KATALOG BPS:

Transkripsi

1 KATALOG BPS: Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012 i

2 KATALOG BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN SONGGON TAHUN 2012

3 STATISTIK KECAMATAN SONGGON TAHUN 2012 Katalog BPS : Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : 19 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Songgon Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Pembuat Gambar/Grafik dan Gambar Kulit Muka : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penerbit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

4 KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Kecamatan Songgon 2012 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi untuk yang kedua kalinya. Pada publikasi ini disajikan data dan juga informasi beserta penjabaran mengenai perekonomian Kabupaten Banyuwangi untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi Kecamatan Songgon. Publikasi Statistik Kecamatan Songgon 2012 diterbitkan guna melengkapi publikasi yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi Statistik Kecamatan lebih menekankan pada analisis, seperti angka angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain-lain. Melalui publikasi ini, diharapkan dapat membantu pengguna dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Songgon. Diharapkan publikasi ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan data statistik, baik untuk instansi/dinas pemerintah, swasta, akademis maupun masyarakat luas. Oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penerbitan yang lebih sempurna untuk yang akan datang. Banyuwangi, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Ir. Mohammad Farikhin, M.Si NIP

5 B uku ini berisi berbagai data dan informasi seputar Kecamatan Kalibaru yang dikumpukan, diolah dan di analisis secara sederhana oleh Koordinator Statistik Kecamatan Kalibaru. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai berbagai fenomena dan potensi yang ada di Kecamatan Kalibaru. Dengan demikian, buku ini dapat digunakan sebagai bahan kajian, perencanaan dan evaluasi berbagai macam program yang telah dan akan dijalankan. Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 13 bagian yang mencakup berbagai informasi, seperti sekilas pandang Kecamatan Kalibaru, Geografis dan Iklim, Pemerintahan, Kependudukan, Tenaga Kerja, Pendidikan, Sarana Sosial, Kesehatan, Kriminalitas, Keagamaan, Pertanian, Peternakan, Industri, Perdagangan, Transportasi, Keuangan & Pajak, serta Pariwisata. Untuk mempermudah para pengguna, pada setiap data yang disajikan disediakan penjelasan praktis, sumber data dan analisis sederhana dengan tampilan konfigurasi foto, tabel dan grafik. Dalam upaya penyediaan data pada level terkecil maka beberapa data yang disajikan dirinci menurut desa, seperti data pemerintahan, kependudukan, sarana kesehatan dan sarana sosial. Buku ini diterbitkan sebagai pelengkap dari Publikasi Kecamatan Dalam Angka dan rencananya akan diterbitkan secara rutin setiap tahun.

6 DAFTAR ISI Hal GEOGRAFI... 1 PEMERINTAHAN... 4 PENDUDUK... 6 TENAGA KERJA... 9 KEAGAMAAN PENDIDIKAN KESEHATAN PERTANIAN PETERNAKAN INDUSTRI PENGOLAHAN PERDAGANGAN TRANSPORTASI... 19

7 KEADAAN GEOGRAFI 1 Secara geografis Kecamatan Songgon merupakan kecamatan yang terletak disebelah barat dari wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Songgon merupakan bagian dari 24 Kecamatan yang ada di dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Songgon berbatasan dengan beberapa wilayah diantaranya : 1. Sebelah Utara : Kabupaten Bondowoso 2. Sebelah Selatan : Kecamatan Sempu 3. Sebelah Barat : Kecamatan Singojuruh 4. Sebelah Timur : Kecamatan Kabat Kecamatan Songgon ini terletak di lereng gunung yang menyebabkan suhu di Kecamatan Songgon ini sangatlah dingin, Sehingga sangat cocok untuk usaha perkebunan, sayur dan buahbuahan. Masyarakat di Kecamatan Songgon mata pencahariannya mayoritas di bidang pertanian dan perkebunan. Di samping itu Kecamatan Songgon terkenal dengan penghasil durian merah dan jenis durian lainnya yang terkenal di Kabupaten Banyuwangi. Selain durian Kecamatan Songgon juga penghasil buah manggis dan buah-buah lainnya. Selain tanaman buah-buahan Kecamatan Songgon juga merupakan daerah perkebunan. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Songgon bermata pencaharian sebagai petani, karena mempunyai lahan yang sangat cocok untuk bercocok tanam. Statistik Kecamatan Songgon Tahun

8 KEADAAN GEOGRAFI Gambar : Peta Kecamatan Songgon Grafik 1.1 Ketinggian Wilayah Dari Permukaan Air Laut Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

9 KEADAAN GEOGRAFI wilayah Luas Kecamatan Songgon adalah 300,84 km 2. desa terluas desa dengan Dengan yang yaitu Bayu luas 165,09 km 2 dan merupakan daerah tertinggi Sumberarum. Tabel : 1.1 Luas dan Ketinggian dari Permukaan Laut Desa Luas(km 2 ) Ketinggian (km 2 ) (1) (5) (6) BEDEWANG 8, BALAK 7, BANGUNSARI 8, SONGGON 12, PARANGHARJO 4, SRAGI 8, SUMBERARUM 83, SUMBERBULU 3, BAYU 165, Jumlah / Total 300,84 Sumber / Source : Kantor Camat Songgon di Kecamatan Songgon selain desa Secara Geografis Kecamatan Songgon mempunyai 4 sungai yang mengalir yaitu Sungai Badeng dengan panjang 12 Km, Sungai Binau dengan panjang 12 Km, dan Sungai Mangaran 10 Km, Sungai Kumbo dengan panjang 8 Km. Grafik 1.2 Panjang Sungai Mangaran 10 Binau 12 Badeng 12 Kumbo Statistik Kecamatan Songgon Tahun

10 PEMERINTAHAN 2 K ecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati. Dibawah Kecamatan ada lembaga pemerintah yang disebut Desa/Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Lurah yang mana untuk Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa, sedangkan Lurah dipilih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/kota. menjadi 9 desa. Untuk mempermudah koordinasi setiap desa menjadi Dari segi pemerintahan Kecamatan Songgon di bagi terbagi beberapa dusun, Rukun (RW), Warga dan Rukun Tetangga (RW). global Kecamatan Songgon Secara di mempunyai 50 Tabel / Table : 2.1 Banyaknya Dusun, Rukun Warga (RW) & Rukun Tetangga (RT) Desa Dusun Rukun Warga Rukun Tetangga (1) (2) (3) (4) BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Jumlah / Total Sumber / Source : Kantor Camat Songgon Note : RW / Administrative Unit at the Next to Lowest Level in RT / Neighborhood Association (Administrative Unit) dusun, 121 rukun warga (RW) dan 392 rukun tetangga (RT). 4 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

11 PEMERINTAHAN Dalam Pemerintahan Desa yang berada di bawah Pemerintah Kecamatan, Kepala Desa/Lurah adalah jabatan paling tinggi. Di Kecamatan Songgon yang memiliki Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) dengan klasifikasi kategori I, Kepala Desa yang dipilih langsung oleh warga desa memiliki ijazah minimal SLTA dan bahkan beberapa diantaranya adalah lulusan S1/S2 sejumlah 6 untuk lulusan SLTA dan 3 untuk lulusan S1/S2. Tabel : 2.2 Banyaknya Kepala Pemerintah Desa Menurut Pendidikan 2011 Tingkat Pendidikan Desa S2/S1/ SLTA SLTP SD DI-DIV (1) (2) (3) (4) (5) BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Jumlah / Total Sumber / Source : Kantor Camat Songgon Statistik Kecamatan Songgon Tahun

12 PENDUDUK 3 B erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan Penduduk Indonesia mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/ terasing, dan penghuni perahu/rumah apung). Anggota korps diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk. Berdasarkan laporan registrasi penduduk Kecamatan Songgon yang tersebar di 9 desa, tercatat sebanyak orang dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak orang dan penduduk perempuan sebanyak orang. Grafik 2.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis kelamin dan desa 6 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

