BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan suatu organisasi. Pengelolaan piutang yang
|
|
- Siska Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Piutang merupakan salah satu bagian terpenting dalam mendukung kelangsungan hidup dan kemajuan suatu organisasi. Pengelolaan piutang yang efektif dan tepat akan memberikan dampak pada kelangsungan kegiatan operasional organisasi. Dalam bab pendahuluan ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah diadakannya penelitian mengenai evaluasi pengelolaan piutang. Selain itu menjelaskan mengenai rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, dan proses penelitian yang dilakukan dalam evaluasi pengelolaan piutang Latar Belakang Masalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS (PPPTMGB LEMIGAS selanjutnya disebut sebagai Lemigas) merupakan suatu lembaga penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melayani industri minyak dan gas bumi (migas) melalui pelayanan jasa teknologi (jastek) yaitu jasa laboratorium, jasa studi, jasa perbantuan tenaga ahli dan jasa penyewaaan alat. Dari pelayanan jastek tersebut, dihasilkan suatu penerimaan yang disebut sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP yang dihasilkan merupakan salah satu sumber dana atau modal kerja Lemigas dalam membiayai aktivitas dan operasi yang sangat dibutuhkan, sehingga mampu meningkatkan, menciptakan, dan mengelola faktor-faktor 1
2 2 pelayanan/produksi secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai, serta untuk memudahkan kinerja pelayanan jasa yang memadai agar dapat menghadapi persaingan yang ada (Renstra Lemigas, 2014). Kendala utama dalam pengelolaan PNBP adalah PNBP tidak dapat secara langsung digunakan, karena harus disetorkan terlebih dahulu ke kas negara baru dapat digunakan untuk kegiatan dan operasional pelayanan setelah mendapat persetujuan dari negara melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Akibatnya keterbatasan modal kerja diawal kegiatan dan pelayanan terganggu karena kewajiban setor ke kas negara. Selain itu keharusan tutup buka diakhir tahun, menjadi salah satu kendala lain karena dalam pelayanan jasa tidak mengenal penutupan akhir tahun, sehingga Lemigas tidak dapat berkompetisi secara maksimal dengan kompetitor. Berlandaskan pada kendala-kendala tersebut dan untuk memberikan pelayanan yang efektif, pada tahun 2005 Lemigas mengusulkan untuk mengadopsi Pola PK-BLU (selanjutnya disebut BLU), dan pada tahun 2009 Lemigas secara resmi ditetapkan sebagai satuan kerja yang menerapkan BLU. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 Lemigas diberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan, artinya pendapatan yang diterima dapat dikelola secara langsung. Penerapan BLU dapat memudahkan Lemigas dalam merencanakan, mengelola, dan mengendalikan semua urusan internal secara lebih fleksibel, sehingga kinerja pelayanan jasa teknologi secara bertahap dapat meningkat sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Penerapan BLU juga merupakan
3 3 salah satu bentuk reformasi birokrasi yang saat ini tengah digulirkan pada Kementerian ESDM (Renstra Lemigas, 2014). Meskipun telah menerapkan BLU, namun kendala-kendala masih terus dihadapi. Salah satunya yang utama adalah pengelolaan piutang. Hasil temuan pemeriksa menyebutkan bahwa pengelolaan piutang kurang dijalankan secara efektif, karena masih terdapat piutang kategori macet belum diselesaikan. Smith (2005, 286) menjelaskan bahwa piutang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, dan jasa. Klaim atas piutang diharapkan dapat terselesaikan melalui penerimaan kas sehingga siklus pendanaan untuk kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif. Agar piutang dapat diselesaikan, perlu adanya pengelolaan yang efektif. Namun dalam prakteknya, pengelolaan piutang di Lemigas dirasakan masih belum cukup maksimal, karena masih banyak terdapat piutang macet belum dilakukan penyelesaian, serta upaya penagihan kepada para pemakai jasa layanan masih belum membuahkan hasil yang maksimal. Selain itu kelemahan dalam proses penagihan piutang dan pemberian sanksi tegas terhadap pemakai jasa. Menyadari hal itu, penulis mencoba melakukan evaluasi pengelolaan piutang yang diterapkan pada Lemigas Rumusan Masalah Siklus perputaran piutang pada Lemigas mempunyai efek yang berpengaruh terhadap jumlah modal yang diinvestasikan dalam piutang tersebut, serta menentukan cepat atau lambat terikatnya modal dalam piutang. Posisi piutang
4 4 harus selalu dimonitor secara ketat, hal ini dilakukan untuk melihat siklus perubahan pada pos piutang tersebut, apakah meningkat, stabil atau menurun. Penagihan piutang juga harus dijaga, karena penagihan yang kendur atau lamban akan berpengaruh terhadap laba dan juga akan menimbulkan kemungkinan kerugian karena piutang tersebut menjadi macet atau bahkan tidak tertagih. Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian tersebut, pimpinan Lemigas diharapkan turut aktif dalam mengelola penagihan piutang agar tidak sampai menghambat operasi atau kegiatan organisasi. Oleh karena itu perlu dilakukannya evaluasi pengelolaan piutang pada Lemigas, agar mendapatkan informasi mengenai sejauhmana pengelolaan piutang yang dilaksanakan telah dijalankan secara efektif dan berkontribusi bagi perubahan menjadi organisasi yang berkinerja tinggi Pertanyaan Penelitian Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1 Bagaimana pengelolaan piutang yang diterapkan pada Lemigas sebelum dan setelah ditetapkan sebagai satker Pola PK-BLU? 2 Apakah pengelolaan piutang yang diterapkan pada Lemigas sudah dijalankan secara efektif setelah penerapan sebagai satker Pola PK-BLU? 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mengevaluasi pengelolaan piutang yang dilaksanakan pada Lemigas sebelum dan setelah ditetapkan sebagai satker Pola PK-BLU.
5 5 2. Menilai sejauhmana pengelolaan piutang yang dilaksanakan oleh Lemigas sudah dijalankan secara efektif Motivasi Penelitian Motivasi dasar dari penelitian ini untuk mengevaluasi pengelolaan piutang yang dilaksanakan pada Lemigas sebelum dan setelah penerapan sebagai satker BLU. Serta untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penagihan piutang Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi hasil yang sangat berarti guna menambahkan nilai dan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman sebagai suatu wadah dalam memperluas dan menerapkan wawasan penerapan teori dan ilmu yang didapat untuk di implementasikan pada kegiatan nyata. Selain itu penelitian merupakan sarana untuk menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas bagi penulis, khususnya dalam hal evaluasi pengelolaan piutang yang efektif pada satker yang menerapkan BLU dilingkungan Kementerian/ Lembaga. 2. Bagi Lemigas Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan solusi pemecahan masalah yang dihadapi, serta membantu untuk memberikan kontribusi dan masukan mengenai pengelolaan piutang pada Lemigas. Sehingga diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan piutang untuk mencapai tujuannya.
6 6 3. Penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai evaluasi pengelolaan piutang, serta memberikan referensi teori dan membantu penelitian selanjutnya untuk menentukan konsep dasar pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai penelitian mengenai pengelolaan piutang untuk satker BLU kategori jasa lainnya Proses Penelitian Emory dan Cooper (1991) menjelaskan proses penelitian dimulai dengan kebutuhan yang mendorong dilaksanakannya penelitian dan diakhiri dengan pelaporan hasil penelitiannya. Hal ini perlu dilaksanakan, agar dapat dilihat secara terperinci mengenai arah dan tujuan yang akan menjadi hasil akhir dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya membahas mengenai evaluasi pengelolaan piutang pada Lemigas. Proses penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan penulis untuk mengevaluasi pengelolaan piutang yang dilakukan pada Lemigas. Apakah pengelolaan piutang yang dilaksanakan berjalan secara efektif. Pengelolaan piutang yang efektif akan menghindarkan dan meminimalkan resiko terjadinya kehilangan sumber dana akibat piutang tak tertagih. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data. Serta menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang ada. Setelah rancangan penelitian, dilakukan pilot testing atau ujicoba, analisis dan interpretasi atau penafsiran data.
7 7 Penilaian atas pengelolaan piutang, menggunakan analisis kredit standar, dan analisis perputaran piutang. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen Lemigas. Adapun proses penelitian ini digambarkan oleh penulis sebagai berikut: Mulai Kebutuhan Penelitian Analisis Situasi dan Masalah Penelitian Rancangan Penelitian Pilot Testing, Analisis dan Interpretasi Laporan Masalah terjawab Sumber: Diolah sendiri Gambar 1.1 Proses Penelitian Sistematika Penelitian Sistematika penelitian merupakan tahapan yang digunakan dalam membuat penelitian. Dalam arti lain merupakan suatu usulan yang dibuat secara ringkasuntuk menggambarkan apa saja aspek yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian. Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
8 8 BAB I Pendahuluan Piutang merupakan salah satu bagian terpenting dalam mendukung kelangsungan hidup dan kemajuan suatu organisasi. Pengelolaan piutang yang efektif, dan tepat akan memberikan dampak pada kelangsungan kegiatan operasional organisasi. Dalam bab pendahuluan ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah dilakukannya penelitian mengenai evaluasi pengelolaan piutang. Selain itu menjelaskan mengenai rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, dan proses penelitian yang dilakukan dalam evaluasi pengelolaan piutang. BAB II Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, perlu adanya pemahaman mengenai teori-teori yang relevan terkait dengan penelitian ini. Selain itu perlu adanya telaah mengenai penelitian-penelitain terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini. Sehingga diharapkan dengan adanya tinjauan pustaka, pemahaman mengenai teori-teori dan penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan dan dapat memberikan gambaran yang akan membantu dalam penelitian mengenai evaluasi pengelolaan piutang badan layanan umum. BAB III Latar Belakang Kontekstual Bab ini menjelaskan mengenai obyek penelitian yaitu Lemigas secara deskriptif. Latar Belakang Kontekstual juga menjelaskan secara konseptual aplikasi teori-teori atau konsep-konsep yang dimuat dalam studi literatur Lemigas,
9 9 dan untuk mendapatkan pemahaman yang spesifik mengenai karakteristik Lemigas. BAB IV Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian merupakan arahan untuk mendapatkan kebenaran objektif mengenai pembahasan pengambilan data dan analisis data penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Peneilitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Rancangan penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. BAB V Pemaparan Temuan Paparan pada bab ini akan menjelaskan mengenai analisis deskripsi hasil pengumpulan data penelitian yang berisi mengenai temuan-temuan dalam investigasi, fakta-fakta yang dapat menjawab tujuan penelitian, dan hasil investigasi. Secara berurutan pada bab ini juga akan dibahas mengenai berbagai temuan penelitian yang terkait dengan pengelolaan piutang pada Lemigas. Data dan sumber data dibatasi sesuai dengan fokus pada penelitian ini. BAB VI Ringkasan dan Pembahasan Bab ini memberikan ringkasan dan pembahasan mengenai evaluasi pengelolaan piutang pada Lemigas. Pembahasan secara ringkas dalam bab ini menunjukan penjelasan secara mendalam mengenai hasil yang diperoleh dan implikasinya berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuat dengan lengkap
10 10 mengenai efektivitas pemberian kredit dan analisa pengelolaan piutang yang dilaksanakan oleh Lemigas. BAB VII Simpulan dan Rekomendasi Bab ini menjelaskan mengenai simpulan yang menjawab tujuan dari penelitian berdasarkan analisis data. Kemudian berdasarkan simpulan tersebut, penulis memberikan rekomendasi yang menunjukkan implikasi dari hasil penelitian untuk diterapkan sebagi hasil pertimbangan yang dapat diterapkan pada objek penelitian Pembatasan Lingkup Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan pada satuan kerja PPPTMGB LEMIGAS KESDM. Penelitian ini hanya membahas mengenai evaluasi pengelolaan piutang yang dijalankan pada Lemigas. Alasan pembatasan lingkup penelitian karena waktu penelitian yang cenderung terbatas, namun tidak mengurangi tingkat keefektifan data yang menjadi sampel penelitian ini.
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini menjelaskan mengenai simpulan yang menjawab tujuan dari
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini menjelaskan mengenai simpulan yang menjawab tujuan dari penelitian berdasarkan analisis data. Kemudian berdasarkan simpulan tersebut, penulis memberikan rekomendasi
Lebih terperinci2.3.1 Pengertian dan Tujuan BLU Kategori dan Karakteristik BLU Persyaratan BLU Penelitian Terdahulu
viii DAFTAR ISI PENGESAHAN TESIS... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TESIS... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRAKSI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang penting terhadap tercapainya target APBN yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan salah satu unsur penerimaan negara yang masuk di dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance based
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara Indonesia yang diawali dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, telah membawa dampak
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. kepentingan rakyat dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan aspirasi masyarakat
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah adalah lembaga yang dibentuk untuk mewujudkan cita-cita masyarakat suatu bangsa, membuat dan melaksanakan keputusan bersama untuk mencapai cita-cita tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk dana bergulir. Dana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mendorong dan memajukan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Klaten sejak tahun 2003 telah memberikan bantuan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alokasi anggaran kegiatan APBN maupun APBD harus dilakukan tepatwaktu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Alokasi anggaran kegiatan APBN maupun APBD harus dilakukan tepatwaktu, tepat-sasaran sekaligus memiliki multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi. Beberapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal perusahaan didirikan, para pimpinan perusahaan sudah menetapkan maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini disusun, baik tujuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tujuan negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tujuan negara dibiayai dari penerimaan negara yang berasal dari pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang semaksimal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan sistem informasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) telah berkembang sangat pesat sehingga pengelolaan informasi menjadi sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan komponen penting dalam perekonomian Indonesia. Pajak. penerimaan negara terbesar adalah pajak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan komponen penting dalam perekonomian Indonesia. Pajak juga merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Dengan terpenuhinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan akan melakukan berbagai upaya agar bisa bertahan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal dan mempertahankan kelangsungan perusahaan itu sendiri. Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2015 pemerintah pusat dan pemerintah daerah diwajibkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada tahun 2015 pemerintah pusat dan pemerintah daerah diwajibkan untuk menerapkan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam penyusunan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha, baik perusahaan berskala kecil, menengah hingga besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat. menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan, khususnya perusahaan sejenis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta
Lebih terperinciSELAYANG PANDANG PENGELOLAAN KEUANGAN MODEL BADAN LAYANAN UMUM* Oleh: Sutrisna Wibawa (PRII UNY)
SELAYANG PANDANG PENGELOLAAN KEUANGAN MODEL BADAN LAYANAN UMUM* Oleh: Sutrisna Wibawa (PRII UNY) Hekinus Manao (Mantan Direktur Akuntansi & Pelaporan Keuangan, Ditjen Perbendaharaan: Ketua Tim Penyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini merupakan suatu dampak yaitu yang ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (tidak langsung lunas) dan akan menimbulkan piutang usaha (account receivable).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari tujuannya yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu perusahaan adalah mencapai laba optimal. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi penjualan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan daerah. Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembiayaan daerah merupakan satu hal yang penting dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan daerah. Otonomi daerah yang diberlakukan disetiap daerah menuntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif. Menghadapi keadaan ini perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini sudah banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk menghadapi
Lebih terperinciMEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA
MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA KOMPETENSI DASAR Mamahami pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan negara INDIKATOR Sumber Keuangan Negara Mekanisme Pengelolaan Keuangan Negara
Lebih terperinci2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1792, 2016 KEMENKEU. PPK-BLU Satker. Penetapan. Pencabutan Penerapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.05/2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENCABUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan adalah masalah keuangan. Pengelolaan di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya persaingan semakin tinggi menimbulkan berbagai permasalahan yang semakin kompleks dan bersifat dinamis. Salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sangatlah penting, karena diselenggarakannya roda pemerintahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional disuatu negara diselenggarakan oleh pemerintah dengan dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Peranan penerimaan dalam negeri menjadi sangatlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah telah berupaya menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerbitan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang. Keuangan Negara menyebutkan bahwa dalam rangka transparansi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penerbitan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyebutkan bahwa dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memberikan kesempatan bagi semua jenis usaha yang bergerak di dalamnya. Perkembangan dunia bisnis semakin menuntut setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dari setiap perusahaan adalah bagaimana perusahaan mampu menciptakan dan mempertahankan hubungan bisnis dengan pelanggan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan jaman yang diikuti dengan berkembangnya teknologi informasi ditandai oleh bertambahnya sumber daya manusia yang sangat pesat karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean sebagai pajak tidak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean sebagai pajak tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat maka perusahaan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnisnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang tinggi mendorong perusahaan untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan harus mampu bersaing dan beradaptasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum terjadinya reformasi keuangan di Indonesia, Laporan Keuangan
BAB I PENDAHULUAN Sebelum terjadinya reformasi keuangan di Indonesia, Laporan Keuangan yang dihasilkan hanya berupa Perhitungan Anggaran Negara (PAN) dengan menggunakan sistem pencatatan tunggal (single
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pesatnya perkembangan di era globalisasi ini dimana terjadi perkembangan yang pesat dibidang teknologi, transportasi, dan informasi menyebabkan terjadinya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan rumah sakit harus memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan badan pelayanan jasa yang bergerak dalam bidang kesehatan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pengaruh globaliasi, perilaku pasien semakin
Lebih terperinciBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Audited Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Jalan Purnawarman Nomor 99, Kebayoran Baru Jakarta DAFTAR ISI Kata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, dunia bisnis mengalami persaingan yang terus meningkat. Dengan adanya persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, dunia bisnis mengalami persaingan yang terus meningkat. Dengan adanya persaingan yang terus meningkat maka setiap perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, proses penelitian, dan sistematika
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Pada tahun 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan revisi
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 56 mengenai laba per saham atas pernyataan sebelumnya,
Lebih terperinciHMP Architects adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa perancangan arsitektur yang didirikan oleh Bapak Heru Mudito Prasetyo. Didasari d
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam penciptaan sebuah karya desain interior terdapat proses-proses atau tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menghasilkan karya desain yang optimum. Desain yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kompetisi pada dunia bisnis terus berjalan semakin kompetitif. Perusahaan-perusahaan yang ada berusaha semaksimal mungkin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman yang terus berkembang dengan cepat ini, persaingan dan kompetisi pada dunia bisnis terus berjalan semakin kompetitif. Perusahaan-perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya teknologi saat ini sangat membantu dalam berbagai macam usaha, baik usaha kecil hingga usaha yang berskala besar, teknologi membantu dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus globalisasi saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi tidak terkecuali pemerintah memerlukan suatu alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi tidak terkecuali pemerintah memerlukan suatu alat pengendalian yang berfungsi sebagai alat untuk mengelola organisasi secara efektif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, istilah globalisasi ekonomi telah menjadi topik hangat yang mencerminkan dunia usaha yang semakin kompetitif, tidak terkecuali di Indonesia.
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI
ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB. I PENDAHULUAN Penelitian ini akan menjelaskan implementasi penganggaran berbasis kinerja pada organisasi sektor publik melalui latar belakang dan berusaha mempelajarinya melalui perumusan masalah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian internal dibutuhkan dalam semua lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengendalian internal dibutuhkan dalam semua lingkungan aktivitas organisasi agar dapat mencapai visi dan misi organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Statement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada dasarnya membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya modal aktivitas usaha tidak dapat dijalankan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini pemerintah daerah memiliki kewenangan penuh untuk mengatur dan mengelola pembangunan di daerah tanpa adanya kendala struktural yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kenyataannya Indonesia tidak bisa memanfaatkan berbagai potensi itu. Bisa dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai Negara yang berkembang,sebenarnya Indonesia memiliki berbagai macam potensi untuk menjadi Negara yang lebih maju. Akan tetapi pada kenyataannya Indonesia
Lebih terperinciGenerated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter dan perbankan yang melanda Indonesia pada tahun 1997 memakan biaya fiskal yang amat mahal. Krisis tersebut telah menumbuhkan kesadaran akan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dayanya untuk dapat bertahan di persaingan yang semakin ketat ini.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ekonomi mengalami peningkatan yang pesat. Setiap perusahaan berusaha bersaing untuk memperluas pangsa pasarnya baik di dalam maupun luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yang sama yaitu mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dengan judul Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Stok Gudang di Toko Bahan Bangunan Sinar Jaya mengatakan dengan
Lebih terperinciBAB I. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi
Lebih terperinci1 of 6 18/12/ :41
1 of 6 18/12/2015 15:41 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG
Page 1 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG PERSYARATAN ADMINISTRATIF DALAM RANGKA PENGUSULAN DAN PENETAPAN SATUAN KERJA INSTANSI PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk tertinggi ke-4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk tertinggi ke-4 di dunia. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada lingkungan bisnis saat ini, setiap instansi perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengambil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan bisnis yang global sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja dan mampu menghasilkan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun tentang Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan wujud pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem penjualan dan penerimaan kas merupakan sistem inti yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Dalam sebuah usaha, proses penjualan merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi keuangan negara yang ditandai dengan hadirnya tiga undang-undang di bidang keuangan negara yaitu Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua bidang dalam kehidupan sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang UD. Jelita adalah usaha dagang yang bergerak di bidang industri pengolahan dan penjualan kapas. Usaha ini berlokasi di Candirejo, Ngawen, Klaten. Hasil produksinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjualan merupakan elemen penting bagi kelangsungan suatu perusahaan. Hal itu disebabkan karena nilai penjualan dapat mempengaruhi tingkat laba perusahaan. Penjualan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. berorientasi untuk mencapai target kinerja dengan fokus outcome bukan lagi pada
BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Munculnya konsep NPM berpengaruh langsung terhadap konsep anggaran negara pada umumnya. Salah satu pengaruh itu adalah terjadinya perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi merupakan aktivitas untuk mengumpulkan dan memproses data dan transaksi secara terkomputerisasi menjadi informasi untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi setiap perusahaan modal kerja sangat penting karena berhubungan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi setiap perusahaan modal kerja sangat penting karena berhubungan dengan pembiayaan dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan mengeluarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan bisnis yang global sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan produk pangan semakin tinggi sehingga memberikan peluang bisnis yang besar bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan harus mencari alternatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan harus mencari alternatif untuk meningkatkan volume penjualan produk. Peningkatan volume penjualan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin dan membuat perusahaan hidup dalam jangka panjang. Dalam era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang didirikan dalam menjalankan kegiatan usahanya tidak terlepas dari tujuan utamanya, yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan semaksimal mungkin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem teknologi informasi telah mempengaruhi kinerja operasional sebuah perusahaan, karena itu sebuah perusahaan yang ingin berkembang di dunia globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya suatu perusahaan didirikan karena memiliki tujuan-tujuan tertentu. Ada beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan.
Lebih terperinciBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah mendorong dilakukannya perbaikan kinerja. Pemerintah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari kegiatan pembelanjaan perusahaan yaitu kegiatan yang dijalankan perusahaan dalam rangka menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian yang semakin baik di Indonesia menyebabkan munculnya banyak usaha besar maupun usaha kecil dimana usaha yang didirikan tersebut mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan bagian yang cukup potensial sebagai penerimaan Negara maupun Daerah. Pajak yang dikelola pemerintah pusat merupakan sumber penerimaan Negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan, namun hal tersebut mendorong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan adanya krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara membuka koridor bagi penerapan anggaran berbasis kinerja dilingkungan pemerintah, memuat bahwa instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menyediakan kas dan memenuhi segala kewajiban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Hal ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menjadi salah satu keunggulan bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era informasi saat ini, perkembangan sistem informasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) telah berkembang sangat pesat. Peranan sistem informasi
Lebih terperinci