluasi Kerja selesai Gambar 3.5 DAD Proses Evaluasi Kerja

11 37 Proses Evaluasi Kinerja dimulai dengan Supervisor yang meminta kumpulan Laporan Hasil Kerja dari tiap Posko. Setelah itu Supervisor akan mengevaluasi kinerja dari masing masing Posko dan akan mengeluarkan Laporan Evaluasi Kerja Wawancara Untuk mendukung analisis pada studi kasus ini penulis melakukan wawancara dengan Supervisor Unit Bisnis Power IT PT. Indonesia Comnets Plus. Wawancara yang dilakukan untuk mendukung analisis penulis adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Draft Wawancara Nama : Ir. Subyaatmadja Jabatan : Supervisor Unit Bisnis Power IT PT. ICON+ Tanggal Wawancara : 2 November 2007 Jam Wawancara : WIB Tempat : Kantor ICON+ Mampang Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana sistem kinerja di PT. PLN yang sedang berjalan? Kinerja PLN masih menggunakan cara yang menurut kami kurang efektif, terutama dalam masalah penanganan gangguan yang diadukan pelanggan dan masalah evaluasi kinerja bagi pihak manajemen. 2. Hambatan apa yang dihadapi dalam penanganan gangguan pelanggan di PT. PLN? Sulitnya komunikasi antara pihak agent call center dengan posko penanganan gangguan karena harus mem-follow up informasi gangguan secara manual. 3. Bagaimana kinerja posko dalam menangani gangguan? Kurang efektif, karena posko harus memberikan surat perintah kerja secara manual kepada regu kerja dan serta pemilihan regu kerja yang tidak teratur.

12 38 4. Bagaimana kinerja pihak manajemen? Pihak manajemen menerima laporan manual dari posko dan agent call center untuk mengevaluasi kinerja. Tetapi sering terjadi hambatan dan keterlambatan dalam pengiriman dokumen. 5. Solusi yang diharapkan dalam pemecahan masalah yang ada? Diharapkan adanya suatu sarana intranet yang berisi fasilitas-fasilitas untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, sehingga tingkat mutu pelayanan pelanggan menjadi lebih baik dan efisien Identifikasi Permasalahan Setelah mengevaluasi Proses berjalan dan analisis wawancara, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : a. Pada Proses Pelaporan Gangguan data yang dikumpulkan oleh Operator Posko kurang lengkap sehingga penanganan menjadi terhambat dan kurang terorganisir. b. Kurangnya organisasi data maupun dokumen, sehingga pelanggan tidak dapat mengetahui situasi terkini. c. Sistem penanganan gangguan menjadi terhambat karena belum adanya sistem yang terintegrasi antar tiap Posko. d. Belum adanya jaringan intranet sehingga Supervisor tidak dapat langsung mengevaluasi hasil kerja dari tiap Posko dikarenakan tidak dapat langsung mengakses data dari tiap Posko dan menunggu kumpulan laporan hasil kerja dari tiap Kepala Posko.

13 Usulan Pemecahan Masalah Setelah menganalisis dan mengidentifikasikan masalah masalah yang ada, dan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa calon pengguna sistem, kami mengajukan usulan pemecahan masalah sebagai berikut : a. Dibangun sistem baru untuk mengatasi gangguan yang berpusat pada satu call center, sehingga data gangguan akan bisa lebih terorganisir. Hal ini sekaligus bisa mengatasi adanya penumpukan laporan gangguan pada dua lokasi yang berdekatan. b. Sistem akan berbasiskan web, dikhususkan pada jaringan intranet, sehingga data data dari laporan gangguan akan lebih cepat sampai ke Posko Posko yang dituju. c. Menambah kelengkapan informasi yang dikumpulkan pada saat Pelanggan melaporkan adanya gangguan secara lebih detail, mencakup jenis gangguan, status padam, informasi tetangga. Ini bisa mencegah pengulangan laporan gangguan d. Pembuatan modul atau fungsi search untuk status padam dan status pengerjaan. Hal ini diharapkan bisa menambah kecepatan akses informasi yang akan sangat berguna baik untuk agent call center maupun pelanggan. e. Terintegrasinya data yang berasal dari tiap Posko pada satu basis data, sehingga memudahkan akses data dari semua Posko. Hal ini akan sangat membantu Supervisor dalam mengevaluasi kinerja dari tiap Posko, karena Supervisor tidak perlu menunggu data dari tiap Kepala Posko, tetapi dapat langsung mengakses Laporan Kinerja dari Posko yang bersangkutan.

14 40 Pada dasarnya usulan pemecahan masalah yang kami ajukan intinya membuat sistem yang berbasiskan web, intranet khususnya, dan bertujuan untuk: a. Pencatatan pengaduan Gangguan dari Pelanggan oleh agent call center secara mendetail, sehingga penanganannya diharapkan terlaksana dengan cepat dan akurat. Secara tidak langsung ini ditujukan untuk menambah kepuasan Pelanggan. b. Pelanggan dapat mengetahui informasi informasi berupa daftar area padam dan detail informasi pelanggan. c. Mempermudah Posko dalam mengatur Regu Kerja sehingga kinerja regu kerja juga ikut bertambah. d. Memudahkan agen call center, posko maupun regu kerja dalam memperoleh laporan transaksi yang telah ataupun sedang dikerjakan. e. Mempermudah kinerja dari pihak manajemen, terutama supervisor, dalam mengorganisir laporan sehingga akan lebih mudah menganalisis kinerja pegawai dan juga meningkatkan mutu pelayanan. 3.3 Perancangan Perancangan Sistem Sistem yang akan dibuat adalah sistem Management Gangguan Terpadu dimana merupakan sistem yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari bagian agent call center, Posko, Regu Kerja, Supervisor, sampai manajer manajer yang diatasnya. Secara sederhana alur kerja sistem ini terlihat pada gambar di bawah:

15 41 Gambar 3.6 Simple Flow Pada sistem ini aktor yang berhubungan langsung dengan sistem ada tiga, terdiri dari Agent Call Center, Agent Posko, dan Supervisor. Pada tabel dibawah ini terdapat proses yang diusulkan sebagai pemecahan masalah terutama pada bagian penanganan ganguan. Tabel tersebut berisi nama proses, aktor yang terlibat di dalamnya, dan data atau dokumen yang terdapat dalam tiap proses.

16 42 Tabel 3.3 Tabel Proses Berjalan yang diusulkan No. Nama Proses Aktor Dokumen 1. Proses Pelaporan Pelanggan Data Gangguan Gangguan Call Center 2. Proses Permintaan Informasi Pelanggan 3. Proses Penanganan Gangguan 4. Proses Evaluasi Kinerja Pelanggan Call Center Kepala Posko Regu Kerja Supervisor Detail Informasi Pelanggan Surat Perintah Kerja dan Laporan Hasil Kerja Kumpulan Laporan Hasil Kerja dan Laporan Evaluasi Kerja Untuk memperjelas alur proses dari tabel diatas maka akan digambarkan diagram aliran dokumen dari masing-masing proses bisnis berikut:

17 Gambar 3.7 DAD Proses Pelaporan Gangguan 43

18 44 Proses Permintaan Informasi Pelanggan Call Center Pelanggan mulai Mencari Informasi Pelanggan Meminta informasi Pelanggan Informasi Pelanggan Mendapatkan Informasi Selesai Gambar 3.8 DAD Proses Permintaan Informasi Pelanggan

19 Gambar 3.9 DAD Proses Penanganan Gangguan 45

20 Gambar 3.10 DAD Proses Evaluasi Kinerja 46

21 Perancangan Menu Perancangan Menu Call Center Gambar 3.11 Gambar Menu Call Center

22 Perancangan Menu Posko Gambar 3.12 Gambar Menu Posko

23 Perancangan Menu Supervisor Read More Laporan Per Posko Cetak Laporan Per Posko Laporan Total Gangguan Cetak Laporan All Posko Login Home Laporan Call center Cetak Laporan Call Center Laporan Regu History Regu Online Operator Logout Gambar 3.13 Gambar Menu Supervisor

24 Perancangan Layar Perancangan Layar Call Center Gambar 3.14 Gambar Rancangan Layar Home Gambar 3.15 Gambar Rancangan Layar Form Gangguan

25 51 Gambar 3.16 Gambar Rancangan Layar View Gangguan Gambar 3.17 Gambar Rancangan Layar Form Ganti Password

26 52 Gambar 3.18 Gambar Rancangan Layar View Operator Gambar 3.19 Gambar Rancangan Layar Informasi

27 Perancangan Layar Posko Gambar 3.20 Gambar Rancangan Layar Home Gambar 3.21 Gambar Rancangan Layar Form Ganti Password

28 54 Gambar 3.22 Gambar Rancangan Layar View Gangguan Gambar 3.23 Gambar Rancangan Layar Online Operator

