Triana Sari Nurrahma Dr. Drs. Dominikus Tulasi, M.M. Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Triana Sari Nurrahma Dr. Drs. Dominikus Tulasi, M.M. Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PAKET DATA BUNET PADA PROGRAM INDONESIA GENGGAM INTERNET PERIODE MARET MEI 2015 (STUDI KASUS : PT TELEKOMUNIKASI SELULAR) Triana Sari Nurrahma Dr. Drs. Dominikus Tulasi, M.M. Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia triana.nurrahma@yahoo.com Abstract The purpose of this writing is to know the marketing communication strategyof bunet data package on Indonesia Genggam Internet program.the Conceptuals used in this research are Marketing Mix, Promotion Mix, Advertising, Direct Marketing, Personal Selling, PR/Publicity, Sales Promotion, and Word of Mouth. The research method is descriptive qualitative research methods. Observation and interview are the method used to collect primary data; while documentation, and academic journals are resources for secondary data. Analysis is conducted through the analyze marketing strategyof bunet data package through Indonesia Genggam Internet program. The analysis technique used data reduction by triangulation and membercheck. Results achieved, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) so far, has been successfully implementing integrated promotion mix activities: advertising, public relations, sales promotion, personal selling and direct marketing. The strategy is also equipped with the use of WOM (Word of Mouth) in order to market bunet data package of Indonesia Genggam Internet program. ConclusionsPT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) has been successfully implementing its promotion mix activities. This can be seen through improved enterprise data user after "Indonesia Genggam Internet"program. TSN.

2 Keywords: Advertsing,Indonesia Genggam Internet, Marketing CommunicationStrategy, Maketing Mix, Promotion Mix, Word of Mouth. Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet.Landasan Konseptual yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Bauran Pemasaran, Bauran Promosi, Periklanan, Pemasaran Langsung, Penjualan Langsung, Hubungan Masyarakat/Publisitas, Promosi Penjualan, dan Informasi dari Mulut ke Mulut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data primer menggunakan data hasil wawancara dan observasi; sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui dokumentasi dan artikel ilmiah. Analisis yang dilakukan adalah mengenai strategi pemasaran paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet yang menggunakan bauran promosi.teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data dengan cara triangulasi dan membercheck.hasil yang dicapai adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan strategi bauran promosi secara terintegrasi satu sama lain, baik dalam strategi periklanan, hubungan masyarakat, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung, juga dibantu informasi dari mulut ke mulut sebagai upaya untuk memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet. Kesimpulan yang didapat bahwa PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sudah melakukan strategi bauran promosi dengan baik dalam memasarkan paket data bunet. Hal ini terlihat melalui data user perusahaan yang meningkat setelah adanya program Indonesia Genggam Internet. TSN Kata Kunci:Bauran Pemasaran, Bauran Promosi, Indonesia Genggam Internet, Informasi dari Mulut ke Mulut, Strategi Komunikasi Pemasaran. PENDAHULUAN Saat ini kebutuhan masyarakat akan akses internet sangat tinggi. Bahkan, untuk kebanyakan orang, internet telah menjadi kebutuhan primer. Perkembangan teknologi telah memberi kemudahan untuk dapat mengakses media informasi dan komunikasi secara cepat. Namun, meskipun jumlah pengguna internet di Indonesia sangat banyak dan selalu meningkat, nyatanya masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi internet dengan baik dan hanya menggunakan handphone untuk telepon dan SMS saja tanpa mengetahui adanya kegunaan lain yang dapat dimanfaatkan, yaitu mengakses internet. Dengan adanya internet, saat ini konsumen dapat menerima informasi dari berbagai penjuru dunia setiap saat secara cepat. Pada perkembangan zaman yang semakin modern ini, masih banyak masyarakat yang bahkan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan 'Internet', sehingga mereka yang sama sekali tidak mengetahui adanya teknologi internet, tidak dapat mempergunakannya. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya penduduk di Indonesia yang memiliki anggapan bahwa internet merupakan hal yang rumit, hanya

