Konsep yang harus Anda pahami pertama kali adalah adanya perbedaan mendasar antara trading dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Konsep yang harus Anda pahami pertama kali adalah adanya perbedaan mendasar antara trading dan"

Transkripsi

1 I. Kata Pengantar Konsep yang harus Anda pahami pertama kali adalah adanya perbedaan mendasar antara trading dan investasi. Pendapat umum mengatakan bahwa dua hal ini memiliki substansi yang sama, namun perumpamaan di bawah diharapkan dapat memberi gambaran tentang perbedaan keduanya. Anda membeli sebuah rumah dengan tujuan untuk menyimpannya sebagai modal dan mendapatkan pasif income. Untuk itu Anda menyewakan rumah tersebut kepada pihak yang membutuhkan. Seiring waktu, nilai rumah tersebut umumnya mengalami kenaikan dan Anda juga mendapatkan pendapatan tambahan dari penyewaan rumah setiap tahunnya. Prinsip ini berbeda secara mendasar dengan trading. Trading dalam contoh di atas akan teraplikasikan ketika tujuan Anda membeli rumah adalah untuk menjualnya kembali pada harga yang layak, dan keuntungan Anda diperoleh dari selisih harga pembelian dan penjualan. Keduanya (investasi dan trading) memiliki cara yang mirip dan dapat saling menguntungkan, namun dari contoh di atas kita dapat mengambil kesimpulan tentang ciri yang membedakannya. Dunia Keuangan Investasi pada instrumen keuangan menganut prinsip yang sama, ketika membeli aset semisal saham keuntungan modal akan Anda dapatkan ketika harga saham naik, sementara pasif incomenya Anda peroleh dari dividen yang dibagikan. II. Legalitas Legalitas hukum menjadi faktor terpenting dalam dunia investasi Indonesia. Perangkat ini sangat dibutuhkan untuk melindungi hak-hak investor, terutama yang berkaitan dengan aset investasi. Pencitraan legalitas terhadap bisnis forex dan indeks bisa saja terpuruk setelah berbagai laporan atas pencurian atau penyelewengan. Namun persepsi negatif tersebut memudar dengan sendirinya, mengingat pasar derivatif terbukti memiliki efisiensi tertinggi dibandingkan pasar investasi lain, mengacu pada aspek kemudahan, keuntungan, biaya, transparansi dan lain-lain. Seperti semua legalitas investasi, terdapat dua belah pihak yang bertransaksi, yakni seorang pembeli dan penjual. Broker adalah penerima amanat untuk melaksanakan transaksi atau bertindak sebagai mediasi transaksi investor, untuk diteruskan ke pedagang-pedagang bursa.

2 II.1 Pengawasan dan Legalitas Sebelum melakukan trading, Anda dianjurkan memeriksa legalitas dari perusahaan penyedia layanan investasi. Pastikan memilih legalitas perusahaan dengan reputasi baik dan volume transaksi besar, karena besarnya volume merupakan cerminan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut. Langkah selektif dapat melindungi Anda dari resiko kehilangan aset karena penyelewengan perusahaan pialang. Apabila perusahaan sekuritas (saham) memiliki izin dan registrasi dari Badan Pengawas Perdagangan Pasar Modal (BAPPEPAM), maka legalitas perusahaan berjangka pun demikian. Perdagangan Forex, Indeks dan Komoditi mempunyai payung hukum yang kuat pada tiga lembaga otoritas, yaitu: II.2 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Lembaga ini memilik legalitas fungsi yang setara dengan BAPPEPAM pada pasar saham. BAPPEBTI bertugas membuat peraturan dan mengawasi penerapannya dalam aktifitas perdagangan berjangka. II.3 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) Serupa dengan bursa efek, BKDI adalah bursa di Indonesia yang menyediakan pasar transaksi untuk produk-produk komoditi dan berjangka seperti; Emas, Minyak Sawit, Olein, Cocoa dan yang lain, termasuk juga bentuk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), yang memayungi perdagangan Forex dan Indeks saham. II.4. Identrust Security International (ISI) ISI adalah lembaga yang menjamin penyelesaian transaksi atas dana nasabah sekaligus berfungsi sebagai penjamin keamanan dana nasabah yang berada pada broker anggotanya. ISI adalah lembaga kliring untuk produk-produk BKDI atau ICDX. Uraian di atas adalah garis besar wewenang ketiga lembaga bursa, yang dapat membantu Anda dalam menyeleksi broker untuk menjadi mitra transaksi Anda. Sebab, maraknya minat terhadap produk derivatif dan berjangka di Indonesia telah menggiring banyak perusahaan pialang asing masuk ke Indonesia. Namun hanya beberapa di antaranya saja yang memiliki legitimasi dan kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, Anda juga sebaiknya waspada terhadap institusi atau pihak-pihak yang melakukan promosi besar-besaran guna menarik simpati investor baru di Indonesia dengan berbagai jargon penjualan yang mungkin pernah Kita dengar antara lain :

3 Quit your day time job and start making a fortune off of Forex trading" 30-40% returns a month atau; A forex robot that works in all conditions and all four seasons." dan lain sebagainya. Semua tagline tersebut sudah familiar bagi masyarakat bisnis Indonesia. Akan tetapi, tidak ada yang bisa menjamin janji-janji tersebut berjalan sesuai dengan harapan yang dipromosikan. Mengacu pada pepatah Inggris; If it SOUNDS too good to be, it MOSTLY IS. Pada akhirnya pialang dengan reputasi terbaik yang akan menjadi pilihan investor bijak. III. Memilih Pialang Pialang merupakan mitra Anda yang Anda percayakan untuk menjadi pelaksana transaksi Anda, meskipun terlihat sulit proses pemilihan pialang yang Anda lakukan sebelum ber-investasi atau trading, dapat memudahkan dan menyelamatkan Anda nantinya. Beberapa fakta dari kami di bawah ini dapat Anda jadikan pertimbangan untuk membandingkan kelayakan sebuah perusahaan pialang; III.1 Legalitas Pialang Yang pertama dan yang terpenting adalah Legalitas. Perusahaan pialang harus mendapatkan ijin beroperasi dari badan pengawas pemerintah Indonesia, dalam hal ini adalah BAPPEBTI. Selain itu, pialang tersebut juga harus menjadi bagian atau anggota dari bursa-bursa yang ada dan resmi, dalam hal ini adalah BKDI dan ISI. Carilah broker dengan ijin dan keanggotaan yang lengkap, karena hal tersebut adalah cerminan dari keseriusan dan profesionalitas pialang tersebut dalam industrinya. III.2 Spread dan Komisi Dari list pialang legal yang ada di tangan Anda, pilihlah perusahaan yang memiliki spread (selisih antara harga jual dan beli) rendah. Karena rendahnya spread memiliki arti rendah biaya dan tinggi likuiditas. Besarnya jumlah komisi yang harus Anda bayar juga merupakan sarana penting untuk meningkatkan likuiditas transaksi Anda selain mempermurah biaya.

4 III.3 Riset dan Analisa Faktor ketiga terpenting adalah ketersediaan informasi dan hasil analisis tentang kondisi pasar, yang dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan transaksi. Referensi seperti ini dapat berbentuk harian, mingguan dan bulanan. Carilah pialang dari sortiran list Anda yang memberikan referensi lebih lengkap. III.4 Edukasi Investasi dan trading merupakan dunia yang berbeda bagi kalangan awam, dan bahkan mungkin untuk Anda juga. Sehingga program edukasi menjadi faktor penting yang harus disediakan oleh perusahaan pialang. Edukasi tersebut dapat berbentuk training, seminar, buku, artikel atau melalui media lain yang dapat memandu Anda tahap-demi tahap untuk memahami bisnis ini dan mendalaminya dengan baik. III.5 Produk Yang Beragam Faktor selanjutnya setelah faktor-faktor di atas adalah ketersediaan produk yang Anda ingin transaksikan. Perusahaan yang memberikan cakupan produk luas adalah cermin eksistensi pialang tersebut di industrinya, selain akan memudahkan Anda dalam memilih dan mengalihkan produk yang menurut Anda sesuai. III.6 Platform Online Terbaik Platform trading adalah program aplikasi trading yang menjalankan transaksi Anda secara online baik dari komputer maupun dari mobile phone. Tentunya ini adalah faktor selanjutnya yang Anda harus perhatikan. Ketersediaan produk yang luas tidak akan bermanfaat apapun bagi Anda jika platform trading tidak ada. Dan yang terbaik Anda lakukan adalah mengambil pialang dengan platform unggulan, dari sisi kemudahan pelaksanaan, keringanan kerja dan kecepatan transaksinya. III.7 Support 24 Jam Umumnya transaksi produk komoditi, derivatif atau berjangka berlangsung hampir 24 jam. Selama masa tersebut Anda memiliki pertanyaan atau mendapatkan masalah yang membutuhkan penyelesaian segera, support dari perusahaan juga harus siap dan tersedia. III.8 Rekening Segregated Account dan Sistem Withdrawal Segregated account atau rekening terpisah adalah rekening bank perusahaan pialang yang dikhususkan untuk dana nasabah, yang terpisah dari rekening perusahaan itu sendiri. Seluruh hasil dari aktifitas transaksi nasabah langsung dihitung dalam rekening ini, dan akan aman tersimpan karena berada di bawah

5 pengawasan langsung lembaga bursa. Rekening terpisah ini adalah kewajiban pialang yang telah di atur, Anda dapat melakukan pengecekan nomor-nomor rekening tersebut pada bursa terkait. Pilihlah pialang yang memberikan kemudahan alternatif rekening terpisah sesuai dengan bank kepercayaan Anda, karena hal tersebut akan membantu proses withdrawal Anda. IV. Online Trading Seiring dengan kemajuan jaman, proses transaksi konvensional yang menggunakan jaringan telepon atau menggunakan kode-kode tertentu sudah ditinggalkan, seiring dengan lahirnya program pelaksana transaksi berbasis komputer. Melalui platform, perintah transaksi dapat langsung dieksekusi bukan hanya melalui komputer tetapi juga dapat melalui Smartphone, dan perintah tersebut tidak lagi memerlukan perantaraan seorang wakil pialang. MuliaFX Trader adalah platform trading yang dirancang oleh Meta Quotes Systems, dan merupakan platform terbaik yang disediakan oleh MMIB untuk kebutuhan di atas. Keunggulan MuliaFX Trader Mudah dipahami dan digunakan Alasan utama dalam pemilihan platform trading dibandingkan platform lain adalah kemudahan dalam penggunaan (intuitive User Interface). Terdapat banyak trading platform online yang beredar di pasar, namun hingga saat ini tidak ada yang menyamai kemudahan MuliaFX Trader. Harga real Harga yang ditampilkan selalu langsung dapat diperdagangkan. Harga yang tertera baik rekening demo maupun rekening riil, menggunakan harga real-time dari interbank. Grafik Ketersediaan grafik harga yang dapat memudahkan Anda dalam menganalisa. Pada grafik tersebut Anda juga dapat langsung mengeksekusi transaksi. Laporan Transaksi Anda dapat memonitor hasil transaksi Anda secara live Multi bahasa Anda dapat memilih lebih dari 32 bahasa dalam pengoperasian MuliaFX Trader, termasuk bahasa Indonesia. Tingkat keamanan tinggi Trading melalui MuliaFX Trader terjamin keamanannya dan bebas dari kemungkinan intervensi hacker. Akses internet dengan bandwidth kecil Kecepatan akses jaringan internet di Indonesia relatif lambat. Sehingga seringkali investor mengalami internet down saat sedang bertransaksi. Akses bandwidth MuliaFX Trader yang ringan memungkinkan Anda mengakses platform sekalipun dengan koneksi dialup atau GPRS (via telepon seluler).

6 Fasilitas Script dan Meta Editor Fasilitas ini dapat membantu Anda menyusun program strategi trading, melakukan pengeditan auto trading (robot), dll. V. Perkenalan Istilah 'investasi' tentu sudah sangat familiar bagi sebagian besar masyarakat. Menanamkan sejumlah modal pada suatu aset atau lahan bisnis yang diyakini dapat meningkatkan taraf kehidupan menuju arah yang lebih baik. Pola pikir tersebut mengacu pada imbal hasil dari modal yang memberikan keuntungan besar. Tujuan akhir dari keputusan berinvestasi tak lain adalah untuk meraih kebebasan finansial. Sesuatu yang sulit sekali didapatkan melalui upaya konvensional, seperti pada dunia kerja. Tingkat keuntungan investasi dari jenis apapun itu dipastikan memiliki resiko, seperti halnya resiko tetap ada pada bisnis atau usaha lain, tanpa pandang bulu. Sebagai contoh, fenomena krisis finansial Asia pada tahun 1998, yang telah memakan aset dan modal para pebisnis besar yang tidak terhitung jumlahnya. Peristiwa serupa terulang 10 tahun kemudian di belahan dunia yang berbeda, krisis Sub-prime Mortgage menghantam Amerika Serikat. Isu besar yang menghantam sektor perumahan di seluruh penjuru Amerika Serikat tersebut telah mengantarkan negaranegara Eropa pada krisis lain yang lebih besar, yakni krisis hutang. Krisis demi krisis telah banyak membuat perusahaan gulung tikar, termasuk perusahaan raksasa seperti Lehman Brothers. Bahkan semakin besar usaha dan potensi keuntungannya, semakin besar pula potensi resiko yang bakal ditanggung. Dengan kata lain, Reward dan Risk mempunyai korelasi yang sama dan tidak terbantahkan. Selanjutnya, terdapat dua varian investasi yang jadi opsi, yakni investasi pada sektor riil dan non-riil. Investasi riil pada umumnya membutuhkan modal besar dan waktu yang relatif lama untuk mencapai breakeven point, terlebih lagi untuk mencapai keuntungan. Disamping itu, jenis investasi ini mensyaratkan kekuatan manajerial dan dukungan eksternal yang kuat demi mencapai prospek keuntungan dan pertumbuhan jangka panjang. Berdasarkan statistik Small Business Administration (SBA), hanya 44% unit bisnis yang dapat bertahan lebih dari empat tahun. Rasio keberhasilan tersebut terbilang cukup menyedihkan untuk dijadikan tolak ukur investasi.

7 Tantangan lain yang menyebabkan sulitnya bisnis riil bertahan, antara lain: Struktur modal kurang efektif Ekspansi yang terlalu pesat, sebagaimana tampak pada banyaknya bisnis di AS yang roboh ketika krisis finansial terjadi Anggaran pengeluaran yang terlalu besar, terutama untuk promosi Pemilihan lokasi yang kurang strategis Perencanaan bisnis yang tidak konkrit dan kurangnya efektifitas dalam kinerja manajemen Sebagian besar dari tantangan tersebut di atas tentunya tidak ditemukan dalam dunia investasi keuangan terutama investasi berjangka atau derivatif.

Trading Cermat bersama Pialang Tepat. (Tips Memilih Pialang Trading)

Trading Cermat bersama Pialang Tepat. (Tips Memilih Pialang Trading) Trading Cermat bersama Pialang Tepat (Tips Memilih Pialang Trading) Dalam era perekonomian global seperti sekarang ini, kita tidak hanya dihadapkan pada situasi bekerja, mendapatkan gaji, dan melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Perdagangan Loco-London Gold (XAUUSD). perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London.

BAB III DESAIN PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Perdagangan Loco-London Gold (XAUUSD). perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London. BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian. III.1.1 Sejarah Perdagangan Loco-London Gold (XAUUSD). Di dalam pasar komoditas istilah loco berarti di. Berasal dari bahasa latin locus yang berarti tempat.

Lebih terperinci

Di Indonesia, badan pemerintahan yang mengatur perizinan dan pengawasan kegiatan investasi forex dan komoditi trading dipegang oleh :

Di Indonesia, badan pemerintahan yang mengatur perizinan dan pengawasan kegiatan investasi forex dan komoditi trading dipegang oleh : PERDAGANGAN BERJANGKA Perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual dan beli dengan penyerahan kemudian berdasarkan kontrak berjangka dan Opini atas kontrak berjangka. Kontrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perekonomian yang telah memasuki era modern mendorong berbagai bentuk bisnis finansial untuk berkembang pesat. Dengan situasi perekonomian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata

Lebih terperinci

Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 107/BAPPEBTI/PER/11/2013

Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 107/BAPPEBTI/PER/11/2013 8. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 63/BAPPEBTI/Per/9/2008 tentang Ketentuan Teknis Perilaku Pialang Berjangka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI NASABAH (SITNa)

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI NASABAH (SITNa) SISTEM INFORMASI TRANSAKSI NASABAH (SITNa) Direktur Utama KBI, Bapak Tris Sudarto menyampaikan materi dalam Sosial 1 / 7 Berinvestasi atau melakukan lindung nilai dalam bentuk kontrak berjangka komoditi

Lebih terperinci

PASAR KOMODITI: Perdagangan Berjangka & Pasar Lelang Komoditi

PASAR KOMODITI: Perdagangan Berjangka & Pasar Lelang Komoditi RINGKASAN BUKU: PASAR KOMODITI: Perdagangan Berjangka & Pasar Lelang Komoditi Oleh: IR. R. SERFIANTO D. PURNOMO CITA YUSTISIA SERFIYANI, SH ISWI HARIYANI, SH, MH Penerbit: JOGJA BANGKIT PUBLISHER (GALANGPRESS

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. PT Millennium Penata Futures berdiri pada tahun PT Millennium

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. PT Millennium Penata Futures berdiri pada tahun PT Millennium BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang Perusahaan PT Millennium Penata Futures berdiri pada tahun 2000. PT Millennium Penata Futures berkantor pusat di Menara Kebon Sirih Lt. 20. Jl. Kebon Sirih 17-19

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG KETENTUAN TEKNIS PERILAKU PIALANG BERJANGKA.

M E M U T U S K A N : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG KETENTUAN TEKNIS PERILAKU PIALANG BERJANGKA. 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60/M Tahun 2008 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Perdagangan; 7. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01/M-DAG/PER/3/2005

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mandiri Sekuritas merupakan salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang menyediakan Layanan Online Trading Mandiri Sekuritas atau Most. Mandiri Sekuritas

Lebih terperinci

Mekanisme Transaksi Perdagangan Berjangka

Mekanisme Transaksi Perdagangan Berjangka Mekanisme Transaksi Perdagangan Berjangka DAFTAR ISI Deskripsi... 2 Manfaat Perdagangan Berjangka Komoditi.. 3 Mekanisme Transaksi Multilateral... 4 Produk Multilateral... 5 Perbedaan Multilateral dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masalah pendanaan menjadi tombak dalam dunia usaha dan perekonomian. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, sekaligus sarana bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi.

Lebih terperinci

Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 99/BAPPEBTI/PER/11/2012

Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 99/BAPPEBTI/PER/11/2012 Pengangkatan Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perdagangan; 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terintegrasinya ekonomi domestik dengan ekonomi dunia membuat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terintegrasinya ekonomi domestik dengan ekonomi dunia membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin terintegrasinya ekonomi domestik dengan ekonomi dunia membuat Indonesia semakin rentan terhadap berbagai gejolak pada lingkungan eksternal, baik yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Millennium Danatama Group merupakan sebuah group yang telah terkenal dengan aktivitas di berbagai bidang, seperti jasa keuangan, perumahan, perbankan,

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI DAN INTERPRETASI

BAB I DEFINISI DAN INTERPRETASI BAB I DEFINISI DAN INTERPRETASI 100. DEFINISI Kecuali konteksnya menunjukkan makna yang lain, istilah-istilah yang ditulis dalam huruf kapital dalam Peraturan ini akan mengandung pengertian-pengertian

Lebih terperinci

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN 1. Transaksi Broker Broker atau Pialang adalah salah satu pelaku yang terkait di Pasar Modal yang berperan Membeli/Menjual efek atas nama Investor. Pemodal yang ingin

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM 100. DEFINISI Kecuali konteksnya menunjukkan makna yang lain, istilah-istilah yang ditulis dalam huruf kapital dalam Peraturan ini akan mengandung pengertian-pengertian sebagai berikut:

Lebih terperinci

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen

Lebih terperinci

(BAPPEBTI). Perusahaan ini beralamat di jl. Sulawesi No. 48, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, 60281, Indonesia.

(BAPPEBTI). Perusahaan ini beralamat di jl. Sulawesi No. 48, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, 60281, Indonesia. BAB III SISTEM MARGIN TRADING FOREX ONLINE DI PT. FIRST STATE FUTURES SURABAYA A. Profil PT. First State Futures Surabaya 1. Definisi PT. First State Futures Perusahaan PT. First State Futures Surabaya

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N :

M E M U T U S K A N : 7. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01/M-DAG/PER/3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perdagangan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar saham Indonesia di dalam perkembangannya terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh dukungan investor, analis, dan pemerintah di dalam memajukan pasar modal di

Lebih terperinci

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA Member of Jakarta Futures Exchange Member of Indonesian Derivatives Clearing House PERJANJIAN NASABAH ONLINE TRADING Century Tower 12th Floor Jl.H.R. Rasuna Said Kav X-2 Jakarta

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI ANTARA INVESTOR DENGAN PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI ANTARA INVESTOR DENGAN PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI ANTARA INVESTOR DENGAN PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA Galih Mahendratama Putra, Budiharto, Siti Mahmudah*) Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya dan melakukan kegiatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya dan melakukan kegiatan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian global yang mengalami tekanan akibat krisis menghadapkan perekonomian Indonesia pada beberapa tantangan yang tidak ringan pada tahun 2009.

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ONLINE

PANDUAN APLIKASI PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ONLINE PANDUAN APLIKASI PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ONLINE Berikut tahapan-tahapan pembukaan rekening elektronik online PT. Megagrowth Futures: Masuk kedalam website www.megagrowth.co.id/online Setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi, transformasi, dan transaksi melalui media internet. Sehingga saat

BAB I PENDAHULUAN. informasi, transformasi, dan transaksi melalui media internet. Sehingga saat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia sedang menghadapi era globalisasi yang berkelanjutan. Perdagangan bebas yang semakin pesat, dengan diiringi kemajuan teknologi yang serba canggih dan inovatif.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal dan industri industri

Lebih terperinci

Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures

Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures L1 Lampiran 1 Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures Nama : Jabatan : a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang

Lebih terperinci

MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX)

MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX) MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX) SITTING DUCK 1. Struktur Dunia Investasi 2. Benar & Salah Investasi 3. First Touch with Forex 4. Mekanisme & Legalitas 5. Risk and Profitability 6. Forex

Lebih terperinci

BAB 6 PROSEDUR KLIRING

BAB 6 PROSEDUR KLIRING BAB 6 PROSEDUR KLIRING 600. PENYERAHAN KONTRAK UNTUK PENDAFTARAN Melalui jaringan sistem ATP, seluruh volume dan spesifikasi Kontrak Berjangka yang terjadi akan disampaikan kepada Lembaga Kliring oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi"

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. Resesi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi" merupakan istilah teknis yang digunakan untuk menjelaskan situasi ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foreign Exchange Market (Forex)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foreign Exchange Market (Forex) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan internet dan kinerja komputer modern membuka pandangan baru dalam berbagai bidang kegiatan manusia. Terdapat beberapa macam bisnis di era global

Lebih terperinci

Berikut materi-materi fundamental yang akan Anda dapatkan dalam e-book ini:

Berikut materi-materi fundamental yang akan Anda dapatkan dalam e-book ini: Mayoritas orang yang ingin memasuki dunia trading merasa antusias, namun bingung harus memulai dari mana. Melalui e-book ini, Anda akan mendapat gambaran besar mengenai trading, kemudian mempraktikkannya

Lebih terperinci

PERATURAN TRANSAKSI PERDAGANGAN MULTILATERAL KOMODITI BURSA BERJANGKA JAKARTA

PERATURAN TRANSAKSI PERDAGANGAN MULTILATERAL KOMODITI BURSA BERJANGKA JAKARTA *update 15 May 2014 PERATURAN TRANSAKSI PERDAGANGAN MULTILATERAL KOMODITI BURSA BERJANGKA JAKARTA Gedung Graha Arda Lt.2 Suite B Jl.H.R.Rasuna Said Kav.B-6 Kuningan Jakarta Selatan Phone: 021-5277707 Fax:

Lebih terperinci

Bos BBJ: Dana Repatriasi, Kami Hanya Dapat "Cipratannya" Saja...

Bos BBJ: Dana Repatriasi, Kami Hanya Dapat Cipratannya Saja... Bos BBJ: Dana Repatriasi, Kami Hanya Dapat "Cipratannya" Saja... YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bergulirnya dana repatriasi atau dana "mudik" dari program pengampunan pajak (tax amnesty) membuat industri perdagangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan laba. Jenis Investasi sangat beragam, dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA

BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA A. Gambaran Umum PT. First State Future Surabaya PT. FIRST STATE FUTURES adalah perusahaan Pialang Berjangka (futures brokerage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia bisa disebut dengan small open economy imbas dari

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia bisa disebut dengan small open economy imbas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia bisa disebut dengan small open economy imbas dari masa krisis ekonomi global yang mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri. Salah satu dampak

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi pasar, yang dapat difungsikan atau digunakan oleh pelaku usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi pasar, yang dapat difungsikan atau digunakan oleh pelaku usaha untuk BAB I PENDAHULUAN Memasuki era pasar bebas pemerintah Indonesia menyadari perlunya membuat industri berjangka pada skala nasional yang berperan untuk menjalankan fungsi ekonomi dalam hal sarana pengelolaan

Lebih terperinci

PT. SENTRATAMA INVESTOR BERJANGKA

PT. SENTRATAMA INVESTOR BERJANGKA COMPANY PROFILE PT. SENTRATAMA INVESTOR BERJANGKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan / Financial Consulting. Didirikan menurut dan berdasarkan Undang Undang Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring

Lebih terperinci

T R A D I N G R U L E S INDEX SECARA ELEKTRONIK DAN ONLINE TRADING

T R A D I N G R U L E S INDEX SECARA ELEKTRONIK DAN ONLINE TRADING PEMBUKAAN ACCOUNT ( REKENING ) T R A D I N G R U L E S INDEX SECARA ELEKTRONIK DAN ONLINE TRADING Aplikasi Penerimaan Nasabah Secara Elektronik dan Online Untuk keperluan pembukaan rekening, maka nasabah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan investasi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut didukung dengan kemudahan untuk mendapatkan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan berjangka di berbagai negara saat ini melaju sangat pesat dan telah menjadi salah satu penunjang pertumbuhan perekonomian suatu negara. Dengan kehadiran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama bulan Januari hingga Agustus 2008, bursa saham dunia mengalami penurunan yang berdampak pada pelaku lantai bursa, dunia usaha, dan perekonomian di berbagai negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat terjadi akibat macetnya kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah (KPR) di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi terus berlangsung dan meliputi segenap sektor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi terus berlangsung dan meliputi segenap sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi terus berlangsung dan meliputi segenap sektor kehidupan. Perkembangan teknologi yang cepat mengubah dinamika sektor keuangan (Fan et al. 2000:83).

