PENERAPAN METODE AHP UNTUK PEMILIHAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
|
|
- Widya Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 503~ PENERAPAN METODE AHP UNTUK PEMILIHAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Veti Apriana 1, Titin Kristiana 2 1 AMIK BSI Jakarta veti.vta@bsi.ac.id 2 AMIK BSI Jakarta titin.tka@bsi.ac.id Abstrak Ekstrakurikuler merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari sekolah, adanya ekstrakurikuler sangat berguna untuk mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang dimiliki siswa. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang kegiatan pelajaran yang diselenggarakan diluar jam pelajaran. Jumlah ekstrakurikuler yang relatif banyak terkadang membuat siswa sulit menentukan ekstrakurikuler apa yang hendak mereka pilih. Dalam hal ini, Sistem pendukung keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasikan masalah, memilih data yang relevan dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatifalternatif yang ada. Salah satu metode sistem pendukung keputusan adalah Analytic Hierarcy Process (AHP). AHP ini cukup efektif dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya. Penerapan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) diharapkan mampu membantu siswa untuk menentukan ekstrakurikuler apa yang hendak dipilih. Metode AHP yaitu suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia. Untuk menyelesaikan metode ini, dibantu dengan aplikasi Expert Choice 2000 dan Ms Excel. Kata kunci : Pemilihan ekstrakurikuler, Sistem Pendukung Keputusan, meotode AHP 1. Pendahuluan Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktifitas belajar siswa dikelas. Pada Sekolah Menengah Kejuruan sebagian siswa sering mengikuti kegiatan OSIS, Paskibraka, Pramuka dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Sejauh ini kondisi perkembangan anak pada masa-masa sekolah yang cenderung salah memilih atau hanya ikut-ikutan dalam memilih sesuatu terutama dalam hal pemilihan pada bidang ekstrakurikuler yang ada disekolah yang pada dasarnya bukan dikarenakan keinginan atau minat dari diri sendiri untuk memilih bidang ekstrakurikuler. Maka dirasa perlu untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu memberikan keputusan secara tepat dan sesuai untuk membantu penentuan dalam mengenali minat ekstrakurikuler para siswa. (Zufrianti Wibowo, 2013). Metode AHP adalah salah satu yang digunakan untuk penyelesaian sistem pengambilan keputusan. Ada 2 mekanisme yang digunakan dalah perhitungan AHP diantaranya menggunakan metode Konvensial(Manual), baik itu menggunakan normalisasi ataupun tidak, dan menggunakan perangkat lunak, seperti Expert Choice. Penelitian ini akan membahas perhitungan Expert Choice, untuk mendapatkan hasil keputusan yang konsisten (Inconsistency = 0,01). Kesalahan bisaanya terjadi pada penentuan bobot dan proses membandingkan secara berpasangan. Perbandingan berpasangan yang tidak benar akan menghasilkan keputusan yang tisak konsisten.(hilyah Maghdalena 2012:49) Pemilihan karyawan berprestasi dilakukan berdasarkan beberapa factor penilaian. Diterima 06 Februari 2017; Revisi 28 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017
2 Faktor penilaian tersebut terdiri dari penilaian kinerja, Score, TOEIC, dan kedisiplinan kerja(kehadiran karyawan). (Iwan Rijayana, Lirien Okirindho 2012 : C48) Saat ini banyak guru ditingkat satuan daerah yang mengeluh proses sertifikasi yang tidak transparan, diantaranya guru yang usia muda serta masa kerja yang lebih sedikit mendapatkan kesempatan lebih dulu menjalani proses sertifikasi dari pada guru yang notabene mempunyai pengalaman kerja lebih lama. Banyak kalangan yang menuding ketidakadilan ini disebabkan adanya factor kolusi dan mepotisme yang beredar dikalangan dinas pendidikan.hal ini tidak akan terjadi jika pada dinas terkait telah menggunakan metode yang efektif dalam menentukan prioritas daftar urutan kepegawaian sebagai Sistem Pendukung Keputusan yang diarahkan membantu Dinas Pendidikan dalam menentukan prioritas guru yang akan disertifikasi dengan efektif dan efisien. (Lia Rochmasari, Suprapedi, Hendro Subagyo 2010 : 117) Salah satu metode sistem pendukung keputusan adalah Analytic Hierarcy Process (AHP). Menurut Herjanto (2007:254) Sistem analisis yang menggunakan AHP mula-mula harus mendefinisikan situasi dengan seksama, memasukkan sebanyak mungkin rincian yang relevan, lalu menyusun model secara hierarki yang terdiri atas beberapa tingkat rincian, yaitu focus masalah, kriteria, dan alternatif. AHP ini cukup efektif dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya. Dalam penelitian ini, menggunakan empat metode peneilitian, yaitu Observasi, Wawancara, Studi Pustaka, dan Kuesioner. Kuesioner ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pemilihan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Kuesioner dilakukan pada beberapa responden, yaitu beberapa siswa yang akan memilih Ekstrakurikuler. 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 4 metode peneilitian, yaitu Observasi, Wawancara, Studi Pustaka, dan Kuesioner. Penelitian dilakukan pasa Sekolah Menengah Kejuruan dengan menggunakan empat metode tersebut. Kuesioner ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pemilihan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Kuesioner dilakukan pada beberapa responden, yaitu beberapa siswa yang akan memilih Ekstrakurikuler. Berikut tahapan penelitian dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process): 1. Survey Literatur Dalam tahap awal ini, peneliti melakukan pengumpulan berupa bahan literatur dan informasi terkait. 2. Identifikasi Masalah Melanjutkan penelitian dengan cara melakukan identifikasi tentang masalah yang akan dibahas, berkaitan dengan Sistem Pendukung Keputusan tentang Pemilihan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process berdasarkan literatur dan informasi yang diperoleh. 3. Studi Pustaka Peneliti mempelajari literatur berupa buku-buku teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Metode penelitian, AHP, dan jurnal-jurnal yang akan digunakan sebagai kajian teori dalam penelitian. 4. Hipotesis Peneliti memiliki hipotesis awal, yaitu: H0 : Potensi mempengaruhi pemilihan H0 : Minat mempengaruhi pemilihan H0 : Bakat mempengaruhi pemilihan H0 : Hobi mempengaruhi pemilihan H0 : Pengetahuan mempengaruhi pemilihan Ekstrakurikuler siswa 5. Menentukan Variabel dan Sumber Data Peneliti menentukan variabel-variabel dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Kejuruan dengan Metode Analytical Hierarchy Process. Adapun kriteria dari pemilihan ekstrakurikuler Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan adalah : Potensi, Minat, Bakat, Hobi, Pengetahuan. Kemudian menentukan data-data seperti apa yang dibutuhkan berdasarkan populasi, sampel dan cara pengambilan sampel. Kemudian menentukan subjek penelitian. 6. Observasi Lapangan dan Perijinan Peneliti secara langsung datang ke Sekolah Menengah Kejuruan dan KNiST, 30 Maret
3 meminta izin kepada pihak-pihak terkait dan berwenang di dalam Sekolah Menengah Kejuruan, seperti Kepala Sekolah, dewan guru serta siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan. 7. Mengumpulkan Data Peneliti memberikan kuesioner kepada beberapa siswa-siswi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk membuat statistik Analytical Hierarchy Process. 8. Analisis Data Peneliti menganalisa dan mengolah data yang didapat berdasarkan hasil penelitian literatur dan teori-teori yang ada. 9. Menarik Kesimpulan Peneliti menarik sebuah kesimpulan berdasarkan analisis data dan diperiksa apakah kesimpulan sesuai dengan hipotesis, maksud dan tujuan penelitian. 3. Pembahasan 3.1. Struktur Analytical Hierachy Process Dalam pembahasan struktur hierarchy pada metode AHP, terdapat 3 Objek yang harus di tentukan, yaitu Goal, Kriteria, dan Alternatif yang akan membantu peneliti untuk mendapatkan hasil dari permasalahan yang dibahas. Berikut ini adalah struktur Hierarky dari Pemilihan ekstrakurikuler: Gambar 1. Struktur Hierarky 3.2. Hasil Pengumpulan Data A. Data Perbandingan Antar Kriteria Setelah kriteria ditentukan, dilakukan pemberian bobot pada hubungan antara kriteria dengan kriteria, sebagai sample penelitian dengan cara pengisian kuesioner sehingga menghasilkan data mentah yang dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah hasil kuesioner data mentah yang sudah diterjemahkan dalam bentuk tabel pairwise comparisson matrix dengan menggunakan aplikasi Expert Choice. Gambar 2. Pairwise Comparisson Antar Kriteria Setelah hasil kuesioner setiap responden diinput kedalam Expert Choice, kemudian hasil kuesioner setiap responden tersebut harus dijadikan satu kesatuan data untuk melanjutkan perhitungan AHP menggunakan Expert Choice. Setiap perbandingan kriteria yang sama pada hasil ketiga Pairwise Comparisson antar Kriteria di gambar 3.2 akan dihitung rata-rata geometriknya menggunakan rumus: Rata-rata geometrik = KNiST, 30 Maret
4 **keterangan x = hasil pairwise comparisson per kriteria n = jumlah total responden Gambar 3. Pairwise Comparisson Antar Kriteria **Keterangan * Angka berwarna hitam menandakan kriteria pertama (menurun) mendapatkan nilai lebih dibandingan kriteria kedua (mendatar). * Angka berwarna merah menandakan kriteria kedua (mendatar) mendapatkan nilai lebih dibandingan kriteria pertama (menurun). Di dalam pengecekan konsistensi data ini, digunakan derajat kesalahannya adalah 10 % dimana berarti CR harus kurang dari 0,1.Berdasarkan gambar 3.2 dapat dilihat Incon / Consistensy Ratio adalah Maka dari itu prefensi pembobotan adalah konsistensi. Setelah data perbandingan kriteria selesai di input ke dalam Expert Choice, langkah selanjutnya adalah menginput data B. Data Alternatif Pemilihan Ekstrakurikuler perbandingan alternatif. Alternatif yang dipilih harus memenuhi kriteria-kriteria sebelumnya yang sudah ditentukan. Terdapat 3 alternatif ekstrakurikuler yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan yaitu Paskibraka, Volly dan Seni tari. Gambar 4. Alternatif Ekstrakurikuler 1. Penilaian Ekstrakurikuler Alternatif Menurut Kriteria Potensi Gambar 5. Pairwise Comparrison Berdasarkan Kriteria Potensi 2. Penilaian Ekstrakurikuler Alternatif Menurut Kriteria Minat Gambar 6. Pairwise Comparrison Berdasarkan Kriteria Minat 3. Penilaian Ekstrakurikuler Alternatif Menurut Kriteria Bakat Gambar 7. Pairwise Comparrison Berdasarkan Kriteria Bakat 4. Penilaian Ekstrakurikuler Alternatif Menurut Kriteria Hobi Gambar 8. Pairwise Comparrison Berdasarkan Kriteria Hobi KNiST, 30 Maret
5 5. Penilaian Ekstrakurikuler Alternatif Menurut Kriteria Pengetahuan Gambar 9. Pairwise Comparrison Berdasarkan Kriteria Pengetahuan **Keterangan * Angka berwarna hitam menandakan alternatif pertama (menurun) mendapatkan nilai lebih dibandingan alternatif kedua (mendatar). * Angka berwarna merah menandakan alternatif kedua (mendatar) mendapatkan nilai lebih dibandingan alternatif pertama (menurun). Di dalam pengecekan konsistensi data ini, digunakan derajat kesalahannya adalah 10 % dimana berarti CR harus kurang dari 0,1.Berdasarkan gambar IV.4-IV.8 dapat dilihat Incon / Consistensy Ratio pada gambar 3.5 adalah 0.06, gambar 3.6 adalah 0.01, pada gambar 3.7 adalah 0.02, pada gambar 3.8 adalah 0.04, dan pada gambar adalah Maka dari itu prefensi pembobotan adalah konsistensi Hasil Pengolahan Data Analytical Hierachy Process Penentuan Bobot Antar Kriteria Setelah penginputan data perbandingan antar kriteria selesai dimasukan kedalam Expert Choice, akan menghasilkan normalisasi matriks antar kriteria yang akan menentukan bobot setiap kriteria. Gambar 10. Normalisasi Matriks Antar Kriteria Di dalam gambar 3.9, setiap kriteria mendapatkan nilai-nilai pembobotan. Kriteria Potensi mendapatkan bobot atau 11%, kriteria Minat mendapatkan bobot atau 54%, kriteria Bakat mendapatkan bobot atau 24%, kriteria Hobi mendapatkan atau 6%, kriteria Pengetahuan mendapatkan atau 5% Jika semua bobot ini ditambahkan atau dijumlahkan akan mendapatkan 0,100 atau 100%. Gambar 11. Hasil Perhitungan Penilaian Akhir Pada gambar 3.10, baris berwarna kuning merupakan hasil penjumlahan dari setiap aggregate/prty. Hasil penjumlahan ini merupakan hasil akhir dari pemilihan ekstrakurikuler. Paskibraka mendapatkan nilai 73.2%, Seni Tari mendapatkan nilai 14.9% dan Volly mendapatkan nilai 11.9%. Hal ini menunjukan bahwa Paskibraka lebih diprioritaskan daripada Volly dan Seni Tari. Hasil perhitungan ini menunjukan juga bahwa Paskibraka lebih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. KNiST, 30 Maret
6 3.4. Analisa Kriteria Ekstrakurikuler Berdasarkan Hasil Perhitungan Analytical Hierachy Process 1. Potensi Untuk kriteria Potensi, Paskibraka menjadi pemenang dari pemilihan Ekstrakurikuler untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan, hal ini dapat dibuktikan dari perbedaan yang cukup signifikan dari nilai yang dihasilkan dalam perhitungan AHP, Paskibraka unggul dengan 73% berbanding dengan Volly yang mendapatkan 15% dan Tari yang hanya mendapatkan 11%. Dengan hasil yang didapat, maka dapat dipastikan dengan kriteria Potensi, maka Paskibraka menjadi pilihan utama. 2. Minat Untuk kriteria Minat, Paskibraka menjadi pemenang dari pemilihan Ekstrakurikuler untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan, hal ini dapat dibuktikan dari perbedaan yang juga cukup signifikan dari nilai yang dihasilkan dalam perhitungan AHP, Paskibraka unggul dengan 73% berbanding dengan Volly yang mendapatkan 10% dan Seni tari yang hanya mendapatkan 17%. Dengan hasil yang didapat, maka dapat dipastikan dengan kriteria Minat, maka Paskibraka menjadi pilihan utama. 3. Bakat Dalam kriteria Bakat, Paskibraka masih menjadi unggul dari Ekstrakurikuler alternative lainnya. Bakat menjadi salah satu kriteria yang cukup penting. Paskibraka unggul dengan 74% pembobotan. 4. Hobi Paskibraka menjadi alternatif unggulan dengan unggul jauh dengan 73% hasil pembobotan. di posisi kedua yaitu Tari dengan pembobotan 18%. dan Volly di posisi terakhir dengan 9%. 5. Pengetahuan Dalam kriteria Pengetahuan, Paskibraka masih menjadi unggul dari Ekstrakurikuler alternative lainnya. Bakat menjadi salah satu kriteria yang cukup penting. Paskibraka unggul dengan 74% pembobotan. 4. Simpulan Hasil analisis dari perhitungan hasil Analytical Hierarchy Process menyatakan bahwa ekstrakurikuler alternative yang terpilih dan paling sesuai dengan kriteria adalah paskibraka. Dengan hasil AHP yang diperoleh didapat hasil akhir bahwa Paskibraka unggul dengan 73% berbanding dengan Volly 12% dan juga Seni Tari 15%. Metode Analytical Hierarchy Process dapat membantu sekolah khususnya untuk menentukan beberapa persoalan mengenai pendidikan, salah satunya pemilihan ekstrakurikuler. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambah criteria dan alternative lainnya atau merubah sesuai dengan kebutuhan di sekolah untuk menyelesaikan hal-hal yang bersangkutan. Referensi Hilyah maghdalena Sistem pendukung keputusan untuk menentukan mahasiswa lulusan terbaik di perguruan tinggi (studi kasus STMIK Atma luhur pangkalpinang). ISSN= Yogyakarta: Iwan Rijayana, Lirien okirindho Sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan berprestasi berdasarkan kinerja menggunakan metode analytic hierarcy process. ISSN = Yogyakarta: Lia Rochmasari, Suprapedi, dan Hendro Subagyo Penentuan prioritas usulan sertifikasi guru dengan metode AHP (Analitic hirarky process). ISSN= Jawa Tengah : Jurnal teknologi informasi, volume 6 nomor 1, april 2010: Zufrianto wibowo Sistem pendukung keputusan pengenal minat siswa pada bidang ektrakurikuler sekolah dengan metode TOPSIS. ISSN= Medan: Herjanto,Eddy Sains manajemen. Jakarta: Grasindo. KNiST, 30 Maret
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, E-ISSN:
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, 205-220 E-ISSN: 2548-3587 205 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Peralatan Kantor Pada Direktorat Pembinaan Sekolah
Lebih terperinciStrategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)
56 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP) UTILIZATION STRATEGY OF POND EX TIN MINING USING ANALITICAL
Lebih terperinciImplementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penilaian Kinerja pada Bagian Customer Service Representative (CSR) di PT. Bank Permata Tbk.
Implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penilaian Kinerja pada Bagian Customer Service Representative (CSR) di PT. Bank Permata Tbk. Dody Pernadi 1, Andri Hanafi 2, Rodiah 3 d an Fitrianingsih
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU) Jumirin, Sudewi STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini No.
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP) DALAM PENILAIAN KARYAWAN BERPRESTASI
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 361~367 361 METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP) DALAM PENILAIAN KARYAWAN BERPRESTASI Hendra Tjipta 1, Sri Wasiyanti 2 1 STMIK
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang
Lebih terperinciPENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 PENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dewi Ayu Nur Wulandari AMIK BSI Karawang Jl. Ahmad Yani No.
Lebih terperinciJurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September ISSN Sistem Pendukung Keputusan
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September 2017 167 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP UNTUK KEBUTUHAN OPERASIONAL DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS: DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE
34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,
Lebih terperinciSNIPTEK 2016 ISBN:
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN NAGENO KATA TERBAIK PADA CABANG OLAHRAGA JUDO DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Study Kasus: Porda Jawa Barat XII Kabupaten Bekasi) BESUS MAULA SULTHON STMIK
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol.XIV, No.1, Maret 2017 1 PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG Rani Irma Handayani
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP Amirul Khoiri Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasok merupakan salah satu mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol.XIV, No.1, Maret 2017 1 PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG Rani Irma Handayani
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia. Analisis keberadaan..., Marthin Hadi Juliansah, FE UI, 2010.
26 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau
Lebih terperinciANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ
ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Aullya Rachmawati 1), Ike Verawati 2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara,
Lebih terperinciSISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE
SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE Andi Harmin 1), Sitti Arni 2) Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar andiharmin@yahoo.com Program
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,
Lebih terperinciPenerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 65 Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang IMPLEMENTATION OF DECISION SUPPORT SYSTEM MODEL
Lebih terperinciAPLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG
APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl.Raya Selindung Baru Pangkalpinang
Lebih terperinciMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi
244 ISSN: 2354-5771 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Berprestasi Lili Tanti Sistem Informasi, STMIK Potensi Utama, Medan E-mail: lili@potensi-utama.ac.id Abstrak Proses
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPenentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)
Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Agung Baitul Hikmah 1, Herlan Sutisna 2 1 AMIK BSI Tasikmalaya e-mail: agung.abl@ac.id 2 Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO) Aulia Vitari dan Muhammad Said Hasibuan Magister Teknologi
Lebih terperinciPenentuan Penerima Kartu Jakarta Pintar Dengan Metode Analytical Hierarchy Process
Penentuan Penerima Kartu Jakarta Pintar Dengan Metode Analytical Hierarchy Process Andi Saryoko Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat (Margasatwa), Jakarta Selatan
Lebih terperinciPendidikan Responden
BAB IV BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini meliputi para panitia pengadaan barang/jasa, serta jajaran dinas teknis terkait dengan pengadaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT...
Lebih terperinciINTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal
METODE AHP INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Intro analytical
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP
Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP Analytic Hierarchy Process atau AHP dikembangkan oleh Prof. Thomas L. Saaty sebagai algoritma pengambilan keputusan untuk permasalahan
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS Iwan Rijayana 1), Lirien Okirindho 2) 1,2) Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process
Analytic Hierarchy Process Entin Martiana INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian secara sistematik, sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaan penelitian. 3.1 Tempat
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG Tri Palupi Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAYAKAN PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DAN WEIGHTED PRODUCT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAYAKAN PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DAN WEIGHTED PRODUCT Muhammad Saepudin 1), Gunawan Abdillah 2), Rezki Yuniarti
Lebih terperinciStrategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer
Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang; Jl.Jend. Sudirman Selindung Lama - Pangkalpinang Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena
III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena Armstrong et al. (2003) menjelaskan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam
BAB III METODOLOGI Metodologi merupakan kumpulan prosedur atau metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian. Menurut Mulyana (2001, p114), Metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Nurma Agus Sari (nurmaaguss@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pengalaman yang lalu hanya beberapa hari saja TPA Leuwigajah ditutup, sampah di Bandung Raya sudah menumpuk. Oleh karena itu sebagai solusinya Pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN ROUTER MIKROTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitycal Hierarchy Process)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN ROUTER MIKROTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitycal Hierarchy Process) Dian Gustina 1, Dian Mutiara 2 Jurusan Sistem Informasi Universitas Perdasa Indonesia Y.A.I,STMIK
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE AHP DAN AHP TOPSIS UNTUK PENENTUAN STAF KURIKULUM SEKOLAH
ISSN 2302-3805 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE AHP DAN AHP TOPSIS UNTUK PENENTUAN STAF KURIKULUM SEKOLAH Nanik Hidayati 1),Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1)2)3) Magister Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh karyawan yang bekerja pada perusahaan. Setiap perusahaan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA Deni Andrianto 1), Eddie Krishna Putra 2), Fajri Rakhmat
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 521~526 521 ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Maria Hestiningsih
Lebih terperinciPenentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical. Hierarchy Process)
K O M P U Vol13, No.2, Juli 2016, pp. 94-104 ISSN: 1693 7-554 Penentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical A Hierarchy Process) S I, Lis. Uta.ri V
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terkait Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dita Monita seorang mahasiswa program studi teknik informatika dari STMIK Budi Darma Medan
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PROMOSI KENAIKAN JABATAN DI PT. XYZ
DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PROMOSI KENAIKAN JABATAN DI PT. XYZ Edy Victor Haryanto STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3 A Medan edyvictor@gmail.com Abstrak Promosi Jabatan kenaikan
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pemecahan Masalah
Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Penelitian Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka sebelumnya peneliti membuat perencanaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang akan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG) Hilyah Magdalena Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi dalam menunjang eksistensi masa depannya. Namun, tidak semua individu menyadari potensi yang
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
INFORMATIKA, Vol.3 September 2016, pp. 200~207 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 200 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ade Mubarok 1,
Lebih terperinciPENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung ) RINGKASAN
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N PRINGSEWU) Jumirin Jurusan tem Informasi STMIK Pringsewu Jl. Wisma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan 3.1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini, jenis desain yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November
III. METODE KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel pemerintah kabupaten/kota, secara purposif yaitu Kota Bogor yang mewakili kota kecil dan Kabupaten Bogor yang
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT.
JURNAL Vol. III No. 1, Feb 2017 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. ICHIYA INDONESIA Dian Septiani 1. Fernando B Siahaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perkembangan teknologi yang begitu pesat, secara langsung mempengaruhi pola pikir masyarakat dan budaya hidup yang serba praktis dan modern.
Lebih terperinciPEMILIHAN PENYEDIA ONLINE SHOP PRIORITAS DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROSESS (AHP)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 289~293 PEMILIHAN PENYEDIA ONLINE SHOP PRIORITAS DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROSESS (AHP) Amir 1, Khairul Rizal 2, Ade Cristian
Lebih terperinciPRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) 1 Anita Intan Nura Diana; 2 Mohamad Harun Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen sistem yang digunakan pada tiap perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan komputer telah banyak memberikan dampak positif bagi setiap orang, hal tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembaharuan tidak hanya dalam
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding
Lebih terperinciPENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE
PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA Agustian Noor Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A Yani Km 6 Pelaihari Tanah Laut Kalimantan
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (185A)
PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (185A) Fauzia Mulyawati 1, Ig. Sudarsono 1 dan Cecep Sopyan 2 1 Jurusan Teksik
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH DASAR ISLAM MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
SWABUMI, Vol.5 Maret 2017, pp. 24-2 ISSN : 2355-990X SISTEM PENUNJANG KEPUTU PEMILIHAN SEKOLAH DA ISLAM MENGGUNAN LYTIC HIERARCHY PROCESS Fintri Indriyani AMIK BSI Jakarta Jl. RS. Fatmawati No 24 Jakarta
Lebih terperinciAnalisa Kelayakan Proyek e-government Untuk Pengambilan Keputusan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Studi Kasus pada Dinas Kominfo Medan
Analisa Kelayakan Proyek e-government Untuk Pengambilan Keputusan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Studi Kasus pada Dinas Kominfo Medan Yoshida Sary, S.Kom, M.Kom Email : yochie56@yahoo.com
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. San Diego Hills. Visi dan Misi. Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran San Diego Hills Visi dan Misi Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran Bauran Pemasaran Perusahaan: 1. Produk 2. Harga 3. Lokasi 4. Promosi
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS USULAN SERTIFIKASI GURU DENGAN METODE AHP (ANALITIC HIRARKY PROCESS)
PENENTUAN PRIORITAS USULAN SERTIFIKASI GURU DENGAN METODE AHP (ANALITIC HIRARKY PROCESS) Lia Rochmasari, Suprapedi, Hendro Subagyo Pascasarjana Teknik Inforatika Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT ACT
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET Elly Yanuarti STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang, Bangka Belitung m4_4yie@ymail.com ABSTRACT Use of internet
Lebih terperinciSTRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR)
STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR) Hadi Santoso Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru
Lebih terperinciAPLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN
Indriyati APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Abstrak Dalam era globalisasi dunia pendidikan memegang peranan
Lebih terperinciANALISIS MODEL PENGAWASAN DAN PERIJINAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
ANALISIS MODEL PENGAWASAN DAN PERIJINAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Eko Nurmianto*, Siswo Herutoto** *Jurusan Teknik Industri ITS, Email : nurmi@sby.centrin.net.id **Subdin Pengawasan, Dinas Energi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK Surmayanti, S.Kom, M.Kom Email : surmayanti94@yahoo.co.id Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Padang Sumatera
Lebih terperinciPENERAPAN METODE AHP DALAM MENENTUKAN JALUR PENGOBATAN PADA PENDERITA WASIR
PENERAPAN METODE AHP DALAM MENENTUKAN JALUR PENGOBATAN PADA PENDETA WASIR Samudi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Samudi345@gmail.com M. Zainur Ridho STMIK Nusa Mandiri Jakarta Ridho_mz@gmail.com ABSTRAK Terdapat
Lebih terperinciPROGRAM VBA EXCEL UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INCOMPLETE PAIRWISE COMPARISON DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PROGRAM VBA EXCEL UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INCOMPLETE PAIRWISE COMPARISON DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Teknik Industri
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PTS DI LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PTS DI LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP BERBASIS WEB Nurdin #1, Miranda #2 #1,2 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Aceh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh pendidikan yang layak seperti tercantum dalam UUD 1945. Ketika seseorang memperoleh pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG
PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciMETODE AHP DALAM PENILAIAN KINERJA SALES PROMOTION GIRLS (SPG)
METODE AHP DALAM PENILAIAN KINERJA SALES PROMOTION GIRLS (SPG) Lili Tanti1), Safrizal2) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Manajemen Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L Yos Sudarso
Lebih terperinciPEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 543~548 543 PEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Dede Sobari 1, Sumanto 2, Lia Mazia 3, Lita Sari Marita
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Wiwik Suharso Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciFreza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK
Analytical Hierarchi Process Modelling Dalam Pendukung Keputusan Reward and Punishment Pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Freza Surya Asrina Strata Satu
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Anita IntanNura Diana 1, Moh. Harun 2 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Wiraraja
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan
Lebih terperinci