3 cocok di konsumsi oleh anak muda, tidak memberikan manfaat apapun serta hanya membawa pengaruh yang negatif terhadap penggunanya. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada tahun 2014, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan survey yang membuktikan bahwa 45.2% pengguna Telkomsel masih buta internet meskipun handphone yang digunakan telah didukung oleh perangkat yang memadai. Berikut merupakan data yang diperoleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terkait survey yang telah dilakukan. (sumber: data perusahaan) Tabel 1.1. Survey Pengguna Telkomsel Sumber : Data Perusahaan Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa hampir 50% pengguna Telkomsel masih Buta Internet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang bergerak di bidang telekomunikasi berusaha untuk menjembatani permasalahan tersebut melalui program "Indonesia Genggam Internet". "Indonesia Genggam Internet" ialah sebuah gerakan inspiratif yang mengajak seluruh orang di Indonesia agar tahu manfaat internet. Program Indonesia Genggam Internet diluncurkan pada 24 Maret 2014 untuk mengatasi permasalahan buta internet di Indonesia. Di dalam program Indonesia Genggam Internet terdapat sebuah paket data yang dengan sengaja diciptakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan harga yang lebih murah dan kuota yang lebih sedikit dibandingkan dengan paket data lainnya untuk menunjang program Indonesia Genggam Internet, paket data tersebut bernama Paket Data Bunet. Paket data bunet merupakan sebuah alat atau fasilitas yang sengaja diciptakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) untuk para Buta Internet yang cenderung tidak mengakses internet secara rutin agar dapat mengakses internet dengan menggunakan paket data bunet tersebut. Di dalam Program Indonesia Genggam Internet juga terdapat agen internet dan Bunet. Agen internet merupakan seluruh pelanggan Telkomsel yang telah menggunakan teknologi internet, dan telah di persuasif untuk memberikan edukasi akan kebaikan serta manfaat internet bagi kehidupan masyarakat kepada para Bunet (buta internet). Dalam program Indonesia Genggam Internet, seluruh pengguna Telkomsel dapat berpartisipasi dan berperan sebagai agen internet dengan mendaftarkan dirinya melalui atau melalui UMB dengan mengetik *363*11#. Sedangkan, Bunet itu sendiri merupakan sebuah

4 sebutan yang dengan sengaja diberikan kepada pelanggan Telkomsel yang dalam kurun waktu 6 bulan tidak mendaftarkan nomernya untuk menggunakan paket data internet, meskipun perangkat yang digunakan sudah memadai. Penelitian ini sangat menarik untuk dikaji karena target dari program Indonesia Genggam Internet ialah seorang Buta Internet. Sedangkan, produk yang ditawarkan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ialah sebuah paket data untuk mengakses internet. Oleh karena itu, target PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang merupakan Buta Internet sudah dipastikan tidak membutuhkan produk paket data tersebut. Penelitian ini semakin menarik untuk dikaji karena ingin mengetahui tentang bagaimana PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjalankan strategi dalam memasarkan paket data bunet kepada para Buta Internet pada program Indonesia Genggam Internet ini. Adapun pertanyaan -pertanyaan penelitian berdasarkan latar belakanh di atas adalah: 1. Apa saja strategi yang digunakan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet? 2. Apa hambatan dalam menjalankan program Indonesia Genggam Internet serta solusi untuk mengatasi hambatan tersebut? Tujuan penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet. 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam menjalankan program Indonesia Genggam Internet serta solusi untuk menghadapi hambatan tersebut. Landasan Konseptual Marketing Mix Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat elemen pokok yang terdapat dalam program pemasaran perusahaan yang meliputi product, price, place, promotion. (Sunyoto, 2014) Promotion Mix / IMC Promotion Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan(herlambang, 2014) Tools Promotion Mix Variabel-variabel yang ada dalam promotion mix meliputi (Sunyoto, 2014) : 1. Advertising (Periklanan) Iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak sebagai target melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame ruang luar, atau kendaraan umum (Jaiz, 2014).

5 2. Direct Marketing (Pemasaran Langsung) Pemasaran langsung merupakan unsur dalam bauran promosi yang dapat berupa direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing, dan digital marketing (Sunyoto, 2014). 3. Personal Selling (Penjualan Perseorangan) Personalselling adalah kontak face to face antara pemasar dengan calon konsumen. Tujuan personal selling adalah untuk mendorong pembelian segera maupun pembelian ulang (immediate and repeat sales). Personal selling dapat dilakukan secara langsung di lapangan oleh sales, pelayan toko, atau penjualan langsung door to door.personal selling sangat penting untuk produk yang memerlukan penjelasan secara detail (Jaiz, 2014). 4. PR/Publicity (Hubungan Masyarakat/Publisitas) Public Relations sebagai sebuah manajemen fungsi yang mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan ketertarikan publik, dan rencana serta eksekusi dari program aksi untuk mendapat kepahaman publik dan penerimaannya (Keller, 2007). Sementara menurut Gitosudarmo, publikasi merupakan cara yang biasa digunakan oleh PR untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkan (Sunyoto, 2014). 5. Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi penjualan ialah kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjual, distributor, ataupun konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Contoh promosi penjualan adalah pemberian potongan harga (discount), atau undian berhadiah (Morissan, 2010). 6. Word of Mouth (Informasi dari Mulut ke Mulut) WOM atau Informasi dari mulut ke mulut merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh konsumen perihal suatu promosi. Hal tersebut membantu menyebarkan kesadaran di luar konsumen yang mulai berinteraksi langsung dengan promosi tersebut. Konsumen berbagi informasi dengan teman lain mengenai penawaran produk tertentu (Peter & Olson, 2014) Metode Penelitian Pendekatan penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilandasi oleh filsafat postpositivisme dimana peneliti sebagai instrumennya dengan teknik pengumpulan data triangulasi, analisis data yang bersifat induktif, dan hasilnya lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2011) Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Adapun tipe penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat tentang fakta fakta dan sifat sifat populasi suatu objek tertentu, dijelaskan pula bahwa pada tipe ini, penelitian biasanya sudah mempunyai kerangka pemikiran sendiri untuk nantinya dioperasionalkan agar mendapat variable yang diinginkan (Kriyantono, 2006). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi kasus merupakan metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi, atau peristiwa scara sistematis (Kriyantono, 2006). Berdasarkan penjelasan di atas, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Wawancara Semi-Terstruktur

6 Pada penelitian ini, wawancara melibatkan suatu diskusi yang lebih bebas diantara dengan narasumber terkait fokus penelitian yang akan diteliti dan harus adanya suatu ketelitian dalam mendengarkan narasumber, dalam wawancara ini juga terdapat tujuan untuk menemukan permasalahan secara terbuka, dimana narasumber diminta untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka terkait strategi media relations perusahaan (Sugiyono, 2011). Berikut adalah daftar narasumber dalam penelitian ini: Narasumber Internal : 1. Djunaidi Noor sebagai Manager VAS & Broadband MarketingCommunication PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) 2. William Y. Setiady sebagai StaffBroadband Marketing Communication PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) 3. Abdul Fatah sebagai Officer Broadband Marketing Communication PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) 4. Rahmadani D. Pratiwi sebagai Staff Prepaid Broadband Product Marketing PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) 2. Observasi Partisipan Penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipan. Observasi partisipan adalah metode dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya (Sugiyono, 2011). 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara, dimana dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya menumental dari seseorang (Sugiyono, 2011). Dokumentasi dapat berupa gambar, foto, sketsa, catatan harian, sejarah, biografi, peraturan, serta kebijakan. Seluruh dokumentasi yang terlampir dalam penelitian ini berasal dari dokumentasi Telkom. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Miles & Huberman denganmenggunakan 3 (tiga) tahapan, yaitu (Sugiyono, 2011) : 1. Reduksi Data (data reduction), adalah merangkum, memilih hal hal pokok, memfokuskan pada hal hal penting, dan mencari tema dan polanya. 2. Paparan Data (data display), adalah data penelitian disajikan dalam bentuk uraian yang didukung dengan matriks jaringan kerja untuk lebih meningkatkan pemahaman kasus dan sebagai acuan mengambil tindakan berdasarkan pemahaman dan analisis sajian data. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclusion drawing / verifying) dari hasil analisis data yang disajikan dalam bentuk desriptif. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan membercheck. Triangulasi sumber merupakan teknik ini menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber perolahan data, dengan demikian triangulasi sumber berarti membandingkan informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda (Kriyantono, 2006).

7 Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data, tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data (Sugiyono, 2011). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dan data yang diperoleh di dalam penelitan ini, pembahasan akan dimulai dengan program edukasi masyarakat yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yaitu program Indonesia Genggam Internet dimana, dalam program tersebut terdapat sebuah paket data bernama paket data bunet yang dipasarkan dengan menggunakan tools dalam bauran promosi yang diantaranya dengan menggunakan Advertising, Direct Marketing, Personal Selling, PR/Publicity, Sales Promotion, dan Word of Mouth. strategi media relations, hambatan dalam menjalankan program Indonesia Genggam Internet serta solusi yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam mengatasi hambatan tersebut. A. Program Indonesia Genggam Internet Program Indonesia Genggam Internet merupakan sebuah gerakan inspiratif yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pelanggan Telkomsel untuk menggunakan Internet. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyadari bahwa perusahaan harus memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan program ini. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengkreasikan program ini dalam rangkan mendukung program pemerintah guna menginternetkan masyarakat Indonesia. Melalui program Indonesia Genggam Internet, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membawa semangatnya untuk mengajak masyarakat yang sudah mahir menggunakan internet untuk mengajarkan internet kepada orangorang disekitarnya yang masih tergolong Buta Internet. B. Fungsi Paket Data Bunet pada Program Indonesia Genggam Internet Fungsi paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet ialah sebagai sebuah gimmick yang sengaja diciptakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sebagai penunjang agar proses edukasi antara agen internet dan buta internet berjalan dengan lancar. Paket data bunet juga berfungsi sebagai sebuah fasilitas yang diberikan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) agar para bunet dapat mengaplikasikan apa yang telah diajarkan oleh agen internet tentang manfaat, serta cara menggunakan internet. Paket data bunet juga berfungsi sebagai matriks untuk mengukur keberhasilan program Indonesia Genggam Internet dalam mengakuisisi pelanggan baru. C. Strategi Komunikasi Pemasaran Paket Data Bunet pada Program Indonesia Genggam Internet 1. Advertising Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, bentuk kegiatan advertising yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam

8 Internet ialah dengan melalui ATL yang diantaranya ialah Tv, radio, koran, majalah, billboard, serta BTL yang diantaranya ialah flyer, spanduk, brosur, poster, dan baliho. 2. Direct Marketing Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan, bentuk kegiatan Direct Marketing yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) lebih kepada penggunaan media digital seperti website, banner Ada, Search Engine, dan Social Media, untuk memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet (Digital Marketing). 3. Personal Selling Strategi lain yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet ialah dengan melakukan tools Personal Selling, bentuk kegiatan personal selling yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ialah dengan memberdayakan masyarakat baik individu maupun outlet sebagai perantara antara perusahaan dengan bunet, untuk melakukan edukasi tentang manfaat dan cara menggunakan internet serta menjual paket data bunet. 4. PR/Publicity Bentuk kegiatan Public Relations yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ialah dengan menyebarkan Press Release dan membuat Press Cobference terkait program Indonesia Genggam Internet. 5. Sales Promotion PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membuat sebuah program turunan dari program Indonesia Genggam Internte, yaitu program Juara Internet. Program Juara Internet merupakan sebuah program berhadiah yang diberikan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) kepada para agen internet yang telah berhasil melakukan edukasi terkait manfaat dan cara menggunakan internet kepada para bunet, serta berhasil melakukan transaski penjualan apaket data bunet atau mengakuisisi pelanggan baru paling banyak sebagai bentuk apresiasi karena telah berperan dalam membantu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam menginternetkan masyarakat Indonesia. 6. Word of Mouth Menurut Junet, William, dan Fatah, proses informasi dari mulut-ke-mulut terkait program Indonesia Genggam Internet terjadi dari bunet yang telah berhasil diedukasi oleh agen internet, yang kemudian memberitahu orang lain bahwa ia sudah bisa menggunakan internet berkat program Indonesia Genggam Internet. Bunet tersebut juga dapat mendaftarkan dirinya menjadi agen internet untuk mengajarkan kebaikan serta manfaat internet kepada orang lain. Proses terjadinya penyebaran informasi daei mulut-ke-mulut juga dapat terjadi dari agen internet yang berhasil memberikan edukasi terkait manfaat serta cara menggunakan internet dan menjual paket data bunet kepada para bunet, dimana para agen menceritakan tentang pengalamannya kepada orang

9 lain bahwa ia gembira telah mendapatkan hadiah karena telah mengajarkan tentang kebaikan penggunaan internet kepada orang lain, dan membuat orang lain disekitarnya ingin mendaftarkan dirinya untuk menjadi agen internet pada program Indonesia Genggam Internet. C. Hambatan dalam menjalankan program Indonesia Genggam Internet serta solusi untuk mengatasi hambatan tersebut Menurut Junet, William dan fatah, hambatan dalam menjalan program Indonesia Genggam Internet ialah lebih kepada masih adanya persepsi negatif yang dimiliki leh masyarakat, bahwa internet merupakan sesuatu yang jahat, yang tidak baik, dan hanya membawa dampak buruk bagi penggunanya. Hambatan lain dalam menjalankan program Indonesia Genggam Internet ialah masyarakat yang sudah terbiasa menonton televisi, mendengarkan radio, membaca koran, atau majalah. Untuk mengatasi hambatan tersebut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan beberapa upaya yang diantaranya ialah melakukan training untuk para agen yang akan melakukan edukasi. Agen internet dituntut untuk memulai proses edukasi dari hal disukai oleh bunet. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memulai edukasinya dengan membantu bunet mendapatkan apa yang mereka sukai melalui internet. Selain itu, untuk mengatasi permasalahan dalam membangun awareness masyarakat tentang program Indonesia Genggam Internet, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan kegiatan advertising melalui berbagai media secara rutin. Baik melalui ATL, maupun BTL, dan untuk mengatasi permasalahan dalam menjual paket data bunet yang memiliki kompetitor dengan price point dibawah Telkomsel, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan training kepada para agen untuk memberikan arahan kepada bunet bahwa dengan menggunakan paket data internet Telkomsel, bunet akan mendapatkan beberapa keuntungan yang mungkin tidak dimiliki kartu selular lain, seperti jaringan yang sangat luas dan sinyal yang kuat. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Paket data Bunet pada Program Indonesia Genggam Internet PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menggunakan seluruh tools dalam promotion mix dalam memasarkan paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet, mulai dari publikasi, menyebarkan Press Release kepada media dan wartawan-wartawan top ibu kota dan melakukan Press Conference untuk mengumumkan bahwa PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki program Indonesia Genggam Internet. Kemudian advertising dengan membuat sebuah iklan di televisi, serta ATL diantaranya iklan di media cetak, majalah, radio, bioskop, dan billboard serta BTL yang diantaranya ialah brosur, flyer, dan poster. Personal selling yang dilakukan oleh agen internet yang diharuskan untuk mengedukasi bunet tentang internet dan menjual paket data bunet. Promosi penjualan dengan memberikan imbalan kepada para agen internet berupa paket data, handphone, sampai dengan sepeda motor sebagai bentuk apresiasi karena telah ikut serta berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah dalam menginternetkan seluruh masyarakat Indonesia. Pemasaran langsung dengan menggunakan bantuan digital marketing (internet) dalam

10 mengiklankan program Indonesia Genggam Internet, dan WOM atau informasi dari mulut ke mulut, dimana PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berharap agar agen internet dan buta internet untuk menyebarkan informasi tentang program Indonesia Genggam Internet serta paket data bunet yang ada dalam program tersebut. 2. Hambatan yang dialami PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Dalam Menjalankan program Indonesia Genggam Internet serta solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Hambatan yang dialami oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ialah persepsi negatif yang masih dimiliki oleh masyarakat tentang internet, masih banyaknya masyarakat yang beranggapa bahwa internet adalah barang baru yang jahat, dan akan memberikan dampak buruk bagi penggunanya. Hambatan lain yang dialami juga kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat internet dan cara menggunakan internet itu sendiri. Hambatan dalam menjual paket data bunet juga terjadi karena masih adanya masyarakat yang merasa tidak butuh internet dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk menggunakan paket data internet. Hambatan lain yang terjadi dalam konteks penjualan paket data ialah adanya kompetitor yang memiliki price point dibawah Telkomsel, sehingga membuat masyarakat memiliki pilihan untuk menggunakan paket data yang lebih murah. Untuk mengatasi hambatan tersebut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan beberapa upaya yang diantaranya ialah melakukan training untuk para agen yang akan melakukan edukasi. Agen internet dituntut untuk memulai proses edukasi dari hal disukai oleh bunet. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memulai edukasinya dengan membantu bunet mendapatkan apa yang mereka sukai melalui internet. Selain itu, untuk mengatasi permasalahan dalam membangun awareness masyarakat tentang program Indonesia Genggam Internet, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan kegiatan advertising melalui berbagai media secara rutin. Baik melalui ATL, maupun BTL, dan untuk mengatasi permasalahan dalam menjual paket data bunet yang memiliki kompetitor dengan price point dibawah Telkomsel, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan training kepada para agen untuk memberikan arahan kepada bunet bahwa dengan menggunakan paket data internet Telkomsel, bunet akan mendapatkan beberapa keuntungan yang mungkin tidak dimiliki kartu selular lain, seperti jaringan yang sangat luas dan sinyal yang kuat. Saran Saran Akademik 1. Kepada peneliti yang akan datang, yang memiliki kesamaan objek penelitian dengan penelitian ini agar mencari referensi lebih banyak mengenai program serupa yang dimiliki kompetitor. 2. Dalam penelitian ini hanya dilakukan penelitian mengenai strategi pemasaran paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet dengan menggunakan unsur-unsur dalam bauran promosi. Perlu bagi peneliti lain untuk dapat menganalisa SWOT, sehingga dapat terlihat kelebihan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang dialami oleh program milik perusahaan, maupun program milik kompetitor.

11 3. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif untuk menggambarkan proses dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran paket data bunet pada program Indonesia Genggam Internet. Perlu bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif untuk meneliti pengaruh efektivitas dari program Indonesia Genggam Internet. Saran Praktis 1. Sebagai market leader yang saat ini menguasai pasar, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) harus terus mempertahankan komitmen untuk terus berupaya menginternetkan tidak hanya pelanggan Telkomsel saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. 2. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sebaiknya dapat memperbanyak event yang melibatkan agen internet dan buta internet. Hal tersebut dapat membantu untuk mempermudah proses edukasi yang terjadi. 3. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sebaiknya tidak melakukan komunikasi terkait program Indonesia Genggam Internet melalui agen internet saja, tetapi juga secara langsung melalui telepon atau sms kepada bunet, mengingat PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki data pengguna kartu Telkomsel yang tergolong sebagai Bunet. Saran Umum 1. Diharapkan dapat menkadi acuan bagi perusahaan lain untuk membuat strategi komunikasi pemasaran sebuah produk dan atau jasa yang akan dipasarkan atau ditawarkan ke masyarakat. 2. Diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat umum mengenai alasan mengapa sebuah komunikasi pemasaran sangat penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan. Karena, komunikasi pemasaran sangat penting untuk keberlangsungan hidup sebuah perusahaan. 3. Diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat untuk menggunakan tools dalam bauran promosi dalam melakukan komunikasi pemasaran terhadap sebuah produk dan atau jasa. REFERENSI Herlambang, S. (2014). Basic Marketing (Dasar-Dasar Pemasaran). Yogyakarta: Gosyen Publishing Jaiz, M. (2014). Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Morissan, M.A. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Peter, J. P. & Olson, J. C. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. (9 th Edition Ed.). Jakarta: Salemba Empat Sugiyono, P. D. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sunyoto, D. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: Buku Seru RIWAYAT PENULIS Triana Sari Nurrahma lahir di Jakarta pada tanggal 15 Agustus Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication Public Relations pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan masyarakat akan akses internet sangat tinggi. Bahkan, untuk kebanyakan orang, internet telah menjadi kebutuhan primer. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Suparlan dalam buku Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik (Gunawan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 7 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, terdapat pula rangkuman jurnal nasional dan internasional sebagai penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi karena di dalamnya terdapat elemen elemen komunikasi yang diantaranya terdapat komunikator sebagai pembuat dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik ABSTRAKSI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising Erna Widyawati (20120530264) Strategi Promosi PT. Tempo Inti Media Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, semakin hari dunia perekonomian semakin cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang dapat bertahan dan selalu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga memiliki pola hidup yang lebih bervariasi. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Komunikasi Pemasaran Terpadu Integrated Marketing Communication atau Komunikasi Pemasaran Terpadu yang diterapkan dalam perusahaan merupakan sebuah proses yang melibatkan koordinasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pradigma Penelitian Pradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang di kutip Dedy Mulyana, menurut Patton pradigma tertanam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritik 1. Promosi Promosi merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Dari pintu itu para produsen melangkah maju menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan industri mobil semakin hari semakin pesat sehingga memunculkan banyak persaingan antara produsen mobil yang berlombalomba mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Sejalan dengan maksud penelitian yaitu untuk mendeskripsikan strategi jemput bola yang digunakan oleh 24 Mobile Spa dalam meraih calon

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian yang hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat di perlukan untuk menjembatani hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua belah

Lebih terperinci

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I Pengaruh Periklanan terhadap Proses Keputusan Pembelian konsumen di Resto & Lounge Cannes, di Bandung 1. 1 Latar belakang Perkembangan usaha sektor jasa di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menurut Moleong, penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Communication Komunikasi merupakan cara terbaik untuk memberitahukan segala sesuatu. Dengan berkomunikasi satu sama lain maka informasi yang ada dapat diketahui secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA. (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA. (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara) NASKAH PUBLIKASI Maksum Nur

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

EVALUASI STRATEGI PROMOSI SEKOLAH PGRI 1 SALATIGA

EVALUASI STRATEGI PROMOSI SEKOLAH PGRI 1 SALATIGA EVALUASI STRATEGI PROMOSI SEKOLAH PGRI 1 SALATIGA Fitriani Saputri 1, Arief Sadjiarto 2 fitrianisaputri394@gmail.com, rifsad@staff.uksw.edu Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki warisan dari nenek moyang berupa keanekaragaman seni dan budaya yang harus dilestarikan. Hal ini karena keanekaragaman seni dan budaya yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, memulai suatu usaha bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, terutama dalam menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random :

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random : BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada bab yang ke empat dari penyajian data yang di buat oleh penulis, penulis melakukan observasi random terlebih dahulu terhadap para pelanggan Speedy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen Kopi Luwak Malabar. Penelitian ini dilakukan di PT. NuGa

Lebih terperinci

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut.

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut. BAB 5 PROMOSI Bentuk promosi Promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran memegang peranan yang penting bagi kelangsungan usaha suatu toko. Secara spesifik, promosi merupakan elemen dari pemasaran bauran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majunya perekonomian di Indonesia ditandai dengan berkembangnya industri di Indonesia. Setiap negara dituntut untuk dapat meningkatkan sektor-sektor industri yang memiliki

Lebih terperinci

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Tujuan penelitian studi kasus atau lapangan adalah untuk mengetahui evaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan a. Pengertian Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam studi ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menemukan

Lebih terperinci

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN SKRIPSI Oleh : SYA RONI YUSUF FARID 09510149 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING

MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING Oleh: Melinda Putri Anggraeni Abstract Business in digital printing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci