PENINGKATAN KEMAMPUAN BHABINKAMTIBMAS POLRES X GUNA AKSELERASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA STABILITAS KAMTIBMAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KEMAMPUAN BHABINKAMTIBMAS POLRES X GUNA AKSELERASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA STABILITAS KAMTIBMAS"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN BHABINKAMTIBMAS POLRES X GUNA AKSELERASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA STABILITAS KAMTIBMAS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polres X bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dan melaksanakan tugastugas Polri lainnya dalam daerah hukum Polres X, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Selain menjalankan tugas pokok Polri, Polres Tegal juga mempunyai tugas untuk membina masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan. Melalui fungsi pembinaan masyarakat (Binmas), Polres X berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Polres X menyadari bahwa berbagai ancaman kamtibmas yang muncul ke permukaan seringkali terjadi sebagai akibat tidak tuntasnya penanganan berbagai masalah sosial yang merupakan faktorfaktor korelatif kriminogen. Sebaik apapun penyelenggaraan pemolisian yang bertumpu kepada konsep peningkatan jumlah polisi dan/atau peningkatan intensitas kegiatan polisi, tidak akan mampu meniadakan ancaman kamtibmas di masyarakat. Oleh karena itu Polres Tegal menyadari pentingnya upaya penyelesaian secara tuntas berbagai masalah sosial agar tidak berkembang menjadi berbagai bentuk gangguan kamtibmas. Mengacu pada Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / 8 / XI / 2009 tentang perubahan buku petunjuk lapangan Kapolri No. Pol : Bujuklap / 7 / VIII / 997 tentang bintara polri pembina kamtibmas di kelurahan / desa dan Surat Kapolri Nomor : B/3377/IX/20 tanggal 29 September 20 tentang Penggelaran Bhabinkamtibmas Pada Setiap Desa/Kelurahan, Polres Tegal telah menugaskan 287

2 bintara untuk melaksanakan tugas sebagai Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) sesuai jumlah desa/kelurahan sekabupaten Tegal. Pengangkatan Bhabinkamtibmas bertujuan untuk mendorong, mengarahkan dan menggerakkan masyarakat agar berperan serta dalam pembinaan kamtibmas melalui bentuk pengamanan swakarsa dan penerapan model perpolisian masyarakat (Community Policing). Tugas pokok Bhabinkamtibmas adalah membina masyarakat agar tercipta kondisi yang menguntungkan bagi pelaksanaan tugas Polri di desa/kelurahan binaannya. Seorang Bhabinkamtibmas diharapkan mampu melakukan komunikasi timbal balik yang intensif dengan masyarakat di desa/kelurahan binaannya dalam rangka mengidentifikasi dan memfasilitasi pemecahan masalah kamtibmas serta turut berperan dalam penyelesaikan konflik melalui Alternatif Dispute Resolution (ADR). B. Permasalahan Berdasarkan judul dan latar belakang tersebut maka permasalahan yang diangkat dalam naskah karya perorangan ini adalah: Bagaimana meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas? C. Persoalan Permasalahan naskah karya perorangan ini dijabarkan dalam beberapa pokok persoalan sebagai berikut :. Bagaimana kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X saat ini? 2. Apa faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X? 3. Bagaimana upaya peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X? D. Ruang Lingkup Naskah karya perorangan ini dibatasi pada upaya kreatif untuk meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas. 2

3 E. Maksud dan Tujuan Penulisan Naskah Strategis Perorangan ini dimaksudkan untuk menjelaskan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X saat ini dan upaya untuk meningkatkannya. Selain itu penulisan naskah karya perorangan ini juga dimaksudkan sebagai persyaratan untuk mengikuti seleksi Pendidikan Sespimmen Polri Angkatan 53 T.A Adapun tujuan penulisan naskah karya perorangan ini adalah sebagai sumbang saran pemikiran bagi segenap anggota dan unsur pimpinan Polri khususnya Polres Tegal dalam mengambil langkahlangkah yang tepat dalam meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas. F. Sistimatika BAB I : PENDAHULUAN BAB II : LANDASAN TEORI BAB III : KONDISI SAAT INI BAB IV : FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAB V : KONDISI YANG DIHARAPKAN. BAB VI : OPTIMALISASI BAB VII : PENUTUP G. Metode dan Pendekatan. Metode. Penulisan NKP ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu metode yang menggambarkan dan menginterpretasi kondisi saat ini kemudian dikaji dengan menggunakan teori yang relevan guna menemukan solusinya. 2. Pendekatan. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu mengumpulkan fakta, data dan informasi untuk penulisan melalui studi kepustakaan seperti, makalah, majalah, pendapat pakar maupun dari sumbersumber kepustakaan lain yang dianggap relevan dengan kajian permasalahan. 3

4 H. Pengertianpengertian. Bhabinkamtibmas Bhabinkamtibmas adalah anggota Polri yang bertugas membina Kamtibmas dan juga merupakan petugas Polmas di Desa/Kelurahan 2. Community Policing Community Policing diterjemahkan sebagai pemolisian masyarakat atau perpolisian masyarakat atau disingkat Polmas. 3. Perpolisian Perpolisian adalah segala hal ihwal tentang penyelenggaraan fungsi kepolisian, tidak hanya menyangkut operasionalisasifungsi kepolisian tetapi juga pengelolaan fungsi kepolisian secara menyeluruh mulai dari tataran manajemen puncak sampai dengan lapis bawah, termasuk pemikiranpemikiran filsafati yang melatarbelakanginya; 4. Pemolisian Pemolisian adalah pemberdayaan segenap komponen dan segala sumber daya yang dapat dilibatkan dalam pelaksanaan fungsi kepolisian agar mendapatkan hasil yang lebih optimal. 5. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok orang/warga yang hidup dalam suatu wilayah dalam arti yang lebih luas misalnya kecamatan, kota, kabupaten atau propinsi atau bahkan yang lebih luas, sepanjang mereka memiliki kesamaan kepentingan. 6. Polmas (Pemolisian/ Perpolisian Masyarakat) Polmas (Pemolisian / Perpolisian Masyarakat) adalah penyelenggaraan tugas kepolisian yang didasari pemahaman bahwa untuk menciptakan kondisi aman dan tertib tidak mungkin dilakukan Polri secara sepihak sebagai subjek dan masyarakat sebagai objek, melainkan harus dilakukan bersama oleh polisi dan masyarakat dengan cara memberdayakan masyarakat melalui kemitraan polisi dan warga masyarakat, sehingga secara bersamasama mampu mendeteksi gejala yang timbul di masyarakat, mampu mendapatkan solusi untuk mengantisipasi permasalahannya dan mampu memelihara keamanan serta ketertiban di lingkungannya. 4

5 7. Kemitraan (partnership and networking) Kemitraan (partnership and networking) adalah segala upaya membangun sinergi dengan potensi masyarakat yang meliputi komunikasi berbasis kepedulian, konsultasi, pemberian informasi dan berbagai kegiatan lainnya demi tercapainya tujuan masyarakat yang aman, tertib dan tenteram. 8. Akselerasi Akselerasi adalah proses mempercepat, peningkatan kecepatan, percepatan atau laju perubahan kecepatan. 9. Stabilitas Stabilitas adalah kemantapan, kestabilan atau keseimbangan. 0. Kamtibmas Kamtibmas diartikan sebagai suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai satu persyaratan terselenggaranya proses pembangunan dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman masyarakat. 5

6 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Analisa SWOT Menurut Freddy Rangkuti (997,8) analisa SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan dan mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisa SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Sebagai sebuah konsep dalam manajemen strategik, teknik ini menekankan mengenai perlunya penilaian lingkungan eksternal dan internal, serta kecenderungan perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah strategi. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Sebagai salah satu alat untuk formulasi strategi, tentunya analisa SWOT tidak dapat dipisahkan dari proses perencanaan strategik secara keseluruhan. Secara umum penyusunan rencana strategik melalui tiga tahapan, yaitu: (a) tahap pengumpulan data; (b) tahap analisis; dan (c) tahap pengambilan keputusan. Adapun penggunaan konsep analisa SWOT pada tulisan ini dititikberatkan untuk mengidentifikasi dan mengkaji secara sistematis berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi Bhabinkamtibmas Polres Tegal dan upaya kreatif untuk meningkatkannya. B. Teori Manajemen George R. Terry Menurut Terry, manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakantindkan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaransasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumbersumber lain. Manajemen memiliki empat fungsi fundamental, yaitu : () perencanaan (planning); (2) pengorganisasian (organizing); (3) mengerakkan (actuating); dan (4) pengawasan (controlling). Keempat fungsi fundamental itu merupakan suatu proses manajemen. Secara singkat dapat dikatakan bahwa perencanaan berarti tindakan 6

7 mendeterminasi sasaransasaran dan arah tindakan yang akan diikuti. Pengorganisasian adalah tindakan mendistribusi pekerjaan antara kelompo yang ada dan menetapkan serta merinci hubunganhubungan yang diperlukan. Menggerakkan berarti merangsang anggotaanggota kelompok untuk melaksanakan tugastugas mereka degan kemauan yang baik secara antusias. Sedangkan pengawasan berarti mengawasi aktivitas agar sesuai dengan rencanarencana. Manusia merupakan sumber daya terpenting yang tersedia bagi seorang manajer. Sumber daya lain di luar manusia yang penting bagi keberhasilan seorang manajer adalah Money (uang), Material (sarana prasarana) dan Method (metode). Money atau uang adalah alat yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Material atau sarana prasarana mencakup alat peralatan yang dipergunakan dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Method atau metode adalah tata cara kerja yang digunakan untuk memperlancar pekerjaan seorang manajer. Tantangan bagi seorang manajer adalah menetapkan pengkoordinasian sumbersumber daya agar mencapai hubungan yang tepat dan sesuai agar tujuan organisasi tercapai. C. Teori Manajemen Strategi Strategi merupakan sebuah kiat, cara, dan taktik utama yang disusun secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan. Strategi menurut Daft (2002: 307) adalah rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktifitasaktifitas untuk menanggapi lingkungan dan membantu mencapai sasaran atau tujuan organisasi. Strategi dalam suatu organisasi merupakan cara untuk mencapai tujuantujuan, mengatasi segala kesulitan dengan memanfaatkan sumbersumber dan kemampuan yang dimilikinya. Jadi strategi merupakan suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen Strategi adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan di seluruh jajaran organisasi. Manajemen Strategi merupakan usaha manajerial untuk menumbuhkembangkan kekuatan organisasi dalam mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan. 7

8 Manajemen Strategi dapat dipandang sebagai perencanaan berskala besar yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (visi), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsip), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (misi) dalam usaha menghasilkan sesuatu yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (tujuan strategi) dan berbagai sasaran organisasi (tujuan operasional). D. Pelayanan Prima Menurut Normann (99:4), pelayanan merupakan suatu produksi yang sifatnya tidak dapat diraba, berbeda dengan barang produksi lain (barang jadi atau barang industri yang berwujud). Pelayanan terdiri dari tindakan nyata dan pengaruh yang bersifat tindak sosial. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya terjadi secara bersamaan di tempat yang sama. Pengertian pelayanan yang lebih luas dikatakan oleh Daviddow dan Uttal (989:9) yaitu usaha apapun yang mempertinggi kepuasan pelanggan (whatever enhances customer satisfaction). Perkembangan tuntutan pelayanan saat ini adalah pelayanan prima yaitu pelayanan yang dapat memenuhi harapan masyarakat atau lebih baik dari standar dan asasasas pelayanan publik. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor 8/995. Dalam keputusan itu dijelaskan bahwa di sektor publik terdapat tata laksana yang digunakan dalam pelayanan umum, dengan sendisendi pelayanan prima : kesederhanaan, kejelasan dan kepastian, keamanan, keterbukaan, efisien, ekonomis, keadilan yang merata, ketepatan waktu. E. Konsep Bhabinkamtibmas Sesuai dengan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Kep/8/XI/2009 tanggal 24 Nopember 2009 tentang perubahan Buku Petunjuk Lapangan Kapolri No.Pol.: Bujuklap/7/VII/997 tanggal 8 Juli 997 tentang Bintara Polri Pembina Kamtibmas di Desa/Kelurahan, yang dimaksud dengan Bhayangkara Pembina Kamtibmas yang selanjutnya disebut Bhabinkamtibmas adalah anggota Polri yang bertugas membina Kamtibmas dan juga merupakan petugas Polmas di Desa/Kelurahan. 8

9 Bhabinkamtibmas adalah anggota Polri yang ditugaskan membina kamtibmas di desa/kelurahan. Desa atau kelurahan dinilai memerlukan perhatian lebih sungguhsungguh dan perlu mendapat prioritas utama dalam pembinaan secara berlanjut. Bhabinkamtibmas merupakan perpanjangan tangan polsek sebagai ujung tombak operasional Polri yang memiliki wilayah hukum setingkat kecamatan. Sementara setiap kecamatan terdiri dari beberapa desa/kelurahan, sehingga penempatan Bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat. Seorang Bhabinkamtibmas diharapkan mampu :. Melakukan komunikasi timbal balik yang intensif 2. Melakukan diskusi tentang permasalahan kamtibmas di desanya 3. Memfasilitasi pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat, dan menyelesaikan konflikkonflik yang ada di masyarakat melalui Alternatif Dispute Resolution (ADR) serta menghadiri kegiatankegiatan masyarakat. Tugas pokok Bhabinkamtibmas adalah membina masyarakat agar tercipta kondisi yang menguntungkan bagi pelaksanaan tugas Polri di Desa/Kelurahan. Sesuai rumusan tugas pokoknya tersebut, maka lingkup tugas Bhabinkamtibmas meliputi :. Membimbing masyarakat dan melaksanakan tugas Kepolisian sesuai dengan lingkup tugasnya bagi terciptanya kondisi dinamis yang menguntungkan upaya pengayoman, perlindungan, dan pelayanan masyarakat di Kelurahan / Desa serta penegakan hukum dalam memelihara kamtibmas bagi terwujudnya kamdagri. 2. Melakukan pembinaan terhadap warga masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan perundangundangan yang berlaku 3. Melakukan upaya kegiatan kerjasama yang baik dan harmonis dengan aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan para sesepuh yang ada di desa atau kelurahan untuk memelihara ketentraman, ketertiban masyarakat. 4. Membangun komunikasi, kedekatan, kerjasama kemitraan dan membangun kepercayaan masyarakat. 5. Melakukan upaya pencegahan tumbuhnya penyakit masyarakat dan membantu penanganan rehabilitasi yang terganggu. 9

