Dukungan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dukungan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun"

Transkripsi

1 Dukungan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun PUJI TALIASIH Universitas Abdurrab Abstract This essay analyze the Saudi Arabia s support for Mansour Hadi s government in confronting the shia Houthi rebel from The research is conducted with explanative method by drawing literature from various resources, using realism paradigm, national interest concept, and both conflict and security theory. Saudi Arabia's involvement in the Yemen conflict either in the form of military, economic, and international diplomacy to make the authors of this theme as research This research found that the basis of Saudi Arabia s supports for Mansour Hadi s government is to achieve the Saudi s government national interest. Its interest spans in a wide range of spectrum, those are ideology, politics, economics and security. Key Word : Saudi Arabia support, regime, Yemen conflict, realist, national interest, and security Latar Belakang Pergolakan wilayah ditimur Tengah dikenal dengan Arab Spring. Musim Semi Arab (Arab Spring) adalah rentetan gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia Arab meski tidak semuanya dilakukan oleh orang Arab. Dimulai sejak 18 Desember 2010, telah terjadi revolusi di Tunisia dan Mesir; perang saudara di Libya; pemberontakan sipil di Bahrain, Suriah, dan Yaman; protes besar di Aljazair, Irak, Yordania, Maroko, dan Oman; dan protes kecil di Kuwait, Lebanon, Mauritania, Arab Saudi, Sudan, dan Sahara Barat. Rentetan protes ini menggunakan beberapa teknik diantaranya adalah pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan serangan, demonstrasi, dan pawai. Banyak unjuk rasa yang ditanggap secara keras oleh pihak berwajib, maupun milisi dan pengunjuk rasa yang pro-pemerintah. Dengan kesuksesan protes di Tunisia, gelombang kerusuhan menjalar ke Aljazair, Yordania, Mesir, dan Yaman, kemudian ke negara-negara lain 1 Revolusi Yaman sebagai bagian dari Arab Spring terjadi setelah Revolusi Tunisia dan berbarengan dengan Revolusi Mesir dan beberapa protes massa lain di kawasan Timur Tengah dan Afrika pada tahun Pada fase awal, protes di Yaman terkait dengan tidak adanya lapangan pekerjaan, kondisi ekonomi, korupsi dan usulan pemerintah untuk memodifikasi konstitusi Yaman. Tuntutan para pendemo kemudian berkembang dengan menyerukan agar Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri. Penyeberangan secara massal dari militer maupun dari pemerintahan Saleh secara efektif menjadikan banyak wilayah negara berada diluar kendali pemerintah dan para pendemo bertekad untuk menentang otoritasnya. Pada awal Juli 2011 pemerintah menolak tuntutan- tuntutan oposisi, termasuk pembentukan sebuah dewan transisi dengan tujuan secara formal memindahkan kekuasaan dari pemerintah 1 Ade Rendy Chrisari, People Power Melawan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh Untuk Mundur, Skripsi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Jember, Jawa Timur hal.15 64

2 Puji Taliasih sekarang ke pemerintah sementara yang dimaksudkan untuk mengawasi pemilu demokratis yang pertama di Yaman. 2 Pada tanggal 23 November 2011, Saleh menandatangani sebuah perjanjian pemindahan kekuasaan yang diprakarsai oleh Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh, yang isinya pemindahkan kekuasaannya ke Wakil Presiden dalam 30 hari dan meninggalkan kedudukannya sebagai presiden pada Februari 2012, sebagai pertukaran kekebalan hukum baginya. Walaupun kesepakatan GCC tersebut diterima oleh JMP, namun ditolak oleh banyak pendemo dan Syiah Houthi. Protes pertama terjadi pada 18 Agustus 2014, ketika Syiah Houthi mendirikan markas protes di Sana a. 3 Syiah Houthi bersama dengan beberapa kelompok politik lain, menandatangani sebuah kesepakatan Perjanjian Perdamaian dan Pesekutuan yang menetapkan formasi pemerintahan bersatu yang baru. Pada September 2014, sedikitnya 25 orang terbunuh dalam pertempuran di Sana a, 30 orang di provinsi barat daya dari Hajjah. Arab Saudi memiliki kepentingan nasional di negara Yaman, yakni Upaya Arab Saudi dalam membendung kekuatan pemberontak Syiah Houthi, Upaya mengamankan jalur pelayaran suplay minyak, Upaya dalam menjaga stabilitas keamanan Arab Saudi di perbatasan, dan Upaya mempertahankan koalisi Arab Saudi dengan pemerintah Yaman. Dukungan Arab Saudi terhadap rezim Mansour Hadi dalam konflik Yaman ( ) yakni, Arab Saudi memberikan dukungan dalam bentuk militer, Arab Saudi mengirimkan bantuan ekonomi kepada pemerintahan Yaman, Arab Saudi memberikan dukungan diplomatik Republik Yaman merdeka pada tahun 1990, ditandai dengan penyatuan Yaman Utara dan Yaman Selatan. Konflik internal Yaman yang melibatkan kelompok Syiah Houthi telah dimulai sejak tahun 2003, konflik mengalami puncaknya ketika kelompok Syiah Houthi berhasil melakukan kudeta terhadap pemerintah Yaman pada tahun 2015, tepatnya pada tanggal 20 Januari Konflik yang berkepanjangan menjadikan Arab Saudi dengan mayoritas penduduknya berideologi Sunni sekaligus negara yang berbatasan langsung dengan Yaman ini ikut ambil andil dalam konflik internal yang terjadi di Yaman. Pada tahun 2001, pasca terjadinya penyerangan gedung WTC (World Trade Center), pemerintah di bawah kepemimpinan presiden Ali Abdullah Saleh menyatakan dukungannya terhadap Amerika Serikat dalam perang melawan terorisme. Kelompok Syiah Houthi merasa tidak puas dengan pemerintah pusat Yaman, mereka tidak senang dengan hubungan baik yang terjalin antara pemerintah Yaman dan Amerika Serikat 4. Pemimpin Syiah Houthi aktif melaksanakan pertemuan keagamaan dan pengajian Al-Quran, salah satunya adalah pertemuan di Madrasah Imam Hadias di kota Marran tanggal 17 Januari 2002, ia meminta masyarakat untuk memboikot produk-produk Amerika dan Israel. Seruan ini ditanggapi dengan respon yang baik oleh seluruh kalangan masyarakat, bahkan kelompok-kelompok pemuda bergabung dengan Syiah Houthi untuk ikut menentang sikap presiden Ali Abdullah Saleh yang menjadi 2 Laporan Bulanan Syamina, Yaman Konflik Yang Tak Kunjung Usai, diakses dari Diakses pada 30 Juni Muhammad Ishaq, Konflik Yaman 5 Kondisi Yaman Saat ini, diakses dari Diakses pada 18 Maret Rohandra, Peran ICRC dalam Menangani Dampak Perang Sipil Di Yaman ( ), Skripsi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Riau 2013, hal.21 65

3 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun sekutu Amerika Serikat. 5 Kemarahan kelompok Syiah Houthi memuncak ketika Amerika Serikat melancarkan agresi militernya ke Irak. Maka lahirlah berbagai aksi protes secara besarbesaran pada tahun 2003 di Provinsi Sa ada. Yel-yel Tuhan Maha Besar, Death to America, Death to Israel oleh kelompok Hoithi terus disorakkan guna mengecam pemerintah Sekitar 650 anggota gerakan Syiah Houthi ditahan dan dijebolkan ke dalam penjara. Uapaya keras Husein Badruddin Al-Houthi dan teman-temannya untuk membebaskan mereka tidak kunjung berhasil, bahkan mencapai jalan buntu. Sejak saat itu faksi antara kelompok Syiah Houthi dan pemerintah semakin lebar. Aksi protes dan demo yang terus terjadi, semakin membuat kondisi dalam negeri Yaman menjadi bergejolak. Dikarenakan tidak ingin menanggung resiko besar, akhirnya pemerintah memerintahkan kepada militer Yaman untuk melakukan penangkapan terhadap pemimpin Syiah Houthi, Husein Badruddin Al- Houthi. Namun, usaha penangkapan pun tak kunjung membuahkan hasil. Didasari atas kekhawatirannya terhadap aksi yang dilakukan oleh kelompok Syiah Houthi tersebut, Ali Abdullah Saleh pada tahun 2004 mengikuti pertemuan kepala-kepala negara G-8 di Georgia Amerika Serikat. Ia berunding dengan George W. Bush dan kepala-kepala negara Eropa lainnya dan berusaha untuk menarik dukungan mereka menumpas orang-orang Syiah Yaman dan kelompok Al-Qaeda. Pada bulan Juni 2004, pemerintah Yaman menawarkan hadiah sebesar U$D bagi siapa yang berhasil menangkap Husein Badruddin Al-Houthi. Penangkapan tersebut adalah sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi intensitas protes dan pemberontakan yang terjadi Pada awalnya, tindakan pemerintah Yaman untuk menghentikan pemberontakan kelompok Syiah Houthi ini dilakukan lewat jalur politik, namun lambat laun seiring dengan aksi mereka yang semakin meluas membuat pemerintah Yaman mulai melakukan aksi militer. Pada bulan September 2004, Menteri Pertahanan Yaman mengumukakan bahwa Husein Badruddin Al-Houthi telah terbunuh dalam aksi militer yang dilaksanakan oleh pasukan Yaman di pegunungan sekitar Sa ada. Meski telah kehilangan pemimpinnya, Syiah Houthi tetap melancarkan aksi-aksinya. Setelah kematian Husein Badruddin Al- Houthi digantikan oleh adik kandungnya yaitu Abdul Malik Al-Houthi. Dalam menjalankan aksinya, Abdul Malik Al-Houthi juga dibantu oleh dua orang saudaranya, yaitu Abdul Karim Houthi dan Yahya Houthi. Arab Saudi yang menjadi aktor eksternal dalam konflik yang terjadi di Yaman ini, namun negara Iran juga ikut campur dalam konflik yang telah terjadi selama ini. Pada bulan Januari 2013, Pemerintah Yaman mengatakan ada sebuah kapal yang mengangkut 40 ton senjata api dari Iran yang diperuntukkan untuk kelompok Syi ah Houthi di teluk Oman. Teheran membantah tuduhan itu meski tuduhan tersebut telah terbukti. Iran konsisten dengan sikap tidak mengakui bantuanbantuan yang telah diberikannya meski beberapa tahun telah terbukti memberikan beragam bantuan kepada pemberontak Syi ah Houthi. 6 Menanggapi konflik yang semakin memanas, pemerintah Yaman merekrut dan mempersenjatai penduduk di 5 Fenna Tri, Kesepakatan Genjatan Senjata Antara Pemerintah Yaman Pada Masa Pemerintahan Ali Abdullah Saleh Dengan Pemberontak Suku Houthi ( ), Skripsi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jogjakarta 2011,hal Shodiq Ramadhan, Suara Islam, Syiah Houthi Kudeta Yaman, diakses dari diakses pada 16 April

4 Puji Taliasih sekitar Sa ada untuk membantu memerangi kelompok Syi ah Houthi. Menjelang akhir tahun 2013, pemberontak Syi ah Houthi terlibat aksi saling bunuh dengan kelompok Sunni di Sa ada akibat konflik ini 830 orang kelompok Sunni dilaporkan tewas. Pemerintah Yaman kemudian merelokasi kelompok Sunni dan keluarganya ke provinsi Al-Hudaydah yang terletak di pesisir Laut Merah. Menghilangnya kelompok Sunni mengakibatkan semakin kuatnya kedudukan kelompok Syi ah Houthi di Yaman Utara. Penyerang kelompok Syiah Houthi di daerah kekuasaannya saja, namun pihak pemerintah juga melakukan serangannya ke Sana a, Ma rib, Jauf, Hajjah dan di daerah-daerah lainnya, karena hal ini ratusan aktivis politik dan budaya ditangkap dan dijebolkan ke dalam penjara 7. Demonstran menyerukan diakhirinya tiga dekade pemerintahan Saleh hingga pada 2 Februari 2011, Saleh mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada 2013 dan tidak membawa anaknya untuk turut dalam pemerintahan. Dia berjanji untuk melakukan reformasi, mendesak oposisi untuk menghentikan protes dan kembali ke dialog. Pada tanggal 23 April Saleh mengatakan ia setuju untuk menandatangani kesepakatan yang ditengahi oleh GCC (Gulf Cooperation Council) atau yang dikenal sebagai Dewan Kerjasama Teluk yang beranggotakan Oman, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar. Pada tanggal 22 Mei, Ali Abdullah Saleh sekali lagi dari penandatanganan kesepakatan GCC setelah partainya dan oposisi menandatangani kesepakatan tersebut. Pada 12 September ia memerintahkan wakilnya Mansour Hadi untuk mengadakan dialog dengan oposisi untuk menyepakati mekanisme yang tepat untuk menandatangani dan melaksanakan rencana GCC. Saleh kembali ke Yaman setelah lebih dari tiga bulan pengobatan medis di Arab Saudi. Hingga pada bulan Oktober, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mendukung rencana GCC. 8 Pada tanggal 24 Februari 2012, Presiden Ali Abdullah Saleh resmi mundur dari jabatan Presiden Yaman. Pihak oposisi kemudian menunjuk wakilnya, Mansour Hadi untuk menggantikannya. Penunjukkan Mansour Hadi sebagai Presiden Yaman langsung mendapat aksi keras dari pihak Al Qaeda di Yaman yang menuduhnya antek Amerika Serikat. Ketidakstabilan politik di Yaman yang terjadi selama upaya penggulingan Ali Abdullah Saleh menjadi celah bagi kelompok Syi ah Houthi untuk mencoba merebut kekuasaan dari pemerintah, beberapa wilayah di utara Yaman berhasil dikuasai oleh mereka. Pada bulan Maret 2012, Syi ah Houthi menjadi penguasa tidak resmi di Sa ada, fasilitas pemerintah dan pos-pos militer setempat kini dikendalikan oleh kelompok ini, pemerintah pusat pasca turunnya Ali Abdullah Saleh belum mengambil tindakan apapun terkait hal ini. Perjanjian ini menandai semakin meluasnya pengaruh Syi ah Houthi di pusat kekuasaan Yaman. Karena dinilai tidak menjalankan hasil kesepakatan, pada 17 September 2014 pertempuran antara pasukan pemerintah dengan kelompok Syi ah Houthi berlangsung di tepi kota Sana a. Tiga hari kemudian pada tanggal 20 September 2014, gedung stasiun televisi milik pemerintah Yaman dibakar setelah 7 Rahman Asmardika, Okezone, 8 Kronologi Konflik Yaman Hingga Kini, diakses dari diakses pada 15 Desember Merdeka, Ali Abdullah Saleh, diakses dari diakses pada 20 Februari

5 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun konflik antara mereka dengan kelompok Syi ah Houthi semakin panas. Beberapa gedung lain juga menjadi rusak parah. Televisi Yaman telah meminta bantuan internasional dan nasional untuk melakukan evakuasi. Pada 21 September 2014 kelompok Syi ah Houthi berhasil merebut ibu kota Sana a, dalam protes bersenjata menuntut mundurnya pemerintahan Mansour Hadi dan turunnya harga BBM, yang berakhir dengan kesepakatan damai antara pemerintah dengan kelompok Syi ah Houthi yang diprakarsai oleh PBB. Pada tanggal 24 September 2014, Perdana Menteri Salim Basindwa mengundurkan diri sebagai syarat pembicaraan genjatan senjata yang diajuakan oleh kelompok Syi ah Houthi. Perdana Menteri Salim Basindwa digantikan oleh Khaled Bahhah. Kelompok Syi ah Houthi akhirnya berhasil mengkudeta pemerintah resmi Yaman, setelah satu hari sebelumnya mengepung istana kepresidenan Mansour Hadi dan terlibat bentrokan sengit dengan pasukan pengawal presiden. Pada tanggal 20 januari 2015, kelompok Syi ah Houthi menyerang istana PM Yaman. Serangan ini diakhiri dengan genjatan senjata oleh kedua belah pihak. Pada tanggal 23 Januari 2015, Mansour Hadi menyatakan mundur dari jabatan Presiden Yaman. Mundurnya Mansour Hadi membuat kekuasaan Yaman kosong sehingga mengakibatkan kelompok Syi ah Houthi menjadi pemegang kekuasaan tidak resmi Republik Yaman. Dilansir oleh media Alarabiya, Syi ah Houthi berhasil memperoleh berbagai senjata berat dan ringan melalui pelabuhan MIDI dan Hodeidah di Laut Merah. Sumber tersebut meyakini bahwa Iran menjadi negara utama yang memasok senjata kepada kelompok Syi ah Houthi, untuk membantu mereka menduduki ibukota Sana a pada akhir November Ia menambahkan bahwa selain kedua pelabuhan tersebut, Iran juga memasok senjata memalui pantai wisata Nectarine Coast di tepian Laut Merah. Kepentingan Arab Saudi dalam Konflik Yaman Arab Saudi dan Yaman merupakan dua Negara yang memiliki hubungan sejarah konflik yang panjang, konflik perbatasan tidak terlepas oleh kedua belah pihak terkait dengan sengketa tertentu yakni pulau-pulau di Laut Merah Arab Saudi menganggap keberadaan Yaman Utara yang Republik merupakan ancaman bagi kelangsungan kehidupan kerajaan (royalis) yang dianutnya. Secara historis, pada tahun 1962, Imam Muhammad Badr yang didukung oleh Arab Saudi berhasil digulingkan oleh Abdullah Saleh (dukungan Mesir) yang kemudian mendirikan Republik Arab Yaman. Sejak saat itu, Arab Saudi kerap melakukan provokasi terhadap Yaman Utara dengan tujuan mencapai ambisinya, yaitu menguasai Yaman Utara (sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi kerajaan), dan sekaligus untuk mengontrol wilayah Yaman Utara agar tidak jatuh ke tangan komunis. Seperti diketahui, Arab Saudi tidak menjalin hubungan yang baik dengan Yaman Selatan, yang dianggap Saudi komunis dan sumber gerakan-gerakan radikal revolusioner di negara-negara Arab. Namun seusai perang Arab-Israel, sengketa Yaman dapat diselesaikan dengan adanya konfrensi Khartoum, dimana Arab Saudi menawarkan bantuan kepada Mesir untuk menarik pasukannya dari Yaman, dan Saudi menyetujui suatu Republik di Yaman. 9 9 Dahlan Harwanto, Politik dan Pemerintahan Timur Tengah, diktat kuliah 1995, hal 23 68

6 Puji Taliasih Kepentingan Ideologi: Membendung Kekuatan Syi ah Houthi Arab Saudi yang merupakan aliran kepercayaan Islam yang sama dengan mayoritas warga Yaman yang memiliki aliran kepercayaan Sunni. Arab Saudi, Ahlussunnah wal Jama ah atau Sunni sebagai ideologi Islam yang benar, dan Syi ah sebagai golongan yang ditentang. Hal ini tidak terlepas dari perbedaan dasar-dasar ajaran dari kedua golongan ini, dan konstitusi Islam yang dianut Arab Saudi pada dasarnya adalah ajaran dasar yang dipakai golongan Sunni 10. Hal ini dikarenakan dua entitas ini (Sunni dan Syi ah) merupakan dua hal yang tidak mungkin dapat dipersatukan karena pertentangan ajaran dari setiap entitas. Syi ah mengajarkan bahwa membantai umat Islam (Sunni) merupakan sebuah kebajikan yang sangat besar, ditambah lagi berbagai ajaran Syi ah lainnya yang sangat membahayakan bagi umat Islam. Ditengah keadaan kawasan yang kacau dan krisis akibat revolusi, kelompok Syi ah Arab Saudi memanfaatkan momentum tersebut untuk mendesak pemerintah Arab Saudi untuk memberikan ruang politik yang luas bagi kelompok Syi ah didalam pemerintahan Arab Saudi, dan lebih jauh lagi bahkan kelompok Syi ah Arab Saudi melalui tokohnya yakni Nimr al Nimr menghimbau kelompok Syi ah Arab Saudi untuk mampu mendirikan negara Syi ah sendiri. Pernyataan dari tokoh Syi ah tersebut jelas merupakan bentuk tindakan membahayakan bagi keutuhan negara, sehingga pemerintah Arab Saudi mengambil inisiatif untuk menghukum mati Nimr al Nimr dengan tuduhan menghasut dan membahayakan keutuhan nasional 11. Pada dasarnya Arab Saudi memang tidak bisa menerima Syi ah didalam Pemerintahan, karena keberadaan Syi ah yang didalam pemerintahan merupakan hal yang tidak sesuai dengan konstitusi ditambah lagi keberadaan Syi ah dalam pemerintahan akan menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi umat Islam (Sunni) sehingga pemerintah Arab Saudi harus menutup kemungkinan masuknya Syi ah dalam pemerintahan 12. Sejatinya konflik internal Yaman merupakan perseteruan antara Syi ah yang direpresentasikan oleh Syi ah Houthi yang dibantu oleh Iran dalam menjalankan aksinya dan Sunni yang direpresentasikan oleh pemerintah Yaman dan Arab Saudi sebagai dekingnya. Yaman yang dibantu Arab Saudi berusaha memerangi pemberontak yang berada kawasan Saadah yaitu kawasan yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi, berbagai macam bantuan diberikan oleh Arab Saudi baik itu berupa logistik ataupun militer, karena salah satu penyebabnya Arab Saudi khawatir para pemberontak memasuki perbatasan Arab Saudi di bagian selatan dan mengganggu stabilitas perbatasan antara Yaman dengan Arab Saudi, sehingga Arab Saudi dengan intensif membantu dan mendukung pemerintah Yaman untuk menumpas para pemberontak yang ada di Yaman Utara. Hal lain yang mendasari terlibatnya Arab Saudi dalam konflik ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi kemungkinan timbulnya konflik horizontal antara Sunni- Syiah yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan terganggunya kemurnian ajaran budaya muslim Sunni yang ada di Arab Saudi. Selain itu intervensi Arab Saudi dalam konflik di Yaman adalah untuk mencegah perluasan pengaruh Syiah-Iran di Timur 10 Evangelos Venetin, the Stranggle Between Turkey and Saudi Arabia for the Leaderhip of Sunni Islam, Working Papper no/39, 2014, Greece, ELIAMEP, hal Gilang Ramadhan, Saudi Ulama, diakses dari diakses pada 23 November Jeremy Salt, Containing the Arab Spring, Interface Journal, vol.4 no.1.hlm

7 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun Tengah. Kekhawatiran Arab Saudi akan dukungan Iran terhadap gerakan Syi ah Houthi Yaman juga mendasari Saudi melibatkan dirinya dalam konflik internal Yaman tersebut. Arab Saudi sangat khawatir dengan perkembangan Syi ah Houthi yang semakin lama semakin bertambah. Iran sendiri telah memberikan bantuan militer pada pemberontak Syi ah Houthi dengan mengirimkan peralatan militer dan persenjataan yang diselundupkan melalui perairan Aden. Tujuan Iran sendiri terkait dukungannya terhadap pemberontak Syi ah Houthi ialah ingin memisahkan antara Yaman Utara dan Yaman Selatan, sehingga Iran dapat dengan mudah mempengaruhi Yaman untuk memperluas ajaran Syi ah- nya di Yaman. Dukungan Iran menjadi sebuah ancaman bagi Saudi, karena hubungan antara Saudi- Iran memang kurang baik dan terlihat seperti perang dingin dimana keduanya ingin memperluas kekuatannya dan pengaruhnya di wilayah Timur Tengah terutama mengenai persaingan Sunni dan Syi ah. Kepentingan Ekonomi: Mengamankan Selat Bab el-mandeb Dan Teluk Aden Selat Bab el Mandeb adalah selat dengan lebar 18 mil yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden memiliki nilai strategis yang tinggi terhadap perdagangan internasional di kawasan ini. Departemen energi Amerika Serikat menganggap bahwa jalur ini merupakan jalur minyak tersibuk keempat di dunia dan dianggap sebagai choke point transit minyak dunia. Choke point adalah tempat transit distribusi minyak untuk melakukan pembatasan kapasitas penyebaran yang berfungsi menjaga ketersediaan minyak di suatu negara.seperti yang ditulis oleh para analis United State Fund, Sekitar setengah dari total produksi minyak dunia berjumlah hampir 90 juta barel dikirimkan lewat perairan. Diwaktu tertentu hampir seluruh pasokan minyak melewati tujuh choke point paling penting di dunia. Tujuh choke point tersebut adalah ;(1) Hormuz Straits, (2) Straits of Malaca, (3) Suez Canal, (4) Bab el Mandeb, (5) Danish Straits, (6) Turkish Straits, (7) Panama Canal 13. Sekitar 3,8 juta barel minyak dari teluk Persia melewati selat Bab el Mandeb setiap hari dalam perjalanan ke Eropa dan Amerika Utara 14. Kawasan ini memegang hampir 80 persen perdagangan energi di dunia, mulai dari minyak hingga gas alam. 15 Sedangkan Laut Merah merupakan bagian dari rute terpendek dan tersingkat yang menghubungkan perairan dunia timur dan barat. Perairan ini mempersingkat jarak tempuh kapal-kapal dagang antara 7-10 hari dan tidak perlu lagi memutar melewati benua Afrika. 16 AS dengan alasan memerangi 13 Siska Amelie F Deil, Jalur Distribusi Minyak Paling Penting Di Dunia, pada 9 februari Michael Makovsky, Blaise Misztal, dan Jonathan Ruhe, Fragility and Extremism in Yemen, A Case Study of The Stabilizing Fragile States Project, Bipartisan Policy Center, Januari Tersedia dalam Laporan Bulanan Lembaga Kajian Syamina Yaman, Konflik yang Tak Kunjung Usai XVII/Januari- Februari 2015, hal.3 15 Siska Amelie F Deil, Terusan Suez Jalur Pelayaran Tersibuk Di Dunia, diakses pada 20 Februari IRIB, Kepentingan Barat Dalam Perang Yaman, diakses dari diakses pada 20 Februari

8 Puji Taliasih kelompok teroris Al Qaeda, berupaya membangun pangkalan udara dan bahkan laut di wilayah Yaman. Kehadiran pangkalan di daerah strategis ini akan memungkinkan barat untuk secara penuh menguasai samudera Hindia dan Teluk Persia. Masalah ini, khususnya keberadaan Selat Bab el Mandeb di selatan Yaman, menjadikan negara itu sebagai daerah yang sangat strategis bagi barat. 17 Penguasaan Iran atas Selat Bab el mandeb yang juga merupakan slah satu jalur pengiriman senjata kepada pemberontak Syi ah Houthi akan mengancam keamanan kawasan, terutama bagi Arab Saudi yang menggunakan Selat Bab el Mandeb untuk keberlangsungan akses ekspor minyak Arab Saudi. Keberhasilan Iran menguasai Yaman melalui sekutunya yaitu pemberontak Syi ah Houthi, menjadikan keberhasilan Iran sebagai ancaman besar bagi keberlangsungan perdagangan minyak Arab Saudi yang memiliki beberapa pelabuhan di tepi Laut Merah. Iran yang telah memiliki kontrol penuh pada Selat Hormuz dan keberhasilan Iran menguasai Selat Bab el mandeb, maka kedua selat yang menjadi akses ekspor minyak Arab Saudi menuju Samudera Hindia yang akan terhubung ke Afrika dan Asia kapan saja bisa ditutup oleh Iran aksesnya untuk Arab Saudi. Hal ini akan berdampak sangat buruk bagi perekonomian Arab Saudi, mengingat bahwa 80 persen sumber pendapatan Arab Saudi berasal dari industry minyak. 18 Dalam kurun waktu yang lama, selat Bab el Mandeb telah berperan dalam mempermudah, mempersingkat dan mengurangi ongkos perjalanan dari wilayahwilayah yang bersebelahan ataupun yang dihubungkan dengan Selat Bab el Mandeb. Kepentingan Pertahanan dan Keamanan: Menjaga Stabilitas Keamanan Arab Saudi Di Perbatasan Kawasan perbatasan menjadi daerah operasi sindikat penyelundup obat bius dan perdagangan manusia 19. Menurut Guido Steinberg, kebanyakan kelompok teror ini justru merekrut warga Arab Saudi sebagai anggotanya. Untuk menghadapi gerakan teror itu, pemerintah Arab Saudi tidak bisa hanya mengandalkan strategi keamanan, melainkan harus bekerjasama dengan pemerintah Yaman. Bukti nyata dari perlawanan Arab Saudi terhadap Syi ah adalah sikap Arab Saudi yang mendukung pemerintahan Yaman untuk melawan perlawanan kelompok Syi ah Houthi Yaman yang juga sangat membahayakan bagi Arab Saudi karena kelompok Syi ah Houthi Yaman ini telah berani melakukan pergerakan hingga mencapai wilayah teritorial Arab Saudi sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi Arab Saudi dapat mengganggu keamanan nasionalnya. 20 Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Arab Saudi sehingga Arab Saudi memutuskan untuk memberikan bantuan keamanan terhadap Yaman sebagai upaya menumpas perlawanan kelompok 17 IRIB, Kepentingan Barat Dalam Perang Yaman, diakses dari diakses pada 20 Februari Kafri Albar, BBC, Dunia Iran Saudi Musuh, diakses dari diakses pada 26 Januari Agung Hadriawan, Arab Saudi Perketat Penjagaan Perbatasan, diakses dari diakses pada 11 April Alviv Zunaida, Kompleksitas Konflik Internal Yaman Tahun , (Skripsi Sarjana Jurusan Ilmu hubungan internasional FISIP Universitas Jember) hlm 7 71

9 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun Syi ah Houthi Yaman. Bantuan yang diberikan berupa pengiriman personil militer Arab Saudi untuk mendukung militer Yaman dalam menghadapi perlawanan dari kelompok Syi ah Yaman. Bantuan Arab Saudi ini sangat dihargai oleh pemerintah Yaman yang sedang dalam keadaan krisis akibat dampak revolusi yang melanda negaranya. 21 Kepentingan Politik: Mempertahankan Aliansi Arab Saudi Di Yaman. Kelompok yang sebelumnya menuntut otonomi secara menyeluruh kepada pemerintah itu berhasil merebut basis pertahanan udara Yaman. Bahkan kelompok pemberontak Syiah Houthi mengklaim telah meningkatkan kekuatan militernya demi menguasai seluruh negeri. Kondisi itu membuat Presiden Yaman, Mansour Hadi diungsikan dari Istana Kenegaraan yang diduduki kelompok pemberontak Syiah Houthi. Di tengah berkecamuknya perang saudara dan kemenangan yang diperoleh Syi ah Houthi, secara tiba-tiba Arab Saudi menggelar invasi besar-besaran. Bahkan Arab Saudi mengerahkan 100 jet tempur dan 150 ribu infantri ke perbatasan kedua negara. Tak hanya itu, militer pimpinan Raja Salman itu membombardir kota Sanaa dan menewaskan 39 penduduknya. 22 Kedekatan pemerintah Arab Saudi dan Yaman juga dapat terlihat dengan adanya kerjasama dalam bidang tenaga kerja. Namun, akibat kondisi yang tidak kondusif di Yaman menjadikan banyaknya tenaga kerja illegal yang datang melintasi wilayah Arab Saudi untuk mencari pekerjaan di negara ini. Sehingga pada tahun 2013 pemerintah Arab Saudi menuntut agar sekitar 1,5 juta pekerja ilegal asal Yaman melaporkan diri atau menginggalkan negara itu dengan segera. Arab Saudi menyatakan bahwa mereka memiliki kepentingan untuk melindungi pemerintahan yang sah di Yaman. Raja Salman kemudian menggalang operasi gabungan bersama 10 negara Timur Tengah lainnya. Meski begitu, serangan ini dikabarkan mendapat restu dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Hal lain yang mendasari Arab Saudi dalam melakukan intervensi dalam perang Yaman ini akibat adanya surat resmi yang dikirimkan oleh Presiden Yaman Mansour Hadi yang ditujukan kepada kepala-kepala negara Teluk untuk meminta bantuan militer dalam membantu menyelesaikan konflik yang terjadi antara pemerintah Yaman dan kelompok pemberontak Syiah Houthi. Isi dari surat Presiden Mansour Hadi kepada pemimpin negara teluk dapat dilihat pada lampiran tulisan ini. Berdasarkan surat inilah Arab Saudi bersama dengan negara teluk lainnya memberikan bantuan dalam bentuk keamanan terhadap pemerintahan Yaman untuk mengatasi konflik yang terjadi antara pemerintah Yaman dengan kelompok pemberontak Syi ah Houthi. Dukungan Arab Saudi Terhadap Pemerintah Yaman Arab Saudi mulai dari mengirimkan bantuan alat perang dan pesawat tempur, pasukan keamanan, bantuan ekonomi, dan pertemuan Konferensi Friends of 21 Era Muslim, Upaya Pemberontak Houthi Untuk Dirikan Negara Syiah Di Yaman, diakses dari houthi-untukdirikan-negara-syiah-di-yaman-utara&catid=40:keislaman&itemid=68 diakses pada 13 April Waddi Armi, Negara Teluk Bantu Yaman Atasi Gerilyawan Dukungan Iran, ngan_iran.html diakses pada 20 Januari

10 Puji Taliasih Yamen yang diusulkan Arab Saudi dalam mengahadapi konflik internal yang terjadi di Yaman. Dukungan Militer Arab Saudi Terhadap Pemerintah Yaman Dalam bidang militer dan keamanan, Arab Saudi telah berperan dalam stabilitas keamanan kawasan, dan Arab Saudi juga memiliki kekuatan militer yang cukup besar dan teknologi militer yang didukung oleh negara-negara major power seperti Inggris dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut merupakan mitra Arab Saudi, tidak hanya dalam perdangan dan energi tetapi juga dalam bidang teknologi dan militer. Pertukaran teknologi dan pengadaan senjata Arab Saudi bekerjasama dengan Inggris dan Amerika Serikat. 23 Kekuatan ekonomi dan perdagangan, dan potensi militer yang dimiliki Arab Saudi telah menjadi modal dalam pilihan politiknya yang proaktif di timur-tengah Pemerintahan Yaman yang sama-sama berideologi Sunni dengan Arab Saudi merupakan salah satu alasan yang mendorong Arab Saudi membantu Yaman dalam konflik internal untuk melawan pemberontak Syiah Houthi yang dibantu oleh pemerintah Iran. Bantuan Alat Perang Arab Saudi di Yaman mengirimkan senjata dan amunisi untuk pejuang propemerintah Yaman di kota Taiz, kota yang dikepung oleh milisi Syiah Houthi. Pesawat koalisi menerjunkan tiga paket pengiriman senjata dan amunisi termasuk peluncur RPG dan berbagai senjata lainnya untuk membantu pejuang di barat daya kota Taiz. Airdrop berlangsung sebelum fajar pada hari Selasa dan Rabu tanggal 24 dan 25 Maret Arab Saudi kemudian juga mengirimkan bantuan peralatan militer baru, termasuk tank dan kendaraan lapis baja, ke Yaman untuk menyokong para loyalis pro pemerintah Yaman yang sedang memerangi pemberontak Syiah Houthi yang didukung oleh Iran pada tanggal 6 Agustus Lusinan tank, kendaraan lapis baja, kendaraan pengangkut personil serta ratusan tentara Yaman yang dilatih di Arab Saudi tiba sehari sebelumnya melalui pos perbatasan Wadia di Yaman Utara. Bantuan militer ini datang dari wilayah Sharura, Arab Saudi dan ditujukan untuk pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Mamsour Hadi yang berada di pengasingan di Riyadh. Koalisi pimpinan Arab Saudi juga menambah peralatan militer dengan 30 helikopter Apache, sejumlah kendaraan perang, dan peluru kendali pada September Berdasarkan laporan televisi Arab Saudi, Al Arabiya, angkatan bersenjata kerajaan Arab Saudi telah mengerahkan 100 pesawat tempur dalam penyerbuan yang dinamakan operasi Storm of Resolve. Sementara itu, ada pula 85 pesawat lain yang dikirimkan oleh negara-negara sekutu Arab Saudi seperti Uni Emirat 23 Anthony H Cordesman dan Arleigh H. Burke, Saudi National Security and the Saudi-US Strategic Partership, Center for Strategic and International Studies Working Draft, 29 April 2010, Washington: CSIS, 2010, hal Diego, 8 Negara Bantu Arab Saudi Gempur Yaman, arab-saudigempur-yaman/ Diakses pada 10 April B Kunto Wibisono, Bantuan Militer Mengalir Ke Yaman Dari Arab Saudi, Diakses pada 10 Agustus Agung Sasongko, Republika, Koalisi Arab Saudi Tambah Pasukan Di Yaman, diakses dari arab- -sauditambah-pasukan-di-yaman/ Diakses pada 8 Agustus

11 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun Arab, Qatar, Bahrain, Kuwait, Yordania, Maroko, dan Sudan. Yordania dan Sudan mengatakan, pasukan mereka sudah dilibatkan dalam operasi yang dipimpin Arab Saudi. Mesir juga ambil bagian, mengerahkan armada angkatan laut dan angkatan udaranya. Saat ini, sudah ada empat kapal perang yang berlayar untuk mengamankan kawasan Teluk Aden di perbatasan laut Yaman Pasukan Keamanan Pada bulan November 2009, Arab Saudi menempatkan pasukan militernya di perbatasan Arab Saudi-Yaman untuk mengantisipasi serangan pemberontak Houthi. Kemudian pada tanggal 25 Maret 2015 sebagai bentuk operasi militernya di Yaman dalam melawan pemberontak Syiah Houthi, Arab Saudi mengirimkan tentaranya. Arab Saudi kemudian membentuk koalisi dengan 10 negara lain untuk melakukan serangkaian serangan udara ke Yaman. Yordania, Sudan, Maroko, dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah beberapa negara yang terlibat dalam serangan udara yang menyasar milisi Houthi yang mendekati kota Aden. 27 Operasi militer digelar segera setelah negara-negara Teluk kecuali Oman memutuskan untuk mengentikan pemberontak Syiah Houthi di Yaman mengikuti permintaan Presiden Mansour Hadi. Pada tanggal 26 Juni 2015, Arab Saudi mengirimkan 300 orang pasukan tentara Arab Saudi dan seorang komandan artileri untuk bergabung dengan pasukan Yaman dalam menghadapi pemberontak Syiah Houthi. 28 Seorang komandan artileri Arab Saudi bernama Hashem al-ahmar mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan pasukan Yaman di perbatasan al-wadia. Pada tanggal 8 September 2015, koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi menempatkan sekitar tentara di Yaman, melalui pemberitaan Al Jazeera. Koalisi ini mengambil kebijakan tersebut setelah pemberontak Syiah Houthi menewaskan 60 tentara Teluk pada 4 September Selain itu, koalisi Teluk juga akan meningkatkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa yang telah dikuasai oleh pemberontak Syiah Houthi sejak tahun Selain itu, surat kabar milik pemerintah Arab Saudi, Al Sharq al-awsat, memberitakan bahwa sejumlah tentara dari Mesir dan pasukan dari Sudan akan segera bergabung untuk bertempur di Yaman. Operasi Militer Pada 10 Maret 2015, koalisi Arab Saudi melancarkan serangan udara di kota Taiz pada hari yang sama saat kota tersebut mengalami pertempuran antara pemberontak Syiah Houthi dan pejuang Perlawanan Rakyat serta pasukan pemerintah Presiden Mansour Hadi, sementara kota Taiz masih berada di bawah kontrol pejuang Perlawanan Rakyat dan pasukan pro pemerintah. Pada malam hari, pesawat tempur koalisi mengebom posisi pemberontak Syiah Houthi di barat daya dan selatan kota Taiz. Target utama serangan koalisi ini merupakan markas besar Brigade 35 dekat penjara pusat dan bukit strategis yang menghadap daerah perumahan. Sementara itu di kota Aden, militan pro Saleh meledakkan sebuah bom suara 27 Adrianus Mandey, Viva, Serang Yaman Saudi Kerahkan 100 Jet Dan Tentara, diakses dari -kerahkan-100-jet-dan tentara/ Diakses pada 7 Agustus Arrahmah News, 300 Tentara Saudi Bergabung Dengan Pasukan Yaman, diakses dari Diakses pada 28 Juli

12 Puji Taliasih di halaman gedung universitas yang menyebabkan kepanikan diantara siswa 29. Pada Selasa 7 April 2015, Arab Saudi melakukan penyerangan udara yang menyasar sekolah di Yaman. Padahal, semula mereka berniat menembak pangkalan militer yang berada di dekat sekolah tersebut. Stasiun berita CNN, pada hari Rabu 8 April 2015 melaporkan bahwa akibat serangan tersebut, tiga pelajar tewas di sekolah Al Bastain i Maitam, bagian barat daya Yaman. Informasi tersebut diperoleh dari sumber ketiga dan Kementerian Pendidikan. Pejabat dari kantor gubernur Yaman mengatakan bahwa pangkalan militer Al Hamza dijadikan sasaran serang karena kelompok pemberontak Syiah Houthi telah mengirimkan pasukan ke provinsi terdekat. Pelajar Al Bastain menjadi korban karena lokasi sekolah yang berada sekitar 500 meter dari pangkalan militer. Saat serangan terjadi, anak-anak tengah keluar kelas untuk makan siang. Insiden tersebut menggambarkan contoh nyata lainnya betapa tindak kekerasan di Yaman juga menyebabkan korban jiwa terhadap warga sipil. Baik mereka yang merupakan warga lokal dan asing, kini terjebak di dalam peperangan. Data yang diperoleh dari UNICEF, mencatat sedikitnya 74 anak diketahui terbunuh. Sementara, 44 anak lainnya menjadi cacat sejak pertempuran dimulai tanggal 26 Maret lalu. Angka ini belum termasuk anak-anak yang terbunuh pada Selasa kemarin di Maitam. 30 Pesawat-pesawat jet tempur koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi, menyerang sebuah pasar yang ramai di Yaman pada 14 Maret Sebanyak 41 warga sipil tewas dan 75 lainnya terluka. Serangan udara tersebut berlangsung diwilayah barat laut Provinsi Haja, merupakan wilayah yang dikendalikan oleh pemberontak Syiah Houthi. Amnesty International mengecam Riyadh atas serangan yang mereka anggap menghancurkan warga sipil dan melanggar hukum. Menurut kantor berita Reuters melaporkan, setidaknya tiga serangan menghantam sebuah pasar di Distrik Mustaba. Kelompok Médecins Sans Frontières (MSF) mengatakan, rumah sakit yang mereka kelola telah menerima jenazah 41 warga sipil korban serangan udara. Kelompok medis lintas batas itu juga merawat 35 orang yang terluka. Sementara itu, kelompok Houthi, melalui medianya, Saba Net, menyebutkan bahwa korban tewas sebanyak 65 orang dan 55 orang lainnya terluka 31. Arab Saudi juga menggunakan bom cluster buatan Amerika Serikat saat melakukan serangan udara di Yaman. Hal ini diutarakan oleh kelompok pemantau Hak Asasi Manusia, Human Right Watch (HRW). Direktur masalah persenjataan HRW, Steve Goose menuturkan bahwa Amerika Serikat terus melakukan penjualan bom cluster ke Arab Saudi yang akhirnya digunakan oleh Arab Saudi untuk melakukan serangan ke negara Yaman. Padahal bom cluster adalah salah satu senjata yang dilarang untuk dijual dan dipakai oleh banyak negara. Hal ini dikarenakan bom cluster dikategorikan berbahaya dampaknya terhadap warga sipil. Bom cluster mulai dilarang penggunaannya pada tahun 2008, dimana saat itu sekitar 119 menandatangani kesepakatan tersebut, namun Arab Saudi dan Amerika Serikat tidak termasuk 29 Sahabat Cyber, Koalisi Arab Saudi Menerjunkan Bantuan, diakses dari diakses pada 13 Agustus Ni Kumara Santi Dewi, Arab Saudi Serang Sekolah Di Yaman 3 Pelajar Tewas, diakses pada 11 Februari Muhaimin, Jet Tempur Koalisi Saudi Gempur Pasar Di Yaman 41 Orang Tewas, yaman-41- orang-tewas diakses pada 6 Mei

13 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun negara yang ikut menandatangani kesepakatan ini 32. Perang ini telah meninggalkan setengah dari 27 juta penduduk tanpa akses ke pelayanan kesehatan dan sekitar 80 persen membutuhkan bentuk bantuan kemanusiaan, menurut PBB. Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Ravina Shamdasani mengatakan dalam sebuah berita, lebih dari 200 orang telah tewas di Yaman dalam empat bulan terakhir 33. Bantuan Ekonomi Arab Saudi Terhadap Pemerintah Yaman Paket bantuan ini disalurkan melalui Program Pembangunan Badan PBB UNDP (United Nations Development Program) untuk membantu daerah pertanian dan produsen makanan di Yaman. Raja Arab Saudi juga menyetujui paket bantuan senilai 22,2 juta dolar AS melalui Badan kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), untuk mendukung program mengurangi tingkat kematian paling rentan penduduk Yaman, di antaranya perempuan dan anak-anak. Perjanjian tersebut mencakup seluruh wilayah Yaman dan diharapkan dapat memberikan manfaat lebih dari 7,5 juta jiwa. Raja Arab Saudi juga sepakat akan mendukung bantuan melalui badan dunia milik PBB yang menangani bantuan anak UNICEF (United Nations Children s Fund) untuk melaksanakan program gizi dan terapi bagi anak-anak dibawah usia lima tahun serta ibu hamil dan menyusui. 34 Tak hanya itu, Arab Saudi bahkan memberikan tiga juta barel minyak mentah dan ton bahan bakar untuk pemerintah Yaman pada bulan Januari dan Februari Pada 18 April 2015 lalu, Arab Saudi telah berkomitmen untuk menyerahkan bantuan senilai 274 juta dolar AS yang dibutuhkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyediakan bantuan darurat bagi korban perang di Yaman. PBB saat itu mengatakan bahwa uang tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa sekitar 7,5 juta warga di Yaman 36. Kemudian pada 14 Mei 2015, Raja Salman terus mengirimkan bantuan kewarga sipil Yaman. Walaupun koalisi yang dipimpinnya terus menggempur Yaman, namun dibalik itu pemerintah Arab Saudi tidak membiarkan rakyat Yaman hidup dalam kesengsaraan. Dalam kurang dari satu tahun ini, pemerintah Arab Saudi melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRELIEF) telah menyalurkan lebih dari 1 miliar bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di Yaman. Berbagai program kemanusiaan mereka jalankan seperti penyaluran bantuan keranjang makanan dan susu bayi kepada rakyat di kota Taiz, Yaman. Pembangunan pemukiman sipil di Yaman, bantuan kesehatan, fasilitas air bersih dan masih banyak lain Vetor Maulana, Serang Yaman Saudi Gunakan Bom Cluster Buatan AS, buatan-as diakses pada 13 Agustus Hila Japi, Serangan Udara Koalisi Pimpinan Arab Saudi Melukai Enam Penduduk Di Yaman, melukai.enam.penduduk.di.yaman diakses pada 19 Agustus Ibrahim, Saudi Bantu Korban Yaman 54 Juta Dolar, korbanyaman-54-juta-dolar/83415 Diakses pada 13 Agustus Quoted on Jun 22, 201. Diakses pada 24 Juli Ajeng Ritzki, Raja Saudi Janji Tambah Bantuan Ke Yaman Jadi 7 Triliun, diakses pada 11 Maret Sunnah Care, Arab Saudi Mengirimkan Bantuan, diakses dari 76

14 Puji Taliasih Pada tanggal 15 Maret 2016, sekitar 220 ton makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis tiba di Saada untuk mendukung berjalannya operasional di rumah sakit Al-Salam di Taiz. Bantuan ini diberikan oleh bantuan kemanusiaan Raja Salman dan pusat bantuan yang berkoordinasi dengan koalisi Teluk. Konflik di Yaman ini telah memicu gelombang pengungi dan masalah kemanusiaan. Pada tanggal 15 Maret 2016, sekitar 220 ton makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis tiba di Saada untuk mendukung berjalannya operasional di rumah sakit Al-Salam di Taiz. Bantuan ini diberikan oleh bantuan kemanusiaan Raja Salman dan pusat bantuan yang berkoordinasi dengan koalisi Teluk. Konflik di Yaman ini telah memicu gelombang pengungi dan masalah kemanusiaan Sejumlah daerah mengalami kesulitan dalam mengakses makanan akibat perang yang terjadi ini 38 Dukungan Diplomatik Arab Saudi Terhadap Pemerintah Yaman Arab Saudi yang merupakan ketua Dewan Kerjasama Teluk berinisiatif untuk melakukan perundingan yang membahas transisi kekuasaan Ali Abdullah Saleh dengan negara teluk lainnya dan Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 10 April 2011 perundingan dilaksanakan dan menghasilkan sebuah proposal yang berisikan bahwa Ali Abdullah Saleh harus menyerahkan kekuasaannya kepada wakil presidennya yaitu Mansur Hadi, namun sebagai imbalannya Ali Abdullah Saleh beserta kerabatnya diberikan kekebalan hukum terhadap apa yang selama ini dilakukannya. Pada pertemuan ini sebanyak 14 negara memberikan dukungan kecuali Rusia yang memilih untuk abstain. Resolusi ini juga menyerukan evakuasi kepada warga asing, pekerja bantuan dan diplomat yang tengah berada di Yaman 39. Pada tanggal 8 Mei 2015, Arab Saudi mengusulkan genjatan senjata selama lima hari untuk memungkinkan badan bantuan memasuki wilayah Yaman agar dapat menyalurkan bantuan kepada warga sipil. Genjatan ini ditempuh setelah serangan udara selama beberapa yang dilakukan oleh koalisi Arab Saudi berlangsung dengan sasaran menyerang kelompok pemberontak Syiah Houthi. Usulan genjatan senjata ini diajukan oleh Arab Saudi dengan syarat bahwa kelompok pemberontak Syiah Houthi sepakat untuk meletakkan senjata. Para pekerja sosial telah berulang kali memperingatkan bahwa perang ini akan memperburuk kondisi warga sipil di Yaman. Banyak penduduk yang mengalami kekurangan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Usulan genjatan senjata ini diumumkan setelah Raja Salman melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry yang sedang berkunjung ke Arab Saudi pada 7 Mei Respon Iran Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan Arab Saudi dan sekutunya terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman, dan menyebutnya sebagai langkah berbahaya, diakses pada 6 Agustus Rr Laeny Sulistyawati, Paket Bantuan Makanan Dari Arab Saudi Tiba Di Taiz Yaman, makanan-dariarab-saudi-tiba-di-taiz-yaman Diakses pada 20 Juli Jurnal Islam.com, Kronologi Serangan Pasukan Koalisi Arab Saudi Di Yaman, diakses melaui diyaman.html Diakses pada 8 Agustus Panji Islam, Saudi Ajukan Genjatan Senjata Guna Memudahkan Bantuan Masuk, senjata-gunamemudahkan-bantuan-masuk.html diakses pada 11 Februari

15 Kepentingan Arab Saudi terhadap Rezim Mansour Hadi dalam Menghadapi Pemberontak Syiah Houthi di Yaman Tahun melanggar tanggung jawab antarbangsa serta kedaulatan bangsa lain. Dalam pernyataannya juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham mengatakan bahwa serangan itu tidak akan menghasilkan apa pun kecuali menyebarkan terorisme dan ekstremisme serta meningkatkan gangguan keamanan di wilayah tersebut 41 Iran beranggapan bahwa operasi militer yang dilakukan oleh Arab Saudi dan koalisinya melanggar keutuhan wilayah negara dan rakyat Yaman dan kejadian ini hanya akan menghasilkan lebih banyak pertumpahan darah dan kematian. Sementara itu, Kepala keamanan nasional parlemen dan komite kebijakan luar negeri Iran Alaedin Boroujerdi, menuding Arab Saudi tidak bertanggung jawab. "Kenyataan bahwa Arab Saudi mengobarkan perang di wilayah itu menunjukkan kecerobohannya. Perang tidak akan pernah terbatas hanya pada satu tempat," kata Boroujerdi seperti dikutip kantor berita Fars. Sebelumnya, Arab Saudi mengatakan telah melancarkan serangan militer untuk mengembalikan pemerintahan sah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, yang telah mengungsi ke kota Aden selatan sejak Ibu Kota, Sanaa, dikuasai oleh pemberontak pada akhir bulan Februari Kesimpulan Adanya kepentingan integritas wilayah Arab Saudi yang didasari akan ancaman stabilitas perbatasan Arab Saudi-Yaman, pengaruh gerakan Syiah Houthi Yaman. Konflik internal Yaman merupakan perseteruan antara Syi ah yang direpresentasikan oleh Syi ah Houthi yang dibantu oleh Iran dalam menjalankan aksinya dan Sunni yang direpresentasikan oleh pemerintah Yaman dan Arab Saudi sebagai dekingnya. Yaman yang dibantu Arab Saudi berusaha memerangi pemberontak yang berada kawasan Saadah yaitu kawasan yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi, berbagai macam bantuan diberikan oleh Arab Saudi baik itu berupa logistik ataupun militer, karena salah satu penyebabnya Arab Saudi khawatir para pemberontak memasuki perbatasan Arab Saudi di bagian selatan dan mengganggu stabilitas perbatasan antara Yaman dengan Arab Saudi, sehingga Arab Saudi dengan intensif membantu dan mendukung pemerintah Yaman untuk menumpas para pemberontak yang ada di Yaman Utara. Hal lain yang mendasari terlibatnya Arab Saudi dalam konflik ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi kemungkinan timbulnya konflik horizontal antara Sunni- Syiah yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan terganggunya kemurnian ajaran budaya muslim Sunni yang ada di Arab Saudi Selain itu intervensi Arab Saudi dalam konflik di Yaman adalah untuk mencegah perluasan pengaruh Syiah-Iran di Timur Tengah. Kekhawatiran Arab Saudi akan dukungan Iran terhadap gerakan Syi ah Houthi Yaman juga mendasari Saudi melibatkan dirinya dalam konflik internal Yaman tersebut. Arab Saudi sangat khawatir dengan perkembangan Syi ah Houthi yang semakin lama semakin bertambah. Iran sendiri telah memberikan bantuan militer pada pemberontak Syi ah Houthi dengan mengirimkan peralatan militer dan persenjataan yang diselundupkan melalui perairan Aden. Tujuan Iran sendiri terkait dukungannya terhadap pemberontak Syi ah Houthi 41 Panji, Republika, Iran Kecam Serangan Arab Saudi Dan Negara Teluk Ke Yaman, diakses dari 78

DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME

DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME Disusun oleh Veny Tristiana 151090042 PRODI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini. Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya

Lebih terperinci

BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara

BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH A. Alasan Pemilihan Judul Liga Arab adalah organisasi yang beranggotakan dari negara-negara Arab. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan

Lebih terperinci

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. satu pemicu konflik. Sebelum Yaman Unifikasi mereka terbelah menjadi dua

BAB V KESIMPULAN. satu pemicu konflik. Sebelum Yaman Unifikasi mereka terbelah menjadi dua BAB V KESIMPULAN Yaman merupakan sebuah negara yang terletak di jazirah arab dengan segala sumberdayanya yang melimpah. Namun hal itu tidak dapat membuat Yaman menjadi negara maju, bahkan melah menjadikan

Lebih terperinci

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan BAB V KESIMPULAN Ulama merupakan salah satu entitas yang penting dalam dinamika politik di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan pemerintah atau kerajaan dan mengkafirkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bantuan luar negeri (foreign aid) digunakan saat suatu kawasan sedang dilanda bencana alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

Lebih terperinci

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65 Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan

Lebih terperinci

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar negara di Timur Tengah mulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Suriah, sampai Yaman.

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar negara di Timur Tengah mulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Suriah, sampai Yaman. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gelombang musim semi Arab (Arab Sping) telah banyak mengubah konfigurasi politik di Timur Tengah. Gelombang yang di dasari oleh tuntutan akan demokratisasi ini

Lebih terperinci

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Rabu, 28 September 2016, Taryana Hassan, Direktur Riset Krisis dan Bencana di Lembaga Amnesty Internasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irak merupakan sebuah kawasan yang subur yang terletak didaerah lembah sungai Eufrat dan Tigris. Irak berpotensi menjadi sebuah Negara terkaya di dunia, karena cadangan

Lebih terperinci

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing Negara Mali menjadi rebutan negara-negara Barat. Prancis, sebelum keduluan negara lain, menginvasi negeri itu dengan mengirimkan tentaranya. Perserikatan Bangsa-Bangsa diam seribu bahasa terhadap kondisi

Lebih terperinci

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN 2006-2009 RESUME Oleh: Angling Taufeni 151 040 132 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, menjadi salah satu tujuan negara-negara asing untuk merebut. kepentingan nasionalnya di Timur Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. ini, menjadi salah satu tujuan negara-negara asing untuk merebut. kepentingan nasionalnya di Timur Tengah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rusia adalah negara terbesar di dunia yang terletak di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Pada saat Uni Soviet, Rusia merupakan negara bagian terbesarnya dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA TENTANG KERANGKA KERJA SAMA KEAMANAN (AGREEMENT BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi politik di Pakistan tak pernah jauh dari pemberitaan media internasional, kekacauan politik seolah menjadi citra buruk di mata internasional. Kekacauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang hampir sama tuanya dengan peradaban kehidupan manusia. Perang merupakan suatu keadaan dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika

Lebih terperinci

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Bapak Presiden SMU PBB, Saya ingin menyampaikan ucapan

Lebih terperinci

BAB III SIKAP ARAB SAUDI TERHADAP KUDETA DI TIMUR TENGAH DAN KUDETA MESIR kepentingan nasional SA di Timur Tengah.

BAB III SIKAP ARAB SAUDI TERHADAP KUDETA DI TIMUR TENGAH DAN KUDETA MESIR kepentingan nasional SA di Timur Tengah. BAB III SIKAP ARAB SAUDI TERHADAP KUDETA DI TIMUR TENGAH DAN KUDETA MESIR 2013 Arab Saudi selalu menunjukkan sikap terhadap setiap kudeta yang terjadi di Timur Tengah. Hal yang membedakan sikapnya terhadap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar pada bentuk konflik yang terjadi. Konflik antar negara (inter-state conflict) yang banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut. BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

Krisis Gaza: Bukan Perang, Melainkan Genosida! Written by Administrator Friday, 16 January :51

Krisis Gaza: Bukan Perang, Melainkan Genosida! Written by Administrator Friday, 16 January :51 Resolusi PBB dan Kecaman dunia internasional atas agresi Israel ke Jalur Gaza tidak sanggup menyurutkan nafsu Israel menggempur Gaza. Sejak agresi dimulai, pada 27 Desember 2008 sampai sekarang, korban

Lebih terperinci

pendekatan agama-budaya atasi terorisme

pendekatan agama-budaya atasi terorisme Indonesia sarankan pendekatan agama-budaya atasi terorisme Senin, 22 Mei 2017 00:20 WIB 1.596 Views Pewarta: Joko Susilo Presiden Joko Widodo. (ANTARA News/Bayu Prasetyo) Riyadh (ANTARA News) - Indonesia

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME Dinamika politik internasional pasca berakhirnya Perang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni BAB V KESIMPULAN Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni Eropa bisa dikatakan sangat dekat. Turki berusaha mendekat menjadi lebih demokratis. Turki menjadi angota NATO sejak

Lebih terperinci

DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions)

DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions) Fakta dan Kekeliruan April 2009 DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions) Kekeliruan 1: Bergabung dengan Konvensi Munisi Tandan (CCM) menimbulkan ancaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pada tahun 1991 Pecahnya Uni Soviet, banyak bagian bagian wilayah darinya membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai kawasan yang

Lebih terperinci

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur. BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat

Lebih terperinci

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Lebih dari dua abad lamanya Negara Rusia tidak pernah jauh dari pusat perpolitikan Iran, baik itu sebagai musuh politik dan terkadang menjadi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI Disusun Oleh: TRI SARWINI 151070012 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

Hari Tanah Palestina

Hari Tanah Palestina Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010. BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial BAB V Kesimpulan Berdasarkan tulisan diatas, dapat diambil argumen bahwa Media memiliki peranan yang sangat penting dalam isu politik dan hubungan internasional. Di kawasan Mesir dan Suriah bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pihak luar yang ikut terlibat dalam konflik internal Yaman.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pihak luar yang ikut terlibat dalam konflik internal Yaman. BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Konflik yang sedang terjadi di Yaman saat ini sedemikian rumitnya sehingga membuat pihak asing untuk terlibat didalamnya, yakni Arab Saudi yang merupakan salah

Lebih terperinci

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS

BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS 2.1 Gambaran umum invasi Irak tahun 2003 Irak merupakan negara merdeka setelah perang dunia I berakhir mempunyai daratan yang subur dan sumber daya minyak yang melimpah. Sebelum

Lebih terperinci

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM MUHAMMAD NAFIS 140462201067 PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM Translated by Muhammad Nafis Task 8 Part 2 Satu hal yang menarik dari program politik luar negeri Jokowi adalah pemasukan Samudera Hindia sebagai

Lebih terperinci

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya,

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya, I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya, begitu pula halnya dengan negara, negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga dibutuhkannya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008. BAB 5 KESIMPULAN Kecurigaan utama negara-negara Barat terutama Amerika Serikat adalah bahwa program nuklir sipil merupakan kedok untuk menutupi pengembangan senjata nuklir. Persepsi negara-negara Barat

Lebih terperinci

Sudan masuk list negara teroris?

Sudan masuk list negara teroris? Sudan masuk list negara teroris? JAKARTA, ALAMISLAMI.COM Direktur Atlantic Council, J. Peter Pham dalam tulisannya pada tanggal 8 Juni 2016 lalu menyebutkan bahwa Sudan bagi Amerika masih masuk dalam list

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk BAB IV KESIMPULAN Sejak berakhirnya Perang Dingin isu-isu keamanan non-tradisional telah menjadi masalah utama dalam sistem politik internasional. Isu-isu keamanan tradisional memang masih menjadi masalah

Lebih terperinci

TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA

TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA Oleh: NAMA : AGUNG CHRISNA NUGROHO NIM : 11.02.7990 KELOMPOK :A PROGRAM STUDI : DIPLOMA 3 JURUSAN DOSEN : MANAJEMEN INFORMATIKA : Drs.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN OLEH TERORIS,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

BAB II TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA TNI. mengenai fungsi, tugas dan tanggungjawab mereka sebagai anggota TNI yang

BAB II TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA TNI. mengenai fungsi, tugas dan tanggungjawab mereka sebagai anggota TNI yang BAB II TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA TNI Tindak pidana desersi merupakan tindak pidana militer yang paling banyak dilakukan oleh anggota TNI, padahal anggota TNI sudah mengetahui mengenai

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Sangat jelas terlihat bahwa Asia Tengah memerankan peran penting dalam strategi China di masa depan. Disamping oleh karena alasan alasan ekonomi, namun juga meluas menjadi aspek

Lebih terperinci

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL ANATOMI KEAMANAN NASIONAL Wilayah Negara Indonesia Fungsi Negara Miriam Budiardjo menyatakan, bahwa setiap negara, apapun ideologinya, menyeleng garakan beberapa fungsi minimum yaitu: a. Fungsi penertiban

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik BAB IV KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa analisa data melalui pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan penelitian ini kedalam beberapa hal pokok untuk menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi

Lebih terperinci

Tentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah.

Tentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah. Tentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah. Boleh jadi mantan Presiden Mesir Husni Mubarak tertawa di dalam penjara. Penggantinya Muhammad Mursi tak bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME Disusun oleh: EKA RIBUT SAPUTRA NIM : 151040024 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,

Lebih terperinci

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Isi Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 138 negara anggota menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai entitas pengamat

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Analisa penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan membuktikan jawaban awal yang telah dirumuskan. Penelitian ini menjelaskan alasan Venezeula menggunakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ideologi tak pernah mati. Begitu juga Islam. Meski telah kehilangan institusinya sejak 3 Maret 1924, ideologi Islam tetap tertanam

Lebih terperinci

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun 1967 1972 Oleh: Ida Fitrianingrum K4400026 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,

Lebih terperinci

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah. Biksu Buddha Saydaw Wirathu, yang dikenal sebagai bin Laden dari Myanmar, telah menyerukan untuk memboikot secara nasional bisnis kaum Muslim di Myanmar Belum kering air mata warga Rohingya yang dianiaya

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah terjadi atau mempunyai riwayat yang cukup panjang. Keamanan di wilayah Libanon

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembahasan dari bab ini adalah kesimpulan dan saran yang merujuk pada jawaban-jawaban permasalahan penelitian yang telah dikaji. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

KONFLIK PALESTINA - ISRAEL : POTENSI INDONESIA DALAM RESOLUSI KONFLIK

KONFLIK PALESTINA - ISRAEL : POTENSI INDONESIA DALAM RESOLUSI KONFLIK KONFLIK PALESTINA - ISRAEL : POTENSI INDONESIA DALAM RESOLUSI KONFLIK Oleh : Suryo Wibisono PADA HARI RABU 26 SEPTEMBER 2007 DISAMPAIKAN DALAM DISKUSI YANG BERTEMPAT DI LAB. HANKAM JURUSAN ILMU HUBUNGAN

Lebih terperinci

KEGAGALAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SUDAN RESUME. Disusun oleh : PETRUS CORNELIS DEPA

KEGAGALAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SUDAN RESUME. Disusun oleh : PETRUS CORNELIS DEPA KEGAGALAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SUDAN RESUME Disusun oleh : PETRUS CORNELIS DEPA 151060046 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II UNITED NATION HIGH COMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DAN PENANGANAN MASALAH PENGUNGSI

BAB II UNITED NATION HIGH COMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DAN PENANGANAN MASALAH PENGUNGSI BAB II UNITED NATION HIGH COMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DAN PENANGANAN MASALAH PENGUNGSI Organisasi internasional atau lembaga internasional memiliki peran sebagai pengatur pengungsi. Eksistensi lembaga

Lebih terperinci

SENGKETA INTERNASIONAL

SENGKETA INTERNASIONAL SENGKETA INTERNASIONAL HUKUM INTERNASIONAL H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si Indonesia-Malaysia SENGKETA INTERNASIONAL Pada hakikatnya sengketa internasional adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia Tengah dan Asia Tenggara yang terlingkup dalam satu kawasan, yaitu Asia Selatan. Negara-negara

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci