4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.
|
|
- Sri Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk Jumlah penduduk menurut mata pencaharian di Desa Bojongsari sebagian penduduk desa bermata pencaharian dalam bidang Pertanian. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Struktur mata pencaharian penduduk Desa Bojongsari No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) 1 Petani Buruh tani 90 3 Pegawai Negri Sipil 37 4 Pengrajin indutri rumah tangga 4 5 Pedagang keliling 8 6 Peternak 2 7 Montir 7 8 Dokter swasta 2 9 Bidan swasta 2 10 Perawat swasta 1 11 Pembantu rumah tangga 5 12 TNI/POLRI Pensiunan PNS/TNI/POLRI Pengusaha kecil dan menengah Jasa pengobatan alternatif 1 Jumlah Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 3.3, menunjukkan sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani yaitu (1.290) jiwa. Mata pencaharian yang paling sedikit digeluti oleh penduduk di Desa Bojongsari adalah pengobatan alternatif dan perawat swasta (1) jiwa
2 28 5. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan mendapatkan upah yang tinggi. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Bojongsari dapat dilihat pada Tabel 3.4. Table 3.4 Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Bojongsari tahun 2013 NO Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Usia 3-6thn belum TK 128 5,3 2 Usia 3-6thn sudah TK 136 5,7 3 Usia 7-8thn putus 14 0,6 sekolah 4 Usia 7-8thn sedang 127 5,3 sekolah 5 Usia 18-56thn tidak 8 0,3 pernah sekolah 6 Usia 18-56thn pernah 127 5,3 sekolah SD tidak lulus 7 Tamat SD/sederajat ,5 8 Usia 12-56thn tidak ,8 tamat SMP 9 Usia 18-56thn tidak ,3 tamat SMA 10 Tamat SMP/sederajat ,3 11 Tamat SMA/sederajat 204 8,6 12 Tamat D-1/Sederajat 12 0,6 13 Tamat D-2/sederajat 7 0,3 14 Tamat D-3/sederajat 16 0,7 15 Tamat S-1/sederajat 27 1,2 16 Tamat S-2/sederajat 3 0,2 Jumlah Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 3.4 diketahui bahwa tingkat pendidikan masyarakat di Desa Bojongsari secara keseluruhan dapat dikatakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah
3 29 penduduk yang menamatkan pendidikannya pada jenjang sekolah dasar SD, yaitu sebesar (23,5%) 562 jiwa, sedangkan penduduk yang menamatkan jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA yaitu sebesar (21,5% ) 510 jiwa dan (8,6%) 204 jiwa. 6. Sarana dan Prasarana kesehatan Di Desa Bojongsari tersedia beberapa sarana dan prasarana kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan untuk akseptor/ PUS setempat. Berbagai sarana dan prasaran kesehatan di Desa Bojongsari dapat di lihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Distribusi keadaan sarana dan prasarana kesehatan di Desa Bojongsari No. Sarana dan prasarana Jumlah Prosentase (%) 1. Poliklinik Desa 1 12,5 2. Puskesmas 1 12,5 3. Apotek Tempat Praktek Dokter Bidan Desa 2 25 Jumlah Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan prasarana Di Desa Bojongsari sudah cukup memadai. Untuk jumlah Poliklinik Desa, Puskesmas, Apotek, Tempat prakter Dokter, masingmasing sebanyak 1, 1, 2 dan. Selain itu juga terdapat Bidan Desa untuk melayani para akseptor/pus dalam menjalankan program Keluarga Berencana. Jarak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk, sehingga akan lebih mudah untuk mendapat pelayanan dari petugas.
