BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN"

Transkripsi

1 95 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Sistem yang Diusulkan Sistem yang dirancang ini merupakan prototype Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang diaplikasikan untuk membantu pengambilan keputusan atas masalah-masalah yang dihadapi oleh Mobil88 dalam menentukan harga beli mobil bekas. Selain membantu penentuan harga beli mobil bekas secara lebih konsisten, SPK ini juga memberi dukungan bagi para pengambil keputusan untuk menentukan mobil mana yang akan dibeli jika user dihadapkan pada banyak pilihan mobil bekas di pasar, terutama mobil-mobil yang menarik dan memerlukan analisis yang lebih menyeluruh dan spesifik untuk dapat mencapai suatu kesimpulan terhadap nilai mobil tersebut. Karena keterbatasan waktu yang tersedia untuk perancangan skripsi ini, maka dilakukan pembatasan jenis mobil yang dapat ditangani oleh SPK ini, yaitu hanya untuk jenis mobil Toyota Avanza, dimana untuk membangun SPK yang dapat menunjang seluruh jenis mobil akan memakan waktu yang sangat panjang sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam pelaksanaan skripsi ini. Oleh karena itu, perancangan SPK ini akan menghasilkan sistem berupa prototype yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang. Sistem Pendukung Keputusan yang dirancang dengan terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yaitu:

2 96 1. Manajemen data yang berisi data-data media yang relevan dikelola oleh Database Management System, dibuat dengan menggunakan Database tools yaitu SQL Server Manajemen model yang menggunakan model matematika dan Analytical Hierarchy Process (AHP). 3. User interface atau manajemen dialog yang dibuat dengan menggunakan development tools yaitu Visual Basic.NET Usulan penyelesaian masalah untuk Mobil88 adalah dirancangnya sebuah SPK yang memiliki komponen penyusun sebagai berikut: 1. Subsistem Manajemen Data Secara garis besar berisi komponen data yang menyimpan tabel Data_Kendaraan, Data_Penjual, MasterUser, FPK, MasterAcuan, MasterKendaraan, MasterRekondisi, MS_Bobot, MS_Bobot_AHP, MS_Hasil_AHP, MS_Analisa_AHP, Analisa, AHP_Dokumen, AHP_KomponenBody, AHP_KomponenMesin, AHP_Interior, AHP_BagianBawah, dan AHP_Usia. 2. Subsistem Manajemen Model Secara garis besar merupakan komponen model yang merepresentasikan kondisi nyata Mobil88 dalam melakukan pengambilan keputusan untuk menentukan harga beli mobil bekas. Menimbang banyaknya kondisi yang

3 97 harus dipertimbangkan dan saling berhubungan maka digunakan model matematika untuk menentukan harga beli yang pantas. Untuk menentukan mobil yang akan dibeli bila terdapat beberapa pilihan dalam pembelian mobil, digunakan model AHP yang membandingkan berbagai kriteria yang mempengaruhi pengambilan keputusan kemudian menentukan prioritas dari seluruh kriteria tersebut. 3. Subsistem Basis Pengetahuan Basis pengetahuan yang diterapkan dalam SPK oleh kepala cabang dan appraiser Mobil88. Basis pengetahuan ini diperoleh melalui daftar harga acuan yang dihasilkan dari rapat yang dilakukan secara berkala, yang kemudian digunakan sebagai pedoman atau patokan dalam menentukan harga beli mobil bekas yang pantas. Selain itu, harga komponen-komponen mobil yang menentukan biaya rekondisi sebuah mobil bekas juga menjadi bagian dari basis pengetahuan dalam SPK ini. 4. Subsistem Tatapmuka Pengguna Merupakan komponen penghubung antara sistem dengan pengguna dalam menggunakan SPK pada appraiser dan kepala cabang Mobil88. dimana mencakup tatapmuka Login, Menu Utama, FPK, FPK Lanj., Master Acuan, Kriteria, Master User, Master Kendaraan, Master Rekondisi, Analisa Harga, dan Laporan Hasil Analisa Harga.

4 Rancangan Sistem Basis Data Logical Nama File : Data_Kendaraan Kunci : Nomor_Polisi Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi No_FPK Text 20 Nomor Form Penilaian Kendaraan Nomor Text 5 ID Kendaraan No_Rangka Text 20 Nomor Rangka No_Mesin Text 20 Nomor Mesin Tahun Text 4 Tahun produksi mobil Warna Text 20 Warna mobil Kilometer Number Long Integer Kilometer Nama_STNK Text 30 Nama STNK Alamat Text 100 Alamat penjual STNK_Valid Date 7 Masa akhir validitas STNK Sumber_Barang Text 10 Sumber (asal) mobil Nama File : FPK Kunci : No_FPK Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_FPK Text 20 Nomor FPK Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi Tanggal Date 5 Tanggal FPK STNK Text 5 STNK CopyKTP Text 5 Fotocopy KTP Faktur Text 5 Faktur BPKB Text 5 BPKB Blanko Text 5 Blanko SIUP Text 5 SIUP Kir Text 5 Kir BkService Text 5 Buku Service Kunci Text 5 Kunci Bumper Text 5 Bumper Grille Text 5 Grille EngineHood Text 5 Engine Hood FenderDepan Text 5 Fender Depan FenderBlk Text 5 Fender Belakang Roof Text 5 Atap mobil Moulding Text 5 Moulding Pintu Text 5 Pintu Bagasi Text 5 Bagasi

5 Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Spion Text 5 Kaca Spion LampuBesar Text 5 Lampu Besar LampuSignal Text 5 Lampu Signal Kaca Text 5 Kaca FogLamp Text 5 Fog Lamp Karet Text 5 Karet Logo Text 5 Logo merk mobil PenahanLumpur Text 5 Penahan Lumpur Body Text 5 Body Salon Text 5 Salon (interior) Seat Text 5 Tempat duduk DoorTrim Text 5 Door Trim ElectricalComp Text 5 Komponen elektrik Radio Text 5 Radio PwWindow Text 5 Power Window Panel Text 5 Panel AC Text 5 AC Wiper Text 5 Wiper Dongkrak Text 5 Dongkrak ToolSet Text 5 Tool Set Battery Text 5 Baterai SistemPendingin Text 5 Sistem Pendingin SistemPengisian Text 5 Sistem Pengisian SistemRem Text 5 Sistem Rem Engine Text 5 Mesin SistemKemudi Text 5 Sistem Kemudi SistemSuspensi Text 5 Sistem Suspensi Kopling Text 5 Kopling AsRoda Text 5 As Roda Knalpot Text 5 Knalpot Rem Text 5 Rem Ban Text 5 Ban DopRoda Text 5 Dop Roda GTF Number Long Integer Grand Total Factor Permintaan Number Long Integer Harga Permintaan Status Text 5 Status penilaian 99

6 100 Nama File : MasterAcuan Kunci : Period Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan NoAcuan Text 10 Kode Acuan Period Text 5 Periode acuan Nomor Text 3 Tipe kendaraan Tahun Text 4 Tahun acuan Harga Number Long Integer Harga acuan Nama File : MasterKendaraan Kunci : Nomor Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Nomor Text 3 ID Mobil Merk Text 5 Merek mobil Type Text 20 Model/type mobil Nama File : MasterRekondisi Kunci : ProductID Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan ProductID Text 5 ID Produk Nomor Text 3 ID Mobil Jenis Text 20 Jenis komponen rekondisi Rekondisi Text 30 Nama komponen Harga Number Long Integer Harga komponen Nama File : MS_Bobot Kunci : Kriteria Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Kriteria Text 5 Kriteria Dokumen Decimal 9 Bobot Dokumen Body Decimal 9 Bobot Komponen Body Interior Decimal 9 Bobot Interior Mesin Decimal 9 Bobot Komponen Mesin Bawah Decimal 9 Bobot Bagian Bawah

7 101 Nama File : Data_Penjual Kunci : ID_Penjual Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan ID_Penjual Text 5 ID Penjual Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi No_FPK Text 20 Nomor FPK Nama Text 30 Nama penjual Alamat Text 50 Alamat penjual Kode_Pos Number 5 Kode Pos Kota Text 15 Kota Telp_Rmh Text 8 Telepon Rumah Telp_Kntr Text 8 Telepon Kantor Handphone Text 15 Handphone Nama File : Analisa Kunci : No_Analisa Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Analisa Text 20 Nomor Analisa Nomor_Polisi Text 10 Nomor Polisi Kriteria Text 5 Merek mobil Nomor Text 3 Model/type mobil HargaAcuan Number Long Integer Harga acuan HargaNilai Number Long Integer Harga penilaian Harga_Analisa Number Long Integer Harga hasil perhitungan Hasil_Analisa Text 15 Hasil penilaian Status Text 5 Status penilaian Nama File : MasterUser Kunci : User_ID Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan User_ID Text 30 User ID Password Text 4 Password Pos Text 10 Posisi

8 102 Nama File : MS_Bobot_AHP Kunci : NomorBbt Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan NomorBBT Text 20 Kode Kriteria Dokumen Decimal 9 Bobot Dokumen KomponenBody Decimal 9 Bobot Komponen Body Interior Decimal 9 Bobot Interior KomponenMesin Decimal 9 Bobot Komponen Mesin BagianBawah Decimal 9 Bobot Bagian Bawah Usia Decimal 9 Bobot Usia Nama File : MS_Hasil_AHP Kunci : No_AHP Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_AHP Text 20 Nomor AHP NomorAHP Text 20 Foreign key dari MS_Analisa_AHP Hasil1 Decimal 9 Hasil perhitungan AHP 1 Hasil2 Decimal 9 Hasil perhitungan AHP 2 Hasil3 Decimal 9 Hasil perhitungan AHP 3 Nama File : MS_Analisa_AHP Kunci : NomorAHP Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan NomorAHP Text 20 Nomor AHP NomorBBT Text 20 Kode Kriteria Alt1 Text 10 Alternatif (mobil) 1 Alt2 Text 10 Alternatif (mobil) 2 Alt3 Text 10 Alternatif (mobil) 3 Status Text 5 Status penilaian Nama File : AHP_Dokumen Kunci : No_Dokumen Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Dokumen Text 20 Nomor Dokumen NomorAHP Text 20 Nomor AHP Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

9 103 Nama File : AHP_Interior Kunci : No_Interior Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Interior Text 20 Nomor Interior NomorAHP Text 20 Nomor AHP Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3 Nama File : AHP_Komponen_Mesin Kunci : No_Mesin Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Mesin Text 20 Nomor Mesin NomorAHP Text 20 Nomor AHP Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3 Nama File : AHP_Usia Kunci : No_Usia Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Usia Text 20 Nomor Usia NomorAHP Text 20 Nomor AHP Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3 Nama File : AHP_KomponenBody Kunci : No_Body Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Body Text 20 Nomor Body NomorAHP Text 20 Nomor AHP Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

10 104 Nama File : AHP_Bagian_Bawah Kunci : No_Bawah Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan No_Bawah Text 20 Nomor Bawah NomorAHP Text 20 Nomor AHP Alt1 Decimal 9 Nilai alternatif 1 Alt2 Decimal 9 Nilai alternatif 2 Alt3 Decimal 9 Nilai alternatif 3

11 Diagram Hubungan Entitas (ERD) Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

12 State Transition Diagram (STD) STD untuk Main Menu STD untuk Analisa Harga Gambar 4.2 STD untuk Main Menu Gambar 4.3 STD untuk Analisa Harga

13 STD untuk DSS Gambar 4.4 STD untuk DSS STD untuk FPK Gambar 4.5 STD untuk FPK

14 STD untuk Analisa AHP Gambar 4.6 STD untuk Analisa AHP STD untuk Master STD untuk Laporan Gambar 4.7 STD untuk Master

15 Gambar 4.8 STD untuk Laporan 109

16 Rancangan Layar Rancangan Layar Masukan (Input) 1) Layar Login Login - DSS Mobil88 LOGO User Name Password OK Exit Gambar 4.9 Rancangan Layar Login o Button OK: memvalidasi user name dan password, bila valid, maka akan ditampilkan layar menu utama. o Button Exit: keluar dari program. 2) Menu Utama Main Menu FPK Analisis Harga DSS Master Laporan Exit Gambar 4.10 Rancangan Layar Menu Utama

17 111 o FPK: menampilkan layar FPK o Analisis Harga: Bobot Kriteria: menampilkan layar Bobot Kriteria Harga Beli. Hitung Harga Beli: menampilkan layar perhitungan harga beli. o DSS: Bobot AHP: menampilkan layar pembobotan kriteria untuk AHP. Input Alternatif: menampilkan layar untuk input alternatif AHP. Analisis AHP: menampilkan layar penilaian alternatif AHP. o Master: Kendaraan: menampilkan layar Master Kendaraan. User: menampilkan layar Master User. Rekondisi: menampilkan layar Master Rekondisi. Acuan: menampilkan layar Harga Acuan. Data: Kendaraan: menampilkan layar master data kendaraan yang telah dinilai. Penjual: menampilkan layar master data penjual yang ada di FPK. o Laporan:

18 112 Hasil Penilaian AHP: menampilkan laporan hasil analisa AHP untuk perbandingan beberapa mobil dalam bentuk grafik. Perbandingan Mobil: menampilkan laporan perbandingan beberapa mobil berdasarkan setiap kriteria penentuan harga beli. Hasil Penilaian Harga Beli: menampilkan laporan analisa harga beli berdasarkan kondisi mobil yang dinilai di FPK. o Exit: keluar dari aplikasi DSS. 3) FPK FPK No FPK Tanggal Data Kendaraan Cabang No Polisi Tahun STNK a/n Alamat STNK sampai Sumber Barang Merk Warna No Rangka No Mesin Kilometer Type Data Penjual Nama Alamat Kota Kode Pos Telp Rmh Next > Cancel Telp Kntr Handphone Gambar 4.11 Rancangan Layar FPK o Button Next: menampilkan layar FPK lanjutan o Button Cancel: kembali ke Menu Utama

19 113 4) FPK Lanjutan FPK Lanj. Kondisi Kendaraan Dokumen STNK OK x Copy KTP OK x Faktur OK x BPKB OK x Blanko OK x SIUP OK x Kir OK x Service OK x Serep OK x Interior Seat OK x Door Trim OK x Alarm OK x Radio OK x P Window OK x Panel OK x AC OK x Wiper OK x Dongkrak OK x Tool OK x Komponen Body Bumper OK x Grille OK x E Hood OK x Fender D OK x Fender B OK x Roof OK x Moulding OK x Pintu OK x Bagasi OK x Spion OK x Lampu B OK x Lampu S OK x Kaca OK x Fog Lamp OK x Karet OK x Logo OK x Pnhn Lmpr OK x Body OK x Salon OK x Harga Permintaan Grand Total Factor Komponen Mesin Battery OK x Pendingin OK x Pengisian OK x Rem OK x Engine OK x Bagian Bawah Kemudi OK x Suspensi OK x Kopling OK x As Roda OK x Knalpot OK x Rem OK x Ban OK x Dop Roda OK x Nomor FPK Tanggal Nomor Polisi Save Gambar 4.12 Rancangan Layar FPK Lanjutan o Button Save: menyimpan hasil pengisian FPK dan kembali ke Menu Utama. o Text Harga Permintaan: untuk memasukkan harga permintaan dari penjual mobil. o Text Grand Total Factor: untuk memasukkan nilai tambah atau nilai kurang sebuah mobil berdasarkan penilaian Appraiser.

20 114 5) Master Acuan Gambar 4.13 Rancangan Layar Master Acuan o Button Add: menyimpan hasil pengisian harga acuan. o Button Exit: kembali ke Menu Utama. o Combo Tahun: untuk memasukkan tahun pembuatan sebuah mobil. o Combo Periode: untuk memasukkan periode sebuah harga acuan. o Text Harga: untuk memasukkan harga acuan beli sebuah mobil dalam satu periode. 6) Kriteria Gambar 4.14 Rancangan Layar Kriteria

21 115 o Button Save: menyimpan hasil pembobotan kriteria. o Button Edit: mengubah nilai bobot kriteria. o Button Exit: kembali ke Menu Utama. o Text Dokumen: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria dokumen. o Text Komponen Body: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria komponen body. o Text Interior: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria interior. o Text Komponen Mesin: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria komponen mesin. o Text Bagian Bawah: untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria bagian bawah mobil. 7) Master User Gambar 4.15 Rancangan Layar Master User

22 116 o Button Add: menambahkan user name, password, dan pos baru dari user. o Button Delete: menghapus user name, password, dan pos dari user. o Button Exit: kembali ke Menu Utama. o Text Pos: untuk memasukkan status login seorang user. 8) Master Kendaraan Gambar 4.16 Rancangan Layar Master Kendaraan o Button Save: menyimpan data jenis kendaraan. o Button Delete: menghapus data jenis kendaraan. o Button Exit: kembali ke Menu Utama. o Text Merk: untuk memasukkan merk sebuah mobil. o Text Type: untuk memasukkan tipe sebuah mobil dari suatu merk.

23 117 9) Master Rekondisi Gambar 4.17 Rancangan Layar Master Rekondisi o Button Add: menambahkan komponen mobil yang diperlukan dalam rekondisi. o Button Edit: mengubah komponen mobil yang diperlukan dalam rekondisi. o Button Exit: kembali ke Menu Utama. o Combo Merk dan Type: memilih merk dan tipe mobil. o Combo Jenis: memilih jenis dari komponen rekondisi. o Combo Rekondisi: memilih nama komponen rekondisi. o Text Harga Satuan: memasukkan harga dari sebuah komponen rekondisi.

24 118 10) Analisa Harga Analisa Harga Pencarian Mobil berdasarkan: Nomor Polisi Cari Mobil Bobot Dokumen Komponen Body Interior Komponen Mesin Bagian Bawah Harga Permintaan Grand Total Factor Harga Penilaian Harga Acuan Analisis harga beli dan simpan Exit Gambar 4.18 Rancangan Layar Analisa Harga o Button Cari Mobil: menampilkan daftar mobil untuk mencari mobil berdasarkan nomor polisi. o Button Analisis harga beli dan simpan: menghitung harga pembelian yang pantas, menyimpan hasil analisis dan menampilkan laporan analisa harga. o Button Exit: kembali ke Menu Utama. o Text Nomor Polisi: memasukkan nomor polisi dari mobil yang akan dicari. o Combo Dokumen: memilih skala penilaian terhadap kriteria dokumen. o Combo Komponen Body: memilih skala penilaian terhadap kriteria komponen body. o Combo Interior: memilih skala penilaian terhadap kriteria interior.

25 119 o Combo Komponen Mesin: memilih skala penilaian terhadap kriteria komponen mesin. o Combo Bagian Bawah: memilih skala penilaian terhadap kriteria bagian bawah mobil. o Text Harga Permintaan: menampilkan harga permintaan dari penjual. o Text Harga Penilaian: menampilkan harga penilaian sebuah mobil setelah melalui proses rekondisi. 11) Data Kendaraan Gambar 4.19 Rancangan Layar Data Kendaraan o Button Cari Mobil: mencari data kendaraan yang bernomor polisi sesuai dengan input dari user yang akan ditampilkan. o Button Exit: kembali ke menu utama.

26 120 12) Data Penjual Gambar 4.20 Rancangan Layar Data Penjual o Button Cari dengan Nomor Polisi Mobil: menampilkan data penjual mobil yang bernomor polisi sesuai dengan input dari user. o Button Exit: kembali ke menu utama.

27 121 13) Bobot Kriteria AHP Bobot Kriteria AHP Dokumen Komponen Body Nilai Konsistensi Dokumen Interior Dokumen Dokumen Dokumen Komponen Mesin Bagian Bawah Usia Normalisasi Simpan Komponen Body Komponen Body Interior Komponen Mesin Nilai Bobot Dokumen Komponen Body Komponen Body Bagian Bawah Interior Komponen Body Interior Interior Usia Komponen Mesin Bagian Bawah Komponen Mesin Bagian Bawah Usia Interior Usia Komponen Mesin Bagian Bawah Komponen Mesin Usia Bagian Bawah Usia Gambar 4.21 Rancangan Layar Bobot Kriteria AHP o Radio Button: menentukan tingkat kepentingan satu kriteria dibandingkan dengan kriteria lainnya. o Button Normalisasi: menormalisasikan nilai bobot dan menghitung bobot masing-masing kriteria. o Button Simpan: menyimpan nilai bobot masing-masing kriteria ke dalam tabel MS_Bobot_AHP. o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi penilaian bobot kriteria.

28 122 o Text Dokumen: menampilkan nilai bobot dari kriteria dokumen. o Text Komponen Body: menampilkan nilai bobot dari kriteria komponen body. o Text Interior: menampilkan nilai bobot dari kriteria interior. o Text Komponen Mesin: menampilkan nilai bobot dari kriteria komponen mesin. o Text Bagian Bawah: menampilkan nilai bobot dari kriteria bagian bawah. o Text Usia: menampilkan nilai bobot dari kriteria usia. 14) Input Alternatif Gambar 4.22 Rancangan Layar Input Alternatif o Button Save: menyimpan alternatif yang dipilih oleh user.

29 123 o Button Exit: kembali ke menu utama. o Text Nomor Analisa AHP: menampilkan nomor urut dari AHP. o Combo Alternatif: memilih nomor polisi mobil yang telah dinilai ke dalam FPK dan belum dinilai dengan AHP. 15) Penilaian Alternatif Gambar 4.23 Rancangan Layar Penilaian Alternatif o Combo Nomor AHP: memilih nomor AHP yang akan dinilai dengan model AHP. o Button Lanjut: melanjutkan perhitungan ke halaman selanjutnya. o Button Hitung: menghitung nilai konsistensi penilaian AHP untuk masing-masing kriteria. o Button Exit: kembali ke menu utama.

30 124 o Button Exit: kembali ke menu utama. o Radio Button: memilih nilai kepentingan satu alternatif dengan alternatif lainnya berdasarkan satu kriteria. o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi dari penilaian alternatif. 16) Penilaian Alternatif Lanjutan Penilaian Alternatif Interior Mobil Mobil 2 Nilai Konsistensi Mobil 1 Mobil Mobil 3 Mobil 3 Hitung Komponen Mesin Mobil Mobil 2 Nilai Konsistensi Mobil 1 Mobil Mobil 3 Mobil 3 Hitung Lanjut Gambar 4.24 Rancangan Layar Penilaian Alternatif Lanjutan o Button Lanjut: menyimpan hasil analisa dan melanjutkan perhitungan ke halaman selanjutnya. o Button Hitung: menghitung nilai konsistensi dari penilaian masingmasing kriteria.

31 125 o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi dari penilaian alternatif. o Radio Button: memilih nilai kepentingan satu alternatif dengan alternatif lainnya berdasarkan satu kriteria. 17) Penilaian Alternatif Lanjutan 2 Penilaian Alternatif Bagian Bawah Mobil Mobil 2 Nilai Konsistensi Mobil 1 Mobil Mobil 3 Mobil 3 Hitung Usia Mobil Mobil 2 Nilai Konsistensi Mobil 1 Mobil Mobil 3 Mobil 3 Hitung Simpan Gambar 4.25 Rancangan Layar Penilaian Alternatif Lanjutan 2 o Button Lanjut: menyimpan hasil analisa dan menghitung hasil penilaian. o Button Hitung: menghitung nilai konsistensi dari penilaian masingmasing kriteria.

32 126 o Text Konsistensi: menampilkan nilai konsistensi dari penilaian alternatif. o Radio Button: memilih nilai kepentingan satu alternatif dengan alternatif lainnya berdasarkan satu kriteria Rancangan Layar Keluaran (Output) 1) Laporan Hasil Penilaian Harga Beli Laporan Penilaian Harga Beli Nomor Polisi Preview Exit Gambar 4.26 Rancangan Layar Laporan Hasil Penilaian Harga Beli o Button Preview: menampilkan laporan hasil analisa harga untuk nomor polisi yang dimasukkan. o Button Exit: kembali ke menu utama.

33 127 2) Laporan Perbandingan Mobil Gambar 4.27 Rancangan Layar Laporan Perbandingan Mobil o Combo Nomor AHP: memilih nomor AHP yang akan dinilai dengan model AHP.

34 128 3) Laporan Hasil Penilaian AHP Gambar 4.28 Rancangan Layar Laporan Hasil Penilaian AHP o Combo Nomor AHP: memilih nomor AHP yang akan dinilai dengan model AHP.

35 Rancangan Model Keputusan SPK Rancangan model keputusan ini dipergunakan untuk melakukan 2 macam proses, yaitu: (1) proses penentuan harga beli mobil bekas, dan (2) proses penentuan (pemilihan) mobil terbaik yang akan dibeli Model Keputusan Penentuan Harga Beli Mobil Bekas Dalam SPK ini akan digunakan model matematika dan akan dilakukan pengintegrasian antar kriteria. Dalam pengintegrasian ini akan dibuat perhitungan berdasarkan kriteria-kriteria penting untuk menghitung berapa harga beli suatu mobil. Kriteria-kriteria tersebut antara lain: Dokumen, Komponen Body, Interior, Komponen Mesin dan Bagian Bawah. Hasil akhir dibagi dalam beberapa skala: Bobot Keputusan < 1 Kurang Baik Cukup Baik > 1.03 Baik Rumus yang digunakan: Harga Beli = (Harga Acuan + Grand Total Factor) Total Rekondisi. Bobot = Harga Acuan / Harga Final Nilai bobot di atas ditetapkan berdasarkan hasil analisa nilai harga beli mobil Avanza dari tahun ke tahun. Mobil88 selalu melakukan rapat secara

36 130 berkala untuk menentukan harga acuan beli mobil bekas. Harga acuan yang ditetapkan dan diperbarui secara berkala tersebut merupakan dasar bagi analisa kami untuk menentukan bobot di atas. Hasil analisa tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa harga beli mobil bekas bergantung pada tahun pembuatan mobil tersebut. Semakin tua usia suatu mobil maka harga belinya akan semakin rendah. Namun, dari grafik tersebut juga dapat dilihat bahwa perbedaan harga dari tahun ke tahun tidak signifikan. Setelah melakukan perhitungan terhadap perbedaan harga beli mobil bekas dari berbagai usia, diperoleh rata-rata selisih harga beli dari tahun ke tahun sebesar kurang lebih tiga juta rupiah. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dan melalui serangkaian analisa, kami berasumsi bahwa perbedaan harga maksimum yang dapat diterima untuk harga beli mobil Avanza bekas adalah tiga juta rupiah.

37 131 Dengan pengintegrasian diatas kami membuat asumsi berdasarkan kriteria yang terpenting dalam menghitung suatu proses penentuan harga pembelian dengan cara pembobotan pada setiap kriteria. Kriteria Pembobotan Dokumen 50 % Komponen Body 10 % Interior 10 % Komponen Mesin 20 % Bagian Bawah 10 % Dokumen Yaitu kelengkapan dokumen dari mobil yang akan dibeli serta legalitas dokumen-dokumen tersebut. Dokumen akan dibagi dalam dua skala: Dokumen Skala Lengkap 1 Tidak Lengkap 9

38 132 Komponen Body Komponen Body mencakup kondisi fisik luar (eksternal) mobil yang akan dibeli, seperti bumper, roof, fender depan dan belakang, lampu, pintu, bagasi dan body. Komponen Body akan dibagi dalam beberapa skala, yaitu: Komponen Body Skala Sangat Baik 1 Baik 2 Cukup Baik 3 Kurang Baik 4 Interior Interior meliputi bagian dalam (internal) dari mobil, antara lain seat, radio, AC, power window, door trim, electrical component, panel, dan komponenkomponen lainnya yang ada di dalam mobil. Interior akan dibagi ke dalam beberapa skala: Interior Skala Sangat Baik 1 Baik 2 Cukup Baik 3 Kurang Baik 4

39 133 Komponen Mesin Komponen Mesin yaitu kondisi seluruh bagian yang menyusun mobil sehingga memungkinkan mobil untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Komponen mesin inilah yang akan menentukan kinerja sebuah mobil, apakah mobil tersebut bermasalah atau tidak. Komponen mesin akan dibagi ke dalam beberapa skala: Komponen Mesin Skala Sangat Baik 1 Baik 2 Cukup Baik 3 Kurang Baik 4 Bagian Bawah Bagian Bawah dari sebuah mobil meliputi knalpot, as roda, dan rangka mobil serta komponen-komponen pelengkap lainnya. Bagian Bawah akan dibagi ke dalam beberapa skala: Bagian Bawah Skala Sangat Baik 1 Baik 2 Cukup Baik 3 Kurang Baik 4

40 134 Hasil keputusan dari kriteria diatas akan dijumlahkan: Hasil hitung = Σ (bobot kriteria x skala kriteria) = (50% x skala dokumen) + (10% x skala komponen body) + (10% x skala interior) + (20% x skala komponen mesin) + (10% x skala bagian bawah) Harga final = Harga beli (Hasil hitung x Harga beli / 100) Model Keputusan Penentuan (Pemilihan) Mobil Terbaik yang Akan Dibeli Model yang digunakan dalam perancangan Sistem Pendukung Keputusan ini adalah model Analytical Hierarchy Process (AHP), yang merupakan model keputusan dengan menggunakan pendekatan kolektif dari proses pengambilan keputusannya. Model AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objektif dan multi-kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi, model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. Berikut ini adalah hasil perhitungan menggunakan AHP:

41 135 Gambar 4.29 Hirarki Kriteria Setelah penyusunan hirarki selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan antara elemen-elemen dengan memperhatikan pengaruh elemen pada level kriteria dengan memperhatikan level di atasnya, yaitu tujuan utama Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh hasil bahwa kriteria yang dianggap penting dalam penilaian suatu mobil bekas ada enam buah, yaitu Dokumen, Komponen Body, Interior, Komponen Mesin, Bagian Bawah, dan Usia. Alasan yang melatarbelakangi penggunaan kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dalam membeli sebuah mobil, Dokumen merupakan faktor yang sangat fundamental dan esensial, karena tanpa adanya dokumen yang lengkap dan valid, mobil tersebut tidak dapat dijual kembali sehingga akan merugikan

42 136 perusahaan. Dokumen merupakan faktor yang paling diperhatikan pertama kali saat perusahaan ingin membeli mobil bekas. Dokumen utama yang diperlukan mencakup STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor). Kelengkapan dokumen sangat menentukan perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk membeli sebuah mobil bekas. 2. Faktor penting lainnya adalah Body, yang merupakan tampilan luar dari sebuah mobil, termasuk rangka dari mobil tersebut. Hal ini sangat penting karena inilah yang dilihat oleh pelanggan pertama kali saat ingin membeli sebuah mobil dan siapapun, termasuk orang awam sekalipun, dapat memberi penilaian (interpretasi) terhadap sebuah mobil berdasarkan faktor Body. Selain itu, jika terjadi kerusakan pada rangka (tulang) mobil, perusahaan tidak akan mau membeli mobil tersebut karena rangka merupakan pondasi utama bagi suatu mobil, yang bila telah mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki. 3. Faktor lain yang juga tak kalah pentingnya adalah Interior, karena bagian interior merupakan salah satu faktor yang mendukung pelanggan untuk membeli sebuah mobil. Pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli mobil yang memiliki interior yang berkualitas dan fasilitas internal yang lebih lengkap, seperti blower, radio tape/dvd player, dan lain-lain. 4. Tentunya faktor utama yang paling menentukan adalah dari segi Mesin, dimana hal ini merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kinerja dari sebuah mobil. Mesin memegang peranan penting bagi kelayakan bagi sebuah

43 137 mobil; bila mesin bermasalah, khususnya pada bagian-bagian krusial, mobil tersebut akan memerlukan biaya rekondisi yang besar sehingga mengurangi profit yang dapat diperoleh perusahaan. Selain itu mesin yang bermasalah juga memiliki risiko yang lebih besar di masa yang akan datang bagi image perusahaan, karena berdampak pada kepuasan pelanggan. 5. Perusahaan juga mempertimbangkan dari segi Bawah, karena di sini terdapat beberapa bagian dari mobil yang mendukung kinerja dari sebuah mobil, seperti knalpot, as roda, dan rangka mobil serta komponen-komponen pelengkap lainnya. 6. Dalam membeli sebuah mobil bekas, perusahaan membatasi Usia mobil bekas yang dapat dibeli, karena usia sebuah mobil mempengaruhi dan menentukan kualitasnya. Semakin tua usia sebuah mobil akan mengurangi harga jual kembali mobil tersebut, karena nilai sebuah mobil akan mengalami depresiasi seiring dengan waktu. Batas usia mobil bekas yang dapat diterima yaitu maksimal 3 tahun. Di luar batas yang telah ditetapkan tersebut, keputusan untuk membeli mobil bekas tersebut akan dipengaruhi oleh kondisi mobil dan faktor-faktor lainnya.

44 Pengolahan Data Setelah pengumpulan data selesai, langkah berikutnya adalah mengolah data-data tersebut dengan menggunakan AHP. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Skala Banding secara Berpasangan Skala Definisi 1 Kedua elemen sama pentingnya 2 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yang lainnya 3 Elemen yang satu esensial atau sangat penting ketimbang elemen lainnya 4 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen yang lainnya 5 Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen yang lainnya 1. Membandingkan mobil yang satu dengan yang lain dengan menggunakan Matrix Pairwise. Nilai yang diberikan berdasarkan skala dari 1-5. Nilai-nilai tersebut diisi oleh Supervisor Appraiser. Sesuai dengan kondisi di lapangan, jumlah alternatif yang muncul akan bergantung kepada hasil penemuan appraiser untuk mobil-mobil yang bermerek sama. Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk kriteria Komponen Mesin jika Appraiser menemukan 3 buah mobil Toyota Avanza:

45 Tabel 4.2 Pairwise Matrix kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza 139 Komponen Mesin Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Total Setelah mendapatkan pairwise matrix, langkah berikutnya adalah menormalisasikan matrix tersebut. Tabel 4.3 Normalized Matrix kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza Komponen Mesin Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Kemudian kita cari vector of priorities untuk kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza.

46 140 Tabel 4.4 Vector of Priorities kategori Komponen Mesin untuk mobil Avanza Komponen Mesin Total of Normalized Row Vector of Priorities Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Kemudian kita uji konsistensi nilai yang telah dimasukkan dengan mencari maks, CI, dan CR. Konsistensi merupakan hal yang cukup pelik dalam AHP. Sebagai contoh yang berkaitan dengan konsistensi, misalnya kami akan membandingkan 3 rasa susu: cokelat, vanilla, dan cappuccino. Si X menyukai vanilla 2 kali daripada cappuccino dan si X menyukai cokelat 3 kali dibandingkan vanilla. Lalu berapa kali si X menyukai cokelat dibanding cappuccino? Apakah 6 kali? Jawabannya bisa ya dan tidak. Menurut konsistensi sempurna, jawabannya memang seharusnya 6 kali, tetapi dalam kenyataan, mungkin saja si X menyukai cokelat hanya 5 kali dibanding cappuccino. Dalam AHP, hal ini masih diperbolehkan, asalkan inkonsistensi tidak melebihi 10%. Untuk matriks di atas (Tabel 4.3), uji konsistensinya adalah sebagai berikut: λ max = ( * 6) + ( * ) + ( * 3.5) λ max =

47 141 λ max - n CI = n -1 CI = CI CR = RCI = CR = Keterangan: = (nilainya < 10%, acceptable) 0.58 CI = Consistency Index CR = Consistency Ratio RCI = Random Consistency Index Petunjuk: Untuk menghitung maks, kalikan setiap Vector of Priorities (bobot) dari kategori terkait dengan kolom total pada Tabel 4.1, lalu hitung total barisnya. Nilai Random Consistency Index dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.5 Tabel Random Consistency Index (RCI) N RCI Kemudian kita ulangi langkah 1, 2 dan 3 untuk kriteria yang lain seperti Dokumen, Komponen Body, Interior, Bagian Bawah, dan Usia. Hasilnya adalah sebagai berikut:

48 142 Perhitungan untuk kriteria Dokumen: Tabel 4.6 Pairwise Matrix kategori Dokumen untuk mobil Avanza Dokumen Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Total Tabel 4.7 Normalized Matrix kategori Dokumen untuk mobil Avanza Dokumen Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Tabel 4.8 Vector of Priorities kategori Dokumen untuk mobil Avanza Dokumen Total of Normalized Row Vector of Priorities Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E

49 143 λ max = (0.2 * 5) + (0.4 * 2.5) + (0.4 * 2.5) λ max = 3 λ max - n CI = n -1 CI = CI CR = RCI = 0 CR = = 0 (nilainya < 10%, acceptable) Perhitungan untuk kriteria Komponen Body: Tabel 4.9 Pairwise Matrix kategori Komponen Body untuk mobil Avanza Komponen Body Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Total

50 144 Tabel 4.10 Normalized Matrix kategori Komponen Body untuk mobil Avanza Komponen Body Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Tabel 4.11 Vector of Priorities kategori Komponen Body untuk mobil Avanza Komponen Body Total of Normalized Row Vector of Priorities Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E λ max = ( * 7) + ( * ) + ( *4.5) λ max = λ max - n CI = n -1 CI = CI CR = RCI = CR = = (nilainya < 10%, acceptable) 0.58

51 145 Perhitungan untuk kriteria Interior: Tabel 4.12 Pairwise Matrix kategori Interior untuk mobil Avanza Interior Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Total Tabel 4.13 Normalized Matrix kategori Interior untuk mobil Avanza Interior Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Tabel 4.14 Vector of Priorities kategori Interior untuk mobil Avanza Interior Total of Normalized Row Vector of Priorities Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E

52 146 λ max = ( * ) + ( * 3.5) + ( * 6) λ max = λ max - n CI = n -1 CI = CI CR = RCI = CR = = (nilainya < 10%, acceptable) 0.58 Perhitungan untuk kriteria Bagian Bawah: Tabel 4.15 Pairwise Matrix kategori Bagian Bawah untuk mobil Avanza Bagian Bawah Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Total

53 Tabel 4.16 Normalized Matrix kategori Bagian Bawah untuk mobil Avanza 147 Bagian Bawah Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Tabel 4.17 Vector of Priorities kategori Bagian Bawah untuk mobil Avanza Bagian Bawah Total of Normalized Row Vector of Priorities Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E λ max = ( * 6) + ( * 4.5) + ( * ) λ max = λ max - n CI = n -1 CI = CI CR = RCI = CR = = (nilainya < 10%, acceptable) 0.58

54 148 Perhitungan untuk kriteria Usia: Tabel 4.18 Pairwise Matrix kategori Usia untuk mobil Avanza Usia Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Total Tabel 4.19 Normalized Matrix kategori Usia untuk mobil Avanza Usia Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E 2007 Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E Tabel 4.20 Vector of Priorities kategori Usia untuk mobil Avanza Usia Total of Normalized Row Vector of Priorities Avanza G 2006 Avanza G 2007 Avanza E λ max = ( * 8) + ( * ) + ( * 1.75) λ max =

55 149 λ max - n CI = n -1 CI = CI CR = RCI = CR = = (nilainya < 10%, acceptable) Setelah kita membandingkan semua mobil untuk semua kriteria, langkah berikutnya adalah kita memberikan bobot untuk kriteria itu sendiri. Perusahaan memberikan bobot penilaian kriteria yang berbeda-beda untuk setiap mobil; dalam perancangan ini yang dijadikan prototype adalah Toyota Avanza. Tabel 4.21 Pairwise Matrix kriteria untuk mobil Avanza Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia Total

56 150 Petunjuk: Setiap baris dibandingkan satu sama lain dengan kolom. Sebagai contoh, Dokumen 3 kali lebih penting daripada Body, Body sama pentingnya dengan Interior. Skala yang diperbolehkan untuk mengisi matriks tersebut dapat dilihat pada Tabel Nilai yang dimasukkan dalam matriks ini bebas tergantung dari penilaian (subjektivitas) pengguna dan setiap nilai yang dimasukkan pasti memiliki nilai kebalikan (reciprocal). Contoh: jika Body 3 kali lebih penting dibanding Interior, maka Interior harus 1/3 = kali dibanding Body. 7. Setelah mendapatkan pairwise matrix, langkah berikutnya adalah menormalisasikan matrix tersebut. Tabel 4.22 Normalized Matrix kriteria untuk mobil Avanza Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia

57 151 Petunjuk: Untuk menormalisasikan matriks, hitung total masing-masing kolom, lalu bagi setiap angka dalam sel dengan total kolomnya. 8. Kemudian kita cari vector of priorities kategori untuk mobil Avanza. Tabel 4.23 Priority Vector kriteria untuk mobil Avanza Total of Normalized Row Vector of Priorities Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia λ max = ( * ) + ( * 8) + ( * 8) + ( * ) + ( * 12) + ( * 11) λ max = λ max - n CI = n CI = 5 = CI CR = RCI

58 152 CR = = (nilainya < 10%, acceptable) 1.24 Petunjuk: Total of Normalized Row diperoleh dengan menjumlahkan setiap baris. Untuk mendapatkan prioritas (Vector of Priorities), hitunglah rata-rata setiap baris yang telah dinormalisasi dengan membagi Total of Normalized Row dengan jumlah alternatif yang ada (N). 9. Kemudian kita kalikan hasil matrix alternatif dengan matriks kriteria. Hasil perkalian matriksnya adalah sebagai berikut: Dokumen Body Interior Mesin Bawah Usia Kriteria Avanza G Avanza G Avanza E X = Dari hasil perkalian matriks di atas, dapat diketahui bahwa alternatif yang memiliki prioritas keseluruhan tertinggi adalah Avanza G 2007, sehingga mobil inilah yang paling layak untuk dibeli karena memiliki nilai tertinggi dibanding alternatif lainnya yang ada.

59 Analisa dan Pembahasan Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan AHP, maka dapat diambil kesimpulan mobil mana yang dapat dipertimbangkan untuk dibeli. Dari Segi Dokumen Avanza G 2007 dan Avanza E 2007 di sini sama-sama memiliki dokumen yang lengkap dan valid, sehingga keduanya memiliki tingkat prioritas yang sama dari segi dokumen.

60 154 Dari Segi Body Dilihat dari segi Body, ternyata mobil Avanza G 2007 memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan mobil-mobil lainnya. Dari Segi Interior

61 155 Dalam hal ini ternyata mobil Avanza G 2006 memiliki nilai terbaik dibandingkan mobil-mobil lainnya. Dari Segi Mesin Dilihat dari segi mesin, Avanza G 2007 adalah mobil terbaik dibandingkan mobil-mobil lainnya.

62 156 Dari Segi Bagian Bawah Dilihat dari Bagian Bawah, mobil yang memiliki nilai tertinggi dari semua mobil yang ada adalah Avanza E Dari Segi Usia

63 157 Dalam hal usia, Avanza E 2007 memiliki nilai terbaik dari ketiga mobil yang ada. Hasil Keseluruhan Kriteria Setelah dilakukan penilaian berdasarkan masing-masing kriteria, akan ditentukan prioritas keseluruhan dari keenam kriteria yang ada dalam sebuah mobil. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan mengalikan matriks alternatif dengan matriks kriteria, diperoleh kesimpulan akhir bahwa mobil yang memiliki nilai terbaik adalah Avanza G 2007.

64 Rancangan Basis Data SPK Master_Kendaraan Master_Acuan Master_Rekondisi MS_Hasil_AHP MS_Bobot_AHP Data_Kendaraan MS_Analisa_AHP Data_Penjual FPK SPK Penentuan Harga Beli Mobil Bekas pada Mobil88 AHP_Dokumen AHP_KomponenBody MS_Bobot AHP_KomponenMesin Analisa AHP_Interior AHP_Usia AHP_BagianBawah

65 4.8 Rancangan Dialog 159

66 Tata Laksana Sistem yang Diusulkan Implementasi sistem penunjang keputusan ini memerlukan spesifikasi Piranti Keras maupun Piranti Lunak yang memadai, sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi Piranti Keras Piranti Keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: o Workstation Processor Pentium IV 2.6 Mhz RAM 512 MB Floppy Disk 3.5 1,44 MB VGA Card 32 MB HDD 40 GB Monitor Mouse Keyboard Spesifikasi Piranti Lunak o Windows XP

67 161 o Aplikasi DSS yang dikembangkan berdasarkan perancangan ini Jadwal Pelaksanaan Proyek Tabel 4.24 Jadwal Pelaksanaan Proyek ID Task Name Start End Duration Aug 2007 Sep 2007 Oct 2007 Nov 2007 Dec 2007 Jan Pengumpulan data 01-Aug Aug-07 2w 1d 2 Analisa sistem berjalan 08-Aug Sep-07 5w 3d 3 Definisi masalah 12-Sep Sep-07 4d 4 Usulan pemecahan masalah 18-Sep Sep-07 1w 1d 5 Perancangan sistem usulan 20-Sep Oct-07 5w 4d 6 Coding 24-Sep Dec-07 14w 1d 7 Testing 01-Jan Jan-08 1w 3d 8 Revisi 10-Jan Jan-08 1w 2d 9 Pengumpulan proyek 21-Jan Jan-08 1w 1d

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA BELI MOBIL BEKAS PADA MOBIL88 Indra Mulia (0800737323) Christine

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Seorang pakar dalam menentukan alternatif keputusan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat mempengaruhi faktor fisikis seorang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengambilan Keputusan dalam menentukan jumlah pemesanan obat masih sering terjadi kesalahan sehingga menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini cenderung

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 26 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Pembahasan Metode Prototyping Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah prototyping model. Seringkali

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi BAB IV IMPEMENTASI DAN EVAUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan evaluasi sistem pendukung keputusan penentuan prioritas penugasan kendaraan dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Instalasi Program Sebelum mengimplementasi dan menjalankan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Modal Untuk Usaha Kecil tersebut maka komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

persediaan, dan penjualan PT LION BROTHER. 1. Spesifikasi Modul Login Input User Name dan Password Jika tekan tombol Login Tampilkan Menu Utama

persediaan, dan penjualan PT LION BROTHER. 1. Spesifikasi Modul Login Input User Name dan Password Jika tekan tombol Login Tampilkan Menu Utama 265 4.2.4 Spesifikasi Proses/Modul Berikut ini adalah spesifikasi proses yang bekerja dalam aplikasi pembelian, persediaan, dan penjualan PT LION BROTHER. 1. Spesifikasi Modul Login Modul Login Input User

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi Program Sistem Informasi Seleksi Pengangkatan Pegawai Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA Agustian Noor Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A Yani Km 6 Pelaihari Tanah Laut Kalimantan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem ialah proses identifikasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dan harus ada pada sistem, agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Identifikasi Masalah Bahasa merupakan kunci penentu menuju keberhasilan dan memiliki peran sentral, khususnya dalam perkembangan intelektual,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental Bioskop Rumah ini

BAB III PEMBAHASAN. penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental Bioskop Rumah ini BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Rental DVD Bioskop Bioskop adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan film berupa DVD asli (original) dan blu-ray. Rental

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada kegiatan pelayanan keluar masuk kapal pada PT. Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti pendaftaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tujuanan alias sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara kepada pihak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan adalah salah satu instansi atau perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan koperasi usaha untuk

Lebih terperinci

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi 4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk memastikan program dapat berjalan dengan lancar, maka perlu dilakukan instalasi perangkat keras, sistem operasi dan DBMS, program aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem pendukung keputusan penerimaan Prajurit TNI AD di KODAM I Bukit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1 Uraian Hasil Metode Gabungan AHP dan TOPSIS Dalam penyelesaian permasalahan dengan metode AHP dan TOPSIS ada beberapa langkah-langkah pemecahannya, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisa Sistem Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk mengerti model system yang digunakan oleh perusahaan. Pada tahap ini, dilakukan analisa terhadap prosedur yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pemilihan karyawan berprestasi pada CV. Cyber Computindo saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi dari segi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat dibuat kriteria-kriteria karyawan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada perpustakaan PT. Garudafood, permasalahan yang ada dalam perusahaan adalah proses transaksi peminjaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan berikut : Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam saat ini adalah sebagai III.1.1. Input Adapun yang menjadi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan pemberian cuti pegawai dengan metode AHP dengan menggunakan bahasa pemogram Microsoft Visual Basic.Net

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum seleksi pendataan agunan pinjaman yaitu menganalisis tentang sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen pendukung yang harus diperhatikan yaitu perangkat lunak dari komputer (Software) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Sistem Pengujian dapat berarti proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan. komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan. komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan uji coba dari Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan. 4.1. Kebutuhan dan Konfigurasi Software Dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma Pemesanan Servis Start Login Punya Account User? Daftar Account Y Input Login T Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi Tampil Halaman Utama Input Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Fountain Dalam penentuan evaluasi karyawan oleh Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) terdapat beberapa faktor yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahap pemahaman terhadap suatu persoalan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan. Membangun sebuah sistem perlu melalui tahap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3. Tinjauan Umum Perusahaan Bengkel singkawang motor adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa perbaikan mobil/kendaraan bermotor, selama ini bengkel singkawang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi pinjaman pada Koperasi Credit Union Harapan Kita dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi Rancangan Sistem Informasi Distribusi Air Minum Dalam Kemasan Pada CV. Sumber Nadi Jaya, ada beberapa spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan tersebut maka komponenkomponen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan tersebut maka komponenkomponen BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Instalasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan tersebut maka komponenkomponen utama komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada PT. As Motor saat ini, meliputi proses penjualan suku cadang, jasa

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada PT. As Motor saat ini, meliputi proses penjualan suku cadang, jasa BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada PT. As Motor saat ini, meliputi proses penjualan suku cadang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi inventaris barang tangkapan pada Polres Medan Kota yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut penjelasan secara rinci perangkat lunak dan perangkat keras yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut penjelasan secara rinci perangkat lunak dan perangkat keras yang BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan dalam implementasi program ini, terbagi menjadi dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengelolaan data proses pemilihan buku pelajaran pada sekolah SMA Yayasan Perguruan Swasta Budi Agung Medan dilakukan dengan musyawarah antara para

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 92 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 4.1 Usulan Sistem Berdasarkan masalah-masalah yang dikemukakan pada sistem berjalan, maka diusulkan dibuat suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Aktifkan tombol add. Aktifkan tombol edit. Aktifkan tombol delete. Nonaktifkan tombol save. Noaktifkan tombol cancel. Jalankan fungsi dedml

Aktifkan tombol add. Aktifkan tombol edit. Aktifkan tombol delete. Nonaktifkan tombol save. Noaktifkan tombol cancel. Jalankan fungsi dedml Aktifkan tombol add Aktifkan tombol edit Aktifkan tombol delete Nonaktifkan tombol save Noaktifkan tombol cancel Jalankan fungsi dedml Jalankan fungsi awal Fokus ke text view Jika tombol Cancel ditekan

Lebih terperinci