APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PENENTUAN PORSI MAKAN BAGI PENDERITA OBESITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PENENTUAN PORSI MAKAN BAGI PENDERITA OBESITAS"

Transkripsi

1 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PENENTUAN PORSI MAKAN BAGI PENDERITA OBESITAS M. Sidik Wahyudi, Matlubul Khairi Jurusan Teknik Informatika STT Nurul Jadid Paiton Bayu Setyawan Jurusan Teknik Informatika Universitas 45 Surabaya ABSTRAK Sistem pakar (Expert Sistem) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditrasfer dari seorang pakar (sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil infrensi (menyimpulkan, mendedukasi, dll.) Obesitas adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penimbunan lemak berlebihan yang diperlukan untuk fungsi tubuh manusia. Obesitas ini merupakan factor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degenerative, misalnya hipertensi, penyakit jantung koroner dan berbagai jenis penyakit kanker Apapun penyebabnya, obesitas dapat dicegah dengan penanganan tertentu antara lain dengan pengaturan porsi makan yang seimbang, latihan fisik yang cukup, kurangi porsi makanan yang berlemak dan berenergi tinggi, Batasi asupan makanan yang mengenyangkan, seperti nasi, kentang, makroni, biscuit, bihun dan makanan yang dibuat dari tepungtepungan. Forward Chaining adalah suatu metode dari inference engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada menuju suatu kesimpulan. Sistem dapat memberikan informasi yang benar dengan menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan kalori dan dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan diet bagi penderita obesitas. Kata Kunci : Sistem Pakar, Porsi Makanan, Obesitas, Forward Chaining. I. PENDAHULUAN Obesitas adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penimbunan lemak berlebihan yang diperlukan untuk fungsi tubuh manusia. Obesitas ini merupakan factor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degenerative, misalnya hipertensi, penyakit jantung koroner dan berbagai jenis penyakit kanker Selain itu keluhan obesitas biasanya karena foktor genetik atau keturunan, suku bangsa, gangguan emosi, atau bisa juga gangguan hormon. Merupakan suatu hal yang umum, Namun, karena faktor-faktor tertentu tidak sedikit wanita dan pria yang mengalami kegemukan, terutama pada usia 30 tahun keatas. Kegemukan ini ditandai dengan menumpuknya lemak pada bagian tubuh tertentu. Seperti paha, perut dan pipi. Sebenarnya dalam jumlah sedikit, lemak penting untuk menjaga 71

2 kesehatan agar tetap baik. Tetapi penumpukan terlalu banyak lemak di dalam tubuh dapat menimbulkan bermacam-macam masalah kesehatan. (Harmanto N : 37). Obesitas menumbuhkan tren penurun berat badan dengan meningkatnya produksi obat-obatan, dan makanan pengganti yang di propagandakan sebagai makanan pelangsing yang sehat dan bergizi. Padahal kita mungkin tidak tahu bahwa produk-produk tersebut umumnya hanya membantu menekan rasa lapar untuk sementara waktu. Ironisnya, tidak sedikit dokter atau ahli gizi yang menganjurkan produk-produk semacam ini kepada pasien yang datang dengan keluhan kelebihan berat badan. Sistem pakar (Expert Sistem) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditrasfer dari seorang pakar (sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil infrensi (menyimpulkan, mendedukasi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya kepada pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya dari pada seorang pakar manusia. Dari latar belakang diatas peneliti dapat membaca permasalahan yaitu Bagaimana mendesain, merancang dan membuat aplikasi sistem pakar yang dapat menyusun program diet bagi penderita obesitas yang mampu memberikan saran pengendaliannya kepada para pengguna sistem? Dalam perancangan dan pembuatan sistem ini, terdapat beberapa batasan masalah, dengan maksud agar pembuatan sistem ini tidak meluas yang dapat mengakibatkan pembahasan tentang teori dan program menjadi fokus. Adapun batasan masalah pada sistem ini adalah sebagai berikut: a. Membahas tentang penyusunan program diet untuk penderita obesitas yang tidak mempunyai komplikasi penyakit lain. b. Membuat sistem pakar penentuan porsi makan dengan menggunakan metode forward chaining, yang mempermudah dokter atau ahli gizi untuk mengetahui hasil dari penentuan jenis makanan bagi pasien. c. Penentuan jenis makanan didasarkan atas empat kriteria, yaitu tinggi badan, berat badan, usia dan jenis kelamin. d. Sistem tidak menyusun program diet untuk ibu hamil dan menyusui. Tujuan Penelitian ini adalah membuat program aplikasi yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menyusun program diet, khususnya bagi penderita obesitas untuk membantu menyusun program diet sebagai saran pengendaliannya. Harapan dari aplikasi sistem ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat yang hendak diperoleh: a. Aplikasi sistem ini dapat mengembangkan materi-materi yang di dapat dibangku kuliah serta dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 72

3 b. Dengan sistem ini, semoga pihak Instansi dapat meningkatkan pelayanan administrasinya kepada pasien, sehingga dapat mencetak generasi penerus bangsa yang kreatif dan profesional. c. Dengan adanya sistem ini, semua pihak pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dijadikan sebagai referensi dan dikaji dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga diharapkan melahirkan teknologi yang baru. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. (Kusrini, 2008: 3). 2.2 Obesitas Obesitas adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penimbunan lemak berlebihan yang diperlukan untuk fungsi tubuh manusia. Obesitas ini merupakan factor risiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degenerative, misalnya DM, hipertensi, penyakit jantung koroner dan berbagai jenis penyakit kanker. Selain itu keluhan obesitas biasanya karena foktor genetik atau keturunan, suku bangsa, gangguan emosi, atau bisa juga gangguan hormon. Merupakan suatu hal yang umum, apabila seorang wanita selalu ingin melihat langsing. Namun, karena faktor-faktor tertentu tidak sedikit wanita yang mengalami kegemukan, terutama pada usia 30 tahun keatas. Kegemukan ini ditandai dengan menumpuknya lemak pada bagian tubuh tertentu. Seperti paha, perut dan pipi. Sebenarnya dalam jumlah sedikit, lemak penting untuk menjaga kesehatan agar tetap baik. Tetapi penumpukan terlalu banyak lemak di dalam tubuh dapat menimbulkan bermacammacam masalah kesehatan. (Harmanto N : 37) Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut : a. Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan b. Suatu penyakit kronik yang dapat diobati. c. Suatu penyakit epidemic. d. Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup. e. Penanganan obesitas membutuhkan biaya perawatan yang sangat tinggi obesitas terjadi karena ketidak seimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar. 2.3 Forward Chaining Forward Chaining (Irawan, 2007: 37) adalah suatu metode dari inference engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada menuju suatu kesimpulan. Dlam forward reasoning, proses inferens dimulai dari seperangkat data yang ada menuju ke kesimpulan. Pada proses ini akan dilakukan pengecekan terhadap setiap rule untuk melihat apakah data yang sedang diobservasi tersebut memenuhi premis dari rule tersebut. Apabila memenuhi, maka rule akan dieksekusi untuk menghasilkan fakta baru yang mungkin akan digunakan oleh rule 73

4 yang lain. Proses pengecekan rule ini disebut sebagai rule interpretation. Pada sistem berbasis pengetahuan, rule interpretation (interpretasi rule) dilakukan oleh inference engine. Proses interpretasi rule ini merupakan proses berulang. Rules Knowledge New Step 1 Matching Aplicabl Rule Step 2 Conflic Resolution Selecte Rule Step 3 Execution Facts Facts Gambar 2.1 Inferensi Runut Maju (Forward Chainig) New Fungsi masing-masing step untuk gambar diatas dijelaskan sebagai berikut : a. Matching. Pada step ini, setiap rule yang ada pada basis pengetahuan dibandingkan dengan fakta-fakta yang diketahui untuk mencari rule mana yang memenuhi (istilah memenuhi berarti: situasi, premis, atau antecedent bernilai benar). b. Conflict Resolution. Pada langkah pertama sangat mungkin dihasilkan suatu kondisi dimana beberapa rule dipenuhi. Conflict Resolution bertugas untuk mencari rule mana yang memiliki prioritas tertinggi yang berpotensi untuk dieksekusi. c. Execution. Langkah terakhir dari proses forward reasoning adalah eksekusi (firing) dari rule. Proses ini menghasilkan dua kemungkinan, yaitu : fakta baru diturunkan dan ditambahkan fact base atau rule baru dihasilkan dan ditambahkan ke knowledge base. 2.4 Bagan Alir Sistem Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedurprosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem. (Kusrini & Kuniyo A. 2007: 81-82). 2.5 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah diagram/bagan yang menggambarkan arus/alir data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut berada. (Kusrini & Kuniyo A. 2007: 88). 74

5 2.6 Entity Relation Diagram (ER-Diagram) ER-Diagram merupakan salah satu alat (tool) berbentuk grafis, yang popular untuk desain database. (Supardi Y. 2010: 20). III. METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Perhitungan Kebutuhan dan Pembagian Kalori Secara garis besar proses yang dilakukan dalam perhitungan kebutuhan kalori dan pembagian kalori dengan masukan dari pengguna adalah usia, tinggi badan, berat badan dan jenis kelamin adalah digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori per hari dan pembagian kebutuhan kalori protein, kebutuhan kalori lemak, dan kebutuhan kalori karbohidrat. Sebagai contoh perhitungan kebutuhan kalori dari pembagian diberikan data sebagai berikut : Seorang perempuan 22 tahun yang mempunyai tinggi badan 155 cm, berat badan 55 kg, dan penyakit obesitas. Perhitungan kebutuhan kalori perhari sebagai berikut : Kebutuhan kalori (AMB) = (9,6 x 55) + (1,8 x155) (4,7 x 22) = 1359 kkal. Pembagian kebutuhan kalori tentukan berdasarkan kesesuaian penyakit dengan kategori diet yang dijalankan. Setelah prosentase diet ditentukan, kemudian melakukan proses pembagian kebutuhan kalori yang masing-masing sebagai berikut: a. Kebutuhan kalori protein = 20% x 1359 kkal = 272 kkal. b. Kebutuhan kalori lemak = 25% x 1359 kkal = 340 kkal. c. Kebutuhan kalori karbohidrat = 55% x 1359 kkal = 747 kkal. Setelah pembagian kebutuhan kalori didapatkatkan, kemudian proses penentuan jenis makanan dapat dilakukan. Didalam sistem Jenis makanan yang dipilih sudah dipilah-pilih sesuai dengan pembagian kebutuhan kalori yang bisa dikonsumsi setiap harinya. 3.2 Desain Arsitektur Desain arsitektur seperti terlihat pada gambar berikut yang mana akan menghubungkan antara elemen-elemen utama. 75

6 Input Proses Output User Pakar Interface User Pakar Verifikasi Knowledge Base Database Pakar Data Menu Makanan yang Dianjurkan User Umum Interface User Umum Inference Engine Database User Gambar 3.1 Desain Arsitektur Untuk Menentukan Menu Makanan Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa untuk menentukan penentuan porsi makan adalah sebagi berikut : a. Interface User Pakar : suatu media bagi para pakar untuk menginputkan parameter rules. Rule yang diinputkan adalah syarat-syarat untuk menghasilkan knowledge base. b. Verifikasi : suatu proses validasi rule dengan menggunakan teori verifikasi yaitu: 1. Redundant rules adalah suatu rule, jika dua atau lebih mempunyai premise yang sama, tetapi mempunyai conclusion yang berlawanan. 2. Conflicting rules adalah suatu rule jika dua atau lebih mempunyai premise yang sama, tetapi mempunyai conclusion yang berlawanan. c. Database pakar : digunakan untuk mengembangkan basis pengetahuan apabila pakar akan menambah, mengubah, ataupun menghapus rule. d. Interface User : user interface bagi user yang berfungsi untuk berinteraksi dengan sistem, yaitu dengan menginputkan fakta-fakta untuk mendapatkan suatu kesimpulan. e. Inferensi Engine : mekanisme inferensi yang digunakan adalah forward chaining, yaitu penelusuran dari data-data yang ada untuk mencapai suatu kesimpulan. 76

7 f. Knowledge Base : kumpulan dari fakta dan aturan yang diperoleh sistem selama proses berlangsung, yaitu aturan tentang permasahan-permasalahan yang telah didesain oleh pakar. g. Output : hasil yang didapatkan dari sistem yang bisa menunjukkan jawaban dari fakta-fakta yang telah diinputkan. Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. List aturan (rule). 2. Jenis menu makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. 3. Laporan, yaitu merupakan hasil kesimpulan dari konsultasi. f. Database User : digunakan untuk menyimpan dan memantenance data-data user. 3.3 Perancangan Block Diagram Block diagram diperlukan untuk mengetahui urutun-urutan kerja sistem dalam mencari suatu keputusan. Perancangan aturan (rule) untuk menentukan jenis makanan yang terjadi diambil dari parameter usia, tinggi badan, berat badan dan jenis kelamin. Berdasarkan parameter-parameter yang ada, maka dapat disusun Block Diagram seperti berikut. Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Berat Badan Kondisi Pasien Penentuan Jenis Makanan yang Dianjurkan Penentuan Kalori Jenis Kelamin Tinggi Badan Umur Gambar 3.2 Block Diagram Penentuan Jenis Makanan Pada gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa untuk penentuan jenis makanan dengan 1 (satu) penyakit terdiri dari 3 (tiga) tingkatan. Pada level 1 (satu) terdiri dari parameter penentuan kebutuhan kalori, yaitu kebutuhan kalori protein. Pada level 2 (dua) terdapat parameter penentuan Level Obesitas, yang dimaksud adalah awal dari pengecekan penyakit dari level obesitas pasien. Pada level 3 (tiga) terdiri dari parameter tinggi badan dan berat badan. 3.4 Perancangan Dependency Diagram Dependency diagram menunjukkan hubungan atau ketergantungan antara inputan jawaban, aturan-aturan (rules), nilai-nilai dan direkomendasikan untuk 77

8 knowledge base system. Dependency diagram menentukan porsi makanan berdasarkan level obesitas dan dapat dilihat seperti berikut: Gambar 3.3 Dependency Diagram Penentuan Jenis Makanan 3.5 Perancangan Decision Table Decision table dibuat untuk menunjukkan hubungan antara nilai-nilai pada hasil fase antara atau rekomendasi akhir knowledge base system. Pada tabel 3.1 menunjukkan salah satu contoh perancangan decision table untuk rule set 1 yaitu kondisi pasien. Decision table berikut dibuat berdasarkan perancangan dependency diagram menentukan diet sehat berdasarkan level obesitas Tabel 3.1 Decision Table Rule Set 1 Kondisi : Level Obesitas (Kurus, Normal, Overweight, Obesit I, Obesit II) = 5 Usia (Anak-Anak, Remaja, Dewasa, Usia Lanjut) = 4 Jenis Kelamin (Pria, Wanita) = 2 Baris : 5 x 4 x 2 = 40 78

9 Tabel 3.2 Complite Decision Table Rule IMT Jenis Besar Umur Kelamin Kalori Solusi R1 Kurus Laki-Laki Anak Banyak Kurus R2 Kurus Perempuan Anak Banyak Kurus R3 Kurus Laki-Laki Remaja Banyak Kurus R4 Kurus Perempuan Remaja Banyak Kurus R5 Kurus Laki-Laki Dewasa Banyak Kurus R6 Kurus Perempuan Dewasa Banyak Kurus R7 Kurus Laki-Laki Usia Kurus Banyak Lanjut R8 Kurus Perempuan Usia Kurus Banyak Lanjut R9 Normal Laki-Laki Anak Sedang Normal R10 Normal Perempuan Anak Sedang Normal R11 Normal Laki-Laki Remaja Sedang Normal R12 Normal Perempuan Remaja Sedang Normal R13 Normal Laki-Laki Dewasa Sedang Normal R14 Normal Perempuan Dewasa Sedang Normal R15 Normal Laki-Laki Usia Sedang Lanjut Normal R16 Normal Perempuan Usia Sedang Lanjut Normal R17 Overweight Laki-Laki Anak Sedikit Overweight 3.6 Perancanga Rule Base Pengembangan Rule base telah direpresentasikan dalam bentuk block diagram yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk list aturan (rule). Dibawah ini merupakan salah satu contoh dari pembuatan rule secara manual. Rule 1 If Indeks Massa Tubuh = Normal AND Jenis Kelamin = Laki-Laki AND Usia = Anak-Anak AND THEN Besar Kalori = Normal Rule 2 If Indeks Massa Tubuh = Overweight AND Jenis Kelamin = Perempuan AND Usia = Dewasa AND THEN Besar Kalori = Overweight Rule 3 If Indeks Massa Tubuh = Obesitas I AND Jenis Kelamin = Laki-Laki AND 79

10 Usia = Usia Lanjut AND THEN Besar Kalori = Obesitas I Rule 4 If Indeks Massa Tubuh = Obesitas II AND Jenis Kelamin = Perempuan AND Usia = Anak-Anak AND THEN Besar Kalori = Obesitas II 3.7 Analisis Sistem Saat ini Dokter atau Ahli Gizi menangani masalah penentuan jenis makanan terhadap pasien masih dilakukan secara manual. Dokter atau Ahli Gizi masih menentukan jenis makanan untuk pasien dengan mempertimbangkan antara usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan penyakit secara manual, sehingga terkadang masih menjadi kekurangan asupan makanan yang diperlukan oleh pasien. Untuk menangani kekurangan itu maka dibuatlah Aplikasi Sistem Pakar untuk Penentuan Porsi Makan Bagi Penderita Obesitas yang memberikan kemudahan dalam menentukan jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh pasien karena penentuan tersebut dilakukan dengan metode yang tepat. Dengan adanya sistem ini diharapkan hasil yang didapat adalah hasil yang terbaik dan tepat untuk digunakan dalam penentuan jenis makanan untuk pasien. Untuk membentuk hubungan sistem yang baik, perlu dilakukan terlebih dahulu analisa sistem. Sebagaimana telah disebut dalam Bab II, tiga perangkat akan dipakai dalam menganalisa sistem yaitu System Flow Chart, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram. 3.8 Desain Sistem 1. Sistem Flow Chart Diagram alir merupakan gambaran suatu aliran data proses dan hubungan antara proses satu dengan yang lain dalam suatu sistem komputer dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Oleh karena itu dapat menginformasikan jalannya suatu sistem dan dapat memahami sistematika sistem dengan mudah. 80

11 System Flow Proses Pakar Mulai Pakar Database T Login Pakar Sukses Y Mantenance Sistem Pakar Menu Makanan Rule Selesai Gambar 3.4 Sistem Flow Proses Pakar 2. Context Diagram Data flow diagram pada Context Diagram menggambarkan hubungan Sistem Informasi dengan entitas-entitas yang berhubungan secara global. Pada perancangan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Penentuan Porsi Makan Bagi Penderita Obesitas, desain context diagram adalah sebagai berikut : Pakar Detail_Pakar 0 Detail_Makanan Detail_Rule Aplikasi Sistem Pakar Penentuan Porsi Makan Bagi Obesitas + Detail_User Solusi Gambar 3.5 Context Diagram Aplikasi Sistem Pakar Obesitas User 81

12 3. Entity Relation Diagram ERD digunakan untuk menunjukkan hubungan antara entity dengan database dan objek-objek (himpunan entitas) yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Gambar 3.12 Entity Relation Diagram (ER-D) Kamus Data 1. Pakar : {Id, Username, Password } 2. User : {Id, Username, Password, Nama, Tinggi_Badan, Berat_Badan, Jenis_Kelamin, Tanggal_lahir, Alamat, Tanggal_Registrasi, Telp } 3. Makanan : { Id_Makanan, Nama_Makanan, Besar_Kalori, Komposisi } 4. Rule : { Id_Rule, IMT, Jenis_Kelamin, Umur, Besar_Kalori, Id_Makanan } IV. PEMBAHASAN 4.1 Peletakan Aplikasi di dalam Folder Root XAMPP Setelah terinstall dan berjalan dan dengan baik, untuk mencoba menambahkan file-file project PHP yang kita buat cukup meletakan file tersebut pada root folder apache yang berada pada folder htdocs yang terdapat pada folder XAMPP terinstall. Jika menggunakan windows secara default folder tersebut terdapat pada C: \XAMPP\htdocs. 4.2 Pengoperasian Aplikasi Sistem Pakar Untuk Penentuan Porsi Makan Bagi Penderita Obesitas Dalam implementasinya, Aplikasi Sistem Pakar Penentuan Porsi Makan Bagi Penderita Obesitas memiliki interface yang digunakan oleh seorang pakar untuk mengelola data-data dalam database, dalam hal ini input data Pakar, User, Makanan dan Rule dilakukan oleh Pakar, Sedangkan untuk registrasi dilakukan oleh User di komputer. Gambar. 4.1 Halaman Menu Utama 82

13 4.3 Prosedur Pendaftaran User Pada halaman ini terdapat Registrasi User, apabila User berhasil mendaftar maka akan ada pesan pemberitahuan data anda telah tersimpan dan siap untuk tahap berikutnya yaitu menginputkan username dan password untuk login sebagai User. Gambar 4.2 Pendaftaran User Ke Sistem 4.4 Prosedur Form Login User Form ini merupakan Form Login User yang mana nantinya digunakan untuk masuk sebagai User, yang fungsinya untuk konsultasi dan mendapatkan sebuah jawaban atas konsultasi tersebut. Gambar 4.3 Form Login User 83

14 4.5 Prosedur Form Kalkulasi Indek Massa Tubuh Form ini merupakan form konsultasi yang mana nantinya digunakan untuk menghitung IMT, Kebutuhan Kalori dan Solusi makanan yang dianjurkan. Gambar 4.4 Form Kalkulasi Index Massa Tubuh 4.6 Hasil Konsultasi Indek Massa Tubuh Pada halaman ini seorang User akan mendapatkan infromasi tentang perhitungan IMT, Tingkat Obesitas, Kebutuhan Kalori dan Solusi Makanan yang dianjurkan. Gambar 4.5 Hasil Konsultasi Indek Massa Tubuh 84

15 4.7 Procedur Kelola Management Makanan Halaman ini berfungsi untuk menambah, mengedit serta menghapus data Makanan, sesuai dangan apa yang diinginkan oleh seorang pakar. Gambar 4.6 Kelola Management Makanan 4.8 Procedur Kelola Management Rule Halaman ini juga berfungsi untuk menambah, mengedit serta menghapus data Rule, sesuai dangan apa yang diinginkan oleh seorang pakar. Gambar 4.7 Kelola Management Rule V. KESIMPULAN Dari latar belakang diatas peneliti dapat membaca permasalahan yaitu Bagaimana mendesain, merancang dan membuat aplikasi sistem pakar yang dapat menyusun program diet bagi penderita obesitas. Yang mampu memberikan saran pengendaliannya kepada para pengguna sistem, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 85

16 1. Sistem dapat memberikan informasi yang benar dengan menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan kalori. 2. Sistem dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan diet bagi penderita obesitas. 3. Rule yang dihasilkan dari sistem merupakan rule yang valid, karena rule tersebut telah melului proses verifikasi dimana terdapat beberapa proses validasi pada saat proses verifikasi seperti validasi redundant rule dan conflicting rule. DAFTAR PUSTAKA Agus Sumanto, Tetap Langsing Dan Sehat Dengan Terapi Diet. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta Selatan Denny Santoso, Rahasia Diet. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Ir. Yuniar Supardi, Semua Bisa Menjadi Programmer Java Case Study. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Irawan Jusak, Buku Pegangan Kuliah Sistem Pakar. Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Kusrini S. Kom, Sistem Pakar, Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI. Kusrini, M.Kom, Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Andi Offset, Yogyakarta. Kusrini, S. Kom & Andri Kuniyo, Tuntuanan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic Dan Microsoft SQl Server. Andi Offset, Yogyakarta. Moh. Gilang, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan. Ganeca Exact, Jakarta. Ning Harmanto, Ibu Sehat Dan Cantik Dengan Herbal. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Nirmala Devi, Nutrition And Food Gizi Untuk Keluarga. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta. Suparman, Mengenal ARTIFICIAL INTELLIGENCE. Yogyakarta: ANDI OFFSET Online : Inote: 86

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. penuaan. Penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia dan sering kali mendera

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. penuaan. Penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia dan sering kali mendera BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang mengiringi proses penuaan. Penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia dan sering kali mendera setiap orang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. tepat bagi UKM (BPR/S dan LKM/S), maka dilakukan analisa terhadap

BAB III PERANCANGAN SISTEM. tepat bagi UKM (BPR/S dan LKM/S), maka dilakukan analisa terhadap BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Untuk membangun Sistem Pakar yang mampu menentukan produk yang tepat bagi UKM (BPR/S dan LKM/S), maka dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada. Salah

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Selama menyelesaikan Tugas Akhir penulis mendapatkan banyak bantuan dan

UCAPAN TERIMA KASIH. Selama menyelesaikan Tugas Akhir penulis mendapatkan banyak bantuan dan UCAPAN TERIMA KASIH Selama menyelesaikan Tugas Akhir penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Sutiyono.

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI Oleh : HERU ANDRIAWAN 0734010271 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sistem. Hal-hal yang akan dibahas di bab ini, antara lain perancangan system flow

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sistem. Hal-hal yang akan dibahas di bab ini, antara lain perancangan system flow BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah dalam perancangan sistem. Hal-hal yang akan dibahas di bab ini, antara lain perancangan system flow yang menunjukkan alur

Lebih terperinci

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Oleh :

SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Oleh : SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI Diajukan Oleh : FITRI INDAH MILWATI NPM. 0534010001 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Benny Wijaya, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan pemrograman Microsoft Visual Studio 2005 yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM III.1 Analisis Sistem Sistem pakar mendeteksi tingkat kematangan buah mangga harum manis ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT

SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT Indah Kusuma Dewi, Staf Pengajar AMIK INTEL Com GLOBAL INDO Abstract Perkembangan teknologi dibidang komputer pada saat ini mengalami

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining Dodi Siregar Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan-Medan Email: dodidodi.siregar@gmail.com

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akurat. Sistem pakar juga dapat diterapkan di bidang perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. akurat. Sistem pakar juga dapat diterapkan di bidang perkebunan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, bahkan di dalam bidang-bidang di luar disiplin ilmu komputer. Salah

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh : Ennanda Putrie A.S 0734010385 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk BAB III METODE PENELITIAN Keberhasilan dari sistem pendukung keputusan ini akan sangat bergantung pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk menganalisa dan mengolah data input

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic Arnon Makarios, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer(S.Kom)

Lebih terperinci

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 PERANCANGAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA AWAL GANGGUAN PADA KEHAMILAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM PAKAR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom) Pada Program Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING Merwin dan Maria Irmina P. Universitas Multimedia Nusantara,Tangerang merwin.law@gmail.com dan maria@unimedia.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG Leo Willyanto Santoso 1, Agustinus Noertjahyana 2, Ivan Leonard 3 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengolahan Data Konsultasi Kehamilan Dan Persalinan RSIA Permata Bunda Solok

Sistem Informasi Pengolahan Data Konsultasi Kehamilan Dan Persalinan RSIA Permata Bunda Solok Sistem Informasi Pengolahan Data Konsultasi Kehamilan Dan Persalinan RSIA Permata Bunda Solok Rusli Saputra Dosen Stmik Indonesia Gut_Ansehen_02@Yahoo.Com ABSTRAK Perkembangan teknologi komputer di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 37 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan adalah suatu kegiatan membuat pola teknis atau bentuk teknis sistem berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Tujuan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES SKRIPSI Oleh : NIRMALA MAHANING 0534 010 061 Kepada PROGRAM

Lebih terperinci

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit saraf tulang belakang pada manusia adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB TUGAS AKHIR OLEH : ARIK NUR ADITYA 0634010149 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam mencari kepastian terjangkitnya sebuah penyakit, masyarakat harus pergi berkonsultasi ke dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan dari gejala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012 SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERILAKU AUTISME PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING TUGAS AKHIR Diajukan oleh : Rizki Fitri Rahmawati 0734010140 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MENU MAKANAN SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH UNTUK MENGURANGI DAN MENGOBATI ALERGI

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MENU MAKANAN SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH UNTUK MENGURANGI DAN MENGOBATI ALERGI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MENU MAKANAN SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH UNTUK MENGURANGI DAN MENGOBATI ALERGI Titik Lusiani 1) Ika Fitriawanti 2) 1) S1 / Jurusan Manajemen Informatika, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom. ) Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU PADA MTS AL-KHIDMAH KEC.NGRONGGOT KABUPATEN. NGANJUK BERBASIS DESKTOP SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU PADA MTS AL-KHIDMAH KEC.NGRONGGOT KABUPATEN. NGANJUK BERBASIS DESKTOP SKRIPSI Artikel Skripsi APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU PADA MTS AL-KHIDMAH KEC.NGRONGGOT KABUPATEN. NGANJUK BERBASIS DESKTOP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi TAKARIR Admin Analysis Database : administrator : analisis : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis Data flow diagram Delete Design Edit Expert

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENENTUAN MINAT DAN BAKAT ANAK UMUR 5-10 TAHUN

SISTEM PAKAR PENENTUAN MINAT DAN BAKAT ANAK UMUR 5-10 TAHUN SISTEM PAKAR PENENTUAN MINAT DAN BAKAT ANAK UMUR 5-10 TAHUN 1) Merry Christinne Steviani Adistiya 2) Januar Wibowo 3) Julianto Lemantara S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN ISSN : 2338-4018 SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN Bayu Nugroho (yudobayu@gmailcom) Sri Hariyati Fitriasih (fitriasih@gmailcom) Bebas Widada (bbswdd@yahoocom) ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Agung Perdana Jurusan Manajemen Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Penulis akan memaparkan proses konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN. Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan pustaka seperti jurnal, buku, dan

BAB III METODE DAN PERANCANGAN. Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan pustaka seperti jurnal, buku, dan BAB III METODE DAN PERANCANGAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut a. Pengumpulan Data Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan pemilihan menu diet bagi penyandang Diabetes Mellitus dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL Riki Andri Yusda *1, William Ramdhan 2 *1 Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Royal Kisaran, Jln Imam Bonjol No

Lebih terperinci

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

2.2 Konsep Sistem Pakar 9 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN MOTO KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii vi v vi viii ix

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar)

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar) Perancangan dan Implementasi Anggaran (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar) Dedi Suhendro AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar didihendra5@ymail.com Trika Aprilila AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 63-70 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN Irfan Sanusi, Bambang Trisno,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI Basiroh 1), Auliya burhanuddin 2) 1), 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis rafo enaga Perancangan sistem pada perangkat lunak untuk mendiagnosis trafo tenaga ini membutuhkan data gejala kerusakan, pertanyaan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli,

Lebih terperinci

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Ginjal dengan Metode Backward Chaining Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Abstrak Sistem pakar adalah sistem berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, makanan yang beredar di kalangan masyarakat beraneka ragam jenisnya. Terkadang masyarakat awam sendiri tidak mengetahui secara pasti kandungan gizi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR Yeni Agus Nurhuda 1, Sri Hartati 2 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Teknokrat Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam 9-11 Labuhan Ratu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Dengan adanya kemajuan teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LAPORAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DENGAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI Diajukan Oleh : M. ALI CINDRA BUMI NPM : 0634010207 PROGDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obesitas Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbun lemak yang melebihi 25 % dari berat tubuh, orang yang kelebihan berat badan biasanya karena kelebihan

Lebih terperinci

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DENGAN METODE BACKWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sistem 4.1.1 Proses sistem lama Kegiatan peminjaman, pengembalian, pencarian, dan penginputan buku di perpustakaan MTS Nurul Qodim Jabung Wetan saat ini masih

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sukmawati Kasanah 10.12.5084 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk menentukan klasifikasi kendaraan bermotor menggunakan metode forward chaining dengan menggunakan bahasa pemogram

Lebih terperinci