APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR"

Transkripsi

1 APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Seny Hidabiyah, Prihastuti Harsani, Aries Maesya Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA-UNPAK ABSTRAK Dalam Perkembangan dunia Teknologi Komputer dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam sistem aplikasi sudah banyak dikembangan dan dibutuhkan khususnya pada aplikasi untuk mendiagnosa ikan patin. Dalam perkembangannya budidaya ikan patin di Indonesia semakin meluas namun pada prakteknya banyak sekali faktor-faktor yang dihadapi salah satu faktor tersebut adalah masalah pada ikan patin. Penyakit pada ikan patin itu sendiri biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi ikan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu penanganan ikan. Tujuan dari aplikasi ini yaitu untuk mempermudah pengguna agar lebih bisa mengetahui yang diderita oleh ternaknya, dengan menggunakan metode Certainty Factor akan lebih mempermudah cara kerja sistem untuk mendapatkan hasil yang akurat. Kata Kunci : Diagnosa, Sistem Pakar, Metode Certainty Factor, Ikan Patin PENDAHULUAN Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.dalam sistem ini sistem yang akan di kembangkan yaitu mengenai diagnosa infeksi pada ikan patin. Dalam perkembangan budidaya ikan patin di Indonesia semakin lama semakin pesat. Namun pada prakteknya banyak sekali faktor-faktor yang dihadapi salah satu faktor tersebut adalah masalah pada ikan patin. Penyakit pada ikan patin itu sendiri biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi ikan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu penanganan ikan, faktor pakan yang diberikan dan keadaan lingkungan yang kurang mendukung. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2014) mengenai Perancangan Sistem Pakar Deteksi Penyakit Aeromonas Hydrophilia pada Ikan Gurami dengan Metode Dempster dan Penelitan yang dilakukan oleh Pujiyanta (2013) mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit pada Ikan Konsumsi Air Tawar berbasis Website dapat di tarik kesimpulan mengenai keakuratan hasil perhitungan metode yang di gunakan oleh masing-masing peneliti yaitu berbeda dengan nilai kepastian dan persentase keyakinan > 30% Dengan beberapa sumber dan peneliti terdahulu yang ada mengenai aplikasi sistem diagnosa pada macammacam menggunakan beberapa metode maka akan dikembangembangkan suatu sistem aplikasi mengenai diagnosa infeksi pada ikan patin dengan 1

2 menerapkan metode Certainty Factor (factor kepastian) yang dimana metode ini akan membuktikan apakah suatu fakta itu pasti atau tidak pasti untuk mendapatkan hasil persentase yang sesuai dengan perhitungan manual dan cara kerja sistem, serta akan mempermudah peternak, atau pengusaha ikan patin untuk berinteraksi dengan sistem dan mengetahui dan pengobatan untuk ternaknya. DASAR TEORI Ikan Patin adalah salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ciri dari ikan patin ini memiliki ukuran tubuh yang pipih dan ikan patin ini tidak memiki sisik, namun ikan patin juga memiliki sirip anal yang panjang sampai ke ekor dan juga memiliki sirip punggung yang berduri dan bergigi pada insang ikan patin letak nya selalu berubah-rubah Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN pada tahun 1975 untuk mengakomadasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar (Sembiring, 2012). Teori ini berkembang bersamaan dengan pembuatan sistem pakar MYCIN. Adapun rumusan dari metode Certainty Factor, sebagai berikut : CF [P,e] = MB [P-e] MD [P,e] Keterangan : CF [P,e] MB [P,e] MD [P,e] P e (1) : Certainty Factor dalam hipotesis yang di pengaruhi oleh fakta e : Meansure of Belief : Meansure of disbelief. : Probabilitas : Evidence (Peristiwa/Fakta) Berikut ini adalah deskripsi beberapa kombinasi Certainty Factor terhadap berbagai kondisi : a. Certainty Factor untuk kaidah dengan premis tunggal : CF (P,E) = CF (E)*CF (rule) = CF (user)*cf (pakar) (2) b. Certainty Factor untuk kaidah dengan premis majemuk: CF (A AND B) = Minimum (CF(a),CF(b))*CF (rule).(3) CF (A OR B) = Maximum (CF(a),CF(b))*CF (rule)...(4) c. Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa : CF combine (CF 1, CF 2 ) = CF 1 + CF 2 * (1-CF 1 )..(5) Penelitian Terdahulu Berikut tabel perbandingan penelitian terdahulu mengenai pembuatan sistem aplikasi menyeluruh dengan menggunakan metode dan bahasa pemrograman lainnya. Tabel 1. Penelitian terdahulu METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) yang diterapkan dalam suatu sistem informasi komputerisasi yang terdiri dari enam tahapan, yaitu : 2

