Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)"

Transkripsi

1 56 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP) UTILIZATION STRATEGY OF POND EX TIN MINING USING ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) METHODOLOGY Elly Yanuarti* 1, Parlia Romadiana 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang * 1 elly@atmaluhur.ac.id, 2 parliaromadiana@atmaluhur.ac.id Abstrak Salah satu dampak kerusakan lingkungan akibat adanya penambangan timahdi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah terbentuknya kolam. Kolam bekas tambang timah tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal bahkan sebagian besar hanya diabaikan. Oleh karena itu perlu adanya strategi pemanfaatan kolam bekas tambang timah sebagai asset yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan metodologi AHP untuk menentukan alternatif strategi, kriteria dan subkriteria. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Expert Choice Hasil dari penelitian ini adalah strategi terbaik yang dapat dijadikan sebagai landasan pengambilan keputusan terutama bagi pemerintah daerah untuk menjadikan kolam bekas tambang timah sebagai sumber pendapatan masyarakat. Kata kunci Tambang Timah, Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah, AHP, Expert Choice 2000 Abstract One of the effects of environmental damage as a result of tin mining in Bangka Belitung Province is the formation of a pond. The pond ex tin mining isn t yet to be used optimally even mostly just be ignored. Therefore it is necessary to utilization strategy of pond ex tin mining as asset that increase local economic growth. This research uses AHP methodology to determine alternative strategies, criteria and sub-criteria. Data processing in this research using Expert Choice 2000 application. The results of this research is the best strategy that can be used as the basic for decisionmaking especially for the local government to make of pond extin mining as a source of public revenue. Keywords Tin Mining, Utilization of Pond Ex Tin Mining, AHP, Expert Choise PENDAHULUAN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah penghasil timah dimana kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perekonomian masyarakatnya. Kegiatan Tambang Inkonvensional (TI) secara ilegal oleh masyarakat semakin banyak sehingga berdampak pada lingkungan seperti rusaknya lahan pasca penambangan, tercemarnya kualitas air, serta terbentuknya kolam atau yang lebih dikenal di wilayah bangka belitung dengan istilah kolong atau lobang camuy akibat galian tambang. Kolam-kolam tersebut sampai saat ini belum dimanfaatkan sepenuhnya. Kolam tersebut memiliki kedalaman bervariasi mulai dari 1m hingga 21m. Umumnya kolam tersebut berukuran 0,25 4,0 Ha dengan kedalaman 2 6 m. Berdasarkan usia kolam terdiri dari 3 jenis antara lain kolam/danau bekas galian mentah (kolam usia muda), kolam/danau bekas galian setengah matang (kolam usia sedang) dan kolam/danau bekas galian matang (kolam usia tua). Kolam-kolam yang ada di wilayah Bangka Belitung seharusnya dapat dijadikan sebagai asset dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Gambaran pertumbuhan ekonomi lokal adalah dengan berkembangnya potensi-

