BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Dalam memilih saham, seorang investor memperhatikan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham tersebut, bukan berdasarkan pada gosip, isu atau informasi jangka pendek semata. Oleh karena itu, dalam pergerakan saham sehari-hari, informasi fundamental seharusnya memegang peranan sangat penting. Para ahli berpendapat bahwa suatu saham memilik nilai intrinsik (nilai wajar). Nilai intrinsik tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental. Faktor-faktor fundamental tersebut dapat berasal dari internal perusahaan (emiten) sendiri, industri di mana perusahaan tersebut berada, dan keadaan perekonomian secara keseluruhan. Investor akan membandingkan nilai intrinsik saham tersebut dengan harga pasarnya, sehingga keputusan investor dalam memilih saham dapat memiliki dasar yang kuat. Investor akan melihat apakah harga pasar suatu saham sudah benar-benar mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum. Dalam tesis ini penulis berusaha untuk memberikan gambaran hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah pokok yang dibahas yaitu pengaruh ROA ROA, ROE, EPS, Price to Earning Ratio, Assets Turnover Ratio, Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio terhadap risiko 36

2 37 dan imbal hasil sahamnya, dengan melakukan pengujian statistik. Dengan menggunakan korelasi pearson untuk mengetahui seberapa kuat hubungan tersebut dan juga penggunaan regresi untuk menentukan pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebasnya. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei (survey research), yaitu penelitian dengan tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verikatif dengan melakukan pengumpulan data, menginventarisasikan, mengolah sampai menyajikan hasil disertai interpretasi, dan memberikan gambaran tentang hubungan antar variabel yang diteliti sehingga akhirnya didapat gambaran yang jelas tentang pokok permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini, akan dicari bentuk hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis dan akan dijelaskan pula bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Setelah dilakukan pengujian hipotesis, maka akan ditarik kesimpulan terhadap permasalahan yang ada. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang akan digunakan terdiri dari variabel independent dan variabel dependent. Variabel independent / bebas (variabel X), disebut juga variabel stimulus, prediktor. Variabel bebas ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

3 38 dependen (terikat). Variabel independent terdiri dari beberapa rasio-rasio yang ada dalam financial ratio, yaitu: o Return on Assets (ROA) o Return on Equity (ROE) o Eearning per Share (EPS) o Price to Earning Ratio (PER) o Assets Turnover Ratio (ATR) o Current Ratio(CR) o Debt Ratio (DR) o Debt to Equity Ratio (DER) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sedangkan variabel dependent-nya adalah risiko dan imbal hasil saham perusahaan. Variabel Earning per Share merupakan bagian dari variabel Price to Earning Ratio di mana EPS merupakan pembagi dari PER. Hal ini mungkin akan menimbulkan gejala multikolinearitas dan autokorelasi pada perhitungan regresi bergandanya sehingga data yang didapatkan menjadi kurang valid. Pemilihan variabel bebas EPS dan PER didasari pada harapan bahwa variabel-variabel bebas tersebut dapat memberikan hubungan dan pengaruh terhadap variabel terikat, Imbal hasil saham. EPS merupakan ratio yang dapat menggambarkan net earnings dari perusahaan dalam periode saat ini dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar di pasaran. Sedangkan PER akan mencerminkan ratio ratarata harga saham dibandingkan dengan EPS-nya. Jadi EPS merupakan ratio yang

4 39 mencerminkan harga saham yang didapatkan sebenarnya sampai saat sekarang ini, sedangkan PER merupakan ratio yang mencerminkan harga saham yang akan mampu dicapai berdasarkan EPS-nya untuk masa ke depannya. Apakah semakin tinggi PER itu baik atau tidak? Tidak ada jawaban yang benar akan pertanyaan di atas. Hal ini dikarenakan sebagian dari jawabannya tergantung pada keinginan para investor membayar untuk profit perusahaan. Semakin besar keinginan investor membayarnya, akan berarti investor memiliki kepercayaan bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek jangka panjang yang bagus di atas kedudukannya saat ini. Akan tetapi ada beberapa investor yang berpikiran berbeda dan berpendapat hal yang sebaliknya. 3.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Hipotesis untuk menguji apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. o H o1 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ROA dan risiko saham. H i1 : Ada hubungan yang signifikan antara ROA dan risiko saham. o H o2 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ROE dan risiko saham. H i2 : Ada hubungan yang signifikan antara ROE dan risiko saham. o H o3 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara EPS dan risiko saham. H i3 : Ada hubungan yang signifikan antara EPS dan risiko saham. o H o4 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Price to Earning Ratio dan risiko saham.

5 40 H i4 : Ada hubungan yang signifikan antara Price to Earning Ratio dan risiko saham. o H o5 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Assets Turnover Ratio dan risiko saham. H i5 : Ada hubungan yang signifikan antara Assets Turnover Ratio dan risiko saham. o H o6 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Current Ratio dan risiko saham. H i6 : Ada hubungan yang signifikan antara Current Ratio dan risiko saham. o H o7 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Debt Ratio dan risiko saham. H i7 : Ada hubungan yang signifikan antara Debt Ratio dan risiko saham. o H o8 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Debt to Equity Ratio dan risiko saham. H i8 : Ada hubungan yang signifikan antara Debt to Equity Ratio dan risiko saham. o H o9 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ROA dan imbal hasil saham. H i9 : Ada hubungan yang signifikan antara ROA dan imbal hasil saham. o H o10 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ROE dan imbal hasil saham. H i10 : Ada hubungan yang signifikan antara ROE dan imbal hasil saham. o H o11 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara EPS dan imbal hasil saham. H i11 : Ada pengaruh yang signifikan antara EPS dan imbal hasil saham. o H o12 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Price to Earning Ratio dan imbal hasil saham.

6 41 H i12 : Ada hubungan yang signifikan antara Price to Earning Ratio dan imbal hasil saham. o H o13 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Assets Turnover Ratio dan imbal hasil saham. H i13 : Ada hubungan yang signifikan antara Assets Turnover Ratio dan imbal hasil saham. o H o14 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Current Ratio dan imbal hasil saham. H i14 : Ada hubungan yang signifikan antara Current Ratio dan imbal hasil saham. o H o15 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Debt Ratio dan imbal hasil saham. H i15 : Ada hubungan yang signifikan antara Debt Ratio dan imbal hasil saham. o H o16 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Debt to Equity Ratio dan imbal hasil saham. H i16 : Ada hubungan yang signifikan antara Debt to Equity Ratio dan imbal hasil saham. Hipotesis untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen (menggunakan uji regresi berganda antara variabel independen terhadap variabel dependen). o H o17 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari ROA, ROE, EPS, Price to Earning Ratio, Assets Turnover Ratio, Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio secara bersama-sama terhadap risiko saham.

7 42 H i17 : Ada pengaruh yang signifikan dari ROA, ROE, EPS, Price to Earning Ratio, Assets Turnover Ratio, Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio secara bersama-sama terhadap risiko saham. o H o18 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari ROA, ROE, EPS, Price to Earning Ratio, Assets Turnover Ratio, Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio secara bersama-sama terhadap imbal hasil saham. H i18 : Ada pengaruh yang signifikan dari ROA, ROE, EPS, Price to Earning Ratio, Assets Turnover Ratio, Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio secara bersama-sama terhadap imbal hasil saham. 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah industri farmasi yang Go Public di Bursa Efek Jakarta. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode Purposive Sampling atau Judgement Sampling sesuai dengan tujuan penelitian atau pertimbangan tertentu dari peneliti, yaitu: o Sampel merupakan perusahaan publik yang bergerak di sektor farmasi yang telah terdaftar pada Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1997 atau sebelumnya. o Sampel telah menerbitkan laporan keuangan selama 6 tahun, yaitu tahun 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004 lengkap dengan data rasio keuangan yang menjadi variabel independen penelitian ini. o Sampel mempunyai laporan keuangan per kwartal yang berakhir pada bulan 31 Maret, 31 Juli, 31 September dan 31 Desember. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pengaruh perbedaan waktu dalam pengukuran variabel.

