BAB I PENDAHULUAN. Manga atau yang dikenal sebagai jenis komik yang berasal dari Jepang 1, merupakan
|
|
- Inge Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manga atau yang dikenal sebagai jenis komik yang berasal dari Jepang 1, merupakan bagian besar dari industri penerbitan Jepang 2. Manga yang populer memiliki pengaruh yang sangat besar. Manga yang sukses seringkali diadaptasi menjadi anime, mainan koleksi dan permainan video (video games) 3. Sejarah panjang manga yang berasal dari sekitar abad ke-16 dan nilai ekonomi yang diberikan, membuat manga menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya dan perekonomian Jepang 4. Meskipun telah memperoleh perhatian dan telah dinikmati secara global, tetapi industri manga mengalami cidera luar biasa akibat aktivitas pembajakan 5. Karena itu, pada tahun 2013 Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) of Japan) membentuk Manga-Anime Anti- Piracy Committee yang kemudian meluncurkan suatu projek yang disebut Manga- Anime Guardians Project (MAG-P) untuk mempromosikan gerakan anti pembajakan 6. 1 Ibenzani H. dan Fajar H, Pintar Gambar Manga Tanpa Guru, Yogyakarta: FlashBooks, 2013, hlm 9. 2 Yonash Asher dan Yoko Sola, The Manga Phonemenon, World Intelectual Property Organization, diakses dari pada tanggal 6 September 2015, pukul Ibid. 4 Ibid. 5 Ibid. 6 Ministry of Economy, Trade and Industry, METI to Start the First Cross-Industry Anti Piracy Measures for Manga and Anime. Ministry of Economy, Trade and Industry, diakses dari pada 6 September 2015, pukul
2 2 MAG-P merupakan gabungan dari Manga-Anime Anti-Piracy Committee dan berbagai perusahaan penerbit dan studio anime di Jepang yang bergerak dalam upaya memerangi pembajakan anime dan manga 7. Upaya pembajakan tersebut salah satunya adalah dengan menutup atau membentengi akses ke situs-situs penyedia manga di internet. Keseriusan pemerintah Jepang dalam memberantas pembajakan manga tersebut wajar saja, terutama jika dilihat dari besarnya kerugian yang diderita oleh industri tersebut. Melalui situs MAG-P yang mulai diluncurkan Juli 2014, METI mengutarakan laporan kerugian yang diakibatkan oleh pembajakan online anime dan manga pada tahun 2014 mencapai (dua puluh milyar) Dolar Amerika 8. Tersedianya manga dalam bentuk digital memang telah membuat kebutuhan para penggemar manga atas hiburan tersebut menjadi mudah terpenuhi. Apalagi, manga scanlations 9 tersebut dapat diakses secara gratis. Namun, peredaran manga di situssitus internet tersebut sering kali tidak disertai dengan kehendak atau ijin dari penciptanya (pengarang). Sebagaimana sifat dan akibat dari pembajakan ciptaan, peredaran manga yang telah melalui proses scanning, translating, dan editing tersebut dimungkinkan menimbulkan cidera terhadap hak cipta yang menimbulkan kerugian 7 Daftar perusahaan yang tergabung dalam MAG-P: Aniplex, Kadokawa, Good Smile Company, Kondansha, Sunrise, Shueisha, Shogakukan, ShoPro, Studio Ghibli, Tezuka Productions, Toei Animation, TMS Entertainment, Bandai Namco Games, Pierrot, Bushiroad. Manga-Anime Here, Manga-Anime Guardians Project, Manga-Anime Here, diakses dari pada tanggal 6 September 2015, pukul Manga-Anime Here. Manga-Anime Guardians Project, Manga-Anime Here, diakses dari pada tanggal 6 September 2015, pukul Dikenal juga sebagai fanscan. Scanlations merupakan singkatan dari scan (memindai) dan translation (menerjemahkan). Inside Scanlation, Introduction, Inside Scanlation, diakses dari pada tanggal 6 September 2015,
