BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya Di Indonesia Bakrie & Brothers Tbk, termasuk bisnis konglomerat terbesar dengan 54 perusahaan, karyawan. Bakrie Construction (dahulu PT Trans Bakrie) merupakan salah satu unit usaha dari PT Bakrie & Brothers Tbk, yang didirikan pada tahun 1985 sebagai gabungan antara Transfield Pty. Ltd. dari Australia dan PT Bakrie & Brothers Tbk. Indonesia. Pada tahun 1998 kondisi keuangan dari Transfield mulai melemah, dan menyebabkan PT Bakrie & Brothers Tbk. membeli semua saham yang dimiliki oleh Transfield, sehingga PT Trans Bakrie berubah nama menjadi Bakrie Construction. Bakrie Construction bergerak dalam industri fabrikasi, yang terletak di Desa sumuranja, Merak Banten, kira kira 130 km dari Jakarta- Indonesia dengan beban langsung ke laut. Sebagai kontraktor: Offshore Oil & Gas Platform, Jaket Konstruksi, Modular konstruksi marine, Power Peralatan, Oil & Gas, Berat Umum Fabrikasi, Sistem Pemipaan, Fabricator Spool, Offshore Jasa Kontraktor, Bejana Fabricator, IPSA fasilitas pelabuhan. 44

2 Visi, Misi & Tujuan Perusahaan Visi Perusahaan Di dalam mencapai pertumbuhan perusahaan yang signifikan, maka PT Bakrie Construction melalui total kepuasan pelanggan, mengukur keunggulan di dalam pelaksanaan pencapaian kepuasan pelanggan melalui proses yang berkesinambungan, dimana proses tersebut meliputi pengiriman barang yang tepat waktu, memberikan bonus dari barang yang tidak layak, terus meningkatkan standar dalam hal kesehatan, keselamatan lingkungan kerja, maupun pelayanan kepada masyarakat sekitar. Program layanan tersebut dapat bermanfaat bagi stakeholders internal maupun eksternal Misi Perusahaan Bakrie Construction, memiliki tujuan untuk menghasilkan pertumbuhan yang substansial dalam pendapatan dan keuntungan, dengan pengembangan lebih lanjut dari bisnis inti yaitu fabrikasi dan konstruksi peralatan modular untuk Oil & Gas, Power, Pertambangan, Kelautan dan industri Infrastruktur dan diversifikasi lebih lanjut sebagai Kontraktor EPC, Kontraktor Offsohore Services, Bejana Fabricator. Bakrie Konstruksi bertujuan untuk mencapai misi ini dengan:

3 46 a. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan, yang dilakukan dengan cara memberikan keunggulan dalam layanan yang kami sediakan. b. Melakukan penilaian kemampuan layanan yang dimiliki oleh Bakrie Construction, dengan tujuan untuk mengetahui dan mengelola resiko yang ada. c. Mengembangkan bisnis inti Bakrie Construction, dengan cara mempromosikannya kepada negara negara baru. d. Melakukan proses peningkatan kinerja yang berkelanjutan, dengan menggunakan program seperti KPI balance score, dan program Six Sigma. e. Meninjau dan meningkatkan stabilitas laba, melalui sebuah model bisnis yang saling melengkapi. f. Menarik dan mempertahankan spesialis dan karyawan kunci. g. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas, keamanan dan standar lingkungan. h. Mengidentifikasi, memperoleh, mengintegrasikan dan pengembangan bisnis yang saling melengkapi dan sesuai Tujuan Perusahaan Agar dapat diakui secara internasional untuk proyek EPC dan Fabrikasi Kontraktor, maka dilakukan pembangunan berkelanjutan dengan target mencapai kepuasan pelanggan melalui Good Governance, kualitas, keselamatan dan program hubungan masyarakat.

4 47 Untuk sepenuhnya mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan manajemen mengakui bahwa kami membutuhkan dukungan, pemahaman, keterlibatan, inisiatif, dorongan dan kerjasama dari seluruh karyawan, maka melalui program Balance Scorecard / Six Sigma, dimana program ini dapat memulai perjalanan Bakrie Construction pada bagian dari pertumbuhan, diversifikasi, akuisisi melalui Peta Strategi: a. Menjaga hubungan dengan para pelanggan dengan pelayanan, kualitas dan keamanan. Peningkatan kapasitas lapangan saat ini untuk mengaktifkan pertumbuhan / kapasitas ganda & potensi pendapatan ketika sepenuhnya terealisasi. b. Perolehan tanah, pengembangan lebih lanjut dari tanah, fasilitas & lokakarya. c. Mengembangkan tim inti untuk mencapai efisien, manajemen yang cakap pada pabrik, dan seluruh fasilitas untuk kontrak EPC utama konstruksi Minyak & Gas Platform, modul di pabrik Bidang usaha Layanan yang ditawarkan oleh PT. Bakrie Construction seperti: a. Minyak & Gas a) Pipework System Spools Supply, Fabrication b) Offshore Process Platform Modules and Jackets (EPC) c) Pre-Assembled Units (PAU) for Process Plant (LNG, LPG, GTL)

5 48 d) Process Skid Fabrication& Assembly (Dehydration, Amine Treating, Dewpoint Control, Slug Catcher etc) e) Pressure Vessel (U, UR under process) f) FPSO topside Process Modules b. Industri Pertambangan a) Plant & Equipment Fabrication + Assembly. b) Conveyor Systems Fabrication + Assembly (Modularised) c) Stackers, Reclaimers d) Barge Loading Facilities e) Port & Materials Handling Equipment Fabrication & Installation Container Cranes, RTG, RMG Cranes Ship Unloaders Ship Loaders c. Peralatan Kelautan a) Mooring Systems (SPM, Spars, etc.) b) PLEM c) Marine Constructions (Jetty, Modules, Piles, Headstock) d) Jetty Facilities(Modular) e) Suction Pile

6 Struktur Organisasi STRUCTUR ORGANISASI PT. BAKRIE CONSTRUCTION Pada struktur organisasi di atas, dapat dilihat bahwa Bakrie Consturction tidak memilki Departemen Humas (Public Relations), oleh karena itu yang bertugas menjalankan fungsi dan peran PR internal dijalankan oleh departemen HR. Departemen HR ditunjuk oleh pihak manajemen menjalankan fungsi ganda, yaitu sebagai fungsi dari Departemen HR itu sendiri, dan juga sebagai PR internal yang menjembatani hubungan baik antara pihak manajemen dengan karyawan, yang mana dengan fungsi sebagai PR internal inilah yang mengharuskan departemen HR memilikii employee relations yang baik. Employeee relations yang

7 50 baik dijalin dengan cara, departemen HR sebagai motivator bagi seluruh karyawan, dan sebagai pemeliharaan iklim komunikasi yang kondusif di dalam PT Bakrie Construction. Selain sebagai motivator, departemen HR juga memfasilitasi karyawan dengan pelatihan, hal ini ditujukan agar karyawan dapat terus mengembangkan potensi yang mereka miliki dan juga agar ilmu yang telah mereka miliki dibagikan kepada teman sekerjanya yang tidak mengikuti pelatihan. Pelatihan merupakan sebuah program komunikasi internal yang dibuat oleh departemen HR, pelatihan yang biasa dilakukan adalah pelatihan mengukur kinerja dari masing masing karyawan Hasil Penelitian Karakteristik Responden a. Usia Tabel 4.1 Responden berdasarkan usia Usia f % >55 1 2

8 51 Sumber HRD Bakrie Construction 2010 Dari data yang telah berhasil dikumpulkan, usia responden yang paling besar adalah pada rata rata usia tahun (34%), sedangkan dilanjutkan dengan rata rata usia tahun (44%), dilanjutkan pula dengan rata rata usia tahun (20%), dan presentasi yang terkecil yaitu 2% dengan rata rata usia >55 tahun. b. Jenis Kelamin Tabel 4.2 Responden berdasarkan Jenis kelamin Jenis Kelamin f % Laki laki Perempuan Sumber HRD Bakrie Construction 2010 Dari data yang diperoleh dari departemen Sumber Daya Manusia, data responden di dasarkan dari jenis kelamin yaitu, laki laki berjumlah orang (72%), dan perempuan berjumlah orang (28%).

9 52 c. Status Perkawinan Tabel 4.3 Responden berdasarkan Status Perkawinan Status Perkawinan f % Belum Nikah Nikah Janda/Duda 1 2 Sumber HRD Bakrie Construction 2010 Berdasarkan data yang diperoleh, responden yang memiliki status perkawinan terbesar adalah yang telah menikah dengan jumlah responden 33 orang (66%), sedangkan yang lain adalah dengan status perkawinan single yaitu dengan jumlah responden 16 orang (32%). d. Status Pendidikan Tabel 4.4 Responden berdasarkan Status Pendidikan Status Pendidikan f % SD 1 2 SLTP 1 2 SMA 5 10

10 53 Diploma III 7 14 S S2 0 0 S3 0 0 Sumber HRD Bakrie Construction 2010 Untuk tingkat pendidikan responden pada penilitian ini lebih di dominasi oleh mereka yang memiliki latar pendidikan S1 dengan jumlah 36 orang (72%), dilanjutkan oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan Diploma III dengan jumlah 7 orang (14%), yang memiliki latar belakang pendidikan SMU berjumlah 5 orang (10%), yang memiliki latar belakang pendidikan SLTP berjumlah 1 orang (2%), yang memiliki latar belakang pendidikan SD berjumlah 1 orang (2%),. e. Masa kerja Tabel 4.5 Responden berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja f % <1 tahun tahun 5 tahun tahun 10 tahun 4 8 >10 tahun 9 18

11 54 Untuk masa kerja di dalam penelitian ini lebih didominasi oleh mereka yang memiliki masa kerja antara 1 tahun 5 tahun dengan jumlah karyawan 25 orang (50%), dilanjutkan dengan masa kerja <1 tahun dengan jumlah karyawan 12 orang (24%), kemudian masa kerja 5.5 tahun 10 tahun dengan jumlah 4 orang (8%), dan terakir dengan masa kerja lebih dari 10 tahun berjumlah 9 orang (18%) Iklim Komunikasi di Bakrie Construction Kantor pusat Jakarta Dimensi dari iklim komunikasi menurut Wayne and Peace terdiri dari enam faktor: kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, perhatian pada tujuan tujuan berkinerja tinggi. Dari data yang dikumpulkan dan diolah, maka terdapat gambaran tentang iklim komunikasi yang terdapat di Bakrie Construction kantor pusat Jakarta, sebagai berikut: 1. Kepercayaan Mengenai penilaian karyawan tentang apakah sumber pesan atau aktivitas komunikasi di dalam perusahaan dapat dipercaya, kepercayaan rekan kerja terhadap kredibilitas kemampuan sesama rekan kerja yang lain, dan juga kerpercayaan bawahan terhadap kemampuan atasan.tiga tabel berikut akan menggambarkan apakah sumber pesan, aktivitas

12 55 komunikasi, kepercayaan akan kemampuan sesama rekan kerja dan kredibilitas dari seorang pimpinan. Tabel 4.6 Pendapat karyawan mengenai kepercayaan dari rekan kerja terhadap kemampuan rekan kerja lain. Jawaban f % Selalu 9 18 Sering Kadang kadang Jarang 0 0 Tidak pernah 2 4 Menjawab kuesioner nomor satu yang dapat terlihat pada tabel 4.6, mayoritas responden menjawab sering dalam hal kepercayaan yang diberikan rekan kerja terhadap kemampuan rekan kerja lain sebanyak 24 orang (48%), di sini dapat dilihat bahwa hampir semua karyawan dari Bakrie Construction khususnya di kantor pusat yang berada Jakarta mempercayai dan menghargai kemampuan sesama rekan kerjanya.

13 56 Tabel 4.7 Pendapat karyawan tentang atasan yang memberikan tugas yang beragam kepada bawahan Jawaban f % Selalu Sering Kadang kadang Jarang 4 8 Tidak pernah 1 2 Menjawab kuesioner nomor dua, dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.7, pada tabel ini mayoritas responden menjawab kadang kadang dalam hal atasan yang memberikan tugas yang beragam kepada bawahannya yaitu sebanyak 17 orang (34%), dari hasil ini menunjukkan bahwa pimpinan belum terlalu percaya kepada bawahannya sehingga di dalam memberikan tugas cenderung tidak beraneka ragam.

14 57 Tabel 4.8 Pendapat karyawan dalam hal kepercayaan dari atasan terhadap kemampuan yang dimiliki bawahannya Jawaban f % Selalu 8 16 Sering Kadang kadang Jarang 3 6 Tidak pernah 2 4 Menjawab kuesioner nomor tiga, maka dapat dilihat pada tabel 4.9, dimana jawaban mayoritas dari responden adalah kadang kadang dengan jumlah responden 24 orang (48%) dalam hal ini atasa kurang percaya akan kemampuan yang dimiliki oleh bawahannya di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 2. Pembuat Keputusan Bersama Peluang yang diberikan kepada bawahan untuk dapat berpartisipasi di dalam mengambil keputusan dan kebebasan di dalam berpendapat. Atasan memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada bawahan untuk dapat mengambil keputusan dalam ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya, dan bawahan dapat bebas menuangkan ide, inspirasi serta

15 58 pendapat mereka guna menambah dan memperkaya pendapat yang telah ada. Dua tabel berikut dapat memberikan gambaran keterlibatan karyawan di dalam mengeluarkan pendapat ataupun kesempatan di dalam membuat keputusan. Tabel 4.9 Pendapat responden tentang kesempatan yang diberikan untuk memberikan pendapat dan menghargainya Jawaban f % Selalu 5 10 Sering Kadang kadang Jarang 6 12 Tidak pernah 4 8 Menjawab kuesioner nomor empat, data yang telah dikumpulkan dapat terlihat pada tabel 4.9, yang mana mayoritas jawaban responden adalah sering dengan jumlah 23 orang (46%) jawaban ini menunjukan bahwa karyawan pada Bakrie Construction juga diberikan kesempatan di dalam memberikan pedapatnya, sehingga sumbangan dari karyawan tersebut dapat memudahkan pimpinan di dalam membuat keputusan.

16 59 Tabel 4.10 Pendapat karyawan mengenai kesempatan yang diberikan kepada bawahan untuk mengambil keputusan Jawaban f % Selalu 3 6 Sering Kadang kadang Jarang 9 18 Tidak pernah 3 6 Menjawab kuesioner nomor lima, maka dapat dilihat pada tabel 4.10, dimana jawaban mayoritas dari responden adalah kadang kadang dengan jumlah 23 orang (46%) jawaban ini menunjukan bahwa karyawan pada Bakrie Construction terkadang diberikan kesempatan oleh atasan untuk dapat mengambil keputusan dalam ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya. 3. Kejujuran Karyawan dibiasakan untuk mengungkapkan informasi secara terbuka dan tidak ada yang ditutupi kepada atasan, kejujuran memiliki banyak makna dimana kita tidak perlu takut apabila kita merasa benar dan kebenaran itu perlu diperjuangkan, selain itu dengan berkata dan

17 60 bertindak jujur kita akan menyampaikan laporan dan informasi kepada atasan apa adanya, agar atasan juga dapat mengetahui apabila ada yang tidak sesuai, agar dapat segera diperbaiki. Berikut terdapat dua tabel yang akan menggambarkan kejujuran dari para bawahan di dalam menyampaikan informasi, dan keterus terangan dari para karyawan. Tabel 4.11 Pendapat karyawan mengenai kejujuran dari bawahan di dalam menyampaikan informasi kepada atasan Jawaban f % Selalu 5 10 Sering 6 12 Kadang kadang Jarang Tidak pernah 3 6 Menjawab kuesioner nomor enam, data yang telah dikumpulkan dapat terlihat pada tabel 4.11, yang mana mayoritas jawaban responden adalah jarang dengan jumlah 24 orang (48%) jawaban ini menunjukan bahwa karyawan pada Bakrie Construction hampir sebagian besar di dalam memberikan informasi kepada atasannya tidak yang sesungguhnya dengan data yang ada di lapangan.

18 61 Tabel 4.12 Pendapat karyawan mengenai atasan yang bersedia menerima kekeliruan yang dilakukan oleh bawahan Jawaban f % Selalu 4 8 Sering Kadang kadang Jarang Tidak pernah 1 2 Menjawab kuesioner nomor tujuh, yang dapat dilihat pada tabel 4.12 mayoritas responden menjawab jarang dengan jumlah 20 orang (40%), maka dapat disimpulkan bahwa atasan yang ada di Bakrie Construction, sebagian besar jarang yang bersedia menerima kekeliruan dan kekurangan dari bawahan mereka, dan hanya sesekali waktu bawahan diberikan kesempatan kedua untuk dapat memeperbaikinya. 4. Keterbukaan Di dalam sebuah proses komunikasi di dalam sebuah organisasi sangat penting arti sebuah keterbukaan, karena dengan adanya keterbukaan di dalam sebuah proses komunikasi di dalam sebuah organisasi berarti informasi yang disampaikan pun akan menjadi jelas,

19 62 atasan dapat menerima kritikan serta masukan dari bawahannya, serta keterbukaan pun harus terjadi diantara sesama rekan kerja. Empat tabel berikut akan menunjukkan apakah di Bakrie Construction khususnya pada kantor pusat Jakarta terbuka di dalam proses komunikasi di dalam organisasi. Tabel 4.13 Pendapat karyawan mengenai keterbukaan atasan terhadap kritikan dari bawahan Jawaban f % Selalu 5 10 Sering 6 12 Kadang kadang Jarang Tidak pernah 3 6 Menjawab kuesioner nomor delapan, yang dapat dilihat pada tabel 4.13 mayoritas responden menjawab jarang dengan jumlah 24 orang (48%) dan 12 orang (24%) yang menjawab kadang kadang, maka dapat disimpulkan bahwa atasan yang ada di Bakrie Construction, jarang yang mau menerima kritikan dan masukan dari bawahannya, mereka cenderung berpegang teguh dengan apa yang dianggapnya benar.

20 63 Tabel 4.14 Pendapat karyawan mengenai kejelasan atasan di dalam memberikan informasi mengenai tugas, pesan, ataupun tanggung jawab kepada bawahan Jawaban f % Selalu Sering 6 12 Kadang kadang Jarang Tidak pernah 2 4 Menjawab kuesioner nomor Sembilan yang dapat dilihat pada tabel 4.14, mayoritas responden memberikan jawaban jarang dan kadang kadang, yang berjumlah sama rata yaitu 19 orang (38%), dengan melihat hasil ini kecenderungan atasan kurang dapat memberikan informasi berupa tugas atupun pesan secara jelas, sehingga karyawan sering melakukan kesalahan di dalam menjalankan tugasnya.

21 64 Tabel 4.15 Pendapat karyawan mengenai seberapa besar kerterbukaan untuk berdiskusi tentang pekerjaan dengan sesama rekan kerja. Jawaban f % Selalu Sering Kadang kadang Jarang 8 16 Tidak pernah 1 2 Dari jawaban kuesioner nomor 10 yang tertuang pada tabel 4.15, maka dapat dilihat bahwa moyoritas jawaban responden adalah sering yang mana total jawabannya adalah 20 orang (40%). Dengan total mayoritas jawaban tersebut, dapat dilihat bahwa antara karyawan satu dengan karyawan yang lain pada Bakrie Construction khususnya di kantor pusat yang berada Jakarta memiliki rasa empati yang cukup tinggi, karena dengan adanya diskusi, karyawan yang memiliki kesulitan dalam hal pekerjaan dapat dibantu oleh yang bisa.

22 65 5. Mendengarkan Mendengarkan merupakan suatu hal yang harus dibina, karena dengan mendengarkan karyawan dapat belajar untuk menjadi lebih berempati dan tidak hanya bisa menuntut keinginannya saja. Di dalam pekerjaan, sebaiknya kegiatan mendengarkan dilakukan dengan berdiskusi, karena dengan cara ini karyawan dapat berbagi masalah dan solusi pemecahannya secara bersama. Berikut terdapat tiga tabel yang dapat menggambarkan apakah karyawan Bakrie Construction adalah tipe orang yang mau mendengarkan atau tidak? Tabel 4.16 Pendapat karyawan mengenai kesedian diantara responden untuk mendengarkan keluh kesah mengenai pekerjaan rekan kerja lain Jawaban F % Selalu 9 18 Sering Kadang kadang Jarang 9 18 Tidak pernah 0 0

23 66 Menjawab kuesioner nomor 11 yang terdapat pada tabel 4.16 dapat dilihat mayoritas responden memberikan jawaban sering dengan jumlah responden adalah 20 orang (40%). Dari hasil ini setengah dari responden mau menyediakan waktu mereka untuk mendengarkan keluh kesah ataupun pertanyaan dari rekan kerja lain, apabila rekan kerja yang lain tidak mengerti. Tabel 4.17 Pendapat karyawan mengenai kesediaan atasan meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah bawahan mengenai pekerjaan Jawaban f % Selalu 5 10 Sering 5 10 Kadang kadang 9 18 Jarang Tidak pernah 2 4 Menjawab kuesioner nomor 12 yang dapat dilihat pada tabel 4.17, mayoritas responden memberikan jawaban jarang dengan total responden 29 orang (58%), dari hasil tersebut dilihat bahwa jarang atasan di Bakrie Construction mempunyai waktu untuk dapat mendengarkan apa yang dirasakan oleh bawahan mereka mengenai pekerjaan.

24 67 6. Perhatian pada Tujuan Setiap karyawan haruslah mengetahui apa sebenarnya tujuan dari sebuah organisasi tempat ia bekerja, karena dengan kesamaan pikiran mengenai tujuan yang hendak dicapai, maka pastilah jarang terjadi kesalahpahaman diantara karyawan. Perhatian pada tujuan, bukan hanya atasan atau bawahan saja yang perlu mengetahui ataupun memahaminya tetapi seluruh orang yang terdapat di dalam organisasi tersebut, berikut dua tabel akan menunjukan apakah seluruh karyawan Bakrie Construction organisasi memahami apa tujuan dari organisasi. Tabel 4.18 Pendapat karyawan mengenai seberapa tahu atasan akan tujuan dan orientasi perusahaan Jawaban f % Selalu Sering Kadang kadang Jarang 2 4 Tidak pernah 1 2

25 68 Menjawab kuesioner nomor 13 yang dapat dilihat pada tabel 4.18, mayoritas responden menjawab sering dengan total responden 19 orang (38%), dengan dari jawaban responden tersebut maka sebagian besar dari atasan di Bakrie Construction mengetahui dan memahami apa tujuan dan orientasi dari perusahaan. Tabel 4.19 Pendapat karyawan mengenai seberapa tahu rekan kerja akan tujuan dan orientasi perusahaan Jawaban f % Selalu Sering Kadang kadang Jarang 4 8 Tidak pernah 2 4 Menjawab kuesioner nomor 14 yang mana datanya dapat dilihat pada tabel 4.19, mayoritas menjawab kadang kadang dengan total responden 22 orang (28%), maka dapat dilihat bahwa karyawan Bakrie Construction tidak semua karyawan mengetahui tujuan dan orientasi dari perusahaan.

26 69 Setelah melihat data data pada tabel di atas ( ), maka berikut peneliti memberikan gambaran secara keseluruhan tentang penilaian karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi Bakrie Construction kantor pusat Jakarta, yang dapat dilihat pada tabel kecenderungan 4.20 berikut: Tabel 4.20 Tabel Kecenderungan Penilaian Karyawan Terhadap Iklim Komunikasi Organisasi pada PT Bakrie Construction Kantor Pusat Jakarta Dimensi Indikator Skala Jumlah % Kepercayaan Pembuat Keputusan Bersama Pendapat karyawan mengenai kepercayaan dari rekan kerja terhadap kemampuan rekan kerja lain. Pendapat karyawan tentang atasan yang memberikan tugas yang beragam kepada bawahan Pendapat karyawan dalam hal kepercayaan dari atasan terhadap kemampuan yang dimiliki bawahannya Pendapat responden tentang kesempatan yang diberikan untuk memberikan pendapat dan menghargainya Sering Kadang - kadang Kadang - kadang Kadang - kadang 23 46

27 70 Kejujuran Keterbukaan Pendapat karyawan mengenai kesempatan yang diberikan kepada bawahan untuk mengambil keputusan Pendapat karyawan mengenai kejujuran dari bawahan di dalam menyampaikan informasi kepada atasan Pendapat karyawan mengenai atasan yang bersedia menerima kekeliruan yang dilakukan oleh bawahan Pendapat karyawan mengenai keterbukaan atasan terhadap kritikan dari bawahan Pendapat karyawan mengenai kejelasan atasan di dalam memberikan informasi mengenai tugas, pesan, ataupun tanggung jawab kepada bawahan Pendapat karyawan mengenai seberapa besar kerterbukaan untuk berdiskusi tentang pekerjaan dengan sesama rekan kerja. Kadang - kadang Jarang Jarang Jarang Jarang Sering 20 40

28 71 Mendengarkan Perhatian pada Tujuan Pendapat karyawan mengenai kesediaan diantara responden untuk mendengarkan keluh kesah mengenai pekerjaan rekan kerja lain Pendapat karyawan mengenai kesediaan atasan meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah bawahan mengenai pekerjaan Pendapat karyawan mengenai seberapa tahu atasan akan tujuan dan orientasi perusahaan Pendapat karyawan mengenai seberapa tahu rekan kerja akan tujuan dan orientasi perusahaan Sering Jarang Sering Kadang kadang Analisa Data Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dan setelah melakukan analisis data, maka peneliti mempunyai kesimpulan yang tertuang di dalam tabel 4.20 untuk penilaian karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi pada PT Bakrie Construction Kantor Pusat Jakarta, yaitu sebagai berikut: Untuk kepercayaan disimpulkan cenderung rendah karena kecenderungan jawaban ada pada skala kadang kadang. Dimana dengan jawaban dengan skala kadang kadang dengan jumlah responden yaitu

29 72 sebanyak 24 orang (48%) (dapat dilihat pada tabel 4.20), yang berhubungan dengan hubungan antara bawahan dengan atasan, dimana atasan kurang begitu percaya dengan bawahannya. Hal ini terjadi karena terkadang atasan tidak dapat mengkomunikasikan dengan baik maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada bawahannya, sehingga bawahan merasa bahwa atasan mereka tidak dapat percaya kepada kemampuan yang mereka miliki, sebagai contoh kecenderungan atasan memberikan tugas yang tidak variatif, sehingga membuat bawahan menjadi tidak berkembang kemampuannya, padahal apabila atasan percaya bahwa bawahannya mampu untuk mengerjakan semua tugas yang diberikan maka bawahan akan merasa dihargai dan membuat bawahan berusaha sebaik mungkin agar kepercayaan yang telah diberikan atasan mereka tidak hilang. Tetapi kepercayaan yang terbina diantara rekan sekerja menduduki skala sering yaitu dengan jumlah responden 24 orang (48%), lebih berhubungan dengan hubungan antar karyawan, dimana karyawan pada PT Bakrie Construction dapat mempercayai kemampuan dari sesama rekan kerjanya. Dari hasil itu, peneliti menyimpulkan bahwa diantara karyawan dapat memberikan kepercayaan kepada teman kerjanya, dan tidak berprasangka akan ketidakmampuan dari rekan kerjanya dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab. Atasan terkadang tidak dapat terbuka untuk diajak berkomunikasi, sehingga komunikasi kebawah ataupun ke atas menjadi kurang lancar, dengan ketidaklancaran arus komunikasi di dalam sebuah organisasi, akan mebuat iklim komunikasi organisasi menjadi tidak positif.

30 73 Menurut Redding, dimensi kepercayaan adalah sebuah dimensi yang dapat membangun sebuah iklim komunikasi di dalam organisasi menjadi positif. Sehingga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti atasan hendaknya percaya akan kemampuan dari bawahannya, dengan kepercayaan yang diberikan itu, akan membuat bawahan menjadi lebih maksimal di dalam menunujukan kinerja yang mereka miliki, karena mereka merasa dihargai. Kedua dengan adanya kepercayaan tersebut, maka hendaklah atasan percaya pula akan kemampuan yang dimiliki oleh bawahan mereka, dengan memberikan tugas yang beragam, karena dengan adanya tugas yang beragam membuat bawahan terus belajar hal hal baru dan semakin meningkatkan kemampuan mereka pada tugas dan tanggung jawabnya. Dengan adanya kepercayaan tersebut membuat komunikasi antara atasan dan bawahan dapat terpelihara dan tercipta saling pengertian. Sedangkan menurut teori komunikasi yang dikemukakan oleh Deddy Mulayana bahwa sebuah komunikasi yang efektif itu, dimana pesan yang disampaikan oleh komunikator memiliki kesamaan makna dengan yang pesan yang diterima oleh komunikan, dengan rasa ketidakpercayaan dari pimpinan, maka akan menghambat proses komunikasi, karena pimpinan merasa bahwa bawahannya tidak dapat menjalankan tugas sesuai dengan apa yang dia harapkan sehingga penyampaian pesan pun akan terhambat, karena pemimpin takut tidak memiliki kesamaan makna dengan bawahannya. Pembuat keputusan bersama, disimpulkan cenderung rendah karena lebih banyak responden menjawab dengan skala kadang kadang yaitu

31 74 dengan total responden 23 orang (46%), (dapat dilihat pada tabel 4.20), yang berhubungan dengan peluang yang diberikan atasan kepada bawahan untuk dapat memberikan pendapat, serta kesempatan untuk mengambil keputusan, hal ini dikarenakan terkadang atasan kurang terbuka terhadap saran yang diberikan oleh bawahannya, sehingga membuat bawahan merasa atasan lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri. Apabila dilihat dari tujuan komunikasi secara umum yang dikemukakan oleh Widjaja, bahwa individu dituntut agar dapat mengetahui aspirasi dari seorang komunikator tentang apa yang diinginkannya, dalam hal ini pimpinan yang diposisikan sebagai seorang komunikan dituntut agara mau mengetahui aspirasi dari karyawannya yang diposisikan sebagai komunikator. Menurut Redding, agar iklim komunikasi di dalam organisasi menjadi positif, maka untuk factor partisipasi dalam pengambilan keputusan dan memberikan pendapat sebaiknya memperhatikan hal hal seperti atasan bersedia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk bebas menuangkan ide, inspirasi serta pendapat mereka guna menambah dan memperkaya pendapat yang telah ada, selain itu atasan memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada bawahan untuk dapat mengambil keputusan dalam ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Dengan hal hal atasan mau lebih terbuka dan menghargai pendapat yang berbeda dengannya, atasan dapat bersikap lebih toleransi di dalam perbedaan argument yang ada dan lebih seimbang dari berbagai sudut pandang.

32 75 Sedangkan teori yang dikemukakan oleh Katz dan Khan mengatakan bahwa di dalam komunikasi organisasi harus ada pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi. Sehingga organisasi memerlukan sebuah system terbuka yang menerima energy dari lingkungannya berupa ide ide baru, inspirasi, dan kreatifitas dan mengubah informasi tersebut menjadi produk atau servis. Kejujuran, disimpulkan lebih banyak responden menjawab dengan skala jarang yaitu dengan total responden 24 orang (48%), (dapat dilihat pada tabel 4.20), dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa bawahan kurang dapat jujur untuk memberikan informasi akan kesalahan yang mereka lakukan kepada atasan mereka, hal itu dikarenakan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa karyawan cenderung menutupi informasi yang ada di lapangan karena mereka merasa bahwa dengan keterusterangan bahwa mereka melakukan kesalahan akan berdampak negatif terhadap karir mereka, karena atasan kurang mau menerima kesalahan yang mereka lakukan. Dengan demikian kecenderungan kesalahan akan terjadi lagi menjadi besar. Menurut Redding, kejujuran dari seorang bawahan dapat terbentuk apabila atasannya bersedia menerima kekurangan dari bawahannya dan tidak terlalu menuntut agar bawahan selalu memahami dirinya, melainkan juga mau menerima bawahaan apa adanya, mau membimbing bawahan apabila melakukan kesalahan, dan memberikan jawaban apabila ada pertanyaan yang diajukan oleh bawahan.

33 76 Menurut Wiryanto komunikasi yang dilakukan oleh bawahan atau sering dikatakan komunikasi ke atas, membutuhkan sebuah kejujuran yang mana diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan organisasi, karena dengan adanya komunikasi ke atas, bawahan dapat memberikan umpan balik kepada pihak manajemen. Umpan balik ini dapat mengukur semangat kerja para karyawan dan dapat mengetahui berbagai ketidakpuasan yang ada di dalam organisasi. Oleh karena itu, apabila arus komunikasi ke atas tidak berjalan dengan lancar, maka umpan balik pun tidak maksimal diberikan kepada atasan atau pihak manajemen. Keterbukaan, disimpulkan cenderung rendah karena lebih banyak responden menjawab dengan skala jarang yaitu dengan total responden 24 orang (48%), (dapat dilihat pada tabel 4.20), dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa atasan kurang dapat menciptakan suasana dan kondisi yang nyaman, sehingga membuat bawahan kurang dapat berbicara secara terbuka dengan atasan mereka. Apabila bawahan mengutarakan hal yang bertentangan dengan pendapat dan keinginan atasan, maka akan mempersulit dirinya sendiri sehingga bawahan tidak mau mengambil resiko berdebat dengan atasan mereka. Dengan kondisi seperti di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas komunikasi di PT Bakrie Construction khususnya Kantor Pusat Jakarta tidak berjalan dengan efektif sesuai dengan yang dikemukakan oleh James A.F.Stoner komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan, maka diperlukan seorang yang dapat menjadi

34 77 perantara atau penengah antara pimpinan atau pihak manajemen dengan karyawan, maka orang yang ditunjuk oleh PT Bakrie Construction adalah Manajer HRD, karena PT Bakrie Construction tidak memiliki departemen PR, maka tugas dan perannya sebagai penghubung agar tercipta hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholdersnya yakni stakeholders internal (karyawan dengan pimpinan atau pihak manajemen) maupun eksternal (umumnya masyarakat), seperti yang dikemukakan oleh Frank Jefkins. Mendengarkan, disimpulkan cenderung rendah karena lebih banyak responden menjawab dengan skala jarang yaitu dengan total responden 29 orang (59%), (dapat dilihat pada tabel 4.20), dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa atasan kurang dapat meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah bawahannya, sehingga bawahan cenderung berdiskusi dengan rekan kerja lain apabila mereka menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas tugas mereka, karena dengan cara ini karyawan dapat berbagi masalah dan solusi pemecahannya secara bersama. Agar iklim komunikasi dapat menjadi positif, maka factor mendengarkan menjadi salah satu pendukungnya, apabila atasan bersedia mendengarkan masalah yang sedang dihadapi bawahannya dan bersedia memberikan solusi pemecahaan masalahnya, merupaka sebuah dukungan yang secara tak langsung kepada para bawahannya, dan tentulah bawahan akan lebih meningkatkan kinerja mereka, karena mereka merasa diperhatikan oleh atasannya.

35 78 Apabila melihat hasil tabel 4.20 bahwa atasan cenderung tidak bersedia meluangkan waktu mendengarkan keluh kesah bawahannya, maka menurut Wayne aktivitas komunikasi yang terhambat ini dapat dijalankan oleh seorang penyelia (Manajer HRD), dalam hal ini kepenyeliaan dianggap menjadi factor terpenting yang mempengaruhi kepuasan para pekerja dalam berkomunikasi, maka penyelia harus memiliki sifat sifat seperti mendukung (seseorang yang bersedia mendengarkan, memperhatikan, menerima umpan balik baik yang bersifat positif atau pun negative), berpihak kepada bawahannya, serta melakukan pendekatan komunikasi yang positif. Perhatian pada tujuan, disimpulkan cenderung rendah karena lebih banyak responden menjawab dengan skala jarang yaitu dengan total responden 22 orang (44%), (dapat dilihat pada tabel 4.20), dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa saat ini di Bakrie Construction, banyak karyawan baru dengan masa kerja kurang dari 1 tahun sampai dengan satu setengah tahun, sehingga dengan masa kerja yang sedemikian singkat, membuat karyawan baru belum terlalu paham dengan tujuan dan orientasi dari perusahaan, dan ditambah bagian yang bertugas memberikan gambaran kepada seluruh karyawan baru tentang apa itu Bakrie Construction, apa visi, misi, serta tujuan dari Bakrie Construction, bagaimana aturan aturan yang ada di Bakrie Construction, sangat terbatas orangnya di Kantor Pusat Jakarta hanya ada satu orang, dengan keterbatasan tersebut membuat banyak karyawan baru yang belum dapat diberikan pengarahan secara langsung.

36 79 Kejelasan tujuan dari organisasi dapat tercapai, jika adanya informasi tentang aktifitas dan tujuan organisasi dikomunikasikan oleh pihak manajemen kepada karyawan secara terus menurus dan berkesinambungan, karena menurut Wayne organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) adalah perusahaan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) adalah perusahaan dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) adalah perusahaan dalam bidang pelayaran atau perkapalan yang berada dibawah naungan PT Pertamina (Persero) dengan status

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola aliran informasi yang terjadi dalam komunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin.......55 2. Identitas Responden Menurut Umur.......56 3. Identitas Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan...... 57 4. Identitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa 33 BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Responden Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa tentang profil data responden yang mencakup tentang jenis kelamin, umur, lama kerja,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh langsung persepsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Artav Mobile Indonesia merupakan salah satu perusahaan distributor PT XL Axiata, Tbk yang berskala nasional di Indonesia. PT Artav Mobile Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian akhir tesis ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. A. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER 142 Lampiran 1 KUESIONER Petunjuk Pengisian Kuesioner: = Mohon diisi titik-titik sesuai dengan pertanyaan yang tersedia (Untuk Identitas Responden). Mohon diberi tanda silang ( X ) pada pilihan tanggapan

Lebih terperinci

Yenny Naranatha Dewi. Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan : Ekonomi Akuntansi

Yenny Naranatha Dewi. Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan : Ekonomi Akuntansi Kepada : Yth. Bapak / Ibu Manajer Perusahaan di tempat Dengan hormat, Saya yang mengirm kuesioner ini, Nama : Yenny Naranatha Dewi Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI EMPLOYEE ENGAGEMENT

KUESIONER SURVEI EMPLOYEE ENGAGEMENT No.. KUESIONER SURVEI EMPLOYEE ENGAGEMENT Pengantar : Salah satu indikator kinerja perusahaan yang dinilai oleh shareholder waskita adalah Employee Engagement Level. Employee Engagement selain mengukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu komunikasi dalam hal penyebaran informasi kini berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena setiap manusia selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia untuk beroganisasi. Setiap komunikasi organisasi pasti terbentuk suasana kerja atau iklim komunikasi organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting. Produktivitas dan efisiensi kerja akan tercipta apabila karyawan bekerja sesuai dengan

Lebih terperinci

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Summary Skripsi Penyusun Nama : Khairunnisya Sholikhah NIM : 14030110151036

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang menjadi wadah kehidupannya. Manusia hidup memerlukan bantuan dari orang lain. Untuk itu ia melakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Panduan Pertanyaan Pertanyaan ditujukan kepada karyawan dari berbagai jabatan baik general manajer, manajer, senior staff, staff, dan non staff pada Departemen HR Human Resource

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi terlaksananya hubungan sosial yang baik khususnya di lingkungan kerja. Tanpa adanya kemampuan komunikasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN DATA PENULIS Nama : Natalia Decyanti Alamat : Jln. Terusan Elang VIII no. 5 - Bandung No. Telp / HP : (022) 6018565 Email : axl@bdg.centrin.net.id Pendidikan : 1988 1994 SD Maria Bintang Laut, Bandung

Lebih terperinci

KUESIONER PERSEPSI TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN ATASAN

KUESIONER PERSEPSI TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN ATASAN KUESIONER PERSEPSI TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN ATASAN BERILAH TANDA SILANG (X) PADA KOLOM YANG PALING SESUAI MENURUT ANDA. A= SANGAT SERING B= SERING C= KADANG-KADANG D= JARANG E= TIDAK PERNAH NO PERTANYAAN

Lebih terperinci

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Lampiran1 : kuesioner Kuesioner Responden yang terhormat, Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angakatan 200 Unika Soegijapranata, memohon kesediaan bapak / ibu

Lebih terperinci

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang Andy Santoso, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA TOKO EMAS SRIWIJAYA DI GUNUNG SITOLI Para pengusaha yang terhomat. Bersama ini saya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas,

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Iklim komunikasi organisasi dalam penelitian ini akan dikaitkan dengan kepuasan komunikasi organisasi seperti yang telah dinyatakan oleh Litwin dan Stringer juga

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 36 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu 1.

KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu 1. KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu Nama Responden = Jenis Kelamin* = Laki-laki Perempuan Usia* = < 30 tahun 31 40 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

KUESIONER. Berilah tanda X pada kolom jawaban yang berada di sebelah kanan pernyataan Setiap pernyataan disertai dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu :

KUESIONER. Berilah tanda X pada kolom jawaban yang berada di sebelah kanan pernyataan Setiap pernyataan disertai dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu : KUESIONER Kuesioner ini bertujuan untuk menjaring motif sosial pada tenaga wiraniaga asuransi X. Peneliti memohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner ini untuk tujuan penelitian. Semua data yang saudara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru berkaitan dengan peran penting dalam mewujudkan keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja guru

Lebih terperinci

IKLIM ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan. di PT Bank Bukopin Cabang Medan)

IKLIM ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan. di PT Bank Bukopin Cabang Medan) 100 IKLIM ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan di PT Bank Bukopin Cabang Medan) PETUNJUK PENGISIAN 1. Kuesioner ini dipergunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip, definisi dan teori-teorinya diharapkan

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Iklim Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id b A. Iklim Organisasi Payne dan Pugh (1976)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju 97 DAFTAR PERNYATAAN Profil Kepada Yth. Para Saya adalah mahasiswa dari Universitas Esa Unggul yang sedang melakukan penelitian mengenai Variabel-Variabel Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Serta Pengaruhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana menganalisis, memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan dan kemampuan pegawai untuk menjamin bahwa tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 : Kuesioner PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KUESIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi akhir di PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain

Lebih terperinci

Kuesioner Pra Survey

Kuesioner Pra Survey Kuesioner Pra Survey Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Karyawan PT. Bank Lippo Semarang Mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner berikut ini, dengan cara memberikan tanda X pada jawaban yang Anda pilih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. Hasil pengolahan data selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan

BAB III HASIL PENELITIAN. Hasil pengolahan data selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan BAB III HASIL PENELITIAN Dalam Bab III ini menyajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban reponden, proses pengolahan data, dan analisis hasil pengolahan data. Hasil pengolahan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Bisnis perbankan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Bisnis perbankan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan pada umumnya merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam bidang jasa perantara keuangan yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup public relations yang mengatur hubungan antara perusahaan dan para karyawannya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang baik dalam suatu organisasi. Dalam setiap kelompok kerja terdiri dari banyak anggota yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengenai belum optimalnya komitmen kerja karyawan atau yang biasa dikenal sebagai komitmen organisasi. Sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta 4.1.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan 4.1.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:

BAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009: BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Komunikasi organisasi sendiri dapat didefinisikan sebagai pertunjukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana pertukaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 156 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap karyawan pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA KUESIONER PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yang selalu hidup berkelompok bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bidang usaha perekonomian yang mengalami persaingan ketat akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor transportasi merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki tugas dan tanggung jawab bukan hanya sebagai penyedia data atau informasi, melainkan juga sebagai koordinator kegiatan perstatistikan

Lebih terperinci

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan 1 `BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia organisasi di Indonesia yang berkembang semakin pesat, banyak menarik perhatian para ahli dari berbagai bidang untuk turut serta dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN No:... SURVEY KARYAWAN PT. XXX PERIODE TAHUN YYYY I. PENGANTAR Kami konsultan yang ditunjuk oleh PT. XXX sedang melakukan survey tentang Human Resources Index yang berkaitan dengan kepuasan karyawan. Sehubungan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini bermula dari postulat atau asumsi bahwa setiap korporasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah masalah yang paling sering dibahas dalam organisasi. Segala suatu aktivitas kerja dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini makin disadari oleh semakin banyak pihak bahwa dalam menjalankan roda suatu organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting, mengingat bahwa

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada dimensi kekuasaan, aspek yang paling mempengaruhi mahasiswa

BAB V PENUTUP. diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada dimensi kekuasaan, aspek yang paling mempengaruhi mahasiswa BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap perilaku penggunaan uang pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden penelitian ini yaitu meliputi: usia, jenis kelamin, lama usaha dan pendidikan terakhir. Berikut adalah tabel yang akan menunjukkan

Lebih terperinci