8 43 Berikut ini merupakan daftar perusahaan publik yang sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu: First Issue Company Listing 1) Dankos Laboratories. Tbk 25 Mar Nov ) Darya Varia Lab. Tbk 05 Feb Nov ) Kalbe Farma,Tbk 10 Sep Juli ) Merck,Tbk 14 Okt Juli ) Schering Plough Ind.,Tbk 01 Nov Juni ) Temposcan Pasific,Tbk 20 Mei Juni Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta. Data-data tersebut berupa harga saham harian perusahaan farmasi yang telah go public mulai dari tahun 1998 sampai 2004 dan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba-rugi. Untuk laporan keuangan digunakan laporan keuangan kwartalan tahun 1997 sampai Pengambilan data bersumber dari Bursa Efek Jakarta karena Bursa Efek Jakarta merupakan bursa utama dalam perdagangan saham di Indonesia dengan demikian data yang diambil dapat mewakili pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan investasi. 3.7 Teknik Analisis Data o Koefisien Korelasi

9 44 o Regresi Berganda o Pengujian Hipotesis o F-test o Multicollinearity o Autocorrelation o Heteroscedasitcity Koefisien Korelasi Iqbal Hasan (2002, p99-100), Koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk / arah hubungan. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk dan arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-). Tanda positif menunjukkan adanya hubungan positif antara dua variabel, di mana kenaikan satu variabel, akan diikuti oleh kenaikan variabel lainnya. Demikian pula sebaliknya, penurunan satu variabel akan diikuti oleh penurunan variabel lainnya. Sedangkan tanda negatif, menunjukkan adanya hubungan negatif antar variabel. Kenaikan satu variabel, akan menyebabkan penurunan variabel yang lain, dan penurunan satu variabel, akan menyebabkan kenaikan variabel yang lain. Secara singkat dapat ditunjukkan sebagai berikut: o Jika r = 0 atau mendekati, korelasi variabel lemah atau tidak ada korelasi.

10 45 o Jika r = -1 atau mendekati, korelasi variabel sangat kuat dan negatif. o Jika r = 1 atau mendekati, korelasi variabel sangat kuat dan positif Angka korelasi di atas 0.5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, sedang di bawah 0.5 menunjukkan korelasi lemah. Angka korelasi berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi sempurna). Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada tabel berikut ini yang menunjukkan interpretasi nilai r yang diperoleh dari pengujian data. Tabel 3.1 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi R INTERPRETASI 0 Tidak ada korelasi Korelasi sangat rendah Korelasi rendah Korelasi agak rendah Korelasi cukup kuat Korelasi kuat 1 Korelasi sangat kuat Koefisien korelasi sederhana dapat dihitung dengan menggunakan Product Moment Method Correlation Analysis, dengan rumus: r = Cov (X i,y i ) S,S x y ne - (E ) (E ) r = {n(e ) - (E )} {n(e ) - (E )} xy x y 1/2 1/ x x y y Regresi Linier Berganda

11 46 Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksikan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi, analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia. Selanjutnya, berdasarkan data itu peneliti harus dapat menemukan persamaan melalui perhitungan. (Sugiyono, 2003, p ). Model analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ROA ROE EPS Price to Earning Ratio Risiko saham Assets Turnover Ratio Imbal hasil saham Current Ratio Debt Ratio Debt to Equity Ratio Persamaan untuk regresi berganda adalah : Y = b 0 + (b 1 x X 1 ) + (b 2 x X 2 ) + (b 3 x X 3 ) + (b 4 x X 4 ) +.+ (b n x X n )

12 47 Sehingga dapat dibuat persamaan regresi berganda untuk perhitungan imbal hasil dan risiko nya : Risiko saham Y 1 = b 0 + (b 1 x X 1 ) + (b 2 x X 2 ) + (b 3 x X 3 ) + (b 4 x X 4 ) + (b 5 x X 5 ) + (b 6 x X 6 ) + (b 7 x X 7 ) + (b 8 x X 8 ) Keterangan : Y 1 = Risiko tiap sahamnya X 1 = ROA X 2 = ROE X 3 = EPS X 4 = Price to Earning Ratio X 5 = Assets Turnover Ratio X 6 = Current Ratio X 7 = Debt Ratio X 8 = Debt to Equity Ratio b 0 = Konstanta b 1 = Konstanta untuk perhitungan ROA b 2 = Konstanta untuk perhitungan ROE b 3 = Konstanta untuk perhitungan EPS b 4 = Konstanta untuk perhitungan Price to Earning Ratio b 5 = Konstanta untuk perhitungan Assets Turnover Ratio b 6 = Konstanta untuk perhitungan Current Ratio b 7 = Konstanta untuk perhitungan Debt Ratio

13 48 b 8 = Konstanta untuk perhitungan Debt to Equity Ratio Imbal hasil saham Y 2 = b 0 + (b 1 x X 1 ) + (b 2 x X 2 ) + (b 3 x X 3 ) + (b 4 x X 4 ) + (b 5 x X 5 ) + (b 6 x X 6 ) + (b 7 x X 7 ) + (b 8 x X 8 ) Keterangan : Y 2 = Imbal hasil tiap sahamnya X 1 = ROA X 2 = ROE X 3 = EPS X 4 = Price to Earning Ratio X 5 = Assets Turnover Ratio X 6 = Current Ratio X 7 = Debt Ratio X 8 = Debt to Equity Ratio b 0 = Konstanta b 1 = Konstanta untuk perhitungan ROA b 2 = Konstanta untuk perhitungan ROE b 3 = Konstanta untuk perhitungan EPS b 4 = Konstanta untuk perhitungan Price to Earning Ratio b 5 = Konstanta untuk perhitungan Assets Turnover Ratio b 6 = Konstanta untuk perhitungan Current Ratio b 7 = Konstanta untuk perhitungan Debt Ratio

14 49 b 8 = Konstanta untuk perhitungan Debt to Equity Ratio Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan gagal menolak (fail to reject) atau menolak hipotesis ini. Dalam penelitian tesis ini, digunakan prosedur pengujian hipotesis, seperti berikut 1) Menentukan formulasi hipotesisnya o Hipotesis nol (H o ) o Hipotesis Alternatif (H 1 ) 2) Menentukan taraf kesalahan dan taraf kepercayaan Taraf kesalahan adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika peluang kesalahan 5 %, maka taraf kepercayaan 95%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut level of significant atau tingkat signifikansi. Suatu hipotesis dengan taraf kesalahan 1% berarti jika penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari populasi yang sama, akan terdapat satu kesimpulan yang salah yang diberlakukan untuk populasi. Jadi, signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan signifikan berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan. Ada

15 50 perbedaan signifikan berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan (dapat berlaku umum). (Sugiyono, 2003, p144) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan peluang kesalahan 5% dan taraf kepercayaan 95%. 3) Menentukan kriteria pengujian Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal gagal menolak atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel atau dengan menggunakan probabilitas. 4) Melakukan uji statistik Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier (uji korelasi, uji R Square, uji t) dan jika ternyata ada variabel yang mempunyai hubungan signifikan maka dilakukan uji regresi berganda. 5) Membuat kesimpulan Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal gagal ditolak atau menolak hipotesis nol sesuai dengan kriteria pengujian Uji F (F-test) Uji F digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis bagi lebih dari dua variabel. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berdasarkan penelitian memiliki arti bila digunakan dalam penarikan kesimpulan mengenai hubungan sejumlah variabel yang dipelajari. Rumus F-test adalah

