Lampiran 1. Panduan wawancara (Untuk Lansia) Daftar Pertanyaan Terbuka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Panduan wawancara (Untuk Lansia) Daftar Pertanyaan Terbuka"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 Lampiran 1. Panduan wawancara (Untuk Lansia) Daftar Pertanyaan Terbuka Tanggal : Tempat : Waktu : Pertanyaan : 1. Apa yang bapak/ibu ketahui mengenai? untuk ikut? 2. Apakah sudah rutin dilaksanakan setiap bulan? Jika iya, kapan/setiap tanggal berapa pelaksanaanya? Jika tidak, apa yang menyebabkan tidak dilaksanakan? 3. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada saat? 4. Menurut bapak/ibu apa manfaat dari ini? 5. Pelayanan apa saja yang bapak/ibu peroleh saat? 6. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai sarana dan prasarana? 7. Menurut bapak/ibu bagaimana peran bidan dan kader saat? 8. Apakah bidan selalu hadir dalam? Jika iya, bagaimana pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan, apakah anda mengetahui bahwa itu hak asasi anda sebagai? Jika tidak, bagaimana pendapat anda mengenai hak pelayanan yang tidak anda dapat saat?

3 Lampiran 2. Panduan wawancara (Untuk Kader Posyandu Lansia) Daftar Pertanyaan Terbuka Tanggal : Tempat : Waktu : Pertanyaan : 1. Menurut ibu sebagai seorang kader, apa yang ibu ketahui tentang Posyandu Lansia? 2. Sejauh mana peran kader pada? Apakah promotif dan preventif atau sampai kuratif dan rehabilitatif? 3. Menurut Ibu sebagai kader, apa saja pelayanan yang dapat diberikan kepada saat berlangsung? 4. Kendala-kendala apa yang biasanya kader hadapi saat? 5. Apakah kader mendapatkan pelatihan khusus dari puskesmas dalam ini? Bagaimana pelaporan kepada Puskesmas? 6. Kegiatan apa saja yang kader lakukan saat? 7. Bagaimana pendapat ibu mengenai sarana dan prasarana yang digunakan saat?

4 Lampiran 3. Panduan wawancara (Untuk Bidan pelaksana Posyandu Lansia) Daftar Pertanyaan Terbuka Tanggal : Tempat : Waktu : Pertanyaan : 1. Menurut ibu, apa yang ibu ketahui tentang Posyandu Lansia? 2. Sejauh mana peran bidan pada? 3. Menurut Ibu sebagai bidan pelaksana, apa saja pelayanan yang dapat diberikan kepada saat berlangsung? 4. Apa saja kendala yang dihadapi saat? Apakah sudah mengadu kepada atasan? dan bagaimana tanggapannya? 5. Apakah pelayanan yang diberikan tenaga sudah sesuai dengan standar (mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), bagaimana realitanya dalam masyarakat? 6. Bagaimana pendapat ibu mengenai sarana dan prasarana yang ada di? 7. Bagaimana pemantauan dan evaluasi dilakukan? 8. Apakah ada peraturan yang mengatur mengenai?

5 Lampiran 4. Panduan wawancara (Untuk Kepala Puskesmas) Daftar Pertanyaan Terbuka Tanggal : Tempat : Waktu : Pertanyaan : 1. Sebagai kepala puskesmas, bagaimana peran dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan? 2. Apakah sudah berjalan setiap bulan? 3. Kendala apa saja yang dihadapi saat? Apakah sudah di laporkan ke kepala dinas? Bagaimana cara mengatasinya? 4. Mengenai pemantauan dan evaluasi, apakah sudah dilakukan? Kapan dilakukan pemantauan dan evaluasinya? 5. Bagaimana pendapat anda mengenai sarana dan prasarana, apakah sudah memenuhi atau belum? 6. Apa saja program kepala puskesmas di? 7. Mengenai kader, apakah semua kader sudah mendapatkan pelatihan dari puskesmas? Kapan pelatihan tersebut dilaksanakan? 8. Mengenai bidan pelaksana, menurut anda apakah bidan sudah memberikan pelayanan? Pelayanan apa saja yang dapat diberikan saat? 9. Bagaimana mengenai kebijakan pemerintah? Apakah ada peraturan mengenai?

6 Lampiran 5 DATA NARASUMBER PENELITIAN No Narasumber Umur Jabatan Pelaksanaan 1. Bp. Kardi 52 th Kepala - Puskesmas 2 Bidan Asri 42 th Bidan - Setyorini 3 Ibu Isyani 42 th Kader RW I Sabtu, 9 April 2016 jam WIB Pucung 4 Ibu Suryani 47 th Kader RW II Sabtu, 26 Maret 2016 jam WIB Seliling 5 Ibu Ponilah 52 th Kader RW III Senin, 4 April 2016 jam WIB Manisjangan 6 Ibu 50 th Kader RW IV Jumat, 25 Maret 2016 jam WIB Narpiyah Sedlanggung 7 Ibu Tri 46 th Kader RW V Senin, 28 Maret 2016 jam WIB Utami Tengahan 8 Ibu Sarini 64 th Kader RW VI Ngentak Kamis, 17 Maret 2016 jam WIB No Responden () Usia (th) DATA RESPONDEN PENELITIAN Pendidikan Produktif/ tidak produktif Alamat 1. Ibu Ramini 71 SD Produktif Lansia RW I Pucung 2. Ibu Kemini 68 SD Tidak Lansia RW I Pucung produktif 3. Ibu Asri 65 SMP Produktif Lansia RW I Pucung 4. Ibu Sutinem 61 SD Produktif Lansia RW II Seliling 5. Bp. Sukirman 63 S1 Produktif Lansia RW II Seliling 6. Bp. Marsono 65 S1 Produktif Lansia RW II Seliling 7. Ibu Mut 60 SMA Produktif Lansia RW III Manisjangan Mainah 8. Ibu Pailah 67 SD Tidak Lansia RW III Manisjangan produktif 9. Ibu Wasimah 78 SD Produktif Lansia RW III Manisjangan 10. Ibu Tarsinah 62 S1 Produktif Lansia RW IV Sedlanggung 11. Ibu Poniyah 62 SMP Produktif Lansia RW IV Sedlanggung 12. Ibu Tunsiyati 60 SMP Produktif Lansia RW IV Sedlanggung 13. Ibu Bariyem 80 SD Produktif Lansia RW V Tengahan 14. Ibu Ponisah 64 SMP Produktif Lansia RW V Tengahan 15. Ibu Warisah 67 SMP Produktif Lansia RW V Tengahan 16. Ibu Suparmi 62 SPG Produktif Lansia RW VI Ngentak 17. Ibu Marwiyah 64 SD Produktif Lansia RW VI Ngentak 18. Ibu Parmilah 63 SMP Produktif Lansia RW VI Ngentak

