Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa"

Transkripsi

1 Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Supoyo ( ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Dalam upaya untuk meningkatkan dan memberi bekal siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor dan siswa SMK secara umum pada SMK Muhammadiyah 3 Weleri, siswa wajib melakukan Program Pelatihan di perusahaan agar siswa mendapatkan bekal pengalaman dan keterampilan serta kompetensi yang sesuai, maka Pada SMK Muhammadiyah 3 Weleri khususnya pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor menerapkan praktek Astra Motor Job Experience (AMJEX) dari pabrikan Sepeda Motor Honda, yang bertujuan dapat memberikan pengalaman yang memadai bagi siswa, dikarenakan siswa melakukan latihan Kerja atau Prakerin di Bengkel Resmi Honda, sehingga siswa mempunyai pengalaman dan sistematika pekerjaan setelah lulus kelak. Dari keterangan tersebut peneliti bertujuan untuk meneliti dari Program AMJEX tersebut seberapa besar pengaruh yang signifikan kepada kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja pada siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor pada SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Pada pendekatan penelitian bertempat di SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor kelas XII. Waktu penelitan selama bulan Juni sampai dengan bulan Juli tahun 2013 tahun pelajaran 2013/2014 dengan populasi sejumlah 110 siswa dengan sampel 84 berdasarkan dari product moment, instrumen penelitian menggunakan angket/koesioner untuk pengambilan data dari siswa, pengujian validasi sejumlah 20 siswa sebagai uji kevalitan, dari hasil penghitungan mendapatkan seluruhnya valid dari 26 soal untuk program Amjex dan 26 untuk soal kesiapan dalam menghadapi dunia kerja. Hasil penelitian menunjukkan sesuai hasil angket siswa pada Program Amjex siswa sebanyak 110 sebagai populasi dan sampel 84 siswa dapat di lihat nilai Mean variabel adalah penghitungan interval mean 80,78 ini menunjukkan kategori tinggi yaitu pada interval distribusi frekuensi maka dalam penerapan Program Amjex mempunyai pengaruh yang baik untuk kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja, dan berdasarkan hasil angket siswa yang dihitung pada distribusi frekuensi tentang Kesiapan Siswa Menghadapi Dunia Kerja dari hasil penghitungan mean variabel adalah menunjukkan nilai M = sebesar 93,04 dan interval , dalam hal ini menunjukkan kategori variabel sangat tinggi maka dapat di jelaskan bahwa penerapan Program Amjex mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja. Sedangkan Tingkat signifikan Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Di SMK Muhammadiyah 3 Weleri, dapat diketahui dari pengujian nilai R square (R 2 ) sebesar 0,434. Hal ini mempunyai arti bahwa variabel Program AmjeX berpengaruh terhadap Kesiapan Dalam Menghadapi Dunia Kerja sebesar 43,4%, serta tingkat signifikannya dapat ditunjukkan bahwa hasil r xy sebesar 0,642. Sehingga pada taraf signifikan 5% didapatkan r t adalah 0,220 dan taraf signifikan 1% didapatkan r t adalah 0,286. Karena r xy > r t, maka hasilnya signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini pengaruhnya terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja dari penerapan pelaksanaan Program Amjex sudah dapat memberikan kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja lebih mendasar dan program ini harus dipertahankan metode dan sistematika pelaksanaanya agar selalu dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap siswa untuk menghadapi duni kerja setelah lulus kelak, dan untuk SMK Muhammadiyah 3 Weleri agar dapat selalu ikut serta dalam pelaksanaan penerapan program Amjex setiap tahunnya dan setiap tahun diharapkan selalu meningkat peserta yang mengikutinya. Sehingga keserapan siswa dalam dunia kerja akan lebih meningkat. Kata Kunci : prigram amjex, kesiapan, dunia kerja Gardan. Vol. 3. No. 2, November

2 PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jenjang pendidikan yang berada menengah atas sesudah program pendidikan dasar sembilan tahun, dalam hierarki sistem pendidikan di Indonesia selain berfungsi menanamkan kemampuan dan keterampilan agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi juga berfungsi untuk memberi bekal yang cukup kepada siswa dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi diri dan lingkungan yang ada. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran dalam jenjang pendidikan kejuruan sangat menentukan keberhasilan di jenjang dunia kerja. Hal ini berlaku pada semua mata diklat tidak terkecuali Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor dan Teknik Kendaraan Ringan serta kompetensi otomotif lainya. Oleh karena itu, penguasaan materi praktek untuk Teknik Sepeda Motor juga akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam kesiapan menghadapi dunia kerja. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia telah berubah dengan cepat. Demikian pula halnya dengan kehidupan, sehingga pendidikan di sekolah banyak ketinggalan dari kehidupan dalam masyarakat, dan ketinggalan itu memberikan dampak pada kesiapan peserta didik untuk menjalani kehidupan. Sebagaimana kita ketahui, bahwa indonesia saat ini sedang bergerak dari kehidupan masyarakat yang tradisional menuju kehidupan moderen yang kompleks dan teknologis. Pendidikan mau tidak mau harus memperhatikan dengan tuntutan pekerjaan dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat semakin kompleks di masa depan, lapangan pekerjaan yang tersedia bukan saja banyak, melainkan untuk mendapatkanya sangat tergantung dengan dan ketrampilan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Persiapan untuk menghadapi pekerjaan semakin menonjol dan pengangguran sudah barang tentu tidak dapat dihindari apabila pendidikan tidak berhasil membekali para peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh kehidupan. Perubahan kehidupan yang cepat karena ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menimbulkan kesulitan pada peserta didik untuk menyesuaikan didrinya. Salah satu tugas sekolah sebagai lembaga pendidikan formal adalah mempersiapkan para peserta didiknya untuk mendapatkan pengalaman langsung mengenai dunia industri untuk membantu secara efektif dalam mempersiapkan menghadapi persaingan kehidupan usaha dan di dunia industri. Agar peserta didik mampu melakukan adaptasi dan belajar terus menerus sehingga mendapat keterampilan yang maksimal. Salah satu sekolah dalam rangka membantu siswa memasuki dunia kerja, wirausaha atau melanjutkan studinya dengan menambah Program Praktek kerja industri pada perusahaan perusahaan yang persentatif berdasarkan Program Keahlian yang di ambilnya terutama pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor sehingga siswa akan lebih banyak dibekali pengalaman pengalaman demi menunjang kesiapannya menghadapi kehidupan dan persaingan didunia kerja, dunia usaha yang lebih ketat ini. Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Gardan. Vol. 3. No. 2, November

3 Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa atau siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Serta menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam kerja sehingga hal ini siswa dalam pembelajaran di sekolah tidak hanya memahami sebuah teori saja, namun dapat mengetahui dan memahami seluk beluk dalam kerja di sebuah perusahaan, sehingga dalam masa yang akan datang di saat siswa sudah memasuki dunia kerja tidak mengalami keraguan maupun merasa tidak percaya diri dengan demikian diharapkan dari hasil praktek kerja industri ini siswa dapat pengalaman kerja yang lebih baik. Dengan diadakanya prakerin atau pembelajaran sistem ganda ini pada SMK Muhammadiyah 3 Weleri perlu adanya kajian - kajian secara matang sehingga nantinya dari hasil Program Prakerin oleh siswa kelas XII semester awal setelah selesai selama prakerin akan menimbulkan atau membekali peserta didik berpengalaman dan skill yang di diperoleh dari perusahaan tersebut dapat memberikan kesiapan dalam menghadapi ujian praktek khususnya dan memberikan kesiapan menghadapi dunia kerja umumnya. Maka dari itu pada saat penempatan prakerin atau pembelajaran sistem ganda di perusahaan perusahaan khususnya di Bengkel Sepeda Motor yang persentatif, dengan hal ini pihak sekolah melakukan identifikasi terhadap bengkel bengkel yang dapat memberikan dampak yang positif terhadap sekolah dan terhadap siswa tersebut, beberapa bengkel yang mampu meberikan dampak yang posistif dan pengaruh yang besar dalam menunjang keterampilan peserta didik dengan Program khusus AMJEX, Program khusus ini yang di Programkan oleh bengkel resmi Honda atau AHASS. Pada Program AMJEX yang di Programkan oleh PT. Astra International Tbk.Honda. Sangat dapat memberikan pengaruh terhadap sistematika dalam melaksanakan suatu pekerjaan sehingga peneliti akan mengangkat suatu judul Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Di SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Dari tahun kedua dalam mendalami dan meningkatkan keikutsertaan dalam program AMJEX yang khusus di selenggarakan pada bengkel resmi Honda (AHASS) SMK Muhammadiya 3 Weleri serius untuk selalu mengirimkan siswa minimal setiap tahun kedepan semua siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Sepeda Motor pada semester awal di ikutsertakan dalam program AMJEX di seluruh bengkel resmi Honda yang ada didaerah kabupaten kendal dan kota kota besar lainya, hal inilah peneliti akan menggali Gardan. Vol. 3. No. 2, November

4 secara mendalam mengenai apa yang menjadikan suatu program yang disiapkan untuk generasi penerus yang adapat memberikan sumbangsih terhadap dunia kerja dan dunia wirausaha. Dari uraian tersebut memberikan suatu gambaran pada program prakerin yang di hubungkan dengan program dari perusahaan yang sudah dirancang dengan melihat kebutuhan industri, maka dari pihak sekolah dalam rangka program prakerin sangatlah dibutuhkan sekali sehingga nantinya akan memberikan dampak atau pengaruh terhadap peserta didik dalam menghadapi dunia industri dan dunia kerja. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Serta menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam kerja sehingga hal ini siswa dalam pembelajaran di sekolah tidak hanya memahami sebuah teori saja, namun dapat mengetahui dan memahami seluk beluk dalam kerja di sebuah perusahaan, sehingga dalam masa yang akan datang di saat siswa sudah memasuki dunia kerja tidak mengalami keraguan maupun merasa tidak percaya diri dengan demikian diharapkan dari hasil praktek kerja industri ini siswa dapat pengalaman kerja yang lebih baik. Pengertian Program Prakerin AMJEX Program AMJEX yaitu suatu pengembangan metode pembelajaran praktek yang memberikan kesempatan dan tepat untuk pemagangan dan pengembangan ketrampilan bagi siswa atau lulusan SMK Otomotif terutama pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor, khusus dalam hal perawatan Sepeda Motor Honda di AHASS. Pengenalan alur dan system kerja yang ada di bengkel resmi, sehingga dapat memberikan manfaat terhadap anak didik lebih siap mengahadapi lingkungan kerja dan memberikan dampak atau pengaruh yang dapat meningkatkan kesiapan menghadapi ujian praktek serta menghasilkan etos kerja yang baik. Gardan. Vol. 3. No. 2, November

5 Pengertian Kesiapan Kerja Kesiapan itu adalah kemauan, kemampuan atau rasa ingin untuk menyalurkan bakat atau kemampuan diri seseorang dalam melakukan sesuatu kegiatan dimana harus ada tingkat kemasakan atau kematangan baik dari segi pengalaman maupun kondisi mentalnya, sehingga siswa sudah siap untuk terjun kedunia kerja dengan kondisi yang sudah matang, sehingga diharapkan siswa dapat bekerja dengan baik. Kesiapan kerja merupakan modal utama bagi peserta didik untuk melakukan pekerjaan apa saja sehingga dengan kesiaapan kerja akan diperoleh hasil yang maksimal. kesiapan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental, serta pengalaman sehingga individu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dalam hubungannya dengan pekerjaan atau kegiatan. Kesiapan kerja diperlukan untuk mencetak calon tenaga kerja yang tangguh dan berkualitas. Mengingat calon tenaga kerja yang melebihi jumlah lapangan kerja mengakibatkan persaingan mendapatkan pekerjaan semakin bertambah ketat. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena data yang diperoleh disajikan dalam bentuk angka-angka. Hasil perolehan data kuantitatif diolah dengan menggunakan analisis statistik. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat Yang Penulis Gunakan Untuk Mengadakan Penelitian Yang Berjudul : Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Di SMK Muhammadiyah 3 Weleri. 2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilakukan selama 1 bulan pada bulan juni sampai bulan juli 2013 Pendekatan Penelitian Pada penulisan sekripsi ini pendekatan penelitian yanga di gunakan adalah deskkriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang sifat serta tujuanya adalah memberikan gambaran tentang Pengaruh Penerapan Program Amjex Dari PT. Astra International Tbk. Honda Terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor Di SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan 2 (dua) sumber dalam pengumpulan data, Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gardan. Vol. 3. No. 2, November

6 1. Data primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil kuesioner atau hasil wawancara yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data primer yang dibutuhkan dalam peneliti ini adalah mengenai Pengaruh penerapan Program AMJEX dari PT. International. Honda Pada Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor siswa kelas III semester 5 dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus sekolah. Sumber data primer yang di gunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SMK Muhammadiyah 3 weleri pada program keahlian TSM yang prakerin di benkel AHASS. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang menyajikan tanda tanda berupa huruf, angka, gambar atau simbol simbol lain atau disebut dengan dokumentasi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini di peroleh dari dokumen dokumen di kejuruan TSM Kelas III di SMK Muhammadiyah 3 Weleri yang berkaitan langsung dengan pembahasan penelitian. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi ( Universe ) Pengertian sampel adalah bagian dari populasi yang jumlahnya kurang dari populasi untuk dijadikan contoh. Pada penelitian ini yang ada sebanyak 110 siswa. Pengambilan populasi tersebut dalam penelitian di tentukan dengan Nomogram Herry King. Adapun keuntungan yang diperoleh apabila menggunakan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Karena subyek pada sampel lebih sedikit, sehingga untuk menganalisanya akan lebih ringan. 2. Terhindar dari adanya kekeliruan dalam pengumpulan data. 3. Penelitian dengan menggunakan sampel akan lebih menghemat dalam segi waktu, tenaga dan biaya. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan suatu tehnik, dalam hal ini penulis menggunakan buku statistik dengan tabel Nomogram Herry King, dengan teknik sebagai berikut : a. Menentukan batas batas populasi dalam hal ini hanya terbatas pada kelas III SMK yang masuk awal program AMJEX di AHASS Tahun pelajaran 2013/2014 b. Semua Siswa kelas III dari Program keahlian Teknik Sepeda Motor sebanyak 110 siswa c. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan statistik tabel Nomogram Herri King cara melihat rumus tabel yang tersedia. Adapun langkah langkah mencari jumlah sampel dengan menggunakan rumus Nomogram Herry King adalah sebagai berikut : 1. Penulis menjatuhkan ujung pensil pada kolom pertama untuk mencari angka jumlah ( N ), baris demi baris penulis mencari 110 yang merupakan jumlah keseluruhan populasi kelas III SMK Gardan. Vol. 3. No. 2, November

7 Program Keahlian Teknik Sepeda Motor, didalam tabel Nomogram Herry King terdapat angka 110 pada baris ke -20. Tertulis angka penulis Menjatuhkan ujung pensil yang kedua untuk menentukan jumlah sampel ada kolom ke dua dari tabel tersebut dengan simbol huruf S ( singkatan dari sampel ), dari huruh S tersebut penulis mengurutkan ke bawah pada kesalahan 5%, sampel yang di tentukan adalah sebesar 84 siswa. Definisi Operasional Program AmjeX adalah suatu program meningkatakan keaktifan siswa yang mengikuti Program prakerin di bengkel resmi Honda atau bengkel AHASS, pada Program ini mengandung berbagai indikator, siswa dapat mempelajari lingkungan kerja dengan cepat, siswa mendapatkan bombingan secara langsung mengenai bagaimana bekerja dengan baik sesuai kebutuhan industri dan dunia jasa, siswa dilatih kedisiplinan waktu, kebersihan, etos kerja dan keselamatan kerja yang sesuai ketentuan didunia kerja secara umum. Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja adalah siswa setelah selesai mengikuti prakerin AMJEX harus melewati ujian akhir yang ditentukan dalam program AMJEX tersebut yaitu harus mampu melakukan pekerjaan secara team, pekerjaan secara mandiri,vdapat melayani konsumen atau pengguna jasa dengan baik, etos kerja, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan dan keterampilan praktek perbaikan kendaraan yang kompeten. Inilah indikator yang harus dipenuhi siswa yang sudah selesai menjalankan program AMJEX, dalam hal ini menjadikan indikator utamanya adalah setelah lulus dalam program AMJEX menjadi calon mekanik yang produktif. Tata Hubungan Antar Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai obyek penelitian atau apa yang menjadi titik pusat perhatian suatu penelitian, Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel idependen ( bebas ) : Variabel yang nilai nilainya tidak bergantung pada variabel lainya, biasanya di simbolkan dengan X,variabel ini digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lain. Variabel idependen dalam penelitian ini adalah mencari pengaruh peningkatan dari Program prakerin AMJEX yang di keluarkan oleh PT AHM dalam menghadapi dunia kerja atau dunia industri pada siswa kelas III SMK Program keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 3 Weleri. 2. Variabel Idependen ( Terikat ) : Adalah variabel yang nilai nilainya tergantung pada variabel lainya, biasanya disimbolkan Y, Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau diterangkan nilainya. Jika variabel bebas (X) memiliki hubungan dengan variabel terikat ( Y ) maka nilai nilai variabel X yang sudah di ketahui dapat digunakan untuk menaksir atau memperkirakan nilai nilai Y. Adapun tata hubung antara variabel bebas ( X ) denagn variabel terikat ( Y ) sebagai berikut : Gardan. Vol. 3. No. 2, November

8 X Y Keterangan : X = Variabel bebas ( Program AMJEX ) Y = Variabel terikat ( Kesiapan menghadapi dunia kerja ) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan penjelasan sebagai berikut : 1) Observasi / Pengamatan 2) Questionare (angket) HASIL PENELITIAN Data Hasil Angket Program AmjeX (Variabel X) Data angket tentang program Amjex di SMK Muhammadiyah 03 Weleri diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden yaitu siswa kelas III yang berjumlah populasi 110 siswa sedangkan sampel angket sejumlah 84 siswa. Angket ini menggunakan tipe pilihan yang terdiri dari 26 item pertanyaan yang masing-masing terdiri dari empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS) dengan skor 4, 3, 2 dan 1. Tabel jawaban angket responden pada Program AMJEX. Dari hasil perhitungan data diatas, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi skor Program Amjex dan rata-rata (mean). Adapun langkah-langkah untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai berikut: a. Mencari jumlah interval kelas dengan rumus: K = 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3 Log 84 = 1 + 3,3 (1,92) = 1 + 6,336 = 7,336 dibulatkan menjadi 7 b. Mencari range R = H L Keterangan R = Range = H = Nilai tertinggi = 27 L = Nilai terendah Gardan. Vol. 3. No. 2, November

9 c. Menentukan nilai interval kelas I R K 27 I 7 = 3,85 Jadi interval kelas adalah 4 dan jumlah interval adalah 7 No Interval Kelas F X FX Mean ,5 79,5 86,5 93, FX M N 6786 M 84 80,78 N = Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Mean tentang Program Amjex Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut dapat diketahui bahwa mean dari variabel tentang Program Amjex adalah 80,78. Hal ini berarti bahwa Program Amjex di SMK Muhammadiyah 03 Weleri, Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal adalah tinggi, yaitu pada interval Data Hasil Angket Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja (Variabel Y) Data angket tentang Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja di SMK Muhammadiyah 03 Weleri diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden yaitu siswa kelas III yang berjumlah 84 siswa. Angket ini menggunakan tipe pilihan yang terdiri dari 26 item pertanyaan yang masing-masing terdiri dari empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Siap (SS), Siap (S), Kurang Siap (KS), dan Tidak Siap (TS) dengan skor 4, 3, 2 dan 1. Dari hasil perhitungan data diatas, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi skor Program Amjex dan rata-rata (mean). Adapun langkah-langkah untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai berikut: a. Mencari jumlah interval kelas dengan rumus: K = 1 + 3,3 Log N = 1 + 3,3 Log 84 = 1 + 3,3 (1,92) = 1 + 6,336 = 7,336 dibulatkan menjadi 7 Gardan. Vol. 3. No. 2, November

10 b. Mencari range R = H L Keterangan R = Range = H = Nilai tertinggi = 23 L = Nilai terendah c. Menentukan nilai interval kelas I R K 23 I 7 = 3,2 dibulatkan menjadi 3 Jadi interval kelas adalah 3 dan jumlah interval adalah 7 No Interval Kelas F X FX Mean FY M N 7816 M 84 = 93,04 N = Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Mean tentang Kesiapan dalam Menghadapi Dunia Kerja Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut dapat diketahui bahwa mean dari variabel tentang Kesiapan dalam menghadapi dunia kerja adalah 93,04. Hal ini berarti bahwa kesiapan dalam menghadapi dunia kerja di SMK Muhammadiyah 03 Weleri, Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal adalah sangat tinggi, yaitu pada interval KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dalam penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa: 1. Program AMJEX yang diterapkan pada siswa SMK Muhammadiyah 3 Weleri terutama pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor selama 3 bulan, di Benkel Resmi Honda/AHASS, untuk menunjang kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja, sesuai hasil angket siswa sebanyak 110 sebagai populasi dan sampel 84 siswa dapat di lihat nilai mean variabel tentang Program Amjex pada Tabel 1 adalah penghitungan interval mean 80,78 ini menunjukkan kategori tinggi yaitu pada interval distribusi frekuensi maka dalam penerapan Program Amjex mempunyai pengaruh yang baik untuk kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja. Gardan. Vol. 3. No. 2, November

11 2. Dari hasil penelitian tentang Kesiapan Dalam Menghadapi Duni Kerja Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 3 Weleri, berdasarkan hasil angket siswa yang dihitung pada distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 2 tentang penghitungan mean variabel adalah menunjukkan nilai M = sebesar 93,04 dan interval , dalam hal ini menunjukkan kategori variabel sangat tinggi maka dapat di jelaskan bahwa penerapan Program Amjex mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja. 3. Adapun Pengaruh Program Amjex Terhadap Kesiapan Siswa Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Program Keahlian Tekinik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 3 Weleri, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada hasil penghitungan persentase signifikan dapat diperoleh nilai R square (R 2 ) sebesar 0,434. Hal ini mempunyai arti bahwa variabel Program AmjeX berpengaruh terhadap Kesiapan Dalam Menghadapi Dunia Kerja sebesar 43,4%, dan sisanya sebesar 56,6% ditentukan oleh sebab lain diluar model regresi sederhana. DAFTAR PUSTAKA Abur Mustikawanto, disdik Propinsi Jabar. Tentang Undang Undang Pokjar Prakerin SMK. Agus, Fitri Yanto. ( 2006 ). Ketidak Siapan Memasuki Duia Kerja KarenaPendidikan. Jakarta. Dinamika Cipta. Alma Buchori. (2002). Faktor yang Mempengaruhi Minat Masuk Dunia Kerja. Jakarta. Dinamika Cipta. Anonimus (2006). Tentang prakerin. Semarang. Arikunto, Suharsini,199. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Chaplin, J.P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi (Alih Bahasa : Kartini Kartono).Jakarta. PT Radja Grafindo Persada Depdikbud. (1997). Indikator Keberhasilan SMK. Jakarta. Depdikbud. (1997). Sistem Pembimbingan Siswa Sistem Ganda SMK. Jakarta. Depdikbud (1997). Mentoring Dan Evaluasi Pendidikan Sistem Ganda SMK. Jakarta. Depdikbud. Gatot HariPriowirjanto. Direktur Seamolec. kamajaya65.blogspot.com.tentang prakerin diunduh tgl 27 mei 2013 H,Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 18. Semarang : badan penerbit Universitas Diponegoro Mulyasa, E Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Muri Yusuf. (2002). Kiat Sukses Dalam Karier Jakarta. Ghalia Indonesia. PT ASTRA HONDA MOTOR, Buku Panduan Service Sepeda Motor Honda Revo 2011 Gardan. Vol. 3. No. 2, November

12 Sharsini Arikunto,1997. Prosedurpenelitiansuatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Bagi Para Peneliti Bandung : Tarsito. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Afabeta. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Technical Trining Dept.- Technical Service Division PT Astra Honda Motor panduan penerapan teknik sepeda motor honda sekolah menengah kejuruan ( SMK ) Gardan. Vol. 3. No. 2, November

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengalaman Praktik Industri siswa kelas XII Program Keahlian Tata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengalaman Praktik Industri siswa kelas XII Program Keahlian Tata BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebgai berikut: 1. Pengalaman Praktik Industri siswa kelas XII Program Keahlian

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TEXMACO PEMALANG Aditya Indra Putra Prodi Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Hamsa Wicaksana (10320093) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kegiatan pendidikan hakekatnya merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Ridwan Febri Sulistianto (10320100) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang Abstrak Pendidikan harus dilihat

Lebih terperinci

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Perbedaan Prestasi yang Menggunaan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan Alat Peraga Stand AC Mobil Pada Standar Kompetensi Sistem Air Conditioner Di SMK Al Musyaffa Kendal Andhi Supriyanto (09320061) Mahasiswa

Lebih terperinci

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa Ahmat Su udi (10320089 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Perkembangan teknologi terutama di bidang otomotif

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Abdul Rosid (09320086) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Konsep pendidikan nasional dewasa ini mengacu kepada

Lebih terperinci

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa Agus Sunyoto (08320005) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

KETERLAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK UNTUK MENJADI PEKERJA TEKNISI OTOMOTIF BERDASARKAN TUNTUTAN SKKNI

KETERLAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK UNTUK MENJADI PEKERJA TEKNISI OTOMOTIF BERDASARKAN TUNTUTAN SKKNI 199 KETERLAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK UNTUK MENJADI PEKERJA TEKNISI OTOMOTIF BERDASARKAN TUNTUTAN SKKNI Fatra J. Purnama 1, Inu H. Kusuma 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO 1 KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO Oleh: Hangga Permana Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan formal, yang mempunyai tujuan mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Vol.10/No.02/Juli 2017 ISSN:

Vol.10/No.02/Juli 2017 ISSN: HUBUNGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DAN BEKERJA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Ryanda Ridho Pramono, Suyitno Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif,

Lebih terperinci

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR PEMBENTUKAN LOGAM KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan. Praktek Otomotif Siswa. Budi Riyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan. Praktek Otomotif Siswa. Budi Riyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Praktek Otomotif Siswa Budi Riyanto (09320046) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang Abstraksi Pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER 57 KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER Tini kartini 1, Ade Juwaedah 2 dan Karpin 2 Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program praktek kerja industri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Arief Wijayanto (09320084-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Syaodih Sukmadinata (2009: 72) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Syaodih Sukmadinata (2009: 72) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Nana Syaodih Sukmadinata (009: 7) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Praktik

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MA ARIF 1 KEBUMEN

EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MA ARIF 1 KEBUMEN Vol.05/No.01/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MA ARIF 1 KEBUMEN Oleh: Hamid Nasrullah,

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA Oleh: Irwan Dwis Hasta Setiyawan *), dan Setya Hadi, M.Pd. **) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

2008). Hal ini merupakan indikator memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

2008). Hal ini merupakan indikator memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. KONTRIBUSI HASIL BELAJAR DAN INFORMASI TENAGA KERJA TERHADAP MINAT SISWA MASUK DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI NUSAWUNGU,CILACAP TH 2011 Tingginya angka pengangguran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PGRI 2 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Oleh :

Lebih terperinci

Corianna Rigitta Setianingtyas Setiadi Cahyono Putro. Kata-Kata Kunci: Minat Kerja, Kompetensi TKJ, Relevansi Praktik Kerja Industri

Corianna Rigitta Setianingtyas Setiadi Cahyono Putro. Kata-Kata Kunci: Minat Kerja, Kompetensi TKJ, Relevansi Praktik Kerja Industri 58 TEKNO, Vol : 20 September 2013, ISSN : 1693-8739 HUBUNGAN TINGKAT KOMPETENSI TKJ DAN RELEVANSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA DIBIDANG TKJ PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TKJ DI SMK KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua macam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reasearch) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Eko Budi Atmoko, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar dan hasil belajar mata pelajaran Fikih materi pokok haji siswa kelas VIII semester II MTs NU 01 Banyuputih

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kajian Teori 1. Praktek Kerja Industri (Prakerin) a. Pengertian Praktik Kerja Industri Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, yang bertempat di Sungai Bangek Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisia Data Analisis data adalah suatu cara pemecahan masalah dengan menggunakan metode-metode untuk menguraikan dan menarik kesimpulan dari data-data yang terkumpul.

Lebih terperinci

Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa

Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa Lukmanul Khakim (08320031) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat untuk menghadapi era globalisasi, bukan hanya masyarakat terpencil saja bahkan seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja Hubungan Penguasaan Kompetensi...(Dimas Wicaksono) 1 HUBUNGAN PENGUASAAN KOMPETENSI KERJA ASPEK KETERAMPILAN DAN SIKAP DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009 Isky Fadli Fu adi Prodi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG Ida Yulianti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sehubungan dengan masalah yang penulis ungkapkan tentang gambaran latar belakang diklat dan pengalaman mengelola dalam hubungannya dengan kompetensi pengelola

Lebih terperinci

Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas

Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas Sugih Panuntun (0612048) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Untuk mencapai prestasi belajar yang baik dan optimal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember PENGARUH PERAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN ALAT UKUR Veny Widayanti (123282-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang masalah. Mutu belajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN 6 BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN A. Analisis Pendahuluan Untuk mengetahui hasil nilai tentang pengaruh profesionalitas

Lebih terperinci

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,

Lebih terperinci

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA Pengaruh Keaktifan dalam (Dedi Nugroho) 1 PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA ACTIVENESS EFFECT ON EXTRACURRICULAR AND OSIS ACTIVITIES ON STUDENT WORK

Lebih terperinci

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

Cahyo Aji Sakti Nugroho*   Pairun Roniwijaya**   ABSTRAK 235 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Dan Motivasi Belajar Praktik Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smkn I Sedayu Bantul 2013/2014 Cahyo Aji Sakti

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KEINGINAN SISWA UNTUK STUDI LANJUT SISWA KELAS X TSM SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KEINGINAN SISWA UNTUK STUDI LANJUT SISWA KELAS X TSM SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KEINGINAN SISWA UNTUK STUDI LANJUT SISWA KELAS X TSM SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

Minat Masuk Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas XII. Program Keahlian Teknik Kendaran Ringan (TKR) Pada SMK Di Kecamatan Mranggen

Minat Masuk Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas XII. Program Keahlian Teknik Kendaran Ringan (TKR) Pada SMK Di Kecamatan Mranggen Minat Masuk Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaran Ringan (TKR) Pada SMK Di Kecamatan Mranggen Tarmono (07320029) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

2015 RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

2015 RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, juga dapat menghasilkan SDM yang mampu menjadi ahli dan dapat bekerja dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yuliati NIM: 11311785 Pembimbing : (I) : Yogi Prasetyo M.H, Pembimbing (II)

Lebih terperinci

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Perwitasari, Hubungan Fasilitas Praktikum TKJ di Sekolah... 425 Hubungan Fasilitas Praktikum TKJ di Sekolah, Kesesuaian Tempat Prakerin, dan Kompetensi TKJ Siswa dengan Hasil Uji Kompetensi Keahlian Dian

Lebih terperinci

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Slamet Anwar (09320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Permasalahan yang diungkap dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

Ridho Filandow Siregar dan Birsul Hapis Tambunan (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin) ABSTRAK

Ridho Filandow Siregar dan Birsul Hapis Tambunan (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin) ABSTRAK HUBUNGAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN INDUSTRI (PKLI) DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SESUAI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN PENGGUNAAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SKRUP TERHADAP KEMAMPUAN KERJA BUBUT KONVENSIONAL SISWA TINGKAT XII SMK GIRIPURO SUMPIUH

PENGARUH KEMAMPUAN PENGGUNAAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SKRUP TERHADAP KEMAMPUAN KERJA BUBUT KONVENSIONAL SISWA TINGKAT XII SMK GIRIPURO SUMPIUH Vol.06/No.0/Juni 205 ISSN: 2303-3738 PENGARUH KEMAMPUAN PENGGUNAAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SKRUP TERHADAP KEMAMPUAN KERJA BUBUT KONVENSIONAL SISWA TINGKAT XII SMK GIRIPURO SUMPIUH Oleh: M Arif Hermawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan semua proses yang dilakukan dalam perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan semua proses yang dilakukan dalam perencanaan 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Pernyataan ini sejalan dengan ungkapan yang diutarakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian juga sering kali disebut dengan metodologi. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN 247 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Saeful M. Hidayat 1, Wowo S. Kuswana 2, Sunarto H. Untung 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan metodologi adalah sebuah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai kontribusi pelaksanaan Praktik Kerja Industri () terhadap kesiapan kerja siswa, dilaksanakan di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA D ALAM UNIT PROD UKSI TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN (THP) D I BID ANG AGROINDUSTRI

2015 PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA D ALAM UNIT PROD UKSI TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN (THP) D I BID ANG AGROINDUSTRI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan jenjang menengah yang tidak hanya mengutamakan pengetahuan namun mengutamakan juga keterampilan siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti hasil belajar dan aktivitas

Lebih terperinci