3 3 bagi pengarang dan hanya menguntungkan pemilik situs serta pembaca saja. Menurut tulisan Yonash Asher dan Yoko Sola dalam The Manga Phenomenon, pada tahun kerugian akibat pembajakan manga-scans mengakibatkan penjualan jenis komik tersebut jatuh hingga 30%, sehingga memaksa perusahaan penerbitan untuk memangkas 40% dari pekerjanya 10. Pembuat manga-scanlation dan pembaca manga-scan dipastikan berasal dari seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai situs penyedia manga-scan yang berbahasa Indonesia, misalnya mangaku.web.id, mangakita.net, dan komikid.com 11. Padahal, judul-judul manga tersebut kebanyakan telah diterjemahkan, diterbitkan dan dijual di wilayah Indonesia oleh penerbit-penerbit dengan lisensi yang sah. Indonesia sendiri juga telah memiliki komitmen untuk melindungi ciptaan dan hak cipta yang melekat pada diri penciptanya dengan mengganti Undang-Undang Hak Cipta Tahun 2002 dengan peraturan yang lebih baru, yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Singkat kata, komik-komik terjemahan yang merupakan produk derivatif (derivative works) yang diterbitkan oleh penerbit yang telah memiliki lisensi, turut menjadi objek yang dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta Tahun 2014 dari segala bentuk pelanggarannya Yonash Asher dan Yoko Sola, Op.cit. 11 Melalui Alexa.com, situs pengelola analisis data situs-situs di internet, mangaku.web.id memperoleh peringkat ke-158 dari 500 situs terbanyak dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia. Dengan kata lain, tertinggi pertama sebagai situs penyedia internet dari Indonesia. Sedangkan komikid.com menyandang peringkat ke-227, atau tertinggi kedua. Situs-situs tersebut dapat dicari dengan mudah melalui mesin pencari Google dengan kata kunci: baca manga online. Lihat Lampiran Gambar Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works, article 2 (3).
4 4 Pembajakan berupa manga-scans merupakan pembajakan yang memiliki keunikan tersendiri dibanding pembajakan konvensional dan pembajakan karya yang lain. Pada dasarnya, pembajakan ciptaan yang disebarkan melalui internet memiliki keunikannya dibanding pembajakan secara konvensional. Barang hasil bajakan di internet tidak berupa barang yang memiliki fisik nyata (intangible), melainkan hanya merupakan serangkaian informasi atau data yang hanya dapat diakses dan dinikmati melalui perangkat komputer. Perolehan keuntungan dari barang-barang hasil pembajakan tersebut umumnya juga bukan berupa uang tunai atau melalui proses jual beli seperti barang-barang hasil pembajakan secara konvensional. Keuntungan ekonomi umumnya didapat oleh pelaku pembajakan melalui display advertising 13 yang mereka pasang pada situs-situs mereka 14. Pembajakan tersebut menjadi lebih unik ketika melibatkan objek berupa mangascans. Keunikan ini tercipta karena dalam menuntaskan perbuatan membajakan tersebut, terdapat langkah-langkah khusus yang harus dilalui. Langkah-langkah tersebut secara ringkas melibatkan proses utama memindai, menerjemahkan, dan mengedit 15. Keuntungan finansial juga didapat tidak hanya melalui iklan-iklan yang mereka pasang pada situs, tetapi juga sumbangan dari para donatur Contoh dari display advertising bisa berupa Google ads, media ads, banner ads dan/atau sponsored ads. Tuhu Nugraha, Defining Your Digital Strategy, Upnormal Publishing, 2014, Jakarta. hlm Helleine Lindvall, Pirate Sites Are Raking in Advertising Money from Some Multinationals, The Guardians, diakses pada 6 Semptember 2015 pada pukul Yonash Asher dan Yoko Sola, Op.cit. 16 Ibid. Lihat juga pada Lampiran Gambar Nomor 1 dan 2.