3 Perencanaan Akusisi Pengetahuan Perancangan Implementasi Uji Coba Valid Ya Penggunaan Tidak Gambar 1. System Development Life Cycle(SDLC) Tahap Perencanaan Sistem Pada tahap perencanaan ini dilakukan identifikasi kebutuhan sistem dan mempelajari landasan-landasan yang akan system yang akan dibangun. Data yang digunakan untuk menganalisis masalah diperoleh dari berbagai macam media, antara lain internet, brosur, jurnal-jurnal dan bukubuku. Sistem yang akan dibangun menggunakan metode certainty faktor dan menggunakan PHP dan Mysql, ketentuan-ketentuan sumber yang digunakan berdasarkan informasi dari pakar dan proses dalam memahami pada tempat penelitian.. Akuisisi Pengetahuan Pada tahap ini Tahap sistem dilakukan dengan menganalisa cara kerja sistem yang akan dibangun dengan menerapkan metode Certanty Factor (Faktor Kepastian). Sehingga diketahui alur kerja serta tahapantahapan proses sistem dari hasil analisa tersebut. Kemudian melakukan pengolahan dan perancangan konsep sistem sebelum melakukan perancangan sistem secara komputerisasi. Dalam akuisisi pengetahuan system ini terdapat tiga metode utama yaitu : 1. Wawancara Wawancara di sini dilakukan kepada pakar ahli ikan patin, dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai apa saja yang terdapat pada ikan patin beserta cara penanggulangan atau cara pengobatan yang efektif untuk yang diderita oleh ikan patin. 2. Analisis Protocol Dalam tahap ini pakar diajukan beberapa langkah kerja atau aksi untuk mengetahui persentase nilai keyakinan pada setiap yang di alami pada ikan patin tersebut sesuai dengan metode yang ditentukan.. 3. Observasi pada pekerjaan pakar Dalam tahap ini penelitian dilakukan dengan melakukan survey ketempat pakar membudidayakan ikan patin, dan mengenali apa saja kendala dalam membudidayakannya dan cara penanggulangan nya. 4. Induksi Aturan dan contoh Studi Kasus diagnosa pada ikan patin dengan metode Certainty Factor. Dengan lima dengan masing-masing tiga yang dialami pada ikan patin bobot kriteria langsung dari pakar Tahap Analisis Dalam tahap pembuatan Aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa infeksi pada ikan patin tahap selanjutnya adalah pengumpulan data yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembuatan sistem yang akan dirancang. Dalam prosesnya system pakar terdiri dari beberapa bagian pokok yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi. Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukan 3

