BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba Analisis Kebutuhan Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran materi sepak bola. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengobservasi kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dilanjutkan dengan kajian literatur. Observasi telah dilakukan di sekolah SDN No. 76 Kota Tengah. Dari hasil Observasi tersebut diketahui bahwa masih terdapat kekurarang dan kelemahan baik itu pada prasarana (lapangan), sarana (bola) dan peraturan permainan. Berdasarkan hasil observasi diatas maka akan dikembangkan model permainan sepak bola yang sesuai untuk siswa sekolah dasar kelas tinggi, diharapkan produk yang dihasilkan dapat : (1) membantu terlaksananya proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada materi permainan sepak bola, (2) meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami nilai-nilai yang terkandung dalam permainan, berupa kerjasama, kejujuran, disiplin dan sportivitas, (3) mengembangkan keterampilan gerak siswa Deskriptif Draf Produk Awal Produk yang akan dikembangkan berupa permainan sepak bola yang sesuai bagi siswa sekolah dasar kelas tinggi. Tahap yang dilakukan selanjutnya adalah membuat produk dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 21

2 (1) pengkajian terhadap permainan sepak bola untuk mengetahui karakteristik cabang olahraga ini, (2) mengembangkan produk awal permainan sepak bola untuk siswa kelas tinggi (IV, V, VI), menganalisis tujuan dan karakter produk, menganalisis karakter siswa, menetapkan tujuan dan bentuk permainan, menetapkan strategi pengorganisasian dan pembelajaran. Produk awal dihasilkan setelah melalui proses desain dan produksi. Produk awal tersebut adalah permainan sepak bola pada mata pelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang sesuai untuk siswa sekolah dasar kelas tinggi (IV, V, VI). Berikut ini adalah draf awal permainan Sepak bola gawang gerak, sebelum divalidasi ahli dan guru pendidikan jasmani sekolah dasar. DRAF AWAL PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG GERAK A. Pemanasan kegiatan pemanasan dilaksanakan dalam bentuk permainan. Nama Permainan : Bola acak Kegiatan Awal : Siswa dibagi beberapa kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa, dan dibagi sama banyak tiap regu. Seluruh siswa berbaris berbanjar dibelakang garis. Pelaksanaannya : Pada saat aba - aba Ya maka siswa yang berada dibagian depan berlari kearah bola yang telah disediakan didepan, pada saat mencapai bola siswa menendang bola kearah teman seregunya yang berdiri dibelakangnya. Dan siswa yang menerima bola menangkap bola dan berlari ketempat yang telah ditentukan untuk menendang kembali pada teman berikutnya. Gerakan tersebut dilakukan sampai pada siswa paling akhir. 22

3 Gambar : Lari X X X X X X Bola Menendang Bola X X X X X X X X X X X X Akhir Permainan Kelompok yang paling akhir menendang bola akan diberikan hukuma B. Pengenalan Sepak bola Gawang Gerak Sepak Bola Gawang Gerak Adalah : Pemainan yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain 8 orang, dan memiliki tujuan yaitu memasukan bola kegawang sendiri sebanyak banyaknya. Permainan sepak bola gawang gerak ini merupakan suatu pengembangan olahraga sepak bola yang di modifikasi untuk membuat suasana belajar terasa menyenangkan khususnya mata pelajaran penjaskes. C. Sarana dan Prasarana Sepak Bola Gawang Gerak 1. Fasilitas a. Lapangan Lapangan sepak bola gawang gerak berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. 23

4 Lapangan Tim A Lapangan Tim B Daerah Gawang B Daerah Gawang A Gambar lapangan sepak bola gawang gerak Keterangan: a. Panjang lapangan 13,40 m b. Lebar lapangan 6,10 m c. Batas lebar daerah gawang 40 cm d. A = gawang tim A e. B = gawang tim B 2. Gawang sepak bola gawang gerak berukuran tinggi 160 cm dan lebar 150 cm. 24

5 150 cm 160 cm 20 cm Gambar gawang sepak bola gawang gerak keterangan: a. Tinggi gawang 160 cm b. Lebar gawang 150 cm c. Batas jaring 20 cm d. Berat gawang 1kg 3. Bola Pak Bola yang digunakan dalam sepak bola gawang gerak yaitu bola plastic 4. Kaos kaki 5. Sepatu 25

6 6. Sumpritan D. Teknik Dasar Bermain Didalam permaina sepak bola gawang gerak terdapat dua teknik yang harus dilakukan oleh pemain yaitu 1) Teknik dasar tanpa bola dan 2) teknik dasar dengan bola. 1. Teknik dasar tanpa bola Teknik dasar tanpa bola seperti: a. Teknik berlari Teknik berlari dalam sepak bola gawang gerak yaitu berlari dengan kecepatan tinggi, kecepatan sedang dan kecepatan rendah tergantung dengan keadaan yang mendorong untuk melakukan gerakan tersebut. b. Teknik melompat Teknik melompat dalam permainan sepak bola gawang gerak dibutuhkan khususnya apabila bola berada dalam keadaan tinggi dari atas kepala, maka pemain harus melakukan gerak melompat untuk dapat menyentuh bola. c. Teknik gerak tipu badan. Teknik gerak tipu badan yang dimaksud adalah pergerakan badan yang mengakibatkan lawan dapat tertipu dengan gerak tersebut. 2. Teknik dasar dengan bola a. Teknik menendang bola yaitu menendang menggunakan kaki bagian dalam, menendang dengan menggunakan kaki bagian luar dan menendang menggunakan punggung kaki. b. Teknik megontrol/ menahan bola yaitu memberhentikan bola yang datang dengan menggunakan kaki,paha, dada dan kepala. c. Teknik heading/menyundul bola yaitu megheading bola degan kepala bagian depan dan meng heading bola dengan kepala bagian samping. E. Peraturan permainan 1. Jumlah pemain 26

7 Jumlah pemain dalam satu regu Inti 6 orang dengan 2 orang yang bertugas menggerakkan gawang. 2. Dalam berpasangan menggerakkan gawang, hanya salah satu yang jadi pemimpin untuk meragakan gawang yaitu pemain yang berada di sebelah kanan tiang gawang. Cadangan pemain 2 orang 3. Penggerak gawang Tiap tim mempunyai 2 orang yang bertugas menggerakkan gawang, hal ini untuk memudahkan teman satu timnya untuk memasukkan bola ke gawangnya sendiri. 4. Waktu bermain Waktu permainan sepak bola gawang gerak disesuaikan dengan banyaknya jumlah siswa yang mengikuti permainan tersebut. 5. Permulaan permainan Permainan sepak bola gawang gerak dimulai ditengah lapangan atau yang telah diberi lingkaran. Atau biasa disebut dengan kick off, dengan posisi pemain berada didaerah sendiri dengan gawang berada didaerah lawan. 6. Perolehan angka Perolehan angka atau ( score ) terjadi, apa bila pemain dapat memasukan bola kedalam gawang sendiri. Maka point akan terhitung satu angka. 7. Lemparan kedalam Apabila bola meninggalkan lapangan permainan maka untuk melanjutkan permainan harus terjadi lemparan ke dalam, cara melempar yaitu bola di letakkan di belakang garis lapangan kemudian di tendang ke dalam lapangan permainan. 8. Tendangan gawang Apabila bola keluar melewati garis belakang lapangan yang dilakukan oleh tim lawan maka tendangan gawang dilakukan sama seperti lemparan kedalam. 27

8 9. Pergerakkan gawang Gawang hanya boleh digerakkan sejajar garis belakang ke kiri dan ke kanan sejauh batas garis belakang lapangan. 10. Pelanggaran a. Pelanggaran terjadi pada permainan ini apabila: b. Mendorong lawan c. Menahan pergerakan lawan d. Memegang bola atau bola menyentuh lengan 11. Keselamatan Pemain dilarang menggunakan perlengkapan atau apapun yang dapat membahayakan dirinya atau pemaian lainnya termasuk segala macam perhiasan. F. Wasit Dalam permainan sepak bola gawang gerak harus memiliki wasit dengan tujuan mengatur jalannya permainan. Dimana wasit memiliki tugas melihat kesalahan kesalahan yang dilakukan oleh pemain, sesuai dengan aturan yang sudah dibuat. Dengan adanya wasit akan terciptanya suatu permainan yang sportif dan kerja sama. G. Pendinginan Berbaris Empat bersap, kemudian barisan dua dan empat maju merapat kebarisan satu dan tiga. Saling memijat pundak teman. Gerakan dilakukan secara bergantian. 28

9 4.1.3 Validasi Ahli Validasi Draf Awal Produk Produk awal permainan sepak bola sebelumnya diujicobakan dalam uji coba skala kecil, telah divalidasi oleh para ahli yang sesuai dengan bidang penelitian. Ahli yang dilibatkan 2 (dua) orang ahli pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang berasal dari dosen, yaitu Suryadi Datau, S.Pd, M.Pd, Mirdayani Pauweni, S.Pd, M.Pd, dan 1 (satu) orang guru pendidikan jasmani sekolah dasar, yaitu Fahrudin L. Madu, S.Pd. Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal permainan sepak bola, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli. Lembar evaluasi berupa kuisioner yang berisi aspek kualitas permainan dan saran serta komentar dari ahli. Hasil evaluasi berupa nilai untuk aspek kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan skala likert 1-4. Lembar evaluasi untuk kualitas proses permainan sepak bola pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang akan dikembangkan, dapat dilihat pada lampiran Deskripsi Data Validasi Ahli Data yang diperoleh dari pengisian kuisioner oleh ahli merupakan pedoman yang menyatakan apakah produk model permainan sepak bola pada mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, sesuai untuk siswa sekolah dasar kelas tinggi. Penilaian dilakukan terhadap kualitas model 29

10 permainan sepak bola yang dikembangkan. Berikut hasil pengisian kuisioner dari ahli dan guru pendidikan jasmani sekolah dasar, disajikan pada table 3. Table Hasil Pengisian Kuisioner Ahli dan Guru Penjas Sekolah Dasar Aspek Penilaian dari No Aspek yang dinilai Ahli dan Guru A1 A2 G 1 1 Kesesuaian dengan kompetensi dasar Kejelasan petunjuk permainan Ketetapan memilih bentuk/model permainan bagi siswa. 4 Kesesuain alat dan fasilitas yang digunakan Kemudahan bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa 6 Kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa. 7 Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa. 8 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa. 9 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa. 10 Mendorong perkembagan kognitif siswa Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil 12 Dapat dimainkan siswa putra maupun putri Mendorong siswa aktif bergerak Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam pembelajaran permainan sepak bola gawang gerak. 15 Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan sepak bola gawang gerak Jumlah Skor ,93 3,93 3,66 Rata-rata Sumber : Dokumen Penelitian Keterangan : A1 : Ahli 1 A2 : Ahli 2 G1 : Guru penjas 30

11 Berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan oleh masing-masing ahli dan guru penjas di sekolah dasar, diperoleh rata-rata 4 (empat) atau masuk dalam kategori Baik/Tepat/Jelas. Oleh karena itu dapat disimpulkan permainan sepak bola yang sesuai pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk siswa sekolah dasar kelas tinggi, dapat digunakan untuk uji coba skala kecil. Masukan yang berupa saran dan komentar pada produk model permainan sepak bola yang sesuai pada mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar kelas tinggi, sangat diperlukan untuk perbaikan terhadap permainan tersebut. Berikut ini adalah berbagai masukan dan saran dari para ahli dan guru penjas sekolah dasar: 1. Tetapkan ukuran untuk daerah gawang. 2. Tetapkan ukuran jaring gawang. 3. Wasit adalah siswa, bukan guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat belajar mentaati peraturan sekalipun teman yang memimpin pertandingan atau bertindak sebagai wasit. 4. Jumlah pemain seharusnya berjumlah 6 orang, karena pemain gawang harus termasuk dalam hitungan sebagai pemain Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil Berdasarkan saran dari para ahli dan guru penjas sekolah dasar pada produk seperti yang dijelaskan di atas, maka segera dilaksanakan revisi produk. 31

12 Proses revisi produk berdasarkan saran para ahli dan guru penjas sekolah dasar sebagai berikut: 1. Tetapkan ukuran untuk daerah gawang. Revisi yang dilakukan adalah menetapkan ukuran untuk daerah gawang, yakni 76 cm. 2. Tetapkan ukuran jaring gawang. Revisi yang dilakukan adalah menetapkan ukuran jaring gawang yakni 20 X 20 cm. 3. Wasit adalah siswa, bukan guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat belajar mentaati peraturan sekalipun teman yang memimpin pertandingan atau bertindak sebagai wasit. Revisi yang dilakukan adalah menetapkan wasit adalah siswa. 4. Jumlah pemain seharusnya berjumlah 6 orang, karena pemain gawang harus termasuk dalam hitungan sebagai pemain. Revisi yang dilakukan adalah memasukkan pemain gawang dalam anggota tim yang bermain Data Uji Coba Skala Kecil Validasi para ahli dan guru penjas sekolah dasar telah dilakukan revisi pada produk telah sesuai dengan saran digunakan siswa dan komentar yang diberikan. Kemudian produk di uji coba dengan menggunakan produk skala kecil, yakni kelas V ( lima ) SDN 76 Kota Tengah. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai permasalahan serta kelemahan, kendala ataupun keefektifan produk. Masukan yang berupa saran dan komentar pada produk model permainan sepak bola untuk siswa sekolah dasar kelas tinggi. Setelah di uji cobakan skala kecil, sangat diperlukan untuk model permainan tersebut : 32

13 1. Waktu permainan terlalu lama 2 X 20 menit. 2. Lemparan ke dalam diganti dengan tendangan ke dalam. 3. Tendangan sudut dihilangkan, karena daerah gawang adalah daerah sepanjang garis belakang dengan lebar daerah 76 cm Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil Berdasarkan saran dari para ahli dan guru penjas sekolah dasar pada produk yang telah diujicobakan ke dalam uji coba skala kecil, maka segera di revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran ahli dan guru penjas sekolah dasar sebagai berikut: 1. Waktu permainan terlalu lama 2 X 20 menit. Revisi yang dilakukan adalah mengurangi waktu bermain menjadi 2 X 15 menit. 2. Lemparan ke dalam diganti dengan tendangan ke dalam. Revisi yang dilakukan adalah mengganti lemparan ke dalam dengan tendangan ke dalam. 3. Tendangan sudut dihilangkn, karena daerah gawang adalah daerah sepanjang garis belakang dengan lebar daerah 76 cm. Revisi yang dilakukan adalah menghilangkan tendangan sudut dalam peraturan Data Uji Coba Skala Luas Setelah produk permainan sepak bola diujicobakan dalam skala kecil dan direvisi, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba skala luas. Uji coba skala luas dilaksanakan di kelas IV, V, VI dengan proses pembelajaran pada waktu yang berbeda. Siswa atau subjek yang digunakan dalam skala luas berjumlah 70 orang, namun yang ikut serta untuk skala luas hanya 69 orang dengan keterangan 1 sakit. 33

14 Berikut ini adalah rincian jumlah siswa atau subjek yang digunakan dalam uji coba skala luas: Tabel Jumlah Subjek Penelitian Jumlah Siswa No Kelas Putra Putri 1 IV V VI 14 5 JUMLAH Sumber : Dokumen Penelitian Keterangan Data Uji Coba Instrumen Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan terhadap 69 orang subjek/siswa. Berikut dijelaskan hasil Uji validitas dan Uji reliabilitas instrumen Uji Validitas Uji validitas dilakukan melalui analisis factor terhadap instrumen dengan cara mengkorelasikan jumlah skor item pengamatan dengan skor total. Menurut Trihendardi yang dikutip Susanto (2009:86), uji korelasi dilakukan untuk mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi berkisar dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai 1. Tanda positif dan negatif menentukan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah yang sama, dimana jika satu variabel naik maka variabel lain juga naik, demikian pula sebaliknya. Tanda negatif menunjukkan arah perubahan yang berlawan, dimana jika satu variabel naik maka variabel yang lain justru turun. 34

15 Uji validitas dalam penelitian menggunakan Program Microsoft Excel dengan korelasi Pearson. Berdasarkan penghitungan koefisien korelasi, diketahui berada dalam rentan 0,7-1,00. Menurut Young dalam Trihendardi, yang dikutip oleh Susanto (2009:86), besarnya nilai koefisien korelasi (r) dikategorikan sebagai berikut: a baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang tinggi. b baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang substansial. c baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang rendah. d. < 0.2 baik positif maupun negatif, hubungan dapat diabaikan. Dengan demikian berdasarkan penghitungan statistik validitas uji coba instrument, baik pertanyaan pada aspek psikomotorik, afektif dan kognitif diketahui valid. Hasil penghitungan validitas instrumen secara lengkap dapat dilihat pada lampiran Uji Reliabilitas Reliabilitas instrumen dilakukan dengan Program Microsoft excel Analysis Cronbach's Alpha. Berdasarkan hasil penghitungan reliabilitas data instrument diketahui bahwa nilai realibilitas jika die estimasi denganmenggunakan koefisien Alpha, menunjukan koefisien yang tinggi, yaitu r=0,724 dengan demikian instrument dinyatakan reliable. Hasil penghitungan reabilitas instrument secara lengkap dapat dilihat lampiran. 35

16 4.2 Analisi Data Hasil penelitian terhadap skor total (meliputi aspek menyeluruh; aspek psikomotor, kognitif, dan afektif), dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu: baik, sedang, dan kurang. Data penghitungan skor total yang meliputi aspek menyeluruh, yakni aspek psikomotor, kognitif, dan afektif, untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Rentangan skor untuk penentuan kategori skor total respon siswa terhadap model permainan sepak bola dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2.a Konversi Nilai dan Kategori Skor Total Respon Siswa Rentang Rentang skor Kategori 23 sampai dengan 33 Baik 12 sampai dengan 22 Sedang 0 sampai dengan 11 Kurang Distribusi frekuensi skor total respon siswa terhadap model permainan sepak bola berdasarkan pengkategorian, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2.b Distribusi Frekuensi Skor Total Respon Siswa Terhadap Permainan sepak bola gawang gerak No Kategori Rentang skor Frekuensi F (%) 1 Baik 23 sampai dengan ,20 2 Sedang 12 sampai dengan ,80 3 Kurang 0 sampai dengan Jumlah Sumber : Dokumen Penelitian Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor total (meliputi aspek menyeluruh; aspek psikomotor, kognitif, dan afektif), dapat disimpulkan bahwa: (1) siswa yang memiliki skor total dengan kategori baik berjumlah 65 siswa atau sekitar 94,20%, (2) siswa yang memiliki skor total dengan kategori sedang 36

17 berjumlah 4 siswa atau sekitar 5,80% dan (3) tidak ada siswa yang memiliki skor total dengan kategori kurang. 4.3 Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Luas (Produk Akhir) Revisi produk model permainan sepak bola untuk siswa kelas tinggi dilakukan melalui beberapa tahap. Revisi dilakukan sebelum permainan diujicobakan dalam skala kecil, sesudah uji coba skala kecil, dan sesudah uji coba luas. Produk yang telah di uji cobakan dalam uji coba skala luas, perlu dilakukan revisi yang terakhir, untuk penyempurnaan produk Proses Pengembangan Permainan sepak bola Pengembangan produk permainan sepak bola gawang gerak memerlukan beberapa tahapan dan revisi yang harus dilalui. Sebelum mendapatkan produk akhir. Berikut ini adalah bagian-bagian dari produk yang direvisi dalam pengembangan model permainan sepak bola gawang gerak. Tabel Revisi Produk Permainan Sepak boal Draf awal sampai produk akhir. Draf produk awal Revisi I Revisi II Tetapkan ukuran untuk Tetapkan ukuran untuk daerah Waktu permainan daerah gawang gawang. Revisi yang dilakukan adalah ukuran untuk daerah terlalu lama 2 X 20 menit. Revisi yang gawang, yakni 76 cm. dilakukan adalah mengurangi waktu bermain menjadi 15 menit. Tetapkan ukuran jaring gawang Tetapkan ukuran jaring gawang. Revisi yang dilakukan adalah menetapkan ukuran jaring gawang, yakni 20 x 20 cm. Lemparan ke dalam Diganti dengan tendangan kedalam. Revisi yang dilakukan adalah 37

18 mengganti lemparan kedalam dengan tendangan kedalam. Wasit adalah siswa bukan guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat belajar menaati peraturan sekali pun teman yang memimpin pertandinga atau bertindak sebagai wasit. Jumlah pemain seharusnya 6 orang, karena pemain gawang harus termasuk dalam hitungan sebagai pemain. Wasit adalah siswa bukan guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat belajar menaati peraturan sekali pun teman yang meimpin pertandingan atau bertindak sebagai wasit. Revisi yang dilakukan menetapkan wasit adalah siswa. Jumlah pemain seharusnya 6 orang, karena pemain gawang harus termasuk dalam hitungan sebagai pemain. Revisi yang dilakukan adalah memasukkan pemain gawang dalam anggota tim yang bermain. Tendangan sudut dihilangkn, karena daerah gawang adalah daerah sepanjang garis belakang dengan lebar daerah 76 cm. Revisi yang dilakukan adalah menghilangkan tendangan sudut dalam peraturan Perbedaan Antara Permainan sepak bola yang Asli Dengan Permainan sepak bola pada Mata Pelajaran Hasil pengembangan yang berupa produk permainan gawang gerak, memiliki perbedaan dengan bentuk permainan bola voli yang sesungguhnya. Adapun perbedaan antara permainan sepak bola yang sesungguhnya dengan permainan gawang gerak adalah sebagai berikut: 38

19 NO Sepak bola asli Sepak bola gawang gerak 1. Lapangan standard Lapangan mempunyai ukuran berukuran panjang m panjang13,40 lebar m. m. Lebar 6.10 m. 2. Bola standard mempunyai ukuran cm, keliling 10 cm, berat gram. 3. Gawang yang berukuran tinggi 2,44 m dan lebar 7,32m. ukuran standar terlalu besar. 4. Menerapkan peraturan baku. bola plastik, yang berukuran keliling 65 cm, dam berat 100 gram. Gawang berukuran tinggi 160 cm, lebar 150 cm dan batas jaring 20 cm. Peraturan yang dimodifikasi. Alasan Untuk siswa kelas SD sulit untuk berlari atau untuk bermain diukuran standard Untuk siswa kelas IV,V dn VI SD bola terlalu besar dan berat. Terutama mengoper bola pada teman atau memasukan kegawang sulit diterima teman regu karena berat bola. terlalu besar untuk digunakan siswa kelas IV,V dan VI SD. Dan sulit ditemukkan ditiap sekolah rata rata siswa kesulitan untuk memahami peraturan baku tersebut. Tujuan Agar siswa SD tidak sulit untuk berlari atau bermain, dengan ukuran yang dimodifikasi Agar siswa SD mudah mengopor bola dan ringan untuk melakukan tendangan. Agar siswa SD lebih mudah memasukan bola kedalam gawang. Agar siswa SD tidak sulit untuk memahami peraturan tersebut. 39

20 4.3.3 Pembahasan Setelah melalui langkah-langkah pengembangan untuk menghasilkan produk yang telah dilakukan, maka didapatkan produk akhir yang berupa model permainan sepak bola gawang gerak. Indikator keberhasilan produk ini adalah skor total respon siswa terhadap permainan sepak bola gawang gerak yang datanya diperoleh dari kuisioner yang disebarkan pada siswa. Skor total tersebut adalah aspek menyeluruh dari skor aspek psikomotor, kognitif, dan afektif yang dijumlahkan, dan menjadi skor akhir dari keseluruhan aspek yang dimiliki. Berdasarkan skor total, diketahui bahwa dari 69 siswa kelas tinggi yang menjadi subjek, yang termasuk dalam kategori baik adalah 94,20% dari jumlah siswa atau 65 orang siswa, dan yang termasuk dalam kategori sedang adalah 5,80% dari jumlah siswa atau 4 orang siswa. Keempat orang siswa yang termasuk kategori sedang dikarenakan mereka mendapat skor rendah pada aspek psikomotor dan afektif, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hasil penghitungan skala luas. Skor total tersebut patut untuk diperhatikan, karena terkait dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran. Inti dari standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah siswa dapat mempraktekkan gerak dasar permainan bola besar sederhana (yang dimodifikasi), serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran. Dengan skor total tersebut, dapat diperoleh gambaran ketercapaian kompetensi pembelajaran pada ketiga aspek, baik psikomotor, kognitif dan afektif. 40

21 Selain skor total, respon siswa juga dapat dilihat melalui butir-butir soal pada masing-masing aspek, yang lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran halaman. Berdasarkan respon siswa melalui butir-butir soal ada hal-hal yang harus diperhatikan, terutama pada aspek psikomotor yang memiki nilai jawaban 1 (positif), butir soal nomor 3 (apakah dalam permainan sepak bola gawang gerak, kamu mudah menggiring bola), 58 siswa/subjek atau 84,06 yang menjawab Ya, dan butir soal nomor 6 (apakah dalam permainan sepak bola gawang gerak, kamu mudah melakukan tendangan kegawang), 60 siswa/subjek atau 86,96% yang menjawab Ya, dan aspek afektif yang memiliki nilai jawaban 1 (positif), butir soal nomor 25 (apakah kamu mengakui keunggulan tim/regu lawan, saat tim/regu kamu kalah) 61 siswa/subjek atau 88,41 persen yang menjawab Ya, dan butir soal nomor 27 (apakah kamu bekerja sama dengan teman satu tim/regu baik main pe putra maupun putri ketika kamu bermain sepak bola gawang gerak) 59 siswa/subjek atau 85,51% yang menjawab Ya Hal ini berarti bahwa sebagian siswa masi sulit menggiring bola dan melakukan tendangan kegawang, dan bahkan sebagian siswa tidak mengakui keunggulan yang dimenangkan oleh tim lawan atau tidak sportivitas. Selain itu masih ada sebagian siswa yang tidak kerja sama dengan teman satu tim/regu baik itu pemain putra maupun putri. Dalam hal ini peran guru sangat penting dalam proses pembelajara,agar siswa lebih memahami dan mengamalkan nilai sportivitas. Selanjutnya, berdasarkan respon siswa terhadap hasil gambaran skor total respon siswa yang menggambarkan aspek psikomotor, kognitif dan afektif secara 41

22 keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan model permainan sepak bola gawang gerak dapat digunakan pada mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Kelebihan dan Kekurangan Produk yang Dihasilkan Kelebihan Produk yang dihasilkan Produk permainan sepak bola gawang gerak memiliki kelebihan, antara lain: a. Dapat digunakan oleh guru penjas sekolah dasar siswa kelas tinggi (IV, V, VI ) karena model permainan ini menarik bagi siswa yang menggunakannya. b. Dapat menanamkan nila disiplin, kerja sama dan sportivitas pada siswa kelas tinggi ( IV, V, VI ) sekolah dasar Kekurangan Produk yang dihasilkan Produk permainan sepak bola gawang gerak memiliki kekurangan, antara lain: a. Proses pembelajaran tidak dilaksanakan oleh guru Penjas Orkes di sekolah karena dalam proses pembelajaran peneliti turut serta dalam pengelolaan kelas. b. Pengelolaan kelas selama menggunakan permainan. Jika guru tidak memperhatikan pengelolaan kelas, maka kondisi belajar dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Terutama bagi siswa yang tidak 42

23 dapat mendisiplinkan diri sendiri, akan membuat proses pembelajaran tidak memiliki nilai kedisiplinan. c. Kebiasaan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan bias gender (membedakan putra dan putri). Pada awal permainan tentunya akan sulit tercipta suatu kerja sama antara pemain putra dan putri dalam satu tim, bahkan siswa putra lebih mendominasi permainan dan enggan memberikan kesempatan bagi siswa putri untuk ikut berpartisipasi dalam permainan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan saat melakukan penelitian. Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1) Lapangan yang dipergunakan untuk permainan sepak bola gawang gerak harus datar, keras, dan bebas dari halang rintang. 2) Permainan sepak bola gawang gerak memerlukan sarana berupa gawang dan bola. 3) Guru pendidikan jasmani sekolah dasar yang bersedia menjadi evaluator yang dimohonkan kesediaannya, sehingga ahli dari dosen harus berjumlah 3 (tiga) orang guna mengimbangi jumlah guru pendidikan jasmani, untuk membantu validasi draf awal produk permainan sepak bola gawang gerak. 43

24 4) Kekhawatiran terhadap pengisian kuesioner, jika dalam pengisian kuisioner responden mengisi tidak bersungguh-sungguh sehingga tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 5) Tidak ada pemantauan secara cermat jawaban, sehingga ada kemungkinan responden dapat terpengaruh oleh jawaban responden yang lain Penggunaan Produk Permainan Sepak Bola Gawang Gerak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi Hasil akhir dalam penelitian dan pengembangan ini, yang berupa permainan Sepak Bola Gawang Gerak, diharapkan dapat digunakan oleh guru penjas di sekolah dasar pada mata pelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Setiap penyampaian materi pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, tidak terlepas dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau lebih dikenal dengan RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat dilihat pada lampiran. Untuk penggunaan produk yang sama yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, maka guru harus memperhatikan jumlah siswa dengan waktu permainan, menekankan jenis pelanggaran dalam permainan sepak bola gawang gerak untuk nilai sportivitas, dan nilai kerja sama antara putra dan putri, sebab akan mempengaruhi tingkat keefektifan produk dan keterterimaan produk yang akan digunakan. 44

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahanpermasalahan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahanpermasalahan BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba 4.1.1 Analisis Kebutuhan Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahanpermasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. yang dihadapi dalam, khususnya dapat dilakukan dengan cara

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. yang dihadapi dalam, khususnya dapat dilakukan dengan cara BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba 4.1.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan dilakukan untuk mengenali permasalahanpermasalahan yang dihadapi dalam, khususnya dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba 4.1.1 Analisis Kebutuhan Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA SMA NEGERI 1 SUWAWA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA SMA NEGERI 1 SUWAWA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA SMA NEGERI 1 SUWAWA Muhamad Fahrin Petasule 1), Aisah R. Pomatahu 2), Sarjan Mile 3) 1 FIKK, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET UNTUK PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SISWA KELAS X, XI, XII SMAN 3 GORONTALO, SMKN 4 GORONTALO

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET UNTUK PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SISWA KELAS X, XI, XII SMAN 3 GORONTALO, SMKN 4 GORONTALO PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET UNTUK PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SISWA KELAS X, XI, XII SMAN 3 GORONTALO, SMKN 4 GORONTALO Oleh MIRDAYANI PAUWENI * SURIYADI DATAU* *Dosen Penjaskes

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

Mohamad Rafik mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri

Mohamad Rafik mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA SMP NEGERI TELAGA Mohamad Rafik, Ruskin, Zulkifli Lamusu ABSTRAK Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam kegiatan belajar mengajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 6 Watampone yang beralamat di jalan jendral Urip Sumoharjo Kabupaten Bone

Lebih terperinci

JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS

JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS JPES 1 (1) (2012) JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET TAKI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP 3 Pajangan : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan : VIII / 1 (Ganjil) : Variasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU. Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang)

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU. Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang) PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang) Abstrak Permasalahan penelitian ini adalah model permainan bola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SSB Satria Muda yang berada di daerah kabupaten Subang. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Permainan Futsal Siswa SMA Se-Kota Metro Lampung Tahun Riyan Jaya Sumantri. Universitas Negeri Semarang.

Pengembangan Model Permainan Futsal Siswa SMA Se-Kota Metro Lampung Tahun Riyan Jaya Sumantri. Universitas Negeri Semarang. Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014 Pengembangan Model Permainan Futsal Siswa SMA Se-Kota Metro Lampung Tahun 2014. Riyan Jaya Sumantri Universitas Negeri Semarang Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VII (Tujuh )/1 (satu) : Mempraktikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Permainan Sepakbola Alokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani. Pendidikan Jasmani seringkali tersampingkan oleh pendidikan akademis lainnya, padahal aspek

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Permainan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini. 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia Indonesia. Hasil yang diharapkan itu akan dicapai

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012 Lampiran 1 62 Lampiran 2 63 Lampiran 3 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KEMANGKON SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEGANDEKAN Jalan Raya Pegandekan Kode Pos : 53381

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

Nuri Sri Widi Astuti SDN Gedong 03 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Abstrak

Nuri Sri Widi Astuti SDN Gedong 03 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Abstrak Pembelajaran Pendidikan Jasmani Melalui Permainan Tradisional Bolgrang Siswa Kelas V SDN Gedong 03 Uptd Pendidikan Kecamatan Banyubiru Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Nuri Sri Widi Astuti SDN Gedong

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 12) 1. Permainan melempar bola ke sasaran Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak karena pola permainannya

Lebih terperinci

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII (Tujuh )/1 (satu) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 Lampiran 1. Permohonan Ijin Penelitian 70 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian 71 Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian 72 Lampiran 4. Silabus Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I Standar Kompetensi* 1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Identitas Sekolah : SMP NEGERI 2 TEMPEL Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII (Delapan) / 1 (satu) Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepakbola di SMK Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung. Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. sepakbola di SMK Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung. Metode yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan satu variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode 50 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penellitin tindakan kelas (classroom action research) atau PTK. Penelitian tindakan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Atletik

Lebih terperinci

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 1 WATES Kelas / Semester : VIII / 1 Mata Pelajaran Materi Alokasi Waktu : PJOK : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penjas merupakan singkatan dari pendidikan jasmani yang secara luas diartikan sebagai bagian penting dari proses pendidikan. Artinya, penjas bukan hanya dekorasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Permainan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SELAT BALL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SELAT BALL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR JPES 3 (2) (2014) JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SELAT BALL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Yudesta

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMP N 2 Gerokgak : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : IX / I Standar Kompetensi* 1. Mempraktikan berbagai teknik

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN MAHMUDIN MATONDANG S.Pd, M.Pd

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN MAHMUDIN MATONDANG S.Pd, M.Pd 1 PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN 2016 MAHMUDIN MATONDANG S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Negeri Medan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/semester : VII / SATU Materi Pokok : Bola voli Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lawan dan berusaha memasukan bola ke dalam jaring atau gawang lawan.

BAB I PENDAHULUAN. lawan dan berusaha memasukan bola ke dalam jaring atau gawang lawan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu olahraga permainan yang sudah dimainkan sejak lama di berbagai Negara, meskipun menggunakan istilah yang berbeda. Semua permainan

Lebih terperinci

Ontong Sinaga Surel:

Ontong Sinaga Surel: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TEMBAK KALENG SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI Ontong Sinaga Surel: ontongsinaga222@gmail.com

Lebih terperinci

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan dilatar belakangi oleh pribadi yang sangat menyukai olahraga sepakbola peneliti selalu memperhatikan semua kegiatan sepakbola dimanapun itu dilakukan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : SMP N 1 WATES : VIII / (Gasal) : PJOK : Permainan Softball : 3 x 40 menit A. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Giri Renjana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Giri Renjana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salahsatu permainan bola besar. Permainan ini dimainkan oleh dua team, banyaknya pemain dalam satu teamnya berjumlah 11 orang dan salahsatunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan olahraga sering kali terkalahkan oleh pendidikan akademis lainya, padahal aspek kesehatan jasmani merupakan aspek penting guna mendukung pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VIII (delapan

Lebih terperinci

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR A. Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola Strategi adalah

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. kulit binatang yang diisi rambut berdiameter 40 cm untuk jaringnya

KAJIAN PUSTAKA. kulit binatang yang diisi rambut berdiameter 40 cm untuk jaringnya II. KAJIAN PUSTAKA 1. Sejarah Sepak Bola a. Awal mula sepak bola Permainan sepak bola awal mulanya berasal dari negeri Tiongkok pada masa musim semi dan musim gugur, catatan tertua mengenai sepak bola

Lebih terperinci

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY Analisis SKKD Gerak Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kelas I semester 1 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya 1. Mempraktikkan gerak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 AMUNTAI Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE KECAMATAN LUBUK RAJA OKU

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE KECAMATAN LUBUK RAJA OKU PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE KECAMATAN LUBUK RAJA OKU ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah model permainan bola basket Ring Ball sebagai olahraga yang baru diperkenalkan

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Mertoyudan Mata Pelajaran : Penjasorkes Topik : Sepakbola Sub Topik : Teknik dasar (Passing, control, shooting) Kelas / Program : X

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SATUAN PENDIDIKAN : SMAK 2 BPK PENABUR MATA PELAJARAN : PENJAS DAN OLAHRAGA KESEHATAN MATERI : PERMAINAN DAN OLAHRAGA SUB MATERI : PERMAINAN TRADISIONAL BOY-BOYAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : IX (Sembilan)/

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,

Lebih terperinci

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1 BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Tunjung Lor Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/ Semester : V / Genap Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses belajar mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga dewasa manusia terus di didik agar mendapat kondisi terbaik yang berguna

BAB I PENDAHULUAN. hingga dewasa manusia terus di didik agar mendapat kondisi terbaik yang berguna 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Secara disadari atau tidak sejak lahir hingga dewasa manusia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP : SMP NEGERI I GANDUSARI Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : IX (Sembilan)/Genap Standar Kompetensi : 8. Mempraktikkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian adalah syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah permasalahan. Ketepatan penggunaan metode dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76 LAMPIRAN-LAMPIRAN 76 Lampiran 4. Silabus Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Standar Kompetensi Permainan olahraga Kompetisi Dasar Mempraktik kan gerak dasar atletik yang dimodifikasi lompat,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP NEGERI 2 TEMPAL : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VII (Tujuh) / 1 (satu) :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : S M P N 9 MAGELANG Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Bolavoli Waktu : 2 x

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepakbola Permainan sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan masingmasing oleh sebelas orang pemain termasuk

Lebih terperinci

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 BAB V KEBUGARAN JASMANI Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 Kebugaran jasmani merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya untuk meningkatkan dan

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 11) 1. Permainan melempar bola diantara 2 kerucut/botol secara berpasangan Permainan melempar bola diantara 2 kerucut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP 1 KUDUS Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas / Semester : VIII / Satu Materi Pokok : Sepak Bola Alokasi Waktu : ( 2 x

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Softball Alokasi Waktu

Lebih terperinci

PERATURAN SEPAK TAKRAW

PERATURAN SEPAK TAKRAW TUGAS SEPAK TAKRAW PERATURAN SEPAK TAKRAW DISUSUN OLEH : AKRAM ZAKY A1D410011 Dosen Pengampu Drs. Marjohan, S.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu usaha yang dapat digunakan untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu usaha yang dapat digunakan untuk BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu usaha yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menyusun data serta untuk memecahkan suatu permasalahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Permainan kipers hampir sama

I. PENDAHULUAN. Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Permainan kipers hampir sama 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kipers termasuk cabang olahraga permainan dengan menggunakan bola kecil dan merupakan pengembangan dari permainan kasti, yang sudah ada di Indonesia sejak jaman penjajahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Muda Patria Kalasan Mata Pelajaran : Penjasorkes Kelas / Program : XI Materi Pokok : Permainan Bola Besar (Bola Basket) Tema Topik : Teknik dasar

Lebih terperinci

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd. Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Email : Dengan ini bersedia menjadi peserta Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Dengan

Lebih terperinci

Abstrak ISSN:

Abstrak ISSN: ISSN: 2407-2095 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DIKJAS ORKES MATERI LARI ESTAFET PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN MADYOPURO VI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Fajar Surya Hutama Dosen Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

2014 MODIFIKASI TES KETERAMPILAN DRIBBLING

2014 MODIFIKASI TES KETERAMPILAN DRIBBLING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga permainan bola basket adalah suatu permainan beregu yang beranggotakan 12 orang pemain, terdiri dari 5 orang pemain serta 7 orang cadangan. Pemain cadangan

Lebih terperinci

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) MAKALAH FUTSAL ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) Disusun oleh : 1. FATHIAH NURRAHMAN 2. SRI AMBAR WATI 3. SITI HAMROH 4. DINA 5. SELVI YENI 6. ANA MOLLY BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Atletik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.1.1. Menunjukan perilaku jujur pada saat bermain voli 2.1.2. Mnunjukan perilaku disiplin pada saat bermain voli RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan

Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PJM 207 : Permainan Sepakbola Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola Konsep Dasar Pendekatan Taktis Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Sepakbola : 6 JP (6 X 45 menit) A. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesebelasan yang memasukkanbola ke gawang lawan lebih banyak. Permainan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesebelasan yang memasukkanbola ke gawang lawan lebih banyak. Permainan BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan permainan bola besar yang digemarisemua lapisan masyarakat di seluruh pelosok.

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (5) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN

Lebih terperinci