5 5 Penulis mengangkat One Piece sebagai tema penelitian karena melihat bahwa komik tersebut memiliki popularitas dan prestasi yang tinggi di dunia selama belasan tahun belakangan ini. Pendapat penulis tersebut diperkuat setelah pada pertengahan Juni lalu, One Piece mendapatkan penghargaan dari Guiness World Records. Pada gambar sertifikat yang digenggam oleh sang tokoh utama, Monkey D. Luffy, terdapat tulisan perihal rekor tersebut: The most copies published for the same comic book series by single author is One Piece created by Eichiro Oda (Japan) with copies printed and circulated from December 1997 to December Penghargaan ini menjadi bukti kepopuleran One Piece di dunia komik atau manga. Di negeri asalnya sendiri, One Piece mendapatkan beragam prestasi dan penghargaan serta hampir selalu memegang rekor penjualan manga tertinggi. Menurut artikel di Crunchyroll.com berjudul One Piece Tops 2014 Manga Sales in Japan, Again, One Piece telah menduduki peringkat pertama penjualan manga terbanyak selama 6 tahun berturutturut 18. Data tersebut didapatkan dari Oricon, yaitu perusahaan pengelola data spesialis industri music dan buku. Usia manga ini juga terbilang cukup tua, yaitu hampir 19 (sembilan belas) tahun dan hingga saat penelitian ini dikerjakan, ceritanya masih terus berlangsung dan mencapai 822 bab. 17 Rachel Swatman, Japanese Manga Sets Record for Most Printed Comic Series by One Author Ever, Guinness World Records, 2015, diakses dari pada 6 September 2015 pada pukul Lihat Lampiran Gambar Komikazu Komatsu, One Piece Tops 2014 Manga Sales in Japan, Again, Crunchyroll, diakses dari pada 6 September 2015 pukul
6 6 Atas prestasi dan kepopuleran tersebut, One Piece tidak hanya memiliki pengaruh yang besar di dunia komik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang sangat besar bagi penciptanya. Sehingga, pembajakan atas seri komik One Piece tentu mendatangkan kerugian besar bagi para pemegang hak ciptanya. Melalui perspektif tersebut, Komik One Piece cocok untuk menjadi objek penelitian yang spesifik yang bertema pembajakan hak cipta komik di internet. PT. Elex Media Komputindo merupakan penerbit komik One Piece di Indonesia yang memiliki lisensi resmi dari Shueisha, yaitu perusahaan penerbit Komik One Piece di Jepang 19. Sebagai penerbit berlisensi resmi, PT. Elex Media Komputindo memiliki hak dan kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian lisensi. Sehingga patut diduga dengan adanya mangascan yang beredar secara gratis dan tanpa ijin di internet, hak cipta, khususnya hak ekonomi yang dipegang oleh PT. Elex Media Komputindo, menjadi terkurangi. Dengan kata lain, adanya mangascan mempunyai ancaman berupa hilangnya keuntungan ekonomi yang seharusnya bisa didapat dari hasil penjualan komik terbitan PT. Elex Media Komputindo. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul LEGALITAS EKSISTENSI MANGA-SCANLATION ONE PIECE DAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA YANG DIBERIKAN TERHADAP KOMIK ONE PIECE TERBITAN PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 19 Lihat Lampiran Gambar 5.