4 30 B. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian a. Umur PUS Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dapat diketahui bahwa umur pasangan usia subur (PUS) saat dilakukan pemberian kuesioner. Berdasarkan antara umur tahun dimana pasangan laki laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Berikut ini data disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.1 Distribusi Usia Pasangan Usia Subur (PUS) di Kampung Pagutan Desa Bojongsari No. Usia Subur (tahun) Peremp uan Prosentase (%) Lakilaki Prosentase (%) (Orang) (orang) , , > Jumlah Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa umur sebagian besar perempuan berumur antara tahun sebanyak 13 orang (41%) dan hanya 5 orang (16%) perempuan yang berumur tahun dan lebih dari 49 tahun. Sebagian besar laki-laki berumur antara tahun sebanyak 12 orang (37,5%) dan hanya ada 4 orang (12,5%) yang berumur tahun.
5 31 b. Pendidikan PUS Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang manfaat, kelebihan dan kelemahan, demikian halnya dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik KB. Dari data pendidikan PUS disajikan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Tingkat pendidikan responden No. Pendidikan responden Peremp uan (Orang) Prosentase (%) Lakilaki (orang) Prosentase (%) 1. SD 7 22,3 6 18,75 2. SMP SMA 15 46, ,25 4. Perguruan Tinggi Jumlah Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa pendidikan sebagian besar perempuan adalah SMA sebanyak 15 orang (46,7%) dan hanya 10 orang (31%) perempuan yang berpendidikan akhir SMP. Sebagian besar laki-laki berpendidikan akhir SMA sebanyak 18 orang (56,25%) dan 8 orang (25%) berpendidikan SMP. c. Tingkat pekerjaan PUS Tingkat pekerjaan juga turut menentukan dalam pemilihan alat kontrasepsi. Dalam penelitian ini responden di Dusun Pagutan Desa Bojongsari mempunyai pekerjaan yang berbeda beda mulai dari buruh sampai PNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
6 32 Tabel 4.3 Pekerjaan PUS No. Pekerjaan responden Peremp uan (Orang) Prosentase (%) Lakilaki (orang) Prosentase (%) 1. Buruh Peternak Pedagang Pegawai pabrik 5. Petani PNS Wiraswasta Ibu rumah tangga Jumlah Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Pada Tabel 4.3 diketahui bahwa pekerjaan sebagian besar perempuan adalah ibu rumah tangga sebanyak 11 orang (34%) dan hanya 1 orang (3%) perempuan yang memiliki pekerjaan buruh. Sebagian besar laki-laki memiliki pekerjaan sebagai pedagang dan wiraswata sebanyak 9 orang (28%) dan 1 orang (3%) berprofesi sebagai buruh d. Jumlah Anggota Keluarga Jumlah anggota keluarga juga turut menentukan dalam pemilihan alat kontrasepsi. Dalam penelitian ini PUS di Dusun Pagutan Desa Bojongsari memiliki anggota keluarga 2 sampai 5 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
7 33 Tabel 4.4 Jumlah anggota keluarga PUS No. Jumlah Anak Frekuensi Prosentase (%) Jumlah Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa mayoritas PUS memiliki jumlah anak sebanyak 2 orang artinya memiliki anak dua sebanyak 22 orang (69%). Sedangkan yang mempunyai anak 5 orang sebanyak 2 PUS, artinya ada yang belum ikut manjalankan KB dari pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup. e. Pengetahuan PUS Tingkat pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi yang telah ditanyakan pada responden meliputi pengertian mengenai alat kontrasepsi suntik KB. Pengetahuan responden dikelompokkan menjadi 4 jawaban yaitu sangat mengetahui, mengetahui, kurang mengetahui, dan tidak mengetahui. Skor untuk jawaban sangat mengetahui adalah 4, skor untuk jawaban mengetahui 3, sedangkan untuk jawaban kurang mengetahui skornya 2, dan untuk skor tidak mengetahui adalah 1. Tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada Tabel 4.10.
