I. PELAKSANAAN KEGIATAN A.
|
|
- Farida Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN AREN DI WANAWIYATA WIDYAKARYA MITRA MANDALA KAMPUNG HARIANG DESA HANANG KECAMATAN SOBANG KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 Latar Belakang Aren (Arenga pinnata Merr.) adalah pohon serbaguna yang sejak lama telah dikenal menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian fisik dan produksi tumbuhan ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Kegunaan aren dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat baik di dalam maupun di sekitar hutan melalui penggunaan secara tradisional. Namun sayang tumbuhan ini kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan, sehingga pohon aren yang dimanfaatkan pada umumnya masih merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di alam dan berkembang secara alami. Kerusakan hutan dan konversi kawasan hutan untuk peruntukan lain telah menyebabkan populasi tumbuhan ini berkurang dengan cepat. Seiring dengan perkembangan jaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan, masyarakat mulai melirik aren sebagai komoditas hutan yang menguntungkan. Tidak sedikit Kelompok Tani Hutan yang mengembangkan budidaya aren sebagai komoditas pokok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. kegiatan tersebut perlu mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Apresiasi yang dimaksud antara lain dengan memfasilitasi untuk menjadi lembaga pelatihan dan pemagangan usaha kehutanan swadaya (LP2UKS) yang selanjutnya disebut Wanawiyata Widyakarya. Wanawiyata Widyakarya adalah model usaha di bidang kehutanan dan atau lingkungan hidup yang dimiliki dan dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) atau kelompok masyarakat sebagai percontohan, tempat pelatihan dan magang bagi masyarakat lainnya. Untuk dapat menjadi lembaga pelatihan/magang berfungsi secara optimal, perlu dilakukan fasilitasi kegiatan berupa percontohan pelatihan dan pemagangan yang dilaksanakan oleh KTH yang dibantu oleh Pusat Penyuluhan. Oleh karena itu, pada tahun 2016 Pusat Penyuluhan memberikan fasilitasi berupa kegiatan pemagangan KTH di LP2UKS/Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala, Kampung Hariang Desa Hanang Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten. 1
2 Maksud dan Tujuan Kegiatan pemagangan Aren di Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala, Kampung Hariang Desa Hanang Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berusaha di bidang usaha aren dan setelah selesai magang diharapkan masyarakat mampu mengembangkan secara mandiri usahanya baik secara perorangan maupun berkelompok. Adapun tujuan pemagangan aren adalah agar peserta pemagangan mampu melaksanakan budidaya aren dengan baik, mampu mengolah pembibitan Aren (Penyediaan dan pemilihan Benih Aren yang baik; Penyiapan polybag; Pasir; Papan untuk Bedeng pengecambahan), Pemanenan Buah Aren (Pemanenan air nira dan Pemanenan kolang kaling), Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula kotak, gula semut), Proses Sertifikasi organik gula aren, dan Pemasaran gula aren. Selain itu, diharapkan peserta magang dapat menularkan ilmunya kepada KTH lainnya di sekitar tempat tinggalnya. I. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Dasar Pemagangan 1. PermenLHK No. P.61/MenLHK-Setjen/2015 tentang Wanawiyata Widyakarya. 2. Surat Keputusan Kepala Pusat Penyuluhan Nomor SK.38/LUH/KP/PPSDM.0/5/2016 tanggal 16 Mei 2016 tentang Penerima Fasilitasi Pembentukan Wanawiyata Widyakarya Tahun Surat Keputusan Kepala Pusat Penyuluhan Nomor SK.57/LUH/KP/PPSDM.0/8/2016 Tanggal 25 Agustus 2016 tentang pembentukan panitia penyelenggaraan kegiatan pemagangan di lembaga pelatihan dan pemagangan usaha kehutanan swadaya (LP2UKS)/Wanawiyata Widyakarya Tahun B. Jenis/Nama Pemagangan Jenis/nama pemagangan adalah pemagangan aren, diharapkan agar peserta pemagangan mampu mempraktekan budidaya aren dengan baik, mampu mengolah mampu mengolah pembibitan Aren (Penyediaan dan pemilihan Benih Aren yang baik; Penyiapan polybag; Pasir; Papan untuk Bedeng pengecambahan), Pemanenan Buah Aren (Pemanenan air nira dan Pemanenan kolang kaling), Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula kotak, gula semut), Proses Sertifikasi organik gula 2
3 aren, dan Pemasaran gula aren. Pemagangan lebih ditekankan pada kegiatan praktek dengan harapan setelah mengikuti kegiatan pelatihan/pemagangan tersebut seluruh peserta mendapatkan ilmu baru yang dapat diaplikasikan di dalam kegiatan kelompoknya dan menularkan ilmu yang telah didapat ke kelompok tani lain di sekitar tempat tinggalnya. C. Materi Pemagangan Materi pemagangan aren meliputi: 1. Pembibitan Aren (Penyediaan dan pemilihan Benih Aren yang baik; Penyiapan polybag; Pasir; Papan untuk Bedeng pengecambahan), 2. Pemanenan Buah Aren (Pemanenan air nira dan Pemanenan kolang kaling), 3. Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula kotak dan gula semut dengan berbagai rasa), 4. Proses Sertifikasi organik gula aren, 5. Diskusi tentang Pemasaran gula aren. D. Metode Pemagangan Kegiatan pemagangan dilakukan melalui metode penyampaian materi di ruang Wanawiyata Widyakarya dan praktek di lapangan. E. Fasilitator/Narasumber 1. Marthen Teri, SP (Penyuluh Kehutanan BP4K Kabupaten Lebak, Provinsi Lebak 2. Anwar (Ketua Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala) 3. Rohmat (Bendahara Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala) 4. Rendy Sulistriyo Wardani (praktisi BIOCERF) F. Peserta Peserta berjumlah 10 orang yang merupakan ketua dan atau anggota KTH yang bergerak di komoditas aren. Peserta tersebut direkomendasikan oleh Taman Nasional Gunung Ciremai, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, BP4K Kabupaten Pandeglang, BP4K Kabupaten Cirebon, dan BKP5K Kabupaten Bogor. Tabel. 1 Daftar Peserta Pemagangan Tahun 2016 di Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala 3
4 No Nama Peserta Alamat Instansi Pembina Kontak 1. Saepudin KTH Gunung Sirah Desa Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Taman Nasional Gunung Ciremai Nana KTH Sangiang Desa Gunung Manik, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat Taman Nasional Gunung Ciremai Andi KTH Berkah Tani Desa Sukajaya, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Taman Nasional Gunung Halimun Salak - 4. Said KTH Bina Tani Desa Cirompang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Taman Nasional Gunung Halimun Salak - 5. Rukanda KTH Sinar Lestari Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten BP4K Kabupaten Pandeglang Hendi Djuhaeni, AS KTH Bina Harapan Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, BP4K Kabupaten Cirebon Suhartono KTH Kahirupan Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, BP4K Kabupaten Cirebon - 8. Mansyur KTH Taruna Tani Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, BKP5K Kabupaten Bogor Junaedi Abdullah KTH Manggis Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, BKP5K Kabupaten Bogor Ikra Saputra KTH Riung Gunung Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, BKP5K Kabupaten Bogor
5 G. Panitia Pemagangan Sesuai Surat Keputusan Kepala Pusat Penyuluhan Nomor: SK.57/LUH/KP/PPSDM.0/8/2016 Tanggal 25 Agustus 2016 tentang pembentukan panitia penyelenggara kegiatan pemagangan di LP2UKS/Wanawiyata Widyakarya tahun 2016 terdiri dari: 1. Yaya Sudarya, A.Md 2. Buhory 3. Dudi H. Waktu Pemagangan Pemagangan aren dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 29 Agustus sampai 1 September 2016 dengan jumlah jam pelajaran 30 JPL. I. Pembiayaan Biaya penyelenggaraan kegiatan fasilitasi pemagangan KTH di LP2UKS/ Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala Kampung Hariang Desa Hanang Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten bersumber dari DIPA Satker Pusat Penyuluhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM tahun J. Pelaksanaan Pemagangan Kegiatan pemagangan diawali dengan melakukan koordinasi dengan BP4K Kabupaten Lebak dan KUB Mitra Mandala. Ditindaklanjuti dengan permintaan rekomendasi peserta magang dari Taman Nasional Gunung Ciremai, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, BP4K Kabupaten Pandeglang, BP4K Kabupaten Cirebon, dan BKP5K Kabupaten Bogor. Setelah didapatkan peserta rekomendasi tersebut, Pusat Penyuluhan menindaklanjuti dengan surat pemberitahuan kepada narasumber dan wakil masing-masing KTH yang terpilih sebagai peserta. Berikut jadwal pemagangan wanawiyata widyakarya Mitra Mandala. Tabel 2. Jadwal pemagangan wanawiyata widyakarya Mitra Mandala Waktu Acara Narasumber Keterang an Hari I, Senin/ 29 Agustus Registrasi di BP4K Kab. Lebak Panitia Perjalanan menuju lokasi pemagangan Hari II, Selasa/30 Agustus Pembukaan dan Sambutan - Kepala BP4K Kab. Lebak - Kepala Balai 1 JPL 1 JPL Taman Nasional Gunung Halimun Salak Coffee break Pembibitan Aren (Penyediaan dan Marthen Teri, SP 5
6 pemilihan Benih Aren yang baik; Penyiapan polybag; Pasir; Papan untuk Bedeng pengecambahan) Ishoma Panitia Pemanenan Buah Aren (Pemanenan air H. Anwar 4 JPL nira dan Pemanenan kolang kaling) Coffee break dan solat ashar Diskusi hasil praktek H. Anwar Istirahat dan solat magrib Panitia Penginapa n Makan Malam dilanjutkan istirahat Panitia Panitia Hari III, Rabu/31 Agustus Makan pagi Panitia Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula kotak) H. Anwar Sdr. Rohmat Coffee break Melanjutkan Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula kotak) Ishoma Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula semut) Melanjutkan Pengolahan Hasil (Pengolahan air nira menjadi gula semut dengan berbagai rasa H. Anwar H. Anwar H. Anwar Sdr. Rohmat Coffee break dan ishoma Panitia Panitia Makan Malam dilanjutkan istirahat Panitia Hari IV, Kamis/1 September Makan pagi Pengolahan kolang kaling dan aneka jenis makanan H. Anwar Sdr. Rohmat Coffee break Proses Sertifikasi organik gula aren Rendy Sulistriyo Wardani Ishoma Panitia Diskusi tentang Pemasaran gula aren H. Anwar Penutupan Panitia Penyelesaian Administrasi Panitia Peserta Kembali ke tempat asal masingmasing 6
7 II. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan pemagangan aren di wanawiyata widyakarya Mitra Mandala adalah lokasi kelompok pemagangan wanawiyata widyakarya Mitra Mandala di Kampung Hariang Desa Hanang Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten letaknya 45 km dari pusat kota Kabupaten Lebak. Dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4, tetapi medan yang ditempuh cukup berat. Jalan berbelok, berlubang, dan naik turun bukit sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya. III. PENUTUP Kesimpulan dan saran Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kegiatan pemagangan Wanawiyata Widyakarya Mitra Mandala Kampung Hariang Desa Hanang Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai 1 Oktober Pelaksanaan pemagangan aren masih seperti pelatihan seperti biasa. Hal ini terlihat dari belum seluruh peserta pemagangan terlibat aktif dalam praktek-praktek sesuai dengan topik pemagangan aren. Berkenaan dengan hal tersebut sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan pemagangan selanjutnya maka kami mengusulkan agar waktu pemagangan ditambah menjadi minimal 1 bulan. Hal ini diperlukan untuk lebih memperdalam materi-materi yang harus dikuasai dalam budidaya jamur kayu. 3. Peserta pemagangan aren sangat mengapresiasi pelaksanaan pemagangan yang merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap anggota kelompok tani hutan (KTH), namun peserta pemagangan berharap bahwa pelaksanaan pemagangan dapat dilaksanakan sampai ke tingkat desa. 4. Diperlukan pendampingan lebih lanjut terhadap peserta yang telah melaksanakan pemagangan aren, sehingga ilmu yang diperoleh selama mengikuti pemagangan dapat segera diimplementasikan oleh KTH masing-masing serta untuk menjaga semangat untuk berwirausaha dalam bidang budidaya aren. 7
8 FOTO KEGIATAN Lokasi Pemagangan Mitra Mandala Pembuatan gula semut Oven pengering Penjemuran gula semut alat pemeras kunyit 1
9 Proses perebusan nira untuk gula cetak Penjelasan materi Kunjungan lapang Peserta pemagangan aren Pengambilan nira Pembuatan minuman jahe, kunyit, aren Peserta pemagangan, Kapusluh dan Kabid kelembagaan 2
