HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA UMS SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA UMS SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA UMS SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Derajat Sarjana (S-1) Tarbiyah Oleh : MARLINDA IRWANTI F / G TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 i

2

3

4 HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA UMS SURAKARTA Marlinda Irwanti Setiyo Purwanto., S.Psi, M.Si, Drs. M. Darojat Ariyanto., M.Ag Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Kehusyukan shalat merupakan salah satu dari orientasi religious yang berupa ibadah dengan konsentrasi penuh dan merupakan meditasi tingkat tinggi. Sehingga kekhusyukan shalat dapat membantu melatih pendidikan pribadi diri, konsentrasi, dan ketentraman jiwa, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Dikarenakan mahasiswa adalah generasi pemimpin serta pendidik di masa depan, maka perlunya bagi mereka untuk memiliki kesejahteraan psikologis, karena hal itu berdampak pada perilaku, kesuksesan dan kebahagiaan hidupnya. Tujuan utama pada penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikilogis pada mahasiswa UMS Surakarta. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS Surakarta. Subyek penelitian adalah mahasiswa UMS jama ah masjid Fadhlurrahman UMS yang kebetulan ditemui di masjid Fadhlurrahman UMS Surakarta yang berjumlah 100 subjek. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dengan menggunakan program bantu SPSS 15 For Windows Program. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,240 dengan p = 0,016 (p < 0,01) yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS Surakarta. Sumbangan efektif antara variabel kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS sebesar 5,7%, yang berarti masih terdapat 94,3% faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS seperti status sosial ekonomi, jaringan sosial, kompetensi pribadi, kepribadian, jenis kelamin. Kata kunci : Kekhusyukan shalat, kesejahteraan psikologis mahasiswa iv

5 PENDAHULUAN Dalam menjalani kehidupan, manusia senantiasa selalu mendambakan kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada kesejahteraan psikologis orang tersebut sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Individu yang merasakan kesejahteraan pasti akan merasakan kebahagiaan dan ketenangan lahir bathin. Tidak lepas dari itu, di dalam dunia pendidikan diajarkannya bagaimana individu untuk mencapai kesejahteraan. Banyaknya permasalahan yang terjadi dikehidupan terkadang membuat manusia seringkali mengalami keputusasaan dan kegelisahan di karenakan tidak merasakan adanya ketenangan ataupun kebahagiaan di dalam hidupnya. Begitu banyak permasalahan yang dihadapi individu sehingga berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Jika individu tidak kuat dalam mengahadapi permasalahan yang ada, akan mengakibatkan stress bahkan sampai pada depresi. Banyak permasalahan yang terjadi di kalangan mahasiswa, dari permasalahan konflik antar teman, permasalahan dengan masyarakat dan pribadi, pergaulan bebas, sulitnya dalam mengemukakan pendapat, serta prestasi akademik yang mana salah satu permasalahan tersebut dapat menimbulkan kecemasan, kegelisahan, turunnya motivasi sampai pada tingkat stress dan depresi, yang berdampak pada terganggunya konsentrasi mahasiswa dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Mahasiswa akan dapat mengembangkan potensi dan tujuan hidupnya jika mereka merasakan kesejahteraan psikologis dalam dirinya. Sehingga perlunya bagi sebuah Universitas membantu mahasiswa dalam pencapaian kesejahteraan psikologisnya. Menurut Ryff (1995) kesejahteraan psikologis adalah suatu kondisi seseorang di mana dia berusaha untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri bahkan menyadari keterbatasan mereka sendiri (penerimaan diri), hubungan positif dengan orang lain, perkembangan atau pertumbuhan pribadi, membentuk lingkungan sendiri sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan 1

6 pribadi (penguasaan lingkungan), menentukan nasib sendiri dan otoritas pribadi (kemandirian), upaya seseorang dalam menemukan kehidupan yang bermakna (tujuan hidup). Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu kampus di Indonesia yang berbasis agama Islam. Banyak dari mahasiswamahasiswa UMS yang melaksanakan shalat lima waktu secara rutin, yang mana shalat itu bisa menimbulkan ketenangan bathin dan menimbulkan kesejahteraan psikologis. Namun dari hasil pengamatan dan beberapa pertanyaan yang diajukan peneliti kepada mahasiswa, ditemukan bahwa masih banyak dari mahasiswa UMS memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah. Dari data awal yang dilakukan peneliti, baik dari pengamatan maupun kuisioner yang diberikan terhadap 20 subjek, bahwa dari mereka yang terlihat melakukan shalat dengan tenang dan tidak tergesa-gesa ternyata masih memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah. hal itu dapat diketahui dari, 75% mahasiswa yang kurang mampu menerima segala aspek dalam dirinya, hal ini dibuktikan dengan adanya perasaan minder, iri, serta tidak suka jika ada orang lain yang lebih baik dari pada mereka. 45% mahasiswa sulit dalam memaafkan kesalahan orang lain serta jarang menyapa orang lain sehingga membuat subjek kurang mampu dalam menjalin hubungan positif dengan orang lain. 55% mahasiswa lebih banyak bergantung kepada orang lain dalam mengambil keputusan, sehingga mereka kurang yakin dan tidak dapat mengambil keputusan sendiri. 60% mahasiswa merasa takut jika mereka menemui kegagalan, sehingga dapat menghambat keyakinan mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. 60% mahasiswa masih merasakan kesulitan dalam mengemukakan pendapat. Hal ini dapat menghambat mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. 75% mahasiswa merasakan bahwa dirinya mudah gelisah dan 25% subjek kurang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Mahasiswa adalah generasi pemimpin serta pendidik di masa depan. Jika mahasiswa ini tidak 2

7 merasakan kesejahteraan yang cukup didalam dirinya dan tidak adanya tujuan hidup yang pasti, maka mahasiswa ini tidak akan bisa memandang hidup atau semua hal dengan positif dan penuh keyakinan. Jika generasi ini menjadi generasi yang kurang memiliki kualitas hidup yang lebih baik, maka kualitas pemimpin dan pendidik selanjutnya akan mengalami permasalahan. Karena permasalahan diawali dengan bagaimana individu itu menjalani hidupnya. Mahasiswa yang berfungsi baik dan merasa senang dengan usaha serta kehidupan yang dijalaninya akan membawanya pada tujuan hidup yang lebih baik dan berarti. Dari fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa rendahnya kesejahteraan psikologis mempengaruhi gaya hidup mereka. Maka amat sangat penting di dalam dunia pendidikan mengajarkan shalat dengan benar, yaitu shalat khusyuk yang dapat menimbulkan kejernihan pikiran dan ketenangan bathin sehingga akan merasakannya kebermaknaan dalam hidup. Menurut Q.S Mu ninun ayat 1-2 faktor atau syarat untuk mendapatkan keberuntungan, kemenangan atau kesejahteraan psikologis adalah dengan kekhusyukan shalat. Allah berfirman: Sesungguhnya beruntunglah orangorang yang beriman (Al-mu minun: 1). (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya (Almu minun: 2). Shalat adalah tiang agama Islam dan hukumnya wajib bagi muslim. Allah berfirman didalam Al-Qur an: Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah) (Q.S Luqman: 17). Seperti yang telah diterangkan dalam Al-qur an, bahwa fungsi shalat tidak hanya menciptakan ketenangan 3

8 bathin, namun juga mencegah perbuatan buruk. Shalat sangat berpengaruh terhadap psikologis manusia. Apabila ruh manusia tidak terhubung dengan penciptanya, akan terlihat jelas gejala kegelisahan dan kemurungan saat dirinya mendapatkan musibah. Namun disaat ruh manusia terhubung dengan penciptanya melalui shalat, maka hati dan pikirannya akan tenang serta merasakan adanya pertolongan, karena dirinya sedang dekat dengan Sang Pencipta. Allah berfirman didalam Al-Qur an: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah: 277). Maka dalam hal ini peneliti akan mengkaji tentang hubungan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS Surakarta, sehingga didapatkan rumusan masalah yaitu: apakah ada hubungan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS Surakarta? Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikilogis pada mahasiswa UMS Surakarta. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Dapat menumbuhkan kesadaran kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan kesejahteraan pada dirinya dengan cara memperbaiki shalatnya. 2. Mahasiswa dapat lebih memahami kedudukan dan manfaat shalat bagi kesehatan psikologis terutama untuk kesejahteraan pada dirinya. 3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan digunakan sebagai bahan perbandingan dan menambah wacana pemikiran untuk mengambangkan, memperdalam serta memperkaya teoritis mengenai hubungan antara shalat dengan kesejahteraan psikologis. Agar penelitian ini berguna bagi 4

9 masyarakat, dunia pendidikan dan psikologi Islam. METODE PENELITIAN Variabel bebas yang digunakan untuk penelitian ini adalah kekhusyukan shalat, sedangkan variabel tergantungnya adalah kesejahteraan psikologis pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa UMS yang kebetulan ditemui di masjid Fadhlurrahman UMS Surakarta yang berjumlah 100 subjek. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan dua skala yaitu skala kekhusyukan shalat dan skala kesejahteraan psikologis. a. Skala kekhusyukan shalat dari skala Rosdiana (2012). Skala ini mempunyai validitas aitem yang bergerak dari 0,236 sampai 0,737 dengan koefisien reliabilitas alpha (a) = 0,906 b. Skala kesejahteraan psikologis dari skala Nurhayati (2010). Skala ini mempunyai validitas aitem yang bergerak dari 0,237 sampai 0,559 dengan koefisien reliabilitas alpha (a) = 0,837. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dengan program bantu SPSS 15 for windows. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan teknik analisis product moment dari Pearson dengan menggunakan program bantu SPSS 15 For Windows Program maka diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,240 dengan p = 0,016 (p<0,01) yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS Surakarta. Semakin tinggi kekhusyukan shalat mahasiswa maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis yang dimilikinya, begitu pula sebaliknya jika semikin rendah kekhusyukan shalat mahasiswa maka semakin rendah pula kesejahteraan psikologis yang dimilikinya. Hasil di atas menunjukkan bahwa kekhusyukan shalat 5

10 mempengaruhi kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS Surakarta. Hal ini berkaitan dengan Q.S Mu ninun ayat 1-2, yang menjelaskan bahwa faktor atau syarat untuk mendapatkan keberuntungan, kemenangan atau kesejahteraan psikologis adalah dengan kekhusyukan shalat. Allah berfirman: ق د أ ف ل ح ال م ؤ م ن ون Sesungguhnya beruntunglah orangorang yang beriman (Al-mu minun: 1). ال ذ ين ه م ف ي ص ل ت ه م خ اش ع ون (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya (Almu minun: 2). Ayat di atas menyatakan bahwa beruntunglah bagi orang-orang yang mendapatkan apa yang didambakannya, yaitu orang-orang mukmin yang mantap imannya dan mereka membuktikan kebenarannya dengan amal-amal saleh yaitu mereka yang khusyu dalam shalatnya. Orangorang yang khusyu adalah orang yang tenang, rendah hati lahir bathin, serta yang perhatiannya terarah kepada shalat yang sedang mereka kerjakan (Shihab, 2002). Kata ( (أ ف ل ح aflaha berasal dari kata al-falh yang artinya membelah, dari sini petani dinamai al-fallah karena dia mencangkul untuk membelah tanah lalu menanam benih. Benih yang ditanam petani menumbuhkan buah yang diharapkannya, sehingga memperoleh apa yang diharapkan dinamai falah. Hal tersebut tentu melahirkan kebahagiaan karena telah mendapatkan apa yang diharapkan selama ini dengan kerja kerasnya (Shihab, 2002). Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang khusyu dalam shalatnya akan melahirkan kesejahteraan psikologis yang mana berdampak pada kebahagiaan. Kesejahteraan psikologis mempunyai karakteristik penerimaan diri yang baik yakni menerima segala aspek dalam dirinya, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, memiliki kemandirian dalam mengambil keputusan, mampu dalam penguasaan lingkungan, memiliki tujuan hidup, dan pengembangan pribadi. Hal ini tidak secara langsung di dapatkan mahasiswa tanpa adanya suatu upaya. Salahsatu upaya yang dilakukan untuk menunjang kesejahteraan psikologis adalah dengan shalat khusyu. Dimana 6

11 kekhusyukan shalat itu terdapat do a, dzikir, tuma ninah dengan ketenangan batin, serta permohonan yang mana dapat memberikan efek ketenangan dan ketentraman jiwa. Seperti yang dikemukakan oleh Haryanto (2002) bahwa dzikir dalam shalat memberikan efek ketenangan, ketentraman, tidak cemas, stress atau depresi. Sehingga mahasiswa dapat menerima segala aspek di dalam dirinya dan memutuskan segala sesuatu dengan ketenangan bathin dan pikiran positif, agar keputusan yang diambil sesuai dengan kemampuannya karena segala keputusan itu akan berdampak pada kehidupannya. Kekhusyukan shalat akan berpengaruh pada tinggi rendahnya kesejahteraan psikologis yang dimiliki mahasiswa, misalnya mahasiswa yang melakukan shalat disertai dengan dzikrullah dan tuma ninah pasti akan merasakan ketentraman jiwa dan dekat dengan Tuhannya, karena pelaksanaan dzikrullah yang dilakukan dengan sikap rendah hati dan suara yang lembut akan membawa dampak relaksasi dan ketenangan bagi mereka yang melakukan (Ancok, 2002). Mengingat kekhusyukan shalat adalah salahsatu faktor untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis, karena pada pada dasarnya kekhusyukan shalat itu termasuk sebagai meditasi yang disertai dengan gerakan tertentu dan pemikiran yang terarah dalam bentuk kata-kata dan berbagai citra yang menimbulkan perubahan mental yang diinginkan pada orang yang melakukannya, yang mana bisa dianggap sebagai bentuk pendidikan diri pribadi yang disebut otosugesti yakni suatu upaya untuk membimbing diri pribadi melalui proses pengulangan suatu rangkaian ucapan secara rahasia kepada diri sendiri yang menyatakan suatu keyakinan atau perbuatan (Thouless, 1992). Maka mahasiswa yang mempunyai otosugesti di dalam dirinya dengan salahsatu upaya yakni khusyu dalam shalatnya maka ia akan mempunyai sikap pasrah diri kepada Tuhannya, misalnya: Orang yang pasrah kepada Tuhannya akan memiliki sikap qona ah yang berarti merasakan kepuasan dengan apa yang diberikan Tuhan kepadanya, misalnya mahasiswa akan menerima segala aspek dalam dirinya, baik aspek yang 7

12 buruk atau baik, karena ia yakin bahwa apa yang telah diberikan Allah kepadanya pasti akan ada kebaikan di dalamnya. Allah berfirman di dalam Al-Qur an: Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orangorang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka) (At-Taubah: 59). Ayat di atas berkaitan dengan sikap kebersyukuran yang mana sikap itu ditujukan kepada Allah dengan selalu ingat kepada-nya dan menerima segala sesuatu yang diberikan Allah kepadanya. Allah berfirman: Karena itu, ingatlah kamu kepada- Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada- Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-ku (Al-Baqarah: 152). Orang yang khusyu di dalam shalatnya pasti mempunyai suatu tujuan yang mana dalam mencapai tujuan itu ia selalu melibatkan Allah, ketika mahasiswa ingin meraih suatu kesuksesan dibidang akademik dan non akademik, mahasiswa harus selalu berusaha keras dan memasrahkan semua permasalahan kepada Allah, karena hanya dengan berusaha saja tanpa berdo a ada kemungkin mahasiswa itu akan mengalami kesusahan dan kegagalan, sebab jika Allah berkehendak lain tidak ada kemungkinan bagi Allah untuk memudahkan atau menyusahkannya dalam segala urusan.. Allah berfirman: Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia (Al-Baqarah: 117). Berdo a yang di maksudkan disini bukan hanya asal berdo a, namun bermunajat kepada Allah dengan khusyu agar pada saat memasrahkan semua urusan kepada Allah, ia memasrahkannya dengan 8

13 keikhlasan hati, seperti yang telah diterangkan dalam Q.S Ar-Ra d ayat 11. Orang yang melakukan shalat dengan tenang dan rileks akan menghasilkan energi tambahan dalam tubuhnya, sehingga tubuh akan terasa fress. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah begitu yakin bahwa shalat merupakan jalan yang ampuh untuk mengubahkan perilaku manusia, yang tidak baik menjadi baik (Sangkan, 2006). Unsur penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jiwa adalah iman yang direalisasikan dalam bentuk dalam bentuk ajaran agama. Sehingga iman dijadikan sebagai prinsip pokok ajaran agama Islam, menjadi pengendali sikap, tindakan, ucapan, dan perbuatan. Tanpa iman, manusia akan mudah terdorong melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain (Sururin, 2004). Orang yang khusyu dalam shalatnya pasti mempunyai iman dan keyakinan yang kuat terhadap Tuhannya. Sehingga kekhusyukan shalat juga dapat membantu mahasiswa untuk menumbuhkan rasa hubungan yang hangat dengan orang lain, karena di dalam kekhusyukan shalat terdapat iman yang mana sebagai pengendali sikap. Selain itu shalat juga dapat menumbuhkan kemandirian dalam mengambil keputusan, karena di dalam shalat terdapat efek kognitif yang mana adanya pikiran yang fokus dan terarah serta adanya ketenangan bathin, sehingga dalam mengambil segala keputusan selalu memiliki pertimbangan dan mengikut sertakan Allah di dalamnya. Tidak hanya itu, kekhusyukan shalat dapat juga membantu dalam meredakan emosi dan menghambat terjadinya stressor, karena di dalam shalat terdapat aspek dzikullah dan tuma ninah yang mana memberikan efek ketenangan dan ketentraman sehingga jika mahasiswa melakukan shalat dengan khusyu pasti akan merasakan tubuhnya terasa rileks, nyaman dan tentram jiwanya, ini dapat membantu mahasiswa dalam menguasai lingkungan agar sesuai dengan kebutuhannya, karena dzikrullah dan tuma ninah dapat menyebabkan dirinya tetap tenang di setiap keadaan. Hal ini berkaitan dengan pandangan Koenig (2000) (dalam Hasan, 2008) yaitu shalat dapat 9

14 membantu perilaku yang berkaitan dengan kesehatan melalui dukungan sosial, efek penyangga stressor, efek kognitif, dan kekuatan penyembuhan. Sumbangan efektif kekhusyukan shalat terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS sebesar 5,7% ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan R Square sebesar 0,057. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat 94,3% yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis selain kekhusyukan shalat. Menurut Palupi (dalam Nurhayati, 2010) faktor lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis adalah status sosial ekonomi, jaringan sosial, kompetensi pribadi, kepribadian, jenis kelamin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekhusyukan shalat dengan seluruh aspek yang menyusunnya memang memberikan sumbangan untuk mempengaruhi kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kekhusyukan shalat mempunyai hubungan positif dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS. Semakin tinggi kekhusyukan shalat mahasiswa maka akan semakin tinggi kesejahteraan psikologis yang dimilikinya, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini meskipun sudah dilakukan dengan maksimal namun masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut adalah peneliti menggunakan try out terpakai yang artinya perhitungan daya beda dan uji hipotesis dengan menggunakan data yang sama dalam penyebaran alat ukur penelitian dikarenakan dalam pengambilan data semua aspek yang diukur sama dan karakteristik subjek yang diambil tidak semua mahasiswa UMS, melainkan hanya mahasiswa UMS yang ditemui di masjid Fadhlurrahman UMS pada saat sebelum dan sesudah shalat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Ada hubungan antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, 10

15 dengan nilai r = 0,240 dengan p = 0,016 (p < 0,01). 2. Sumbangan efektif (SE) kekhusyukan shalat terhadap kesejahteraan psikologis sebesar 5,7% dan masih terdapat 94,3% diluar variabel kekhusyukan shalat yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian, maka penulis memberikan sumbangan saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu : 1. Bagi subjek Dalam hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara kekhusyukan shalat dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UMS yang artinya apabila mahasiswa mempunyai kekhusyukan shalat tinggi maka kesejahteraan psikologisnya tinggi. Diharapkan bagi mahasiswa UMS dapat mengambil manfaat dari penelitian ini dengan cara selalu meningkatkan dzikir dan tuma ninah dalam shalatnya, agar shalatnya menjadi khusyuk. Sehingga mahasiswa dapat merasakan rileks, ketentraman, dan kelegaan bathin dalam menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan yang mana berdampak pada kesejahteraan psikologisnya. 2. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta Bagi pihak Universitas diharapkan dapat saling bekerjasama dan meningkatkan birokrasi menjadi lebih baik, membantu mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan pemahaman kekhusyukan shalat serta memberikan bimbingan tentang shalat yang benar dan khusyuk, sehingga mahasiswa dapat mempraktekkannya pada saat shalat. 3. Bagi penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik Psikologi Islam atau sejenis dengan tema kekhusyukan shalat dan kesejahteraan psikologis diharapkan dapat mengungkap kesejahteraan psikologis dengan lebih detail. Peneliti menyarankan agar menggunakan mixed method atau metode kualitatif dan eksperimen agar dapat mengungkap lebih detail tentang kesejahteraan psikologis atau kekhusyukan shalat. 11

16 Daftar Pustaka Ancok, Djamaludin Integrasi Psikologi dengan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Haryanto, S Psikologi Shalat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hasan, Aliah B.P Pengantar Psikologi Kesehatan Islami. Jakarta: Rajawali Pers Nurhayati, Hasma Pengaruh Big Five Personality terhadap Psychological Well Being Remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Madiun. Skripsi (Naskah Publikasi). Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Ryff, C. D & Keyes, C The Stucture of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 69, No. 4, hal Shihab, Quraish Tafsir Al- Mishbah. Jakarta: Lentera Hati. Sangkan, Abu Pelatihan Shalat Khusyu : Shalat sebagai meditasi tertinggi dalam Islam. Jakarta : Penerbit Baitul Ihsan. Sururin Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Raja grafindo Persada. Thouless, Robert Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: CV Rajawali. 12

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya senantiasa selalu mendambakan kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada kesejahteraan psikologis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ayat di atas bermakna bahwa setiap manusia yang tunduk kepada Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ayat di atas bermakna bahwa setiap manusia yang tunduk kepada Allah BAB I PENDAHULUAN Dalam Firman-Nya Al-Qalam ayat 43 : A. Latar Belakang Masalah (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehidupan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Individu yang merasakan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Individu yang merasakan kesejahteraan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa selalu mendambakan kebahagiaan. Kebahagiaan di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada kesejahteraan psikologis orang tersebut sehingga

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mendirikan shalat merupakan suatu ibadah yang wajib dilakukan bagi seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada manusia tersebut,

Lebih terperinci

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M MENGGAPAI KHUSYU Publication : 1439 H_2017 M MENGGAPAI KHUSYU Disalin dari Majalah As-Sunnah Ed 07_Thn XXI_1439H/2017M hal 60-61 Judul Depan dan Teks Arab Qur an dan Hadits dari kami e-book ini didownload

Lebih terperinci

TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI / FAKULTAS AGAMA ISLAM

TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI / FAKULTAS AGAMA ISLAM HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu i STUDI KORELASI KECERDASAAN EMOSI (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR RANAH AFEKTIF MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA ABSTRAK Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Desetalia Four Biantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada umumnya sependapat bahwa dasar pembentukan akhlak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan emosional dalam prestasi didunia kerja. emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, empati dan kecakapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan emosional dalam prestasi didunia kerja. emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, empati dan kecakapan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya banyak orang berpendapat bahwa anak yang memiliki IQ tinggi pasti akan sukses dalam menjalani kehidupannya, terutama dalam kehidupan akademik. Anggapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap orang. Dalam menjalani kehidupan ini seseorang seringkali merasakan kebahagian dan kesedihan.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Bidang Psikologi. Disusun Oleh : BAYUAJI BUDIHARGO NIM :

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Bidang Psikologi. Disusun Oleh : BAYUAJI BUDIHARGO NIM : PROFESIONALISME DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFIS (JENIS KELAMIN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN) PADA KARYAWAN TETAP ADMINISTRATIF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak akan terbentuk secara efektif apabila ditanamkan sejak usia dini. Hal tersebut untuk membekali anak agar lebih matang menghadapi permasalahan kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sikap disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (Mustari, 2014 : 35). Sedangkan menurut ahli

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RASA HUMOR DAN STRES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA RASA HUMOR DAN STRES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI KARANGANYAR HUBUNGAN ANTARA RASA HUMOR DAN STRES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: Titin Qomariyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan dunia pendidikan merupakan salah satu sektor terpenting dalam pembangunan nasional. Melalui pendidikan inilah diharapkan akan lahir manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama samawi yang sempurna diantara agama samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada Nabi Muhammad saw sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena pendidikan

Lebih terperinci

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH OLEH : DR. HJ. ISNAWATI RAIS, MA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA (RSIJ) CEMPAKA PUTIH FISIKA SELASA, DEPARTMENT 14 FEBRUARI 2012 State Islamic

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMAIT ABU BAKAR JOGJAKARTA

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMAIT ABU BAKAR JOGJAKARTA HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMAIT ABU BAKAR JOGJAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi sekarang ini melakukan tindakan kekerasan merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi sekarang ini melakukan tindakan kekerasan merupakan hal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi sekarang ini melakukan tindakan kekerasan merupakan hal yang biasa terjadi dimana-mana, seperti mengamuk ataupun merusak, kita dapat melihat banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan Islam ialah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, maka jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas, dan tidak mau mendayagunakan seluruh

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc. Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc. QS. AN-NAAS : 1-6 Tahsin Tilawah Tarjamah lafzhiyah T a f s i r ) 2( ق ل أ ع وذ ب ر ب الن اس )1( م ل ك الن اس )

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EVITA DEVI DHAMAR

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 286 ل ا ي ك ل ف الل ه ن ف س ا ا ل ا و س ع ه ا ل ه ا م ا ك س ب ت و ع ل ي ه ا م ا اك ت س ب ت ر ب ن ا ل ا ت و اخ ذ ن ا ا ن ن س ين ا ا و ا خ ط ا ن ا ر ب ن ا و ل ا ت ح

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 100 101 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 102 IDENTITAS DIRI Nama (inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sifatnya menembangkan pola hidup yang menyimpang dari norma. perikehidupan dan perkembangan remaja.

BAB I PENDAHULUAN. yang sifatnya menembangkan pola hidup yang menyimpang dari norma. perikehidupan dan perkembangan remaja. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern ini, telah banyak menyebabkan perubahan pada kemajuan manusia itu sendiri dalam menyesuaikan diri (adjustment)

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada era globalisasi mengakibatkan perubahan dan kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi, industri,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KEPRIBADIAN TANGGUH PADA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KEPRIBADIAN TANGGUH PADA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KEPRIBADIAN TANGGUH PADA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : Kartika

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1. Oleh : NAMA : S U S A N T O NIM : A54A100093

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1. Oleh : NAMA : S U S A N T O NIM : A54A100093 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JATEN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis AKHLAQ BISNIS ISLAMI تا ا ق ا Rikza Maulan Lc M.Ag Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis (1) Barometer Kataqwaan Seseorang: Allah SWT berfirman (QS. 2 : 188) ن - 2 # 5 وا 2 6 + س 3% "! ا ا ال ا # & م %

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin disibukan untuk memegang peranan penting di luar rumah, padahal bersamaan dengan itu mereka dituntut

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA 4.1. Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam Di Panti Wredha Sultan Fatah Demak Panti

Lebih terperinci

UZLATUR RISALAAH NIM. B

UZLATUR RISALAAH NIM. B PERBEDAAN KOMPETENSI INTERPERSONAL DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA SISWA KELAS VII SMP BINA BANGSA SURABAYA SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. Pendidikan juga mengarahkan pada penyempurnaan potensi-potensi yang

BAB I PEDAHULUAN. Pendidikan juga mengarahkan pada penyempurnaan potensi-potensi yang 1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal utama bagi kemajuan bangsa dan memiliki posisi strategis dalam menumbuhkan kualitas kehidupan manusia. Pendidikan juga sebagai proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang datang ke dokter gigi saat berada di dalam ruangan tidak jarang tiba-tiba

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang datang ke dokter gigi saat berada di dalam ruangan tidak jarang tiba-tiba 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak sejak dini harus diperkenalkan untuk datang berkunjung ke dokter gigi, bahkan sebelum gigi anak itu tumbuh karena kesempatan itu dapat dimanfaatkan oleh orang

Lebih terperinci

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 - Sebuah bulan yang didambakan kehadirannya oleh setiap muslim, yakni bulan Ramadan 1432 H, telah meninggalkan kita dan insya Allah kikta akan bertemu lagi 11 bulan yang akan datang jika Allah memberi kita

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar BAB V PEMBAHASAN A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah pertama dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar kemampuan membaca Al Qur an

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril, diriwayatkan kepada kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses kegiatan belajar mengajar di kelas bagi siswa tidak selamanya berlangsung secara normal. Kadang-kadang lancar, kadangkadang tidak, kadang-kadang menyenangkan,

Lebih terperinci

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH حىت حيبك اهلل رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir as-sa di Publication: 1433 H_2012 M AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir

Lebih terperinci

TOLERANSI BERAGAMA MENURUT PANDANGAN HAMKA DAN NURCHOLISH MADJID

TOLERANSI BERAGAMA MENURUT PANDANGAN HAMKA DAN NURCHOLISH MADJID TOLERANSI BERAGAMA MENURUT PANDANGAN HAMKA DAN NURCHOLISH MADJID SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Perbandingan Agama (Ushuluddin) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) DALAM KEDISIPLINAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) DALAM KEDISIPLINAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO PERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) DALAM KEDISIPLINAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat S-1 PAJAR PAMUNGKAS NIM. 1306010019 PROGRAM

Lebih terperinci

SIKAP REMAJA TERHADAP HUBUNGAN SEKS PRA NIKAH DITINJAU DARI JENIS PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN. Skripsi

SIKAP REMAJA TERHADAP HUBUNGAN SEKS PRA NIKAH DITINJAU DARI JENIS PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN. Skripsi SIKAP REMAJA TERHADAP HUBUNGAN SEKS PRA NIKAH DITINJAU DARI JENIS PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Novi Indriastuti

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian 66 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Tahap persiapan penelitian merupakan tahap yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian, adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Orientasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN DISKRESI PADA ANGGOTA BRIMOB SUBDEN 3 DETASEMEN B PELOPOR SATUAN BRIMOB POLDA JAWA TENGAH

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN DISKRESI PADA ANGGOTA BRIMOB SUBDEN 3 DETASEMEN B PELOPOR SATUAN BRIMOB POLDA JAWA TENGAH HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN DISKRESI PADA ANGGOTA BRIMOB SUBDEN 3 DETASEMEN B PELOPOR SATUAN BRIMOB POLDA JAWA TENGAH SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Dalam mencapai derajat S-1 Bidang Psikologi

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy)

Lebih terperinci

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi peserta didik melalui kegiatan pengajaran. Menurut Sugiyono (2013:42) pendidikan adalah

Lebih terperinci

ر ز ق ه ف ي ق ول ر ب ي أ ه ان ن

ر ز ق ه ف ي ق ول ر ب ي أ ه ان ن (Opini) Majalah MATAN, edisi Juli 2017 Menjadi Hamba yang Bersabar dan Bersyukur Oleh: Ahmad Fatoni, Lc., M.Ag. Kaprodi PBA Universitas Muhammadiyah Malang, Wakil Ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pernikahan merupakan sarana untuk menemukan babak baru dalam kehidupan, tidak hanya jalan mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi juga

Lebih terperinci

AZIZ ANDHIKA PRASETYO

AZIZ ANDHIKA PRASETYO Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasi dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Purwokerto SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai suatu bentuk kegiatan manusia, dalam kehidupannya juga menempati tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat

Lebih terperinci

Istiqomah dalam menjaga ibadah ********************

Istiqomah dalam menjaga ibadah ******************** Istiqomah dalam menjaga ibadah ******************** by dr. Ichsan, M.Sc. Pengajian Keluarga KALAM Sabtu, 28 Desember 2013 Goettingen Makna Istiqomah Secara etimologi, istiqomah artinya tegak lurus Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan lahir bersamaan dengan diciptakannya Nabi Adam As sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan Adam berdialog dengan Allah SWT. 1 Dialog

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI Diajukan Oleh : AFIFAH NUR AINI F 100 070 127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyaknya permasalahan kehidupan telah mengakibatkan tekanan yang berat pada sebagian besar masyarakat Indonesia seperti permasalahan ekonomi, politik, sosial, dan lain

Lebih terperinci

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan

Lebih terperinci

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji pujian; dan

Lebih terperinci

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Guru PAI berperan sangat sentral dalam memberdayakan sekolah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa.

Lebih terperinci

والنظرية الرتبوية اإلسالمية ادلستمد من الكتاب والسنة- أي منتشريع اإلسال م الكلي للوجود اإلنساين وعال قا ته با خلا لق والكوان واحلياة...

والنظرية الرتبوية اإلسالمية ادلستمد من الكتاب والسنة- أي منتشريع اإلسال م الكلي للوجود اإلنساين وعال قا ته با خلا لق والكوان واحلياة... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam ialah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI. Skripsi HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Retno Suryaningsih

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MODAL PSIKOLOGI DENGAN KINERJA GURU. Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1) Psikologi

HUBUNGAN ANTARA MODAL PSIKOLOGI DENGAN KINERJA GURU. Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1) Psikologi HUBUNGAN ANTARA MODAL PSIKOLOGI DENGAN KINERJA GURU Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1) Psikologi Diajukan Oleh : Estika Apriliana F 100 060 145 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mental, emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mental, emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional (Santrock, 2003). Menurut

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AT-TIIN

TAFSIR SURAT AT-TIIN PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AT-TIIN Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi Blog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2005: 11). Unsur-unsur dalam dakwah adalah subjek (da i), objek (mad u), materi,

BAB I PENDAHULUAN. 2005: 11). Unsur-unsur dalam dakwah adalah subjek (da i), objek (mad u), materi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah menurut Al-Bahy Al-Khauly adalah usaha mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna, baik dalam individu maupun masyarakat (Awaludin Pimay, 2005: 11).

Lebih terperinci

HUBUNGAN RITUAL IBADAH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 MALANG

HUBUNGAN RITUAL IBADAH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 MALANG HUBUNGAN RITUAL IBADAH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 MALANG ABSTRAK Rahayu, Rafika Isti. 2015. Hubungan Ritual Ibadah dengan Kenakalan Remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan pendidikan. Pendidikan dalam lingkungan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) DI TK AISYIYAH KEBAK, KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) DI TK AISYIYAH KEBAK, KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN 2013 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) DI TK AISYIYAH KEBAK, KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN 2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagaian Prasyarat Guna

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI Oleh: SAIDAH NIM : 07410112 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara bardasarkan sosio kultural, psikologis, ekonomis, dan politis. Pendidikan tersebut ditujukan

Lebih terperinci

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan 2 Seorang guru harus bisa menciptakan suasana kelas yang dapat memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan keyakinan orang mukmin dan penegasan Allah swt. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah dan diperintahkan kepada manusia untuk makhluknya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berorientasi pada pengembangan, pembelajaran dan pengajaran al-qur an,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berorientasi pada pengembangan, pembelajaran dan pengajaran al-qur an, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian JQH (Jam iyyatul Qurro wal Huffadz) merupakan sebuah oranisasi yang berorientasi pada pengembangan, pembelajaran

Lebih terperinci

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28). MENCARI KEBAHAGIAN Secara naluri setiap manusia menginginkan kebahagian, menginginkan sesuatu yang baik terjadi pada dirinya. Siapapun dia dan apapun latar belakangnya. Walaupun ukuran kebahagian masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat dalam menuntut ilmu, seperti semangatnya ketika sedang berperang. Dalam berperang umat Islam harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia diciptakan Allah dalam dua dimensi untuk melakukan hal-hal positif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia diciptakan Allah dalam dua dimensi untuk melakukan hal-hal positif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan Allah dalam dua dimensi untuk melakukan hal-hal positif dan negatif dimana kedua dimensi ini cenderung sama-sama memiliki karakter, potensi,

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 85.

Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 85. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi memberikan perubahan besar pada tatanan dunia secara menyeluruh dan perubahan itu dihadapi bersama sebagai suatu perubahan yang wajar. Sebab, mau tidak

Lebih terperinci

PERMASALAHAN KEHIDUPAN Sebagai manusia kita selalu mengalami berbagai permasalahan dalam kehidupan, ini dapat membuat putus asa, stres, depresi dan sebagainya karena permasalahan tak dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت م ف ل ه ا

إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت م ف ل ه ا Majalah MATAN edisi 129, April 2017 Memanfaatkan Diri untuk Orang Lain Oleh: Ahmad Fatoni, Lc., M.Ag. Kaprodi PBA Universitas Muhammadiyah Malang إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت

Lebih terperinci

Memahami Makna Thuma nînah

Memahami Makna Thuma nînah ذ Memahami Makna Thuma nînah Kata thuma nînah sangat akrab di telinga setiap muslim, utamanya bagi mereka yang menginginkan kesempurnaan pelaksanaan shalatnya. Karena tanpa thuma nînah, seseorang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammadiyah merupakan sebuah persyarikatan dan pergerakan yang dikenal memiliki banyak amal usaha. Salah satu amal usaha Muhammadiyah yang membuat Muhammadiyah

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA. HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus Di SDN Banua Anyar 4 dan SDN. 1. Efikasi Diri Guru yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus

BAB IV ANALISIS. Yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus Di SDN Banua Anyar 4 dan SDN. 1. Efikasi Diri Guru yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus BAB IV ANALISIS Berdasarkan data yang telah tersajikan berkenaan dengan Efikasi Diri Yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus Di SDN Banua Anyar 4 dan SDN Banua Anyar 8 Banjramasin, berikut penulis memberikan

Lebih terperinci

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2012/2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam menentukan perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Semakin maju pendidikan di suatu bangsa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam hidupnya selalu di hadapkan kepada perubahan sebagai akibat dari perubahan struktur sosial ekonomi baru, maka manusia dipaksa terus belajar untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah ertentu dengan maksud

BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah ertentu dengan maksud BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang di gunakan Metode peneletian adalah cara dan prosedur yang sitematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah ertentu dengan maksud mendapatkan

Lebih terperinci