7 7 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA sebagai judul tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan S1. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja hak dan kewajiban PT Elex Media Komputindo dalam perjanjian lisensi penerbitan Komik One Piece di wilayah Indonesia? 2. Bagaimana legalitas eksistensi manga-scanlation menurut perspektif Undang- Undang Nomor Tahun 2014 Tentang Hak Cipta? 3. Bagaimana UU HC 2014 berperan dalam memberikan perlindungan hak cipta bagi PT. Elex Media Komputindo selaku penerbit Komik One Piece di Indonesia dari pelanggaran hak cipta berupa manga-scanlation? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Subjektif Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban penulis dalam melaksanakan mata kuliah Penulisan Hukum sebagai syarat kelulusan jenjang pendidikan S1. 2. Tujuan Objektif Secara khusus, tujuan penelitian ini sesuai dengan pencapaian dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, yaitu:
8 8 a. Mengetahui hak dan kewajiban yang dimiliki oleh PT. Elex Media Komputindo selaku pihak yang memegang lisensi penerbitan Komik One Piece di Indonesia. b. Mengetahui unsur-unsur yang menentukan legal atau tidaknya suatu manga scanlation yang beredar di internet ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. c. Secara khusus mengetahui peran dan cara Undang-Undang Hak Cipta dalam menjamin perlindungan hak-hak dan kewajiban yang dimiliki PT. Elex Media Komputindo sebagai pemegang lisensi penerbitan Komik One Piece di Indonesia dari pelanggaran hak cipta berupa manga scanlation dan perlindungan hak-hak dan kewajiban penerbit lain pada umumnya. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan sifat dari manfaat ditulisnya tugas akhir ini, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi 2, yaitu: 1) Manfaat Akademis Penyusunan penulisan hukum ini memiliki manfaat akademis bagi penulis, yaitu sebagai syarat menyelesaikan pendidikan S1 dan meraih gelar Sarjana Hukum. 2) Manfaat Praktis Manfaat praktis yang terdapat pada tulisan ini berupa: 1) Bagi penegak hukum dan pihak-pihak yang berwenang mengambil kebijakan untuk melindungi hak-hak yang dimiliki oleh pemegang Hak Cipta, maka tulisan ini akan dapat bermanfaat sebagai referensi untuk membuat kebijakan dan
9 9 tindakan yang mampu menjamin hak-hak yang dimiliki para pemegang Hak Cipta. 2) Bagi penerbit dan pengarang, tulisan ini dapat bermanfaat sebagai penambah wawasan, referensi dan bahan pertimbangan yang menyediakan permasalahan (berupa hambatan dan kendala) yang dialami dan solusi yang ditawarkan, sehingga mampu mempersuasi penerbit untuk membuat kebijakan yang lebih maju dalam perlindungan hak cipta yang mampu menjamin kepastian atas hakhak yang dimiliki sebagai pemegang hak cipta. 3) Bagi penggemar manga dan anime, penelitian ini penulis harapkan dapat bermanfaat untuk membuka wawasan mereka betapa besarnya kerugian dan kesulitan yang dialami Pemegang Hak Cipta dan pemilik Lisensi akibat pembajakan. Penulis juga berharap bahwa melalui tulisan/penelitian ini, penggemar komik/manga di Indonesia akan membantu mengurangi/meminimalisir kerugian yang timbul akibat keberadaan manga scan dengan membeli buku komik yang diterbitkan oleh penerbit yang memiliki Lisensi. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan tinjauan/pencarian pada data base perpustakaan FH UGM, penulis tidak menemukan judul tulisan hukum yang pernah membahas tentang manga-scans, One Piece, mau pun yang berkaitan dengan penerbit PT. Elex Media Komputindo. Penulis juga tidak menemukan penelitian mana pun yang meneliti perlindungan hak
10 10 cipta komik dari sudut pandang Undang-Undang Hak Cipta Maka, penulis yakin bahwa judul pada penulisan hukum ini belum pernah ditulis oleh siapa pun sebelumnya dan merupakan ide asli dari penulis. Ada pun penelitian yang pernah dilakukan dan memiliki kemiripan bidang dengan penelitian penulis adalah sebagai berikut: 1. Penelitian oleh Alan Dharmasaputra Silalahi dengan judul Pelaksanaan Perlindungan Hukum Hak Cipta Atas Buku Yang Disewakan Untuk Kepentingan Komersiil di Taman Bacaan di Yogyakarta Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. 2. Penelitian oleh Kevin Bhaskara Sibarani dengan judul Perlindungan Hak Cipta Atas Lagu Independen Yang Didistribusikan Via Internet Oleh Netlabel Dalam Website Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. 3. Penelitian oleh Nawungkrida Rio Pangestu dengan judul Perlindungan Hak Cipta Atas Buku Elektronik Pada Jaringan Internet di Yogyakarta Tahun Penelitian oleh Latiftita Anggraini, mahasiswi Magister Hukum UGM, dengan judul Perlindungan Huum Bagi Penerbit Penerima Lisensi Komik Sehubungan dengan Maraknya Scanlation di Internet (Studi Kasus Pada PT Gramedia dan PT Elex Media Komputindo. Seluruh penelitian di atas memiliki kemiripan bidang, yaitu hak cipta, tetapi hal-hal atau objek yang diteliti berbeda dari penelitian penulis. Umumnya, perbedaan itu terletak pada pengkajian pelanggaran dan perlindungan hak cipta dari kacamata UU HC 2002 dan UU HC Objek penelitian peneliti yang berbentuk komik digital dan
11 11 komik fisik juga menjadi pembeda penelitian ini dengan penelitian lainnya. Meskipun terdapat kemiripan dengan penelitian oleh Latifta Anggraini, tetapi rumusan masalah dan dasar hukum, dan pendekatan yang digunakan oleh penulis berbeda dengan penelitian tersebut. Dengan dasar perbedaan tersebut, maka penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan ide asli dari buah pikiran penulis sendiri dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia membutuhkan komunikasi dalam menjalani kehidupannya. Seiring perkembangan jaman maka berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi diartikan sebagai suatu proses transformasi sosial yang membawa kondisi umat manusia yang berbeda, terpencar di seluruh dunia ke satu kondisi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi buku berisikan pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan lainnya yang akan menambah wawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air berasal dari Negeri Sakura alias Jepang. Jenis-jenisnya pun beragam, mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Istilah Pop Culture atau Budaya Populer sudah bukan merupakan kata-kata yang asing lagi di telinga kita. Secara umum, istilah tersebut dapat dimaknai sebagai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intellectual Property Rights (IPR) dalam bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) istilah yang pada awalnya adalah Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. satu faktor penting dalam proses komunikasi, yaitu sebagai media komunikasi yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam proses komunikasi, yaitu sebagai media komunikasi yang utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, di mana pemenuhan kebutuhan tersebut sangatlah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam mempertahankan hidupnya haruslah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, di mana pemenuhan kebutuhan tersebut sangatlah bergantung pada kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm adalah sejumlah besar orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia. Manusia lahir dan hidup menjalin hubungan dengan sesamanya dan membentuk kehidupan bersama yang kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi global yang serba transparan, menurut Toffler, adalah gejala
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi ditandai oleh perkembangan teknologi elektronik yang sangat pesat, yang telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dan kegiatan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hadirnya masyarakat informasi yang diyakini merupakan salah satu agenda penting masyarakat dunia di milenium ketiga, antara lain ditandai dengan pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hak Kekayaan Intelektual, disingkat HKI atau akronim HaKI, adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. saling menonjolkan kecantikan dan kemampuan dirinya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Kontes kecantikan adalah salah satu wadah dimana para wanita Indonesia saling menonjolkan kecantikan dan kemampuan dirinya masing-masing. Ikut serta dalam kontes
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan aspek yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Menurut American Marketing Association (AMA), merek adalah sebuah nama, istilah, tanda,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia akan menghadapi era perdagangan bebas yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia akan menghadapi era perdagangan bebas yang memberikan kebebasan negara-negara untuk melakukan perdagangan tanpa adanya restriksi atau pembatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besarnya kebutuhan sumber informasi atau referensi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi menjadi tantangan tersendiri bagi pihak akademisi untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tanpa batas. Munculnya berbagai perangkat pendukung dalam teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era reformasi ditandai dengan adanya kebebasan akses terhadap informasi yang tanpa batas. Munculnya berbagai perangkat pendukung dalam teknologi informasi
Lebih terperinciPENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK
PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK I. UMUM Salah satu perkembangan yang aktual dan memperoleh perhatian saksama dalam masa sepuluh tahun terakhir ini dan kecenderungan
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. Mengenal Bisnis Afiliasi
BAB 1 Pendahuluan Mengenal Bisnis Afiliasi Bisnis afiliasi merupakan salah satu bidang bisnis di Internet yang sedang booming sampai saat ini. Afiliasi merupakan konsep penjualan online yang melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi suatu trend perkembangan teknologi 1. mengurangi jumlah tenaga kerja, biaya, dan mengurangi jumlah kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terjadi dalam masyarakat saat ini tidak dapat dipungkiri lagi. Teknologi informasi menjadi salah satu kebutuhan yang penting bagi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar dengan menempatkan prioritas pembangunan pada bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan Nasional, perlu melakukan perubahan mendasar dengan menempatkan prioritas pembangunan pada bidang ekonomi yang mengarah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian internasional, perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manga (baca: maηga) atau komik Jepang seolah telah menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan manga (baca: maηga) atau komik Jepang seolah telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Bukan hal yang aneh apabila kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan Video Profil Museum Surabaya berbasis Online sebagai Upaya mengenalkan kepada Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Babak baru teknologi informasi dan komunikasi modern diawali
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam jenis dan variasi barang dan jasa. Konsumen pada akhirnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komoditas dagang yang semakin berkembang luas secara bebas dan global ditambah dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informatika dapat menyebabkan timbulnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengubah perilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global yang. sosial secara signifikan berlangsung semakin cepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan dan memegang peranan penting dalam pembangunan nasional.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pesat dan majunya teknologi internet mempermudah untuk mengakses informasi apapun yang dibutuhkan, termasuk di dalamnya informasi produk. Adanya kemudahan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. digemari bukan saja oleh pembaca anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Di toko-toko
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini komik tampaknya merupakan salah satu bacaan yang paling digemari bukan saja oleh pembaca anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Di toko-toko buku, di tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang maupun luar negeri, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan negara maju yang kaya akan budaya dan sumber daya manusia yang memiliki kreativitas tinggi. Jepang selalu melahirkan karya-karya unik yang dapat diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sebagai media baru, mendorong perubahan ini menjadi lebih maju.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era tekonolgi saat ini, perkembangan terjadi pada seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya kegiatan perdagangan. Pada awalnya perdagangan dilakukan dengan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi dan juga makhluk sosial. Dalam bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamanya, manusia diperlukan alat yang bernama
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. MP3 dapat diartikan dalam dua hal, yakni sebagai program komputer
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan MP3 dapat diartikan dalam dua hal, yakni sebagai program komputer (software) dan medium penyimpanan dan menjalankan musik dan lagu. Dua arti tersebut jika dilihat dari sisi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi dan komunikasi adalah berkembangnya penggunaan internet. Salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Di dalam kehidupan manusia, suatu perjanjian tidak dapat dipisahkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Suatu perjanjian pada umumnya lahir setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di era pasar bebas seperti saat ini harus senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Pada dasarnya, semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intelektual yang bersifat digital adalah software atau piranti lunak, karya cipta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan permasalahan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di era
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini kebutuhan manusia berkembang, bukan saja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman modern ini kebutuhan manusia berkembang, bukan saja sebatas kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan, namun juga kebutuhan tersier seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi sehingga dapat diterima masyarakat dengan cepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya populer yaitu budaya yang terjadi karena adanya budaya massa. Budaya massa lahir karena adanya masyarakat (massa) yang menggeser masyarakat berbasis tradisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang bisa menampilkan program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang paling digemari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Obyek Studi Profil PT. MelOn Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi 1.1.1 Profil PT. MelOn Indonesia Pada tanggal 20 Mei 2010, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai perusahaan penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perubahan Perilaku merupakan suatu bagian dari tahap dalam tata cara
38 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Alasan Perubahan Perilaku Perubahan Perilaku merupakan suatu bagian dari tahap dalam tata cara penanganan perkara di KPPU. Dalam UU No. 5 Tahun 1999 dan Kep. KPPU
Lebih terperinciPeluang Bisnis Sampingan Distro Online
Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah suatu hal yang yang tidak bisa lepas dari diri seorang manusia, dalam pribadi setiap manusia pasti memiliki rasa cinta atau rasa ingin tahu terhadap
Lebih terperinciBAB 3 PENGUMPULAN DATA
BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku konsumen Indonesia terhadap aktifitas mengunduh file lagu. Penelitian pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun bidang-bidang lainnya yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dari pembangunan di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun bidang-bidang lainnya yang pelaksanaannya dititikberatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan hukum hak cipta terhadap produk digital. Hak cipta terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disingkat HKI) adalah sistem hukum yang melekat pada tata kehidupan modern terutama pada perkembangan hukum hak cipta terhadap
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi. Melalui bahasa manusia menyampaikan perasaan, ide, pendapat maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemikiran dan peradaban manusia senantiasa mengalami perkembangan seiring
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pemikiran dan peradaban manusia senantiasa mengalami perkembangan seiring dengan perubahan zaman, sehingga semakin berkembanglah dunia perdagangan dan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGANTAR Banyaknya masyarakat, khususnya mahasiswa, yang mengunduh musik dalam format MP3 sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Kemajuan teknologi, khususnya internet memfasilitasi
Lebih terperinciINTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014
INTISARI HAK CIPTA UU No 28 Tahun 2014 Definisi Pasal 1 : Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi internet. Sistem jaringan internet yang dapat menjangkau berbagai daerah
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG HAKI
TINJAUAN TENTANG HAKI Mata Kuliah : Legal Aspek dalam Produk TIK Henny Medyawati, Universitas Gunadarma Materi dikutip dari beberapa sumber Subjek dan objek hukum Subjek Hukum adalah : Segala sesuatu yang
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE Karya ilmiah ini dibuat untuk syarat kelulusan matakuliah lingkungan bisnis Disusun oleh: Aditya Chandra Buana 10.12.4603 STMIK AMIKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, maka perdagangan yang sebelumnya lebih banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tata cara perdagangan kian berkembang seiring maraknya penggunaan teknologi internet, maka perdagangan yang sebelumnya lebih banyak dilakukan dengan bertatap
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu media bagi pembelajar bahasa Jepang di Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan memperdalam bahasa Jepang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manga 漫画 adalah sebutan untuk komik Jepang. Berbeda dengan komik Amerika, manga biasanya dibaca dari kanan ke kiri, sesuai dengan arah tulisan kanji di Jepang.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 14.572 pulau baik pulau besar ataupun pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sejalan dengan retifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan hak kekayaan intelektual yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan mencakup berbagai macam jenis dan cara. Pembajakan sudah. dianggap menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembajakan merupakan salah satu bentuk tindak pidana yang sering kita dengar dan sering kita jumpai dengan mudah pada saat ini. Pembajakan yang dilakukan mencakup berbagai
Lebih terperinciHAKI PADA TEKNOLOGI INFORMASI
HAKI PADA TEKNOLOGI INFORMASI JANUARI RIFAI januari@raharja.info Abstrak Apa itu HAKI? Hak Atas Kekayaan Intelektual atau HAKI merupakan hak eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang, sekelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Oleh karena itu dengan pesatnya perkembangan TIK, penerapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia sangatlah pesat, teknologi telah diciptakan manusia untuk mendukung berbagai macam aktivitas
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Pahlawan Nasional merupakan kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, khususnya anak-anak bangsa Indonesia, begitu pula dalam mengenal para tokoh sejarah tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tata aturan dan norma sosial yang berlaku,hal seperti ini disebut perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap dinamika kehidupan pada setiap negara pasti akan selalu ada perilaku dari warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga intermediasi keuangan atau financial intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah sesuatu yang bersifat lucu dan menghibur sehingga dapat menghilangkan stres dan membuat suasana
Lebih terperinciBAB I Hak Cipta. I. Pendahuluan
BAB I Hak Cipta I. Pendahuluan Hak kekayaan Intelektual dapat dairtikan suatu bagian dari ide, gagasan, imajinasi seseorang yang dituangkan lewat suatu karya seni maupun karya sastra. Hak Cipta adalah
Lebih terperinciLEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO
LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Subjek dan Objek Hukum Arti & Peranan Hak Kekayaan Intelektual Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5541) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pem
No.2134, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pendaftaran Merek. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN MEREK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan, hubungan interaksi antar individu semakin luas, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan, hubungan interaksi antar individu semakin luas, terutama dalam hubungan yang bersifat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, distirbusi informasi serta mobilitas manusia menjadi lebih mudah. Hal ini merupakan dampak langsung dari adanya pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi
13 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya manusia modern, menimbulkan konsekuensi kebutuhan hidup yang makin rumit. Perkembangan tersebut memaksa manusia untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dunia merupakan dua hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dunia merupakan dua hal yang saling mempengaruhi atau memperkuat satu dengan yang lainnya. Kedua hal tersebut pun
Lebih terperinci(a) pembajakan merajalela akibatnya kreativitas menurun;
DESAIN INDUSTRI SEBAGAI BAGIAN PERLINDUNGAN HUKUM DI BIDANG HAKI Oleh: Widowati ABSTRAKSI Tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memperoleh profit. Agar profit dapat diraih biasanya perusahaan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat, industri musik merupakan salah satu elemen dari dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan efektivitas komunikasi dianggap menjadi sumber keunggulan bersaing yang semakin menonjol. Karena komunikasi dan keberhasilan organisasi berhubungan. Memperbaiki
Lebih terperinciPENDAHULUAN. lagi sekedar sarana hiburan yang hanya habis setelah dinikmati tanpa memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tingkat kehidupan masyarakat seperti sekarang ini lagu atau musik bukan lagi sekedar sarana hiburan yang hanya habis setelah dinikmati tanpa memberikan dampak
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PERAN SASTRA ANAK TERJEMAHAN DALAM PENGEMBANGAN SASTRA ANAK INDONESIA: UPAYA REVITALISASI SASTRA ANAK INDONESIA
RINGKASAN EKSEKUTIF PERAN SASTRA ANAK TERJEMAHAN DALAM PENGEMBANGAN SASTRA ANAK INDONESIA: UPAYA REVITALISASI SASTRA ANAK INDONESIA Peneliti: Dina Dyah Kusumayanti UNIVERSITAS JEMBER AGUSTUS 2014 Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perpustakaan adalah ruang demokrasi bagi setiap individu yang ada dan terkait di dalamnya, setiap orang berhak mengekspresikan diri serta pikiran mereka dalam semua
Lebih terperinciEtika Profesi Pelanggaran Hak Cipta
Etika Profesi Pelanggaran Hak Cipta Fakhril Haqi - 2110121011 Agus Muniruddin - 2110121013 Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2016 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi itu pasti akan berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era persaingan teknologi sekarang, perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap perusahaan dekat dengan konsumen meskipun melalui media elektronik.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas, faktor yang menyebabkan kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki banyak sekali kebutuhan. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun rohani. Kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perjanjian World Trade Organization (WTO), membuat Indonesia harus. yang ada dalam kerangka General Agreement on Tariffs and Trade
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merek sebagai salah satu bentuk dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mempunyai peranan yang penting dalam hal perdagangan terutama dalam menghadapi era globalisasi
Lebih terperinciKEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN VCD (VIDEO COMPACT DISK) ILEGAL ABSTRAKSI
1 KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN VCD (VIDEO COMPACT DISK) ILEGAL ABSTRAKSI A. LATAR BELAKANG Faktor yang menyebabkan tindak pidana Hak Cipta pada dasarnya memang berkisar pada keinginan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha pemerintah ke arah ini telah dilaksanakan dengan menambah jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam pengembangannya. Pendidikan yang maju perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah selesai dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, di mana metode ini berhasil menjelaskan fenomena kontemporer manajemen musik rekaman dalam menghadapi
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciMenggunakan Software Iklan OTOMATIS
Oke, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, metode BERBAYAR adalah metode yang PALING saya anjurkan. Alasanya apa? EFISIENSI..!!! Efisiensi Waktu, Pikiran dan Tenaga anda. Dengan iklan berbayar anda
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP FILM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014
PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP FILM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, SH, MH, FCBArb Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Lebih terperinci