L2
|
|
- Farida Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 L1
2 L2
3 L3
4 L4
5 L5
6 DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA ATLET Nama / No. Responden : Usia : Cabang Olahraga : Asal : 1. Kegiatan apa saja yang Anda lakukan sehari hari? Bagaimana jadwalnya (waktu berlangsung)? 2. Kegiatan apa saja yang menjadi fokus dari perhatian Anda sebagai atlet? Mengapa? Berapa kali Anda melakukannya dalam sehari atau sepekan? Apa saja kegiatan pendukung yang menunjang keberlangsungan kegiatan utama Anda? 3. Ruang ruang atau fasilitas apa saja yang menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Bagaimana keadaan ruang tersebut? Adakah harapan harapan untuk ruang ruang tersebut, jika ada apa? 4. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi pergerakan kegiatan harian Anda? 1. Hubungan Ruang 2. Bentuk Ruang 3. Besaran Ruang 4. Lingkungan 5. Akses Pencapaian Alasan : 5. Bentuk ruang seperti apa yang dapat mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 6. Adakah kesulitan dalam pencapaian/pergerakan dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya terhadap kegiatan Anda sehari hari? Jika ada apa? 7. Bagaimana hubungan ruang di dalam wisma atlet ini, apakah sudah mengakomodasikan seluruh kegiatan Anda dengan baik atau belum? Jelaskan! L6
7 8. Tata ruang dalam bangunan seperti apa yang mendukung pergerakan kegiatan harian Anda?Apakah tata ruang wisma atlet ini sudah mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 9. Akses atau sarana apakah menurut Anda, yang memudahkan pergerakan kegiatan harian Anda dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya? (boleh lebih dari satu) 1. Tangga 2. Ramp 3. Lift 4. Koridor 5. Selasa 6. Jalan Setapak 7. Alasan : 10. Adakah kendala bagi Anda untuk mencapai suatu tempat yang lebih jauh tetapi masih di dalam satu kawasan, misalnya tempat latihan Anda? Jika ada apa? Apa harapan yang Anda inginkan? 11. Seberapa besar lingkungan memberikan pengaruh terhadap kegiatan Anda sehari hari dalam bergerak? 12. Faktor faktor apa saja yang terkait lingkungan atau di luar lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap pergerakan kegiatan Anda sehari hari? 13. Apakah reporter/pers/wartawan memberikan pengaruh bagi kegiatan harian Anda? Jika ada apa dan mengapa? 14. Jika Anda sebagai atlet profesional, adakah harapan harapan yang diinginkan di dalam wisma atlet untuk menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Khusus di Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kita ketahui sebagai tempat pemusatan latihan dari para atlet dan kita ketahui khusus di Hotel Atlet Century dan Wisma Fajar biasa digunakan sebagai tempat menginap atlet. Para atlet biasa menggunakan shuttle bus atau berjalan kaki untuk menuju ke Kawasan Gelora Bung Karno untuk melakukan kegiatan latihan. Adakah harapan harapan dari Anda sebagai atlet untuk memudahkan pencapaian dari tempat penginapan ke Kawasan Gelora Bung Karno guna mendukung mobilitas kegiatan Anda sehari hari tanpa harus menyeberang jalan atau menggunakan shuttle bus? L7
8 DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA ATLET Nama / No. Responden : Usia : Cabang Olahraga : Asal : 1. Kegiatan apa saja yang Anda lakukan sehari hari? Bagaimana jadwalnya (waktu berlangsung)? 2. Kegiatan apa saja yang menjadi fokus dari perhatian Anda sebagai atlet? Mengapa? Berapa kali Anda melakukannya dalam sehari atau sepekan? Apa saja kegiatan pendukung yang menunjang keberlangsungan kegiatan utama Anda? 3. Ruang ruang atau fasilitas apa saja yang menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Bagaimana keadaan ruang tersebut? Adakah harapan harapan untuk ruang ruang tersebut, jika ada apa? 4. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi pergerakan kegiatan harian Anda? 1. Hubungan Ruang 2. Bentuk Ruang 3. Besaran Ruang 4. Lingkungan 5. Akses Pencapaian Alasan : 5. Bentuk ruang seperti apa yang dapat mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 6. Adakah kesulitan dalam pencapaian/pergerakan dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya terhadap kegiatan Anda sehari hari? Jika ada apa? 7. Bagaimana hubungan ruang di dalam wisma atlet ini, apakah sudah mengakomodasikan seluruh kegiatan Anda dengan baik atau belum? Jelaskan!
9 8. Tata ruang dalam bangunan seperti apa yang mendukung pergerakan kegiatan harian Anda?Apakah tata ruang wisma atlet ini sudah mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 9. Akses atau sarana apakah menurut Anda, yang memudahkan pergerakan kegiatan harian Anda dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya? (boleh lebih dari satu) 1. Tangga 2. Ramp 3. Lift 4. Koridor 5. Selasar 6. Jalan Setapak 7. Alasan : 10. Adakah kendala bagi Anda untuk mencapai suatu tempat yang lebih jauh tetapi masih di dalam satu kawasan, misalnya tempat latihan Anda? Jika ada apa? Apa harapan yang Anda inginkan? 11. Seberapa besar lingkungan memberikan pengaruh terhadap kegiatan Anda sehari hari dalam bergerak? 12. Faktor faktor apa saja yang terkait lingkungan atau di luar lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap pergerakan kegiatan Anda sehari hari? 13. Apakah reporter/pers/wartawan memberikan pengaruh bagi kegiatan harian Anda? Jika ada apa dan mengapa? 14. Jika Anda sebagai atlet profesional, adakah harapan harapan yang diinginkan di dalam wisma atlet untuk menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Khusus di Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kita ketahui sebagai tempat pemusatan latihan dari para atlet dan kita ketahui khusus di Hotel Atlet Century dan Wisma Fajar biasa digunakan sebagai tempat menginap atlet. Para atlet biasa menggunakan shuttle bus atau berjalan kaki untuk menuju ke Kawasan Gelora Bung Karno untuk melakukan kegiatan latihan. Adakah harapan harapan dari Anda sebagai atlet untuk memudahkan pencapaian dari tempat penginapan ke Kawasan Gelora Bung Karno guna mendukung mobilitas kegiatan Anda sehari hari tanpa harus menyeberang jalan atau menggunakan shuttle bus?
10 KARAKTERISTIK WISMA ATLET (KAWASAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL) No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 1. Wisma Atlet Fajar, Senayan (Didirikan pada tahun 1974 dan mulai beroperasi pada tahun 1980) Arsitektur : Bangunan bermassa tunggal dengan 3 tower. Bentuk bangunan sangatlah fungsional, namun tidak sesuai dengan konsep wisma, cocok untuk konsep apartemen. Orientasi massa utara selatan. Bergaya arsitektural menuju jaman modern, era kubistik. Kondisi fasade cukup memprihatinkan/tidak terawat. Landscape : Penataan landscape hanya terdapat pada bagian depan wisma saja. Tanaman tanaman perdu menjadi penghias. Pohon kelapa menjadi penanda kawasan. Secara garis besar, tidak ada yang istimewa dari penataan landscape nya Fasilitas : 1 unit lift bersama. 1 unit tangga. Kantor pengelola di masingmasing tower. Ruang simpan untuk atlet. Ruang bersama kecil. Gudang. Dari tipikal bangunannya, setiap 1 lantai tipikal Wisma Fajar hanya memiliki 2 unit. Masing masing tower memiliki 10 lantai dengan total 20 unit. Fasilitas di luar wisma (Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan). Kelebihan : Penataan landscape di bagian depan bangunan cukup baik untuk menetralisir kondisi lalu lintas di depan, seperti kebisingan, polusi, dan sebagainya. Fasilitas Gelora Bung Karno Senayan yang lengkap dan memadai. Kekurangan : Kondisi bangunan baik eksterior maupun interior cukup memprihatinkan. Fasilitas dalam bangunan tidak lengkap untuk memenuhi kebutuhan para atlet. Interior : Interior bangunan kurang terawat. Pencahayaan dan penghawaan alami kurang. Tidak ada yang istimewa dalam interior ruangannya.
11 No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 2. Wisma Atlet Ragunan (Perkampungan para atlet binaan dan bagian dari Gelanggang Olahraga Ragunan yang didirikan pada tahun 1973) Arsitektur : Bangunan bermassa tunggal. Bentuk massa U dengan total 3 lantai. Bentuk bangunan sangatlah fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Terdapat beberapa ruang terbuang dan desain yang tidak sesuai. Bergaya arsitektural klasik dengan pilar pilar romawi. Kondisi fasade cukup terawat. Landscape : Dua bulatan dengan pohon besar di tengah, selain berfungsi sebagai tempat duduk dan santai, juga berfungsi sebagai taman dan penanda kawasan yang khas. Walaupun lebih banyak perkerasan daripada taman, namun landscape didesain cukup baik dan berkonsep. Tangga sebagai penerima/entrance ke dalam dua bulatan taman tersebut. Fasilitas : 3 unit tangga. Ruang serbaguna. Terdiri dari 3 lantai, yang memiliki total keseluruhan kamar berjumlah 72 kamar, yang pada lantai 1 terdapat 20 kamar dan lantai 2 & 3 terdapat 26 kamar. 17 kamar di antaranya dapat disewa secara umum. Tempat parkir Fasilitas di luar wisma (auditorium, lapangan olahraga, lintasan lari, gedung olahraga, kolam renang, kolam loncat indah, poliklinik, masjid, laundry, menza dan dapur). Kelebihan : Kondisi bangunan baik eksterior maupun interior yang cukup baik. Fasilitas Gelanggang Olahraga Ragunan yang cukup lengkap dan memadai. Penataan landscape yang cukup baik. Kekurangan : Banyak ruang terbuang. Beberapa ruang tidak fungsional, seperti ruang serbaguna (ada kolom di tengah yang menghalangi pandangan). Penempatan tangga kurang tepat pada kedua sisi sayap bangunan. Interior : Interior bangunan cukup terawat. Pencahayaan dan penghawaan alami cukup. Tidak ada yang istimewa dalam interior ruangannya. Beberapa tanaman pot dan perdu ditanam di depan teras.
12 No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 3. Wisma Atlet Jakabaring, Wisma Atlet Palembang (Untuk SEA Games XXVI 2011, target selesai November 2011) Arsitektur : Bangunan bermassa tunggal, terdiri dari 5 tower Bentuk bangunan fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Bergaya arsitektural modern. Konstruksi utama baja WF. Kolom & balok menggunakan konstruksi baja WF Landscape : Pola penataan landscape dikelilingi oleh kelima tower bangunan. Sumbu axis di tengah dibuat sebagai jalur pedestrian dan beberapa lapangan latihan. Fasilitas : Hunian atlet, terdapat 5 tower dan 1 tower terdiri dari lantai dasar 21 unit kamar (x) 6 orang total 126 orang, lantai 1 dengan 34 unit kamar (x) 6 orang total 204 orang, lantai 2 dengan 34 unit kamar (x) 6 orang total 204 orang, dan lantai 3 dengan 34 unit kamar (x) 6 orang sehingga totalnya 204 orang. Hunian pelatih. Kantor pengelola Ruang makan Ruang serbaguna Hall of fame Lapangan pemanasan Ruang fisik Poliklinik Serta beberapa fasilitas pendukung dan servis Kelebihan : Fasilitas yang lengkap. Kondisi 100% under construction (kondisi awal pastilah 100% bak). Kekurangan : Bentuk bangunan didesain tidak memperhatikan lingkungan.
13 No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 4. Wisma Atlet Olimpiade London 2012 (Untuk Olimpiade London 2012 dan selanjutnya menjadi rumah baru untuk masyarakat, didirikan tahun 2010) Arsitektur : Konsep berkelanjutan dengan pendekatan berbasis kesehatan. Bentuk bangunan fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Bergaya arsitektural modern. Konstruksi utama beton. Landscape : Konsep New Parks, New Wetland Areas, New Play Areas, & Cycle Facilities. Serangkaian area taman saling berhubungan di seluruh tapak. Penataan landscape mencakup taman, lahan basah, tempat bermain, tempat latihan, kebun, dan rekreasi. Lahan basah akan berisi 3 kolam & 2 bidang tanah rawa. Rumput dan bunga bunga akan menciptakan sebuah area yang cocok untuk piknik. 700 pohon asli akan menciptakan 'kanopi hijau' di seluruh lahan basah. Lebih dari bunga bunga dan tanaman air akan diperkenalkan ke tapak Akan dibuat untuk satwa liar asli, termasuk 60 sangkar burung. Fasilitas : Total unit hunian. Sarana dan prasarana kesehatan. Poliklinik standart internasional. Gymnasium. Kantor organisasi olahraga. Ruang pelatihan yang fleksibel/ruang pertemuan. Kafe. Serta beberapa fasilitas pendukung dan servis. Kelebihan : Kondisi bangunan yang baik baik eksterior maupun interior. Fasilitas yang lengkap dan memadai. Penataan landscape dengan konsep yang sangat baik dan jelas. Gaya arsitektural yang modern. Kekurangan : Massa bangunan terlihat terlalu padat dan banyak di antara massa massa bangunan lainnya.
14 No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 5. Wisma Atlet Vancouver (Untuk olimpiade musim dingin 2010, didirikan tahun 2008) Arsitektur : Konsep green architecture. Bangunan bermassa tunggal dengan 16 tower. Bentuk bangunan fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Bergaya arsitektural modern. Konstruksi utama beton. Kondisi fasade dengan maintenance baik. Landscape : Pola penataan landscape disesuaikan dengan pola penataan massa bangunan. Massa bangunan masingmasing dikelilingi oleh taman. Masing masing taman didesain dengan khusus oleh landscaping yang handal tentunya. Penataan landscape tidak terlepas dari konsep green architecture. Fasilitas : Memiliki 16 bangunan dengan lebih dari lebih dari 600 unit, yang mampu menampung lebih dari atlet, pelatih, dan pejabat. Hunian pelatih. Kantor pengelola Ruang makan Ruang serbaguna Lapangan pemanasan Ruang fisik Poliklinik Serta beberapa fasilitas pendukung dan servis Kelebihan : Kondisi bangunan yang baik eksterior maupun interior. Fasilitas yang lengkap dan memadai. Penataan landscape yang baik. Konsep 100% green architecture. Menawarkan view ke arah lepas pantai. Kekurangan : Untuk interior ruangan unit, banyak ruang kosong terbuang. Interior : Konsep interior simple modern. Pencahayaan dan penghawaan alami baik. Penutup salah satu lantai tipe unit dengan karpet. Dengan cat berwarna putih terang. Warma furniture menjadi aksen khusus.
15
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Atlet dituntut untuk selalu memiliki kondisi tubuh yang prima, terutama pada musim pertandingan untuk mencapai hasil yang optimal. Seperti yang dikemukakan oleh Sajoto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai ibukota Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam bidang olahraga. Dewasa ini semakin banyak event olahraga yang di selenggarakan di Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Indonesia memiliki beragam cabang olahraga, ada olahraga yang membutuhkan kerjasama tim dan ada pula yang hanya mengandalkan kekuatan individu.
Lebih terperinciRANCANGAN WISMA ATLET SENAYAN-JAKARTA BERDASARKAN MOBILITAS KEGIATAN HARIAN ATLET DI SENAYAN. Disusun Oleh : Nama : Hendri Tandiono NIM :
RANCANGAN WISMA ATLET SENAYAN-JAKARTA BERDASARKAN MOBILITAS KEGIATAN HARIAN ATLET DI SENAYAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2010/2011 Disusun Oleh : Nama : Hendri Tandiono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Gambar I-1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sumber :
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak cabang olahraga yang dapat menjadi kebanggaan, seperti sepakbola, bulutangkis, atletik, renang, tinju, dan sebagainya. Namun ironisnya, untuk
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perancangan Berdasarkan Aspek Manusia Seperti yang telah dijelaskan, bahwa dalam tugas akhir ini, diidentifikasi ada tiga jenis sifat kegiatan, yaitu
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kondisi Wisma Atlet di Senayan saat ini dapat dikatakan cukup memrihatinkan. Wisma yang awalnya bernama Wisma Fajar ini didirikan tahun 1974 oleh perusahaan Singapura
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan Stadion Renang Gedebage ini adalah membangun sebuah wadah bagi para penggemat olahraga berenang, baik secara khusus (private dan atlet
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan 5.1.1 Program Ruang Topik dari proyek ini adalah perilaku atlet, dengan tema penerapan pola perilaku istirahat atlet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN RE-DESAIN STADION CANDRADIMUKA KEBUMEN
BAB 1 PENDAHULUAN RE-DESAIN STADION CANDRADIMUKA KEBUMEN 1.1. Pengertian Judul Judul laporan ini, Re-Desain penekanan pada Aksesibilitas Bangunan. Untuk dapat memahami pengertian dari judul tersebut, perlu
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep yang mendasari perancangan Pusat Pelatihan Sepakbola Bandung ini adalah sebagai berikut; 1. Konsep Filosofis yaitu Kerjasama yang terarah. Konsep tersebut
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada
190 BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada bangunan, terbagi menjadi tiga wujud nilai yaitu Hablumminal alam, Hablumminannas, dan Hablumminallah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Wisma atlet merupakan salah satu tempat hunian bagi atlet yang berfungsi untuk tempat tinggal sementara. Selain itu keberadaan wisma atlet sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Olahraga dapat menjadi batu loncatan sebagai pemersatu bangsa, daerah dan negara lainnya, baik di dalam skala nasional maupun internasional. Dalam setiap skala, negara-negara
Lebih terperinciWawancara pengurus wisma ragunan
Wawancara pengurus wisma ragunan 1. Berapa jumlah atlet di masing2 cabang olahraga? 2. Bagaimana cara pembagian kamar yg ada di wisma? Pengelompokan kamar2 berdasarkan apa? 3. Dari fasilitas/ruangan yg
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.
BAB IV ANALISA IV.1. ANALISA ASPEK LINGKUNGAN IV.1.1. Analisis Pemilihan Tapak Penentuan tapak dilakukan melalui perbandingan 2 tapak yang dipilih sebagai alternatif dalam memperoleh tapak dengan kriteria-kriteria
Lebih terperinciKegiatan Harian Atlet BAB IV ANALISIS
BAB IV ANALISIS Analisis permasalahan yang ada dilakukan berdasarkan pada metode Broadbent yang berisi pembahasan mengenai aspek manusia, aspek bangunan, dan aspek lingkungan. 4.1 Aspek Manusia Analisis
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (http://www.jatengprov.go.id/id/berita-utama/gub-tinjau-pplp-jatidiri)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan prestasi olahraga di Indonesia belakangan ini kurang memuaskan dalam perolehan medali bahkan cenderung menurun drastis. Tahun 1970-an sampai 1990, olahraga
Lebih terperinciLAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta Selatan dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciBAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Penjelasan konsep dibagi menjadi dua bagian yaitu: A. Konsep Tapak yang meliputi: a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi b. Sirkulasi e. Orientasi c. Lingkungan f. Skyline
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agria Tri Noviandisti, 2012 Perencanaan dan Perancangan Segreen Apartment Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tempat tinggal merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia. Jumlah populasi manusia yang terus bertambah membuat tingkat kebutuhan manusia terhadap tempat tinggal
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan Orisinalitas... ii Lembar Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir Untuk Kepentingan Akademis... iv Halaman Persembahan...
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Rumah Sakit a. Pemilik : Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta b. Nama Rumah Sakit : RS Jakarta Selatan c. Kelas
Lebih terperinciBAB III : DATA DAN ANALISA
BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan desain Transportasi Antarmoda ini saya menggunakan konsep dimana bangunan ini memfokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat. Bangunan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS 5.1. Konsep Filosofis Dilatarbelakangi oleh status kawasan industri Cikarang yang merupakan kawasan industri
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Prestasi atlet Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia maupun daerahnya masing-masing. Pemerintah harus turut berpartisipasi dalam meningkatkan
Lebih terperinciKOMPLEKS OLAHRAGA SURABAYA DI JAWA TIMUR Penekanan Desain Arsitektur High - Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEKS OLAHRAGA SURABAYA DI JAWA TIMUR Penekanan Desain Arsitektur High - Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Lebih terperinciGEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 ini akan dijabarkan mengenai latar belakang diperlukannya Gedung Olahraga Air Di Denpasar, rumusan masalah, tujuan, serta metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan Landasan
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO WISMA ATLET JATIDIRI SEMARANG TUGAS AKHIR BESTY LINAWATI MANIK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO WISMA ATLET JATIDIRI SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana BESTY LINAWATI MANIK 21020112120018 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V. KONSEP DASAR PERANCANGAN Sebuah Universitas pada dasarnya merupakan sebuah wadah pendidikan bagi masyarakat untuk mengemban ilmu,bangunan universitas haruslah di rancang sebaik
Lebih terperinciPENGAPLIKASIAN KONSEP HEMAT ENERGI DI WISMA ATLET SENAYAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2010/2011
PENGAPLIKASIAN KONSEP HEMAT ENERGI DI WISMA ATLET SENAYAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2010/2011 Disusun Oleh : Nama : Rendy Hasan Sazali NIM : 1100051463 JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperinciVI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET
42 VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET Pengembangan konsep dalam studi perencanaan kawasan ini akan terbagi ke dalam empat sub konsep, yaitu perencanaan lanskap pedestrian shopping street,
Lebih terperinciLANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)
LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) CITY HOTEL BINTANG 5 DI PALEMBANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-modern Contextualism) TUGAS AKHIR PERIODE 138 Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Green design merupakan sebuah terapan konsep bangunan yang dapat menyelesaikan atau memahami permasalahan sebuah bangunan.
Lebih terperinci5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep perancangan mengacu pada karakteristik arsitektur organik, yaitu 1. Bukan meniru bentuk dari alam tapi mengembangkan prinsip yang ada di alam Mengembangkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Lingkungan Setelah melakukan analisis lingkungan, maka konsep lingkungan yang diterapkan adalah Konsep Interaksi. Konsep Interaksi merupakan konsep
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Perancangan Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture yang kaitannya sangat erat dengan objek perancangan hotel resort wisata organik dimana konsep
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1. Konsep Dasar Konsep dasar yang melatarbelakangi perancangan stasiun tv TPI didasarkan pada empat isu utama, yaitu : Pembagian sirkulasi yang sederhana, jelas, dan efisien
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27%
Rilis PUPR #1 21 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/572 Renovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27% Jakarta Jelang Asian Games XVIII yang akan dimulai 18 Agustus 2018, seluruh konstruksi infrastruktur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi
DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi i ii iii iv v x xiii xiv xv BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAB V DESKRIPSI HASIL RANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai hasil dari pembahasan penyelesaian persoalan yang akan mendukung dalam terbentuknya draft rancangan. Beberapa konsep berupa penyelesaian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai
BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis di dapat berdasarkan pendekatan
Lebih terperinciBAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Property size, KDB, KLB Lantai 1 Zona Seni lukis Sanggar lukis anak 108,2 sanggar lukis remaja 65,9 sanggar lukis dewasa 82,3 Ruang komunal 111,6 Ruang tunggu orang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. IV.1 Aspek Manusia. IV.1.1 Pelaku, Jenis Kegiatan, Karakteristik. Gambar IV-1 Rata-Rata Waktu dari Kegiatan Harian Atlet
BAB IV ANALISIS Permasalahan dianalisis dengan berdasarkan pada metode G. Broadbent, sebagai pendekatan arsitektur yang berisi pembahasan mengenai aspek manusia, aspek lingkungan, dan aspek bangunan. IV.1
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL/DIAGRAM
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL/DIAGRAM ABSTRAKSI i ii iii v ix xi xiii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Fenomena Islamic Boarding
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernataan Orisinalitas... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman PersetujuanPublikasi... iv Abstrak... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... vii Daftar Gambar... x Daftar
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 RENCANA TAPAK Pencapaian melalui tapak melalui jalan R. E. Martadinata dapat diakses oleh pejalan kaki, kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi. Jalan dengan lebar 8 m ini, dapat
Lebih terperinciPengembangan RS Harum
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP DASAR PENINGKATAN DENGAN GREEN ARCHITECTURE Dari penjabaran prinsi prinsip green architecture beserta langkahlangkah mendesain green building menurut: Brenda dan Robert
Lebih terperinciBAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Wisma Atlet Jatidiri Semarang bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan sarana beristirahat atlet yang mewadahi
Lebih terperinciREDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115
BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciKONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN
LOKASI: Jl. Mayjend. Sungkono KONSEP: MELINGKAR Pattern merupakan salah satu unsur estetika yang sering hadir pada arsitektur Timur Tengah. Lingkaran merupakan salah satu dari beberapa jenis bentuk pattern
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Analisa Lahan Perencanaan Dalam Konteks Perkotaan 4.1.1 Urban Texture Untuk Urban Texture, akan dianalisa fungsi bangunan yang ada di sekitar tapak yang terkait dengan tata
Lebih terperinciVI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk
VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk ditunjukkan pada pengunjung sekaligus sebagai pusat produksi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide Awal dan Konsep Umum Pertimbangan awal dalam mengambil ide awal antara lain, karena keberadaannya yang terletak di tengah daerah urban, yang dikelilingi oleh fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Property size, KDB, KLB Berdasarkan peraturan (lihat Bab 2), sempadan bangunan terhadap tepi jalan menyesuaikan lebar jalan yang menjadi tepian tapak yaitu kurang lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA
BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA Pada bab ini akan dilakukan evaluasi mengenai Gedung Kesenian Gde Manik (GKGM) dari aspek kondisi fisik, non-fisik, dan spesifikasi khusus GKGM
Lebih terperinci5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung
5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Perancangan Apartemen Sewa untuk Keluarga Baru (ASKB) ini
165 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Ide Perancangan Apartemen Sewa untuk Keluarga Baru (ASKB) ini menggunakan tema Arsitektur Perilaku, dimana subjek (manusia) dan lingkungan masing-masing berperan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Konsep Manusia Pelaku Kegiatan No. Pelaku 1. Penghuni/Pemilik Rumah Susun 2. Pengunjung Rumah Susun 3. Pengunjung Pasar Tradisional
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR Museum kereta api merupakan bangunan yang mewadahi aktivitas memajang / memamerkan lokomotif, dan menampung pengunjung museum dan aktivitas yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciBAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa
BAB VII RENCANA 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa 7.1.1 Tahapan Pembangunan Rusunawa Agar perencanaan rumah susun berjalan dengan baik, maka harus disusun tahapan pembangunan yang baik pula, dimulai dari
Lebih terperinciAR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN
BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental friendly development.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian
BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil perancangan yang menggunakan konsep dasar dari prinsip teritorial yaitu privasi, kebutuhan, kepemilikan, pertahanan, dan identitas diaplikasikan dalam perancangan tapak dan
Lebih terperinciRENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak
BB V HSIL RNCNGN Luas lahan rumah susun ini adalah ±1.3 ha dengan luas bangunan ±8500 m². seperempat dari luas bangunan ditujukan untuk fasilitas umum dan sosial yang dapat mewadahi kebutuhan penghuni
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar perancangan Hasil perancangan sentra industri batu marmer adalah penerapan dari tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, Social dan
Lebih terperinciBAB V 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar dari perancangan Pusat Rehabilitasi Medik ini adalah menciptakan suasana nyaman yang membuat pasien merasa baik. Artinya jika pasien merasa baik, maka pasien akan lebih
Lebih terperinciCompact House. Fotografer Ahkamul Hakim
Compact House Penulis Mufliah Nurbaiti Fotografer Ahkamul Hakim Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Umum Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau tahapan-tahapan dalam merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR 135 STADION AKUATIK DI SEMARANG
TUGAS AKHIR 135 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STADION AKUATIK DI SEMARANG Penekanan Desain Hi-Tech Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Lebih terperinci