7 Lampiran 6 HASIL WAWANCARA DENGAN LANSIA Pertanyaan Responden 1. Ibu Ramini (RW I) 2. Ibu Kemini (RW I) 3. Ibu Asri (RW I) 1. Pengertian serta dukungan keluarga Perkumpulan untuk tensi dan timbangan. ikut Pertemuan di bu carik untuk berat badan dan tensi darah. Suami saya tapi saya tidak kuat jalan Kelompok untuk timbang dan tensi. 2. Waktu pelaksanaan Rutin setiap bulan tanggal 9 jam 9 Lupa, sudah kurang lebih 1 tahun tidak ikut kaki sakit untuk jalan karena jatuh Rutin, tanggal 9 jam 9 3. Kegiatan Timbang, tensi darah, senam, pengukuran senam, pengajian menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari ketua, senam, pengajian, kadang 4. Manfaat Karena punya darah tinggi, di bisa mengukur tensi tanpa harus ke Puskesmas Bisa kumpul dengan banyak, senang dapat pengetahuan dari kader dan bidan tentang Bisa berkumpul dengan tetangga, tau tensi dan timbangan, dapat dari bidan, pernah juga dari mahasiswa 5. Pelayanan yang diberikan Tensi darah, timbangan, senam, pengajian pengukuran senam, Penyuluhan tentang darah tinggi, gizi, kebersihan lingkungan, pernah ada pemeriksaan gula tapi hanya sekali 6. Sarana prasarana Sudah cukup, tempatnya di rumah bu carik Baik Sudah cukup, yang penting bisa berkumpul dengan para 7. Peran bidan dan kader saat Bidan mengukur. Kader membantu bidan mengukur senam, timbangan Bidan memeriksa dan. Kader kadang ikut tensi dan. Sejak sakit dan tidak pernah ikut belum pernah dikunjungi bidan kerumah Bidan melakukan pemeriksaan, tesnsi, timbang, senam. Kader menyiapkan keperluan, 8. Kehadiran bidan dan pelayanan yang diberikan serta hak Sudah beberapa bulan tidak pernah hadir, semua pelayanan dilakukan kader. Tidak tau hak dan tidak tau peraturannya Ada bidan, tapi sering tidak hadir. Pelayanan sama kader. Tidak tau hak. Tidak tau ada peraturannya Bidan kadang hadir, kadang tidak. Tau kalau pelayanan itu hak saya tapi tidak tau ada peraturan undang-undang

8 4. Ibu Sutinem (RW II) 5. Bp. Sukirman (RW II) 6. Bp. Marsono (RW II) Untuk menimbang dan mengukur tekanan darah. Perkumpulan untuk senam, pengajian. sangat, istri juga menjadi kader Pos pelayanan bagi untuk berat badan Rutin dilaksanakan biasanya tanggal 26 jam 10 Rutin, tanggal 27 jam 10, tapi ini dimajukan karena tanggal 27 Minggu bidan tidak mau hadir jika hari libur Rutin, setiap tanggal 27 jam 10 dirumah Bp. Sukirman kalau ada bidannya, pembukaan oleh kader, senam, pengajian sambutan dari kader, kadang senam Pembukaan pra acara, pengajian, senam Bisa kontrol ada pengajian, berkumpul banyak orang, memperbanyak silaturahmi Mengisi waktu luang sebagai ajang silaturahmi, pengajian sekaligus mendapatkan pemeriksaan tensi Mengetahui tensi dan berat badan, sekaligur sebagai perkumpulan bayar Penimbangan dan pengukuran tensi Penimbangan dan biasanya ada senam senam, kadang dari bidan. Cukup baik, yang penting ada nya Sudah ada tempat dan peralatan yang digunakan seperti timbangan dan tensi Cukup baik menimbang, mencatat dan laporan-laporan Bidan seharusnya memeriksa dan memberikan obat, tapi tidak pernah bawa obat, jika ada yang sakit dan butuh obat disuruh berobat ke Puskesmas. Kader menyiapkan peralatan, kadang ikut menensi dan Bidan seharusnya datang ke untuk mengisi dari awal hingga akhir,. Kader membantu bidan dalam pencatatan dan pelaporan. Bidan mengisi tentang dan pemeriksaan. Tidak mesti hadir, seperti hari ini sudah ditunggu 1 jam, sudah di sms juga sm kader. Tau hak, tidak tau ada aturannya di undang-undang Bidan tidak mesti hadir, sedikit kecewa jika tidak ada petugas nya. Tau pelayanan itu hak semua orang termasuk, tidak tau jika ada peraturan Bidan jarang hadir tanpa alasan, pelayanan itu hak

9 7. Ibu Mut Mainah (RW III) 8. Ibu Pailah (RW III) dan pengukuran tekanan darah. Istri Tempat berkumpulnya melakukan berat badan dan tensi. Kumpulan ibuibu dulu di rumah Pak Tusiyam sekarang pindah di rumah Pak Pardi, untuk dan tensi darah. tidak melarang ikut Selalu ada setiap bulan tanggal 4 jam 9 di rumah Pak Pardi. Jika sakit/hujan tidak berangkat, rumah jauh dan tidak ada yang mengantar. Dulu rutin setiap bulan, tanggalnya lupa, tidak pernah ikut lagi karena sakit. Rutin ikut hanya 5x di awal. Pembukaan acara dari kader, menyanyikan Indonesia Raya, senam, pengajian makan minum sambil ngobrol untuk pengajian Sebagai tempat perkumpulan untuk silaturahmi, mendapatkan pengajian, bisa tau tensi dan berat badan Mengetahui tensi darah pemeriksaan gula belum pernah ada Penimbangan berat badan, tensi darah, senam. pernah ada pemeriksaan gula dan kolesterol, bayar , yang meriksa bidan dan mahasiswa praktek Tensi darah. Selama sakit tidak pernah ada kunjungan dari bidan mauapun tenaga lain Sudah bagus, sudah ada ruang sendiri untuk Sarana sudah baik Kader membantu menggantikan semua tugas bidan bila tidak hadir di Bidan memeriksa, harapannya juga memberikan obat supaya yang sakit tidakperlu ke Puskesmas. Kader menyiapkan keperluan, kadang memberikan Bidan melakukan pemeriksaan. Kader persiapan, menyiapkan makanan minuman, mencatat masyarakat pernah disosialisasikan oleh Kepala Desa saat pertemuan di balai Desa. Tidak tau ada aturan undang-undang Biasanya bidan hadir saat. Tau itu hak di, tidak tau undangundangnya Bidan pernah tidak datang. Tidak tau hak, tidak tau ada undangundangnya

