BAB III AKUNTABILITAS KEUANGAN DESA. Bantul Tahun Berdasarkan metode penelitian yang sudah dilaksanakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III AKUNTABILITAS KEUANGAN DESA. Bantul Tahun Berdasarkan metode penelitian yang sudah dilaksanakan"

Transkripsi

1 BAB III AKUNTABILITAS KEUANGAN DESA Pada bagian pembahasan ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian mengenai bagaimana proses Akuntabilitas Keuangan Desa Studi kasus Alokasi Dana Desa oleh Pemerintah Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul Tahun Berdasarkan metode penelitian yang sudah dilaksanakan yakni dengan sistem pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Di dalam pengumpulan data mengenai proses Akuntabilitas Keuangan Desa oleh Pemerintah Desa Panggungharjo yang menggunakan teknik wawancara ini peneliti melibatkan narasumber-narasumber yang terlibat di dalam proses pengelolaan keuangan desa. Sehingga data-data yang didapatkan dari hasil pengumpulan data ini sudah relevan dengan indikator-indikator yang akan diteliti dari Akuntabilitas Keuangan Desa ini. Akuntabilitas Keuangan Desa adalah bagaimana pemerintah desa dapat memberikan pertanggungjawabannya kepada masyarakat desa dalam pengelolaan keuangan desa dan mengharuskan pemerintah desa untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya sehingga terciptanya pemerintahan yang bersih, dapat dipertanggungjawabkan dan transparansi. Pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan desa untuk mencapai keberhasilannya sebagai penyelenggara tidak hanya mengelola dana desa yang bersumber dari APBN saja. Selain mengelola dana transfer dari pemerintah pusat, pemerintah desa juga mengelola Alokasi 50

2 Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah, Bantuan keuangan Provinsi serta pendapatan asli desa (PADes). Secara keseluruhan semua keuangan desa ini akan terdokumentasi dalam bentuk APBDesa yang pengelolaannya mengikuti berbagai petunjuk peraturan perundang-undangan. Hal ini dapat diartikan bahwa pemerintah desa tidak bisa sembarangan dalam mengelola keuangan desa. Sekalipun otoritasnya sebagai kuasa pengguna anggaran dan kuasa pengguna anggaran ada pada Kepala Desa. Berdasarkan dengan kerangka teori yang ada pada bab sebelumnya pada penelitian ini, bahwa ada beberapa indikator-indikator yang diteliti dalam Akuntabilitas Keuangan Desa dengan Studi Kasus Alokasi Dana Desa (ADD) adalah: Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa, 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Penatausahaan, 4) Pelaporan dan Pertanggungjawaban. Berikut ini adalah pembahasan terkait indikator-indikator diatas dalam proses Akuntabilitas Keuangan Desa (Studi Kasus Alokasi Dana Desa di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul Tahun 2015). 1. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Di dalam pengelolaan keuangan desa peran pemerintah sangatlah menentukan kearah mana keuangan akan dialokasikan. Menurut ketentuan umum pasal 1 ayat 6, Permendagri Nomor 113 Tahun 2014, Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa. Dari ketentuan yang disampaikan diatas maka peran pemerintah 51

3 dalam pengelolaan keuangan desa dimulai dari perencanaan, dalam proses perencanaan ini pemerintah desa memiliki kewenangan untuk menentukan prioritas penggunaan anggaran kepada program yang akan ditetapkan. Kemudian pada tahap kedua dan selanjutnya akan dijelaskan pada gambar siklus pengelolaan keuangan desa, sebagai berikut: Gambar 3.1 Siklus Pengelolaan Keuangan Desa (Sumber: BPPK Kemenkeu.go.id) Pada tahapan kedua peran pemerintah dalam pengelolaan keuangan desa adalah pelaksanaan, pada tahap ini pemerintah melaksanakan program dan kegiatan dengan basis anggaran yang telah ditentukan. Kemudian pada tahap berikutnya adalah tahap penatausahaan, pada tahap ini pemerintah desa melakukan pencatatan terhadap seluruh transaksi yang ada berupa penerimaan dan pengeluaran. Tahap selanjutnya yaitu pelaporan dan pertanggungjawaban, pada tahap ini ialah pembuatan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran 52

4 yang telah dilaksanakan pada program dan kegiatan. Berikut ini pembahasan mengenai tahap-tahap pengelolaan keuangan desa, sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap perencanaan pemerintah desa dalam membuat perencanaan keuangan harus melakukan musyawarah yang dihadiri oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa dan tokoh-tokoh masyarakat serta masyarakat desa itu sendiri, guna agar terciptanya transparansi. Pertemuan dilaksanakan untuk membicarakan kegiatan yang akan dilakukan dalam penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD). Dalam proses perencanaan Kepala Desa dibantu oleh PTPKD (Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa) yang terdiri atas Carik/Sekretaris Desa dan Kepala Bagian Keuangan. Mekanisme perencanaan Alokasi Dana Desa (ADD) yaitu dimulai dari Kepala Desa yaitu selaku penanggungjawab dan yang mengadakan musyawarah desa untuk membahas rencana penggunaan ADD tersebut. Hasil dari musyawarah baru kemudian baru dimasukkan kedalam Rancangan Penggunaan Dana (RPD) yang merupakan salah satu bahan penyusunan APBDesa. Sehubungan dengan penyusunan APBDesa sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Desa Panggungharjo yaitu Bapak Wahyudi AH, S.Farm, Apt dalam wawancara langsung dengan beliau dijelaskan bahwa di Desa Panggungharjo dalam pengelolaan APBDesa dikelola melalui satu pintu sehingga 53

5 perencanaan keuangan desa pun terbatas pada kewenangan yang dimiliki pemerintah desa yaitu: bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pemberdayaan, dan bidang pembinaan kemasyarakatan desa. Jadi pada tahap perencanaan keuangan desa pun tidak boleh keluar dari 4 (empat) kewenangan diatas. Disampaikan juga bahwa dalam pengelolaan keuangan di Desa Panggungharjo ini juga menggandeng BPKP langsung. (wawancara pada tanggal 19 januari 2017 di kantor Desa Panggungharjo). Tentunya berdasarkan hasil wawancara ini dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan keuangan Desa Panggungharjo sudah dijalankan. Selain itu perencanaan keuangan desa juga berdasarkan pada 4 (empat) bidang kewenangan pemerintah desa yang sudah ditetapkan. Proses perencanaan pengelolaan pun langsung didampingi dan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pada tahap perencanaan Alokasi Dana Desa yang merupakan salah satu sumber pendapatan desa. Besaran ADD dituangkan dalam peraturan desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). Dalam penyusunan APBDesa maka ada beberapa tahap penyusunan rancangan yang harus dilakukan. Tahap penyusunan rancangan yang harus dilakukan meliputi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) yang disusun secara berjangka dan ditetapkan dengan peraturan desa itu sendiri. Rencana Pembangunan 54

6 Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) disusun untuk jangka waktu 6 (enam) tahun, sedangkan untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) disusun untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Dalam menyusun RPJMDesa pemerintah desa wajib menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenangdesa) secara partisipatif. Di dalam proses pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdesa) makan akan dijelaskan pada siklus dibawah ini: Gambar 3.2 Siklus Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Pemerintahan Desa Unsur Masyarakat BPD Tokoh Masyarakat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Tokoh Agama RPJMDesa RKP Desa (Sumber: BPKP. Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa, 2015) Dari siklus di atas kaitanya dengan Desa Panggungharjo : Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Desa yaitu Ibu Yuli Trisniati, S.H pada saat diwawancarai langsung, disampaikan 55

7 bahwa dalam perencanaan pembangunan desa Pemerintah Desa Panggungharjo melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dengan melibatkan aparat pemerintah desa, BPD, unsur masyarakat serta tokoh-tokoh masyarakat sudah sesuai dengan siklus pelaksanaan musyarawarah pembangunan desa. (wawancara pada tanggal 20 januari 2017 di kantor desa Panggungharjo) Selanjutnya setelah RPJMDesa ditetapkan, maka Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kemudian harus menyusun RKPDesa yang merupakan penjabaran dari RPJMDesa berdasarkan hasil dari Musrenbangdes tersebut. Proses penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa di Desa Panggungharjo telah dilaksanakan berdasarkan tata aturan Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa. Terkait dengan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa), Pemerintah Desa Panggungharjo dalam Peraturan Desa Panggungharjo Nomor 06 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa. Pelaksanaan Pembangunan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul dalam tahun 2015 meliputi kegiatan fisik dan non fisik yang dikelompokkan dalam 4 (empat) bidang dan tambah satu belanja tidak terduga. Keempat bidang dan satu kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa kegiatan. Dibawah ini merupakan Tabel Rencana Kerja Pembangunan Desa Panggungharjo tahun 2015, sebagai berikut: 56

8 Tabel 3.3 Rencana Kerja Pembangunan Desa Panggungharjo Tahun 2015 No Rencana Kegiatan Rutin Yang Akan Dilaksanakan 1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 1.1 Pemberian penghasilan tetap dan tunjangan Lurah Desa dan Pamong Desa 1.2 Operasional perkantoran 1.3 Operasional badan permusyawaratan desa (BPD) 1.4 Operasional rukun tetangga (RT) 1.5 Penyusunan rancangan peraturan desa 1.6 Penyusunan LPPD (Laporan pertanggungjawaban pemerintahan desa), LKPJ (Laporan keterangan pertanggungjawaban), dan Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 1.7 Penyusunan profil desa 1.8 Pengelolaan Arsip desa 1.9 Pengelolaan perpustakaan desa 1.10 Penegasan dan penetapan batas desa 1.11 Pengelolaan informasi desa dan administrasi desa 1.12 Inventarisasi aset dan kekayaan desa 1.13 Sosialisasi produk hokum desa 1.14 Penyusunan studi kelayakan pendirian rumah sewa sehat sederhana 1.15 Pengelolaan tanah kas desa 1.16 Penyusunan SOP pelaksanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa 1.17 Pengiriman peserta upacara HUT RI 1.18 Pengiriman peserta upacara hari jadi Kabupaten Bantul 1.19 Penyusunan monografi desa 1.20 Penyusunan dokumen ANJAB, ABK, dan TAPKIN 1.21 Pemberian ijin penggunaan fasilitas desa 1.22 Intensifikasi pajak dan retribusi 1.23 Inventarisasi pelaku dan pengembang TTG 1.24 Fasilitasi pelaksanaan pilkada 1.25 Pengadaan barang dan jasa desa 1.26 Pelantikan pamong desa 2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan 2.1 Pembangunan dan pemeliharaan kantor dan gedung milik desa 2.2 Pembangunan dan pemeliharaan ruang dukuh 2.3 Pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi tersier 2.4 Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas kebudayaan desa 2.5 Pengelolaan TK milik desa 2.6 Pemberian layanan posyandu balita dan lansia 2.7 Pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah 2.8 Pemeliharaan pohon jati milik desa dan pohon perindang 2.9 Pendirian lembaga pengelola makan dan lapangan desa 2.10 Perencanaan penataan dan pemeliharaan lapangan desa 57

9 No Rencana Kegiatan Rutin Yang Akan Dilaksanakan 2.11 Pemetaan data dan potensi kawasan yang terindikasi tertinggal 2.12 Pembangunan dan pengelolaan BUMDesa 3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 3.1 Bulan bakti gotong royong masyarakat 3.2 Pembinaan kaum rois dan pemuka agama di desa 3.3 Penanggulangan penyakit masyarakat 3.4 Pembinaan linmas desa 3.5 Fasilitas kegiatan PKK 3.6 Fasilitas kegiatan LPMD 3.7 Fasilitas kegiatan karangtaruna dan LKD lainnya 3.8 Fasilitas Bapel JPS 3.9 Fasilitas lembaga pelayanan bantuan hokum dan HAM 3.10 Fasilitas TKPK Desa & Pendukuhan 3.11 Pendapatan data kemiskinan berbasis komunitas 3.12 Pemberian santunan social kepada keluarga fakir miskin dan anak yatim piatu 3.13 Pemberian santunan social kepada keluarga dengan anak putus sekolah 3.14 Pemberian santunan social kepada keluarga dengan anak diffabel 3.15 Pemberian santunan social kepada ibu hamil beresiko tinggi 3.16 Pemberian santunan social kepada lansia terlantar 3.17 Pemberian santunan social kepada keluarga dengan anak gizi buruk 3.18 Pembentukan forum anak desa 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 4.1 Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 4.2 Peningkatan kapasitas badan permusyawaratan desa (BPD) 4.3 Pembentukan pengelola desa budaya 4.4 Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa (LKD) 4.5 Peningkatan kapasitas pokgiat LPMD 4.6 Pengembangan seni budaya local 4.7 Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 4.8 Fasilitas kader sehat desa 4.9 Fasilitas kegiatan DBKS 4.10 Fasilitas kesiapan siswa menghadapi UAN 4.11 Peningkatan kapasitas kelompok perempuan (P2WKSS) 4.12 Pembentukan pokdakan desa 4.13 Peningkatan kapasitas kelompok tani dan perikanan 4.14 Fasilitas refreshing kelembagaan tani 4.15 Peningkatan fasilitas pertanian 4.16 Fasilitas akses permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan 4.17 Sosialisasi / Pendapatan oleh pekerja social masyarakat 4.18 Perlombaan P2WKSS tingkat kabupaten 4.19 Perlombaan UP2K tingkat kabupaten 4.20 Fasilitas tim pendamping program CDMK 4.21 Pelatihan bendahara desa 58

10 No Rencana Kegiatan Rutin Yang Akan Dilaksanakan 4.22 Pelatihan pengelolaan keuangan desa 4.23 Pelatihan pengadaan barang dan jasa 4.24 Pelatihan penyusunan produk hokum desa 4.25 Pelatihan pelayanan public 4.26 Penyesuaian dan pelatihan organisasi pemerintahan desa 4.27 Pelatihan pengelolaan pembangunan desa 4.28 Pelatihan dasar computer 4.29 Fasilitas pelatihan bela Negara dan wawasan kebangsaan 4.30 Pembentukan dan pelatihan kader mitra keluarga sakinah dan DBKS 4.31 Pelatihan kearsipan bagi pamong desa 4.32 Pelatihan perkoperasian dan kewirahusahaan 4.33 Fasilitas pengurusan ijin IKM dan konsolidasi aset LKM 4.34 Pelatihan bina keluarga balita 4.35 Pelatihan kader posyandu 4.36 Peningkatan kapasitas kader KP-Ibu 4.37 Peningkatan kapasitas pemuda putus sekolah 4.38 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 4.39 Peningkatan fasilitas peribadatan masyarakat 4.40 Peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat 4.41 Pembentukan dan pembinaan forum anak desa 4.42 Peningkatan fasilitas tempat belajar masyarakat 4.43 Peningkatan fasilitas pembelajaran Al-Quran masyarakat 4.44 Peningkatan kehidupan beragama 4.45 Pembentukan dan pembinaan forum silahturahmi takmir masjid 4.46 Fasilitas penguatan kelembagaan kelompok lansia produktif 4.47 Pelatihan keterpaduan Paud-Posyandu-Kp Ibu 4.48 Perlombaan antar posyandu 4.49 Pengajian syawalan 4.50 Pengajian bersama masyarakat setiap selasa kliwon 4.51 Lepas sambut jamaah haji 4.52 Peningkatan fasilitas tempat bank sampah (Glugo) 4.53 Peningkatan fasilitas rumah tidak layak huni (RTLH) 4.54 Peningkatan fasilitas pembelajaran taman kanak-kanak 4.55 Peningkatan fasilitas pembelajaran paud 4.56 Peningkatan fasilitas jalan pedukuhan 4.57 Peningkatan fasilitas saluran air hujan pedukuhan 4.58 Peningkatan fasilitas penerangan jalan umum dan rambu jalan pedukuhan 4.59 Peningkatan fasilitas prasarana pedukuhan 4.60 Peningkatan fasilitas peningkatan fasilitas infrastruktur pedukuhan sampel 4.61 Doa bersama hari jadi desa Panggungharjo 4.62 Kirab budaya hari jadi desa Panggungharjo 4.63 Pentas seni 4.64 Fasilitas Penyaluran dana PSKS 5. Belanja Tidak Terduga 5.1 Kejadian luar biasa 59

11 No Rencana Kegiatan Rutin Yang Akan Dilaksanakan Pelaksanaan program pembangunan dalam tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan 11 (sebelas) skala prioritas sebagai berikut : 1. Tata kelola pemerintahan desa yang empatik dan bertanggungjawab 2. Pengentasan kemiskinan 3. Pendidikan dan agama 4. Kesehatan 5. Budaya dan pariwisata 6. Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana 7. Pertanian dalam arti luas 8. Perdagangan dan pasar tradisional 9. Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana 10. Infrastruktur, Penataan ruang dan pemukiman 11. Pengembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) (Sumber: RKPDesa Panggungharjo Tahun 2015) Setelah dilakukannya penyusunan RKPDesa yang merupakan penjabaran atau unsur dari RPJMDesa yang salah satunya untuk mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang tadinya diadakan 2 (dua) kali tahap pencairan namun adanya perubahan yang jadinya diadakan pencairan setiap bulan, namun tidak menutup kemungkinan akan ada sumber-sumber dana lainnya. Pemerintah desa akan mendapatkan Alokasi Dana Desa sebesar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten. Selanjutnya penetapan tentang APBDesa yang berdasarkan RKPDesa. Sekretaris desa yang menyusun rancangan peraturan desa tentang APBDesa dan menyampaikannya kepada Kepala Desa untuk memperoleh persetujuan. Rancangan peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah APBD Kabupaten/Kota ditetapkan. Dalam hal ini Kepala Desa wajib menyampaikan rancangan peraturan desa kepada BPD untuk dibahas bersama dalam 60

12 rangka memperoleh persetujuan bersama. Dibawah ini merupakan uraian APBDesa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) di Desa Panggungharjo pada tahun 2015, sebagai berikut: Tabel 3.4 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Panggungharjo Tahun Anggaran 2015 No Uraian Anggaran 1 Pendapatan Desa Rp Belanja Desa a. Bidang Penyelenggaraan Rp Pemerintah Desa b. Bidang Pembangunan Rp c. Bidang Pembinaan Rp Kemasyarakatan d. Bidang Pemberdayaan Rp Masyarakat e. Bidang Tak Terduga Rp Jumlah Belanja Rp Surplus/Defisit Rp Pembiayaan Desa a. Penerimaan Pembiayaan Rp b. Pengeluaran Pembiayaan Rp Selisih Pembiayaan (a - b) Rp (Sumber: APBDesa Desa Panggungharjo Anggaran Tahun 2015) Berdasarkan table Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Panggungharjo diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam pembuatan suatu perencanaan anggaran dalam pengelolaan keuangan desa bukanlah hal yang mudah. Adanya kemauan dan kemampuan dari perangkat desa sendiri dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada merupakan solusi yang paling utama. Kemudian dengan melibatkan 61

13 Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan Desa serta tokohtokoh masyarakat dalam perencanaan keuangan desa guna untuk menciptakan transparansi. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Wahyudi selaku Kepala Desa. Perencanaan keuangan desa bisa dikatakan ideal yaitu dengan menerapkan asas transparansi, akuntabel dan partisipatif, tujuannya adalah memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat, adanya tanggungjawab atas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan adanya keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan dana tersebut. Berdasarkan penerapan beberapa asas dalam perencanaan keuangan desa. Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa asas dalam perencanaan keuangan desa, sebagai berikut: a. Asas Transparansi Kepada Masyarakat Transparansi yang dimaksud adalah bahwa setiap anggota masyarakat disini memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses anggaran yaitu mengenai penyaluran, pengelolaan dan hasil dari Alokasi Dana Desa (ADD), karena ini menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat serta dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Di dalam proses perencanaan Alokasi Dana Desa maupun dana lainnya pada tahun 2015 di Desa Panggungharjo sendiri sudah menyajikan informasi secara terbuka pada setiap jenis/objek belanja serta korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang ingin dicapai dari suatu 62

14 kegiatan yang sudah dianggarkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Panggungharjo. Untuk proses perencanaan ADD atau dana desa lainnya di Desa Panggungharjo dalam penyajian informasi sudah dilaksanakan dengan terbuka atau transaparan. Masyarakat bisa memperoleh informasi melalui wesite resmi desa, papan informasi yang ada di desa, serta nanti juga biasanya diadakan sosialisasi laporan (wawancara pada tanggal 19 januari 2017 di Kantor Desa Panggungharjo). Kemudian hal ini juga disampaikan oleh Ibu Sunarsih sebagai Kaur/Bendahara Desa. Pengelolaan keuangan desa saya rasa sudah dikelola dengan cukup transparan, hal ini bisa dilihat dari buku kegiatan penerimaan dan pengeluaran keuangan. Dan juga sering diadakannya rapat evaluasi mengenai keuangan desa yang biasanya dihadiri oleh Kepala Desa, Carik/Sekretaris desa, perangkat desa lainnya, dan biasanya juga dihadiri oleh BPD (wawancara pada tanggal 20 januari 2017 di kantor desa Panggungharjo). Dari berbagai pernyataan di atas mengenai transparansi diperoleh gambaran bahwa sistem perencanaan keuangan Desa Panggungharjo sudah dikelola secara transparan walaupun masih ada kekurangan dan belum sepenuhnya maksimal. b. Asas Akuntabel Kepada Masyarakat Pada dasarnya semua kegiatan atau program yang telah direncanakan akan baik dan berdaya guna baik untuk pemerintah desa sendiri maupun masyarakat. Pemerintah desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 63

15 Akuntabilitas yaitu pertanggungjawaban oleh tim pelaksana pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Pemerintah Desa Panggungharjo kepada masyarakat, dimana Kepala Desa adalah penanggungjawab utamanya. Secara akuntabilitas pemerintah desa harus mengenal kebutuhan masyarakat serta mengembangkan program-program sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Sehingga hal ini dapat membantu pemerintahan desa dalam memperoleh kepercayaan dari masyarakat dengan memperlihatkan hasil yang baik dari pendapatan yang di terima. Seperti yang dikatakan oleh Kepala Desa, bahwa prinsip dasar akuntabilitas itu adalah dia harus ada rujukan hukum. Segala sesuatu dianggap akuntabel ketika ada dasarnya. Sehingga akuntabel APBDesa harus dijalankan dalam lingkup kewenangan. Dalam pengelolaannya bisa dikatakan akuntabel ketika sudah bisa dipertanggungjawabkan, Hal ini disampaikan juga oleh Kepala Desa. Jika tidak ada kepercayaan itu adalah hal yang biasa atau wajar. Tetapi dari pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa selalu memberikan laporan pengelolaan keuangan desa secara rutin kepada masyarakat (Wawancara dengan Kepala Desa tanggal 19 Januari 2017). Oleh karena itu, dari sisi akuntabilitas diwajibkan membuat laporan keuangan dengan baik yaitu dari hasil kegiatan sehingga dapat dilihat dan dinikmati masyarakat, dari itu maka kepercayaan masyarakat dan kepercayaan pemerintah akan bertambah kepada 64

