APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KEPALA PRIMER DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KEPALA PRIMER DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR"

Transkripsi

1 APLIKASI SISEM PAKAR DIAGNOSA PENAKI KEPALA PRIMER DENGAN MEODE CERAIN FACOR Florena Galatia Mahardika, Imam Fahrur Rozi 2, Rudy Ariyanto 3 Program Studi eknik Informatika, Jurusan eknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 4jobflorena@gmail.com, 2 imam.rozi@gmail.com, 3 ariyantorudy@gmail.com Abstrak Sakit kepala merupakan suatu kondisi yang terdapat rasa sakit di dalam kepala atau sakit di belakang leher atau punggung bagian atas. Pada penelitian ini akan meneliti tentang penyakit kepala primer, dikarenakan jenis sakit kepala ini merupakan jenis penyakit yang paling umum dan sampai dengan 90% orang dewasa mengalami atau akan mengalami jenis sakit kepala ini (dr. Obed Paundralingga,Msc.205). Penyakit kepala primer ini diklasifikasikan menjadi 4 bagian besar diantaranya Migraine, ension ype Headache (, rigeminal autonomic cephalalgias (ACs), dan Gangguan sakit kepala primer lainnya. Penyakit migraine ini terbagi atas banyak sub penyakit, beberapa diantaranya ialah Migraine With Aura, Migraine Without Aura, Chronic Migraine, etc dan penyakit ension ype Headache ( terbagi atas 3 sub yakni Infrequent episodic tension-type headache,frequent episodic tension-type headache, Chronic tension-type headache (International Headache Society.203:636). Pada sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer ini menggunakan metode certainty factor untuk perhitungan tingkat kepercayaannya. Certainty factor nilai kepercayaan user dan nilai kepercyaan dari pakar, dan nilai kepercayaan ini digunakan untuk mendapatkan nilai kepercayaan (CF). Dan setelah mendapatkan nilai kepercayaan (CF), metode ini mengkombinasikan nilai CF berdasarkan penyakitnya, dan hasil diagnosa akan tampil berdasarkan nilai kombinasi terbesar dari masing-masing penyakit. Sistem pakar ini diimplementasikan dalam bentuk website yang bertujuan untuk memudahkan para pengguna mencari informasi atau mendiagnosa penyakit kepala primer. Proses pengujian sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer ini adalah dengan membandingkan perhitungan manual, perhitungan sistem dan dari seorang pakar yang nantinya akan menghasilkan keakuratan sistem. Pada penelitian ini menghasilkan keakuratan diagnosa penyakit sebesar 00% dari 0 sampel data. Kata kunci : Sakit Kepala, Kepala Primer, Migraine, ension-ype Headache (, Certaity Factor, Sistem Pakar. Pendahuluan Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia merupakan suatu kondisi yang terdapat rasa sakit di dalam kepala atau sakit di belakang leher atau punggung bagian atas, disebut juga sebagai sakit kepala. Penyakit kepala ini terdiri dari penyakit kepala primer, penyakit kepala skunder dan nyeri saraf kranial (cranial neuralgia), nyeri wajah, dan sakit kepala lainnya. Penelitian ini akan meneliti tentang penyakit kepala primer, dikarenakan jenis sakit kepala ini merupakan jenis penyakit yang paling umum dan sampai dengan 90% orang dewasa mengalami atau akan mengalami jenis sakit kepala ini (dr. Obed Paundralingga,Msc.205). Penyakit kepala primer ini dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian besar diantaranya Migraine, ension ype Headache (, rigeminal autonomic cephalalgias (ACs), dan Gangguan sakit kepala primer lainnya (International Headache Society.203:636). Dalam survey yang telah dilakukan, banyak orang telah mengalami sakit kepala terutama migraine dan ension ype Headache. Penyakit kepala migraine ini sering dialami oleh remaja dan wanita sedangkan penyakit tension type headache sering dialami oleh orang A-9 dewasa. Namun, pasien ini tidak mengetahui jenis sakit kepala migraine dan ension ype Headache yang seperti apa. Sehingga diperlukan suatu sistem yang mampu membantu dalam penentuan jenis Migraine dan ension ype Headache yang pasien derita. Maka dari itu dalam penelitian ini akan meneliti 6 jenis penyakit kepala primer, yakni 3 dari penyakit migraine dan 3 dari penyakit tension type headache. Untuk 3 penyakit migraine, diantaranya adalah sebagai berikut Migraine With Aura, Migraine Without Aura, Chronic Migraine. sedangkan untuk tension type headache, yaitu Infrequent episodic tension-type headache,frequent episodic tension-type headache, Chronic tensiontype headache, karena mengingat adanya kemampuan suatu sistem dalam mendiagnosa suatu gejala memang tidak sebaik seorang dokter ahli, masih banyak hal yang tidak pasti atau tidak konsisten yang dapat menyebabkan kemungkinan kesalahan diagnosa,maka perhitungan ketidakpastian sangat diperlukan dalam sistem pakar, agar hasil diagnosa sistem dapat meyakinkan seperti layaknya diagnosa seorang ahli pakar. Perhitungan ketidakpastian sistem dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satu

2 metode yang dapat digunakan adalah metode Certainty factor. Metode Certaity Factor merupakan metode yang mendefenisikan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Certainty factor dapat menggambarkan suatu tingkat keyakinan pakar. Metode Certainty Factor ini juga telah diterapkan pada penelitian mengenai penyakit anak dan penyakit pada tanaman semangka dengan mendapatkan hasil yang akurat. Maka dari itu, sistem ini akan dibangun dengan menggunakan metode certainty factor. 2. Landasan eori 2. Hasil Penelitian erkait Pada penelitian yang dilakukan oleh International Headache Society penyakit kepala primer ini terdiri dari 4 bagian besar penyakit yakni penyakit Migraine, ension ype Headache (, rigeminal autonomic cephalalgias (ACs), dan Gangguan sakit kepala primer lainnya. Dan dalam 4 bagian besar ini masih terdapat sub-sub penyakit. Menurut dr.obed Paundralingga, MSc penyakit kepala primer adalah penyakit kepala yang umum dan 90% orang telah mengalami atau akan mengalami penyakit kepala tersebut. Penyakit kepala migraine sering dialami oleh remaja dan wanita, sedangkan penyakit kepala tension type headache sering dialami oleh orang dewasa. Pada penelitian yang berbeda, Husniawati dan Randy telah meneliti penyakit anak-anak dengan menggunakan metode Certainty factor, adapun hasil yang didapatkan yaitu metode ini telah menghasilkan nilai yang akurat dalam mendiagnosa penyakit anak-anak. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Dodi Harto dalam mendeteksi penyakit pada buah semangka juga mendapatkan nilai yang akurat. 2.2 Dasar eori 2.2. Certainty factor eori Certainty factor (CF) diusulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada tahun 975 untuk mengakomadasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar. Seorang pakar, (misalnya dokter) sering kali tidak pasti dalam menganalisa suatu informasi yang ada dengan cara mengungkapkan mungkin, kemungkinan besar, hampir pasti. Dalam mengekspresikan derajat kepastian seorang pakar terhadap suatu data dengan menggunakan Certainty factor. Berikut adalah konsep derajat kepastian yang diformulasikan dalam rumusan sebagai berikut : CF( MB( MD( () MB( max[ H(2), ] max[,0] A-20 MD( min[ P, ] min[,0] (3) Dimana : Rule) = faktor kepastian MB(=measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesis jika diberikan evidence E (antara 0 dan ) MD(=measure of disbelief (ukuran ketidakpercayaan) terhadap evidence jika diberikan evidence E (antara 0 dan ) = probabilitas kebenaran hipotesis H H = probabilitas bahwa H benar karena fakta E MB( =, jika, jika tidak maka MB( = max[ H, ] max[,0] MD( = jika, jika tidak maka MD( = min[ P, ] min[,0] Setelah menemukan nilai CF( yang digunakan sebagai nilai kepastian dari rule, maka langkah berikutnya menghitung nilai CF(e) dimana nilai ini digunakan sebagai nilai kepercayaan terhadap suatu hipotesa ( berdasarkan suatu evidence (e). (4) CF( e) E, e)* CF( Formula Certainty factor untuk beberapa kaidah yang mengarah pada hiptesa yang sama menurut Kusrini dalam Latumakulita (202), dapat dituliskan sebagai berikut : CF( R) R2) *[ R)] CF( R) R2) *[ R)] (5) CF( CF( R) R2) min[ CF( R), CF( R2) ] Pada implementasi sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer menggunakan rumus: (6) CF( R, R2) R) R2) *[ R)] Karena nilai CF yang diberikan bernilai positif dan nilainya lebih dari Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam sistem ini adalah dengan menggunakan metode waterfall. Dimana metode ini dimulai dari tahapan analisa baik analisa kebutuhan data, pengguna, dan fungsional setelah itu lanjut pada tahapan desain, kemudian tahapan implementasi, tahapan pengujian dan tahapan pemeliharan. ahapan analisa kebutuhan data terbagi atas 2 yakni data primer dan data sekunder. Dimana data primer merupakan data yang didapat dari dr.obed Paundralingga,MSc selaku pakar penyakit kepala

3 yang berupa data valid mengenai gejala dan penyakit kepala primer. Sedangkan data sekunder didapat dari studi literature baik jurnal, buku mengenai sistem pakar, certainty factor dan migraine serta tension type headache. 4. Analisis dan Perancangan 4. Analisis Pada sistem diagnosa penyakit terdapat proses pertama yang dilakukan oleh user baik itu dokter maupun pasien yang ingin melakukan diagnosa yaitu melakukan regristrasi atau mendaftarkan diri kemudian user menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan gejala penyakit kepala primer yang telah pernah ia rasakan atau sedang ia rasakan. Setelah user menjawab pertanyaan tersebut maka jawaban dari user akan dicocokan dengan basis aturan kemudian akan dilanjutkan dengan menghitung suatu kepastian menggunakan metode certainty factor dan akan mengeluarkan hasil penyakit yang diderita oleh pasien dengan nilai keyakinannya. Secara umum sistem yang akan dibangun akan ditampilkan pada gambar 4. dibawah ini : detail penyakit atau data basis aturan, data diagnosa,dan data pasien. Selain mengelola data dokter juga hak akses untuk menggunakan sistem diagnosa penyakit kepala primer. 2. Pasien adalah user yang mempunyai hak untuk melakukan atau menggunakan sistem diagnosa penyakit kepala primer. iap entity memberikan masukan berupa data yang diperlukan dalam sistem. Dokter memasukan data penyakit, gejala, aturan (detail data penyakit), pasien dan diagnosa. Entity user atau pasien memasukan data registrasi diri dan data diagnosa. Selanjutnya sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer ini akan memproses serta memberikan keluaran berupa hasil diagnosa dengan menggunakan metode certainty factor. Pada gambar 4.3 merupakan diagram level dari sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer, dimana sistem ini 4 proses yakni proses login, pengelolaan data, registrasi, dan diagnosa penyakit. Data_login Data_gejala Data Login Informasi Data Login Informasi. Login Data Login Informasi Informasi Dokter Data_penyakit Detail_datapenyakit Informasi 2. Pengolahan Data Informasi Informasi Data_pasien Data Pasien Informasi Data Pasien 3. Regristrasi Data Pasien Data Pasien User / Pasien Gambar 4. WBS Pengguna dalam sistem ini adalah pasien yang telah atau sedang mengalami penyakit kepala primer. Sistem ini juga dapat diakses oleh dokter. 4.2 Perancangan a. DFD Pada gambar 4.2 merupakan diagram context sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer. Data_diagnosa Informasi Informasi 4. Diagnosa Penyakit Gambar 4.3 Diagram Level Satu b. Usecase Diagram Berikut ini adalah usecase diagram dari sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer. Login System Registrasi Data Diri Pasien Diagnosa Penyakit Dokter User / Pasien Registrasi Registrasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kepala Primer Dokter User / Pasien Kelola Kelola Diagnosa Diagnosa Gambar 4.2 Diagram Context Sistem ini melibatkan dokter dan pasien, dimana :. Dokter adalah user yang mempunyai hak akses dalam mengelola data penyakit, data gejala, data Kelola Data Aturan Cetak Kelola Gambar 4.4 Usecase Diagram A-2

4 c. ERD (Entity Relational Diagram) Gambar 4.4 merupakan hubungan antar tabel yang dimiliki oleh sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer Berikut ini merupakan hubungan antar tabel dalam sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer. jenis_kelamin usia kode_pasien data_pasien nama_pasien tanggal_periksa data_diagnosa nama_pasien jenis_kelamin Gambar 4.4 ERD d. Perancangan Perhitungan Metode Certainty factor Pada gambar 4.5 ini merupakan suatu diagram alir untuk menghitung metode certainty factor. Start Input Gejala Nilai Probabilitas Penyakit (CF() Pemberian Nilai Keyakinan masing-masing gjala yang dialami pengguna CF(E,e) Hitung CF Gejala CF(e)=CF(E,e)CF( Hitung CF Gejala 2 CF2(e)=CF2(E,e)CF2( m kode_penyakit nilai_mb data_penyakit nama_penyakit Gambar 4.5 Alur Perhitungan Metode Certainty factor Nilai CF Penyakit End kode_diagnosa kode_detail nilai_cf m detail_datapenyakit Gambar 4.6 Alur Perhitungan Metode Certainty factor Berikut adalah penjabaran dari diagram alir proses perhitungan metode certainty factor atau langkah dalam perhitungan metode certainty factor : M m nilai_user nilai usia hasil_diagnosa M temp_hitung CF comb = CF + CF2(-CF) CF comb = CF + CF2 / - min( CF, CF2 ) CF comb = CFcomb + CF3(- CFcomb) m kode_temp CF comb = CF + CF2 / -min( CF, CF2 ) CF>0 && CF2 >0 CF >0 or CF2 >0 CF comb = CF + CF2(-CF) Nilai CF Comb data_gejala kode_gejala nama_gejala Hitung CF Gejala 3 CF3(e)=CF3(E,e)CF3( A A CFcomb>0 && CF3 >0 CFcomb >0 or CF3 >0 CF comb = CFcomb + CF3(- CFcomb). Pasien memilih gejala yang dialami CF(E,e) : Setidaknya pernah mengalami 5 kali serangan =iya (*=) Nyeri kepala selama 4-72 jam (tanpa atau dengan obat) = iya (*) = Nyeri kepala hanya satu sisi = iya (*0.8=0.8) Nyeri kepala berdenyut = iya (*0.8=0.8) 2. Cek basis aturan yang sesuai dengan gejalanya 3. Hitung Nilai Kepercayaannya CF( =MB( MD( : CFPakar (Setidaknya pernah mengalami 5 kali serangan) = 0 = CFPakar (Nyeri kepala selama 4-72 jam (tanpa atau dengan obat)) = 0 = CFPakar (Nyeri kepala hanya satu sisi) = = 0.6 CFPakar (Nyeri kepala berdenyut)p0= = Setelah itu hitung CFPakar dengan CFUser menggunakan persamaan CF(e) = CF(E,e) * CF( CF. = * = CF.2 = * = CF.3 = 0.8 * 0.6 = 0.4 CF.4 = 0.8 * 0.6 = Langkah terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF masing-masing rule: CFCombine(CF,CF2) = CF + CF2 * (-CF) CFCombine(CF.,CF.2) = CF. + CF.2 * (-CF.) = + * (-) = CFCombine(CFold,CF.3) = CFold + CF.3 * (- CFold)= * (-) = CFCombine(CFold,CF.4) = CFold + CF.4 * (- CFold) = * (-) = 6. Dan pada sistem akan menemukan hasil penyakit yang dialami oleh pasien. Presentase keyakinan = CFCombine(CFold,CF.4) * 00 % = * 00% =00% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perhitungan certainty factor yang dilakukan pada jenis penyakit Migraine Without Aura tingkat keyakinan 00%. 5. Implementasi 5. Implementasi Database Implementasi dari perancangan basis data sesuai dengan perancangan yang dilakukan pada bab sebelumnya pada bagian ERD. Database yang dibuat adalah app_penyakitkepala dan 7 tabel, yaitu: tabel data penyakit, tabel data gejala, tabel detail data penyakit, tabel diagnosa pasien, tabel login, tabel temp_hitung. A-22

5 Berikut adalah impelementasi database yang telah dirancang melalui ERD untuk sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer. Gambar 5.5 ampilan Halaman Gambar 5. Database app_penyakitkepala 5.2 Implementasi Sistem Pada sub bab ini merupakan hasil implementasi dari rancangan interface dari sistem yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Rancangan yang dibuat tersebut kemudian diimplementasikan untuk membangun aplikasi menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman berbasis website. ampilan pada sistem terdiri dari halaman beranda pasien, halaman registrasi pasien, halaman diagnosa penyakit, halaman login, halaman beranda dokter, halaman data penyakit, halaman data gejala, halaman data detail penyakit, halaman data pasien, halaman data diagnosa, halaman tentang kami. 6. Pengujian Pada bab ini dilakukan pengujian setelah dilakukannya implementasi database, sistem, metode serta konten. Pengujian dilakukan supaya dapat mengetahui apakah aplikasi ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan kenginginan atau tidak. Pengujian pada sistem ini meliputi dua jenis pengujian yaitu pengujian validasi dan pengujian akurasi. Pengujian validasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi seluruh kebutuhan yang telah ditentukan. Pengujian validasi dianggap berhasil jika sistem berfungsi sebagaimana yang diharapkan dalam analisis kebutuhan. Dan pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan data yang dibandingkan dengan proses manual dengan sistem yang dibuat. 7. Kesimpulan dan Saran Gambar 5.3 ampilan Halaman Registrasi Pasien Gambar 5.4 ampilan Halaman Diagnosa Penyakit 7. Kesimpulan Berdasarkan perancangan, implementasi dan uji coba sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:. Analisa basis pengetahuan untuk diagnosa jenis penyakit kepala migraine dan tension type headache ( dilakukan dengan cara mewawancari pakar penyakit kepala primer. 2. Membangun sistem pakar diagnosa jenis penyakit kepala primer (migraine dan tension type headache) pada manusia berdasarkan analisa basis pengetahuan dilakukan dengan cara membuat rule dimana rule ini akan di jalankan dengan menggunakan forward chaining dan nantinya kesimpulan dari faktabarunya dihitung keyakinannya dengan certainty factor. 3. Berdasarkan tabel pengujian dengan pakar dapat disimpulkan bahwa sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer menggunakan metode A-23

6 certainty factor untuk nilai kepercayaannya dapat mengidentifikasi penyakit dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian sistem sebesar 00 % dari 0 sampel data. 4. Sistem pakar diagnosa penyakit kepala primer ini dapat memberikan kesimpulan identifikasi sesuai dengan pemikiran seorang pakar. 7.2 Saran Berdasarkan peneletian ini, adapun beberapa hal yang disarankan yaitu :. Diharapkan sistem ini dapat dikembangan dalam sistem berbasis Android supaya dapat memudahkan para penggunanya menggunakan sistemini. Daftar Pustaka Ariyanto,Rudy.(203).Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Untuk Seleksi Proposal Penelitian Hibah Bersaing Menggunakan Metode FAHP dan FMCDM. Program Studi S2 Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada:Laporan idak Diterbitkan. Asad, Hafid.(204).Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster Shafer. Aziz,Anugerah Jaya.(204).Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Paru-Paru Dengan Metode Forward Chainning. Program Studi eknik Informatika:Laporan idak Diterbitkan. Fahrurrozi, Imam dan SN,Azhari. Proses Pemodelan Software dengan Metode Waterfall dan Extreme Progamming : Studi Perbandingan Hustinawati dan Aprianggi, Randy.(204).he Development Of Web Based Expert System For Diagnosing Children Diseases Using PHP and MySQL. International Headache Society.(203).he International Classification of Headache Disorders,3 rd edition (beta version). Sari, Nur Anjas.(203).Sistem Pakar Mediagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty factor. Sutojo,.dkk.(20). Kecerdasan Buatan.ogyakarta:Andi. Syatibi, Ahmad.,202.Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Kulit Sapi Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Certainty factor. A-24

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Putri Endah Sulistya Rini 1, Yuri Ariyanto Teknologi Informasi, Teknologi Informatika, Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Seny Hidabiyah, Prihastuti Harsani, Aries Maesya Email: senychan92@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING Anugerah Jaya Aziz Amrullah 1, Ekojono 2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala: kadang sakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA Ach. Ulul Azmi Rojabi 1 Yusriel Ardian 2 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, rojabi@live.com 2 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Study Kasus di Puskesmas Campurdarat Tulungagung) SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Study Kasus di Puskesmas Campurdarat Tulungagung) SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Study Kasus di Puskesmas Campurdarat Tulungagung) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN IMPLEMENTATION OF NET BELIEF CERTAINTY FACTOR ON SELECTION POOR RICE RECEIVER Oleh: VENNY WIDYANIK NPM : 12.1.03.02.0123

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit pada tanaman senantiasa dijumpai pada setiap tanaman tidaklah asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut menimbulkan kerugian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR.. ABSTRAK Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya dengan menggunakan metode Certainty Factor maupun dengan metode lainnya. Untuk mengelola

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer

Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer Hafid Asad, A11.2010.05480 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Sakit kepala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem Sistem Pakar Mengidentifikasi Penyakit Amenore Menggunakan Certainty Factor yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gejala penyakit merupakan awal timbulnya sebuah penyakit yang dapat membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali diabaikan sehingga membuat

Lebih terperinci

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Suharjono, Tursina 2, Helen Sastypratiwi 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura Pontianak,2,3

Lebih terperinci

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SATIN Sains dan Teknologi Informasi SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Diagnosa Jenis Penyakit Epilepsi pada Anak

Lebih terperinci

Aplikasi untuk Diagnosis Penyakit pada Anak dan Balita Menggunakan Faktor Kepastian

Aplikasi untuk Diagnosis Penyakit pada Anak dan Balita Menggunakan Faktor Kepastian Aplikasi untuk Diagnosis Penyakit pada Anak dan Balita Menggunakan Faktor Kepastian Helen Sastypratiwi 1, Fatma Agus Setyaningsih 2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura Jl. Ahmad Yani,

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Heri, Helfi Nasution, Helen Sasty Pratiwi Program Studi Teknik Infornatika Universitas Tanjungpura e-mail: heri.afung@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Putri Nila Septina, Dwi Wahyu Prabowo Juruasan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan Ali, Sampit Email:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID Volume 3, Edisi 2, Februari 2017 PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID Galuh Gupita 1, Budi Harijanto 2, Yuri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2 Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor serta berjalan di Piranti Mobile berbasis Windows

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Progeria Menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, M.T. 2 Andri Noviar 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

CERTAINTY FACTOR UTHIE

CERTAINTY FACTOR UTHIE CERTAINTY FACTOR UTHIE Pengetahuan di dalam sistem pakar yang direpresentasikan dengan menggunakan CF diekspresikan dalam seperangkat aturan yang memiliki format : IF evidence THEN hipotesa (CFrule =.)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT Wahyu Prabowo 1), Muhammad Arief Widyananda 2), Bagus Santoso 3) Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknologi Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Kesehatan merupakan hal yang begitu penting bagi manusia. Ironisnya banyak sekali penyakit-penyakit yang pada akhirnya terlambat dideteksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan berbagai macam penyakit mulut, jaringan keras gigi dan jaringan lunak mulut. Kelainan jaringan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SISEM PAKAR DIAGNOSA PENAKI ANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN MEODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB Ahmad Fahrudi Setiawan 1), Ratih Noviana Wahidah 2) Institut ekonologi Nasional Malang Abstrak: anaman kedelai

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang 2 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang dimasukkan ke dalam suatu

Lebih terperinci

Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan Kendaraan Bermotor Roda Dua

Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan Kendaraan Bermotor Roda Dua Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2046-2050 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tropis adalah penyakit lazim yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di 149 negara. Beberapa organisme yang menyebabkan penyakit tropis adalah bakteri

Lebih terperinci

KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT.

KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT. KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT Kusrini 1 1 STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Lebih terperinci

Feresi Daeli ( )

Feresi Daeli ( ) SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN TINGKAT IQ ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PENDIDIKAN SLB/B KARYA MURNI) Feresi Daeli (0911526) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 82 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Disusun Oleh : Nama : Moch. Refan Syafi i NIM : A11.2008.03990 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat

Lebih terperinci

KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT

KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT Kusrini STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak meyimpang dari tujuannya. Adapun metodologi penelitian

Lebih terperinci

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING Ahmad Abdullah Zain 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan, teknologi komputer juga mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan berkembangnya

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR M. Zainal Arifin 1, Siti Nurhayati 2, Adri Raidyarto 3 Program Studi Sistem Informasi Universitas Yapis Papua Jl. DR. Samratulangi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan penduduk salah satunya adalah menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai dari tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian sistem pakar diagnosis awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN DISLEKSIA BERBASIS WEB

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN DISLEKSIA BERBASIS WEB PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN DISLEKSIA BERBASIS WEB Fakhrul Rahman 1), Eka Praja Wiyata mandala, M. Kom 2), Teri Ade Putra,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi di dunia semakin berkembang dengan pesat. Teknologi dapat membantu mempermudah penyelesaian berbagai macam pekerjaan. Hampir di setiap bidang kegiatan telah

Lebih terperinci

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI,, Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan Email : hassolthine@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA

Lebih terperinci

PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom.

PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom. PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom., MMSI 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BERDASARKAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RUMAH BERSALIN MELINDA KEDIRI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BERDASARKAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RUMAH BERSALIN MELINDA KEDIRI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BERDASARKAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RUMAH BERSALIN MELINDA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT AKIBAT JAMUR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB JURNAL

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT AKIBAT JAMUR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB JURNAL PERANCANGAN SISEM PAKAR DIAGNOSA PENAKI KULI AKIBA JAMUR MENGGUNAKAN MEODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB JURNAL Disusun oleh ASMAR 27610001 JURUSAN EKNIK INFORMAIKA FAKULAS EKNOLOGI INDUSRI INSIU EKNOLOGI

Lebih terperinci

JURNAL. Detection of demage smartphone in fortuna cell

JURNAL. Detection of demage smartphone in fortuna cell JURNAL PENDETEKSI KERUSAKAN SMARTPHONE DI FORTUNA CELL Detection of demage smartphone in fortuna cell Oleh: EKO SETIAWAN 12.1.03.03.0376 Dibimbing oleh : 1. Fatkhur Rhohman, M. Pd. 2. Rini Indriati, S.Kom.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Herry Hidayat, Danny Kriestanto Program Studi Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan Mesin Foto Copy dengan Metode Dempster Shafer yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Buah naga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung vitamin C, Beta Karoten,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai uraian singkat hasil-hasil penelitian atau analisis terdahulu yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan ditinjau dalam tugas akhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pakar yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit dibuat pertama kali pada tahun 1975. Sistem pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan petama kali

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS KULIT WAJAH YANG SESUAI PADA BEDAK VIVA DENGAN MENGGUNAKA METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS KULIT WAJAH YANG SESUAI PADA BEDAK VIVA DENGAN MENGGUNAKA METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS KULIT WAJAH YANG SESUAI PADA BEDAK VIVA DENGAN MENGGUNAKA METODE CERTAINTY FACTOR Irmawati (12110911) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam memperoleh kadar minyak yang optimal dan berkualitas dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen. Buah yang tepat matang diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu,

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KEJIWAAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA)

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KEJIWAAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA) SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KEJIWAAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA) Charles Jhony Mantho Sianturi STMIK Potensi Utama Jl. K.L. Yos Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Dalam Dan Penyobatannya Menggunakan Obat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base System yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT LEUKEMIA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB

Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT LEUKEMIA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB Jurnal eknik Informatika Vol. 1 September 2012 APLIKASI DIAGNOSA PENAKI LEUKEMIA MENGGUNAKAN MEODE DEMPSER-SHAFER BERBASIS WEB Ditta Amelia 1, Kartina Diah Kesuma W 2, Erwin Setyo Nugroho 3 1 Prodi eknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT SAKIT KEPALA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT SAKIT KEPALA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT SAKIT KEPALA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Dahlan Abdullah, Muslem Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-September 2014, ISSN

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-September 2014, ISSN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PULPITIS PADA GIGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Oleh : Elly Antika, I Putu Dody Lesmana*), dan Annisaa Sri Hindayati**) ABSTRAK adalah peradangan pada pulpa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sri Yastita 1, Yohana Dewi Lulu 2, Rika Perdana Sari 3 Politeknik Caltex Riau e-mail yastitas@yahoo.com,ydlulu@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tahapan implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang telah dibangun berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian diawali dengan proses integrasi antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai uraian singkat hasil-hasil penelitian atau analisis terdahulu yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan ditinjau dalam Tugas Akhir.

Lebih terperinci