BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistematika tinjauan pustaka dalam skripsi ini akan disajikan secara tematis berdasarkan beberapa pokok bahasan tiap sub-bab. Terdapat tiga sub-bab dalam skripsi ini yaitu; Pertama, mengenai pembahasan konsep-konsep sumber hukum dalam Agama Islam secara umum. Kedua, pembahasan mengenai madzab-madzab dalam Islam. Ketiga, pembahasan mengenai biografi Imam Ahmad bin Hanbal. Diharapkan dengan membagi menjadi tiga sub bab tersebut penyusunan skripsi ini menjadi lebih spesifik dan tematis Sumber rujukan untuk pembahasan konsep-konsep hukum dalam Agama Islam secara umum Dalam pembahasan sub bab ini terdapat dua jenis sumber yang digunakan. Sumber pertama merupakan hasil karya Imam Ahmad itu sendiri dan sumber kedua adalah sumber yang berasal dari ilmuan lain yang membahas mengenai konsep-konsep hukum dalam Agama Islam secara umum. Adapun mengenai karya Imam Ahmad bin Hanbal yang menjelaskan pemikirannya terhadap konsep-konsep hukum dalam Agama Islam secara umum adalah Kitab Ushulus Sunnah. Kitab ini pada mulanya merupakan kutipan berbagai pernyataan Imam Ahmad yang terdapat dalam Kitab Thabaqat al Hanabilah (jilid ke 1 halaman 241) karya Al Qadhi Abu Ya'la al-hanbali dan Kitab Syarhu Ushuli I'tiqad Ahlis Sunnah karya Al Lalika'i (jilid ke 1 halaman 156). Berbagai pernyataan Imam Ahmad tersebut kemudian dikumpulkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani dalam satu manuskrip dan dipublikasikan pada majalah Mujahid nomor 28/29 bulan Sya ban

2 Ramadhan 1411 Hijriyah (Maret-April 1991 Masehi). Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Walid bin Muhammad Nubaih (2008: 18) dalam Muqaddimah Kitab Ushulus Sunnah cetakan tahun Terjemahan Kitab Ushulus Sunnah ini menjelaskan mengenai Pokok-Pokok Sunnah menurut Imam Ahmad bin Hanbal. Adapun Sunnah yang dimaksud dalam kitab ini adalah pokok-pokok keyakinan dalam Agama Islam secara keseluruhan seperti kedudukan al Qur'an, as Sunnah, ijma', qiyas hingga berbagai keyakinan mengenai ru'ya (melihat) Tuhan di Hari Kiamat, iman kepada takdir baik dan buruk. Dalam menjelaskan setiap konsep tersebut kitab terjemahan ini dalam pembahasannya dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berupa pernyataan Imam Ahmad bin Hanbal dan bagian setelahnya berupa penjelasan terhadap pernyataan tersebut. Pada penjelasan Kitab terjemahan Ushulus Sunnah, Walid bin Muhammad Nubaih mengutip berbagai ayat al Qur'an, hadits hingga berbagai pernyataan dalam kitab-kitab klasik lainnya yang berhubungan dengan penjelasan konsep yang dipaparkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Kutipan tersebut tentunya berasal dari berbagai ulama yang bermadzab Hanbali. Diantara berbagai kitab klasik yang dijadikan rujukan sebagai penjelasan tersebut seperti Kitab Aqidah As Salaf Ashabul Hadits karya Imam Ismail bin Abdurahman Ash-Shabuni, As Sunnah karya Al Lalika'i dan Asy Syarii'ah karya Al Aajurri. Sumber kedua setelah Kitab terjemahan Ushulus Sunnah adalah Kitab Az Zuhd. Dalam kitab ini Imam Ahmad bin Hanbal memaparkan berbagai kisah, sikap maupun pernyataan yang berkaitan dengan konsep zuhud dalam Agama Islam. Setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kathur Suhardi Kitab Az Zuhd ini diberikan bab tambahan di bagian awal kitab. Bab tambahan tersebut berupa penjelasan mengenai konsep zuhud dan biografi singkat Imam Ahmad bin Hanbal yang dikutip

3 dari berbagai kitab klasik lainnya seperti Kitabuz-Zuhd karya Imam Waki' al Jarrah, Majmu' Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Al Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir. Kitab Az Zuhd Imam karya Ahmad bin Hanbal ini berisikan ucapan Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Salam, Para Sahabat Rasulullah, para Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in hingga ucapan para Imam di masa Imam Ahmad. Meskipun demikian, pembahasan dalam Kitab Az Zuhd ini sepenuhnya didominasi oleh ucapan Rasulullah dan Para Sahabatnya. Adapun pembahasan kitab ini yang berhubungan dengan konsep al Qur'an, as Sunnah, ijma' dan qiyas tidak begitu banyak. Salah satunya seperti ucapan Umar bin Khattab dari Ibnu Syihab bahwa al Qur'an merupakan kalam Allah (Ahmad bin Hanbal, 2000: 40). Dalam Kitab terjemahan Ushulus Sunnah dan Az Zuhd ini tidak dijelaskan mengenai latar balakang Imam Ahmad bin Hanbal menyusun kedua kitab tersebut. Kalau pun ada hanya terbatas pada penjelasan mengenai biografi singkat Imam Ahmad bin Hanbal sebelum bagian pembahasan. Hal seperti ini sedikit berbeda pada karya Imam Ahmad bin Hanbal yang lain khususnya kitab Al Musnad. Al Musnad merupakan kitab ketiga Imam Ahmad bin Hanbal yang digunakan sebagai sumber dalam skripsi ini. Kitab tersebut berisi kurang lebih hadits Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Salam dan diantaranya merupakan hadits yang diriwayatkan kembali secara berulang. Al Musnad merupakan hasil seleksi Imam Ahmad bin Hanbal dari hadits yang telah berhasil dihimpun oleh beliau. Hal tersebut sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Moenawar Khalil (1977: 286). Kitab al Musnad karya Imam Ahmad bin Hanbal ini sudah banyak diteliti oleh berbagai ulama lain khususnya yang bermadzab Hanbali seperti Imam Ibnul Jauzy, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Imam As-Suyuthi. Menurut Imam Ibnul Jauzy kitab

