BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Leony Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan ( Financial Ratio) Pada analisis rasio keuangan yang digunakan penulis yaitu profitabilitas rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba selama periode tertentu, pada PT. Indosat Tbk dan perbandingan dengan PT. XL Axiata Analisa Profitabilitas PT. Indosat Tbk a. Profit Margin PT Indosat Tbk Tahun Profit Margin/ Margin Laba atas Penjualan,rasio ini digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak ditinjau dari sudut operating income-nya. Semakin tinggi rasio semakin baik hasil yang ditunjukkannya. Ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. ( Dalam jutaan Rupiah ) TAHUN LABA BERSIH / PENJUALAN BERSIH PROSENTASE ,959% ,269% ,058% Sumber : laporan keuangan yang sudah diolah 28
2 Terlihat dalam tabel diatas, Net Profit margin perusahaaan pada tahun 2010 dan 2011 berkurang jauh dibawah level tahun 2009 dan penyebabnya adalah melemahnya laba bersih pada tahun 2010 dan 2011 (walaupun ada sedikit peningkatan di 2011), karena dari sisi penjualan bersih terdapat peningkatan setiap tahunnya. Lebih lanjut dapat kami jelaskan analisis atas Penjualan Bersih dan Laba bersih sebagai berikut: Penjualan bersih Penjualan bersih dalam periode penelitian mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya infrastruktur jaringan berupa BTS,MSC dan lainnya, yang berakibat menaikkan jangkauan pelayanan kepada pelanggan dan terutama secara langsung meningkatkan jumlah pelanggan seluler dari 33 juta di tahun 2009, menjadi 44.3 juta di tahun 2010, dan bertambah menjadi 51.7 juta pelanggan di tahun 2011 yang berarti juga kenaikan penjualan terutama penjualan seluler dari 2009 ke 2010 sebesar 12.1% dan dari 2010 ke 2011 sebesar 4.5%. 29
3 Indosat Penjualan Bersih (Rp Miliar) selular Non Selular Penjualan terdiri dari penjualan Seluler dan Non-seluler sebagai berikut: 1) Selular Pendapatan selular merupakan porsi terbesar penjualan perusahaan. Tahun 2011 sebesar 81% atau 16,75 trilyun, tahun 2010 sebesar 81% atau trilyun, dan tahun 2009 sebesar 76% atau 14,30 trilyun), dengan prosentase kenaikan penjualan seperti yang telah disebutkan terlebih dahulu. 2) Non-Seluler - Multimedia, Komunikasi Data, Internet ( MIDI ) Penjualan MIDI merupakan penjualan kedua terbesar setelah selular ( tahun 2011 sebesar 13% atau tahun 2010 sebesar 13% atau , dan tahun 2009 sebesar 15% atau 2,712,632) 3) Non-Seluler-Telekomunikasi Tetap 30
4 Penjualan Telekomunikasi tetap berupa jasa sambungan telepon internasional, jasa telepon tetap/fixed line, dan telepon wireless/nirkabel. Penjualan tahun 2011 sebesar 6% dari total penjualan atau , tahun 2010 sebesar 6% dari penjualan atau , dan di tahun 2009 sebesar 11% dari penjualan atau 1,957,179. Laba bersih Laba bersih bergerak tidak sejalan dengan kenaikan penjualan bersih dalam tiga tahun periode tersebut. Penurunan laba bersih terjadi pada tahun 2010 sebesar 56.8% terhadap laba bersih tahun 2009 walaupun terjadi kenaikan penjualan di 2010 sebesar 5% terhadap Laba bersih mengalami kenaikan sebesar 29% dari tahun 2010 ke tahun
5 Besaran laba bersih pada dasarnya di pengaruhi oleh beban usahanya yang selanjutnya akan mempengaruhi laba usaha. Prosentase beban usaha terhadap penjualan bersih pada tahun 2009, 2010 dan 2011 adalah 82.9%, 82.6%, dan 86.2%. akibatnya laba usaha pada 2009, 2010 dan 2011 adalah 3.2 trilyun, 3.4 trilyun dan 2.8 trilyun yang berarti pada tahun 2009 dan 2010 laba usaha adalah 17% dari penjualan akan tetapi pada tahun 2011 turun menjadi 14% dari penjualan bersih. Penurunan di tahun 2011 adalah karena meningkatnya beban karyawan dikarenakan adanya program VSS (Voluntary Separation Scheme) sekitar 400 milyar, beban jasa telekomunikasi intrekoneksi sekitar 400 milyar, dan penyusutan sekitar 500 milyar. Penyebab dari penurunan laba bersih di 2010 terhadap 2009 adalah dikarenakan adanya beban lain-lain bersih meningkat sebesar Rp1.4 trilyun, dari Rp981,0 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp2,39 trilyun (US$266,1 juta) pada tahun 2010, 32
6 terutama karena laba selisih kurs yang lebih rendah, yang didorong oleh menguatnya Rupiah terhadap Dolar AS yang lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. Laba selisih kurs sebesar Rp1,66 trilyun pada tahun 2009 menurun menjadi Rp492,4 miliar (US$54,8 juta) pada tahun Kurs yang digunakan mengalami penurunan dari Rp9.400:US$1 per 31 Desember 2009 menjadi Rp8.991:US$ per 31 Desember 2010, dibandingkan dengan penurunan dari Rp10.950:US$1 per 31 Desember 2008 menjadi Rp9.400:US$1 per 31 Desember Penyebab dari kenaikan laba bersih dari 2010 ke 2011 adalah karena berkurangnya secara signifikan kerugian karena penurunan nilai wajar derivative bersih sebesar 476 milyar (dari kerugian sebesar 418 milyar di 2010 menjadi keuntungan nilai wajar sebesar 57.9 milyar). b. Tabel Return On Equity PT Indosat Tbk. Tahun Rasio ROE digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham. Ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. 33
7 ( Dalam jutaan Rupiah ) TAHUN LABA BERSIH / TOTAL EKUITAS PROSENTASE ,343% ,625% ,547% Sumber : laporan keuangan yang sudah diolah. c. Tabel Return On Assets PT Indosat Tahun Rasio ini digunakan guna mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva yang dikuasainya untuk menghasilkan berbagai income. Ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. ( Dalam jutaan Rupiah ) TAHUN LABA BERSIH / TOTAL AKTIVA PROSENTASE ,722% ,225% ,600% Sumber : laporan keuangan yang sudah diolah Analisa Profitabilitas PT. XL a. Net Profit Margin Ratio PT XL Axiata Tahun Profit Margin/ Margin Laba atas Penjualan,rasio ini digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak ditinjau dari sudut operating 34
8 income-nya. Semakin tinggi rasio semakin baik hasil yang ditunjukkannya. Ditunjukkan dalam tabel dibawah ini ( Dalam jutaan Rupiah ) TAHUN LABA BERSIH / PENJUALAN BERSIH PROSENTASE ,472% ,561% ,124% Sumber : laporan keuangan yang sudah diolah Terlihat dua hal dalam tabel diatas: Pertama, Net profit margin ratio PT XL selalu diatas 12%, bahkan diatas 15% pada tahun 2010 dan Kedua, Net Profit margin perusahaaan pada tahun 2010 mengalami kenaikan yang cukup tajam dibandingkan tahun 2009, dan sedikit menurun pada tahun Hal ini disebabkan oleh karena laba bersih tahun 2011 sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2010, sekalipun penjualan bersih masih mengalami peningkatan di 2011 walapun tidak sebesar peningkatan di tahun 2010 terhadap tahun Penyebab utama kenaikan net profit margin dalam tiga tahun ini adalah kenaikan penjualan dan juga kenaikan laba bersih. 35
9 Pendapatan usaha atau penjjualan bersih ProXL tahun 2010 mengalami kenaikan 27% dari milyar menjadi milyar, kenaikan ini desbabkan oleh kenaikan jumlah pelanggan seluler dari 31.4juta di tahun 2009 menjadi 40.4 juta pelanggan di tahun Dalam tahun 2011 kenaikannya 5% dari tahun sebelumnya dan tidak sebesar kenaikan tahun 2010 karena kenaikan jumlah pelanggan dari 40.4juta pelanggan di 2010 ke 46.4juta pelanggan di Laba bersih Pro XL mengalami kenaikan 69% ditahun 2010 terhadap 2009 karena kenaikan jumlah pelanggan telepon selular sebanyak 30% atau 10 juta pelanggan. Sedangkan dalam tahun 2011kenaikan jumlah pelanggan selular sebesar 15% atau 6juta pelanggan tidak mampu menaikkan laba bersih, bahkan laba bersih mengalami penurunan 2% dari tahun 2010 yang disebabkan oleh naiknya beban usaha infrasturktur sekitar 750 milyar untuk sewa 36
10 ruangan, sewa lahan untuk BTS baru, dsb dan biaya gaji 280 milyar karena ada pencadangan biaya penggantian untuk mengalihkan 1200 karyawan ke perusahaan alih daya/outsource. b. Tabel Return On Equity Ratio PT XL Axiata Tahun Rasio ROE digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham Ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. 37
11 ( Dalam jutaan Rupiah ) TAHUN LABA BERSIH / TOTAL EKUITAS PROSENTASE ,419% ,680% ,669% Sumber : laporan keuangan yang sudah diolah c. Tabel Return On Assets Ratio PT XL Axiata Tahun Rasio ini digunakan guna mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva yang dikuasainya untuk menghasilkan berbagai income. Ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. ( Dalam jutaan Rupiah ) TAHUN LABA BERSIH / TOTAL AKTIVA PROSENTASE ,243% ,610% ,079% Sumber : laporan keuangan yang sudah diolah 38
12 4.2 Penjelasan Perbandingan TAHUN Net Profit Margin indosat XL laba bersih penjualan bersih NPM laba bersih penjualan bersih NPM ,959% ,472% ,269% ,561% ,058% ,124% Penjelasan Perbandingan NPM Dari table diatas dapat kita bandingkan bahwa PT XL membukukan NPM yang jauh lebih tinggi daripada PT Indosat walaupun penjualan bersihnya masih berada dibawah PT Indosat, akan tetapi PT XL lebih baik dalam mengendalikan biaya sehingga tercapai laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan PT Indosat. Sedangkan PT. Indosat peningkatan pendapatan usaha utamanya disebabkan karena peningkatan pendapatan seluler. 39
13 4.2.2 Penjelasan Perbandingan ROE LABA BERSIH / EQUITY TAHUN indosat XL laba bersih total Equity ROE laba bersih total Equity ROE ,343% ,419% ,625% ,680% ,547% ,669% ROE PT.XL dalam kurun waktu 3 tahun lebih tinggi dari Indosat, dalam tahun 2009 dua kali lebih besar, dalam tahun 2010 enam kali lebih besar dan di tahun 2011 empat kali lebih besar, karena: Dari sisi laba yang dihasilkan oleh PT.XL ditahun 2009 lebih tinggi di banding dengan laba Indosat ditahun yang dianalisis diatas. Hal ini menunjukkan PT XL lebih efissien dalam menghasilkan laba dari modal yang ditanam (equity) dibandingkan dengan PT Indosat. Dalam tahun 2009 dan 2010 Laba bersih PT Indosat mengalami penurunan dikarenakan perbedaan besaran apresiasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat. Laba bersih tahun 2010 jauh lebih rendah dari tahun 2009 dikarenakan beban usaha lain-lain, berupa biaya hedging yang tinggi, demikian pula dengan beban pendanaan. 40
14 4.2.3 Penjelasan Perbandingan ROA LABA BERSIH / TOTAL AKTIVA TAHUN indosat XL laba laba total aktiva ROA bersih bersih total aktiva ROA ,722% ,243% ,225% ,610% ,600% ,079% Return on Asset / ROA PT.XL lebih tinggi dari PT Indosat dalam periode tiga tahun perbandingan, karena: Dari sisi laba yang dihasilkan oleh PT.XL ditahun 2009 lebih tinggi di banding dengan laba Indosat ditahun yang sama. Laba ditahun 2010, laba yang diperoleh PT.XL lebih tinggi 4 kali laba PT. Indosat. Sedangkan ditahun 2011, laba yang dihasilkan PT. XL lebih tinggi. Dari total aktiva, PT XL lebih rendah dari PT Indosat. Nilai aktiva dari tahun PT Indosat tetap lebih tinggi dari PT XL. PT XL mampu melebihi PT Indosat dalam hal optimalisasi penggunaan aktiva untuk menghasilkan laba, salah satunya adalah dengan menjual BTS yang dimilikinya kepada perusahaan penyedia jasa tower, untuk kemudian menyewa BTS tersebut, akibatnya perusahaan mendapatkan dana tunai yang dapat digunakan untuk memenuhi modal kerja sekaligus juga 41
15 memperkecil nilai asset,dengan demikian dapat meningkatkan rasio ROA. Total aktiva pada PT. Indosat mengalami penurunan diakibatkan s ebagian besar asset property dan perangkat mengalami penyusutan seperti BTS. Salah satu penyebab tingginya aktiva PT Indosat adalah dengan dimilikinya satelit Palapa dan infrastruktur penunjangnya. Nilai asuransi satelit Palapa tersebut sekitra USD50juta atau lima trilyun rupiah. Masih disayangkan bahwa pendapatan atas jasa satelit/transponder masih sangat kecil dibandingkan dengan pendapatan dari telepon selular. 42
BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha diera globalisasi seperti saat ini, maka persaingan antar perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dibidang yang sama
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1. Analisis Perkembangan Penyaluran Kredit Dalam pelaksanaan aktivitas operasional bank, salah satu upaya yang dilakukan oleh setiap perbankan adalah peningkatan kinerja
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Nama : A. Yaumil Mahsyar H NPM : 20213003 Kelas : 3EB12 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri telekomunikasi Indonesia telah memasuki babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah
Lebih terperinciAnalisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk.
Analisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk. Nama : Ferry Maihami NPM : 22210755 Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keadaan masa sekarang sangat dirasakan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, karenanya perusahaan diharapkan harus memiliki kemampuan yang kuat diberbagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kinerja Keuangan Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk maka pada bab ini, penulis akan melakukan analisa laporan keuangan periode
Lebih terperinciAnalisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk
Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk Nama : Mutiara Yuang Triani NPM : 25212189 Kelas : 3EB24 Pembimbing : Feny Fidyah, SE.,MMSI LATAR BELAKANG Dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera. Pembangunan mempunyai sifat yang berkelanjutan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis laporan keuangan atas laporan keuangan tahunan PT Indosat Tbk tahun 2004-2008, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melintasi batas negara ini telah menuntut bangsa kita untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia saat ini telah memasuki era globalisasi yang menciptakan dunia menyeluruh dan tanpa batas pada semua aspek dalam kehidupan manusia. Globalisasi yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini berbagai aspek kehidupan mengalami perkembangan dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu cepat
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH PT. BANK DANAMON INDONESIA Tbk
ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH PT. BANK DANAMON INDONESIA Tbk Nama : Fera Dewi Puspita NPM : 22211814 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrinie, SE., MMSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat karena dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Banyak investor yang mengalokasikan dana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Likuiditas Sebelum dan Sesudah memperoleh Sistem Manajemen Mutu Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban lancarnya.
Lebih terperinciAnalisis Keuangan Perusahaan
Analisis Keuangan Perusahaan Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL atau Perseroan) adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup penting didalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, pasar modal sangatlah membawa peranan yang cukup penting didalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaanya. Dalam meningkatkan serta memperlancar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Rasio keuangan perusahaan sektor jasa telekomunikasi di Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK Nama : Sarah Natya Dosen Pembimbing: Erny Pratiwi, SE, MMSI Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE Ade Permatasari
ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE 2007-2010 Ade Permatasari 20208025 LATAR BELAKANG Bank merupakan salah satu alat untuk membantu kelancaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi selular yang digunakan untuk berkomunikasi dengan. banyak permintaan dari konsumen.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang cukup ketat di Indonesia. Itu dikarenakan jumlah permintaan konsumen yang tinggi di Indonesia. Masyarakat di Indonesia
Lebih terperinciBAB IV. Analisis dan Pembahasan
46 BAB IV Analisis dan Pembahasan 4.1 Analisis Du Pont Pada bab IV penulis menggunakan laporan neraca dan laporan rugi laba PT. Bukit Asam Tbk tahun 2009-2011 untuk menganalisa rasio-rasio pada analisa
Lebih terperinciNama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13
ANALISA KINERJA KEUANGAN PT. PEGADAIAN Tbk BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS Nama : Martha Romadoni NPM : 16209473 Kelas : 3EA13 LATAR BELAKANG Mengingat pegadaian merupakan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode 2012-2014) LAILA NURRAHMAWATI 24213912 Dosen Pembimbing : Supiningtyas
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari analisis laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan hasil perbandingan kinerja tiga perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.
NAMA : APRIYANTI RISKY P.N NPM : 11231228 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : DARMADI, SE, MM ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas analisa kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dan kemudian dilakukan penelitian berdasarkan teori-teori dan konsep yang tercantum
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur bubur kertas dan berbagai produk dan kemasan kertas. PT. Indah Kiat Pulp &
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Current ratio, ROE, Profit Margin, Debt Ratio, Total Assets Turnover, harga saham
ABSTRAK Pada kenyataan sekarang ini, pergerakan harga saham dipengaruhi berbagai hal atau faktor, dimana faktor tersebut bisa seperti tindakan yang dilakukan pemerintah pada situasi tertentu, tingkat suku
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersedianya dana. Sumber dana murah dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan menjual saham
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang (yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu potensi penting dari pendapatan suatu negara. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang (yang dapat dipaksakan)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan laporan keuangan PT Metrodata Electronics, Tbk., maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Umum 1. Analisa Laporan Keuangan PT Kalbe Farma Tbk Pada tahun 2011, PT Kalbe Farma mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6,7% menjadi Rp 10,91 triliun.
Lebih terperinciMAKMUR Tbk Periode 2009, 2010 dan 2011)
ANALISIS RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN SIZE PERUSAHAAN PADA KINERJA KEUANGAN PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk (Studi Kasus pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Periode 2009, 2010 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha diantara perusahaan terus menjadi bahan pemikiran para pemegang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha sudah dirasakan semakin ketat. Memasuki era pasar bebas, persaingan usaha diantara perusahaan terus menjadi bahan pemikiran para pemegang kebijakan.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA, TBK
Nama ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA, TBK : Eka Rohmawati NPM : 22210293 Jurusan Pembimbing
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN Disusun Oleh : Arief Herbudi Fanaela (1202124005) DOSEN PEMBIMBING: Rafky Nazar S1 AKUNTANSI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom 2015 A. Profil Perusahaan kegiatan usaha
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam analisis ini akan di jabarkan mengenai faktor dalam pembentukan ROCE dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Dalam analisis dan pembahasan ini seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, metode analisis yang di gunakan oleh penulis adalah dengan cara kuantitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbukti dari Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) menilai pertumbuhan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, terbukti dari Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) menilai pertumbuhan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE 2013-2015 Nama : Yacob Berkat NPM : 27212774 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Laporan Keuangan Dalam menganalisis permohonan kredit modal kerja, peneliti menggunakan data dari aspek keuangan yaitu menggunakan rasio keuangan dan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya adalah untuk mendapatkan keuntungan, maka dalam kegiatannya perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan melalui analisa rasio
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam suatu perekonomian Indonesia di kenal tiga kelompok badan usaha yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar kinerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu: PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia. Analisis
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perencanaan Keuangan Berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi kuat terhadap kualitas aktiva perbankan, sehingga perbankan harus lebih berhati hati
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Liquidity Ratios IV.1.1 Current Ratio Rasio lancar (current ratio), dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi
Lebih terperinciLampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.
L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.4 Perkembangan Return On Equity (ROE),
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK Nama : DWI PRATIWI NPM : 22213689 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah
Lebih terperinciMATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN
MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi sejak beberapa dekade terakhir telah mengalami pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap perusahaan harus terus tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan perusahaan dalam memenangkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari penelitian pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur rasio profitabilitas (ROI, ROE, dan NPM) terhadap dividend payout ratio pada sektor manufacturing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri telekomunikasi Indonesia sudah berkembang sejak tahun 1970-an meskipun saat itu memang masih tergolong sangat sederhana, yaitu hanya terbatas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI periode 2006 sampai dengan 2010, maka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan lancar. Perusahaan tentu tidak hanya mengharapkan dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya memerlukan dana yang cukup agar setiap kegiatan operasional perusahaan bisa terpenuhi dan dapat berjalan dengan
Lebih terperinciLampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK
Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS A. Inventory Turnover Periode Tahun Harga Pokok Penjualan 3.722.189 1.437.527 4.289.118 1.451.990 Persediaan Rata-rata 208.299 123.812 199.601 111.474 Inventory
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penelitian ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip
63 Gambar 3.1 : Diagram Du Pont (Harahap, Sofyan Sari:2004) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan Seluruh perhitungan rasio keuangan yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penilaian bisnis yang dilakukan pada PT Summarecon Agung Tbk maka
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan penilaian bisnis yang dilakukan pada PT Summarecon Agung Tbk maka dapat disimpulkan 1. Berdasarkan analisis strategi Dalam analisis PESTEL, PT Summarecon
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED NAMA : FITRI SABRINA NPM : 22210840 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,
Lebih terperinciEKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas
EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat dalam memilih perusahaan untuk menanamkan sejumlah dana dalam rangka meraih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang go public dan peminat yang semakin bertambah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT Aneka Tambang, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Struktur Modal a. Pengertian Pemenuhan dana perusahaan untuk kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan dapat berasal dari modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong
Lebih terperinciCAKUPAN PEMBAHASAN 1/23
http://www.deden08m.wordpress.com Estimasi nilai intrinsik saham Price Earning Ratio EPS dan laporan keuangan perusahaan Overview analisis perusahaan CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 Analisis perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor membeli saham karena mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal atas investasi yang dilakukan tanpa adanya suatu risiko yang berarti Untuk itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan dalam mendirikan usahanya adalah untuk memperoleh laba yang sebanyak-banyaknya. Hal tersebut dapat terwujud apabila semua unsur yang ada diperusahaan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets
42 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan harga saham.
Lebih terperinciPT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga
PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga 174,309,061,823 pihak relasi piutang lain - lain pihak hubungan istimewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asia. Langkah yang ditempuh dalam menghadapi krisis moneter salah satunya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan global pada tahun 2008, fakta yang terjadi bermula dari ambruknya bisnis property di Amerika Serikat, berdampak cepat ke Eropa dan Asia. Langkah
Lebih terperinciMATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN
MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kseimpulan dari hasil analisa atas kinerja perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Rasio Rentabilitas dan metode
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian komparatif yakni penelitian yang dilakukan dengan maksud
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang ditransaksikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, bank telah
Lebih terperinci