PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT
|
|
- Widya Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT Siswanti Asri Trisnanih Jalan Latumeten II/1 No.7, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat Mila Andria Savitri S.Sn., M.Ds Dra. Atridia Wilastriana M.Ds ABSTRAK Tujuan perancangan adalah merancang interior rumah sakit ibu dan anak yang menyediakan fasilitas kesehatan dengan mempertimbangkan faktor psikologis bagi ibu dan anak. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif yaitu pengumpulan data berdasarkan studi lapangan dan literatur. Analisis dilakukan berdasarkan berbagai studi literatur, survey lapangan dan wawancara. Hasil yang dicapai adalah konsep perancangan rumah sakit ibu dan anak Healthy and Natural dengan gaya minimalis. Simpulan yang didapat dari perancangan ini adalah penerapan desain rumah sakit ibu dan anak yang mampu memberi fasilitas dengan memperhatikan faktor kenyamanan, keamanan dan memberikan karakter ibu dan anak. (SAT) Kata kunci : Desain, Interior, Rumah Sakit Ibu dan Anak, RSIA Hermina. ABSTRACT The design goal is a mother and child hospital design that provide health facilities consider mother and child psychological factors. The research method used was qualitative methods of data collection based on the results of field studies and literature. Analyzes were conducted based on literature, field surveys and interviews. The result achieved is the concept of mother and child hospital design Healthy and Natural with minimalist modern style. Conclusions obtained from this design is the application of design that should give facilities and take notice the factors of comfort, security and give mom and child character. (SAT) Kata kunci : Design, Interior, Mother and Child Hospital, RSIA Hermina
2 PENDAHULUAN Perkembangan dunia desain khususnya di bidang desain interior, membuat para desainer interior dituntut untuk menciptakan fasilitas sarana dan prasarana yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Selain perkembangan desain interior, kesehatan juga terus berkembang dan merupakan hal penting bagi masyarakat. Salah satu kesehatan yang terus dikembangkan adalah kesehatan bagi ibu dan anak. Hal tersebut disebabkan oleh kelahiran anak khususnya di Jakarta meningkat pesat setiap tahunnya dan adanya masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia sehingga mendorong kalangan medis untuk mengatasinya. Selain itu, peningkatan angka kelahiran anak tidak diiringi dengan peningkatan pelayanan kesehatan terutama dalam fasilitas sarana dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit khusus ibu dan anak. Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat membutuhkan fasilitas dan sarana khusus untuk ibu dan anak namun terdapat beberapa masalah yang menjadi dasar pentingnya disediakan fasilitas dan sarana tersebut diantaranya adanya rasa cemas atau ketakutan seorang anak ketika berada di kamar rumah sakit, terjadinya rasa jenuh yang dirasakan anak ketika dirawat karena tidak tersedia fasilitas yang dapat menghibur anak dari kejenuhan. Suasana ruangan yang kurang nyaman dan menegangkan juga mempengaruhi psikologi ibu hamil maupun anak terhadap aktivitas kesehatan yang dilakukan di rumah sakit. Melihat permasalahan tersebut, penulis tertarik memilih Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina sebagai kasus untuk Tugas Akhir agar dapat mewujudkan fasilitas rumah sakit yang aman, nyaman, dan memenuhi kebutuhan ruang bagi ibu dan anak. Perancangan ini juga memperhatikan faktor psikologi ibu dan anak sehingga aktivitas-aktivitas di dalam rumah sakit ibu dan anak dapat berlangsung secara optimal dengan segala fasilitas kebutuhan ruang yang digunakan secara efektif. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan terdiri dari studi literatur, survey lapangan dan wawancara. Studi literatur adalah bentuk pengumpulan data yang berhubungan dengan fungsi, jenis dan kriteria rumah sakit ibu dan anak (RSIA), standarisasi dan kebutuhan RSIA pada umumnya sehingga dapat membantu dalam proses perancangan selanjutnya. Studi literatur dilakukan dengan mencari informasi melalui buku, artikel, majalah, internet, peraturan-peraturan pemerintah tentang rumah sakit, serta referensi yang berhubungan dengan rumah sakit ibu dan anak. Sedangkan survey lapangan bertujuan untuk mendapatkan data informasi yang lebih lengkap mengenai rumah sakit ibu dan anak sebagai bahan pertimbangan untuk memperkuat kebutuhan desain. Selain itu, menggunakan metode wawancara untuk memperoleh informasi mengenai rumah sakit ibu dan anak yang dibutuhkan.
3 HASIL DAN BAHASAN Program Aktifitas dan Fasilitas Tabel 1 Rekapitulasi Ruang Lantai 1 dan Lantai 2 NO. ZONA AREA LUAS AWAL (M2) PRESENTASI (% ) LUAS BARU (M2) TOTAL LUAS (M2) 1 SEMI PRIVATE POS SECURITY POS SECURITY RAWAI INAP IBU SEMI PRIVATE TOILET TOILET RAWAT INAP IBU SEMI PRIVATE AREA TUNGGU AREA TUNGGU RAWAT INAP IBU PRIVATE NURSE STATION NURSE STATION (KELAS EKSLUSIF) PRIVATE R. KEPALA R.INAP RUANG KEPALA INSTALASI RAWAT INAP PRIVATE RUANG RAWAT INAP IBU KELAS VVIP PRIVATE RUANG RAWAT INAP IBU KELAS VIP PRIVATE RUANG RAWAT INAP IBU KELAS UTAMA PRIVATE INSTALASI NURSE STATION (KELAS STANDAR) PRIVATE RAWAT INAP IBU RUANG RAWAT INAP IBU KELAS PRIVATE RUANG RAWAT INAP IBU KELAS PRIVATE RUANG RAWAT INAP IBU KELAS PRIVATE RUANG BAYI SERVICE R. LINEN RUANG LINEN BERSIH RAWAT INAP SERVICE PANTRY PANTRY RAWAT INAP SERVICE SPOOLHOEK SPOOLHOEK RAWAT INAP SERVICE JANITOR JANITOR RAWAT INAP SEMI PRIVATE AREA TUNGGU AREA TUNGGU RAWAT INAP ANAK SEMI PRIVATE NURSE STATION NURSE STATION ANAK SEMI PRIVATE R. BERMAIN RUANG BERMAIN ANAK PRIVATE RUANG RAWAT INAP ANAK KELAS VVIP PRIVATE INSTALASI RUANG RAWAT INAP ANAK KELAS VIP PRIVATE RAWAT INAP RUANG RAWAT INAP ANAK KELAS UTAMA PRIVATE ANAK RUANG RAWAT INAP ANAK KELAS PRIVATE RUANG RAWAT INAP ANAK KELAS PRIVATE RUANG RAWAT INAP ANAK KELAS PRIVATE NURSE STATION NURSE STATION ANAK (EXIT LIFT) PRIVATE TOILET TOILET RAWAT INAP ANAK SEMI PRIVATE POS SECURITY POS SECURITY RAWAT INAP ANAK (EXIT LIFT) SEMI PRIVATE NURSE STATION NURSE STATION RAWAT INAP INTENSIF SEMI PRIVATE TOILET TOILET RAWAT INAP INTENSIF SEMI PRIVATE AREA TUNGGU AREA TUNGGU RAWAT INAP INTENSIF PRIVATE INSTALASI NICU PRIVATE R. INAP PICU PRIVATE INTENSIF ICU TOTAL LUAS % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Lantai satu memiliki luas area public sebesar 93 m 2, semi private 442 m 2, area private 839 m 2 dan area service 56 m 2. Sedangkan lantai 2 memiliki luas area semi private 189 m 2, area private 1211,5 m 2 dan area service 29,5 m 2. Matriks Hubungan Antar Ruang Tabel 2 Matriks Hubungan Antar Ruang
4 Diagram Sirkulasi Antar Ruang Gambar 1 Diagram Sirkulasi Antar ruang Dari diagram sirkulasi antar ruang di atas, terdapat diagram sirkulasi antar ruang secara mikro. Diagram tersebut meliputi poliklinik anak, poliklinik ibu, instalasi gawat darurat, ruang bersalin, ruang rawat inap anak, ruang rawat inap ibu, dan ruang rawat inap intensif. Zoning Gambar 2 Zoning Terpilih Lantai 1 dan Lantai 2
5 Lantai yang digunakan adalah hanya lantai 1 dan 2. Warna merah merupakan area private, warna kuning merupakan area semi private, warna hijau merupakan area public, dan warna biru adalah area service. Grouping Gambar 3 Grouping Terpilih Lantai 1 dan Lantai 2 Grouping pada lantai 2 terdiri dari ruang pelayanan rawat inap ibu dan anak yang terdiri dari 6 tipe yaitu kelas SVIP, kelas VIP, kelas Utama, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Selain itu, terdapat ruang rawat inap intensif yaitu NICU bagi bayi yang baru lahir, ICU bagi ibu dan PICU bagi anak. Konsep Perancangan Gambar 4 Mind Map
6 Rumah sakit ibu dan anak sangat berhubungan dengan desain yang lebih identik dengan dunia anak. Konsep Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina yang akan didesain memiliki konsep desain health and natural. Konsep healthy memiliki makna desain bahwa setiap ruangan yang didesain berdasarkan faktor kesehatan, psikologi, keamanan, kenyamanan bagi pasien, staf dan pengunjung untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit ibu dan anak yang sehat dan bersih dari kuman. Konsep natural berhubungan dengan tema ruang yang akan digunakan yaitu tema flower. Jenis bunga yang menjadi inspirasi adalah bunga mawar putih yang bermakna kasih sayang dan ketenangan. Green design juga merupakan penerapan konsep natural dari segi warna, material, dan finishing pada furniture. Citra Ruang Tema healthy and natural memberikan suasana ruangan yang memberi kesan clean dan calm dengan penggunaan warna yang lembut dengan penggunaan aksen warna primer pada furniture maupun pada elemen interior. Penggunaan garis lurus dan melengkung yang ringan serta bentuk-bentuk geometris akan menggambarkan suasana setiap ruangan rumah sakit ibu dan anak. Gambar 5 Citra Ruang Konsep Bentuk Bentuk yang diterapkan pada desain menggunakan bentuk geometris seperti persegi dan oval. Bentuk tersebut merupakan penerapan dari konsep desain bentuk geomertris yang simpel. Sudut-sudut ruang maupun furniture akan diberi sudut kelengkungan agar tidak membahayakan bagi ibu dan anak. Konsep bentuk geometris digunakan pada area resepsionis, area registrasi dan area kasir. Bentuk persegi dan oval digunakan pada area yang berhubungan dengan aktivitas anak-anak seperti nurse station dan ruang poli anak.
7 Gambar 6 Konsep Bentuk (Randall Children Hospital) Konsep Furniture Built-in furniture dan loose furniture dengan sudut bentuk yang tidak berbahaya akan digunakan pada ruangan. Pada area kamar rawat inap kelas paling ekslusif menggunakan furniture dengan gaya minimalis yang, selain itu juga terdapat furniture dengan sistem multifungsi seperti sofa bed untuk menghemat luasan area yang terbatas dan memaksimalkan ruangan serta meminimalkan tingkat bahaya. Pada area yang berhubungan dengan aktivitas anak seperti ruang bermain akan digunakan furniture dengan bentuk geometris. Gambar 7 Konsep Furniture Konsep Material Lantai, Dinding dan Plafon Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan kesehatan rumah sakit, kriteria material yang cocok untuk rumah sakit harus bersih, tidak mengandung racun, mudah dibersihkan, tidak mudah menyerap air dan debu, dan mampu mengurangi tingkat kebisingan. Lantai pada lobi menggunakan marmer, sedangkan lantai pada ruang perawatan dan poliklinik menggunakan vinyl yang dapat mengurangi kebisingan dan mudah dibersihkan. Kemudian lantai untuk area service menggunakan keramik. Selain itu, dinding RSIA menggunakan dinding gypsum dengan finishing wallpaper yang green dan cat dinding. Kemudian wall sticker bertema anak-anak dengan gambar bunga sebagai penerapan dari tema flower diterapkan pada dinding area yang berhubungan dengan area anak-anak. Walll sticker di area
8 rawat inap anak dan poliklinik ibu akan diterapkan dengan motif bunga yang lebih calm. Sedangkan plafon menggunakan akustik board pada area rawat inap, poliklinik, dan publik. Sedangkan untuk area lain menggunakan gypsum board. Gambar 8 Konsep Material Dinding Konsep Warna Warna yang digunakan sesuai dengan konsep healthy and natural. Warna healthy menggunakan warna hijau muda yang memberikan psikologi ruangan yang refresh dan warna netral seperti krem yang memiliki psikologi memberikan rasa ketenangan bagi pasien maupun pengunjung, serta memberi kesan luas pada ruangan. Sedangkan konsep natural yang digunakan adalah coklat muda. Penerapan warna khas RSIA Hermina juga akan diterapkan yaitu warna hijau daun (#17BF3E) dan warna hijau muda (#CCEF95). Warna hijau daun memberi faktor psikologi memudahkan relaksasi, menyeimbangkan emosi, dan memberi rasa aman. Sedangkan warna hijau muda memberi faktor psikologi ketenangan, menghadirkan keseimbangan, dan menciptakan keyakinan. Gambar 9 Color Scheme Konsep Pencahayaan Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam rumah sakit yang harus dipertimbangkan dengan baik. Kualitas pelayanan dalam rumah sakit dapat ditingkatkan apabila didukung oleh peningkatan kualitas fasilitas fisik. Pencahayaan di dalam ruang yang terlalu terang dapat mengganggu penglihatan sehingga intensitas cahaya perlu diatur untuk
9 menghasilkan kesesuaian kebutuhan di dalam ruang berdasarkan jenis aktivitas-aktivitasnya. Ruang rawat inap merupakan salah satu wujud fasilitas fisik yang diperlukan pasien dengan intensitas warna cahaya sedang. Pencahayaan alami pada ruang rawat at inap berasal dari jendela sehingga dapat mengurangi pemakaian lampu pada siang hari. Pencahayaan buatan menggunakan lampu TL pada area koridor rumah sakit dan downlight digunakan pada area publik dan ruang rawat inap. Gambar 10 Konsep Pencahayaan Konsep Penghawaan Depkes RI (1993:14) menetapkan standar mutu udara ruang dalam rumah sakit memiliki suhu ruang C dengan kelembaban 40-50%. Penghawaan alami berasal dari lubang ventilasi dan jendela dengan sistem silang. Sehingga penghawaan buatan yang digunakan adalah sistem pengatur suhu yang terpusat yaitu AC central dengan anti bakteri. Gambar 11 Konsep Penghawaan Konsep Akustik Ruang Kebisingan di dalam rumah sakit tentu sangat mengganggu terutama bagi pasien, sehingga dibutuhkan peredam suara yang mampu mengurangi tingkat kebisingan tersebut. Penggunaan material gypsum board mampu mengurangi tingkat kebisingan di rumah sakit
10 yang dapat diterapkan pada dinding dan plafon. Selain itu, akustik tile juga akan digunakan pada plafon karena sifatnya yang dapat meredam suara. Konsep Keamanan Dan Signange Konsep keamanan pada RSIA Hermina menggunakan konsep keamanan dengan sistem pengawasan langsung yang dilakukan oleh security yang dibantu dengan sistem keamanan seperti CCTV, smoke detector dan sprinkler. Tersedianya tabung APAR juga dapat menanggulangi terjadinya a kebakaran kecil dalam RSIA. Selain itu, signage yang digunakan akan memberi kesan clean and health. Gambar 12 Konsep Signage Konsep Green Design Jakarta memiliki iklim yang tropis dan menyebabkan radiasi matahari cukup tinggi. Pemanfaatan cahaya matahari alami harus dioptimalkan pada siang hari untuk menghemat penggunaan lampu yang dapat memboroskan energi listrik. Penerapan green design pada rumah sakit ibu dan anak diterapkan pada pencahayaan. Selain itu, bentuk sirkulasi sangat mempengaruhi pencahayaan yang digunakan, sehingga ruang rawat jalan dan rawat inap diterapkan sirkulasi linier untuk mengurangi tingkat pemakaian listrik terutama pada penggunaan lampu. Penggunaan kaca film pada pintu entrance akan berpengaruh pada suhu ruangan karena dapat menahan panas matahari dan mengurangi tingkat radiasii matahari pada siang hari. Penggunaan warna cat dinding dengan warna yang cerah agar dinding mampu menyerap radiasi panas matahari pada siang hari. Selain itu, penggunaann material juga menjadi penerapan green design seperti penggunaan lantai vinyl, penggunaan wall sticker yang sudah memiliki ISO dan termasuk stiker yang berlabel green dan aman di area anak. Selain itu juga penggunaanan wallpaper produk aneka papera indah juga merupakan wallpaper yang bermaterial bahan dasar green dan aman.
11 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Jakarta Barat merupakan wilayah dengan masyarakat yang padat dengan laju pertumbuhan kelahiran anak yang tinggi. Kebutuhan kesehatan tidak seiring perkembangan laju pertumbuhan kelahiran anak. Rumah sakit ibu dan anak sangat dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Peningkatan angka kelahiran anak yang besar membuat masyarakat berhak untuk mendapatkan sarana kesehatan khusus bagi ibu dan anak. Sarana rumah sakit ibu dan anak diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara khusus. Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina di Jakarta diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman selain mendapatkan kualitas RSIA yang memenuhi standar kesehatan pemerintah. RSIA Hermina didesain dengan konsep healthy and natural untuk mewakili RSIA yang memiliki karakter ibu dan anak. Fasilitas ruang bermain dan perpustakaan bagi pasien juga didesain untuk mencegah terjadinya rasa stres bagi anak saat dirawat di RSIA. Penggunaan bentuk furniture yang dengan sudut kelengkungan yang tidak tajam, diterapkan agar tidak membahayakan bagi ibu hamil dan anak. Selain itu, citra ruang yang nyaman mempengaruhi psikologi ibu hamil yang juga menjadi hal yang diperhatikan dalam mendesain RSIA ini. Dengan demikian, perancangan interior RSIA ini bertujuan untuk menyediakan sebuah rumah sakit khusus bagi ibu dan anak yang aman, nyaman, sesuai dengan kebutuhan. Saran Terdapat saran bagi mahasiswa tugas akhir yaitu mahasiswa sebaiknya jangan malu untuk bertanya kepada dosen pembimbing, mahasiswa sebaiknya melakukan asistensi dengan dosen pembimbing secara rutin, mahasiswa sebaiknya mencatat hal-hal yang penting selama melakukan asistensi dengan dosen pembimbing, mahasiswa sebaiknya mempersiapkan segala kebutuhan untuk melakukan survey, sehingga mahasiswa bisa langsung melakukan survey mengingat permohonan izin survey yang cukup lama, mahasiswa sebaiknya mencari sumber referensi buku yang akan digunakan sesuai dengan judul Tugas Akhir dan mahasiswa harus aktif bertanya dengan dosen dan teman tentang informasi mengenai Tugas Akhir sehingga mahasiswa mengetahui tanggal maupun hal penting yang wajib dilakukan dengan tepat waktu. Saran bagi RSIA Hermina Daan Mogot, sebaiknya memberikan kepastian keputusan survey yang diajukan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat langsung melakukan survey secara jelas dan tidak membuang-buang waktu selama proses keputusan survey dan sebaiknya RSIA Hermina Daan Mogot tidak mempersulit proses survey untuk memperoleh data karena kegiatan survey tersebut dibutuhkan mahasiswa untuk kepentingan pendidikan di bidang desain interior. Saran Bagi Universitas yaitu sebaiknya Universitas melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan dengan pihak rumah sakit, perpustakaan
12 universitas diharapkan menyediakan dan memperbanyak buku mengenai kesehatan dan desain rumah sakit, sebaiknya petugas LIM memberikan informasi yang akurat tentang Tugas Akhir, sebaiknya LIM memberikan jangka waktu pengumpulan laporan yang bijak jika terbentur dengan libur panjang seperti libur lebaran, karena hal tersebut menyulitkan mahasiswa dalam penyusunan hardcover. Selain itu juga, sebaiknya jurusan memutuskan judul Tugas Akhir dengan waktu yang tidak terlalu lama, karena akan berpengaruh pada tahap survey. Semakin lama keputusan judul yang diberikan, semakin sedikit waktu untuk melakukan survey. REFERENSI Azwar, Azrul. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: Bakti Husada. Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM. (2013). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 10 (1), 32. Wong, Wucius. (1986). Beberapa Asas Merancang Dwimatra. Bandung: ITB. Akmal, Imelda. (2006). Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lusi, Nuryanti. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang. Sarwono, Sarlito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Satwiko, Prasasto. (2004). Fisika Bangunan 1 (Edisi 1). Yogyakarta: CV Andi Offset. Satwiko, Prasasto. (2004). Fisika Bangunan 2 (Edisi 2). Yogyakarta: CV Andi Offset. Susanta, Gatot. (2007). Panduan Lengkap Membangun Rumah. Jakarta: Griya Kreasi. Hilary Dalke. (2004). Lighting And Colour For Hospital Design. London: BRE. SSI Community. (2012). Arti Bentuk Dalam Desain. Diakses tanggal 24 Maret 2014 dari 12/26/arti-bentuk-dalam-desain/. RIWAYAT PENULIS Siswanti Asri Trisnanih lahir di kota Jakarta pada tanggal 18 november Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada 2014.
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR Oleh: Siswanti Asri Trisnanih (1401083134) 08 PAC School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring
151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah
Lebih terperinciLAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT
LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT Di Susun oleh : Nama : Dimas Putra Ramadhan NIM : 41711010007 Program Studi : Desain Interior
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
BAB IV KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU 4.1. Tema Desain Penderita TB maupun penderita penyakit paru lainnya akan memiliki perasaan dan pikiran negatif, bahkan setelah sembuh penderita penyakit
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dantemaperancangan 5.1.1 Tinjauan Terhadap Gaya (MODERN) Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Kencana ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bintaro ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan gaya modern natural didasarkan pada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Hasil Analisa Kondisi Penerapan Healing Environment Hasil penelitian studi banding menyimpulkan bahwa rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Jakarta
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Citra Gambar 5.32 Konsep Citra 5.2 Latar Belakang Pemilian Tema Pada perancangan Rumah Sakit An-Nisa ini menggunakan tema Modern Islami hal ini di sebabkan backgraund
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merawat kesehatan gigi memang sangat penting. Dengan gigi yang baik juga dapat menambah kepercayaan diri orang tersebut saat menjalani aktifitas sehari-hari. Saat masih
Lebih terperincimempunyai sirkulasi penghuninya yang berputar-putar dan penghuni bangunan mempunyai arahan secara visual dalam perjalanannya dalam mencapai unit-unit
BAB VI KESIMPULAN Dari hasil analisa konsep hemat energi pada bangunan tinggi rumah sakit kanker di Surabaya dalam usaha untuk menghemat energi, yang diperoleh melalui kajian literatur, preseden, analisa
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciGambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1
BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam mendesain sebuah fasilitas kesehatan hewan peliharaan, faktor teknis adalah yang utama, dimana dalam keputusan penggunaan material yang mudah dirawat,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciRESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep dasar perancanagan Konsep dasar perancangan Resort dengan Fasilitas Meditasi ialah untuk mendukung potensi wisata pantai di Anyer. Memaksimalkan pengolahan ruang dalam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 3.1 Konsep Perancangan Rumah sakit khusus mata adalah rumah sakit yang khusus memberikan layanan, pengobatan, dan perawatan bagi penderita penyakit mata. Untuk mencapai keseimbangan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic
Lebih terperinciPersepsi Pengunjung terhadap Tingkat Kenyamanan Bangunan Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus RSIA Melati Husada Kota Malang)
Persepsi Pengunjung terhadap Tingkat Kenyamanan Bangunan Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus RSIA Melati Husada Kota Malang) Astried Kusumaningrum dan Indyah Martiningrum Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar (tata ruang luar) tetapi juga bagian dalam (tata ruang dalam) bangunan. Inti dari konsep
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA DESAIN INTERIOR Disusun Oleh: Hanifah 41713010035
Lebih terperinciTugas Akhir. PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C JAKARTA UTARA
Tugas Akhir PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C 14430 - JAKARTA UTARA Disusun oleh : Fatimah Zahra 41712010001 FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF PROGRAM
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat menuntut pelayanan yang lebih optimal dalam segala aspek termasuk dalam dunia kesehatan. Pada zaman
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT lingkungan yang mampu menyembuhkan SUASANA Menghubungkan ruang luar dengan ruang dalam terutama pada area yang difokuskan untuk kesembuhan pasien.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN 5.1 Konsep Desain Tema perancangan interior Rumah Sakit Royal Taruma ini yaitu Medical Healing, Warm Touch and Always Happy yang mengambil makna kasih
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN 5.1 Konsep Desain Tema perancangan interior Rumah Sakit Royal Taruma ini yaitu Medical Healing, Warm Touch and Always Happy yang mengambil makna kasih
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. UNIPET (Universal Petshop) Universal Petshop atau yang lebih dikenal dengan Unipet merupakan petshop ternama di Yogyakarta yang bekerja sama dengan brand ternama Royal Canin,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Berdasarkan analisa yang telah dibahas pada BAB III, maka citra ruang yang akan diangkat pada Japan Foundation ini adalah citra yang dapat / mampu menopang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengandung, melahirkan dan mempunyai anak adalah fase yang paling penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah indikator bahwa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA PYEK 3.1 Data Analisis Proyek 3.1.1 Analisis (Fisik) Lokasi dan Site Plan a. Lokasi umah Sakit Hermina, Daan Mogot berada pada lokasi yang sangat strategis di salah satu pusat perkotaan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5. 1 Konsep Dasar Perancangan Konsep Perancangan Health Care for Mother adalah hasil analisis pada bab sebelumnya yang kemudian disimpulkan. Kesimpulan diperoleh berdasarkan kesesuaian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.
BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PANTI ASUHAN MILIK YAYASAN KATOLIK
PERANCANGAN INTERIOR PANTI ASUHAN MILIK YAYASAN KATOLIK Rini Jayanti, Octaviana Sylvia Caroline Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat, Rin_Chan_Yap@yahoo.com ABSTRAK Seiring berkembangnya zaman, pergaulan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
49 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perencanaan Gambar 4.1 Mind Mapping Konsep Terminal 3 (Sumber : Dokumentasi Penulis) Konsep perencanaan pada interior Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta salah satunya
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Perancangan yang mengangkat konsep hemat energi listrik merupakan salah satu upaya dalam penerapan arsitektur berkelanjutan.
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building Rumah Susun dan Pasar ini adalah adanya kebutuhan hunian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANG DALAM
UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN 4.1 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi 4.1.1 Konsep Ruang Pada ruang ruang klinik kejiwaan ini memakai sifat ruang tertutup dan semi tertutup. Ruangan yang tertutup
Lebih terperinciKAJIAN APLIKASI WARNA INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PADA PSIKOLOGI PASIEN ANAK (STUDI KASUS : RSIA HERMINA PANDANARAN)
Abstrak KAJIAN APLIKASI WARNA INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PADA PSIKOLOGI PASIEN ANAK (STUDI KASUS : RSIA HERMINA PANDANARAN) Ayu Wandira, Septana B Pribadi Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Konsep Manusia Pelaku Kegiatan No. Pelaku 1. Penghuni/Pemilik Rumah Susun 2. Pengunjung Rumah Susun 3. Pengunjung Pasar Tradisional
Lebih terperinciABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat
ABSTRAK Rumah Sakit Bersalin ini dirancang di jalan Pajajaran Bandung dengan luas lahan 1890 m2 dan luas bangunan 7666 m2. Rumah sakit ini setara dengan rumah sakit kelas E. Fasilitas yang terdapat pada
Lebih terperinci