4 al Musnad terdapat lima belas hadits yang dianggap maudhu (palsu). (Moenawar Khalil, 1977: 284). Selain itu, kitab Al Musnad ini dijadikan sumber referensi pernyataan yang dikemukakan oleh Imam Ahmad bin Hanbal pada Kitab terjemahan Ushulus Sunnah. Sumber keempat dari Karya Imam Ahmad bin Hanbal adalah Kitab Ar Radd 'ala Az Zindiqah wa Jahmiyyah. Kitab ini disusun sebagai bentuk bantahan Imam Ahmad terhadap keyakinan paham Jahmiyyah dan sebagian pemahaman yang dianggap salah terhadap tafsir ayat-ayat al Qur'an dalam Islam. Dalam kitab ini Imam Ahmad berusaha memaparkan berbagai pemahaman yang salah terhadap ayat-ayat al Qur'an beserta dengan penjelasan yang sesungguhnya mengenai hal tersebut. Ayat-ayat al Qur'an yang berhubungan dengan kedudukan al Qur'an sebagai Kalam (perkataan) Allah, nama dan sifat Allah dijadikan sebagai pembahasan utama oleh Imam Ahmad dalam kitab ini. Adapun hal yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini adalah berbagai pernyataan Imam Ahmad mengenai al Qur'an dan tafsiran ayat-ayat yang menjelaskan kedudukan al Qur'an dalam Islam. Meskipun demikian dalam kitab ini banyak didominasi oleh ayat-ayat al Qur'an yang ditafsirkan kembali dengan ayat al Qur'an. Misalnya ketika Imam Ahmad menafsirkan ayat "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat"(al Qur'an Surat al Qiyamah ayat 22-23). Menurut Imam Ahmad (2002: 90) ayat tersebut menjelaskan mengenai keadaan penghuni surga ketika melihat wajah Allah, hal ini sebagaimana pada ayat "Apakah kamu tidak melihat (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang" (al Qur'an Surat al Furqan ayat 45). Menurut Imam Ahmad pandangan manusia ketika melihat Tuhannya di akhirat adalah pandangan dengan menggunakan kedua matanya sebagaimana manusia dapat meihat bayang-bayang. Kitab Ar Radd 'ala Al Zindiqah wa Jahmiyyah ini

5 merupakan sumber yang dijadikan sebagai acuan khususnya pada pembahasan mengenai kedudukan al Qur'an menurut Imam Ahmad bin Hanbal. Setelah memaparkan beberapa sumber karya Imam Ahmad maka pada pembahasan berikutnya akan dipaparkan sumber jenis kedua yaitu sumber yang berasal dari ilmuan lain yang membahas mengenai konsep-konsep hukum dalam Agama Islam secara umum. Adapun yang termasuk pada kategori tersebut adalah Buku Dirasah Islamiyah Bagian Ilmu Fiqh karya Mahdjudin, buku Kaidah-Kaidah Hukum Islam (Ilmu Ushul Fiqh) karya Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf, Buku Panduan Hukum Islam (terjemahan I'lamul Muwaqiqien) karya Ibnu Qoyyim dan Ijtihad Ibn Taimiyyah dalam Bidang Fikih Islam karya Muhammad Amin dan artikel Hukum Islam: Hakikat dan Tujuan Pemberlakuan karya Saidurrahman. Selain itu terdapat pula sumber buku berbahasa arab seperti kitab Masail 'ala Imam Ahmad karya Imam Abu Dawud As Sijistany, kitab Syarh Ushulus Sunnah karya Syaikh Rabi' bin Hadi al Makhdali. Adapun buku yang berjudul Dirasah Islamiyah Bagian Ilmu Fiqh karya Mahdjudin berisi mengenai penjelasan pengertian berbagai konsep sumber hukum dalam Agama Islam secara umum mencakup al Qur'an, as Sunnah, ijma' dan qiyas. Adapun yang menjadi keunggulan buku Dirasah Islamiyah Bagian Ilmu Fiqh karya Mahdjudin ini adalah penjelasannya yang begitu jelas dan singkat. Pada penjelasannya mengenai konsep-konsep tersebut penulis menjelaskannya secara lughat (etimologi) dan secara istilah (terminologi). Misalnya ketika menjelaskan pengetian al Qur'an, penulis menjelaskan "Kata Qur'an berasal dari kata kerja Bahasa Arab (qiraa'atan) lalu ق راء ة (qara'a) atau قرأ (qur'an), menjadi قرء ا (yaqra), يق ر أ berubah menjadi ق رآ ن ا (qur'aanan)". (Mahdjudin, 1995: 59). Adapun dalam penjelasannya secara istilah (terminologi) Mahdjudin mengutip pendapat beberapa

6 ulama seperti Az Zarqany, Muhammad Al Khudhory dan Abu Zahrah. Misalnya ketika menjelaskan kata Qur'an, yaitu: Al Qur'anul karim ialah suatu kitab yang dijadikan oleh Allah sebagai penutup dari semua kitab yang diturunkan atas Nabi sebagai penutup dari semua Nabi dengan membawa agama yang bersifat umum dan kekal yang menjadi penutup dari semua agama (Az Zarqany dalam Mahdjudin, 1995: 59). Sumber lain yang digunakan untuk pembahasan konsep-konsep sumber hukum dalam Agama Islam secara umum adalah buku Kaidah-Kaidah Hukum Islam (Ilmu Ushul Fiqh) karya Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf. Sesuai dengan judulnya, buku ini memaparkan berbagai konsep yang berkaitan dengan ilmu Ushul Fiqh khususnya konsep sumber hukum dalam Agama Islam. Misalnya ketika menjelaskan konsep al Qur'an sebagai sumber hukum, Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf membaginya menjadi lima sub bab yaitu keistimewaannya, kehujjahannya, segi kemukjizatannya, macam-macam hukumnya dan makna (dalalah) ayat-ayat yang Qoth'i atau pun yang Zhanni. Begitu pula ketika menjelaskan konsep lainnya maka penulis tetap membaginya menjadi lima sub bab. Dibandingkan dengan karya Mahdjudin penjelasan konsep-konsep sumber hukum dalam Agama Islam yang dipaparkan pada Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf lebih spesifik dan tematis. Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf membagi pembahasan satu konsep sumber hukum ke dalam lima sub bab sedangkan Mahdjudin hanya terbatas pada tiga sampai empat sub bab. Meskipun demikian, sub bab yang dipaparkan oleh Mahdjudin tersebut hanya terbatas pada pengertian, macam-macam dan kedudukan konsep tersebut. Selain beberapa sumber yang telah disebutkan sebelumnya terdapat pula sumber lainnya yang berbahasa arab. Sumber-sumber tersebut merupakan karya ilmiah berbagai ulama lain yang mengkaji pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal mencakup al

7 Qur'an, as Sunnah, ijma' dan qiyas. Diantaranya adalah kitab Masail 'ala Imam Ahmad karya Imam Abu Dawud As-Sijistaniy dan kitab Syarh Ushulus Sunnah karya Syaikh Rabi' bin Hadi al Makhdali. Sumber tersebut berasal dari generasi yang satu jaman dengan Imam Ahmad maupun dari generasi sekarang. Kitab Masail 'ala Imam Ahmad karya Imam Abu Dawud As- Sijistany merupakan sumber yang berasal dari generasi yang sama dengan Imam Ahmad. Hal ini dikarenakan kitab tersebut merupakan hasil tanya jawab antara Imam Ahmad bin Hanbal terhadap berbagai pertanyaan yang diriwayatkan langsung oleh muridnya yaitu Imam Abu Dawud As-Sijistany. Adapun kitab yang digunakan pada skripsi ini adalah kitab yang telah dicetak ulang kembali pada tahun 1999 oleh penerbit Maktabah Ibnu Taimiyyah. Masail 'ala Imam Ahmad merupakan kitab yang disusun tematis seperti berbagai kitab fiqh pada umumnya yang berisi tentang pembahasan cara bersuci (thaharah), sholat, zakat hingga penjelasan mengenai kedudukan hadits. Adapun pembahasan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini adalah pada bab hadits. Pada bagian tersebut Imam Ahmad menjelaskan mengenai hadits mencakup kedudukannya, tafsiran dan keadaan para periwayatnya. Misalnya salah satu pernyataan Imam Ahmad (dalam As-Sijistany, 1999: 385); "... janganlah engkau mendengarkan hadits dari Ismail kecuali Ibnu 'Uyainah". Kitab Masail 'ala Imam Ahmad lebih banyak mengemukakan permasalahan yang berkaitan dengan hadits. Hal ini berbeda dengan Buku Panduan Hukum Islam (terjemahan I'lamul Muwaqiqien) karya yang lebih banyak mengemukakan mengenai ushul fiqh khususnya pada madzab Imam Ahmad bin Hanbal. Imam Ibnu Qoyyim dalam kitabnya tersebut menjelaskan mengenai berbagai konsep fiqh seperti halal, haram, makruh dan kedudukan al Qur'an, Sunnah, Ijma serta Qiyas

8 Adapun sumber lainnya adalah kitab Syarh Ushulus Sunnah karya Syaikh Rabi' bin Hadi al Makhdali. Kitab ini merupakan penjelasan salah satu ulama Saudi Arabia tersebut terhadap berbagai pernyataan Imam Ahmad bin Hanbal pada kitab Ushulus Sunnah. Dalam kitab ini Syaikh Rabi' menjelaskan berbagai pernyataan Imam Ahmad disertai dengan berbagai kutipan al Qur'an dan Hadits. Misalnya ketika menjelaskan pernyataan Imam Ahmad; "pokok Sunnah menurut kami adalah berpegang teguh pada jalan hidup para sahabat Rasulullah Shalallahu'alaihi wa salam dan menjadikan mereka sebagai teladan" maka Syaikh Rabi' (2005: 5) menyatakan bahwa hal ini sebagaimana pada hadits "Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah (genggamlah dengan kuat) dengan geraham. Hendaklah kalian menghindari perkara yang diadaadakan". Hadits tersebut terdapat dalam al Musnad Imam Ahmad khususnya pada Hadits Irbadh bin Sariyyah nomor Pada kedua sumber buku karya Ibnul Qoyyim dan Syaikh Rabi' di atas terdapat beberapa hal yang dianggap kurang dalam pembahasannya. Adapun yang pertama adalah penggunaan beberapa istilah khusus yang hanya digunakan oleh para ulama Madzab Hanbali seperti Syaikhul Islam dan Syaikh. Bagi pembaca khususnya selain Madzab Hanbali tentunya akan merasa heran terhadap kedua pernyataan tersebut. Siapakah yang dimaksud oleh penulis kitab tersebut. Syaikhul Islam yang dimaksud adalah Abul Abbas, Ahmad Taqiyuddin bin Taiymiah al Hirani ( Hijriyah) atau dikenal dengan nama Ibnu Taimiyyah. Sedangkan Syaikh yang dimaksud adalah Abu Muhammad Abdulah bin Qudamah al Maqdisi (meninggal tahun 620 Hijriyah) atau dikenal dengan nama Ibnu Qudamah. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Wahbah az Zuhayly (2005: 73)

9 Nama Ibnu Taimiyah dalam Madzab Hanbali merupakan salah satu nama dari berbagai ulama yang mengembangkan madzab tersebut. Dalam skripsi ini pun digunakan pula sumber yang mengkaji pemikiran Ibnu Taimiyyah khususnya yang berhubungan dengan sumber hukum dalam Agama Islam. Adapun sumber tersebut adalah Ijtihad Ibn Taimiyyah dalam Bidang Fikih Islam karya Muhammad Amin. Buku Ijtihad Ibn Taimiyyah dalam Bidang Fikih Islam karya Muhammad Amin menjelaskan berbagai hasil ijtihad Ibnu Taimiyyah dalam berbagai perkara seperti tidak ada ketentuan jarak dan waktu untuk mengerjakan shalat qashar dan berbuka bagi musafir serta bolehnya mengangkat beberapa orang khalifah dalam dunia Islam. Meskipun demikian, Muhammad Amin menyertakan pula penjelasan mengenai berbagai persamaan pemikiran konsep sumber hukum antara Ibnu Taimiyyah dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Hal ini sebagaiamana diterangkan sebagai berikut: Kesamaan ushul fiqh Ibnu Taimiyyah dengan Ahmad bin Hanbal yang sesungguhnya terletak pada kesamaan sikap antara keduanya dalam menerima hadits sebanyak mungkin, di samping memandang atsar as-sahabah dan fatwa tabi'in sebagai salah satu dalil hukum mereka (Muhammad Amin, 191: 138). Berbagai sumber lainnya yang mengkaji pemikiran Imam Ahmad bin Hanbal mencakup konsep al Qur'an, as Sunnah, ijma' dan qiyas masih cukup banyak namun peranannya tidak sebesar dibandingkan berbagai sumber yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu pemikiran Imam Ahmad tersebut biasanya terdapat pada berbagai karya tulis yang membahas mengenai aqidah dalam Agama Islam. Diantaranya adalah Pokok-pokok Keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah karya Imam Ibnu Qudamah, dan Aqidah Salaf Ashabul Hadits karya Imam Ismail bin Abdurrahman Ash-Shabuni

10 2.2 Sumber rujukan untuk pembahasan perkembangan madzab-madzab dalam Agama Islam Adapun yang menjadi kekurangan pada beberapa sumber yang telah dipaparkan sebelumnya adalah tidak adanya penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan ataupun persamaan pandangan keempat Imam Madzab (Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad) mengenai sumber hukum Agama Islam. Berbagai sumber tersebut hanya menjelaskan secara umum mengenai pengertian dan penjelasan konsep al Qur'an, as Sunnah, ijma' dan qiyas. Padahal pada setiap Imam Madzab tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dalam metode pengambilan hukum (istinbath) dalam menghadapi peristiwa yang terjadi. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Siradjuddin 'Abbas (1972: 97). Dalam menanggulangi kekurangan kedua sumber sebelumnya maka digunakan beberapa sumber lain khususnya yang mengkaji perkembangan madzab dalam Agama Islam. Beberapa sumber yang termasuk pada kategori ini diantaranya adalah Buku Madzab Syafi'i karya Abbas Siradjuddin ', Biography Empat Serangkai Imam Madzab (Hanafy-Maliky-Syafi'iy-Hanbaly) karya Munawar Khalil, Biografi Imam-Imam Empat Mazhab; Hanafi, Maliki, Syafe i dan Hambali karya Ahmad Asy- Syurbasi, Cita Humanisme Islam karya George Makdisi, Artikel Tarikh Tasyri': Sejarah Perkembangan Mazhab karya Munawar Khalil, Sumber yang pertama akan dibahas pada sub bab ini adalah Buku Madzab Syafi'i karya Siradjuddin 'Abbas. Meskipun berjudul Madzab Syafi'i, ternyata dalam pembahasannya buku tersebut menjelaskan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad. Keempat Imam Madzab tersebut memposisikan al Qur'an dan Hadits sebagai sumber pertama tetapi terdapat perbedaan dalam menjalankan ijtihad

11 Siradjuddin 'Abbas dalam bukunya tersebut membandingkan dalil-dalil hukum menurut keempat imam madzab tersebut dalam bentuk bagan berikut: 1. Madzab Hanafi Qur'an hadits Ijma sahabat Qias istih -san 2. Madzab Maliki Qur'an hadits Ijma Amalan orang madinah Qias Mashalih Mursalah 3. Madzab Syafi'i Qur'an hadits Ijma Para imam Qias 4. Madzab Hanbali Qur'an Ijma sahabat hadits Qias Dikutip dari Siradjuddin 'Abbas:1972: 102. Adapun kekurangan yang terdapat pada buku Madzab Syafi'i karya Siradjuddin 'Abbas adalah subjektifitas penulis terhadap Madzab Syafi'i yang

12 berlebihan. Meskipun pembahasan Siradjuddin 'Abbas mencakup keempat madzab di atas ternyata pernyataan beliau terlihat tidak konsisten. Hal ini tampak pada salah satu pernyataan Siradjuddin 'Abbas dalam salah satu kesimpulannya mengenai perbandingan madzab; "Madzab Imam Syafi'i lebih agung walaupun dibandingkan dengan ketiga madzab lainnya"(siradjuddin 'Abbas,1972: 104). Sumber berikutnya adalah buku Biography Empat Serangkai Imam Madzab (Hanafy-Maliky-Syafi'iy-Hanbaly) karya Munawar Khalil dan Buku Biografi Imam- Imam Empat Mazhab; Hanafi, Maliki, Syafe i dan Hambali karya Ahmad Asy- Syurbasi. Kedua buku ini sesuai dengan judulnya berusaha memaparkan biografi keempat Imam Madzab sejak masa kecil hingga masa wafatnya beserta kontribusi yang telah dihasilkan melalui karya-karya tulisnya. Selain itu pada kedua buku ini dipaparkan pula perkembangan keempat madzab tersebut dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarannya. Adapun yang membedakan kedua buku tersebut adalah sumber yang digunakan dan kesimpulan yang dipaparkan. Pada buku Biography Empat Serangkai Imam Madzab (Hanafy-Maliky-Syafi'iy-Hanbaly) karya Munawar Khalil lebih banyak menggunakan kitab-kitab klasik sebagai sumber rujukannya seperti al-i'tishom karya Imam Syatibhi, al Qaulul Mufid karya Imam Muhammad bin 'Ali asy-syaukani dan Muqadimmah karya Ibnu Khaldun. Meskipun demikian hal tersebut tidak mengurangi pembahasan yang ada pada buku ini. Bahkan buku Biography Empat Serangkai Imam Madzab (Hanafy-Maliky-Syafi'iy-Hanbaly) karya Munawar Khalil cenderung lebih bersifat spesifik karena dalam kesimpulannya dapat mengungkapkan berbagai faktor penyebaran suatu madzab. Misalnya ketika Munawar Khalil mengemukakan faktor utama yang mendorong penyebaran Madzab Hanafy:

13 Setelah Mesir jatuh ke tangan kekuasaan Bangsa Turki, maka kedudukan qadhi dan kehakiman diserahkan kepada ulama yang bermadzab Hanafy. Karena Mahdzab Hanafy menjadi madzab resmi Kerajaan Utsmaniyyah dan bagi segenap pembesar negara ( Munawar Khalil, 1977: 78) Sumber berikutnya adalah buku Cita Humanisme Islam karya George Makdisi dan buku the History of Arabs karya Phillip K. Hitti. Kedua tersebut sama halnya dengan karya Munawar Khalil menggunakan sumber-sumber yang berasal dari kitabkitab klasik para ilmuan Islam seperti Muqadimmah karya Ibnu Khaldun, al Milal wa Nihal karya Imam Syahrahstani dan Tarikh karya Ibnu Asakir. Adapun yang membedakan keduanya dengan karya Munawar Khalil adalah Phillip K. Hitti lebih mengedepankan perkembangan kajian hukum dan etika dalam Islam sedangkan George Makdisi lebih mengedepankan perkembangan Madzab Syafi'i dan Madzab Hanbali. George Makdisi menyamakan lahirnya madzab dalam Islam dengan madzab yang ada pada kristen dan disebut sebagai gerakan skolastik. Disebut sebagai gerakan skolastik karena (pemikiran madzab-madzab tersebut) diajarkan di sekolah-sekolah dan di berbagai universitas yang baru di bangun, khususnya di Paris. (George Makdisi, 2000: 25). Hal ini dianggap sama dengan metode yang dipakai pada pendidikan Islam tradsional berupa madrasah dan hukum sebagai objek kajiannya. Selain itu George Makdisi mencoba memaparkan latar belakang perkembangan madzab dalam Islam. Adapun pembahasan yang dipaparkan oleh Phillip K. Hitti bersifat deskripsi mengenai karakteristik yang ada pada berbagai madzab melalui hukum-hukum yang telah dihasilkan. Misalnya ketika memaparkan lahirnya Madzab Syafi'y; "antara Madzab Irak yang liberal dan Madzab Madinnah yang konservatif, muncul madzab lain yang mengklaim telah membangun jalan tengah: menerima pemikiran spekulatif dengan catatan tertentu". (Philip K. Hitti, 2000:499). Selain itu penulis berusaha memaparkan

