Identifikasi Keunggulan Kompetitif dan Analisis Rantai Nilai untuk Meningkatkan Daya Saing Pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda Tulungagung
|
|
- Sucianty Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Identifikasi Keunggulan Kompetitif dan Analisis Rantai Nilai untuk Meningkatkan Daya Saing Pada Panda Tulungagung Firman Hermawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Abstract: This study is a descriptive qualitative and aims to find a competitive advantage and firm performance of each activity and the effect on the company's success Peanut Shanghai Princess Panda. Core competencies are the source of competitive advantage is determined by four criteria Resource-Based View (RBV) and value chain analysis is used to determine the performance of each activity and the effect on the company's success. Results of the analysis showed that the company has the resources to seven core competencies which physical resources, the resources reputation, moral resources organization, resources and experience accumulated resources trademark. Activities that most affect the success of the company is operational. Keywords: Competitive advantage, RBV, value chain analysis Abstrak: Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan bertujuan mengetahui keunggulan kompetitif dan kinerja setiap aktifitas perusahaan serta pengaruhnya terhadap kesuksesan Panda. Kompetensi inti yang menjadi sumber keunggulan kompetitif ditentukan berdasarkan empat kriteria Resource-Based View (RBV) dan analisis rantai nilai digunakan untuk mengetahui kinerja masing-masing aktifitas serta pengaruhnya terhadap kesuksesan perusahaan. Hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan ini memiliki tujuh sumber daya yang menjadi kompetensi inti yaitu sumber daya fisik, sumber daya reputasi, sumber daya moral organisasi, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang.. Aktifitas yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan adalah kegiatan operasional. Kata Kunci : Keunggulan kompetitif, RBV, analisis rantai nilai
2 2 Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan. Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai masakan dan makanan yang beranekaragam. Industri makanan adalah bidang industri yang terus berkembang dan mengalami peningkatan produksi setiap tahun. Pertumbuhan rata-rata industri makanan setiap tahun jauh melampui industri tekstil, industri pakaian jadi atau pun industri furniture. Salah satu industri makanan yang saat ini sedang berkembang yaitu industri kacang atom dalam kemasan. Kacang atom adalah kacang tanah yang dibalut dengan adonan tapioka kemudian digoreng sampai kering. Makanan ringan ini disukai oleh masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa sebagai makanan ringan yang sering dimakan bersama-sama untuk melewatkan waktu. Perkembangan industri ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan baru yang menjual produk kacang atom dalam kemasan yang muncul dalam beberapa tahun belakangan ini. Peluang bisnis untuk bidang ini sangatlah berpotensial. Permintaan atas kacang atom dalam kemasan cenderung meningkat setiap tahun. Perusahaanperusahaan yang memproduksi kacang atom baik dalam skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berskala nasional, terus bermunculan. Salah satu perusahaan yang memproduksi kacang atom adalah Panda. Perusahaan ini dapat digolongkan sebagai perusahaan berskala menengah yang memproduksi kacang atom dalam kemasan sebagai kegiatan utamanya. Perusahaan ini terletak di Kabupaten Tulungagung dan menurut ibu Sunarti selaku pemimpin utama perusahaan, Perusahaan Kacang Shnaghai Putri Panda merupakan perusahaan terbesar yang memproduksi kacang atom dalam kemasan di Kabupaten Tulungagung. Seiring dengan peningkatan permintaan, persaingan antar perusahaan untuk menarik pembeli juga semakin meningkat. Menurut Mudrajad Kuncoro (2005 : 14) perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) untuk dapat terus berkembang dan memenangkan persaingan. Untuk memperoleh keunggulan kompetitif maka suatu perusahaan harus mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu yang lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Dengan demikian, keunggulan kompetitif menjadi suatu kebutuhan penting bagi sukses jangka panjang dan kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Mudrajad Kuncoro (2005:14) memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif inilah sebenarnya inti dari manajemen stratejik. Terdapat tiga alternatif model untuk dapat mendapatkan keunggulan kompetitif, yaitu model Organisasi Industri (Industrial-Organization, atau I/O), model berbasis Sumber Daya (Resourced-Based View, atau RBV) dan model Gerilya ( Guerilla). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya internal yang menjadi kompetensi inti, pengaruh setiap aktifitas terhadap kesuksesan perusahaan dan kinerja setiap aktifitas jika dibandingkan dengan pesaing. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menggunakan dua alat
3 3 analisis yaitu empat kriteria kompetensi inti berdasarkan model Revenue-Based Value (RBV) dan Analisis Rantai Nilai. Model berbasis Sumber Daya (Resourced-Based View, atau RBV). Menurut model Berbasis Sumber Daya (Resouce-Based View atau RBV), above-average returns bagi suatu perusahaan amat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan. Model ini menfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya (resources) dan kapabilitas (abilities) yang berharga, yang sulit atau tidak mungkin ditiru oleh para pesaing. Pandangan RBV berpendapat bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan jauh lebih penting dari pada struktur industri dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Pendekatan ini memandang organisasi sebagai kumpulan asset dan kapabilitas, dan membangun budaya organisasi yang berbeda. Aset dan kapabilitas perusahaan akan menentukan efisiensi dan efektifitas setiap pekerjaan yang dilakukan perusahaan. Menurut pendekatan ini, beberapa aset (sumber daya) kunci tertentu akan memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Walaupun demikian, sebuah perusahaan akan berhasil jika memiliki sumber daya yang paling sesuai dan paling baik untuk usaha dan strateginya. Model RBV berpendapat bahwa Core Competencies merupakan basis keunggulan kompetitif perusahaan, keunggulan stratejik dan kemampuan untuk memperoleh Above-average Return. Core Competencies adalah sumber daya dan kapabilitas yang dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif. Model pendekatan Resourced- Based View digunakan karena karakteristik internal dalam perusahaan tersebut. Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dapat dikategorikan dalam perusahaan keluarga. Hal ini karena sebagian besar posisi dalam manajemen perusahaan dipegang oleh anggota keluarga dari pemilik dan pendiri perusahaan. Perusahaan keluarga biasanya mempunyai kelemahan yang terletak pada aspek internalnya sehingga perusahaan keluarga sering dipandang sulit untuk berkembang. Akan tetapi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda ternyata mampu berkembang dengan pesat.. Pendekatan Model Resourced-Based View digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan faktor-faktor internal yang dapat menjadi keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan ini. Menurut John A. Pearce dan Richard B. Robinson, Jr (2007 : 223) untuk menggunakan Resourced-Based View dalam analisis internal, suatu perusahaan,harus mengidentifikasi dan mengevaluasi sumber-sumber dayanya untuk menemukan sumber daya yang sesungguhnya menjadi dasar bagi keunggulan kompetitif di masa depan. Proses ini mencakup pendefinisian berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan dan menilai sumber daya tersebut berdasarkan empat kriteria untuk mencari kompetensi inti. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang dapat menjadi kompetensi Inti (Core Competencies) sebagai dasar dari keunggulan kompetitif dari perusahaan ini, penelitian dimulai dengan
4 4 mengidentifikasi sumber -sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan, kemudian dari sumbersumber daya dan kapabilitas tersebut dievaluasi yang memiliki kriteria kompetensi inti. Menurut Mudrajat Kuncoro (2005:40) kriteria sumber daya yang dapat menjadi kompetensi inti yaitu bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan berdaya tahan. Selain mengidentifikasi kompetensi inti yang menjadi sumber dari keungulan kompetitif dari Panda, Penelitian ini juga menggunakan analisis rantai nilai untuk mengetahui pengaruh dari setiap aktifitas pada rantai nilai terhadap kesuksesan perusahaan serta kinerjanya jika dibandingkan dengan pesaing. Menurut John A. Pearce dan Richard B. Robinson, Jr (2007:208) analisis rantai nilai mengambil sudut pandang proses. Analisis ini membagi atau memecah bisnis menjadi kelompokkelompok aktifitas yang terjadi dalam bisnis tersebut, diawali dengan input yang diterima oleh perusahaan dan berakhir dengan produk perusahaan dan layanan purnajual pada pelanggan. Dari analisis ini maka akan diperoleh sumber-sumber keunggulan yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan yang dapat menjadikan perusahaan survive dan berkembang. Sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu menciptakan value perusahaan, analisis rantai nilai digunakan untuk menganalisa aktifitas yang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana aktifitas tersebut berinteraksi dengan tujuan untuk mengetahui sumber keunggulan perusahaan. Metode Penelitian Kerangka Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di lokasi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda terletak di Dusun Mbakulan, Desa Kramasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Dalam penelitian ini, digunakan informan kunci dan informan utama yaitu Pemimpin Utama dari Perusahaan Kacang Shangahai Putri Panda sebagai informan kunci dan kepala teknisi serta karyawan dari perusahaan kacang Shanghai Putri Panda sebagai informan utama. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dengan mencari sumber daya internal yang berpeluang menjadi kompetensi inti dan mencari nilai dan bobot setiap aktifitas yang terdapat pada analisis rantai nilai. Hasil dan pembahasan Penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan ini mempunyai Sumber daya yang dimiliki oleh Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya keuangan dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya reputasi, sumber daya moral organisasi, sumber daya pemahaman teknik, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Sumber daya yang menjadi kompetensi inti bagi Perusahaan
5 5 Kacang Shanghai Putri Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya moral organisasi, sumber daya b. pemahaman teknik, sumber daya Sumber Daya Keuangan akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Aktifitas primer yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan Panda adalah operasi perusahaan. Sedangkan aktifitas sekunder yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan perusahaan adalah birokrasi dan manajemen perusahaan. Kinerja aktifitas primer dalam rantai nilai pada perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dibandingkan dengan pesaing yang paling tinggi adalah aktifitas pengadaan bahan baku dan operasi perusahaan. Sedangkan untuk aktifitas sekunder aktifitas yang mempunyai nilai paling tinggi adalah aktifitas pengembangan teknologi. Pembahasan Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan alat analisis empat kriteria RBV dan analisis rantai nilai. Kompetensi Inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaaan. Agar suatu sumber daya dapat menjadi kompetensi inti, maka suatu sumber daya dan kapabilitas harus memenuhi empat kriteria, yaitu penting dan bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan durabilitas atau tahan lama. Sumber daya di bawah ini adalah sumber daya yang dimiliki oleh Panda. Sumber daya tersebut akan dievaluasi untuk menentukan apakah sumber daya tersebut memenuhi persyaratan untuk menjadi kompetensi inti. a. Sumber Daya Berwujud Dilihat dari rasio-rasio keuangan pokok kondisi keuangan perusahaan, dapat dijelaskan bahwa perusahaan dalam kondisi baik. Untuk perhitungan Current Ratio menunjukkan rasio sebesar 1,07% yang berarti tiap Rp 1,00 utang lancar dijamin Rp 1,00 aktiva lancar. Kemudian untuk ROI menunjukkan sebesar 7,62% berarti penghasilan bersih dari total aktiva adalah 7,62%. Untuk perhitungan Debt Ratio sebesar 40.4% dimana total aktiva dibiayai oleh utang sebesar 40.4%. rasio-rasio di atas, perusahaan masih dalam kondisi baik dengan penghasilan rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa harapan perusahaan untuk mendapatkan laba di atas rata-rata masih belum tercapai. Sumber daya keuangan tidak memenuhi kriteria langka. Oleh karena itu sumber daya ini tidak dapat menjadi kompetensi inti. 2. Sumber Daya Fisik Dari hasil obserasi, diketahui bahwa perusahaan ini mempunyai peralatan dan bangunan yang memadai untuk melakukan kegiatan perusahaan mulai dari proses produksi hingga pengepakan. Sumber daya ini memenuhi kriteria bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan tahan lama. a. Bernilai Berdasarkan hasil observasi Panda mempunyai peralatan yang
6 6 cukup memadai untuk menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan keinginan pemimpin perusahaan. Perusahaan ini mempunyai dua buah pabrik sehingga mampu beroperasi dengan lebih efektif dan cepat. Selain itu pabrik perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda terletak di dekat jalan raya yang menghubungkan antar Kabupaten Tulungagung dan Kediri. Akses jalan yang menuju pabrik cukup luas dan sudah diaspal sehingga mudah untuk dilalui kendaraan besar seperti truk sehingga memudahkan untuk proses pengiriman barang-barang yang masuk atau keluar pabrik.. Kelebihan-kelebihan seperti ini tidak dimiliki oleh pesaing utama perusahaan ini. Pabrik yang dimiliki oleh pesaing hanya berukuran sekitar tiga seperempat dari pabrik yang dimiliki oleh perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda. b. Langka Menurut Ibu Sunarti sebagai pemimpin utama perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, perusahaan ini telah mampu mengembangkan mesinmesin yang dapat beroperasi secara lebih efisien jika dibandingkan dengan mesin yang biasanya. Dengan menggunakan mesin-mesin yang telah dikembangkan tersebut, perusahaan ini mampu memproduksi kacang atom secara lebih cepat dan mampu mempertahankan kualitas produk sesuai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. c. Terlalu mahal untuk ditiru Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda memiliki dua buah pabrik yang cukup luas. Pesaing utama perusahaan ini hanya memiliki pabrik dengan luas sekitar tiga seperempat dari luas pabrik yang dimiliki perusahaan ini. Jika perusahaan pesaing ingin memiliki pabrik dengan luas yang sama dengan perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda maka perusahaan pesaing tersebut harus membeli tanah di sekitar pabrik tersebut dan membangun pabrik di atasnya. Hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. d. Berdaya Tahan Menurut bapak Tedi selaku teknisi dari Perusahaan Kacang Shanghai pabrik yang dimiliki Panda mampu bertahan selama 20 tahun ke depan. Selani itu peralatan produksi seperti mesin-mesin jika dirawat secara teratur mampu untuk digunakan selama 10 tahun ke depan. Sumber Daya Tidak Berwujud 1. Sumber Daya Reputasi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda ini mempunyai reputasi yang bagus bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan. Perusahaan ini dikenal bersih dalam mengolah limbahnya sehingga tidak mengotori lingkungan disekitarnya. Selain itu perusahaan ini juga dikenal mau menerima siapa saja tanpa memandang latar belakang pendidikanya asalkan sanggup menjalankan tugas yang diberikan. Dalam sumber daya reputasi, tidak ditemukan keunggulan yang dapat membuat sumber daya ini menjadi kompetensi inti bagi Panda. Reputasi yang dimiliki oleh
7 7 perusahaan ini, rata-rata sama dengan reputasi yang dimiliki oleh pesaing. 2. Sumber Daya Moral Organisasi Karyawan dalam perusahaan ini merasa nyaman dalam bekerja karena diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh pemilik perusahaan. Sumber daya ini juga penting dan berperan bagi kemajuan perusahaan ini. Para buruh pabrik yang ditemui seperti ibu surti mengaku merasa nyaman dalam bekerja dengan perlakuan seperti ini. Sumber daya ini memenuhi kriteria bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan tahan lama. 1. Bernilai Perusahaan ini selalu memenuhi hak dari tenaga kerja buruh dan karyawan yang bekerja pada perusahaan ini. Hak mereka meliputi pemberian upah dan gaji yang layak dan tepat waktu serta pemberian tunjangan pada hari-hari besar. Hal ini membuat karyawan perusahaan ini merasa aman karena hak mereka terpenuhi. b. Langka Menurut ibu Surti, salah seorang tenaga kerja buruh dari Panda, suasana kekeluargaan yang terasa sangat kental antara pemimpin perusahaan dan tenaga kerja adalah hal sudah sulit ditemui pada saat ini. c. Terlalu Mahal Untuk Ditiru Apabila perusahaan pesaing ingin menerapkan gaya kepimpinan seperti pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, maka mereka harus melakukan pelatihan pada orangorang di manajemen utamanya atau mengganti mereka. Hal ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama. d. Tahan Lama Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda adalah perusahaan keluarga yang seluruh posisi manajemennya dipegang anggota keluarga dari pemilik perusahaan. Pemimpin utama perusahaan ini juga dipegang oleh anggota keluarga dari pemilik perusahaan. Gaya kepemimpinan dari pemimpin perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda berasal dari ilmu dan pengalaman yang didapat selama menjalankan perusahaan ini mulai dari awal berdiri dan akan sulit hilang. 3. Sumber Daya Pemahaman Teknik Menurut ibu Sunarti selaku pemimpin dan bapak Tedi dari bagian teknik, Perusahaan ini mampu memperbaiki dan mengembangkan beberapa peralatan produksi utamanya sendiri. Sumber daya ini memenuhi kriteria bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan tahan lama. 1. Bernilai Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda mempunyai teknisi-teknisi yang sanggup untuk merawat, memperbaiki dan mengembangkan mesin-mesin dan peralatan yang dipakai sebagai peralatan produksi utama. Hal ini membuat perusahaan ini lebih unggul dari perusahaan pesaing yang tidak mempunyai teknisi sendiri. 2. Langka Menurut ibu Sunarti selaku pemimpin perusahaan, saat ini perusahaan yang memiliki teknisi yang sanggup untuk melakukan pengembangan pada mesin produksi sangat sedikit jumlahnya.
8 8 3. Terlalu Mahal untuk Ditiru Apabila perusahaan pesaing ingin memiliki teknisi yang memiliki pengetahuan teknik seperti pada Panda maka mereka harus merekrut teknisi yang bersedia bekerja pada perusahaan mereka. Untuk dapat mencari teknisi yang benar-benar menguasai teknik industri dan dapat dipercaya, tentu membutuhkan waktu dan biaya mungkin tidak sedikit. 4. Tahan Lama Pada dasarnya sumber daya pemahaman teknik adalah ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh teknisi. Asalkan Panda mampu mempertahankan karyawanya yang berkualitas maka perusahaan ini akan dapat mempertahankan keunggulanya dalam sumber daya ini. 4. Sumber Daya Akumulasi Pengalaman Perusahaan ini telah berjalan selama lebih dari 10 tahun. Pemimpin sudah berpengalaman dalam menjalankan dan mengembangkan perusahaan ini hingga perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dapat berkembang seperti sekarang ini. Sumber daya ini memenuhi kriteria bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan tahan lama. 1. Bernilai Kesuksesan perusahaan ini tentu tidak lepas dari peran pemimpinnya. Dengan modal dan pengalaman yang terbatas beliau mampu mengembangkan perusahaan yang melampui perusahaan besar yang telah berdiri lebih dahulu hanya dalam waktu beberapa tahun. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin perusahaan ini lebih mampu untuk belajar dari pengalamannya selama beliau memimpin perusahaan jika dibandingkan dengan pesaing. 2. Langka Pengalamanya selama memimpin perusahaan tersebut tidak akan dapat didapatkan di tempat lain.. Hal inilah yang membuat pengalaman pemimpin perusahaan ini dalam mengembangkan perusahaan mulai dari awal menjadi hal yang langka. 3. Terlalu mahal untuk Ditiru Pengalaman seseorang dalam memimpin perusahaan tentu adalah hal yang sangat berharga dan tidak bias didapatkan begitu saja. Perlu waktu lama dan biaya yang cukup besar jika pengalaman tersebut berdasarkan Trial and error. 4. Tahan Lama Pada dasarnya pengalaman akan selalu bertambah.. Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda adalah perusahaan keluarga yang mengajarkan kepada penerus mereka tentang bagaimana menjalankan perusahaan. Jika penerus perusahaan ini mau untuk belajar dari pengalaman pendahulunya baik untuk kegagalan ataupun keberhaslan, maka perusahaan ini akan dapat terus berkembang di masa yang akan datang. 5. Sumber Daya Merek Dagang Merek adalah suatu identitas yang mengkomunikasikan suatu janji dari manfaat yang diberikan suatu produk. Identitas merek diciptakan dari elemen-elemen seperti nama, logo, simbol, warna, jenis huruf, desain kemasan dan desain produk.
9 9 Sumber daya ini memenuhi kriteria bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan tahan lama. 1. Bernilai Perusahaan ini telah mampu mengembangkan usahanya hingga menjadi perusahaan terbesar di Kabupaten Tulungagung yang bergerak dalam industri Kacang Atom dalam kemasan. Hal ini merupakan bukti bahwa merek dagang perusahaan ini telah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Merek dagang yang telah dikenal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat adalah sumber daya dan modal yang sangat berharga untuk perusahaan dapat terus berkembang di masa depan. 2. Langka Pada saat ini terdapat banyak merek yang terdapat di pasaran dan merek baru terus bermunculan setiap tahunya. Akan tetapi dari merek-merek tersebut hanya sedikit saja yang akan dapat bertahan karena telah dikenal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat salah satu dari merek yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat tersebut adalah merek dari perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda. 3. Terlalu Mahal untuk Ditiru Untuk dapat membuat suatu merek dikenal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat seperti pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, tentu membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. 4. Tahan Lama Asalkan perusahaan dapat mempertahankan kualitas dari produknya, maka kepercayaan masyarakat terhadap merek dari perusahaan ini tidak akan hilang dan akan terus berkembang. Sumber Daya dari Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda yang memenuhi empat kriteria dan menjadi kompetensi inti yang merupakan sumber dari keunggulan kompetitif yaitu : 1. Sumber Daya Berwujud a. Sumber Daya Fisik 2. Sumber Daya Tidak Berwujud a. Sumber Daya Reputasi b. Sumber Daya Moral Organisasi c. Sumber Daya Akumulasi d. Sumber Daya Merek Dagang
10 10 Tabel 4.9 Pengukuran Kinerja Rantai Nilai Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda No Aktifitas Bobot Nilai Skor Aktifitas Primer 1 Logistik ke Dalam 0,15 2 0,30 1. Pengadaan Bahan Baku 2. Penanganan bahan baku 2 Operasi 0,20 3 0,60 1. Pemilihan bahan baku 2. Pengayakan bahan baku 3. Pencampuran seluruh bahan baku 4. Penggorengan bahan baku 5. Perawatan peralatan 3 Logistik ke Luar 0,10 3 0,30 1. Pengemasan Produk 2. Penggudangan produk 3. Saluran Distribusi 4 Penjualan dan Promosi 0,05 2 0,10 1. Kegiatan penjualan 2. Kegiatan promosi 5 Pelayanan 0,05 2 0,10 1. Penanganan komplain Aktifitas Sekunder 1 Infrastuktur Perusahaan 0,10 3 0,30 1. Birokrasi dan manajemen perusahaan 2 Manajemen Sumber Daya Manusia 0,15 3 0,45 1. Kualitas dan produktifitas karyawan 2. Pemberian hak-hak karyawan 3 Pengembangan Teknologi 0,10 3 0,30 1. Pengembangan teknologi peralatan produksi. 2. Pengembangan Penulisan laporan keuangan. 4 Pembelian 0,05 2,0 0,10 1. Jadwal pembelian bahan baku 2. Pembelian peralatan produksi 3. Pembelian perlengkapan Total 1,00 (sumber : Data diolah 2013)
11 11 1. Aktifitas Primer a. Logistik ke dalam untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,15 pengaruh aktifitas ini kuat terhadap kesuksesan dengan nilai kinerja dibanding pesaing sebesar 2 yang berarti kinerja aspek ini sama dengan pesaing. b. Operasi untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,20 dengan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya sangat kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pesaing. c. Logistik keluar untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 dengan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya kuat terhadap kesuksesan Panda dan kinerja aspek ini lebih baik jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. d. Penjualan dan Promosi analisis rantai nilai, pada aktifitas ini diberi bobot 0,05 dengan, nilai kinerja aktifitas ini dibanding pesaing adalah sebesar 2. Ini menunjukkan bahwa aktifitas ini lemah pengaruhnya terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini dibawah pesaing secara umum. e. Pelayanan untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,05 dengan nilai kinerja dibanding pesaing adalah 2. Ini menunjukkan pengaruhnya lemah terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini setara dengan pesaing secara umum. 2. Aktifitas Sekunder a. Infrastruktur Perusahaan untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 dengan nilai kinerja dibanding pesaing sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya cukup kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dengan kinerja aspek ini di atas rata-rata jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. b. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,15 dan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya kuat terhadap kesuksesan Panda dan kinerja aspek ini lebih baik jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. c. Pengembangan Teknologi
12 12 untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 dan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya cukup kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini diatas rata-rata jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. d. Pembelian untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 2. Ini menunjukkan pengaruhnya kuat terhadap kesuksesan Panda dan kinerja aspek ini setara dengan pesaing secara umum. Aktifitas primer yang paling banyak berperan bagi kesuksesan perusahaan adalah aktifitas operasi dengan bobot 0,20 dan skor total sebanyak 0,60. Sedangkan aktifitas sekunder yang memiliki peran terbesar adalah aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia dengan bobot 0,15 dan dengan skor total sebesar 0,45. Aktifitas primer dengan bobot terendah adalah aktifitas penjualan dan promosi serta aktifitas pelayanan yaitu masing-masing memiliki bobot sebesar 0,05 dan skor total sebesar 0,10. Kemudian pada aktifitas sekunder aktifitas yang memiliki skor terendah adalah aspek pembelian dengan bobot sebesar 0,10 dan skor total sebesar 0,20. Kesimpulan dan Saran Sumber daya yang dimiliki oleh Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya keuangan dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya reputasi, sumber daya moral organisasi, sumber daya pemahaman teknik, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Sumber daya yang menjadi kompetensi inti bagi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya moral organisasi, sumber daya pemahaman teknik, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Aktifitas primer yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan Panda adalah operasi perusahaan. Sedangkan aktifitas sekunder yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan perusahaan adalah birokrasi dan manajemen perusahaan. Kinerja aktifitas primer dalam rantai nilai pada perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dibandingkan dengan pesaing yang paling tinggi adalah aktifitas pengadaan bahan baku dan operasi perusahaan. Sedangkan untuk aktifitas sekunder aktifitas yang mempunyai nilai paling tinggi adalah aktifitas pengembangan teknologi. Saran Perusahaan ini menfokuskan kegiatanya pada kegiatan memproduksi barang dan menyerahkan kegiatan penjualan kepada jasa agen. Bila perusahaan ini tidak melakukan kegiatan pemasaran sendiri, maka perusahaan ini akan mengalamai ketergantungan kepada agen. Bila berlanjut agen dikhawatirkan akan dapat mengatur harga produk perusahaan ini sesuka hati. Hal ini akan
13 13 sangat merugikan perusahaan. Oleh karena itu disarankan agar perusahaan ini memulai kegiatan pemasarannya sendiri tanpa tergantung kepada agen. DAFTAR PUSTAKA Umar, Husein.2010.Desain Penelitian Manajemen Strategik, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kuncoro,Mudrajat.2005.Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Erlangga, Yogyakarta. Pearce II, John A dan Richard B. Robinson.2007.Manajemen Strategis, edisi terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. Pratiwi.2009.Panduan Menulis Skripsi,Tugu Publisher, Yogyakarta. Sugiyono.2007.Metode Penelitian Bisnis,Alfabeta, Bandung. Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta.Jakarta. Sekaran,Umar Research Method for Business, edisi terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. Lianasari.2009.Analisis Rantai Nilai untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing TelkomFleksi pada \PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malang. Skripsi.Fakultas Ekonomi & Bisnis.Universitas Brawijaya, Malang. Adi Nugroho, Wahyu.2007.Upaya Peningkatan Daya Saing Strategis Malalui Rantai Nilai Pada Lotus Garden Hotel & Restaurant, Kediri. Fakultas Ekonomi & Bisnis.Universitas Brawijaya, Malang.
By dendar
www.dendar.co.nr By dendar INPUT OFFICE POLICY & PHYSICAL CONDITION LAYOUT & EQUIPMENT & WORK STATION OUTPUT CHAIR & DESK MACHINES SPACE UTILIZATION ENVIRONMENT REGULATION 1. TUJUAN BAB 2 2. KONSEP DASAR
Lebih terperinciPERTEMUAN 4 : LINGKUNGAN INTERNAL: SUMBER DAYA, KAPABILITAS DAN KOMPETENSI INTI
PERTEMUAN 4 : LINGKUNGAN INTERNAL: SUMBER DAYA, KAPABILITAS DAN KOMPETENSI INTI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ke-4 ini akan di jelaskan mengenai Lingkungan Internal dalam Sumber daya, Kapabilitas,
Lebih terperinciANALISIS RANTAI NILAI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PT. EURO EAST BRIDGE DIVISI AGRONIC FARM PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 374 ANALISIS RANTAI NILAI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PT. EURO EAST BRIDGE DIVISI AGRONIC FARM Juwita Ratna Sari 1, Wisynu Ari Gutama 2 1 Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS
PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dianggap sebagai bundel sumber daya produktif dan perusahaan berbeda memiliki
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pendekatan pada mempelajari kekuatan dan kelemahan internal perusahaan terletak pada dua asumsi dasar. Pertama, bahwa perusahaan dapat dianggap sebagai bundel
Lebih terperinciMANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI
MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI Pengertian Manajemen Biaya Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluangpeluang penyempurnaan, perencanaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Key Success
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) )
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda)
ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 94-103 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus
Lebih terperinciEndah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014) Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar maupun kecil, baik bersifat profit motif maupun
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SAMARINDA (DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN)
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SAMARINDA (DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN) Mayosi Anggita, H. Eddy Soegiato K, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda mayosianggita@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari pembangunan di bidang kesehatan, yang diarahkan pada tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinciEka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya
ANALISIS RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT. SUPARMA, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Eka Puji Purnama Sari,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan dapat mengetahui posisi merek di pasar, mengetahui selera atau kepuasan konsumen ataupun mengurangi
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
Lebih terperinciANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU Ibnu Sutomo Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN
LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA
Lebih terperinciABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Lebih terperinciAnalisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya
Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya Sutiyono FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran produktivitas itu penting
Lebih terperinciGugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGGUNAAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) DALAM DU PONT SYSTEM YANG DI MODIFIKASI DAN RESIDUAL INCOME (RI) UNTUK MENILAI PRESTASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Ades Waters Indonesia, Tbk
Lebih terperinciBAB 3. Metodologi Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, Metode ini digunakan
BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Jenis dan metodologi penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PT.BERAU COAL ENERGY TBK TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PT.BERAU COAL ENERGY TBK TAHUN 2009-2013 1 DWI SUSANTI. TITIN RULIANA. ADI SUROSO Manajemen,Fakultas Ekonomi,Universitas 17Agustus 1945 Samarinda,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciAKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI 1 Sistem akuntansi memainkan peranan penting dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari kegiatan tersebut, juga dalam menentukan reward
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :
Angga Septyawan 148 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE 2010-2012 Oleh : Kadek Angga Septyawan Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB, Undiksha ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk
ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk Sandy Jaya STIE Widya Dharma Pontianak Email: sandy_jaya_liu@yahoo.com ABSTRACT PT Goodyear Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles Abstrack Summary. The performance of the company's financial statements stable financial condition
Lebih terperinciInternal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4
Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil evaluasi strategi perusahaan, analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal yang ada dalam industri farmasi Indonesia, maka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. banyak faktor pendukung lain yang membuat perusahaan tersebut dikatakan. sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kemajuan organisasi dalam suatu perusahaan bukan hanya dilihat dari besarnya profit yang diperoleh oleh perusahaan tersebut, tetapi ada banyak
Lebih terperinciEtika Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing.
Modul ke: Etika Bisnis Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Subandi Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perusahaan karena memerlukan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA KEUANGAN PT IS TAHUN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT IS TAHUN 2015-2016 MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN Ika Nuryani, Eksa Ridwansyah S.E., M.Buss.,Ak.CA, Damayanti S.E.,M.M., Ak.CA Mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis dan
Lebih terperinciANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA ISNAWATI Pembimbing: Prof. Dr. H. Mulyadi. Sy.P,MBA,MM & E.Y Suharyono, SE.,Msi ( Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda) Isna.sigma@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing. Para pelaku bisnis
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB I Nengah Arsana, Baehaki Syakbani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram Email: arsana.inengah@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciJurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 20-204 (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN PT. XL AXIATA TBK) COMPARATIVE
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Abstrak Yehezkiel Tesar Janaloka. Konsentrasi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori dan Konsep 2.1.1. Strategi Diferensiasi Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK Analysis Of Financial Performance Using Ratio In Enseval Putera Megatrading Tbk Evi 1), Evi 2), Endang 3) 1) Mahasiswa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan. Tujuan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan melakukan operasinya. Proses
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap Kinerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung Influence of Financial and Nonfinancial Compensation to Employee
Lebih terperinciAnalisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom
Analisis Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pendahuluan Paradigma bisnis dari comparative advantage menjadi competitive advantage, yang memaksa kegiatan bisnis/perusahaan memilih strategi yang tepat. Konsep
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana
BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bersama dengan berkembangnya dunia bisnis, banyak perusahaan yang terus mencoba menghasilkan produk yang berkualitas yang mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya menurut Supriyono (2000:16) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan pelanggan yang saat ini semakin beragam akan berpengaruh terhadap dunia usaha dan perlu ditanggapi oleh perusahaan secara baik. Oleh karena itu organisasi-organisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumber daya manusia suatu bangsa termasuk Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar (228.523.300
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar
Lebih terperinciLAMPIRAN FOTO-FOTO RISET
LAMPIRAN FOTO-FOTO RISET DENAH LOKASI PEMBUATAN TEMPE Jalan Besar Belok kiri Jalan Lurus Lokasi Pembuatan Tempe Bagian Sebelah Kiri Lokasi LIMBAH CAIR PEMBUATAN TEMPE Tempat Limbah Mengalir PROSES SINGKAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang) Arfian Bimantara Putra Edy Yulianto Sunarti Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO
PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO Rika Fitriah, Mahsina, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Universal Broker Indonesia disimpulkan sebagai berikut : 1. Perusahaan mengimplementasikan tujuh faktor kompetitif dalam mensikapi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu tentang keunggulan bersaing melalui diferensiasi produk jasa perantara perdagangan efek pada PT Universal Broker Indonesia
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya berikut : Menurut Mulyadi (2000: 6) pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
Lebih terperinci56 POLITEKNIK NEGERI KUPANG ISSN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA HOTEL CAHAYA BAPA Oleh : * Detjee Wieske Manuain Abstraksi Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis perhotelan semakin ketat, karena itu usaha
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
ANALISIS TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk Oleh: SEFLIN SINTIA KURANTA JHONNY MONTOLALU DOLINA L. TAMPI ABSTRACT : The purpose of this study was to analyze the level of liquidity
Lebih terperinciANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA
Journal of Applied Business And Economics Vol. 3 No. 2 (Des 2016) 61-68 ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA Oleh: Litdia Dosen Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu
J. Agroland 22 (2) : 169-174, April 2015 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sempat mengalami krisis moneter berusaha untuk memajukan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK. KANTOR CABANG MANADO
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK. KANTOR CABANG MANADO Lidya Octafia Rumere Riane Johnly Pio Johny Revo Elia Tampi Abstract. This study aims to determine
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinciERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciManajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti
Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.
Lebih terperinciANALISIS METODE ACTIVITY
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS METODE ACTIVITY-BASED MANAGEMENT (ABM) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN PROFITABILITAS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX PABRIK GULA MOJO SRAGEN Oleh: Karina Widyani B 200 110 157
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk.
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk. (LIQUIDITION RATIO ANALYSIS OF DAD SOLVABILITY IN PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk.) Yunita Aswan 1)*, Lihan Rini Puspo Wijaya 2),
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan
Lebih terperinciANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk.
ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk. Reni Nur Arista, Widya Susanti, Juliani Pudjowati Program Study Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (customer value delivery) secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap bisnis diciptakan untuk menyampaikan nilai kepada konsumen (customer value delivery)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciTINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT
TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak. Beberapa keputusan bersifat strategis, bilamana keputusan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dari waktu ke waktu, manajemen senantiasa dihadapkan pada kondisi dimana keputusan harus dibuat untuk memastikan aktivitas perusahaan terus bergerak. Beberapa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard Pengertian Balanced Scorecard Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Robert
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI ANALISIS RASIO PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
Isha Kusumastuty, Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan... 45 PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI ANALISIS RASIO PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI Isha Kusumastuty 1 Dewi Saptantinah Puji Astuti
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN RETURN ON ASSET (ROA) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA. PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk.
ANALISIS PERBANDINGAN RETURN ON ASSET (ROA) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk. FRAMEWORK JUMARNI,FITRIASURI,CITRA INDAH MERINA Jala Jenderal
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Pada saat ini hampir seluruh perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin ketat, sehingga perusahaan atau organisasi yang memiliki daya saing yang cukup tinggi dalam mencapai tujuannya. Dalam pencapaian
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA
STUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA (Comparation Study of Funding Activity Which Has Influenced Cash Flow) Oleh/By: Lukmanul Hakim Dosen
Lebih terperinciANALISIS Z-SCORE DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA TUJUH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA
ANALISIS Z-SCORE DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA TUJUH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA Sinta Kartikawati ( sintakartikawati@yahoo.com ) Universitas Gunadarma
Lebih terperinciPemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom
Pemodelan Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses (process modelling) merupakan pusat dari berbagai macam bentuk pemodelan, karena pemodelan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Kidung Agung Food terkenal dengan produk kacang atom serta berbagai macam kudapan tradisional Indonesia (kuping gajah, plintiran dan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NAMA : APRILIA ENDAH SUSANTY NPM : 21211018 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : HARYONO, SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : 1. Laporan
Lebih terperinci