10 9. Ibu Wasimah (RW III) 10. Ibu Tarsinah (RW IV) 11. Ibu Poniyah (RW IV) Posyandu untuk penimbnangan dan tensi., biasanya diantar anak ke Pos pelayanan untuk mendidik ibu-ibu tentang. Tempat berkumpul untuk Rutin, tanggal 4 jam 9 di rumah Pak Pardi Rutin setiap bulan tanggal 25 jam 14. Rutin setiap tanggal 25 jam 2 sore dirumah pengajian Pengajian dan tahlil, olahraga senam, siraman rohani, PMT, pernah masakmemasak Pembukaan oleh kader, menyanyikan Senang bertemu tetangga, tau tensi sekarang 150/90 biasanya 170/100 Terutama ada siraman rohani, ada PMT dan tentang penyakit darah tinggi, gula, asam urat, jantung, penyakitpenyakit yang sering di alami Para bisa hidup sehat dengan tau hasil Yang penting saya bisa ada juga Timbang, senam. Pemeriksaan gula, asam urat disarankan ke Puskesmas Tempat sudah tersedia, ada alat tensi dan timbangan Kurang cukup, seperti timbangan yang hasilnya beda. Pernah dilaporkan ke bidan, sarannya suruh servis Sudah cukup. Tempat, Bidan memeriksa dan Kader mencatat Bidan membenarkan kekurangan yang dilakukan kader, dan pemeriksaan. Kader menyiapkan perlengkapan p termasuk PMT Bidan datang memeriksa, menensi, Bidan biasanya datang, tapi ini tidak datang padahal mau periksa kaki sering kesemutan, kalau malam sakit sekali digerakkan, kalau bisa mau periksa sekalian nanti obatnya bayar berapa biar anak yang ambil ke Puskesmas. Tidak tau hak, tidak tau peraturan Bidan jarang datang, alasannya nya siang jam 2 sudah waktunya pulang kerja untuk istirahat. Bidan minta nya pagi, pernah diikuti beberapa bulan tapi jarang datang juga. Tau hak, tidak tau ada peraturan Sering tidak hadir, sehingga semua

11 12. Ibu Tunsiyati (RW IV) 13. Ibu Bariyem (RW V) 14. Ibu Ponisah (RW V) melakukan pengajian RW. Tempat perkumpulan untuk dan tensi darah yang sudah disepakati bersama dengan warga. Kumpulan untuk timbangan. tinggal dirumah sendiri, tidak ada perhatian dari keluarga Pos pelayanan yang ada di desa untuk masyarakat untuk Ibu Tunsiyati Rutin setiap tanggal 25 jam 2 siang Setiap bulan Rutin,biasanya tanggal 25 Indonesia Raya, pembacaan pancasila, arisan, pengajian, makan minum Pembukaan acara, penimbagan, pengukuran tekanan darah, menyanyikan Indonesia Raya, pancasila, siraman rohani, arisan, PMT Timbang, senam Pembukaan, timbang, senam, PMT tensi dan berat badan, bila ada bisa dapat pengetahuan, senang berkumpul dengan masyarakat Mendapatkan pelayanan sekaligus menjalin silaturahmi agar tetap aktif dalam suatu Senang bertemu orangorang, ada senam Tau tensi tanpa harus periksa ke Puskesmas tentang darah tinggi dan gizi, senam Tensi darah, senam, Penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, senam, PMT Tensi, senam, PMT, pernah ada pemeriksaan gula hanya timbangan tensi sudah ada. Laporansud ah ditulis di buku oleh kader Sarana sudah cukup Baik Tempat sudah cukup luas, timbangan dan tensi memberikan. Kader melakukan pencatatan dan pelaporan kepada bidan Bidan memberikan melakukan pemeriksaan. Kader mengelola dan menggantikan tugas bidan bila tidak hadir Bidan memeriksa Kader melakukan dan mengontrol tekanan darah Bidan memberikan memeriksa tekanan darah. dilakukan kader. tau hak dulu pernah disampaikan Bu Lurah saat pengajian desa untuk mengajak ikut. Tidak tau peraturannya Tidak pernah datang. Tau pelayanan adalah hak para, tidak tau ada aturannya Bidan hadir Tidak tau hak, tidak tau peraturannya Tidak mesti hadir padahal sudah mengganti waktu supaya tidak hari libur agar bidan hadir. Tau ada

12 15. Ibu Warisah (RW V) 16. Ibu Suparmi (RW VI) 17. Ibu Marwiya h (RW VI) mendapatkan dan tensi secara gratis, senam, pengajian. Posyandu untuk dan pengukuran tekanan darah di rumah Pak Kusmono. Tempat melakukan tensi untuk masyarakat. saya ikut Perkumpulan untuk dan tensi. Rutin setiap tanggal 25 Kurang rutin tapi sudah terjadwal setiap tanggal 17 jam 9 di rumah Bu Sarini Hampir rutin setiap tanggal 17 jam 9 pengukuran tekanan darah, senam, ngobrol sambil makan minum senam, kadang jalan sehat, PMT, kadang pengajian Tensi, senam, timbangan, Silaturahmi antar warga, mendapatkan pelayanan yang dekat daripada harus ke Puskesmas Mendapat pelayanan tensi dan timbangan berat badan, olahraga senam untuk jasmani agar ada aktivitas bersama Mengetahui berat badan dan tensi sekali sama bidan bayar Timbang, senam, dulu pernah ada cek gula bayar Timbang, senam/jalan sehat Tensi, melatih senam sudah ada Sudah cukup Baik Cukup Kader menyiapkan PMT, tempat, alat, membantu juga karena tidak ada bidan, memandu senam Bidan melakukan, memeriksa apabila ada yang sakit. Kader mencatat berat badan, hasil menyiapkan tempat, makanan dan minuman untuk Bidan memberikan pemeriksaan gula darah. Kader persiapan alat, tempat, mengajak ikut Bidan mengukur tensi Kader menimbang berat hak tapi tidak tau ada peraturannya Bidan biasanya hadir. Tau kalau semua warga berhak mendapatkan pelayanan. Tidak tau jika hak ada di undangundang Sering hadir. Tau itu hak. Tidak tau jika ada undangudang yang mengatur Kadang datang, tapi bulan kemarin tidak datang.

13 18. Ibu Parmilah (RW VI) Untuk dan pengukuran tensi. Posyandu setiap tanggal 17 jam 9 Timbang, senam, Bisa mengetahui tensi Timbang, senam, belum pernah ada pemeriksaan lain Sudah baik badan dan mencatat hasil Bidan memberikan dan memeriksa. Kader mencatat laporan dan membantu kerja bidan Tidak tau hak, tidak tau peraturannya Kadang datang tapi telat, kadang malah tidak datang. Tidak tau hal, tidak tau ada peraturan

14 Lampiran 7 HASIL WAWANCARA DENGAN KADER POSYANDU LANSIA Pertanyaan 1. Ibu Isyani (Kader RW I Pucung) 2. Ibu Suryani (Kader RW II Seliling) 1. Pengertian Pos pelayanan bagi untuk mengukur tekanan darah dan menimbang berat badan. Dilaksanakan rutin tanggal 9 jam 9, apabila ada yang sama di tanggal tersebut maka bisa dimajukan atau dimundurkan sesuai kesepakatan Tempat perkumpulan untuk melakukan berat badan, tekanan darah dan senam. pelaksanaannya setiap tanggal 27 jam 10, bulan Maret akan diganti jadi tanggal 26 jam 2. Peran kader (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) Mempromosikan kepada maupun keluarga yang mempunyai Mempromosikan di arisan, dipengajian agar para untuk ikut serta dalam. Belum pernah kunjungan rumah satu/satu, hanya getok tular 3. Pelayanan yang diberikan kader Timbang, senam, PMT Penimbangan berat badan, tensi, senam, PMT 4. Kendala yang dihadapi kader Lansia sudah hadir, bidan tidak hadir. Kehadiran semakin sedikit. Tidak ada bantuan dana dari Puskesmas, ada jimpitan 1.000/orang. Tidak ada KMS Kehadiran sedikit. Bidan tidak pernah datang, sering kecewa tidak ada petugas. Dana swadaya sendiri diambil dari dana pengajian yang diadakan. Tidak ada KMS 5. Mendapatkan pelatihan atau tidak Tidak ada pelatihan sejak jadi kader tahun Kader 2 orang. Pelaporan kepada Puskesmas dilakukan bidan dengan melihat catatan dari kader. Tidak ada pelatihan sejak jadi kader tahun Kader 3 orang. Bidan yang menyampaikan laporan ke Puskesmas 6. Kegiatan yang dilakukan saat Pembukaan acara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, siraman rohani atau pengajian, jika ada bidan, menulis, mendaftar yang hadir, pengukuran PMT Pra acara, pencaftaran, pencatatan, dan pengukuran kadang senam, pengajian/tahlilan, PMT 7. Sarana prasarana Sudah cukup, yang penting ada timbangan dan tensi. Timbangan dan tensi beli sendiri, tidak dapat bantuan dari Puskesmas. Sudah ada buku catatan Perlu ditingkatkan, Tempat sudah ada, alat timbangan dan tensi sudah ada, beli sendiri dari iuran para, tidak ada bantuan alat. Ada buku

15 3. Ibu Ponilah (Kader RW II Manisjangan) 4. Ibu Narpiyah (Kader RW IV Sedlanggung) 10 karena bidan tidak mau hadir bila tanggal merah. Untuk mengetahui berat badan dan tensi ibu dengan harapan ibu dapat mengetahui nya Kumpulan orang usia lanjut setiap tanggal 25 jam 14. Hampir rutin, jika bentrok dengan acara lain maka diadakan bulan depan Mempromosikan kepada ibu-ibu Menginformasikan pada orang usia lanjut Tensi, timbang, PMT Kontrol timbangan, senam, untuk menjaga, PMT Bidan tidak pernah datang. Konsumsi semua dari pengurus, tidak ada dana rutin, pernah dapat bantuan dari balai desa sudah habis untuk setiap bulan. Panduan tidak ada. Tidak ada KMS Tidak punya dana rutin, semua ditanggung kader, pernah mengajukan dana ke Puskesmas tapi tidak ada tanggapan. Kehadiran sedikit. Bidan sering tidak hadir. Tidak ada KMS Tidak ada pelatihan sejak jadi kader tahun Kader 4 orang. Buku catatan kader di bawa bidan ke Puskesmas untuk laporan pelaksanaan Pernah ada 1x di Kecamatan, 1 desa perwakilan 2 orang. Kegiatannya diajari cara senam. jadi kader tahun 2010, kader ada 4 orang. Bidan langsung yang melapor kepada Puskesmas Pra acara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, timbang, senam, misal tentang lingkungan, gigi, gizi, PMT Pra acara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hafalan Pancasila oleh para, timbang, senam arisan, siraman rohani, PMT laporan Masih kurang, timbangan dan tensi beli sendiri, belum pernah dapat bantuan alat dari Puskesmas, tensi kadang rusak. Tempat sudah dibuatkan sendiri di rumah Pak RW. Buku catatan sudah ada Sudah cukup, tensi dapat bantuan dari Puskesmas, timbangan beli sendiri dari iuran, tempat pelaksanaan dirumah bu Tunsiyati. Buku laporan ada

16 5. Ibu Tru Utami (Kader RW V Tengahan) 6. Ibu Sarini (Kader RW VI Posyandu untuk menimbang, mengetahui berat badan, PMT,, senam, siraman rohani, acara anjangsana (kunjungan untuk sakit). Dilaksanakan rutin tanggal 25 jam 9. Bulan Maret diganti tanggal 28, bidan tidak bisa hadir jika tanggal merah Untuk melakukan pengukuran tekanan darah, Promotif dan preventif dengan cara pada Mempromosikan kepada masyarakat terutama yang Timbang, membantu bidan bila ada pemeriksaan gula, tapi tidak rutin dilakukan, hanya yang ingin saja, bayar , memandu senam, pembagian PMT pengukuran tekanan darah, PMT, Kehadiran sedikit karena hujan, tidak ada laki-laki dengan alasan lebih penting kesawah, berkebun, ke pasar. Bidan jarang hadir. Tidak ada KMS, dulu pernah ada tapi ditarik kembali sama bidan dengan alasan KMS hanya untuk penilaian saja dari Kecamatan. Tidak ada dana rutin, hanya swadaya masyarakat dengan jimpitan 2.000/orang, pernah dapat dana dari PNPM digunakan untuk membeli timbangan dan tensi Lansia yang datang sedikit, bidan kadang tidak hadir, tidak ada mengenai Tidak ada pelatihan khusus kader. jadi kader sejak Kader ada 5 orang. Pelaporan ke Puskesmas dilakukan bidan dengan panduan catatan yang dibuat kader Belum pernah ada pelatihan, jadi kader sejak Kader Timbang, pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, senam, PMT Pendaftaran, berat badan, Sudah cukup baik. Tempat sudah ada, kursi, meja, alat, buku pencatatan sudah tersedia Sudah cukup, tempat sudah ada. Alat timbang dan