2 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 57 potensi ekonomi di tingkat lokal yang mampu mengangkat derajat perekonomian masyarakat yang bersangkutan sehingga masyarakat mampu bertahan dan bahkan bersaing di bidang ekonomi dengan masyarakat daerah lain[1]. Untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal maka kolam bekas galian harus dikelola dan dimanfaatkan. Upaya pemanfaatan kolam yang dapat dilakukanantara lain dengan cara dijadikan sebagai area pembudidayaan ikan air tawar bagi masyarakat misalnya ikan lele ataupun ikan patin baik melalui keramba apung ataupun dilepas secara liar. Usaha budi daya ikan ini dapat dilakukan pada kolam yang berusia lebih dari 15 tahun atau yang mempunyai akses ke sungai dan laut. Selain itu kolam juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan wisata air ataupun sebagai tempat penangkaran buaya. Usaha penangkaran buaya selain untuk melestarikan buaya juga dapat dimanfaatkan sebagai penghasil kulit buaya[2]. Berdasarkan hal diatas penulis mencoba menganalisis pemilihan strategi yang tepat dalam pemanfaatan kolam bekas tambang timah tersebut terutama untuk kolam yang berada dekat dengan pemukiman. Penentuan prioritas alternatif dan kriteriadilakukan dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Dengan hirarki suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan kedalam kelompok kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.metode pairwise comparison AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam hirarki. Pembuat keputusan menentukan pilihan atas pasangan perbandingan yang sederhana, membangun semua prioritas untuk urutan alternatif[3]. Adapun penelitian terkait dengan metode AHP antara lain penelitian yang dilakukan oleh Iskandar Z. Nasibu dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Karyawan Menggunakan Aplikasi Expert Choise. Penelitian ini memanfaatkan Expert Choise 2000 untuk menerapkan metode AHP untuk mendukung keputusan penempatan karyawan sehingga menghasilkan rekomendasi terbaik yaitu menetapkan seorang karyawan untuk menempati suatu jabatan strategis [4]. Selain itu ada penelitian yang dilakukan oleh Nur Rochman Dyah P.A dan Armandira Maulana P dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Stategis Kinerja Instansi Pemerintah Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus di DEPERINDAG). Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat membantu pimpinan dalam menentukan keputusan dalam perencanaan strategis berdasarkan pada skala prioritas dengan metode AHP [5]. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Lia Rochmasari, Suprapedi dan Hendro Subagyo dengan judul Penentuan Prioritas Usulan Sertifikasi Guru Dengan Metode AHP (Analitical Hierarchy Process) yang menghasilkan aplikasi DSS Prioritas sertifikasi untuk diimplementasikan pada Dinas Pendidikan pada satuan tingkat sekolah[6]. Dengan metode AHP penulis membuat sebuah sistem pendukung keputusan dalam memilih strategi pemanfaatan kolam bekas tambang timah yang diharapkan nantinya dapat membantu pembuat keputusan untuk memperoleh strategi terbaik berdasarkan faktor pertimbangan yang ada. 2. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana jenis informasi dalam penelitian ini diolah dengan teknik statistik dimana datanya diperoleh dari kuesionerdengan menggunakan pendekatan Analitical Hierarchy Process (AHP) yang selanjutnya diolah dengan menggunakan aplikasi Expert Choice Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara dimana pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan. Tahap selanjutnya adalah

3 58 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 dengan menyebarkan kuesioner kepada responden ahli. Penyebaran kuesioner dilakukan dalam 2 tahap. Kuesioner pertama digunakan untuk menentukan elemen-elemen penting yang harus dipertimbangkan dan kuesioner yang kedua digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan masing-masing elemen. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan media internet. 3. Pemilihan Sample Metode pemilihan sample dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana sampel yang diambil sebanyak 4 orang yang dianggap sebagai seseorang yang memiliki informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. 4. Analisis Data Analisis data dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan di AHP sehingga menghasilkan sebuah hierarki yang terdiri dari tujuan (goal), level 1 untuk kriteria, level 2 untuk subkriteria dan level 3 untuk alternatif strategi seperti yang ditunjukkan pada gambar 1: Gambar 1Struktur Hierarki 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Solusi dengan Expert Choice 2000 Berdasarkan data perbandingan berpasangan dengan pendekatan AHP yang diolah menggunakan aplikasi Expert Choice 2000 maka diperoleh hasil seperti yang terlihat pada gambar 2 berikut ini :

4 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 59 Gambar 2 Struktur Hierarki Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Gambar 3Prioritas Kriteria dan Nilainya Gambar diatas menunjukkan bahwa prioritas kriteria yang menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi adalah Biaya, Resiko, Menciptakan Lapangan Pekerjaan dengan nilai sebesar 0,226 dengan tingkat konsisten sebesar. Gambar 4Prioritas Subkriteria Berdasarkan Kriteria Biaya dan Nilainya Gambar diatas menunjukkan bahwa prioritas subkriteria berdasarkan kriteria Biaya yang menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi adalah Infrastruktur dengan nilai sebesar 0,619 dengan tingkat konsisten sebesar 0,00.

5 60 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 Gambar 5Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Biaya Subkriteria Infrastruktur dan Nilainya Gambar 5 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Biaya subkriteria Infrastruktur adalah Budi Daya Ikan Air Tawar dengan nilai sebesar 0,423 dengan tingkat konsisten sebesar. Gambar 6Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Biaya Subkriteria Perawatan dan Nilainya Gambar 6 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Biaya subkriteria Perawatan adalah Sumber Cadangan Air Baku dengan nilai sebesar 0,449 dengan tingkat konsisten sebesar. Gambar 7Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Biaya Subkriteria Pengembangan dan Nilainya Gambar 7 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Biaya subkriteria Pengembangan adalah Sumber Cadangan Air Baku dengan nilai sebesar 0,396 dengan tingkat konsisten sebesar.

6 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 61 Gambar 8Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Waktu dan Nilainya Gambar 8 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Waktu adalah Budi Daya Ikan Air Tawar dengan nilai sebesar 0,427 dengan tingkat konsisten sebesar. Gambar 9Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Ketersediaan Investor dan Nilainya Gambar 9 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Ketersediaan Investor adalah Budi Daya Ikan Air Tawar dengan nilai sebesar 0,417 dengan tingkat konsisten sebesar 0,02. Gambar 10Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Resiko dan Nilainya Gambar 10 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Resiko adalah Penangkaran Buaya dengan nilai sebesar 0,434 dengan tingkat konsisten sebesar.

7 62 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 Gambar 11Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Menciptakan Lapangan Pekerjaan dan Nilainya Gambar 11 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Menciptakan Lapangan Pekerjaan adalah Penangkaran Buaya dengan nilai sebesar 0,438 dengan tingkat konsisten sebesar 0,03. Gambar 12Prioritas Alternatif Berdasarkan Kriteria Kualitas SDM dan Nilainya Gambar 12 menunjukkan bahwa prioritas alternatif berdasarkan kriteria Kualitas SDM adalah Sumber Cadangan Air Baku dengan nilai sebesar 0,503 dengan tingkat konsisten sebesar. Gambar 12Prioritas Alternatif Secara Global Gambar diatas menunjukkan hasil perbandingan berpasangan (pairwise comparison) dari gabungan pendapat responden secara keseluruhan. Prioritas alternatif dengan nilai tertinggi adalah Budi Daya Ikan Air Tawar dengan nilai sebesar 0,324 dengan tingkat konsisten sebesar. 2. Tingkat sensitivitas Hasil Analisis Inconsistency ratio atau rasio inkonsistensi data responden merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak. Rasio inkonsistensi data dianggap baik jika nilai Crnya 0,1. Rasio

8 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 63 inkonsistensi data pendapat gabungan responden untuk memilih strategi disajikan dalam bentuk tabel 1 berikut: Tabel 1. Rasio Inkonsistensi No. Matriks Perbandingan Elemen Nilai CR 1. Perbandingan elemen kriteria level 2 berdasarkan tujuan strategi pemanfaatan kolam bekas tambang timah 2. Perbandingan elemen subkriteria level 3 kriteria 0,00 Biaya 3. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Biaya subkriteria Infrastruktur 4. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Biaya subkriteria Perawatan 5. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Biaya subkriteria Pengembangan 6. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Waktu 7. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Ketersediaan 0,02 Investor 8. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Resiko 9. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Menciptakan 0,03 Lapangan Pekerjaan 10. Perbandingan elemen kriteria level 2 kriteria Kualitas SDM Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa nilai rasio inkonsistensinya lebih kecil dari 0,1 sebagai nilai batas maksimum. Dengan demikian hasil pengolahan data menggunakan aplikasi Expert Choice 2000 dinyatakan konsisten. 4. KESIMPULAN Kolam bekas tambang timah merupakan aset yang dapat dimanfaatkan untuk meingkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Beberapa alternatif strategi untuk memanfaatkan kolam bekas tambang timahantara lain sebagai tempat budi daya ikan air tawar, penangkaran buaya, tempat pembuangan akhir dan tempat pariwisata. Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh bahwa alternatif strategi yang terbaik untuk pemanfaatan kolam bekas tambang timah adalah Budi Daya Ikan Air Tawar dengan bobot sebesar 0, SARAN Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda serta penambahan kriteria maupun subkriteria yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih strategi terbaik dalam pemanfaatan kolam bekas tambang timah.

9 64 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan kali ini tak lupa penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyelesaian penelitian ini terutama kepada para responden dan segenap civitas STMIK Atma Luhur atas dukungannya. DAFTAR PUSTAKA [1] Faozan, Hariz, 2010, Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal yang Menimbulkan Pembangunan Daerah, Jurnal Ilmu Administrasi, Vol. VIII, No. 4. [2] Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Kolong. [3] Syaifullah, 2010, Pengenalan Metode AHP (Analitical Hierarchy Process), diakses tanggal01agustus 2016 [4] Nasibu, Iskandar z., 2009, Penerapan Metode AHP Dalam Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Karyawan Menggunakan Aplikasi Expert Choise, Jurnal Pelangi Ilmu, Vol. 2, No 5. [5] Nur Rochman Dyah P.A dan Armandira Maulana P, 2009, Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Strategis Kinerja Instansi Pemerintah Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus di DEPERINDAG), Jurnal Informatika, Vol. 3, No. 2. [6] Rohmasari, Lia, Suprapedi, dan Hendro Subagyo, 2010, Penentuan Prioritas Usulan Sertifikasi Guru Dengan Metode AHP (Analitical Hierarchy Process), Jurnal Teknologi Informasi, Vol. 6, No. 1.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET Elly Yanuarti STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang, Bangka Belitung m4_4yie@ymail.com ABSTRACT Use of internet

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE 34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE AHP UNTUK PEMILIHAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENERAPAN METODE AHP UNTUK PEMILIHAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 503~508 503 PENERAPAN METODE AHP UNTUK PEMILIHAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Veti Apriana 1, Titin Kristiana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di 45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,

Lebih terperinci

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl.Raya Selindung Baru Pangkalpinang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) AN ANALYSIS OF THE TUITION FEE PAYMENT SYSTEM IN UKRIDA USING ANALYTICAL

Lebih terperinci

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 65 Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang IMPLEMENTATION OF DECISION SUPPORT SYSTEM MODEL

Lebih terperinci

STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR)

STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR) STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR) Hadi Santoso Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan Hartono STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: hartonoibbi@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG Moedjiono 1 Hilyah Magdalena 2 1 Universitas Budi Luhur, moedjiono@gmail.com 2 STMIK Atma Luhur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan

Lebih terperinci

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi 244 ISSN: 2354-5771 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Berprestasi Lili Tanti Sistem Informasi, STMIK Potensi Utama, Medan E-mail: lili@potensi-utama.ac.id Abstrak Proses

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG Tri Palupi Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang

Lebih terperinci

ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Aullya Rachmawati 1), Ike Verawati 2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RAMDAN FIRMANSYAH Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman

Lebih terperinci

Pendidikan Responden

Pendidikan Responden BAB IV BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini meliputi para panitia pengadaan barang/jasa, serta jajaran dinas teknis terkait dengan pengadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN 47 BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Meningkatnya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kemudian diikuti dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT...

Lebih terperinci

PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) 1 Anita Intan Nura Diana; 2 Mohamad Harun Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep, Indonesia

Lebih terperinci

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG Boy Arisandi Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman

Lebih terperinci

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pengalaman yang lalu hanya beberapa hari saja TPA Leuwigajah ditutup, sampah di Bandung Raya sudah menumpuk. Oleh karena itu sebagai solusinya Pemerintah

Lebih terperinci

OLEH : TOMI DWICAHYO NRP :

OLEH : TOMI DWICAHYO NRP : OLEH : TOMI DWICAHYO NRP : 4301.100.036 LATAR BELAKANG Kondisi Kab. Blitar merupakan lahan yang kurang subur, hal ini disebabkan daerah tersebut merupakan daerah pegunungan berbatu. Sebagian Kab. Blitar

Lebih terperinci

Magister Komputer Universitas Budi Luhur

Magister Komputer Universitas Budi Luhur Magister Komputer Universitas Budi Luhur Strategi Pemilihan Perangkat Lunak Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Study Kasus : PT. Ciliandra Perkasa

Lebih terperinci

STRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK

STRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK STRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK Hilyah Magdalena Informasi STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang 33127 email : hilyah.magdalena@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sri Subekti 1, Arni Retno Mariana 2, Andri Riswanda 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan

Lebih terperinci

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang

Lebih terperinci

Abstrak

Abstrak PEMILIHAN ALTERNATIF SUPPLIER MENGGUNAKAN PENDEKATAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR (VPI) DAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES (AHP) DI PT SUMBER BERKAT ANUGERAH INDONESIA Euis Nina Saparina Yuliani 1,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Data yang Dikumpulkan

METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Data yang Dikumpulkan 25 METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Situ Sawangan-Bojongsari, Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Waktu penelitian adalah 5

Lebih terperinci

Kajian Perencanaan Infrastruktur Ruang Terbuka Hijau pada Perumahan Kota Terpadu Mandiri di Bungku Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

Kajian Perencanaan Infrastruktur Ruang Terbuka Hijau pada Perumahan Kota Terpadu Mandiri di Bungku Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Kajian Perencanaan Infrastruktur Ruang Terbuka Hijau pada Perumahan Kota Terpadu Mandiri di Bungku Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Karlina 1 T.A.M. Tilaar 2, Nirmalawati 2 Mahasiswa Teknik

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA PRIORITAS PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAHARI PANTAI SLOPENG MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Anita IntanNura Diana 1, Moh. Harun 2 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Wiraraja

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kolong Eks Tambang Kabupaten Belitung TA LATAR BELAKANG

Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kolong Eks Tambang Kabupaten Belitung TA LATAR BELAKANG 1.1 LATAR BELAKANG Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan salah satu daerah penghasil sumber daya alam khususnya tambang. Kegiatan penambangan hampir seluruhnya meninggalkan lahan-lahan terbuka

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO) Nur Atikah Fitriani 1, Imam Tahyudin 2 1 Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto, 2 Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun

Lebih terperinci

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg Prosiding INSAHP5 Semarang,14 Mei 2007 ISBN :... Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg Evi Yuliawati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF ELEMEN FAKTOR TENAGA KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN SWOT DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS Endang Widuri Asih 1 1) Jurusan Teknik Industri Institut Sains

Lebih terperinci

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang; Jl.Jend. Sudirman Selindung Lama - Pangkalpinang Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS Dede Oktoberi Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jln. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG) Hilyah Magdalena Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP Amirul Khoiri Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan metodologi penelitian yang merupakan suatu tahapan yang harus diterapkan agar penelitian

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

4 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

4 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data 19 4 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Papua Barat. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa Papua Barat sebagai wilayah yang mempunyai potensi sumber

Lebih terperinci

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 7 No. 3 Edisi September 2012 75 ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN Dyna

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman) Hasan Sistem Informasi, STMIK Pontianak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Dapur Geulis yang merupakan salah satu restoran di Kota Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi bauran pemasaran

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung ) RINGKASAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor mulai Desember 2010 Maret 2011. 3.2 Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia. Analisis keberadaan..., Marthin Hadi Juliansah, FE UI, 2010.

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia. Analisis keberadaan..., Marthin Hadi Juliansah, FE UI, 2010. 26 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi seragam seperti kaos, jaket, kemeja, sweater yang berada di wilayah kampus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun yang semakin cepat menjadi tantangan berat bagi pengguna teknologi informasi itu sendiri, dan mendorong setiap

Lebih terperinci

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN SKRIPSI MAHASISWA STRATA SATU STMIK ATMA LUHUR

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN SKRIPSI MAHASISWA STRATA SATU STMIK ATMA LUHUR STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN SKRIPSI MAHASISWA STRATA SATU STMIK ATMA LUHUR Hilyah Magdalena Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru, Pangkalpinang

Lebih terperinci

Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September ISSN Sistem Pendukung Keputusan

Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September ISSN Sistem Pendukung Keputusan Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September 2017 167 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP UNTUK KEBUTUHAN OPERASIONAL DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS: DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung terhadap studi kasus yang akan dilakukan seperti: Strategic Planning Decision Support System (DSS) Evaluasi Supplier 2.1 Strategic

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 103~107 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 103 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih 1 Sri Hadianti,

Lebih terperinci

Penentuan Penerima Kartu Jakarta Pintar Dengan Metode Analytical Hierarchy Process

Penentuan Penerima Kartu Jakarta Pintar Dengan Metode Analytical Hierarchy Process Penentuan Penerima Kartu Jakarta Pintar Dengan Metode Analytical Hierarchy Process Andi Saryoko Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat (Margasatwa), Jakarta Selatan

Lebih terperinci

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN METODE MULTI-CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Faisal Piliang Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produksi Minyak Sawit Dunia, Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, (FAO, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Produksi Minyak Sawit Dunia, Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, (FAO, 2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia, dan minyak sawit merupakan sektor ekspor yang paling tinggi nilainya selama kurun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka

Lebih terperinci

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dahriani Hakim Tanjung Sistem Informasi, Teknik dan Ilmu Kompuer, Universitas Potensi Utama JL. KL. Yos Sudarso

Lebih terperinci

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA Desy Damayanti Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister Manajemen Aset FTSP

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SOFTWARE BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SOFTWARE BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SOFTWARE BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Virco Pradana Sistem Informasi Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel Email : vircopradana@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ini dilaksanakan di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat pada

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL PENGAWASAN DAN PERIJINAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

ANALISIS MODEL PENGAWASAN DAN PERIJINAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ANALISIS MODEL PENGAWASAN DAN PERIJINAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Eko Nurmianto*, Siswo Herutoto** *Jurusan Teknik Industri ITS, Email : nurmi@sby.centrin.net.id **Subdin Pengawasan, Dinas Energi

Lebih terperinci

Analytic Hierarchy Process

Analytic Hierarchy Process Analytic Hierarchy Process Entin Martiana INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Dimana dari Pariwisata negara atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Dimana dari Pariwisata negara atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan hal yang terpenting bagi suatu negara atau daerah, yang dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Dimana dari Pariwisata negara atau daerah

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBELIAN HANDPHONE. Application of Analytic Hierarchy Process for Buying Hand phone

APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBELIAN HANDPHONE. Application of Analytic Hierarchy Process for Buying Hand phone APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBELIAN HANDPHONE Application of Analytic Hierarchy Process for Buying Hand phone M. Basyir 1) & Zainal Abidin 2) 1) Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri

Lebih terperinci

AHP (Analytical Hierarchy Process)

AHP (Analytical Hierarchy Process) AHP (Analytical Hierarchy Process) Pengertian Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kajian Usaha pengolahan pindang ikan dipengaruhi 2 (dua) faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek produksi, manajerial,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Wiwik Suharso Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan satu usaha Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan potensi daerah yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan pariwisata

Lebih terperinci

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi Citec Journal, Vol. 2, No. 1, November 2014 Januari 2015 ISSN: 2354-5771 Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi 65 Safrizal Instansi Jurusan Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (185A)

PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (185A) PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (185A) Fauzia Mulyawati 1, Ig. Sudarsono 1 dan Cecep Sopyan 2 1 Jurusan Teksik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November III. METODE KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel pemerintah kabupaten/kota, secara purposif yaitu Kota Bogor yang mewakili kota kecil dan Kabupaten Bogor yang

Lebih terperinci

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 109 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Fitriyani

Lebih terperinci

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa Rizal Afriansyah Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Email : rizaldi_87@yahoo.co.id Abstrak - Transportasi mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja,

Lebih terperinci

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir 29 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir Penerapan AHP dalam menentukan prioritas pengembangan obyek wisata dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial.

Lebih terperinci

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Nama NPM : 32412666 Jurusan Pembimbing : Fairuz Inanda

Lebih terperinci

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Jurnal Dinamika Informatika Volume 5, Nomor, November 05 ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Sunggito Oyama, Ernawati,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA Deni Andrianto 1), Eddie Krishna Putra 2), Fajri Rakhmat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alur /Kerangka Desain Penelitian Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat oleh Sugiyono, dikutip bahwa: Metodologi penelitian

Lebih terperinci

KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DALAM MINA PADI DI DESA A. WIDODO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DALAM MINA PADI DI DESA A. WIDODO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DALAM MINA PADI DI DESA A. WIDODO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS Study of The Development of The Aquaculture Business in Mina Paddy in A. Widodo

Lebih terperinci

SNIPTEK 2016 ISBN:

SNIPTEK 2016 ISBN: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN NAGENO KATA TERBAIK PADA CABANG OLAHRAGA JUDO DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Study Kasus: Porda Jawa Barat XII Kabupaten Bekasi) BESUS MAULA SULTHON STMIK

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015 KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Agung Baitul Hikmah 1, Herlan Sutisna 2 1 AMIK BSI Tasikmalaya e-mail: agung.abl@ac.id 2 Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Kota Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Keraton Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1756. Berdirinya Keraton

Lebih terperinci