10 6. Melakukan upaya peningkatan daya tangkal dan daya cegah warga masyarakat terhadap timbulnya gangguan kamtibmas. 7. Membimbing masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam rangka pembinaan Kamtibmas secara swakarsa di kelurahan atau desa 8. Membangun kerjasama dan kemitraan dengan potensi masyarakat dan kelompok atau forum kamtibmas guna mendorong peran sertanya dalam Binkamtibmas dan dapat mencari solusi dalam penanganan permasalahan atau potensi gangguan dan ambang gangguan yang terjadi agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata Kamtibmas. 9. Menumbuhkan kesadaran dan ketaatan dalam hukum dan perundangundangan 0. Memberikan bantuan dalam rangka penyelesaian perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum. Memberikan petunjuk dan melatih mesayarakat dalam rangka pengamanan lingkungan 2. Memberikan pelayanan terhadap kepentingan warga masyarakat untuk sementara waktu sebelum ditangani pihak yang berwenang 3. Menghimpun informasi dan pendapat dari masyarakat untuk memperoleh masukan atas berbagai isu atau kisaran suara tentang peneyelenggaraan fungsi dan tugas pelayanan kepolisian serta permasalahan yang berkembang dalam masyarakat 0

11 BAB III KONDISI SAAT INI A. Kondisi Umum Kabupaten X merupakan salah satu kabupaten yang melingkupi wilayah pesisir utara bagian barat Jawa Tengah dengan ibu kota Slawi. Kabupaten Tegal terletak di antara 08 o 57 6 s.d Bujur Timur dan s.d Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Tegal Km 2. Jumlah penduduk Kabupaten Tegal pada tahun 202 sebanyak jiwa, terdiri dari orang lakilaki dan orang perempuan. Dengan kepadatan penduduk ratarata.587 penduduk perkm 2. Secara Administratif Kabupaten Tegal terbagi atas 8 (delapan belas) kecamatan dan 287 desa/kelurahan. Secara umum jika dibandingkan dengan data pada tahun 20, gangguan keamanan di tahun 202 mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 44,9 %. Jenis kejahatan yang mengalami peningkatan adalah Curanmor (bertambah 34 kasus atau naik 36 %), Curas (bertambah 7 kasus atau naik 58,33 %), Penganiayaan berat (bertambah 7 kasus atau naik 340 %). Sedangkan jenis kejahatan yang mengalami penurunan adalah Curat (turun sebanyak 6 kasus atau 3,95 %) dan penyalahgunaan narkotika (turun 4 kasus atau 30,77 %). Secara lengkap data kasus menonjol di wilayah hukum Polres Tegal adalah sebagai berikut : Tabel : Data Kriminalitas yang menonjol selama 5 tahun terakhir NO JENIS TP Currat Curras Curanmor Penganiayaan berat Pembunuhan Uang Palsu Kebakaran / Pembakaran Narkotika J U M L A H

12 B. Sumber Daya Manusia Pemeliharaan kamtibmas di Kabupaten X diselenggarakan oleh Polres X beserta jajaran dengan jumlah keseluruhan personel sebanyak 723 orang anggota Polri dan PNS, dengan perincian 5 orang pamen, 55 orang pama, 625 orang bintara, orang Tamtama dan 37 orang PNS. Dengan demikian perbandingan anggota Polri dengan jumlah penduduk Kabupaten X adalah : 929. Tabel 2 : Data distribusi personel Polres X NO KESATUAN PAMEN PAMA BA TA PNS KET RES TEGAL POLSEK ADIWERNA POLSEK LEBAKSIU POLSEK SURODADI POLSEK TALANG POLSEK TARUB POLSEK PANGKAH POLSEK WARUREJO POLSEK KDBANTENG POLSEK JATINEGARA POLSEK BUMIJAWA POLSEK BOJONG POLSEK MARGASARI POLSEK BALAPULANG POLSEK PGBARANG POLSEK SLAWI POLSEK DKWARU POLSEK DUKUHTURI POLSEK KRAMAT JUMLAH Polsek sebagai organisasi Polri yang paling dekat dengan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting sebagai basis deteksi dalam rangka mengantisipasi situasi dan kondisi yang begitu cepat berubah sehingga polsek diharapkan mampu secara dini mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat. Mengacu pada Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / 8 / XI / 2009 tentang perubahan buku petunjuk lapangan Kapolri No. Pol : Bujuklap / 7 / VIII / 997 tentang bintara polri pembina kamtibmas di kelurahan / desa dan Surat Kapolri Nomor : B/3377/IX/20 tanggal 29 September 20 tentang Penggelaran Bhabinkamtibmas pada setiap Desa/Kelurahan, Polres Tegal telah menugaskan 287 bintara untuk menjabat sebagai Bhayangkara Pembina Kamtibmas 2

13 (Bhabinkamtibmas) sesuai dengan jumlah desa/kelurahan sekabupaten X. Secara lengkap data Bhabinkamtibmas di Polres X adalah sebagai berikut : Tabel 3 : Data Bhabinkamtibmas Polres X NO NAMA PANGKAT / NRP DS. BINAAN NO HP KET MARTOYO AIPDA / DEMANGHARJO ISWANTO BRIPKA / WARUREJO MULHARYADI BRIPKA / BANJARTURI SUHARJO MULYO BRIPTU / KREMAN 5 IRFAN HARYANTO BRIGPOL / RANGIMULYA SUHARNO BRIPTU / KEDUNGJATI SARJONO BRIPTU / SIDAMULYA JUMALI BRIPTU / SUKARAJA 9 BAMBANG SUPENO BRIPKA / KENDAYAKAN PRIAJI BAITO BRIGADIR / SIGENTONG ADE DIAN A. BRIGPOL / BANJARAGUNG NASUKHA AIPDA / KEDUNGKELOR SISWANDI, SH AIPTU / SIDOARJO MULYONO BRIPKA / PURWAHAMBA SARJANA BRIPKA / KARANGWULUH SUNGATMAN BRIPTU / BOJONGSANA RESTU S.P BRIPTU / JATIMULYA MUGIONO AIPDA / KARANGMULYA IMAM SUGIARTO BRIGPOL / JATIBOGOR ARIPIN ABDULAH BRIPKA / SURODADI YULI RAHARJO BRIPTU / KERTASARI AGUS SUTRESNA BRIPTU / HARJOSARI AKHMAD SUKRON BRIGPOL / GEMBONGDADI NUR SUPRIYADI DP AIPTU / PADAHARJA MUHROMIN AIPTU / MEJASEM BARAT EDI PRAWOTO BRIPKA / KERTAYASA SUPRIYATNA BRIPKA / TANJUNGHARJA PIRNOTO BRIPTU / KEMANTRAN RIYANTO BRIPTU / MARIBAYA BURHANU BRIPTU / MUNJUNGAGUNG M. NURYAHMAN BRIPTU / JATILAWANG JASWADI AIPTU / BONGKOK 33 TAMRIN BRIPTU / BABAKAN BURHANUDIN BRIGPOL / MEJASEM TIMUR DARYANTO AIPTU / KEMUNING DORIS SETIAWAN BRIGPOL / DAMPYAK DWI HARTANTO BRIPDA / KERTAHARJA TAOFIQ ROHMAN BRIPDA / BANGUN GALIH

14 39 BOLO SATIO AIPTU / / MUSTOFA BRIPDA / EKO HARJITO BRIPKA / HERMAN S BRIGPOL / M. IKBAL BRIGPOL / DINUK KEPUNDUHAN PLUMBUNGAN KETILENG KRAMAT H. SUHANTO AIPTU / KALIKANGKUNG EPIS WIRATMAN AIPTU / KENDALSERUT MULYAMORO BRIGADIR / BALAMOA 47 I MADE ADI AIPDA / PURBAYASA SUGIONO BRIGPOL / BEDUG SUKEMI BRIPTU / CURUG Y. TRI WIYANTO BRIPTU / PENER TOTO PRABOWO BIPTU / DERMASANDI RONI ADAM BRIGPOL / RANCAWIRU 53 AGUS HARYANTONO BRIPKA / PENUSUPAN SUSRO BRIPTU / DEPOK MURADI AIPTU / DUKUHJATI KIDUL 56 KARSONO BRIPTU / DUKUHSEMBUNG 57 MUKHLISIN BRIPKA / PECABEAN SAROSO AIPDA / GROBOG WETAN 59 SUNANDAR BRIPKA/ GROBOG KULON SUHENDRA AIPTU / BOGARES KIDUL TEDI TARJONO BRIGADIR / BOGARES LOR SAEPUL MU'MININ BRIGPOL / PAKETIBAN UMAR GUNTORO BRIPTU / PANGKAH 64 BAMBANG BRIPTU / TALOK HERMANTO 65 BAMBANG HARYANTO BRIPTU / JENGGAWUR 66 AGUS HADIYANTO BRIGPOL / DERMASUCI EDI LUKITO BRIGPOL / DUKUH JATI WETAN 68 SUMARSONO BRIPKA / KARANGMALANG SENTOT MAULANA BRIPTU / PENUJAH BASUKIYONO BRIPTU / KEDUNGBANTEN G 7 SUHARTO BRIPKA / SUMINGKIR SUKISNO BIRIPDA TONGGARA SAHROJI BRIPTU / KEBANDINGAN TRI HANDOYO BRIPTU / MARGAMULYA BUDI WIJAKYONO BRIGPOL / SEMEDO

15 76 AGUS SURARSO AIPTU/ KARANGANYAR MUNARSO AIPTU / BALAPULANG WETAN 78 DARMANTO AIPDA / PAMIRITAN SUMIDI AIPTU / KALIWUNGU 80 DARSONO BRIGADIR / KALIBAKUNG MUHTADI BRIPDA / BUKATEJA ISWANTO BRIPDA / BALAPULANG KULON 83 SARMIN BRIPTU / DANAWARIH SUSENO BRIPDA / SANGKANJAYA 85 ARDJO BRIPTU / BANJARANYAR SRI SAYIDIANTO AIPTU / DANARAJA ARIS SURYANI BRIPTU / KARANGJAMBU SETYO BUDIYONO BRIPTU / TEMBONG WAH SIGIT PRASETYA AIPDA / HARJOWINANGUN MUZAENI AIPDA / PAGERWANGI 9 KASTORO BRIPKA / CILONGOK MUSTOFA BRIPTU / CENGGINI MUH. YUSUF, SH BRIPTU / WRINGINJENGGOT KUSWANTORO BRIPTU / SESEPAN 95 ATIN JANATIN BRIPKA / CIBUNAR 96 JAYUSMAN BRIPKA / BATUAGUNG 97 BLUSER SINAGA AIPDA / PADASARI SUWARNO BRIGPOL / CERIH SUYADI BRIPTU / TAMANSARI TAFRIKI BRIPTU / KEDUNGWUNGU 0 W E B I BRIPTU / SITAIL 02 ABDUL KHAFID BRIPTU / JATINEGARA 03 SARTONO AIPDA / LEMBAHSARI JOKO SUMARNO BRIPKA LUWIJAWA SUYANTO BRIPTU / GANTUNGAN 06 SUPRIYONO BRIPTU / WOTGALIH WAHYU HIDAYAT BRIGPOL / PENYALAHAN SUHARDI BRIGPOL / MOKAHA 09 JATI JAYA S. AIPDA / SUMBARANG 0 SUTARNO BRIGPOL / ARGATAWANG DWI BUDI S BRIGPOL / CAPAR OKIK CRYSANDI BRIPTU / LEBAKWANGI 3 SAMSUL MAARIF BRIPTU / DUKUHBANGSA 4 SAMAR AIPDA / DANARAJA SUKRI BRIPTU / KARANGDAWA MAHMUDIN BRIPKA / JATILABA ARIS RIYADI BRIPKA / PAKULAUT WARSITO BRIPTU / JEMBAYAT IBNU CAHYONO BRIGPOL / KALISALAK

16 20 SUPARYADI AIPTU / KALIGAYAM 2 KURNAEDI BRIPKA / DUKUHTENGAH PURWANTO AIPTU / WANASARI SARNO BRIPDA / MARGAAYU ASEP S BRIPKA / PRUPUK SELATAN 25 YOYO SUJIATNO AIPTU / PRIPUK UTARA GRADING SEHATO BRIPKA / MARGASARI SUPARMAN AIPTU / KADEMANGARAN SUMARDI AIPTU / KARANGANYAR KABUL. YS AIPDA / PENGABEAN MAMAT BRIPTU / PEPEDAN SUPRIYOHADI AIPDA / PAGONGAN NUR RASID AIPTU / KUPU YADI AIPDA / SIDAPURNA ENDRO PRATOMO BRIPKA / DUKUHTURI MUH. ASIKIN AIPDA / LAWATAN RAEMON BRIPDA / SIDOKATON ANDRIYANTO 37 YAHMADI AIPTU / KEPANDEAN EDI WIBOWO BRIGPOL / BANDASARI HARRY F, SH BRIGPOL / KETANGGUNGAN ANDRIES EKA BRIPTU / PENGARASAN PRASETYO 4 SUMARDI AIPTU / SUTAPRANAN ARIS PRASETYO BRIPKA / GROGOL SUGIARTO BRIGADIR / PEKAUMAN I WAYAN GANDRA AIPTU / DEBONG WETAN KARTIMAN AIPTU / MULYOHARJO IKT NURATA AIPDA / SEMBOJA UNTORO BRIPTU / SUROKIDUL RAJIMAN AIPTU / RAJEGWESI BAMBANG NUGROHO BRIPKA / PESAREAN SUBUR WIDIATMOKO BRIGADIR / KERTAHARJA SAERAN AIPDA / SIDOMULYO HERI KRISTIANTO BRIGPOL/ KARANGANYAR ZAENAL FALAH AIPDA / PAGERBARANG BUDI UTOMO AIPTU./ JATIWANGI 55 AGUS MULYORAHARJO BRIPTU / KEDUNGSUGIH SUPRAT BRIPDA / RANDUSARI 57 TONARI AIPDA / SRENGSENG 58 SUKIRMAN AIPTU / TEMBOK KIDUL RANGGA A BRIPDA / ADIWERNA MUHENDI BRIPKA / KALIMATI KARDIYANTO BRIGPOL / PENARUKAN BAMBANG R BRIGPOL / KEDUNG SUKUN

17 63 SUKARJO BRIPTU / TEMBOK LUWUNG 64 PARLAN BRIPDA / HARJOSDARI LOR 65 HARDONO AIPDA / PAGIYANTEN HERMAN HANDOKO BRIPKA / KALIWADAS IMAM AGUS F AIPDA / LEMAHDUWUR 68 MUH YASIN AIPTU / LUMINGSER SUGENG WIJAYA AIPTU / GUMALAR 70 REJONO BRIPKA / PESAREAN SUDIYANTO BRIPKA / BESOLE SUWARNO BRIPKA / TEMBOK LOR HERMAN SUSANTO, BRIGPOL / PECANGAKAN SH SUPRIYONO BRIGPOL / PEDESLOHOR SARWADI BRIPTU / UJUNGRUSI BUDIHARTO BRIPTU / TEMBOK BANJARAN 77 MARYONO BRIPTU / HARJOSARI KIDUL 78 MUCHSON AIPTU / PEDAGANGAN 79 RUSMANTO BRIGADIR / LEBAKSIU LOR SUHARTO AIPDA / TEGALANDONG SALIYO BRIPKA / DUKUHDAMU EDI SUPARNA BRIGPKA / KESUBEN MULYONO BRIGPOL / LEBAKGOWAH SARTANA BRIPTU / JATIMULYA ROCHMAT BRIPTU / BALARADIN SUHARTO AIPTU / SLARANG KIDUL YATIN BRIPTU / TIMBANG REJA DITO BRIPTU / PENDAWA NURKHOLIS AIPTU / DUKUHLO H. SUDARTO BRIGPOL/ YAMANSARI AGUS HARI P BRIGPOL / KAJEN SUPRAPTO BRIPKA / KAMBANGAN ADITYAWAN S.P BRIPDA / LEBAKSIU KIDUL RIYANTO BRIPKA / TEGAL WANGI HASIM BRIPKA / BENGLE SUKENDAR BASUKI BRIGPOL / WANGANDAWA MAMUN SALIM BRIGPOL / KALIGAYAM JUNAEDI SALASA BRIPTU / GEMBONG KULON A. ARISANDI BRIGPOL / KAJEN MUHIBAH BRIPDA / TALANG 20 PUGUH HARYANTO AIPDA / PESAYANGAN 202 BAMBANG BRIPTU / LANGGEN SUTRISNO 203 HARTOYO BRIPTU / KEBASEN

18 204 SUMARNO BRIPDA / PACUL 205 SUKENDAR BASUKI BRIGPOL/ GETASKEREP 206 CATUR KURNIAWAN BRIPKA / KALADAWA UTOMO AIPTU / PASANGAN TEGUH TRIYANTO AIPDA / DAWUHAN MUH. WAHYUDI AIPDA / PEGIRIKAN TARJUKI BRIGPOL / PEKIRINGAN HERI PREMONO BRIGADIR / DUKUH MALANG MULYANTO AIPTU / CANGKRING GATOT SULISTIO BRIGADIR / KALISAPU LASIMIN AIPDA / PAKEMBARAN PARMIN BRIGPKA / KALISAPU MUHTAROM BRIGPOL / DUKUHSALAM REMBOKO BRIPTU / DUKUHWRINGIN KARNI BRIPTU / PROCOT TOM FERNANDO BRIPTU / KUDAELE AGUS S BRIGADIR / SLAWI WETAN WAHYUDIN BRIGPOL / SLAWI KULON SLAMET BRIPKA / KAGOK WAGIMAN AIPTU / BOJONG M. KHAJAR BRIPTU / LENGKONG BUDI ATMONO AIPTU/ BUNIWAH RISWANTO BRIPTU / DANASARI SATRIO BUDI H BRIPTU / CIKURA RIYAN PRASETYO BRIPDA / KAJENENGAN SLAMET BRIPTU / SUNIARSIH SUSIYANTO BRIPTU / PUCANG LUWUK M TAUFIK BRIPTU / BATU NYANA HENDRA PRASETYA BRIGPOL / DUKUH TENGAH CRISSANTUS P BRIGPOL / KALIJAMBU SUKARTO AIPDA / GUNUNG JATI SUROSO AIPTU / KARANG MULYA SUGIARTO AIPDA / KEDAWUNG SUWITO BRIPKA / SANGKANAYU TIM TIM BRIPKA / TUWEL PAMUNGKAS 239 WAWAN INDRAWAN BRIPKA / REMBUL 240 TEGUH RIYADI BRIGPOL / BUMIJAWA TEGUH PRAMONO BRIPKA / CINTA MANIK AGUS SETIABUDI BRIGPOL / PAGER KASIH ENGKAN SUBARDI BRIGPOL / CEMPAKA 244 BASUKI BRIPTU / GUCI RUDIARKO BRIGPOL / JEJEG

19 YOSA ANGGAONO BRIPTU / MUNCANG LARANG 247 LILIK DWI BRIPTU / GUNUNG AGUNG AFRIYANTO 248 EKO SUPRIYONO BRIPTU / BEGAWAT ANTON HIMAWAN BRIGPOL / BATUMIRAH BAMBANG LUKITO BRIGPOL / SIGEDONG SUYATMAN AIPTU / SOKASARI SADIAT BRIPKA / SUMBAGA MUJIYANTO AIPDA / TRAJU ASEP BRIPDA / SIGEDONG 255 SANJAYA BRIGADIR / DUKUH BENDA 256 RUBIANTO K.D BRIPTU / CAWITALI 257 AGUS SUPRIYATNO BRIGPOL / CARUL SOKOIMAN AIPTU/ KABUKAN SUNARTO AIPTU PURBASANA MUKHLISIN BRIPKA/ MINDAKA 26 RUSMANTO BRIPKA/ SETU DJAMARI BRIGADIR/ KARANG MANGU DARYOTO BRIPTU/ BUMIHARJA SUSWOYO BRIPTU/ KEDUNG BUNGKUS 265 NGUDIARTO AIPTU / JATIRAWA 266 SULHADI AIPDA / KESADIKAN SUJIYANTO AIPDA / LEBETENG SUNARTO AIPTU / KARANG MANGU SUGENG PRAYITNO AIPDA / 700 KARANG JATI IMAM BASYARI BRIPKA / KALI JAMBE SUGIYANTO BRIGPOL / KESAMIRAN EDI SUSANTO BRIPTU / MANGUNSAREN 273 ARIS MARYONO BRIPKA / BULAKWARU 274 AHMAD SUTRISNO BRIPKA / BERKAT 275 JUMALI BRIPTU / TARUB IMAM SAPRUDIN BRIPTU / KEDOKANSAYAN G 277 ADI KURNIAWAN BRIPTU / MARGAPADANG 278 TATO HARYANTO AIPTU / SLARANG LOR SUMARYONO AIPDA / GUMAYUN BUDIYONO BRIPKA / DUKUHWARU SUBANDI AIPTU / SELAPURA ' SUPARWI BRIPTU / BLUBUK ABDUL MANAP AIPTU / SINDANG IMAM UJIANTO BRIPTU / KALISOKA EDI KISTARTO BRIGPOL/ KABUNAN AGUS SUGIYARTO BRIPTU / BULAKPACING HANANTO BRIPTU / PEDAGANGAN

20 Berdasarkan data tersebut, maka seluruh desa / kelurahan telah memiliki Bhabinkamtibmas dan tidak ada yang merangkap jabatan kecuali Kanit Binmas. Namun dari segi kualitas, hanya ada satu orang personel yang memiliki pendidikan khusus Bhabinkamtibmas (Dikjur Bimmas). Pembinaan personel di Polres X berdasarkan pada slogan Do the small thing with great love dengan 3 (tiga) filosofi, yaitu: () Mulailah untuk menjadi hebat; (2) Jangan pernah berhenti untuk belajar; dan (3) Laksanakan tugas dengan tulus ikhlas. Oleh karena itu pada tanggal 2 April 202 pukul Wib 6.00 Wib telah dilaksanakan pelatihan berpidato di depan masyarakat dengan materi pemeliharaan kamtibmas dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Selanjutnya pada tanggal 8 April 202 pukul Wib hingga 6.00 Wib dilaksanakan pelatihan peningkatan deteksi dini dan cegah dini kepada 00 (seratus) orang Bhabinkamtibmas dengan materi :. Materi dari fungsi Binmas, yaitu Tugas, fungsi dan peran Bhabinkamtibmas (00 menit) 2. Materi dari fungsi Intelkam, yaitu penguasaan intel dasar, kakerda / kalender kamtibmas, pembuatan laporan informasi dan pembentukan dan pembinaan jaringan (400 menit). C. Dukungan Anggaran Pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas didukung dengan anggaran dengan nama program Pemberdayaan Potensi Keamanan, yang terdiri dari tiga mata anggaran, yaitu :. Pemberdayaan kemitraan dengan masyarakat, instansi, swasta, toga, tomas dll; 2. Menyelenggarakan pembinaan, pengayoman perlindungan masyarakat, dan 3. Asistensi kelompok sadar kamtibmas. Total dukungan anggaran yang tersedia Rp 354,760,000, terdiri dari dukungan anggaran untuk Polres sebesar Rp 244,960,000, dan dukungan anggaran untuk Polsek sebesar Rp 09,800,000,. Adapun perincian anggaran tersebut sebagai berikut : 20

21 KODE Tabel 4 : Mata Anggaran Bhabinkamtibmas Polres X PROGRAM / KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT / KOMPONEN / SUBKOMP / AKUN 2 VOLUM E INDEKS (Rp) ANGGARA N (Rp) PROGRAM PEMBERDAYAAN 9 POTENSI KEAMANAN 5076 Pembinaan Potensi Keamanan Pembinaan Potensi Keamanan 003 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran FC PEMBERDAYAAN KEMITRAAN DENGAN LEMDIK, TOKOH MASY., MASYARAKAT, INSTANSI, SWASTA, JASA KEAMANAN, TOKOH AGAMA DAN LSM 529 Belanja Barang Operasional Lainnya > DUKUNGAN KEGIATAN BINKAMSA >> PENYULUHAN/PEMBINAAN DENGAN PESERTA PETUGAS 8,900,000 uang saku [4 ORG x 6 KEG] 24 OK 20, ,000 dana satuan [4 ORG x 6 KEG] 24 OK 5,000 20,000 sarana kontak [4 ORG x 6 24 OK 25, ,000 KEG] PESERTA makan [50 ORG x 6 KEG] 300 OK 3,000 9,300,000 snack [50 ORG x 6 KEG] 300 OK 0,000 3,000,000 transportasi [50 ORG x 6 KEG] 300 OK 8,000 5,400,000 >> KEGIATAN APEL 5,600,000 KAPOSKAMLING snack [00 ORG x 2 KEG] 200 OK 0,000 2,000,000 transportasi [00 ORG x OK 8,000 3,600,000 KEG] >> APEL SATPAM 7,080,000 makan [60 ORG x 2 KEG] 20 OK 3,000 3,720,000 snack [60 ORG x 2 KEG] 20 OK 0,000,200,000 transportasi [60 ORG x 2 KEG] 20 OK 8,000 2,60,000 >> WORK SHOP FKPM SCURITY PENGGUNA SATPAM work shop PKT 2,250,00 0 2,250,000 >> PEMANTAUAN/NILAI SISKAMLING BABINKAMTIBMAS, POLMAS pembinaan/penilaian KEG 5,250,00 0 5,250,000 > DUK GIAT BINTIBMAS >> DUK GIAT BINTIBMAS SAT KET

22 BINMAS PENYULUHAN/PEMBINAAN 2,400,000 TANPA PESERTA PETUGAS uang saku [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 20, ,000 dana satuan [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 5, ,000 sarana kontak [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 25,000,200,000 PENYULUHAN/PEMBINAAN DENGAN PESERTA 3,500,000 PETUGAS uang saku [4 ORG x 0 KEG] 40 OK 20, ,000 dana satuan [4 ORG x 0 KEG] 40 OK 5, ,000 sarana kontak [4 ORG x 0 KEG] 40 OK 25,000,000,000 PESERTA makan [50 ORG x 0 KEG] 500 OK 3,000 5,500,000 snack [50 ORG x 0 KEG] 500 OK 0,000 5,000,000 transportasi [50 ORG x 0 KEG] 500 OK 8,000 9,000,000 TATAP MUKA DGN FKUB, 3 PKT 6,000,000 TKH LINTAS AGAMA, TOGA, 8,000,000 TOMAS SARASEHAN DENGAN PKT 0,000,00 FKPM/KOMUNITAS/DESA/ 0 0,000,000 PAGUYUBAN PEMBINAAN DA'I KAMTIBMAS PKT 7,000,000 7,000,000 WORK SHOP GUL PGOT DAN PKT 7,000,000 7,000,000 PEREMPUAN DAN ANAK > DUK GIAT BINREDAWAN >> DUK GIAT BINREDAWAN SAT BINMAS 8,000,000 SAMBANG/KOORDINASI/PEMBINAA N TANPA PESERTA PETUGAS uang saku [4 ORG x 40 KEG] 60 OK 20,000 3,200,000 dana satuan [4 ORG x 40 KEG] 60 OK 5, ,000 sarana kontak [4 ORG x 40 KEG] 60 OK 25,000 4,000,000 SAMBANG/KOORDINASI/PEMBINAA N DENGAN PESERTA 37,800,000 PETUGAS uang saku [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 20, ,000 dana satuan [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 5, ,000 sarana kontak [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 25,000,200, PESERTA makan [50 ORG x 2 KEG] 600 OK 3,000 8,600,000 22

23 snack [50 ORG x 2 KEG] 600 OK 0,000 6,000,000 transportasi [50 ORG x 2 KEG] 600 OK 8,000 0,800,000 >> DUK GIAT BINTIBLUH 4,800,000 NARKOBA PETUGAS uang saku [4 ORG x 24 KEG] 96 OK 20,000,920,000 dana satuan [4 ORG x 24 KEG] 96 OK 5, ,000 sarana kontak [4 ORG x 24 KEG] 96 OK 25,000 2,400,000 >> POLISI SAHABAT ANAK snack [00 ORG x 6 KEG] 600 OK 0,000 6,000,000 >> PEMBINAAN/PELATIHAN SAKA BHAYANGKARA snack [00 ORG x 4 KEG] 400 OK 0,000 4,000,000 >> PERKEMAHAN BHAKTI SAKA BHAYANGKARA perkemahan saka bakti PKT 8,500,000 8,500,000 bhayangkara >> PELATIHAN PEMUDA MITRA KHAMTIBMAS pelatihan pemuda mitra PKT 9,500,000 9,500,000 khamtibmas >> PELATIHAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH TINGKAT SMP DAN SMU 5229 pelatihan patroli kemanan sekolah PKT 9,000,000 9,000,000 >> PENYULUHAN KENAKALAN REMAJA penyuluhan terhadap kenakalan remaja > DUK GIAT BINKORPOLSUS BINKORPOLSUS TANPA PESERTA PETUGAS PKT 8,500,000 8,500,000 2,400,000 uang saku [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 20, ,000 dana satuan [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 5, ,000 sarana kontak [4 ORG x 2 KEG] 48 OK 25,000,200,000 BINKORPOLSUS DENGAN 7,880,000 PESERTA PETUGAS uang saku [4 ORG x 4 KEG] 6 OK 20, ,000 dana satuan [4 ORG x 4 KEG] 6 OK 5,000 80,000 sarana kontak [4 ORG x 4 KEG] 6 OK 25, ,000 PESERTA makan [30 ORG x 4 KEG] 20 OK 3,000 3,720,000 snack [30 ORG x 4 KEG] 20 OK 0,000,200,000 transportasi [30 ORG x 4 KEG] 20 OK 8,000 2,60,000 FG ASISTENSI KELOMPOK SADAR KAMTIBMAS (POLRES) 529 Belanja Barang Operasional Lainnya > ASISTENSI POK SADAR KAMTIBMAS uang saku [3 ORG x 2 KEG x 2 BLN] sarana kontak [3 ORG x 2 KEG x 2 BLN] 3,600, OK 20,000,440, OK 25,000,800,000 23

24 dana satuan [3 ORG x 2 KEG x 2 BLN] JUMLAH 72 OK 5, , ,960,00 0 KODE Tabel 5 : Mata Anggaran Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres X PROGRAM / KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT / KOMPONEN / SUBKOMP / AKUN VOLUM E INDEKS (Rp) ANGGARA N (Rp) PROGRAM PEMBERDAYAAN 9 POTENSI KEAMANAN 5076 Pembinaan Potensi Keamanan Pembinaan Potensi Keamanan 003 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran FC >> DUK GIAT BINTIBMAS 66,600,000 POLSEK PETUGAS uang saku [ ORG x ,000 26,640,000 KEG] dana satuan [ ORG x ,000 6,660,000 KEG] sarana kontak [ ORG x ,000 33,300,000 KEG] FH ASISTENSI KELOMPOK SADAR KAMTIBMAS (POLSEK) 529 Belanja Barang Operasional Lainnya > ASISTENSI KELOMPOK SADAR 43,200,000 KAMTIBMAS uang saku [4 ORG x KEG x ,000 7,280,000 2 BLN x 8 PLSK] sarana kontak [4 ORG x KEG ,000 2,600,000 x 2 BLN x 8 PLSK] dana satuan [4 ORG x KEG x 864 5,000 4,320,000 2 BLN x 8 PLSK] JUMLAH 09,800,000 KET D. Dukungan Sarana dan Prasarana Dukungan sarana prasarana Bhabinkamtibmas belum memadai. Hal ini disebabkan dukungan sarana prasarana berupa sepeda motor dinas yang tersedia hanya 55 unit atau baru 9,6% dari jumlah Bhabinkamtibmas. Bhabinkamtibmas yang tidak mendapatkan dukungan sepeda motor dinas terpaksa menggunakan sepeda motor pribadi. Dukungan sarana prasarana lain yang tersedia adalah wireless speaker dan megaphone dengan jumlah masingmasing sebanyak dalam kondisi baik. 24

25 Sementara itu dukungan alat komunikasi dinas bagi Bhabinkamtibmas (HT) tidak ada. Untuk mengatasi hal tersebut Bhabinkamtibmas menggunakan hp pribadi masingmasing. Kondisi sarana prasarana yang minim tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan keberhasilan tugas Bhabinkamtibmas Tabel 6: Data Kendaraan Bermotor Bhabinkamtibmas Polres X NO NOMOR JENIS MERK KONDISI TAHUN POLISI RANMOR RANMOR BB RR RB KET Sepeda Motor Honda GL Max 2004 X Sepeda Motor Honda GL Max 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Suzuki Thunder 2004 X Sepeda Motor Suzuki Thunder 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Suzuki Smash 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda GL Max 2004 X Sepeda Motor Honda GL Max 2004 X Sepeda Motor Honda GL Max 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X 25

26 Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Honda Kirana 2004 X Sepeda Motor Suzuki Thunder 2004 X Sepeda Motor Suzuki Thunder 2004 X Sepeda Motor Suzuki Thunder 2004 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2006 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2006 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2006 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2006 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2006 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2008 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2008 X Sepeda Motor Yamaha RX King 2008 X Tabel 7: Data Sarana Prasarana lain Bhabinkamtibmas Polres X NO POLSEK MEGAPHON WIRELESS DESA BHABI E / KEL N BAI BAI RR RB RR RB K K KET Polsek Warureja orang 2 Polsek Surodadi Bhabin 3 Polsek Kramat 20 9 kamtibm 4 Polsek Tarub 20 4 as 5 Polsek Pangkah lainnya 6 Polsek Kedungbanteng 0 0 adalah 7 Polsek Jatinegara 7 7 anggota 8 Polsek Dukuhturi 8 8 Polres 9 Polsek Talang 9 9 Tegal 0 Polsek Adiwerna 2 20 Polsek Slawi Polsek Dukuhwaru Polsek Pagerbarang Polsek Balapulang Polsek Margasari Polsek Lebaksiu Polsek Bojong Polsek Bumijawa 8 4 JUMLAH E. Metode yang digunakan lain : Metode pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas yang dilaksanakan saat ini antara. Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan, masyarakat, Toma, instansi, swasta, jasa pengamanan, Toga dan LSM. 26

27 2. Tatap muka dengan FKUB, tokoh lintas agama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda 3. Sarasehan kemitraan dengan FKPM komunitas/desa/kel./paguyuban. 4. Pembinaan da'i kamtibmas, pamswakarsa dan pokdarkamtibmas 5. Pembinaan Saka Bhayangkara, perkemahan bhakti bhayangkara tingkat Polres, pelatihan pemuda mitra Kamtibmas, pelatihan patroli keamanan SMP dan SMA, Polisi sahabat anak 6. Workshop penanggulangan PGOT (Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar) dan perlindungan anak 7. Workshop FKPM security / pengguna satpam 8. Sambang desa, sambang binredawan dan sambang binkorpolsus 9. Penyuluhan narkotika, penyuluhan lalu lintas dan penyuluhan terhadap kenakalan remaja, 0. Apel kaposkamling dan pemantauan / penilaian siskamling Secara rinci, pencapaian kinerja Bhabinkamtibmas pada tahun 202 dan pada tahun berjalan (203) berdasarkan metode pelaksanaan adalah sebagai berikut : Tabel 8 : Pencapaian kinerja Tahun 202 Bhabinkamtibmas Polres X No Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase meningkatnya jumlah 75% 70% 93% pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan, masyarakat, Toma, instansi, swasta, jasa pengamanan, Toga dan LSM. 2 Jumlah tatap muka dengan FKUB, tokoh 2 Giat 9 Giat 75% lintas agama, Toga, Tomas, Toda 3 Meningkatnya kegiatan sarasehan kemitraan 24 Giat 26 Giat 08% dgn FKPM komunitas/desa/kelurahan/ paguyuban 4 Jumlah pembinaan da'i kamtibmas 37 Orang 36 Orang 97% 5 Jumlah workshop penanggulangan PGOT Paket Paket 00% (pengemis, gelandangan, orang terlantar) dan perlindungan anak 6 Jumlah kegiatan sambang 366 Giat 300 Giat 82% 7 Jumlah penyuluhan Giat Bintibmas Lantas 42 Giat 42 Giat 00% 8 Jumlah penyuluhan Giat Bintibmas Polsek 24 Giat 35 Giat 45% 9 Jumlah pembinaan Pam Swakarsa 42 Giat 36 Giat 86% 0 Jumlah kegiatan apel kaposkamling 2 Giat 2 Giat 00% Prosentase meningkatnya workshop FKPM 90% 80% 89% security/pengguna satpam 2 Jumlah pemantauan/penilaian siskamling dan Giat 7 Giat 700% Bhabinkamtibmas/petugas Polmas 3 Jumlah kegiatan sambang Binredawan 84 Giat 72 Giat 86% 27

28 4 Jumlah kegiatan Penyuluhan Narkoba 24 Giat 9 Giat 79% 5 Prosentase peningkatan kegiatan Saka 60% 60% 00% Bhayangkara, perkemahan bhakti bhayangkara tk. Polres, pelatihan pemuda mitra Kamtibmas, pelatihan patroli keamanan SMP dan SMA, penyuluhan terhadap kenakalan remaja, Polisi sahabat anak 6 Jumlah kegiatan sambang Binkorpolsus 6 Giat 5 Giat 93% 7 Jumlah pembinaan kelompok sadar Kamtibmas Polres 2 Giat 36 Giat 300% Polsek 96 Giat 70 Giat 472% Tabel 9 : Pencapaian kinerja Tahun berjalan (203) Bhabinkamtibmas Polres Tegal No Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase meningkatnya jumlah 85% pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan, masyarakat, Toma, instansi, swasta, jasa pengamanan, Toga dan LSM. 2 Jumlah pembinaan keamanan swakarsa 324 OK 52 OK 6% 3 Jumlah kegiatan apel kaposkamling 2 Keg 0% dalam setahun 4 Jumlah apel Satpam 2 Keg 0% 5 Prosentase meningkatnya workshop 90% 45% 50% FKPM 6 Workshop FKPM security/pengguna Rp Rp % satpam Jumlah pemantauan/penilaian siskamling Keg 0% dan Bhabinkamtibmas/petugas Polmas 8 Jumlah penyuluhan Giat Bintibmas Sat 28 OK OK 8% Binmas 9 Jumlah tatap muka dgn FKUB, tokoh lintas agama, Toga, Tomas, Toda 2 Keg 0% 0 Meningkatnya kegiatan sarasehan 24 Keg 0% kemitraan dengan FKPM komunitas / desa / kelurahan / paguyuban Jumlah workshop penanggulangan pgot Paket 0% (pengemis,gelandangan, org terlantar) dan perlindungan anak 2 Jumlah kegiatan sambang yang 366 Giat dilaksanakan 3 Jumlah penyuluhan Giat Bintibmas 40 OK 0% Lantas 4 Jumlah penyuluhan Giat Bintibmas Sat Polair 72 OK 6 OK 8% 5 Jumlah penyuluhan Giat Bintibmas.332 OK 07 OK 8% Polsek 6 Jumlah kegiatan sambang Binredawan 52 Keg 4 Keg 8% 28

29 petugas Sat Binmas. 7 Jumlah kegiatan Bintibluh Narkoba 24 Keg 2 Keg 8% 8 Prosentase meningkatnya kegiatan Saka 90% 8% 9% Bhayangkara, perkemahan bhakti bhayangkara tingkat Polres, penyuluhan terhadap kenakalan remaja, Polisi sahabat anak, pelatihan pemuda mitra Kamtibmas, 9 Pembinaan Saka Bhayangkara Rp Rp % 20 Jumlah pelatihan patroli keamanan 2 Keg 0% sekolah tingkat SMP dan SMU di wilayah Kabupaten Tegal 2 Prosentase menurunnya kenakalan remaja 40% 0% 22 Jumlah kegiatan sambang Binkorpolsus 2 Keg Keg 8% 23 Jumlah asistansi kelompok sadar 72 OK 6 OK Kamtibmas Polres 24 Jumlah asistansi kelompok sadar 864 OK 69 OK Kamtibmas Polsek 29

30 BAB IV FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI A. Faktor Internal. Kekuatan a. Adanya Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol : Kep / 8 /XI / 2009 tanggal 24 Nopember 2009 tentang perubahan Buku Petunjuk Lapangan Kapolri No Pol : Bujuklap / 7 / VII/ 997 tanggal 8 Juli 997 tentang Bintara Polri Pembina Kamtibmas di desa/kelurahan dan Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : B / 3377/ XI/20/ Baharkam tanggal 29 sepetember 20 tentang Penggelaran Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan. b. Komitmen kapolda dan kapolres untuk menjamin terpeliharanya situasi kamtbmas yang kondusif melalui pendekatan preemtif dan preventif dengan caracara persuasif dalam rangka mewujudkan kamtibmas. c. Seluruh desa/kelurahan di wilayah hukum Polres Tegal sudah terisi ( satu ) orang Bhabinkamtibmas dan hanya bertanggung jawab untuk membina desa/kelurahannya tersebut. d. Seluruh program telah terdukung dengan anggaran. e. Seluruh Bhabinkamtibmas sudah memperoleh tunjangan Bhabinkammtibmas. f. Motivasi kerja Bhabinkamtibmas cukup tinggi didasari oleh slogan Do the small thing with great love dan tiga filosofi yaitu () mulailah untuk menjadi hebat; (2) jangan pernah berhenti untuk belajar; dan (3) laksanakan tugas dengan tulus ikhlas. 2. Kelemahan a. Jumlah Bhabinkamtibmas sebanyak orang perdesa/kelurahan dirasakan kurang mampu melayani masyarakat dalam desa/kelurahan mengingat luas wilayah dan jumlah penduduk yang ada. 30

31 b. Indeks dukungan anggaran sarana kontak masih kecil, untuk kebutuhan makan, komunikasi dan transportasi mengingat jarak tempuh dan luas desa/kelurahan binaan. c. Masih minimnya sarana dan prasarana pendukung tugas Bhabinkamtibmas. d. Kompetensi dasar berupa pengetahuan dan keterampilan sebagai Bhabinkamtibmas belum terpenuhi. e. Pelatihan Bhabinkamtibmas dan pelatihan intelijen baru dilaksanakan 2 (satu) kali selama 2 hari atau 4 jam selama tahun 202. Materi pelatihan masih bersifat umum dan metode pelatihan bersifat ceramah dan tanya jawab. f. Idealnya seorang Bhabinkamtibmas setiap hari melakukan kegiatan di desa/kelurahan binaannya baik berupa sambang/kunjungan, penyuluhan, pelatihan, pembinaan dsb. g. Bhabinkamtibmas masih lemah dalam hal administrasi berupa perencanaan kegiatan harian termasuk rencana kegiatan masyarakat desa/kelurahan binaannya, pencatatan kegiatan yang dilaksanakan, hasil yang dicapai dan pembuatan laporan harian kegiatan. h. Keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah dan penyelesaian konflikkonflik yang ada di masyarakat melalui Alternatif Dispute Resolution (ADR) dirasakan masih kurang. B. Faktor Eksternal. Peluang a. Adanya keinginan dan harapan masyarakat untuk hidup secara aman, tertib dan terbebas dari segala bentk gangguan kamtibmas sehingga akan muncul dukungan dari masyarakat kepada Polri dalam melaksanakan tugas memelihara kamtibmas dan menciptakan situasi yang kondusif dalam lingkungan masyarakat. b. Adanya dukungan dari instansi terkait seperti Pemda, lembaga pendidikan, masyarakat, tokoh agama, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh pemuda, LSM dsb. c. Seluruh wilayah Kabupaten Tegal telah terjangkau jaringan telekomunikasi seluler dengan baik yang memungkinkan komunikasi 3

32 timbal balik antara Bhabinkamtbmas dan masyarakat di desa/kelurahan binaannya. d. Terdapat cukup banyak komponen potensi kamtibmas yang telah terbina seperti Pramuka Saka Bhayangkara, Patroli Keamanan Sekolah, Pokdarkamtibmas, Polsus, Satpam, Da i Kamtibmas, Ojek Kamtibmas. e. Telah terbentuk Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) f. Sistem keamanan lingkungan (siskamling) berupa ronda malam telah berjalan di setiap lingkungan RW. 2. Kendala a. Secara umum gangguan keamanan di tahun 202 mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 44,9 %. Jenis kejahatan yang mengalami peningkatan adalah Curanmor (bertambah 34 kasus atau naik 36 %), Curas (bertambah 7 kasus atau naik 58,33 %), Penganiayaan berat (bertambah 7 kasus atau naik 340 %). b. Kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya sendiri masih kurang. c. Belum ada sinergi antara program pembinaan potensi keamanan oleh Polres Tegal dengan program kerja pemerintah daerah. d. Kegiatan Potensi kamtibmas yang telah terbina seperti Pramuka Saka Bhayangkara, Patroli Keamanan Sekolah, Pokdarkamtibmas, Polsus, Satpam, Da i Kamtibmas, Ojek Kamtibmas masih bersifat rutin, menunggu arahan dan kurang proaktif. 32

33 BAB VI KONDISI YANG DIHARAPKAN A. Sumber Daya Manusia Dari segi kuantitas jumlah Bhabinkamtibmas sudah terpenuhi sebanyak 287 orang sesuai dengan jumlah desa/kelurahan sekabupaten Tegal. Akan tetapi jumlah tersbut merupakan jumlah minimal yang harus ada. Idealnya pergerakan anggota Polri dalam melaksanakan tugas adalah dalam ikatan kelompok kecil sebanyak 2 orang. Kelebihan sistem pergerakan dalam kelompok kecil ini adalah bertambahnya kapasitas, saling backup antar personel terutama jika salah satu petugas berhalangan, adanya pembagian tugas secara bersamaan yang saling mendukung, yaitu salah seorang petugas melakukan tindakan sementara petugas lainnya melakukan pencatatan dan menyiapkan administrasi. Alasan lainya adalah demi pertimbangan keamanan. Dari segi kualitas personel, idealnya seluruh Bhabinkamtibmas memenuhi kompetensi dasar, berupa pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut :. Pengetahuan yang perlu dimiliki Bhabinkamtibmas : a. Karakteristik wilayah penugasan; b. Budaya masyarakat setempat; c. Peraturan perundangundangan; d. Sosiologi masyarakat desa; e. Polmas; f. Komunikasi sosial; g. Bimbingan dan penyuluhan; h. Kepemimpinan; i. Hak asasi manusia. 2. Keterampilan yang harus dimiliki bhabinkamtbmas a. Keterampilan berkomunikasi/berbicara efektif; b. Keterampilan memecahkan masalah (mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi hambatan dan penyebab masalah dan mengembangkan respon serta solusi yang efektif); c. Keterampilan untuk menangani konflik dan perbedaan persepsi; 33

34 d. Keterampilan kepemimpinan (keterampilan memperkirakan resiko dan tanggung jawab, keterampilan menentukan tujuan dan keterampilan manajemen waktu); e. Keterampilan membangun tim dan mengelola dinamika dan motivasi kelompok (keterampilan mempengaruhi kelompok, keterampilan identifikasi sumber daya dan keterampilan membangun kepercayaan); f. Keterampilan mediasi dan negosiasi; g. Keterampilan memahami keanekaragaman, kemajemukan dan prinsip non diskriminasi; h. Terampil menerapkan strategi Polmas dan menghormati hak azasi manusia serta kesetaraan gender; i. Terampil menangani dan memperlakukan kelompok rentan; j. Inter personal skill (kemampuan berbicara, mendengarkan, bertanya, mengamati, memberi menerima umpan balik dan meringkas). Kompetensi dasar tersebut idealnya diperoleh melalui pendidikan kejuruan Bhabinkamtibmas (Dikjur Binmas). Akan tetapi mengingat kapasitas yang tersedia, pemenuhan kompetensi dasar tersebut dapat dilakukan melalui pelatihanpelatihan yang diselenggarakan oleh Polda/Polres dengan berpedoman pada kurikulum yang sesuai. B. Dukungan Anggaran Peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres Tegal memerlukan adanya dukungan anggaran operasional yang cukup. Sebagian besar mata kegiatan telah mendapatkan dukungan anggaran. Akan tetapi volume kegiatan yang ditargetkan masih sedikit. Idealnya seorang Bhabinkamtibmas melakukan kegiatan sambang setiap hari. Kegiatan ini perlu didukung dengan anggaran berupa sarana kontak dan transportasi. Selain itu terdapat beberapa tambahan kegiatan yang perlu dilakukan dan perlu mendapat dukungan anggaran. Kegiatan tersebut adalah pelatihan dalam rangka peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas. C. Dukungan Sarana Prasarana Standar kelengkapan sarana prasarana perorangan Bhabinkamtibmas yang ideal untuk mendukung kelancaran tugas adalah :. Sepeda motor; 34

35 2. Megaphone; 3. Jas hujan; 4. Senter; 5. Tas kerja; 6. Alat komunikasi; 7. Buku agenda kerja/buku pintar; 8. Rompi Polri; 9. Peta Desa/Kelurahan; 0. Kamera. Selain standar kelengkapan sarana prasarana perorangan, Bhabinkamtibmas juga perlu didukung dengan prasarana berupa ruang kerja yang berada pada desa/kelurahan binaannya atau setidaktidaknya dapat menempati ruang kerja staf desa/kelurahan namun memiliki prasarana berupa meja kerja sendiri. D. Metode Metode yang ideal dalam pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas Polres Tegal adalah :. Pembinaan ketertiban masyarakat a. membimbing dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat guna meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan; b. membina remaja (pemuda/pemudi), anakanak dan pelajar/mahasiswa agar terhindar dari pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh perubahan pranata sosial sebagai akibat dari globalisasi budaya; c. membina dan memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja kepada pemuda/remaja agar generasi muda tidak menjadi korban maupun pelaku; d. membimbing dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat di Desa, agar masyarakat tidak terpengaruh oleh orang / kelompok tidak dikenal yang menawarkan kesempatan kerja di suatu tempat baik di dalam/luar negeri; e. membina dan melatih para petugas keamanan lingkungan di Desa binaannya; 35

36 f. menghadiri setiap kegiatan/keramaian yang ada di Desa binaannya; g. menyampaikan pesanpesan Kamtibmas kepada masyarakat yang kondusif melalui peran aktif segenap potensi yang ada dalam masyarakat. 2. Pembinaan keamanan Swakarsa a. melakukan tatap muka, kunjungan/sambang, penyuluhan langsung, latihanlatihan, dalam rangka membimbing masyarakat melaksanakan sistim keamanan lingkungan; b. melatih awak siskamling/sistim pengamanan lingkungan Desa/Kelurahan; c. membimbing dan memberikan arahan tentang keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan keamanan swakarsa; d. memberikan penyuluhan dan penyegaran kepada petugas keamanan lingkungan yang bertugas di wilayahnya; e. membangun dan memberdayakan Siskamling yang ada di Desa/Kelurahan; f. memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengamankan rumah/lingkungan masingmasing; g. mengunjungi bentuk pengamanan swakarsa, melakukan komunikasi, menerima keluhan dan informasi serta membantu penyelesaian masalah yang dihadapi sebatas kemampuannya; h. menjalin komunikasi, membangun kerjasama dengan satpam maupun pengguna satpam yang ada diwilayahnya; 3. Pembinaan perpolisian masyarakat a. mendorong terbentuknya forumforum kemitraan di lingkup desanya masingmasing; b. memberikan asistensi/pendampingan terhadap operasional FKPM; c. melakukan komunikasi timbal balik yang intensif, melakukan diskusi tentang permasalahan kamtibmas di Desa/Kelurahan; d. memfasilitasi pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat; e. menyelesaikan konflikkonflik yang ada dimasyarakat melalui jalur ADR (Alternative Dispute Resolution); 36

37 f. menghadiri setiap kegiatan masyarakat, mendengar dan mencatat serta berusaha mewujudkan harapan masyarakat sebatas kewenangannya; g. menerima informasi dan keluhan serta permasalahan dari warga masyarakat; h. menghadiri atau memfasilitasi forum diskusi/pertemuan yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat dan memanfaatkannya untuk membangun kemitraan antara Polri dengan masyarakat dalam rangka mencegah dan menaggulangi gangguan Kamtibmas. 4. Pembinaan potensi masyarakat a. mendata Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta kelompokkelompok masyarakat baik formal/informal yang ada diwilayahnya; b. mengadakan tatap muka dengan tokohtokoh masyarakat baik individu maupun pimpinan kelompok/organisasi secara periodik maupun secara situasional dalam rangka menjalin komunikasi yang baik, memecahkan masalahmasalah sosial dilingkungan masyarakat; c. mengadakan pendekatan secara individu baik kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda maupun kepada kelompok/ komunitas yang ada diwilayah kerjanya; d. membangun dan mewujudkan kemitraan dengan semua potensi masyarakat yang ada diwilayah kerjanya. 5. Bhabinkamtibmas sebagai anggota Polri yang berada di tengahtengah masyarakat, pada dirinya juga melekat kewenangan kepolisian secara umum berdasarkan peraturan perundangundangan dan prosedur yang berlaku dilingkungan Polri. a. dalam situasi bencana, Bhabinkamtibmas bersama dengan aparat lainnya melakukan sosialisasi dan mobilisasi warga dalam rangka mencegah dampak buruk yang ditimbulkan; b. dalam rangka mendukung kebijakan Polsek sebagai basis deteksi, Bhabinkamtibmas sebagai petugas Polri terdepan diharapkan menjadi mata dan telinga serta menjadi sumber informasi dalam rangka deteksi dini; 37

38 c. Bhabinkamtibmas wajib mencatat semua kegiatan yang dilaksanakan secara detail dalam buku mutasi kegiatan sesuai dengan format yang ditetapkan. 38

39 BAB VI OPTIMALISASI Peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas memerlukan penerapan manajemen strategis yang merupakan suatu upaya untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif organisasi dengan memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi organisasi baik secara internal dan eksternal melalui penyusunan rencana strategis berdasarkan analisis menggunakan Matrik TOWS sebagai berikut : Tabel 9 : Matriks TOWS Faktor Eksternal Faktor Internal Kekuatan (Strengths), a. Adanya pedoman berupa Kep Kapolri No. Pol : Kep/8 /XI/2009 dan Surat Kapolri Nomor : B/3377/XI /20/Baharkam ttg Penggelaran Bhabinkamtibmas di desa/kel. b. Komitmen Kapolres untuk menjamin terpeliharanya kamtibmas. c. Seluruh desa/kelurahan sudah terisi Bhabinkamtibmas. d. Seluruh program telah terdukung anggaran. e. Seluruh Bhabinkamtibmas sudah memperoleh tunjangan. f. Motivasi kerja Bhabinkamtibmas cukup tinggi didasari oleh slogan Do the small thing with great love dan tiga filosofi yaitu () mulailah untuk menjadi hebat; (2) jangan pernah berhenti untuk belajar; dan (3) laksanakan tugas dengan tulus ikhlas. Kelemahan (Weekness) a. Bhabinkamtibmas orang perdesa/kel. dirasakan masih kurang. b. Indeks anggaran sarana kontak masih kecil. c. Masih minimnya sarana dan prasarana pendukung tugas Bhabinkamtibmas. d. Kompetensi dasar Bhabinkamtibmas belum terpenuhi. e. Pelatihan Bhabinkamtibmas baru dilaksanakan (satu) kali selama 2 hari atau 4 jam selama tahun 202. Materi pelatihan masih bersifat umum dan metode pelatihan bersifat ceramah dan tanya jawab. f. Bhabinkamtibmas belum setiap hari melakukan kegiatan di desa/kel. g. Bhabinkamtibmas masih lemah dalam hal administrasi. h. Keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah masih kurang. Peluang (Opportunities), a. Harapan masyarakat untuk hidup aman, tertib dan bebas gangguan. b. Adanya dukungan instansi terkait. c. Seluruh wilayah Kabupaten Tegal terjangkau jaringan telepon seluler. d. Potensi kamtibmas yg telah terbina : Pramuka Saka Bhayangkara, PKS, Pokdar kamtibmas, Polsus, Satpam, Da i Strategi SO Memanfaatkan jaringan telepon seluler dan internet utk meningkatkan komunikasi dengan masy. Mengkampanyekan program BBW Bharagas Balane Warga (Bharagas = Bhayangkara Tegal Slawi) Mengaktifkan Pramuka Saka Strategi WO Penunjukan Bintara Polres/Polsek fungsi lain untuk merangkap sebagai pendamping Bhabinkamtibmas Mendorong FKPM lebih aktif dan sensitif terhadap masalah kamtibmas di lingkungannya Membangun sistem laporan online yang murah dengan 39

40 Kamtibmas, Ojek Kamtibmas. e. Telah terbentuk Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) f. Sistem keamanan lingkungan (siskamling) telah berjalan. Bhayangkara dan menunjuk pamong saka tiap Polsek memenfaatkan dukungan berupa dana hibah dari Pemda dan pihak lainnya Ancaman (Threats) a. Gangguan keamanan di tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 44,9 %. Jenis kejahatan yang meningkat adalah Curanmor, Curas, Anirat. b. Kesadaran masy. utk melindungi dirinya sendiri masih kurang. c. Belum ada sinergi program Polres Tegal dengan program Pemda. d. Kegiatan Potensi kamtibmas masih bersifat rutin, menunggu arahan dan kurang proaktif. Strategi ST Sinergi program pembinaan potensi kamtibmas dengan program Pemda, dan Program CSR Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, anggaran dan dukungan operasional. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap ancaman Bhabinkamtibmas tertinggi per bulan sebagai prioritas sasaran Strategi WT Melakukan pelatihan rutin utk meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas Penyusunan format rencana kegiatan harian dan laporan harian berdasarkan jam dan rute perjalanan. Mengarahkan Potensi kamtibmas untuk menyusun program kerja berikut rencana aksi Berdasarkan analisis tersebut maka rencana strategis peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres Tegal guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas disusun dalam program sebagai berikut : A. Visi Mewujudkan Bhabinkamtibmas yang mampu mendorong, mengarahkan dan menggerakkan masyarakat agar berperan serta dalam pemeliharaan kamtibmas melalui bentuk pengamanan swakarsa dan penerapan model perpolisian masyarakat guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka mewujudkan stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polres Tegal. B. Misi. Membangun dan meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas. 2. Membangun dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap hukum dan perundangundangan yang berlaku 3. Membangun dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memberikan masukan atas berbagai isu atau kisaran suara tentang penyelenggaraan fungsi dan pelayanan kepolisian serta permasalahan yang berkembang dalam masyarakat 40

41 4. Membangun dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan Kamtibmas C. Tujuan. Terciptanya postur Bhabinkamtibmas Polres Tegal yang berkemampuan mumpuni sesuai standar kompetensi. 2. Terciptanya kesadaran hukum masyarakat terhadap hukum dan perundangundangan yang berlaku. 3. Terciptanya partisipasi aktif masyarakat untuk memberikan masukan atas berbagai isu atau kisaran suara tentang penyelenggaraan fungsi dan pelayanan kepolisian serta permasalahan yang berkembang dalam masyarakat. 4. Terciptanya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan Kamtibmas. D. Sasaran. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap ancaman Bhabinkamtibmas tertinggi per bulan sebagai prioritas sasaran kegiatan. 2. Menunjuk Bintara Polres/Polsek fungsi lain untuk merangkap sebagai pendamping Bhabinkamtibmas. 3. Merancang pola pelatihan secara reguler dengan metode dan materi pelatihan yang menitikberatkan pada praktek untuk meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas. 4. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik dan memberikan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas terbaik dalam periode penilaian untuk berbagi pengalaman keberhasilan tugas (success story) yang dilakukannya agar dapat ditiru/dicontoh dan dikembangkan oleh Bhabinkamtibmas lainnya. 5. Mengusulkan penambahan sarana prasarana untuk melengkapi sarana prasarana perorangan Bhabinkamtibmas sesuai standar yang telah ditetapkan. 6. Mengusulkan penambahan anggaran untuk mendukung program pelatihan secara reguler, penambahan indeks anggaran sarana kontak dan penambahan volume kegiatan sambang dan sentuhan. 7. Penyusunan format rencana kegiatan harian dan laporan kegiatan harian Bhabinkamtibmas berdasarkan jam per jam dan rute perjalanan yang berbeda setiap hari untuk meningkatkan intensitas pertemuan dan sentuhan terhadap 4

42 masyarakat di desa/kelurahan binaannya dengan isi materi format mencakup nama orangorang yang ditemui dalam perjalanan, lokasi pertemuan, lama berbincang dan isi pembicaraan. 8. Membangun dan meningkatkan komunikasi yang intens antara Bhabinkamtibmas dengan masyarakat di desa/kelurahan binaannya dengan memanfaatkan jaringan telepon seluler. 9. Membangun sistem laporan informasi online secara cepat, akurat dan murah dengan memenfaatkan dukungan dari Pemda dan pihak lainnya 0. Sinergi program pembinaan potensi kamtibmas dengan program Pemda, dan Program CSR Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, anggaran dan dukungan operasional.. Mengkampanyekan Program BBW Bharagas Balane Warga (Bharagas = Bhayangkara Tegal Slawi) 2. Mengarahkan, mendorong dan menggerakkan berbagai potensi kamtibmas untuk menyusun program kerja berikut rencana aksi 3. Mengaktifkan Pramuka Saka Bhayangkara dan menunjuk pamong saka tiap Polsek 4. Mendorong FKPM agar lebih aktif dan sensitif untuk mengidentifikasi, memusyawarahkan dan mengusahakan pemecahan masalah kamtibmas di lingkungannya E. Kebijakan. Penunjukan 287 Bintara Polres/Polsek dari fungsi lain untuk merangkap sebagai pendamping Bhabinkamtibmas 2. Penyusunan format rencana kegiatan harian dan laporan kegiatan harian Bhabinkamtibmas berdasarkan jam per jam dan rute perjalanan dengan isi materi nama orangorang yang ditemui dalam perjalanan, lokasi pertemuan, lama berbincang dan isi pembicaraan. 3. Sinergi program pembinaan potensi kamtibmas dengan program Pemda, dan Program CSR Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, anggaran dan dukungan operasional. 42

43 F. Strategi. Pembangunan kekuatan sumber daya manusia difokuskan pada () penunjukan 287 bintara Polres/Polsek fungsi lain untuk merangkap sebagai pendamping Bhabinkamtibmas; (2) pelatihan Bhabinkamtibmas secara reguler dengan metode dan materi pelatihan yang menitikberatkan pada praktek; dan (3) melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik dan memberikan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas terbaik dalam periode penilaian untuk berbagi pengalaman keberhasilan tugas (success story) agar dapat ditiru/dicontoh dan dikembangkan oleh Bhabinkamtibmas lainnya.. 2. Pembangunan sarana dan prasarana difokuskan untuk melengkapi sarana prasarana perorangan Bhabinkamtibmas sesuai standar yang telah ditetapkan dan pembangunan sistem laporan informasi online secara cepat, akurat dan murah. 3. Pembangunan anggaran difokuskan untuk mendukung program pelatihan secara reguler, penambahan indeks anggaran sarana kontak dan penambahan volume kegiatan sambang. 4. Pembangunan metode difokuskan pada () kampanye Program BBW (Bharagas Balane Warga); (2) mengoptimalkan rute perjalanan yang berbeda setiap hari menuju/dari lokasi sasaran kegiatan pokok harian dengan maksud meningkatkan intensitas pertemuan dan sentuhan terhadap masyarakat yang berbeda setiap harinya dan dituangkan dalam laporan kegiatan harian Bhabinkamtibmas dengan isi materi format mencakup nama orangorang yang ditemui dalam perjalanan, lokasi pertemuan, lama berbincang dan isi pembicaraan; (3) mengarahkan, mendorong dan menggerakkan berbagai potensi kamtibmas untuk menyusun program kerja berikut rencana aksi pembinaan kamtibmas. 5. Pembangunan kerjasama difokuskan pada sinergi Program Pembinaan Potensi Kamtibmas dengan Program Pemda, dan Program CSR Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, anggaran dan dukungan operasional. G. Rencana Aksi (Action Plan) Agar program peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres Tegal guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas dapat direalisasikan 43

44 secara terarah, terencana dan terukur, maka operasionalisasi program tersebut dituangkan dalam action plan sebagai berikut :. Jangka Pendek (3 bulan pertama) a. Melakukan evaluasi metode dan materi pelatihan. b. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap ancaman Bhabinkamtibmas tertinggi per bulan sebagai prioritas sasaran kegiatan. c. Merancang pola pelatihan secara reguler dengan metode dan materi pelatihan yang menitikberatkan pada praktek untuk meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas. d. Mengusulkan penambahan sarana prasarana untuk melengkapi sarana prasarana perorangan Bhabinkamtibmas sesuai standar yang telah ditetapkan. e. Mengusulkan penambahan anggaran untuk mendukung program pelatihan secara reguler, penambahan indeks anggaran sarana kontak dan penambahan volume kegiatan sambang dan sentuhan. f. Mengkampanyekan Program BBW Bharagas Balane Warga (Bharagas = Bhayangkara Tegal Slawi) g. Mengaktifkan Pramuka Saka Bhayangkara dan menunjuk pamong saka tiap Polsek 2. Jangka menengah (3 bulan kedua) a. Melakukan pelatihan secara reguler dengan metode dan materi pelatihan yang menitikberatkan pada praktek. b. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik dan memberikan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas terbaik dalam periode penilaian untuk berbagi pengalaman keberhasilan tugas (success story) yang dilakukannya agar dapat ditiru/dicontoh dan dikembangkan oleh Bhabinkamtibmas lainnya. c. Penyusunan format rencana kegiatan harian dan laporan kegiatan harian Bhabinkamtibmas berdasarkan jam per jam dan rute perjalanan yang berbeda setiap hari untuk meningkatkan intensitas pertemuan dan sentuhan terhadap masyarakat di desa/kelurahan binaannya dengan isi materi format mencakup nama orangorang yang ditemui dalam perjalanan, lokasi pertemuan, lama berbincang dan isi pembicaraan. 44

45 d. Membangun dan meningkatkan komunikasi yang intens antara Bhabinkamtibmas dengan masyarakat di desa/kelurahan binaannya dengan memanfaatkan jaringan telepon seluler. e. Mendorong FKPM agar lebih aktif dan sensitif untuk mengidentifikasi, memusyawarahkan dan mengusahakan pemecahan masalah kamtibmas di lingkungannya 3. Jangka Panjang (tahun kedua) a. Mengarahkan, mendorong dan menggerakkan berbagai potensi kamtibmas untuk menyusun program kerja berikut rencana aksi b. Membangun sistem laporan informasi online secara cepat, akurat dan murah dengan memenfaatkan dukungan dari Pemda dan pihak lainnya c. Sinergi program pembinaan potensi kamtibmas dengan program Pemda, dan Program CSR Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, anggaran dan dukungan operasional. d. Menunjuk Bintara Polres/Polsek fungsi lain untuk merangkap sebagai pendamping Bhabinkamtibmas. 45

46 BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan. Kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X dalam mendorong, mengarahkan dan menggerakkan masyarakat agar berperan serta dalam pembinaan kamtibmas melalui bentuk pengamanan swakarsa dan penerapan model perpolisian masyarakat sudah cukup baik, namun masih memiliki beberapa kelemahan terutama jika dikaitkan dengan peningkatan kriminalitas sebesar 44,9% di tahun Faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X terdiri dari faktor internal organisasi dan faktor eksternal. Faktorfaktor internal organisasi meliputi sumber daya manusia, dukungan anggaran, sarana prasarana dan metode yang digunakan. Sedangkan faktorfaktor eksternal mencakup segenap komponen potensi kamtibmas seperti masyarakat dan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, masyarakat, tokoh agama, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh pemuda, LSM dsb, dukungan teknologi yang memadai, serta perkembangan situasi kamtibmas secara umum sebagai dampak negatif pembangunan dan dinamika kehidupan masyarakat. 3. Upaya peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas disusun dalam program yang dijabarkan dalam rencana strategis yang meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, pelaksana, strategi dan implementasi dengan rencana aksi pada jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 46

47 B. Saransaran Agar upaya peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres Tegal guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas dapat tercapai penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :. Perlu adanya pembangunan kekuatan sumber daya manusia yang difokuskan pada () penunjukan 287 bintara Polres/Polsek fungsi lain untuk merangkap sebagai pendamping Bhabinkamtibmas; (2) pelatihan Bhabinkamtibmas secara reguler dengan metode dan materi pelatihan yang menitikberatkan pada praktek; dan (3) melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik dan memberikan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas terbaik dalam periode penilaian untuk berbagi pengalaman keberhasilan tugas (success story) agar dapat ditiru/dicontoh dan dikembangkan oleh Bhabinkamtibmas lainnya. 2. Perlu adanya peningkatan anggaran difokuskan untuk mendukung program pelatihan secara reguler, penambahan indeks anggaran sarana kontak dan penambahan volume kegiatan sambang. 3. Perlu adanya pembangunan sarana dan prasarana yang difokuskan untuk melengkapi sarana prasarana perorangan Bhabinkamtibmas sesuai standar yang telah ditetapkan dan pembangunan sistem laporan informasi online secara cepat, akurat dan murah. 4. Perlu peningkatan metode yang difokuskan pada () kampanye Program BBW (Bharagas Balane Warga); (2) meningkatkan intensitas pertemuan dan sentuhan terhadap masyarakat yang berbeda setiap hari; (3) mengarahkan, mendorong dan menggerakkan berbagai potensi kamtibmas untuk menyusun program kerja berikut rencana aksi pembinaan kamtibmas. 5. Perlu peningkatan kerjasama difokuskan pada sinergi Program Pembinaan Potensi Kamtibmas dengan Program Pemda, dan Program CSR Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, anggaran dan dukungan operasional. 6. Perlu komitmen dan konsistensi untuk meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres Tegal 7. Perlu kajian, analisa dan evaluasi program secara berkesinambungan. 47

48 Selain itu penulis merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut :. Perlu adanya perubahan format rencana kegiatan harian dan laporan kegiatan harian Bhabinkamtibmas berdasarkan jam per jam dan rute perjalanan dari dan menuju lokasi kegiatan dengan isi materi nama orangorang yang ditemui dalam perjalanan, lokasi pertemuan, lama berbincang dan isi pembicaraan. 2. Apabila upaya peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas Polres X guna akselerasi pelayanan prima dalam rangka stabilitas kamtibmas berhasil mencapai visi dan misinya kiranya dapat dijadikan contoh bagi polrespolres lainnya. 48

49 DAFTAR PUSTAKA Peraturan perundangundangan :. UndangUndang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia 2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri 3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 23 Tahun 200 tanggal 30 September 200 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Kepolisian Resort dan Sektor 4. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Skep 737/X/2005 tanggal 3 Oktober 2005 tentang Kebijakan dan Strategi Penerapan Polmas dalam penyelenggaraan tugas Polri 5. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Skep /507/X/2009 tanggal 30 Oktober 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Penerapan Polmas bagi Pelaksana Polmas 6. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Kep/8/XI/2009 tanggal 24 Nopember 2009 tentang perubahan Buku Petunjuk Lapangan Kapolri No.Pol.: Bujuklap/7/VII/997 tanggal 8 Juli 997 tentang Bintara Polri Pembina Kamtibmas di Desa/Kelurahan. 7. Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : B/3377/IX/20/Baharkam tanggal 29 September 20 tentang Penggelaran Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan Buku : Daft, Richard L Management, 6 th Edition, Cengage South Western. Daviddow, William H. dan Uttal, Bro Services Company : Focus or Falter, Springer, New York. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 200. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Balai Pustaka, Jakarta. 49

50 Normann, Richard 99. Service Management : Strategy and Leadership in Service Bussiness, Wiley Publisher, New York. Rangkuti, Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Siagian, Sondang P Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Stoner, J.A Management, Prentice Hall, New Jersey. Terry, George R AsasAsas Menajemen, Penerbit Alumni, Bandung Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. 50

51 ALUR PIKIR POLA PIKIR 5

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN TEGAL PENCAIRAN BULAN JANUARI-MARET TAHUN 2016

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN TEGAL PENCAIRAN BULAN JANUARI-MARET TAHUN 2016 DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN TEGAL PENCAIRAN BULAN JANUARI-MARET TAHUN 2016 SD NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN 1 SD NEGERI KALIWADAS 01 Kec. Adiwerna SDN KALIWADAS 01 3035089768

Lebih terperinci

RPU BARANG/JASA BIDANG CIPTA KARYA DPU KAB. TEGAL TAHUN ANGGARAN 2012

RPU BARANG/JASA BIDANG CIPTA KARYA DPU KAB. TEGAL TAHUN ANGGARAN 2012 RPU BARANG/JASA BIDANG CIPTA KARYA DPU KAB. TEGAL TAHUN ANGGARAN 2012 No. 1 Pembangunan Drainase Desa Grogol Kec. Dukuhturi Kab Tegal 39,000,000.00 2 Pembangunan Drainase Desa Pekauman Kulon Kec. Dukuhturi

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGALTAHUN ANGGARAN 2013 BIDANG PENGELOLA

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGALTAHUN ANGGARAN 2013 BIDANG PENGELOLA RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGALTAHUN ANGGARAN 2013 Hal. 1 A. SEKRETARIAT DPU : 1 Pengadaan AC 16.200.000 2 Pengadaan mesin tik 10.000.000 3 Pengadaan mebeleur 43.737.500

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 2018 Formulir RKA SKPD 2.1 Urusan Pemerintahan : 4. 04 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMU KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN PAGU NO PAKET PEKERJAAN ANGGARAN ( Rp.

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMU KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN PAGU NO PAKET PEKERJAAN ANGGARAN ( Rp. Hal. 1 RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMU KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN 2014 1 2 3 1 Pengadaan ATK 74.573.800 2 Pembangunan drainase MD 30 desa Kertaharja kec. Pagerbarang 73.500.000 3 Talud

Lebih terperinci

Hal. 1 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGALTAHUN ANGGARAN 2011 PERIODE BULAN : PEBRUARI 2011

Hal. 1 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGALTAHUN ANGGARAN 2011 PERIODE BULAN : PEBRUARI 2011 Hal. 1 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGALTAHUN ANGGARAN 2011 PERIODE BULAN : PEBRUARI 2011 INSTANSI / DINAS / KANTOR / BAGIAN : DINAS PEKERJAAN

Lebih terperinci

Daftar Sekolah Penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 Bagi Siswa dan Buku Pegangan Guru Tingkat SD

Daftar Sekolah Penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 Bagi Siswa dan Buku Pegangan Guru Tingkat SD Daftar Sekolah Penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 Bagi Siswa dan Buku Pegangan Guru Tingkat SD Kab/Kota : Kab. Tegal Provinsi : JAWA TENGAH LAMPIRAN SPPB

Lebih terperinci

NAMA NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN USIA L/P ALAMAT CALON PPS

NAMA NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN USIA L/P ALAMAT CALON PPS PENGUMUMAN PENETAPAN NAMA-NAMA ANGGOTA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA ( PPS ) TERPILIH SE KABUPATEN TEGAL PADA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2013 NAMA NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN PERUBAHAN 2014

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN PERUBAHAN 2014 RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TEGAL TAHUN ANGGARAN PERUBAHAN 2014 No PAKET PEKERJAAN PAGU 1 Pengadaan Dump Truk 2.055.000.000 2 Penyusunan DED Alun alun Slawi (AAS) 43.000.000

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 602.1/09/PPJK/BM/VIII/2014

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 602.1/09/PPJK/BM/VIII/2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN KAB. TEGAL TAHUN ANGGARAN 2014 Alamat : Jl. Cut Nyak Dien Telp. (0283) 6197673-6197503 Slawi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 2015 Formulir RKA SKPD 2.1 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm

Lebih terperinci

SEBARAN SENTRA UNGGULAN INDUSTRI KECIL DAN RUMAH TANGGA (IKRT) DI KABUPATEN TEGAL

SEBARAN SENTRA UNGGULAN INDUSTRI KECIL DAN RUMAH TANGGA (IKRT) DI KABUPATEN TEGAL SEBARAN SENTRA UNGGULAN INDUSTRI KECIL DAN RUMAH TANGGA (IKRT) DI KABUPATEN TEGAL Bangkit Dwi Nuswantoro bangkit.deen@gmail.com Alia Fajarwati th_alia@yahoo.com Abstract Tegal Regency s geographic conditions

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI TINJAUAN : PETA TAHAPAN PENGEMBANGAN DRAINASE BELUM ADA, ZONA AIR LIMBAH BELUM LENGKAP 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 602.1/09/PPJK.THP II/BM/IX/2014

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 602.1/09/PPJK.THP II/BM/IX/2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN KAB. TEGAL TAHUN ANGGARAN 2014 Alamat : Jl. Cut Nyak Dien Telp. (0283) 6197673-6197503 Slawi

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 050/03/09/PLPP-CK/Thp.III/IX/2014

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 050/03/09/PLPP-CK/Thp.III/IX/2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN KEGIATAN PENATAAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN PENDUDUK PERDESAAN TAHUN ANGGARAN 2014 Alamat : Jl. Cut Nyak Dien Telp. (0283) 6197673-6197503 Slawi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BHABINKAMTIBMAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BHABINKAMTIBMAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BHABINKAMTIBMAS SATUAN BINMAS POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA

Lebih terperinci

BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA TIDAK LANGSUNG PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN ( RKAP SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 BELANJA TIDAK LANGSUNG NO RKAP SKPD : 1.20 05 02 00 00 5 1 URUSAN PEMERINTAHAN : 1 Urusan Wajib BIDANG PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

7.6 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kawasan

7.6 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kawasan 7.6 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kawasan 1. Rencana Sistem Pusat Kegiatan Wilayah pengembangan dan kawasan pengembangan dalam struktur tata ruang Kabupaten Tegal ditentukan berdasarkan efisiensi

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : TEGAL - PROVINSI : JAWA TENGAH

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : TEGAL - PROVINSI : JAWA TENGAH 1 Muslikhatun L 08/07/69 Non-PNS SLTA 01/06/99 12 TKS Muslimat NU Masyithoh Pangkah Tegal 2 Nurhidayati P 15/07/71 Non-PNS SLTA 05/09/99 12 TKS Pertiwi 26-15 Penusupan Pangkah Tegal 3 Khopsiah P 28/04/72

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BHABINKAMTIBMAS POLSEK X GUNA AKSELERASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA STABILITAS KAMTIBMAS BAB I PENDAHULUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BHABINKAMTIBMAS POLSEK X GUNA AKSELERASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA STABILITAS KAMTIBMAS BAB I PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BHABINKAMTIBMAS POLSEK X GUNA AKSELERASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA STABILITAS KAMTIBMAS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hari Rabu tanggal 15 September 2012 Pukul 15.00

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 050/03/08/PJMM-TRPK/XI/2014

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 050/03/08/PJMM-TRPK/XI/2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN KEGIATAN PENGASPALAN JALAN MENUNJU MAKAM TAHUN ANGGARAN 2014 PERUBAHAN Alamat : Jl. Cut Nyak Dien Telp. (0283) 6197673-6197503 Slawi Kode

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA I. PENDAHULUAN 1. Umum STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016 a. Bahwa dalam rangka pengembangan

Lebih terperinci

PESERTA BIMTEK KURIKULUM 2013 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2015

PESERTA BIMTEK KURIKULUM 2013 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2015 Lampiran : Surat Keputusan Nomor: Tanggal PESERTA BIMTEK KURIKULUM 2013 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2015 No Nama NIP / NIGNP Sekolah Satminkal Ket 1 Eka Amaliyah Mugi Lestari, S.Pd203252991993031701

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN BINMAS POLRES MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN BINMAS POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN BINMAS POLRES MATARAM SAT BINMAS POLRES MATARAM i KATA PENGANTAR Kepercayaan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari Sabang hingga ke Merauke. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. dari Sabang hingga ke Merauke. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang bersifat majemuk dan heterogen, yaitu terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang tersebar mulai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan

I. PENDAHULUAN. pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang mempunyai tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan hukum dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 2014 Formulir RKA SKPD 2.1 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 2013 Formulir RKA SKPD 2.1 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Lebih terperinci

BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA TIDAK LANGSUNG PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2013 BELANJA TIDAK LANGSUNG NO DPA SKPD : 1.20 05 02 00 00 5 1 URUSAN PEMERINTAHAN : 1 Urusan Wajib BIDANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 Sub Unit Organisasi :.

Lebih terperinci

BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA TIDAK LANGSUNG PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2012 BELANJA TIDAK LANGSUNG NO DPA SKPD : 1.20 05 02 00 00 5 1 URUSAN PEMERINTAHAN : 1 Urusan Wajib BIDANG

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN PEMBINAAN MASYARAKAT POLRES LOMBOK TENGAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN PEMBINAAN MASYARAKAT POLRES LOMBOK TENGAH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN PEMBINAAN MASYARAKAT POLRES LOMBOK TENGAH Praya, 30 Juni 2016 KEPOLISIAN NEGARA

Lebih terperinci

Foto Kegiatan Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Metro Hari Kamis, 26 Januari 2017

Foto Kegiatan Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Metro Hari Kamis, 26 Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR METRO Foto Kegiatan Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Metro Hari Kamis, 26 Januari 2017 Aipyu Faisal Effendi Bhabinkamtibmas Kel. Rejomulyo melaksanakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA SELATAN RESOR PRABUMULIH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PELAKSANAAN TUGAS POLISI DESA / KELURAHAN DI WILAYAH POLRES PRABUMULIH KEPOLISIAN NEGARA

Lebih terperinci

KABUPATEN TEGAL. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN TEGAL

KABUPATEN TEGAL. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN TEGAL KABUPATEN TEGAL Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN TEGAL Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa

Lebih terperinci

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas XIX Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas Keamanan dan ketertiban merupakan prasyarat mutlak bagi kenyamanan hidup penduduk, sekaligus menjadi landasan utama bagi pembangunan

Lebih terperinci

SEKTOR BANGUNAN PDRB KABUPATEN TEGAL

SEKTOR BANGUNAN PDRB KABUPATEN TEGAL SEKTOR BANGUNAN Sektor Bangunan mencakup kegiatan konstruksi di wilayah Kabupaten Tegal yang dilakukan baik oleh kontraktor umum, yaitu perusahaan yang melakukan pekerjaan konstruksi untuk pihak lain,

Lebih terperinci

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG POLRES WAY KANAN s GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN SABTU, 22 APRIL 2017 2 Bhabin Kamp. Negeri Mulyo Kec. Gunung Labuhan an Brigadir Riawan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 3 Urusan Wajib Sosial Organisasi :. 3. 0, Sub Unit Organisasi

Lebih terperinci

MAKRO EKONOMI KABUPATEN TEGAL

MAKRO EKONOMI KABUPATEN TEGAL SEKTOR BANGUNAN Sektor Bangunan mencakup kegiatan konstruksi di wilayah Kabupaten Tegal yang dilakukan baik oleh kontraktor umum, yaitu perusahaan yang melakukan pekerjaan konstruksi untuk pihak lain,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Tergelarnya peralatan Polres Lotim

Lebih terperinci

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG POLRES WAY KANAN s GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN RABU, 15 MARET 2017 2 Bhabinkamtibmas kp.bandar sari bripka alek hasibuan polsek way tuba

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 09 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 09 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 09 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA DENGAN KEDALAMAN MATERI RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA IBUKOTA KECAMATAN LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL TAHUN 2004-2013

Lebih terperinci

Data Tempat, Imam dan Khatib Idul Fitri Majelis Tabligh PDM Kab. Tegal

Data Tempat, Imam dan Khatib Idul Fitri Majelis Tabligh PDM Kab. Tegal Data Tempat, Imam dan Khatib Idul Fitri Majelis Tabligh PDM Kab. Tegal Jum'at, 23-06-2017 Slawi Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Tegal membuat Data tempat, Imam dan Khatib Idul Fitri 1438

Lebih terperinci

SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR) Tentang

SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR) Tentang KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR) Tentang REFORMASI BIROKRASI POLRES PARIAMAN DALAM MENJAGA SITUASI KAMTIBMAS DENGAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Organisasi :. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

Tabel 2.2. Tingkat Produksi Pertanian di Kabupaten Tegal

Tabel 2.2. Tingkat Produksi Pertanian di Kabupaten Tegal kentang, kubis, tomat, wortel, bawang merah dan cabe merah. Kondisi budidaya hortikultura di kawasan Tegal bagian Selatan walaupun telah mempunyai tujuan pemasaran yang jelas, tetapi masih dirasakan belum

Lebih terperinci

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG POLRES WAY KANAN s GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN SELASA, 21 MARET 2017 2 Bhabin polsek pakuan ratu laks giat bina poskamling kontrol ronda

Lebih terperinci

1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; REFORMASI BIROKRASI POLRES DHARMASRAYA DALAM MENJAGA SITUASI KAMTIBMAS DENGAN PEMBINAAN SISKAMLING MELALUI PROGRAM RUNDO BASAMO POLISI / KAPOLRES (RONDA BERSAMA POLISI DENGAN MASYARAKAT) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Foto Kegiatan Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Metro Hari Rabu, 01 Maret 2017

Foto Kegiatan Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Metro Hari Rabu, 01 Maret 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR METRO Foto Kegiatan Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Metro Hari Rabu, 01 Maret 2017 Bripka Tri Putro Bhabinkamtibmas Ganjar Asri menghimbau para

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 23 31 Desember 2012 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG POLRES WAY KANAN s GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN SENIN, 8 MEI 2017 2 Bhabinkamtibmas Kp Kalipapan Kec Negeri Agung Polsek Bl Umpu Brigpol

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 127 ayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya. Salah satunya adalah dengan cara memberikan perlindungan atas rasa aman bagi tiap-tiap individu

Lebih terperinci

No Nama Tempat / Jenis Pendidikan Tahun Alamat Jenis Tanggal Sumber Keterangan Tanggal Lahir kelamin Lulus Tugas SK / TMT Pembiayaan

No Nama Tempat / Jenis Pendidikan Tahun Alamat Jenis Tanggal Sumber Keterangan Tanggal Lahir kelamin Lulus Tugas SK / TMT Pembiayaan Instansi : Pemerintah Kab. Tegal Jumlah Data : 1103 Jumlah Data sesuai Validasi aplikasi BKN : 1103 Jumlah Data tidak sesuai Validasi aplikasi BKN : 0 Jumlah Data Duplikasi/ Rangkap : 0 DAFTAR NOMINATIF

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAANKEGIATAN OPERASIONAL DIT PAMOBVIT POLDA NTBTAHUN 2016

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAANKEGIATAN OPERASIONAL DIT PAMOBVIT POLDA NTBTAHUN 2016 KEPOLISIANNEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT PAMOBVIT LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAANKEGIATAN OPERASIONAL DIT PAMOBVIT POLDA NTBTAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 Lembar, 28 Januari 2016

Lebih terperinci

KEGIATAN BHABINKAMTIBMAS POLRES METRO HARI SENIN TANGGAL 17 JULI 2017

KEGIATAN BHABINKAMTIBMAS POLRES METRO HARI SENIN TANGGAL 17 JULI 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR METRO KEGIATAN BHABINKAMTIBMAS POLRES METRO HARI SENIN TANGGAL 17 JULI 2017 Aipda Aris Hartanto Bhabinkamtibmas Karangrejo melakukan sambang dan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG DIREKTORAT PEMBINAAN MASYARAKAT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG DIREKTORAT PEMBINAAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG DIREKTORAT PEMBINAAN MASYARAKAT LAPORAN HASIL KEGIATAN JASA PENGAMANAN PEMBINAAN DAN PENGECEKAN SISKAMLING DI DESA JAGANG KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang, jasa penunjang angkutan dan komunikasi. Pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan penumpang dan atau barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran Kepolisian tidak dapat dipisahkan dari supra sistem yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang membahas tantang kepolisian dapat disimpulkan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 Lembar, 26 Maret 2016 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Di wilayah Kabupaten Tegal sektor penggalian pada umumnya adalah penggalian yang dilakukan oleh pengusaha golongan C seluruhnya. Komoditi yang digali antara lain : pasir,

Lebih terperinci

Tabel 2.6. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Tegal Pada Tahun 2013

Tabel 2.6. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Tegal Pada Tahun 2013 Tabel 2.6. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Tegal Pada Tahun 2013 Kepadatan Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Penduduk ( Km 2 ) Penduduk (Jiwa) ( Jiwa/Km 2 ) 010. Margasari 86,83 95.150

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEREKONOMIAN KECAMATAN ADIWERNA TAHUN 2006

BAB III PROFIL PEREKONOMIAN KECAMATAN ADIWERNA TAHUN 2006 BAB III PROFIL PEREKONOMIAN KECAMATAN ADIWERNA TAHUN 2006 3.1 Gambaran Umum Kecamatan Adiwerna merupakan suatu daerah dengan potensi ekonomi yang strategis mengingat posisi geografis terletak pada pertemuan

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN BAB I P E N D A H U L U A N 1. Umum a. Kepolisian Negara

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 050/03/08/PNSS-Perub/PA/XI/2014

PENGUMUMAN PENETAPAN PENYEDIA JASA HASIL PENGADAAN LANGSUNG NOMOR : 050/03/08/PNSS-Perub/PA/XI/2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN KEGIATAN PELAKSANAAN NORMALISASI SALURAN SUNGAI (BANTUAN PROVINSI) TAHUN ANGGARAN 2014 PERUBAHAN : Jl. Cut Nyak Dien Telp. (0283) 6197673-6197503

Lebih terperinci

LAPON KEGIATAN SAMBANG ANGGOTA BHABINKAMTIBMAS BULAN JUNI 2016

LAPON KEGIATAN SAMBANG ANGGOTA BHABINKAMTIBMAS BULAN JUNI 2016 LAPON KEGIATAN SAMBANG ANGGOTA BHABINKAMTIBMAS BULAN JUNI 2016 NAMA BHABINKAMTIBMAS : S U H A R I PANGKAT / NRP : AIPTU/ 64020290 DESA / KELURAHAN : CIPADU JAYA No. TELEPON HP : 081219231977 NO. TELEPON

Lebih terperinci

BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA TIDAK LANGSUNG PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2013 BELANJA TIDAK LANGSUNG NO DPA SKPD : 1.20 05 00 00 5 1 URUSAN PEMERINTAHAN : 1. 20

Lebih terperinci

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Di wilayah Kabupaten Tegal sektor penggalian pada umumnya adalah penggalian yang dilakukan oleh pengusaha golongan C seluruhnya. Komoditi yang digali antara lain : pasir,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya dan Lokasi Pasar Tradisional Balamoa

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya dan Lokasi Pasar Tradisional Balamoa BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya dan Lokasi Pasar Tradisional Balamoa Pasar Balamoa merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tegal. Pasar Balamoa ini berdiri

Lebih terperinci

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN

GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG POLRES WAY KANAN s GIAT HARIAN SAT BINMAS POLRES WAY KANAN KAMIS, 02 MARET 2017 2 Kapolres Way Kanan yg didampingi oleh Kapolsek dan kanit binmas polsek

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat Sebagai Upaya Reduksi Gejala Gangguan Kamtibmas

Pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat Sebagai Upaya Reduksi Gejala Gangguan Kamtibmas Pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat Sebagai Upaya Reduksi Gejala Gangguan Kamtibmas Nilma Himawati 1 1 Mahasiswa Hukum () * Email: olganilnalailynisa@gmail.com Keywords: forum kemitraan polisi;

Lebih terperinci

: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBINAAN DAN PENYULUHAN TERHADAP ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBINAAN DAN PENYULUHAN TERHADAP ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBINAAN DAN PENYULUHAN TERHADAP ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SATUAN BINMAS POLRES MATARAM KATA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1265, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Brebes. Tegal. Provinsi Jawa Tengah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB IX KEUANGAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka

BAB IX KEUANGAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka BAB IX KEUANGAN Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada peningkatan kemampuan dan daya guna keseluruhan tatanan, kelembagaan dan kebijaksanaan keuangan dalam menunjang keseimbangan pembangunan. Peningkatan

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA Giat anjau silau bhabin stanby di kediam sekdes desa pekurun barat dan mengumpulkan linmas yg akan ikut serpas pada hari selasa sut

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA kepada petugas siskamling ronda malam di Dusun Sindang Agung Desa Bumi Agung Marga Kec. Abung Timur Kab. Lampung Utara agar selalu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG REVISI RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA DAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RUTRK-RDTRK) IBUKOTA KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2004-2013

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESORT LAMPUNG TENGAH Jalan Negara No. 01 Gunung Sugih Gunung Sugih, 09 Januari 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESORT LAMPUNG TENGAH Jalan Negara No. 01 Gunung Sugih Gunung Sugih, 09 Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESORT LAMPUNG TENGAH Jalan Negara No. 01 Gunung Sugih Gunung Sugih, 09 Januari 2017 Nomor : B / 9 / I / 2017 Klasifikasi : Biasa Lampiran : - Perihal

Lebih terperinci

DAFTAR SOP SATUAN BINMAS

DAFTAR SOP SATUAN BINMAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM Jln. Langko No. 17 Mataram 83114 DAFTAR SOP SATUAN BINMAS NO NAMA SOP SATUAN BINMAS KET 1 SOP BHABINKAMTIBMAS 2 SOP BINLUH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas

BAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ketertiban, ada banyak pihak diantaranya adalah masyarakat yang memiliki peranan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2014 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2014 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 02 Kesehatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban dalam negeri, memiliki kewajiban untuk

Lebih terperinci

SEKTOR KEUANGAN. 8.1 LEMBAGA KEUANGAN (Bank dan bukan bank)

SEKTOR KEUANGAN. 8.1 LEMBAGA KEUANGAN (Bank dan bukan bank) SEKTOR KEUANGAN 8.1 LEMBAGA KEUANGAN (Bank dan bukan bank) 8.1.1 PERBANKAN Perbankan adalah suatu kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kegiatan operasional Bank yang antara lain

Lebih terperinci

PROFIL SANITASI SAAT INI

PROFIL SANITASI SAAT INI BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI Tinjauan : Tidak ada narasi yang menjelaskan tabel tabel, Data dasar kemajuan SSK sebelum pemutakhiran belum ada ( Air Limbah, Sampah dan Drainase), Tabel kondisi sarana

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESOR LAMPUNG UTARA Anjau silau polsek sungkai utara bripka usman di warung ibu imam desa batu raja kecamatan sungkai utara menyampaikan pesan kamtibmas

Lebih terperinci

Laporan Rekapitulasi Agenda Kegiatan Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus. Hari Rabu Tanggal 15 Maret 2017

Laporan Rekapitulasi Agenda Kegiatan Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus. Hari Rabu Tanggal 15 Maret 2017 Laporan Rekapitulasi Agenda Kegiatan Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus Hari Rabu Tanggal 15 Maret 2017 Bhabinkamtibmas Brigpol Triyoto, menghadiri acara pembentukan TIM SANITASI TOTAL di pekon Mulyorejo

Lebih terperinci

SEKTOR KEUANGAN. 8.1 LEMBAGA KEUANGAN (Bank dan bukan bank)

SEKTOR KEUANGAN. 8.1 LEMBAGA KEUANGAN (Bank dan bukan bank) SEKTOR KEUANGAN 8.1 LEMBAGA KEUANGAN (Bank dan bukan bank) 8.1.1 PERBANKAN Perbankan adalah suatu kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kegiatan operasional Bank yang antara lain

Lebih terperinci

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: IMPLEMENTASI SISTEM KEAMANAN SWAKARSA (STUDI PATROLI KEAMANAN POLISI) DI KECAMANTAN KATINGAN HILIR, KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Oleh Santi Bahar Ising dan Indra Chusin Program Studi Administrasi

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESORT LAMPUNG TENGAH Jalan Negara No. 01 Gunung Sugih Gunung Sugih, 22 Januari 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESORT LAMPUNG TENGAH Jalan Negara No. 01 Gunung Sugih Gunung Sugih, 22 Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH LAMPUNG RESORT LAMPUNG TENGAH Jalan Negara No. 01 Gunung Sugih Gunung Sugih, 22 Januari 2017 Nomor : B / 22 / I / 2017 Klasifikasi : Biasa Lampiran : - Perihal

Lebih terperinci