4 pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Tahap Perancangan Perancangan Sistem merupakan tahap untuk melakukan pembuatan sistem berdasarkan yang berdasarkan metode Certainty Factor, serta bobot dari pakar dan di gambarkan secara interface bagaimana sistem itu berjalan. Metode perancangan yang dipakai yaitu perancangan diagram konteks, Flowchart dan dan perancangan sistem. 1. Perancangan sistem secara umum, menggunakan Diagram konteks Gambar 4. Flowchard User START Input Username dan Password TIDAK Login Valid? YA Menu Utama Pakar USER konsultasi Hasil konsultasi Saran pengobatan Sistem Pakar diagnosa ikan patin Data user Data Data bobot Data pengobatan Gambar 2. Diagram Konteks system pakar diagnosa pada ikan patin Admin Data user Pakar 2. Pancangan sistem dengan Flowchart Gambar 3. Flowchart Sistem dengan metode Certainty Factor secara detail 1. tambah data 4. tambah 7. tambah kriteria 10. tambah 2. ubah data 5. ubah 8. ubah kriteria 11. ubah 3. hapus data 6. hapus 9. hapus kriteria 12. hapus Piliih 1? Piliih 2? Piliih 3? Piliih 4? Piliih 5? Pilih 6? Piliih 7? Piliih 8? Piliih 9? Piliih 10? Piliih 11? Piliih 12? data data Simpan ubah data ubah data hapus data hapus data Ubah Ubah Gambar 5. Flowchart Backend Sistem (Pakar) Tahap pembuatan database PHP dan MySQL merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan membangun aplikasi web terutama pada web dinamis guna untuk mempermudah dalam membangun aplikasi yang profesional (Prasetya, 2010), database yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL,PHP merupakan bahasa pemrograman web berbasis open source dan pemrosesan scrip PHP dilakukan oleh PHP engine yang harus di install terpisah (Arief,2011), ditambah dengan editor pendukung menggunakan Dreamweaver 8 dan Web server menggunakan XAMPP serta Browser untuk menjalankan program PHP yang telah dibuat END Ubah Ubah Ubah Ubah Logout 4

5 Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan system aplikasi system pakar untuk diagnosa pada ikan patin berdasarkan dengan perhitungan metode certainty factor. Pada tahap ini perancangan yang sudah dibuat manual sebelumnya mulai diterapkan dalam rancangan sistem yang sebenarnya. Tahap Uji Coba Setelah tahap implementasi dilakukan kemudian tahap selanjutnya adalah tahap ujicoba sistem. Tahap ini dilakukan agar mengetahui apakah aplikasi sesuai dengan perancangan.tahap uji coba ini dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu: 1. Uji Coba Struktural Uji coba structural dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sistem pakar diagnosa ikan patin ini sudah terstruktur dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. 2. Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional merupakan uji coba yang bertujuan untuk mengetahui apakah bagian proses aplikasi sistem pakar diagnosa ikan patin berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya atau. 3. Uji Coba Validasi Uji Coba Validasi merupakan uji coba untuk mengetahui keakuratan hasil data yang telah dimasukan kedalam aplikasi apakah sudah berjalan dengan benar Tahap Penggunaan Tahap penggunaan sistem merupakan tahap dimana ketika sistem sudah selesai dibuat dan sesuai dalam tahapan uji coba sistem kemudian sudah dapat di pergunakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut merupakan hasil dan tampilan beserta uraian mengenai sistem yang dibuat. Halaman Login Halaman ini adalah halaman awal ketika memasuki aplikasi. Pada halaman ini, pengguna memasukkan username dan password. Gambar 6. Halaman Login Pakar dan admin sistem Tampilan Halaman utama Admin, Pakar, dan User Tampilan halaman utama pada system yaitu admin pakar dan user. Untuk admin dan pakar harus melakukan login terlebih dahulu untuk bisa masuk ke halaman utama. Form diagnosa patin khusus user untuk yang akan melakukan konsultasi. di halaman utama ini terdapat halaman berita yang berisikan penjelasan seputar ikan patin. Berikut berupa tampilan dari menu atau halaman utama administrator atau pakar Gambar 7. Tampilan Halaman utama Admin( Pakar) dan User Tampilan Halaman Sistem (Pakar) Berikut merupakan halaman system pakar setelah login.di halaman ini terdapat beberapa menu yang diantaranya memiliki fungsi masingmasing. 5

6 Gambar 11. Hasil print sistem aplikasi diagnosa ikan patin Uji Coba Sistem Setelah tahap implementasi dilakukan kemudian tahap selanjutnya adalah tahap ujicoba sistem. Tahap ini dilakukan agar mengetahui apakah aplikasi sesuai dengan perancangan. Gambar 8. Halaman system admin (Pakar) Gambar 9. Tampilan halaman konsultasi user Uji coba Struktural Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sistem pakar diagnosa ikan patin ini sudah terstruktur dengan baik sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Uji coba structural adalah menguji setiap form atau halaman yang telah dirancang dengan cara menjalankan program tersebut. hasil. Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional merupakan uji coba yang bertujuan untuk mengetahui apakah bagian proses aplikasi sistem pakar diagnosa ikan patin berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya atau tidak. Uji Coba Validasi Gambar 10. Hasil Diagnosa Halaman Print Uji Coba Validasi merupakan uji coba untuk mengetahui keakuratan hasil data yang telah dimasukan kedalam aplikasi.validasi dilakukan dengan cara memberikan dua kasus pada program aplikasi sistem pakar, kasus pertama adalah yaitu uji coba proses sistem yang terdapat dalam aplikasi sistem pakar diagnosa pada ikan patin berdasarkan langkah rule setiap dan tiga serta perhitungan metode yang bekerja dan kasus kedua dengan melakukan perhitungan manual tentang metode yang diterapkan pada sistem ini berdasarkan bobot pilihan pakar. 6

7 Berikut proses perhitungan uji coba pada sistem : Bobot kriteria pilihan : Sangat Yakin = 1 Yakin = 0,75 Cukup Yakin =0,50 Sedikit Yakin = 0,25 Tidak Yakin = 0 raba 12 Mengeluarkan lendir dari tubuh 13 Ikan menjadi kurus 14 Gerakan ikan menjadi lambat 15 Badan dan tubuh terdapat bintik putih 0,50 TY (0) 0,60 TY (0) 0,75 TY (0) 0,50 TY (0) Pilihan jawaban pertanyaan yang di pilih pakar dan user Tabel 2. Tabel Pertanyaan dan Jawaban pakar dan user No Pertanyaan Jawaban Jawaban 1 Ikan Berkumpul Di tempat gelap 2 Sering muncul ke permukaan air 3 Insang mengeluarkan buih 4 Luka dibagian tutup insang yang ditumbuhi benang halus seperti kapas 5 Timbul bercak putih pada bagian kepala 6 Mengosokgosokan tubuhnya 7 Perut membengkak 8 Terdapat pendarahan pada permukaan tubuh 9 Kemerahan pada sekitar anus 10 Menyerang bagian pangkal ekor yang disertai dengan pendarahan 11 Tubuh terasa kasar saat di Pakar User 0,50 SY (1) 0,60 CY (0,50) 0,75 SeY (0,25) 0,50 TY (0) 0,75 TY (0) 0,40 TY (0) 0,60 TY (0) 0,40 TY (0) 0,50 TY (0) 0,60 TY (0) 0,40 TY (0) Langkah berikut nya: Kaidah 1 : IF Ikan berkumpul ditempat gelap AND Sering muncul ke permukaan air AND Insang mengeluarkan buih THEN Parasit Kemudian pakar menentukan nilai CF untuk masing-masing sebagai berikut : CF pakar (berkumpul ditempat gelap) = 0,5 CF pakar (Sering muncul kepermukaan air) = 0,6 CF pakar (Insang mengeluarkan buih) = 0,75 Kemudian user memilih : berkumpul ditempat gelap = Sangat yakin = 1 Sering muncul kepermukaan air = Cukup yakin = 0,50 Insang mengeluarkan buih = Sedikit yakin = 0,25 Kaidah awal yang memiliki 3 premis dipecah menjadi kaidah yang memiliki premis tunggal, sehingga menjadi : Kaidah 1.1 IF Ikan berkumpul ditempat gelap THEN Parasit Kaidah 1.2 IF Sering muncul kepermukaan air THEN Parasit Kaidah 1.3 IF insang mengeluarkan buih THEN Parasit Kaidah-kaidah yang baru tersebut kemudian dihitung nilai CFnya dengan 7