8 34 Tabel 4.5 Pengetahuan tentang alat kontrasepsi No. Pertanyaan 1. Pengertian mengenai alat kontrasepsi suntik KB Sangat Mengetahui Kurang Tidak mengetahui mengetahui mengetahui Jumlah Prosentase (%) Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa responden telah memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi yang mereka pakai. Hal ini terlihat dari jawaban reaponden pada kategori mengetahui 35% dan kategori sangat mengetahui sebesar 65%. f. Faktor pendapatan dan dukungan suami Faktor pendapatan dan dukungan suami yang telah ditanyakan pada PUS meliputi faktor biaya, dukungan dari keluarga dan faktor jarak dalam mendapatkan pelayanan. Faktor pendapatan dan dukungan suami responden dikelompokkan menjadi 4 jawaban yaitu sangat mempengaruhi, cukup mempengaruhi, kurang mempengaruhi dan tidak mempengaruhi. Skor untuk jawaban sangat mempengaruhi adalah 4, skor untuk jawaban cukup mempengaruhi 3, sedangkan untuk jawaban kurang mempengaruhi skornya 2, dan untuk skor tidak mempengaruhi adalah 1. Faktor pendapatan dan dukungan suami responden dapat dilihat pada Tabel 4.6
9 35 Tabel 4.6 Faktor pendapatan dan dukungan suami No. Pertanyaan Sangat mempengaruhi Cukup mempengaruhi Kurang mempengaruhi Tidak mempengaruhi 1. Faktor biaya Dukungan dari keluarga 3. Faktor jarak dalam mendapatkan pelayanan Jumlah Prosentase (%) Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut diketahui bahwa Faktor pendapatan dan dukungan suami mempengaruhi keputusan PUS dalam menggunakan alat kontrasepsi. Hal tersebut terlihat dari hasil jawaban PUS pada kategori sangat mempengaruhi sebesar 134% dan kategori tidak mempengaruhi sebesar 100%. G. Tempat Mendapatkan alat Kontrasepsi Faktor pemilihan alat kontrasepsi suntik yang telah ditanyakan pada PUS meliputi tempat mendapatkan alat kontrasepsi, alat kontarsepsi yang digunakan dan alasan menggunakan alat kontrasepsi. diketahui bahwa sebagian besar PUS mendapatkan alat kontrasepsi dari puskesmas sebanyak 32 orang (100%). Dan dapat diketahui bahwa sebagian besar PUS memakai alat kontrasepsi suntik sebanyak 32 orang (100%). (Data primer Desa Bojongsari 2013).
10 36 Pembahasan Tabel 4.7 Alasan menggunakan alat kontrasepsi suntik No. Alasan Jumlah Prosentase (%) 1. Aman dan nyaman Praktis Tahan lama Disetujui suami Terjangkau Ikut-ikutan Tidak tahu 0 0 Jumlah Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa alasan sebagian besar PUS memiliki alasan menggunakan alat kontrasepsi suntik karena disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), 3 orang (9%). Menurut hasil penelitian diatas alat kontrasepsi suntik tersebut diketahui bahwa sebagian besar PUS mendapatkan alat kontrasepsi dari puskesmas sebanyak 32 orang (100%). Jadi, PUS di Dusun Pagutan Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsari secara keseluruhan mendapatkan alat kontrasepsi di puskesmas terdekat. Mayoritas PUS memiliki 2 anak sebanyak 22 orang (69%). Sedangkan yang mempunyai 3 anak sebanyak 5 orang (16%), 4 anak sebanyak 3 orang (9%),dan 5 anak sebanyak 2 orang (6%) PUS. Hal ini berarti bahwa masih ada PUS yang belum ikut manjalankan KB dari pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup.
11 37 PUS memiliki alasan menggunakan alat kontrasepsi karena disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), dan 3 orang (9%). Hal ini berarti bahwa di dusun Pagutan kebanyakan PUS lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi karena lebih praktis, terjangkau, dan disetujui oleh suami.
12 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan program KB di Dusun Pagutan yaitu yang mempunyai 2 anak sebanyak 22 orang ( 69 % ), 3 anak sebanyak 5 orang ( 16 % ), 4 anak sebanyak 3 orang ( 9 % ), dan yang mempunyai 5 anak sebanyak 2 orang ( 6 % ) jadi tingkat keberhasilan penggunaan alat kontrasepsi suntik di Dusun Pagutan sebesar 69%. Alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi KB suntik adalah karena disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), dan 3 orang (9%). Hal ini berarti bahwa di dusun Pagutan kebanyakan PUS lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi suntik karena lebih praktis, terjangkau, dan disetujui oleh suami. B. Saran 1. Bagi akseptor Keluarga Berencana kategori PUS di Desa Bojongsari, sebaiknya lebih aktif dalam mencari tahu atau informasi tentang KB terutama KB suntik. Yang mana di Desa Bojongsari informasi KB dirasa masih kurang atau belum merata. 38
13 39 2. Bagi Pemerintah Desa Bojongsari perlu penambahan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk difungsikan sebagaimana mestinya dan menghidupkan kembali lembaga pemerintah yang menangani masalah keluarga berencana (BKKBN). 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek lain untuk mengetahui frekuensi penggunaan alat kontrasepsi di objek yang bersangkutan.
14 40 DAFTAR PUSTAKA Anna Glasier dan Ailsa Gebbie 2006, Keluarga Berencana dan Kesehatan. BKKBN Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari 2014 BKKBN, 1988 Alat Kontrasepsi Hormonal, Jakarta. Consuelo G. Sevilla Dkk, 2006 Pengantar metode Penelitian. Koes irianto 2014, Pelayanan Keluarga Berencana Dua anak Cukup. Riduwan, 2001 Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian. Ristiyani Ita 2014, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi keluarga berencana didesa Somagede kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. Sulistio Erna, 2010 Penerapan Regresi Logistik Multinominal Pada Pemilihan Alat Kontrasepsi Wanita (Sudi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal). Skripsi S 1 Program Studi Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Sayekti Wulan Daru Retnan, Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Studi Pada Wus Non Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Tandang). Skripsi D 3 Program Studi D III Kebidanan Semarang, Semarang. Surakhmad Winarno Penelitian Ilmiah. Unggul, 2006 (Studi Kasus Penggunaan alat kontrasepsi di Desa Pakuncen Kec.Bobotsari Kab.Purbalingga). Skripsi S 1 Program Studi Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. (Diakses pada tanggal jam 18:30) (Diakses pada tanggal jam 08:23) (diakses pada tanggal jam 18:47) (Diakses pada tanggal jam 08:30)
15 41 (Diakses pada tanggal jam 14:59) (Diakses pada tanggal jam 19:06) (Diakses pada tanggal jam 09:02) (
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciKARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA GRINGGING, SAMBUNGMACAN, SRAGEN
KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA GRINGGING, SAMBUNGMACAN, SRAGEN Nika Wahyuningsih 1, Enny Yuliaswati 2, Rina SW 3 STIKES AISYIYAH SURAKARTA ABSTRAK Latar belakang: Akseptor kontrasepsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Jumlah penduduk
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus adalah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciGASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )
GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 (633-646) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PRIA TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN PERILAKU PRIA DALAM BERPARTISIPASI MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Keluarga berencana telah menjadi salah satu sejarah keberhasilan pada
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Keluarga berencana telah menjadi salah satu sejarah keberhasilan pada abad ke-20. Saat ini, hampir 60% pasangan usia reproduktif diseluruh dunia menggunakan kontrasepsi.
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian
90 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Saya yang bernamaresky Arisda Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat akan melakukan penelitian yang berjudul Faktor-faktor yang memengaruhi
Lebih terperinciVolume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN SERENGAN Devi Pramita Sari APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK Pasangan Usia
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya
35 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul Muktiharjo Kidul termasuk dalam Kecamatan Pedurungan yang memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya adalah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA BULUTENGGER KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA BULUTENGGER KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN WS Tarmi, Citra Dewi Aryani Korespondensi: WS Tarmi,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Maringgai Kabupaten Lampung Timur menurut jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Jumlah penduduk menurut
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Demografis Berdasarkan sensus penduduk tahun 2014, bahwa seluruh penduduk yang tinggal di Desa Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 250 KK,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memiliki jumlah penduduk 4.460 jiwa. Terdapat 1.248 kepala keluarga dan terdiri dari lima RW. Jumlah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Desa Cisaat terletak di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah 125.625 Ha. Desa Cisaat berbatasan dengan Jalan Raya Cisaat di sebelah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah
52 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Pagelaran Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah Ripah Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Desa Pagelaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paradigma baru Program Keluarga Berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) menjadi visi untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Penelitian
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk sebanyak juta jiwa penduduk (BPS, 2010).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 237.641.326 juta jiwa penduduk (BPS, 2010). Di tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia di sektor pertanian. Pertanian tersebut menyebar
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperaatan. Disusun oleh : SUNARSIH J.
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA, DAN TARIF LAYANAN DENGAN PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu cara yang efektif untuk mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari kehamilan
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
50 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Kepada Yth. Calon responden penelitian Di Puskesmas Babadan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Di Tempat Saya sebagai mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula bersifat permanen (Prawirohardjo, 2007).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciBAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG
BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG Pada bab ini akan dipaparkan mengenai responden pelaku pergerakan Cimahi-Bandung yang berpotensial untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Program KB di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, ditinjau dari sudut, tujuan, ruang lingkup geografi, pendekatan, cara operasional dan dampaknya
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN
HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana
Lebih terperinci77 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
PENDAHULUAN GAMBARAN PEMANFAATAN KB DI DESA KERTONEGORO KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER Ricko Pratama Ridzkyanto (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga ) ABSTRAK Program Keluarga Berencana
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini
Lebih terperinciSTATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015
No. 16/07/33/16/Th.I, 16 Juli 2017 STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015 Pemuda adalah bagian dari penduduk usia produktif yaitu berumur 16-30 tahun. Jumlah pemuda di Kabupaten Blora adalah 167.881 jiwa atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak masalah kependudukan dan belum bisa teratasi hingga saat ini. Hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Diajukan UntukMemenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,
Lebih terperinci1. Nama: Alamat tempat tinggal:.
50 PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN INTRA UTERINE DEVICES (IUD) DI KELURAHAN KOTAKULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN 1. Nama:... 2. Alamat tempat tinggal:. 3. Umur:
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu: lama
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik yang pernah suntik ulang minimal 2 kali penyuntikan sebanyak 38 orang.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Punduh Sari merupakan bagian dari wilayah administratif di Kecamatan Manyaran
Lebih terperinciNuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR KEBIJAKAN DAN PENGETAHUAN TENTANG PELAYANAN KB YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR AKSEPTOR KB DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Nuke
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data
III. METODE PENELITIAN A. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan teori-teori yang mendukung rencana penulisan yang terkait.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar
48 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kampung Sawah Sejarah kelurahan kampung sawah disusun berdasarkan fakta yang ada, dan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang
4 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang meliputi lokasi penelitian dan aktivitas orang lanjut usia di kelurahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas
Lebih terperinciBAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN
BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan salah satu permasalahannya yaitu masih tingginya pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk tahun 2009 meningkat 1,29%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai progam untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai progam untuk menangani masalah kependudukan yang ada. Salah satu progamnya dengan Keluarga Berencana Nasional sebagai
Lebih terperinciTingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Ade Rindiarti 1, Tony Arjuna 2, Nindita Kumalawati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah di bidang kependudukan yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah di bidang kependudukan yaitu semakin meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ketahun. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA A. Letak Geografis Desa Pakuncen Desa Pakuncen adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Biawu merupakan salah satu dari 20 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Kota Selatan, yang letaknya
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI A. Sejarah Desa Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, bagian dari Kabupaten Tulang Bawang Barat, merupakan Desa Transmigrasi yang dibentuk pada
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam rencana penelitian ini yaitu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena serta untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk merupakan masalah besar bagi Negara di dunia khususnya Negara berkembang. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Martikowati Suryanis*, Andri Tri Kusumaningrum**, Mu ah***.......abstrak....... Kontrasepsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan. Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Kelurahan Sumberrejo 1. Letak Geografis Secara geografis letak Kelurahan Sumberrejo terletak di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung dengan batas wilayah, sebelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 mencapai 231,4 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah utama di Indonesia adalah penduduk yang cukup tingi. Laju pertumbuhan penduduk bervariasi pada tahun 2009 sebesar 2,4%, sedangkan jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI
33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Oleh karena itu setiap warga negara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN Rery Kurniawati D.I Yayah Rokayah 2,2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Banten e-mail:
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA
LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA (AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN KOTA TANGERANG
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA GAMBARAN UMUM 1. Geografi A.Batas Wilayah Puskesmas II Denpasar Utara terletak di pusat Kota Denpasar, yaitu Jalan Gunung Agung Gang II Nomor 8 Denpasar. Selain Puskesmas
Lebih terperinciRiski Dwijayanti, A Anas, E Sumanto, DV Panjaitan, A Jayanthy FAF PS Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor
PKMI-2-4-1 ANALISIS RESPON MASYARAKAT DESA TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) (Studi Kasus Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor) Riski Dwijayanti,
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN PESISIR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1421 Katalog BPS : 1101001.2102.063 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reproduksi merupakan salah satu program yang dijadikan sebagai dasar perencanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menjadi perhatian dunia termasuk di Indonesia. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu program yang dijadikan sebagai dasar perencanaan program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga berencana merupakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, dan peningkatan
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK
25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan
Lebih terperinciNO KATALOG :
NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan Negara (Irianto, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah peningkatan penduduk yang tinggi, dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen per tahun. Pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dibidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, hal ini
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk tahun 2010 yang menyatakan bahwa jumlah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
29 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kelurahan Rimbo Kedui 4.1.1 Letak dan Batas Kelurahan Rimbo Kedui Daerah penelitian ini adalah Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten
Lebih terperinciBAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU
BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU Secara umum, rumahtangga miskin di Desa Banjarwaru dapat dikatakan homogen. Hal ini terlihat dari karakteristik individu dan rumahtangganya. Hasil tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Padukuhan Geblagan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan
19 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Mohamad Ali (1985 : 20) adalah : Metode yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehamilan pada umur kurang 15 tahun dan kehamilan pada umur remaja. Berencana merupakan upaya untuk mengatur jarak kelahiran anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2103) menyatakan bahwa angka kehamilan penduduk perempuan 10-54 tahun adalah 2,68 persen, terdapat kehamilan pada umur kurang 15 tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian.
24 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Lokasi Penelitian Pengambilan data dilakukan pada Juni-Agustus 2014 di empat kecamatan, yaitu Kecematan Gondangrejo, Kecamatan Jaten, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Lubuk Besar Bangka Tengah Berdasarkan Perda Kabupaten bangka Tengah Nomor 31 tahun 2006 Kecamatan Koba dipecah menjadi dua, yaitu Kecamatan Koba dan Kecamatan Lubuk Besar, resmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga berencana (KB) adalah upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan keluarga,
Lebih terperinciPHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI SUNTIKAN DENGAN KEJADIAN DROP OUT KONTRASEPSI SUNTIKAN PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS Iskandar Soedirman, Elly Marlina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ledakan penduduk merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ledakan penduduk merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini, pertumbuhan penduduk yang cepat terjadi akibat dari tingginya angka laju pertumbuhan penduduk.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari
IV. GAMBARAN UMUM A.Sejarah Singkat Desa Candimas Desa Candimas merupakan salah satu desa yang cukup tua di Kabupaten Lampung Utara khususnya Kecamatan Abung Selatan. Desa Candimas berdiri pada tanggal
Lebih terperinci