16 pemerintah desa dan bantuan dari pemerintah juga akan mudah untuk direalisasikan. c. Asas Partisipatif Kepada Masyarakat Perencanaan keuangan desa secara partisipatif mengandung arti bahwa pengawasan yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk partisipasi warga dalam menyelenggarakan pemerintahan. Dalam hal ini pengawasan yang dilakukan masyarakat dapat diwakilkan oleh BPD dan Lembaga Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa (LP2MD) serta masyarakat umum. Perencanaan keuangan yang transparan adalah salah satu upaya untuk mewujudkan sendisendi tata kelola yang baik. Upaya membangun partisipasi dengan cara membangun tingkat kepercayaan masyarakat desa. Membuka ruang-ruang partisipasi kepada masyarakat desa dengan cara memberikan kesempatan kepada masyarakat desa melalui lembaga desa dan lembaga kemasyarakatan desa untuk menjalankan sebagian fungsi pemerintah desa, terkait dengan perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran itu kita memberikan ruang partisipasi. Kepala desa. Kemudian terkait dengan hal pengawasan disampaikan oleh Peran BPD dan lembaga lain di desa sebagai peran partisipatif dan kami selalu meminta saran dan usulan dari BPD dan lembaga lainnya termasuk masyarakat desa juga terkait kegiatan baik yang akan dilaksanakan maupun yang telah terlaksanakan oleh pemerintah desa (Wawancara 65

17 pada tanggal 19 Januari 2017 di kantor desa Panggungharjo). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan desa sudah disusun berdasarkan aturan yang ada, serta melibatkan masyarakat, BPD dan LP2MD. masyarakat sudah diberi kesempatan untuk ikut mengawasi dan berpartisipasi dalam pengelolaan keuangan desa, walaupun tidak sepenuhnya. Karena dari hasil wawancara dan pengamatan pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa sudah terwakili oleh BPD dan LP2MD dalam proses pengawasannya. Tetapi masyarakat tetap harus dilibatkan dan aspirasi masyarakat juga harus diserap karena ini salah satu cara untuk membuat tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat mucul dan percaya sepenuhnya terhadap pemerintah desa. b. Pelaksanaan Pelaksanaan keuangan desa segala kegiatan-kegiatan yang sumber pembiayaannya dari Alokasi Dana Desa (ADD) sepenuhnya dilaksanakan oleh tim pelaksana desa. guna untuk mendukung keterbukaan dan penyampaian informasi secara jelas kepada masyarakat. Pada tahap pelaksanaan pemerintah Desa Panggungharjo menyalurkan dana kepada tim pelaksana 1 (satu) Bidang Pemerintahan yaitu untuk pembangunan pemerintahan dan kepada tim pelaksana ke 2 (dua) Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat yaitu untuk 66

18 kegiatan pemberdayaan yang menggunakan dana bersumber dari ADD. Berikut tabel penggunaan Alokasi Dana Desa di Desa Panggungharjo : Tabel 3.5 Analisis Penggunaan Alokasi Dana Desa Pemerintah Desa Panggungharjo Tahun 2015 No Tim Pelaksana Anggaran 1 Bidang Pemerintahan Rp. 1,328,568, Bidang Pemberdayaan, dan 2. Pembinaan Masyarakat Rp. 1,182,832,700 Rp. 374,889,665 (Sumber: Laporan Alokasi Dana Desa Tahun 2015) Dari tabel diatas dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana yang dibagi menjadi 2 (dua) bidang tersebut ; 30% penggunaan alokasi dana desa untuk pembangunan pemerintahan dan 70% penggunaan alokasi dana desa untuk kegiatan pemberdayaan. Di dalam pelaksanaan keuangan desa yang mencakup penerimaan dan pengeluaran. Pelaksanaan keuangan desa pada proses penerimaan dan pengeluaran dilaksanakan melalui rekening kas desa. Pencairan dana desa yang masuk ke rekening desa ditangani dan ditandatangani oleh Kaur/Bendahara Desa dan Kepala Desa. Diantaranya dalam proses pelaksanaan keuangan desa ada pelaksanaan pendapatan dan pengeluaran anggaran belanja. Pelaksanaan penerimaan pendapatan yaitu proses menerima dan mencatat pendapatan desa. Pendapatan Asli Desa (PAD) yang berasal dari masyarakat dan lingkungan desa, 67

19 sedangkan pendapatan transfer berasal dari pemerintah ke desa. Pihak yang terkait dalam proses penerimaan pendapatan yaitu: Pemberi dana (Pemerintah Pusat/Prov/Kab/Kota, Masyarakat, Pihak Ketiga). Penerima dana (Bendahara Desa/Pelaksana Kegiatan/Kepala Dusun), dan Bank (BPKP, Kemenku, Tahun 2015). Adapun rincian Pendapatan Desa Panggungharjo di dalam Pendapatan Asli Desa, sebagai berikut: Tabel 3.6 PAD Desa Panggungharjo Tahun 2015 No Pendapatan Asli Desa Anggaran 1 Hasil Usaha Desa Rp Hasil Aset Desa Rp Swadaya, Partisipasi dan Gotong royong - 4 Lain-lain PADesa yang sah Jumlah Rp (Sumber: APBDesa Desa Panggungharjo, Tahun 2015) Dari anggaran PAD diatas terkait dengan hasil usaha desa, hasil aset desa serta lain-lainnya. PAD yang sah dilakukan penyetoran kepada Kaur/Bendahara Desa selaku penanggungjawab keuangan desa dan kemudian Bendahara Desa melakukan penyetoran kepada Bank. Setelah mendapatkan bukti setoran dari Bank maka Bendahara Desa selanjutnya wajib melakukan pencatatan ke dalam Buku Bank Desa. Selanjutnya, dalam pelaksanaan penerimaan dana Transfer yaitu dari Alokasi Dana Desa (ADD) dari pembagian hasil pajak daerah atau retribusi daerah, dana desa (DD) dan bantuan keuangan didapat dari 68

20 pusat. Di Desa Panggungharjo sendiri memiliki prosedur penerimaan yang sama dalam proses pelaksanaan keuangan desanya. Dari dana yang ditransfer dan yang dialokasikan untuk desa yaitu dana harus ditransfer langsung ke rekening desa. Adapun siklus dalam pelaksanaan penerimaan dana transfer digambarkan dalam siklus, sebagai berikut : Gambar 3.7 Siklus Dalam Pelaksanaan Penerimaan Dana Transfer (Sumber BPKP. Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa, 2015) Adapun rincian pendapatan desa Panggungharjo di dalam Pendapatan Dana Transfer yang telah dilakukan pencatatan dalam Buku Bank dan Buku rincian pendapatan oleh Kaur/Bendahara Desa Panggungharjo, sebagai berikut: 69

21 Tabel 3.8 Pendapatan Dana Transfer Desa Panggungharjo Tahun Anggaran 2015 No Pendapatan Dana Transfer Anggaran 1 Dana Desa (DD) Rp Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Rp Daerah 3 Alokasi Dana Desa (ADD) Rp Bantuan Keuangan Rp Jumlah Rp (Sumber: APBDesa Panggungharjo Tahun Anggaran 2015) Dari table diatas mengenai pelaksanaan untuk Dana Desa (DD) dibagi menjadi 2 (dua) tahap pertama yaitu 60% dan tahap ke dua yaitu 40%. Berikut rincian Dana Desa Panggungharjo pada tahun 2015, sebagai berikut: Tabel 3.9 Dana Desa (DD) Desa Panggungharjo Tahun 2015 No Desa Jumlah dari (Pusat) 1 Panggungharjo Rp Tahap I Tahap II Tahap III Rp Rp Rp 368,939, ,575, ,575,600 73,787,800 Kemudian untuk Alokasi Dana Desa (ADD) terlebih dahulu diajukan permohonan kepada pihak Kecamatan dan kemudian dari Camat diajukan kepada DPPKAD yang kemudian setiap bulan diadakan pencairan dana dengan jumlah anggaran yang menyesuaikan. 70

22 Berikut rincian Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Desa Panggungharjo Tahun 2015, sebagai berikut: Tabel 3.10 Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Panggungharjo Tahun 2015 No Bulan Jumlah (Rp) 1 Juli Rp Agustus Rp September Rp Oktober Rp November Rp Desember Rp Jumlah Rp (Sumber ; APBDesa Desa Panggungharjo Tahun Anggaran 2015) Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Panggungharjo digunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Sebesar 30% dari jumlah ADD yang diterima oleh Desa Panggungharjo digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan desa. Kemudian sebesar 70% lagi dari jumlah ADD yang diterima oleh Desa Panggungharjo digunakan untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Setiap penerimaan dan pengeluran dana dari Alokasi Dana Desa (ADD) dicatat dalam Buku Kas Pembantu sesuai dengan ketentuan dan secara teknis dilakukan oleh Kaur/Bendahara Desa selaku penanggungjawab. c. Penatausahaan Pada tahap penatausahaan keuangan desa yang merupakan kegiatan pencatatan khusus yang dilakukan oleh Bendahara Desa untuk mencatat seluruh transaksi yang ada baik berupa anggaran yang 71

23 diterima maupun anggaran yang dikeluarkan. Di Desa Panggungharjo proses penatausahaan yang dilakukan oleh Bendahara Desa adalah dengan cara mencatat penerimaan dan pengeluaran pada pembukuan atau buku khusus dan menyimpan bukti-bukti pembayaran. a. Penatausahaan penerimaan Penatausahaan penerimaan wajib dilaksanakan oleh bendahara desa. Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan bendahara desa Panggungharjo. Disebutkan bahwa buku administrasi desa yang berkaitan dengan administrasi keuangan desa yang wajib dilakukan desa sebagaimana disebutkan pada bagian keempat administrasi keuangan desa pasal 17 dalam Permendagri Nomor 47 Tahun Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai pengelolaan keuangan desa sebagaimana meliputi: 1) Buku rencana anggaran biaya 2) Buku kas pajak. 3) Buku kas umum. 4) Buku kas pembantu kegiatan. 5) Buku bank desa Bentuk dan tata cara pengisian buku administrasi keuangan desa, sebagai berikut : 72

24 1. Buku rencana anggaran biaya Gambar 3.11 Buku Rencana Anggaran Biaya Format Buku Rencana Anggaran Biaya Cara pengisian format buku anggaran biaya : Bidang diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi kelompok belanja desa. kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa. Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut Kolom 2 : Diisi dengan uraian berupa rincian kebutuhuan dalam kegiatan Kolom 3 : Diisi dengan volume dapat berupa jumlah orang/barang Kolom 4 : Diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk membayar orang/barang 73

25 Kolom 5 : Diisi dengan jumlah perkalian antara kolom 3 dengan kolom Buku kas Pembantu Pajak, Retribusi dan Penerimaan lainnya Buku pembantu pajak, retribusi dan penerimaan lainnya ini digunakan untuk mencatat pungutan atau potongan yang dilakukan oleh Kaur Keuangan/Bendahara Desa serta dilakukan pencatatan penyetoran ke kas Negara sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Gambar 3.12 Buku Kas Pembantu Pajak, Retribusi dan Penerimaan lainnya Format Buku Kas Pembantu Pajak, Retribusi dan Penerimaan Lainnya Cara pengisian buku pajak, retribusi dan penerimaan lainnya : Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran Kolom 2 : Diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran 74

26 Kolom 3 s.d 5 : Diisi dengan uraian penerimaan pajak, retribusi dan penerimaan lainnya Kolom 6 : Diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas Kolom 7 : Diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas Kolom 8 : Diisi dengan saldo buku kas bendahara 3. Buku kas umum Buku kas umum digunakan untuk mencatat transaksi yang bersifat Tunai. Gambar 3.13 Buku Kas Umum Format Buku Kas Umum Cara pengisian format buku kas umum : Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut penerima kas atau pengeluaran kas Kolom 2 : Diisi dengan tanggal penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 3 : Diisi dengan kode rekening penerimaan kas atau pengeluaran kas 75

27 Kolom 4 : Diisi dengan uraian transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 5 : Diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas Kolom 6 : Diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas Kolom 7 : Diisi dengan nomor bukti transaksi Kolom 9 : Diisi dengan saldo kas Setiap akhir bulan buku kas umum ini ditutp secara tertib. Sebelum ditandatangani oleh Kepala desa buku kas umum ini wajib diperiksa dan diparaf oleh Carik/Sekretaris Desa. 4. Buku kas pembantu kegiatan Gambar 3.14 Buku Kas Pembantu Kegiatan Format Buku Pembantu Kegiatan Cara pengisian buku kas pembantu kegiatan : Bidang diisi berdasarkan klasifikasi kelompok. Kegiatan diisi sesuai dengan yang ditetapkan dalam APBDesa. 76

28 Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut Kolom 2 : Diisi dengan tanggal transaksi Kolom 3 : Diisi dengan uraian transaksi Kolom 4 : Diisi dengan jumlah rupiah yang diterima bendahara Kolom 5 : Diisi dengan jumlah rupiah yang diterima dari masyarakat Kolom 6 : Diisi dengan nomor bukti transaksi Kolom 7 : Diisi dengan jenis pengeluaran belanja barang dan jasa Kolom 8 : Diisi dengan jenis pengeluaran belanja modal Kolom 9 : Diisi dengan jumlah rupiah yang dikembalikan kepada bendahara Kolom 10 : Diisi dengan jumlah saldo kas dalam rupiah 5. Buku bank desa Buku bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dan yang mempengaruhi saldo pada bank. Perbedaan antar buku kas umum dengan buku bank adalah jika pada buku bank tidak terdapat kode rekening sebagaimana pada buku kas umum. 77

29 Gambar 3.15 Buku Bank Desa Format Buku Bank Desa Cara pengisian buku bank desa : Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut pemasukan dan pengeluaran dengan bank Kolom 2 : Diisi dengan tanggal transaksi bank Kolom 3 : Diisi dengan uraian transaksi pemasukan dan pengeluaran Kolom 4 : Diisi dengan bukti transaksi Kolom 5 : Diisi dengan pemasukan jumlah setoran Kolom 6 : Diisi dengan pemasukan jumlah bunga bank Kolom 7 : Diisi dengan pengeluaran jumlah penarikan Kolom 8 : Diisi dengan pengeluaran jumlah pajak Kolom 9 : Diisi dengan pengeluaran biaya administrasi Kolom 10 : Diisi dengan saldo bank b. Penatausahaan pengeluaran 78

30 Penatausahaan pengeluaran wajib dilakukan oleh bendahara desa. Dokumen penatausahaan pengeluaran harus disesuaikan pada peraturan desa tentang APBDesa atau peraturan desa tentang perubahan APBDesa melalui pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Pengajuan SPP harus disetujui oleh kepala desa melalui Pelaksanaan Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD). Berikut Format Surat Permintaan Pembayaran (SPP), digambarkan pada gambar, sebagai berikut : Gambar 3.16 Format Surat Permintaan Pembayaran (SPP) (Sumber BPKP. Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa, 2015) Bendahara desa wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang yang menjadi tanggung jawabnya melalui laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada kepala desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. 79

31 Berdasarkan hasil wawancara di lapangan dengan bendahara desa, Laporan pertanggungjawaban dari desa ke Kabupaten disampaikan 2x selama satu tahun. Yakni laporan semester 1 dan laporan akhir tahun berupa laporan realisasi APBDesa (Wawancara pada tanggal 20 Januari 2017 di kantor desa Panggungharjo). Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerimaan dan pengeluaran keuangan desa di Desa Panggungharjo sudah dilaksanakan. Dan bukubuku penatausahaan penerimaan dan pengeluaran semuanya sudah terisi secara tertib. 80

32 d. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaporan dan pertanggungjawaban merupakan tahapan terakhir didalam siklus pengelolaan keuangan desa. Pada tahap ini tim pelaksana tingkat desa membuat laporan berkala dan laporan akhir mengenai pelaksanaan dan hasil kegiatan ADD. Tabel 3.17 Laporan Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan ADD Desa Panggungharjo, Kec.Sewom, Kab.Bantul tahun 2015 NO URAIAN JUMLAH 1. BIDANG PENYELENGGARAAN Rp 1,328,568,500 PEMERINTAHAN 11 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Rp 614,114, Operasional Perkantoran Rp 158,055, Operasional BPD Rp 6,700, Operasional RT Rp 158,705, Penyusunan Rancangan Perdes (13 Rp 53,075,000 Perdes) 1.6 Penyusunan LPPD, LKPJ, Laporan Rp 3,575,000 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1.7 Penyusunan Profil Desa Rp 5,930, Pengelolaan Arsip Desa Rp 6,565, Pengelolaan Perpustakaan Desa Rp 8,235, Penegasan dan Penetapan Batas Desa Rp 25,810, Pengelolaan Sistem Informasi Desa Rp 76,807,500 dan Administrasi Desa 1.12 Inventarisasi Aset dan Kekayaan Desa Rp 13,626, Sosialisasi Produk hukum desa Rp 16,995, Penyusunan studi kelayakan Pendirian Rp 1,756,000 RSSS 1.15 Pengelolaan Tanah Desa Rp 9,805,000 Penyusunan SOP Pelaksanaan Rp 5,205, Pembangunan Desa, Pengelolaan Keuangan Desa 1.17 Pengiriman Peserta Upacara Hut RI Rp 1,577, Pengiriman peserta Upacara Hari Jadi Rp 4,746,500 Bantul 1.19 Penyusunan Monografi Desa Rp 2,102,500 81

33 1.20 Penyusunan Dokumen Anjab, ABK, Rp 98,110,000 Tapkin 1.21 Pemberian Ijin Penggunaan Fasilitas Rp 16,780,000 Desa 1.22 Intensifikasi Pajak dan Retribusi Rp 16,149, Ivtentarisasi Pelaku & Pengembang Rp 1,034,000 TTG 1.24 Fasilitasi Pelaksanaan Pilkada Rp 5,000, Pengadaan Barang & Jasa Desa Rp 11,170, Pelantikan Pamong Desa Rp 6,940,000 2 BIDANG PEMBINAAN Rp 374,889,665 KEMASYARAKATAN 2.1 Bulan Bakti Gotong Royong Rp 4,870,000 Masyarakat 2.2 Pembinaan Kaum Rois dan Pemuka Rp 31,827,500 Agama di Desa 2.3 Penanggulangan Penyakit Masyarakat Rp 8,770, Pembinaan Linmas Desa Rp 51,670, Fasilitasi Kegiatan PKK Rp 57,310, Fasilitasi Kegiatan LPMD Rp 28,303, Fasilitasi Kegiatan Karangtaruna dan Rp 27,550,000 LKD Lainnya 2.8 Fasilitasi Bapel JPS Rp 36,600, Fasilitasi Lembaga Pelayanan Bantuan Rp 10,460,000 Hukum dan HAM 2.10 Fasilitasi TKPK desa /Pedukuhan Rp 10,950, Pendataan Data Kemiskinan berbasis Rp 31,522,500 Komunitas Pemberian Santunan Sosial kepada Rp 16,671, Keluarga Fakir Miskin dan Anak Yatim Piatu 2.13 Pemberian Santunan Sosial kepada Rp 11,760,000 Keluarga dg Anak Gizi Buruk 2.14 Pemberian Santunan Sosial kepada Keluarga dg anak putus sekolah Rp 10,975, Pemberian Santunan Sosial kepada Keluarga dengan anak difabel Pemberian Santunan Sosial kepada IbuHamil beresiko tinggi Pemberian Santunan Sosial kepada Lansia Terlantar Rp 11,850,000 Rp 11,850,000 Rp 11,950, BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa (Tugas belajar) Rp 1,182,832,700 Rp 14,616,000 82

34 3.2 Peningkatan Kapasitas BPD Rp 2,700, Pembentukan Pengelola Desa Budaya Rp 1,475, Peningkatan Kapasitas Lembaga Rp 8,910,000 Kemasyarakatan Desa 3.5 Peningkatan Kapasitas Pokgiat LPMD Rp 4,037, Pengembangan Seni Budaya Lokal Rp 22,000, Peningkatan PHBS Rp 47,243, Fasilitasi Kader Sehat Desa Rp 20,155, Fasilitasi Kegiatan DBKS Rp 2,765, Fasilitasi Kesiapan Siswa menghadapi Rp 5,200,000 UAN 3.11 Peningkatan Kapasitas Kelompok Rp 18,375,000 Perempuan (P2WKSS) 3.12 Pembentukan Pokdakan Desa Rp 2,485, Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Rp 15,370,000 dan Perikanan 3.14 Fasilitasi Refreshing Kelembagaan Rp 7,020,000 Tani 3.15 Peningkatan Fasilitas Pertanian Rp 38,770, Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil & menengah di Pedesaan Rp 5,000, Sosialisasi / Pendataan oleh Pekerja Rp 2,784,000 Sosial Masyarakat 3.18 Perlombaan P2WKSS Tingkat Rp 23,520,000 Kabupaten 3.19 Perlombaan UP2K Tingkat Kabupaten Rp 6,445, Fasilitasi Tim Pendamping Program Rp 76,215,000 CDMK 3.21 Pelatihan Bendahara Rp 1,220, Pelatihan Pengelolaan Keuangan desa Rp 5,202, Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Rp 4,335, Pelatihan Penyusunan Produk Hukum Rp 3,804,500 Desa 3.25 Pelatihan pelayanan Publik Rp 6,435, Penyesuaian & Pelatihan Organisasi Pemerintahan Desa Rp 4,740, Pelatihan Pengelolaan Pembangunan Rp 8,260,000 Desa 3.28 Pelatihan Komputer Rp 3,705, Fasilitasi Pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan Rp 6,335, Pembentukan dan pelatihan kader mitra keluarga sakinah + DBKS Rp 6,475, Pelatihan Kearsipan bagi Pamong Desa Rp 38,375, Pelatihan Perkoperasian & Rp 7,955,000 83

35 Kewirausahaan 3.33 Fasilitasi Pengurusan Ijin IKM & Rp 4,025,000 Konsolidasi Aset LKM 3.34 Pelatihan Bina Keluarga Balita Rp 4,442, Pelatihan Kader Posyandu Rp 5,125, Peningkatan kapasitas Kader KP-Ibu Rp 21,397, Peningkatan Kapasitas Pemuda Putus Rp 55,210,000 sekolah 3.38 Pelaksanaan Musyawarah Rp 21,190,000 Pembangunan Desa 3.39 Peningkatan Fasilitas Peribadatan Rp 25,085,000 Masyarakat 3.40 Peningkatan Keimanan & Ketaqwaan Rp 43,075,000 Masyarakat 3.41 Pembentukan dan Pembinaan Forum Rp 15,580,000 Anak Desa 3.42 Peningkatan Fasilitas Tempat Belajar Rp 38,240,000 Masyarakat 3.43 Peningkatan Fasilitas Pembelajaran Rp 74,590,000 Al-Qur'an Masyarakat 3.44 Peningkatan Kehidupan Beragama Rp 33,362, Pembentukan dan Pembinaan Forum Rp 5,335,000 Silaturahmi takmir Masjid 3.46 Peningkatan Ustadz/Ustadzah TPA Rp 17,575, Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Rp 9,490,000 Kelompok Lansia Produktif' 3.48 Pelatihan Keterpaduan PAUD- Rp 6,387,200 Posyandu-KP Ibu 3.49 Perlombaan antar Posyandu Rp 6,085, Pengajian Syawalan Rp 7,070, Pengajian bersama masyarakat setiap Rp 6,200,000 Selasa Kliwon 3.52 Lepas Sambut Jamaah Haji Rp 3,835, Peningkatan Fasilitas Tempat Bank Rp 5,715,000 Sampah (Glugo) 3.54 Peningkatan Fasilitas RTLH Rp 72,090, Peningkatan Fasilitas Pembelajaran Rp 28,225,000 TK 3.56 Peningkatan Fasilitas Pembelajaran Rp 49,215,000 Paud 3.57 Peningkatan Fasilitas Jalan Pedukuhan Rp 31,925, Peningkatan Fasilitas SAH Pedukuhan Rp 15,925, Peningkatan Fasilitas PJU & Rambu Rp 11,925,000 jalan Pedukuhan 3.60 Peningkatan Fasilitas Prasarana Rp 16,080,000 Pedukuhan 3.61 Peningkatan Fasilitas Infrastrutur Rp 21,040,000 84

36 Pedukuhan Sampel 3.62 Doa Bersama Hari Jadi Panggungharjo Rp 11,870, Kirab Budaya Hari Jadi Panggungharjo Rp 30,140, Pentas Seni Rp 39,695, Fasilitasi Penyaluran Dana PSKS Rp 23,760,000 Dari tabel diatas, pelaporan dan pertanggungjawaban ADD terintegral artinya tidak dapat terpisahkan dengan pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa. Pelaporan ini adalah salah satu mekanisme untuk mewujudkan dan menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Hakikat dari pelaporan adalah dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai aspek hukum, administrasi, maupun moral. Dengan demikian, pelaporan pengelolaan keuangan desa adalah kewajiban pemerintah desa sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan desa. Di Desa Panggungharjo pelaporan dijadikan sebagai salah satu alat pengendalian untuk mengetahui sejauh mana kemajuan pelaksanaan kegiatan, dan untuk mengevaluasi berbagai aspek misalnya hambatan, faktor-faktor yang berpengaruh, keberhasilan dan lain-lainnya sebagainya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Di dalam pelaporan seperti yang disampaikan oleh Ibu Minarsih sebagai Kaur/Bendahara Desa Panggungharjo. Hal penting atau prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelaporan ini adalah semaksimal mungkin harus menyajikan informasi data yang valid, akurat dan terkini, menyajikannya secara sistematis artinya adalah mengikuti kerangka pikir yang logis, ringkas dan jelas serta tepat waktu sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditetapkan dalam Permendagri (wawancara pada tanggal 28 Januari 2017). 85

37 Selanjutnya mengenai tahap dan prosedur penyampaian laporannya adalah penyampaian laporan realisasi atau pelaksanaan APBDesa secara tertulis oleh Kepala Desa (Pemerintah Desa) kepada Bupati/Walikota sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan semester pertama disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan. Laporan semester kedua atau Laporan Akhir disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya. Dibawah ini merupakan alur pelaksanaan pelaporan realisasi keuangan desa, sebagai berikut: Gambar 3.18 Alur Pelaksanaan Pelaporan Realisasi Keuangan Desa Pelaksana Kegiatan Laporan kegiatan Carik/serketaris Penyusunan LRA Persetujuan Lurah LRA Camat LRA Bupati (Sumber: BPKP, Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa) Dokumen pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa pada dasarnya adalah laporan realisasi pelaksanaan 86

38 APBDesa yang disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota setelah tahun anggaran berakhir. Sedangkan, pertanggungjawaban kepada masyarakat secara langsung disampaikan melalui Musyawarah Desa sebagai forum untuk membahas hal-hal yang strategis, yang dihadiri oleh BPD serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Laporan pertanggungjawaban juga disebarluaskan melalui berbagai sarana komunikasi dan informasi seperti, papan informasi yang ada di desa dan website resmi pemerintah desa. Kemudian analisa laporan anggaran pendapatan dan realisasi anggaran Desa Panggungharjo. Desa Panggungharjo memiliki anggaran yang terealisasi dan adapun nilai anggaran pendapatan, sebagai berikut : Tabel 3.19 Laporan Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Desa Panggungharjo Tahun 2015 No Uraian Anggaran Realisasi Lebih/Kura ng 1 Pendapatan dan Realisasi Semester 1 Rp Rp Rp Pendapatan dan Realisasi Anggaran Semester 2 3 Pendapatan dan Realisasi Semester Akhir Rp Rp Rp Rp Rp Rp (sumber: Laporan Pelaksanaan Kegiatan) 87

39 Dari tabel laporan anggaran pendapatan dan realisasi anggaran desa Panggunngharjo diatas. Terkait dengan penggunaan anggaran pada semester 1 (satu) diprioritaskan untuk bidang penyelenggaraan pemerintah Rp. 1,328,568,500. Kemudian untuk penggunaan anggaran di semester 2 (dua) yaitu diprioritaskan untuk bidang pemberdayaan masyarakat Rp. 1,182,832,700. Kemudian penggunaan anggaran di semester akhir Desa Panggungharjo adalah diprioritaskan untuk bidang penyelenggaraan pemerintah Rp. 1,341,823,500. Maka dapat dilihat pelaporan penggunaan anggaran pada semester 1 (satu), semester 2 (dua) dan semester akhir didominasi untuk bidang penyelenggaraan pemerintah. 88

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI JEMBRANA, BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 Peraturan Menteri

Lebih terperinci

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA TAHUN ANGGARAN 2017 PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA TAHUN ANGGARAN 2017 DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL - 1 - LURAH DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON

Lebih terperinci

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA,

Lebih terperinci

PERATURAN DESA... NOMOR... TAHUN... T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN... DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA... NOMOR... TAHUN... T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN... DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA A. FORMAT PERATURAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN 201515 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DI KABUPATEN TANAH

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI LAMONGAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012 DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2012-1 - PERATURAN DESA PANGGUNGHARJO

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DI KABUPATEN TANAH

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan,

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 33 TAHUN TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 33 TAHUN TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 33 TAHUN 2016... TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA I. PENDAHULUAN Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa pengelolaan