8 mengalihkan CF pakar dengan CF user menjadi : CF 1.1 = 0,50*1 = 0,5 CF 1.2 = 0,60*0,50 = 0,3 CF 1.3 = 0,75*0,25 = 0,1875 Kombinasi CF 1.1 dengan CF 1.2 dengan rumus berikut : CF COMBINE (CF 1,CF 2 ) = CF 1 + CF 2 *(1- CF 1 ), sehingga menjadi CF COMBINE (CF1.1, CF 1.2 ) = 0,5 + 0,3 *(1-0,5) = 0,4= CF old Kombinasikan CF old dan CF 1.3 CF COMBINE (CF old, CF 1.3) = 0,4 + 0,1875* (1-0,4) = 0,3525 Presentase keyakinan = CF COMBINE *100% =0,3525 * 100% = 35,25% Dan Hasil pilihan User dalam Sistem adalah sebagai berikut : Gambar 13. Hasil output diagnosa pada sistem hasil diagnosa dari program aplikasi dalam sistem ini di bandingkan dengan hasil perhitungan diagnosa secara manual, berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat di simpulkan bahwa hasil persentase keyakinan dalam sistem sesuai dan fasilitas yang ada dalam program aplikasi sistem pakar diagnosa infeksi pada ikan patin ini sudah berjalan dengan benar dan valid. SIMPULAN DAN SARAN Gambar 12. Proses input pertanyaan (user) Dan berikut merupakan hasil output pertanyaan yang di proses oleh user : Proses Sistem Aplikasi Diagnosa infeksi pada ikan patin ini dirancang berdasarkan perancangan database, perancangan form dan perncangan proses. Pada tahap sistem dilakukan dengan menganalisa cara kerja sistem yang telah dibangun, berdasarkan konsep yang dilakukan dengan mewawancarai pakar langsung dan melakukan observasi dan dengan kuisioner berupa pertanyaan yang dianjukan untuk pakar untuk mengetahui persentase nilai keyakinan pada setiap yang di alami oleh ikan patin sesuai dengan metode yang di tentukan. Alur kerja sistem berdasarkan langkah dan perhitungan dari metode 8

9 Certainty Factor sesuai dengan rule dari setiap tiga yang di inputkan nilainya oleh user kemudian di akumulasikan dengan bobot kriteria dari pakar untuk mengetahui hasil persentase dan nama yang sesuai dari pertanyaan yang di inputkan oleh user. Hasil akhir berupa diagnosa ikan patin yang muncul setelah penginputan data, maka akan muncul nama data user (konsultan) dengan persentase akhir, nama dan cara pengobatan dan pencegahan. Hasil dari uji coba aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa pada ikan patin ini adalah valid dan memenuhi kriteria Dari pembuatan Aplikasi Diagnosa infeksi pada ikan patin penambahan data dalam aplikasi harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pakar karena akan menjadikan aplikasi diagnosa mampu bekerja lebih baik. Tawar berbasis Website. Yogyakarta Sembiring Metode Certainty Factor. om, Akses 01 Juli 2015 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Naskah Publikasi Perancangan Sistem Pakar Deteksi Penyakit Aeromonas Hydrophilia pada Ikan Gurami dengan Metode Dempster. Medan Arief Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MYSQL. Andi, Yogyakarta Nahampun Naskah Publikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Tanaman Kelapa Sawit dengan Metode Dempster Shafer. Medan Prasetya. 2010, Cepat kuasai PHP + MYSQL. Andi, Yogyakarta Pujiyanta, Naskah Publikasi Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit pada Ikan Konsumsi Air 9

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak 1 1.1 penyakit. Selain itu, ikan nila memiliki toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan serta memiliki kemampuan yang efesien dalam membentuk protein dari bahan organik, limbah domestik, dan pertanian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yang bertujuan untuk mengkaji hubungan atar variabel yang di hipotesiskan sehingga dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM) MENGGUNAKAN PHP UNTUK PENENTUAN BIAYA DISTRIBUSI PISANG

IMPLEMENTASI VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM) MENGGUNAKAN PHP UNTUK PENENTUAN BIAYA DISTRIBUSI PISANG IMPLEMENTASI VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM) MENGGUNAKAN PHP UNTUK PENENTUAN BIAYA DISTRIBUSI PISANG Armawati Silalahi, Prihastuti Harsani, Soewarto Hardhienata Email: Armacantik18@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada ikan Lele Dumbo. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem pakar mendiagnosisi penyakit Artritis Reumatoid Menggunakan Metode Certainty factor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Buah naga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung vitamin C, Beta Karoten,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Pendiagnosis Penyakit Pada Tanaman Hias African Violets Dengan Metode CBR yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan Mesin Foto Copy dengan Metode Dempster Shafer yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Hias Aglaonema yang dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI,, Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan Email : hassolthine@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kamera merupakan salah satu perangkat Digital yang sangat digemari saat ini. Banyak dari pengguna kamera yang menggunakan kamera tersebut secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tahapan implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang telah dibangun berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian diawali dengan proses integrasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari Sistem Pakar Kerusakan Mesin Air Dengan Metode Dempster- Shafer Berbasis Web yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini: a. Halaman Beranda

Lebih terperinci

APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Prodi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Disusun Oleh : Nama : Moch. Refan Syafi i NIM : A11.2008.03990 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE 1 Endriyono, 2 Sri Winiarti (0516127501) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 55 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ikan hias menggunakan metode certainty factor dengan menggunakan bahasa pemogram Microsoft

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

Aplikasi Pencocokan Jenis Tanaman Obat Berdasarkan Penyakit Berbasis WEB. Muhammad Banu Harjawinata. Soewarto Hardhienata.

Aplikasi Pencocokan Jenis Tanaman Obat Berdasarkan Penyakit Berbasis WEB. Muhammad Banu Harjawinata. Soewarto Hardhienata. Aplikasi Pencocokan Jenis Tanaman Obat Berdasarkan Penyakit Berbasis WEB Muhammad Banu Harjawinata. Soewarto Hardhienata. Arie Qur ania Email : muhammadbanu5@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer Fakultas

Lebih terperinci

Aplikasi Diagnosis Penyakit Sapi Menggunakan Metode Certainty Factors Berbasis Android

Aplikasi Diagnosis Penyakit Sapi Menggunakan Metode Certainty Factors Berbasis Android 84 KOMPUTASI, Vol.13, No 2, Juli 2016, pp. 84-93 ISSN: 1693-7554 Aplikasi Diagnosis Penyakit Sapi Menggunakan Metode Certainty Factors Berbasis Android Indra Fauz i Rohman 1, Prihastuti Harsani 2, Arie

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Progeria Menggunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT UMUM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Putri Nila Septina, Dwi Wahyu Prabowo Juruasan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan Ali, Sampit Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Pakar Analisa Kerusakan Baterai Handphone Blackberry Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini menggunakan metode Certainty Factor yang dibangun yaitu

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI KULIT EKSIM PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI KULIT EKSIM PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI KULIT EKSIM PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Yoga Utomo 1, Permanan Ginting 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE DEMPSTER SHAFER DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT STROKE

ANALISIS PERBANDINGAN METODE DEMPSTER SHAFER DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT STROKE ANALISIS PERBANDINGAN METODE DEMPSTER SHAFER DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT STROKE Ira Lina Kendayto Panjaitan 1, Erwin Panggabean 2, Sulindawaty 3 [1, 2, 3] Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas sehingga kita dapat memperoleh

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web Agung Wicaksono 10112380 Sistem Informasi Latar Belakang 1. Kemajuan bidang elektronik terjadi dengan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Putri Endah Sulistya Rini 1, Yuri Ariyanto Teknologi Informasi, Teknologi Informatika, Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

Lebih terperinci

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Suharjono, Tursina 2, Helen Sastypratiwi 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura Pontianak,2,3

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN SISWA SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN) Budi utomo

SISTEM PEMANTAUAN SISWA SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN) Budi utomo SISTEM PEMANTAUAN SISWA SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN) Budi utomo Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan berbagai macam penyakit mulut, jaringan keras gigi dan jaringan lunak mulut. Kelainan jaringan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Bambang Yuwono, Wiwid Puji Wahyuningsih, Hafsah Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan konsumsi akan daging sapi setiap tahun selalu meningkat sementara itu pemenuhan akan kebutuhan selalu negatif. Artinya jumlah permintaan lebih tinggi daripada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari penerapan Metode Fuzzy TSukamoto dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Medan yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi diagnosa hama dan penyakit

Lebih terperinci

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer dari serviks yang berasal dari metaplasia epitel di daerah sambungan skuamo kolumnar (SSK)

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN IMPLEMENTATION OF NET BELIEF CERTAINTY FACTOR ON SELECTION POOR RICE RECEIVER Oleh: VENNY WIDYANIK NPM : 12.1.03.02.0123

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Dalam Dan Penyobatannya Menggunakan Obat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Burung Puyuh Dan cara pengobatannya. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem Sistem Pakar Mengidentifikasi Penyakit Amenore Menggunakan Certainty Factor yang

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Heri, Helfi Nasution, Helen Sasty Pratiwi Program Studi Teknik Infornatika Universitas Tanjungpura e-mail: heri.afung@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Rancangan company profile PT.Nandya Karya Perkasa ini dibutuhkan metode agar dapat menuangkan ide awal sesuai dengan yang diharapkan dalam implementasinya.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB Disusun Oleh : ERLIANA PRIMAYANTI 065610127 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berjalan begitu cepat menuntut kemajuan di segala bidang. Masyarakat harus bisa mengikuti segala bentuk kemajuan tersebut. Berbagai bidang tak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang

Lebih terperinci

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 PERANCANGAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA AWAL GANGGUAN PADA KEHAMILAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM PAKAR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom) Pada Program Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Tanaman cabai merah besar yang termasuk dalam jenis buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum ini merupakan komoditas sayuran yang banyak diminati dikalangan

Lebih terperinci

ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK PENENTUAN JENIS PENYAKIT DIABETES BERDASARKAN GEJALA YANG DITIMBULKAN SKRIPSI

ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK PENENTUAN JENIS PENYAKIT DIABETES BERDASARKAN GEJALA YANG DITIMBULKAN SKRIPSI ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK PENENTUAN JENIS PENYAKIT DIABETES BERDASARKAN GEJALA YANG DITIMBULKAN SKRIPSI Oleh : MUHAMMAD RIZKY KUSUMARDANY NPM. 0836010001 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak)

APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak) APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak) Dadang Sudarman, Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS WEB (Studi kasus : Usaha Kecil Menengah Sandal Ciomas) Deni Yusup Bakhtiar, Prof. Dr-Ing. Soewarto Hardhienata, Arie Qurania Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya gaya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih berguna di masa yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi merupakan sarana informasi yang sangat penting bagi individu, suatu organisasi/perusahaan, maupun instansi pemerintahan. Dalam skala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam perancangan pengamanan gambar menggunakan Metode Naive Bayes memiliki hasil yang telah didapat. Aplikasi ini menggambarkan proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom.

PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom. PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom., MMSI 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci