BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Leony Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih untuk menjadi lokasi penelitian adalah Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Hal ini dilakukan dengan alasan karena di daerah tersebut termasuk salah satugapoktan pemasok komoditi hortikultura yang bekerjasama dengan perusahaan eksportir PD Rama Putra yaitu Gapoktan Tani Maju. 3.2 Metode Penetuan Sampel Penarikan sampel dilakukan dengan metodeproportional sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah petani di Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo yang tergabung dalam Gapoktan Tani Maju.. Adapun jumlah sampel dapat dilihat dari Tabel 1. Tabel 1. Pengambilan Sampel Penelitian Kelompok Tani Jumlah Anggota Rumus Pengambilan Jumlah Kelompok Tani Sampel Maju Jaya 24 (24 : 161) x 30 4 Juma Simpang 23 (23 : 161) x 30 4 Juma Jahen 25 (25 : 161) x 30 5 Juma Kineppen 24 (24 : 161) x 30 4 Juma Singkelem 20 (20 : 161) x 30 4 Wanita Sukses Tani 20 (20 : 161) x 30 4 Hidup Baru 25 (25 : 161) x 30 5 Total Sumber:Diolah berdasarkan teori yang dibangun
2 3.3 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan serta wawancara langsung dengan responden, yaitu pengurus dan anggota kelompok tani dengan meggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Data skunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengann penelitian ini 3.4 Metode Analisis Data Untuk identifikasi masalah pertama yaitu untuk mengetahui persepsi petani terhadap kemitraan yang sedang berlangsung dengan PD Rama Putra digunakan metode deskriptif dianalisis dengan menggunakan metode analisis teknik penskalaan Likertberdasarkan 2 (dua) parameter.parameter pertama adalah persepsi positif dan parameter kedua adalah persepsi negatif.adapun pernyataan positif dan negatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Untuk identifikasi masalah kedua, dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menjelaskan bagaimana gambaran pelaksanaan kemitraan Gapoktan Tani Maju dengan Perusahaan Eksportir PD Rama Putra.
3 Tabel 2. Pernyataan Positif dan Negatif untuk Pengukuran Skala Likert No Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Petani mengetahui program kemitraan yang terjalin antara Gapoktan Tani Maju dengan perusahaan eksportir. Kemitraan dapat menjadi alternatif menyelesaikan permasalahan petani. Eksportir membeli hasil panen petani dengan harga yang lebih tinggi. Produk yang dikirim ke eksportir adalah produk terbaik yang dihasilkan petani. Eksportir selalu menerima hasil panen yang dipasok petani. Kemitraan agribisnis adalah terobosan terbaru dalam bidang pertanian. Petani merasa bangga hasil pertaniannya dapat dipasarkan sampai ke luar negeri. Program kemitraan yang dilakukan memberikan dorongan dan semangat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas usaha tani. Petani mengharapkan kemitraan agribisnis ini terus berlanjut. Dalam proses produksi, eksportir selalu aktif memantau perkembangan produksi di lahan. Petani senang bermitra dengan perusahaan eksportir yang saat ini menjadi mitra petani. Pemerintah turut banyak berperan dalam proses kemitraan yang sekarang sedang terjalin antara petani dan eksportir. Kegiatan kemitraan mampu mengembangkan pertanian di Tidak ada yang istimewa ketika petani bisa bermitra dengan eksportir. Pelaksanaan kemitraan tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani. Tidak semua petani menyukai dijalinnya kemitraan agribisnis dengan eksportir. Petani lebih suka menjual hasil pertaniannya ke pasar tradisional daripada ke eksportir Harga yang diterima petani dari eksportir tidak lebih besar dari pedagang local. Ketentuan produk yang diberikan eksportir menyulitkan petani. Tidak banyak petani yang mampu melakukan kegiatan kemitraan. Perusahaan eksportir selalu tidak tepat waktu dalam pengembalian dana kemitraan. Perusahaan eksportir tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan petani. Petani merasa kesulitan dalam menyampaikan aspirasi kepada Perusahaan eksportir
4 kabupaten Karo. 13. Keterangan : N : untuk pernyataan negatif dan P: untuk pernyataan positif Pemberian skor pada setiap pilihan jawaban sebagai berikut: - Untuk pernyataan positif : Sangat Setuju (SS) = 4 : Setuju (S) = 3 : Ragu-ragu (R) = 2 : Tidak Setuju (TS) = 1 : Sangat Tidak Setuju = 0 - Untuk pernyataan negative : Sangat Setuju (SS) = 0 : Setuju (S) = 1 : Ragu-ragu (R) = 2 : Tidak Setuju (TS) = 3 : Sangat Tidak Setuju = 4 Untuk mengukur skala likert tersebut digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan: T : Skor standar X : Skor responden X : Rata-rata skor kelompok S : Deviasi standar kelompok
5 Uji T, apabila: T > 50 = Persepsi Positif T< 50 = Persepsi Negatif.(Mueller, 1992). Berdasarkan uji T tersebut dapat diketahui bagaimana persepsi petani terhadap program kemitraan yang terjalin antara Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra.Jika persepsi petani bernilai positif maka program kemitraan sudah berjalan dengan baik. Jika petani memiliki persepsi negatif, maka program kemitraan tidak baik / tidak sesuai dengan yang diharapkan petani Definisi dan Batasan Operasional Definisi 1. Gapoktan adalah gabungan dari beberapa kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani bagi anggotanya dan bagi petani lainnya. 2. Kelompok Tani adalah organisasi non formal di pedesaan yang ditumbuhkembangkan dari, oleh dan untuk petani. 3. Gapoktan Tani Majuadalah salah satu kelompok tani yang memproduksi tanaman hortikultura di Kabupaten Karo. 4. Persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain (yang dipersepsi). 5. Persepsi positif adalah penilaian individu terhadap suatu objek atau informasi dengan pandangan yang positif atau sesuai dengan yang diharapkan.
6 6. Persepsi negatif adalah persepsi individu terhadap objek atau informasi tertentu dengan pandangan yang negatif. 7. Eksportir adalahorang atau lembaga perantara dagang yang melakukan kegiatan ekspor komoditas pertanian. 8. PD Rama Putra adalah perusahaan eksportir yang melakukan ekspor tanaman hortikultura. 9. Kemitraan adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. 10. Hortikultura adalah usaha membudidayakan berbagai jenis tanaman, terutama tanaman buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat-obatan Batasan Operasional 1. Persepsi petani terhadap kemitraan adalah penilaian petani terhadap kemitraan antara Gapoktan Tani Maju dengan perusahaan ekportir. 2. Daerah penelitian adalah di Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo. 3. Waktu Penelitian adalah tahun 2015.
7 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah Daerah Penelitian Secara Geografis, letak Kabupaten Karo berada diantara Lintang Utara dan Bujur Timur dengan luas 2.217,25 Km 2 atau 2,97 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi.wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian M di atas permukaan laut. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, sebelah Selatan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir, sebelah timur dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun dan sebelah barat dengan Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Kabupaten Karo beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan kemarau.musim hujan pertama mulai bulan Agustus samapi dengan bulan Januari dan musim kedua pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei, sedangkan musim kemarau biasanya pada bulan Februari, Juni dan Juli. Kecamatan Merek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Karo. Kecamatan Merek berada 1192 m di atas permukaan laut. Kecamatan Merek memiliki luas wilayah 125,51 Km 2. Kecamatan Merek berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kecamatan Tiga Panah Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi Sebelah Timur : Kecamatan Juhar Sebelah Barat : Kabupaten Simalungun
8 Kecamatan Merek memiliki 19 Desa / Kelurahan, diantaranya adalah Kodon, Sibolangit, Tongging, Pangembaten, Nagalingga, Pancur Batu Partibitembe, Partibilama, Merek, Situnggaling, Negeri Tongging, Garingging, Bandar Tongging, Mulia Rakyat, Dokan, Regaji, Suka Mandi, Nagara dan Ajinembah. Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara memiliki luas wilayah 8 Km 2 dan berada pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut. Desa Dokan berjarak 12 km dari ibukota Kabupaten. Wilayah ini berbatasan dengan : Sebelah Utara : Desa Tambunen / Rumamis Sebelah Selatan : Desa Naga Bosar Sebelah Timur : Desa Seribu Jandi Sebelah Barat : Desa Regaji 4.2 Tata Guna Lahan Pola penggunaan lahan di Desa Dokan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Keadaan Tata Guna Lahan di Desa Dokan Tahun 2013 No. Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha) Persentase (%) 1. Tanah Kering ,87 2. Bangunan / Pekarangan Lainnya ,13 Total Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013 Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa pemakaian lahan terluas adalah tanah kering dengan luas 343 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Dokan,
9 Kecamatan Merek, Kabupaten Karo umumnya bertani, terutama tanaman hortikultura. 4.3 Keadaan Penduduk Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data yang diperoleh dari Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, jumlah Penduduk Desa Dokan pada tahun 2013 terdiri dari 1473 jiwa (359 KK) dengan jumlah penduduk pria sebanyak 666 jiwa dan wanita sebanyak 807 jiwa Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan Untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo menurut status pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Komposisi Penduduk di Desa Dokan Menurut Status Pekerjaan Tahun 2013 No. Status Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. Bekerja ,8 2. Tidak Bekerja ,2 Total Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013 Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo tahun 2013 yang bekerja adalah sebanyak 1323 jiwa (89,8 %). Hal ini menandakan bahwa persentase penduduk yang bekerja lebih besar dibanding penduduk yang tidak bekerja.
10 4.3.3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa Dokan menurut mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Dokan Tahun 2013 No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (Jiwa) (%) 1. Petani ,15 2. PNS / POLRI 11 0,84 3. Bidan Swasta 1 0,01 Total Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Dokan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 1311 jiwa ( 99,15 % ), kemudian daripada pekerjaan PNS / POLRI sebanyak 11 jiwa ( 0,84% ) dan Bidan Swasta sebanyak 1 jiwa ( 0,01 % ). 4.4 Karakteristik Petani Sampel Adapun karakteristik petani sampel dalam penelitian ini meliputi luas lahan, umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani. Karakteristik petani sampel dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7.Karakteristik Petani Sampel Anggota Gapoktan Tani Maju No. Karakteristik Range Rataan 1. Luas Lahan (Ha) 0,5-3 1,35 2. Umur (Tahun) ,75 3. Pengalaman Bertani (Tahun) ,16 Sumber : Lampiran 2
11 Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa rataan luas lahan petani adalah 1,35 Ha, dengan range 0.5 sampai 3 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel termasuk petani yang memiliki luas lahan yang sudah tergolong tinggi.umur petani sampel mempunyai range antara tahun dengan rataan sebesar tahun. Data ini menjelaskan bahwa petani sampel masih berada dalam kategori usia produktif. Pengalaman bertani petani sampel rata-rata adalah 17,16 tahun dengan range 7-30 tahun.dapat diasumsikan bahwa petani sampel adalah petani berpengalaman. 4.5 Gapoktan TaniMaju Gapoktan Tani Maju adalah salah satu Gapoktan yang berada di desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.Gapoktan Tani Maju pertama kali dibentuk pada tanggal 10 juni Gapoktan Tani Maju didirikan bertujuan untuk mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, menggalang seluruh kebutuhan sarana produksi dan menjalin kemitraan dengan pihak lain untuk meningkatkan produksi dari seluruh anggota, memecahkan masalah yang dihadapi anggota dengan diskusi secara bersama-sama serta ikut membangun tatanan perekonomian Desa untuk menunjang tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Gapoktan Tani Maju ini memiliki 7 kelompok tani dengan total memiliki 161 anggota petani. Adapun ketujuh kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan tani maju adalah kelompok Tani Maju Jaya ( 24 orang ), Kelompok Petani Juma Simpang ( 23 orang ), Kelompok TaniJuma Jahen ( 25 orang ), Kelompok Tani Juma Kineppen ( 24 orang ), Kelompok Tani Juma
12 Singkelen ( 20 orang ), Kelompok Tani Wanita Sukses Tani (20 orang ), dan Kelompok Tani Hidup Baru ( 25 orang ). 4.6 PD Rama Putra PD Rama Putra adalah perusahaan dagang yang berdiri dibawah nama CV Buana Agri Sejahtera yang berdiri sejak tahun Alamat PD Rama Putra berada di Jalan Simpang 4 Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang 4 Kabupaten Karo.Perusahaan ini melakukan bidang usaha perdagangan khusus sayuran dan perdagangan khusus hasil pertanian lainnya. PD Rama Putra kini menjalin kemitraan dengan beberapa Kelompok Tani dan Gapoktan di Kabupaten Karo dan Simalungun sebagai mitra petani dalam mengekspor produk hortikultura.gapoktan Tani Maju, Kelompok Tani Laulengit, Kelompok Tani Bunga Sampang, Gapoktan Saribu Dolok, dan Gapoktan Sampun adalah beberapa Gapoktan dan kelompok tani yang menjalin kemitraan dengan PD Rama Putra. Kemitraan yang dijalin antara PD Rama Putra dengan Gapoktan Tani Maju dilakukan secara informal.kemitraan ini terjadi awalnya karena adanya perkenalan antara salah seorang anggota Gapoktan Tani Maju dengan pihak PD Rama Putra.PD Rama Putra menawarkan kerjasama untuk menyalurkan produk komoditi pertanian dari Gapoktan Tani Maju untuk diekspor. Gapoktan Tani Maju merasa kemitraan ini penting karena merasa diuntungkan dengan penetapan harga standart dari PD Rama Putra yang lebih tinggi dari pengumpul ( Tengkulek ). Untuk menyepakati kemitraan ini dibuat kesepakatan antara PD Rama Putra dengan Gapoktan Tani Maju. Kemitraan ini dapat berlangsung dengan baik karena ada pendekatan secara kultural atau adat, dimana cara pihak PD Rama Putra
13 berkomunikasi yang bisa menggunakan bahasa karo dalam menjalankan kegiatan kemitraan serta dalam kegiatan diskusi.diskusi biasanya dilakukan secara non formal seperti dilakukan di kedai kopi, di tempat perkumpulan Gapoktan, di toko PD Rama Putra bahkan pihak PD Rama Putra rutin berdiskusi dengan petani di lahan pertanian petani anggota Gapoktan Tani Maju. Selain itu pendekatan kultura oleh PD Rama Putra seperti ikut hadir dalam acaraacara kemasyarakatan yang ada di Desa Dokan sehingga menimbulkan rasa kekeluargaan, rasa saling percaya dan saling menjaga anatara Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra. Gapoktan Tani Maju dalam bermitra dengan PD Rama Putra dalam ekspor tanaman hortikultura.adapun tanaman hortikultura yang diekspor ialah kubis dan kentang. Dimana tanaman kubis dijual Gapoktan kepada PD Rama Putra dengan harga Rp. 800 per Kg dengan volume per minggunya Kg. Tanaman kentang dijual Gapoktan kepada PD Rama Putra dengan harga Rp per Kg dengan volume per minggunya yaitu Kg. PD Rama Putra melakukan monitoring kelahan petani untuk melihat perkembangan bibit tanaman yang telah diberikan. Selanjutnya perkembangan tanaman tersebut dididskusikan kepada petani hambatan-hambatannya. PD Rama Putra memberikan pupuk, obat-obatan,dll selain air. Biaya-biaya saprodi selama masa tanam sampai masa panen ditanggung oleh PD Rama Putra yang kemudian dibayar oleh petani Gapoktan Tani Maju setelah masa panen dengan mengurangkan penerimaan yang diperoleh petani dari penjualan hasil
14 produksi.pd Rama Putra juga bersedia meminjamkan traktor kepada petani tanpa ada biaya sewa yang harus dibayar petani.komoditi kemudian disortir Gapoktan Tani Maju dengan diawasi oleh beberapa orang penyortir dari PD Rama Putra.Komoditi yang memenuhi syarat atau lolos sortir kemudian dibawa oleh PD Rama Putra untuk diekspor.komoditi yang gagal disortir dikembalikan kepada petani dimana petani kemudian menjualnya ke pasar.
DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowchart penelitian. Mulai. Pengumpulan Data. Data Sekunder. Data Primer. tidak Cukup. Penentuan Komoditi Unggulan
Lampiran 1. Flowchart penelitian DAFTAR LAMPIRAN Mulai Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder tidak Cukup Ya Penentuan Komoditi Unggulan Evaluasi Aspek selesai Lampiran 2. Kuisioner pendapat petani
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciPERSEPSI PETANI TERHADAP KEMITRAAN GAPOKTAN TANI MAJU DENGAN PD RAMA PUTRA (Kasus : Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) ABSTRAK
PERSEPSI PETANI TERHADAP KEMITRAAN GAPOKTAN TANI MAJU DENGAN PD RAMA PUTRA (Kasus : Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) Andy Sabda Karo-karo*), Yusak Maryunianta**), Sinar Indra Kusuma**) *) Alumni
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN KENTANG DAN KUBIS UNTUK TUJUAN EKSPOR PADA TINGKAT GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KABUPATEN KARO SKRIPSI
ANALISIS PEMASARAN KENTANG DAN KUBIS UNTUK TUJUAN EKSPOR PADA TINGKAT GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KABUPATEN KARO SKRIPSI OLEH RONNY ONTAMA SIHALOHO 070304051 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data
METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu
Lebih terperinciPERSEPSI PETANI TERHADAP KINERJA KEMITRAAN KELOMPOK TANI DENGAN PERUSAHAAN EKSPORTIR PD RAMA PUTRA
PERSEPSI PETANI TERHADAP KINERJA KEMITRAAN KELOMPOK TANI DENGAN PERUSAHAAN EKSPORTIR PD RAMA PUTRA (Kasus : Kelompok Tani Lau Lengit, Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo) Febrina Soraya Tanjung*),
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat Menurut Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa Kabupaten Lampung Barat
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49 29 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 02o50 s/d 03o19 LU dan 97o55 s/d 98 o 38 BT. Dengan luas wilayah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha terletak pada ketinggian
Lebih terperinciGambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian ini dilakukan di Desa Namoriam dan Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penentuan daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagi sayuran dan buah buahan, karena kedua jenis bahan makanan ini banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perhatian masyarakat sehubungan dengan meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan adalah usaha untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi sayuran dan buah buahan,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI
V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas
29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan jangka panjang.sejalan dengan upaya-upaya praktis sebagai implementasi kebijaksanaan dan strategi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3
39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Tanggamus Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3 Januari 1997 dan pada tanggal 21 Maret 1997 resmi menjadi salah
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Budidaya Tanaman Kubis, Cabai dan Kentang Kubis (Brassica) merupakan salah satu sayuran dataran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, dengan pertimbangan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kota Metro Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara geografis terletak pada 5,6 0 5,8 0 lintang selatan dan 105,17 0-105,19
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra
Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra Pernyataan Positif 1. Metode pendekatan perusahaan eksportir dalam menjalin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah pengembangan hortikultura untuk meningkatkan pendapatan petani kecil. Petani kecil yang dimaksud dalam pengembangan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan
TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Ternak Sapi Potong Ternak sapi, khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Demografi Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Desa Citeko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cisarua. Desa Citeko memiliki potensi lahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan topografi berbukit dan bergelombang pada koordinat
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Karo terletak pada jajaran Dataran Tinggi Bukit Barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang pada koordinat 2 0 50 3 0 19 Lintang Utara dan 97 0 55-98
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penduduk Indonesia usia 15 tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, (juta orang) No.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yaitu negara pertanian dengan daratannya yang subur dan didukung oleh iklim yang menguntungkan. Usaha pertanian, budidaya tanaman dan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional dan menjadi sektor andalan serta mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu komponen penting untuk kehidupan semua makhluk hidup di bumi. Air juga merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kebutuhan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Kecamatan Sayegan 1. Letak Geografis dan Topografi Seyegan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Kecamatan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
STUDI MENGENAI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) HORTIKULTURA KABUPATEN KARO (Studi Kasus: Desa Serdang, dan Desa Paribun Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo) SKRIPSI OLEH: SYAFRIZAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun demikian, tiap tahun penduduk yang tidak cukup makan makin banyak jumlahnya. Indonesia merupakan
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) SKRIPSI. Oleh : MARTIANA LAIA PKP
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) (Studi Kasus: Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI Oleh : MARTIANA LAIA 070309004 PKP PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor hortikultura berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik Bruto (PDB)
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Situ Udik Desa Situ Udik terletak dalam wilayah administratif Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa Situ Udik terletak
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten
BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa negara, salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Kopi merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrifsi Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Popayato Barat merupakan salah satu dari tiga belas Kecamatan yang ada di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Kecamatan Popayato
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Utara 1. Kondisi Geografis Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung. Kabupaten
Lebih terperinciBAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi
BAB II Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran Wilayah Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi Desa,yaitu Aornakan I, Aornakan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Gambaran Umum Desa Ciaruten Ilir Desa Ciaruten Ilir merupakan bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Wilayah Propinsi Lampung 1. Geografi Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau Sumatera dengan luas wilayah 35.288,35 Km 2. Propinsi
Lebih terperinciProgram Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,
ANALISIS TATANIAGA SAYURAN KUBIS EKSPOR DI DESA SARIBUDOLOK KECAMATAN SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN Roma Kasihta Sinaga 1), Yusak Maryunianta 2), M. Jufri 3) 1) Alumni Program Studi Agribisnis FP USU,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan
84 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan 105 o 45 Bujur Timur dan 5
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting perananya dalam Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal tersebut bisa kita lihat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 50/08/12/Th. XVIII, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 147.810 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 33.896 TON,
Lebih terperinciSecara geografis letak Kabupaten Langkat berada antara dan. Sumatera Utara. Kabupaten Langkat berada pada ketinggian m di atas
Geografi Kabupaten Langkat a. Geografi Secara geografis letak Kabupaten Langkat berada antara 3 0 14 00 dan 4 0 13 00 Lintang Utara dan antara 97 0 52 00 dan 98 0 45 00 Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya memegang peranan penting dari
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian, artinya memegang peranan penting dari seluruh perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk dan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekor/tahun dan terdiri dari 240 jenis ikan hias air laut (marine ornamental fish)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia yang beriklim tropis memiliki potensi ikan hias mencapai 300 juta ekor/tahun dan terdiri dari 240 jenis ikan hias air laut (marine ornamental fish) dan 226
Lebih terperinciBAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK
34 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 4.1 Gambaran Umum Provinsi Lampung Lintang Selatan. Disebelah utara berbatasan dengann Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah Selatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa sektor pertanian di Indonesia telah memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa peran penting sektor pertanian antara
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan hasil alam, kondisi
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografi Daerah Wilayah Kabupaten Mamuju merupakan daerah yang terluas di Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak di posisi : 00
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi
IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Kabupaten Tanggamus Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Lampung. Perkembangan Kabupaten Tanggamus dimulai
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Karakteristik Wilayah Kecamatan Pacet merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kecamatan ini berada di bagian utara kota Cianjur. Wilayah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1
1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, dimana keempat sub sektor tersebut mempunyai peranan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.
36 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1. Keadaan Geografis 4.1.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Sungai Jalau merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Kampar Utara, Kecamatan Kampar
Lebih terperinci5. GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat
33 5. GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat Gambar 10. Peta Wilayah Jawa Barat Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 50 50 70 50 lintang selatan dan 1040 48-1080
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -
IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki berbagai macam potensi sumber daya alam yang melimpah serta didukung dengan kondisi lingkungan, iklim, dan cuaca yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi ditinjau dari sisi pemenuhan konsumsi nasional, sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris yang beriklim tropis dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat cerah. Hortikultura
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kentang merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan tanaman
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Pati merupakan salah satu bagian dari 35 Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Pati merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Buah naga merupakan buah yang berkhasiat bagi kesehatan. Beberapa khasiat
xvi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga merupakan buah yang berkhasiat bagi kesehatan. Beberapa khasiat buah naga menurut Cahyono (2009) adalah sebagai penyeimbang kadar gula darah, menurunkan dan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi
BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dibutuhkan secara berkesinambungan, karena merupakan bahan pangan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabai merupakan salah satu produk pertanian hortikultura yang banyak diusahakan oleh petani. Hal ini dikarenakan cabai merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi dan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah
Lebih terperinci