Lebih terperinci

PERATURAN PERDAGANGAN (TRADING RULES) INDEKS SAHAM SECARA ELEKTRONIK ON-LINE TRADING

PERATURAN PERDAGANGAN (TRADING RULES) INDEKS SAHAM SECARA ELEKTRONIK ON-LINE TRADING PERATURAN PERDAGANGAN (TRADING RULES) INDEKS SAHAM SECARA ELEKTRONIK ON-LINE TRADING PEMBUKAAN ACCOUNT ( REKENING ) Aplikasi Penerimaan Nasabah Secara Elektronik On-Line Untuk keperluan pembukaan rekening,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG TATA CARA PENYALURAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG TATA CARA PENYALURAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI. Peraturan Kepala Badan Pengawas MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG TATA CARA PENYALURAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI. Pasal

Lebih terperinci

BAB 1 DEFINISI 100. DEFINISI

BAB 1 DEFINISI 100. DEFINISI BAB 1 DEFINISI 100. DEFINISI Kecuali konteksnya menunjukkan makna yang lain, istilah-istilah yang ditulis dengan huruf awal kapital dalam peraturan ini akan mengandung pengertian-pengertian sebagai berikut:

Lebih terperinci

RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO

RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO RISIKO PERBANKAN ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN RISIKO Introduction Bank adalah sebuah institusi yang memiliki surat izin bank, menerima tabungan dan deposito, memberikan pinjaman, dan menerima serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan penting yang dimiliki oleh pasar uang dalam resiko investasi terhadap pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia memberikan manfaat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK / ONLINE

BUKU PANDUAN PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK / ONLINE BUKU PANDUAN PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK / ONLINE November 2015 INFORMASI PENTING Buku panduan ini dibuat untuk menerangkan Tahapan penerimaan nasabah secara elektronik / online bagi calon nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jika tingkat ekonomi suatu negara tersebut baik maka tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang digunakan oleh para investor untuk kegiatan investasi serta sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain seperti pemerintahan.

Lebih terperinci

PERJANJIAN MITRA PEMASAR

PERJANJIAN MITRA PEMASAR PERJANJIAN MITRA PEMASAR Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun... (... ) bertempat di Jakarta, telah diadakan kesepakatan antara pihak-pihak : 1. PT. JAVA GLOBAL FUTURES, berkedudukan di Jakarta,

Lebih terperinci

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal.

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal. KONSEP PASAR MODAL Pengertian Pasar Modal. Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari kondisi masyarakat saat ini, jarang sekali orang tidak mengenal bank dan tidak berhubungan dengan bank. Perbankan sendiri memegang peranan penting

Lebih terperinci

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN UNTUK TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik negara-negara di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik negara-negara di dunia termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat telah memberikan dampak pada memburuknya kondisi perekonomian global. Pemulihan terhadap kondisi ekonomi global

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Panduan Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online PT Kresna Investa Futures :

Panduan Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online PT Kresna Investa Futures : 1 Panduan Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online PT Kresna Investa Futures : LANGKAH 1 LANGKAH 2 LANGKAH 3 Lakukan pembukaan MT4 Demo Account untuk melengkapi data registrasi yang diperlukan pada

Lebih terperinci

Buku Pedoman Penggunaan Monex Trader v.4

Buku Pedoman Penggunaan Monex Trader v.4 Buku Pedoman Penggunaan Monex Trader v.4 Monex MT4 Monex Trader merupakan trading platform metatrader PT. Monex Investindo Futures yang dapat digunakan oleh nasabah yang ingin melakukan transaksi online.

Lebih terperinci

BAB II PROSES TRANSAKSI PENYIMPANAN DANA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DERIVATIF. A. Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam Penyimpanan Dana pada Perusahaan

BAB II PROSES TRANSAKSI PENYIMPANAN DANA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DERIVATIF. A. Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam Penyimpanan Dana pada Perusahaan BAB II PROSES TRANSAKSI PENYIMPANAN DANA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DERIVATIF A. Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam Penyimpanan Dana pada Perusahaan Derivatif Pihak-pihak yang dikategorikan sebagai orang-orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan Remote Trading System ( RTS ) tidaklah efektif, jauhnya jarak

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan Remote Trading System ( RTS ) tidaklah efektif, jauhnya jarak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kemajuan dan perkembangan ekonomi di Indonesia semakin membaik. Kemajuan ini telah membuat para pemain saham tertarik untuk berinvestasi. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memperbaiki iklim investasi adalah salah satu strategi pemerintah dalam rangka upaya meningkatkan perekonomian Indonesia. Salah satu bentuk perhatian pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat dilakukan dibanyak sektor, salah satunya adalah sektor

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat dilakukan dibanyak sektor, salah satunya adalah sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi dapat dilakukan dibanyak sektor, salah satunya adalah sektor properti. Pada umumnya banyak masyarakat yang tertarik menginvestasikan dananya di sektor properti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas peredaran uang. Dari definisi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas peredaran uang. Dari definisi tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III. Ravindo Group, sebuah kelompok usaha yang dikenal bergerak di bidang jasa. keuangan, manufaktur, pertambangan, properti dan perdagangan

BAB III. Ravindo Group, sebuah kelompok usaha yang dikenal bergerak di bidang jasa. keuangan, manufaktur, pertambangan, properti dan perdagangan BAB III PRAKTIK JUAL BELI MINYAK MENTAH (CO-LS) DI PT MONEX INVESTINDO FUTURES GRAHA PENA SURABAYA A. Gambaran Umum Perusahaan PT Monex Investindo Futures merupakan anak perusahaan dari Ravindo Group,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE. Nama : Aris Budianto NIM :

KARYA ILMIAH E-COMMERCE. Nama : Aris Budianto NIM : KARYA ILMIAH E-COMMERCE Nama : Aris Budianto NIM : 09.12.4259 Abstrak E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang banyak sehingga perlu ada usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar berjangka (futures market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar berjangka (futures market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar berjangka (futures market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang digunakan oleh berbagai pihak untuk mengelola resiko. Di Indonesia pasar ini sudah lama dirasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor kelembagaan dan inovasi ekonomi. Keberadaan sektor perbankan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sektor kelembagaan dan inovasi ekonomi. Keberadaan sektor perbankan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi dewasa ini mengakibatkan semakin kompleksnya sektor kelembagaan dan inovasi ekonomi. Keberadaan sektor perbankan sebagai sub sistem dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank sebagai lembaga keuangan yang memegang peranan penting dalam perekonomian di setiap negara, merupakan sebuah alat yang dapat mempengaruhi suatu pergerakan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR ATAS PAILITNYA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DALAM PERJANJIAN KERJASAMA

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR ATAS PAILITNYA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DALAM PERJANJIAN KERJASAMA BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR ATAS PAILITNYA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DALAM PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PEDAGANGAN BERJANGKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia globalisasi saat ini, saham telah menjadi instrumen investasi yang cukup dikenal oleh masyarakat. Perkembangan investasi ini sudah memungkinkan untuk dilakukan

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN Yth. Direksi Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modal atau uang yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan dunia kembali mengalami resesi. Resesi ekonomi dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage di Amerika Serikat (AS). Indeks

Lebih terperinci

BAB II PERDAGANGAN BERJANGKA

BAB II PERDAGANGAN BERJANGKA BAB II PERDAGANGAN BERJANGKA 2.1. PENGERTIAN KONTRAK BERJANGKA Bagi masyarakat Indonesia, kontrak berjangka dan kegiatan perdagangan berjangka, masih merupakan sesuatu yang baru. Berbeda dengan pengertian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 9 /PBI/2010 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM MELAKSANAKAN AKTIVITAS KEAGENAN PRODUK KEUANGAN LUAR NEGERI OLEH BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Bursa Berjangka didirikan dengan tujuan menyelenggarakan transaksi Kontrak Berjangka yang teratur, wajar, efisien, efektif, dan transparan.

Bursa Berjangka didirikan dengan tujuan menyelenggarakan transaksi Kontrak Berjangka yang teratur, wajar, efisien, efektif, dan transparan. BAB III BURSA BERJANGKA DAN LEMBAGA KLIRING BERJANGKA Bagian Kesatu Bursa Berjangka Paragraf I Tujuan Pasal 10 Bursa Berjangka didirikan dengan tujuan menyelenggarakan transaksi Kontrak Berjangka yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia sebagai negara yang berkembang memang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia sebagai negara yang berkembang memang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi di Indonesia sebagai negara yang berkembang memang menghadapi tantangan yang begitu besar, baik berasal dari luar maupun dari dalam negeri.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci