PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)"

Transkripsi

1 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) Ayu Putu Putri Garini, I Wayan Bagia, dan Wayan Cipta Putri_garini@yahoo.com, iwayan.bagia@yahoo.co.id, cipta@yahoo.co.id Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif mengenai pengaruh (1) kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja, (2) terhadap budaya organsiasi, (3) kepemimpinan transformsional terhadap kinerja pegawai dan (4) budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada perusasaan daerah air minum (PDAM) di. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PDAM yang berjumlah 155 Orang. Semua populasi dijadikan unit pengamatan, oleh karena itu penelitian ini adalah penelitian polulasi dan sampel. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data, budaya organisasi dan kinerja pegawai. Data dikumpulkan dengan teknik kuisioner, dan pencatatan dokumen, kemudian dianalisis dengan analisis jalur.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari (1) dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, (2) terhadap budaya organisasi, (3) terhadap kinerja pegawai, (4) budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kata kunci:, budaya organisasi, dan kinerja ABSTRACT This research aims to find explanative findings the influence of (1) transformational leadership and organization culture on the performance, (2) Transformational leadership to organization culture, (3) Transformational leadership to employee performance, (4) The effect of organizational culture on the performance of employees at PDAM. The population in this research is all of employees PDAM are 155 people. All of the population is a unit of view, because this research is population and sample research. Data how to use in this research is transformational leadership, organization culture, and performance. Data of this research is gathered with questionnaires, and recording documents, then the analyze of the result from path analysis showed if there are significance influence from (1) the Transformational leadership and organization culture to performance, (2) Transformational leadership on organization culture, (3) transformational leadership to employee performance, (4) organization culture to performance of employees at PDAM. Keywords: Transformational leadership, organization culture & performance

2 PENDAHULUAN Manajemen sumber daya manusia dapat menjadi sumber kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan atau organisasi dapat tumbuh dan berkembang untuk mencapai tujuan organisasi. Penerapan Sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk mencapai kinerja yang optimal, tentu harus terdapat kepemimpinan yang tepat dengan menerapkan budaya organisasi yang sesuai. Budaya organisasi akan mengatur seluruh sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi yang tunduk kepada norma-norma maupun nilai-nilai organisasi. Dengan demikian di dalam organisasi dapat tercipta kinerja yang baik dan didukung dengan kepemimpinan yang transformasional. Melalui transformasi ide atau gagasan yang diterima oleh bawahan dari sosialisasi yang dilakukan pemimpin. Tentu menunjukkan keharmonisan kerja yang dapat menciptakan kinerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Jembrana yang beralamat di Jalan Udayana No. 29 Negara-Bali. Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan air minum. Ternyata terdapat kinerja pegawai yang belum optimal, diduga karena kepemimpinan yang tidak transformasional dan budaya organisasi yang lemah. Ditunjukan pada laporan hasil Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Jembrana Tahun Kinerja PDAM yang dinilai berdasarkan pedoman penilaian menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999, mendapatkan nilai kinerja 53,93 dengan kategori cukup (Anonim, Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jembrana Tahun 2014). Berdasarkan data dari 10 orang pegawai diantaranya memiliki kinerja rendah. Maka, hal ini mencerminkan kinerja pegawai PDAM masih belum optimal. Selain itu pada bagian lain seperti bagian umum belum mampu menangani dokumen sesuai standar yang diberlakukan oleh PDAM. Pada bagian hubungan langganan juga belum mampu memenuhi target pelanggan yang telah ditentukan. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa kinerja menurun diduga karena penerapan kepemimpinan transformasional yang belum tepat dan rendahnya budaya organisasi. Menurut keterangan dari pegawai bagian pelaksana di PDAM Jembrana, bahwa pimpinan pada perusahaan telah melakukan upaya yang digolongkan dalam seperti, pemimpin memberikan reward pada bawahan, pemimpin bersedia mendengarkan dan memberi masukanmasukan kepada bawahan. Rendahnya yang diterapkan dikarenakan pimpinan terlalu berorientasi terhadap hasil kinerja tanpa memperhatikan bagaimana kesiapan kondisi bawahan. Permasalahan berikutnya kinerja pegawai PDAM di Kabupaten Jembrana yang belum optimal diduga karena budaya organisasi pada perusahaan yang belum tepat. Aturan dan kebijakan organisasi, merupakan contoh yang paling jelas untuk hal yang terkait dengan nilai. Budaya organisasi yang belum tepat dilakukan oleh pegawai diperoleh dari masih terdapatnya ketidakhadiran di kantor, ketidakhadiran mengikuti apel, dan capaian kinerja belum optimal. Hasil dari penjumlahan kuesioner di PDAM Jembrana pada bulan Agustus Diperoleh rata-rata budaya organisasi yang diterapkan oleh pegawai masih dalam kategori rendah, sehingga hal tersebut menjadi cerminan jika pada PDAM Jembrana pegawai masih belum efektif menerapkan budaya organisasi. Dugaan faktor kepemimpinan transfomasional berpengaruh terhadap rendahnya kinerja dikarenakan selalu menuntut adanya perubahan di dalam organisasi tanpa memperhatikan bagaimana kondisi dari bawahan dan minimnya pemberian suatu reward. Sedangkan budaya organisasi yang

3 terdapat di PDAM Jembrana kurang begitu efektif dalam meningkatkan suatu kinerja. Budaya yang dipergunakan saat ini belum terimplementasi dengan tepat melalui aturan dan kegiatan dari perusahaan. Yukl (2012: 306) apabila dianggap efektif dalam situasi atau budaya apapun, maka terjadi hubungan positif antara dengan efektivitas yang ditiru oleh banyak bawahan yang berada pada tingkatan otoritas berbeda, sehingga memudahkan dalam peningkatan kinerja. Teori ini didukung dengan hasil penelitian dari Hendriawan (2014), dengan penelitian yang dilakukan pada gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Dwimitra Multiguna Sejahtera Konawe Utara dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Dwimitra Multiguna Sejahtera Konawe Utara. Kepemimpinan identik dengan kegiatan mempengaruhi bawahan atau kelompok untuk bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan transformasional merupakan jenis dari bentuk-bentuk kepemimpinan yang dikembangkan oleh Bass. Menurut Lako (2004: 92) kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang memotivasi para pengikut, kolega, subordinat atau kliennya untuk melakukan sesuatu dan mencapai kinerja tertentu melebihi dari apa yang semula diekspektasi. Kepemimpinan transformasional merupakan pengembangan dari model kepemimpinan yang baru, sehingga dalam penerapannya terkadang menggunakan suatu otoritas dan kekuatan. Kepemimpinan transformasional timbul sebagai akibat dari seringnya terjadi perubahan dalam arus yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang memberikan contoh dan pengaruh pada bawahan, sehingga bawahan turut melakukan hal yang sama dan terlibat untuk kegiatan yang dilakukan, yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja yang dapat melebihi suatu standar berdasarkan nilai-nilai yang diterapkan. Kepemimpinan transformasional muncul akibat terdapatnya suatu kekurangan dari model kepemimpinan sebelumnya. Terdapat suatu faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan transformasional sehingga faktor tersebut menjadi suatu dimensi. Dimana faktor faktor yang timbul tersebut berasal dari suatu kelemahan maupun kelebihan beserta komponen-komponen yang ada. Menurut Wahjono (2010: 294) komponenkomponen kepemimpinan transfomasional adalah (1) Idealized influnce,(2) Inspirational motivation, (3) Intellectual stimulation, (4) Individualized consideration. Supriyanto dan Machfudz (2010: 290) mengelompokan dimensi dan indikator menjadi (1) karisma, (2) inspirasi, (3) stimulasi intelektual, (4) konsiderasi Individu. Di Indonesia, Budaya Organisasi mulai diperkenalkan di era 1990-an ketika banyak dibicarakan perihal konflik budaya, bagaimana mempertahankan budaya Indonesia serta pembudayaan nilai-nilai baru. Davis (dalam Lako, 2004:29) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dipahami, dijiwai dan dipraktekkan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan berprilaku dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat dijadikan acuan berprilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Indikator budaya organisasi menurut Robbins yaitu (1) inisiatif individu, (2) toleransi resiko, (3) arahan, (4) integrasi, (5) dukungan manajemen, (6) kontrol, (7) identitas, (8) sistem imbalan, (9) toleransi konflik, dan (10) pola komunikasi.

4 Menurut pendapat dari beberapa pakar, kinerja dinyatakan berdasarkan hasil kerja yang diikuti proses dari kerja dan sikap dalam kerja. Menurut Rivai dan Basri, (2005: 14), kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar kinerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. Benardin dan Russel (1998: 239) menyatakan bahwa kinerja adalah pencatatan outcome yang dihasilkan pada fungsi atau aktivitas pekerjaan secara khusus selama periode waktu tertentu. kinerja adalah outcome yang mencakup pencapaian hasil suatu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan baik dalam segi kuantitas maupun kualitasnya yang disesuaikan dengan bidang kegiatan pekerjaan berdasarkan tanggung jawab yang dibebankan dan standar kerja yang telah ditentukan perusahaan melalui suatu proses dalam pengerjaan. Dalam suatu organisasi maupun instansi baik dalam sektor pemerintahan maupun swasta untuk menilai kinerja karyawan berbeda-beda, tergantung pada pendekatan dan tujuan penelitian pekerjaan yang digunakan oleh perusahaan. Sinambela (2012: 196) kinerja pegawai dapat dilihat berdasarkan dimensi berikut: (1) produktivitas, (2) responsivitas berkaitan dengan masalah waktu, akses dan komunikasi antara pemberi layanan dengan pelanggannya, (3) responsibilitas standar dan kompetensi teknis yang dimiliki dalam menjalankan tugasnya, dan (4) akuntabilitas yang merupakan pertanggung jawaban tentang sifat, sikap, prilaku, dan kebijakan dalam rangka menjalankan tugas dan tanggungjawabnya kepada publik. Indikator kinerja organisasi dapat dikatakan sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang digambarkan dengan pencapaian sasaran atau tujuan. Ukuran dari kinerja yang dapat dinyatakan sebagai indikator-indikator kinerja. Menurut Gomes (dalam Riani, 2011: 99) indikator kinerja adalah sebagai berikut: (1) kuantitas kerja, (2) kualitas kerja, (3) pengetahuan mengenai pekerjaan, (4) kreativitas, (5) kerjasama, (6) kesadaran untuk dipercaya, (7) inisiatif, dan (8) kualitas pribadi. Yukl (dalam Lako, 2004: 96) transformational leaders mengubah budaya dan strategi organisasi, memformulasikan suatu visi, mengembangkan komitmen, mengimplementasikan strategi untuk mencapai visi dan misi, dan melekatkan nilai-nilai dan asumsi dalam budaya organisasi. Para pemimpin transformasional membuat para pengikut menjadi lebih menyadari kepentingan dan nilai dari pekerjaan dan membujuk pengikut untuk tidak mendahulukan kepentingan diri sendiri demi organisasi. Yukl (2012) bahwa kepemimpinan transfomasional melibatkan internalisasi karena motivasi inspirasional meliputi pengucapan visi yang menarik yang menghubungkan sasaran tugas dengan nilai-nilai dan idealisme pengikut yang tercermin dalam budaya organisasi. Hal ini tentu akan dapat meningkatkan kinerja, begitupula sebaliknya apabila kepemimpinan transformsional yang diberlakukan tidak dilaksanakan dengan baik akan terjadi kemangkiran dari karyawan yang otomatis menurunkan kinerja. Budaya organisasi menjadi dasar dari kinerja perusahaan agar mampu tumbuh dan berkembang. Menurut Riani (2011: 109) dengan adanya budaya organisasi akan memudahkan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan, dan membantu karyawan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam perusahaan sebagai pedoman berprilaku melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Hasil kinerja dari pegawai mencerminkan bagaimana kondisi dari suatu organisasi yang menjadi pengaruh dari prinsip-prinsip yang dijalankan oleh pegawai melalui budaya organisasi dan segi tanggung jawab yang dijalankan oleh kepemimpinan transfomasional dengan sesuai atau tidak untuk diterapkan. Budaya organisasi timbul dari keyakinan anggota organisasi, utamanya dari pendiri

5 organisasi atau pimpinan; karena merupakan dasar dari terbentuknya suatu organisasi yang tercermin dalam visi dan misi organisasi atau perusahaan. Menurut Lako (2004: 99) transformasional leaders sesungguhnya selalu ikut serta dalam meningkatkan moral followers, yang dilakukan dengan memberi visi sukses satu sama lain, memampukan dan memberdayakan mereka untuk mengkonversi visi-visi ke dalam realitas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan yang eksplanatif dan teruji mengenai pengaruh sebagai berikut. (1) Kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Jembrana, (2) Kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Jembrana, (3) Kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Jembrana, (4) Budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Jembrana. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan 2 manfaat yaitu, manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teorits penilitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia terutama terkait dengan pengaruh dan budaya organisasi terhadap kinerja. Secara Praktis Bagi pihak manajemen PDAM hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga dapat berpengaruh pada pelayanan yang lebih optimal. METODE Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian kuantitatif kausal yaitu untuk mengkaji hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang menjadi penyebab dari gejala yang diselidiki yang terdiri dari, merumuskan masalah, mengkaji teori, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, mengolah data dan menarik kesimpulan. Hubungan antar variabel adalah kausal, jika salah satu variabel mengalami masalah maka akan mempengaruhi variabel lainnya. Subyek dalam penelitian ini adalah pegawai PDAM Kabupaten Jembrana. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional (X1), budaya organisasi (X2), dan kinerja pegawai (Y) pada PDAM Kabupaten Jembrana. Terdapat variabel- variabel operasional yang dapat diukur dan diuji dalam penelitian ini. Adapun variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu Kepemimpinan transformasional (X1), dan Budaya organisasi (X2) sebagai varibel bebas (Independent Variable) sedangkan Kinerja pegawai (Y) sebagai variabel terikat (Dependent Variable). Variabel, indikator, satuan ukur, dan skala ukur. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana dengan jumlah 155 orang yang tersebar dalam 7 unit kerja. Dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik disproportionate stratified random sampling, karena strata tiap unit kerja jumlahnya tidak proporsional. Ukuran sampel minimal pada penelitian ini berjumlah 112 orang. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh mengenai budaya organisasi bersumber dari pegawai dan pimpinan pada perusahaan yaitu melalui wawancara (interview) dan kuesioner berupa data mengenai kepemimpinan transformasional dan budaya kerja pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana. Data sekunder diperoleh dari data kinerja melalui pencatatan dokumen mengenai jumlah pencapaian target kerja, masa kerja pada PDAM Kabupaten Jembrana.

6 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Pencatatan dokumen dilakukan dengan cara melihat dan mencatat hal-hal yang berhubungan dengan masalah penelitian, bertujuan untuk memperoleh data mengenai jumlah karyawan dan jumlah capaian kinerja pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis), yang merupakan analisis untuk mengetahui bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Adapun analisis ini dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh total dan pengaruh langsung serta tidak langsung dari variabel kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PDAM Kabupaten Jembrana. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows pada Tabel 4.1 dapat diungkapkan bahwa kepemimpinan transformasional ( dan budaya organisasi ( secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada PDAM Kabupaten Jembrana. Hal tersebut ditunjukkan dengan p-value = 0,000 <alpha (α)= 0,05. Besar pengaruh secara bersama-sama dari kepemimpinan transformasional ( dan budaya organisasi ( terhadap kinerja pegawai (Y) adalah 0,746 (74,60%). Hasil tersebut juga menunjukkan kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 16,10 %. Tabel 1 Output SPSS Analisis Jalur Pengaruh (X 1 ) dan (X 2 ) tehadap (Y) Pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja pegawai PDAM Kabupaten Jembrana dapat digambarkan pada Gambar 1. = 0,41 = 0,590 X1 X2 0,168 = 0,568 = 0,639 Ry = 0,839 Gambar 1. Struktur Pengaruh Variabel Kepemimpinan Transformasional (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Besar hubungan pengaruh dari ( terhadap budaya organisasi ( adalah 59,00%, sedangkan faktor lain yang diduga mempengaruhi budaya organisasi sebesar 41%. Faktor lain yang diduga mempengaruhi budaya organisasi menurut Riani (2011:25) antara lain (1) Y ε 2 = 0,161 =0,025 Parameter Koefisien p-value Alpha (α) Keputusan Simpulan Ry 0,839 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0,746 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah 74,60% 0,568 0,001 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X1 terhadap Y 0,302 0,001 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap Y 0,639 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X2 terhadap Y 0,404 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X2 terhadap Y P 0,590 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X1 terhadap X2 0,349 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap X2 Pyε 0, Ada hubungan pengaruh faktor lain terhadap Y P 0, Ada hubungan pengaruh faktor lain terhadap X2

7 Pimpinan, (2) Pedoman, (3) Berbagai nilai, (4) Pewarisan, (5) Acuan Perilaku, inspirasional meliputi pengucapan visi yang menarik yang menghubungkan Keterangan Besar Sumbangan Persentase Besar pengaruh langsung X1 terhadap Y 0,320 32,00 % Besar pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 0, % Besar pengaruh total X1 terhadap Y 0,242 24,20 % Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y 0,404 40,40 % Besar pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y 0,746 74,60 % Besar pengaruh lain X1 dan X2 terhadap Y 0,254 25,40 % Total ,00 % (6) Citra dan Brand yang khas, (7) Adaptasi yang mempengaruhi perilaku karyawan. sasaran tugas dengan nilai-nilai dan idealisme pengikut yang tercermin dalam budaya organisasi. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diungkapkan bahwa ada pengaruh dari Kepemimpinan transformasional ( terhadap kinerja pegawai (Y). Hubungan yang dapat ditunjukkan dari ( terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 56,80 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 30,20% dengan p-value P = 0,001 < alpha ( = 0,05. Hal ini menunjukkan jika kepemimpinan transformasional ( berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Artinya semakin baik kepemimpinan transformasional yang diterapkan maka karyawan akan termotivasi dalam bekerja dan juga kinerja yang dihasilkan memiliki hasil yang tinggi. Tabel 1 menunjukkan bahwa ada pengaruh dari budaya organisasi ( terhadap kinerja pegawai (Y) pada PDAM Kabupaten Jembrana. Keeratan hubungan dari budaya organisasi ( terhadap kinerja pegawai (Y) adalah 63,90% dan besar sumbangan pengaruh dari budaya organisasi terhadap kinerja 40,40 % dengan p-value P = 0,000 <alpha (α)=0,05. Hal ini berarti bahwa budaya organisasi yang dipatuhi pegawai akan memacu keteraturan pekerjaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan tujuan dari perusahaan akan tercapai. Variabel kepemimpinan transformasional ( dan budaya organisasi ( mempengaruhi kinerja pegawai (Y) pada PDAM Kabupaten Jembrana. Hasil penelitian ini mendukung teori yang disampaikan oleh Yukl (2012) bahwa kepemimpinan transfomasional melibatkan internalisasi karena motivasi Tabel 2. Sumbangan Pengaruh Variabel Kepemimpinan Transformasional (X 1 ) dan Budaya Organisasi (X 2 ) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Kepemimpinan transformasional ( terhadap kinerja pegawai (Y). Hubungan yang dapat ditunjukkan dari ( terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 56,80 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 30,20% dengan p-value P = 0,001 < alpha ( = 0,05. Hal ini menunjukkan jika kepemimpinan transformasional ( berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Artinya semakin baik kepemimpinan transformasional yang diterapkan maka karyawan akan termotivasi dalam bekerja dan juga kinerja yang dihasilkan memiliki hasil yang tinggi. Yukl (2012:306), menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional ( dengan efektivitas yang banyak ditiru oleh tiap pimpinan dalam suatu bentuk organisasi mampu meningkatkan kinerja karyawan karena terdapat aspek yang relevan dalam bentuk kepemimpinan transformasional.keeratan hubungan dari budaya organisasi ( terhadap kinerja pegawai (Y) adalah 63,90% dan besar sumbangan pengaruh dari budaya organisasi terhadap kinerja 40,40 % dengan p-value P = 0,000 <alpha (α)=0,05. Hal ini berarti bahwa budaya organisasi yang dipatuhi pegawai akan memacu keteraturan pekerjaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan tujuan dari perusahaan akan tercapai. Menurut Riani (2011:109), dengan adanya

8 budaya organisasi akan memudahkan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan mengetahui tindakan apa yang dilakukan sesuai dengan nilai dalam perusahaan sebagai pedoman. Hal ini tentu akan dapat meningkatkan kinerja, begitupula sebaliknya apabila kepemimpinan transformsional yang diberlakukan tidak dilaksanakan dengan baik akan terjadi kemangkiran dari karyawan yang otomatis menurunkan kinerja. Kajian empirik yang turut mendukung temuan penelitian ini adalah penelitian Hendriawan (2014), yang menyatakan bahwa gaya dan budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini berarti budaya organisasi akan terpacu bila yang diberlakukan perusahaan sebagai suatu bentuk kebijakan yang diberlakukan pada karyawan sesuai karena, mereka cenderung merasa pekerjaan mereka lebih berarti dan terarah sesuai dengan aturan dan pedoman yang mereka terapkan untuk perusahaan. Penelitian mengenai pengaruh dari variabel kepemimpinan transformasional ( terhadap budaya organisasi ( menunjukkan bahwa secara signifikan berpengaruh terhadap budaya organisasi, hasil penelitian ini didukung oleh teori dari Bass (dalam Yukl, 2012:306) bahwa kepemimpinan transformasional dianggap efektif dalam situasi atau budaya organisasi apapun, untuk mendukung posisi ini hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dengan efektivitas telah ditiru oleh berbagai jenis organisasi. Kajian empirik yang turut mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian Rukmana (2012) yang menyatakan jika berpengaruh secara signifikan terhadap budaya organisasi. Penelitian mengenai pengaruh dari variabel kepemimpinan transformasional ( terhadap kinerja pegawai (Y), diperoleh dari hasil variabel berpengruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana. Temuan ini didukung oleh teori Yukl (2012) yang menyatakan lebih meningkatkan motivasi dan kinerja pengikut, karena menyerukan nilai moral dari pengikut dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah etis dan untuk memobilisasi energi dan sumber daya untuk mereformasi institusi. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik yang diteliti oleh Pratama (2011) yang menyatakan jika ada pengaruh positif dan signifikan dari terhadap kinerja karyawan. Penelitian mengenai pengaruh dari variabel kepemimpinan transformasional ( terhadap budaya organisasi ( menunjukkan bahwa secara signifikan berpengaruh terhadap budaya organisasi, hasil penelitian ini didukung oleh teori dari Bass (dalam Yukl, 2012:306), bahwa kepemimpinan transformasional dianggap efektif dalam situasi atau budaya organisasi apapun, untuk mendukung posisi ini hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dengan efektivitas telah ditiru oleh berbagai jenis organisasi. Kajian empirik yang turut mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian Rukmana (2012), yang menyatakan jika berpengaruh secara signifikan terhadap budaya organisasi. Hasil penelitian selanjutnya yang diperoleh adalah variabel budaya organisasi ( berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada PDAM Kabupaten Jembrana. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dari Santono (dalam Riani, 2011:109). Budaya organisasi adalah spirit d corp jiwa perusahaan, yang menjiwai keseharian dan segala aktivitas dalam perusahaan. Sangat ditekankan pentingnya budaya perusahaan yang menjadi dasar kinerja perusahaan agar mampu berkembang dan bersaing dalam jangka panjang. Adapun temuan penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Hendrawan (2014) yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh

9 positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah penelitian ini belum meneliti pengaruh variabel lain yang mempengaruhi penelitian ini. Pengaruh lain tersebut dapat berasal dari jenis gaya kepemimpinan dalam bentuk lain seperti, kepemimpinan transaksional, kepemimpinan situasional, dan kepemimpinan karismatik, sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk lebih mengembangkan variabel lain agar hasil penelitian lebih teruji lagi keandalannya. PENUTUP Berdasarkan pada hasil pengujian statistik dan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan dari beberapa hal sebagai berikut. (1) Ada pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana. (2) Ada pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi pada PDAM Kabupaten Jembrana. (3) Ada pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana. (4) Ada pengaruh positif dan signifikan dari budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada PDAM Kabupaten Jembrana. Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. Bagi pihak pada PDAM Kabupaten Jembrana. agar lebih memperhatikan yang diberlakukan dan budaya organisasi dalam upaya untuk meningkatkan kinerja yang lebih optimal pada pegawai, karena berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa dan budaya organisasi variabelnya memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Adapun dan budaya organisasi ditingkatkan dengan cara (a) selalu mengarahkan bawahan untuk mendahulukan kepentingan kelompok, (b) meningkatkan kebutuhan pegawai yang lebih tinggi seperti harga diri dan aktualisasi diri, dan (c) mengadakan pemberian penghargaan secara rutin untuk kinerja pegawai yang tidak hanya dilihat dari hasil namun juga dengan proses, (d) tetap fokus untuk memberikan pelayanan pada pelanggan sehingga menimbulkan nilai tambah bagi perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mendalami bidang manajemen SDM utamanya dalam mengkaji aspek kepemimpinan transformasional, budaya organisaasi serta kinerja pegawai diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti penelitian bentuk kepemimpinan dengan jenis transaksional, iklim organisasi, pengalaman kerja, kepuasan kerja, tingkat pendidikan, motivasi, teknologi, lingkungan kerja, sarana produksi, dan pola komunikasi. DAFTAR RUJUKAN Amins, Achmad Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo. Bungin, Burhan Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Faisal, Sanapiah Format format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers. Gary Yukl Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: Indeks. Handoko, Hani Manaejemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPLE. Hanggraeni, Dewi Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI. Riani, Laksmi Budaya Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

10 Sedarmayanti Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Sinambela, Poltak Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sugiyono Metode Penelitian Manajemen. Cetakan ke-3. Bandung: CV. ALFABETA. Suharsaputra, Uhar Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Cetakan Kesatu. Bandung: PT Refika Aditama. Sunyoto, Danang Teori Kuesioner dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru. Tika, Pabundu Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara. Wibisono, Dermawan Manajemen kinerja, Jakarta: Erlangga. Wibowo Manajemen Kinesrja. Edisi ke-3. Jakarta: Rajawali Pers

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap... Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Subyek dan Obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA Ni Luh Eka Desy Purnami, I Wayan Suwendra, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai aspek dalam organisasi, manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kita dapat mencermati berbagai macam organisasi, baik swasta maupun pemerintahan yang gagal atau tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Rafika Faris, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran pemimpinnya. Dalam suatu perusahaan, seorang pemimpin bukan semata-mata sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap bentuk usaha baik profit maupun nonprofit memerlukan seorang pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. Kebijaksanaan dan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan 43 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA Chadek Novi Charisma Dewi, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini kita hidup di era globalisasi, suatu era yang membuat persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing secara terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Belakangan ini, lingkunagn bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, libealisasi perdagangan, dan kemajuan teknologi informasi menciptakan realitas

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Ni Made Diah udiningsih, Fridayana udiaatmaja, Ni Nyoman ulianthini, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu bergerak lebih cepat, sadar tentang pentingnya komitmen pada peningkatan mutu produk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja pegawai banyak dipengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN Yanti Itafia, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember (The Influence of Transformational Leadership Toward Conflict Resolution And Work Performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Silvia, I Wayan Bagia, Wayan Cipta, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail: Silvia29@yahoo.co.id,bagiaundiksha@yahoo.co.id,cipta@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Agus Tunggal Saputra, I Wayan Bagia1, Ni Nyoman Yulianthini2, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Kinerja 1. Pengertian Efektivitas (efectiveness) secara umum dapat diartikan melakukan sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor

Lebih terperinci

Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership. dan Transactional Leadership pada karyawan

Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership. dan Transactional Leadership pada karyawan E. HIPOTESIS Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership dan Transactional Leadership pada karyawan Ho : Tidak ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu ketat, menuntut perusahaan untuk terus membenahi diri melalui pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu ketat, menuntut perusahaan untuk terus membenahi diri melalui pengembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat mengakibatkan perusahaan terus bertambah, sehingga persaingan antar perusahaan tidak dapat dihindari. Melihat iklim persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai suatu lembaga negara. Tugas BPK adalah memelihara transparansi dan akuntabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN Ni Luh Putu Sukmayanti, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Responden adalah karyawan tetap di PT. Bahtera Wiraniaga Internusa yang berpusat di Jakarta TImur yang berjumlah 55 orang. Terdiri dari 44 karyawan lakilaki

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI (Studi Pada Pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Surabaya) Titah Mustika Alam Taher

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa PT. Bravo Satria Perkasa adalah perusahaan jasa penyedia tenaga kerja di bidang pengamanan yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya jalan seorang pemimpin senantiasa penuh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG Hindria Hestisani, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi Ulas Balik (Review) 1 KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi (Leadership in Organization: Theory and Methodology Perspectives) Oleh/By Suci Wulandari Peneliti pada Puslitbang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) Volume 16, No. 1, Januari Juni (Semester I) 2016, Halaman 15-28 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel (eceran) merupakan bagian yang penting dalam kehidupan perokonomian suatu negara, terutama dalam proses distribusi barang dan jasa dari produsen ke

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar The Effect of Compensation and Motivation on Job Statisfaction And Employee s Performance At Bojana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional;

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional; BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Waruna Nusa Sentana yang beralamat di Jalan Bagan Deli Lama, Belawan. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 (enam)

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults) 2001 tentang pendidikan, Indonesia menempati urutan terakhir dari 12 negara di Asia. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan dengan

Lebih terperinci

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan... Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Baru Bondowoso The Effect of Work Environment

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior. Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada UD. Kariasih di Mengwi Badung Nama : I Putu Adi Satyawan NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp ISSN 2302-0199 8 Pages pp. 127-134 PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PENYULUH SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PIDIE Zulfikar 1,

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR 42-46 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah dan Cut Nurul Fahmi Universitas Serambi Mekkah Email : FadhilahMpd@yahoo.com Diterima

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG Satrio Utomo Mulaputra 1) dan Djoko Wahjuadi, Drs., MM. 2) Prodi S1 Manajemen

Lebih terperinci

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Hotel Gajahmada Graha Malang) Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kinerja Guru 2.1.1 Pengertian Kinerja Guru Kinerja atau performance merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis, sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com

Lebih terperinci

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teori kepemimpinan transformasional,..

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah khalifah yang menjadi penguasa dan pengelola di muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana, namun sebagai seorang manusia tentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panjang (RPJP) Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Panjang (RPJP) Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pola pikir masyarakat akan pentingnya kesehatan pada era moderenisasi merupakan landasan terpenting dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI

BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI 65 BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI Rini Mulyati Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai Judul :Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Nama :Kadek Caesar IndraWahyudi Nim :1215251146 ABSTRAK Peningkatan kinerja merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM Oleh Ni Ketut Suriastini Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Marsalita, et al,. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja...

Marsalita, et al,. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja... Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening Pada PT. PLN (Persero) APJ Banyuwangi The Influence Of Organizational Cultur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya sekolah untuk dapat menjalankan tugas secara profesional.

BAB I PENDAHULUAN. daya sekolah untuk dapat menjalankan tugas secara profesional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja sekolah merupakan representasi dari kinerja semua sumber daya yang ada di sekolah dalam melaksanakan tugas sebagai upaya mewujudkan tujuan sekolah. Kinerja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pada setiap penelitian, diperlukan teori teori untuk mendukung dan mempermudah proses pengerjaan penelitian tersebut. Berikut adalah teori teori yang digunakan penulis dalam

Lebih terperinci

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH PENGARUH KOMPETENSI, BUDAYA KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG DAN PEMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH 12090071 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 98-107 PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH Ramli Dodi 1, Mukhlis Yunus 2,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi nirlaba atau yang berorientasi laba, berkepentingan untuk memajukan organisasi terutama dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3571 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM Benny M. Fazrido.

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern,

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern, 8 BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern, manajemen merupakan salah satu faktor efektif yang utama di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia memiliki sifat bersosialisasi, berkomunikasi, bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya.

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

1

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan merupakan suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu, membawa angin segar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia telah bertekad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan, yaitu mengoptimalkan laba.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan reformasi birokrasi pada tahun 2011. Tujuan dari reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah menciptakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Sedangkan culture, bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Sedangkan culture, bahasa BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Budaya Organisasi 2.1.1.1 Pengertian Budaya Secara etimologis budaya atau culture berasal dari kata budi, yang diambil dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas... Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemimpinan Berorientasi Tugas dan Gaya Kepemimpinan Berorientasi Hubungan terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Besuk Kabupaten Probolingo (The Influence of Work Ethic,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah adalah suatu hal yang fundamental di dalam suatu organisasi. Kepemimipinan dilaksanakan untuk membangkitkan, melibatkan dan memotivasi pengikutnya (Bass & Avolio,

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR Laksmi M. Utami Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat perhatian serius bagi setiap perusahaan agar dapat tetap terus berkarya dan berkembang. Perusahaan

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di The Effect Of Enviromental Work, Work Characteristhics and Motivation on Employees Performance at Restu Teguh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA Luh Aristarini, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang

BAB I PENDAHULUAN. wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mencapai suatu tujuan usaha diperlukan suatu wadah, wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang terdapat didalamnya dapat

Lebih terperinci

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN Ardy Rakhmad Setyawan Nasuha Bambang Swasto Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG Wiwied Kurniawati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study to obtain information on employee perceptions of the process, style and effectiveness

Lebih terperinci