29 55 Gambar 3.24 Gambar Rancangan Layar Histori Transaksi Gambar 3.25 Gambar Rancangan Layar View Regu Kerja

30 Perancangan Layar Supervisor Gambar 3.26 Gambar Rancangan Layar Home Gambar 3.27 Gambar Rancangan Layar Form Ganti Password

31 57 Gambar 3.28 Gambar Rancangan Layar Laporan Per Posko Gambar 3.29 Gambar Rancangan Layar View Online Operator

32 58 Gambar 3.30 Gambar Rancangan Layar Laporan Total Gangguan Gambar 3.31 Gambar Rancangan Layar Laporan Call Center

33 Perancangan STD (State Tansition Diagram) Pembuatan State Transition Diagram (Diagram Perubahan Status) dilakukan setelah membuat perancangan menu dan perancangan layar. Tujuan pembuatan diagram ini adalah untuk merancang dan menggambarkan proses perpindahan layar (state) yang terjadi pada aplikasi. State Transition Diagram yang digunakan untuk menggambarkan perpindahan state terbagi menjadi beberapa bagian, bagian call center, bagian Posko, dan bagian supervisor. Berikut ini adalah state transition diagram dari masing masing bagian : Perancangan STD call center Gambar 3.32 Gambar Rancangan STD Login

34 Gambar 3.33 Gambar Rancangan STD Home 60

35 Gambar 3.34 Gambar Rancangan STD Gangguan 61

36 Gambar 3.35 Gambar Rancangan STD Ganti Password 62

37 63 Gambar 3.36 Gambar Rancangan STD Info Pelanggan Gambar 3.37 Gambar Rancangan STD Online Operator

38 64 Gambar 3.38 Gambar Rancangan STD Histori Transaksi Gambar 3.39 Gambar Rancangan STD Read More

39 Perancangan STD Posko Gambar 3.40 Gambar Rancangan STD Login Gambar 3.41 Gambar Rancangan STD Home

40 Gambar 3.42 Gambar Rancangan STD Gangguan 66

41 Gambar 3.43 Gambar Rancangan STD Ganti Password 67

42 68 Gambar 3.44 Gambar Rancangan STD View Regu Gambar 3.45 Gambar Rancangan STD Online Operator

43 69 Gambar 3.46 Gambar Rancangan STD Histori Transaksi Gambar 3.47 Gambar Rancangan STD Read More

44 Perancangan STD Supervisor Gambar 3.48 Gambar Rancangan STD Login Klik Home Tampilkan halaman Home Home Klik Laporan Per Posko Tampilkan halaman Laporan Per Posko Klik Laporan Total Gangguan Tampilkan halaman Laporan Total Gangguan Klik Laporan Call Center Tampilkan halaman Laporan Call Center Klik Laporan Regu Tampilkan halaman Laporan Regu Klik Online Operator Tampilkan halaman Online Operator Klik Ganti Password Tampilkan halaman Ganti Password Klik Read More Tampilkan halaman Read More Klik Logout Tampilkan halaman Login Masukkan NIP & Password Jika Valid tampilkan halaman Home Laporan Per Posko Laporan Total Gangguan Laporan Call Center Laporan Regu Online Operator Ganti Password Read More Login Gambar 3.49 Gambar Rancangan STD Home

45 Gambar 3.50 Gambar Rancangan STD Laporan Per Posko 71

46 Gambar 3.51 Gambar Rancangan STD Laporan Total Gangguan 72

47 Gambar 3.52 Gambar Rancangan STD Laporan Call Center 73

48 Gambar 3.53 Gambar Rancangan STD Laporan Regu 74

49 Gambar 3.54 Gambar Rancangan STD Online Operator 75

50 Gambar 3.55 Gambar Rancangan STD Ganti Password 76

51 77 Gambar 3.56 Gambar Rancangan STD Read More Perancangan Basis Data Berdasarkan dari fungsi pada proses bisnis baru, data entry dan informasi yang akan ditampilkan pada rancangan proses bisnis baru dan layar aplikasi diusulkan, maka pada tahapan ini akan dirancang basis data yang akan digunakan pada aplikasi. Keluaran dari tahapan ini adalah rancangan tabel-tabel beserta field-field yang akan digunakan. Tabel ini secara keseluruhan akan dirangkum dalam diagram Entity Relationship Diagram (ERD). Rancangan table pada aplikasi ini akan diimplementasikan dengan menggunakan database engine Microsoft SQL Server 2000.

52 78 Berikut ini merupakan definisi dari tabel-tabel yang akan digunakan pada aplikasi yang diusulkan. Perancangan database ini terdiri dari 8 tabel, yaitu : Filename : mspelapor Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data pelapor gangguan. Primary Key : nopelapor Tabel 3.4 tabel mspelapor Nama Field Tipe Data Keterangan nopelapor varchar (10) PK, 1, Id dari mspelapor Alamat varchar (10) Alamat pelapor Telp varchar (15) No telp pelapor Ext varchar (5) Ekstension telp pelapor Hp varchar (15) No ponsel pelapor varchar (15) pelapor Filename : mspelanggan Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data pelanggan yang mengalami gangguan. Primary Key : nokontrak Tabel 3.5 tabel mspelanggan Nama Field Tipe Data Keterangan nokontrak varchar (10) PK, 2, Id dari mspelanggan Telp varchar (10) Telp pelanggan Alamat Text Alamat pelanggan kdarea varchar (5) Kode area pelanggan Posko varchar (15) Posko terdekat pelanggan Daya varchar (15) Jumlah daya listrik pelanggan kdgardu varchar (15) Kode Gardu terdekat pelanggan tarifgolongan varchar (5) Golongan tarif pelanggan

53 79 Filename : msposko Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data posko Primary Key : posko Tabel 3.6 tabel msposko Nama Field Tipe Data Keterangan Posko varchar (10) PK, 3, Id dari msposko Telp varchar (15) No telp pelapor Alamat Text Ekstension telp pelapor Filename : msregu Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data regu kerja Primary Key : kdregu Tabel 3.7 tabel msregu Nama Field Tipe Data Keterangan kdregu varchar (10) PK, 4, Id dari msregu Posko varchar (10) Nama posko namaregu varchar (15) Nama kelompok regu kerja daerahkerja Text Daerah kerja regu Keterangan Text Keterangan regu kerja Status varchar (10) Status regu kerja Filename : msanggotaregu Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data anggota regu kerja Primary Key : kdanggota

54 80 Tabel 3.8 tabel msanggotaregu Nama Field Tipe Data Keterangan kdanggota varchar (10) PK, 5, Id dari msanggotaregu kdregu varchar (10) Kode Regu Nama varchar (15) Nama anggota regu Fungsi varchar (5) Fungsi anggota Keahlian text Keahlian khusus yang dimiliki anggota Filename : msoperator Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data operator Primary Key : kdoperator Tabel 3.9 tabel msoperator Nama Field Tipe Data Keterangan kdoperator varchar (10) PK, 6, Id dari msoperator Posko varchar (10) Alamat pelapor Nama varchar (15) No telp pelapor Password char (10) Ekstension telp pelapor Foto Text No ponsel pelapor Status varchar (10) pelapor Filename : trgangguan Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data data transaksi gangguan Primary Key : IdGangguan

55 81 Tabel 3.10 tabel trgangguan Nama Field Tipe Data Keterangan idgangguan varchar (10) PK, 7, Id dari trgangguan nopelapor varchar (10) Alamat pelapor kdoperator varchar (15) Kode operator yang mencatat gangguan nokontrak varchar (5) No kontrak pelanggan yang terkena gangguan tglpadam Datetime Waktu gangguan terjadi Status Varchar (15) Status gangguan alamatpadam text Alamat kejadian padam ketlokasipadam Text Keterangan letak lokasi padam Posko Varchar (10) Posko daerah padam masalahpadam Text Masalah padam jalanbesar Text Jalan besar terdekat lokasi padam tglnyala Datetime Waktu gangguan selesai Filename : trworkorder Deskripsi : table ini berisi informasi mengenai data transaksi penanganan gangguan Primary Key : kdworkorder Tabel 3.11 tabel trworkorder Nama Field Tipe Data Keterangan kdworkorder varchar (10) PK, 8, Id dari trworkorder kdregu varchar (10) Id regu yang mengerjakan gangguan IdGangguan varchar (10) Id gangguan yang dikerjakan waktutugas Datetime Waktu penugasan regu kerja Posko varchar (10) Posko yang menangani gangguan

56 Gambar 3.57 Gambar Rancangan ERD 82

57 Perancangan DFD pada solusi Diagram Konteks Gambar 3.58 Gambar DFD Konteks

58 Diagram level 0 Data Pelanggan Data Regu Informasi Gangguan Data Gangguan Info pelanggan Agen Call Center Data Gangguan Pencatatan Gangguan Penanganan Gangguan Status gangguan Data gangguan Ubah status Posko Workorder Evaluasi Kinerja Laporan evaluasi Waktu Supervisor Gambar 3.59 Gambar DFD level 0

59 Diagram Pencatatan Gangguan (Level 1) Gambar 3.60 Gambar DFD level 1

60 Diagram Informasi Gangguan (Level 1) Data pelanggan Data Gangguan Info detail pelanggan Info status pelanggan Agen Call Center Gambar 3.61 Gambar DFD level 1

61 Diagram Penanganan Gangguan(Level 1) Gambar 3.62 Gambar DFD level 1

62 Diagram Evaluasi Kinerja (Level 1) Data Gangguan Workorder Data Gangguan Data Posko Data Regu Evaluasi Kinerja Call Center Evaluasi Kinerja Posko Evaluasi Kinerja Regu Laporan Evaluasi Supervisor Gambar 3.63 Gambar DFD level 1

63 Diagram View Detail Gangguan (Level 2) View gangguan Sort Gangguan Status Gangguan nyala Data Gangguan Status Gangguan padam Status Gangguan dikerjakan Gangguan Status Padam Gangguan Status Dikerjakan Status regu tersedia Data Regu Pilih regu kerja Posko Status gangguan Gambar 3.64 Gambar DFD level 2

BAB 1 PENDAHULUAN. media yang memadai agar dapat menyelesaikan tugasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. media yang memadai agar dapat menyelesaikan tugasnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang sudah semakin maju saat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, dan akurat sangatlah penting. Berbagai macam perusahaan baik kecil maupun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Gambar 3.1 Proses Pelayanan Gangguan Listrik Proses pelayanan gangguan listrik saat ini adalah : 1. Pelanggan (customer) menghubungi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Aribur dalam hal pengolahan laporan laporan laba rugi masih dilakukan secara semi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Metode yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Waterfall Model.

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Metode yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Waterfall Model. BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Metode yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Waterfall Model. Gambar 3.1 Waterfall Model (Sumber: Pressman, p39) a.

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dilakukan lewat ujung yang lainnya. Setiap hari sering kali dijumpai bentuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dilakukan lewat ujung yang lainnya. Setiap hari sering kali dijumpai bentuk 22 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Lama Sistem antrian adalah sekelompok obyek berupa benda atau orang yang penambahan elemennya hanya bisa dilakukan pada suatu ujung dan penghapusan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat Kerja Praktik di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada gudang PT Salemba Emban Patria ini adalah proses pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) APLIKASI PENGADUAN KELUHAN TERPADU (APKT) MODUL SAIDI SAIFI

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) APLIKASI PENGADUAN KELUHAN TERPADU (APKT) MODUL SAIDI SAIFI PT PLN (PERSERO) PT INDONESIA COMNETS PLUS STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) APLIKASI PENGADUAN KELUHAN TERPADU (APKT) MODUL SAIDI SAIFI Versi 1.5 Oktober 2016 SOP SAIDI SAIFI Versi V.1.5 Aplikasi Pengaduan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. itu juga dilakukan pengamatan pada proses penyimpanan data customer serta proses

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. itu juga dilakukan pengamatan pada proses penyimpanan data customer serta proses BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Wawancara dan Pengamatan Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan pakaian muslim yang berlokasi di Jalan Sutisna Senjaya Nomor 44 Tasikmalaya. Mekanisme penjualan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. pengorganisasian data kerja lembur karyawan pada PT. PRIMA RUBBER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. pengorganisasian data kerja lembur karyawan pada PT. PRIMA RUBBER BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Kebutuhan 3.1.1 Alur Kerja Sistem Berjalan Berdasarkan Pengamatan yang dilakukan oleh penulis, pengorganisasian data kerja lembur karyawan pada PT. PRIMA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat kerja praktik di Bizteknet anak dari PT Adimatra Nugraha Konsultan secara garis besar masalah yang ada pada perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN. Proses tersebut meliputi penawaran detil paket hosting yang dilakukan oleh

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN. Proses tersebut meliputi penawaran detil paket hosting yang dilakukan oleh BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Adimatra Network, secara garis besar permasalahan pada perusahaan ini adalah proses bisnis yang ada dan diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani. 50 Prosedur Penjualan Tunai Motor Usulan Pelanggan Admin Manager Fotokopi ktp Fotokopi kk Fotokopi ktp Fotokopi kk DB_PM Input data penjualan tunai Cetak faktur tunai Faktur tunai Faktur tunai Faktur di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Penyaluran tenaga listrik ke pelanggan merupakan tugas pokok dari PT PLN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis 3.1.1 Analisis Masalah Agar dapat menghasilkkan sebuah aplikasi yang tepat guna maka dibutuhkan analisi masalah yang memahami masalah yang sedang dialami

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan IT yang berjalan saat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satu teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang terdapat

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Melalui kerja praktek yang penulis lakukan selama kurang lebih 160 jam dengan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik merupakan pengembangan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berdasarkan hasil analisis sistem parkir yang sedang berjalan saat ini pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk., ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi, yaitu sering

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Struktur Tabel Basis Data Berikut merupakan perancangan struktur tabel basis data aplikasi pembuatan bill of quantity pada PT. Inova Mitra alam Hijau (Kontraktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INDOSAT,Tbk merupakan sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seluler yang jangkauannya meliputi hampir seluruh daerah di Indonesia. PT. INDOSAT,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan mendasar dan sangat penting bagi kehidupan manusia di masa kini. Perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi terus meningkatkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Bimbingan Belajar Mangoes Bimbel Mangoes merupakan sebuah tempat bimbingan belajar untuk mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem yang berjalan di Hot Steak Pedas Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem yang berjalan di Hot Steak Pedas Cafe. Berikut analisis yang telah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat membuat analisis sistem yang berjalan di Hot Steak Pedas Cafe. Berikut analisis yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. waterfall. Metode waterfall yang digunakan terdapat dua tahap yaitu komunikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. waterfall. Metode waterfall yang digunakan terdapat dua tahap yaitu komunikasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat lunak. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HELPDESK

SISTEM INFORMASI HELPDESK SISTEM INFORMASI HELPDESK Rikip Ginanjar 1, M. Kahfi Kresnotutuko 2, R.B. Wahyu 3, Eko Syamsuddin Hasrito 4, Yuyu Wahyu 5, Budi Sulityo 6 (1) President University, (Contact :rikipginanjar@president.ac.id)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini 24 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Wawancara dan Pengamatan Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil observasi dengan Kepala Programma Pro 2, Program Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH IV.1 Data Flow Diagram Data Flow Diagram atau Diagram Alur Data didefinisikan sebagai modelling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan sistem sebagai jaringan (network)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan praktis. Salah satu contoh teknologi yang berkembang dengan sangat pesat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. pelaporan dalam struktur organisasi PT. PLN (Persero) JMK UMK II

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. pelaporan dalam struktur organisasi PT. PLN (Persero) JMK UMK II BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem yang dilakukan : a. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan pada fungsional pelaporan dalam struktur organisasi PT. PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data dilakukan beberapa langkah teknik pengumpulan data seperti observasi secara langsung bagaimana sistem berjalan, melakukan wawancara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi telah banyak merambah kedalam kegiatan suatu perusahaan. Setiap perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai upaya untuk membantu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sangatlah memberi pengaruh yang cukup besar dalam bidang usaha. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sangatlah memberi pengaruh yang cukup besar dalam bidang usaha. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern sekarang ini terutama di era globalisasi saat ini pengaruh teknologi sangatlah memberi pengaruh yang cukup besar dalam bidang usaha. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Ilustrasi Sistem Berikut ini ilustrasi sistem yang sedang berjalan: 4.1. Gambar Sistem Remote Trading tanpa Sistem Risk Management yang komperhensif 162 Berikut adalah ilustrasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis program dan model yang akan dibuat. Oleh karena itu semua data yang ada didalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, secara garis besar permasalahan yang ada pada bagian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi web Bincang Santai dengan menggunakan konsep System Development Life Cycle

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan. PT. Krida Hasta Tama (GAE Group) yang berlokasi dan Jl. Arjuna

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan. PT. Krida Hasta Tama (GAE Group) yang berlokasi dan Jl. Arjuna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Krida Hasta Tama (GAE Group) yang berlokasi dan Jl. Arjuna Utara No.50, Jakarta Barat, didirikan di Indonesia pada 19 Oktober 1983 sebagai agen dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Membuat Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV. Daun Muda Communication, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki proses transaksi yang hamper sama dengan perusahaan took keramik yang laen namun yang membedakan adalah perusahaan ini telah terkomputerisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pihak perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan biaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Cara Pengumpulan data-data untuk penyelesaian kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Sesuai dengan tahapan pengembangan sistem pada bab 2, peneliti menggunakan sistem dengan model UML Unified Modeling Language. Tahapan pengembangan sistem UML ini

Lebih terperinci