13 PENDUDUK Tercatat desa Sragi memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding desa lain yaitu sebanyak orang, dengan penduduk laki-laki sebanyak orang dan penduduk perempuan sebanyak orang. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan penduduk lakilaki dan penduduk perempuan. Jika nilai rasio diatas 100 berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan, jika nilai rasio dibawah 100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. Ada 2 Rasio kependudukan berdasarkan jenis kelamin diatas 100 yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan, terdapat di desa Bangunsari dan Sumberbulu yang masing-masing rationya adalah 103% untuk desa bangunsari dan 101% untuk desa Sumberbulu. Desa / Village Penduduk Tabel : 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin beserta Ratio Kependudukannya 2011 Rasio Kependudukan Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) BEDEWANG ,93% 51,07% 96% BALAK ,27% 50,73% 97% BANGUNSARI ,77% 49,23% 103% SONGGON ,92% 51,08% 96% PARANGHARJO ,69% 50,31% 99% SRAGI ,45% 50,55% 98% SUMBERARUM ,17% 50,83% 97% SUMBERBULU ,33% 49,67% 101% BAYU ,67% 51,33% 95% Jumlah ,31% 50,69% 97% Statistik Kecamatan Songgon Tahun

14 PENDUDUK Kepadatan penduduk menunjukkan persebaran penduduk di suatu daerah tertentu. Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi luas wilayah. Kedatangan dan kepindahan penduduk ini tentu saja mempengaruhi perkembangan jumlah penduduk suatu wilayah, termasuk Kecamatan Songgon. Kedatangan penduduk yang masuk dan penduduk yang pindah tidaklah banyak, karena sebagian dari penduduk disana mayoritas adalah warga asli Kecamatan Songgon. Jadi kemungkinan untuk pindah sangatlah sedikit. Desa / Village Tabel / Table : 3.2 Penyebaran Penduduk Secara Administratif 2011 Jumlah Penduduk % dari Jumlah Penduduk % dari Luas Kecamatan (1) (2) (3) (4) BEDEWANG % 18,40 BALAK % 19,58 BANGUNSARI % 10,21 SONGGON % 26,21 PARANGHARJO % 12,92 SRAGI % 28,30 SUMBERARUM % 17,60 SUMBERBULU % 11,68 BAYU % 22,92 Jumlah Sumber / Source : BPS Kab.Banyuwangi 8 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

15 TENAGA KERJA 4 Pekerjaan adalah sebuah kegiatan rutinitas yang harus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Letak geografis yang sebagian besar berupa lereng membuat sebagian besar penduduk di Kecamatan Glenmore memilih untuk bercocok tanam atau berorientasi pada bidang usaha Pertanian dengan angka prosentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 77,97 % atau sejumlah penduduk, selanjutnya adalah bidang usaha perdagangan yang menjadi pilihan penduduk sebagai pekerjaan dengan prosentase sebesar 15,98 % atau sejumlah penduduk Grafik 3.1 Prosentase Penduduk Menurut Pekerjaan Utama Statistik Kecamatan Songgon Tahun

16 KEAGAMAAN 5 Tabel 5.1 Penduduk Menurut Agama Dan Desa DESA Islam Kristen Katolik Hindu Budha Jumlah BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Jumlah Sumber : KUA Kecamatan Songgon Distribusi penduduk Kecamatan Glenmore berdasarkan agama yang dianut menunjukkan bahwa penduduk yang memeluk agama Islam merupakan mayoritas dengan jumlah sebanyak Grafik 4.1 Prosentase Penduduk Menurut Agama orang atau 99,21 persen (%) dari total penduduk. Kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 33 orang atau 0,06%, pemeluk agama Katolik sebanyak 210 orang atau 0,41%, pemeluk agama Hindu sebanyak 160 orang atau 0,31%, sedangkan untuk pemeluk agama Budha di Kecamatan Songgon tidak ada atau 0%. 10 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

17 KEAGAMAAN Sarana peribadatan adalah salah satu fasilitas yang sangat penting ketersediaanya bagi masyarakat untuk beribadah sesuai dengan ajaran masing-masing agama yang dianutnya. Secara umum, di Kecamatan Glenmore ada 529 tempat peribadatan yang terdiri dari masjid sebanyak 125 buah, mushola sebanyak 391 buah, Gereja sebanyak 9 buah, Pura sebanyak 4 buah dan Vihara tidak ada. Tabel / Table : 5.2 Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Agama 2011 Tempat Ibadah Desa Jumlah Masjid Mushola Gereja Pure Wihara (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Jumlah Sumber / Source : Kantor Urusan Agama Statistik Kecamatan Songgon Tahun

18 PENDIDIKAN 6 P endidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berupa sumber daya manusia dan sarana fisik sangatlah penting. Di Kecamatan Songgon, jumlah gedung sekolah negeri maupun swasta untuk SD dan sederajat sebanyak 38 sekolah, untuk SMP dan sederajat sebanyak 7 sekolah, sedangkan untuk setingkat SMA, SMK sederajat sebanyak 2 sekolah. Grafik 5.1 Prosentase Penduduk Menurut Pendidikan 12 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

19 PENDIDIKAN Rasio murid terhadap sekolah adalah angka rata-rata kemampuan suatu sekolah untuk menampung muridnya. Semakin kecil rasio murid sekolah maka semakin bagus indikator mengenai tampung artinya Table 6.1 Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Sekolah Murid Guru Pendidikan SD/MI SMP/MTs SMA/MA Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi pendidikan daya sekolah, ruangan kelas yang tersedia tidak muatan. kelebihan Ratio murid terhadap sekolah untuk jenjang pendidikan SD sebesar 143 siswa, sedang untuk jenjang pendidikan SMP mempunyai rasio 325 siswa. Sementara itu ratio murid terhadap sekolah untuk jenjang pendidikan SMA/SMK sebesar 99 siswa. Statistik Kecamatan Songgon Tahun

20 KESEHATAN 7 Desa Kecamatan Songgon mempunyai fasilitas/sarana kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan. Selain fasilitas fisik kesehatan yang ada, hal yang paling penting adalah ketersediaan kesehatan. kesehatan tenaga Tenaga yang tercatat di Kecamatan Songgon adalah dokter sebanyak 2 orang, bidan 9 orang, mantri 6, selain tim medis yang tidak kalah penting adalah tenaga kesehatan lainnya yang meliputi dukun bayi 7 orang, tusuk jarum 6 orang, tukang pijat 32 orang. Tabel / Table : 7.1 Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut Jenis 2011 Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu Poskesdes Posyandu BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Jumlah Sumber / Source : Kantor Camat Songgon Statistik Kecamatan Songgon Tahun

21 PERTANIAN 8 S Tabel 8.1 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Menurut Jenis Tanaman Jenis Tanaman Luas Panen (ha) Produksi (ton) Rata-Rata Produksi (ton/ha) padi sawah ,09 5,19 jagung 88,85 380,41 4,26 ubi kayu 23,73 187,35 7,87 ubi jalar 12,93 83,01 83,01 Sumber : Dinas Pertanian Songgon alah satu faktor pendukung berjalannya roda perekonomian di Kecamatan Songgon adalah sektor pertanian dan perkebunan. Sektor pertanian terbesar di kecamatan Songgon adalah Pertanian Tanaman Padi Sawah. Selain pertanian tanaman padi sawah terdapat juga pertanian tanaman ubi jalar, jagung untuk tanaman palawija. Sedangkan untuk tanaman hortikultura lahan pertanian ditanami cabai merah besar, tomat, semangka, kacang panjang, manggis, durian dan masih banyak jenis buah lainnya. Salah satu yang menjadi andalan dari Kecamatan Songgon yaitu buah durian yang sangat khas rasa dan jenisnya. Produktivitas tanaman padi di Kecamatan Songgon rata-rata 5,19 ton/ha. Produktivitas tanaman padi tertinggi di desa Balak dengan produktivitas sebesar 4,51 ton/ha, sedangkan produktivitas padi yang terendah adalah desa Bangunsari sebesar 4 ton/ha. Statistik Kecamatan Songgon Tahun

22 PETERNAKAN 9 Kelurahan/desa (1) BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Tabel / Table : 9.1 Populasi Ternak Menurut Desa 2011 Sapi Ayam Ayam Ras Itik / Kerbau Kambing Domba Perah Buras / Petelur Entok (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah : Sumber / Source : Petugas Peternakan Kecamatan Songgon Perkembangan Produksi peternakan di kecamatan Glenmore semakin tahun semakin meningkat, hal ini Grafik 6.1 Jumlah Ternak Penduduk disebabkan karena banyaknya masyarakat yang mempunyai beberapa hewan ternak untuk menambah dan meningkatkan perekonomian keluarga. Ayam Buras adalah yang paling banyak dipelihara dengan jumlah atau 66,98%. 16 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

23 INDUSTRI PENGOLAHAN 10 K eberadaan perusahaan industri pengolahan juga berpengaruh pada kehidupan perekonomian masyarakat Kecamatan Songgon, karena usaha industri ini dapat menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat sekitar usaha industri ini. Data perusahaan industri kecil / rumah tangga sebanyak 171 lokasi dengan usaha terbanyak di desa Songgon yaitu sebanyak 52 lokasi. Industri kecil / rumah tangga terbanyak di kecamatan Songgon terbanyak adalah industri tempe. Karena merupakan daerah pertanian padi sawah maka di Kecamatan Songgon terdapat industri penggilingan padi sebanyak 15 perusahaan penggilingan padi. Tabel 10.1 Industri Menurut Jenis dan Desa DESA Selep Padi Gula Tempe Meubel Tahu BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU J u m l a h Sumber / Source : Kantor Desa Grafik 7.1 Jumlah Industri Kecil Statistik Kecamatan Songgon Tahun

24 PERDAGANGAN 11 S alah satu pusat perekonomian bagi sauatu daerah adalah pasar. Sehingga keberadaannya sangatlah penting tidak hanya bagi pendorong roda perekonomian tapi juga bagi ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sekitar. Kecamatan Songgon mempunyai 2 pasar, 7 toko bangunan, 450 toko peracangan dan 1 Apotek. Grafik 8.1 : Jumlah Sarana Perdagangan 18 Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

25 TRANSPORTASI 12 Transportasi menurut istilah adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan suatu wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Kebanyakan orang memerlukan perjalanan untuk mencapai tempat-tempat tujuan, bekerja, bersekolah atau ke tempat-tempat pendidikan yang lain, berbelanja, ke tempattempat pelayanan, mengambil bagian dalam berbagai kegiatan sosial dan bersantai di luar rumah, serta banyak lagi tujuan yang lain. Hal yang utama dalam masalah perjalanan adalah adanya hubungan antara tempat asal dan tujuan, yang memperlihatkan adanya lintasan, alat angkut atau kendaraan dan kecepatan. Transportasi dilakukan atas dasar perbedaan kondisi lingkungan antara daerah satu dengan daerah yang lain baik itu Kelurahan/desa Village Tabel / Table : 12.1 Sarana Trasportasi Menurut Jenisnya 2011 Spd Truck Mobil Pick Up MPU Motor (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON PARANGHARJO SRAGI SUMBERARUM SUMBERBULU BAYU Jumlah : Sumber / Source : Kantor Desa Jeep Colt Station sosial, ekonomi, budaya, maupun sumberdaya alam. Di Kecamatan Glenmore tranportasi yang digunakan adalah sepeda motor sejumlah 7416 atau 98,28%, Pick Up sejumlah 49 atau 0,65%, Truck sejumlah 35atau 0,46%, Colt Station sejumlah 19 atau 0,25%,Mobil sejumlah 15 atau 0,2%, Jeep sejumlah 8 atau 0,11%, dan MPU sejumlah 4 atau 0,05%. Statistik Kecamatan Songgon Tahun

26 DATA MENCERDASKAN BANGSA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI JL. A. YANI 91 BANYUWANGI Telp.(0333) Faks.(0333) bps3510@yahoo.com Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012 bps3510@mailhost.bps.go.id