SEMUA BERMULA DARI WANAWIYATA WIDYAKARYA
SEMUA BERMULA DARI WANAWIYATA WIDYAKARYA Oleh: Budi Budiman, S.Hut, M.Sc Keinginan untuk tidak tunduk terhadap kondisi yang serba kesulitan akan melekat kepada seseorang yang mempunyai jiwa pantang menyerah.
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Wanawiyata. Widyakarya PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
No.1131, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Wanawiyata. Widyakarya PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 61/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG WANAWIYATA WIDYAKARYA
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN FASILITASI PEMBINAAN WANAWIYATA WIDYAKARYA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN
PANDUAN PELAKSANAAN FASILITASI PEMBINAAN WANAWIYATA WIDYAKARYA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu target RPJM tahun 2015 2019 Pusat Penyuluhan - BP2SDM adalah pembentukan 250 Lembaga
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 1230, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Kelompok Tani Hutan. Pembinaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK
Lebih terperinciAREN. Gambar 1. Pohon Industri Produk Turunan Aren Sumber : BPTP Banten (2005)
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aren atau enau (Arrenga pinnata Merr) merupakan salah satu tanaman perkebunan jenis palma yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan dapat tumbuh subur di wilayah
Lebih terperinciRENJA PUSAT PENYULUHAN 2016 BP2SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN. Rencana Kerja Tahun 2016 (Revisi)
RENJA Rencana Kerja Tahun 2016 (Revisi) PUSAT PENYULUHAN 2016 BP2SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pergantian pemerintahan Kabinet Kerja,
Lebih terperinciTOR (Term of Reference)
TOR (Term of Reference) GELAR TEKNOLOGI PERBENIHAN BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN Kerjasama Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Perbenihan Hutan (BPTPTH) Bogor dengan Dinas Kehutanan
Lebih terperinciKUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA
KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia (selanjutnya disebut PP-MOI) adalah sarana pembelajaran bagi masyarakat luas yang berkeinginan
Lebih terperinciVII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR
VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR 7.1 Komoditas Unggulan di Kecamatan Pamijahan Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ) terhadap komoditas pertanian di Kabupaten Bogor yang menggambarkan
Lebih terperinciLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI BANTEN BELANJA LANGSUNG APBD TAHUN ANGGARAN 2017 STATISTIK (DATA) Otda, pemerintahan umum, Adm keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
26 III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Lokasi kawasan Gunung Endut secara administratif terletak pada wilayah Kecamatan Lebakgedong, Kecamatan Sajira, Kecamatan Sobang dan Kecamatan Muncang,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pedesaan yang telah lama berperan dalam pengembangan cadangan pangan.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lumbung pangan adalah salah satu kelembagaan pangan masyarakat di pedesaan yang telah lama berperan dalam pengembangan cadangan pangan. Peranan lumbung di masa lalu lebih
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 116 /Dik-2/2012
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciDESAIN PENYELENGGARAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PUSAT PENYULUHAN
2018 DESAIN PENYELENGGARAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PUSAT PENYULUHAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantai 8, Jalan Gatot Subroto Jakarta
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 07 Urusan Pemerintahan : 3. 04 Urusan Pilihan Organisasi : 3. 04. 0 DINAS
Lebih terperinciI b M KELURAHAN KAMPUNG BARUH KECAMATAN TABIR DALAM PERBANYAKAN BIBIT DAN PENANAMAN PEMERKAYAAN TANAMAN AREN (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.
I b M KELURAHAN KAMPUNG BARUH KECAMATAN TABIR DALAM PERBANYAKAN BIBIT DAN PENANAMAN PEMERKAYAAN TANAMAN AREN (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) Hamzah dan Yulfita Farni Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciRENJA PUSAT PENYULUHAN TAHUN 2017 PUSAT PENYULUHAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN.
RENJA Rencana Kerja PUSAT PENYULUHAN TAHUN 2017 PUSAT PENYULUHAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pergantian
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PENGGUNAAN TEKNOLOGI VACUUM EVAPORATOR DAN SPINNER UNTUK PENGEMBANGAN PROSES PRODUKSI GULA AREN SEMUT DI KABUPATEN LEBAK Putro Ferro Ferdinant 1, Nurul Ummi 2, Ade Irman Saeful M S 3, Hadi Setiawan 4 1,2,3,4
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa
Lebih terperinciA. Bidang. No Nama Bidang Nama Seksi. 1. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan. - Seksi Perencanaan dan Penatagunaan Hutan
Lampiran Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten Nomor : 522/ /Hutbun.1/2016 Tanggal : Nopember 2016 Perihal : Kajian Pembentukan UPTD Urusan Kehutanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK TANI HUTAN
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK TANI HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERLINDUNGAN PRODUK PETANI HUTAN. 0leh; Usep witarsa *)
PERLINDUNGAN PRODUK PETANI HUTAN 0leh; Usep witarsa *) Keberhasilan petai hutan dalam mengolah suatu produk dalam menanfaatkan Teknologi Tepat Guna ( TTG), terutama dalam pengolahan dan pemanfaatan Hasil
Lebih terperinci2 Tanggal : 6 s/d 8 September Tempat : Satker Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (PBIAT) Janti - Klaten
Nomor : 896 / 1784 / 2016 Lampiran : 3 (tiga) lembar Perihal : Permohonan Pengajar Pelatihan Semarang, 23 Agustus 2016 Kepada Yth. : TERLAMPIR Sehubungan dengan pelaksanaan Program Pendidikan Kemasyarakatan
Lebih terperinciINSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
LAPORAN AKHIR PKM-M ALTERNATIF MATA PENCAHARIAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN BULANAN MELALUI PEMBINAAN PRAKTEK USAHA BUDIDAYA JAMUR PANGAN DI KAMPUNG PARUNG LEUNGSIR BOGOR Disusun oleh: Ketua : Mamun
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. bahwa hutan disamping
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PRODUK OLAHAN PENGRAJIN GULA AREN DESA MONGIILO
PENINGKATAN MUTU PRODUK OLAHAN PENGRAJIN GULA AREN DESA MONGIILO Zuchri Abdussamad Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Email : zuchriabdussamad@yahoo.com ABSTRAK Masyarakat Desa Mongiilo
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 106 Tahun 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS UNTUK GERAKAN REHABILITASI LAHAN KRITIS TAHUN 2009 GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciDaftar Satker UAPPA-B/W Lingkup Satker Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012
Daftar Satker UAPPA-B/W Lingkup Satker Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012 No. Uraian Jenis Kewenangan I 1 Kode Eselon Kode Satker Lingkup Provinsi Lampung/kota Bandar Lampung Lampung DK
Lebih terperinci2016, No Kehutanan tentang Penyuluh Kehutanan Swasta dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 199
No.1410, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Penyuluh Kehutanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2016 TENTANG
Lebih terperinciOPTIMALISASI JKN, BELAJAR DARI RS YANG BERHASIL DI ERA JKN
A. PENDAHULUAN Menyongsong Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2019, implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dilakukan pembenahan dan perbaikan baik dalam tataran regulasi, kebijakan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SERTIFIKASI BENIH DAN PENGAWASAN MUTU BENIH TANAMAN AREN (Arenga pinnata,merr.)
2013, No.1178 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SERTIFIKASI BENIH DAN PENGAWASAN MUTU BENIH TANAMAN AREN
Lebih terperinciJakarta, 15 Mei Nomor : /LP2I/Diklat Ujian Sertifikasi PBJ/V/2017 Perihal : Penawaran Diklat Ujian Sertifikasi Perpres 4/2015
Jakarta, 15 Mei Nomor : 0000107/LP2I/Diklat Ujian Sertifikasi PBJ/V/ Perihal : Penawaran Diklat Ujian Sertifikasi Perpres 4/2015 Kepada Yth, Kepada Yth, - Sekretaris Daerah; - Kepala Bappeda beserta staf;
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
LAPORAN PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan
Lebih terperinciDINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya pengadaan meterai dan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM
RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM 2016-2020 Tugas Pokok : Fungsi : Visi : Misi : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kean dan 1. Merumuskan kebijakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.43/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 71 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciPEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1
PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 Wahyu Asrining Cahyowati, A.Md (PBT Terampil Pelaksana) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. Pendahuluan Tanaman kakao merupakan
Lebih terperinciMENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 71
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 82/Permentan/OT.140/8/2013 TANGGAL : 19 Agustus 2013 PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendekatan pembangunan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA) BERPRESPEKTIF HAK ANAK TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA) BERPRESPEKTIF HAK ANAK TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan suatu institusi sosial yang memberikan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.10-0/2013 DS 5053-2593-2071-0017 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinci: 146/PAMSI-BTN/2013 : 1 (satu) berkas : Undangan Seminar Implementasi Teknologi Informasi bagi Perusahaan Air Minum. Nomor Lampiran Perihal
Nomor Lampiran Perihal : 146/PAMSI-BTN/2013 : 1 (satu) berkas : Undangan Seminar Implementasi Teknologi Informasi bagi Perusahaan Air Minum Tangerang, 10 September 2013 Kepada Yth. Direktur Utama PDAM
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/PP.410/1/2010 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PELATIHAN PERTANIAN SWADAYA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 0/Permentan/PP.4//0 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PELATIHAN PERTANIAN SWADAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.1-/216 DS286-9928-784-242 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciRAKERDA KE-9 TAHUN 2012 & OUTBOND DPD PERPAMSI BANTEN Pandeglang, April 2012
PERSATUAN PERUSAHAAN AIR MINUM SELURUH INDONESIA (Indonesian Water Supply Association) DEWAN PENGURUS DAERAH PROPINSI BANTEN Sekretariat : Jalan Kisamaun No. 204 Tangerang 15118. Telp. / Fax. 021 55794821
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Lokasi CV. Jayabaya Batu Persada secara administratif terletak pada koordinat 106 O 0 51,73 BT dan -6 O 45 57,74 LS di Desa Sukatani Malingping Utara
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciRahmawati 1 Latifa Hanum 2 RINGKASAN. Keywoard : Perbandingan biaya, Produksi krisan, P4S.
PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KRISAN POTONG DENGAN PEMANFAATAN SISTEM TUNAS DAN SISTEM TANAM AWAL DI P4S ASTUTI LESTARI PARONGPONG BANDUNG BARAT Rahmawati 1 Latifa Hanum 2 RINGKASAN Indonesia merupakan negara
Lebih terperinciK E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011. T e n t a n g
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 A. Pendahuluan Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) sejak 25 Agustus 1990 melalui Keputusan Presiden Nomor
Lebih terperinciPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R
KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 103/Dik-1/2010 T e n t a n g
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.
Lebih terperinciK E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 96 /Dik-2/2011. T e n t a n g
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 96 /Dik-2/2011
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN POTENSI dan PEMANFAATAN AREN (Arenga pinnata) di DESA KUTAMBARU, KECAMATAN MUNTHE, KABUPATEN KARO
KUISIONER PENELITIAN POTENSI dan PEMANFAATAN AREN (Arenga pinnata) di DESA KUTAMBARU, KECAMATAN MUNTHE, KABUPATEN KARO Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : 4. Pendidikan terakhir
Lebih terperinciAREN (Arenga pinnata MERR)
AREN (Arenga pinnata MERR) Aren (Arenga pinnata MERR) adalah tanaman perkebunan yang sangat potensial untuk mengatasi kekurangan pangan. Tanaman ini mudah beradaptasi pada berbagai agroklimat, mulai dari
Lebih terperinciNomor : W10 A/2564/OT.01.2/X/2010 Bandung, 27 Oktober 2010 Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG KOORDINATOR WILAYAH JAWA BARAT Jl. Soekarno-Hatta No. 714 Telp.: 022-7810365 Faks.: 022-7810349 Website: www.pta-bandung.go.id E-mail: korwiljabar@yahoo.co.id B A N D U
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.76/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 TENTANG PENYULUH KEHUTANAN SWASTA DAN PENYULUH KEHUTANAN SWADAYA MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.1-/215 DS8665-5462-5865-5297 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.52, 2010 Kementerian Pertanian. Pelatihan. Pertanian Swadaya. Pedoman.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.52, 2010 Kementerian Pertanian. Pelatihan. Pertanian Swadaya. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/Permentan/PP.410/1/2010 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciM-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN
M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN Menghias rumah tinggal dengan tanaman hias? Itu sudah biasa. Lain halnya yang dilakukan para ibu anggota Kelompok Wanita Tani
Lebih terperinciNomor : 763/SM.510/J.3.7/09/ September 2014 Lampiran : Satu Berkas Perihal : Panggilan Peserta Diklat
Nomor : 763/SM.510/J.3.7/09/2014 11 September 2014 Lampiran : Satu Berkas Perihal : Panggilan Peserta Diklat Yang terhormat, (Terlampir) Dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian terutama dalam
Lebih terperinciProvinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka
Ahadisam Provinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka Provinsi Jawa Barat 1. Kabupaten Sukabumi 2. Kabupaten Bandung 3. Kabupaten
Lebih terperinciPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 121/Dik-1/2010 T e n t a n g
Lebih terperinciLampiran Surat No : um ca/194 Tanggal, 18 Agustus 2014
Lampiran Surat No : um.02.06-ca/194 Tanggal, 18 Agustus 2014 Daftar Undangan Acara Lokalatih Bagi Pengelola Program Pamsimas II Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Baru Regional III TA 2014 Nara Sumber
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN Fraud di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk kriminal "kerah putih" yang canggih dan berdampak terhadap sistem
A. PENDAHULUAN Fraud di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk kriminal "kerah putih" yang canggih dan berdampak terhadap sistem pembayaran. Fraud merupakan kesengajaan yang dilakukan secara
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang
Lebih terperinciNomor : 574 /SM.510/J.3.7/07/ Juli 2014 Lampiran : Satu Berkas Perihal : Panggilan Peserta Diklat
Nomor : 574 /SM.510/J.3.7/07/2014 3 Juli 2014 Lampiran : Satu Berkas Perihal : Panggilan Peserta Diklat Yang terhormat, (Terlampir) Dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian terutama dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5.1.1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan
Lebih terperinciANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)
ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Septiawan, 2 Dini Rochdiani, 3 Muhamad Nurdin Yusuf
Lebih terperinciNARASI LKPJ GUBERNUR AKHIR TA. 2015
FORM L-4 NARASI LKPJ GUBERNUR AKHIR TA. 2015 BAB IV.PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH ( A. URUSAN PILIHAN Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan PERTANIAN 1. Program dan Kegiatan Keberhasilan pembangunan
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN I LATAR BELAKANG Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang perumahan
Lebih terperinciINTRODUCING SOCIAL BUSINESS MODEL INTO YOUR SOCIAL ACTIVITIES
HANDBOOK SOCENTRA INTRODUCING SOCIAL BUSINESS MODEL INTO YOUR SOCIAL ACTIVITIES Disusun oleh: Tentang Socentra SOCENTRA atau Social Entrepreneurship Training from AKSI adalah program pelatihan untuk meningkatkan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM KOMUNIKASI DAN DISEMINASI HASIL LITKAJI (PENAS, PAMERAN, VISITOR PLOT, PEKAN AGROINOVASI, PENYUSUNAN DATABASE BAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman aren ( Arenga pinnata Merr) adalah salah satu jenis tumbuhan palma yang memproduksi buah, nira dan pati atau tepung di dalam batang. Hasil produksi aren ini
Lebih terperinciStratifikasi III. METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Waktu dan Tempat Penelitian
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1
Lebih terperinciMATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014
MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN 2014 SKPD : DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SIJUNJUNG NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Kegiatan Penunjang Operasional
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciURAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI
URAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI (1) Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran N
No.852, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNP2TKI. KKBM. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG KOMUNITAS KELUARGA BURUH MIGRAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Penyuluhan merupakan upaya pengembangan SDM yang sasarannya yaitu pemberdayaan pelaku utama, pelaku usaha dan masyarakat sehingga meningkatkan wawasan pengetahuan,
Lebih terperinciNomor : 638/SM.510/J.3.7/08/ Agustus 2014 Lampiran : Satu Berkas Perihal : Permintaan Calon Peserta Diklat
Nomor : 638/SM.510/J.3.7/08/2014 4 Agustus 2014 Lampiran : Satu Berkas Perihal : Permintaan Calon Peserta Diklat Yang terhormat, ( Terlampir ) Dalam mendukung program Kementerian Pertanian terutama dalam
Lebih terperinciMomentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN
Momentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal. 17-22 ISSN 0216-7395 PENGUATAN USAHA PENGOLAH KOLANG KALING DI DESA NGESREPBALONG KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Indah Hartati 1*, Nugroho Widiasmadi
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah
Lebih terperinciLOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN
Direktorat Penataan Bangunan & Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TUJUAN Memberikan
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas
Lebih terperincikebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperinciPELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT
LAPORAN P2M PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT TUBERKULOSIS PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I TAHUN 2014 Oleh: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes/0021088103
Lebih terperinciBALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 DIKLAT TEKNIS PERLINDUNGAN PADI (1 DIKLAT
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 Bulan Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : TAHUN ANGGARAN : 2016 1 DINAS Penyediaan Teknologi Pasca Panen Peternakan (14) 12 Bulan Rp. 369.100.000,00 APBD (2.01.01.78.10.5.2) Merupakan implementasi
Lebih terperinciII. PANITIA PELAKSANA KEGIATAN, MODERARTOR DAN NARASUMBER
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG (RPHJP) KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) GULARAYA TAHUN 2014-2023 DI KECAMATAN BUKE KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI
Lebih terperinciKONDISI KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
KONDISI KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA (Bahan Kata Sambutan Gubernur Sumatera Utara pada Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor Kehutanan dan
Lebih terperinci