Lebih terperinci

KOP NASKAH DINAS PEMERINTAH KAMPUNG

KOP NASKAH DINAS PEMERINTAH KAMPUNG LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JAYAPURA NOMOR 14 TAHUN 2015 TANGGAL 15 APRIL 2015 FORMAT RANCANGAN PERATURAN KAMPUNG TENTANG APBKAMPUNG, RENCANA ANGGARAN BIAYA, BUKU KAS PEMBANTUAN KEGIATAN DAN SURAT PERMINTAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MENTERI DALAM NEGERI, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 212 pada Ayat (6) Undang- Undang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAHKABUPATEN BREBES NOMOR 004 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES

PERATURAN DAERAHKABUPATEN BREBES NOMOR 004 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES PERATURAN DAERAHKABUPATEN BREBES NOMOR 004 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 71 sampai dengan pasal 75

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa Desa memiliki hak asal usul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk menganalisis pengelolaan keuangan lembaga publik, diantaranya Sumiati (2015), meneliti tentang Pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 02 TAHUN 2015

PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 02 TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL KECAMATAN KASIHAN DESA BANGUNJIWO Alamat : Bangunjiwo, No. Telepon : 413340 Kode Pos : 55184 Website:www.desabangunjiwo.com, e-mail: desa.bangunjiwo@bantulkab.go.id PERATURAN

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

QUESIONER PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN Apakah Kepala Desa telah menyusun RKPDesa? Dokumen RKPDesa

QUESIONER PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN Apakah Kepala Desa telah menyusun RKPDesa? Dokumen RKPDesa QUESIONER PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2017 DESA : No. I PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Apakah Kepala Desa telah menyusun RPJMDesa? Dokumen RPJMDesa Apakah RPJMDesa telah memuat visi

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DESA TERONG TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DESA TERONG TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DESA TERONG TAHUN ANGGARAN 2017 Realisasi s.d 31/12/2017 1. PENDAPATAN DESA 1.1. Pendapatan Asli Desa 69.97.100,00 68.274.123,00 1.700.977,00 1.1.1.

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGALOKASIAN DAN PEMBAGIAN ALOKASI DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang :

Lebih terperinci

Bagian Kedua Uraian Tugas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan. Pasal 8

Bagian Kedua Uraian Tugas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan. Pasal 8 BAB IV SEKRETARIAT DESA Bagian Kesatu Umum Pasal 7 (1) Sekretariat desa mempunyai fungsi dalam bidang administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang meliputi administrasi umum, aparatur

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum berwenang untuk

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 1 BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa pengaturan

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang :

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS DAN TATA CARA PENETAPAN BESARAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA BAGI

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POLEWALI MANDAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

JUKNIS PENYUSUNAN RKPDESA KABUPATEN REMBANG

JUKNIS PENYUSUNAN RKPDESA KABUPATEN REMBANG JUKNIS PENYUSUNAN RKPDESA KABUPATEN REMBANG Nomor : 050/ Rembang, Juni 2017 Sifat : Penting Lampiran : 1 (satu) bendel Perihal : Petunjuk Teknis Musdes dan Penyusunan RKPDesa Kepada Yth. : 1. Camat Tahun

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG . BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI MURUNG

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN ALOKASI DANA DESA, BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA, DAN BANTUAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN KATINGAN

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN KATINGAN PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN KATINGAN PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN SALINAN BUPATI KATINGAN PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI KUDUS, BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 dan Pasal 99 Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat : bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA Lampiran I : Peraturan Desa Pejambon Kec. Sumberrejo Nomor : 01 Tahun 2018 Tanggal : 24 Januari 2018 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) PEMERINTAH DESA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENETAPAN BESARAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUPANG TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA SIDOHASRI TAHUN ANGGARAN 2017

PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA SIDOHASRI TAHUN ANGGARAN 2017 LAMPIRAN I : PERATURAN KEPALA DESA SIDOHASRI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2017 PENJABARAN ANGGARAN

Lebih terperinci

KEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G

KEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G KEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN

Lebih terperinci

B U P A T I S I M A L U N G U N PAMATANG RAYA SUMATERA UTARA Kode Pos 21162

B U P A T I S I M A L U N G U N PAMATANG RAYA SUMATERA UTARA Kode Pos 21162 B U P A T I S I M A L U N G U N PAMATANG RAYA SUMATERA UTARA Kode Pos 21162 PERATURAN BUPATI SIMALUNGUN NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NAGORI KABUPATEN SIMALUNGUN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI FLORES TIMUR,

PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI FLORES TIMUR, SALINAN PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI FLORES TIMUR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 18 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : bahwa untuk memenuhi maksud pada Pasal 67 Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Foto kegiatan 2. Surat Tugas 3. Daftar hadir 4. Materi pengabdian

LAMPIRAN. 1. Foto kegiatan 2. Surat Tugas 3. Daftar hadir 4. Materi pengabdian LAMPIRAN 1. Foto kegiatan 2. Surat Tugas 3. Daftar hadir 4. Materi pengabdian 18 FOTO KEGIATAN Kegiatan Pelaksanaan Rapat RT 19 Pelaksanaan Kegiatan Pengaspalan Jalan 20 21 Foto kondisi jalan sebelum dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006 NOMOR : 9 SERI : E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006 NOMOR : 9 SERI : E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006 NOMOR : 9 SERI : E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SUKABUMI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. penyelenggaran Pemerintahan Desa Panggungharjo? 2. Apa visi & misi Pemerintah Desa Panggungharjo? misalnya dalam pembangunan infrastruktur

LAMPIRAN. penyelenggaran Pemerintahan Desa Panggungharjo? 2. Apa visi & misi Pemerintah Desa Panggungharjo? misalnya dalam pembangunan infrastruktur LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Wawancara 1 I. Dana Desa a. Penyelenggraan pemerintahan 1. Apa yang menjadi landasan / regulasi dalam menjalankan penyelenggaran Pemerintahan Desa Panggungharjo? 2.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 35 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BOGOR. Cibinong, Desember 2017

BUPATI BOGOR. Cibinong, Desember 2017 BUPATI BOGOR Cibinong, Desember 2017 Nomor : / -DPMD Kepada Sifat : Penting Yth. Camat Se-Kabupaten Bogor Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Penganggaran, Pelaksanaan, Pelaporan, Pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSII DAERAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 19 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 19 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA JAMPRONG TAHUN ANGGARAN 2017

PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA JAMPRONG TAHUN ANGGARAN 2017 LAMPIRAN I : PERATURAN KEPALA DESA JAMPRONG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2017 PENJABARAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PERUBAHAN, PERHITUNGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDESA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DESA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DESA BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pengelolaan Keuangan Desa Blitar, 30 September 2016

Pengelolaan Keuangan Desa Blitar, 30 September 2016 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Pengelolaan Keuangan Desa Blitar, 30 September 2016 Dr. Bambang Pamungkas, MBA., Ak., CA. Tortama V BPK DASAR HUKUM PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS Menimbang BUPATI KUDUS, : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

Kode Rekening Uraian Anggaran(Rp) Keterangan. 1 1 PENAPATAN ASLI DESA 100,601, Hasil Usaha 1,000, Koperasi Desa 1,000,000.

Kode Rekening Uraian Anggaran(Rp) Keterangan. 1 1 PENAPATAN ASLI DESA 100,601, Hasil Usaha 1,000, Koperasi Desa 1,000,000. LAMPIRAN : PERATURAN DESA HADAKEWA NOMOR TAHUN 207 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 207 Kode Rekening Uraian Anggaran(Rp) Keterangan PENDAPATAN,238,292,503.60 PENAPATAN ASLI

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan amanat Undang-Undang

Lebih terperinci

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.157, 2015 PEMERINTAHAN. Desa. Penyelenggaraan. Pembangunan. Pembinaan. Pemberdayaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717). PERATURAN

Lebih terperinci