17 Ngentak) senam dan dari bidan. dilaksanakan setiap tanggal 17 jam 9, paling 1 tahun hanya 10x karena hujan, tidak ada yang berangkat. dikeluarganya ada senam/jalan sehat KMS. Dana swadaya sendiri dengan jimpitan 2.000/orang untuk pembelian PMT dipilih oleh masyarakat sendiri, sifatnya sukarela, tidak ada bayaran, ada 2 orang kader. Pelaporan dilakukan oleh bidan dari buku pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dari bidan, pengajian, senam/jalan sehat tensi sudah ada beli sendiri dapat bantuan dari desa ditambah bidan Tersedia buku catatan

18 Lampiran 8 HASIL WAWANCARA DENGAN BIDAN PELAKSANA PROGRAM LANSIA (Bidan Asri Setyorini) Pertanyaan Bidan Asri Setyorini 1. Pengertian Fasilitas pelayanan untuk meningkatkan masyarakat khususnya bagi untuk mewujudkan masa tua bahagia dan berdayaguna, yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama dengan warga desa 2. Peran bidan pada Sebagai penyuluh dan memberikan pelayanan medis pertama 3. Pelayanan yang diberikan Pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah ditulis dalam KMS serta dan senam. KMS jumlahnya terbatas, sehingga tidak semua punya KMS. 4. Kendala yang dihadapi Jarak rumah dengan lokasi jauh, kurang dukungan keluarga untuk mengantar, kurang kesadaran akan manfaat, dana minim hanya swadaya masyarakat, pernah dapat bantuan dari PNPM tapi tidak semua dapat. Permasalahan sudah dilaporkan ke Kepala Puskemas, disarankan untuk melakukan kunjungan rumah terutama bagi beresiko. 5. Pelayanan sesuai standar atau tidak, realitanya Sudah sesuai standar, pelayanan di hanya promotif dan preventif. Kuratif dan rehabilitatif disarankan untuk ke Puskesmas pembantu atau puskesmas induk. 6. Sarana prasarana Sebagian besar sudah cukup, sudah ada timbangan dan tensi. 7. Pemantauan dan evaluasi Dilakukan oleh masingmasing bidan penanggung jawab sesuai dengan daerah binaan, yang dilakukan saat berlangsung. 8. Peraturan tentang Tidak ada peraturan mengenai. Belum tau juga tentang screening per 3 bulan,

19 Lampiran 9 HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA PUSKESMAS (Bp.Kardi) Pertanyaan 1. Peran dan tanggung jawab pada 2. Sudah berjalan setiap bulan atau belum 3. Kendala apa saja, bagaimana cara mengatasi 4. Pemantauan dan evaluasi Bp. K Bertanggung jawab mengenai keberlangsungan mengenai tertib laporan, berperan sebagai pemacu semangat anak buah dan untuk hadir pada, menyarankan bidan untuk melakukan kunjungan rumah pada yang sakit dan yang kurang aktif ikut, berperan memberikan terhadap misalnya mengenai, sehari-hari yang dilakukan, mengenai pelayanan yang dapat dijangkau, mengenai penyakit yang sering dialami. Diadakan senam, kontrol tekanan darah dan pemantauan berat badan. Kegiatan sudah rutin dilaksanakan setiap bulan sekali dimasing-masing desa binaan wilayah kerja Puskesmas Gebang. Pelaksanaan dimasing-masing desa berbeda, tergantung kesepakatan bersama antara masyarakat, kader dan bidan yang bertanggung jawab. Di Puskesmas Gebang sediri ada setiap tanggal 5, bila tanggal 5 jatuh hari Minggu atau libur maka di majukan atau dimundurkan. Biasanya yang hadir hanya masyarakat yang tempat tinggalnya dekat dengan Puskesmas Gebang. Peserta yang terlihat bosan dengan yang sama diliat dari yang datang semakin sedikit dan tidak tentu jumlah hadirnya. Tenaga Puskesmas kurang sehingga belum maksimal dalam pelayanan di. Belum ada dukungan dana yang cukup dari Pemerintah, dana pelaksanaan diambilkan dari dana BOK. Jika ada masalah pendanaan biasanya dimasukkan ke ususlan rencana anggaran tahun berikutnya ditambah usulan pelatihan petugas dan pelatih instruktur senam. Setiap tahun ada peningkatan meskipun tidak signifikan. Kepala Puskesmas pernah melakukan kunjunganlangsung ke tempat pelaksanaan, 2x dalam 1 tahun. Tidak setiap bulan terjun ke lapangan langsung karena keterbatasan waktu banyaknya desa binaan diwilayah kerja Puskesmas Gebang ada 25 desa, disamping itu karena Bp. K baru 2 tahun menjabat Kepala Puskesmas Gebang. Pemantauan dan evaluasi tetap dilakukan oleh bidan desa masing-masing. Ada 1 desa dibina oleh 1 bidan tapi ada juga 1 bidan membina 2 desa karena keterbatasan tenaga bidan yang disebar diwilayah Puskesmas Gebang. 5. Sarana prasarana Belum mencukupi tapi semakin lama bisa menyesuaikan, seperti tempat pelaksanaan yang sudah menetap. Belum semua dapat bantuan alat seperti timbangan dan tensimeter, alat pemeriksaan HB, gula, kolesterol dan asam urat. Alat tersebut didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan sudah disebar dibeberapa Puskesmas di Purworejo. Ada 27 Puskesmas, termasuk Puskesmas Gebang pernah dapat bantuan alat yang sudah disebar ke beberapa desa binaannya, karena keterbatasan jumlah alat dan banyaknya desa binaan wilayah kerja Puskesmas Gebang (25 desa) maka pembagian tesebut dilakukan secara bertahap. Seperti desa Seren ada 6, tidak heran jika pembagian alat belum merata. KMS sudah dibagikan oleh Dinkes turun langsung ke Puskesmas kemudian dibagikan kemasing-masing oleh bidan penanggung jawab dimasing-masing desa. 6. Program kepala puskesmas di 7. Tugas dan pelatihan kader di Puskesmas Berkoordinasi dengan BPJS untuk diadakan prolanis (program pemeriksaan yang menderita penyakit kronis). Jika ada yang menderita penyakit kronis, disarankan periksa ke Puskesmas 1 bulan sekali. Bagi yang punya kartu BPJS, pemeriksaan dan obat untuk 1 bulan ke depan gratis. Bila tidak punya kartu BPJS, bayar karcis 4.500, jika ingin periksa gula, asam urat maupun kolesterol bayar , untuk obat 1 bulan ke depan diberikan secara gratis oleh Puskesmas. Seluruh kader harus punya kemauan dan kemampuan melaksanakan tugasnya sebagai kader. Mulai dari mengumpulkan, mendatangi dari rumah ke rumah, membujuk yang tidak aktif ikut, mengkoordinasikan tempat

20 8. Pelayanan yang diberikan bidan 9. Kebijakan pemerintah apa ada peraturan pelaksanaan, membuat pendataan kehadiran dan catatan, membantu bidan saat pelaksanaan seperti pengukuran tensi dan berat badan. Pelatihan kader desa ada di Puskesmas dilaksanakan 1x setahun untuk 5 orang kader pada 25 desa. Tekanan daarah,, senam. Ada pemeriksaan gula, kolesterol, asam urat, HB bagi yang membutuhkan. Jika ada sakit dan tidak bisa diatasi di maka disarankan untuk berobat ke Puskesmas Pembantu atau Pos Kesehatan Desa atau langsung ke Puskesmas induk. Jika di Puskesmas tidak bisa menangani maka dilakukan rujukan ke rumah sakit. Pelayanan di hanya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif dilakukan di Puskesmas. Diusahakan tidak terjadi kecacatan pada yang sakit seperti penderita hiper gula, kolesterol disarankan untuk berobat ke Puskesmas agar mendapatkan obat. Ada peraturan tapi lupa mengenai apa. Segala Puskesmas bertanggung jawab pada Dinas Kesehatan, termasuk. seperti pelaporan, pembagian alat-alat, pengevaluasian kerja Puskesmas. Puskesmas bekerja sama dengan Komda Lansia biasanya membahas tentang keberlangsungan pelayanan pada. Kerjasama dengan Kecamatan sebagai penggerak wilayah misal dalam 1 desa ada yang sakit dan termasuk keluarga tidak mampu, petugas Puskesmas bisa melaporkan kepada Kecamatan maka Kecamatan bertugas terjun langsung ke lapangan melihat kondisi sebenarnya. Puskesmas bekerjasama juga dengan KBPM mengenai masalah KB, misal KB dengan sasaran perempuan produktif untuk menggunakan KB, pengadaan safari KB. Bekerjasama dengan KUA misalnya terhadap calon pengantin dan imunisasi TT catin. Bekerjasama dengan Dikpora, petugas Puskesmas terjun langsung ke SMP/SMA untuk pada remaja.

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

B. Tujuan Umum : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

B. Tujuan Umum : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DI PUSKESMAS PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah membuahkan hasil meningkatnya umur harapan hidup dengan meningkatnya populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Intensi 1. Definisi Intensi Menurut kamus besar Dagun (2006), intensi adalah keinginan bertindak untuk melakukan atau merubah sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Wara Barat Nomor : / SK / PKM - WB / I Tanggal : Januari 2015 PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016 A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas II. Data Khusus 1. Apakah bapak ada

Lebih terperinci

Pengadaan Cek Kesehatan Gratis (Lansia) Untuk Menciptakan Masyarakat Yang Sadar & Peduli Terhadap Kesehatan di Jali, Gayamharjo, Prambanan, Sleman

Pengadaan Cek Kesehatan Gratis (Lansia) Untuk Menciptakan Masyarakat Yang Sadar & Peduli Terhadap Kesehatan di Jali, Gayamharjo, Prambanan, Sleman APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama ISSN 1411-8777 Volume 1, Nomor 1, 2016 Page: 57-62 ONLINE: ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia Pengadaan Cek Kesehatan Gratis (Lansia) Untuk Menciptakan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sejahtera. Seluruh kepentingan masyarakat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sejahtera. Seluruh kepentingan masyarakat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa Negara wajib melayani setiap warga negaranya untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy, BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI A. Posbindu 1. Definisi Posbindu Posbindu adalah suatu forum komunikasi alih tehnologi dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Tingginya jumlah penduduk lansia di kota Yogyakarta mewajibkan pemerintah kota Yogyakarta melakukan intervensi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia.

Lebih terperinci

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA

YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA Pendahuluan Taraf kesehatan masyarakat yang meningkat disertai meningkatnya fasilitas kesehatan berdampak pada semakin meningkatnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) LAMPIRAN 1 80 LAMPIRAN 2 81 LAMPIRAN 3 82 LAMPIRAN 4 83 LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) 1. Sejak kapan Anda menjabat sebagai Kepala Puskesmas/Penanggungjawab Program Posbindu? 2. Bagaimana pengalaman

Lebih terperinci

Lembar Kerja 1 Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Hukum Kelembagaan

Lembar Kerja 1 Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Hukum Kelembagaan Lembar Kerja 1 Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Hukum Kelembagaan Unit / Satker Pelayanan No. Unsur/Aspek Manajemen Uraian Dasar Hukum/Ketentuan yang terkait 1. Tugas dan fungsi Tugas : memberikan

Lebih terperinci

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu 1. BKR (Bina Keluarga Remaja) Dalam upaya meningkatkan peran keluarga dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja baik fisik, intelektual dan kesehatan reproduksi mental emosional sosial dan moral spiritual

Lebih terperinci

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes MATRIKS WAWANCARA No Variabel P1 P2 P3 P4 P5 P6 1 Aspek Legal Peningkatan Strata Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Pedoman Operasional Revitalisasi di Kabupaten Bekasi 2 Aspek Teknis