16 51 F= 2 R k 2 ( 1 - R ) ( n - k - 1 ) Kriteria pengujian: Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel: o Jika F hitung > F tabel yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan taraf signifikasi 5% maka H o ditolak. o Jika F hitung < F tabel yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan taraf signifikasi 5% maka H o gagal ditolak. Berdasarkan probabilitas o Jika probabilitas > 0.05 maka H o gagal ditolak. o Jika probabilitas < 0.05 maka H o ditolak Multicollinearity Dalam regresi berganda dengan variabel independen X lebih dari satu, dua atau lebih variabel X adalah collinear jika variabel tersebut merupakan kombinasi linear antara masing-masing variabel. Multicollinearity dapat membuat perhitungan yang diperlukan regresi menjadi tidak stabil, bahkan menjadi mustahil. Multicollinearity juga dapat menghasilkan estimasi tak terduga standard error yang besar untuk koefisien variabel X. multicollinearity juga dikenal sebagai collinearity dan ill conditioning. Variabel X 1 dan X 2 merupakan collinear sejati bila: X 1 = a + bx 2, dengan nilai tertentu untuk a dan b

17 52 Variance Inflation Factor (VIF) 1 V, IF (X h ) = 1 - R 2 h di mana R h ² adalah nilai R² yang diperoleh untuk regresi variabel X h, sebagai dependen variabel, pada variabel X lainnya di persamaan awal dalam memprediksi Y. Solusi dari multicollinearity adalah: Salah satu solusi terbaik adalah dengan menghilangkan collinear variabel dari persamaan regresi yang ada. 1. Jika multicollinearity disebabkan oleh skema sampling yang cenderung mengandung nilai yang sama dari independen variabel lainnnya, perubahaan dalam perencanaan sampling dengan memasukkan elemen di luar jangkauan multicollinearity akan membantu mengurangi perluasan dari masalah ini. 2. Metode lain yang seringkali berhasil mengurangi penyebaran dari multicollinearity, atau bahkan menghilangkannya, adalah dengan mengubah bentuk dari beberapa variabel. Cara yang terbaik adalah dengan membentuk kombinasi baru dari variabel X yang tidak berhubungan dengan yang lain dan memasukkannya ke persamaan regresi. Sehingga yang jelas informasi yang terkandung akan tetap terjaga dan multicollinearity akan dihapus. 3. Multicollinearity mungkin dapat dihilangkan dengan menggunakan alternatif least squares procedure yang disebut ridge regression. Estimator koefisien yang dihasilkan oleh ridge regression menjadi bias,

18 53 akan tetapi dalam kasus tertentu, hal ini menjadi layak dipertimbangkan dengan pengurangan tingginya variasi dari estimator hasil multicollinearity Autocorrelation Salah satu asumpsi dasar dari model regresi yang telah dipertimbangkan adalah kebebasan dari error. Asumpsi ini sering dilanggar ketika data dikumpulkan lewat sekuential periode waktu karena residual dari point dalam waktu yang cenderung sama dengan residual poin waktu terdekatnya. Pola residual seperti ini dikenal dengan autocorrelation. Ketika autocorrelation muncul di dalam data, validitas dari regresi menjadi sangat diragukan. Statistik Durbin-Watson akan membantu mendeteksi keberadaan autocorrelation dalam data. Test Durbin-Watson adalah: H 0 : p 1 = 0 H 1 : p 1 0 Test statistik Durbin-Watson adalah: d = i i = 2 (e -e ) i i = 1 i i-1 e 2 i Heteroscedasticity

19 54 Dalam statistik, suatu urutan dari random variabel dikatakan Heteroscedastic bila urutan random variabel tersebut mempunyai varian yang berbeda-beda. Ketika heteroscedasticity ada, metode least-squares biasa tidak dapat digunakan untuk memperkirakan regresi dan metode lebih komplek harus digunakan, yang dikenal dengan generalized leastsquares. Jadi heteroscedasticity berarti non constant error variance, Hetero = different; scedasticity = tendency to scatter. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varian dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varian dari error harus bersifat homogen. Pengujian Heteroskedastisitas pada prinsipnya adalah akan menguji apakah antar prediktor mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai residualnya. Jika nilai korelasi ini signifikan maka nilai residualnya tidak dapat diabaikan. Pengujian Heteroskedastisitas menggunakan korelasi Pearson karena akan diujinya keeratan hubungan antara hasil hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian atau lebih (bivariate), di mana perhitungan ini mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian atau lebih dan berdistribusikan normal. Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi interval atau rasio. Dalam pengujian Heteroskedastisitas, digunakan software SPSS 13 dengan memilih menu save agar didapatkan nilai residual dalam analisa regresi dan aktifkan Unstandardized pada kelompok residual. Setelah

20 55 munculnya satu variabel baru bernama res_1, korelasikan nilai residual ini dengan menggunakan korelasi Pearson. Cara mengkorelasikannya adalah dengan menggunakan menu analyze > correlate > Bivariate dan masukan semua variabel kecuali variabel terikat serta aktifkan Correlation Coefficient Pearson. Berdasarkan tingkat signifikansi dari korelasi Pearson maka : o Jika tingkat signifikansi > α = 0.05, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. o Jika tingkat signifikansi < α = 0.05, maka terjadi Heteroskedastisitas.

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat 76 a Predictors: (Constant), Debt to Equity, Current, Return on Assets, Price Earning, Debt, Assets Turnover, Earning per Share, Return on Equity b Dependent Variable: Imbal hasil Dari tabel di atas, diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang dapat dihitung (faktor fundamental) ataupun yang tidak dapat dihitung (contoh: gosip atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Dalam pengambilan keputusan investasi untuk membeli saham suatu perusahaan, seorang investor seharusnya memperhatikan hal-hal yang lebih fundamental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam pergerakan harga saham sehari-hari, informasi yang bersifat fundamental seperti laporan keuangan memegang peranan penting. Oleh karena itu, penulis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk memilih suatu saham, biasanya seorang investor harus mengetahui faktor-faktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham itu sendiri

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013 Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio Return saham pada laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional,Tbk. Earning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian, sedangkan sebagian individu atau unit-unit yang diambil dari populasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh current ratio, debt-to-equity ratio, return on assets, dan ukuran perusahaan terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 34 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs  dan 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (2012:80) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2). 48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian, secara sempit dapat diartikan sebagai cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 36 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penelitian ini menguji bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap harga saham pada Bank Tabungan Negara. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Design Penelitian Jenis atau design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory study yaitu bahwa peneliti berusaha untuk menjelasan mengenai hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA REGRESI LINIER Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh Leverage, Current Ratio,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999:15). Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti adalah tingkat profitabilitas yang diukur dengan pendekatan Return On Assets (ROA).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk RAJA JOSUA ZAKARIA 25210599 3EB13 B. SUNDARI, SE. MM BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menanamkan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Sugiyono (2009:13).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Sugiyono (2009:13). 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2). Profitabilitas dihitung

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam subsektor telekomunikasi yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206): BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, berikut: Sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

FITRI ANDRE INA EB19

FITRI ANDRE INA EB19 PENGARUH RETURN ON ASSETS ( ROA ), NET PROFIT MARGIN ( NPM ), DAN EARNING PER SHARE ( EPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD CBP, TBK PERIODE 2012-2015 FITRI ANDRE INA 23212524 3EB19 Latar Belakang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka lokasi penelitiannya adalah di Bursa Efek Indonesia, melalui situs www.idx.co.id, dan Pusat Informasi

Lebih terperinci

Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), BOOK VALUE PER SHARE (BVS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BEI Ellyn Octavianty Dosen Tetap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kinerja keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci