MATERI AJAR. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : IX/ 2. Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khutbah yang didengar.
|
|
- Yuliani Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : IX/ 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 9. Memahami isi pidato/khutbah/ceramah. Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khutbah yang didengar. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa mampu: a. Menentukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khutbah dengan tepat. b. Menyimpulkan pesan pidato /ceramah/khutbah dengan kata-kata sendiri Menyimpulkan Pesan Pidato/Ceramah/ Khutbah yang Didengar A. Pengertian 1. Pidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara lisan di hadapan orang banyak. 2. Ceramah penjelasan atau penyampain informasi atau pengetahuan yang belum diketahui oleh pendengarnya. 3. Khutbah suatu wacana lisan maupun wacana tulis berupa petunjuk atau nasihat tentang keagamaan yang disampaikan oleh seorang rohaniwan agama. B. Langkah-langkah memahami pokok-pokok dan menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khutbah Pidato merupakan salah satu jenis komunikasi lisan yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain. Untuk itu, apabila mendengarkan pidato, kamu harus mampu menyimpulkan isi pesan yang terkandung dalam pidato. Pesan itu ada yang dinyatakan secara langsung, ada pula pesan yang dinyatakan secara tidak langsung. Pesan yang dinyatakan secara langsung misalnya dalam bentuk ajakan/imbauan. Sebaliknya, pesan yang tak langsung umumnya tersirat dalam setiap pernyataan.
2 Untuk memahami pokok-pokok dan menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khutbah, gunakan pertanyaan berikut: 1. Apa topik pidato tersebut! 2. Dalam peristiwa apa pidato itu disampaikan? 3. Siapakah yang menjadi sasaran pidato itu? 4. Kapan pidato itu dilakukan? 5. Apa saja yang disampaikan dalam pidato? 6. Tuliskan pokok-pokoknya! 7. Apa harapan dalam pidatonya? 8. Buat kesimpulan pidato yang kamu dengar! 9. Berilah komentar tentang isi dan bahasa dari pidato yang kamu dengar! 10. Apa pesan pidato tersebut? C. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam mendengarkan pidato adalah: 1. topik pidato, 2. permasalahan yang diuraikan dalam pidato, 3. sebab-sebab timbulnya permasalahan, dan 4. solusi yang diberikan pembicara. D. Hal-hal penting yang harus diperhatikan saat mendengarkan khutbah adalah: Biasanya khutbah disampaikan pada acara peribadatan masing-masing agama, misalnya pada sholat Jumat, salat tarawih, kuliah subuh, kebaktian di gereja, sembahyang di pura, vihara Inti khutbah biasanya adalah seruan kepada masingmasing umat beragama agar menambah ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pentingnya khutbah, sehingga kalian perlu berlatih untuk memahami dan menyimpulkan isi sebuah khutbah dengan cara : 1. Mendengarkan khutbah harus khusyu Sebagai bagian dari peribadatan, khutbah harus didengarkan dengan penuh kekhusyuan. Kalian sebaiknya tidak menyibukkan diri maupun menyibukkan hati kepada masalah lain ketika mendengarkan khutbah. 2. Menjaga konsentrasi Kesuksesan penyimakan atau pendengaran sangat dipengaruhi kemampuan kalian berkonsentrasi. Pusatkan perhatian dan pendengaran ke arah khutbah. 3. Mempertajam daya ingat Pada saat mendengarkan khutbah, tidak diperkenankan melakukan aktivitas lain seperti mencatat. Oleh karena itu, tajamkanlah daya ingat untuk menyimpan setiap
3 pesan khutbah. Hal itu sangat berbeda dengan kegiatan mendengarkan pidato atau pembacaan berita dimana kita dapat dibantu dengan mencatat bagian-bagian penting. 4. Mengendapkan dan menyimpulkan isi khutbah Dengarkan, renungkan, kemudian jalani nasihat-nasihat khutbah. Satu hal yang ingin dilatihkan dalam pembelajaran ini, dengarkan lalu buatlah simpulan isi khutbah. E. Tujuan penyampaian pidato 1. Memotivasi Pidato dikatakan memotivasi jika pembicara berusaha memberikan semangat, membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan yang kurang baik, serta menunjukkan rasa hormat dan pengabdian. 2. Memersuasi Pidato dikatakan memersuasi jika pembicara berusaha memengaruhi keyakinan atau sikap mental para pendengar. 3. Melakukan tindakan Pidato dikatakan mempunyai tujuan melakukan tindakan jika pembicara dalam berpidato menghendaki pendengar untuk bertindak sesuatu. 4. Menginformasikan Pidato dikatakan menginformasikan jika pembicara ingin memberitahukan atau menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar mereka bertambah pengetahuannya. 5. Menghibur Pidato dikatakan menghibur jika pembicara ingin menggembirakan orang yang mendengar pembicaraannya atau menimbulkan suasana gembira pada suatu pertemuan. E. Contoh penyimpulan pidato Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan Selamat pagi, salam sejahtera.. Hadirin yang terhormat, pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya menyampaikan sedikit uraian tentang Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa hampir 70% waktu kita digunakan untuk berkomunikasi. Itu berarti, aktivitas kita mulai bangun tidur bahkan sampai tidur lagi, tidak pernah lepas dari berkomunikasi. Dengan kata lain, kualitas (mutu) hidup kita banyak
4 ditentukan oleh bagaimana kita berkomunikasi. Bagaimana komunikasi kita dengan diri kita, sesama manusia (termasuk istri/suami, anak, mertua, tetangga, dan sebagainya), dan kepada Tuhan Hadirin yang terhormat, masalah komunikasi yang pertama banyak ditentukan oleh kesadaran dan kemauan kita untuk selalu instrospeksi atau mawas diri. Apakah hari ini kita sudah berusaha meningkatkan kualitas diri kita dari hari kemarin? Termasuk dalam hal komunikasi. Masalah kedua banyak ditentukan oleh kesadaran dan kemauan kita untuk selalu ingat dengan Tuhan, baik dalam keadaan duduk, berdiri, dan berbaring Dengan mengingat Tuhan, hati akan menjadi tenang. Masalah ketiga banyak ditentukan oleh bagaimana kita menggunakan mulut kita. Alhasil, urusan mulut banyak memberikan andil dalam perjalanan kita menempuh kehidupan. Pertama, bagaimana kita menangkap komunikasi orang lain. Kedua, bagaimana kita mengomunikasikan apa yang ingin kita nyatakan, rasakan, maupun yang tidak kita inginkan. Pertengkaran, biasanya diawali oleh sebuah proses komunikasi yang gagal. Saling menyalahkan bukan lagi milik mereka yang sudah dewasa. Mereka yang belum dewasa pun sering melakukan hal yang serupa. Mereka mudah menyalahkan jika temannya melakukan sesuatu secara kurang pas menurut ukurannya (meskipun secara objektif apa yang dilakukan tidak salah). Mereka yang bertengkar mungkin puas, dapat saling lempar tuduhan dan kesalahan. Apabila hal ini dilakukan oleh mereka yang menganggap dirinya telah dewasa, maka sesungguhnya mereka tidak lebih dari anak-anak yang sering bertengkar dengan teman bermainnya. Munculnya persepsi yang keliru dapat memicu terjadinya pertengkaran. Persepsi semacam itu disebabkan beberapa faktor, antara lain: (1) kebiasaan buruk dalam keluarga yang sering membicarakan keburukan orang lain, (2) salah persepsi yang tidak diluruskan, dan (3) pola saling menyalahkan yang tetap dipertahankan. Hadirin yang terhormat, demikianlah uraian singkat yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dari uraian yang serba singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Selamat pagi. (Dikutip seperlunya dari: Kado Pernikahan untukistriku, 2001) Hal-hal penting yang terdapat dalam pidato : 1. Hampir 70% waktu kita digunakan untuk berkomunikasi. Itu berarti, kualitas hidup kita banyak ditentukan oleh cara kita berkomunikasi baik dengan diri sendiri, orang lain, maupun dengan Tuhan. 2. Pertengkaran, biasanya diawali oleh sebuah proses komunikasi yang gagal. 3. Munculnya persepsi yang keliru dapat memicu terjadinya pertengkaran
5 4. Persepsi yang salah disebabkan oleh kebiasaan buruk, kesalahan persepsi lama yang tidak diluruskan, dan pola saling menyalahkan yang tetap dipertahankan. F. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kalian ambil dari isi pidato yang kalian dengar adalah pentingnya masalah komunikasi berkaitan dengan kesadaran dan kemauan kita untuk selalu instrospeksi atau mawas diri. Apakah hari ini kita sudah berusaha meningkatkan kualitas diri kita dari hari kemarin? Sumber: Anindyarini, Atikah, Yuwono, dan Suhartanto Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Maryati dan Sutopo Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk SMP/MTs Kelas IX Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Wirajajaya, Asep Yudha dan Sudarmawarti Berbahasa dan Bersastra Indonesia 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
6
9 SOLIDARITAS SOSIAL. A. Menyimpulkan Isi Khotbah
9 SOLIDARITAS SOSIAL A. Menyimpulkan Isi Khotbah Aspek Mendengarkan Standar Kompetensi 13. Memahami isi pidato/khotbah/ceramah Kompetensi Dasar 13.1 Menyimpulkan pesan khotbah yang didengar Sumber SCTV
Lebih terperinciAtikah Anindyarini Yuwono Suhartanto
Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Departemen Pendidikan
Lebih terperinciBahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk SMP/MTs Kelas IX Kelas VII Maryati Sutopo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh : EKA ROHMAWATI A
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERJENJANG PADA SISWA KELAS IX H SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/ 2010 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciSoal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen keterampilan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini haruslah kita sadari benar-benar karena bahasa adalah alat komunikasi manusia. Suatu
Lebih terperinciPdt Gerry CJ Takaria
Pembukaan yang tidak efektif dapat menghambat keseluruhan khotbah Anda Pembukaan yang tidak tepat atau tidak memikat dapat membuat audiens bosan, mengantuk atau bahkan tertidur Sebaliknya jika pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan survei yang telah dilakukan dan wawancara dengan guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak masih kurang efektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maulida Zahara, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 07 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA BERBICARA UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK SUPRIYADI HP. 0815 1300 7353 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciBahasa dan Sastra Indonesia
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII Kelas VII Maryati Sutopo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Bahasa
Lebih terperinciKompetensi Dasar : 12.2 Menulis Teks Pidato/Ceramah/Khotbah dengan Sistematika dan Bahasa yang Efektif
Kompetensi Dasar : 12.2 Menulis Teks Pidato/Ceramah/Khotbah dengan Sistematika dan Bahasa yang Efektif Bapak kepala sekolah yang saya hormati. Bapak /Ibu Guru yang saya hormati. Para undangan yang saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk menghadapi perkembangan zaman dan informasi diperlukan kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk menghadapi perkembangan zaman dan informasi diperlukan kualitas hasil pendidikan Tingkat Menengah Pertama sebagai program pendidikan dasar di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pembelajaran adalah suatu hal yang penting dalam sebuah pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti pembelajaran yang dapat menjadi
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dipengaruhi dan dibentuk oleh komunikasi. Apa yang kita ketahui, maknai, pahami, bahkan yang kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyimak adalah satu di antara empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah suatu proses yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus terus dibina untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa sekarang ini. Kita mengenal ada berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan siswa berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang guru mempersiapkan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Agar proses belajar tidak ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat dalam komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Keterampilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Guru yang berperan aktif dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kesuksesan suatu bangsa dapat dicapai melalui pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Lebih terperinciBahasa dan Sastra Indonesia
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII Kelas VII Maryati Sutopo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS X PJ 2 SEMESTER 1 SMK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS X PJ 2 SEMESTER 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?
7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi
Modul ke: BAHASA INDONESIA Berbicara untuk Keperluan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Menurut Lagousi (1992: 25),
Lebih terperinciBerbahasa dan Bersastr
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Usaha Makmur, CV Berbahasa dan Bersastr sastra a Indonesia
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010
Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI ANAK NASIONAL, TANGGAL 23 JULI 2010 DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII),
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASlatihan soal 8.15
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASlatihan soal 8.15 1. Hadirin yang saya hormati, Sangat banyak hal-hal bermanfaat yang kami dapatkan di sekolah ini, tidak hanya tentang akademik tetapi
Lebih terperinciMETODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*
METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa secara umum merupakan alat interaksi sosial atau alat komunikasi manusia. Salah satu wujud bahasa adalah tindak tutur. Tindak tutur digunakan penutur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin baiknya kualitas bangsa tersebut. Di Indonesia pendidikan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya
Lebih terperinciPROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 01/ 017 SEKOLAH : SMP NEGERI CIPANAS MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS / SEMESTER : IX / 1 (GANJIL) Kompetensi Dasar/ Materi Pokok Waktu 1 3 1 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat universal. Dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan ide, perasaan, dan pesan kepada orang lain. Pada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan dalam komunikasi lisan. Apabila
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa perlu memiliki kemahiran dan penguasaan yang baik, agar apa yang disampaikan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata kata
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh setiap orang, sehingga dengan terampilnya seseorang membaca wawasan berpikir
Lebih terperinciSTAND UP BERGILIR SEBAGAI SOLUSI MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH
STAND UP BERGILIR SEBAGAI SOLUSI MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH oleh: Nama : Nur Hidayah, S.Pd. NUPTK : 1634763664210142 Kabupaten/Kota : Kota Semarang Provinsi : Jawa Tengah Tahun 2016 i LEMBAR
Lebih terperinciDengarkan Allah Bila Saudara Berdoa
Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa!II Allah Ingin Berbicara dengan Saudara *I Bagaimana Allah Berbicara dengan Saudara li Bagaimana Mendengar Allah Berbicara III Bertindak Menurut Apa yang Dikatakan Allah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA) BENGKALIS, 22 JULI 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALatihan Soal Pemberitahuan bahwa musim hujan telah tiba di Desa Sumbermakmur.
1. Perhatikan penggalan pidato di bawah ini! SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALatihan Soal 6.18 Para warga Desa Sumbermakmur yang saya hormati. Musim hujan telah tiba. Peningkatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN. A. Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di SMP Negeri 14 Pekalongan
BAB IV ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN A. Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di SMP Negeri 14 Pekalongan Analisis terhadap gaya belajar siswa berprestasi di SMP
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Sebagai bahasa persatuan bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi, fungsi yang utama adalah sebagai alat komunikasi, baik
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA PERAYAAN NATAL UNIT NASIONAL KORPRI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN Teater, 29 Desember 2011
SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA PERAYAAN NATAL UNIT NASIONAL KORPRI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2011 Teater, 29 Desember 2011 Yang Terhormat : - Bapak/Ibu Pejabat Struktural dan Fungsional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh siswa. Melalui menulis siswa bisa mengekspresikan kekayaan ilmu, pikiran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan lembaga untuk peserta didik. Kurikulum pendidikan sudah beberapa
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGAH
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PROVINSI PURNA PASKIBRAKA INDONESIA (PPI) PROVINSI SULAWESI TENGAH SABTU, 26 PEBRUARI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR,
Lebih terperinciRENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI
MAKALAH BAHASA INDONESIA RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI Oleh : Ita Sulistia Ningsih Nurlita Amril Zain MADRASAH ALIYAH AL-ISHLAH BUNGAH GRESIK Tahun Pelajaran 2014/2015 i Kata Pengantar Puji syukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulis dalam berkomunikasi. Menurut Arifin (2000: 3), dalam wacana lisan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama. Secara umum penggunaan bahasa lisan lebih sering digunakan dari pada bahasa tulis dalam berkomunikasi.
Lebih terperinciSambutan Pada Acara PERINGATAN HARI AIR se-dunia TAHUN 2011
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PERINGATAN HARI AIR se-dunia TAHUN 2011 Tanggal, 27 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang Kami hormati, Ì Kepala Dinas Kebudayaan
Lebih terperinciBAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di
9 BAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) 2.1 Berbicara 2.1.1 Pengertian Berbicara Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di antaranya adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki seseorang, karena menyimak dapat membantu seseorang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan menyimak. Kemampuan menyimak dapat diaplikasikan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki
Lebih terperinciPenyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312
Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x 6.026 : 7,2312 Perhitungan: M+ 0.5 SD = 49,67 + 0.5 (7,2312) = 53,2856 M+1,5 SD = 49,67 + 1,5 (7,2312) = 60,5168 M+2,5
Lebih terperincimelakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11
BAB II LANDASAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis berbicara adalah berkata, bercakap, berbahasa atau melahirkan pendapat(dengan perkataan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dasar pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan-ketrampilan yang ditekankan pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan
Lebih terperinciAYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID
AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID Disarikan dari buku: MISTERI SHALAT SUBUH Karya Dr. Raghib As-Sirjani IRONI SHOLAT SUBUH Ada seorang ustad yang giat berdakwah menyerukan tegaknya syariat Islam. Herannya
Lebih terperinciAtikah Anindyarini Sri Ningsih
Atikah Anindyarini Sri Ningsih Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan
Lebih terperinciASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid
c Menghormati Kemanusiaan d ASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam khutbah pendek ini, marilah kita menyegarkan ingatan kita dan merenungkan tentang takwa. Takwa itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang diarahkan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berkepribadian mandiri dan bertanggung jawab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kekayaan yang tidak mungkin dicapai jika tidak ada kebiasaan dan usaha yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Pada dasarnya ada empat keterampilan berbahasa yang dikembangkan dalam proses belajar yaitu: keterampilan
Lebih terperinciContoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan
Contoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan Assalamualaikum wr.wb Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Surakarta, yang saya hormati Bapak Ibu guru dan karyawan SMA Negeri 5 Surakarta, dan
Lebih terperinciANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA JENJANG SMP. Sitti Natasya Isabela
ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA JENJANG SMP Sitti Natasya Isabela Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : Natasya.isabela@yahoo.co.id
Lebih terperinciYESUS KRISTUS YESUS KRISTUS
SAYA (I AM) Di dalam Injil Yohanes, TUHAN YESUS berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahnya kamu tidak mempunyai hidup didalam dirimu. TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditemukan bahwa proses yang dilakukan guru dan siswa merupakan kunci
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam interaksi belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas ditemukan bahwa proses yang dilakukan guru dan siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan ajar, media yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
Lebih terperinciTanggal, 16 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua.
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA MENYONGSONG PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 66 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I DI KABUPATEN KULONPROGO Tanggal, 16 Agustus 2011 Assalamu alaikum
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan salah satu pokok yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah, pelajaran bahasa Indonesia juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masih rendahnya kualitas pendidikan. Hal tersebut disebabkan oleh lemahnya proses pembelajaran.
Lebih terperinciTahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA
1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LTRG SABDA Bacaan Pertama Yes. 52 : 7-10 Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik
18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar komunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk berkomunikasi dengan
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA PERAYAAN NATAL UNIT NASIONAL KORPRI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN Jakarta, 15 Desember 2010
SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA PERAYAAN NATAL UNIT NASIONAL KORPRI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2010 Jakarta, 15 Desember 2010 Yth. 1. Bapak/Ibu Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara fisik dan mental. Dan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh para pendidik kepada anak didik dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki anak agar menjadi dewasa.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. berlaku, baik secara lisan maupun tulis. (Depdiknas, 2008 : 16) Standar Isi Bahasa
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
Lebih terperincijuga kelebihan yang dimiliki
47 1. Pengertian Optimisme Seligman (2005) menjelaskan bahwa optimisme adalah suatu keadaan yang selalu berpengharapan baik. Optimisme merupakan hasil berpikir seseorang dalam menghadapi suatu kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi. Dalam komunikasi antara satu individu dengan individu lainnya diperlukan adanya bahasa,
Lebih terperinciOleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK LAPORAN PERJALANAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO Oleh: Tita Yulianti Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan utuh dan kompleks. Di dalamnya terdapat komponen-komponen pembelajaran yang saling berkaitan yakni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin
Lebih terperinciJurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO
PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO Deni Eko Setiawan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Email: Denny_r.madrid@yahoo.com Kian Amboro Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN A. Analisis Strategi Guru PAI dalam membentuk karakter siswa di SMP Wahid Hasyim Pekalongan.
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Salah satu indikator tingginya kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan keterampilan siswa serta merupakan penunjang keberhasilan
Lebih terperinciIstiqomah. Khutbah Pertama:
Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa dijadikan suatu alat dalam mencapai kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2012 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciPERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013
BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Upacara PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013 Asasalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Definisi Operasional 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antarpenutur untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari fungsi utama bahasa adalah sarana komunikasi. Bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antarpenutur untuk berbagai
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PPL 1. Persiapan Kegiatan PPL a. Pengajaran Mikro Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam
Lebih terperinciketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna
tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah
Lebih terperinci