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 1. Pelayanan kesehatan bayi muda - Transport sweeping imunisasi bayi 2. Pelayanan kesehatan balita - Posyandu - Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016 Nama : dr. Adinda Ferinawati Tanggal Orientasi : 16 Januari 2017-23 Januari 2017 Tempat Orientasi : Puskesmas Sidorejo

Lebih terperinci

Puskesmas Purworejo. Anda Puas Kami Bahagia. Masyarakat Sehat dambaan kita bersama. Jl Pasar kebonagung kecamatan purworejo Kota Pasuruan

Puskesmas Purworejo. Anda Puas Kami Bahagia. Masyarakat Sehat dambaan kita bersama. Jl Pasar kebonagung kecamatan purworejo Kota Pasuruan Puskesmas Purworejo Anda Puas Kami Bahagia Masyarakat Sehat dambaan kita bersama. Jl Pasar kebonagung kecamatan purworejo Kota Pasuruan Phone: 0343 411284 E-mail: pkm_purworejo@gmail.com Puskesmas Purworejo

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang No.78, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Kesehatan Kerja. Pos. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2015 TENTANG POS UPAYA KESEHATAN KERJA TERINTEGRASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Pelatihan Kader Kesehatan Desa dan Pembentukan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia ) TIM: Dra. Idiani Darmawati, M.Sc. (NIP 196009211991032001) Marten

Lebih terperinci

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI Adalah : Upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan fisik atau

Lebih terperinci

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) a. Kelembagaan Berdasarkan data kelembagaan Tim Penggerak PKK Kelurahan Kedungmundu, dapat kami laporkan sebagai berikut : TP.PKK ANGGOTA JUMLAH

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) Pasien yang berobat 2 kali. Pasien yang berobat 8 kali. Pasien yang berobat 1 kali

PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) Pasien yang berobat 2 kali. Pasien yang berobat 8 kali. Pasien yang berobat 1 kali Lampiran 1 PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) N o Program Promotif Preventif rencana Hasil biaya rencana Hasil Biaya 1 2 3 4 5 6 Promosi kesehatan a Didala m b Di luar KIA/ KB a Didala m b

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) 3272105 HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKM KEGIATAN PHN No

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PELUANG-PELUANG PERBAIKAN INOVATIF

IDENTIFIKASI PELUANG-PELUANG PERBAIKAN INOVATIF 1.1.3 Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi secara inovatif Kebutuhan akan pelayanan tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Hasil pelaksanaan program kerja KKN Alternatif periode LI di RW 03 Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta kami uraikan pada lembar evaluasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan menurun dari 390 kematian per 100.000 kelahiran pada 1990 menjadi 228

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER Kajian Yuridis Peran Bidan Dalam Pelayanan Untuk Mewujudkan Hak atas Reproduksi di Pusat Masyarakat Wilayah Kota Semarang. Identitas Narasumber : Pegawai Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lanjut usia yang lazim disingkat, Lansia adalah warga negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lanjut usia yang lazim disingkat, Lansia adalah warga negara Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lanjut usia yang lazim disingkat, Lansia adalah warga negara Indonesia yang berusia di atas 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2014). Menurut WHO saat ini di

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM MENIMBANG ANAKNYA KE POSYANDU PADA POSYANDU BANDARAN DI DESA KENDAWANGAN KIRI KECAMATAN KENDAWANGAN KABUPATEN KETAPANG TAHUN 2013

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DUKUNGAN KELUARGA DAN KADER TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR DOLOK KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA INOVASI INOVASI KOTA PONTIANAK

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA INOVASI INOVASI KOTA PONTIANAK LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA INOVASI INOVASI KOTA PONTIANAK 1 LAB INOVASI : 2 NAMA INSTANSI/SKPD : 3 JUDUL INOVASI : 4 TELP. INSTANSI : 5 E-MAIL INSTANSI : 6 PENANGGUNG JAWAB INOV : 7 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 : PEMBAHASAN. yang peneliti tanyakan sehingga pertanyaan tersebut dibacakan berulang kali.

BAB 5 : PEMBAHASAN. yang peneliti tanyakan sehingga pertanyaan tersebut dibacakan berulang kali. BAB 5 : PEMBAHASAN 1.1 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan tersebut adalah responden kelihatan sulit memahami

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI Sri Mukhodim Faridah Hanum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo srimukhodimfaridahhanum@umsida.ac.id

Lebih terperinci

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. KETENAGAAN Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangan, pendidikan, bahan bakar dan juga subsidi kesehatan. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. pangan, pendidikan, bahan bakar dan juga subsidi kesehatan. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pengendalian penduduk merupakan salah satu strategi dalam mensukseskan pembangunan di Indonesia. Semakin besar jumlah penduduk, maka biaya pembangunan akan semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. utama bila dibandingkan dengan penyakit umum lainnya. Penyakit gigi yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. utama bila dibandingkan dengan penyakit umum lainnya. Penyakit gigi yang paling banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan gigi di Indonesia pada saat ini perlu mendapat perhatian serius, karena masyarakat masih menganggap masalah kesehatan gigi belum menjadi prioritas

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE. 1. Apa saja Program Dinkes Untuk Menurunkan AKI dan AKB? 2. Kapan terbentuknya program Rindu KIA, ANC, Kelas Ibu Hamil dan

INTERVIEW GUIDE. 1. Apa saja Program Dinkes Untuk Menurunkan AKI dan AKB? 2. Kapan terbentuknya program Rindu KIA, ANC, Kelas Ibu Hamil dan LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE Pertanyaan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Kepada Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Keluarga Kabupaten Kulon Progo 1. Apa saja Program Dinkes Untuk Menurunkan AKI dan

Lebih terperinci

MATERI PENYEGARAN KADER

MATERI PENYEGARAN KADER MATERI PENYEGARAN KADER 1. Topik : KMS a. Pengertian Kartu Menuju Sehat (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan

Lebih terperinci

4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun Penderita. penderita. gangguan. gangguan jiwa.

4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun Penderita. penderita. gangguan. gangguan jiwa. 4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun 2016 No KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET ALAT. 1 Penyuluhan Meningkatkan Keluarga tiap buku TENAGA PELAKSANA petugas

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIFITAS POSYANDU LANSIA CEMPAKA SEHAT SURAKARTA

PENINGKATAN AKTIFITAS POSYANDU LANSIA CEMPAKA SEHAT SURAKARTA PENINGKATAN AKTIFITAS POSYANDU LANSIA CEMPAKA SEHAT SURAKARTA Yuli Kusumawati, Yulisna Mutia Sari, Siti Zulaekah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiayah Surakarta Email: yuli_kusumawati@ ums.ac.id

Lebih terperinci

POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA)

POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA) POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA) Disusun untuk memenuhi tugas Komunitas Dosen pengampu : M. Hasib Ardani, S.Kp., M.Kes. Disusun Oleh : Kelompok III Ana Rusfita 010501004 Arif Budi Wibowo 010501011 Badrul

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22 PERATURAN DAERAH BANJARNEGARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembukaan UUD 1945, mencantumkan tujuan nasional bangsa Indonesia yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia. Disusun Oleh:

PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia. Disusun Oleh: PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia Disusun Oleh: dr. DIMAS MUHAMMAD AKBAR PUSKESMAS MLATI II SLEMAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat memperoleh pelayanan Keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan di Indonesia tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan di Indonesia tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan di Indonesia tingkat perkembangan kesehatan cukup baik, sehingga semakin tinggi pula umur harapan hidup penduduknya.

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT OLEH: SABRINA ADELINA ENGELINE NIM: 2014.33.075 Saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu hasil pembangunan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah cukup berhasil,

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN di Puskesmas Padang Pasir meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010.

Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010. PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN LAYANAN KESEHATAN GRATIS DI KOTA METRO Lampiran 1 1. Karakteristik Informan Nama : Pendidikan : Lama Jabatan : 2. Pelaksanaan Kebijakan Pelayanan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semua spesies" (Weiss 1965, dan Shack dalam Hadywinoto dan Tony 1999). Dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. semua spesies (Weiss 1965, dan Shack dalam Hadywinoto dan Tony 1999). Dilihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penuaan dapat dilihat dari berbagai perspektif. Menurut perspektif biologis penuaan adalah sejumlah total perubahan selama kehidupan yang umum terjadi pada semua spesies"

Lebih terperinci

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS) TAHUN 2017

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS) TAHUN 2017 RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS) TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DINAS KESEHATAN UPTD. PUSKESMAS PARIJATAH KULON KATA PENGANTAR Alhamdulillah,

Lebih terperinci

BAB I `PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap

BAB I `PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap BAB I `PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping sandang, pangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini diakibatkan oleh peningkatan populasi lanjut usia (lansia) dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini diakibatkan oleh peningkatan populasi lanjut usia (lansia) dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan adalah cita-cita suatu bangsa yang terlihat dari peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup (UHH) / Angka Harapan Hidup (AHH). Namun peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam Oktaviani, dkk : 2008) adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI 6.1. Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Analisis SWOT yang digunakan dalam mengkaji revitalisasi Posyandu di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KARAWANG Alamat Jalan Ahmad Yani No. 67 Karawang Tlp. ( 0267 ) Kode Pos 41312

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KARAWANG Alamat Jalan Ahmad Yani No. 67 Karawang Tlp. ( 0267 ) Kode Pos 41312 PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KARAWANG Alamat Jalan Ahmad Yani No. 67 Karawang Tlp. ( 0267 ) 402 444 Kode Pos 41312 KEPUTUSAN UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KARAWANG Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta jiwa dan meningkat menjadi 20.547.541 pada tahun 2009. Badan kesehatan dunia WHO memperkirakan

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal, maka pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di

Lebih terperinci

PERANAN POSYANDU LANSIA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KERTOSARI, KECAMATAN BABADAN, KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2015

PERANAN POSYANDU LANSIA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KERTOSARI, KECAMATAN BABADAN, KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2015 PERANAN POSYANDU LANSIA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KERTOSARI, KECAMATAN BABADAN, KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2015 Mey Yustinasari Abstrak Posyandu lansia berperan meningkatkan kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal. PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN 3.1. Visi Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 3.2. Misi 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat belajar. 2. Mewujudkan

Lebih terperinci

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN ( Studi Kasus Di Puskesmas Batangtoru Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

Lebih terperinci

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN 2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS I.Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. 1. Sebagai seorang Dokter 2. Sebagai Manajer III. Kegiatan pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara operasional.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei deskriftif analitik dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei deskriftif analitik dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk menganalisis pengaruh ketersediaan sarana posyandu

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 58 Lampiran 1 Kode responden FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Nama : Kristiani Sitorus Judul penelitian : Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, Menimbang Mengingat : : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONSENT) yang sedang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONSENT) yang sedang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Nama : Atikah Nasution Judul Penelitian : Pengetahuan Lansia Tentang Posyandu Lansia Di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

!"#!$%&"'$( Kata Kunci :revitalisasi Posyandu, gizi buruk

!#!$%&'$( Kata Kunci :revitalisasi Posyandu, gizi buruk GAMBARAN KEGIATAN POSYANDU DALAM RANGKA DETEKSI DINI GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG Sufiati Bintanah Staf Pengajar Program Studi DIII Gizi Fikkes UNIMUS ABSTRAK Salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di 14 posyandu lansia Tamantirto Kasihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di 14 posyandu lansia Tamantirto Kasihan 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Wilayah Penelitian Penelitian ini dilakukan di 14 posyandu lansia Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Posyandu lansia tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan masyarakat, akan berjalan baik dan optimal apabila proses kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan masyarakat, akan berjalan baik dan optimal apabila proses kepemimpinan BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Posyandu lansia merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan pada lanjut usia. Posyandu sebagai suatu wadah kegiatan yang bernuansa pemberdayaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motivasi 2.1.1. Definisi Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang berarti menggerakkan (Winardi, 2007). Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lansia (lanjut usia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lansia (lanjut usia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lansia (lanjut usia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG NORMA PENETAPAN BESARAN KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN, minimal survei dua kali. Sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI Hasil pelaksanaan program kerja KKN Reguler Periode LXI Tahun Ajaran 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tentang perlunya melakukan Primary Health Care Reforms. Intinya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tentang perlunya melakukan Primary Health Care Reforms. Intinya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.6. Latar Belakang World Health Organization (WHO) Regional Meeting on Revitalizing Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan tentang perlunya melakukan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambar 2.1. Peta Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambar 2.1. Peta Kota Semarang 49 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Peta Kota Semarang Gambar 2.1 Peta Kota Semarang Sumber: semarangkota.go.id 2.1.1 Kondisi Geografis Kota Semarang Semarang adalah ibu kota provinsi jawa tengah, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala MATERI 3 PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menyebutkan pelaksanaan 5 langkah kegiatan pada hari buka Posyandu Peserta dapat melaksanakan

Lebih terperinci