14 pengaruh hukum Romawi-Byzantium terhadap sistem Hukum Islam khususnya di Suriah, Palestina dan Mesir. George Makdisi lebih banyak membandingkan madzab dalam Islam dengan madzab dalam agama kristen bahkan agama yahudi. Misalnya ketika penulis memaparkan mengenai konsep ijazah (akta mengajar) yang berlaku pada madzab sunni. Menurut George Makdisi hal tersebut tidak dapat diberlakukan di agama kristen yang mengakui institusi gereja sebagai otoritas tertinggi dan tradisi yahudi yang mengakui Gaon. (Makdisi: 2000: 64). Karya George Makdisi digunakan sebagai komparasi terhadap penjelasan konsep hukum dan perkembangan madzab dengan agama lain di luar Islam. Adapun karya Phillip K. Hitti sama halnya dengan sumber lainnya digunakan sebagai sumber referensi bagi perkembangan madzab dalam Agama Islam. Sumber lainnya adaah artikel dari internet yang berjudul Tarikh Tasyri': Sejarah Perkembangan Mazhab karya Munawar Khalil. Artikel berusaha memaparkan mengenai sejarah madzab-madzab dalam Islam dan faktor-faktor yang mempegaruhi kemunculannya. Munawar Khalil menolak argumen kaum orientalis yang mengatakan bahwa hukum Islam berkembang dan terpengruhi oleh Hukum Romawi seperti yang telah diungkapkan oleh Phillip K. Hitti sebelumnya. Ia memaparkan bahwa terdapat faktor-faktor intern dalam Agama Islam yang mengakibatkan munculnya berbagai madzab dalam Hukum Islam. Salah satu faktor tersebut adalah semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam. Hal ini tentunya mengakibatkan Hukum Islam menghadapi berbagai macam masyarakat yang berbeda-beda tradisinya. Maka dibutuhkan penyelesaian masalah hukum yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Selain itu dalam pembahasan

15 selanjutnya Munawar Khalil hanya membahas tiga madzab dalam Islam; Hanafi Maliki dan Syafi'i. Terdapat suatu peretanyaan ketika membaca artikel ini. Mengapa Munawar Khalil tidak membahas Madzab Hanbali. Padahal sebelum membahas Madzab Hanafi penulis mengemukakan bahwa terdapat empat madzab pada kalangan Sunni; Hanafi Maliki Syafi'i dan Hanbali. (Munawar Khalil, 2008: gan_mazhab_). Hal inilah yang menjadi kekurangan dalam artikel ini. Pada sisi lain, artikel ini hanya memaparkan bahwa hukum dalam Agama Islam berasal dari al Qur'an, Hadist dan pendapat-pendapat para ulama yang dinamakan dengan ijtihad yang berasal dari mazhab mereka sendiri tanpa menjelaskan latar belakang penetapan hal tersebut. Meskipun demikian artikel ini berfungsi sebagai pembanding bagi sumber lainnya khususnya yang membahas mengenai perkembangan madzab dalam Agama Islam Sumber rujukan untuk pembahasan mengenai biografi Imam Ahmad bin Hanbal Telah terdapat beberapa karya ilmiah yang mengkaji biografi Imam Ahmad bin Hanbal, baik yang terdapat dalam bahasa Indonesia, Inggris maupun Arab. Adapun sumber yang menggunakan bahasa Indonesia mengenai biografi Imam Ahmad bin Hanbal pada umumnya berada dalam buku yang membahas mengenai perkembangan madzab dalam Islam dan telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya. Sumber lainnya yang menggunakan bahasa arab seperti Mawaidz Imam Ahmad bin Hanbal karya Sholeh Asy-Syamiy, Min 'Alam al Mujaddidin karya Sholeh bin Fauzan bin Abdul Fauzan, Siyar 'Alamin an Nubala karya Imam Adz-Dzahabi, Al Mihnah alal Imam

16 Ahlus Sunnah Ahmad bin Hanbal karya Imam Abu Muhammad Abdul Ghaniy Al- Maqdisy Tarikh Khulafa' karya Imam Jalaluddin as-suyuthi. Sumber berikutnya adalah buku yang berjudul Mawaidz Imam Ahmad bin Hanbal karya Sholeh Asy-Syamiy. Buku ini sesuai dengan judulnya membahas mengenai berbagai nasihat-nasihat Imam Ahmad kepada orang-orang di sekitarnya seperti anaknya Abdullah bin Ahmad hingga gurunya sendiri yaitu Imam Syafi'i. Meskipun demikian Sholeh Asy-Syamiy membahas biografi singkat Imam Ahmad dan peranannya ketika masa mihnah (ujian) pada kekhalifahan Abbasiyyah. Sumber berikutnya adalah buku Min 'Alam al Mujaddidin karya Sholeh bin Fauzan bin Abdul Fauzan. Sama halnya dengan sumber sebelumnya, buku ini memaparkan mengenai biografi singkat Imam Ahmad bin Hanbal. Hingga sumber referansinya buku Mawaidz Imam Ahmad bin Hanbal karya Sholeh Asy-Syamiy dan buku Min 'Alam al Mujaddidin karya Sholeh bin Fauzan bin Abdul Fauzan banyak mengutip dari kitab Manaqib Imam Ahmad karya Ibnul Jauzy. Adapun yang membedakannya adalah jika karya Sholeh Asy-Syamiy lebih menekankan kepada berbagai nasehat Imam Ahmad sedangkan karya Sholeh bin Fauzan bin Abdul Fauzan lebih menekankan pada peranan Imam Ahmad sebagai pembaharu dalam agama Islam. Adapun jika dilihat dari segi jiwa jaman maka, berbagai sumber yang telah disebutkan sebelumnya tidak banyak dikemukakan mengenai latar belakang dan jiwa jaman yang berkembang pada masa Imam Ahmad. Padahal jiwa jaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap seseorang. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Gazalba (1981:147) bahwa; "Sejarah berhubungan dengan jawaban yang diberikan orang besar atas tantangan masyarakat kebudayaan atau jamannya...". Dalam rangka mengkaji latar belakang dan jiwa jaman yang berkembang pada masa Imam Ahmad maka digunakanlah sumber lainnya yaitu Siyar 'Alamin an Nubala

17 karya Imam Adz-Dzahabi dan Tarikh Khulafa' karya Imam Jalaluddin as-suyuthi dan Al Mihnah alal Imam Ahlus Sunnah Ahmad bin Hanbal karya Imam Abu Muhammad Abdul Ghaniy Al-Maqdisy. Kitab Siyar 'Alamin an Nubala merupakan kumpulan biografi berbagai tokoh dalam Agama Islam mencakup biografi Rasulullah Shalallahu'alaihi wa salam, para Sahabatnya, para ulama, para khalifah hingga masa Imam Adz-Dzahaby. Siyar 'Alamin an Nubala merupakan kitab klasik yang menjelaskan biografi Imam Ahmad bin Hanbal secara detail mulai dari nasab, keadaan fisik hingga berbagai kebiasaannya. Imam Adz-Dzahaby membagi biografi Imam Ahmad menjadi beberapa bagian yaitu: masa menuntut ilmu, masa mihnah (ujian) pada masa Kekhalifahan al- Ma'mun, masa mihnah (ujian) pada masa Kekhalifahan al-watsiq dan pada masa Kekhalifahan al-mutawakkil. Hal ini pun serupa dengan Kitab Al Mihnah alal Imam Ahlus Sunnah Ahmad bin Hanbal karya Imam Abu Muhammad Abdul Ghaniy Al- Maqdisy dan kitab Mawaidz Imam Ahmad karya Sholih Ahmad As-Syamiy. Adapun Tarikh Khulafa' merupakan biografi khusus para Khalifah Islam sejak kepemimpinan Rasulullah Shalallahu'alaihi wa salam hingga akhir dari Dinasti Abbasiyyah. Imam Suyuthi tidak menyebutkan secara langsung biografi Imam Ahmad bin Hanbal. Penulis hanya terbatas pada peranan Imam Ahmad pada masa-masa mihnah (ujian) sejak Kekhalifahan al-ma'mun hingga Kekhalifahan al-mutawakkil. Persamaan pada keempat sumber tersebut adalah hanya terbatas pada berbagai pernyataan Imam Ahmad mengenai konsep al Qur'an

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang akan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang akan BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang akan digunakan pada skripsi ini. Adapun dalam mengkaji berbagai hal yang berkaitan dengan judul Pemikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama Islam. Di samping Imam Ahmad bin Hanbal terdapat pula Imam madzab lainnya seperti Imam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Fauzan, Sholih bin Fauzan (tanpa tahun). Empat Induk Kelompok Sesat. Sleman: Darul Ilmi.

DAFTAR PUSTAKA. Al-Fauzan, Sholih bin Fauzan (tanpa tahun). Empat Induk Kelompok Sesat. Sleman: Darul Ilmi. DAFTAR PUSTAKA Al-Albani, Muhammad Nashiruddin dan 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah bin Baaz (2008) Sifat Sholat Nabi dan Fatwa-fatwa Penting Tentangnya. Solo: Maktabah Al-Ghuroba'. Adz-Dzahaby, Abu Abdillah

Lebih terperinci

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA UCAPAN SELAMAT HARI RAYA I. Pendapat Ulama Madzhab A. Madzhab Hanafi Diwakili oleh Imam Thohawi dalam catatannya terhadap Marooqil Falaah (2/527) beliau menjelaskan : : : Ucapan selamat hari raya dengan

Lebih terperinci

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

dan Ketegasannya Terhadap Syiah رمحه هللا IMAM IBNU JARIR ATH-THABARI dan Ketegasannya Terhadap Syiah @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Imam Ibnu Jarir ath-thabari Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna Ed. 05 Th.

Lebih terperinci

BID AH SHALAT RAGHAIB

BID AH SHALAT RAGHAIB BID AH SHALAT RAGHAIB بدعة صلاة لراغي ب ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com رمجة: موقع الا

Lebih terperinci

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Paham Asy ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin.

Lebih terperinci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pokok Bahasan : SUMBER AJARAN ISLAM Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen AL QUR AN. Secara etimologi Alquran berasal dari kata

Lebih terperinci

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed Dalam masalah penerapan sunnah sering dilontarkan syubhat-syubhat dari ahlul bid ah yang menyebabkan umat enggan dan tidak bersemangat untuk mengamalkannya. Diantaranya syubhat-syubhat yang dipropagandakan

Lebih terperinci

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri MACAM-MACAM IKHTILAF (PERBEDAAN) 1. Ikhtilaful qulub (perbedaan dan perselisihan hati) yang termasuk kategori

Lebih terperinci

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI A. Analisis Perhitungan Iddah Perempuan Yang Berhenti Haid Ketika

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ Syaikh Mubarokfuri berkata dalam Rokhiqul Makhtuum (hal. 108) : :. : 1. : 2. 10 : 3. 12 : 4. 13 : 5. 13 : 6.. Para ulama berbeda pendapat tentang penentuan waktu

Lebih terperinci

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari www.muslim.or.id Penyebar: Iman Daryanto [http://www.ebookislamgratis.wordpress] Buletin At Tauhid Edisi 18 Tahun X Segala puji

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama

Lebih terperinci

PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA

PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA خفظه اهلل Oleh: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Publication: 1434 H_2013 M PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA خفظه اهلل

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I MADZHAB SYAFI I Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I Disusun Oleh : Muhlisaturrohmah (1601016054) Etik Fitriayasari (1601016055) Annisa Kurniawati (1601016056)

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah maka mereka pun terjatuh dalam penyimpanganpenyimpangan dalam prinsip agama. Di antara penyimpangan

Lebih terperinci

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan) Http://www.alqiyamah.wordpress.com Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan) Berikut akan dijelaskan mengenai hukum melakukan Tahlil untuk orang mati seperti yang banyak dilakukan di masyarakat kita. Kegiatan

Lebih terperinci

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu ] إندوني [ Indonesia Indonesian Abdullah bin Taslim al-buthoni, M.A Editor : Tim Islamhouse.com 2013-1434 مع اسم من أسماء االله:

Lebih terperinci

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA]

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. lalu berkata, Yakni janganlah kalian asal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SHAFI I TERHADAP. A. Komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam Shafi i terhadap Ucapan

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SHAFI I TERHADAP. A. Komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam Shafi i terhadap Ucapan BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SHAFI I TERHADAP UCAPAN ISTINSHA@ DALAM IKRAR TALAK A. Komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam Shafi i terhadap Ucapan Istinsha> dalam Ikrar Talak Hukum Islam

Lebih terperinci

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin حكم لا حد بل مللو لزعما [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Doa Setelah Khatam al-qur`an Doa Setelah Khatam al-qur`an ] ندونييس Indonesian [ Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 80-84) 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN I. Muqodimah : Prof. Abdul Wahhab Kholaf berkata dalam bukunya Ilmu Ushul Fiqih (hal. 143) : - - " "."." Nash Syar I atau undang-undang wajib untuk diamalkan sesuai

Lebih terperinci

PUASA RAJAB. Berikut ini adalah beberapa hadits lemah yang menerangkan tentang keutamaan Puasa Rajab

PUASA RAJAB. Berikut ini adalah beberapa hadits lemah yang menerangkan tentang keutamaan Puasa Rajab PUASA RAJAB S eorang muslim tidak dibenarkan mengkhususkan puasa di bulan Rajab, karena tidak ada satu riwayatpun yang shahih dari Nabi a atau dari sahabat beliau o yang menyebutkan tentang fadhilah puasa

Lebih terperinci

IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH

IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH Ust. Kholid Syamhudi, Lc Disalin dari Sejarah Ushul Fikih Versi Ahlus Sunnah wa al-jama ah dari Situs Ustadz Kholid Syamhudi.Lc dengan sedikit penyesuaian dalam

Lebih terperinci

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH- dibunuh, mayoritas umat Islam menurut Wahabi Salafi adalah musyrik karena tidak mengikuti ajaran tauhid versi Muhammad bin Abdul Wahhab. Sementara yang tidak syirik hanya golongan yang sefaham dengan tauhid

Lebih terperinci

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Terjemah : Abdurrahman Mubarok Ata Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 " " :

Lebih terperinci

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu - 34 - - - -. Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm : lihatlah hadits Rasulullah, lalu tulislah. Aku khawatir (punahnya) kajian ilmu (hadits)

Lebih terperinci

Peneliti Cacat Hadits

Peneliti Cacat Hadits رمحه هللا ABU HATIM AR-RAZI Peneliti Cacat Hadits حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim Publication 1436 H/ 2015 M رمحه هللا Abu Hatim Ar-Razi Sumber: Majalah Al-Furqon No.155 Ed. 8 Th.

Lebih terperinci

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014 MeNCiNTai A H L U B A I T هللا ىلص NABI حفظو هللا Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Mencintai AHLUL BAIT Rasulullah Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Disalin dari Majalah

Lebih terperinci

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam BANTAHAN TERHADAP TULISAN SYUBHAT: Ajaran Tauhid Wahabi Muhammad bin Abdul Wahab ajaran Islam Ekstrem dan Radikal?Oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullahu ta ala Syubhat?Pada tanggal 15

Lebih terperinci

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a Abdul Hakim bin Amir Abdat PENDAHULUAN Sering kita melihat diantara saudara-saudara kita apabila telah selesai

Lebih terperinci

ISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER)

ISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER) ISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER) TESIS Oleh: SYAHDIAN NOOR, LC. NIM: 11.0202.0767 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan agama fitrah bagi manusia dan agama yang mencakup semua urusan dan perkara di atas muka bumi ini sesuai

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN (MUI) setelah: Menimbang : 1. bahwa seiring dengan dinamika yang terjadi di masyarakat, beberapa

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan Publication: 1436 H_2015 M KAIDAH FIQH إ ع م ال الد ل ي ل ي أ و ل م ن إ ه ال أ ح د ه ا م ا أ م ك ن "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015

Lebih terperinci

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد

Lebih terperinci

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.com KA'AB bin 'UJRAH هللا يضر AL-ANSHARI حفظه هللا Ustadz Abu Minhal @ Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim Sumber: Majalah as-sunnah_baituna Ed. 10 Th.

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN SELEBRASI SUJUD SYUKUR OLEH PEMAIN SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB)

BAB V PELAKSANAAN SELEBRASI SUJUD SYUKUR OLEH PEMAIN SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB) BAB V PELAKSANAAN SELEBRASI SUJUD SYUKUR OLEH PEMAIN SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB) Bab ini akan menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan selebrasi sujud syukur yang dilakukan oleh Pemain, pelatih dan

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang akan saling membutuhkan satu sama lain sampai kapanpun, hal tersebut dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu mau

Lebih terperinci

BAGAIMANA MEMILIH PENDAPAT DALAM BERAGAMA LIQA 23 JUNE Oleh Erwin Mazwardi

BAGAIMANA MEMILIH PENDAPAT DALAM BERAGAMA LIQA 23 JUNE Oleh Erwin Mazwardi BAGAIMANA MEMILIH PENDAPAT DALAM BERAGAMA LIQA 23 JUNE 2012 Oleh Erwin Mazwardi Daftar Isi Tafsiran Rasulullah Tafsiran Sahabat Tafsiran Tabiin Sejarah Mazhab Tafsiran Agama Siapa? Terbentuknya Pemahaman

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya ع ن ا ب ه ر ي ر ة ق ال : ك ان ر س ول ال ه ص ل ال ه ع ل ي ه و س ل م ي ع ل م ا ص ح اب ه ي ق ول : ا ذ ا ا ص ب ح ا ح د

Lebih terperinci

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc رمحه هللا Qasim bin Muhammad رضي هللا عنه Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq حفظه هللا Ustadz Abu Minhal, Lc Publication: 1435 H_2014 M Qasim bin Muhammad Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

Lebih terperinci

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits: KHUTBAH JUM AT Khutbah Jum'at adalah salah satu rukun dari shalat Jum'at. Nabi menganjurkan kita untuk mendengarkan khutbah Jum'at. Bahkan pahala shalat Jum'at kita akan gugur ketika kita berbicara saat

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 KONDISI INTELEKTUAL ISLAM PADA MASA IMAM AHMAD BIN. Sejarah perkembangan Agama Islam yang mencakup norma, doktrin, dan

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 KONDISI INTELEKTUAL ISLAM PADA MASA IMAM AHMAD BIN. Sejarah perkembangan Agama Islam yang mencakup norma, doktrin, dan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 KONDISI INTELEKTUAL ISLAM PADA MASA IMAM AHMAD BIN HANBAL. Sejarah perkembangan Agama Islam yang mencakup norma, doktrin, dan peradaban masyarakatnya tidak berkembang secara mandiri,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Metode ini lazim digunakan dalam penelitian sejarah.

Lebih terperinci

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari

Lebih terperinci

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid حكم قول: فلان شهيد ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Muhammad al Utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011 1432

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu Hadits Palsu Tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah

Lebih terperinci

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH- BANTAHAN TERHADAP TULISAN SYUBHAT: Ajaran Tauhid Wahabi Muhammad bin Abdul Wahab ajaran Islam Ekstrem dan Radikal?Oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullahu ta ala Syubhat?Pada tanggal 15

Lebih terperinci

Fidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)

Fidyah. Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin. (Al Baqarah : 184) Fidyah 1. Bagi Siapa Fidyah Itu? Bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan keadaan keduanya, maka diperbolehkan berbuka dan memberi makan setiap harinya seorang miskin, dalilnya adalah firman Allah:

Lebih terperinci

Nasehat Nan Penuh Kenangan NASEHAT NAN PENUH KENANGAN

Nasehat Nan Penuh Kenangan NASEHAT NAN PENUH KENANGAN NASEHAT NAN PENUH KENANGAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq Al-Atsari Al-Imam Abu Dawud meriwayatkan dari shahabat yang mulia Al- Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu, bahwa ia berkata: Rasulullah

Lebih terperinci

Pelajaran Kitab Tsalatsatul Ushul (2): Penjelasan Basmalah

Pelajaran Kitab Tsalatsatul Ushul (2): Penjelasan Basmalah Pelajaran Kitab Tsalatsatul Ushul (2): Penjelasan Basmalah Penulis berkata بسم ال ه الرحمن الرحيم (1) ) اعلم رحمك ال ه (2) أنه يجب علينا تعلم أربع مساي ل (3 3. Bismillahirrahmanirrahim Ketahuilah Semoga

Lebih terperinci

Pengertian dan. Publication 1438 H/ 2016 M. Pengertian dan Macam-Macam Thaharah

Pengertian dan. Publication 1438 H/ 2016 M. Pengertian dan Macam-Macam Thaharah Pengertian dan Macam-Macam THAHARAH Syaikh SA'ID bin 'ALI bin WAHF al-qahthani Publication 1438 H/ 2016 M Pengertian dan Macam-Macam Thaharah Dikutip dari Kitab Ensiklopedi Shalat Menurut Al-Qur'an dan

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1 SIAPAKAH MAHRAM KITA SIAPAKAH MAHRAMMU? 1 Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan. 2 Adapun ketentuan siapa yang mahram

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. iman.puasa adalah suatu sendi (rukun) dari sendi-sendi Islam. Puasa di fardhukan

BABI PENDAHULUAN. iman.puasa adalah suatu sendi (rukun) dari sendi-sendi Islam. Puasa di fardhukan 1 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puasa Ramadhan adalah suatu pokok dari rangkaian pembinaan iman.puasa adalah suatu sendi (rukun) dari sendi-sendi Islam. Puasa di fardhukan atas umat islam yang mukallaf

Lebih terperinci

Kaidah Fikih. Semua Benda Najis Yang Sudah Berubah Total Menjadi Benda Suci, Apakah Hukumnya Menjadi Suci? Publication: 1436 H_2015 M

Kaidah Fikih. Semua Benda Najis Yang Sudah Berubah Total Menjadi Benda Suci, Apakah Hukumnya Menjadi Suci? Publication: 1436 H_2015 M Kaidah Fikih ك ل ج ن ج ا ج سة ان تججقلجت إ ع ج راض ج ها ب ل ك ل ي ة إ ج ل طجاه ر ج هل ا ص ب ج ج حت طج اه ج رة Semua Benda Najis Yang Sudah Berubah Total Menjadi Benda Suci, Apakah Hukumnya Menjadi Suci?

Lebih terperinci

Penyakit Hasad sebagai Problematika Dakwah Internal Umat Islam

Penyakit Hasad sebagai Problematika Dakwah Internal Umat Islam Penyakit Hasad sebagai Problematika Dakwah Internal Umat Islam Rachman Hardiansyah A. Pengantar Dakwah di jalan Allah merupakan amalan yang agung di dalam Islam. Terdapat banyak ayat dan hadits yang telah

Lebih terperinci

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor dan untuk memberi makan orang-orang miskin. Diriwayatkan dari Ibnu

Lebih terperinci

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan KAIDAH FIQHIYAH Pendahuluan Jika dikaitkan dengan kaidah-kaidah ushulliyah yang merupakan pedoman dalam mengali hukum islam yang berasal dari sumbernya, Al-Qur an dan Hadits, kaidah FIQHIYAH merupakan

Lebih terperinci

AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran

AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2015/12/21/al-imam-ahmad-bin-hanbal-tauladan-dalam-semangat -dan-kesabaran/ AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran Semoga Memotivasi Para pembaca

Lebih terperinci

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Admin Darus Salaf Terjemah : Tim an-nashihah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 Memperbaiki beberapa

Lebih terperinci

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an 7 Keistimewaan Lailatul Qadar Muhammad Abduh Tuasikal Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun

Lebih terperinci

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36 Apabila seseorang diberikan sebuah informasi tentang sesuatu untuk pertama kalinya, maka orang itu akan menganggap bahwa informasi tersebut adalah sebuah kebenaran. Sehingga jika ada orang lain yang memberikan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah

Lebih terperinci

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Tata Cara Shalat Malam

Tata Cara Shalat Malam Tata Cara Shalat Malam ] ندونييس Indonesian [ Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 36-39) 1Terjemah1T 1T: 1TMuhammad Iqbal A. Gazali 1TEditor1T

Lebih terperinci

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran) Pengantar Ulumul Quran (Realitas Al-Quran) Definisi Ulumul Quran Ulûm al-qur ân didefinisikan sebagai pembahasan yang berkaitan dengan al-qur an, dari aspek turunnya, kemukjizatan, pengumpulan, sistematika,

Lebih terperinci

PUNCAK KEDUSTAAN. Publication: 1434 H_2013 M PUNCAK KEDUSTAAN. Disalin dari Majalah al-furqon No. 131, Ed.6 Th.ke-12_1434H/2012M

PUNCAK KEDUSTAAN. Publication: 1434 H_2013 M PUNCAK KEDUSTAAN. Disalin dari Majalah al-furqon No. 131, Ed.6 Th.ke-12_1434H/2012M PUNCAK KEDUSTAAN حفظو اهلل Ustadz Aris Munandar Publication: 1434 H_2013 M PUNCAK KEDUSTAAN حفظو اهلل Oleh: Ustadz Aris Munandar Disalin dari Majalah al-furqon No. 131, Ed.6 Th.ke-12_1434H/2012M Download

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Hakikat Sihir

Fatwa Tentang Hakikat Sihir Fatwa Tentang Hakikat Sihir [ Indonesia Indonesian ] Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Abdullah Al Jibrin Shalih Fauzan al-fauzan Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Analisis Hedging Terhadap Dampak Kenaikan Harga BBM Ditinjau Dari Hukum Islam. Sebagaimana dijelaskan

Lebih terperinci

HUKUM BARANG TEMUAN DALAM ISLAM ( STUDI KOMPARATIF MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB MALIKI ) ADAM

HUKUM BARANG TEMUAN DALAM ISLAM ( STUDI KOMPARATIF MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB MALIKI ) ADAM HUKUM BARANG TEMUAN DALAM ISLAM ( STUDI KOMPARATIF MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB MALIKI ) SKRIPSI Diajukan Oleh : ADAM Mahasiswa Fakultas Syariah Program Studi Muamalah NIM : 511 000 758 INSTITUT AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendasar, karena membawa perubahan individu sampai ke akar-akarnya. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendasar, karena membawa perubahan individu sampai ke akar-akarnya. Pendidikan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk mengadakan perubahan secara mendasar, karena membawa perubahan individu sampai ke akar-akarnya. Pendidikan kembali akan merobohkan

Lebih terperinci

Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci

Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci هللا رحمه FUDHAIL BIN IYADH Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin Bin Mudasim Publication: 1434 H_2013 M رمحه هللا FUDHAIL BIN IYADH Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci Disalin

Lebih terperinci

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi Untuk Apa Kita Diciptakan? Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi K ehidupan di dunia pada dasarnya hanyalah senda gurau atau main-main saja. Orang akan semakin merugi bila tidak

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] :. : : : Keutamaan puasa Asyura dibarengi hari lainnya Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts al Ilmiyyah wa al Ifta Sebuah hadits Abu Qatadah Radiyyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallallahu alaihi

Lebih terperinci

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa: A. Pengertian Fiqih A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa: Fiqih menurut bahasa berarti paham, seperti dalam firman Allah : Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mafqud (orang hilang) adalah seseorang yang pergi dan terputus kabar beritanya, tidak diketahui tempatnya dan tidak diketahui pula apakah dia masih hidup atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seabagai penganut agama islam orang muslim mempunyai tendensi da landasan dalam menjalani kehidupan sehari - hari, baik yang berkaitan dengan ubudiyah munakahah, jinayah,

Lebih terperinci