PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI"

Transkripsi

1 PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaian Program Studi Strata 2 pada Jurusan Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Oleh : TARDI NIM: Q PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2 HALAMAN PERSETUJUAN PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Tardi NIM: Q Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen pembimbing i

3 ii

4 iii

5 PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri. (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri. (3) Untuk mendeskripsikan evaluasi terhadap kurikulum dan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain etnografi yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonogiri. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tiga tahapan. Hasil penelitian adalah (1) Perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri,dalam penyusunan dokumen administrasi pembelajaran meliputi rincian minggu efektif, program tahunan, program semester dan pengkajian silabus yang disusun oleh tim pengembang kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus disusun oleh guru-guru mata pelajaran yang tergabung dalam MGMP tingkat sekolah. Perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO harus selalu disempurnakan secara berkesinambungan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. (2) Pelaksanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar peserta didik yang dilakukan melalui tatap muka maupun praktik di laboratorium, Kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pembelajaran berorientasi pada aktivitas peserta didik yang menekankan pada penguasaan pengetahuan, perubahan sikap dan peningkatan ketrampilan peserta didik (3) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 dilaksanakan melalui supervisi akademik oleh Kepala Sekolah dan penilaian dari tim audit eksternal, dimana perlu adanya pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dilakukan penyempurnaan secara berkesinambungan. Kata Kunci: Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pembelajaran kimia ABSTRACT The objectives of this study are: (1) To describe the learning planning of chemistry based on ISO 9001: 2008 in SMK Negeri 2 Wonogiri. (2) To describe the implementation of chemistry learning based on ISO 9001: 2008 in SMK Negeri 2 Wonogiri. (3) To describe evaluation of curriculum and learning of chemistry based on ISO 9001: 2008 in SMK Negeri 2 Wonogiri. The type of this research is qualitative research with ethnography design which implemented in SMK Negeri 2 Wonogiri. Data collection techniques with in-depth interviews, documentation, and observation. Data analysis using interactive analysis model with three stages. The results of the research are (1) Planning of chemistry learning based on ISO 9001: 2008 in SMK Negeri 2 Wonogiri, in the preparation 1

6 of instructional administration documents include effective weekly breakdown, annual program, semester program and syllabus study prepared by curriculum development team, Learning Implementation Plan (RPP ) Developed from the syllabus prepared by subject teachers incorporated in the school level MGMP. An ISO-based chemistry learning plan should always be continually perfected according to the condition and characteristics of the learners. (2) The implementation of chemistry learning based on ISO 9001: 2008 emphasizes on the process of forming learners' learning experiences through face-to-face or laboratory practice. The learning implementation activities include preliminary activities, core activities and closing. Learning oriented to the activities of learners that emphasizes the mastery of knowledge, attitude changes and improving the skills of learners (3) Evaluation of the implementation of learning chemistry based on ISO 9001: 2008 in SMK Negeri 2 implemented through academic supervision by the Principal and assessment of external audit team, where The need for curriculum management and learning is done continuous improvement. Keywords: planning, implementation, evaluation, learning chemistry 1. PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, termasuk pada satuan pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik terutama dalam bidang pekerjaan tertentu. Paradigma baru manajemen pendidikan sekolah menengah kejuruan menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi serta bermuara pada tujuan akhir peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Di pihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan persaingan semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Pemahaman tersebut menegaskan perlunya sekolah untuk melaksanakan suatu manajemen mutu terpadu, termasuk didalamnya sistem manajemen mutu pendidikan yang menjamin agar mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang direncanakan. Kebijakan tersebut berimplikasi pada pengelolaan kurikulum dan pembelajaran. Manfaat diberlakukannya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah: (1) meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, (2) penanganan komplain lebih baik, (3) disiplin waktu dan bekerja meningkat, 2

7 (4) pengawasan lebih efektif karena ada auditor internal dan eksternal, (5) pengendalian aset semakin baik, (6) pencegahan pemborosan waktu dan dana, dan (7) perencanaan pengembangan SDM lebih baik. Sedangkan keunggulan yang didapatkan dari sekolah yang sudah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 antara lain: (1) fokus kepada pelanggan bukan hanya kepada kondisi internal, (2) fokus pada pencegahan masalah bukan hanya deteksi masalah, (3) menyikapi komplain sebagai peluang belajar bukan gangguan, (4) sasaran dan strategi mutu lebih jelas, (5) perbaikan mutu melibatkan semua unsur bukan hanya manajemen, (6) memiliki fasilitator mutu, dan (7) terus menerus meningkatkan diri demi mencapai kepuasan pelanggan. Pengelolaan kurikulum adalah sebuah bentuk usaha atau upaya bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pengajaran khususnya usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar (Toto Ruhimat, 2015:88). Dalam era globalisasi sekarang ini, pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga mampu menciptakan insan yang terampil dan dapat bersaing di dunia kerja. Pendidikan memiliki peranan yang cukup besar dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan yang bermutu akan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan dan pengembangan dari kurikulum. Dalam membuat perencanaan pembelajaran, tentu saja guru selain mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta karakteristik peserta didik dan potensi yang ada di sekolah. Hal ini tentu saja akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi setiap sekolah ( Sukirman, 2008:86). Menurut Toto Fathoni (2015: ) setelah guru mempelajari kurikulum yang berlaku, selanjutnya membuat suatu desain pembelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan awal peserta didik (entering behavior), tujuan yang hendak dicapai, teori belajar dan pembelajaran, karakteristik bahan yang akan diajarkan, metode, media dan sumber belajar 3

8 yang akan digunakan. Setelah desain dibuat, kemudian pembelajaran dilakukan. Ada dua kegiatan utama yang dilakukan, yaitu guru bertindak mengajar dan peserta didik bertindak belajar. Evaluasi pembelajaran merupakan sebuah kegiatan mengevaluasi atau mengoreksi hal-hal yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Evaluasi dapat dikatakan sebagai pengukuran terhadap kegiatan pembelajaran untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan dapat diperbaiki untuk proses pembelajaran berikutnya dan dapat dilaksanakan nantinya ( Hasibuan, 2009:96). Peningkatan mutu pendidikan SMK pada dasarnya dapat dilihat dari meningkatnya prestasi belajar yang merupakan wujud dari hasil belajar peserta didik yang maksimal. Adapun hasil belajar peserta didik pada hakikatnya dipengaruhi oleh dua faktor yang datang dari dalam diri peserta didik (faktor internal) dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik (faktor eksternal). Hal ini dapat dinyatakan bahwa peserta didik yang mengalami proses belajar, supaya berhasil dengan tujuan yang harus dicapai perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya itu. Untuk itu perlu pengelolaan kurikulum dan pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan yang bermutu berdasarkan standar mutu ISO 9001:2008. Berdasarkan latar belakang di atas yang perlu diperhatikan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah peningkatan kualitas sekolah sebagai basis utama pendidikan. Salah satu cara peningkatan kualitas pendidikan di SMK dapat dilakukan melalui pelaksanaan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran sekolah yang baik. Sistem managemen mutu ISO 9001:2008 merupakan sarana untuk dapat mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control. Berdasarkan hal tersebut di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang pengelolaan kurikulum dan pembelajaran Kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka peneliti memfokuskan pada bagaimana pengelolaan kurikulum dan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri yang 4

9 meliputi: bagaimanakah perencanaan pembelajaran, bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran, serta bagaimanakah evaluasi kurikulum dan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri. Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri, (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri (3) Untuk mendeskripsikan evaluasi terhadap kurikulum dan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri. Melalui penelitian ini penulis berharap ada beberapa manfaat, secara tioretis dapat memberi kontribusi bagi pengelola pendidikan SMK dalam rangka pengembangan serta penetapan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran berkualitas dan manajemen pendidikan. Manfaat secara praktis, bagi sekolah penyelenggara khususnya kepala sekolah dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pengelolaan dan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai bahan informasi bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di dalam mengelola SMK secara benar akan memberi manfaat yang besar pada sekolah menengah kejuruan, Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran kimia di sekolah. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonogiri. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain etnografi, karena dalam penelitian ini peneliti tidak hanya mengarahkan pada salah satu atau beberapa variabel tertentu yang menjadi perhatian peneliti. Peneliti sebagai pengumpul data dan instrumen secara aktif dalam usaha mengumpulkan data-data di lapangan dalam penelitian, sedangkan instrumen 5

10 pengumpulan data lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen yang digunakan untuk keabsahan hasil penelitian, tetapi berfungsi sebagai instrumen pendukung. Data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, mencatat dokumen, yang berupa kalimat harus disusun secara teratur. Teknik pengumpulan data antara lain: (1) wawancara dilakukan untuk mendalami implementasi standar proses khususnya pada pengelolaan pembelajaran kimia. Peneliti mewawancarai kepela sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum (WKS-1), wakil manajemen mutu (QMR), urusan pengajaran, guru kimia dan peserta didik untuk mengetahui masalah pengelolaan pembelajaran berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri.dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, (2) Observasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kimia pada SMK Negeri 2 Wonogiri, baik di dalam kelas maupun di laboratorium. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah pedoman observasi atau pedoman penilaian pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, (3) Dokumentasi digunakan untuk mencari data yang relevan dengan penelitian, yaitu data tentang dokumen kurikulum, data kumpulan perangkat pembelajaran, data sarara-prasarana dan media pembelajaran, data jadwal penggunaan media pembelajaran, data tentang dokumen mutu ISO 9001:2008, data tentang manajemen review serta data dari audit eksternal dari auditor ISO. Dalam penelitian ini studi dokumen dilakukan untuk mendukung, melengkapi, mengonfirmasi, dan mendalami data hasil observasi, dan wawancara agar hasil penelitian menjadi jelas dan lengkap. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis model interaktif menurut versi Miles dan Huberman (1994:15-21) dengan langkah, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data. Dalam penelitian ini, metode wawancara mendalam merupakan cara untuk mengungkap pengelolaan kurikulum dan pembelajaran kimia mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi yang didukung dengan data dari observasi dan data-data dokumen kurikulum 6

11 yang meliputi kalender akademik, prota, promes, silabus, RPP dan dokumen penilaian hasil belajar maupun dokumen mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri yang meliputi Pedoman Mutu (PM), Prosedur Operasional Standar (SOP), Instruksi Kerja (IK) dan formulir-formulir lain yang menjadi data pendukung dalam penelitian ini. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Perencanaan Pembelajaran Kimia Berbasis ISO Perencanaan pembelajaran dilakukan dalam rangka untuk penyusunan dokumen administrasi pembelajaran (DAP), dimana Kepala Sekolah membentuk tim pengembang kurikulum yang terdiri dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Kepala Program Keahlian, ketua tim teanching masing-masing mata pelajaran serta mengundang Dunia Industri dan Dunia Usaha untuk melakukan validasi kurikulum. Produk dari kegiatan tersebut berupa Dokumen 1 kurikulum, hasil pengkajian terhadap silabus dengan mendapatkan masukan dari dunia industri, penetapan minggu efektif dan hari efektif berdasarkan kalender akademik. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh G.R.Terry (2013) bahwa perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini. Dalam hal ini organisasi sekolah berupa tim pengembang kurikulum menyusun rencana pembelajaran. Dengan mendapatkan pengarahan dari Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, guru-guru mata pelajaran yang tergabung dalam MGMP tingkat sekolah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus, memuat komponen-komponen identitas satuan pendidikan, mata pelajaran dan kelas/semester, alokasi waktu, KI, KD, indikator pencapaian kompentensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan, model dan metode, media/alat, bahan dan sumber belajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Hal ini selaras dengan kurikulum 2013 (Dit PSMK, 2016:3), bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, 7

12 dikembangkan berdasarkan silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran dan penilaian peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar (KD). Setiap guru wajib menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar. Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai dan perlu diperbarui sesuai perkembangan dan kebutuhan peserta didik. Perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO agar dapat mencerminkan proses pembelajaran dan perubahan yang spesifik dan terukur baik dari segi pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai oleh peserta didik, harus selalu disempurnakan secara berkesinambungan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik, didasarkan pemikiran bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran pasti ada hal-hal yang baru, baik dari segi pendekatan, metode, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, maupun evaluasi yang dilakukan oleh guru. Hal ini senada dengan teori yang dikemukakan oleh Sanjaya (2008:28), yang menyatakan bahwa RPP merupakan proses pengambilan keputusan hasil berfikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Secara tegas RPP yang digunakan dalam proses pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 selalu disempurnakan secara berkesinambungan, yang didasarkan pada kekurangan dari RPP sebelumnya Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis ISO Langkah-langkah pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008, antara lain dengan: memastikan prasarat pembelajaran telah terpenuhi, mengawali proses pembelajaran (kegiatan pendahuluan), melaksanakan kegiatan pembelajaran (kegiatan inti) mengakhiri proses pembelajaran (kegiatan penutup). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran sebagai berikut: a. Pada kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran, diawali dengan kegiatan pemastian prasarat pembelajaran, kemudian guru malakukan kegiatan apersepsi yang meliputi: 1) menyipkan peserta didik secara 8

13 psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, 2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, 3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, 4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Tujuan pembelajaran untuk mencapai indikator pencapain kompetensi, yang dirumuskan dalam RPP sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disampaikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pendahuluan pada pembelajaran di kelas, setting ruangan dibuat klasikal, guru memberi salam pembukaan kepada siswa, mengecek kehadiran dan kesiapan siswa, menanyakan materi yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dengan metode tanya jawab kepada peserta didik secara acak, menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. Kegiatan pendahuluan pada pembelajaran di laboratorium kimia, setting tempat duduk dibuat melingkar, guru memberi salam pembukaan kepada siswa, mengecek kehadiran dan kesiapan siswa, melakukan pretes materi dasar untuk persiapan praktikum, menjelaskan tujuan praktikum dan materi yang dipraktikkan. b. Pada kegiatan inti pembelajaran, setting tempat duduk siswa dibuat melingkar untuk melaksanakan diskusi kelompok. Materi pelajaran kimia yang merupakan objek dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dengan lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata pelajaran kimia. Materi kimia sebagai mata pelajaran dasar bidang keahlian harus menunjang materi yang disampaikan pada bidang kejuruan. Pendekatan pembelajaran kimia berbasis ISO menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran discovery learning dengan sintak pembelajaran: pemberian stimulasi, identifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, menyimpulkan dan problem based learning dengan sintak pembelajaran: Mengorientasikan peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing 9

14 penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Metode yang sesuai dengan karaketristik peserta didik dan mata pelajaran kimia adalah dengan metode diskusi, demonstrasi dan eksperimen. Media yang digunakan untuk proses pembelajaran kimia di kelas menggunakan LCD proyektor untuk menayangakan materi dari CD pembelajaran kimia, sedangkan media pembelajaran di laboratorium kimia berupa alat dan bahan praktik. Hal ini senada dengan pengertian Total Quality Management dalam konteks pendidikan yang memberikan penekanan pada kepuasan warga sekolah yang tidak dapat dipisahkan dengan dokumen lainnya. Adanya perencanaan pembelajaran yang baik dimungkinkan diperoleh hasil pendidikan yang baik. Dengan demikian hasil penelitian mendukung penelitian Bae Sang Hoon (2007) yang menyatakan bahwa ISO memberikan perhatian kepada proses bukan hasil atau layanan. Pada kegiatan penutup pembelajaran, kegiatan guru yang dilakukuan meliputi: 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman dan atau kesimpulan dari materi pelajaran yang dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2) melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran kimia yang telah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran kimia yang telah dilaksanakan, 4) merencanakan kegiatan tindak lanjut berupa kegiatan pembelajaran remidial dan pengayaan dengan cara memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, 5) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, 6) memberikan salam penutup. Evaluasi pembelajaran kimia dapat dilakukan di kelas merupakan penilaian autentik yang berupa penilaian proses untuk menilai pengetahuan, ketrampilan maupun sikap baik dilakukan dengan tes tertulis maupun tes lisan, sedangkan evaluasi yang dilakukan di laboratorium kimia berupa tes unjuk kerja melalui kegiatan praktik (eksperimen). 10

15 3.3. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis ISO Berdasarkan hasil pemantauan dan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah, tentang perencanaan pembelajaran berjalan dengan baik, pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik tetapi masih terdapat kendala belum adanya komitmen dalam menangani ketidaksesuaian bagi peserta didik yang belum tuntas dalam mencapai indikator pencapaian kompetensi, belum dilakukan pembelajaran remidiasi dengan baik. Hal ini selaras dengan teori Hasibuan (2009:37) yang mengemukakan bahwa konsep mengajar dalam proses perkembangannya masih dianggap sebagai suatu kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan. Pandangan semacam ini masih umum digunakan di kalangan pengajar. Perbuatan mengajar diterjemahkan sebagai penggunaan secara integratif sejumlah komponen yang terkandung dalam perbuatan mengajar itu untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar guru memiliki peran yaitu: 1) menyusun program tahunan, program pembelajaran, 2) melaksanankan program pembelajaran, 3) melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran. Berdasarkan temuan atau evaluasi dari tim audit eksternal perlu adanya pengelolaan kurikulum sebagai dokumen utama serta perlunya ketelitian dalam memverifikasi RPP terutama dalam paparan jam pelajaran. Kesungguhan guru dalam merencanakan RPP tercermin pada RPP yang telah disusun oleh guru, dimana hampir semua guru telah dapat menyusun RPP sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan RPP yang disusun oleh guru merupakan pengembangan kurikulum dan silabus, dan mencerminkan proses pembelajaran dan perubahan yang spesifik, mudah dikontrol dan terukur baik dari segi pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sanjaya (2008:59), yang menyatakan bahwa Rencana pelaksanakan pembelajaran (RPP) adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanakan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Selaras juga dengan teori Pawlowski (2007) bahwa penerapan standar kualitas ISO dapat mengembangkan kualitas sistem dan meningkatkan kualitas proses, produk dan pelayanan. Sependapat 11

16 dengan Bae, Sang Hoon (2007) mengemukakan bahwa jika sistem sekolah berjalan baik, pasti akan ada hasil pendidikan yang lebih baik. Evaluasi pembelajaran kimia yang dilakukan di kelas merupakan penilaian autentik yang penilaiannya dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan pengetahuan, ketrampilan maupun sikapnya dengan menggunakan instrumen penilaian. Dalam penilaian autentik di kelas dapat dilakuan dalam bentuk tes tertulis ataupun lisan. Sedangkan evaluasi yang dilakukan di laboratorium kimia berupa tes unjuk kerja melalui kegiatan praktik maupun kegiatan demonstrasi. Dari penilaian tersebut dapat terukur kompetensi peserta didik tentang kemampuan pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Macam dari evaluasi pembelajaran kimia yang digunakan untuk menentukan penilaian akhir pada laporan hasil belajar (LHB) berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Evaluasi pembelajaran berbasis ISO 9001:2008 yang dilakukan di SMK Negeri 2 Wonogiri bertujuan untuk mengetahui mutu yang telah dicapai berdasarkan standar yang telah di tetapkan (KKM), dimana guru membandingkan antara prestasi peserta didik yang dicapai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi. Hal ini sesuai dengan pendapat Hasibuan (2009:96) bahwa evaluasi dapat dikatakan sebagai pengukuran terhadap kegiatan pembelajaran untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan dapat diperbaiki untuk proses pembelajaran berikutnya dan dapat dilaksanakan nantinya. 4. PENUTUP 4.1. Simpulan Perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Wonogiri, merupakan perencanaan pembelajaran yang dilakukan dalam rangka untuk penyusunan dokumen administrasi pembelajaran, yang meliputi: a) Rincian minggu efektif dan hari efektif, program tahunan, program semester dan pengkajian silabus yang disusun oleh tim pengembang kurikulum b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus disusun oleh guru-guru mata pelajaran yang tergabung dalam MGMP tingkat 12

17 sekolah. c) Perencanaan pembelajaran kimia berbasis ISO agar dapat mencerminkan proses pembelajaran dan perubahan yang spesifik dan terukur baik dari segi pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai oleh peserta didik, harus selalu disempurnakan secara berkesinambungan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik, didasarkan pemikiran bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran pasti ada hal-hal yang baru, baik dari segi pendekatan, metode, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, maupun evaluasi yang dilakukan oleh guru. Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Berbasis ISO di SMK Negeri 2 Wonogiri meliputi : a) Pada kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran, diawali dengan kegiatan pemastian prasarat pembelajaran, kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi yang meliputi: menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Setting ruangan pada kegiatan pendahuluan di kelas adalah klasikal sedangkan di laboratorium melingkar. b) Pada kegiatan inti pembelajaran kimia, setting tempat duduk siswa dibuat melingkar untuk melaksanakan diskusi kelompok. Peserta didik mendiskusikan materi pelajaran kimia yang merupakan objek dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dengan lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata pelajaran kimia. Pendekatan pembelajaran kimia berbasis ISO menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran discovery learning dengan sintak pembelajaran: pemberian stimulasi, identifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, menyimpulkan dan problem based learning dengan sintak pembelajaran: mengorientasikan peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Metode yang sesuai dengan karaketristik peserta didik pada mata pelajaran kimia adalah dengan metode diskusi, demonstrasi dan eksperimen. Media yang digunakan untuk proses 13

18 pembelajaran kimia di kelas menggunakan LCD proyektor untuk menayangakan materi dari CD pembelajaran kimia, sedangkan media pembelajaran di laboratorium kimia berupa alat dan bahan praktik. c) Pada kegiatan penutup pada pembelajaran kimia, kegiatan guru yang dilakukuan meliputi: bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman dan atau kesimpulan dari materi pelajaran kimia yang dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran kimia yang telah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran kimia yang telah dilaksanakan, merencanakan kegiatan tindak lanjut berupa kegiatan pembelajaran remidial dan pengayaan dengan cara memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, memberikan salam penutup. Evaluasi Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis ISO di SMK Negeri 2 Wonogiri dilaksanakan berdasarkan: 1) Berdasarkan hasil pemantauan dan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah, tentang perencanaan pembelajaran berjalan dengan baik, pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik tetapi masih terdapat kendala belum adanya komitmen dalam menangani ketidaksesuaian bagi peserta didik yang belum tuntas dalam mencapai indikator pencapaian kompetensi, belum dilakukan pembelajaran remidiasi dengan baik., 2) Berdasarkan temuan atau evaluasi dari tim audit eksternal perlu adanya pengelolaan kurikulum sebagai dokumen utama serta perlunya ketelitian dalam memverifikasi RPP terutama dalam paparan jam pelajaran. Kesungguhan guru dalam merencanakan RPP tercermin pada RPP yang telah disusun oleh guru, dimana hampir semua guru telah dapat menyusun RPP sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran kimia yang dilakukan di kelas merupakan penilaian autentik yang penilaiannya dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan pengetahuan, ketrampilan maupun sikapnya dengan menggunakan instrumen penilaian. Dalam penilaian autentik di kelas dapat dilakuan dalam bentuk tes tertulis ataupun lisan. Sedangkan evaluasi yang dilakukan di laboratorium kimia berupa tes unjuk kerja melalui kegiatan 14

19 praktik maupun kegiatan demonstrasi. Dari penilaian tersebut dapat terukur kompetensi peserta didik tentang kemampuan pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Macam dari evaluasi pembelajaran kimia yang digunakan untuk menentukan penilaian akhir pada laporan hasil belajar (LHB) berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester Saran Kepada semua guru, dimana pentingnya manajemen ISO sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan kepada siswa, sebaiknya semua guru memiliki komitmen yang tinggi dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah, dan kualitas pelayanan kepada peserta didik. Kepada guru kimia agar dalam pelaksanaan standar proses pembelajaran mengikuti prosedur mutu dalam manajemen ISO, berdasarkan SOP Pelakasanaan pembelajaran, IK pengkajian silabus, IK penyusunan RPP, IK penilaian. DAFTAR PUSTAKA Bae, Sang Hoon The Relationship Between ISO 9000 Participation and Educational Uotcomes of Schools. Quality Assurance in Education. Volume 15 Nomor 3 : Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dit PSMK Modul Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan. Hasibuan dan Moedjiono Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ibrahim R.,Toto Fathoni, Toto Ruhimat Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Miles, Huberman Qualitative data analysis, Sage publication, Inc. Moleong, L.J Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rasda Karya. 15

20 Pawlowski, Jan M., 2007, The Quality Adaptation Model: Adaptation and Adoption of the Quality Standard ISO/IEC for Learning, Education, and Training, Educational Technology and Society, 10 (2), 3-16, Permendikbud No. 22 Tahun 2016, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Sanjaya, Wina Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sukirman, Dadang, 2008, Pembelajaran Mikro, Bandung: UPI Press. Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 16

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI TESIS

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI TESIS PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, termasuk satuan pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada. Program Studi Magister Manajemen

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada. Program Studi Magister Manajemen PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA

PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Di pihak lain, kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Di pihak lain, kecenderungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Paradigma baru manajemen pendidikan sekolah menengah kejuruan menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL PUTRA SURIANTO 10070136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI MANGKUBUMEN 83 SURAKARTA TESIS

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI MANGKUBUMEN 83 SURAKARTA TESIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI MANGKUBUMEN 83 SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS

PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS PEMBERDAYAAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAANAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASISS ISO DI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG TESIS

PENGELOLAANAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASISS ISO DI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG TESIS PENGELOLAANAN PEMBELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN BERBASISS ISO DI SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh Tri Utami NIM 09101244013 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO Oleh Nesiana Imania Mulyanto Widodo Munaris Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail : nesiana.imania@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN T E S I S Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Program

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 2 MIRI SRAGEN TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 2 MIRI SRAGEN TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 2 MIRI SRAGEN TESIS Diajukan kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKn BERBASIS KARAKTER BANGSA (Studi Situs SMA Negeri 1 Kaliwungu) TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKn BERBASIS KARAKTER BANGSA (Studi Situs SMA Negeri 1 Kaliwungu) TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKn BERBASIS KARAKTER BANGSA (Studi Situs SMA Negeri 1 Kaliwungu) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SRAGEN TESIS

HALAMAN JUDUL MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SRAGEN TESIS HALAMAN JUDUL MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SRAGEN TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) YANG DIKEMBANGKAN GURU DENGAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI VIRUS KELAS X SMA ANALYSIS SUITABILITY OF LESSON PLAN CURICULUM 2013 IN VIRUS IN X CLASS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS BAWAH DI SDII AL ABIDIN SURAKARTA TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS BAWAH DI SDII AL ABIDIN SURAKARTA TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS BAWAH DI SDII AL ABIDIN SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Oleh : SRI RATNASARI MAHMUDAH Q

NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Oleh : SRI RATNASARI MAHMUDAH Q NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh : SRI RATNASARI MAHMUDAH Q 100120077 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO Oleh Yuni Setiawati Iqbal Hilal Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: yunisetiawati520@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 1 PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 1 PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 1 PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : Nopiana

Lebih terperinci

MANAJEMEN KURIKULUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN BERORIENTASI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWODADI TESIS

MANAJEMEN KURIKULUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN BERORIENTASI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWODADI TESIS MANAJEMEN KURIKULUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN BERORIENTASI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWODADI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN 1 Windy Kurniawan 1, Liza Husnita 2, Jaenam 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS UNGGULAN DI SMP NEGERI 2 CEPU TESIS

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS UNGGULAN DI SMP NEGERI 2 CEPU TESIS PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS UNGGULAN DI SMP NEGERI 2 CEPU TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, HP: ,

*Keperluan korespondensi, HP: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 54-60 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG SISTEM TATA SURYA DI SD NEGERI II BANDAR PACITAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG SISTEM TATA SURYA DI SD NEGERI II BANDAR PACITAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TENTANG SISTEM TATA SURYA DI SD NEGERI II BANDAR PACITAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IMPLEMENTASI PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LATIHAN KEPEMIMPINAN PADA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

PENGELOLAAN LATIHAN KEPEMIMPINAN PADA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) PENGELOLAAN LATIHAN KEPEMIMPINAN PADA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK WARGA SURAKARTA (Etnografi Mikro)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK WARGA SURAKARTA (Etnografi Mikro) PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK WARGA SURAKARTA (Etnografi Mikro) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Riky Indra Prihantoro 1), Siti Istiyati 2), Hartono 3) PGSD

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI SMP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI SMP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI SMP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG Oleh Shelvina Elvira Nurlaksana Eko Rusminto Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: shelvina11@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: AGUNG SULISTYONO NIM: Q

TESIS. Oleh: AGUNG SULISTYONO NIM: Q MANAJEMEN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN PRAKTIK KEJURUAN SEMESTER GASAL KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK NEGERI 2 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA 174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Authenthic Assessment dalam Kurikulum 2013 pada Mata. Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Authenthic Assessment dalam Kurikulum 2013 pada Mata. Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Authenthic Assessment dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentunya harus sesuai

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS

PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Vol. 1, No. 1, Desember 2017, hal. 72-78 ISSN 2598-8158 PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Baiduri 1, Dwi Priyo Utomo 2, Alfiani Athma

Lebih terperinci

MANAJEMEN UNIT PRODUKSI BERBASIS INOVASI PRODUK DI SMK NEGERI 7 PURWOREJO TESIS

MANAJEMEN UNIT PRODUKSI BERBASIS INOVASI PRODUK DI SMK NEGERI 7 PURWOREJO TESIS MANAJEMEN UNIT PRODUKSI BERBASIS INOVASI PRODUK DI SMK NEGERI 7 PURWOREJO TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X IPA. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X IPA. Oleh PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X IPA Oleh Ani Setiawati Eka Sofia Agustina Kahfie Nazaruddin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: anyniany@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK DI KELAS 1 RSDBI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK DI KELAS 1 RSDBI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK DI KELAS 1 RSDBI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a Wahyu Deny Putra b Jurusan Politik dan Kewarganegaran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak

Lebih terperinci

OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON

OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS III SDIT AL KAUTSAR KECAMATAN MEJOBO KUDUS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS III SDIT AL KAUTSAR KECAMATAN MEJOBO KUDUS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS III SDIT AL KAUTSAR KECAMATAN MEJOBO KUDUS TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1 Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI Oleh Try Wahyuni Ni Nyoman Wetty S. Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: ntywahyuni@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS Diajukan kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VII DALAM PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SDN 1 KARANGASEM WIROSARI GROBOGAN TESIS

MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SDN 1 KARANGASEM WIROSARI GROBOGAN TESIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SDN 1 KARANGASEM WIROSARI GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS DI DABIN 7 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PURWODADI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG Oleh Riwanti Manik Mulyanto Widodo Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: riwanti_manik@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG Oleh Klara Ken Laras Edi Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: klarakenlaras6@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KESIAPAN GURU GEOGRAFI DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA SMA DI KOTA PONTIANAK

Lebih terperinci

PENGELOLAAN BIMBINGAN SOSIAL SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 SUKODONO SRAGEN T E S I S

PENGELOLAAN BIMBINGAN SOSIAL SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 SUKODONO SRAGEN T E S I S PENGELOLAAN BIMBINGAN SOSIAL SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 SUKODONO SRAGEN T E S I S Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DISIPLIN KERJA GURU SMP RSBI (Studi Situs SMP Negeri 5 Sragen)

PENGELOLAAN DISIPLIN KERJA GURU SMP RSBI (Studi Situs SMP Negeri 5 Sragen) PENGELOLAAN DISIPLIN KERJA GURU SMP RSBI (Studi Situs SMP Negeri 5 Sragen) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP GURU DI MI MUHAMMADIYAH PK KARTASURA

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP GURU DI MI MUHAMMADIYAH PK KARTASURA SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP GURU DI MI MUHAMMADIYAH PK KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Program Magister Administrasi Pendidikan Sekolah

Lebih terperinci

Implementasi Total Quality Education Di SMK Negeri 1 Jember Pada Aspek Pengembangan Kurikulum Dan Tenaga Kependidikan

Implementasi Total Quality Education Di SMK Negeri 1 Jember Pada Aspek Pengembangan Kurikulum Dan Tenaga Kependidikan 1 Implementasi Total Quality Education Di SMK Negeri 1 Jember Pada Aspek Pengembangan Kurikulum Dan Tenaga Kependidikan Levi Martilova, Sukidin, Bambang Hari Purnomo Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG Oleh Mukti Arum Kusumadewi Iqbal Hilal Edi Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: muktiarum.kusumadewi@gmail.com

Lebih terperinci

SUPLEMEN KEPALA SEKOLAH

SUPLEMEN KEPALA SEKOLAH SUPLEMEN KEPALA SEKOLAH SUPLEMEN MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI PENGAWAS SEKOLAH DASAR Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEKS ULASAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONTIANAK

PEMBELAJARAN TEKS ULASAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONTIANAK PEMBELAJARAN TEKS ULASAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONTIANAK Dwi Astuti, Christanto Syam, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN Pontianak Email :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE ISSN 2302-0156 5 Pages pp. 224-228 MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE Nora Feri, 1 Cut Zahri Harun, 2 Nasir Usman 2 1 Magister Administrasi Pendidikan Program Banda

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS KOMITE SEKOLAH (Studi Situs SD Negeri Sidomulyo 04 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

Instructional Design

Instructional Design TUGAS INDIVIDU Instructional Design Dosen Pembimbing: Drs. SUHANTO KASTAREDJA, M.Pd. Oleh : Dicky Putri Diharja (12-530-0009) E class/ 2012 FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION ENGLISH DEPARTMENT

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017 INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SISWA KELAS X IIS6 SMA KEMALA BHAYANGKARI I

PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SISWA KELAS X IIS6 SMA KEMALA BHAYANGKARI I PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SISWA KELAS X IIS6 SMA KEMALA BHAYANGKARI I Rapita, Syambasril, Agus Syahrani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN Pontianak Email

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PELATIHAN KETENAGAKERJAAN DI BALAI BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI SURAKARTA TESIS

PENGELOLAAN PELATIHAN KETENAGAKERJAAN DI BALAI BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI SURAKARTA TESIS PENGELOLAAN PELATIHAN KETENAGAKERJAAN DI BALAI BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI KEPENDUDUKAN DI KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI KEPENDUDUKAN DI KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TESIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI KEPENDUDUKAN DI KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod, BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar IMPLEMENTASI STRATEGI POINT-COUNTERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGASEM I TANON SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 2013 SEKOLAH DASAR (STUDI SITUS di SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG) TESIS

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 2013 SEKOLAH DASAR (STUDI SITUS di SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG) TESIS PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 2013 SEKOLAH DASAR (STUDI SITUS di SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG) TESIS Diajukan Kepada Pogram Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT Muhajirin Azis¹), Hasan Mahfud²), M. Ismail Sriyanto³) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Oleh Devi Novitasari Mulyanto Widodo Ali Mustofa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: novita.devi90@yahoo.com

Lebih terperinci