BAB II PROFIL NEGARA CINA. Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROFIL NEGARA CINA. Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari"

Transkripsi

1 BAB II PROFIL NEGARA CINA 2.1. Sejarah Negara Cina Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Cina telah didiami oleh manusia purba sejak 1,7 juta tahun yang lalu. Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. 30 Dalam sejarah dikatakan bahwa Cina merupakan bangsa yang sudah ada semenjak 3000 SM. Bangsa Tionghoa yang merupakan bangsa asli Cina sudah menduduki lembah sungai Hoang Ho di Cina bagian utara. Lembah yang subur telah menjadi pusat kedamaian dan sebagai tempat asli bagi bangsa Tionghoa. Selama ribuan tahun bangsa Tionghoa membangun peradaban yang kuat dan kokoh. Dalam catatan sejarah, Cina telah memulai mendirikan sebuah kekuasaan politik sejak tahun SM dalam bentuk kerajaan perbudakan. 31 Kemajuan pesat ekonomi politik Cina bukan semata-mata dipengaruhi oleh kemajuan industri di era milenium saat ini. Proses perkembangan peradaban yang diawali oleh sistem masyarakat primitif yang berkembang ke perbudakan, berkembang ke era dinasti feodal sampai meletusnya revolusi sosial dan 30 Wikipedia. Sejarah Tiongkok. Diakses melalui: pada tanggal 4 Desember 2016, Pukul 18:51 31 J. Fachruddin Daulay. Orang Tionghoa: Bangsa Tertua Di Asia, Sejarah, dan Latar Belakang Awal Persebarannya.

2 masuknya sistem kapitalisme telah menjadi catatan penting bagi perkembangan negara Cina saat ini. Gerakan rakyat Cina di seetiap periodenya menjadi praktek maju yang mempercepat dialektika sejarah perkembangan negara Cina. Perkembangan peradaban yang lebih dulu dinegara Cina jika dibandingkan dengan negara lain di Asia telah menjadikan bangsa Tionghoa lebih maju dibandingkan bangsa lain di Asia. Terbukti dari beberapa literatur menyebutkan bahwa kedudukan Cina telah menjalin kerjasama perdagangan dengan Eropa sejak tahun 500 SM. Perdagangan tersebut terbentang dari Asia tengah melalui Turkenstan ke Asia Barat, dimana jalur ini juga terhubung dengan jalan Kafilah dari India. Jalan ini kemudian dikenal dengan sebutan jalan sutera (Silk Road). 32 Dari seluruh rentetan sejarah perkembangan masyarakat tersebut, didalamnya selalu terdapat sistem ekonomi yang berbeda. Keadaan ini melahirkan gejolak sosial yang berimbas kepada perubah sistem ekonomi masyarakat. Inilah yang menjadi landasan pekembangan sistem ekonomi Cina sampai saat ini. Dalam setiap fasenya terdapat corak khusus yang berbeda Fase Sistem Masyarakat Perbudakan Menuju Sistem Masyarakat Feodal Di Negara Cina (2100 SM-1644) Tidak jauh berbeda dengan sejarah negara lain pada umumnya, Cina juga pernah menjalankan sistem masyarakat perbudakan dalam hubungan sosial masyarakat. Dimana pada sistem masyarakat perbudakan hubungan sistem sosial 32 Ibid

3 yang berlaku adalah hubungan antara si tuan budak sebagai si pemilik alat produksi dan budak belia sebagai tenaga kerja. Cina membentuk pertama kerajaan perbudakaan dalam bentuk dinasti. Dinasti Xia adalah dinasti perbudakan pertama dalam sejarah Cina. Menurut Sejarahwan, Dinasti Xia sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa suku atau persekutuan suku yang membentuk sebuah negara. Dinasti Xia yang memiliki 16 raja ini memerintah Zhong Yuan (sebutan Cina pada zaman dulu) selama 5 abab atau sekitar 471 tahun. 33 Dinasti Xia yang merupakan kerajaan dengan ciri perbudakan, hal ini bisa terlihat dari kedudukan raja dalam menjalankan sistem pemerintahan. Contohnya pada masa kepemimpinan Raja Xia Jie yang merupakan raja yang terkenal dengan kekejamannya. Saat pemerintahannya, rakyat dipaksa untuk membangun istanaistana mewah serta sering melakukan invasi terhadap negara tetangganya sehingga mengakibatkan banyak pejabat yang meninggalkan Dinasti Xia. hingga akhirnya dihancurkan oleh Shang Tang yaitu Pendiri Dinasti Shang. 34 Kedudukan Dinasti Xia kemudian digantikan oleh Dinasti Shang. Kedudukan Dinasti Shang juga tak ayalnya kerajaan perbudakan pada umumnya. Sistem perbudakan manusia atas manusia terus berlangsung pada masa Dinasti Shang. Dalam perkembangan sejarahnya, pergantian sistem perbudakan selalu ditandai dengan keruntuhan tahta sebuah dinasti melalui jalan peperangan. Cina 33 Dinaviriya. Sejarah Dinasti Xia. Diakses melalui : pada 4 Desember 2016, Pukul 03:23 WIB 34 Ibid

4 mengalami hal ini, sehingga sejalan dengan kondisi ini, masyarakat Cina akan semakin memodrenkan taraf kualitas hidupnya melalui pemberontakan dan perang. Pada masa Dinasti Shang, Cina mengadakan kebijakan pergantian tahta kerajaan secara turun temurun, Dinasti Zhou menyempurnakan sistem tata krama dan ritual. Selesainya fase kepemimpinan Dinasti Zhou, Cina kemudian diambil alih oleh kepemimpinan kekaisaran feodal. Hal ini ditandai oleh munculnya perlawanan dari kalangan negarawan kerajaan atau negara-negara adipati yang berebut mencari kekuasaan. Diawali oleh negara adipati Jin yang dipecahkan menjadi 3 negara adipati baru yaitu Negara Han, Negara Wei dan Negara Zhao pada tahun 403 SM. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan periode Negara Berperang. 35 Hingga akhirnya Dinasti Qin kembali mempersatukan Negara Cina dan membentuk pemerintahan yang sentralisasi serta mempersatukan tulisan dan satuan pengukuran. Kepemimpinan Dinasti Qin menandai kemunculan sistem feodal di Cina. Dinasti Han sampai Dinasti Qin yang mempergunakan pejabat sipil sebagai pengambil keputusan dan menduduki posisi kementerian yang penting dalam kerajaan atau pemerintahaan. 36 Di bidang Ekonomi, Perekonomian Dinasti Qin mengadopsi perekonomian bebas yang dikontrol oleh Kerajaan. 4 bidang perekonomian utama 35 Dinaviriya. Periode Negara Berperang (Zhan Guo) dalam Sejarah China. Diakses melalui : Pada tanggal 5 Desember 2016 Pukul 6:00 WIB 36 Ibid

5 pada Dinasti Qin dan Dinasti Han antara lain Profesional (Kaum terpelajar/pejabat), Pertanian, Industri dan Perdagangan. Pada kedua Dinasti tersebut, komoditi penting seperti Garam, Minyak dan Beras di monopoli oleh para pejabat (birokrat) dan pengusaha besar. Dengan dibukanya jalur Jalan Sutera, perdagangan dengan Timur Tengah dan Eropa pun dimulai dan berkembang dengan pesat. 37 Pada Dinasti Tang, surat-surat berharga mulai diperkenalkan hingga pada Dinasti Song sudah memiliki uang kertas yang pertama. Perdagangan antara negara mulai berkembang dengan cepat pada Dinasti Qing karena adanya pengaruh dari negara-negara barat untuk membuka pelabuhan-pelabuhan laut. Kedatangan negara barat pada masa dinasti Qing telah membawa Cina ke era perdagangan bebas. Dinasti Qing merupakan dinasti dengan sistem kerajaan yang paling terakhir di sejarah Cina dan mengakhiri masa kepemimpinan kaum feodal Cina Fase Sistem Masyarakat Feodal dan Sistem Kolonialisme Di Negara Cina ( ) Pada masa awal Cina dibawah kepemimpinan Kaisar Qing, keadaan ekonomi politik Cina masih dalam kekuasaan kaum feodal. Akan tetapi kemajuan peradaban Cina terbilang terlambat jika dibandingkan dengan kemajuan peradaban di Eropa. Kemajuan Eropa dilatar belakangi oleh Revolusi Industri dan Revolusi Prancis yang mendongkrak kemajuan tehnologi di Eropa. Pada masa itu 37 Sejarah Dinasti Xia. Loc.Cit

6 Eropa sudah menjalankan ekspansi untuk memperluas daerah kekuasaan mereka secara khusus negara Inggris dan Prancis. Melalui agresi militer, negara Eropa mulai menjajaki Asia dan daratan benua Afrika. Salah satunya adalah Cina, selama kepemimpinan Dinasti Qing negaranegara di Eropa mulai menjajaki hasil bumi negara Cina. Negara-negara Barat tersebut menggunakan Candu sebagai bahan perdagangannya sehingga banyak rakyat Cina yang mengalami kecanduan dan memiliki ketergantungan yang luar biasa terhadap candu tersebut. Tahun 1838, Raja Dao Guang yang memimpin kekaisaran Qing ketika itu memerintahkan Lin Ze Xu sebagai utusan kekaisaran menuju ke Guang Dong untuk mengadakan larangan terhadap penggunaan Candu. Lin Ze Xu kemudian menangkap pengedar candu dan menyita sekitar 2 jutaan kilogram candu serta menghancur candu sitaan tersebut di depan umum tepatnya di daerah Pintu Harimau. 38 Pada tahun 1840, Kerajaan Inggris menyatakan peperangan terhadap Cina dengan alasan untuk melindungi warganya yang berada di Cina. Kerajaan Inggris kemudian mengirimkan Kapal Perang untuk menyerang Guang Zhou. Militer Inggris berhasil mengepung daerah Zhu Jiang Gou, menduduki Zhe Jiang Ding Hai hingga mendekati Kota Nan Jing. Kaisar Dao Guang sangat panik dengan kekuatan militer Inggris dan mengutuskan Qi Shan untuk melakukan negosiasi dengan Inggris. Pada saat yang sama untuk menenangkan Inggris, Lin Ze Xu dihukum, Pelabuhan Guang Zhou dibuka kembali. Tetapi Inggris masih tidak puas 38 Ibid

7 dan terus melakukan penyerangan terhadap Hu Men, Ning Bo, dan Xia Men serta menguasai daerah Wu Song pada tahun Dengan demikian, Pemerintah Dinasti Qing terpaksa menandatangani Perjanjian Nan Jing. Dimana di dalam perjanjian Cina menyerahkan Hong Kong kepada Inggris. 39 Pada Tahun 1856 sampai 1860, Perancis mendeklarasikan peperangan dengan Cina yang dalam sejarah dikenal dengan sebutan Perang Candu II. Dinasti Qing mengalami kekalahan yang mengakitbatkan Kaisar Qing, Xian Feng terpaksa untuk mundur. Tahun 1856, Inggris dan Perancis berhasil menduduki bagian barat Taman Yuan Ming Yuan Ibukota Bei Jing. Mereka juga membakar taman yang megah tersebut. Setelah kejadian tersebut, Dinasti Qing terpaksa harus menandatangani perjanjian Tian Jing, Perjanjian Bei Jing dan Perjanjian Ai Hui yang menguntungkan pihak asing terutama Inggris dan Perancis. Perjanjianperjanjian tersebut juga memaksa pemerintah Dinasti Qing untuk memberikan sebagian besar wilayah Cina kepada pihak asing. Dinasti Qing makin hari makin lemah, sejumlah patriot membentuk organisasi untuk menyelamatkan bangsa dan negaranya dari serangan bangsa Eropa. Diantaranya adalah Sun Zhong Shan (Sun Yat Sen) yang membentuk organisasi yang bernama Xing Zhong Hui, pada tahun 1894 dengan tujuan untuk membangkitkan kembali Bangsa Cina dan membentuk Negara Cina menjadi Negara Republik. Tahun 1905, Sun Zhong Shan (Sun Yat Sen) mempersatukan kekuatan revolusi Cina di seluruh penjuru dunia dan membentuk Organisasi baru 39 Wikipedia. Perang Candu. Diakses melalui : pada 5 Desember 2016

8 yang bernama Tong Meng Hui yang kemudian berkembang menjadi Partai Nasional Cina atau Kuo Min Tang. Pada tahun 1911 terjadi pemberontakan di Wu Chang dan hanya dalam waktu 2 bulan, puluhan Provinsi medeklarasikan kemerdekaannya dari Dinasti Qing. Tanggal 01 Januari 1912, terbentuklah Republik Cina di Nan Jing, Sun Zhong Shan (Sun Yat Sen) dipilih sebagai Presiden dan pada tahun yang sama tanggal 2 Februari, Kaisar Qing dipaksa mundur. Dengan demikian pemerintahan Dinasti Qing yang berlangsung selama 295 tahun dinyatakan berakhir. Sun Zhong Shan (Sun Yat Sen) kemudian diangkat menjadi pejabat presiden pada tahun 1912 sekaligus ketua partai, dan presiden pada tahun Pada tahun 1925, Sun Yat Sen meninggal di Tiongkok. Tiga tahun kemudian, salah seorang pengikutnya, Chiang Kai Shek, terpilih menjadi presiden Republik Cina Dibawah Kepemimpinan Pemerintahan Nasionalis (1912) Pada saat Sun Yat Sen berhasil menumbangkan kekuasaan feodal Dinasti Qing, pada tahun 1912 usaha pembebasan nasional dari tangan kaum feodal kembali dijalankan oleh Ciang Kai Shek dalam usaha mempersatukan Cina. Marcuria sebuah daerah yang sejak abad 18 sudah menjadi sasaran ekspansi Jepang dan Uni Soviet dibawah kekuasaan Raja Zhang Zo Li. Usaha Ciang Kai Shek dalam merebut daerah kekuasaan Cina dengan menjalankan gerakan 40 Dinaviriya. Sejarah Dinasti Qing. Diakses melalui: pada 5 Desember 2016, Pukul 08:23 WIB

9 menolak Raja Zhang Zo Li. Hingga meletuslah perang pada bulan Desember Ketika itu juga, tentara Jepang di kerahkan untuk memukul gerakan rakyat dibawah kepemimpinan Ciang Kai Shek. Sebab jika kekuasaan jatuh ke tangan kaum nasionalis, secara otomatis Jepang akan lebih sulit untuk memaksa kehendaknya kepada Cina. Kedudukan kaum nasionalis semakin besar seiring dengan gerakan pemebebasan nasional yang dijalankan oleh rakyat pada saat itu semakin meluas di seluruh daratan Cina. Kebencian atas kaum penjajah memberikan keuntungan bagi kepemimpinan kaum nasionalis. Tekanan-tekanan yang hebat dari gerakan nasionalis juga diperhebat oleh gerakan kaum sosialis komunisme yang ketika itu dibawah kepemimpinan Mao Zedong. Gerakan persatuan antara kaum nasionalis dan komunis berhasil menghusir Jepang dari Cina. Kondisi Jepang juga semakin diperparah dengan gerakan memukul tentara Jepang dari Mongolia dibawah kepemimpinan Joseph Stalin. Pada tanggal 31 Maret 1936, terjadi pemberontakan bersenjata antara tentara Uni Soviet dan tentara Jepang. Perang ini dimenangkan oleh Uni Soviet. Jepang harus puas dengan hanya menguasai sebagian daerah di Mongolia WD. Sukisman. Sejarah Cina Kontemporer: Dari Revolusi Nasional Melalui Revolusi Kebudayaan Sampai Modrenisasi Sosialis. PT. Pradnya Paramita. Jakarta Hal.3 42 Ibid. Hal 11

10 Kebangkitan Gerakan Komunis Di Era Pemerintahan Nasionalis (1927) Seiring dengan kondisi perang yang terus terjadi di Negara Cina, Mao Zedong sebagai ketua Partai Komunis Cina mulai menjalankan pengorganisasi klas buruh di perkotaan dan kaum tani dipedesaan. Tujuannya untuk mendirikan negara komunis Cina. Di perkotaan kaum buruh melakukan mogok dan kaum tani melakukan penyitaan tanah-tanah yang dikuasai oleh tuan tanah di pedesaan. Usaha untuk merebut kekuasaan dari kaum nasionalis atas kaum komunis mulai dijalankan sejak tahun Kebangkitan gerakan komunis terendus oleh Ciang Kai Shek. Percobaan perebutan kekuasaan oleh kaum komunis mengalami kegagalan. Kekuatan militer mampu mengungguli kekuatan kaum tani dan klas buruh. Akan tetapi kegagalan perjuangan kaum tani dan klas buruh pada masa itu dianggap sebagai kelahiran tentara merah. Mao mencoba kembali menjalankan pemberontakan di Provinsi Hu Nan di Cina Tengah. Namun tentara merah kembali mengalami kegagalan. Sejak itu gerakan partai komunis Cina bergerak dibawah tanah dengan tujuan untuk mengembangkan strategi perang geriliya dengan pedesaan sebagai andalan untuk mengepung kota. Pemerintahan Nasionalis Cina terus memperkuat pasukan tentara dengan menjalin komunkasi dengan tentara Jerman dibawah kepemimpinan Kolonel Max Bauer. Kemudian membentuk pasukan khusus anti tentara merah dengan nama Pasukan Anti Banditisme dibawah kepemimpinan Jenderal Ho Yong Qin. Dilain

11 sisi, Mao Zedong bersama Partai Komunis Cina mulai memperkokoh strategi perang. Melalui kegiatan propaganda, pendidikan dan kaderisasi bagi anggota kader partai. Kegiatan pembangunan gerakan rakyat yang dipelopori oleh Mao Zedong ini memperoleh hasil positif. Tentara Merah mampu mengimbangi kekuatan Pasukan Anti Bandit. Kemudian kelompok komunis berhasil membentuk Negara Soviet Cina dan mentahbiskan Mao Zedong sebagai pemimpin Pemerintahan Nasionalis Cina dan Kaum Komunis Melawan Agresi Militer Jepang Pada April 1933, pasukan Jepang kembali menduduki ibu kota beijing. Pemerintahan Soviet Cina segera menyatakan perang terhadap Jepang. Akan tetapi sikap berbeda ditunjukan oleh pemerintahan nasionalis. Ciang Kai Shek tetap berpendirian pada penumpasan terhadap kaum komunis harus lebih di utamakan. Ini menjadi malapetaka bagi kaum nasionalis, ketika harus menggempur kekuatan kaum komunis. Kaum komunis mampu bertahan ditengah gempuran tentara nasionalis. Suasana itulah yang menjadi sebab dari timbulnya pelbagai pergolakan yang mendesak Jiang Kai Shek untuk menghentikan permusuhan dengan kaum komunis dan menggalang persatuan nasional untuk dikerahkan melawan agresi Jepang. Maka dengan kekuatan mayoritas ini Cina mampu menghusir tentara Jepang. Sesuai dengan perkembangan tersebut pada awal 1937, pemerintahan nasional membentuk suatu Dewan Pertahanan Nasional yang anggotanya berasal

12 dari golongan Partai Kuomintang dan Partai Komunis Cina. Setahun kemudian, ditahun 1938 Dewan Pertahanan Nasional diganti dengan Dewan Politik Rakyat yang berasal dari anggota suku bangsa, golongan karya dan wakil daerah. Maka Dewan Politik Rakyat adalah dewan perwakilan rakyat pada masa itu. 43 Pasca agresi militer Jepang, Ciang Kai Shek kembali menggempur dan mengepung kaum komunis dengan harapan mampu menumpas kekuatan kaum komunis yang semakin besar. Pada Oktober 1934, Tentara Nasionalis dengan jumlah harus menggempur tentara merah dengan jumlah pasukan untuk merebut Negara Soviet Cina. 44 Ketika itu pasukan tentara nasionalis berhasil mengusir tentara merah dari negara Soviet Cina. Maka Mao memutuskan untuk meninggalkan daerah Soviet Cina untuk menhindari kehancuran secara total Fase Kemenangan Kaum Komunis Cina (Revolusi Sosial Cina) Setelah perang antara Cina dengan Jepang berakhir pada tahun 1945 dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Konflik antara Partai Komunis Cina dengan Partai Kuomintang kembali memanas. Setelah kekalahan Jepang, pemerintah Republik Cina segera menginstruksikan kepada segenap jajarannya untuk mengambil alih kedudukan tentara Jepang di seluruh pelosok wilayah China. Sementara Zhu Te, Panglima Angkatan Bersenjata Partai Komunis Cina mengeluarkan perintah agar sebagian Tentara Merah memasuki Manchuria dan menuntut pada pemerintah Cina supaya perlucutan senjata terhadap bekas tentara 43 Ibid Hal Ibid Hal.18

13 pendudukan tentara Jepang di daerah yang dikuasai Partai komunis supaya dilakukan unsur Partai Komunis. Melalui kekuatan klas buruh sebagai pemimpin dan kekuatan pokok kaum tani, Revolusi Cina dijalankan dengan strategi gerilya. Mao memimpin pertempuran ini. Front persatuan nasional dibentuk atas dasar persekutuan kaum tertindas, kepemimpinan partai komunis dan tentara merah sebagai pasukan terdepan. Setelah separuh wilayah Cina berada di tangan kaum komunis maka Mao Zedong mulai mempersiapkan pembentukan suatu Negara Cina sebagaimana dicita-citakan oleh Partai Komunis. Langkah awal adalah dengan membentuk Panitia Persiapan Majelis Permusyawaratan Politik. Panitia ini berhasil memilih 21 orang untuk menjabat sebagai Dewan Harian dengan Mao Zedong sebagai ketua dan Chou Enlai sebagai wakil ketua. Dengan strategi desa mengepung kota, PKC berhasil menyingkiran Kuomintang dan pada tanggal 1 Oktober 1949 memproklamasikan berdirinya Negara Republik Rakyat Cina. Meski awalnya banyak mengalami kekalahan tetapi Tentara merah semakin dapat memperluas pengaruhnya di daerah pedesaan, melalui politik land reformdari PKC. Tanah-tanah milik tuan tanah diambil dan menghadiahkan tanahtanah garapan tersebut kepada kaum tani penggarap. Tentara merah yang menguasai wilayah Cina Utara segera mengarahkan sasarannya kesebelah selatan Sungai Yang Tze. Selanjutnya mereka merebut Nanking, Ibu kota pemerintah Nasionalis Cina. Akibatnya pemerintah Nasionalis Cina terpaksa

14 harus memindahkan ibu kotanya ke Kanton. Selanjutnya Hangou, Shanghai dan Qingdao secara berturut-turut jatuh ke tangan kaum komunis. Pada tanggal 14 Oktober Kanton berhasil dikuasai Tentara Merah, sehingga pemerintah nasionalis terpaksa pindah ke Chongqing. Namun pada tanggal 28 November 1949 Chongqing juga jatuh ke tangan Tentara Merah. Selanjutnya Propinsi Yunnan dan Hainan berhasil dikuasai komunis, sehingga pemerintah nasionalis tidak memiliki wilayah lagi di Cina daratan. Pemerintahan Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taipei yang terletak di Pulau Formosa (Taiwan). Pada tanggal 1 Maret 1950, Chiang memangku kembali jabatannya sebagai presiden Republik Cina. Setelah pernyataan berdirinya Republik Rakyat Cina, Uni Soviet segera memberikan pengakuan kedaulatannya atas RRC dan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan pemerintahan Nasionalis Cina. Negara-negara satelit Uni Soviet ikut menyatakan pengakuan kedaulatan bagi RRC Fase Cina Dibawah Kepemimpinan Kaum Komunis dan Kemunculan Revisionis Modern Cina dimasa kepemimpinan Mao Zedong bersama Partai Komunis Cina, kini menjelma menjadi kekuatan poros komunis dunia. Keberhasilan partai komunis Cina dalam menjalankan revolusi merupakan gerakan pembebasan nasional dari dominasi kekuasaan kapitalisme yang tumbuh subur dalam pemerintahan nasionalis Cina. Kemenangan kaum komunis juga menjadi cikal 45 Ibid

15 bakal terlaksananya Land Reform bagi kaum tani dan dibangunnya industri nasional untuk mengimbangi kekuasaan negara liberal. Disisi lain, revolusi besar kebudayaan Mao telah membawa budaya kolektif anti individualis. Tujuannya adalah untuk menjalankan budaya proletariat yang anti kepada kebudayaan borjuasi. Melalui revolusi kebudayaan besar proletariat, Mao membangun landasan kebudayaan komunis yang anti imperialisme, anti feodalisme dan anti kapitalisme. Selain itu, lompatan jauh kedepan menjadi andalan program Mao Zedong dalam membangun Cina. Walau dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa program jauh kedepan menuai pro kontra karena memakan banyak korban jiwa. Meski berakhir pada 1960-an, efek dari kebijakan pada era ini terus berdampak sampai 1970-an. 46 Cina secara resmi memulai reformasi pada oktober 1978 di bawah kendali Deng Xiaoping yang berhasil maju ke puncak pimpinan pasca wafatnya Mao. Deng merupakan salah seorang tokoh PKC dari faksi reformis yang membawa sistem ekonomi RRC menuju pola persaingan liberal. Setelah melewati berbagai sistem trial and error, negara itu menggeser investasi dari yang berpusat pada turisme menjadi industri elektronik, dari kebijakan yang memaksa investor asing untuk menerima mitra perusahaan Cina menjadi kebijakan yang menerima perusahaan asing secara terbuka, dan dari fase mengejar mencapai keberhasilan bersama. 46 Shenkar, Oded, The Chinese Century, Bangkitnya Raksasa China dan Dampaknya terhadap Perekonomian Global, Pearson Education, Inc hal.52

16 Kini, hasil dari kebijakan reformasi ekonomi selama periode perencanaan reformasi ekonomi, Deng dan kawan-kawan sebagai perumus kebijakan pembangunan di RRC, yang memberikan penekanan terhadap pembangunan sektor industri, khususnya bidang produksi padat modal.42 Begitu pula di Cina, hal serupa diterapkan pada kemajuan sektor industri, dimana industrialisasi dilaksanakan dengan devisa dari sektor pertanian. Sedangkan dalam pemilihan teknologi produksi barang-barang industri lebih diperhatikan metode padat modalnya, dibandingkan dengan padat karya Keadaan Alam & Sosial Negara Cina merupakan salah satu negara dengan dataran yang luas dan jumlah penduduk yang besar. Dengan demikian kondisi ini akan memberi keuntungan bagi masyarakat Cina. Ketersedian lahan untuk dijadikan sebagai alat produksi pertanian dan pembangunan industri, ditambah jumlah penduduk yang besar menjadi sasaran tenaga kerja menjadi modal awal dalam pembangunan ekonomi di Cina. Kondisi alam dan kondisi sosial tentu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dalam keberlangsungan sistem ekonomi politik di Cina. Untuk itu perlu dijelaskan tentang keadaan alam dan keadaan sosial di Negara Cina, sebagai referemsi dalam melihat kondisi konkreat Negara Cina. 47 Poltak Partogi Nainggolan, Reformasi Ekonomi RRC Era Deng Xiaoping, Jakarta, PT Fajar Inter Pertama,1995 hal.83

17 Keadaan Alam Republik Rakyat Cina (RRC) terletak dikawasan Asia Timur, dengan ibukota terletak di Beijing. Wilayah Cina di sebelah utara berbatasan dengan Mongolia dan Laut Cina Timur serta Laut Kuning di sebelah timur. Batas geografis di sebelah selatan berbatasan dengan Nepal, Bhutan, India, Myanmar, Laos, dan Vietnam serta di sebelah barat berbatasan dengan Kazakstan, Tadzikistan, dan Afganistan. 48 Republik Rakyat Cina (RRC) terletak di antara 18 LU 54 LU dan 73 BT 135 BT. Luas wilayah Cina adalah 9,596,960 km² dengan wilayah daratan seluas 9,326,410 km², dan perairan seluas 270,550 km². Dengan total luas wilayah tersebut, Cina merupakan negara terbesar ke-4 di dunia setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat. 49 Di timur, bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan luas dan padat yang di tempati lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan lebih bergunung-gunung dan Tiongkok bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama Tiongkok, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai Panjang). Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur Central Intelligence Agency (US). The World Factbook : East & Southeast Asia : CHINA. Diakses melalui : pada 5 Desember Ibid 50 Wikipedia. Republik Rakyat Tiongkok. Diakses melalui : Pada 6 Desember 2016

18 Negara-negara yang secara geografis berdekatan dengan Cina adalah Afghanistan, Bhutan, Burma, India, Kazakhstan, Korea Utara, Kyrgyzstan, Laos, Mongolia, Nepal, Pakistan, Russia (timur laut), Russia (barat laut), Tajikistan, Vietnam, Hong Kong, Macau. 51 Sumber daya alam yang terdapat di Cina adalah batubara, bijih besi, minyak bumi, gas alam, merkuri, timah, tungsten, antimon, mangan, molibdenum, vanadium, magnetit, aluminium, timah, seng, sumber daya alam langka, uranium, potensi tenaga air (terbesar di dunia), tanah yang subur Keadaan Sosial Cina merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat, yaitu sekitar 1,373,541,278 (Juli 2016) 53. Cina juga merupakan negara yang memiliki keberagaman etnis, terlihat dari banyaknya etnis-etnis yang dimiliki negara Cina diantaranya yaitu, Han Chinese 91,6%, Zhuang 1,3%, dll (Hui, Manchu, Uighur, Miao, Yi, Tujia, Tibetan, Mongol, Dong, Buyei, Yao, Bai, Korean, Hani, Li, Kazakh, Dai) 54. Selain memiliki keberagaman etnis, Cina juga memiliki keberagaman agama, yaitu Budha 18,2%, Kristen 5,1 %, Muslim 1,8%, Agama rakyat 21,9%, Hindu < 0,1%, Yahudi < 0,1%, dll 0,7%, Atheis 52,2%. Jika melihat presentase agama di Cina, banyaknya presentase Atheis atau tidak memiliki kepercayaan di 51 International Business Publications, USA China Automotive Industry Handbook Strategic Information and Contacts. Washington DC : USA. [Google Books]. Hal Diakses pada 5 Desember Ibid 53 The World Factbook : East & Southeast Asia : CHINA. Loc.Cit 54 Ibid

19 Cina yaitu sekitar 52,2%, dapat dilihat karena masuknya nilai-nilai komunis di Cina yang menyebabkan hingga saat ini masyarakat Cina masih banyak yang tidak meyakini atau tidak memiliki kepercayaan agama tertentu. Cina dikenal sebagai negara dengan seratus aliran filsafat yang melahirkan paham-paham yang membentuk masyarakat Cina sebagai suatu kesatuan yang terstruktur. Seperti Confusianisme, Taoisme, Mohisme, Legalisme, dan banyak aliran filsafat lainnya. Bahkan aliran-aliran filsafat ini berkembang hingga saat ini dan menyebar ke berbagai daerah khususnya di kawasan Asia Timur 55. Cina yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, juga menjadi suatu masalah bagi negara Cina. Oleh karena itu dalam hal membatasi perkembangan populasi di Cina, pemerintah secara aktif menggalakkan kebijakan yang membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas non han dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman 2 anak (dengan catatan ketika anak pertama ialah perempuan) 56. Adanya kebijakan pemerintah dalam membatasi anak di dalam keluarga pada masyarakat Cina dilakukan pemerintah Cina dalam upaya menekan pertumbuhan penduduk yang setiap tahunnya terus meningkat. 55 Wiriaatmadja Dikutip dalam Neng Marlina Efendi Madame Mao : The White Bone Demon (Peranan Jiang Qing dalam Revolusi Kebudayaan Cina Tahun ).[Skripsi].Hal. 1. repository.upi.edu/3619/4/s_sej_ _chapter1.pdfdiakses pada tanggal 6 Desember Republik Rakyat Tiongkok. Loc.Cit

20 a. Ekonomi Perekonomian Negara Cina didukung oleh sektor pertanian, perindustrian, dan pertambangan 57. Pertumbuhan perekonomian Cina saat ini yang mengalami perkembangan sangat pesat, juga dapat dikatakan Cina sebagai salah satu negara yang dapat diperhitungkan keberadaannya. Produk-produk dari negara Cina telah membanjiri pasar saat ini sehingga Cina mampu untuk dapat bersaing dalam pasar internasional. Sejak akhir 1970-an, Cina telah berpindah dari awalnya sistem ekonomi yang terutup menjadi sistem ekonomi yang terbuka, yang lebih berorientasi pada pasar. Pada tahun 2010, Cina juga menjadi eksportir terbesar di dunia melakukan perubahan-perubahan seperti reformasi dalam bidang pertanian, liberalisasi, peningkatan otonomi bagi perusahaan-perusahaan negara, pengembangan pasar saham dan sistem perbankan modern, juga menjalankan perdagangan luar negeri dan membuka kran-kran investasi. Menurut data Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat / Central Intelligence Agency (CIA), GDP per capita Cina pada tahun 2015 mencapai $14,300 dengan tingkat inflasi 4%. Menurut estimasi Badan tersebut, Cina adalah negara eksportir barang terbesar kedua dan importir terbesar ketiga di dunia. Pada tahun 2015, nilai ekspor Cina adalah sekitar $2.143 Triliun, sedangkan nilai impor Cina adalah sekitar $1.576 Triliun. Jika diurutkan berdasarkan presentasenya, Amerika Serikat (18%), Hongkong (14,6%), Jepang (6%), Korea Selatan (4,5%) adalah 57 The World Factbook : East & Southeast Asia : CHINA. Loc.Cit 58 Ibid 58. Dengan

21 mitra ekspor utama Cina. Sedangkan mitra impor utama Cina adalah Korea Selatan (10,9%), Amerika Serikat (9%), Jepang (8,9%), Jerman (5,5%), Australia (4,1%) 59. Komoditas ekspor Cina pada tahun 2015 adalah komoditas mesin listrik dan lainnya, termasuk peralatan pengolahan data, pakaian, furnitur, tekstil. Sedangkan komoditas impor utama Cina adalah alat-alat elektrik dan mesin-mesin lainnya, bahan bakar minyak dan mineral, reaktor nuklir, pemanas, dan komponen-komponen mesin, peralatan optik dan medis, bijih logam, kendaraan bermotor, dan kedelai. b. Politik 60 Struktur pemerintahan Cina sekarang masih mempertahankan struktur negara tradisional Cina, yaitu Pusat (zhongyang), Provinsi (sheng), Kabupaten (xian), dan Kota (shi). Hal ini ditetapkan dalam UUD yang disahkan pada tahun 1954 yang disebut Dewan Administrasi Pemerintah. Pada tingkat pusat, ada yang disebut guowuyuan atau Dewan Negara, yang diketuai oleh seorang Perdana Menteri dan beberapa Wakil Perdana Menteri, dan di bawahnya terdapat kementerian dan komisi-komisi yang jumlahnya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Dewan Negara memegang kendali atas Ibid 60 Ibid 61 I. Wibowo. Negara dan Masyarakat (Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Hal 96

22 pemerintah-pemerintah daerah di bawahnya. Dari sinilah mengalir kebijakankebijakan resmi pemerintah yang harus ditaati oleh pemerintah daerah. 62 Cabang pemerintahan Cina terdiri atas tiga badan 63 : Eksekutif. Dalam badan eksekutif, Presiden Cina adalah kepala negara yang menjabat dalam jangka 5 tahun. Presiden Cina saat ini adalah Xi Jinping yang menjabat sejak 14 Maret 2013, dan Wakil Presiden Cina adalah LI Yuanchao yang menjabat sejak 14 Maret Presiden dan wakil presiden dipilih secara tidak langsung oleh Kongres Rakyat Nasional dan dipilih kembali dalam pemilihan umum apabila memenuhi syarat untuk masa jabatan kedua; Pemilu terakhir diselenggarakan pada 5-17 Maret 2013, dimana pemilihan berikutnya akan diadakan pada bulan Maret Kepala pemerintahan Cina adalah Perdana Menteri dibantu bersama dengan beberapa Wakil Perdana Menteri. Perdana Menteri yang menjabat saat ini adalah LI Keqiang yang menjabat sejak 16 Maret 2013, Sedangkan Wakil Perdana Menteri yang menjabat saat ini adalah ZHANG Gaoli sejak 16 Maret 2013, LIU Yandong sejak 16 Maret 2013, MA Kai sejak 16 Maret 2013, WANG Yang sejak 16 Maret Perdana Menteri dicalonkan oleh Presiden, dengan persetujuan oleh Kongres Rakyat 62 Ibid, Hal The World Factbook : East & Southeast Asia : CHINA. Loc.Cit

23 Nasional. Disamping itu, cabang eksekutif juga dibantu oleh kabinet yang terdiri atas Dewan Negara yang ditunjuk oleh Kongres Rakyat Nasional. Legislatif. Cabang legislatif pemerintahan Cina terdiri atas satu kamar atau unicameral. Cabang Legislatif China merupakan Kongres Nasional Rakyat atau yang dikenal dengan Quanguo Renmin Daibiao Dahui. Kongres Nasional Rakyat terdiri dari kursi, yang anggotanya dipilih secara tidak langsung oleh kongres kota, regional, dan propinsi orang, dan Tentara Pembebasan Rakyat. Anggota Kongres bertugas dalam jangka 5 tahun dan dalam prakteknya, hanya berasal dari anggota Partai Komunis China (PKC). Pemilihan anggota Kongres tersebut terakhir diadakan pada Desember 2012-Februari 2013 dan berikutnya akan diadakan pada akhir 2017 sampai awal Yudikatif. Badan ketiga pemerintahan Cina adalah Yudikatif. Pengadilan tertinggi Cina adalah Mahkamah Rakyat Agung yang terdiri atas lebih dari 340 hakim termasuk hakim agung, 13 hakim agung diatur dalam komite sipil dan pengadilan untuk sipil, ekonomi, administrasi, keluhan dan banding, dan komunikasi dan masalah transportasi. Pemilihan hakim dan masa jabatan: Ketua Mahkamah Agung ditunjuk oleh Kongres Rakyat Nasional (NPC). Masa jabatannya terbatas, yaitu dalam 2 periode masa jabatan selama 5 tahun berturut-turut.hakim-hakim lainnya dicalonkan oleh Ketua Mahkamah Agung dan ditunjuk oleh Komite Tetap NPC.Masa jabatan hakim-hakim lainnya dditentukan oleh NPC. Dibawah

24 Mahkamah Agung, terdapat Pengadilan Tinggi, Menengah, Pengadilan Kabupaten, Pengadilan Daerah Otonom, Pengadilan Khusus Militer, Maritim, Transportasi, dan Kehutanan.

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun

Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun 1934-1949 UNIVERSITAS SEBELAS MARET OLEH : Ana Rochayani K 4404012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cina adalah sebuah

Lebih terperinci

2015 STRATEGI MAO TSE TUNG DALAM PERANG SAUDARA DI CHINA TAHUN

2015 STRATEGI MAO TSE TUNG DALAM PERANG SAUDARA DI CHINA TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Negara China secara historis sudah memiliki peradaban yang sangat maju, terbukti dengan munculnya peradaban Huang Ho (Sungai Kuning). Dalam peradaban tersebut,

Lebih terperinci

BAB II CHINA DAN POLITIK LUAR NEGERINYA

BAB II CHINA DAN POLITIK LUAR NEGERINYA BAB II CHINA DAN POLITIK LUAR NEGERINYA Di abad ke-20 situasi politik internasional semakin kompleks. Pasca dunia dilanda krisis pada abad ke-19, berbagai negara di belahan bumi berkompetisi untuk kembali

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah

Lebih terperinci

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui

LAMPIRAN. Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui LAMPIRAN Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui Ilmu Feng Shui yang kita kenal saat ini merupakan sebuah metamorfosis yang telah ada sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Tampaknya ilmu ini telah mengalami perubahan

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Rakyat Cina (RRC) merupakan negara di kawasan Asia Timur yang saat ini disebut sebagai salah satu negara industri maju bersama Jepang dan Korea Selatan. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Sosialisme di China Tahun , maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi

BAB V KESIMPULAN. Sosialisme di China Tahun , maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Pemikiran Mao Tse Tung Dalam Menanamkan Sosialisme di China Tahun 1935-1976, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi pedagogis sebagai

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju. BAB I PEDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju. Kemajuan negara Cina tentu tidak terjadi begitu saja, ada suatu proses yang cukup panjang untuk

Lebih terperinci

merupakan salah satu anomali mengingat beberapa prasyarat tidak terpenuhi di Kashgar. Kashgar merupakan prefektur kecil di bagian selatan Xinjiang,

merupakan salah satu anomali mengingat beberapa prasyarat tidak terpenuhi di Kashgar. Kashgar merupakan prefektur kecil di bagian selatan Xinjiang, BAB V PENUTUP Kebijakan pintu terbuka pada akhir 1978 menjadi awal keterbukan Cina atas berbagai peraturan yang bersifat lebih liberal terhadap pasar. Kawasan ekonomi khusus (Special Economic Zones, SEZ)

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rubi Setiawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rubi Setiawan, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kedaulatan suatu negara dapat dilihat dari sejauh mana negara tersebut memiliki hubungan bilateral dengan negara lainnya untuk menjalin kerjasama

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Latar Belakang Sejarah Teori Modernisasi

Lebih terperinci

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967 oleh Indonesia, Malaysia,

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat. Oleh: Hendra Permana

Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat. Oleh: Hendra Permana Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat Oleh: Hendra Permana Pendahuluan Dua peristiwa besar beberapa Minggu terakhir ini mengguncang dunia. Pertama, China

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Vietnam Utara, dan sebagainya) yang dipimpin oleh Uni Soviet. Seketika itu pula

I. PENDAHULUAN. Vietnam Utara, dan sebagainya) yang dipimpin oleh Uni Soviet. Seketika itu pula 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasca perang dunia II, dunia dibagi secara sepihak oleh dua kekuatan besar negara pemenang perang yakni Blok Barat (Inggris, Perancis, Australia, dan sebagainya) yang

Lebih terperinci

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 5: 1

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 5: 1 Bab 5: 1 BAB 5 TAMADUN CHINA Bab 5: 2 Hasil Pembelajaran Setelah mengikuti bab ini, pelajar dapat: Menjelaskan sejarah dan budaya dalam tamadun China. Menjelaskan nilai-nilai murni dalam tamadun China

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konflik internasional antar dua negara cukup terdengar akrab di telinga kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih terganggu akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III)

Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III) Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III) 1. LINGKUNGAN HIDUP Salah satu isu yang menjadi masalah domestik kontemporer di Cina adalah lingkungan hidup. Ini terkait dengan adanya proses industrialisasi yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia KEADAAN RUSIA SEBELUM REVOLUSI 1917 Tahun Pemimpin Politik Sosial Ekonomi Even Dampak (1894-1917) Tsar

Lebih terperinci

SEIKATSU KAIZEN. Reformasi Pola Hidup Jepang

SEIKATSU KAIZEN. Reformasi Pola Hidup Jepang SEIKATSU KAIZEN Reformasi Pola Hidup Jepang SEIKATSU KAIZEN Reformasi Pola Hidup Jepang Panduan Menjadi Masyarakat Unggul dan Modern Susy ONG Penerbit PT Elex Media Komputindo SEIKATSU KAIZEN Reformasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B BAB V KESIMPULAN Jepang menjadi lumpuh akibat dari kekalahanya pada perang dunia ke dua. Namun, nampaknya karena kondisi politik internasional yang berkembang saat itu, menjadikan pemerintah pendudukan

Lebih terperinci

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di NEGARA FILIPINA a. Profil Negara Nama internasional Luas wilayah Ibu kota Bentuk pemerintahan : Republic of The Philippines : ± 330.324 km2 : Manila : Republik Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898 Kepala negara

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA No (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Memahami karakteristik peserta

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three

Lebih terperinci

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI 2.1 Geografi Jepang Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya terletak di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis,

Lebih terperinci

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara di Asia yang pernah menjadi Negara imperialis. Dengan usaha melakukan politik ekspansi ke kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat dikatagorikan sebagai salah satu negara yang maju dari benua Eropa. Republik Perancis saat ini adalah

Lebih terperinci

水神海神. (Shui Xian, Hai Shen) Dewa Air dan Dewa Laut

水神海神. (Shui Xian, Hai Shen) Dewa Air dan Dewa Laut 水神海神 (Shui Xian, Hai Shen) Dewa Air dan Dewa Laut Dewa pelindung pelayaran disamping Ma Zu atau Tian Shang Sheng Mu, ada lagi yang disebut Shui Xian. Pada zaman dahulu, kapal-kapal yang berlayar mempunyai

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Dampak krisis..., Adjie Aditya Purwaka, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN. Dampak krisis..., Adjie Aditya Purwaka, FISIP UI, Universitas Indonesia 90 BAB 5 KESIMPULAN Republik Rakyat Cina memiliki sejarah perkembangan politik, sosial dan ekonomi yang sangat dinamis semenjak ribuan tahun yang silam. Republik Rakyat Cina atau RRC adalah merupakan salah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Kebijakan The Great Leap Forward dan Dampaknya Terhadap Industri China Tahun 1958-1962. Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan

Lebih terperinci

POLA PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI CINA. Andi Hallang Universitas Dian Nuswantoro

POLA PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI CINA. Andi Hallang Universitas Dian Nuswantoro POLA PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI CINA Andi Hallang Universitas Dian Nuswantoro Abstract: Although most of the time China is embedded with its tight principles, its international affair s policies always

Lebih terperinci

(1) PENCERMATAN DAN PERNYATAAN

(1) PENCERMATAN DAN PERNYATAAN (1) PENCERMATAN DAN PERNYATAAN (1) Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia (Polri) dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 19 Agustus 1945 (harap cermati : As Fajar, Inti

Lebih terperinci

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan sistem satu partai atau partai tunggal dalam bidang pemerintahan. Oleh karena itu, semua partai politik termasuk AFPFL dihilangkan. Ne Win menganggap bahwa banyaknya partai politik akan mengacaukan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN TIONGKOK-AS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM NORMALISASI HUBUNGAN TIONGKOK-AS

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN TIONGKOK-AS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM NORMALISASI HUBUNGAN TIONGKOK-AS BAB II DINAMIKA HUBUNGAN TIONGKOK-AS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM NORMALISASI HUBUNGAN TIONGKOK-AS Dalam bab II ini penulis akan menjelaskan mengenai dinamika hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat,

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN Dewi Triwahyuni International Relation Department, UNIKOM 2013 Backgroud History 1950an 1980an Hubungan internasional di Asia Tenggara pada

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI Oleh: Yasir M Hadi Sebelum kita berbicara tentang masalah konflik antara India dengan Pakistan,terlebih dahulu kita harus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat BAB V KESIMPULAN Kerjasama Internasional memang tidak bisa terlepaskan dalam kehidupan bernegara termasuk Indonesia. Letak geografis Indonesia yang sangat strategis berada diantara dua benua dan dua samudera

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Keberadaan partai politik merupakan salah satu faktor pendukung utama berjalan lancarnya pemerintahan suatu negara. Sistem partai politik yang diadopsi oleh negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh sangat besar bagi ekonomi dunia. Secara politik, Amerika Serikat merupakan negara demokrasi

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

Wawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980

Wawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980 Wawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980 http://yinnihuarendeshehuigeming.blogspot.ca/2011/12/wawancara-deng-xiaoping-pada-agustus.html Oriana Fallaci: Akankah potret Ketua Mao akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI BARU Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Teori Dependensi Baru Teori ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia BAB IV PENUTUP Berdasarkan pemaparan yang telah diberikan pada bab II dan III, maka kita dapat melihat beberapa poin penting: Dalam pandangan Jiang Zemin sebagai Sekretaris Jenderal partai pada tahun 2000,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah dikembangkan sejak tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran Huang

BAB I PENDAHULUAN. telah dikembangkan sejak tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran Huang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Feng Shui adalah pengetahuan arsitektural yang berasal dari budaya Tiongkok, dan telah dikembangkan sejak 4.700 tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan Bisnis utamanya yang bergerak dalam bidang bioteknologi canggih, Tianshi juga aktif dalam bidang finansial, pengembangan komplek hunian (real estate), pendidikan, pertukaran budaya dan logistik modern.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia telah memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS Pada tanggal 16 Desember 1949, Jakarta ibu kota Republik Indonesia Serikat yang baru, rakyat Indonesia secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1).

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karakteristik geografis suatu Negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan bangsanya. Hal ini dapat dilihat pada sejarah, tabiat dan watak bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. deterministic, artinyakehidupan politik dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor fisik

BAB I PENDAHULUAN. deterministic, artinyakehidupan politik dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor fisik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman Yunani kuno, para filsuf memandang kehidupan negara bersifat deterministic, artinyakehidupan politik dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografis

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Latihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA

Latihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA Latihan Soal UM Unair 05 IPS ----------------------------------------------------------------- @ujiantulis.com MATEMATIKA. Pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran sama dengan pernyataan Jika 9 habis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut. BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara

Lebih terperinci

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Sangat jelas terlihat bahwa Asia Tengah memerankan peran penting dalam strategi China di masa depan. Disamping oleh karena alasan alasan ekonomi, namun juga meluas menjadi aspek

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.

Lebih terperinci

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang. BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Amerika 1776 Perang Sipil di Amerika 1861-1845 Perkembangan Amerika Serikat dan Amerika Latin Amerika Serikat Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan The Great Leap Forward Mao Tse Tung dan dampaknya terhadap industri China tahun

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan The Great Leap Forward Mao Tse Tung dan dampaknya terhadap industri China tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu negara terbentuk pada dasarnya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai bersama oleh sekelompok orang, begitu juga dengan China. Pemerintah Republik Rakyat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG Resume Fransiskus Carles Malek 151050084 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memiliki peranan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu negara terhadap arus

Lebih terperinci

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut. BAB V KESIMPULAN Sampai saat ini kelima negara pemilik nuklir belum juga bersedia menandatangani Protokol SEANWFZ. Dan dilihat dari usaha ASEAN dalam berbagai jalur diplomasi tersebut masih belum cukup

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Februari 2015, Nilai Ekspor US$ 6,18 Juta dan Impor US$ 21,25 Juta Selama Februari 2015, total ekspor senilai

Lebih terperinci