IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROYEK KONSTRUKSI"

Transkripsi

1 ISSN Pages pp IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROYEK KONSTRUKSI Yudi Pratama 1, Teuku Budi Aulia 2, Nurisra 3 1) Magister Teknik Sipil Program Banda Aceh 2,3) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yudipratama500@yahoo.com Abstract : Complexity of construction project entangling labour, equipmentss, and material in number very big, goodness work by self or together between source can become the source of the happening of accident. That accidents that happened in construction can pursue itself construction process so that the target of project management not reach, and contractor performance resistance and degradation. This research aim to to know dominant factors of applying of construction safety and health programs having an effect on to contractor performance of construction project in Banda Aceh. Method which is used in this research is to do questionnaire survey which then processed with statistical methods use analysis of Frequency Index. The target respondents are project teams within the organizational structure of the project contractor such as director, project manager, general superintendant and implementers project ever experienced involved and on the implementation of the project construction in Banda Aceh, where the number of respondents in this research is as much 36 respondents. Classifications local-state who became the population on this research qualification local-state Gred 5, 6, and 7 of membership Gapensi Banda Aceh Based to result of research obtained, identify factors of applying of construction safety and health programs most dominant have an effect on to contractor performance of construction project in Banda Aceh that is worker wear equipments of working safety tools in each work, with value of frequency index 87,78%. Result of this research is expected can be made consideration in formulating contractor side wisdom as executor to applying of construction safety and health programs and also to prevent of accident which do not be expected. Keywords : Construction Safety and Health, Contractor Performance, Construction Project. Abstrak : Kompleksitas pelaksanaan proyek konstruksi yang melibatkan tenaga kerja, peralatanperalatan, dan material dalam jumlah yang sangat besar, baik bekerja secara sendiri-sendiri atau bersama-sama antara sumber daya-sumber daya tersebut dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dalam proses konstruksi dapat menghambat proses konstruksi itu sendiri sehingga tujuan manajemen proyek tidak tercapai dan kinerja kontraktor mengalami penurunan dan hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan penerapan program K3 yang mempengaruhi kinerja kontraktor pada proyek konstruksi di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan survei kuesioner yang kemudian diolah dengan metode statistik menggunakan analisis Frequency Index. Target responden adalah tim proyek dalam struktur organisasi proyek kontraktor seperti direktur, project manager, general superintendant dan pelaksana lapangan yang pernah terlibat dan berpengalaman pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh, dimana jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 36 responden. Klasifikasi badan usaha yang menjadi populasi pada penelitian ini kualifikasi badan usaha Gred 5, 6, dan 7 dari keanggotaan Gapensi Kota Banda Aceh Tahun Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, identifikasi faktor-faktor K3 yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh yaitu pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan, dengan nilai Frequency Index 87,78%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijaksanaan pihak kontraktor sebagai pelaksana terhadap penerapan K3 serta untuk mencegah timbulnya kecelakaan kerja yang tidak diharapkan. Kata Kunci : K3, Kinerja Kontraktor, Proyek Konstruksi. Volume 3, No. 3, Agustus

2 PENDAHULUAN Kompleksitas dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang melibatkan tenaga kerja, peralatan-peralatan, dan material dalam jumlah yang sangat besar, baik bekerja secara sendirisendiri atau bersama-sama antara sumber dayasumber daya tersebut dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan kerja. Masih banyak pelaksanaan proyek konstruksi yang tidak melengkapi proyeknya dengan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, padahal pelaksanaan proyek konstruksi dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja yang sangat tinggi. Kecelakaan-kecelakaan kerja yang terjadi dalam proses konstruksi dapat menghambat proses konstruksi itu sendiri sehingga tujuan manajemen proyek tidak tercapai seperti penambahan pembiayaan yang tidak perlu akibat terjadinya kecelakaan kerja dan dari segi waktu akan memperlambat proses pelaksanaan konstruksi sehingga kinerja kontraktor mengalami penurunan dan hambatan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi perusahaanperusahaan kontraktor dalam menerapkan sistem manajemen K3 yang baik dalam proses konstruksi yang merupakan kunci utama bagi tercapainya tujuan manajemen proyek yang sukses dan keamanan terhadap tenaga kerja. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor dominan penerapan program K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh. Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berguna untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijaksanaan pihak kontraktor sebagai pelaksana terhadap penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pembatasan masalah perlu dilakukan agar penelitian dan pembahasan tidak terlalu luas, yaitu hanya pada : Objek studi yang menjadi target responden adalah tim proyek dalam struktur organisasi proyek kontraktor seperti direktur, project manager, site manager dan pelaksana lapangan yang pernah terlibat dan berpengalaman pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh. Klasifikasi badan usaha yang menjadi populasi pada penelitian ini kualifikasi badan usaha gred 5, 6, dan 7 dari keanggotaan Gapensi Kota Banda Aceh tahun KAJIAN KEPUSTAKAAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Hadiguna (2009) menyebutkan bahwa, keselamatan kerja berarti proses merencanakan dan mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur operasi standar yang Volume 3, No. 3, Agustus 2014

3 menjadi acuan dalam bekerja. Sedangkan menurut Malthis dan Jackson (2002), keselamatan kerja menunjuk pada perlindungan kesejahteraan fisik dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera terkait dengan pekerjaan. Menurut Bukhari (2007) mengemukakan bahwa, kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan baik fisik maupun psikis dalam hal metode kerja, proses kerja, dan kondisi kerja. Kinerja Kontraktor Stoner (1996) menyebutkan, kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu, kelompok atau organisasi. Aspek kinerja terdiri dari tiga komponen yaitu kualitas, kuantitas dan efektifitas. Menurut Curties (1991), pendekatan umum dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu proyek konstruksi yaitu dengan mengevaluasi kinerja dimana tujuan dari klien seperti biaya, waktu dan mutu telah dicapai. Komponen Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Reese dan Eidson (2006) menyebutkan, tinjauan ringkas untuk program keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu : 1. Komunikasi - Ada kebijakan tertulis tentang keselamatan kerja - Adanya daftar dari perusahaan tentang aturan masalah K3 - Sering diadakan pertemuan tentang K3 2. Mempraktekkan bekerja secara aman - Melatih setiap individu dalam melaksanakan tugas/pekerjaan yang penuh resiko - Mesin dan daftar pemeliharaannya digunakan - Menggunakan peralatan pelindung diri 3. Inspeksi keselamatan kerja - Pemeriksaan keselamatan secara formal diselenggarakan sekurang-kurangnya mingguan - Dilakukan pemeriksaan keselamatan secara visual sehari-hari - Mengikuti atas semua usul keselamatan kerja - Pengamatan pekerjaan diselenggarakan oleh pengawas - Aturan keselamatan dan kesehatan kerja harus diperkuat 4. Latihan - Mempunyai suatu rencana pelatihan keselamatan kerja - Mempunyai garis-garis besar untuk sesi pelatihan - Mempunyai suatu pendekatan sistematis untuk tugas pelatihan - Mempunyai analisa keselamatan kerja/pekerjaan atau prosedur operasional keselamatan untuk setiap klasifikasi pekerjaan 5. Penyelidikan Kecelakaan - Semua kecelakaan harus diselidiki - Menggunakan format penyelidikan kecelakaan Volume 3, No. 3, Agustus

4 - Setiap kecelakaan dianalisa Metode Pengambilan Sampel N n 1 N d Nazir (2003) menjelaskan, metode pengambilan sampel ada dua yaitu sampel besar dan sampel kecil. Sampel besar adalah sampel dengan jumlah responden sebanyak 30 orang atau lebih, sedangkan sampel kecil adalah sampel dengan jumlah responden kurang dari 30 orang. Riduwan (2002) menjelaskan bahwa, untuk menentukan pengambilan sampel (apabila populasi sudah diketahui) digunakan dengan menggunakan rumus slovin dengan persamaan berikut : n : Jumlah sampel N : Jumlah populasi 2... (1) d 2 : Presisi yang ditetapkan (5 %, 10%, 15%) Kuesioner Menurut Riduwan (2002), kuesioner atau angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden. Data yang dikumpulkan melalui instrumen pertanyaan/ kuesioner hendaklah dilanjutkan dengan melakukan uji kuesioner. Uji kuesioner secara kuantitatif dapat dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas (Umar, 2008). Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang karena dianggap tidak relevan. Menghitung koerlasi antar data pada masingmasing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment (Umar, 2008). r = n XY) ( X Y n X 2 ( X) 2 n Y 2 ( Y) 2... (2) r = korelasi item dengan total variabel X = skor item Y = skor total variabel n = jumlah sampel Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Dalam menguji daftar kuesioner ini karena akan menguji alternatif jawaban lebih dari dua, sehingga uji reliabilitas menggunakan Uji Cronbach s Alpha (Umar, 2008). Rumusnya ditulis sebagai berikut : r 11 = r 11 k σt 2 Σσb 2 k k 1 1 σb 2 σt 2... (3) = reliabilitas instrument = banyak butir pertanyaan = varians total = jumlah varians butir Analisis Frequency Index (FI) Al-Hammad (2000) menyebutkan bahwa, perhitungan frekuensi dapat dihitung dengan Volume 3, No.3,Agustus 2014

5 menggunakan rumus frequency index (FI) yang diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : FI 5 i 1 a i 5 N x i 100%... (4) i = Indeks kategori respon (1, 2, 3, 4, 5) a i = Konstanta penilaian yang dihubungkan dengan nilai respon ke-i (1, 2, 3, 4, 5) x i = Frekuensi dari respon ke-i dari total responden untuk setiap faktor N = Total jumlah responden Gapensi pada Tahun N n 1 N d Penentuan jumlah responden dilakukan untuk menghitung jumlah sampel minimal yang menjadi target responden. Adapun jumlah responden minimal dihitung dengan menggunakan rumus Slovin pada Persamaan sebagai berikut : 2 n : Jumlah sampel 40 n 36 responden 2 1 (40. 0,05 ) N : Jumlah populasi = 40 d 2 : Presisi yang ditetapkan = 5% METODOLOGI PENELITIAN Survey yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pihak-pihak terkait yang dijadikan sumber informasi. Kuesioner, dibuat untuk memperoleh data primer yang disusun berdasarkan parameter analisis yang dibutuhkan, relevan dan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Data primer diperoleh secara langsung dengan cara mengirimkan kuesioner kepada para responden yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh. Target responden adalah tim proyek dalam struktur organisasi proyek kontraktor seperti direktur, project manager, site manager dan pelaksana lapangan yang pernah terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini yaitu kontraktor dengan kualifikasi gred 5, 6, dan 7 yang terdaftar dalam Asosiasi Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dan Keanggotaan Uji validitas dan reliabilitas Analisa validitas dan reliabilitas digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data, apakah pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembaran kuesioner layak sebagai alat penelitian untuk mendapatkan informasi yang menyangkut dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Uji validitas pada kuisioner dilakukan untuk melihat sejauh mana kuisioner ini mampu mengukur tujuan pada penelitian ini. Untuk uji reliabilitas yang umum digunakan adalah dengan menggunakan metode Cornbach Alpha (C-alpha). Adapun pengujian dengan menggunakan koefisien C-alpha harus lebih besar atau sama dengan 0,6 yaitu nilai yang dianggap dapat menguji kelayakan kuesioner untuk digunakan dalam penelitian ini. Volume 3, No. 3, Agustus

6 Analisis frequency index Analisis frequency index dan severity index secara umum menunjukkan persentase dari jawaban responden bagi setiap pertanyaan pada penelitian ini. Melalui analisis ini, setiap indikator K3 yang mempengaruhi mempunyai persentase berdasarkan jumlah responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sama. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis validitas dan reliabilitas Kuesioner terdiri dari 36 item (pertanyaan) yang berhubungan dengan indikator-indikator K3 yang dijawab oleh 36 responden, maka item tersebut akan dianggap valid jika koefisien hubungan item tersebut dengan total keseluruhan item (yang dinotasikan dengan r hitung ) haruslah lebih besar atau sama dengan r tabel (r hitung r tabel ). Pada taraf nyata 5% batas validitas butir pada r tabel adalah 0,329. Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 (r hitung r tabel ). Hasil uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini : Tabel 1. Hasil uji reliabilitas kuesioner No. Variabel Nilai Syarat Status 1. Tingkat pengaruh penerapan program K3 terhadap kinerja kontraktor 0,917 0,6 Reliabel Analisis frequency index Analisis frequency index dilakukan untuk Volume 3, No.3,Agustus 2014 mendapatkan nilai frekuensi identifikasi faktorfaktor program K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor berdasarkan jawaban responden yang mengisi kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap indikator K3 pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh, yang memberikan sebuah gambaran tentang persentase frekuensi identifikasi faktorfaktor program K3 berdasarkan perspektif dari 36 responden yang mengisi jawaban pada kuesioner. Nilai frequency index tertinggi dari sub-variabel indikator K3 adalah memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan (87,78%) dan nilai frequency index terendah adalah menyimpan jejak rekam mengenai kecelakaan kerja dan penyelidikan kecelakaan (56,11%). Pembahasan Berdasarkan jawaban responden terhadap kuesioner, diperoleh indikator K3 yang dominan untuk penerapan program K3 yang pelaksanaan proyek konstruksi seperti terlihat pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. No. Hasil analisis frequency index Indikator K3 1. Pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan 2. Memberikan sistem pengarahan kerja yang baik 3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman 4. Membuat rambu-rambu keselamatan kerja di lokasi proyek 5. Menyediakan alat-alat keselamatan kerja untuk digunakan pekerja F I (%) 87,78 87,22 86,67 83,89 82,78 6. Melakukan evaluasi program 82,22

7 kerja yang rutin dan teratur 7. Melakukan pencegahan terhadap kecelakaan kerja yang sering terjadi 8. Pekerja mengikuti instruksi kerja yang ada di lingkungan kerja 9. Memberikan santunan bagi korban kecelakaan kerja 10. Menyediakan adanya obat-obatan dan P3K 81,67 81,11 81,11 80,00 Namun bila dilihat masing-masing secara terpisah dari dua perspektif kontraktorkontraktor kualifikasi besar (Gred 6 dan 7) dan kontraktor-kontraktor kualifikasi menengah (Gred 5), diperoleh indikator atau sub-variabel K3 yang dominan untuk penerapan program K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi yang berbeda seperti terlihat pada Tabel 3 dan Tabel 4 berikut ini : Tabel 3. No. Hasil analisis frequency index Identifikasi Faktor-faktor K3 yang Berpengaruh terhadap Kinerja Kontraktor pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi untuk Kelompok Kontraktor Kualifikasi Besar (Gred 6 & 7) Indikator K3 1. Pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan 2. Menciptakan lingkungan kerja yang aman 3. Memberikan sistem pengarahan kerja yang baik 4. Menyediakan alat-alat keselamatan kerja untuk digunakan pekerja 5. Melakukan evaluasi program kerja yang rutin dan teratur 6. Membuat rambu-rambu keselamatan kerja di lokasi proyek 7. Pekerja mengikuti instruksi kerja yang ada di lingkungan kerja 8. Memberikan pengarahan tentang penggunaan alat keselamatan kerja yang benar 9. Menyediakan adanya obatobatan dan P3K 10. Mematuhi aturan keselamatan kerja yang ditetapkan F I (%) 87,50 86,25 83,75 83,75 82,50 82,50 81,25 81,25 81,25 80,00 Dari nilai frequency index yang diberikan pada Tabel 3 terlihat bahwa pada identifikasi faktor-faktor penerapan program K3 yang pelaksanaan proyek konstruksi, sub-variabel Pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan merupakan subvariabel yang paling banyak responden memberikan jawaban Sangat Besar pengaruhnya terhadap kinerja kontraktor dengan nilai frequency index 87,50%. Tabel 4. No. Hasil analisis frequency index Identifikasi Faktor-faktor K3 yang Berpengaruh terhadap Kinerja Kontraktor pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi untuk Kelompok Kontraktor Kualifikasi Menengah (Gred 5) Indikator K3 1. Memberikan sistem pengarahan kerja yang baik 2. Pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan 3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman 4. Membuat rambu-rambu keselamatan kerja di lokasi proyek 5. Memberikan santunan bagi korban kecelakaan kerja 6. Melakukan pencegahan terhadap kecelakaan kerja yang sering terjadi 7. Membuat prosedur operasional keselamatan untuk setiap klasifikasi pekerjaan 8. Menyediakan alat-alat keselamatan kerja untuk digunakan pekerja 9. Melakukan evaluasi program kerja yang rutin dan teratur 10. Memberi anjuran akan pentingnya K3 setiap akan bekerja F I (%) 90,00 88,00 87,00 85,00 85,00 84,00 82,00 82,00 82,00 81,00 Dari nilai frequency index yang diberikan pada Tabel 4 terlihat bahwa pada identifikasi faktor-faktor penerapan program K3 yang Volume 3, No. 3, Agustus

8 pelaksanaan proyek konstruksi, sub-variabel Memberikan sistem pengarahan kerja yang baik merupakan subvariabel yang paling banyak responden memberikan jawaban Sangat Besar pengaruhnya terhadap kinerja kontraktor dengan nilai frequency index 90,00%. Hasil analisis Frequency Index identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi untuk kelompok kontraktor kualifikasi besar (Gred 6 dan 7) tidak berbeda hasil sub-variabel yang paling dominannya bila dibandingkan dengan hasil analisis Frequency Index identifikasi faktor-faktor K3 yang pelaksanaan proyek konstruksi secara keseluruhan (Gred 5, 6, dan 7) yaitu subvariabel Pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan. Sedangkan untuk hasil analisis Frequency Index identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi untuk kelompok kontraktor kualifikasi menengah (Gred 5) terdapat hasil yang berbeda subvariabel yang paling dominannya bila dibandingkan dengan hasil analisis Frequency Index identifikasi faktor-faktor K3 yang pelaksanaan proyek konstruksi untuk kelompok kontraktor kualifikasi besar (Gred 6 dan 7) maupun hasil analisis Frequency Index identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi secara keseluruhan. Terdapat perbedaan perspektif mengenai identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi ini antara kelompok kontraktor kualifikasi besar (Gred 6 dan 7) dengan kelompok kontraktor kualifikasi menengah (Gred 5) dikarenakan perbedaanperbedaan pengalaman dari segi resiko yang dihadapi maupun segi penggunaan teknologi dalam pelaksanaan proyek konstruksi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan mengenai identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan dan saran. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui tahapan proses penelitian yang telah jelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh dengan sub-variabel pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan merupakan sub-variabel yang paling banyak responden memberikan jawaban sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja kontraktor dengan nilai frequency index 87,78% Volume 3, No.3,Agustus 2014

9 2. Identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh untuk kelompok kontraktor kualifikasi besar (Gred 6 & 7) dengan sub-variabel pekerja memakai peralatan keselamatan kerja (pelindung diri) pada setiap pekerjaan merupakan sub-variabel yang paling banyak responden memberikan jawaban sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja kontraktor dengan nilai frequency index 87,50%. 3. Identifikasi faktor-faktor K3 yang berpengaruh terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Banda Aceh untuk kelompok kontraktor kualifikasi menengah (Gred 5) dengan sub-variabel memberikan sistem pengarahan kerja yang baik merupakan sub-variabel yang paling banyak responden memberikan jawaban sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja kontraktor dengan nilai frequency index 90,00%. DAFTAR KEPUSTAKAAN Bukhari, Manajemen Kesehatan Kerja dan Alat Pelindung Diri. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Medan. Hadiguna, R. A., Manajemen Pabrik: Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektifitas. Jakarta: Bumi Aksara. Malthis, R. L. dan Jackson, J. H., 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat. Nazir, M., Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Reese, C. D. dan Eidson, J. V., Handbook of OSHA Construction Safety and Health, Taylor & Francis Group, United States. Stoner. F., Manajemen Jilid II. Yogyakarta: BPFE. Umar, H., Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: PT. Rajgrafindo Persada. Saran 1. Disarankan dilakukan penelitan serupa yang melihat dari berbagai perspektif stakeholders proyek konstruksi seperti owner maupun konsultan pengawas. 2. Perlu diteliti juga faktor-faktor hambatan bagi pekerja dilapangan dalam melaksanakan program K3. Volume 3, No. 3, Agustus

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN Disusun sebagai Satu Syarat untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir pada Program

Lebih terperinci

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 67-76 PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH Nya Munanta 1, Muttaqin Hasan 2, Hafnidar A. Rani 3

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai School Engagement Pada Siswa SMP Kristen Di Bandung. Tujuannya adalah mengetahui gambaran School Engagement pada siswa SMP Kristen di Bandung.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uji Validitas Kuesioner Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan telah tepat atau cermat dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri 1 Kuok dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri 1 Kuok dikarenakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Studi D-IV MRKG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. penelitian kuantitatif yaitu yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan BAB III METODE PEELITIA 3.1 Definisi Operasional Parasuraman dalam lupiyoadi (001:148) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan yang baik.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan

Lebih terperinci

USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG ABSTRAK

USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG ABSTRAK USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG Mega Tristanto Nrp : 0621037 Pembimbing : Maksum Tanubrata,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Achmad Basori 1*, Zeplin Jiwa Husada Tarigan 2 1 Program Studi Magister Teknk Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi (003:14) pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah 21 SKPD pada pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui informasi yang dapat menjelaskan mengenai gambaran kemandirian remaja bungsu SMA Negeri X di Bandung berdasarkan tiga aspek kemandirian Steinberg (2002),

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 511-520 ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH Hamdani 1, M. Isya 2, Hafnidar A. Rani 3 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Adapun metode

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini hanya memiliki satu variabel, yaitu implementasi ujian berbasis online pada kurikulum 2013 di SMA Negeri Kota Bandung. Sebagaimana yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada metodologi kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menggambarkan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI Yeltsin C. Dapu A.K.T. Dundu, Ronny Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: yeltsindapu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI Masril, Zaidir, Wardi Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai pada Mei 2013. Alasan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Menurut Travers (Umar, 003, p.87), metode ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya terletak di desa Karya Wangi RT 02/02 Kampung Nyampai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERFOKUS PADA MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING COMMUNITY) POKOK BAHASAN SEGITIGA UNTUK SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan

III. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan III. METODE PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah mengkerangkakan beberapa tinjauan pustaka dalam beberapa teori yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan terhadap partisipasi politik masyarakat

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan college adjustment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

PENGARUH USAHA PREVENTIF UNTUK MENGURANGI RESIKO LAKALANTAS DITINJAU DARI PEMAHAMAN PELAJAR SMP DAN SMA DI KABUPATEN NGAWI

PENGARUH USAHA PREVENTIF UNTUK MENGURANGI RESIKO LAKALANTAS DITINJAU DARI PEMAHAMAN PELAJAR SMP DAN SMA DI KABUPATEN NGAWI Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 216 ISSN: 2459-9727 PENGARUH USAHA PREVENTIF UNTUK MENGURANGI RESIKO LAKALANTAS DITINJAU DARI PEMAHAMAN PELAJAR SMP DAN SMA DI KABUPATEN NGAWI Gotot Slamet 1), Abram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK EVALUASI SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK RS. LIMIJATI Fadly Utama (0321054), Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil,, 2010. Konstruksi merupakan sektor industri yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan baja terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya penerapan strategi pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Equity Securities Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air 3 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air Molek, penelitian ini dimulai sejak bulan Mei hingga selesai. III.. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung oleh metode penelitian yang tepat, sedangkan untuk mendapatkan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Didalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari penelitian ini adalah konsumen Sangkuriang Resto Bandung. Penelitian ini memiliki variabel eksogen (X) yaitu, people, physical

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MENJADI PENYEBAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

ANALISIS FAKTOR YANG MENJADI PENYEBAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR YANG MENJADI PENYEBAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI Hesti Selviani NRP : 0421036 Pembimbing : Ir. V. HARTANTO M.Sc. JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah)

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah) PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah) Oleh Suharto, S.E, M.M. Dosen Tetap Fakultas Ekonomi UM Metro ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 259-268 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH Anita Rauzana 1, Gunawan 2, Masimin 3 1,3) Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN Kehutanan Pekanbaru,

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG. ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG Irmai Yusrita 1), Nawir Muhar 2), Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci